Majalah YDBA Edisi III Tahun 2022

Page 1

TOPIK UTAMA

03 04 05

Sejarah Hari UMKM Nasional Pengembangan Masyarakat melalui Program Pembinaan UMKM

Pencapaian YDBA bersama UMKM di Tahun ke-42

KEGIATAN YDBA

07 09 11 12 13

Kuliah Umum dan Rekrutmen Pemberdaya Muda YDBA di Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor

#YukExplore UMKM Indonesia di Bogor dan Tegal

SIG dan YDBA Kolaborasi Dukung Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3N) Melalui Pembinaan UMKM

PT Pamapersada Nusantara Serahkan Bantuan Alat Sekolah Produksi UMKM Binaan YDBA

Empat Puluh Dua Tahun Semarak Kolaborasi Yayasan Dharma Bakti Astra

YDBA di GIIAS 2022 : Upaya Memperkenalkan Produk UMKM Otomotif, Kerajinan dan Alat Kesehatan

17 19 21

Sharing UMKM dan YDBA Fashion Week dalam Acara Media Gathering 2022

Partisipasi YDBA dalam F20 Climate Solutions Forum di Indonesia

Petani Jahe Merah Lebak Banten Binaan YDBA Hasilkan Panen 32,5 Ton

REVIEW PRODUK UMKM

23 24 25 26

Mobilitas Lebih Cepat dengan Sepeda Listrik - ED Aluminium Yogyakarta

Kerajinan dari Srengege Handmade Buah Karya Menawan dari Kain Sisa - Depok, Jawa Barat

Jump Stick Mikajo Bakery : Inovasi Cemilan Sehat Rendah Minyak - Sangatta, Kalimantan Timur

Vanili yang Dirawat Seperti Ratu - Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur

PROFIL UMKM

27 29

Agus Defik Efendi : Memimpin UMKM Jasa dengan Penuh Asa

Abdul Syahrani : Seribu Satu Dampak Baik dari Petani Organik

15
DAFTAR ISI

DARI

REDAKSI

Halo Sahabat Hebat, Sebagai bentuk partisipasi dalam Astra Sustainability Aspirations 2030 yang telah dicanangkan sebelumnya, Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) turut berkontribu si secara aktif dalam strategi portfolio terkait pengem bangan komunitas (Community Development), tepatnya dalam membina UMKM. Sepak terjang YDBA bersama UMKM selama 42 tahun ini telah memiliki pencapaian signifikan dalam menumbuhkembangkan UMKM menuju kemandirian. Oleh karena itu bersamaan dengan hari UMKM Nasional pada 12 Agustus serta perayaan Hari Ulang Tahun YDBA ke-42, redaksi mengangkat tema tentang “Pengembangan Masyarakat melalui Program Pembinaan UMKM”.

Sebagai salah satu elemen penting dalam menggerak kan perekonomian bangsa, pemerintah menetapkan setiap tanggal 12 Agustus sebagai Hari UMKM Nasional. Dalam rubrik Topik Utama, Anda dapat menyimak bagaimana asal usul ditetapkannya hari UMKM Nasional. Tak hanya itu saja, informasi terkait program pembi naan UMKM serta pencapaian YDBA bersama UMKM di tahun ke-42 bisa Anda simak pula dalam rubrik yang sama.

Selama bulan Juni hingga bulan September 2022, ada beberapa kegiatan yang telah dilakukan YDBA antara lain Kuliah Umum dan Rekrutmen Pemberdaya Muda di Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor, #YukExplore UMKM Indonesia di Bogor dan Tegal, penandatanga nan MoU YDBA dan SIG, Perayaan HUT YDBA dalam

Rangkaian HUT Astra di Sulawesi, Kehadiran UMKM YDBA di GIIAS 2022, Penyerahan Bantuan Alat Seko lah Produksi UMKM Binaan YDBA, Media Gathering YDBA, Partisipasi YDBA dalam F20 Climate Solutions Forum di Indonesia, serta Kisah Petani Jahe Merah Lebak Banten Binaan YDBA yang menghasilkan Panen hingga 32,5 ton. Seluruh kegiatan tersebut bisa Anda baca selengkapnya dalam rubrik Kegiatan YDBA.

Pada rubrik Review Produk UMKM akan membahas empat produk dari UMKM Binaan YDBA, antara lain Sepeda Listrik dari ED Aluminium, Yogyakarta; Koleksi Fashion dari Srengenge Handmade, Depok, Jawa Barat; Jumpstick dari Mikajo Bakery, Sangatta, Kalimantan Timur; serta Vanili dari Aroma Tani Vanili Loha, Manggarai Barat, Kalimantan Timur. Sedangkan untuk rubrik Profil Pengusaha akan mengulas dua pemi lik UMKM yaitu Agus Defik Efendi sebagai pemilik bengkel mobil Azzahra, Banyuwangi, Jawa Timur serta Abdul Syahrani yang merupakan petani di Bontang, Kalimantan Timur.

Semoga dengan adanya Majalah YDBA Edisi III ini, para pembaca semakin memahami program pembi naan UMKM yang telah dilakukan oleh YDBA. Sehingga ke depannya dapat memupuk semangat UMKM untuk terus berkontribusi untuk kemajuan bangsa. Mari tumbuh bersama UMKM Indonesia! Karena UMKM Indonesia, bisa dan hebat!

SUSUNAN REDAKSI

: Gita Ti ani Boer

REDAKTUR PELAKSANA

STAFF REDAKSI

KORESPONDEN

ALAMAT REDAKSI

gratis dan tidak diperjualbelikan. Redaaksi menerima kiriman tulisan dan foto sesuai dengan misi majalah. Redaksi berhak mengedit tulisan tanpa mengubah isi dan maknanya.

: Yayasan Dharma Bhakti Astra

: @ydba_astra

: @ydba_astra

: Yayasan Dharma Bhakti Astra

Penasihat Pemimpin Umum Penanggung Jawab Pemimpin Redaksi
Nurlaily
Agustin
Kevin
Prabandari
Anastasia Pangastuti
Eka Putra
Edison Monoarfa Aloysius Daniel Harbianto Yeyen Hermawati
Yayasan Dharma Bhakti Astra Jl.
Motor I No. 10 Sunter II, Jakarta Utara HUBUNGI KAMI Telp : (021)
Fax
Website
IKUTI MEDIA SOSIAL KAMI Facebook Fanpage Instagram Twitter YouTube PENERBIT Yayasan Dharma Bhakti Astra
Gaya
65310146
: (021) 65310147
: ydba.astra.co.id
Suyanto (LPB Tegal), Wisni Kristanti (LPB Yogyakarta), Eko Wandiro (LPB Banyumas), Ha za R. Dharmaputri (LPB Klaten), Hendra (LPB Pama Banua Etam), Suryo Aji (LPB Pama Bessai Berinta), Atmaji Priyo Hutomo (LPB Pama Daya Taka), Anugrah (LPB Tarikolot), Dimas Wahyu Ashary (LPB Solo), Dani Kurnia (Project Lebak), Azzuhri Tri Ahara (LPB Banyuwangi), Yunita Nursan Hasanah Loilatu (LPB Manggarai Barat), dan Egi Nugraha (LPB Cakung).
berfungsi sebagai media
dan informasi bagi
untuk meningkatkan
Majalah YDBA
komunikasi
seluruh UMKM Binaaan YDBA dan stakeholders dalam upaya
wawasan pengetahuan dan informasi serta tali silaturahmi. Diberikan secara
: Sigit P. Kumala : Ida R. M. Sigalingging : Rahmat Handoyo

Tiap 12 Agustus, selain merayakan kelahiran salah satu bapak bangsa, yakni Mohammad Hatta, Indonesia juga turut merayakan Hari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Nasional. Diambilnya tanggal tersebut tidak lain menjadi penghormatan kepada Bapak Koperasi Indonesia itu, yang menjadi peletak dasar ekonomi kerakyatan Indonesia. Peringatan ini pertama kali diselenggarakan pada 2016 dengan agenda Kongres Nasional UMKM dan Temu Nasional Pendamping (TNP) KUMKM II di Yogyakarta, yang di laksanakan pada tanggal 25-26 Mei 2016, juga di dalamnya termaktub pembacaan Deklarasi Hari UMKM, yang bekerja sama dengan Dinas Koperasi UMKM Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Hadirnya banyak UMKM sejatinya tidak hanya berperan mengukuhkan identitas Indonesia sebagai negara yang inovatif, melainkan juga turut berperan dalam menganekaragamkan produk-produk ekspor Indonesia dan menjadi andalan dalam perolehan devisa. Melihat konteks sejarah, sepanjang pemerintahan orde baru, keberadaan UMKM tampak dikesamping kan. Kondisi ini berbanding terbalik dengan jenis usaha besar yang diberikan keleluasaan dalam berbagai hal, termasuk dalam menggaet pasar. Tidak patah arang, UMKM justru mampu bertahan dengan segala bentuk kebijakan dan kondisi tersebut, terlebih saat Indonesia berada pada era krisis ekonomi. Kebertahanan ini terlihat jelas dengan eksistensi UMKM hingga seka rang.

Melansir catatan Kementerian Koperasi dan UKM, hingga 2019, terdapat 65,47 juta UMKM yang bergerak di Indonesia dan menunjukkan grafik kenaikan signifikan dari tahun ke tahun. Pertambahan UMKM sendiri tidak lepas dari upaya masyarakat untuk tetap berdaya, serta

Hari UMKM Sejarah Nasional

dorongan untuk berinovasi dan menciptakan berbagai bentuk produk. Melalui fungsi ini, UMKM amat mampu menjadi jawaban untuk menyelesaikan berbagai masalah sosial dan ekonomi Indonesia

Efektif Menyerap Tenaga Kerja Melansir rilis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI di 2021, kontribusi UMKM terhadap PDB sebesar 61,07% atau senilai 8.573,89 triliun rupiah. Kontribusi yang tidak kalah penting juga meliputi kemampuan menyerap 97% dari total tenaga kerja yang ada, serta dapat menghimpun sampai 60,4% dari total investasi. Melihat jumlah UMKM yang ada saat ini dan animo masyarakat yang tinggi untuk mendapat kan pekerjaan, UMKM tergolong efektif untuk mengatasi permasalahan pengangguran.

Beralih Lebih Modern Sejarah UMKM turut merefleksikan perkem bangannya. Kondisi saat ini amat jauh berkem bang dibanding era di bawah tahun 2000. Pengaruh globalisasi dan pesatnya arus infor masi juga menuntut UMKM untuk beradaptasi di dunia nyata ataupun digital. Per Juni 2022, Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UKM RI, dalam B20 Indonesia Digital Economy to Support SDGs menyatakan sudah ada 19,5 juta pelaku UMKM atau sebesar 30,4 persen dari total UMKM yang hadir di area lokapasar daring (e-commerce). Peralihannya didorong oleh kondisi kemasyarakatan saat ini yang bergantung dengan teknologi di dunia virtual, serta sifat keluwesan dan desentralisasi UMKM itu sendiri. Kebebasan ini seyogianya jadi peluang bagi tiap pengelola UMKM mampu bersaing, bukan hanya di tingkat nasional, bahkan global. Selaras dengan apa yang diupayakan oleh pemerintah Indonesia tahun ini, untuk menja dikan UMKM go digital.

MAJALAH YDBA 03 | TOPIK UTAMA

Pengembangan Masyarakat Melalui Program Pembinaan UMKM

Sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs, Tujuan Pembangunan Berkelanju tan) Nomor 8 yaitu “mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, tenaga kerja penuh dan produktif dan pekerjaan yang layak bagi semua”, serta strategi Public Contribution dalam Astra 2030 Sustainability Aspira tions tentang Community Development (pengembangan komunitas), Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) mengadakan program pembinaan bagi UMKM, antara lain berupa:

1. Pelatihan

Sesuai dengan kebutuhan UMKM, YDBA memberikan pelatihan kepada UMKM baik secara teori maupun praktik di lapangan dengan instruktur yang ahli sesuai dengan bidangnya, baik karyawan aktif di grup Astra, pasca karyawan grup Astra, hingga praktisi di luar grup Astra.

2. Pendampingan

Setelah UMKM mendapatkan pelatihan, YDBA juga turut mendorong UMKM untuk langsung mengaplikasikan ilmunya di area kerjanya. Instruktur akan mengadakan beberapa kali kun jungan ke lokasi usaha untuk meninjau langsung perkembangan dari pengaplikasian ilmu dari pelatihan sebelumnya.

Menganut filosofi “Beri kail bukan ikan”, YDBA dapat membimbing UMKM untuk mendapatkan bantuan pembiayaan atau permodalan dari lem baga-lembaga keuangan terkait seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari bank setempat maupun dari perusahaan modal ventura seperti Astra Ventura.

Melalui empat program tersebut, harapannya YDBA dapat menjadi partner terpercaya bagi UMKM untuk naik kelas hingga akhirnya menca pai kemandirian dalam usahanya. Program-pro gram ini dapat berjalan lebih baik lagi bila ada dukungan dari para stakeholder terkait untuk berkolaborasi, baik yang berasal dari dalam grup Astra maupun dari luar grup Astra seperti kementerian, perusahaan swasta, organisasi internasional, hingga institusi pendidikan.

Bagi UMKM yang ingin dibina oleh YDBA maupun calon stakeholder yang ingin berkolaborasi dengan YDBA, silakan bisa mengirim kan Direct Message (DM) ke Instagram @ydba_astra untuk ditindaklanjuti ke tim YDBA yang bersangkutan.

MAJALAH YDBA TOPIK UTAMA | 04
MAJALAH YDBA 05 | TOPIK UTAMA Tahun ke-42 Beberapa hasil dari usaha tersebut Mendapatkan sertifikasi pacul SNI dari Badan Standarisasi Nasional dengan bimbingan dari Kementrian Perindustrian 24 MoU dengan Stakeholders Strategis UMKM Pande Besi di Klaten Mendapat izin edar beras organik dari Kementrian Pertanian Petani Padi Organik di Bontang Stakeholders baru 2021- Awal 2022 Grup Astra Stakeholders baru 2021- Awal 2022 Non Grup Astra Pencapaian YDBA Bersama UMKM di
MAJALAH YDBA Nilai Transaksi & Jumlah UMKM Terfasilitasi Bidang Manufaktur Nilai Transaksi & Jumlah UMKM Terfasilitasi Bidang Pertanian Nilai Transaksi & Jumlah UMKM Terfasilitasi Bidang Kerajinan & Kuliner +47% Nilai Transaksi +40% Jumlah UMKM +12% Jumlah UMKM +75% Nilai Transaksi +23% Jumlah UMKM Nilai Transaksi Kegiatan Fasilitasi Pemasaran 10 Platinum Award, Program Pande Besi di Klaten. Runner-Up, Local Heroes, Suryo Aji (LPB Pama Bessai Berinta, Bontang) Indonesia Sustainable Development Awards (ISDA) Best Pandemic Initiatives - Program Pan demi di LPB Tarikolot. Best Social Marketing - Program Pembinaan UMKM Bengkel di LPB Banyumas. Best Sustainability Team - YDBA. 1. 2. 3. 1. 2. Silver Award, Video profile Gold Award, Tata Kelola Kehumasan PR Indonesia Awards 2021 1. 2. Gold Award, PR Department PR Indonesia Awards 2022 1. Best Internal Communication Program Astra Corporate Affairs Award 2021 1. Runner Up, Implementasi ACMS (Kat. Yayasan & Koperasi) Astra Corporate Affairs Award 2022 1. Indonesia Best Corporate Sustainability Initiatives (Mix Magazine) +39% Nilai Transaksi TOPIK UTAMA | 06 Penghargaan dari Berbagai Ajang

Kuliah Umum dan Rekrutmen Pemberdaya Muda YDBA

di Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor

Sejak tahun 2018, Program Pemberdaya Muda YDBA memberikan kesempatan bagi mahasiswa tingkat akhir maupun fresh graduate S1 untuk merasakan pengalaman dalam men dampingi UMKM di berbagai cabang pembinaan YDBA di Indonesia. Program Pemberdaya Muda YDBA biasanya diawali dengan mengadakan kuliah umum di perguruan tinggi yang telah bekerja sama dengan YDBA.

Polbangtan Bogor menjadi salah satu stakehold er terpercaya bagi YDBA dalam mengakses calon pemberdaya UMKM di bidang pertanian. Maka untuk ketiga kalinya, YDBA menyelengga rakan Kuliah Umum dan Rekrutmen Pemberdaya Muda YDBA di Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor, Jawa Barat, pada 28 Juni 2022. Acara ini diikuti oleh 36 peserta yang merupakan mahasiswa tingkat akhir dan alumni Polbangtan Bogor.

Acara diawali dengan kegiatan kuliah umum oleh tim YDBA agar para peserta mendapat gambaran tentang Program Pembinaan YDBA serta Program Pemberdaya Muda YDBA itu sendiri. Selain itu, tim YDBA juga menghadirkan salah satu alumni Polbangtan Bogor yang sudah

MAJALAH YDBA
07 | KEGIATAN YDBA
Direktur Polbangtan Bogor, Dr. Detia Tri Yunandar, SP., M.Si., menyampaikan sambutan pada pembukaan acara. Direktur Polbangtan Bogor, Dr. Detia Tri Yunandar, SP., M.Si., bersama Wakil Direktur III Polbangtan Bogor, Dr. Yoyon Haryanto SST., MP., Head of HCD YDBA, Rahmat Handoyo, dan seluruh peserta Kuliah Umum dan Rekrutmen Pemberdaya Muda YDBA.

menjalani Program Pemberdaya Muda YDBA dan saat ini menjadi Koordinator Project Lebak Banten, Dani Kurnia. Di sini, Dani menceritakan pengalamannya selama menjadi pemberdaya muda mulai di Semarang Jawa Tengah, Muara Enim Sumatera Selatan, Sangatta Kalimantan Timur, hingga saat ini di Lebak, Banten.

Setelah itu dilakukan sesi Focus Group Discus sion (FGD) tentang studi kelayakan usaha tani untuk menilai kemampuan peserta dalam berdiskusi kelompok, menganalisis, dan memecah kan masalah. Setelah berdiskusi, masingmasing kelompok diminta untuk mempresenta

hasil diskusinya, supaya dapat dinilai keaktifan dan kelancaran dalam berkomunikasi. Dari hasil FGD ini akan menjadi pertimbangan bagi tim YDBA untuk menentukan beberapa peserta yang dapat lolos ke tahap wawancara.

Bagi perguruan tinggi yang ingin bekerja sama dengan YDBA dapat menghubungi Head of Human Capital YDBA, Rahmat Handoyo, melalui email di rahmat.handoyo@ydba.astra. co.id atau bisa mengirim Direct Message (DM) ke Instagram @ydba_astra.

KEGIATAN YDBA | 08 MAJALAH YDBA
Suasana FGD. Suasana Presentasi FGD. Koordinator Project Lebak YDBA, Dani Kurnia, menyampaikan sharing-nya sewaktu menjadi pemberdaya muda.

#YUKExplore UMKM Indonesia Binaan YDBA di Citeureup

Bogor & Tegal

Astra melalui YDBA terus melakukan kolaborasi, salah satunya dengan PT Astra Honda Motor (PT AHM) untuk melibatkan UMKM binaan YDBA menjadi supply chain PT AHM. Hal ini sejalan dengan arahan pemerintah untuk terus mendorong perusahaan besar mampu berko laborasi dan memberi kesempatan, bukan saja kepada perusahaan besar lain, tetapi juga kepada UMKM Indonesia untuk terlibat dalam supply chain.

Upaya ini salah satunya diwujudkan melalui kegiatan #YukExplore UMKM Indonesia yang diselenggarakan YDBA secara virtual pada 29 Juni 2022. Dua UMKM Manufaktur binaan YDBA, yaitu CV Adiwijaya Teknik yang berlokasi di Citeureup Bogor dan PT FNF Metalindo Utama yang berlokasi di Tegal, berbagi cerita mengenai inovasi, tantangan dan dampak men jadi bagian dari supply chain PT AHM.

Inovasi untuk Memasuki Supply Chain Perusahaan Besar

Dalam sambutan pada acara tersebut, Sigit P. Kumala menyampaikan harapan dari kolaborasi supply chain antara perusahaan besar dan diharapkan tidak hanya menguntungkan UMKM sebagai pemasok, tetapi juga menguntungkan perusahaan besar sebagai pelanggannya. Ini berkaitan dengan pentinganya produk UMKM memiliki standar quality, cost, delivery (QCD), sehingga dapat memenuhi kebutuhan perusahaan tersebut.

PT AHM yang diwakili oleh Setyo Budi Anang Yuliarto turut menceritakan komitmen perusa haannya dalam memberikan kontribusi bagi masyarakat Indonesia, termasuk UMKM. Ini selaras dengan kompetensi andal yang dimiliki PT AHM yang amat dapat dibagikan kepada UMKM Manufaktur di Indonesia. Pria yang akrab disapa Anang ini juga bercerita, pengalaman PT AHM dan YDBA dalam membina UMKM dan

MAJALAH YDBA 09 | KEGIATAN YDBA
Sambutan Ketua Pengurus YDBA dalam kegiatan #YukEx plore UMKM Indonesia yang diselenggarakan YDBA secara virtual (29/06). Kegiatan tersebut menghadirkan 2 UMKM yang telah memasuki supply chain PT Astra Honda Motor, yaitu CV Adiwijaya Teknik dan PT FNF Metalindo Utama.

memfasilitasi UMKM memasok produknya ke tingkat (tier) 1 PT AHM dengan memenuhi standar QCD yang telah ditetapkan

Pemilik CV Adiwijaya Teknik, Sutino dalam #Yuk Explore UMKM Indonesia ini menyampaikan, bahwa menjadi bagian dari supply chain PT AHM ini tentu memberikan manfaat bukan hanya secara ekonomi, tetapi juga secara kompetensi yang mendukung CV Adiwijaya dapat menghasilkan produk ber-QCD. Sebagai informasi bagi pembaca, supply chain atau rantai pasok merupakan jaringan antara perusahaan dan

pemasoknya untuk memproduksi dan mendistri busikan produk tertentu kepada pembeli akhir.

Direktur PT FNF Metalindo Utama, Faizal Amri Elfaz menambahkan, untuk menjadi supply chain PT AHM, PT FNF Melalindo Utama harus melakukan beberapa improvement melalui berbagai kegiatan pembinaan yang diadakan YDBA, seperti Pelatihan Basic Mentality untuk menanamkan mindset dan pelatihan dan pendampingan lainnya untuk dapat menerapkan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) serta melaksanakan manajemen produksi yang efek tif.

KEGIATAN YDBA | 10 MAJALAH YDBA
Suasana kegiatan #YukExplore UMKM Indonesia di CV Adiwijaya Teknik, Citeureup Bogor yang diselenggarakan YDBA secara virtual (29/06). Suasana kegiatan #YukExplore UMKM Indonesia di CV Adiwijaya Teknik, Citeureup Bogor yang diselenggarakan YDBA secara virtual (29/06). Division Head Quality Technology PT AHM, Setyo Budi Anang Yuliarto (kanan) menceritakan kolaborasi PT AHM dan YDBA) dalam mendukung UMKM binaan YDBA memasuki supply chain PT AHM di kegiatan #YukExplore UMKM Indonesia yang diselenggara kan YDBA secara virtual (29/06).

SIG dan YDBA Kolaborasi Dukung

Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) Melalui Pembinaan UMKM

Dalam

Peningkatan

(P3DN), PT

(SIG) menjalin kerja sama dengan YDBA dalam hal Pembinaan dan Fasilitasi UMKM. Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian yang dilakukan oleh Direktur Utama SIG, Donny Arsal, Ketua Pengurus YDBA, Sigit Prabowo Kumala, dan Sekretaris Pengurus YDBA, Ida R. M. Sigal ingging yang didampingi oleh Direktur Operasi SIG, Yosviandri serta Advisor YDBA, Tonny Sum artono di Hotel Sheraton, Jakarta, pada Kamis (7/7).

Kerja sama ini meliputi pemberian pelatihan dan pendampingan kepada UMKM binaan YDBA agar mampu menghasilkan produk yang sesuai dengan standar quality, cost, delivery (QCD), serta memberikan kesempatan UMKM menjadi rantai pasok perusahaan. Dalam hal ini SIG akan membeli produk UMKM binaan YDBA berupa sparepart guna mendukung kebutuhan opera sional perusahaan.

Direktur Utama SIG Donny Arsal mengatakan, SIG sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan selalu mendukung program yang dicanangkan oleh pemerintah, terutama dalam mewujudkan kontribusi BUMN untuk Indonesia. Salah satunya yaitu ”Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia”, yang diwujudkan melalui program percepatan P3DN.

Direktur Operasi SIG, Yosviandri juga turut menambahkan, melalui kerja sama ini diharap kan mampu meningkatkan capaian Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) pada kom ponen-komponen operasional SIG lewat pasokan produk yang andal secara teknis dan ekonomis hasil buatan UMKM binaan YDBA, sesuai target operational excellence dan nilai TKDN sparepart SIG Group. Sekaligus, kolaborasi ini menjadi wujud implementasi dari kebi jakan pemerintah, di mana industri akan dapat tumbuh dan berkembang hanya jika produknya digunakan, baik untuk mencapai skala ekonomi maupun untuk peningkatan kualitas produknya. Sedangkan, Ketua Pengurus YDBA, Sigit P. Kumala menyampaikan, sejalan dengan semangat YDBA di tahun 2022, yaitu Kolaborasi Tumbuh Bersama UMKM, YDBA terus berupaya berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam mendukung UMKM naik kelas, termasuk dengan SIG. Sigit berharap, melalui kolaborasi ini YDBA bersama SIG dapat membentuk tim kecil untuk mengawal pelaksanaan development komponen agar mencapai target QCD, melalui pelaksanaan dan evaluasi pelatihan serta pendampingan teknis yang dilakukan SIG, dan pelatihan serta pendampingan manajemen yang dilakukan YDBA. Sigit juga menambahkan, kolaborasi ini diharapkan bisa menjadi pelopor bagi BUMN lainnya untuk melibatkan UMKM sebagai bagian dari rantai pasoknya.

MAJALAH YDBA
rangka mendukung program Penggunaan Produk Dalam Negeri Semen Indonesia (Persero) Tbk Direktur Utama SIG Donny Arsal (kedua kiri) dan Ketua Pengurus YDBA, Sigit Prabowo Kumala (ketiga kiri) saat penandatanganan perjanjian kerja sama dalam hal peningkatan penggunaan TKDN melalui pembinaan UMKM, di Hotel Sheraton, Jakarta, pada Kamis (7/7).
11 | KEGIATAN YDBA
Direktur Utama SIG Donny Arsal (ketiga kiri) memberikan cideramata kepada Ketua Pengurus YDBA, Sigit Prabowo Kumala (ketiga kanan) usai penandatanganan perjanjian kerja sama dalam hal peningkatan penggunaan TKDN melalui pembinaan UMKM, di Hotel Sheraton, Jakarta, pada Kamis (7/7).

Penyerahan simbolis bantuan alat sekolah oleh Dept. Head Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pamapersada Nusan tara (PAMA), Maidi Irvan (tengah) kepada Kepala Sekolah SDN 4 Cileungsi Kab. Bogor, Jawa Barat, Hadijah M.Pd. disaksikan oleh Sekretaris YDBA, Ida R. M. Sigalingging (kiri) pada akhir pekan ini. Penyerahan bantuan alat sekolah berupa 20 set meja dan kursi buatan produk UMKM binaan YDBA tersebut dilakukan sebagai bentuk kontribusi PAMA terhadap Pendidikan di Indonesia.

PT Pamapersada Nusantara Serahkan

Bantuan Alat Sekolah Produksi UMKM Binaan YDBA

PT Pamapersada Nusantara (PAMA) menyerah kan bantuan alat sekolah berupa kursi dan meja sebanyak 20 set kepada SDN 4 Cileungsi yang merupakan Sekolah Adiwiyata binaan PAMA di wilayah Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Penyerahan alat sekolah yang merupakan produk buatan UMKM binaan YDBA ini dilaku kan sebagai kontribusi PAMA dalam pendidikan di Indonesia. Kegiatan yang dilaksanakan pada 13 Agustus 2022 ini turut dihadiri oleh Dept. Head Corporate Social Responsibly (CSR) PAMA, Maidi Irvan; Sekretaris Pengurus YDBA, Ida R. M. Sigalingging; Kepala Sekolah SDN 4 Cileungsi, Hadijah, M.Pd.; Komite Sekolah, Umar, dan Perwakilan UMKM CV Putra Mandiri Logam Binaan YDBA, Osep.

Dalam penyerahan tersebut, dilakukan penan datanganan serah terima yang dilakukan Maidi Irvan, dan Hadijah, M.Pd. dengan disaksikan langsung oleh Ida R. M. Sigalingging. Maidi Irvan, dalam sambutannya menyampaikan, PAMA akan terus berkontribusi dalam men dukung pendidikan di Indonesia melalui penye diaan alat sekolah berupa kursi dan meja yang mendukung proses pembelajaran. Dukungan ini

tentu tidak lepas dari urgensi barang-barang tersebut sebagai fasilitas pendukung terlak sananya pembelajaran yang nyaman dan efektif.

Maidi menambahkan, PAMA akan kembali memberikan bantuan meja dan kursi buatan UMKM binaan YDBA tersebut untuk kebutuhan dua kelas, apabila SDN 4 Cileungsi konsisten menunjukkan keberhasilannya menjadi Sekolah Adiwiyata. Sebagai informasi, Sekolah Adiwiya ta merupakan sekolah yang peduli lingkungan yang sehat, bersih, dan indah. SDN 4 Cileungsi sendiri merupakan SD binaan PAMA yang berhasil menjadi Sekolah Adiwiyata.

Dalam penyerahan bantuan ini, Ida R. M. Sigalingging turut menyampaikan sambutan. Ida mengapresiasi PAMA yang selama ini menjadi partner YDBA dalam pembinaan UMKM. Beliau menyampaikan, PAMA bukan hanya berkontri busi terhadap UMKM, tetapi juga pendidikan di Indonesia. Harapannya apa yang dilakukan PAMA akan terus berkelanjutan dan mendorong perusahaan lain untuk melakukan hal yang sama, yaitu mendukung pendidikan Indonesia melalui bantuan infrastruktur sekolah dengan mengoptimalkan produk buatan UMKM Indonesia.

KEGIATAN YDBA | 12 MAJALAH YDBA

TAHUN

Empat Puluh Dua Tahun Semarak Kolaborasi

Yayasan Dharma

Sejak 4 dekade yang lalu, Astra telah berkomit men mendukung pengembangan masyarakat serta lingkungan melalui kontribusi sosial baik secara langsung maupun melalui 9 yayasan di bawahnya, termasuk YDBA. YDBA menjadi bagian dari kontribusi sosial berkelanjutan Astra, khususnya Astra untuk Indonesia Kreatif yang diharapkan dapat terus mendukung UMKM Indonesia dalam mengembangkan usaha UMKM.

Sejalan dengan cita-cita Astra, Sejahtera Bersa ma Bangsa dan semangat YDBA, yaitu Kolaborasi Tumbuh Bersama UMKM. Hingga usia ke-42 tahun ini, YDBA terus berupaya menjalin kolaborasi dengan berbagai stakeholder, baik dari internal Grup Astra, pemerintah, BUMN, swasta, asosiasi maupun institusi pendidikan untuk mendorong UMKM naik kelas dan mandiri.

Bersamaan dengan HUT Astra Wilayah Sulawe-

si pada 18 Agustus 2022, YDBA menyelengga rakan syukuran HUT ke-42 YDBA yang dilaku kan secara virtual dengan tema “Semarak Kolaborasi YDBA”. Acara dimeriahkan dengan berbagai rangkaian, antara lain apresiasi kepada para UMKM, instruktur, Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) serta ucapan terima kasih kepada stakeholder yang telah mendukung program pembinaan UMKM sejak YDBA didiri kan pada 2 Mei 1980.

Jajaran tokoh penting juga turut hadir memberikan sambutan, di antaranya Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati; Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita; Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki serta Direktur PT Astra International Tbk sekaligus Ketua Pem bina YDBA, Gita Tiffani Boer. Ketua Pengurus YDBA, Sigit P. Kumala; Sekretaris Pengurus YDBA, Ida R. M. Sigalingging dan Bendahara Pengurus YDBA, Handoko Pranoto,

MAJALAH YDBA 13 | KEGIATAN YDBA
juga turut serta di dalam agenda penting ini.
42
dan Ketua Pengurus YDBA, Sigit P. Kumala (kedua kanan) didampingi Sekretaris Pengurus YDBA, Ida R. M. Sigalingging (kanan) dan Bendahara Pengurus YDBA (kiri) sebagai simbol seremoni HUT ke-42 YDBA yang digelar secara virtual dengan tema “Semarak Kolaborasi YDBA” (18/08).

Apresiasi UMKM, Instruktur, dan LPB

YDBA menjalankan berbagai program pembi naan dengan tujuan untuk memandirikan UMKM. Sejak 2013, YDBA memberikan apresiasi untuk UMKM Mandiri baik di bidang Manufak tur, Bengkel, Kerajinan atau Kuliner, serta Perta nian.

Berdasarkan keaktifan mengikuti pelatihan dan pendampingan, serta nilai asesmen, YDBA memberikan apresiasi kepada:

1. UMKM Mandiri Manufaktur Terbaik Kategori 1: PT Reiken Quality Tools dari Bekasi, Jawa Barat.

2. UMKM Mandiri Bidang Manufaktur Terbaik Kategori 2: PT Sinergi Solo Sejahtera dari Solo, Jawa Tengah.

3. UMKM Mandiri Bengkel Roda Empat Terbaik : Duta Mitra Auto dari Bandung, Jawa Barat.

4. UMKM Mandiri Kuliner Terbaik : Sendok Garpu dari Sangatta, Kalimantan Timur.

5. UMKM Mandiri Pertanian Terbaik : Abdul Syahrani dari Kutai Timur, Kalimantan Timur.

Dalam menjalankan program pembinaan UMKM, YDBA melibatkan instruktur, baik karyawan aktif Astra maupun paska karyawan.

1. Instruktur Karyawan Aktif Terbaik: Erwin Sudrajat - PT Astra Honda Motor.

2. Instruktur Pasca Karyawan Terbaik: Agus Dwijanto.

Dalam menjalankan pembinaan UMKM secara intensif, YDBA mendirikan LPB sebagai Cabang YDBA di daerah. Berdasarkan achievement Key Performance Indicator (KPI), Ketertiban Administrasi dan Efektivitas Program. YDBA memberi kan apresiasi kepada LPB Solo.

Untuk mengapresiasi improvement yang telah dijalankan oleh UMKM. YDBA menyelenggarakan Konvensi Quality Control Circle (QCC) yang diikuti oleh UMKM bidang Manufaktur.

1. UMKM dengan Quality Control Circle Terbaik

Kategori Tier 1: PT Nandya Karya PerkasaBogor, Jawa Barat.

2. UMKM dengan Quality Control Circle Terbaik Kategori Tier 2: PT Sadiyah Cahaya LogamTegal, Jawa Tengah.

Sambutan Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati dalam Syukuran HUT ke-42 YDBA yang digelar secara virtual dengan tema “Semarak Kolaborasi YDBA” (18/08).

Sambutan Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita (kanan) dan Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki (kiri) dalam Syukuran HUT ke-42 YDBA yang digelar secara virtual dengan tema “Semarak Kolaborasi YDBA” (18/08).

YDBA juga memberikan apresiasi khusus kepada UMKM Bengkel yang berpartisipasi dalam Konvensi QCC, yaitu Bengkel Anugrah Prima Motor, Klaten.

Salah satu program dasar pembinaan UMKM yang diselenggarakan oleh YDBA adalah pener apan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) yang bertujuan untuk meningkatkan produktivi tas dan kenyamanan serta mengurangi resiko di tempat kerja.

UMKM Manufaktur dengan 5R Terbaik Kate gori Satu - Tier 1: PT Rachmat Perdana Adhimetal - Jakarta Timur.

UMKM Manufaktur dengan 5R Terbaik Kate gori Satu - Tier 2: PT Bimuda Karya TeknikTegal, Jawa Tengah.

UMKM Manufaktur dengan 5R Terbaik Kate gori Dua: UD Widya Jaya Teknika - Solo, Jawa Tengah.

UMKM Bengkel Roda Empat dengan 5R Terbaik: Bengkel Mobil Azzahra - Banyuwan gi, Jawa Timur.

UMKM Kuliner atau Kerajinan dengan 5R Terbaik: Ksatria - Solo, Jawa Tengah.

Selain memberikan penghargaan kepada UMKM, Instruktur dan LPB, YDBA juga turut mengapresiasi Ayah Angkat dan stakeholder yang telah mendukung program pembinaan UMKM pada tahun 2021 – 2022.

KEGIATAN YDBA | 14 MAJALAH YDBA
1. 2. 3. 4. 5.

YDBA di GIIAS 2022:

Upaya Memperkenalkan Produk

UMKM Otomotif, Alat Kesehatan, hingga Kerajinan

Sejalan dengan semangat Astra untuk bergerak dan tumbuh bersama, YDBA terus berupaya mendorong UMKM agar dapat naik kelas, mandiri dan memiliki daya saing yang tinggi, salah satunya dengan mendorong budaya inovasi dan kolaborasi di UMKM serta memper luas akses pemasaran produk tersebut.

YDBA telah mengikutsertakan para UMKM binaannya pada 11–21 Agustus 2022 di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang merupakan sebuah ajang tahunan bagi industri otomotif Indonesia, yang di dalamnya turut menghadirkan lini kendaraan dan teknologi otomotif terkini. Pameran kali ini men jadi kali ketujuh bagi UMKM binaan YDBA mengikuti GIIAS sejak pertama kali diselengga rakan pada 2015 silam. Konsistensi ini merupakan bentuk komitmen YDBA untuk menunjukkan

kontribusi UMKM pada industri otomotif nasional, sekaligus memberikan kesempatan perlua san akses pemasaran bagi UMKM.

Tema yang diusung YDBA pada gelaran GIIAS kali ini ialah “Semangat Kolaborasi Tumbuh Bersama UMKM” guna menunjukkan bagaima na UMKM binaan YDBA berkolaborasi dalam mengembangkan bisnis yang tengah dijalankannya.

Berlokasi di Hall 8 Prefunction, YDBA menampilkan berbagai produk mulai dari komponen otomotif melalui pohon industri mobil dan sepeda listrik yang ditampilkan oleh UMKM ED Aluminium, mesin tepat guna berupa mesin pulper dan huller kopi produksi UMKM CV Matacachindo, alat kesehatan yang diproduksi oleh PT Sarandi Karya Nugraha yang merupakan UMKM Mandiri binaan YDBA yang saat ini men-

MAJALAH YDBA
Ketua Pengurus YDBA, Sigit P. Kumala (kiri) bersama Bendahara Pengurus YDBA, Handoko Pranoto (kedua kanan) dan Advisor YDBA, Tonny Sumartono (kedua kiri) saat mengunjungi salah satu UMKM binaan YDBA, ABC Woodentoys di booth YDBA dalam Pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang digelar 11 – 21 Agustus 2022 di ICE BSD.

jadi Ayah Angkat bagi UMKM binaan YDBA lainnya, termasuk UMKM UD Mandiri Inti Inovasi yang juga menampilkan produk alat kesehatan dalam pameran ini.

Tidak hanya produk di atas, YDBA juga meng hadirkan berbagai produk inovasi dari berbagai daerah lainnya. Daerah Klaten diwakili oleh kehadiran produk cangkul merah putih, buah karya UMKM yang tergabung dalam komunitas Koperasi Industri dan Kerajinan Derap Laju Pande Besi dan Las (Kopinkra 18), pisau produksi UMKM pande besi di Banyumas yang tergabung dalam Komunitas Gayeng Ruyeng, loyang buatan UMKM UD Aneka Loyang dari Tarikolot Bogor, serta inovasi produk dari UMKM bengkel berupa Speed Limiter Fatigue Analyzer (SLIFA) buatan PT Anugrah Sarana Dinamika yang merupakan UMKM bengkel binaan YDBA.

Saat menyusun acara, YDBA juga berupaya agar objektif dari produk mampu diperkenalkan kepada berbagai lapisan masyarakat. Guna menarik perhatian pengunjung, khususnya para pengunjung wanita dan anak-anak, YDBA menghadirkan fun area yang dimeriahkan oleh tiga UMKM kerajinan yang memproduksi alat permainan edukasi dari ABC Woodentoys, produk kerajinan blacu dari Citra Handicraft dan produk kerajinan dengan motif khas Indonesia dari Zippirily.

YDBA pada gelaran ini juga menyelenggarakan kegiatan #YukExplore UMKM Indonesia di GIIAS 2022 serta siniar (podcast) yang disiarkan langsung di kanal YouTube Yayasan Dharma Bhakti Astra, guna menginformasikan lebih luas kepada khalayak UMKM pada pameran tersebut.

MAJALAH YDBA
KEGIATAN YDBA | 16
Suasana podcast di booth YDBA dalam Pameran GIIAS. Generasi Kedua UMKM Binaan YDBA, CV Matachacindo, Wildan Albaq Ramadhan (kiri) saat menunjukkan Mesin Pengupas Kopi Basah kepada Dept. Head Communication & Information System (CIS) YDBA, Rahmat Handoyo (kanan) di Booth YDBA . Generasi kedua UMKM Binaan YDBA, ED Aluminium, Tharek Bangkit Cahyono (kanan) saat menunjukan frame produksi ED Aluminium yang dirangkai menjadi sepeda listrik kepada Dept. Head CIS YDBA, Rahmat Handoyo (kiri). Suasana kegiatan #YukExplore UMKM Indonesia di booth YDBA dalam Pameran GIIAS yang diselenggarakan pada 11 – 21 Agustus 2022 di ICE BSD.

Sharing UMKM dan YDBA Fashion Week

Untuk memperkuat silaturahmi antara YDBA dengan media, pada 31 Agustus 2022 YDBA menyelenggarakan kegiatan Media Gathering secara tatap muka di Galeri YDBA, Sunter, Jakarta. Media Gathering merupakan acara yang diadakan dengan mengundang media-media untuk tetap terhubung dan bergerak bersa ma mencapai visi dan misi YDBA.

Kegiatan yang dihadiri oleh Ketua Pengurus YDBA, Sigit P. Kumala; Sekretaris Pengurus YDBA, Ida R. M. Sigalingging; Advisor YDBA, Tonny Sumartono dan para pewarta dari berb agai media ini diselenggarakan sekaligus

sebagai ungkapan terima kasih YDBA atas pemberitaan inspiratif yang dimuat media mengenai UMKM di Indonesia. Kegiatan gathering dime riahkan dengan adanya sharing dari UMKM fashion binaan YDBA, yaitu Batik Pratesthi yang berasal dari Semarang, Jawa Tengah.

Dalam sharing tersebut Pintya Dwanita Ayu selaku pelaku UMKM Batik Pratesthi ini juga menunjukkan bagaimana membuat produk batik ecoprint yang merupakan fokus bisnis dari Batik Pratesthi. Usaha ini berdiri sejak Desember 2015 dengan fokus pada dunia fashion dan craft, yaitu batik & ecoprint. Prateshi memiliki visi

Pemilik Batik Pratesthi, UMKM Binaan YDBA, Pintya Dwanita Ayu (kedua kanan) saat menunjukkan produk batik ecoprint yang diproduksinya kepada Ketua Pengurus YDBA, Sigit P. Kumala (kedua kiri); Sekretaris Pengurus YDBA, Ida R. M. Sigalingging (kiri) dan Advisor YDBA, Tonny Sumartono (kanan) saat kegiatan Media Gathering di Galeri YDBA, Sunter, Jakarta (31/08).
MAJALAH YDBA 17 | KEGIATAN
YDBA

yaitu pemberdayaan wanita dan ibu rumah tangga untuk berpikir, berproses, dan berinovasi melalui industri batik, craft, dan ecoprint dengan memegang prinsip ramah lingkungan untuk mengenalkan warisan budaya Indonesia, khususnya budaya Jawa.

Pratesthi memiliki 4 misi, yaitu empowerment atau pemberdayaan untuk menyediakan lapan gan kerja bagi wanita sebagai partner bekerja, workshop sebagai tempat berkarya dan menam bah kreativitas masyarakat umum, environment friendly product dengan motif-motif ecoprint yang unik, dan preservation atau pelestarian di skala regional, nasional dan internasional.

Sebagai informasi, Batik Pratesthi sendiri mer upakan UMKM binaan YDBA yang aktif mengikuti berbagai program pembinaan, antara lain Pelatihan dan Pendampingan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin), Pelatihan Digital Marketing, Pelatihan dan Pendampingan Cost Accounting dan mengikuti berbagai pameran yang difasilitasi oleh YDBA.

Untuk memperlihatkan beberapa produk dari Batik Pratesthi, YDBA juga menampilkan produk-produk tersebut yang dikemas melalui YDBA Fashion Week.

“Semoga kedua sesi tersebut dapat memberi kan inspirasi dan manfaat untuk Rekan-rekan Media di kemudian hari, khususnya Rekan-rekan yang tertarik untuk terjun ke dunia usaha,’’ ujar Ketua Pengurus YDBA saat men yampaikan sambutannya dalam acara gathering kali ini.

Ratih, salah seorang pewarta dari Media Kontan menyampaikan harapannya dalam gathering tersebut. Ratih berharap, YDBA bisa terus berkontribusi bagi UMKM Indonesia, terlebih UMKM memiliki potensi dan kreativitas yang baik.

Selaras dengan Ratih, acara ini berupaya dide sain untuk memastikan komunikasi antara media, UMKM, dan YDBA tetap terjaga, sebab ke depan akan amat banyak peluang yang mem

KEGIATAN YDBA | 18 MAJALAH YDBA
butuhkan sinergitas ketiganya. Pemilik Batik Pratesthi, UMKM Binaan YDBA, Pintya Dwanita Ayu saat sharing mengenai bisnis yang dijalankannya sejak tahun 2015 dalam acara Media Gathering YDBA digaleri YDBA, Sunter, Jakarta (31/08). Pemilik Batik Pratesthi, UMKM Binaan YDBA, Pintya Dwanita Ayu (kedua kiri) saat menunjukkan proses pembuatan produk Batik Pratesthi kepada Ketua Pengurus YDBA, Sigit P. Kumala (kiri); Sekretaris Pengurus YDBA, Ida R. M. Sigalingging (kedua kanan) dan Advisor YDBA, Tonny Sumartono (kanan) dalam acara Media Gathering YDBA di Galeri YDBA, Sunter, Jakarta (31/08). Salah seorang pewarta menyampaikan sambutannya dalam acara Gathering Media yang diselenggarakan YDBA di Galeri YDBA, Sunter, Jakarta (31/08).

F20 Climate Solutions Forum Partisipasi YDBA dalam di Indonesia

Foundations Platform F20 dan The Habibie Center menjadi tuan rumah F20 Climate Solu tions Forum tahun ini bersama dengan mitra F20 Indonesia seperti Yayasan Bina Swadaya, Wahid Foundation, serta YDBA. F20 Climate Solutions Forum juga didukung oleh Filantropi Indonesia.

Acara F20 Climate Solutions dilaksanakan selama dua hari pada 7-8 September 2022 yang dalam dua hari tersebut juga dilaksanakan The Good Times Summit. Konsep acara dilakukan secara hybrid yang disiarkan secara live melalui YouTube dari Jakarta, Indonesia, dengan meli batkan lebih dari 40 pembicara.

Dengan tema acara “Energi Terbarukan dan Pergeseran Triliunan: Membuat transisi ke dunia nol bersih menjadi kenyataan”, acara tingkat tinggi ini dimaksudkan untuk meningkatkan

kesadaran akan momentum politik Kepreside nan G20 Indonesia dan peran pentingnya dalam menggerakkan transisi global ke dunia nol bersih.

F20 Climate Solutions Forum berupaya untuk mendorong lebih banyak ambisi, solusi, dan dialog melalui:

Diskusi tentang pentingnya KTT G20 men datang serta COP27 tentang iklim dan COP15 tentang keanekaragaman hayati. Berbagi keahlian tentang cara mempercepat transisi ke dunia nol bersih dengan semangat tidak meninggalkan siapa pun dengan perwakilan dari sains, politik, bisnis, dan filan tropi.

Mendesak Kepala Negara G20 untuk mengambil tindakan dan mengadopsi target ambisius dan transformatif untuk transisi yang

MAJALAH YDBA 19 | KEGIATAN YDBA
Ketua Pengurus YDBA, Sigit P. Kumala (tengah), Sekretaris Pengurus YDBA, Ida R.M. Sigalingging (kedua dari kiri), Advisor YDBA, Tonny Sumartono (paling kiri), bersama F20 Chair, Klaus Milke (kedua dari kanan) dan Secretary General of F20, Stefan Schurig (paling kanan) di Galeri UKM YDBA pada 9 September 2022.
1. 2. 3.

adil dan hijau sejalan dengan Perjanjian Iklim Paris dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Ketua Pengurus YDBA, Sigit P. Kumala, menjadi salah satu pembicara pada 7 September 2022 lalu. Sigit berbagi cerita tentang peran YDBA dalam mendukung transisi ke bumi yang bersih menjadi nyata, tepatnya dalam mengoptimalkan tanaman penyerap karbon, mangrove, di wilayah Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur.

Secara singkat Sigit menjelaskan bahwa sejak tahun 2021 YDBA bersama dengan para stakeholder bekerjasama dalam memberikan pelati han kepada nelayan kepiting supaya beralih dari berburu kepiting di hutan mangrove menjadi pembudidaya kepiting dengan menggunakan keramba. Beberapa manfaat sudah dirasakan antara lain peningkatan jumlah nelayan yang menjadi pembudidaya kepiting sebanyak 560 persen, wilayah hutan mangrove yang semakin meluas dari 215 hektar pada tahun 2015 menja di 356 hektar pada tahun 2022, peningkatan produksi kepiting sebanyak 300 persen, pening katan pendapatan nelayan sebanyak 320 persen, serta area pemasaran yang semakin meluas hingga ke Jakarta dan luar negeri.

Selanjutnya pada 9 September 2022, tim Foundations Platform F20 yang terdiri dari F20 Chair, Klaus Milke dan Secretary General of F20, Stefan Schurig, mengunjungi YDBA Head Office di Sunter, Jakarta Utara. Kunjungan tersebut bertujuan agar tim Foundations Platform F20 semakin mengenal tentang YDBA serta potensi yang dapat dikolaborasikan. Ketua Pengurus YDBA, Sigit P. Kumala, turut mendampingi kunjungan tersebut dengan menjelaskan tentang Program Pembinaan YDBA beserta produk-pro duk UMKM Binaan YDBA yang dipajang di dalam Galeri UKM YDBA.

Sebagai salah satu yayasan di Indonesia yang bergabung dalam F20, YDBA siap berkolaborasi dengan pemerintah dan stakeholder yang terkait untuk berdialog tentang kebijakan perubahan iklim. Melalui kegiatan pembinaan UMKM, YDBA akan mengarahkan UMKM supaya dapat terus meningkat awareness-nya terkait perubah an iklim tanpa mengganggu kegiatan perekonomiannya.

KEGIATAN YDBA | 20 MAJALAH YDBA
Ketua Pengurus YDBA sedang presentasi di F20 Climate Solutions Forum pada 7 September 2022. Ketua Pengurus YDBA sedang presentasi di F20 Climate Solutions Forum pada 7 September 2022. Tim Foundations Platform F20 sedang mengamati pohon industri mobil di Galeri UKM YDBA pada 9 September 2022.

Petani Jahe Merah Lebak Banten Binaan YDBA

Hasilkan Panen 32,5 Ton

Pertanian merupakan salah satu sektor yang mendukung peningkatan perekonomian di negeri ini. Salah satu keluaran sektor tersebut adalah komoditas jahe merah sebagai pasokan bahan herbal yang memiliki potensi pasar terbu ka, baik di pasar nasional maupun di pasar global.

YDBA bersama PT Bintang Toedjoe berkomit men untuk berkolaborasi mengembangkan pertanian jahe merah di Lebak, Banten, pada 1 September silam. Berbagai program pembinaan baik manajemen maupun teknis telah diberikan YDBA dan PT Bintang Toedjoe kepada petani di Desa Hariang dan Kanekes, Kecamatan Sobang, Kabupaten Lebak, Banten untuk meng hasilkan produk pertanian sesuai standar QCD

yang ditetapkan PT Bintang Toedjoe sebagai Ayah Angkat.

Tepat 15 September 2022 dilakukan panen kedua jahe merah di Lebak, Banten dengan melibatkan 41 petani, baik dari masyarakat Baduy maupun non-Baduy. Sebanyak 32,5 ton jahe merah yang dibudidaya dari 2,6 hektar lahan pertanian akan dikirim para petani ke PT Bintang Toedjoe. Hasil panen tersebut mening kat 100% dari panen perdana pada 20 Oktober 2021 yang menghasilkan 16 ton jahe merah yang juga dipasok ke PT Bintang Toedjoe.

Kegiatan panen ini juga turut dihadiri oleh Ketua Pengurus YDBA, Sigit P. Kumala; Bendahara Pengurus YDBA, Handoko Pranoto;

21 | KEGIATAN YDBA
Pengurus Asrip, petani Baduy binaan YDBA (kiri) saat menjelaskan hasil panen jahe merah kepada Ketua Pengurus YDBA, Sigit P, Kumala (tengah); Bendahara Pengurus YDBA, Handoko Pranoto (kedua kanan) dan Pengurus YDBA, Vilia Husin (kedua kiri) di tengah kegiatan panen jahe merah di Lebak, Banten (15/09).
MAJALAH YDBA

YDBA, Vilia Husin serta para petani binaan dari Baduy dan non-Baduy. Sigit P. Kumala dalam sambutan di sela panen kedua ini menyam paikan apresiasi kepada para petani atas penca paian panen yang meningkat pada tahun ini. Sigit berharap pencapaian tersebut dapat terus diting katkan dan para petani di Lebak, Banten juga dapat melakukan budidaya di produk lainnya, seperti cabai maupun padi yang banyak dibutuhkan oleh para calon offtaker

Menyambung harapan peningkatan pencapaian, secara umum melakukan budidaya tana man jahe merah terbilang cukup mudah dan bisa dikembangkan di lahan-lahan darat. Para petani menanam jahe merah yang bisa dipanen pada usia delapan bulan dengan benih lokal.

Asrip, petani Baduy Luar binaan YDBA menyam paikan semangatnya dalam mengikuti program pembinaan jahe merah yang berdampak pada jumlah dan kualitas jahe yang dihasilkan. Asrip

mengaku, sebelum mengikuti pembinaan, jahe merah yang dihasilkannya hanya mencapai 2 kuintal saat panen raya, kini Asrip bisa menghasilkan 2 ton dengan standar QCD sesuai yang ditetapkan oleh Ayah Angkat.

Sedangkan, Rohmat petani non-Baduy binaan YDBA menyampaikan, program pembinaan YDBA yang selama ini diikutinya mendorong Rohmat untuk melakukan inovasi, salah satunya dengan membuat simplisia sebagai produk turunan dari jahe merah basah yang dibutuhkan oleh berbagai perusahaan. Melalui produk turunan tersebut Rohmat berharap, pendapatan yang dihasilkan oleh para petani jahe merah di Lebak, Banten dapat terus meningkat.

KEGIATAN YDBA | 22
Ketua Pengurus YDBA, Sigit P. Kumala saat menyampaikan sambutannya dalam kegiatan panen jahe merah petani binaan YDBA di Lebak, Banten. Ketua Pengurus YDBA, Sigit P. Kumala (ketiga kiri); Bendahara Pengurus YDBA, Handoko Pranoto (kiri) dan Pengurus YDBA, Vilia Husin (kedua kiri) saat menyaksikan proses pengangkutan jahe merah yang akan dipasok ke PT Bintang Toedjoe oleh petani binaan YDBA di Lebak, Banten (15/09). Ketua Pengurus YDBA, Sigit P. Kumala (tengah); Bendahara Pengurus YDBA, Handoko Pranoto (keempat kiri) dan Pengurus YDBA, Vilia Husin (keempat kanan) saat menggunting pita sebagai simbolis pengiriman jahe merah ke PT Bintang Toedjoe oleh petani binaan YDBA di Lebak, Banten (15/09).
MAJALAH YDBA
Ketua Pengurus YDBA, Sigit P. Kumala (tengah); Bendahara Pengurus YDBA, Handoko Pranoto (ketiga kanan) ; Pengurus YDBA, Vilia Husin (ketiga kiri) serta para petani binaan YDBA saat melaku kan kegiatan panen jahe merah di Lebak, Banten (15/09).

Mobilitas Lebih Cepat dengan Sepeda Listrik

ED Aluminium - Yogyakarta

Bermula dari keresahan terhadap lansia dan teman-teman penyandang disabilitas yang memiliki mobilitas yang rendah, ED Aluminium yang menjadi binaan LPB Yogyakarta sejak tahun 2012, menginisiasi penciptaan sepeda listrik. Proyek inisiatif ini dimulai sejak 2018 dengan harapan mampu mendorong lebih gesit nya mobilitas sesuai dengan kerja dari sepeda tersebut. Jika pada umumnya orang menaiki sepeda dengan banyak menggowes, sepeda listrik justru memastikan tiap satu kali gowes, pengguna langsung meluncur lebih cepat dan jauh.

Sepeda ini dibuat dengan jenis aluminium cast ing dan ekstrusi, dengan dua teknik pembuatan, yakni full casting dengan penuh cetakan dan casting plus welding yaitu kombinasi cetak dan sambungan. Sepeda yang dibuat ED Aluminium menggunakan dua jenis adaptasi listrik, yakni bertenaga 500 watt yang mampu menempuh kecepatan hingga 50 km/jam, dan 300 watt dengan batas kisaran kecepatan 35–45 km/jam.

Tidak hanya menjual sepedanya secara custom dan sesuai permintaan, ED Aluminium juga membuka kemitraan dengan berbagai instansi. Terakhir, UMKM ini bermitra dengan Universitas Negeri Yogyakarta untuk memasok kebutuhan sepeda listrik di kampus tersebut. Jika berminat membeli sepeda ini, terdapat tiga jenis sepeda, yakni sepeda listrik yang dijaja sekitar 9–12 juta, sepeda lipat 8–10 juta, dan sepeda roda tiga seharga 10–15 juta.

Deretan sepeda listrik produksi ED Aluminium.
23 | REVIEW PRODUK UMKM
Sepeda listrik lebih dekat dari belakang. Rangka sepeda yang dicetak.
Untuk info lebih lanjut dan pemesanan dapat menghubungi Nomor Telepon : 0813-2822-2442 (ED Aluminium) Email : alloycasted@gmail.com
Sepeda listrik lebih dekat

Kerajinan dari Srengenge Handmade:

Buah Karya Menawan dari Kain Sisa

Memulai karir sampingan sebagai perajin sejak 1998, Retno terus mengumpulkan kain-kain sisa kerajinannya dan menumpuk begitu saja. Paling banter ia buat sebagai serbet. Semuanya berubah saat ia memulai inisiasi barunya berna ma Srengenge di Depok, Jawa Barat, setelah di-PHK oleh kantor.

Setelah menjadi perajin berdasarkan perminta an pelanggan, pada 2008 ia memberanikan diri untuk punya stok. Inisiatif Srengenge ini bergerak di dunia fesyen dan kerajinan tangan dengan berbagai bentuk produk, seperti baju, dompet, tas, hingga syal. Uniknya, semua keraji nan ini tidak dikerjakan Retno sendirian, ia telah memberikan pelatihan untuk ibu-ibu rumah tangga di sekitar yang sebelumnya tidak memili ki keterampilan menyulam dan menjahit, hingga mampu memproduksi hasil karyanya sendiri dari barang-barang sisa.

UMKM yang dibina YDBA sejak tahun 2017 ini menggunakan prinsip upcycle dan reuse, yang artinya semua barang sisa akan menjadi barang kembali, sebagai upaya untuk meminimalisasi sampah. Hebatnya lagi, tiap kerajinan di sini dibuat langsung oleh tangan dengan teknik menyulam sashiko. Teknik ini meski berasal dari Jepang, Srengenge berupaya untuk tetap meno jolkan sisi keindonesiaannya melalui warna atau pun motifnya. Jika berminat memiliki produk ini, Srengenge membandrol baju dewasa perempuan dengan kisaran 500 ribu–5 juta rupiah, tas seharga 500 ribu–4 juta, dompet berkisar 100–500 ribu, syal 500 ribu–1,3 juta, dan outer berkisar 800 ribu–2 juta. Harga ini juga seband ing dengan keciamikan produk-produk Sren genge Handmade yang telah tampil apik di Smesco bahkan Indonesia Fashion Week dalam

REVIEW PRODUK UMKM | 24
beberapa tahun ke belakang. Baju wanita dan outer Srengenge Handmade. Depok, Jawa Barat
Untuk info lebih lanjut dan pemesanan dapat menghubungi Nomor Telepon : 0878-2520-3130 Email : srengengehandmade@gmail.com Instagram : @srengenge_handmade MAJALAH YDBA
Tas kerajinan Srengenge Handmade.
Para model menggu nakan hasil karya Srengenge Handmade yang dibuat dengan teknik sulaman sashiko.

Jump Stick Mikajo Bakery: Inovasi Camilan Sehat

Rendah Minyak

Sangatta, Kalimantan Timur

Tren vegan saat ini membuka banyak sekali peluang bagi pelaku UMKM, terutama dalam membuat inovasi produk berbahan dasar sayur yang tetap memiliki cita rasa nikmat. Hal yang sama dilakukan oleh Mikajo Bakery, usaha yang mulanya bernama Durian Sliders ini membuka outlet pertamanya di Sangatta pada 2021. Mikajo dibina LPB Pama Buana Etam sejak tahun 2018 dengan memiliki visi masa depan untuk menjadi toko bakery pertama dengan basis bahan-bahan yang sehat di Kalimantan Timur.

Jump Stick merupakan salah satu produk anda lan Mikajo Bakery yang amat cocok dijadikan konsumsi berbagai kalangan. Camilan ini berba han dasar seledri dan keju, yang keduanya juga menjadi varian rasa. Berbeda dengan jenis stik biskuit biasanya, proses pengolahan Jump Stick tidaklah digoreng untuk meminimalisasi konsumsi minyak/lemak jenuh oleh manusia.

Pengolahan Jump Stick dilakukan dengan cara dipanggang di oven dengan beberapa tahapan yang sifatnya premium, karena tidak ada proses menggoreng sama sekali. Selain sehat dari tahapannya, produk ini juga dikatakan sehat sebab tidak menggunakan bahan tambahan perasa dan pengawet, sehingga sangat cocok jika dikonsumsi oleh anak kecil di bawah 3 tahun sekalipun.

Grace, pemilik Mikajo Bakery menuturkan bahwa tidak mudah mengenalkan makanan/ camilan sehat ke calon konsumen. Namun, ke depan dirinya dan tim yakin kebutuhan akan makanan sehat dan olahannya akan makin banyak dicari. Apalagi setelah pandemi, gaya hidup dan perilaku sehat jadi kewajiban tiap

termasuk di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Balikpapan, beberapa hotel bintang 4 di Sangatta, serta di toko retail area Sangatta. Mikajo juga membuka kanal lokapasar daring (marketplace) nasional, dengan harapan tidak hanya warga Kaltim yang mendapatkannya, tetapi juga dapat diakses oleh banyak kalangan lainnya.

Untuk info lebih lanjut dan pemesanan dapat menghubungi Whatsapp : 0821-4965-4334

Email : halo.sendokdangarpu@gmail.com Instagram : @mikajo.bakery

25 | REVIEW PRODUK UMKM
MAJALAH YDBA

Vanili yang Dirawat Seperti

Vanili berjenis Planifolia yang diproduksi oleh Aroma Tani Vanili Loha ini merupakan salah satu kualitas unggulan dan paling banyak diburu di Indonesia. UMKM ini sendiri merupakan salah satu binaan YDBA yang terletak di Desa Loha, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, yang telah berdiri sejak satu tahun silam. Sebelum hidup kembali pada 2021 pasca mendapatkan pelatihan dari LPB Manggarai Barat, pertanian vanili di Desa Loha sempat terputus di 2013-2014. Ketidakefektifan dalam pembudidayaan vanili dengan metode tradision al menjadi alasannya. Berbeda dengan metode ini, metode modern yang digunakan UMKM binaan YDBA saat ini menuntun mereka bersikap sistematis dalam penanaman dan perawatan. Jika pada metode tradisional, pena naman pohon tajar dan stek tidak diatur dengan jarak yang konstan, metode modern justru

mengharuskan tiap pohon tajar diberi jarak 1,5 meter per pohon, sedangkan untuk stek ditanam pada jarak tiap 1 meter.

Vanili yang diproduksi terbagi menjadi dua jenis, yakni mentah yang jika dipasarkan memiliki harga 250 ribu rupiah, dan kering dengan harga pasar 1,8–2 juta rupiah. Hingga saat ini, varian kering lebih ramai dibeli mengingat proses pengeringan juga membutuhkan keuletan dan waktu yang cukup lama berkisar 2 minggu sejak buah vanili dipetik. Untuk ukurannya, vanili kering terbagi atas tiga jenis, yakni grade A dengan ukuran 19–22 cm, grade B 15–19 cm, dan grade C berkisar 9–15 cm.

Bagi Roni, salah satu petani vanili di UMKM Aroma Tani Vanili Loha, merawat vanili bak kita merawat ratu. Kondisi alam yang tidak terduga mengharuskan tiap petani vanili perlu lebih peka, seperti dalam pemupukan organik diberi kan kepada daun dan pohon yang mulai kusut, keriput, tidak lain mencegahnya dari pembusukan. Kepekaan ini yang membawa hasil panen vanili menjadi berkualitas. Tidak heran jika vanili produksi UMKM ini bersama 63 petani lainnya bahkan telah dipasarkan hingga ke Jepang melalui desa ekspor YDBA.

REVIEW PRODUK UMKM | 26
Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur
Ratu MAJALAH YDBA
Buah
vanili
mentah produksi pertanian Aroma Tani Vanili Loha.
Buah vanili yang telah dikirimkan dan siap dipasarkan. Untuk info lebih lanjut dan pemesanan dapat menghubungi Whatsapp : 0852-0545-6883 (Im) 0813-3736-1972 (Rony) Instagram : @ydba_manggaraibarat
Proses pertanian vanili di lahan Aroma Tani Vanili Loha, Desa Loha, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Barat

Agus Defik Efendi: Memimpin UMKM Jasa dengan Penuh Asa

Pemenang UMKM Bengkel dengan 5R Terbaik di YDBA Award 2022 telah diumumkan, dan menobatkan Agus Defik Efendi dari Bengkel Mobil Azzahra, Banyuwangi sebagai juaranya. Bengkel yang dibina LPB Banyuwangi sejak tahun 2020 ini dirintis sejak 2009 sebagai sarana memenuhi kebutuhan barang dan jasa terkait otomotif di wilayah Banyuwangi. Usahanya juga didorong oleh kondisi dunia otomotif saat ini yang tumbuh pesat dan menjamur, bahkan mobil di beberapa wilayah dianggap masyarakat sebagai barang pokok yang penting untuk dimili ki. Tak lepas mata, Agus menangkapnya sebagai peluang emas jika menghidupkan bengkel.

Perjalanan karirnya juga tak instan. Ketidakmampuan keluarga untuk menguliahkannya karena faktor ekonomi saat itu membentuk Agus tak patah arang. Ia lebih dulu meniti karir di beberapa bengkel pasca-SMK. Keterampilan yang didapat pada masa sekolahnya dulu makin berkembang saat Agus mempraktikkannya di dunia kerja. Seyogianya pisau yang makin diasah makin tajam, pria yang kini berusia 36 tahun ini menginisiasi pendirian bengkel mobil yang nama usahanya terinspirasi dari nama sang anak; Azzahra.

Agus berupaya menjadikan bengkelnya terstan dardisasi baik. Pasca-pendampingan yang diadakan oleh YDBA, ia berpikir usahanya juga perlu berorientasi terhadap pengelolaan bengkel yang baik. Beliau penuh terima kasih sebab saat pendampingan dulu ia dilatih untuk memahami dan juga menerapkan Standard Operating Procedure (SOP), baik dari sisi pengerjaan tugas hingga ke pelayanan pelanggan. Ini pula yang menjadi asal muasal Bengkel Mobil Azzah ra menerapkan sistem ringkas, rapi, resik, rajin, rawat atau disingkat 5R.

Menurut Agus, standar penerapan 5R tidak jauh-jauh dari memastikan tiap area bersih dan rapi, termasuk sedap dipandang. Namun, satu komponen yang dianggapnya paling penting adalah kesiapan mental dari segala lini yang bekerja di bengkel, terutama dalam memastikan tanggung jawab yang telah diberikan mampu dilaksanakan.

“Paling penting menurut saya mental untuk men erapkan 5R. Mengubah kebiasaan itu sangat susah dan kami menerapkannya di awal-awal

Aktivitas pengerjaan layanan
MAJALAH YDBA 27 | PROFIL PENGUSAHA

MAJALAH YDBA

juga sangat susah. Namun, syukur saat ini sudah menjadi kebiasaan, dan sudah tidak terasa lagi. Tiap area ada penanggung jawabnya, ada panel-panel, ada panduan gambaran situasi terbaik dan situasi kotor ruang itu seperti apa.” Lengkapnya saat ditanya yang paling berpengaruh atas kemenangannya di bidang 5R.

Berkat keuletannya dalam menerapkan berbagai metode dari pendampingan, kini Bengkel Mobil Azzahra meski tergolong bengkel rintisan, tetapi terasa bak bengkel resmi. Agus juga berharap kehadiran bengkelnya turut membuka lapangan pekerjaan baru, khususnya bagi para lulusan SMK jurusan otomotif yang terhalang ekonomi untuk berkuliah. Bengkelnya menyediakan posisi karir sebagai teknisi, partman, dan administrasi. Asa ini juga turut menginspirasi para karyawannya terdahulu yang kini juga telah membuka bengkel rintisannya sendiri.

Agus berharap pengalaman ini dapat terus diamalkan lewat berbagai jalan. Beliau menganggap keterampilan soal perbengkelan amatlah berguna di era saat ini. Melalui tujuan bisnis nan mulia ini, ia telah membawa Bengkel Mobil Azzahra terus hidup bahkan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk biro travel, melakukan monitoring terhadap kendaraan

beberapa rumah makan, dan dalam waktu dekat dirinya juga mengupayakan dapat bekerja sama dengan instansi pemerintah untuk memenuhi kebutuhan otomotif. Untuk informasi lebih lanjut soal Bengkel Mobil Azzahra, Anda dapat meng hubungi kontak 0823-3740-0207 atau agus defik@gmail.com.

Agus Defik Efendi, Pemilik Bengkel Mobil Azzahra. Aktivitas pengerjaan layanan Aktivitas arahan kepada karyawan.
PROFIL PENGUSAHA | 28

Abdul Syahrani: Seribu Satu Dampak Baik dari Pertanian Organik

Abdul Syahrani, pria kelahiran Bontang, Kalimantan Timur ini merupakan seorang petani. Berkat kemandiriannya dalam mengelola lahan pertanian, usaha yang dikelolanya menerima anugerah sebagai pemenang UMKM Mandiri Pertanian Terbaik di YDBA Award 2022. Penghargaan ini tidak lain menjadi validasi keuletann ya dalam mengelola pertanian yang berdampak

Karir pertaniannya telah dimulai sejak 2003 dan mulai bertransformasi menjadi pertanian organik sejak 2019, setelah dirinya mendapatkan pelati han dari LPB Pama Bessai Berinta di Desa Teluk Pandan. Dalam rentang sebelum pertaniannya berubah, ia masih menggunakan pola pertanian konvensional serta menggunakan bahan kimia sebagai pestisida. Setelah pelatihan, banyak perubahan yang didapatkannya lalu diterapkan saat bertani. Misalnya dulu, keong yang ada di area persawahannya dianggap musuh, ternyata setelah punya pengetahuan lebih, hewan tersebut dapat diolah olehnya menjadi pupuk cair. Transformasi ini turut membuktikan kepedulian nya terhadap lingkungan, bukan saja menjadi petani yang meraup keuntungan, ia pun sadar terhadap kelestarian ekosistem yang bertalian sebab-akibat dari aktivitasnya tersebut.

Beragam jenis padi ditanam di pertanian organik seluas 2 hektare ini, di antaranya beras hitam, merah, juga putih dengan dua jenis yang juga beda, yakni ngaos dan mentik susu. Tidak hanya berbeda warna, keempatnya juga memiliki waktu panen yang berbeda. Padi yang menghasilkan beras hitam merupakan yang paling lama, yakni empat bulan sejak masa tanam, sedangkan untuk padi ngaos dan mentik susu hanya membutuhkan waktu 3 bulan, dan padi merah hanya butuh 85 hari untuk memanennya.

29 | PROFIL PENGUSAHA MAJALAH YDBA
Abdul Syahrani dan sawah organik miliknya.

Baginya, bertransformasi ke pertanian organik adalah sebuah berkat dalam kehidupan. Jika pada pertanian konvensional ia hanya mampu menjual hasil taninya berupa gabah sebesar Rp5.500, hasil pertanian organik mampu men capai dua kali lipat bahkan lebih dari harga pasar gabah konvensional. Harga gabah organik jenis hitam dihargai Rp16.000 per kilogram, merah Rp11.500, ngaos Rp9.000, dan mentik susu Rp10.000. Keuntungan ini tidak lain dianggap nya sebagai keberkahan atas usaha kerasnya dalam menempuh lika-liku dunia tani organik.

Penobatan dirinya sebagai salah satu pemenang YDBA Award 2022 juga bukan tanpa alasan. Meski ia masih menganggap penghar gaan itu sebagai mimpi, ia pun turut menduga beberapa alasan kemenangan UMKM-nya tersebut. Penilaian penghargaan tersebut mengacu pada perawatan, kebersihan, nilai variatif, dan inovatif. Salah satu komponen yang juga menunjang kerapihan adalah pengaplika sian jajar legowo pada pertaniannya, yang memiliki beberapa jenis tipe, yakni tipe 21, 41, dan 51. Selama bertahun-tahun bertani, ia selalu rutin mencoba variasi tipe tersebut. Hal itu juga yang menunjukkan bahwa pertaniannya inovatif dibanding beberapa desa terdekat lainnya yang bahkan telah menjadi petani lebih awal darinya. Tahun ini ia menggunakan tipe jajar legowo 51 dan masih terus berupaya mengobservasi keunggulan dari tiap-tiap tipe tersebut. “Saya masih merasa ini mimpi sampai sekarang” tuturnya. Beliau dengan kerendahan hatinya juga turut menyanjung UMKM binaan YDBA serupa di desa sekitarnya yang juga tidak kalah baik dalam mengelola pertanian, karena mayori tas petani juga menjadi profesi utama masyarakat di sana. Pria yang akrab disapa Abdul dan juga merupakan petugas kecamatan ini mengajarkan kegigihan mengelola UMKM dengan penuh terobosan. Melalui perjalanan inspiratifnya, tidak heran jika makin banyak masyarakat sekitar yang turut penasaran dengan mengulik banyak hal ke Abdul, dan men jadikannya inspirasi untuk membanting stir ke kemudi pertanian organik.

PROFIL PENGUSAHA | 30 MAJALAH YDBA
Aktivitas pertanian organik di masa pertumbuhan padi milik Abdul Syahrani. Aktivitas pertanian organik di masa pertumbuhan padi milik Abdul Syahrani.

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.