Majalah YDBA Edisi I Tahun 2024

Page 1

05. Optimisasi Bisnis UMKM dan Tantangannya Menghadapi Fenomena Alam

“La Nina”

41. Sutikno: Si Generasi Kedua

Pengusaha Bengkel yang Adaptif

dengan Perkembangan Zaman

23. Astra Perkuat Ekosistem

Pengolahan Limbah Plastik, Astra

Runners Serahkan Mesin Pencetak

Biji Plastik ke UMKM Binaan YDBA

43. Abadikan Momen Bersama Majalah

YDBA dan Raih Hadiahnya!

Ingin Beriklan di Majalah YDBA?

Temukan di sini infonya!

DAFTAR ISI 04 Sekilas YDBA
18 41 43 Topik
Kegiatan
04. Di Mana Sajakah Cabang-Cabang YDBA?
05
Utama
YDBA Profil Pengusaha Sahabat Hebat

SUSUNAN REDAKSI

PENASIHAT : Gita Tiffani Boer

PEMIMPIN UMUM : Sigit P. Kumala

PENANGGUNG JAWAB : Ema Poedjiwati

PEMIMPIN REDAKSI : Rahmat Handoyo

WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Edison Monoarfa, Aloysius Daniel Harbianto, Yeyen Hermawati

REDAKTUR PELAKSANA:

Anastasia Pangastuti, Nur Laily Prabandari, Agustin, Kevin Eka Putra, Anne Nur Apriani

KORESPONDEN:

Suyanto (YDBA Tegal), Wisni Kristanti (YDBA Bantul), Eko Wandiro (YDBA Banyumas), Hendra (LPB Pama Banua Etam), Rifki Maulana (LPB Pama Bessai Berinta), Rusdi Asri (LPB Pama Daya Taka), Anugrah (YDBA Bogor - Citeureup), Dimas Wahyu Ashary (YDBA Solo), Dani Kurnia (YDBA Lebak), Azzuhri Tri Ahara (YDBA Banyuwangi), Yunita Nursan Hasanah Loilatu (YDBA Manggarai Barat), Hermanto (LPB Cakung), Fauziyah (LPB Sukawangi Majeng Sareng), Rahmat Faisal Gunawan (YDBA Manggarai Timur), dan Asti Aprilia Susanti (Project Bandung).

PENERBIT:

Yayasan Dharma Bhakti Astra

ALAMAT REDAKSI:

Yayasan Dharma Bhakti Astra

Jl. Gaya Motor I No. 10

Sunter II, Jakarta Utara

HUBUNGI KAMI:

Telp : (021) 65310146

Fax : (021) 65310147

E-mail : hello@hebatnyaukm.org

Website : ydba.astra.co.id

IKUTI MEDIA SOSIAL KAMI:

Facebook Fanpage:

Yayasan Dharma Bhakti Astra

Instagram:

@ydba_astra

Twitter:

@ydba_astra

YouTube:

Yayasan Dharma Bhakti Astra

DARI REDAKSI

Semangat Pagi Sahabat Hebat,

Optimalisasi bisnis UMKM pertanian merupakan langkah krusial dalam memperkuat daya saingnya, terutama dalam menghadapi fenomena La Nina yang dapat memengaruhi iklim dan produksi pertanian. Salah satu strategi yang dapat diterapkan adalah diversifikasi produk dan sumber daya. UMKM pertanian dapat mengidentifikasi jenis tanaman yang lebih tahan terhadap dampak La Nina, serta memperluas portofolio produk mereka untuk mencakup komoditas yang memiliki permintaan yang stabil di pasar global. Selain itu, penerapan teknologi dan inovasi dalam praktik pertanian juga penting, seperti penggunaan sistem irigasi yang efisien dan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan, untuk meminimalkan risiko yang timbul akibat perubahan iklim.

Selain itu, kerja sama antar-UMKM dan pemerintah juga dapat memperkuat posisi UMKM pertanian dalam menghadapi fenomena La Nina. Melalui pembentukan jaringan kerja sama, UMKM dapat saling mendukung dalam hal pemasaran, distribusi, dan akses terhadap sumber daya yang dibutuhkan. Pemerintah juga dapat memberikan dukungan dalam hal pengembangan infrastruktur dan kebijakan yang mendukung pertumbuhan UMKM pertanian, seperti penyediaan pelatihan dan bantuan teknis, serta pengaturan insentif untuk investasi di sektor pertanian yang berkelanjutan. Dengan demikian, UMKM pertanian dapat lebih siap menghadapi tantangan yang muncul akibat fenomena La Nina dan tetap bersaing secara efektif di pasar global.

Majalah YDBA Edisi Pertama di Tahun 2024 ini mengangkat tema tentang “Optimalisasi Bisnis UMKM untuk Bersaing di Pasar Global”. Dalam rubrik Topik Utama, pembaca dapat melihat tentang progres pembinaan UMKM Pertanian di masing-masing cabang pembinaan YDBA serta cara masing-masing UMKM binaan menghadapi fenomena La Nina yang diprediksi akan terjadi pada tahun 2024.

Redaksi menyajikan rubrik-rubrik menarik seperti Sekilas YDBA, Sustainability for MSMEs, Kegiatan YDBA, Review Produk UMKM, Arena HBBA, #YukExplore Wisata Indonesia, Inspirasi untuk Berbagi, Tren Kekinian, serta Profil Pengusaha yang pastinya bermanfaat bagi para pembaca. Khusus untuk rubrik Kegiatan YDBA pada edisi ini, pembaca dapat melihat Daftar UMKM Binaan YDBA yang Berpartisipasi dalam Pengolahan Limbah, sehingga harapannya dapat menginspirasi UMKM lainnya untuk turut menuangkan kreativitas dan inovasinya serta menunjukkan bahwa mereka juga bisa berpartisipasi dalam pengolahan limbah.

Jangan lewatkan kesempatan untuk mendapatkan berbagai hadiah menarik bagi para pembaca Majalah YDBA beruntung! Untuk informasi lebih lanjut silakan bisa lihat pada rubrik Momen Bersama Majalah YDBA dan Asah Otak

Bagi yang ingin bertanya lebih lanjut mengenai potensi kerja sama dengan UMKM Binaan YDBA atau ingin bergabung menjadi UMKM Binaan YDBA dapat langsung menghubungi Instagram @ydba_astra.

UMKM Indonesia bisa dan hebat! #HebatnyaUKM

Majalah YDBA berfungsi sebagai media komunikasi dan informasi bagi seluruh UMKM Binaaan YDBA dan stakeholders dalam upaya untuk meningkatkan wawasan pengetahuan dan informasi serta tali silaturahmi. Diberikan secara gratis dan tidak diperjualbelikan. Redaksi menerima kiriman tulisan dan foto sesuai dengan misi majalah. Redaksi berhak mengedit tulisan tanpa mengubah isi dan maknanya.

MAJALAH YDBA | 3
YDBA
KEGIATAN

Sekilas YDBA

Di Mana Sajakah Cabang-Cabang YDBA?

Per Maret 2024, YDBA sudah memiliki 14 cabang dan satu project yang tersebar di Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, dan Pulau Flores di Nusa Tenggara Timur. Cabang-cabang YDBA berfokus pada empat bidang UMKM, yaitu Manufaktur, Bengkel, Kerajinan dan Kuliner, serta Pertanian.

Dalam mendirikan cabang pembinaan UMKM, ada cabang yang didirikan oleh YDBA secara mandiri maupun yang didirikan melalui sinergi dengan perusahaan atau institusi lain. Berikut rinciannya.

Cabang yang didirikan secara mandiri oleh YDBA

No Cabang Pembinaan

1 Lebak, Banten

2 Bogor – Citeureup, Jawa Barat

3 Banyumas, Jawa Tengah

4 Solo, Jawa Tengah

5 Bantul, Yogyakarta

6 Banyuwangi, Jawa Timur

7 Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur

8 Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur

Cabang yang didirikan melalui sinergi dengan perusahaan atau institusi lain

No Cabang Pembinaan Sinergi dengan

1 Cakung, Jakarta United Tractors

2 Sukawangi, Sukamakmur, Bogor, Jawa Barat Pusat Investasi Pemerintah Kementerian Keuangan RI

3 Tegal, Jawa Tengah Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan Kabupaten Tegal

4 Paser, Kalimantan Timur PT Pamapersada Nusantara

5 Bontang, Kalimantan Timur PT Pamapersada Nusantara

6 Sangatta, Kalimantan Timur PT Pamapersada Nusantara

7 Project Bandung, Jawa Barat Universitas Parahyangan

Pada tahun 2024 ini, YDBA akan terus memperluas cabangnya ke beberapa daerah di Indonesia, antara lain di Cikuya – Tangerang, Banten; Bandung, Jawa Barat; dan Buhut, Barito Utara, Kalimantan Tengah. Nah, Sahabat Hebat, apakah cabang pembinaan YDBA ada di dekat daerah domisili Anda? Atau apakah ada usulan mau di daerah mana YDBA membuka cabang pembinaan? Bagikan cerita Anda melalui Direct Messages (DM) di Instagram @ydba_astra.

4 | MAJALAH YDBA Sekilas YDBA
Halo Sahabat Hebat! Apakah Anda sudah tahu YDBA memiliki cabang di mana saja? Simak dalam peta di bawah ini.

Optimalisasi Bisnis UMKM dan Tantangannya Menghadapi Fenomena Alam “La Nina”

Optimalisasi bisnis UMKM merupakan kunci utama untuk memungkinkan UMKM bersaing secara efektif di pasar global yang semakin kompleks. Meskipun UMKM memiliki potensi yang besar untuk berkembang, UMKM sering menghadapi berbagai tantangan, termasuk dampak fenomena alam seperti La Nina.

La Nina merupakan fenomena pola iklim di mana suhu muka laut di Samudera Pasifik bagian tengah mengalami pendinginan di bawah kondisi normalnya. Pendinginan ini mengurangi potensi pertumbuhan awan di Samudra Pasifik Tengah dan meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia secara umum. La Nina berasal dari Bahasa Spanyol yang berarti “Gadis Kecil”. La Nina berlawanan dengan El Nino, namun keduanya sama-sama tidak terjadi pada jadwal yang teratur dan dapat memengaruhi infrastruktur, sistem pertanian, dan energi di seluruh dunia.

Di Indonesia sendiri, La Nina dapat menimbulkan hujan lebih sering, risiko banjir yang lebih tinggi, suhu udara yang lebih rendah di siang hari, serta lebih banyak badai tropis. Sejumlah Lembaga dan pakar klimatologi seperti Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), memprediksi La Nina akan muncul usai El Nino hilang di pertengahan 2024, tepatnya dari bulan Juni hingga bulan September.

Fenomena ini, dengan perubahan pola cuaca ekstrem dan fluktuasi iklim yang berpotensi merusak, dapat memberikan tekanan tambahan pada rantai pasokan UMKM, khususnya mereka yang bergantung pada pertanian atau bahan mentah dari alam. Oleh karena itu, dalam menghadapi tantangan ini, UMKM perlu mengadopsi strategi yang lebih adaptif dan inovatif, seperti diversifikasi produk, penggunaan teknologi untuk pemantauan cuaca yang lebih baik, atau bahkan kolaborasi dengan mitra bisnis yang dapat memberikan sumber daya tambahan dan pengetahuan yang diperlukan. Dengan pendekatan yang terintegrasi dan proaktif terhadap tantangan, UMKM dapat meningkatkan daya saing mereka di pasar global sambil tetap tangguh menghadapi perubahan lingkungan yang tidak terduga.

Kondisi suhu muka laut bagian tengah di Samudra Pasifik mengalami pendinginan, sementara suhu muka laut bagian barat semakin hangat, sehingga mengakibatkan terjadinya fenomena La Nina.

Referensi:

https://iklim.bmkg.go.id/id/enso/#:~:text=Fase%20La%20Nina%3A%20hembusan%20angin,muka%20laut%20menjadi%20lebih%20dingin.

https://www.bbc.com/indonesia/majalah-64235697

https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20231003111050-33-477370/perbedaan-el-nino-dan-la-nina-jangan-tertukar-lagi https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20240206082928-641-1059136/ahli-prediksi-la-nina-datang-setelah-el-nino-hilang-tahun-ini https://www.cnbcindonesia.com/news/20240129141726-4-509845/usai-dihantam-el-nino-petani-bakal-dihajar-la-nina-ini-kata-bmkg

MAJALAH YDBA | 5 Topik Utama Topik
Utama

Pembinaan UMKM

Jahe Merah, Serai

Wangi, dan Domba di Lebak, Banten

Program UMKM Pertanian Jahe Merah di Lebak, Banten dimulai sejak Agustus 2020. Hingga saat ini telah diikuti oleh 41 petani baik dari Suku Baduy dan Luar Baduy. Sedangkan Program UMKM Pertanian Serai Wangi dimulai sejak September 2022 telah diikuti oleh 12 petani. Program UMKM Peternakan Domba pun dimulai sejak Januari 2023 dan saat ini telah diikuti oleh 31 peternak. Total UMKM yang telah dibina YDBA Lebak sejak Agustus 2020 hingga Februari 2024 sebanyak 84 UMKM dan telah terlaksana 39 program pelatihan, 18 program pendampingan, 4 program pembiayaan dan 9 program pemasaran serta melibatkan 19 stakeholder

Program pembinaan ini didesain untuk meningkatkan Quality, Cost, dan Delivery para UMKM, agar dapat meningkatkan kompetensi dan taraf usahanya secara turun temurun yang telah berkembang di sana. Pencapaian yang telah signifikan yaitu UMKM Jahe Merah menjadi Supply Chain PT Global Usaha Arana, UMKM Serai Wangi menjadi Supply Chain CV DAB Subur, serta UMKM Peternakan Domba menambah lini bisnis dalam usahanya yang sebelumnya hanya satu lini bisnis yaitu breeding (pengembangbiakan) saja bertambah menjadi dua lini bisnis yaitu dengan fattening (penggemukan).

Tantangan yang terjadi selama pembinaan adalah adanya fenomena La Nina, yang cenderung menyebabkan curah hujan yang lebih tinggi dari

biasanya. Hal ini dapat mengakibatkan tingginya pertumbuhan dan penyebaran hama penyakit baik pada tanaman serta pada hewan ternak, termasuk pola musim tanam dan panen yang ikut berubah.

Adapun cara UMKM binaan YDBA Lebak dalam mengantisipasi ancaman fenomena La Nina adalah dengan selalu melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala setiap bulannya secara terjadwal untuk dapat mengetahui kondisi tanaman dan ternak yang dibudidayakannya.

Seperti pada tanaman jahe merah dan serai wangi dalam pencegahan/pengendalian hama pernyakit, menurut instruktur dari CV Mitra Kompos Lebak, Sunaryo, SP., M.A (2023) merekomendasikan UMKM memberikan agensia hayati dan pestisida nabati pada tanamannya secara berkala agar tanamannya tetap optimal dalam menghadapi serangan hama penyakit yang dapat meningkat selama periode La Nina. Pada ternak domba YDBA Lebak berkolaborasi dengan Dinas Peternakan setempat untuk memberikan pemahaman kepada UMKM Peternakan Domba dalam menjalankan manajemen kesehatan hewan agar ternaknya tidak rentan terkena penyakit. Caranya dengan mendeteksi secara dini penyakit-penyakit yang muncul pada ternak peliharaannya. Menurut instruktur dari Dinas Peternakan Kabupaten Lebak, Iqin Zaeny Mansur, S.PT (2023) peternak harus rutin memberikan vitamin dan obat cacing setiap tiga bulan sekali, menjaga kebersihan kandang ternak serta melapor kepada petugas jika terjadi penyakit serius pada hewan ternaknya.

Pada ternak domba, YDBA Lebak berkolaborasi dengan Dinas Peternakan setempat untuk memberikan pemahaman kepada UMKM Peternakan Domba dalam menjalankan manajemen kesehatan hewan agar ternaknya tidak rentan terkena penyakit dengan cara mendeteksi secara dini penyakit-penyakit yang muncul pada ternak peliharaannya, selalu memberikan vitamin plus obat cacing setiap tiga bulan sekali dan melapor kepada petugas jika terjadi penyakit serius pada hewan ternaknya.

6 | MAJALAH YDBA Topik Utama
Progres
UMKM Jahe Merah sedang mengaplikasikan agensia hayati dan pestisida nabati dengan cara disemprotkan kebagian daun dan bagian perakaran tanaman jahe merah. UMKM Serai Wangi sedang mengaplikasikan pupuk organik cair yang sudah dicampur dengan agensia hayati dan pestisida nabati dengan cara dikucurkan ke bagian perakaran tanaman serai wangi. UMKM Serai Wangi sedang melakukan monitoring dan evaluasi bersama instruktur. UMKM Peternakan Domba sedang melakukan pencegahan penyakit secara dini dengan obat tradisional dan pemberian vitamin bersama Mantri Peternakan dari Dinas Peternakan Kabupaten Lebak.

Progres Pembinaan UMKM Hidroponik di Cakung, Jakarta Timur

LPB Cakung memulai pembinaan UMKM pertanian pada tahun 2022 dan tersebar di beberapa wilayah, di mana sampai saat ini berfokus pada pelaku pertanian hidroponik. Dalam rentang waktu tahun 2023 LPB Cakung sudah melakukan beberapa pelatihan khusus untuk UMKM, salah satunya pada 17 September 2023 mengadakan Pelatihan Sistem Hidroponik Unggul yang diharapkan dapat menunjang aspek kualitas dan kuantitas, mengingat saat ini UMKM pertanian hidroponik LPB Cakung telah merambah pasar yang lebih luas dengan masuk ke supermarket.

Tantangan yang paling dirasakan UMKM Hidroponik di Cakung yaitu sering kali UMKM pertanian kewalahan menerima permintaan dari pasar yang naik turun, sehingga berimbas pada ketidakkonsistenan kapasitas. Salah satu siasat yang dilakukan yaitu penerapan penjadwalan masa tanam, yang mana cara tersebut memungkinkan untuk melakukan peramalan hasil produksi. Peramalan tersebut digunakan untuk melakukan kesepakatan dengan pembeli, sehingga permintaan dapat disesuaikan dan tidak memberatkan UMKM. Terlebih saat ini sedang mengalami fenomena La Nina, penjadwalan harus dilakukan dengan teliti.

Dampak yang terjadi akibat dari La Nina pada sektor pertanian beragam dan cenderung merugikan petani, seperti di bagian wilayah dataran tinggi akan berpotensi banjir dan tanah longsor sebagai akibat dari fenomena curah hujan yang tinggi hingga dapat merendam lahan pertanian dan merusak tanaman. Selain itu bagi yang lahan pertaniannya di dataran rendah akan banyak terserang penyakit dan hama tanaman.

LPB Cakung sendiri secara demografis merupakan wilayah berada di dataran rendah begitu juga dengan empat UMKM binaan di sektor Hidroponik.

Dampak yang kemungkinan terjadi kepada binaan sektor pertanian LPB Cakung lebih condong pada aktivitas serangan penyakit dan hama tanaman. Dalam mengantisipasi La nina ini para UMKM melakukan gerakan pencegahan dengan pemilihan bibit varietas unggul tahan hama penyakit, pengendalian penyakit dan hama, diversifikasi usaha pertanian, dan tetap memantau perkiraan cuaca dari situs BMKG. Pemilihan bibit unggul dibantu melalui sharing dengan kelompok tani lainnya untuk mengetahui bibit yang cocok dengan kondisi cuaca sekarang.

MAJALAH YDBA | 7 Topik Utama
Supervisi tim LPB Cakung ke UMKM Saungphonik. Fasilitasi Pasar di Bazaar Kementerian Pertanian RI pada 7, 14, 21, dan 28 Juli 2023. Studi Lapangan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor ke UMKM D’shafa. Proses Panen Kangkung di UMKM D’Shafa. UMKM Hidroponik binaan LPB Cakung di Bazaar Kementerian Pertanian RI.

Progres Pembinaan UMKM Hortikultura di Sukawangi, Sukamakmur, Bogor, Jawa Barat

Pembinaan UMKM Pertanian di Sukawangi sudah berjalan selama dua tahun, tepatnya sejak Agustus 2022 yang dimulai dengan fokus membangun mentalitas dan peningkatan Quality, Cost, dan Delivery (QCD) pada produk hortikultura.

Pembinaan dilakukan LPB Sukawangi Majeng Sareng yang merupakan kolaborasi YDBA dengan Pusat Investasi Pemerintah (PIP). Produk Hortikultura yang dibudidayakan oleh UMKM

Pertanian binaan LPB adalah kol, brokoli, sawi putih, sawi hijau, pakcoy, wortel, lobak, tomat, cabei keriting, cabai rawit, sereh, buncis, dan bawang daun.

Pada tahun 2023, pembinaan berfokus pada penguatan komunitas dan komoditas produk. Hal ini diwujudkan dengan program-program pelatihan dan pendampingan teknis pertanian, diantaranya yaitu Pelatihan dan pendampingan Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), Pelatihan Manajemen Agribisnis Pertanian, Pelatihan Manajemen Logistik Pertanian, serta Benchmark Pertanian Sehat Ramah Lingkungan ke Koppontren Alif. UMKM juga diberikan pembelajaran mengenai ilmu manajemen, antara lain Pelatihan dan Pendampingan Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin (5R) dan Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan (K3L) dan Pertanian, serta Pelatihan Dinamika Kelompok.

Melalui pembinaan ini, produk hasil budidaya petani mendapatkan kesempatan untuk suplai ke Eden Farm, yaitu salah satu perusahaan rantai pasok pangan Business to Business (B2B) yang menyediakan bahan pangan segar. Sebanyak 19 UMKM terfasilitasi pemasarannya ke Eden Farm hingga akhir tahun 2023, dan secara bertahap pendapatan petani pun meningkat 56% dibandingkan dengan jika petani menjual produknya ke offtaker lokal. Pada tahun 2024

ini, produk hasil budidaya dipasarkan ke Segarloka, Simply Fresh Organic, dan Taman Safari Indonesia.

Berbeda dengan tahun 2024. La Nina, tragedi panjangnya masa musim penghujan, diprediksi akan terjadi di seluruh Indonesia. Usaha UMKM harus tetap terus berjalan, maka dari itu harus ada upaya khusus untuk menyelamatkan usaha UMKM, khususnya UMKM bidang pertanian yang secara langsung bersinggungan dengan alam. Upaya yang dilakukan oleh petani adalah dengan melakukan rotasi tanaman dengan jenis tanaman hortikultura yang memiliki daya tahan terhadap kondisi hujan yang tinggi seperti wortel, kol, buncis dan bawang daun. Tidak hanya itu saja, petani akan memanfaatkan fungsi dari paranet sebagai pelindung tanaman dari turunnya air hujan, sehingga tanaman tidak terguyur air hujan secara langsung. Semua ikhtiar ini dilakukan untuk tetap eksisnya petani di usaha taninya. UMKM sedang membuat

8 | MAJALAH YDBA Topik Utama
UMKM sedang membuat bahan untuk pupuk organik menggunakan mesin pencacah kompos yang dibuat oleh Mikron Engineering yang merupakan UMKM binaan YDBA Solo, Jawa Tengah. Instruktur sekaligus Ayah Angkat UMKM binaan YDBA Lebak, Sunaryo (kiri) sedang melakukan pendampingan pengendalian OPT. Pengiriman Produk UMKM ke Eden Farm.

Pendampingan Sistem Budidaya Hidroponik oleh Instruktur dari PT Lentera

Agropedia Nusantara, Ardy Seno Kisworo ( paling kiri ) kepada pemilik

UMKM Jinawifarm, Mohammad Rizqi Adi Putranto ( kedua kiri ) dan pemilik

UMKM stasiun Hidroponik, Hediono ( kedua kanan ), serta didampingi

koordinator YDBA Solo, Dimas Wahyu Ashary ( paling kanan ).

Pemilik UMKM Kuncung Hidroponik , Eko (kiri) bersama Dosen Prodi

Nadifta

Progres Pembinaan UMKM Hidroponik di Solo, Jawa Tengah

Sejak tahun 2022, YDBA Solo telah memainkan peran penting dalam pembinaan UMKM pertanian hidroponik di wilayah tersebut, dengan fokus utama pada komoditas seperti selada hijau, selada romain, kangkung, pakcoy, hingga melon. Dari beragam komoditas tersebut, selada menjadi primadona dengan menyumbang sekitar 80% dari total produksi petani hidroponik di Soloraya.

Tahun 2023 menjadi tonggak penting dalam progres pembinaan UMKM pertanian hidroponik. Serangkaian kegiatan pembinaan meliputi pelatihan pengolahan pasca panen, diskusi rutin mengenai teknik hidroponik, hingga pendampingan dalam penerapan sistem budidaya, telah memberikan dampak yang signifikan. Hasilnya, terlihat peningkatan produktivitas yang membanggakan, terutama dalam produksi melon yang mencapai 70% keberhasilan panen. Langkah strategis lainnya adalah penciptaan merek dan kemasan untuk Melon Kuncung Sweet Net, yang tidak hanya memperkuat identitas produk tetapi juga meningkatkan daya saing di pasar.

Namun, tidak ada perubahan besar tanpa tantangan. Persaingan harga yang ketat, terutama pada komoditas selada, menjadi salah satu hambatan utama. Pasar tradisional yang dipenuhi dengan persediaan selada yang melimpah, terutama selama musim kemarau yang panjang, menambah kompleksitas persaingan. Ditambah dengan cuaca ekstrem yang menyebabkan gagal panen pada fase generatif dan merusak instalasi greenhouse akibat angin kencang, petani hidroponik di Soloraya dihadapkan pada berbagai masalah yang memerlukan solusi cepat.

Menghadapi potensi ancaman La Nina pada tahun 2024, UMKM pertanian hidroponik di Soloraya telah memulai langkah-langkah antisipatif. Fenomena La Nina dapat mengganggu masa tanam dan pertumbuhan tanaman yang lebih lama. Selain itu adanya tingkat risiko serangan jamur lebih tinggi, terutama bagi kebun yang tidak dilindungi dengan atap.

Tindakan preventif menjadi kunci dalam menghadapi La Nina. Penerapan SOP yang ketat, pemeliharaan greenhouse yang intensif seperti kebersihan instalasi yang terus dijaga dan menjaga tandon air agar tetap memiliki pH yang normal dan terkendali serta yang terpenting adalah pengaturan kelembaban udara menjadi langkah-langkah utama yang diambil. Melalui pemasangan blower angin dan pemantauan kelembaban secara berkala, diharapkan kestabilan lingkungan tumbuh tanaman sayuran Hidroponik dapat terjaga, sehingga mengurangi risiko gagal panen dan kerugian petani. Selain itu YDBA Solo juga memberikan pelatihan dengan judul Manajemen Kebun berbasis efisiensi Produksi pada bulan Februari 2024 ini.

Fenomena La Nina yang diprediksi pada tahun 2024 ini menjadi kabar baik bagi pertanian hidroponik. Di pasar, tantangan akan lebih rendah daripada biasanya karena musim hujan diperkirakan akan lebih lama. UMKM Pertanian Hidroponik berpotensi memiliki komoditi selada lebih banyak sehingga dapat mengatur harga terutama di pasaran lokal.

MAJALAH YDBA | 9 Topik Utama
Agribisnis Universitas Negeri Solo, Amalia Ulfa, S.P., M.Sc. (kanan) sedang memantau daun tanaman melon. Tandon nutrisi yang terbuka dapat mempengaruhi nilai pH yang lebih dinamis.

Progres Pembinaan

UMKM Sereh Wangi di Yogyakarta

YDBA melalui YDBA Bantul telah melakukan pembinaan terhadap UMKM Petani sejak tahun 2022 yang ditandai dengan kick off yang dihadiri oleh advisor YDBA dan Pengurus YDBA dengan penandatanganan kesepakatan bersama petani. Komoditas project pembinaan YDBA fokus pada tanaman sereh wangi, di mana YDBA telah berperan dengan memberikan ayah angkat sekaligus sebagai offtaker bagi produk yang dihasilkan yaitu minyak atsiri.

Beberapa program kegiatan yang telah dilakukan selama tahun 2023 baik ilmu manajemen maupun ilmu teknik, yang meliputi Benchmark ke PT Perkebunan Nusantara IX (PTPN IX), Pelatihan Pembuatan Kompos, Pendampingan Pembuatan Kompos, Pelatihan Pembuatan Produk Turunan, serta Pelatihan Desain Packaging

Selama kurun waktu tahun 2023, YDBA Bantul terus berupaya memberikan pendampingan kepada petani. Seperti saat harga minyak atsiri sedang lesu, YDBA Bantul memberikan pelatihan pembuatan produk

turunan dari minyak atsiri berupa sabun mandi, balsem, hydrosol, dan pemanfaatan limbah baik cair maupun padat.

Pencapaian selama pembinaan UMKM Sereh Wangi di tahun 2023 antara lain petani telah berhasil membuat produk turunan berupa sabun mandi berbahan minyak atsiri dan mulai diterima oleh masyarakat. Selain produk turunan, petani juga berhasil memanfaatkan limbah cair berupa air yang dihasilkan dari pemisahan air dan minyak menjadi pestisida nabati yang berfungsi untuk mengusir hama pada tanaman. Limbah daun sereh juga diolah petani menjadi atap gazebo sebagai pengganti genting atau sirab.

Namun produk turunan sabun mandi dari UMKM Sereh Wangi juga menghadapi tantangan, misalnya dalam hal memasarkan produk supaya bisa diterima oleh apotek, pasar modern, serta marketplace harus memiliki izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Untuk itu UMKM Sereh Wangi perlu mempersiapkan usahanya untuk memenuhi syarat BPOM seperti

rumah produksi yang terpisah dari rumah tinggal, penyediaan apoteker untuk memastikan standar produk serta hal-hal administratif lainnya.

Untuk menghadapi La Nina seperti tanah longsor, petani telah menerapkan sistem tanam terasering sehingga mencegah terjadinya tanah longsor secara masif. Hal ini telah lama diterapkan secara turuntemurun dan terbukti efektif. Selain itu petani juga mulai sadar akan pentingnya membuat drainase atau saluran air di kebun mereka yang berfungsi untuk mengalirkan air saat terjadi hujan lebat sehingga tidak merusak tanaman.

Dampak La Nina yang dirasakan oleh petani seperti akses transportasi yang sangat berpengaruh bagi gangguan pasokan hasil pertanian dan akses pemasaran saat musim hujan yang rata-rata jalan licin, becek, dan longsor. Petani mulai merapikan dan membangun jalan cor untuk mengantisipasi hal tersebut sehingga diharapkan pasokan distribusi hasil panen tidak terdampak oleh La Nina.

10 | MAJALAH YDBA Topik Utama
Proses pengangkutan daun sereh wangi menggunakan mobil pick up yang akan dibawa ke UMKM Shafaluna untuk dilakukan penyulingan. Proses penyulingan daun sereh wangi yang akan menghasilkan minyak atsiri. Bibit tanaman yang telah disiapkan oleh petani beberapa bulan sebelum ditanam.

Progres Pembinaan UMKM Buah Naga di Banyuwangi, Jawa Timur

Program pembinaan UMKM pertanian di Banyuwangi dimulai sejak kick off pada 10 November 2021. Program ini melibatkan kolaborasi antara Polbangtan Malang, Dinas Pertanian Banyuwangi, dan PT Nusa Tropika Indonesia (Nusa Fresh). Sebanyak 54 UMKM buah naga di Kecamatan Pesanggaran dan Kecamatan Sempu menjadi fokus program ini.

Selama tahun 2023, sejumlah kegiatan dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas UMKM pertanian. Pelatihan-pelatihan teknis dilakukan, seperti pelatihan teknik budidaya buah naga sehat berorientasi ekspor sesuai GAP (Good Agriculture Practices), SOP buah naga sehat, teknik pemupukan berimbang,

pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) buah naga, produksi agensi hayati dan pestisida nabati, produksi pupuk kompos dan Pupuk Organik Cair (POC), teknik panen dan pasca panen buah naga, manajemen usaha pertanian serta pendampingan pembukuan sederhana, benchmark UKM, penerapan SOP buah naga, teknik pemupukan berimbang, produksi agensi hayati dan pestisida nabati.

Pencapaian yang signifikan telah terjadi selama pembinaan UMKM pertanian di tahun 2023. Beberapa UMKM berhasil mengembangkan jaringan pemasaran mereka ke Nusa Fresh yang berhasil melakukan ekspor buah naga ke berbagai Negara, memasok ke beberapa pasar modern, dan bekerjasama untuk pengolahan

keripik buah naga, serta Sayurbox yang hadir sebagai pemasok pasar modern.

Meskipun terdapat progres yang signifikan, program pembinaan UMKM pertanian juga dihadapkan pada sejumlah tantangan. Beberapa di antaranya termasuk kesulitan UMKM dalam mengikuti pelatihan secara konsisten karena kesibukan pekerjaan, belum terbentuknya kontrak farming dengan pihak offtaker, serangan penyakit cacar yang tinggi, serta konflik internal di dalam UMKM yang mengganggu kerjasama dan produktivitas. Pengurangan bahkan penghapusan pupuk subsidi juga menjadi kendala dalam budidaya bagi sebagian UMKM.

Menyikapi fenomena La Nina di tahun 2024, UMKM pertanian di masing-masing daerah telah menetapkan sejumlah strategi. Salah satunya adalah dengan melakukan perbaikan saluran irigasi guna memastikan pasokan air yang cukup untuk pertanian. Pengoptimalan pengendalian hama dan penyakit menggunakan pestisida sesuai aturan juga menjadi fokus. Selain itu, perawatan yang lebih maksimal diberikan untuk memastikan tanaman tetap sehat dan produktif meskipun menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu.

MAJALAH YDBA | 11 Topik Utama
Pelatihan Teknik Pengendalian Penyakit Buah Naga bagi UMKM Binaan YDBA yang dibawakan oleh Dr. Ir. Harwanto, MSi dari Polbangtan Malang untuk menghadapi serangan penyakit cacar. Pelepasan ekspor buah naga bersama Nusa Fresh ke Singapura. Pelatihan Panen, Pasca Panen, dan Pengolahan Hasil Buah Naga demi meningkatkan kreatifitas UMKM dalam menambah nilai jual buah naga.

UMKM Vanili dan

Mete di Manggarai Barat, Nusa

Tenggara Timur

YDBA Manggarai Barat resmi membuka pembinaan pada 2 Desember 2021 di dua kecamatan besar yakni Kecamatan Pacar (Sentra Pertanian Vanili) dan Kecamatan Lembor Selatan (Sentra Pertanian Mete). Kegiatan pembinaan yang telah dilaksanakan pada tahun 2023 merupakan upaya penguatan serta peningkatan sistem budidaya melalui pelatihan teknis budidaya pertanian mete dan vanili, perbaikan manajerial bisnis hingga penyiapan legalitas UMKM.

Pencapaian pola intensifikasi vanili terlihat saat penerapan teknik stressing yang semula 0,51 kilogram/pohon, namun setelah menerapkan intesifikasi, hasil satu pokok tanaman vanili menghasilkan 2,5 kilogram/pohon. Adapun hasil panen vanili basah (hijau) pada tahun 2022 sekitar 175 kilogram mengalami peningkatan panen pada 2023 sebanyak 1290 kilogram. Hasil ini selanjutnya dilakukan proses pasca panen untuk menghasilkan vanili kering sesuai kebutuhan pasar ekspor yang difasilitasi oleh Koperasi Seribu Desa Ekspor Indonesia untuk pengiriman ke Jepang dan Korea, dengan total eskpor UMKM Desa Loha sebanyak 104 kilogram vanili kering atau setara dengan Rp. 134.600.000,-.

Pencapaian intensifikasi mete dilakukan secara sederhana untuk mengantisipasi permintaan pasar kacang mete yang tinggi, dengan cara mempertahankan produktivitas melalui peremajaan pohon dan menyiapkan bibit tanaman baru guna mengantisipasi kematian massal akibat umur tanaman tua yang berdampak pada menurunnya hasil panen.

Tantangan pada pertanian vanili dan mete memiliki benang merah pada faktor eksternal yakni

perubahan iklim, bencana alam, dan permintaan pasar, sedangkan faktor internal yakni sikap serta kesadaran UMKM untuk menerapakan serta merubah kebun dengan prinsip budidaya baru yang sebelumnya belum pernah dilakukan.

Fenomena La Nina sering diperkirakan terjadi pada akhir tahun dan puncaknya pada bulan Januari sampai dengan Februari. Sejumlah pemangku kepentingan (kementerian, akademisi, instansi dinas hingga petani) perlu menyiapkan upaya preventif guna menekan dampak La Nina mengingat sektor pertanian sebagai penyumbang pangan terbesar yang sangat rawan terhadap dampak La Nina.

Upaya preventif UMKM Vanili dengan cara perbaikan saluran air (drainase) untuk menekan erosi tanah akibat hujan lebat dan mempertahankan rambatan akar vanili, pembuatan tanaman pagar untuk menahan laju air hujan pada kebun vanili dengan topografi lereng/tanah miring, serta pengaturan sulur untuk mengantisipasi rambatan akar vanili yang tidak ideal dalam satu putaran sulur/batang pada tajar.

Sedangkan upaya preventif UMKM Mete dengan cara pembuatan roraksasi untuk menekan erosi tanah pada kebun mete dengan topografi lereng/ tanah miring serta memanfaatkan tanaman sela dan media pelapukan kompos, pemupukan (daun dan tanah) untuk memperkuat ketahanan bunga yang sering gugur saat hujan (menyebabkan gagal buah) serta memperkuat akar dengan pemberian nutrisi (pupuk), dan pemangkasan cabang/ranting untuk merangsang pertumbuhan daun/cabang baru dengan cara pangkas akibat hujan ekstrim.

12 | MAJALAH YDBA Topik Utama
Quality Control (QC) Vanili kering saat proses penjemuran. UMKM terfasilitasi pemasaran ke negara Desa Ekspor. Pemanfaatan lahan kosong/lahan tidur UMKM untuk pembibitan jambu mete (persiapan tanam baru sebagai upaya intensifikasi).

Progres Pembinaan UMKM Kopi dan Kakao di Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur

Program pembinaan UMKM di Manggarai Timur ini dimulai sejak April 2023 dan resmi dibuka sebagai salah satu cabang YDBA di wilayah Manggarai Timur pada Oktober 2023. Berlokasi di Jalan Ki Hajar Dewantara, Kelurahan Satar Peot, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur, YDBA Manggarai Timur membina UMKM Sektor pertanian pada dua komoditas, yakni komoditas kopi di Kecamatan Lambaleda Timur dan komoditas kakao di Kecamatan Kota Komba. Total UMKM yang dibina sampai saat ini yaitu 37 UMKM.

Kegiatan pembinaan yang sudah dilakukan meliputi Pelatihan Mentalitas Dasar, Pelatihan Manajemen Keuangan berupa Pembukuan Sederhana sampai dengan Teknis Budidaya dan Manajemen, serta Pelatihan

Teknik Budidaya melalui Pemeliharaan, Pemupukan dan Pemangkasan Tanaman.

Setelah dilakukan pembinaan oleh YDBA Manggarai Timur, UMKM atau petani binaan, baik di komoditas kopi maupun kakao, sudah mengalami beberapa perubahan dan perbaikan terutama pada aspek pengelolaan keuangan, perencanaan kegiatan usaha tani sampai dengan melakukan budidaya sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) untuk masingmasing komoditas. Selain itu perubahan yang dirasakan petani atau UMKM binaan adalah terciptanya komitmen untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik terutama pada kesejahteraan perekonomiannya.

Tantangan utama dalam pelaksanaan pembinaan UMKM yaitu mengubah teknik budidaya yang dilakukan secara turuntemurun menjadi teknik budidaya yang sesuai dengan SOP serta menerapkan inovasi teknologi tepat guna sederhana. UMKM masih sulit untuk mengadopsi dan mengaplikasikannya. Tantangan lain yaitu ketika ingin melakukan penerapan Teknologi Tepat Guna, sarana pendukung sulit untuk didapatkan karena lokasi binaan jauh dari jangkauan

sentral produksi alat dan mesin pertanian.

Saat ini kita dihadapkan pada fenomena La Nina dimana fenomena tersebut mengakibatkan perubahan cuaca dan iklim. Dampak yang dirasakan bagi petani pada komoditas kopi yaitu rontoknya bunga kopi disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dan berkepanjangan, apalagi jika bertepatan dengan musim kopi berbunga. Pada komoditas kakao akan terjadi peningkatan tanaman kakao yang terserang penyakit, khususnya penyakit busuk buah dan kanker batang.

Beberapa usaha dan persiapan UMKM binaan adalah dengan melakukan sanitasi lahan, melakukan pemeliharaan tanaman penaung, melakukan pengamatan terkait adanya kemungkinan hama dan penyakit yang mulai menyerang pada tanaman budidaya, melakukan pemangkasan cabang-cabang, pembuatan teras atau rorak khususnya di lahan budidaya dengan topografi miring dengan tujuan mengurangi dampak buruk erosi tanah, serta melakukan pemupukan dengan memperhatikan dosis, waktu dan juga cara.

MAJALAH YDBA | 13 Topik Utama
Suasana Pelatihan Teknis Budidaya Kopi. Suasana Pelatihan Pembukuan Sederhana oleh Agustinus de Rozari dari Sekolah Tinggi Pertanian (STIPER) Flores Bajawa Pelatihan Mentalitas Dasar oleh Instruktur YDBA, Agung Sungkowo. Suasana Pelatihan Teknis Budidaya Kakao.

Progres Pembinaan UMKM Hortikultura di Paser, Kalimantan Timur

Bidang Hortikultura menjadi salah satu sektor yang menjadi fokus pembinaan LPB Pama Daya Taka (PDT) di Paser, Kalimantan Timur. UMKM Hortikultura tentu menemui tantangan demi tantangan yang harus dihadapi seperti perubahan iklim atau cuaca ekstrim, serangan hama penyakit pada tanaman dan faktor-faktor lain yang berpengaruh pada produktivitas tanaman.

Pada tahun 2023 LPB PDT melihat adanya tantangan dan peluang yang dihadapi oleh UMKM Mitra bidang Hortikultura berupa peningkatan produktivitas dan perluasan jaringan pemasaran. Sebagai salah satu langkah untuk menjawab tantangan tersebut LPB PDT telah melaksanakan beberapa program pembinaan di bidang Hortikultura yaitu pelatihan dan pendampingan pembuatan kompos, pelatihan dan pendampingan Hama Penyakit Tanaman, Benchmark Pertanian, dan Survei Perluasan Pasar.

Hasil dari program ini sangat berdampak positif terhadap UMKM Binaan LPB PDT yaitu kemandirian dalam memenuhi kebutuhan pupuk kompos padat dalam proses budidaya pertanian khususnya pengolahan lahan dasar. Selain itu ketergantungan pada pupuk kimia semakin berkurang dan produktivitas pertanian tetap terjaga. UMKM juga dapat mengendalikan serangan hama penyakit yang mengganggu tanaman bukan hanya menggunakan bahan kimia tetapi juga sudah mulai menggunakan bahan-bahan alami atau organik.

Dalam mengembangkan bisnis budidaya pertanian hortikultura UMKM Binaan LPB PDT terus mengalami peningkatan yang signifikan diantaranya peningkatan kapasitas produksi dan varietas budidaya yang kembangkan dan hal itu dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan. Selain itu pola fasilitasi pemasaran yang terbentuk sangat baik di tahun 2023 di mana demplot LPB sebagai sentralisasi pasar yang menampung hasil produksi pertanian dan kemudian disalurkan ke relasi pasar berupa pasar lokal dan catering perusahaan.

Dalam menghadapi La Nina di tahun 2024, UMKM tidak akan berdiam diri dan pasrah menerima keadaan. LPB tentunya memberikan programprogram terbaik yang tepat bagi UMKM antara lain Pelatihan dan Pendampingan Teknis Pengelolaan Tanah, serta Pelatihan dan Pendampingan Good Agricultural Practices. Petani juga difokuskan peka terhadap perubahan cuaca dengan menjalankan proses budidaya yang tepat, menentukan langkahlangkah strategis dan proses budidaya agar dapat dijalankan secara berkelanjutan dan tercapainya target produktivitas dan terpenuhinya permintaan pasar di Kabupaten Paser khususnya Kecamatan Batu Sopang.

14 | MAJALAH YDBA Topik Utama
Pelatihan Pembuatan Kompos oleh instruktur dari Solidaridad Indonesia,  Hotma Tarigan. Pemaparan proses pencampuran bahan baku pembuatan produk kompos padat oleh instruktur dari Solidaridad Indonesia, Hotma Tarigan. Pendampingan HPT Identifikasi Langsung dengan Petani oleh Instruktur dari PT Syngenta Indonesia, Kamirun. Pendampingan HPT Identifikasi Langsung pada tanaman yang terserang hama penyakit oleh instruktur dari Solidaridad Indonesia, Hotma Tarigan. Kunjungan SRGS Division Head PT Pamapersada Nusantara (PAMA), Puguh Sasetyo (paling kanan), Department Head SRGS PAMA Site Kideco, Bhanuarso Kukuh Pambudi (tengah), dan Section Head CSR PAMA Site Kideco, Bayu Handoko (kedua kiri) ke lokasi budidaya pertanian.

Demo pembuatan Mikroorganisme Lokal (MOL) oleh instruktur dari ToT Pertanian Organik Yayasan Aliksa sekaligus UMKM Mandiri Pertanian binaan LPB Pama Bessai Berinta, Mus Mulyadi.

Suasana Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos dan MOL oleh instruktur dari ToT Pertanian Organik Yayasan Aliksa sekaligus UMKM Mandiri Pertanian binaan LPB Pama Bessai Berinta, Mus Mulyadi.

Progres Pembinaan UMKM Padi Organik di Bontang, Kalimantan Timur

LPB Pama Bessai Berinta (Pabeta) sudah membina UMKM Pertanian sejak tahun 2017 dimana pada tahap awal Pembinaan LPB membina sektor Pertanian fokus pada padi organik. Pembinaan yang dilakukan secara konsisten menggunakan konsep pertanian ramah lingkungan dengan meminimalisir pemakaian bahan kimia. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir kerusakan lingkungan dan menekan biaya produksi dengan membuat pupuk dari bahan – bahan yang tersedia di sekitar.

Kegiatan Pendampingan untuk UMKM Pertanian padi organik secara konsisten dilaksanakan untuk menjaga QCD hasil panennya tetap sesuai standar. Selain itu, kegiatan pendampingan juga dilaksanakan dalam rangka perpanjangan sertifikasi organik dimana beras organik hasil UMKM binaan kami merupakan pertama dan satu-satun ya di Kalimantan timur sehingga kita bertanggung jawab untuk tetap memastikan proses budidaya yang dilakukan oleh petani binaan sesuai dengan standar prosuk organik dari mulai persiapan lahan hingga panen.

Pada masa panen, LPB menginisiasi untuk melaksanakan perayaan panen raya padi organik

yang dihadiri oleh Bupati Kutai Timur. Kegiatan ini bertujuan sebagai penghargaan terhadap petani binaan dan juga sarana promosi atau pengenalan produk lokal agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas lagi. Saat ini UMKM memiliki lahan seluas lima hektar dengan produktivitas mencapai 25 ton beras per tahun. Dari segi kualitas beras organik, petani binaan sudah memenuhi standar untuk dijual di retail modern seperti Maxi Balikpapan, Harvest Bontang, Kopkar PKT, dan lain-lain. Selain itu produk beras organik juga sudah tersertifikasi oleh lembaga sertifikasi standar nasional dan internasional dan sudah memiliki izin edar untuk pemasaran di wilayah Indonesia.

Tantangan yang dihadapi selama kegiatan pendampingan UMKM Padi Organik sangat beragam seperti masih ada petani yang sulit untuk menerima informasi dan inovasi baru untuk diterapkan pada kegiatan budidaya. Selain itu juga ada permasalahan alam yang sulit untuk dikendalikan seperti kemarau panjang, atau gejala La Nina yang menyebabkan intensitas curah hujan yang tinggi. Hal ini sangat berpengaruh terhadap kegiatan budidaya pertanian baik dari segi produktifitas ataupun kualitas.

Prediksi La Nina yang akan terjadi di Indonesia menjadi sebuah deteksi dini untuk petani mempersiapkan diri untuk menghadapinya. Salah satu langkah awal yang dilakukan oleh petani untuk mengurangi dampak dari La Nina adalah pemilihan benih yang tahan banjir, melakukan perbaikan drainase utuk meninimalisir banjir dan genangan berlebih pada lahan pertanian.

La Nina juga mempengaruhi perkembangan hama dan penyakit pada tanaman. Langkah yang dilakukan petani yaitu menggunakan benih yang tahan terhadap serangan hama dan penyakit, pengendalian hama dan penyakit secara preventif. Selain itu petani juga perlu memantau perkiraan cuaca yang ada di daerah masing-masing.

Kegiatan survailen sertifikasi organik oleh Alif Khalifah selaku Direktur INOFICE.

MAJALAH YDBA | 15 Topik Utama
Panen raya padi organik pada 12 Juni 2023 di Desa Teluk Pandan oleh Danpos Lanal Kutai Timur, Letda. Mar. Koko Hamsyah (keempat kiri); Community Development Head PT Indominco Mandiri, Sujarwanto (kelima kiri); Ketua DPRD Kutai Timur, Joni, S. Sos (keenam kiri); Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman (ketujuh kiri); Project Manager PT Pamapersada Nusantara Site Indo, Dwi Setyono (kelima kanan); Danramil Teluk Pandan, Letda Inf. Bagus Aji Suryanata, S. Sos. (keempat kanan); Kepala Dinas Pertanian Kutai Timur, Dyah Ratnaningrum (ketiga kanan); Kepala Desa Teluk Pandan, Andi Herman (kedua kanan); dan Petani Borneo Organik Sehat Sejahtera (BOSS), Abdul Syahrani (paling kanan).

Progres Pembinaan UMKM Padi Sawah, Jagung, dan Hortikultura di Sangatta, Kalimantan Timur

YDBA dan PT Pamapersada Nusantara (PAMA) melalui LPB Pama Banua Etam (Pabanet) sejak tahun 2017 membina sektor pertanian dengan fokus pada hortikultura. Seiring berjalannya waktu, pembinaan hingga tahun 2023 pembinaan meluas ke sektor padi sawah dan jagung. Pembinaan dilakukan secara konsisten untuk meningkatkan produktifitas tanaman.

Pelatihan UMKM Hortikultura dilakukan untuk meningkatkan produktifitas tanaman serta memanfaatkan hasil panen hortikultura seperti tomat, cabai dan sayuran lainnya. Tomat dan cabai yang tidak dapat dijual ke pasar dan masih dalam keadaan segar dapat diolah menjadi saus tomat dan sambal. Sedangkan untuk sayur dedaunan dapat diolah menjadi pupuk alami.

LPB Pabanet juga melakukan pemasaran hasil pertanian di kegiatan bazaar atau expo UMKM, salah satunya Pekan Raya Kutai Timur 2023. Para petani binaan LPB Pabanet mengirimkan hasil pertanian mereka berupa cabai, tomat dan berbagai sayur segar lainnya. Hal ini diapresiasi langsung oleh Bupati Kutai Timur karena telah berani melakukan pemasaran produk-produk pertanian di Pekan Raya Kutai Timur.

LPB Pabanet juga melaksanakan

pelatihan dan pendampingan Budidaya Tanaman Padi Sawah. Pelatihan ini berfokus pada pengenalan bibit yang tahan terhadap kondisi ekstrem dan pengenalan pola tanam yang sesuai untuk di Bengalon, Kalimantan Timur. Pendampingan berfokus kepada pengaplikasian pola tanam padi sawah yang sesuai di Bengalon.

Pelatihan UMKM Jagung berfokus kepada pengenalan pola tanam tanaman jagung pakan dan pengenalan berbagai bibit jagung pakan yang unggul dan sesuai dengan kondisi alam di Sangatta, Kalimantan Timur. Sedangkan pendampingan UMKM Jagung berfokus kepada penerapan pola tanam jagung yang menggunakan alat bantu tanam jagung sehingga jarak tanam dapat diatur sesuai pola tanam. Disamping itu pemilihan bibit tanaman jagung pakan juga dilakukan oleh para petani sesuai dengan arahan instruktur pada waktu pelatihan. Beberapa kendala yang dihadapi didasari dari tidak adanya pencatatan keuangan untuk penjualan produk hasil pertanian, sehingga sulit untuk memberikan arahan kepada petani dalam pengembangan usaha. Maka dari itu LPB Pabanet mengadakan Pelatihan dan Pendampingan Pembukuan Sederhana untuk UMKM. Selain itu para petani juga kesulitan untuk menghadapi

permasalahan alam yang sulit untuk dikendalikan seperti kemarau panjang atau gejala

La Nina yang menyebabkan tingginya curah hujan sehingga berpengaruh terhadap budidaya pertanian dari segi produktifitas dan kualitas.

Untuk menghadapi fenomena

La Nina di tahun 2024 ini, LPB Pabanet berdiskusi dengan UMKM untuk merencanakan strategi dan cara menanggulangi fenomena La Nina. Beberapa strategi yang dilakukan yaitu memberikan pemahaman yang baik tentang perubahan iklim yang mungkin terjadi, sehingga dapat melakukan langkah-langkah pencegahan. Petani dapat memilih jenis tanaman yang tahan terhadap kondisi cuaca ekstrim sehingga petani dapat mengurangi risiko kegagalan panen, meningkatkan drainase di area pertanian untuk menanggulangi debit air yang masuk ke dalam lahan petani, meningkatkan pemantauan/ perawatan terhadap kondisi tanaman mereka dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan, seperti penggunaan pestisida organik atau rotasi tanaman, serta memperhatikan penyimpanan dan penanganan hasil panen dengan hati-hati untuk mencegah kerusakan akibat kelembaban berlebihan atau serangan hama pasca-panen.

16 | MAJALAH YDBA Topik Utama
Petani di Sangatta dan instruktur dari Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Kutai Timur Farida, S.P., M.P., berdiskusi tentang pemilihan bibit yang tahan terhadap cuaca ekstrem. Petani di Bengalon dan instruktur berdiskusi tentang dampak penggunaan bahan organik pada kesuburan tanah. Instruktur dari Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Kutai Timur Farida, S.P., M.P., memberikan materi pelatihan pascapanen hasil pertanian. Pendampingan pasca panen untuk meningkatkan value dan umur simpan produk cabai menjadi olahan saus cabai.

Sustainability for MSMEs

PENGELOLAAN LIMBAH PERTANIAN BAGI UMKM

Manajemen limbah pertanian adalah proses pengelolaan limbah yang dihasilkan dari kegiatan pertanian agar dapat dikelola dengan efisien dan berkelanjutan. Untuk mengelola limbah pertanian secara berkelanjutan, UMKM pertanian dapat mengambil langkah-langkah praktisi dan inovatif.

1. Penggunaan Kembali Limbah

Menggunakan kembali limbah pertanian sebagai sumber energi, pupuk organik, atau bahkan bahan bangunan untuk mengurangi limbah dan memanfaatkan kembali dalam siklus produksi.

2. Penggunaan Teknologi Tepat Guna

Penggunaan alat pengomposan sederhana atau teknologi biogas skala kecil untuk mengubah limbah organik menjadi kompos atau biogas yang berguna.

3. Pengembangan Pasar untuk Produk Ramah Lingkungan

Dukungan pemasaran produk-produk ramah lingkungan dari limbah pertanian dapat mendorong UMKM untuk lebih berfokus pada praktik-praktik pengelolaan limbah yang berkelanjutan.

Sumber: media.neliti.com

4. Kolaborasi dan Jaringan

Bergabung dengan jaringan atau asosiasi

UMKM Pertanian yang memiliki fokus pada berkelanjutan dapat memberikan akses ke sumber daya, informasi, dan peluang kolaborasi yang dapat mengelola limbah secara efektif.

Mengelola limbah pertanian dengan cara yang berkelanjutan akan sangat penting dalam mengurangi dampak negatif limbah pertanian terhadap lingkungan. Beberapa contoh solusi inovatif yang dapat dikembangkan yaitu:

1. Pengomposan

Limbah pertanian seperti jerami, kulit buah, dan sisa tanaman dapat diolah melalui pengomposan untuk menghasilkan kompos organik sebagai pupuk untuk tanaman.

2. Biogas

Untuk menghasilkan biogas yang dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif untuk memasak atau pemanas.

3. Teknologi Pengolahan Air Limbah

Pengembangan teknologi pengolahan air limbah yang efektif dan terjangkau akan membantu mengurangi dampak limbah pertanian terhadap kualitas air.

MAJALAH YDBA | 17 Sustainability for MSMEs
Pengembangan solusi inovatif dapat berkontribusi secara signifikasi dalam mengurangi dampak lingkungan dari limbah pertanian. Penggunaan teknologi dapat membantu mengurangi dampak limbah pertanian. Jenis limbah yang dihasilkan selama proses produksi pertanian.

Kegiatan YDBA

Sharing Session & Campus Hiring

YDBA bersama ASTRA1st di Universitas Indonesia dan Unika Atma Jaya

Pada awal Desember lalu, YDBA bersama dengan

ASTRA1st mengadakan Sharing Session dan Campus Hiring di dua perguruan tinggi di Jabodetabek, yaitu di Universitas Indonesia pada 1 Desember 2023 serta di Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya pada 8 Desember 2023. Dalam acara tersebut, YDBA dan ASTRA1st turut bekerja sama dengan dua organisasi yang ada pada masing-masing kampus, yaitu Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia (BEM FTUI) dan Unit Kegiatan Mahasiswa Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Universitas Katolik Atma Jaya (UKM LKMM UAJ).

Acara ini bertujuan untuk mengedukasi para mahasiswa tentang pengalaman membina UMKM

yang dilakukan oleh YDBA serta memberikan awareness tentang program Astra1st dan program-program rekrutmen yang diadakan oleh YDBA. Sehingga harapannya, para mahasiswa dapat berpartisipasi dalam program ASTRA1st dan memperbesar peluang untuk bekerja di Astra.

Agenda acara ini terdiri dari sharing session bersama tim ASTRA1st, YDBA, dan para awardee ASTRA1st dari UI dan Unika Atma Jaya yang melakukan magang di YDBA, lalu dilanjutkan dengan penjelasan tentang YDBA.

Tunggu kehadiran YDBA di kampusmu ya, Sahabat Hebat!

18 | MAJALAH YDBA KEGIATAN YDBA
Suasana presentasi YDBA di Fakultas Teknik Universitas Indonesia pada 1 Desember 2023. Tim YDBA bersama tim ASTRA1st, para awardee ASTRA1st, serta para mahasiswa yang berpartisipasi dalam acara sharing session di Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Suasana sharing session YDBA di Unika Atma Jaya pada 8 Desember 2023. Suasana presentasi YDBA di Unika Atma Jaya. Tim YDBA bersama tim ASTRA1st, para awardee ASTRA1st, serta para mahasiswa yang berpartisipasi dalam acara sharing session di Unika Atma Jaya.

POTENSI UMKM TEGAL DALAM MENDUKUNG RANTAI PASOK INDUSTRI MANUFAKTUR INDONESIA

(Seremoni Kolaborasi Rantai Pasok antara YDBA dan PT Kayaba Indonesia)

Di kabupaten Tegal terdapat UMKM Manufaktur dengan berbagai produk yang dihasilkan, seperti komponen alat berat, komponen listrik, alat kesehatan, furnitur, hingga komponen otomotif baik roda 2 (dua) maupun roda 4 (empat).

Untuk memperkuat kompetensi para UMKM dan menjadikan UMKM di Kabupaten Tegal menjadi naik kelas dan mandiri, pada tahun 1996, Astra melalui YDBA berkolaborasi dengan Dinas Perindustrian Kab. Tegal mendirikan Unit Informasi Usaha Kecil dan Koperasi (UIUKK) pada tahun 2013 hingga menjadi LPB Tegal.

Berbagai program pembinaan UMKM, dilakukan LPB Tegal kepada lebih dari 90 UMKM Manufaktur, untuk mendukung kemandirian UMKM, LPB Tegal juga mendorong UMKM untuk mendirikan Koperasi yang dibentuk pada tahun 2019 dengan nama Koperasi Tegal Manufaktur Indonesia (TMII).

Pada 8 Desember 2023, Ketua Pengurus YDBA, Sigit P. Kumala melakukan kunjungan ke LPB Tegal, lalu menyampaikan bahwa Astra melalui YDBA terus berupaya berkolaborasi dengan APM/ perusahaan besar maupun tier 1 untuk memberi kesempatan UMKM masuk dalam rantai pasoknya. Sigit berharap dengan adanya kolaborasi bersama perusahaan besar, yaitu PT Kayaba Indonesia dapat mendukung perluasan pasar UMKM dan memperkuat semangat para UMKM untuk tetap komitmen dan konsisten dalam menghasilkan

produk yang sesuai dengan standar QCD (Quality, Cost, Delivery) yang dibutuhkan oleh customer.

Direktur Industri Kecil dan Menengah Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut, Kementerian Perindustrian RI, Ir. Dini Hanggandari, Msi yang juga hadir dalam kunjungan tersebut menyampaikan, bahwa hadirnya perusahaan besar ke Tegal diharapkan dapat meningkatkan rantai pasok yang melibatkan UMKM. Dini juga berharap para UMKM dapat terus berkomitmen dalam menjalankan rantai pasok tersebut.

MAJALAH YDBA | 19 KEGIATAN YDBA
Komisaris UMKM Tegal Binaan YDBA, PT Kannindo Metal Industri, Harjono (kiri) saat menunjukkan produk washer yang akan dipasoknya ke PT Kayaba Indonesia kepada Direktur Industri Kecil dan Menengah Logam, Mesin Elektronika Dan Alat Angkut, Kementerian Perindustrian RI, Ir. Dini Hanggandari, MSi (kedua kiri); Ketua Pengurus YDBA, Sigit P. Kumala (kedua kanan) dan General Manager Procurement PT Kayaba Indonesia, Herry Pramudito (kanan) di Tegal (08/12). Komisaris UMKM Tegal Binaan YDBA, PT Kannindo Metal Industri, Harjono (tengah belakang) bersama Direktur Industri Kecil dan Menengah Logam, Mesin Elektronika dan Alat Angkut, Kementerian Perindustrian RI, Ir. Dini Hanggandari, MSi (keempat kanan belakang), Ketua Pengurus YDBA, Sigit P. Kumala (ketiga kanan belakang), dan General Manager Procurement PT Kayaba Indonesia, Herry Pramudito (kedua kanan belakang), bersama tim YDBA Tegal dan UMKM binaan YDBA Tegal.

Kolaborasi YDBA, Astra Financial, SANF dan Astra Ventura Dalam Memperkuat Pembiayaan UMKM

Astra melalui YDBA bersama Astra Financial, Astra Ventura dan PT Surya Artha Nusantara Finance (SANF) berkolaborasi dalam memenuhi kebutuhan UMKM terkait fasilitasi pembiayaan yang dibutuhkan oleh UMKM binaan YDBA.

Kolaborasi pembiayaan dilakukan YDBA, Astra Ventura dan SANF sejak Agustus 2023 yang saat ini telah melibatkan 17 UMKM Manufaktur binaan YDBA dengan nilai pembiayaan lebih dari 35 milyar rupiah.

Staf Khusus Menteri Bidang Hukum, Pengawasan Koperasi dan Pembiayaan, Kementerian Koperasi & UKM RI, Agus Santoso, yang diselenggarakan pada 19 Desember 2023 juga menyampaikan bahwa Kementerian Koperasi dan UKM RI melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) telah berkolaborasi bersama YDBA, khususnya di wilayah Tegal. Agus berharap melalui kolaborasi dan ekosistem yang telah terbentuk ini dapat memperkuat pembiayaan pada UMKM, sehingga mendukung kemajuan UMKM di Indonesia.

Kementerian Perindustrian RI, Dr. Irvan Kuswardana, S.T., M.M., berharap dukungan dukungan dari seluruh pihak (baik pemerintah maupun swasta) untuk perluasan akses pembiayaan bagi UMKM otomotif dapat turut meringankan langkah UMKM otomotif untuk dapat naik kelas, dan pada akhirnya dapat memperkuat daya saing industri otomotif di Indonesia.

Astra Financial melalui Astra Ventura dan SANF berkolaborasi dengan YDBA untuk memperkuat ekosistem Astra dalam pembiayaan UMKM dengan

nilai tambah, yaitu pembinaan UMKM yang dilakukan YDBA. Melalui kolaborasi ini, Ketua Pengurus YDBA, Sigit P. Kumala, berharap program pembiayaan untuk UMKM ini bisa mendukung UMKM untuk memenuhi kebutuhan bisnisnya, baik dari segi produksi, pemasaran hingga proses improvement yang betul-betul bermanfaat untuk memajukan usaha yang dijalankan UMKM.

Kegiatan seremoni kolaborasi juga dimeriahkan dengan adanya mini talkshow yang dinarasumberi oleh Sekretaris Pengurus YDBA, Ema Poejiwati; Director Finance SANF, Handy Hartono; Direktur Astra Ventura, Armaji Sayoko dan Direktur PT Bimuda Karya Teknik, Tri Sukamto.

20 | MAJALAH YDBA KEGIATAN YDBA
Penyerahan pembiayaan secara simbolis oleh Finance Director SANF Handy Hartono (kedua kanan) kepada Direktur UMKM Binaan YDBA, PT Bimuda Karya Teknik, Tri Sukamto (tengah) di Galeri YDBA, Sunter. Mini Talkshow Program Kolaborasi Astra dalam Fasilitasi Pembiayaan Bagi UMKM yang dinarasumberi oleh Sekretaris Pengurus YDBA, Ema Poedjiwati (kedua kiri); Direktur Astra Ventura, Armaji Sayoko (kedua kanan); Director Finance SANF, Handy Hartono (tengah); Direktur UMKM Binaan YDBA, PT Bimuda Karya Teknik, Tri Sukamto dan dimoderatori oleh Staf Communication & Information System YDBA, Agustin (kiri) di Galeri YDBA.

KICK OFF PROGRAM MAGANG ASTRATECH DI

YDBA

Magang adalah program belajar untuk melatih ilmu pengetahuan yang sudah dipelajari yang akan diterapkan di dunia industri. Pada tahun 2024 ini, YDBA kembali berkolaborasi dengan ASTRAtech dalam mengadakan program magang bagi mahasiswa ASTRAtech di UMKM Binaan YDBA. Pada 3 Januari 2024, telah dilaksanakan Kick Off Program Magang ASTRATech di YDBA kepada mahasiswa ASTRAtech.

Program magang ini telah memasuki tahun ketiga dengan melibatkan sebanyak enam mahasiswa dari jurusan Teknik Produksi dan Proses Manufaktur (TPM), serta jurusan Mesin Otomotif (TO).

Melalui program magang ini, YDBA dapat terbantu dalam meningkatkan budaya improvement. Selain itu, program ini menjadi bagian dari Astra Dual System yang menyatukan pendidikan vokasi dan industri dalam satu pola pelaksanaan. Program ini berlangsung selama enam bulan dengan melibatkan enam UMKM dari sektor manufaktur dan bengkel.

Rahayu Budi Prahara, Perwakilan Program Studi TPM; Andreas Edi, Perwakilan Program Studi TO; Wanda, Perwakilan Program Studi TO, turut menghadiri Kick Off Program Magang ini.

Program magang ASTRAtech memiliki beberapa mutual benefit diantaranya yaitu untuk UMKM sebagai implementasi budaya improvement di UMKM, untuk politeknik menjadi bagian dari program implementasi sistem pendidikan Astra Dual System, untuk mahasiswa mendapatkan pengalaman industri yaitu membina UMKM secara langsung.

UMKM yang berkolaborasi dengan ASTRAtech yaitu PT Rizki Asa Buana, PT Kawani Tekno Nusantara, PT Fasarah Nada Rabbani, Quick Service, Auto Cimuning, dan Dhika Autocare.

MAJALAH YDBA | 21 KEGIATAN YDBA
Kick Off Program Magang ASTRAtech tahun ketiga dihadiri oleh Dosen Program Studi Teknik Produksi dan Proses Manufaktur ASTRAtech, Rahayu Budi Prahara, S.T,. M.T (ketiga kiri); Dosen Program Studi Mesin Otomotif / Sekretaris Prodi Mesin Otomotif ASTRAtech, Andreas Edi Widyartono, S.Pd., M.T. (kedua kiri); Dosen Program Studi Mesin Otomotif ASTRAtech, Wanda, S.Pd., M.T. (keempat kiri); Staf Akademik ASTRAtech sekaligus PIC Program Magang ASTRAtech, Melin Said Ibrahim, S.Psi (tengah kiri) dan para mahasiswa ASTRAtech didampingi staf Departemen Mentorship & Supporting Development YDBA, Arief Rakhman Hakim (paling kiri) dan Muhammad Riyandhanu (paling kanan). Kick Off dilaksanakan secara hybrid bersama UMKM Bengkel dan Manufaktur binaan YDBA. Pelaksanaan Kick Off Program Magang ASTRAtech secara offline dilaksanakan di Ruang Compassionate, YDBA Head Office, Sunter, Jakarta.

PEMANDIRIAN LPB YDBA KLATEN

Setelah berdiri sejak 18 Januari 2018 lalu, pada 12 Januari 2024, LPB YDBA Klaten telah resmi dimandirikan. Acara sarasehan pemandirian LPB tersebut dilaksanakan di kantor LPB YDBA Klaten di Dusun I, Bonyokan, Kec. Jatinom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Acara ini dihadiri langsung oleh Sekretaris Pengurus YDBA, Ema Poedjiwati, didampingi Kepala Desa Padas, Ema Wahyuningsih, dan Kepala Desa Bonyokan, Sunarno. Koordinator LPB YDBA Klaten, Hafiza R. Dharmaputri, mengawali acara dengan menyampaikan presentasi update tentang Pembinaan UMKM Manufaktur serta bidang lainnya di Klaten yang sudah berlangsung sejak tahun 2018.

Hingga akhir 2023, sudah ada 74 UMKM yang dibina oleh LPB YDBA Klaten, di mana sebelas diantaranya sudah mencapai kemandirian. UMKM Manufaktur

sendiri sudah menghasilkan beberapa produk yang masih eksis sampai sekarang seperti Kapak Tomassun, Cangkul SNI, dan Sekop Mini untuk anakanak. Program Pembinaan UMKM Pande Besi di Klaten juga menorehkan prestasi melalui penghargaan Indonesian SDGs Award (ISDA) 2021 dengan predikat platinum.

Dalam acara ini juga dilakukan penyerahan Sertifikat UMKM Mandiri kepada lima UMKM, antara lain Peye’e Mbah Iwi, Semanis Snack, Dayan Craft, Dian Saudara, dan Agoes Jaya.

Acara Sarasehan Pemandirian LPB YDBA Klaten diakhiri dengan penyerahan Buku Pedoman Koperasi oleh Department Head Mentorship & Supporting Development Department YDBA, Aloysius Daniel Harbianto kepada Ketua KOPINKRA 18, Gatot Prakoso, lalu dilanjutkan dengan mengunjungi display produk UMKM binaan LPB YDBA Klaten.

22 | MAJALAH YDBA KEGIATAN YDBA
Sekretaris Pengurus YDBA, Ema Poedjiwati (tengah, keempat dari kiri), bersama Kepala Desa Padas, Ema Wahyuningsih (tengah, keenam dari kiri), dan Kepala Desa Bonyokan, Sunarno (tengah, kelima dari kiri), serta tim YDBA dan para UMKM binaan LPB YDBA Klaten. Koordinator LPB YDBA Klaten, Hafiza Dharmaputri, sedang menjelaskan tentang pencapaian program pembinaan UMKM di Klaten. Sekretaris Pengurus YDBA, Ema Poedjiwati sedang memberikan sambutan dalam acara Pemandirian LPB YDBA Klaten. Suasana sesi testimoni dari UMKM binaan LPB YDBA Klaten. Penyerahan Sertifikat UMKM Mandiri kepada lima UMKM, yaitu Peye’e Mbah Iwi, Semanis Snack, Dayan Craft, Dian Saudara, dan Agoes Jaya. Penyerahan Buku Pedoman Koperasi oleh Department Head Mentorship & Supporting Development Department YDBA, Aloysius Daniel Harbianto (kedua dari kanan) kepada Ketua KOPINKRA 18, Gatot Prakoso (kedua dari kiri).

Penyerahan bantuan berupa Mesin Pencetak Biji Plastik oleh Captain Astra Runners, Nicholas Dimas Ario Sadewo (ketiga kiri) kepada Ketua Komunitas UMKM Pande Besi Gayeng Ruyeng, Fajar Tri Anggoro (ketiga kanan) yang disaksikan oleh Ketua Pengurus YDBA, Sigit P. Kumala (kedua kanan); Sekretaris Pengurus YDBA, Ema Poedjiwati Prasetio (kiri); Advisor YDBA, Tonny Sumartono (kanan) dan Pemilik PT Astana Wira Karya, Muhammad Umar Anif (kedua kiri) pada 20 Januari 2024 di Banyumas, Jawa Tengah.

Pemilik UMKM Binaan YDBA, PT Astana Wira Karya, Muhammad Umar Anif (kanan) saat menunjukkan dan menjelaskan mesin pencetak biji plastik yang diproduksinya kepada Captain Astra Runners Nicholas Dimas Ario Sadewo (kedua kiri), Ketua Komunitas UMKM Pande Besi Gayeng Ruyeng, Fajar Tri Anggoro (ketiga kiri) yang disaksikan oleh Ketua Pengurus YDBA, Sigit P. Kumala (ketiga kanan); Sekretaris Pengurus YDBA, Ema Poedjiwati Prasetio (kiri) dan Advisor YDBA, Tonny Sumartono (kedua kanan) pada 20 Januari 2024 di Banyumas, Jawa Tengah.

Astra Perkuat Ekosistem Pengolahan Limbah Plastik, Astra Runners Serahkan Mesin Pencetak Biji Plastik ke UMKM Binaan YDBA

Astra melalui Astra Runners bersinergi dengan YDBA untuk memperkuat ekosistem pengolahan limbah plastik di Indonesia. Sinergi ini diwujudkan dengan penyerahan bantuan mesin pencetak biji plastik kepada UMKM binaan YDBA di Banyumas, Jawa Tengah dan Tarikolot, Bogor.

Bantuan diserahkan oleh Captain Astra Runners Nicholas Dimas Ario Sadewo kepada Ketua Komunitas UMKM Pande Besi Gayeng Ruyeng Fajar Tri Anggoro, disaksikan oleh Ketua Pengurus YDBA Sigit P. Kumala, Sekretaris Pengurus YDBA Ema Poedjiwati Prasetio, Advisor YDBA Tonny Sumartono dan Pemilik PT Astana Wira Karya, Muhammad Umar Anif.

Pemilik UMKM Binaan YDBA, PT Astana Wira Karya, Muhammad Umar Anif (kiri) saat menunjukkan dan menjelaskan mesin pencetak biji plastik yang diproduksinya kepada Captain Astra Runners, Nicholas Dimas Ario Sadewo (ketiga kiri), Ketua Komunitas UMKM Pande Besi Gayeng Ruyeng, Fajar Tri Anggoro (ketiga kanan) yang disaksikan oleh Ketua Pengurus YDBA, Sigit P. Kumala (kedua kanan); Sekretaris Pengurus YDBA, Ema Poedjiwati Prasetio (kedua kiri) dan Advisor YDBA, Tonny Sumartono (kanan) pada 20

Januari 2024 di Banyumas, Jawa Tengah.

Captain Astra Runners Nicholas Dimas Ario Sadewo mengatakan, “Bantuan dari Astra Runners ini merupakan sebagian dari hasil biaya pendaftaran Astra Half Marathon 2023 dengan tema “Xtramile” yang dilaksanakan pada 5 November 2023 di Astra Biz Center BSD City, untuk mendukung kegiatan pengolahan sampah menjadi barang bernilai tambah. Tema “Xtramile” sejalan dengan tagline Astra Runners yaitu We Run, We Care, We Share, yang mengajak peserta Astra Half Marathon 2023 untuk lebih peduli terhadap lingkungan, khususnya dalam penggunaan kembali barang-barang sekali pakai (reuse), pengurangan penggunaan plastik sekali pakai (reduce), dan mendorong kebiasaan untuk mendaur ulang produk lama menjadi sesuatu yang baru dan berguna (recycle).”

Adapun bantuan dioptimalkan untuk membentuk ekosistem pemanfaatan limbah plastik yang melibatkan UMKM binaan YDBA di Banyumas, yaitu PT Astana Wira Karya, yang memproduksi mesin pencetak biji plastik yang dibutuhkan Komunitas UMKM Pande Besi Gayeng Ruyeng binaan YDBA di Banyumas yang memproduksi pisau dengan gagang dari plastik, serta UMKM Manufaktur di Bogor yang memproduksi kebutuhan alat rumah tangga dari plastik. Program pengolahan limbah plastik ini sejalan dengan Astra 2030 Sustainability Aspirations khususnya terkait manajemen pengolahan limbah.

MAJALAH YDBA | 23 KEGIATAN YDBA

Manager Community Development PTAR, Rohani Simbolon (depan, keempat dari kiri) bersama Department Head Mentorship & Supporting Development YDBA, Aloysius Daniel Harbianto (belakang, keenam dari kiri) bersama tim YDBA, tim PTAR, dan para anggota koperasi binaan di Batangtoru, Tapanuli Selatan, Sumatra Utara.

Supporting Development YDBA, Aloysius Daniel Harbianto (kiri) kepada Manager Community Development PTAR, Rohani Simbolon (kanan).

Pemandirian Project Program Pembinaan

Koperasi Kolaborasi YDBA dengan PT

Agincourt Resources di Batangtoru, Tapanuli Selatan, Sumatra Utara

Setelah setahun YDBA menjalin kerjasama dengan PT Agincourt Resources (PTAR) dalam membina koperasi, pada 23 Januari 2024 telah dilaksanakan pemandirian project pembinaan tersebut.

Acara tersebut dihadiri oleh Rohani Simbolon selaku Manager Community Development PTAR, Dominico Savio Sandi Sarkoro selaku Superintendent Local Economic Development PTAR, Dina Octavita Daulay selaku Senior Supervisor Monev dan Reporting PTAR, serta Muhamad Edwin Nasution selaku Junior Supervisor Community Support PTAR. YDBA diwakili oleh Department Head Mentorship & Supporting Development YDBA, Aloysius Daniel Harbianto.

Agenda acara pemandirian project tersebut diawali dengan sambutan Manager Community

Development PTAR, lalu dillanjutkan dengan pemaparan laporan project oleh perwakilan YDBA, Focus Group Discussion (FGD) koperasi, penyerahan laporan pertanggungjawaban project dari YDBA ke PTAR, serta diakhiri dengan kegiatan ramah tamah.

YDBA telah menuntaskan revitalisasi koperasi dengan melaksanakan tujuh pelatihan, tiga pendampingan, dan aktivitas pendukung lainnya untuk mengaktifkan kembali tiga koperasi, antara lain Koperasi Karya Mulya Bakti, Koperasi Permata Siala Sappagul, dan Koperasi Griya Upatondi. Semoga tiga koperasi yang sudah dibina oleh YDBA bersama PTAR selama satu tahun ini dapat terus maju menuju sejahtera bersama bangsa.

Suasana

Penyerahan aset dokumen program pembinaan oleh Department Head Mentorship & Supporting Development YDBA, Aloysius Daniel Harbianto (paling kiri), Manager Community Development PTAR, Rohani Simbolon (kedua dari kiri), dan Superintendent Local Economic Development PTAR, Dominico Savio Sandi Sarkoro (kedua dari kanan) kepada tiga perwakilan koperasi, yaitu Ketua Koperasi Karya Mulya Bakti, Suryadi (ketiga dari kiri), Ketua Permata Siala Sappagul, Iman saleh Siregar (ketiga dari kanan), dan Ketua Koperasi Griya Upatondi,  Pahri Hasibuan (paling kanan).

Penyerahan laporan pertanggungjawaban project dari Department Head Mentorship &

24 | MAJALAH YDBA KEGIATAN YDBA
Staf Departemen Mentorship & Supporting Development YDBA, Arief Rakhman Hakim, sedang menjelaskan tentang laporan project pembinaan koperasi di Batangtoru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. FGD dalam acara pemandirian project pembinaan koperasi di Batangtoru, Tapanuli Selatan, Sumatera.

Stakeholders Gathering YDBA 2024

Dalam rangka menjalin silaturahmi serta meningkatkan potensi kolaborasi, setiap tahunnya YDBA mengundang para stakeholders untuk berkumpul dalam Stakeholders Gathering. Tahun 2024 ini menjadi spesial karena YDBA mengundang tak hanya stakeholders dari dalam Grup Astra tetapi juga dari luar Grup Astra.

Acara dikemas secara offline pada Kamis, 25 Januari 2024 dan dilaksanakan di William Soeryadjaya Hall, Lantai 8 Gedung Astra Management Development Institute (AMDI) A, Sunter, Jakarta Utara. Acara ini dihadiri oleh seratus peserta yang merupakan stakeholders mitra YDBA. Acara ini dihadiri oleh 106 orang dari 63 perusahaan (38 grup Astra dan 25 non grup Astra) yang merupakan stakeholders mitra YDBA.

Agenda acara Stakeholders Gathering kali ini meliputi Sambutan Ketua Pengurus YDBA, Sosialisasi Program Kolaborasi, Diskusi Panel / Talkshow, Sesi Tanya Jawab, serta acara ramah tamah. Dalam sosialisasi program kolaborasi, Department Head Strategic Planning & Sustainability YDBA, Edison Monoarfa, menyampaikan sekilas tentang YDBA, potensi kolaborasi yang dapat dilakukan bersama stakeholders, serta keterlibatan UMKM dalam mendukung sustainability

MAJALAH YDBA | 25 KEGIATAN YDBA
Para peserta Stakeholders Gathering YDBA 2024 sedang mendengarkan sambutan dari Ketua Pengurus YDBA, Sigit P. Kumala.

dalam pembinaan UMKM melalui peran sebagai:

1. Ayah Angkat: YDBA memberikan pembinaan kepada UMKM agar menghasilkan produk sesuai standar Quality, Cost, Delivery (QCD) yang ditetapkan Ayah Angkat dan memberi kesempatan UMKM menjadi vendor / supplier setelah produk tersebut memenuhi standar QCD.

2. Supplier Development: YDBA membina UMKM yang sudah menjadi supplier dari stakeholders dengan tujuan menjadi UMKM Mandiri.

3. Corporate Social Responsibility (CSR): YDBA menjalankan program CSR atas permintaan stakeholders dengan membina UMKM yang tidak terkait dengan bisnisnya di sekitar area bisnis atau di lokasi yang telah ditentukan.

4. Pembiayaan UMKM: YDBA memfasilitasi UMKM untuk memperbesar peluang pembiayaan dari stakeholders.

5. Research & Development (RnD): YDBA bersama stakeholders mengembangkan produk UMKM sesuai dengan standar QCD dari offtaker.

26 | MAJALAH YDBA KEGIATAN YDBA
Bersama YDBA, stakeholders memiliki beberapa potensi untuk dapat berkolaborasi Department Head Strategic Planning & Sustainability YDBA, Edison Monoarfa sedang menyampaikan Sosialisasi Program Kolaborasi YDBA. Diskusi Panel atau Talkshow tentang “Kolaborasi demi Masa Depan UMKM Indonesia” dengan pembicara Direktur Kerjasama Pendanaan dan Pembiayaan Pusat Investasi Pemerintah Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Muhammad Yusuf (kedua dari kiri); Deputy Director PT Triatra Sinergia Pratama, Chrisman Wibowo (tengah), Pemilik UD Widya Jaya Teknika sekaligus UMKM Binaan YDBA, Yanuar (kedua dari kanan), dan Sekretaris Pengurus YDBA, Ema Poedjiwati (paling kanan). Para peserta Stakeholders Gathering YDBA 2024 di William Soeryadjaya Hall, AMDI A, Sunter, Jakarta Utara.

Gathering Instruktur YDBA 2024

Dalam rangka mempererat tali silaturahmi serta memberikan update informasi seputar program pembinaan UMKM, YDBA menyelenggarakan Gathering Instruktur YDBA bagi para instruktur YDBA yang aktif mengajar dan mendampingi UMKM selama tahun 2023 lalu. Gathering Instruktur YDBA 2024 dilaksanakan pada Senin, 29 Januari 2024 di YDBA Gallery, Jakarta.

Acara diawali dengan kegiatan Sosialisasi YDBA yang terdiri dari Program Pembinaan UMKM YDBA oleh Head of Strategic Planning & Sustainability Department YDBA, Edison Monoarfa, lalu dilanjutkan dengan penyampaian kesan dan pesan untuk Instruktur YDBA oleh Head of Mentorship & Supporting Development Department YDBA, Aloysius Daniel Harbianto, serta Sosialisasi Pajak Penghasilan Pasal 21 (PPh 21) oleh Staf Finance, Accounting & General Affair YDBA, Chantika Putri Kehi Lau.

Dalam Sosialisasi Program Pembinaan UMKM, Edison menyampaikan tentang strategi YDBA di tahun 2024, di mana YDBA akan meningkatkan kolaborasi dengan Grup Astra dan Non Grup Astra, mendorong UMKM masuk pasar global, mendorong kolaborasi UMKM Manufaktur dan Pertanian dalam memproduksi alat dan mesin pertanian, meningkatkan jumlah ayah angkat atau stakeholders untuk mendukung keterlibatan UMKM dalam peningkatan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), memperluas digitalisasi pada proses bisnis UMKM, serta meningkatkan program pembinaan UMKM dan metode evaluasinya. Dengan strategistrategi tersebut, harapannya instruktur dapat lebih semangat lagi khususnya terkait pelaksanaan asesmen bagi UMKM dengan lebih meluas namun

tetap efisien. Selain itu dengan instruktur juga mulai terjun ke UMKM di wilayah pembinaan yang berkolaborasi dengan BUMN, harapannya instruktur juga menjadi duta Astra.

Sedangkan dalam penyampaian kesan dan pesan untuk Instruktur YDBA, Daniel menyampaikan bahwa sudah 1300an UMKM Aktif yang ikut program pembinaan YDBA di tahun 2023. Pelatihan yang dibawakan instruktur pun juga mendapatkan evaluasi dengan pencapaian nilai sebesar 3,9 dari 5. Daniel juga mengapresiasi kepada para instruktur yang mau untuk terjun mendampingi UMKM bahkan hingga ke dapur-dapur UMKM Kuliner.

Dalam Sosialisasi PPh 21, Chantika menyampaikan bahwa berdasarkan Undang-Undang Perpajakan Nomor 7 tahun 2021, mulai bulan Februari 2024, YDBA akan mengenakan pajak baru bagi tunjangan lainnya seperti transportasi, internet, dan lain-lain, sehingga perlu dicermati bagi para instruktur saat mengirimkan invoice kepada YDBA.

Setelah sosialisasi tersebut, dilanjutkan dengan sharing tentang “Interaktif Mengajar Sesuai Generasi” yang dibawakan oleh Wakil Direktur IV ASTRAtech, Tri Yuli Adriana. Pada sharing tersebut dapat diambil insight bahwa sebuah metode pengajaran belum tentu cocok untuk semua target audiens, sehingga instruktur perlu mengenal karakter umum dari audiens yang akan diajar. Yang terpenting, harapannya instruktur dapat mengajar dengan hati.

Melalui keterlibatan instruktur YDBA dalam program pembinaan UMKM, semoga dapat terus meningkatkan kualitas UMKM binaan YDBA dan dapat mencapai kemandirian. Instruktur YDBA: Siap Agile dan Adaptif!

MAJALAH YDBA | 27 KEGIATAN YDBA
Para instruktur YDBA yang hadir dalam acara Gathering Instruktur YDBA 2024. Wakil Direktur IV ASTRAtech, Tri Yuli Adriana, sedang membawakan sharing tentang “Interaktif Mengajar Sesuai Generasi”. Para instruktur YDBA bersama tim YDBA dan tim ASTRAtech dalam acara Gathering Instruktur YDBA 2024.

YDBA mendapatkan penghargaan ACMS

Terbaik Kategori Yayasan dan Koperasi

dalam Astra Corporate Affairs Awards 2023

Setelah melalui proses asesmen pada 10 Oktober 2023 lalu dengan melibatkan asesor dari Grup Astra, YDBA kembali meraih predikat Terbaik Pertama Kategori Yayasan dan Koperasi dalam Astra Communications Management System Awards 2023 yang merupakan bagian dari Astra Corporate Affairs Awards 2023 di Catur Dharma Hall, Menara Astra, Jakarta, pada 16 Februari 2024. YDBA mempertahankan predikat terbaik pertamanya ini dari delapan yayasan lainnya serta koperasi yang berada dalam naungan Astra.

Penilaian dalam Astra Communications Management System (ACMS) meliputi Strategi Komunikasi (bobot penilaian 30%), Proses Komunikasi (bobot penilaian 15%), Program Komunikasi (bobot penilaian 20%), dan Personel Komunikasi (bobot penilaian 35%). Atas dasar penilaian yang meliputi pengecekan dokumen serta wawancara, YDBA berada pada grade A. Hal ini dapat membuktikan bahwa YDBA telah memenuhi standar kompetensi komunikasi perusahaan Astra.

Semoga dengan predikat yang berhasil diraih dapat terus memotivasi YDBA untuk semangat mengkomunikasikan kabar positif bagi pembinaan UMKM di Indonesia. Karena UMKM Indonesia bisa dan hebat!

Ketua Pembina YDBA, Gita Tiffani Boer (ketiga dari kanan) bersama Sekretaris Pengurus YDBA, Ema Poedjiwati (keempat dari kanan) dan tim Communications & Information System Department YDBA setelah mendapatkan penghargaan ACMS di Menara Astra, Jakarta. Plakat Terbaik 1 Astra Communication Management System Awards 2023 Kategori Yayasan dan Koperasi untuk YDBA. Ketua Pengurus YDBA, Sigit P. Kumala (tengah) bersama Sekretaris Pengurus YDBA, Ema Poedjiwati (kanan depan), Bendahara Pengurus YDBA, Tarsisius Wijaya (kiri depan) dan seluruh karyawan YDBA setelah menerima penghargaan ACMS.

Produk Unggulan DSA & UMKM YDBA Meriahkan Inacraft 2024

“Kolaborasi Demi Masa Depan UMKM Indonesia”

Fasilitasi pemasaran menjadi salah satu program pembinaan Astra melalui YDBA kepada UMKM dengan tujuan mempertemukan dan memperluas pasar bagi UMKM. Fasilitasi pemasaran dilakukan YDBA salah satunya dengan mengikutsertakan UMKM kerajinan binaan YDBA di Pameran International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2024

yang merupakan pameran kerajinan terbesar di Asia Tenggara. Inacraft ini merupakan brand yang digagas dan dimiliki oleh Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia yang bekerjasama dengan PT Mediatama Binakreasi sejak bulan April 1999.

Dalam Inacraft 2024 ini, sebanyak enam UMKM binaan YDBA dan tiga produk unggulan Desa Sejahtera Astra (DSA) turut memeriahkan pameran yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) ini. Mereka adalah UMKM Dea Modis dari Yogyakarta, Dayan Craft dari Klaten, Kamisuka Batik Indonesia dari Bandung, Trois Art dari Depok, Nadha Jabu Etnik dari Jakarta, DSA Sumbar, DSA Batu Malang, DSA Deli Serdang dan Kumala Artistry dari Bandung.

Hadir berkunjung dalam pameran yang digelar pada 28 Februari – 3 Maret 2024, yaitu Ketua Pengurus YDBA, Sigit P. Kumala dan Sekretaris Pengurus YDBA, Ema Poedjiwati Prasetio. Dalam kunjungannya Sigit berharap dihadirkannya UMKM dalam pameran Inacraft 2024 ini, selain untuk mendukung perluasan pasar UMKM kerajinan, tetapi juga bisa sekaligus memberikan inspirasi dan semangat kepada UMKM untuk terus menghasilkan produk yang inovatif dan ber-QCD (quality, cost, delivery) agar produk dapat bersaing dengan pelaku bisnis lainnya

MAJALAH YDBA | 29 KEGIATAN YDBA
Pemilik UMKM Dea Modis binaan YDBA (kiri) saat menunjukkan dan menjelaskan produk jumputannya kepada Ketua Pengurus YDBA, Sigit P. Kumala (tengah) dan Sekretaris Pengurus YDBA, Ema Poedjiwati (kanan) dalam Inacraft 2024. Pemilik UMKM Dayan Craft binaan YDBA (kanan) saat menunjukkan dan menjelaskan produk kerajinannya kepada Ketua Pengurus YDBA, Sigit P. Kumala (kiri) dan Sekretaris Pengurus YDBA, Ema Poedjiwati (tengah) dalam Inacraft 2024. Pemilik UMKM Kamisuka Batik Indonesia binaan YDBA (tengah) saat menunjukkan dan menjelaskan produk batiknya kepada Ketua Pengurus YDBA, Sigit P. Kumala (kiri) dan Sekretaris Pengurus YDBA, Ema Poedjiwati (kanan) dalam Inacraft 2024.

Daftar UMKM Binaan YDBA yang Berpartisipasi dalam Pengolahan Limbah

1 Manufaktur PT Astana Wira Karya Banyumas, Jawa Tengah

Berkolaborasi dengan Taman Safari Indonesia (TSI) dan PT Greenprosa Adikara Nusa (Greenprosa) dalam menerapkan Integrated Waste Management (IWM). Greenprosa merupakan salah satu penerima SATU Indonesia Awards tahun 2021. IWM mengoptimalkan mesin pengolahan sampah yang diproduksi oleh AWK.

Astra melalui Astra Runners bersinergi dengan YDBA untuk memperkuat ekosistem pengolahan limbah plastik di Indonesia, diwujudkan dengan penyerahan bantuan mesin pencetak biji plastik AWK kepada UMKM binaan YDBA di Banyumas, Jawa Tengah dan Tarikolot, Bogor.

2 Manufaktur CV Matachachindo Tegal, Jawa Tengah

3 Manufaktur Mikron Engineering Solo, Jawa Tengah

4 Manufaktur CV Adiwijaya Teknik

5 Manufaktur CV Karya Erat

Tarikolot, Citeureup, Bogor, Jawa Barat

Tarikolot, Citeureup, Bogor, Jawa Barat

6 Manufaktur CV Harapan Mandiri Tarikolot, Citeureup, Bogor, Jawa Barat

7 Bengkel Anugerah Prima Motor Klaten, Jawa Tengah

Produksi Mesin Pemilah Sampah Organik dan Non Organik

Produksi Mesin Pencacah Pupuk Kompos

Produksi Mesin Penghancur dan Pemisah Popok Reject, Mesin Pengupas Kulit Sorgum, dan Mesin Pencacah Kompos.

Produksi Mesin Pencacah Pupuk Kompos, Mesin Pencacah Plastik, dan Mesin Pengayak Kompos.

Limbah plastik bekas sisa hasil produksi dari Bogor, Jakarta, dan Tangerang, diolah menjadi alat-alat rumah tangga seperti gagang sapu, piring plastik, dan lain-lain.

Inovasi alat peniris botol oli untuk mengatasi oli sisa dari botol bekas agar area lantai bersih dan tidak licin. Dalam setahun dapat melakukan penghematan oli untuk mobil operasional bengkel sebesar Rp 10.710.000,-.

Membuat lukisan plastik berbahan baku plastik bekas sehingga plastik yang digunakan menjadi bernilai tambah.

8 Kerajinan & Kuliner Wayang Art Jakarta

Berkolaborasi dengan YDBA seperti Workshop Pemanfaatan Limbah menjadi Produk Bernilai Tambah di Halal bi Halal Bersama Media YDBA, Mei 2023, Salah satu UMKM yang berpartisipasi di Booth YDBA pada Gaikindo Indonesia International Autoshow (GIIAS) 2023 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang pada Agustus 2023, Workshop Kerajinan Daur Ulang bersama UMKM Kerajinan dan Kuliner Binaan YDBA di YDBA Gallery pada Oktober 2023, dan berkolaborasi dalam event Astra Runners “Astra Half Marathon 2023” pada November 2023.

9 Kerajinan & Kuliner Arnetta Art Jakarta Mengubah minyak jelantah menjadi lilin aroma.

10 Kerajinan & Kuliner Jiro Production Yogyakarta

Mendaur ulang kemasan makanan hewan menjadi beragam produk seperti dompet koin, dompet pensil, tas belanja, dan tas lipat.

No Bidang Nama UMKM Daerah Bentuk Partisipasi Pengolahan Limbah

lukisan yang memanfaatkan ban

Mengolah sisa potongan kain batik menjadi gantungan kunci, boneka, sarung bantal, dan kerajinan lainnya.

Memanfaatkan kain perca yang merupakan sisa-sisa produksi konveksi untuk diolah menjadi produk-produk ready to wear seperti tas, dompet, pakaian, selimut, dan lain-lain.

Memanfaatkan kain perca yang merupakan sisa-sisa produksi konveksi untuk diolah menjadi barang-barang bernilai tinggi seperti pakaian, dompet, dan souvenir. 15

Memanfaatkan limbah kain sisa lurik dengan mengolahnya menjadi produk baru seperti kerajinan dan fashion.

16 Kerajinan & Kuliner Rosfa Collection

17 Kerajinan & Kuliner Dapur Jamu Ibu

18 Kerajinan & Kuliner PT Qisbelian Snack Indonesia

Yogyakarta

Bontang, Kalimantan Timur

Bontang, Kalimantan Timur

19 Pertanian Sumartini Banyuwangi, Jawa Timur

Memanfaatkan kain perca lurik untuk diolah menjadi barang-barang bernilai tinggi seperti tas, dompet, dan lain-lain.

Mengolas ampas jahe merah dan kunyit asam dari produk Dapur Jamu Ibu menjadi bahan tambahan pakan ternak yang dapat dijual juga.

Mengurangi limbah produksi tulang ikan dengan cara mengolahnya menjadi tepung tulang ikan sebagai tambahan tepung dalam pembuatan amplang.

Buah naga yang gradenya tidak masuk dalam penjualan ekspor maupun penjualan lokal dijadikan Bahan Baku Pupuk Organik Buah Naga baik berbentuk padat maupun cair untuk kebutuhan budidaya tanaman buah naga.

20 Pertanian Aa818 Hidroponik

21 Pertanian Kelompok Tani Susah Senang

22 Pertanian CV Mulia Inti Sukses

Solo, Jawa Tengah

Paser, Kalimantan Timur

Sangatta, Kalimantan Timur

Limbah sayur hasil pruningan dan sortiran diolah menjadi Pupuk Kompos dan digunakan untuk bahan pupuk sayuran kale bernilai jual tinggi. Melalui pengolahan limbah sayur, sampah hasil pruningan dan sortiran menjadi 0%.

Tandan kosong yang merupakan limbah produksi kelapa sawit diolah menjadi pupuk organik padat dan cair.

Mengolah batang jagung dari UMKM Pertanian melalui proses fermentasi menjadi pakan hewan ternak.

11 Kerajinan & Kuliner Recycle Academy Cakung, Jakarta
12 Kerajinan & Kuliner Nena Collection Yogyakarta
Membuat karya seni
bekas dan Styrofoam.
13 Kerajinan & Kuliner Taqqia Craft Jakarta
14 Kerajinan & Kuliner Citra Handicraft Jakarta
Kerajinan &
Company Solo,
Tengah
Kuliner Oppu
Jawa
32 | MAJALAH YDBA Asah Otak Tebak Tanaman TEBAK JENIS TANAMAN KOMODITAS YDBA (SEBUTKAN)! 1 D ... ... ... ... R ... ... ... ... K 2 ... ... U ... G ... ... ... 3 ... K ... ... P ... ... ... A ... T I K U T I S Y A R A T D A N K E T E N T U A N B E R I K U T F o l l o w I n s t a g r a m @ y d b a a s t r a @ y d b a g a l l e r y S c r e e n s h o t d a n K e t i k J a w a b a n n y a d i I n s t a s t o r y M e n t i o n a t a u T a g I n s t a g r a m @ y d b a a s t r a M A S I N G - M A S I N G R p 1 0 0 . 0 0 0 ,D A P A T K A N S A L D O U N T U K 2 ( D U A ) P E M E N A N G

Review Produk UMKM

BAR SEAT LOCK: SALAH SATU SOLUSI PENGAMANAN SEPEDA MOTOR

CV Anugrah Jaya Mandiri adalah perusahaan yang bergerak di bidang Manufaktur Wire Part Automotive Component, dengan menyajikan produk yang berkualitas serta pelayanan yang terbaik kepada pelanggan dengan mengacu kepada Quality, Cost, Delivery. CV Anugrah Jaya Mandiri menjadi UMKM Mandiri sejak tahun 2022.

Produk penunjang otomotif yang dihasilkan oleh

CV Anugrah Jaya Mandiri adalah Bar Seat Lock, Assy Part, Tension Spring Z, dan beberapa fasilitas penunjang otomotif seperti CNC Wire Bending, Mesin Stamping/POND, Mesin Spot Welding, Incoming & Checking Area, dan Gudang Finish Good.

Bar Seat Lock adalah suatu jenis kunci atau mekanisme pengaman (tahanan) kunci pada tempat duduk sebuah sepeda atau sepeda motor. Alat ini dirancang untuk mencegah tempat duduk dari kemungkinan dicuri atau dilepas dengan mudah.

Alat ini memerlukan kunci khusus untuk melonggarkan dan melepaskannya, tujuan dari

Bar Seat Lock adalah untuk mencegah pencurian dan menjaga tempat duduk tetap aman dan terkunci pada sepeda dan sepeda motor. Produk Bar Seat Lock sudah ada sejak tahun 2015 di CV Anugrah Jaya Mandiri.

Sistem pemesanan produk Bar Seat Lock yaitu preorder sesuai dengan modal dan kebutuhan yang dibutuhkan oleh customer pada model kendaraan yang berbeda-beda. Pemesanan material diambil dari purchase bulanannya dan dikirim sesuai dengan kesepakatan bersama, biasanya perusahaan

mengirimkan produk minimal tiga hari setelah preorder rilis.

Dalam waktu satu bulan, Bar Seat Lock biasanya mencapai 20.000 hingga 25.000 pesanan yang masuk dengan berbagai macam model Bar Seat Lock sesuai dengan kebutuhan model atau merk kendaraan. Untuk berat atau kapasitas Bar Seat Lock mempunyai kapasitas yang berbeda-beda. Namun, biasanya range kapasitas yang dibutuhkan yaitu 2030gram per pcs.

Media pemasaran yang dilakukan CV Anugrah Jaya Mandiri lebih banyak menggunakan sistem mouth to mouth yang direkomendasikan, serta melalui kirim company profile.

Untuk informasi lebih lanjut dan pemesanan produk dapat langsung menghubungi pada nomor +62 21-3973-1286.

MAJALAH YDBA | 33 Review Produk UMKM
Proses produksi wire untuk produk CV Anugrah Jaya Mandiri. Bar Seat Lock merupakan salah satu produk yang dihasilkan oleh CV Anugrah Jaya Mandiri.

ANEKA KERAJINAN READY TO WEAR DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH KAIN DARI DAYAN CRAFT

Dayan Craft merupakan UMKM Kerajinan yang berasal dari Klaten, Jawa Tengah. Kerajinan yang memproduksikan segala macam souvenir, yang terbuat dari kain dengan proses jahit. UMKM Kerajinan Dayan Craft telah bergabung dengan YDBA sejak tahun 2020 dan menjadi UMKM Mandiri binaan YDBA di tahun 2023.

UMKM Kerajinan Dayan Craft memanfaatkan limbah perca untuk menambah ragam produknya. Produk yang difokuskan oleh UMKM Kerajinan Dayan Craft saat ini yaitu Foldable Bag atau tas lipat dengan bahan sesuai request dari customers seperti contohnya taslan milky waterproof, kordura, parasite, bahan blacu, dan juga katun dengan keunikan pada produk ini yaitu dapat dilipat sesuai dengan ukuran yang diinginkan oleh customers.

Selain produk Foldable Bag, UMKM Kerajinan Dayan Craft juga mempunyai produk tas ransel ringan yang juga bisa dilipat dengan berbahan Cardura montera, tas jaring, simply ecobag dengan menggunakan bahan parasut yang dapat menerima request desain sablon sesuai keinginan customers, dan juga dapat dilipat, serta aneka souvenir lainnya. Dayan Craft juga memproduksikan Bucket Hat dari bahan lurik batik dan tenun troso.

Tenaga kerja yang dibutuhkan oleh Dayan Craft yaitu dengan memberdayakan Ibu-Ibu di sekitar lingkungan Dayan Craft, Klaten, Jawa Tengah hanya dengan 5 orang tenaga kerja.

Motivasi menggunakan limbah perca karena memang untuk mengurangi limbah, dengan menjadikan limbah tersebut menjadi produk Dayan Craft yang jadi lebih berguna dan nilai jualnya lebih tinggi.

Inovasi terbaru dari Dayan Craft, membuat kain sendiri dengan alat kain tenun ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) dan juga memanfaatkan limbah. Selain itu, Dayan Craft juga mengikuti INACRAFT 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) pada tanggal 28 Februari – 3 Maret 2024.

Sistem pemesanan Dayan Craft yaitu ready stock, tetapi untuk souvenir harus dilakukan dengan preorder agar sesuai dengan permintaan customers

Media pemasaran yang dilakukan oleh Dayan Craft yaitu mouth to mouth, Instagram (@dayan_craft), dan Google Maps. Kelebihan Dayan Craft menggunakan Google Maps sebagai media pemasaran yaitu mendapatkan pelanggan baru yang langsung datang ke lokasi Dayan Craft.

34 | MAJALAH YDBA Review Produk UMKM
Ketua Pengurus YDBA, Sigit P. Kumala dan Sekretaris Pengurus YDBA, Ema Poedjiwati P. hadir berkunjung dalam pameran INACRAFT 2024 booth UMKM Kerajinan Dayan Craft. Pembuatan produk Dayan Craft menggunakan alat kain tenun ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin).

PEYEK’E MBAH IWI: PEYEK SEHAT YANG TELAH

MELEBARKAN SAYAPNYA DI PASAR KLATEN

Peyek’e Mbah Iwi merupakan UMKM Kuliner binaan YDBA di Klaten, Jawa Tengah. UMKM Kuliner Peyek’e Mbah Iwi berdiri sejak tahun 2017, tetapi resmi mendapatkan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) pada tahun 2019. Peyek’e Mbah Iwi resmi menjadi UMKM binaan YDBA pada tahun 2021.

UMKM Kuliner Peyek’e Mbah Iwi memproduksi beberapa varian toping pada peyek yang terdiri dari Peyek Kacang Tanah, Peyek Kacang Hijau, Peyek Teri, serta Peyek Kedelai. Namun, pada varian Peyek Kedelai lebih sering tersedia stok ketika ada pesanan dari customers.

Perbedaan yang dimiliki peyek pada UMKM Kuliner Peyek’e Mbah Iwi dengan peyek lainnya yaitu ketika produksi pengolahannya pada Peyek’e Mbah Iwi tidak menggunakan santan seperti peyek di tempat lainnya. Meskipun sistem produksi Peyek’e Mbah Iwi dilakukan di rumah, bukan sebuah kios maupun pabrik, tetapi UMKM Kuliner Peyek’e Mbah Iwi telah melebarkan sayapnya dengan menitip produknya untuk dijualbelikan kepada beberapa warung atau toko, bahkan pasar modern seperti Indomaret di sekitar wilayah Klaten yang kini mencapai 60 outlet.

Dalam sebulan, UMKM Kuliner Peyek’e Mbah Iwi telah melakukan produksi atau pengolahan peyek

sebanyak 70 bungkus kemasan Peyek’e Mbah Iwi. Produk Peyek’e Mbah Iwi dapat bertahan lama hingga 2 (dua) bulan dalam kemasan produk Peyek’e Mbah Iwi.

Media pemasaran yang telah dilakukan oleh UMKM Kuliner Peyek’e Mbah Iwi selain dengan menitipkan produk ke warung atau toko dan Indomaret, juga melakukan pemasaran melalui pemasangan status WhatsApp terkait stok produk yang tersedia.

Motivasi Pemilik Peyek’e Mbah Iwi, Pratiwi dalam membuka bisnis kuliner peyek ini diawali dengan seringnya membantu masyarakat sekitar rumah Pratiwi untuk melengkapi makanan ketika hari raya dengan Peyek buatannya. Namun, seiring berjalannya waktu dan permintaan pemesanan peyek yang semakin banyak, Pratiwi memutuskan untuk melanjutkan pembuatan peyek tersebut menjadi sebuah bisnis kuliner dengan bergabung bersama paguyuban, mendapatkan PIRT, hingga akhirnya bergabung dengan YDBA dan menjadi UMKM Mandiri di tahun 2023.

Untuk informasi dan pemesanan lebih lanjut dapat langsung menghubungi Pratiwi di nomor +62 8572180-1469.

MAJALAH YDBA | 35 Review Produk UMKM
Pratiwi, owner Peyek’e Mbah Iwi memproduksikan peyek di rumah dengan fasilitas yang mencukupi dan bahan-bahan yang higenis tanpa menggunakan santan. Namun sudah menjadi UMKM Mandiri binaan YDBA di tahun 2023. Peyek kacang tanah dan peyek kacang hijau merupakan produk UMKM Kuliner Peyek’e Mbak Iwi.

Arena HBBA

Membangun Ekosistem Bisnis Bengkel

Melalui Pengembangan Pengembangan

Pendidikan Vokasi ala Bengkel Saluyu Mandiri Pratama

Oleh: Rizky Soeharto (Pemilik Generasi Kedua Bengkel Saluyu Mandiri Pratama)

Bagi pengguna kendaraan atau pecinta otomotif yang berdomisili di Cikarang, tentu sudah familiar dengan bengkel yang berlokasi di Jalan Ki Hajar Dewantara No.23, Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat. Bengkel ini menawarkan layanan One Stop Service yang terdiri dari cuci steam, ganti ban, spooring balancing, tune up, dan ganti oli. Ya betul, bengkel tersebut adalah Bengkel Saluyu Mandiri Pratama yang berdiri sejak tahun 1994. Bengkel yang didirikan oleh Titin Wartini dan Urip Suharto ini sukses mengembangkan bisnisnya hingga membuka cabang kedua di Cikarang serta mendirikan sekolah vokasi bernama SMK Laboratorium Global.

Bengkel yang menjadi binaan YDBA sejak tahun 2014 ini memiliki visi menjadi bengkel mobil terbaik di Indonesia yang menyediakan solusi perawatan dan perbaikan mobil yang terpercaya, profesional dan berkelanjutan serta memberikan kepuasan kepada pelanggan. Untuk mewujudkan visi tersebut Bengkel Saluyu Mandiri Pratama memiliki misi memberikan layanan servis dan perbaikan mobil yang berkualitas, memberikan harga yang kompetitif, menggunakan teknologi dan peralatan yang modern, serta membangun tim yang berkualitas.

Kami menyadari untuk mewujudkan mimpi besar Saluyu, salah satu parameter yang penting adalah sumber daya manusia (SDM) yang memiliki value dan standar kerja yang baik dan efisien. Oleh karena itu Saluyu telah menerapkan standar sertifikasi mekanik dan diupgrade secara berkala mengikuti perkembangan teknologi terbaru. Nilai perusahaan pun dikembangkan untuk menunjang standar pelayanan bengkel yang terdiri dari Integritas, Profesional, Keramahan, dan Kerjasama.

36 | MAJALAH YDBA Arena HBBA
Kegiatan servis mobil di Bengkel Saluyu Mandiri Pratama. SMK Laboratorium Global di Cikawang, Bekasi, Jawa Barat, yang juga dikelola oleh Bengkel Saluyu Mandiri Pratama.

Dalam perjalanan bisnisnya, Saluyu tidak lepas dari permasalahan baik permasalahan internal maupun permasalahan eksternal. Permasalahan internal yang paling dirasakan adalah turn over mekanik/karyawan yang cukup tinggi dimana bersaing dengan bisnis manufaktur di Cikarang. Permasalahan turn over selalu diikuti dengan sulitnya mencari Sumber Daya Manusia (SDM) yang memenuhi standar kualitas bagi Saluyu. Akibat kondisi tersebut, Urip selaku pendiri Saluyu, mendirikan pendidikan vokasi jurusan otomotif yang pada akhirnya berkembang menjadi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Laboratorium Global yang lokasinya masih satu kawasan dengan Bengkel Saluyu Mandiri Pratama. SMK tersebut hingga saat ini telah memiliki tiga jurusan yaitu Teknik Otomotif, Teknik Mesin, serta Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis.

Strategi penguatan SDM melalui pengembangan Pendidikan Vokasi SMK Laboratorium Global dirasakan menjadi jawaban atas tantangan permasalahan SDM dunia otomotif. SMK menciptakan lulusan siap kerja dibidang otomotif dengan standar kompetensi yang mumpuni atau memenuhi syarat. Kebutuhan SDM dunia otomotif dari level kepala bengkel, service advisor, mekanik senior hingga mekanik junior dapat disediakan dari lulusan SMK tersebut. Sehingga SMK Laboratorium Global saat ini menjadi salah satu penyuplai industri otomotif di Cikarang dan sekitarnya.

Ekosistem bisnis yang dibangun oleh Bengkel Saluyu Mandiri Pratama ini harapannya dirasakan juga oleh penggiat bisnis otomotif lainnya terutama anggota Himpunan Bengkel Binaan YDBA (HBBA). Sehingga terjalin proses mutualisme dimana dapat memudahkan ketersediaan tenaga kerja dan penyaluran alumni SMK Laboratorium Global ke dalam dunia industri otomotif. Semoga dunia otomotif terus tumbuh dan berkembang menjadi roda penggerak ekonomi Indonesia. UMKM Indonesia Bisa dan Hebat!

MAJALAH YDBA | 37 Arena HBBA
Suasana kegiatan workshop otomotif yang dilakukan siswa-siswa SMK Laboratorium Global. Suasana kegiatan belajar mengajar di SMK Laboratorium Global. Kegiatan servis mobil di Bengkel Saluyu Mandiri Pratama.

Inspirasi untuk Berbagi

PERTANIAN VERTIKAL UNTUK AREA SEMPIT

Pertanian vertikal merupakan metode bertani yang mengoptimalkan penggunaan ruang dengan menanam tanaman secara vertikal di dinding, rak, atau struktur berlapis-lapis lainnya. Metode ini sangat cocok untuk area sempit atau terbatas, seperti kotakota besar di mana lahan pertanian terbatas atau mahal.

Teknik vertikultur dilakukan dengan menggunakan media tanam berupa campuran tanah gembur dan pupuk. Sedangkan untuk wadah, Sahabat Hebat bisa menggunakan botol bekas, pot, rak gantung, dan lain sebagainya. Contoh tanaman yang cocok untuk vertikulur adalah kemangi, sawi, selada, dan lain sebagainya.

Tujuan dari vertikultur adalah mengusahakan lahan sempit di wilayah perkotaan, sehingga untuk Sahabat Hebat yang tidak mempunyai lahan atau tanah pun tetap bisa produktif di bidang pertanian. Selain itu, vertikultur juga menjadi salah satu upaya penghijauan dan penyegaran karena tanaman hijau mampu menghasilkan oksigen.

Pertanian vertikal juga mempunyai kelebihan dan kekurangan, yaitu dengan kelebihannya tidak memerlukan tanah yang luas untuk mulai menanam, mudah dipindahkan atau fleksibel, minim hama dan gulma, tidak perlu banyak pupuk, menghemat pengeluaran. Sedangkan kekurangannya yaitu, penyiraman dan pemupukan harus berkelanjutan, dan modal yang lumayan besar jika memilih sistem rumah kaca.

Metode yang digunakan dalam pertanian vertikal, seperti hidroponik, akuaponik, dan aeroponik merupakan metode yang tidak memerlukan tanah. Media tanam hidroponik dapat menggunakan air, kerikil, pasir, dan serbuk gergaji. Metode akuaponik memanfaatkan air limbah yang kaya nutrisi dari

tangka budidaya ikan yang disaring dan dioleh hingga menghasilkan nutrisi bagi tanaman. Sedangkan metode aeroponik yaitu menggunakan kabut atau fog

Model pertanian vertikal menjadi salah satu model pertanian modern yang dikembangkan di seluruh dunia termasuk Indonesia, karena penggunaan lahan yang tidak terlalu luas dan memudahkan masyarakat untuk melakukan pertanian meskipun di tengah kota.

Referensi:

https://petanidigital.id/vertikultur/

https://persmacanopy.com/vertical-farming-pertanianmodern-sebagai-solusi-lahan-sempit/

38 | MAJALAH YDBA Inspirasi untuk Berbagi
Pertanian Vertikal merupakan teknik menanam yang tidak memerlukan lahan yang luas dan cocok untuk tipe pertanian kota. Hidroponik merupakan metode pertanian vertikal yang memiliki keuntungan untuk meningkatkan hasil panen dan mengurangi penggunaan air.

#YukExplore Wisata Indonesia

Umbul Besuki Klaten

Umbul Besuki Klaten adalah sebuah destinasi wisata yang terletak di Dukuh Kiringan, Desa Ponggok, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Indonesia. Di Umbul Besuki, Sahabat Hebat dapat menikmati keindahan alam, terutama air terjun dan kolam air yang jernih. Kedalaman kolam yang ada di Umbul Besuki berkisar dari 1 - 1,7 meter dengan diameter kolam 17 meter dan terdiri dari dua kolam anak dan juga satu kolam dewasa.

Tak hanya rekreasi air saja, Sahabat Hebat juga bisa wisata kuliner di Umbul Besuki. Lokasi wisata Umbul Besuki mudah dijangkau dan hanya menempuh 1,5 jam saja dari Yogyakarta. Wisata Umbul Besuki selalu buka setiap harinya mulai pukul 07:00 sampai dengan 17:00 WIB. Sahabat Hebat yang berkunjung ke Umbul Besuki untuk berenang, jangan lupa untuk membawa baju ganti. Fasilitas yang dimiliki oleh Umbul Besuki Klaten yaitu area parkir, mushola, gazebo, toilet, warung makan, dan spot foto yang cantik dan menarik. Umbul Besuki dikelilingi oleh banyak pohon jati Belanda yang membuat suasana berendam menjadi sejuk. Selain suasana, udara di Umbul Besuki juga sejuk sehingga bisa membuat betah dan rileks. Tidak hanya dengan pepohonan, di sekitar Umbul Besuki Klaten juga terdapat pemandangan sawah dan bukit.

Harga tiket masuk ke Umbul Besuki Klaten cukup terjangkau hanya Rp 10.000,-. Dengan harga tiket masuk, Sahabat Hebat sudah bisa menikmati fasilitas yang ada di Umbul Besuki, kecuali area parkir. Untuk parkir kendaraan terdapat biaya tambahan sekitar Rp 3.000,- hingga Rp 5.000,-.

Selain menikmati pemandangan dengan berfoto di dalam air kolam, gazebo dan bangku-bangku di Umbul Besuki juga bisa menjadi tempat berfoto yang instragamable. Selain sekitar air kolam, juga terdapat bukit perkemahan dan sungai yang berada di bawah Umbul Besuki yang bisa menjadi tempat untuk berfoto.

Referensi:

https://travelspromo.com/htm-wisata/umbul-besuki-klaten/

https://wisata.app/diary/umbul-besuki

MAJALAH YDBA | 39 #YukExplore Wisata Indonesia
Wisata ini sangat cocok untuk wisata keluarga yang ramah anak, karena fasilitasnya yang lengkap dan tidak jauh dari pusat kota Yogyakarta. Wisata mata air yang jernih, Umbul Besuki Klaten terletak di Dukuh Kiringan, Desa Ponggok, Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Indonesia.

Tren Kekinian

TEKNOLOGI PERTANIAN YANG DAPAT MEMBANTU PETANI

Sektor pertanian merupakan salah satu sektor penting bagi perekonomian Indonesia. Indonesia merupakan negara agraris dengan luas lahan pertanian yang cukup besar, yaitu sekitar 70% dari total luas wilayah Indonesia.

Teknologi pertanian adalah alat, cara atau metode yang digunakan dalam mengolah atau memproses input pertanian sehingga menghasilkan output atau hasil pertanian yang berdaya guna dan berhasil guna baik berupa produk bahan mentah, setengah jadi maupun siap pakai.

Teknologi pertanian modern mulai diadopsi oleh pertanian Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Teknologi pertanian modern yang telah diadopsi antara lain:

1. Teknologi Mekanisasi Pertanian, seperti traktor, sabit, dan mesin panen, digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian.

2. Teknologi Irigasi, seperti pompa air dan jaringan irigasi, digunakan untuk meningkatkan ketersediaan air bagi tanaman.

REFERENSI

3. Teknologi Pemupukan, seperti pupuk kimia dan pupuk organik, digunakan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan produktivitas tanaman.

4. Teknologi Pengendalian Hama dan Penyakit, seperti pestisida dan fungisida, digunakan untuk melindungi tanaman dari hama dan penyakit.

5. Teknologi Pasca Panen, seperti mesin pengolah hasil pertanian, digunakan untuk meningkatkan kualitas dan daya simpan produk pertanian.

Selain itu juga terdapat sensor pertanian yang digunakan untuk mendeteksi dan mengukur kondisi lingkungan di dalam atau di sekitar lahan pertanian, sedangkan aplikasi pertanian digunakan untuk mengakses data pertanian, menerima saran pertanian berbasis Artificial Intelligence (AI), mengelola inventaris, merencanakan penjadwalan pertanian, dan lain-lain. Teknologi pertanian yang semakin canggih, lebih modern dan praktis membuat segala kegiatan menjadi lebih mudah, dengan teknologi tersebut bagi petani milenial kesempatan yang lebih besar untuk mengembangkan bisnis pertanian sehingga menjadi petani mampu hidup sejahtera.

https://pustaka.setjen.pertanian.go.id/info-literasi/info-teknologi-teknologi-pertanian-modern-untuk-petani-milenial https://an-nur.ac.id/blog/perkembangan-teknologi-pertanian-masa-depan-agrikultur-indonesia.html

40 | MAJALAH YDBA Tren Kekinian
Teknologi modern yang digunakan dalam bidang pertanian memudahkan petani berbudidaya sehingga kegiatan berusahatani berjalan lebih efisien. Sebagai negara agraris, para petani Indonesia tentu mengenal alat pertanian seperti halnya negara-negara agraris lainnya baik tradisional maupun modern. Teknologi pertanian yang modern dan canggih dapat memudahkan para petani dan menjadi lebih efisien.

Profil Pengusaha

Sutikno: Si Generasi Kedua Pengusaha

Bengkel yang Adaptif dengan

Perkembangan Zaman

Sutikno merupakan generasi kedua yang meneruskan usaha orang tuanya untuk mengelola bengkel dengan lebih baik, lebih aktif mengikuti program pembinaan YDBA, serta lebih modern. Meskipun bukan UMKM Pilot, tetapi Sutikno mampu mengimplementasikan program yang mampu menyaingi keunggulan UMKM Pilot.

Pria lulusan D3 Ekonomi ini mampu meneruskan bisnis bengkel mobil yang dimiliki oleh kedua orang tuanya dengan berbekal pengetahuan teori maupun praktik teknik perbengkelan dari Nastikun, Ayah Sutikno, tanpa mengikuti sekolah teknik.

Bisnis bengkel yang dijalankan oleh Sutikno bernama

Bengkel Mobil Suryo Motor yang sudah berlangsung sejak tahun 2000-an, hingga akhirnya bergabung

dengan YDBA pada tahun 2021 dan menjadi UMKM Mandiri pada tahun 2023. Bengkel Mobil Suryo Motor berada di Purbalingga, yang awalnya hanya melayani kebutuhan niaga atau truk, tetapi saat ini sudah bisa melayani mobil pribadi, terutama mobil listrik.

Motivasi Sutikno untuk melanjutkan bisnis kedua orang tuanya yaitu supaya menjadi lebih modern dengan perkembangan zaman yang ada, seperti menambahkan teknologi saat ini yang semakin canggih, khususnya dalam penanganan mobil listrik, maupun kendaraan lainnya yang baru.

Bengkel Suryo Motor memiliki layanan Remap Electric Control Unit (ECU) untuk mengubah pengaturan pada beberapa parameter yang terkait

MAJALAH YDBA | 41 Profil Pengusaha
Sutikno, penerus usaha orang tuanya untuk mengelola Bengkel Mobil Suryo Motor di Purbalingga.

dengan kontrol mesin, yang mana layanan di dunia otomotif belum begitu lama dan masih baru. Remap ECU dapat diubah sesuai dengan keinginan customers, seperti salah satunya efisiensi bahan bakar.

Fasilitas yang dimiliki oleh Bengkel Mobil Suryo Motor cukup banyak membantu, seperti scanner. Scanner Bengkel Mobil Suryo Motor terdapat dua device, yaitu ada yang menggunakan tablet dan laptop. Scanner berfungsi untuk menganalisa diagnosis kerusakan mesin dan alat-alat untuk menunjang injeksi.

Media pemasaran yang dilakukan oleh Bengkel Mobil Suryo Motor yaitu melalui media sosial yang telah memasang iklan berbayar di Facebook, dan juga secara mouth to mouth. Namun secara keseluruhan, media pemasaran yang telah berlangsung yaitu 80% pemasarannya yaitu mouth to mouth, atau offline datang ke bengkel langsung.

Selain adanya karyawan tetap, Bengkel Mobil Suryo Motor juga telah bekerja sama dengan

beberapa sekolah yang ada di sekitar Purbalingga dan Banyumas, Jawa Tengah. Namun, ada satu sekolah yang telah rutin setiap tiga bulan, selalu mengirim siswa ke Bengkel Mobil Suryo Motor untuk melakukan Praktik Lapangan Kerja (PKL).

Harapan Sutikno untuk Bengkel Mobil Suryo Motor yaitu semoga bisa berkembang lebih maju dan dapat membuka cabang baru, sehingga nantinya bisa membantu anak milenial dalam membuka lapangan pekerjaan baru, dan menciptakan peningkatan layanan general service untuk layanan service berkala.

42 | MAJALAH YDBA Profil Pengusaha
Fasilitas dan alat khusus scanner untuk mendeteksi adanya kerusakan di mesin dan sistem kelistrikan pada kendaraan mobil dengan menggunakan basis device tablet. Sutikno bersama Nastikun, Ayah dari Sutikno dan para karyawan Bengkel Mobil Suryo Motor.

Abadikan Abadikan

Momen Momen

Bersama Bersama

Tampilkan

Mau saldo AstraPay Rp 100.000 dari YDBA?

Foto sedang membaca

Majalah YDBA Edisi I Upload ke Instagram pribadi dengan tag ke @ydba astra dan gunakan hashtag #HebatnyaUKM

Tersedia untuk dua pembaca yang beruntung. Pemenang akan diumumkan di Majalah YDBA Edisi II Tahun 2024.

Opsi Donasi Opsi Donasi

Sekilas Majalah YDBA Sekilas Majalah YDBA

Majalah YDBA telah terbit sejak tahun 1993 yang semula bernama Buletin Klinik Industri dengan terbit sebanyak 4 kali dalam setahun Sebelum pandemi, Majalah YDBA hadir dalam bentuk media cetak Majalah YDBA dapat dibaca oleh UMKM, stakeholders, maupun masyarakat umum yang tertarik seputar kewirausahaan dan bisnis, dengan target di SES A

Semenjak pertengahan tahun 2020, Majalah YDBA bertransformasi dalam bentuk e-Magazine yang bisa diakses secara online, dengan jumlah pembaca mencapai 500 per edisinya Majalah YDBA dapat diakses melalui website publikasi ISSUU dalam link bit ly/emagzYDBA

Terbuka untuk Grup Astra

Keterangan:

*) Urutan halaman tengah dan paling akhir akan disesuaikan dengan jumlah halaman

Majalah YDBA pada edisi yang akan datang

Contoh: Jika total halaman sebanyak 36 halaman, maka halaman tengahnya adalah halaman 18 dan halaman paling akhir adalah halaman 36

Informasi lebih Informasi lebih lanjut & lanjut & Pendaftaran Pendaftaran hubungi: hubungi:

WhatsApp: +62-857-1093-5084 (Anastasia)

MAJALAH YDBA | 43 Inspirasi untuk Berbagi
Tampilkan Perusahaan Perusahaan Anda Anda dalam halaman dalam halaman
Pendaftaran pemasangan poster dan artikel promosi untuk Majalah YDBA Edisi II paling lambat tanggal 17 Mei 2024
Pentingnya Value Creation pada Produk UMKM
Tema Majalah YDBA Edisi II Tahun 2024:
dipergunakan untuk mendukung program pembinaan UMKM YDBA
Donasi akan

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.