Majalah YDBA Edisi III Tahun 2024

Page 1


04. Potensi Program Kolaborasi Astra melalui YDBA dengan Calon Stakeholders

ASAH OTAK

05. Kolaborasi UMKM dan Industri Besar: Kunci Peningkatan TKDN

Yuk tebak dua kata apakah ini?

Gambar 24. Sheesh! Bahasa Generasi Alpha Bisa Digunakan dalam Promosi Produk lho! 25. Michael Sigit Wicaksono Anugrah Kristanto, Pemilik Bisnis Snack Kekinian GETTOOK

Jawabannya adalah:

Dapatkan saldo AstraPay senilai Rp 100ribu untuk 3 pemenang dengan Tunggu pengumuman pemenang di Majalah YDBA edisi selanjutnya!

Yayasan
Jawaban Asah Otak di Majalah YDBA
19. Tebak

SUSUNAN REDAKSI

PENASIHAT : Gita Tiffani Boer

PEMIMPIN UMUM : Rahmat Samulo

PENANGGUNG JAWAB : Ema Poedjiwati

PEMIMPIN REDAKSI : Rahmat Handoyo

WAKIL PEMIMPIN REDAKSI :

Edison Monoarfa, Aloysius Daniel Harbianto, Yeyen Hermawati

REDAKTUR PELAKSANA:

Anastasia Pangastuti, Nur Laily Prabandari, Agustin, Kevin Eka Putra, Anne Nur Apriani, Syafira Qurnia Zahrin Setiawan

KORESPONDEN:

Suyanto (YDBA Tegal), Wisni Kristanti (YDBA Bantul), Eko Wandiro (YDBA Banyumas), Hendra (LPB Pama Banua Etam), Rifki Maulana (LPB Pama Bessai Berinta), Rusdi Asri (LPB Pama Daya Taka), Anugrah (YDBA Bogor - Citeureup), Dimas Wahyu Ashary (YDBA Solo), Dani Kurnia (YDBA Lebak), Azzuhri Tri Ahara (YDBA Banyuwangi), Yunita Nursan Hasanah Loilatu (YDBA Manggarai Barat), Hermanto (LPB Cakung), Fauziyah (LPB Sukawangi Majeng Sareng), Rahmat Faisal Gunawan (LPB YDBA Manggarai Timur), Amirullah (LPB Hadaduhup Itah Parajakian), Ike Agustin Hartanto Putri (Project Tangerang), Asti Aprilia Susanti (Project Bandung), Anastasia Nadya Kusumawardhani (Project Salatiga), dan Rendu Aprio Zani (LPB UT Tanjung).

PENERBIT:

Yayasan Dharma Bhakti Astra

ALAMAT REDAKSI:

Yayasan Dharma Bhakti Astra Jl. Gaya Motor I No. 10

Sunter II, Jakarta Utara

HUBUNGI KAMI:

Telp : (021) 65310146

Fax : (021) 65310147

E-mail : hello@hebatnyaukm.org

Website : ydba.astra.co.id

IKUTI MEDIA SOSIAL KAMI:

Facebook Fanpage:

Yayasan Dharma Bhakti Astra

Instagram:

@ydba_astra

Twitter:

@ydba_astra

YouTube:

Yayasan Dharma Bhakti Astra

DARI REDAKSI

Semangat Pagi Sahabat Hebat,

UMKM memiliki peran strategis dalam upaya meningkatkan Tingkat Komponen dalam Negeri (TKDN). Dengan memberdayakan UMKM, kita tidak hanya mendorong penggunaan produk-produk dalam negeri, tetapi juga menciptakan rantai pasok yang lebih kuat dan mandiri. Ekosistem pengembangan UMKM yang baik akan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuhnya industri pendukung, sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada impor bahan baku dan komponen. Dengan demikian, TKDN dapat ditingkatkan secara signifikan.

Majalah YDBA Edisi Ketiga di Tahun 2024 ini menindaklanjuti dari tema Majalah YDBA Edisi pertama tahun lalu, yaitu tentang “Penguatan Ekosistem Pengembangan UMKM dalam Mendukung TKDN”. Dalam rubrik Topik Utama, pembaca dapat menyimak penjelasan tentang potensi kolaborasi UMKM dengan industri besar serta contoh kolaborasi grup Astra dengan UMKM dalam meningkatkan produk komponen dalam negeri.

Sahabat Hebat, pastikan kamu dapat membaca rubrik-rubrik menarik seperti Sekilas Astra melalui YDBA, Sustainability for MSMEs, Kegiatan Astra melalui YDBA, Review Produk UMKM, Arena HBBA, #YukExplore Wisata Indonesia, Inspirasi untuk Berbagi, Tren Kekinian, serta Profil Pengusaha yang pastinya bermanfaat.

Raih kesempatan untuk mendapatkan berbagai hadiah menarik bagi para pembaca Majalah YDBA beruntung! Untuk informasi lebih lanjut silakan bisa lihat pada rubrik Asah Otak dan Sahabat Hebat.

Bagi yang ingin bertanya lebih lanjut mengenai potensi kerja sama dengan UMKM Binaan Astra melalui YDBA atau ingin bergabung menjadi UMKM Binaan Astra melalui YDBA dapat langsung menghubungi Instagram @ydba_astra.

UMKM Indonesia #SiapBeraksiUntukNegeri!

Majalah YDBA berfungsi sebagai media komunikasi dan informasi bagi seluruh UMKM Binaaan YDBA dan stakeholders dalam upaya untuk meningkatkan wawasan pengetahuan dan informasi serta tali silaturahmi. Diberikan secara gratis dan tidak diperjualbelikan. Redaksi menerima kiriman tulisan dan foto sesuai dengan misi majalah. Redaksi berhak mengedit tulisan tanpa mengubah isi dan maknanya.

Potensi Kolaborasi Astra melalui YDBA dengan Calon Stakeholders: Membangun Ekosistem UMKM yang Berkelanjutan

Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) sebagai ujung tombak Astra dalam pemberdayaan UMKM telah membuka banyak peluang kolaborasi yang menarik bagi berbagai pihak. Melalui berbagai program inovatif, Astra melalui YDBA tidak hanya sekedar membina UMKM, tetapi juga membangun ekosistem yang memungkinkan UMKM tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.

Lima Potensi Kolaborasi Utama

Ada lima potensi kolaborasi utama yang ditawarkan oleh Astra melalui YDBA, yaitu:

1. Program Ayah Angkat: Program ini menawarkan peran yang beragam bagi para stakeholders, yaitu:

• Ayah Angkat: Memberikan pembinaan komprehensif kepada UMKM, mulai dari peningkatan kualitas produk hingga kesempatan menjadi pemasok resmi.

• Offtaker: Menetapkan standar kualitas produk dan menjadi pembeli tetap produk UMKM yang memenuhi standar tersebut.

• Expert: Menyediakan keahlian dan sumber daya untuk meningkatkan kapasitas UMKM dalam memenuhi standar yang ditetapkan.

2. Supplier Development: Bagi UMKM yang sudah menjadi pemasok Grup Astra, program ini dirancang untuk membantu mereka menjadi mandiri dan lebih kompetitif. Kolaborasi dengan stakeholders akan mempercepat proses pengembangan kapasitas UMKM ini

3. Corporate Social Responsibility (CSR): Astra melalui YDBA bersama stakeholders dapat menjalankan program CSR yang berdampak langsung pada masyarakat melalui pembinaan UMKM. Stakeholders dapat berperan aktif sebagai CSR Support dengan menyediakan sumber daya yang dibutuhkan.

4. Pembiayaan UMKM: Astra melalui YDBA memfasilitasi akses UMKM terhadap sumber pembiayaan, baik dari dalam maupun luar Grup Astra. Kolaborasi dengan lembaga keuangan lainnya dapat memperluas jangkauan pembiayaan ini.

5. Research & Development (R&D): Kolaborasi dalam bidang R&D akan memungkinkan pengembangan produk UMKM yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan pasar. Stakeholders dapat berperan sebagai offtaker yang menentukan spesifikasi produk yang diinginkan.

Program kolaborasi yang ditawarkan oleh Astra melalui YDBA merupakan peluang emas bagi berbagai stakeholders untuk berkontribusi dalam pengembangan UMKM di Indonesia. Dengan sinergi yang kuat, kita dapat membangun ekosistem UMKM yang berkelanjutan dan mampu bersaing di tingkat global.

Bagi Anda yang tertarik untuk berkolaborasi dengan Astra melalui YDBA, jangan ragu untuk menghubungi YDBA melalui Direct Messages (DM) ke Instagram @ydba_astra. Bersama-sama, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih baik bagi UMKM Indonesia.

Kolaborasi UMKM dan Industri Besar: Kunci Peningkatan TKDN

Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) merupakan indikator penting dalam mengukur kemampuan suatu negara dalam memproduksi barang secara mandiri. Di Indonesia, upaya peningkatan TKDN terus digalakkan, salah satunya melalui kolaborasi antara UMKM dengan industri besar.

Kolaborasi antara UMKM dan industri besar memiliki sejumlah manfaat signifikan:

• Peningkatan Kapasitas UMKM: Industri besar dapat memberikan pelatihan, transfer teknologi, dan akses pasar yang lebih luas bagi UMKM. Hal ini memungkinkan UMKM untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka.

• Diversifikasi Produk: Kolaborasi ini mendorong diversifikasi produk yang dihasilkan oleh industri besar, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pasar yang semakin beragam.

• Penguatan Rantai Pasok Domestik: Dengan melibatkan UMKM dalam rantai pasok, industri besar dapat memperkuat struktur ekonomi domestik dan mengurangi ketergantungan pada impor.

• Penciptaan Lapangan Kerja: Pertumbuhan UMKM yang didukung oleh industri besar akan menciptakan lapangan kerja baru dan mengurangi angka pengangguran.

Beberapa contoh sukses kolaborasi UMKM dan industri besar dalam meningkatkan TKDN dapat ditemukan di berbagai sektor. Misalnya, dalam sektor otomotif, sejumlah perusahaan besar bekerja sama dengan UMKM untuk memproduksi komponen kendaraan. Hal ini tidak hanya meningkatkan TKDN sektor otomotif, tetapi juga mendorong pertumbuhan industri komponen lokal.

Meskipun kolaborasi ini memiliki potensi besar, namun terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti perbedaan skala usaha, ketidaksesuaian standar kualitas, dan akses permodalan. Untuk mengatasi tantangan tersebut, pemerintah perlu memberikan dukungan yang lebih intensif, misalnya melalui penyediaan fasilitas pelatihan, insentif fiskal, dan kemudahan akses permodalan bagi UMKM.

Kolaborasi antara UMKM dan industri besar merupakan langkah strategis dalam meningkatkan TKDN dan memperkuat ekonomi nasional. Dengan dukungan dari berbagai pihak, sinergi antara kedua pelaku ekonomi ini dapat terus ditingkatkan sehingga mampu memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan Indonesia.

Referensi:

• Kementerian BUMN dukung peningkatan TKDN suku cadang melalui UKM: https://www.antaranews.com/berita/4122534/ kementerian-bumn-dukung-peningkatan-tkdn-suku-cadang-melalui-ukm

• BUMN Dorong Kolaborasi UKM untuk Tingkatkan TKDN Suku Cadang di Indonesia: https://mediaasuransinews.co.id/ ekonomi-bisnis/bisnis/bumn-dorong-kolaborasi-ukm-untuk-tingkatkan-tkdn-suku-cadang-di-indonesia/

Kolaborasi Astra dan UMKM Dongkrak Produksi Komponen Dalam Negeri

Program pembinaan UMKM yang digagas Astra melalui YDBA terus menunjukkan hasil yang menggembirakan. Dalam kurun waktu Januari hingga September 2024, sebanyak lima UMKM binaan telah berhasil menjalin kolaborasi mass production dengan grup Astra, turut berkontribusi dalam meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Lima UMKM tersebut adalah UD Hidayah Alkes, UD Karunia Mandiri, CV Mandiri Inti Inovasi, PT Hotmal Jaya Perkasa, dan PT Nandya Solution Treatindo. Masing-masing UMKM ini telah menemukan mitra strategis dalam ekosistem Astra. UD Hidayah Alkes, UD Karunia Mandiri, dan CV Mandiri Inti Inovasi berkolaborasi dengan PT Astra Komponen Indonesia (ASKI), sedangkan PT Hotmal Jaya Perkasa dan PT Nandya Solution Treatindo bekerja sama dengan tier 1 PT Astra Honda Motor (AHM), yaitu PT Nandya Karya Perkasa.

Kemitraan dengan ASKI telah menghasilkan produk inovatif berupa Trolley USG. Alat bantu medis ini dirancang untuk memudahkan proses penanganan dan pemindahan alat USG di berbagai fasilitas kesehatan. Ketiga UMKM binaan YDBA telah berhasil memproduksi sebanyak 289 unit Trolley USG dengan nilai transaksi mencapai Rp 287.424.950,-.

Proses pengukuran trolley USG yang akan dirakit sebelum didistribusikan ke PT Astra Komponen Indonesia.
Pengecekan produk trolley USG di PT Astra Komponen Indonesia.

Sementara itu, kolaborasi dengan tier 1 AHM, PT Nandya Karya Perkasa fokus pada produksi Clamp Hose, yang sebelumnya AHM perlu mengimpor dari Thailand. Komponen ini memiliki peran penting sebagai clamp penguat sambungan hose selang radiator unit motor, sehingga meningkatkan keandalan dan keamanan kendaraan. Proses produksi clamp hose ini meliputi receiving, storage, forming, heat treatment, surface treatment, final inspection dan packing, storage, dan delivery. PT Nandya Karya Perkasa telah melakukan proses pengembangan produk berbahan metal high carbon ini sejak dua tahun lalu dan mulai mass production pada bulan Maret 2024.

PT Nandya Solution Treatindo berkontribusi dalam proses heat treatment pada clamp hose, sedangkan PT Hotmal Jaya Perkasa melanjutkan prosesnya yaitu proses surface treatment dari clamp hose tersebut. Potensi nilai transaksi per tahun dari produksi Clamp Hose mencapai angka Rp 1,9 miliar. Produk clamp hose ini dipergunakan oleh AHM pada komponen motor matic seperti Honda Stylo, Honda Vario, Honda ADV, dan Honda PCX.

Peningkatan Kapasitas UMKM dan TKDN

Kolaborasi antara Astra dan UMKM binaan YDBA ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi perusahaan, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kapasitas UMKM dan pertumbuhan industri komponen dalam negeri. Beberapa manfaat yang diperoleh dari kolaborasi ini antara lain:

• Peningkatan kapasitas produksi: UMKM binaan mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan kapasitas produksi mereka melalui transfer teknologi dan pendampingan dari perusahaan besar seperti Astra.

• Pengembangan produk: UMKM dapat mengembangkan produk-produk baru yang berkualitas dan memenuhi standar industri otomotif.

• Pengembangan pasar: Produk-produk yang dihasilkan oleh UMKM binaan memiliki peluang untuk dipasarkan secara lebih luas melalui jaringan distribusi Astra.

• Peningkatan TKDN: Kolaborasi ini turut berkontribusi dalam meningkatkan TKDN, sehingga mengurangi ketergantungan pada produk impor.

Keberlanjutan Program Pembinaan UMKM

Keberhasilan program pembinaan UMKM yang dilakukan oleh Astra melalui YDBA ini menunjukkan pentingnya sinergi antara perusahaan besar dan UMKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Ke depannya, Astra melalui YDBA akan terus berkomitmen untuk mengembangkan programprogram pembinaan UMKM lainnya, dengan tujuan untuk memberdayakan lebih banyak lagi pelaku usaha kecil dan menengah di Indonesia.

Trolley USG yang diproduksi tiga UMKM binaan Astra melalui YDBA.
Proses heat treatment oleh PT Nandya Solusi Treatindo terhadap komponen clamp hose yang diterima dari Tier 1 PT Astra Honda Motor, yaitu PT Nandya Karya Perkasa.
Proses pengetesan produk clamp hose oleh tim PT Nandya Solusi Treatindo.
Sebelum dan sesudah proses heat treatment pada clamp hose

Sustainability for MSMEs

Menggabungkan TKDN dengan

Praktik

Bisnis Berkelanjutan:

Jalan Menuju Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan

Kebijakan TKDN seringkali diterapkan untuk mendorong pertumbuhan industri dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada produk impor. Namun, dalam era yang semakin sadar akan lingkungan dan sosial, penting bagi perusahaan untuk tidak hanya fokus pada pemenuhan TKDN, tetapi juga mengintegrasikannya dengan praktik bisnis berkelanjutan.

Mengapa Menggabungkan TKDN dan Bisnis Berkelanjutan?

• Keunggulan Kompetitif: Perusahaan yang mampu menggabungkan kedua aspek ini akan memiliki keunggulan kompetitif yang signifikan. Konsumen semakin sadar akan dampak lingkungan dan sosial dari produk yang mereka konsumsi. Dengan menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan, perusahaan dapat menarik lebih banyak konsumen.

• Resiliensi Bisnis: Bisnis yang berkelanjutan lebih tahan terhadap risiko jangka panjang, seperti perubahan iklim dan fluktuasi harga bahan baku. Dengan memproduksi produk lokal, perusahaan mengurangi risiko gangguan rantai pasok global.

• Kontribusi terhadap SDGs: Praktik bisnis berkelanjutan yang diintegrasikan dengan TKDN dapat berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs), seperti mengurangi kemiskinan, meningkatkan produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab, serta mendorong tindakan iklim.

Implementasi Praktis

Beberapa cara untuk menggabungkan TKDN dengan praktik bisnis berkelanjutan antara lain:

• Membangun Kemitraan dengan UMKM Lokal: Bekerja sama dengan UMKM lokal dapat meningkatkan TKDN dan sekaligus mendukung perekonomian lokal.

• Mengadopsi Teknologi Ramah Lingkungan: Menggunakan teknologi yang efisien dan ramah lingkungan dalam proses produksi dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

• Menerapkan Prinsip Ekonomi Sirkular: Mengadopsi prinsip ekonomi sirkular, seperti daur ulang dan penggunaan kembali bahan baku, dapat mengurangi limbah dan meningkatkan efisiensi.

• Melakukan Evaluasi Dampak Sosial: Melakukan evaluasi terhadap dampak sosial dari kegiatan bisnis dapat memastikan bahwa perusahaan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

Menggabungkan TKDN dengan praktik bisnis berkelanjutan merupakan langkah strategis bagi perusahaan yang ingin tumbuh secara berkelanjutan. Dengan mengintegrasikan kedua aspek ini, perusahaan tidak hanya dapat memenuhi persyaratan peraturan, tetapi juga menciptakan nilai tambah bagi bisnis, masyarakat, dan lingkungan.

Referensi:

1. https://www.kemenperin.go.id/ 2. https://www.globalreporting.org/ 3. https://www.unglobalcompact.org/ 4. https://www.wbcsd.org/

Ketua Pengurus YDBA, Rahmat Samulo menerima penghargaan dalam ajang Bina Mitra UMKM Award 2024 yang diselenggarakan oleh CFCD Foundation di Aula Binakarna, Hotel Bidakara, Jakarta.

Astra melalui YDBA Raih

Penghargaan The Most Commited dalam Pembinaan UMKM di Indonesia

Pada 29 Juni 2024, Astra melalui YDBA meraih penghargaan The Most Commited dalam Pembinaan UMKM di Indonesia dalam ajang Bina Mitra UMKM Award 2024 yang digelar Corporate Forum for CSR Development (CFCD) Foundation di Aula Binakarna, Hotel Bidakara, Jakarta.

Dalam ajang ini, YDBA juga mendapatkan penghargaan Platinum untuk kategori Pembina UMKM, diikuti 3 UMKM binaannya yang juga meraih penghargaan Platinum untuk kategori UMKM di bidang produksi & jasa.

Dalam kompetisi ini  YDBA turut mengikutsertakan 3 UMKM binaannya, antara lain PT Bimuda Karya Teknik, Bengkel Anugerah Prima Motor dan PT Lubna Food Indonesia yang menyampaikan gambaran bisnis dan improvement-nya dalam mengembangkan usahanya masing-masing.

PT Bimuda Karya Teknik merupakan UMKM Manufaktur binaan YDBA asal Tegal yang didirikan oleh Tri Sukamto ini berhasil mendapat penghargaan Platinum di ajang kompetisi Bina Mitra UMKM Award 2024.  Bengkel Anugerah Prima Motor adalah salah satu bengkel roda 4 binaan YDBA yang berlokasi di Klaten, Jawa Tengah. Improvement dalam meningkatkan kualitas dan inovasi produksi, menjadikan bengkel tersebut mendapatkan penghargaan Platinum dalam ajang kompetisi yang digelar CFCD Foundation.

PT Lubna Food Indonesia merupakan salah satu UMKM sektor kuliner binaan Pama bersama YDBA yang berlokasi di Sangatta, Kalimantan Timur. Tren peningkatan pendapatan Lubna dan penurunan rijek sebagai hasil dari improvement dalam bisnisnya, menjadikan Lubna sebagai salah satu UMKM yang mendapat penghargaan Platinum dari ajang kompetisi Bina Mitra UMKM Award 2024.

Ketua Pengurus YDBA, Rahmat Samulo yang hadir menerima penghargaan dalam ajang ini menyampaikan, bahwa apresiasi yang diberikan kepada Astra melalui YDBA maupun 3 UMKM binaannya diharapkan dapat menjadi motivasi dan mendorong UMKM lain untuk terus melakukan improvement secara konsisten.

Tiga UMKM binaan Astra melalui YDBA mendapatkan penghargaan platinum kategori UMKM di bidang produksi & jasa, ketiganya adalah PT Bimuda Karya Teknik, Bengkel Anugerah Prima Motor dan PT Lubna Food Indonesia.

Penyerahan sertfikat Good Agricultural Practices (GAP) kepada petani binaan Astra melalui YDBA dan PIP di Sukawangi Bogor oleh Pewakilan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Siti Solihat (kedua kiri) serta Kepala Bidang Pelindungan dan Pelayanan Usaha Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kab. Bogor, Judi Rahmat (kedua kanan) kiri disaksikan oleh Ketua Pengurus YDBA, Rahmat Samulo (kanan) dan Direktur PIP, Muhammad Yusuf (kiri).

Astra dan PIP Dukung Sertifikasi Good Agriculture Practices (GAP)Bagi UMKM

Binaannya di Sukawangi Bogor

Sejalan dengan desain program pembinaan Astra melalui YDBA bersama Pusat Investasi Pemerintah (PIP) dalam memandirikan UMKM Pertanian di Sukawangi Bogor, pada 10 Juli 2024 YDBA dan PIP berkolaborasi bersama Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat serta Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bogor melakukan sertifikasi Good Agriculture Practices (GAP). Sertifikasi diberikan kepada petani binaan Astra dan PIP yang telah melakukan transformasi sistem budidaya dari konvensional menjadi organik. Sebanyak 14 petani mendapatkan sertifikasi GAP yang langsung diserahkan oleh Dinas terkait di Sukawangi Bogor.

Acara turut dihadiri oleh Ketua Pengurus YDBA Rahmat Samulo, Sekretaris Pengurus YDBA Ema Poedjiwati Prasetio, Bendahara Pengurus YDBA Agung K. Sampurno, Advisor YDBA Tonny Sumartono dan Sigit P. Kumala, Direktur PIP Muhammad Yusuf, Perwakilan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov. Jawa Barat Siti

Ketua Pengurus YDBA, Rahmat Samulo memberikan sambutannya dalam acara Penyerahan Sertifikat GAP kepada petani binaan Astra melalui YDBA dan PIP di Sukawangi Bogor.

Sekretaris Pengurus YDBA, Ema Poedjiwati (dua dari kiri), Bendahara Pengurus YDBA, Agung K. Sampurno (tiga dari kiri), Ketua Pengurus YDBA, Rahmat Samulo (tengah), Advisor YDBA, Tonny Sumartono (tiga dari kanan) dan Sigit P. Kumala (paling kanan) melihat hasil pengemasan produk hortikultura dari petani binaan Astra dan PIP melalui LPB Sukawangi Majeng Sareng.

Solihat, Kepala Bidang Pelindungan dan Pelayanan Usaha Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bogor Judi Rahmat dan EVP Corporate Secretary & Communication PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) (PII), Yunan Novaris.

Dalam penyerahan sertifikasi tersebut Rahmat Samulo menyampaikan, bahwa program pembinaan yang dilakukan Astra melalui YDBA bersama PIP ini diharapkan dapat membentuk ekosistem pertanian yang mendukung kemajuan petani di Sukawangi Bogor. Melalui kolaborasi pembinaan antara Astra melalui YDBA dan PIP ini, diresmikanlah LPB Sukawangi Majeng Sareng pada 15 Desember 2022. Samulo juga menyampaikan penyerahan sertifikasi yang diberikan oleh dinas terkait tersebut diharapkan dapat lebih memotivasi para petani untuk terus melakukan budidaya yang lebih baik dan terstandar.

Sedangkan Direktur PIP dalam acara tersebut menuturkan, bahwa sertifikasi yang didapat petani pada kesempatan ini sejalan dengan desain program pembinaan yang digarap Astra melalui YDBA bersama PIP pada tahun 2022 lalu. Yusuf berharap sertifikasi ini dapat mendukung kemandirian petani di Sukawangi Bogor.

Petani binaan Astra melalui YDBA dan PIP di Sukawangi Bogor menunjukkan produk hortikultura hasil budidaya organik kepada Ketua Pengurus YDBA Rahmat Samulo (kanan), Direktur PIP Muhammad Yusuf (kedua kanan) dan EVP Corporate Secretary & Communication PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) (PII) Yunan Novaris (kiri) di tengah kegiatan Penyerahan Sertifikat GAP kepada petani binaan Astra melalui YDBA dan PIP  di Sukawangi Bogor.

Siti Solihat mewakili Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat dalam acara ini memberikan apresiasi kepada Tim LPB Sukawangi Majeng Sareng dengan semangat tersebut bisa memotivasi para petani yang belum mendapatkan sertifikasi untuk menerapkan sistem budidaya pertanian yang terstandar, agar mendapatkan sertifikasi GAP.

Boer (kanan) di Pameran GIIAS 2024 yang berlangsung pada 18 – 28 Juli 2024 di

Hadir di GIIAS 2024, Astra Tampilkan Kontribusinya untuk UMKM Indonesia melalui YDBA

Tahun ini, Astra melalui YDBA kembali hadir di Pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang merupakan pameran otomotif terbesar di Indonesia. Dalam pameran yang berlangsung pada 18 – 28 Juli 2024 ini, Astra menunjukkan kontribusinya untuk UMKM Indonesia dengan menampilkan berbagai produk UMKM mulai dari industri manufaktur, kerajinan dan kuliner, pertanian hingga program pembinaan untuk UMKM bengkel roda 4.

Kontribusi Astra melalui YDBA di Industri Manufaktur

Astra melalui YDBA mendukung kebijakan pemerintah dalam peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) industri besar yang melibatkan UMKM. Astra melalui YDBA juga mendorong UMKM untuk masuk dalam rantai pasok industri otomotif, perkebunan, elektronik, alat kesehatan, hotel, restoran dan kafe (Horeka) serta material konstruksi.

Di GIIAS kali ini, Astra melalui YDBA menampilkan kontribusinya di industri otomotif nasional, dengan menunjukkan replika kendaraan roda 4 yang didukung oleh 67 komponen yang diproduksi oleh 27 UMKM binaan YDBA. Dari 67 komponen tersebut, terdapat enam komponen yang mendukung kendaraan listrik. Di industi kendaraan roda-2, Astra melalui YDBA menampilkan 30 komponen yang diproduksi oleh 20 UMKM binaan YDBA. Komponen yang berhasil masuk ke dalam rantai pasok kendaraan roda-2 tersebut merupakan hasil dari kolaborasi YDBA bersama PT Astra Honda Motor, Kementerian Perindustrian RI dan KADIN Indonesia, serta produk lainnya yang dihasilkan UMKM manufaktur.

Ketua Pengurus YDBA, Rahmat Samulo (tengah) didampingi Sekretaris Pengurus YDBA, Ema Poedjiwati Prasetio (kedua kiri) dan Dept. Head Strategy Planning & Sustainability YDBA, Edison Monoarfa (kiri) saat menunjukkan komponen produksi UMKM yang mendukung industri otomotif kendaraan roda 2 kepada Presiden Direktur Astra, Djony Bunarto Tjondro (kedua kanan) dan Direktur Astra, Gita Tiffani
ICE, BSD.

Ketua Pengurus YDBA Rahmat Samulo (kiri) saat menunjukkan kontribusi Astra untuk UMKM Indonesia kepada Komisaris

Utama Astra, Prijono Sugiarto (kanan) di Pameran GIIAS 2024 yang berlangsung pada 18 – 28 Juli 2024 di ICE, BSD.

Kontribusi Astra melalui YDBA di Industri Bengkel Roda 4

Dalam GIIAS kali ini, Astra melalui YDBA juga turut menunjukkan pembinaan yang dilakukannya kepada UMKM bengkel roda 4.

Dalam pembinaan UMKM bengkel roda 4 ini juga Astra melalui YDBA menggandeng berbagai partner untuk bersama-sama menjadikan UMKM naik kelas dan mandiri. Saat ini, UMKM Bengkel yang dibina Astra melalui YDBA tersebar di beberapa daerah dan tergabung dalam komunitas, yaitu Himpunan Bengkel Binaan YDBA (HBBA). HBBA sendiri tersebar di beberapa wilayah, antara lain HBBA Jabodetabek, HBBA Jawa Timur & Bali, HBBA Yogyakarta dan HBBA Banyumas Raya.

Kontribusi Astra melalui YDBA di Industri Kerajinan & Kuliner serta Pertanian

Astra melalui YDBA juga turut membina UMKM Kuliner & Kerajinan serta Pertanian. Dalam pameran GIIAS kali ini, Astra melalui YDBA menghadirkan produk dari komunitas UMKM Kuliner, yaitu Koperasi Mamere, Poklahsar (Kelompok Olahan dan Pemasaran) Jaya Bersama dan Koperasi OKUSA (Olahan Kuliner Sangatta). Di industri kerajinan, Astra melalui YDBA juga menghadirkan berbagai produk UMKM, mulai dari aksesoris hingga fashion. Di bidang pertanian, Astra melalui YDBA menampilkan produk turunan hasil budidaya petani, antara lain serbuk jahe merah dari Lebak Banten, produk roll on dan aromaterapi dari petani serai wangi di Bantul dan Lebak, serta produk mete dan vanili yang dihasilkan petani di Manggarai Barat, NTT.

Sebagai apresiasi dan dukungan jajaran pimpinan Astra, turut hadir berkunjung ke booth YDBA, yaitu Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro, Direktur Astra Gita Tiffani Boer, Suparno Djasmin, Hamdani Dzulkarnaen, Henry Tanoto, Gidion Hasan, Thomas Wijaya, Frans Kesuma serta Komisaris

Utama Astra Prijono Sugiarto.

Talkshow #UMKMSiapBeraksi yang menghadirkan UMKM binaan Astra melalui YDBA, PT Bimuda Karya Teknik.

Para pengunjung Pameran GIIAS 2024 di Booth YDBA di Pre Function Hall 1 ICE, BSD.

Untuk memberikan inspirasi kepada para pengunjung di Booth YDBA, Astra melalui YDBA menghadirkan para UMKM melalui talkshow #UMKMSiapBeraksi dengan berbagai tema dan menghadirkan UMKM secara langsung. Para pengunjung dapat hadir dan membeli produk UMKM langsung, serta mendapatkan kesempatan untuk meraih berbagai hadiah menarik melalui games dan booth review dengan tema “Seberapa Tahu Kamu Tentang Astra”.

Melalui #UMKMSiapBeraksi, Astra Dorong UMKM Banyuwangi Terus Berinovasi

Kali ini #UMKMSiapBeraksi diselenggarakan YDBA di wilayah Banyuwangi. Dalam kegiatan tersebut Astra melalui YDBA bukan hanya memperkenalkan bisnis UMKM yang dibina, tetapi juga menyampaikan berbagai progress hasil pembinaan dan target yang ingin dicapai UMKM ke depan, sehingga dapat menjadi acuan program kolaborasi yang dapat dijajaki, baik kolaborasi baru maupun kolaborasi lanjutan bersama stakeholders yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Kegiatan #UMKMSiapBeraksi di Banyuwangi sendiri dihadiri oleh Ketua Pengurus YDBA Rahmat Samulo dan beberapa stakeholders, antara lain Sekretaris Kementerian Koperasi & UKM RI Arif Rahman Hakim, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Kab. Tegal Nanin Oktaviantie, Direktur PT Nusa Tropical Indonesia (Nusa Fresh) Mohammad Iqbal dan Branch Manager PT Astra Otoparts Tbk Regional Jawa Timur Willy Christ Richard.

Pada kegiatan ini, Rahmat Samulo terus mendorong para UMKM binaan Astra melalui YDBA ini untuk terus melakukan inovasi. Samulo berharap para UMKM dapat terus menunjukkan pencapaian lebih yang berbeda dari UMKM lainnya, sehingga mereka dapat terus berkembang, maju dan mandiri.

Sedangkan, Arif Rahman Hakim dalam kegiatan ini menekankan pentingnya para petani buah naga di Banyuwangi untuk terus meningkatkan produk olahan (hilirisasi) dan merapihkan organisasi Kelompok Tani (Poktan) hingga terbentuk koperasi. “Selain itu penting untuk berkoperasi karena dengan berkoperasi akan lebih mudah bagi anggotanya mengakses peralatan dengan harga lebih murah agar bisa mengolah produk dari buah naga”, ucap Arif Rahman Hakim dalam keterangannya di Banyuwangi.

Petani Binaan Astra melalui YDBA, Sumartini (kiri) bersama Ketua Pengurus YDBA Rahmat Samulo (kedua kanan), Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM RI Arif Rahman Hakim (kanan) dan Koordinator YDBA Banyuwangi Azzuhri Tri Ahara (kedua kiri) saat menunjukkan buah naga yang dikeringkan sebagai bahan baku pembuatan produk olahan buah naga, berupa sale buah naga di Banyuwangi.

Petani Binaan Astra melalui YDBA, Nanang Prasetyo (kanan) saat menunjukkan hasil budidaya buah naga yang dilakukannya bersama Kelompok Tani Buah Naga Tunas Sejahtera kepada Ketua Pengurus YDBA Rahmat Samulo (kedua kiri), Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM RI Arif Rahman Hakim (kiri) dan Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Kab. Tegal Nanin Oktaviantie (kedua kanan) di Banyuwangi.

Dalam program ini, para stakeholders mengunjungi lima UMKM di sektor pertanian, bengkel roda empat, dan kuliner, yang sudah dibina oleh Astra melalui YDBA Banyuwangi. Cabang YDBA di Banyuwangi ini sudah berdiri sejak 10 November 2021. Kelima UMKM yang dikunjungi tersebut antara lain:

1. Sumartini, Ketua Kelompok Tani Buah Naga

Sinar Cabe

Sumartini merupakan petani binaan Astra melalui YDBA sejak tahun 2021 yang saat ini tengah melakukan pengembangan budidaya jenis buah naga kuning yang dikenal manis dan memiliki harga pasar yang tinggi. Sumartini menjadi salah seorang petani buah naga binaan Astra melalui YDBA yang konsisten menerapkan dan membagikan ilmu nya kepada para petani lain di Desa Sumbermulyo, Kab. Banyuwangi.

2. Nanang, Ketua Kelompok Tani Buah Naga

Tunas Sejahtera

Nanang merupakan petani muda berusia 26 tahun yang menjadi anggota binaan Astra melalui YDBA sejak tahun 2021. Saat ini Nanang dipercaya untuk memimpin kelompok petani buah naga Tunas Sejahtera yang memiliki anggota sebanyak 70 orang

3. PT Oreng Osing

PT Oreng Osing merupakan UMKM kuliner binaan Astra melalui YDBA yang komitmen mengikuti pembinaan selama satu tahun ini. Jenis produk yang dikembangkan, antara lain kue kering bagiak, sale buah naga, kue kering klemben dan berbagai produk camilan khas Banyuwangi.

4. Bengkel R4 Azzahra Bengkel R4 Azzahra merupakan UMKM Bengkel R4 Mandiri YDBA pada tahun 2023. Komitmennya dalam menjalankan pembinaan oleh Astra melalui YDBA sejak 2020 berhasil mengantarkan Azzahra meraih penghargaan sebagai Bengkel Terbaik yang menerapkan 5R dalam bengkelnya. Bengkel Azzahra juga merupakan bengkel yang terdaftar sebagai pengurus Himpunan Bengkel Binaan YDBA (HBBA) Jatim & Bali.

Pemilik UMKM Bengkel Roda-4 Binaan Astra melalui YDBA, Agus Defik Efendi (kedua kanan) saat menjelaskan improvement yang ada dalam bengkelnya kepada Ketua Pengurus YDBA Rahmat Samulo (kedua kiri), Sekretaris Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM RI A.H. Novieta (kiri) dan Koordinator YDBA Banyuwangi Azzuhri Tri Ahara (kanan)

5. Bengkel R4 Kampoeng Auto Bengkel Kampoeng Auto merupakan bengkel binaan Astra melalui YDBA sejak 2022 yang tengah menerapkan standar pelayanan bengkel yang aktif dalam Paguyuban Bengkel Mobil Banyuwangi. Untuk memperluas segmen pasar dalam bisnisnya, Kampoeng Auto mengoptimallkan media sosial untuk menyasar para pelanggan.

Pemilik UMKM Bengkel Roda-4 Binaan Astra melalui YDBA, Didit Nuriyanto (tengah) saat menunjukkan produk sparepart di bengkelnya yang berkolaborasi dengan PT Astra Otoparts Tbk kepada Head of Communication & Information System YDBA Rahmat Handoyo (kedua kiri), Sekretaris Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM RI A.H. Novieta (kiri), Branch Manager PT Astra Otoparts Tbk Regional Jawa Timur Willy Christ Richard (kedua kanan) serta Kepala Bidang Koperasi Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Banyuwangi Agustinus Harsono (kanan).

Pemilik UMKM Kuliner Binaan Astra melalui YDBA, Ahmad Maulana (kiri) saat menjelaskan penerapan 5R dalam usahanya kepada Ketua Pengurus YDBA Rahmat Samulo (kudua kiri), Sekretaris Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM RI A.H. Novieta (kedua kanan) serta Kepala Bidang Koperasi Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Banyuwangi Agustinus Harsono (kanan).

Kuliah Umum dan Rekrutmen

Pemberdaya Muda di Polbangtan Bogor: Astra Kembali Jaring Talenta Muda

Kolaborasi jangka panjang antara Astra melalui YDBA dengan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor kembali berlanjut. Pada 22 Juli 2024 lalu, Astra kembali menggelar kegiatan rekrutmen terbuka bagi mahasiswa tingkat akhir dan alumni Polbangtan Bogor. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Astra dalam membina generasi muda untuk berkontribusi dalam pengembangan UMKM di Indonesia.

Sejak tahun 2018, Astra telah secara konsisten menjaring lulusan terbaik Polbangtan Bogor untuk bergabung dalam program Pemberdaya Muda. Program ini bertujuan untuk mencetak para pemimpin muda yang memiliki semangat tinggi dalam memberdayakan masyarakat melalui pengembangan UMKM.

Pada rekrutmen tahun ini, sebanyak 72 peserta hadir mengikuti rangkaian kegiatan yang berlangsung selama satu hari. Kegiatan diawali dengan presentasi mengenai YDBA dan program Pemberdaya Muda, dilanjutkan dengan sharing pengalaman dari para Pemberdaya Muda yang telah lebih dulu bergabung. Melalui sesi ini, peserta dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai program pembinaan UMKM yang dilakukan oleh Astra melalui YDBA serta tantangan yang akan dihadapi sebagai seorang Pemberdaya Muda.

Sebagai puncak acara, peserta mengikuti Focus Group Discussion (FGD) dengan topik diskusi yang berkaitan dengan analisis masalah pada budidaya jahe merah. FGD ini bertujuan untuk mengukur kemampuan peserta dalam menganalisis masalah, berpikir kritis, serta bekerja sama dalam tim. Melalui FGD, tim rekrutmen YDBA dapat menilai potensi dan kemampuan setiap peserta.

Dari hasil seleksi FGD, sejumlah kandidat terbaik telah terpilih untuk melanjutkan ke tahapan berikutnya, yaitu psikotes dan wawancara. Para kandidat yang lolos nantinya akan bergabung dengan program Pemberdaya Muda dan siap berkontribusi untuk memberdayakan masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.

Sharing pengalaman menjadi pemberdaya muda oleh Staf Departemen Strategic Planning & Sustainability YDBA sekaligus alumni Polbangtan Bogor tahun 2018, Egi Nugraha.

Wakil Direktur I Polbangtan Bogor, Rudi Hartono, SST., MP. (tengah depan); Subkoordinator Kemahasiswaan Polbangtan Bogor, Usep Rizab, S.Kom. (tengah depan sebelah kanan); Department Head Communication & Information System dan Human Capital YDBA, Rahmat Handoyo (tengah depan sebelah kiri) bersama seluruh peserta Kuliah Umum dan Rekrutmen Pemberdaya Muda di Polbangtan Bogor.
Suasana presentasi hasil diskusi kelompok.

GALERI FOTO

JUL - SEP

PERESMIAN LPB UT TANJUNG

LPB Tanjung merupakan kolaborasi antara UT dan Astra melalui YDBA yang diresmikan pada 2 Juli 2024. Adapun tujuan pendirian LPB Tanjung ini untuk membina UMKM di area operasional UT Site Tanjung, yang meliputi Kabupaten Balangan dan Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan. LPB Tanjung ini menyasar kepada UMKM yang sebelumnya pernah dibina oleh LPB PAMA Banua Lima yang didirikan oleh PAMA bersama YDBA pada Oktober 2018 hingga Desember 2021 dengan potensi sebanyak 194 UMKM, maupun para pelaku UMKM baru.

KICK OFF PROGRAM PENGEMBANGAN UMKM DI

RESTA PENDOPO 456, SALATIGA

Pada 11 Juli 2024, YDBA bersama Astra Infra menggelar acara Kick Off atas kolaborasi program pengembangan UMKM Kuliner di Resta Pendopo KM 456. Program ini bertujuan memfasilitasi para tenant rest area dalam meningkatkan kualitas produk dan pelayanan, mulai dari membuat resep, menyajikan makanan, serta berbagai materi pemasaran dan promosi.

ASTRA MELALUI YDBA &

Pada 10 September 2024 lalu, YDBA bersama PAMA dan beberapa stakeholder baik dari Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Tim Bea Cukai Kalimantan Bagian Timur melakukan kunjungan ke UMKM binaan di wilayah Paser, Kalimantan Timur yang dikemas dalam program #UMKMSiapBeraksi. Beberapa UMKM yang dikunjungi, antara lain UMKM Kuliner Resya Cake, Galeri Mamere dan UMKM Perikanan Mutiara Bersama Fish.

KOLABORASI YDBA X PEMPROV JABAR

Dalam rangka memperluas pembinaan UMKM di tanah air, Astra melalui YDBA berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) dalam Pembinaan UMKM di wilayah tersebut. Kolaborasi ditandai dengan penandatanganan Kesepakatan Bersama antara kedua belah pihak yang diwakili oleh Ketua & Sekretaris Pengurus YDBA dan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat pada akhir Agustus lalu di Gedung Sate, Bandung.

ASAH OTAK

Yuk tebak dua kata apakah ini?

puter

ek ha i

Jawabannya adalah:

Dapatkan saldo AstraPay senilai Rp 100ribu untuk 3 pemenang dengan cara:

Screenshot halaman ini

Jawab pertanyaan di atas

Mention Instagram @ydba_astra dan upload di Instastory pribadi

Tunggu pengumuman pemenang di Majalah YDBA edisi selanjutnya!

Jawaban Asah Otak di Majalah YDBA

Edisi II Tahun 2024:

B 1. D 2. D 3.

Yayasan Astra:

Inovasi Pembuatan Hydrogen Carbon

Cleaner Untuk Bersihkan Kerak Karbon

Oleh: Pemilik Bengkel binaan Astra melalui YDBA - QUICKSERVICE, Indra Kurniawan

Latar Belakang Pembuatan Hydrogen Carbon Cleaner

Berawal dari kondisi bengkel yang sempit dan sirkulasi udara di bengkel yang kurang baik, serta permintaan customer untuk meningkatkan power kendaraannya pada waktu servis, maka digunakanlah bahan kimia untuk membersihkan ruang bakar pada mesin. Banyak bahan kimia pembersih kerak karbon yang berujung mengeluarkan gas buang yang pedih di mata dan mengganggu pernafasan.

Hal ini membuat Indra berinisiatif membuat Hydrogen Carbon Cleaner , yang berbekal dari searching di Google cara membuat reaktor hidrogen. Saya juga meriset dan mengembangkan supaya alat ini maksimal dan efisien dalam menghasilkan gas hidrogen, mulai dari pemilihan bahan-bahan dan

membuat kontrol alat ini, sehingga bisa compact dan terjangkau biaya pembuatannya. Sekarang Indra sudah memiliki workshop sendiri untuk memproduksi alat ini dari nol, dan semua produksi dilakukan di dalam negeri, yaitu di Tangerang. Ada dua tipe yang dijual, yaitu untuk standar UMKM di Rp 27,5 juta, serta untuk heavy duty di Rp 40 juta. Alat ini juga cocok untuk mobil hybrid.

Setelah alat ini digunakan di Bengkel QUICKSERVICE, banyak rekan bengkel di Himpunan Bengkel Binaan YDBA (HBBA) yang minta dibuatkan, sampai pengusaha supplier Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) memesan Hydrogen Carbon Cleaner dari saya, seperti Daihatsu, Toyota, Honda, Suzuki. Sudah ratusan alat ini sudah dipasarkan di beberapa pulau di Indonesia, seperti di Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.

Pemilik Bengkel QUICKSERVICE, Indra Kurniawan, dengan alat ciptaannya, yaitu Hydrogen Carbon Cleaner.

Penggunaan Gas Hidrogen

Gas hidrogen dapat digunakan untuk membersihkan deposit karbon pada kendaraan roda empat melalui proses yang dikenal sebagai “hydrogen cleaning” atau “hydrogen decarbonization.” Proses ini melibatkan beberapa langkah kunci yang tertuang dalam Standar Operasional Prosedur (SOP) Penggunaan, antara lain:

1. Persiapan Sistem

Pastikan kendaraan dalam keadaan mati dan mesin dingin. Pasang perangkat yang akan menghasilkan gas hidrogen di sistem intake mesin.

2. Pengaturan Alat

Alat khusus akan dihubungkan ke sistem intake mesin dan menghasilkan gas hidrogen dengan memisahkan air (H2O) menjadi hidrogen (H2) dan oksigen (O2) menggunakan proses elektrolisis.

3. Pemasukan Gas Hidrogen

Gas hidrogen kemudian dialirkan ke dalam sistem intake mesin. Hidrogen ini akan masuk ke ruang bakar dan mulai bereaksi dengan deposit karbon yang menempel pada komponen-komponen seperti katup, piston, dan dinding silinder.

4. Pembakaran

Saat mesin dijalankan, hidrogen yang masuk ke ruang bakar akan terbakar bersamaan dengan bahan bakar. Pembakaran ini dapat membantu menguraikan dan menghilangkan deposit karbon di dalam ruang bakar dan sistem exhaust

5. Pembersihan Sistem

Setelah proses selesai, biasanya diperlukan pembersihan tambahan untuk memastikan semua sisa karbon dan produk pembakaran yang dihasilkan selama proses dihilangkan dari sistem. Kami melakukannya dengan tes jalan yaitu menginjak pedal akselerasi sampai ‘pol’, hingga mencapai Revolutions per Minute (RPM) peak powernya mobil.

Metode ini cukup efektif untuk mengurangi deposit karbon, tetapi sebaiknya dilakukan oleh profesional untuk memastikan hasil yang optimal dan mencegah potensi kerusakan pada mesin. Kami juga berikan edukasi setiap manpower yang melakukan treatment ini.

Hydrogen Carbon Cleaner yang menggunakan gas hidrogen agar lebih aman, tidak pedih di mata, dan tidak mengganggu sistem pernafasan.
Proses penggunaan Hydrogen Carbon Cleaner pada mobil Toyota.

J-SKY FERRIS WHEEL: RASAKAN SENSASI MENAIKI BIANGLALA TERTINGGI DI INDONESIA

Bagi kamu yang ingin menikmati pemandangan kota Jakarta, kamu bisa naiki bianglala tertinggi seIndonesia ini. Dengan ketinggian yang mengesankan dan pemandangan kota Jakarta yang menakjubkan, bianglala J-Sky Ferris Wheel menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi pengunjung dari segala usia.

Bianglala J-Sky Ferris Wheel yang didesain oleh PT Momozen Amusement Indonesia ini mulai beroperasi sejak tahun 2017 di lantai tiga AEON Mall Jakarta Garden City, Cakung, Jakarta Timur. Bianglala tertinggi se- Indonesia ini memiliki ketinggian 69 meter.

Bianglala ini memiliki 32 buah kabin, yang masingmasing kabin dilengkapi AC (Air Conditioner) dengan kapasitas penumpang masing-masing enam orang. Total jumlah pengunjung yang bisa diangkut melalui biangalala ini mencapai 192 pengunjung dengan beban angkut maksimal 480 kilogram.

Keberadaan bianglala tertinggi dengan diameter lima puluh meter ini dapat menjadi alternatif wisata singkat, tak hanya bagi warga Jakarta tapi juga dari daerah lain untuk menikmati keindahan Kota Jakarta dengan cara unik. Sejak kehadirannya lima tahun lalu, bianglala J - Sky Ferris wheel ini memang langsung menyita perhatian masyarakat Jakarta khususnya dari kalangan muda karena J-Sky Ferris Wheel menawarkan wisata Jakarta dengan konsep yang berbeda.

Selain bianglala utama, Bianglala J - Sky Ferris Wheel juga menawarkan berbagai fasilitas dan layanan untuk pengunjung. Terdapat spot foto kekinian yang bisa ditemukan ketika berada di bianglala ini dengan berbagai latar, serta berbagai pilihan makanan dan minuman yang tersedia di kafe terdekat.

Tak hanya itu dari segi keamanan J - Sky Ferris Wheel sangat terjamin dan juga ramah untuk disabilitas lho!

Jika datang dengan pasangan, kamu bisa mencoba sensasi makan malam romantis di dalam bianglala.

Bagi kamu yang suka bernyanyi dapat menikmati sensasi karaoke di dalam bianglala J–Sky Rhythm yang berkapasitas dua orang.

Bagi kamu yang ingin menikmati pemandangan Kota Jakarta bisa langsung pesan tiket langsung di tempat. Harga tiket masuk reguler weekday seharga Rp 55.000,- per orang, reguler weekend seharga Rp 66.000,-, tiket pasangan seharga Rp 165.000,-, tiket keluarga 6 orang Rp 300.000,- dan J–Sky Rhythm Rp 200.000,-. Biaya tersebut untuk satu kali putaran dengan durasi 15 menit.

Apakah kamu tertarik untuk mengunjungi Bianglala J–Sky Ferris Wheel?

Tampak dari dekat J-Sky Ferris Wheel (sumber: klook.com).
Tampak J-Sky Ferris Wheel saat malam hari (sumber: klook.com).

Psikologi Warna: Kunci Sukses Membangun

Identitas Merek

Warna lebih dari sekadar hiasan, ia adalah bahasa visual yang kuat. Dalam dunia branding, pemilihan warna bukanlah keputusan yang sepele. Psikologi warna, studi tentang bagaimana warna mempengaruhi emosi dan perilaku manusia, memainkan peran penting dalam membangun identitas merek yang kuat dan membekas di benak konsumen.

Setiap warna memiliki konotasi dan asosiasi yang berbeda. Misalnya, warna merah sering dikaitkan dengan energi, gairah, dan keberanian. Biru sering dihubungkan dengan kepercayaan, stabilitas, dan ketenangan. Hijau sering diasosiasikan dengan alam, kesegaran, dan pertumbuhan.

Mengapa psikologi warna penting dalam branding?

• Membangun citra merek: Warna yang tepat dapat membantu membentuk persepsi konsumen terhadap merek. Misalnya, merek makanan organik cenderung menggunakan warna hijau untuk mengkomunikasikan keseragaman dan kealamian produk mereka.

• Membedakan merek: Dalam pasar yang kompetitif, warna yang unik dapat membantu merek menonjol dan mudah diingat.

• Memicu emosi: Warna dapat memicu emosi tertentu pada konsumen, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi keputusan pembelian.

Contoh penerapan psikologi warna dalam branding:

• Coca-Cola: Menggunakan warna merah dan putih yang kuat untuk menciptakan kesan ceria, energik, dan membangkitkan nafsu makan.

• Gojek: Menggunakan warna hijau yang biasa digunakan dalam perusahaan teknologi, melambangkan rasa aman.

• Facebook: Menggunakan warna biru untuk memberikan kesan aman, terpercaya, dan nyaman bagi penggunanya.

Tips memilih warna untuk merek:

• Kenali target audiens: Pahami preferensi warna dan nilai-nilai yang dianut oleh target pasar Anda.

• Pertimbangkan konteks industri: Pilih warna yang sesuai dengan industri dan jenis produk yang Anda tawarkan.

• Buat kombinasi warna yang harmonis: Pastikan warna yang Anda pilih saling melengkapi dan menciptakan tampilan yang menarik.

Psikologi warna adalah alat yang ampuh untuk membangun merek yang kuat dan berkesan. Dengan memahami arti dan makna di balik setiap warna, Anda dapat memilih warna yang tepat untuk mewakili identitas merek Anda dan menarik perhatian konsumen.

Referensi:

• https://seller.tokopedia.com/edu/psikologi-warna/ https://www.ekrut.com/media/psikologi-warna

Sheesh! Bahasa Generasi Alpha Bisa Digunakan dalam Promosi Produk lho!

Generasi Alpha tumbuh dalam era digital yang sangat maju. Mereka akrab dengan teknologi sejak usia dini dan memiliki cara berkomunikasi yang unik. Untuk menjangkau generasi ini secara efektif, pemahaman terhadap bahasa dan preferensi mereka sangat penting, terutama dalam konteks promosi produk.

Karakteristik Bahasa Generasi Alpha:

• Visual: Generasi Alpha sangat visual. Mereka lebih mudah memahami informasi yang disajikan dalam bentuk gambar, video, atau infografis.

• Singkat dan Padat: Pesan yang terlalu panjang dan bertele-tele akan membuat mereka bosan. Konten yang singkat, jelas, dan menarik adalah kuncinya.

• Autentik: Generasi Alpha sangat menghargai keaslian. Mereka lebih tertarik pada konten yang jujur, relevan, dan sesuai dengan nilainilai mereka.

• Interaktif: Mereka menyukai konten yang interaktif, seperti kuis, jajak pendapat, atau fitur augmented reality.

Berikut beberapa contoh Bahasa Generasi Alpha:

Bahasa Generasi Alpha Arti Contoh Penggunaan dalam Promosi

Rizz Karisma atau kemampuan menarik perhatian

Sheesh Ungkapan kekaguman atau terkejut

Vibes Suasana atau perasaan

Goals Tujuan atau sesuatu yang ingin dicapai

Aesthetic Estetika atau tampilan visual yang menarik

Relatable Mudah dihubungkan atau dipahami

Tips Penggunaan dalam Promosi Produk:

“Produk ini bikin kamu langsung dapet rizz tinggi! Dijamin bikin semua pada ngelirik.”

“Sheesh! Fitur terbaru dari produk ini keren banget, nggak nyangka bisa sebagus ini!”

“Produk ini punya vibes yang bikin kamu semangat sepanjang hari.”

“Produk ini adalah goals banget buat para pecinta skincare!”

“Desain produk ini super aesthetic dan kekinian.”

“Produk ini sangat relatable dengan kehidupan seharihari kita.”

• Gunakan Visual yang Menarik: Buat desain yang kreatif, eye-catching, dan sesuai dengan tren saat ini.

• Konten Singkat dan Padat: Sampaikan pesan utama dengan jelas dan ringkas.

• Manfaatkan Platform Digital: Promosikan produk melalui platform media sosial yang populer di kalangan generasi Alpha, seperti TikTok, Instagram, dan YouTube.

• Buat Konten Interaktif: Ajak audiens untuk berpartisipasi melalui kuis, tantangan, atau giveaway.

• Jalin Keterlibatan: Bangun komunitas dan berinteraksi dengan audiens secara aktif.

Referensi:

https://ukmindonesia.id/baca-deskripsi-posts/generational-marketing-memahami-karakter-konsumen-menurut-latar-generasi-untukoptimalkan-pemasaran

Gettook yang Menggoyang Lidah, Kisah di Baliknya Menginspirasi

Camilan keripik singkong merupakan salah satu camilan yang menjadi favorit masyarakat. Rasanya asin gurih dan renyah terkadang membuat kita lupa waktu ketika mengonsumsinya.

Michael Sigit selaku pemilik Gettook membagikan kisahnya. Michael menyampaikan bahwa ia bersama timnya merintis usaha keripik singkong pada tahun 2018 dan menjadi lebih fokus sejak awal 2020. Gettook pun bergabung menjadi binaan Astra melalui YDBA pada tahun 2021.

Karena Gettook berbahan dasar singkong, Michael sudah memiliki supplier singkong di daerah dekat Borobudur dan Muntilan, Jawa Tengah. Alasan Michael memilih usaha keripik singkong adalah karena ingin mengembangkan bahan pangan lokal, dan ingin menjadikan usahanya menjadi salah satu perusahaan lokal yang nantinya dapat membawa produk pangan lokal sebagai produk yang dapat bersaing di tingkat nasional.

Memulai bisnis merupakan pencapaian penting bagi para pengusaha, tetapi mempertahankannya merupakan tantangan yang lebih besar. Ada banyak tantangan yang dihadapi setiap bisnis baik besar maupun kecil.

Usaha yang Michael kerahkan untuk mempertahankan usahanya adalah dengan memberikan nilai tambah, bukan hanya pada produk, namun juga pada layanan dan jenis order, seperti melayani custom pack, serta berupaya untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pelanggan dengan mengadakan kemasan yang lebih kecil.

Gettook varian rasa Original, Cheese, Spicy Balado.
Gettook varian rasa Spicy Balado.
Pemilik Gettook, Michael Sigit.

Tak hanya itu, Michael pun juga turut menjaga kualitas untuk dapat bersaing dengan merk lain. Jika ada komplain atau hal lain terkait produk, Michael beserta tim sangat memperhatikan untuk kenyamanan dan kepentingan customer.

Michael menjual beberapa varian rasa keripik singkongnya, antara lain rasa original, keju, barbeque, spicy balado, honey butter, dan seaweed

Sejauh menjalani bisnis keripik singkong, Michael mengatakan bahwa banyak hal yang sulit untuk dilakukan, terutama edukasi produk seperti promosi mengenai produk Gettook serta persaingan harga. Untuk harga, Michael memberikan harga yang bersaing dan juga menawarkan paket beberapa produk dengan harga yang lebih terjangkau. Saat ini Michael fokus dalam memberikan pengalaman mengonsumsi produk yang baik untuk customer, sehingga daya tariknya bukan hanya dari harga diskon atau promo saja.

Era digital telah merubah cara kita berinteraksi, berbisnis, dan termasuk berpromosi. Bagi UMKM era digital bukan hanya sekedar tren belaka, melainkan sebuah kebutuhan untuk berkembang dan bertahan. Dengan memanfaatkan berbagai digital platform, UMKM dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan efektif.

Gettook varian rasa keju.

Michael pun turut memanfaatkan media digital untuk media penjualan, salah satunya Instagram. Dengan memanfaatkan Instagram secara efektif dapat meningkatkan brand awareness dan penjualan.

Michael selalu berupaya semaksimal mungkin untuk mengelola akun Instagram @Gettook.id, seperti menggunakan jadwal dan juga rencana upload, serta desain tampilan yang menarik serta informatif, serta menyajikan reels yang interaktif untuk memperkuat brand positioning

Gettook varian rasa Seaweed.

Abadikan Abadikan

Momen Momen

Bersama Bersama

Mau saldo AstraPay Rp 100.000 dari YDBA?

Foto sedang membaca

Majalah YDBA Edisi III Upload ke Instagram pribadi dengan tag ke @ydba_astra dan gunakan hashtag #SiapBeraksiUntukNegeri

Tersedia untuk dua pembaca yang beruntung. Pemenang akan diumumkan di Majalah YDBA Edisi IV Tahun 2024.

Sekilas Majalah YDBA Sekilas Majalah YDBA

Majalah YDBA telah terbit sejak tahun 1993 yang semula bernama Buletin Klinik Industri dengan terbit sebanyak 4 kali dalam setahun. Sebelum pandemi, Majalah YDBA hadir dalam bentuk media cetak. Majalah YDBA dapat dibaca oleh UMKM, stakeholders, maupun masyarakat umum yang tertarik seputar kewirausahaan dan bisnis, dengan target di SES A

Semenjak pertengahan tahun 2020, Majalah YDBA bertransformasi dalam bentuk e-Magazine yang bisa diakses secara online, dengan jumlah pembaca mencapai 500 per edisinya. Majalah YDBA dapat diakses melalui website publikasi ISSUU dalam link bit.ly/emagzYDBA.

Keterangan: *) Urutan halaman tengah dan paling akhir akan disesuaikan dengan jumlah halaman Majalah YDBA pada edisi yang akan datang. Contoh: Jika total halaman sebanyak 36 halaman, maka halaman tengahnya adalah halaman 18 dan halaman paling akhir adalah halaman 36.

Informasi lebih Informasi lebih lanjut & lanjut & Pendaftaran Pendaftaran hubungi: hubungi:

WhatsApp: +62-857-1093-5084 (Anastasia)

Yayasan Astra:
Pendaftaran pemasangan poster dan artikel promosi untuk Majalah YDBA Edisi IV paling lambat tanggal 18 November 2024
Tema Majalah YDBA Edisi IV Tahun 2024: Improvement pada SDM dan Metodologi Pembinaan UMKM
Yayasan Astra:

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.