DIANTARA 2015 PARTA II

Page 1

Pentas Budaya 2015 : Indonesia itu Keren


D

engan semangat Santa Clara dan Inesian, SMP Katolik Santa Clara Surabaya mewartakan kabar gembira melalui kegiatan yang bermutu dan berkarakter sesuai dengan perkembangan zaman.

SMP Katolik Santa Clara Surabaya memancarkan terang, membentuk manusia yang beriman, cerdas, berkarakter, terampil, terbuka pada perubahan jaman dan memiliki semangat nasionalisme. Mengembangkan nilai-nilai spiritual dengan sema ngat Santa Clara yaitu kegembiraan, kesederhanaan, dan kepercayaan dalam setiap pelaksanaan kegiatan. Meningkatkan penghayatan iman dan rasa syukur atas kebaikan serta cinta kasih Tuhan. Menyelenggarakan pembelajaran secara efektif dan efisien. Meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan (SDM). Membentuk pribadi yang jujur, disiplin, bertanggung jawab dan santun. Menumbuhkembangkan potensi, bakat dan minat peserta didik. Membekali penguasaan IPTEK serta kemampuan berbahasa asing dalam menghadapi globalisasi. Menyediakan sarana prasarana pendidikan dan pengajaran berkualitas. Menyiapkan kader-kader bangsa/gereja.


xtra

M

ajelis Pendidikan Katolik ( MPK ) Keuskupan Surabaya memperkenalkan sekolah–sekolah Katolik di Kevikepan Surabaya kepada masyarakat umum dan umat Katolik khususnya. Untuk tujuan itu, MPK menggelar EXPO PENDIDIKAN KATOLIK 2014 yang mengambil tema ‟Karya Pendidikan Katolik Surabaya yang Melayani dalam Era Kompetitif dan Modernitas‟ . Kegiatan tersebut diselenggarakan di Galaxy Mall Lt 6 Jl Kertajaya Indah Timur 33 Surabaya, 7-9 November 2014. Peserta ada 103 sekolah Katolik di wilayah Surabaya mulai tingkat TK sampai Perguruan Tinggi. Selama Expo Pendidikan ada Pameran Pendidikan, Lomba, dan Pentas Seni. Dalam kegiatan ini, SMPK Santa Clara menjadi Juara I Pop Group. (*)

MEDIA ANAK SANTA CLARA

DIANTARA

EDISI 11 TAHUN 2015


beautiful moment SMPK Santa Clara patut bersyukur kepada Tuhan, karena setiap tahun selalu mendapat anugerah putra dan putri yang mempunyai talenta olah suara. Terhadap anugerah Tuhan ini sekolah mensyukurinya dengan membantu mereka berkembang dalam kemampuan olah suara melalui kegiatan ekstrakurikuler SCC (Santa Clara Choir). Hampir setiap tahun SCC mengikuti berbagai ajang pengembangan bakat di berbagai kompetisi dan mendapat juara

MEDIA ANAK SANTA CLARA

S

etelah beberapa kali mengikuti lomba di tingkat regional dan nasional, pada 2014 ini SCC mengembangkan kemampuannya lewat ajang tingkat internasional. Tepatnya, 25–28 Agustus 2014, SCC mengikuti 3rd Bali International Choir Festival. Berbekal niat mengembangkan talenta, SCC memutuskan berpartisipasi dalam BICF, di bawah coordinator Sr Marcelina MC yang dibantu Ibu Maria, Bapak Dicky, Ibu Vera dan Kak Ata, sejak Januari 2014. Proses panjang diawali dengan perizinan, sosialisasi ke orangtua murid, penggalangan dana, dan tentu saja latihan intensif dan doa yang khusuk. Tuhan memperhatikan kerja keras semua pihak dan memberi kesempatan SCC ikut mengembangkan bakat di kancah internasional. Luar biasa, pertama kali ikut langsung mendapat kesempatan memperoleh penghargaan yang dapat dikatakan prestisius. Di babak teenager competition yang diikuti oleh 15 kelompok paduan suara ring usia 13 – 18 tahun, SCC mendapat “gold” dengan nilai 86.50 sehingga berhak tampil di babak championship. Suatu kesempatan yang luar biasa biasa tampil di babak championship. Di babak ini SCC meraih “Silver” dengan nilai 77, 65 dariantara 8 kelompok paduan suara. “Puji Tuhan, Tuhan, SCC bisa bersinar di ajang internasional yang melibatkan juri dari berbagai negara,” kata Bu Vera, salah satu pendamping SCC di ajang BICF 2014. Selamat untuk SCC, selamat SMPK Santa Clara. (*)

DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015


beautiful moment

Teenager Competition Category Inggou Victory (Pematang Siantar/89)

Santa Clara Choir (Surabaya/86,50)

Paduan Suara Kosayu (Malang/86) Yahya JHS Choir (Bandung/86) SMP Kr Benzar 2 Choir (Manado/83,25) Angels Voice (Kupang/83) Ecclesia Balikpapan TC (Balikpapan/82,75) Smanza Choir (Balikpapan/82,50) Twinkles Harmony Choir (Sidoarjo/82,25)

MEDIA ANAK SANTA CLARA

DIANTARA

EDISI 11 TAHUN 2015


beautiful moment

Teenager Competition Category (Championship) Gold : Inggou Victory (Pematang Siantar 90,33) Spensix Cho (Surabaya/88,83) Yahya JHS (Bandung/86,67) Don Bosca Choir (Semarang/84,83) SMP Kr Penabur (Bandung/83,83)

Silver : Paduan Suara Kosayu (Malang/78,83)

Santa Clara Choir (Surabaya/77,67) Palu Teenager Choir (Palu/72,50)

M Laporan : Regiena

MEDIA ANAK SANTA CLARA

endapatkan gold dan silver medal pada BICF, Agustus 2014, merupakan hadiah yang sebanding dengan kerja keras dan keinginan Santa Clara Choir (SCC). Sebelum berangkat ke Bali, banyak persiapan, salah satunya latihan rutin. "Sekitar 3 bulan sebelum lomba, kita latihan terus tiap hari, hanya terpotong liburan. Mulai dari jam pelajaran kelima, sampai jam 2 kadang jam 5 5 sore," kata Angelina, salah satu anggota SCC. Sampai di Bali, mereka uji coba panggung lalu check-in di hotel. Setelah itu, latihan dan berdoa untuk kesuksesan lomba. "Kami diminta bangun jam 4 pagi, buat make-up, padahal baru tidur jam 11 malam," papar Angelina. Malamnya, mereka menanti pengumuman dan masuk ke babak selanjutnya. Semua bersorak kegirangan. "Nggak nyangka pastinya, soalnya banyak yang sakit." Masuk babak championship membuat tim degdega, termasuk pelatih dan guru pendamping. Saat award ceremony, SCC mendapatkan gold medal untuk kategori teenager, dan silver medal untuk championship. "Tentunya kami semua berterimakasih banget sama Kak Atta, yang udah mati-matian membimbing, ngelatih sampai bisa dapat juara," tambah Angelina (*)

DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015


beautiful moment

3rd Bali International Choir Festival diselenggarakan Bandung Choral Society, 25 - 31 Agustus 2014 : peringkat 2 dari 15 Choir (Gold), dan silver medal peringkat 7 dari 15 choir)

Sanmar Fest 5-6 September 2014

Juara I Fisika : Marcellino Jason, Ansheilla Tjahjono, Synrivia Juara I Matematika : Sheinna Yendri, Adrian Arif, Reyhan Andriyanto Juara III Matematika : Andrew Tjondrowidjoyo, Christopher Calvin, Christopher Hedy Juara II Debat : Regine Vienneta, Elaine Suwondo, Celine Lavenia Juara III Bahasa Inggris : Dominique Alexandra, Graciella, Angela Clarissa Juara I Logic : Pieter Chehan Setiawan, Alex Chandra, Isabella Nadia

Kosayu Intelligence Competition 1 Februari 2015

Universtag 11 September 2014

Juara I Melukis : Maeve Anindya Juara III Melukis : Eugenie Shineeca Juara III Band : Ezra Juninho, Hubertus Farrel Aditya, Vernando Wiyoko, Christopher Calvin, Eric Budiono, Victoria Juara IV Basket Putra : Eric Ricardo Tedja, Matthew Bryan, Felix Surya, Raymond Geraldi, Eka Raharja, Valentino Tjandra, Mario, Arthur Adrian, Christopher Widjaja, Vincentius Anthony, Patrick Michael Juara II Bahasa Inggris : Dominique Alexandra, Graciella Juara Harapan I Bahasa Inggris : Regine Vienetta, Alicia Clara Juara II Matematika : Christopher Hedy, Reyhan Andriyanto Juara Harapan I Matematika : Beatrice Adelide, Sally Cationa Juara Harapan II Matematika : Adiran Arif, Sheinna Yendri

Sinlui Hot 19-20 September 2014

Juara III Basket Putra Pemain Terbaik : Eka Raharja, Valentino Tjandra Juara II : Paduan Suara Medali Perak Matematika : Reyhan Ardiyanto Medali Perunggu Matematika : Sheinna Yendri Medali Perunggu Matematika : Adrian Arif Medali Perak Fisika : Marcellino Jason Medali Perunggu Fisika : Synrivia, Ansheilla Tjahjono Medali Perak Biologi : Rosa Virginia Melinda, Synclair Chendranaga, Rachmaniar Larasati

Juara I Debat : Regine Vienneta, Claudia Clarensia, Elaine Suwondo Juara II Debat : Benedicta Riona Keiko, Allen Wiratama, Bryan Kenneth Juara III MIPA : Ansheilla Tjahjono, Rosa V Melinda, Christopher Hedy Juara Umum : All Team

One Day for Cancer Vita School 7 Februari 2015 Challenge 3 Vita Festival 27 September 2014

Juara I Bahasa Inggris : Dominique Alexandra Juara II Bahasa Inggris : Angela Clarissa Juara III Bahasa Inggris : Graciella Juara 2 MIPA : Marcellino Jason, Reyhan Ardiyanto

Dempo Cup X 18 Oktober 2014

Juara II Bahasa Inggris : Graciella, Regine Vienetta, Dominique Alexandra

Amason Mathematic Competition 26 Oktober 2014

Juara I Fotografi : Kenneth Angelo Juara II Decorative Bag Painting : Kenzie Halawa

SMECON 28 Februari 2015

Juara I English Quiz : Stephanie Aurelia, Hans Wibowo, Levin Riconga Juara III English Quiz : Sherina Gunawan, Benedict Riona, Audrey Suwondo Juara I News Reading : Bryan Kenneth Juara II Story Telling : Graciella The Best Delegation School : All Team

Math and Science in English Competition 14 Maret 2015

Juara II Matematika : Sheinna Yendri, Adrian Arif Expo Pendidikan Katolik 9 November 2014 Juara I Pop Group

Mathematic and Logic Competition 23 November 2014

Hedy

Juara II Matematika : Sheinna Yendri, Reyhan Ardiyanto Juara III Matematika : Adrian Arif, Christopher

Juara II Matematika SMP : Sheinna Yendri, Reyhan Ardiyanto MEDIA ANAK SANTA CLARA

DIANTARA

EDISI 11 TAHUN 2015


beautiful moment

Komentar

Y

a seneng, nggak menyangka bisa juara 1. Saya sekelompok dengan Ansheilla dan Jason sudah mempersiapkan dengan baik, belajar dan berdoa. Pas final sebenarnya agak susah karena ternyata soal level SMA, tapi kami bertiga bekerja sama untuk mengerjakan semampu kita. Nggak menyangka ternyata bisa juara. (Synrivia)

T

ak sia-sia berlatih soal setiap hari. Alex, Ella dan Pieter menyematkan juara I dalam lomba Logic, SanmarFest. "Di balik kemenangan kita ini, sebenarnya ada banyak orang yang berjasa, misalnya pembina kami, Bu Priza, orangtua yang mendukung kita dan Tuhan yang memberkati kita," kata Alex. Beberapa hari sebelum lomba, perasaan deg-degan muncul karena mereka merasa belum siap. Bahkan, sempat berbeda pendapat saat mengerjakan soal. "Sebenarnya tidak ada yang mustahil bagi mereka yang bekerja keras dan selalu tekun berdoa, itu adalah kesan yang saya ambil dari perlombaan ini," ucap Alex. (*)

R

atusan anak dengan berbagai seragam sekolah dan matahari bersinar cukup terik, itulah kesan pertama yang tergambarkan ketika puluhan murid SMPK Santa Clara Surabaya ketika menjejakkan kaki di SMA Santa Maria Surabaya untuk berpartisipasi dalam lomba Sanmar Fest 2014. Kelompokku mengikuti lomba bidang fisika. Kami melaksanakan babak penyisihan sebaiksebaiknya. Berjam-jam menunggu, akhirnya hasil babak penyisihan keluar juga, dan kami berada di posisi teratas . Keesokan harinya (hari kedua), kami menjalani babak final dengan penuh semangat. Soal-soal yang dikeluarkan membuat semua peserta memeras otak. Akhirnya, tibalah saat yang ditunggu-tunggu, pengumuman pemenang. Alangkah senangnya kami setelah mengetahui bahwa kami adalah juara pertama bidang Fisika. (Ansheilla)

Laporan : Regiena MEDIA ANAK SANTA CLARA

DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015


Oleh : Veronica Winata

Catatan : Prestasi gemilang Vero dan Laurdy ini melampaui tahun 2013, ketika Jeffrey Hutomo dan Albert Lucano memboyong juara keempat. Dalam lima tahun terakhir, Sanclar meraih, peringkat 12 (1 kali) peringkat tujuh (1 kali), peringkat empat (2 kali), dan sekali peringkat pertama. Laurdy Hans MEDIA ANAK SANTA CLARA

DIANTARA

EDISI 11 TAHUN 2015

beautiful moment

P

embawa acara sudah mengumumkan empat juara. Tidak ada nama Sanclar. Saya sudah pasrah dan menutup telinga serta membungkukan badan. Tidak tega mendengar siapa yang menjadi juara pertama. Tetapi, semua berubah saat kami mendengar nama SMPK Santa Clara dinobatkan sebagai 1st Place UBS Deteksi-Con Journalist Blog Competition 2K14. Ya, berubah histeria, dalam artian kepasrahan kami menjadi kebahagiaan yang sangat mendalam. Karena sangat gembira dan terkejut, saya langsung melompat kegirangan dari kursi. Laurdy Hans, yang menjadi fotografer di tim DetCon 2k14, ikut berdiri dan tersenyum sangat lebar. Tak sampai momen itu saja. Kebahagiaan kami bertambah ketika nama Laurdy disebut sebagai Best Photographer. Tak sia-sia perjuangan 10 hari tanpa henti, meliput ajang lomba terbesar di Jawa Timur ini, 716 November 2014. Setelah kami maju dan menerima hadiah berupa trofi, papan bertuliskan gelar sebagai 1st Place dan Best Photographer, serta beberapa suvenir dari PT Untung Bersama Sejahtera (UBS), kami dipanggil untuk sesi wawancara dengan Deteksi. Awalnya, kami beranggapan, mengikuti ajang ini mudah dan tidak perlu menguras tenaga serta pikiran. Sesudah dua hari menjalani, kami merasa, harus berjuang lebih keras. Datang pagi, pulang malam. Itulah kebiasaan kami. Kami sangat bahagia bisa mengharumkan nama SMPK Santa Clara di antara 120 sekolah yang menjadi pesaing kami. Terima kasih untuk bapak, ibu guru yang mengizinkan kami „mbolosâ€&#x;, teman -teman atas dukungannya, serta tentu, keluarga yang ikut repot selama lomba. Bagi Laurdy, menjadi best photographer membuktikan tanggungjawabnya setelah mendapatkan kamera baru untuk menjadi 'senjata' dalam perlombaan itu. (*)


beautiful moment

D S

Laporan : Regiena ekolah Vita School menggelar lomba Vita English Amazing Race yang banyak diikuti peserta. Salah satu anak SMPK Santa Clara yang mengikuti adalah Angela Clarissa Gosari. "Ini pertama kalinya mengikuti lomba bahasa Inggris dan menang. Terima kasih untuk keluarga dan teman-teman yang sudah mendukung," kata Angela yang menyabet juara 2. Angela mengaku tidak mengikuti kursus bahasa Inggris. Dia hanya suka membaca novel berbahasa Inggris. Salah satu novel favoritnya adalah karangan John Green. Dia suka membaca novel sejak kecil. “Mungkin itu membantu penguasaan bahasa Inggris saya,� tambah Angela. Beberapa bulan kemudian, Vita School juga mengadakan sejumlah lomba untuk memperingati hari Kanker. Tak ketinggalan SMPK Santa Clara meriah juara juara I Fotografi oleh Kenneth Angelo dan juara II Decorative Bag Painting : Kenzie Halawa. (*)

ari kompetisi di SMAK Hendrikus , para siswa membukukan gelar juara 2 dan 3 dari lomba Matematika. Juara 2 didapatkan Reyhan Autis (8C), dan Sheinna (9C), sedangkan lainnya oleh Hedy (8B),dan Adrian (9E). "Sesaat sebelum lomba, saya deg-degan karena takut nggak bisa ngerjain" kata Hedy. Di bidang matematika, Hedy mengikuti les khusus untuk mendukung kemampuannya itu. Pembina lomba kali ini adalah Bu Agnes. Hedy mengikuti lomba ini hanya iseng-iseng saja, tetapi karena kemampuannya, dia mendapat juara. (*)

Kenzie Halawa menyelesaikan Decorative Bag Painting. Kenneth Angelo MEDIA ANAK SANTA CLARA

DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015


beautiful moment Debut band SMPK Santa Clara di ajang Universtag 2014 sekolah Santa Agnes Surabaya. Ezra Juninho, Hubertus Farrel Aditya, Vernando Wiyoko, Christopher Calvin, Eric Budiono, dan Victoria langsung menyabet juara III. Sedangkan Santa Clara Choir (SCC) meraih juara kedua dalam Sinlui Hot 2014.

MEDIA ANAK SANTA CLARA

DIANTARA

EDISI 11 TAHUN 2015


instaClass

K

elas yang dikomandani Bu Rahayu ini memiliki lokasi geografis yang sangat menguntungkan, dengan dua anak tangga, posisi tegak lurus mengapit ruang kelas ini. Kelas ini bukan kelas heboh, karena kami memiliki visi-misi sama : Ingin Lulus. Dengan adanya visi-misi yang sama, kami membutuhkan pemersatu : pengurus kelas. Kelas ini diketuai oleh Regine dan Randy, dengan sekretaris Tiffany dan Adrian, dengan bendahara Maeve dan Kevin Prayogo. Seperti kelas–kelas lainnya, tentu saja kami juga punya genius kelas yang benar– benar ingin lulus. Misalnya, Audrey Liviana yang lemah gemulai, Adrian sang jawara Matematika, Tifanny si Fotografer dan Caca si Blasteran. Pesan kami untuk adik–adik kelas : Jangan senang dulu kalau kelas kalian heboh, senanglah kalau kelas kalian bisa lulus. (*)

MEDIA ANAK SANTA CLARA

Pengurus Kelas

Ketua : Regine Wakil Ketua : Randy Sekretaris 1 : Tiffany Sekretaris 2 : Adrian Bendahara 1 : Maeve Bendahara 2 : Kevin Prayogo

DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015


instaClass

K

Pengurus Kelas

elas kami terletak disebelah toilet, di lantai 2, dengan wali kelas, Ma’am Erni. Kelas kami diketuai oleh Sally, wakilnya Wisely. Ada juga BeBe yang ditugasin nulis di papan evaluasi, ngurusin jurnal, dan absensi dibantu Patricia., serta Marvin dan Stefanie yang kerjaannya ngitung dan narikin uang kas. Suasana kelas kami supermeriah ditambah adanya V Calvin yang cerewet dan jayus. Gak ketinggalan juga murid-murid berprestasi seperti Andrew dan Calvin yang jago matematika, si gitaris andal Garry, Wisely dan teman-teman bandnya, serta para anggota SCC yang selalu ngeramein kelas yaitu Grace C, Merrygold, Feli, Cathleen, dkk. Serta para atlet basket yaitu Stefanie dan Patricia. (*)

MEDIA ANAK SANTA CLARA

Ketua : Sheinna Yendri Wakil Ketua : Dave Nikolas Sekretaris 1 : Kevin Sungkono Sekretaris 2 : Brigitta Patricia Bendahara 1 : Elvita C Bendhara 2 : Andrew G

Pengurus Kelas Ketua : Sally Wakil Ketua : Wisely Sekretaris 1 : BeBe Sekretaris 2 : Patricia Bendahara 1 : Marvin Bendahara 2 : Stefanie

I

nilah kelas kita, kelas yang paling eksis dan kece, 9C. Apa sih yang membuat kelas kita keren dan spesial? Kelas yang diketuai oleh Sheinna Yendri dengan wakilnya Dave Nikolas dan didampingi oleh sekretarisnya yaitu Kevin Sungkono dan Brigitta Patricia serta bagian keuangan ada Elvita C dan Andrew G. Kelas ini punya banyak murid berbakat yang antimainstream loh. Mulai dari Aimee yang jago wushu, Erick CK yang jago badminton, Sheinna Yendri yang jago matematika, dan masih banyak lagi bakat yang beragam. Kelas kita juga asik dengan adanya Dave, Richard S, dan Felix H. Selain murid-muridnya yang kece, kelas 9C juga mempunyai wali kelas yang kece, yaitu bu Nus. (*)

DIANTARA

EDISI 11 TAHUN 2015


Pengurus Kelas

instaClass MEDIA ANAK SANTA CLARA

Ketua : Melinda Wakil Ketua : Angela Sekretaris 1 : Kimberly Sekretaris 2 : Trixie Bendahara 1 : Richard Bendahara 2 : Farrell

K

elas kami terletak diantara 9E dan 9C, dengn 14 siswa cowok dan 26 siswa cewek. Kelas ini mempunyai wali kelas yang bijaksana, Bu Yanti. Diketuai oleh Melinda yang jago Biologi dibantu oleh wakilnya, Angela, yang merupakan anggota SCC. Untuk urusan tulis-menulis, ada Kimberly yang kadang suka lupa nulis jurnal dan Trixie yang pintar main gitar. Bagian keuangan diserahkan pada Richard dan Farrell yang “ tekun dan rajin� mengumpulkan uang kas. Kelas ini punya anggota tim inti basket, yaitu Matthew Bryan dan Felix Surya. Meskipun sering rebut, tapi pada saat pelajaran, kelas kami tenang dan fokus. (*)

DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015


instaClass

Pengurus Kelas

Ketua : Claudia Claurensia Wakil Ketua : Evan Bendahara 1 : Ansheilla Bendahara 2 : Gerald Bryan Sekretaris 1 : Beinda Sekretaris 2 : Marcellino Jason

MEDIA ANAK SANTA CLARA

K

elas 9E, kelas terakhir memang. Tapi tidak identik dengan terbelakang. Wali kelas kami, mami Anas, menilai kami kelas berbakat. Kelas yang paling dekat dengan ruang guru ini sering menorehkan prestasi, baik atas nama kelas, maupun nama

ribadi. Ada sosok Eka yang terpilih sebagai salah satu anggota first team DBL, Devina sebagai tim basket sekolah. Kathlyn dengan suara emasnya bersama Belinda, Sherelle, Shinta, dan Vero yang ikut BCIF 2014. Yang intelek, Veronika (peserta Olimpiade IPS) dan Ansheilla (peserta Olimpiade Fisika bersama Marcelino Jason), telah membawa banyak piala kemenangan Fisika dan Rachmaniar di Biologi. Di sisi organisasi, Jason adalah mantan ketua OSIS. Lalu ada Claudia sebagai ketua kelas sekaligus mantan sekretaris 1 OSIS. Gerald Bryan sebagai mantan bendahara 1 OSIS yang juga menjabat sebagai bendahara 2 kelas. Ansheilla sebagai bendahara 1 & Belinda sebagai sekretaris 1. Oya, kelas ini punya satu lagi keistimewaan. Lima agama yag disahkan di Indonesia semuanya ada di sini. Itulah kekerenan kelas kami. (*)

DIANTARA

EDISI 11 TAHUN 2015


cover story

A

nak-anak yang terpilih menjadi model telah berkumpul di SMPK Santa Clara untuk pemotretan cover depan majalah DIANTARA. Pemotretan berlangsung 2 Mei 2015, di Kebun Bibit Wonorejo, Surabaya. Ada beberapa pilihan foto untuk cover, dan keputusan ada di tim majalah. Para model itu antara lain Jessica Jennie (8C), Bryan Kenneth (8A), Yohanes Ardi (8C), Sherina Gunawan (8C), Agatha Adela (8B) dan Michael Gunawan (8D). Para model mengenakan baju berbeda. Jessica Jennie berseragam sekolah, Bryan Kenneth , Sherina Gunawan, Yohanes Ardi memakai baju biru benhur, Michael G dengan kostum basket, dan Adela berbaju pramuka. Kegiatan sempat molor. Seharusnya berangkat jam 10, tetapi harus menunggu Laurdy yang menyediakan transportasi untuk pergi ke lokasi pemotretan. Ketika Laurdy datang, dan Kenneth Angelo tidak nongolnongol, apa boleh buat, akhirnya berangkat pukul 10.20. Perjalanan dari menuju ke Kebun Bibit Wonorejo memakan waktu sekitar 20 menit.

MEDIA ANAK SANTA CLARA

Di Kebun Bibit Wonorejo, terdapat playground untuk main, bukit yang tinggi, dan masih banyak lagi. Lokasi pemotretan yang pertama dilakukan, tetapi para model protes karena lokasinya yang tidak bagus. Sialnya, hujan turun di lokasi pemotretan. Akhirnya, batal foto dan spakat pindah ke lokasi lain.

Lokasi selanjutnya di sebuah taman. Suasana tidak ramai. Di sana ada mainan seperti ayunan. Hanya beberapa anak kecil bermain. Mereka menuju bukit yang tinggi. Suasana di situ sepi dan mereka berfoto di dekat pohon yang miring. Hal aneh terjadi. Bola basket yang dipegang Michael selalu jatuh tiap kali pemotre-

Akhirnya selesai pemotretan model untuk cover majalah DIANTARA. Pada saat pemotretan selesai, Kenneth Angelo baru muncul. Sayang sekali, dia melewatkan segala kegiatan seru pemotretan dan akhirnya hanya bertugas mengantarkan para model kembali ke sekolah. Pemotretan berakhir pada pukul 12.00 WIB. (*)

DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015


here we are

Sheinna Yendri

Hasil OMITS 2015 (Regional Surabaya)

T

idak salah jika dalam setiap kompetisi kelompok untuk memilih partner yang dianggap paling pintar. Saya juga melakukan itu. Saya ikut Olimpiade Matematika ITS (Omits) 2015, saya ingin satu tim dengan Adrian karena kami punya kemampuan setara. Kenyataannya, saat lomba saya justru dengan Reyhan, yang menurut saya, lebih baik dari saya. Hal itu membuat saya cemas. Untung saja, saya mengingat pesan ibu, untuk selalu berdoa memohon ketenangan dan berkatNya, dan yang terpenting, kami diberi kekuatan agar menerima apapun hasil lomba dengan rasa penuh syukur dan yakin itu adalah yang terbaik bagi kami. Kami berdua mengerjakan soal dengan tenang. Oh, kami lolos dan masuk semifinal level Regional Surabaya, dan kemudian mampu meraih juara dua tingkat nasional. Kami sangat senang tapi yang lebih utama, pengalaman lomba dan kegembiraan bekerjasama, itu yang paling penting. Kemenangan itu merupakan berkat-Nya, karena kerja keras dan kebaikan hati kita untuk dapat saling membantu antarteman dan saling memberi semangat satu sama lain. (*)

MEDIA ANAK SANTA CLARA

William Wahyudi, Genesius Riady Kurniawan (SMP Kr Petra 1/147) Kensias Kristanto, Kenny Dion Alim (SMP Kr Petra 5/143) Reyhan Ardiyanto, Sheinna Yendri (SMPK Santa Clara/136) Lucia Tirta Gunawan, Dylan Vincent Nyoto (SMP IPH East/126).

DIANTARA

EDISI 11 TAHUN 2015


here we are

D

ari awal tidak pernah kuduga bahwa kelompok kita bakal menang Di SMAN-

EXIX ENGLISH CONTEST (SMECON) 2015. Yah, maklum saja, saingannya ban-

yak. Kami ikut lomba itu juga nggak ada target menang, tapi cuma buat cari pengalaman. Bahkan timnya saja bisa dibilang dibentuk "last minute". Setiap kelompok terdiri dari 3 peserta. Kami, beranggotakan Sherina Gunawan, Riona Keiko, dan Audrey Suwondo. Sebelum lomba kami diberi soal yang bertemakan reading, vocab, dan grammar oleh guru pendamping, Miss Natalie. Esok paginya, sampai di lokasi, kami kaget bukan kepalang. Peserta yang ikut sangat banyak. Otomatis ada rasa takut juga. Setelah kata sambutan, dan penampilan, tibalah saat lomba. Nah, lomba terdiri dari 2 babak, penyisihan dan final. Lombanya dalam bentuk tertulis. Babak pertama tidak sesulit yang dibayangkan, namun kami tidak meremehkan tim lainnya. Setelah 1-2 jam, hasilnya keluar dan semua tim dari SMPK Santa Clara masuk babak final, di babak final, yang menyisakan 9 tim. Di babak final, kami mengganti strategi mengerjakan, dari cepat, menuju pelan tapi pasti. Setelah menunggu hingga jam 3 sore, hasilnya ditampilkan melalui proyektor. Kami mendapat posisi ketiga. Setelah maju dan berfoto bersama, kami berterimakasih pada guruguru pendamping kami, dan pulang. Kami bersyukur meski kami hanya "coba-coba". (*)

Audrey Suwondo

Maeve Anindya Juara I Melukis Universtag 11 September 2014

MEDIA ANAK SANTA CLARA

DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015


MEDIA ANAK SANTA CLARA

Oleh : Raymond Jonathan Salah satu panitia, Kak Embri yang datang langsung dari Bandung, memandu kami, termasuk mengatur duduk kami di kereta jurusan Surabaya-Madiun. Sebelum masuk kereta, para peserta berfotot lebih dulu. Masuk di kereta dan langsung duduk di tempat sesuai nomor di tiket. Awalnya, kami bosan karena tidak ada hiburan. Sinyal HP jelek. Kalau bagus tidak ada yang bisa diajak chat.

DIANTARA

EDISI 11 TAHUN 2015

here we are

P

ernah naik kereta api gratis? Ya, itu saya dan Veronica Winata, didampingi Ibu Laurentzia , dalam acara Traveling by Train, untuk para pelajar dari Kota Surabaya, 25 September 2014. SMPK Santa Clara mendapat undangan dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) DAOPS 8 untuk berkunjung ke PT Industri Kereta Api (INKA) di Madiun. Di pabrik inilah, gerbong-gerbong kereta dirancang dan diproduksi. Sebelum berangkat dari Gubeng kami mendapat pengarahan acara yang akan diikuti.

Untungnya, panitia melontarkan kuis dan menghibur kami. Tak terasa, pukul 10:30 WIB, kami sudah sampai di Kota Brem dan Pecel itu. Karena jarak antara stasiun Madiun dan INKA tidak terlalu jauh maka kami semua diajak berjalan kaki. Memasuki kawasan pabrik itu, kami langsung menuju aula. Di aula, kami mendapat pengetahuan mengenai sejarah INKA, jenis kereta yang mereka produksi, ke mana saja kereta produksinya dikirim. “Acara kita ini termasuk dalam rangkaian ulang tahun kereta api yang ke-69,” ujar Tri Noviatri, Vice President Pemasaran Angkutan Penumpang KAI. Kenapa mengajak para pelajar? Ibu Tri mengungkapkan hal itu sebagai sosialisasi kepada pengguna masa depan kereta api. Ke depan, sarana transportasi massal itu akan lebih dimaksimalkan. “Itulah kenapa harus ada sinergi antara INKA dan KAI,” ucapnya. Kami kemudian melihat langsung proses pembuatan kereta. Puas berkeliling, kami kembali ke Stasiun Madiun. Dalam perjalanan pulang, panitia mengumumkan adanya lomba madding “Travelling by Train”. Sebetulnya hampir batas waktu, baru kami kerjakan madingnya. Kami dibantu Pak Hari, Pembina ekstrakurikuler Jurnalistik dan teman-teman kelas ekstra. Nyaris pasrah karena berminggu-minggu tanpa mendengar hasil. Hingga Tim Panitia “Traveling By Train” dari Bandung datang langsung ke sekolah danmengumumkan bahwa karya kami termasuk “Tiga Terbaik Mading”. (*)


organization

R

angkaian Pemilu OSIS relatif rumit dan menguras tenaga. Libby Lisandra dari Kelas 9C mengoordinasi perhelatan rekrutmen tahunan itu, dibantu Marcellino Jason (9E). Sejak 1-17 September 2014, panitia bekerja dan harus meninggalkan pelajaran. Setelah sosialiasi, para kandidat dari masing-masing kelas (7 dan 8) menjalani tes logika. Mereka mendapat soal dari OSIS sebagai seleksi dari 100 siswa-siswa menjadi 60. Yang tersaring maju maju ke babak berikutnya, yakni wawancara dengan guru dan beberapa anggota OSIS periode 2013-2014. Jumlah mengerucut menjadi 29 siswa, yang selanjutnya mereka ini menduduki sejumlah jabatan di OSIS.

MEDIA ANAK SANTA CLARA

Oleh : Adeline Vania Ketika anggota OSIS sudah terpilih, maka dicarilah di antara mereka yang layak memimpin OSIS. Seleksi dengan rally game akhirnya mendapatkan 15 siswa ketua. Belum selesai, masih ada tahapan wawancara. Tapi beberapa mengundurkan diri dan tersisa 8 siswa. Mereka ini mengikuti ujian : memimpin rapat. Hasilnya : tinggal 4 siswa. Keempatnya merupakan kandidat utama keuta OSIS. Masingmasing Pieter Chehan (8A), Vincent Charles (8C), Sherina Gunawan (8C), dan Felicia Ristanto (8E). Untuk terpilih, mereka melakukan kampanye visi dan misi, dari kelas ke kelas.

Coblosan ala SMPK Santa Clara diikuti seluruh siswa pada 16 September 2014. Panitia menyosialisasikan ke setiap kelas mengenai tata cara untuk mengikuti Pemilu, di antaranya cara memilih, serta aturan lainnya yang harus ditaati siswa-siswi maupun guru-guru yang hendak turut Pemilu OSIS. Tiba saat yang dinantinanti, pemilu atau pemilihan umum yang diikuti oleh seluruh warga sekolah dengan cara mencontreng atau mencentang pada kertas suara untuk memilih kandidat yang mereka harapkan menjadi ketua OSIS. Silih berganti anak-anak dari Kelas 7, 8 dan 9, hingga guru -guru memilih. Siang harinya, ketua kelas dari tiap-tiap kelas dipanggil untuk berkumpul di Ruang OSIS, menyaksikan penghitungan suara. Sayangnya, dalam penghitungan suara itu ada beberapa kartu suara yang dianggap tidak sah karena melanggar aturan pemilu. “Pemenang Pemilu OSIS periode 2014-2015, adalah Sherina Gunawan dari Kelas 8C dengan total suara ...” kata Bu Vera dari sentral saat mengumumkan pemenang Pemilu OSIS. Langsung saja terdengarteriakan dari anak-anak Santa Clara Choir (SCC) yang saat itu bersama Sherina dari lantai 4 mengucapkan selamat ke pada Sherina Suka duka dari panitia? “Ya seneng, bisa tahu bakat-bakat adik kelas. Dukanya sih capek, harus keluar-keluar kelas,” kata Libby, KoordinatorPemilu OSIS. Sedangkan Jason berharap pengurus OSIS. lebih improve dan OSIS periode selanjutnya yang terpilih benar-benar siswa yang kompeten. (*)

DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015


organization

Pengurus OSIS Periode 2014-2015 Pelindung Sr Benedicta Suhananti MC Pembina Maria Magdalena Verawati Ketua Sherina Gunawan Wakil Ketua Pieter Chehan Setiawan Sekretaris I Agatha Adela Firmanto Sekretaris II Raymond Jonathan Bendahara I Adeline Vania Subyakto Bendahara II Chrisanta Charmenita Bidang Kerohanian Alexandra Aurelia Grace (Koord) Emmanuella Sutan (Anggota) Bidang Pengembangan Diri Isabella Sophie (Koord) Michael Cahyadi (Anggota) Bidang Kebangsaan Vincentius Charles M (Koord) Ignatius Odi (Anggota) Bidang Seni Isabella Nadia (Koord) Jonathan Dharmawan (Anggota) Fiona Amanda (Anggota) Bidang Demokrasi dan HAM Felicia Ristanto (Koord) Benedicta Riona Keiko (Anggota) Bidang Kreativitas dan Kewirausahaan Laurdy Hans (Koord) Rafael Matthew (Anggota) Bidang Sastra dan Budaya Veronica Winata (Koord) Ivana (Anggota) Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Andrey Akira (Koord) Kent Putera (Anggota) Bidang Jasmani dan Kesehatan Alberto Mari Aubin (Koord) John Nicholas S (Anggota) Tricia Madeline (Anggota) Bidang Komunikasi Bahasa Inggris Nicholas Kevin Jonathan (Koord) Victoria Agatha (Anggota) MEDIA ANAK SANTA CLARA

C

ewek yang murah senyum ini Oleh : akhirnya menjadi orang perAdeline Vania tama organisasi siswa intra sekolah (OSIS) SMPK Santa Clara. Sisiwi dengan nama lengkap, Agustina Sherina Gunawan menyisihkan tiga kandidat siswa. Bagaimana perasaan Sherina ketika tahu dirinya mendulang suara terbanyak? “Ya, banggalah! Bisa ngelanjutin cece sebagai ketua OSIS cewek Santa Clara,” kata penyuka basket dan menyanyi ini. Mau tahu program OSI di bawah kepemimpinan Sherina?Pasti asik -asik dong! Salah satunya surat cinta. Lewat program itu anak-anak bisa kirim-kirim surat ke pacarnya, crushnya, temannya, ataumusuhnya pada waktu Valentine. Surat-surat ini sangat laku keras, tapi sayangnya, ada beberapa anak yang membeli surat tapi isinya “tidak layak” sehingga harus dibuang. Selain itu, banyak program lainnya yang sudah berjalan, dan dapat dinikmati para siswa. “Semenjak anak Kelas 8C yang bernama Sherina Gunawan jadi ketua OSIS, saya merasa Sanclar tambah seru. Ya, maklum, ketua OSIS yang ini tidak bisa diam. Saya juga yakin, para anggota OSIS yang sekarang pasti juga senang karena Sherina bukan orang yang serius, dan mau berteman dengan siapapun. Di situlah letak kebahagiaan anggota OSIS sekolah kita," kata Felicia Liem, ketika ditanya sosok Sherina. Sedangkan menurut mantan ketua OSIS periode 2013-2014, Marcelino Jason, cewek penyuka minuman milk tea dan suka binatang itu, adalah anak yang kreatif. Sherian Gunawan relatif berhasil membuat banyak program baru yang bagusbagus. (*) DIANTARA

EDISI 11 TAHUN 2015


beautiful moment

T

entunya kalian sudah kenal dengan cowok yang satu ini, Raymond Geraldi. Ketika diwawancarai oleh tim DIANTARA, dia terlihat malu

-malu.

Untungnya masih mau diwawancarai oleh kami. Saat ditanya perasaannya ketika diumumkan tim basket putra Santa Clara masuk Fantastic-Four, dia menjawab dengan simple. “Ya, bangga dong, bahagia bisa masuk Fantastic Four. Lawan-lawan yang dihadapi tim basket Santa Clara sangat sulit. Kita kan tidak tau kekuatan setiap timnya,” kata Raymond. Tim Santa Clara memang masuk grup berat. Dalam dua tahun terakhir, lawanlawan yang dihadapi di JRBL sangat kuat. Masih bersyukur, Santa Clara tetap berada di babak utama. Modal untuk JRBL 2015, baik putra dan putri cukup lumayan. Tinggal latihan dan kerja keras. “Tidak apa latihan berat. Tiga kali seminggu. Porsi latihan dari Pak Gun terus bertambah. Semoga nanti, Sanclar bisa berjaya,” harap Raymond. (*) MEDIA ANAK SANTA CLARA

DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015


beautiful moment

Putra - Babak Utama 1. SMP Kr Petra 4 2. SMPN 19 Surabaya 3. SMPK Santa Agnes 4. SMP Kr Petra 3 5. SMP Gloria 2 6. SMP Muh 12 GKB 7. SMPK Santa Maria 8. SMP Muh 5 9. SMP Kr Petra 2 10. SMP Vita School 11. SMP Kr Petra 5 12. SMP Cita Hati East 13. SMPK Stella Maris 14. SMP IPH East 15. SMPK Santo Carolus 16. SMPN 12 Surabaya 17. SMP Gloria 1 18. SMPN 22 Surabaya 19. SMPK Santa Clara 20. SMP Kr Petra 1 21. SMPN 1 Surabaya 22. SMPK Angelus Custos 1 23. Nation Star Academy 24. SMPN 1 Sidoarjo

Putri - Babak Utama 1. SMPK Santa Maria 2. SMPN 1 Surabaya 3. SMPK Stella Maris 4. SMP Cita Hati West 5. SMPK Santo Carolus 6. SMP IPH East 7. SMPN 2 Taman 8. SMPN 4 Sidoarjo 9. SMPK Santa Agnes 10. SMPK Angelus Custos 1 11. SMPK Kr Petra 3 12. SMP YPPI 1 13. Nation Star Academy 14. SMP Vita School 15. SMPN 2 Surabaya 16. SMPN 1 Waru 17. SMPK Untung Suropati 18. SMPN 1 Sedati 19. SMPN 18 Surabaya 20. SMP Kr Petra 5 21. SMPK Santa Clara 22. SMPN 1 Wonoayu 23. SMPN 1 Tulangan 24. SMP Cita Hati East

MEDIA ANAK SANTA CLARA

T

egas, disiplin di dalam maupun di luar lapangan. Orang kadangkala mengira galak. Bahkan, sebagian menilai sebagai killer coach, karena sering menghukum para pemain. Padahal, hukuman itu untuk mendidik. Gunawan Budi Sugianto atau Pak Gun sudah melatih tim basket SMPK Santa Clara. Dia dikenal sebagai pelatih basket nomor wahid di SidoarjoSurabaya. Banyak pemain berprestasi lahir dari tangannya, bahkan membanggakan orangtuanya. Pak Gun melatih ekskul basket dari SD sampai tim profesional.

"Kalau saya lagi ngelatih, ya latih keras. Tidak pandang bulu," katanya seperti dikutip dari Jawapos. Tidak aneh jika sebagian pemain tidak tahan dengan gaya melatih Pak Gun. Padahal, latihan yang keras itu hasilnya tidak dinikmati dalam jangka pendek, tapi jauh di kemudian hari. Sebagian lagi yang paham karakter Pak Gun, justru mendorong teman-teman yang lain untuk lebih disiplin. Kata disiplin menjadi kunci latihan Pak Gun, karen dari situ, pemain akan ulet dan mau bekerja keras ketika sudah tampil di lapangan. (*)

Gunawan Budi Sugianto

DIANTARA

EDISI 11 TAHUN 2015


beautiful moment

T

im dance SMPK Santa Clara, Saint-Ex lolos ke babak lima besar (Big Five) di JRBL 2014. Ini prestasi kedua setelah tahun sebelumnya tembus ke babak yang sama, bahkan akhirnya menjadi champion.

Sang leader, Elizabeth Jessica menceritakan, persiapan tim cukup banyak sebelum mengikuti perlombaan. “Bukan hanya latihan intesif, tapi juga tekun berdoa,” dalam sebuah wawancara dengan DIANTARA.

Nyaris empat bulan EJ, sapaan akrab cewek ini, dalam persiapan. Bukan hanya menghapal gerakan, tapi yang pentih butuh banyak ide untuk konstum dan properti. Untuk JRBL 2014, Saint-Ex mengambil tema „Go Green‟. Kostumnya sudah jelas, dominan warna hijau dengan hiasan bungabunga. “Perjalangan menjelang, gonta ganti koreo, bikin propertinya harus berulangkali karena gagal, lalu beda pendapat, sedikit gesekan, itu sih biasa,” terang EJ.

Laporan : Christine Novita MEDIA ANAK SANTA CLARA

DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015


beautiful moment Semua itu tak membuat semangat mereka surut. Mereka tetap berjuang untuk meraih juara. Usaha tak sia-sia setelah mereka berhasil masuk dalam Big Five. Menurut EJ, reaksinya kecewa ketika akhirnya gagal mempertahankan gelar champion, tapi masi bersyukur karena masih mampu berada di lima besar. Mengisahkan kilas balik lagi, hampir semua anggota Saint-Ex awalnya tidak terlalu optimistis soal penampilan di Top10. Agak kacau karena waktu latihannya terbatas. “Terus terang, saya menangis begitu tidak juara. Saya mencoba tegar tidak masuk tiga besar. Setelah teman-teman memeluk saya, dan bilang nggak bisa kasih hadiah ulang tahun, saya jadi terharu,� papar EJ. Babak final dance yang berbarengan dengan partai puncak JRBL 2014, hanya sehari setelah EJ berulang tahun. Anggota tim dance sepakat hendak memberikan kado terbaik buat dirinya. (*)

Saint-Ex 2014

: Elizabeth Jessica, Reli, Brenda, Vincent, Michael, Kelso, Shannen, Fanie B, Jane, dan Andrea. Pelatih : Leornardo Harianto dan Fernando Harianto.

MEDIA ANAK SANTA CLARA

DIANTARA

EDISI 11 TAHUN 2015


beautiful moment

A

wal kenaikan Kelas 9, Pak Hari, pembina ekstra Jurnalistik, menawariku ikut lomba JRBL 2014. Segera aku mencari writer sebagai partner. Yap, pilihan jatuh pada Graciella (Sella). Mulai dari penyisihan, babak utama, hingga final, hanya dua kali aku tidak hadir meliput. Walau awalnya foto dan tulisan banyak mendapat kritikan, aku dan Sella, terus mengembangkan kemampuan. Selama JRBL 2014 ini, mau tak mau, aku banyak mengorbankan waktu. Perjalanan jauh juga mengurangi jam belajar. Dengan susah payah aku mempertahankan nilai di kelas. Apalagi, saat Fantastic Four, aku harus melihat tim Sanclar kalah tipis dari Stelma, membuatku kurang fokus. Belum lagi saat deadline pengumpulan foto, tepat di hari aku menjalani tes masuk SMA.

Oleh : Tiffany Natasha Tak terasa dua setengah bulan, aku bergelut di DBL Arena itu. Aku dan Sella menaruh harapan pada 1 naskah dan 6 foto. Saat pengumuman, aku sedikit kecewa karena hanya bisa membawa pulang piala juara 2. Bagiku, Journalist DBL adalah lomba yang tergolong populer. Bagaimanapun aku harus bersyukur karena banyak pelajaran dan pengalaman dari kompetisi ini. Tak terkecuali Pak Hari yang telah berkerja keras menghadapi kami berdua yang nakal. Aku hanya bisa berharap yang terbaik bagi tim Jurnalis JRBL Sanclar selanjutnya. (*)

MEDIA ANAK SANTA CLARA

DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015


Dari : Sebut saja Mawar Untuk : Jacqueline Pesan : Hai sayang ! Kenalan donk ! Dari : Lizeth Untuk: Pamela Pesan : Pem, kamu itu orang paling cantik sak jagad raya ♥

Dari : EJ Untuk : SAINT – EX 2014 Pesan : Semoga baut semuanya ya ! Do your best when you can * first * Dari : MP Untuk : Kare, Rere, Puspa Pesan : Tinggalkan masa lalu ! ( Mantan ) XOXX :* ♥ Dari : Kelso Untuk : Team Sain-EX 2014 Pesan : I know you all did your best last year. This year, I‟ll make sure we‟ll be the next champion ! That‟s a promise.

Dari : Dave Untuk : Pak Beni Pesan : Terima kasih telah membimbingku untuk hidup dalam terang Kristus dan Roh Kudus Dari : Jennyfer Laurencia Untuk : Melania Pesan : Stay hot... yuks Dari : Pamela Untuk : Semua temen Pesan : Thx buat 3 tahunnya Dari : NN Untuk : Patrick Anthonio Pesan : Kalo pake parfum yang hemat ya!! Jangan 1 botol dipakainya Dari : Surya-Irena Untuk : Andriyan Handjaja Pesan : Gambarmu bagus bingits !! Semangat terus ya! Dari : Eric Saputra Lays Untuk : Regine Viennetta Budiman + Pamela “Pemmy” Suharli Pesan : Kalian duo favoritku ! Suddyman rocks! *salam stappler* Dari : EJ Untuk : SAINT-EX 2014 Pesan : Jangan lupa kebocungan kita ya! Keep dancing

Dari : Orang (bukan cewek sungguh) Untuk : Melania P. cantix Pesan : Abang lagi apa ? Adek kangen Dari : R, MP2, K Untuk : Pak Genreng Pesan : Stay hot. XOXO Dari : Poo Untuk : Bee Pesan : Hi bee HAHA !! no baong there ♥ Dari : Patkay Untuk : Cacing ♥ Pesan : Pakyu cetaaaan :*

MEDIA ANAK SANTA CLARA

Dari : Oversleep Untuk : Mellania88/ Melania Puspitasari Pesan : Hai syg ! take care yah disana. Kita pisah sekolah bkn berarti cinta kita juga pisah. Elapyu ndutz :* Dari : Puspa Untuk : Melania , Kare , Rere Pesan : Jangan nakal guys. Aku pasti kembali :v #nyanyi

Dari : LXXXXX Untuk : Jacqueline Fang Pesan: Sorry ce, aku gak isa jadian sama kamu sorry pol. Dari : Secret Admirer Untuk : Pammy Pesan: Hai cantik. I ♥ U –H. XOXO :* Dari : Someone Untuk : TN kelas 9 Pesan : I will miss u

Dari : Penggemar Rahasia Untuk : Daniel Hartono Pesan : Why your body is Fhaking hot ?

DIANTARA

EDISI 11 TAHUN 2015

our message

Dari : MP Untuk : Iting, cia bule,kare Pesan : Jangan lupa sama temen mu yang paling gila ini. Good Luck di sekola yang baru ! #LoveYou :v


our message

Dari : Bu Maria Untuk : Anak-anakku kelas 7C th 2014/2015 yang terkasih Pesan : Terima kasih untuk cinta dan kebersamaan kita selama th 2014/2015. Jangan pernah lupa kalau kita pernah bersama di SMPK St. Clara Dari : Joshua Ricardo (8A-17) Untuk : Kevin A.W (8D-19), Louis Hartono (8B-25), Kenny (8A-18) Pesan : Raih prestasi dan citacitamu supaya masa depanmu sukses, selalu positive thinking. GBU Dari : Eric Lays Untuk : Sheinna Yendri Pesan : Semoga tetap pintar, baik, santun, panjang umur Dari : Your Little Bro (You know who) Untuk : EJ Pesan : All I want to say is thanks. Thanks for being a good friend to me. No Girl has ever been so kind to me, so I hope we‟ll still be one big family, no matter no where we are. Dari : Gabby Jasmine Untuk : Audrey Liviana Pesan : Ni hen (bu) mei li, ni ye (bu) ke ai! Dari : Pamela& Regine Untuk : Regine& Pamela Pesan : Salam suddymann bangkrut !!!

Dari : Fans Berat Untuk : Dave Nikolas Pesan : Ko kamu tau gak, aku sudah lama suka sama kamu. Walaupun kata temen-temenku kamu nakal. Tiap aku lihat kenakalanmu aku tambah jatuh hati. Dari : Seorang di kelas 9E Untuk : Irene Tania Pesan : Walaupun tingkahmu kurang feminin, tapi aku suka padamu. Terutama ketika aku melihat matamu. Sudah lama aku menyimpan rasa ini. Dari : Anonymous Untuk : Koko Pesan : Hai ko! You‟ve been my crush for 2 years, but now not anymore. I just want to say my feeling. Sorry, Inggrisnya berantakan semua! Dari : Audrey Liviana Untuk : GabbyJazz (9A-35) Pesan : Ni hen (bu) mei li, ni ye (bu) ke ai! Dari : Regine Viennetta + Pemmy Suharli Untuk : Elaine Suwondo Pesan : Senyummu bahagiaku sayangku ♥♥♥ Dari : Melania P. (9A/5) Untuk : D Pesan: Makasih ya wes mau jadi temenku, tapi ternyata aku suka kamu. Jadi pacarku ya, Please !♥

Dari : Pamela S. Untuk : 9A - 5 Pesan : Orang paling nggombal sak dunia iki Dari : Pamela Suharli Untuk : Lizeth Bethy Pesan : Kon iku lho ayu serta genit!! Dari : Someone Untuk : Nicole Verena (IXB) Pesan : Thank you for being best friend I could ever ask for. Dari : Mr MF Untuk : semua anak 7A Pesan : Semoga kita bertemu lagi di kelas yang lebih tinggi Dari : Pak Dicky Untuk : Semua kelas 9 Pesan : Selamat belajar di tempat yang baru Dari : Pak Bangkit Usada Untuk : 7 dan 8 Pesan : Selamat atas kenaikkan kelas, semoga Tuhan memberkati Dari : Dariku Untuk : Regine + Yeyen Pesan : I Love you ! Stay kece, stay top! Good Luck di skolah yang baru ! Muach 3x….

MEDIA ANAK SANTA CLARA

DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015


insight

MEDIA ANAK SANTA CLARA

DIANTARA

EDISI 11 TAHUN 2015


insight

S

MPK Santa Clara berhasil menyelenggarakan pergelaran budaya „Pentas Budaya‟, bertemakan “Indonesia itu Keren”, pada 31 Januari 2015. Secara Laporan : resmi ajang seni Veronica yang dihadiri para Winata orangtua dan wali murid ini dibuka de- ngan penyerahan gunungan oleh para model. Banyak penampilan khusus hadir, di antaranya tari Kecak dari siswa Kelas 9, tari Jari dari para guru, kolintang, karawitan, dan tak ketinggalan seni modern dan budaya manca seperti seperti wushu dan tae kwondo. Tak ketinggalan, para pe ngunjung dapat menikmati stan manakan dan minuman yang mendukung seperti rangin dan kerak telor yang jadi makahan khas Indonesia, juga ada kentang ulir lalu siomay dan minimelt. Panitia Pentas Budaya adalah siswa-siswi Kelas 9 SMPK Santa Clara, diketuai Christopher Randy. (*)

MEDIA ANAK SANTA CLARA

DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015


insight

Kesan Pesan

Sangat Keren

Y

ogie menilai, acara pentas seni budaya sangat keren karena menampilkan budaya Indonesia, yang hampir semua pengisi acaranya mengenakan baju Laporan : Sandra adat Indonesia. Yogie berharap acara yang dilaksanakan ke depannya menjadi lebih baik dan teratur. Anak Kelas 7c, Kevin Kho berpendapat, tarian “Kecak” yang ditampilkan Kelas 9 bagus karena menampilkan salah satu budaya Indonesia dari Pulau Dewata yang indah. Sama seperti Yogie, Kevin Kho berharap untuk pentas seni selanjutnya, tempatnya bisa lebih diperbesar. Jovanna, anak Kelas 8E, mememiliki kesan tersendiri baginya, yaitu banyak acara yang seru, terutama kolaborasi. Namun, Jovanna berharap Pentas Seni ke depannya waktu pelaksanaannya tidak lagi molor. Sedangkan, Kenneth, siswa Kelas 8B mengatakan, Pentas Seni yang bertemakan “ Indonesia Itu Keren” sungguh bagus, meriah dan seru. Tapi, Kenneth memberi saran supaya stan makanan dan minuman diperbanyak. (*)

MEDIA ANAK SANTA CLARA

K

epala sekolah, Sr Benedicta Suhananti MC mengatakan, Pentas Budaya 2015 menjadi wujud nyata adanya Bhineka Tunggal Ika di SMPK Santa Clara. Dia juga memuji bapak, ibu guru yang menari Tari Jai dan sungguh-sungguh memberikan semangat kepada semua warga Sanclar. “Bapak, ibu guru menari, memberikan nuansa, semangat kepada kita semua,” kata Sr Bene dalam kata sambutannya dari atas panggung. Dalam kesempatan itu, suster mengaku merasakan sungguhsungguh bahwa para panitia, bapak, ibu guru, orangtua/wali murid, bersatu padu, berupaya demi keberhasilan kegiatan pentas budaya. Dengan keterlibatan berbagai pihak, menunjukkan, Bhineka Tunggal Ika, yang kental. Berbeda-berbeda tapi tetap satu. Dalam keluarga boleh berbeda tapi keluarga bisa bersatu. Dalam keluarga besar SMPK Santa Clara demikian pula, berbeda-beda tapi tetap satu. “Sekolah Sanclar semua berbeda tapi bisa satu. Pentas budaya ada warna dari Sabang sampai Merauke. Kita tunjukkan kesatuan dan kebersamaan kita,” papar Sr Bene. Suster lantas mengajak semua untuk bersyukur kepada Tuhan karena dapat mempertahankan Bhineka Tunggal Ika. Dengan waktu hanya dua minggu, pentas seni dapat terlaksana dengan baik. “Gelar budaya ini sebagai awal kebersamaan dan terus kita berupaya untuk tetap bersatu,” tandas Sr Bene. (Ella Sutan)

DIANTARA

EDISI 11 TAHUN 2015


insight

T

ari Jai oleh para staf pengajar SMPK Santa Clara menjadi salah satu tanda pembukaan pentas budaya. Sebanyak 13 bapak/ibu guru menarikan tarian asal NTT itu.. Salah satunya, Bu Melani, yang mengajar Fisika di Kelas 7. Latihan untuk tarian ini sudah dari jauh–jauh hari,yaitu 3 minggu sebelum pelaksaan kegiatan. Latihannya 2 kali seminggu selama 2–3 jam. Bu Melani merasa kesusaha menarikan Tari Jai ini karena menurutnya tariannya asing. “Lagunya juga sulit dipahami,” katanya. Bu Melani mengungkapkan, kurang dapat menyesuaikan waktu dan jadwal yang ditentukan. Perasaan Bu Melani saat membawakan tarian ini adalah bingung, karena suasana yang ramai sehingga lagu kurang terdengar dan juga grogi. (*)

Nervous tapi Senang

S

iswi Kelas 9, Agnes Surya mengenakan adat Betawi ketika mewakili kelasnya. “Nervous sih, tapi seneng juga,” ungkapnya. Saat latihan dia merasa mudah tapi harus mengajar peserta lain. Agnes tak kesusahan berjalan dengan sepatu hak tinggi tapi dia takut seweknya jatuh. (Sophie)

MEDIA ANAK SANTA CLARA

DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015


insight

Latihan Kurang

S

esuai yang diharapkan, tema ‘Indonesia Itu Keren’, telah berhasil menonjolkan kebudayaan Indonesia yang beragam dan menghilangkan persepsi “kuno” di mata masyarakat terhadap budaya. “Pengisi acara bekerja dengan baik meski waktu berlatihnya kurang. Yang dilakoni mereka sudah membuat saya puas, “ kata Randy, Ketua Panitia. Bu Maria, sebagai guru pendamping, juga mengutarakan hal yang hampir sama, ”Ada puas dan juga ada tidak puasnya. Saya merasa puas, dalam waktu singkat murid-murid dapat melaksanakan bagian tugas mereka dengan baik. Semula, waktu yang terlalu dekat itu membuat saya ragu. Meski ada kesalahan kecil di pentas, secara umum, saya senang dengan penampilan pengisi acara,” ungkapnya. (Jonathan)

MEDIA ANAK SANTA CLARA

S

alah satu penampilan palingmenarik adalah Tari Kecak. Tari dari Bali ini dimainkan sekitar 30-an siswa Kelas 9. Randy Surya menyatakan, sangat senang ,tetapi juga grogi saat menampilakan tari ini meski gerakan pada tarian ini mudah. Menurutnya waktu yang dibutuhkan untuk latihan kurang banyak dan juga para siswa terlalu banyak berbicara. Natasha)

DIANTARA

EDISI 11 TAHUN 2015


insight

E

leonora Sekar Nirmala Ardiningrum, salah satu anggota Santa Clara Choir (SCC ) yang ikut berpartisipasi dalam acara Pentas Budaya. Banyak hal yang perlu dipersiapkan untuk tampil. Kira-kira butuh 3 minggu latihan rutin. Latihannya sering di luar sekolah. Lala, panggilannya, mendapat bagian suara sopran 1. ”Banyak banget yang harus dihapalin. Tapi, harus tetap semangat.” SCC menyanyikan lagu “Kembang Galengan” dari Kota Gandrung, Banyuwangi, Jawa Timur, serta lagu “Sajojo” dari Papua. “Bahasa dan koreografinya unik,” tambah Lala. (Serafine Nicole, Karin Rosalinda)

Anak Berandal

D

ance Kelas 8 beranggotakan Teresa, Stefanie Maria, Nicole, Angeline, Daisy, Jane, Fina, Lala, Kelso, Catherine, Andrea, Shannen, Ferline Fanie B, dan Grace mengusung tema “Anak Berandal”, dengan baju merah serta lipstik, sarung tangan dan gambar bunga di wajah bewarna hitam. Tak lupa menambahkan kesan Indonesia, yaitu ikat pinggang dan kain ikat di kepala yang berpola batik, “Yang mendesain kostum pelatih kami, Kak Rico,” jelas Nicole, yang bersama timnya latihan intensif 2 minggu. (Serafine Nicole, Karin Rosalinda) MEDIA ANAK SANTA CLARA

DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015


insight

P

ak Miko terlihat gembira ketika stan Sapta Jaya miliknya telah menjual kurang lebih 50 gelas minuman. Lokasinya memang strategis, di depan gerbang masuk sekolah. Pak Miko menjual Milo dan orange juice selama pentas budaya. “Enak jualan di sini, pasti ada yang membeli minuman,” kata Pak Miko yang sudah 6 tahun terakhir berjualan setiap ada kegiatan di Sanclar. Bukan hanya minuman ada banyak pilihan makanan. Selain makanan khas daerah seperti rangin dan kerak telur, ada stan kentang dan sosis. Stan ini sangat laris dan diminati oleh anak-anak. Makanan dengan penyedap berupa barbeque keju itu relatif terjangkau. Sosis bakar Rp. 13.000 dan kentang sosis Rp 15.000. Tidak hanya rasa tapi penjualnya menjaga kebersihan. Penjual menggunakan sarung tangan dan terlihat lap di meja untuk membersihkan remah-remah makanan. Bernadetta Ellie dari Kelas 8e mengatakan, jika salah satu temannya yang menganjurkan untuk membeli kentang dan sosis ini. “Katanya enak, makanya aku beli,” ujarnya. Lalu apakah yang tidak disukai? “Antreannya. Rame. Nunggunya lama banget.” Ketika ditanya apa kritik dan sarannya untuk stan makanan, dia menjawab agar pelayanan lebih cepat dan jumlah penjual ditambah. (Christine Novita)

MEDIA ANAK SANTA CLARA

DIANTARA

EDISI 11 TAHUN 2015


insight

C

owok bernama Ignatius Odi Tjondrowibowo ini menjadi salah satu kebanggaan sekolah. Dia sangat lihai melakukan wushu, seni beladiri asal Tiongkok. “Aku latihan sejak Kelas 5 SD di Yasanis. Wushu itu gerakannya atraktif,” kata Odi yang lahir 21 Mei 2002 ini dan suka gerakan Chuan Ti ini. Banyak juara digenggamnya. Misalnya, juara 1 GOR CLS, juara 3 GOR CLS, dan juara 1 perlombaan wushu di Medan. “Bertemu musuh, teman baru, dan menang, merupakan pengalaman tak terlupakan,” ujarnya. Banyak suka duka di wushu. Latihannya keras tapi temantemannya seru. Odi menggunakan tombak dan pedang. “Percaya diri, latihan tekun, dan berdoa pada Tuhan adalah motivasiku,” kata Odi (Natasha Zephania)

MEDIA ANAK SANTA CLARA

DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015


teman. Murid Sanclar itu seru-seru dan pinter, guyonan nggak ada abisnya. Gurunya juga keren dan gokil, dari yang muda sampai senior. Mereka mengajari dengan tulus meski sering marahin kita. Kedisiplinan sekolah adalah harga mati. Misalnya, nggak boleh pakai sepatu warna warni. Harus lepas sepatu selama jam sekolah, alias nyeker. Yang cewek dengan rambut panjang, wajib menguncir saat ujian. Itu semua agar kita lebih konsentrasi. Bawa ponsel juga tidak diizinkan. Alat akan disita dan dikembalikan saat terima rapor. Serunya, fasilitas di Sanclar sangat bagus. Kita punya roof garden yang indah, bisa belajar tumbuhan di sana. Perpustakaan lengkap, dan toilet sangat bersih. Pesan saya, semoga Sanclar selalu menjadi sekolah yang bermutu, dan tetap mempertahankan kualitas. Saya bangga bisa bersekolah di Sanclar. Sanclar is the best!!! (*)

Michelle Yuhono

S

uka duka di Sanclar sudah dimulai sejak mencari teman sebanyak-banyaknya waktu MOPDB. Banyak senengnya daripada sedihnya. Temen dan guru-guru yang seru dan friendly, jadi unsur utama penambah semangat belajar. Masa paling seneng itu waktu Retret Kelas 7 ke Tumpang, lalu outbound Kelas 8 yang melatih mental plus kejadian tak terduga. Dan paling inget, Study Tour ke Bali, serasa gak ada sedihnya. Banyak kegiatan sekolah, lomba atau perayaan bersama, pesta kelas, natal, roadshow DBL, lomba OSIS, bahkan bazar dan pentas seni. Yang bikin sip kalau motong jam pelajaran, hehehe. Tak Belinda lupa, lomba keluar sekolah, menang kalah itu urusan kesekian, yang penting usaha, penPangestu galaman, dan keseruannya. Misalnya lomba di Kosayu, Malang dan lomba BICF SCC di Bali. Kalo sedihnya, ya pasti zaman ulangan, UTS, UAS, dan USEK. Hati terasa teriris kalo buka soal dan soalnya gak sama kaya yang dipelajari. Meski gitu, Sanclar bagaikan zona aman. Kita menghabiskan masa-masa paling bahagia dan susah untuk ditinggalkan. Tapi mau nda mau harus lanjut belajar ke SMA, jadi kenangan di sini akan selalu di hati. Buat para junior, jangan sia-siain waktu -waktu indah kalian yg tersisa selama di Sanclar. Belajar yang maksimal tapi juga jangan lupa buat enjoy every moment sama temen. Jangan sampe kalian nyesel di hari-hari ke depan karena ngelewati masa-masa berharga di SMP dengan pengalaman yang kurang banyak. Semangat yaa! (*)

MEDIA ANAK SANTA CLARA

DIANTARA

EDISI 11 TAHUN 2015

our memory

A

wal aku masuk Saclar, aku sedikit takut, karena dengar -dengar pelajarannya berat dan tugasnya banyak. Peraturan juga macem-macem. Lama-lama juga terbiasa. Aku bisa menjalani berkat bantuan guru dan teman-


our memory

S

elama 3 tahun di Sanclar, pengalaman menyenangkan tentu ketika bepergian bersama teman-teman, khususnya ketika study tour ke Bali. Bukan saja kami makin akrab dan dekat dengan yang lain, kegiatan itu memberi kami pengalaman dan pelajaran berharga, berbeda dengan study tour tahun-tahun sebelumnya. Lalu, lomba-lomba di luar sekolah. Saya ikut paduan suara, mendapatkan pengalaman baru tidak didapat dari dalam sekolah. Padatnya jadwal latihan persiapan lomba juga melatih tanggung jawab untuk mengatur waktu antara belajar, mengerjakan tugas dan fokus pada saat latihan. Apalagi, jika awalnya merasa sudah pasti kalah, tetapi setelah diumumkan ternyata menang. Rasanya tidak percaya bercampur senang. Sedangkan pengalaman menyedihkan, saat guru-guru balapan mengisi papan evaluasi untuk jadwal ulangan harian, deadline tugas yang bentrok jadwal ulangan, serta minggu-minggu padat ujian. Apalagi jika nilai kita tidak tuntas KKM, rasanya sedih banget. Tetapi guru serta teman-teman yang gaul dan baik, membuat kami tidak bosan dan Michelle Guanto stres menghadapi minggu-minggu padat ujian tersebut. Saya senang dan bangga di Sanclar. Suka duka 3 tahun, membuat hari-hari saya menjadi lebih berwarna dan sulit dilupakan. Buat Kelas 7 dan 8, jangan sia-siain waktu kalian di Sanclar ya. (*)

S

ukanya di Sanclar itu, waktu dihabisin bareng temen-temen. Belajar bareng, banyak kegiatan yang seru, terutama pas study tour ke Bali Kelas 9. Aku ikut ekstra basket da latihan mati matian bareng, ketawa bareng, menang kalah bareng, dan banyak lagi yang nggak bisa diungkapin pake kata-kata. Itu semua kenangan yg selalu nempel di hati. Kalo dukanya, yah waktu ulangan yang susahsusah, tugas banyak, dan puncaknya, nyiapin UPrak, UAS, USEK dan UN. Tapi semua itu buat aku termasuk kena ngan indah. Soalnya dijalanin bareng-bareng, nggak sendirian. Mungkin temen-temen sekolah pisah-pisah, aku nggak akan nglupain mereka semua. Pokoknya, Sanclar is the best deh. (*)

Stefanie Claudia

MEDIA ANAK SANTA CLARA

DIANTARA EDISI 11 TAHUN 2015




Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.