DIAN TARA 2010

Page 1

FRIENDS ARE EVERLASTING GIFTS EDISI 6 TAHUN 2010

Belajar Oke, Main Oke DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010

i


Lux Est Vita Terang Adalah Kehidupan

Visi

Sekolah Menengah Pertama Katolik Santa Clara, pendidikan umum yang menyelenggarakan pendidikan dengan output yang memiliki kemampuan intelegensia, leadership, life skilss, dan kepribadian yang utuh untuk menghadapi globalisasi dalam suasana kasih untuk menuju jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Misi 1.

2. 3.

ii

Melaksanakan manajemen pembelajaran secara efektif dan eisien sehingga target pembelajaran tuntas tercapai. Mengupayakan pendidikan akademis yang berkualitas. Memberikan peluang kepada peserta didik untuk kreatif dan inovatif dalam mengembangkan bakat dan minat sebagai bekal kehidupan.

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010

4. 5.

6. 7.

Menyiapkan kader-kader pemimpin bangsa dan gereja melalui wadah organisasi siswa intra sekolah (OSIS). Memberikan pembekalan penguasaan ilmu dan teknologi serta kemampuan berbahasa asing dalam menghadapi globalisasi. Membangun budaya kehidupan dan cinta terhadap almamater. Meningkatkan penghayatan iman dan rasa syukur atas kebaikan serta cinta kasih Tuhan.


Feedback

Nggak Menyangka

B

AGI Teresa, begitu ia suka dipanggil, Sanclar adalah tempat yang nyaman. Apalagi, banyak temannya yang juga bersekolah di sini. “Wah, aku suka sekali re t tamu istimewa, Dr Cla kelasnya, kantinnya,” PK Santa Clara mendapa e SM 0, ism 201 tim ri ’Op rua r ina Feb 1 a Pad am sem kata cewek mungil ini. menjadi nara sumber dal berts dari Australia. Dia Ro Kelas yang nyaman karena terasa la Maria Ines. Anak dan Remaja’ di Au adhem di dalam, terus luas sementara kantinnya, hmm, lengkap sekali makanannya. Namun menurut Teresa, kalau bisa kantinnya diperluas. Banyak anak yang makan tak dapat tempat duduk. Ditanya, bagaimana perasaannya masuk ke Sanclar, Teresa mengaku senang sekali. “Nggak menyangka gitu, bisa masuk ke sini. Soalnya, kemampuan belajar saja tidak semuanya saya sukai,” tambah cewek yang tinggal di Galaxy Bumi Permai ini. Kebetulan juga, teman-temannya berasal dari SDK Santa Clara. Teresa mengakui, saat ini, Sanclar lebih membanggakan, karena memiliki gedung yang berubah cepat, dari gedung kecil menjadi gedung yang mewah. “Saya sangat bangga, apalagi dengan prestasi yang diraih sekolah saya ini,” tambah Teresa. Ia menyebut, bahwa Sanclar pernah berjaya di lomba basket, lomba matematika, sains dan paduan suara. Teresa sendiri sekarang mengikuti ekstrakurikuler modern dance. “Saya ingin bisa menari,” lanjut Teresa. Sanclar menawarkan banyak kegiatan ekstra, dan siswa boleh memilih beberapa Kartini-an ................................ 8 di antaranya. Ada basket, bola voli, jurnalistik, dance, pramuka, melukis, karawitan dan lain-lain. ”Saya pernah ikut basket waktu SD dulu, jadi saya sekarang coba ikut nari,” jelas Teresa. n฀Wawancara oleh Novi 7C-28 Belajar Oke, Main Oke ............... 12

SMPK Santa Clara menjadi pilihan tempat belajar. Tentu saja, banyak alasan yang mendasarinya. Ini seperti halnya Jessica Teresa, yang sekarang duduk di Kelas 7A.

Index

Terbuka pada Orangtua ............. 15

Semuanya Membaur

Pilihan Sendiri

Redempta elva Callista 8A-36

D

ARI TK, saya sekolah di Sanclar. Sangat menyenangkan.. Semua muridnya mau membaur. Tidak membeda-bedakan satu sama lain. Emm, guru-gurunya juga baik. Lingkungan sekolah nyaman. Rasanya comfort aja sama badan, dan pikiran. Pelajarannya bermutu banget dan nggak membosankan. Soalnya, banyak banget guru yang punya selera humor yang tinggi. Contohnya, guru geograi kita. Pak Dodit Wahyudi Mulyanto, dia punya selera humor yang tinggi. Lima menit saja sama dia, bisa cegukan. Haha..tapi kalau pas pelajaran nggak donk. Pokoknya, semua gurunya sangat profesional. Karena bisa mbedain kapan harus serius saat pelajaran, kapan harus ketawa-tawa. Siiplah pokoknya. n

Friends Are Everlasting Gifts..... 41

eRiC evan YunaRdi 7A-12

S

AYA pilih sekolah di Sanclar, karena fasilitasnya komplet pendidikan terjamin. Ya, ada ring basket, ada aula, ada macem-macem. Oh, ya, satu lagi, lokasinya strategis. Saya ikut ekstra basket, jadi puas deh, bisa main. Apalagi, lapangannya, bisa dibuat untuk berbagai macam olahraga. Waktu milih Sanclar, itu pilihan saya sendiri. Sebelumnya, memang sudah sekolah di SD Sanclar. Saat ini, tentu saja, saya enjoy banget di Sanclar. Bisa berkumpul bersama guru n temen-temen. Bisa belajar banyak, dapat pengalaman juga banyak seperti guru yang nerangin pelajaran ato kasih nasihat. n

Kapok Dikejar Satpam .............. 60 Karyawisata ke Bali .................. 76

Keterangan Cover Majalah : Model : Savira Gunawan, Sonia Gunawan, Eva Callista, Billie Tjahjono, Yoseph Maria Untung, Kent Hermawan. Foto : Cindy Hutomo

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010

1


Wanted : Guru Ideal!!!

Tulisan ini saya ambil dari berbagai situs di internet, dengan maksud untuk memberikan wawasan baru pada siswa dan guru, seperti apakah guru ideal itu?

FRans R WiYoko spd Guru IPS (EkonomI) SmPk SAntA ClArA

S

ISWA punya kecenderungan menganggap guru mereka datang dengan solusi untuk semua masalah yang mereka hadapi. Bahkan, kepercayaan mereka terhadap guru melebihi kepercayaan mereka terhadap orangtuanya. Setiap orang akan menyodorkan daftar panjang berisi kriteria untuk menjawab pertanyaan ini. Daftar tadi bisa jadi akan merujuk pada berbagai referensi, kesiapan materi, cara memperlakukan anak didik, tingkah laku, yang bisa jadi berbeda-beda bagi setiap orang. Mari simak komentar anak-anak tentang guru yang baik. Komentar ini bisa berlaku universal bagi kita semua. Di China, anak-anak mengatakan, ibu guru Gao seperti ibu bagi mereka. Dia mendengar semua masalah dan keluh kesah serta membantu mereka menyelesaikan masalah. Sedangkan, guru Shan selalu melucu dalam kelas menulis dan membuat semua murid sangat tertarik dalam pelajaran itu. Tanpa disadari, murid jadi sangat suka menulis dan secara bertahap, mereka memelajari beberapa trik untuk menulis dengan baik. Gur Shan memperlakukan tiap siswa dengan setara. Dalam kebaikan hatinya, dia tidak pernah memihak. Sebagai murid, ini adalah hal yang paling berharga tentang guru. Sebaliknya, dalam kelas guru Chen, murid merasa santai dan hidup (bersemangat). Dia selalu “tanpa sengaja” mengajukan pertanyaan atau membuat kesalahan agar murid dapat membetulkannya.

Kalau ada murid mengatakan sesuatu yang salah, guru Chen tidak menyalahkannya. Dia bahkan akan berkata sambil tersenyum,“Kesalahan Bagus! Kesalahan membantu kami menemukan masalah-masalah”. Tidak seberapa lama kemudian, bahkan siswa yang paling pemalu mau mengangkat tangan dan menjawab pertanyaannya. Di China, guru disukai jika mengetahui nama setiap anak. Dia juga mampu menjelaskan pelajaran di papan tulis. Jika seseorang murid tidak paham, guru akan akan mendudukan anak itu di sebelahnya dan menjelaskan lagi pelajarannya.

2

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010

Essay

”Guru yang disukai menghormati anak-anak. Dia selalu memanggil siswa dengan sopan dan memperhatikan semua siswa ketika mengajar,” tambah seorang murid.

Pusat Perhatian Dari komentar para siswa di atas, agaknya mengena dan menggambarkan secara jelas bagaiaman seharusnya seorang guru yang ideal. Guru yang baik pada dasarnya adalah manusia yang baik. Mereka punya kepribadian penyayang, baik, hangat, sabar, tegas, luwes dalam perilaku, bekerja keras, serta berkomitmen pada pekerjaan mereka. Pusat perhatiam mereka bukan pada buku teks atau kurikulum, tetapi pada anak-anak. Mereka sangat menyadari beragamnya cara anak-anak belajar, perbedaan antar anaka-anak dan pentingnya metode beragam untuk mendorong siswa mampu belajar. Anak-anak yang belajar dengan guru semacam itu tidak perlu mengeluarkan uang tambahan untuk mengikuti les sepulang sekolah. Guru ideal harus mampu memahami psikologis murid-muridnya. Setiap siswa berbeda dari yang lain dan akan beraksi berbeda terhadap situasi. Semua siswa tidak dapat disamakan dan karena itu perlu perhatian secara individu. Guru ideal tahu di mana kekurangan para siswanya. Guru ideal tidak pernah membiarkan siswanya dalam keterbatasan. Ia selalu memotivasi mereka untuk mencapai masa depan dan memperluas cakrawala mereka. Guru dalam pengertian sederhana adalah orang yang memfasilitasi alih ilmu pengetahuan dari sumber belajar kepada peserta didik. Perkembangan pesat teknologi informasi saat ini, kiranya menumbuhkan tantangan tersendiri bagi guru. Mengingat guru sudah bukan lagi satu-satunya sumber informasi hingga muncul pendapat bahwa pendidikan bisa berlangsung tanpa guru. Hal ini benar jika pendidikan diartikan sebagai proses memperoleh pengetahuan. Namun pendidikan juga media pendewasaan, maka prosesnya tidak dapat berlangsung tanpa guru. Sebuah Tantangan Tentu saja tuntutan profesionalisme guru semakin tinggi karena pesaingnya juga tinggi. Salah satunya, tayangan televisi yang lebih mampu membuat sebagian besar peserta didik lupa pada tugas utamanya, yaitu belajar. Bahkan, tayangan televisi membuat mereka tidak memiliki rasa rindu untuk hadir di sekolah. Bagaimana guru menghadapi tantangan ini sehingga tetap menjadi guru ideal yang difavoritkan peserta didik? Kategori guru ideal akan memiliki makna berbeda bagi setiap orang. Guru ideal bagi Ikal dalam “Laskar Pelanginya Andrea Hirata” adalah Ibu Mus yang memiliki kemampuan “superhero“. Ibu Mus dapat mengajar kelas I sampai Kelas 6 SD, yang kebetulan di sekolah itu hanya ada satu orang. n


Editor’s Note “Even if everything changes You can talk, you can play, you can love Even if everyone leaves It’s ok, I will be by your side”

SELI NovIodorE 8d - 39

Hola guys! Kita ketemu lagi di majalah sekolah kita. Yap yap, apa lagi kalo bukan majalah DIANTARA. Kali ini, kita dari tim majalah sekolah

mengambil tema Talk, Play, Love. Buat yang belum tau, tema ini juga merupakan judul lagu, lho! Yapzz, empat kalimat yang kita tampilin di atas itu adalah sebagian dari lagu Talk, Play, Love (TPL) yang sudah di translate-kan ke Inggris. Nah..kalau menurut lagu yang dipopulerkan oleh Anyband ini, ada orang yang putus asa karena suasana yang nggak enak. Semua orang ninggalin dia. Makanya, lewat lagu ini, dia pengen nunjukin kalo dia nggak masalah dengan itu, karena ada musik yang nyelamatin hidupnya. Wih.. Kliatannya nggak nyambung amat sama majalah sekolah kita ya?? Hehehehe.. Tenang aja, kita nggak menafsirkan lagu ini seperti itu kok! Kali ini, kita pengen nafsirin Talk, Play, Love nggak seperti makna aslinya.

Kali ini, kita pengen nunjukin lewat tema itu tentang kehidupan kita sebagai remaja. Sadar nggak, jadi remaja itu enak, lho! Kita bisa ngapain aja yang kita suka tanpa perlu gengsi. Coba kalo kita udah dewasa kaya ortu-ortu kita, kan nggak lucu kalo kita masih lari-lari kayak anak kecil. Kalo kita masih kecil-kecil imut-imut kaya anak TK, kan nggak lucu kalo kita pacaran (buat yang sekarang lagi pacaran :D). Ya nggak? Hayo ngakuu!!! Lewat tema kita, kita pengen nunjukin kehidupan kita yang fantastic secara umum plus simpel: bicara, main, dan mewujudkan kasih sayang. Tapiiii, (sayangnya) kehidupan kita yang juga mengikutsertakan kata ‘belajar’ kita masukkan dalam majalah sekolah kita kali ini. Belajar itu kita masukkan dalam “Talk” alias bicara. (Maksa banget ya? :P) Anyway... Enjoy our school magazine, and we apologize if there’s any fault or if this school magazine isn’t like you think it would be. n With love, DIANTARA Magazine Team

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010

3


FRIENDS ARE EVERLASTING GIFTS EDISI 6 TAHUN 2010

Talk PlayLove

Belajar Oke, Main Oke

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010

i

Ketua Umum Sr Benedicta Suhananti MC Koordinator Pelaksana Haryadi AMd SELI NovIodorE 8d - 39

Anggota Stefanus Maryadi SAg Dra Sri Rahayu Prihatin Hariyanto Koordinator Tim Giselle Carmelia Aditya Tim I Sherlyta Utomo Angela Maria W Lucia Jessica Nadine Maria Marcella Alvin Handoyo Felicia Angka

SELI NovIo

Tim II Febrina Cinantya Gianne Kartiko Monica Lavenia Swany Agustine Chaterine E Felicia A Purnomo Chaterine Dj

SELI NovIodorE

dorE 8d -

39

8d - 39

Tim III Nadia Isabella Magdalena Suminto Linawati Febriana Maria Jennifer Cicilia Christina Suhartono Felicia Halim Avilia Tania Tim Foto Cindy Hutomo Livia Marsha Ayling Calista Tania Maharani Sekretaris Redaksi Vivian Putri Erica Felita Alamat Redaksi SMPK Santa Clara Jl Ngagel Madya 1 Surabaya (031) 5032171 Email redaksi diantara_magazine@yahoo.com

CINdY

H u To

M o 8d

- 27 SELI NovIod

orE 8d - 39

Untuk Kalangan Sendiri. redaksi menerima sumbangan naskah sesuai dengan rubrikasi yang tersedia. Panjang naskah maksimal 800 kata tanpa spasi. Materi naskah, dan juga foto-fot0, komik dan lain-lain dalam bentuk softcopy dapat dikirimkan e-mail redaksi. Materi yang belum dapat dipublikasikan pada edisi kali akan hadir untuk edisi majalah Diantara berikutnya.

4

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010


Creativity

Konsultasi Mama

Selain lomba ngedit foto, ada lomba mendesain baju, yang bertema Imlek! Dari sekian banyak karya yang masuk, juri yang terdiri atas Ibu Maria, Lucia Jessica dan Savira Gunawan, hanya menetapkan satu pemenang saja. Siapa dia?

nadia isabell 8C-23

U

DAH lama Florentina Tamariska atau akrab disapa Chica, suka mendesain baju. Di kelas, kalo Chica udah nyelesein tugas dari guru atau lagi nganggur, Chica langsung nglakuin hobinya ini. Makanya, waktu di Santa Clara ada lomba mendesain baju, Chica langsung ikut! Awalnya sih, Chica bingung mau desain baju kayak apa. “Beneran deh, otakku saat itu buntu banget,” cerita Chica. Gak ada satu gambaran pun yang terbayang di pikirannya Chica, habisnya temanya Imlek sih! Susah. Sampe-sampe Chica nanya juga ke temen-temennya, minta ide maksudnya, terutama ke sahabatnya, Melissa. Tapi, semuanya tidak sesuai dengan selera dan jiwa seorang Chica. Akhirnya, pada suatu hari, tepat saat pelajarannya Pak Bangkit, Chica nemuin gambaran yang sesuai banget dengan jiwanya! Padahal, awalnya cuma bermaksud buat corat-coret doank.. Malam harinya, Chica

langsung menggambar ulang di kertas gambar dan mewarnainya. Setelah nyelesein satu gambar, tebersit ide cemerlang ini. Chica mendesain baju Imlek yang kedua! Woww. Baju yang kedua ini, Chica terinspirasi dari Debby (salah satu pemenang dari lomba ngedit foto) yang waktu itu “minta dibuatin desain baju batiknya. Tapi, karena bagus bangett, jadinya aku pake untuk ikutan lomba mendesign baju,” papar Chica. Setelah puas, Chica melihat kembali majalah mamanya. Awalnya seh, cuma bermaksud buat baca cerpen doank. Tapi, ketika ngeliat gambar yang terpampang di majalah. Mulailah semangat Chica membara lagi. Sempat konsultasi sama mamanya, Chica membuat desain baju yang ketiga. Nah, gambar ketiga inilah yang jadi juaranya. ”Gambar ketiga ini bener-bener sesuai dengan jiwaku. Thanks untuk semuanya yang udah bantu,” jelasnya. n

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010

5


Our Activities

Aneka Tujuhbelasan sWanY aGustine 8B - 37

S

EKOLAH merayakan Kemerdekaan dengan mengadakan upacara dan aneka lomba. Semua kegiatan dilakukan di lapangan yang baru saja dibangun. Upacara berlangsung khidmat. Sedangkan lombanya sangat semarak. Lomba MIPA, mengadu wawasan ilmu pengetahuan antarsiswa. Ada lomba yang butuh kekompakan antaranggota kelompok. Kalau tidak kompak, salah satu anggota akan terjatuh, karena kaki antar anggota saling terikat. Nah, seru kan? O ya guys, ada juga loh lomba yang bisa bikin kita tertawa sekaligus degdegan. Lomba futsal , eitss, tetapi sambil mengenakan daster loo. Lalu, lomba yang ngenyangin, yaitu lomba makan krupuk. Cuma membutuhkan kecepatan mengunyah dan menelan krupuk yang sudah disediakan panitia. n

6

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010


Our Activities

Imlek di Sekolah S

AAT semua lampion warna merah terpasang, saatnya terucap,“Gong Xi Fai Choi!� Ucapan selamat Hari Raya Imlek disampaikan, termasuk bagi-bagi amplop. Imlek dirayakan pada hari pertama bulan pertama menurut penanggalan Tionghoa. Tahun Baru ini dianggap sebagai hari libur besar dan memiliki pengaruh luas. Namun makna terpenting dari Imlek adalah merayakan pergantian tahun dan memohon berkat pada Yang Kuasa. Nah, bagaimanakah kalian merayakan Imlek bersama keluarga? kalian? Makan bersama? Menyalakan kembang api? Berdoa bersama ? Yap..itulah yang dilakukan. n

Bagi-bagi Cokelat FebRina CinantYa 8B - 11

E

HM, tanggal 14 Februari, tanggal dan bulan yang sangat berkesan bagi kaum muda. Hari itu identik dengan cokelat, bunga. Pokoknya yang berbau romantis. Tahun ini, Sanclar tidak memperingati. Agak kecewa sih, tapi tidak masalah. Di hari itu, sejumlah siswa tetap dapat berbagi kasih dengan sesama. Salah satunya, berbagi cokelat, bernyanyi dan bersenang-senang. Tentunya, tanpa melanggar aturan sekolah. Pokoknya, tetap enjoy. n

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010

7


Our Activities CINdY HuToMo 8d - 27

Nyala Perjuangan Kartini Lahir 21 April 1879, Kartini meninggal dalam usia muda (25 tahun). Namun, ia meninggalkan pandangan hidup yang terus menyala sampai sekarang. -Kartinian

T

IDAK hanya dalam emansipasi (persamaan hak), Kartini melihat perjuangan perempuan untuk memperoleh kebebasan, otonomi dan persamaan hukum itu, hanyalah bagian dari gerakan yang lebih luas. Kartini memang dilahirkan dari keluarga dengan tradisi intelektual kuat. Saat sekolah, kira-kira berumur 12 tahun, Kartini menguasai pelajaran dengan baik. Ia fasih berbahasa Belanda, prestasi yang tidak biasa bagi wanita Jawa waktu itu. Tahun 1964, Presiden Soekarno menyatakan tanggal kelahiran Kartini, 21 April, sebagai ‘Hari Kartini’, dan menjadi Hari Libur Nasional. Namun, keputusan ini banyak dikritik. Bukan soal libur dan tidak, yang jelas Kartini adalah salah tokoh nasionalis, dengan ide-ide baru, yang berjuang atas nama banyak orang. n

Pemenang Perayaan Paskah

Rias dan Fashion Show : Hans Kristian/Nova Surya Pranata (9D), Derry Galista/Michelyne Whitney (9C), Bonifasius Vendra Putra/ Disa Christian (9B) Mini Conference : Guszeus Wisnu/Christian Natan, Daniel Hendro (8D), Belinda Sunur/Ayu Permata Sari/Yovita Sugiono Putri (8A), Christian Pranata/Sebastianus Pradipta/Magdalena Suminto (7B) Band : Little Wings, Mikir Band, Seven Heaven Juara Favorit Band : Mikir Band Vocal Group : Kelas 8B, Kelas 7D, Kelas 7B Story Telling : Dea Malinda, Celine Tashya Evangelista, Vivian Putri Dance : Veronica Sutanto/Catherine/Tasha/Gaby Christina, Alexandra Claudia/Angielica Ruslie/Indah Cahyani/Sisca Melani, Natasha Citra/Teresa Benaputri/Gabriella Wisesa/Felicia Giovanni Cipta Karya : Alfred Tjandra/Kevin, Viona Sutantra/Patricia Devina/Stei Augusta, Nadine Nathania Pidato Bahasa Jawa : Satryatama Ekaputra, Tadeo Benita, Anna Karenina Ekaputri Fashion Show Individu : Rossa, Narulita, Maria Yolanda Felicita. Favorit Fashion Show : Narulita dan Athanasius Ronaldus

ANgELA MArIA 8d - 3 CINdY HuToMo 8d - 27

8

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010


Our Activities CINdY HuToMo 8d - 27

Sepenuh Hati FeliCia ap 8C-13

S

AYA sangat terkesan dengan acara Sanclar-21, even Kartini-an di sekolah 24 April 2010. Sebagai penerus bangsa, kita bisa memahami, apa arti Kartini dengan cara moderen. Berkat Ibu Kartini, kita bisa sekolah. Saya juga ikut senang, ketika melihat temen-temen saya berlomba mendadani, cipta karya, band dan dance. Semua ini berkat ibu kita Kartini. Pada saat acara ini dimulai anak-anak sangat heboh dan meriah. Apalagi, waktu Little Wing (band sekolah), main. Semua bersorak dan waktu dance juga banyak yang menonton. Saya juga senang karena mendapat banyak hadiah sebab kelas saya banyak yang menang lomba. Saya menjadi bangga, sebagai penerus Kartini-Kartini kecil zaman sekarang. Saat mengikuti lomba-lomba, temen-temen, melakukan dengan sepenuh hati dan akhirnya mereka yang bekerja sepenuh hati, maka ia akan memperoleh hasil baik. Guru-guru juga ikut memeriahkan Sanclar-21 ini dengan penuh semangat. Walau lift-nya tidak bisa dipakai, ada beberapa guru yang rela naik turun ke lantai 4, buat melihat lomba konferensi tentang global warning. n

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010

9


Religiousity Di ruang makan, tidak terlihat Jenny. Sesudah duduk, perasaan ingin tahu itu terjawab. ”Jenny memutuskan pulang ke kampung halaman. Papa sudah mencegah, tapi Jenny memaksa pergi. Dia tak sempat berpamitan padamu, katanya, takut mengganggu istirahatmu.” +++

Hariett dan Jenny Ini kisah tentang gadis cantik dan ceria. Namanya, Hariett Johnsson. Ia berasal dari keluarga terpandang. Papanya, Mark Johnsson, pengusaha sukses, dan mamanya, Demetria Johnsson, aktivis anak.

nadine nathania 7C-25

H

ARIETT anak tunggal yang punya kekurangan. Jantungnya tidak normal. Beberapa kali bocor. Karena ekonomi keluarganya kuat, penyakitnya dapat teratasi. Sebenarnya, penyakit Hariett dapat sembuh bila ada donor jantung untuknya. Sejauh ini, belum ada jantung yang cocok. Suatu hari, saat berbincang, Ny Johnsson mengusulkan mengangkat anak dari yayasan yatim piatu yang diasuhnya. Tuan Johnsson semula agak keberatan, namun akhirnya tersentuh juga saat istrinya memberi alasan. Ketika hari yang ditentukan, keluarga Johnsson jalan-jalan sore, keliling kota. Pulangnya, mobil mengarah ke panti asuhan. “Hariett, kami memutuskan mengadopsi seorang anak dari yayasan mamamu ini agar kamu tidak merasa kesepian lagi,” jelas Ny Johnsson begitu tiba di halaman parkir Yayasan Cinta Anak. Hariett kemudian diperkenalkan dengan Jenny. “Selamat siang, Tn, Ny, dan Nona Johnsson. Saya Jenny,” kata gadis itu. Umur Jenny lebih tua dua tahun dari Hariett. Hari-hari berikutnya, di rumah keluarga Johnsson yang sangat besar, tidak terasa sepi. Hariett dan Jenny semakin akrab. Namun, sesuatu mulai berubah. Hariett cemburu kepada Jenny. Apalagi, suatu kali saat pulang, rumah sepi. Ternyata, papa dan mamanya berjalan-jalan ke kota dengan Jenny. Hariett menangis. Ia tahu, sebelum ada Jenny, jarang bepergian

10

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010

karena kondisi kesehatannya yang tidak memungkinkan. Hariett tidak boleh terlalu capek. Belakangan, Hariett mulai menghindar dari Jenny. Lebih banyak berdiam di kamar. Jenny merasa dan bertekad mencari tahu penyebabnya. Sewaktu Hariett bersekolah, diam-diam Jenny pergi ke kamar Hariett. Tiba-tiba, iaa menatap laptop Hariett. Perlahan, Jenny membuka laptop. Ada ile pada folder pribadi Hariett. Isinya curahan hati, tentang penyakitnya, tentang keiriannya pada Jenny, dan keinginan untuk sembuh sangat kecil. Jenny meneteskan air mata. Selama ini, Jenny belum tahu penyakit Hariett. “Apa yang bisa kulakukan. Aku ingin membantumu, Hariett. Tapi, bagaimana caranya,” gumamnya dalam hati. Tanpa disadari Jenny, Hariett masuk kamar. Ia kaget melihat Jenny memegang laptopnya. Ia berlari dan merebut laptop itu. ”Apa yang kamu lakukan di sini, apa maumu. Berani-beraninya kamu membaca tulisan pribadiku,” cecar Hariett. Jenny menunduk. Ia meminta maaf. ”Aku tidak tahu, perbuatanku telah menyakiti hatimu.” Tapi Jenny justru menghardik. “Kamu lancang. Kamu tidak tahu apa-apa tentang aku. Aku benci kamu,” damprat Hariett, yang lalu mengusir Jenny dari kamar. Karena menangis semalaman, Hariett memutuskan tidak bersekolah. Seharian, ia mengurung diri. Baru saat makan malam, ia keluar. “Hariett, papa dan mama ingin bicara serius kepadamu,” kata papanya.

MALAM itu, Hariett menonton televisi. Tanpa sengaja, ia melihat berita. Si pembaca berita mengabarkan adanya kecelakaan pesawat jurusan Bandung. ”Itu kan rumah Jenny, dan ia pulang hari ini, berarti...,” gumam Hariett. Ia pun berteriak memanggil orangtuanya. Mereka juga kaget melihat berita di televisi itu, lalu menghubungi rumah sakit tempat para korban kecelakaan. Ketiganya lantas bergegas ke sana. Dalama perjalanan, Hariett menyadari, sebenarnya ia menyayangi Jenny. Ia jadi teringat kata terakhir yang diucapkannya : Aku benci kamu! Ada sebongkah penyesalan mendalam. Di rumah sakit, orangtuanya sibuk mencari Jenny. Tidak diketemukan. Ternyata, Tuhan memberikan rencana lain. Sebuah kabar menyatakan, Jenny tidak tertolong. Hanya, pihak rumah sakit mendapat pesan dari Jenny mengenai donor jantung. Semula rumah sakit keberatan karena tidak ada wali yang menyetujuinya. Karena Jenny bersikeras mendonorkan jantungnya, pihak rumah sakit setuju. Sebelum meninggal, Jenny meminta jantungnya diberikan kepada Hariett Johnsson. Keluarga Johnsson datang, dengan perasaan gemetar, Tuan Johnsson menyingkap kain yang penutup jenazah. ”Jenny!!! Sedangkan, Hariett menjerit dan menangis. Pihak rumah sakit kemudian menyampaikan bila Jenny telah mendonorkan jantungnya kepada Hariett. Surat keterangan disodorkan. Hariett semakin terguguk, menangis tersedak-sedak. Isi surat itu dibaca. ”Aku mendonorkan jantung ini, karena aku ingin melihat adikku, sehat kembali.” Dalam suasana duka, operasi jantung dilakukan. Berhasil. Tapi, dua bulan sesudahnya, Hariett meninggal karena serangan jantung. Ia dimakamkan disamping makan Jenny. Keluarganya mengiringi jenazah Hariett dengan sedih. Hariett bersatu kembali dengan Jenny dan Hariett berkesempatan menyampaikan rasa bersalahnya walau terlambat. n


Religiousity

Kasih dari Rumah

Semua orang hidup dengan sangat terburu-buru. Ingin lebih bertambah kaya, ingin lebih berkembang dan seterusnya. Anak-anak hanya punya sedikit waktu bersama orangtuanya, orangtua memiliki sedikit waktu untuk diri mereka.

haRiYanto PEmBInA EkStrA JurnAl SmPk SAntA ClArA

S Ibu Teresa

EORANG siswa bertanya,”Pak, kok, teman-teman menjauhi saya sekarang.” Siswa lain mengeluh,”Saya merasa kesepian di rumah Pak, jadi saya main komputer saja.” Lalu, siswa lain curhat,”Saya kesal sama orangtua, saya mau sekolah di sana, tapi tidak boleh, dan harus masuk sekolah yang ini.” Keluhan, dialog, dan percakapan ini memang tidak langsung. Kadang saat saya tengah mengerjakan pekerjaan utama saya di malam hari, kalimat-kalimat itu muncul di messenger saya di facebook. Ya, saya melakukan komunikasi lewat chat, dengan ’anak-anak’ saya itu. Substansi yang hampir sama terlontar ketika saya memimpin pendalaman iman di lingkungan saya. Para ayah umumnya menyampaikan begini,”Sebagai ayah, tugas pokok saya mencari uang. Anak-anak adalah urusan ibu di rumah. Sekolah juga.” Sebaliknya, para ibu tak mau kalah. Katanya,”Saya selalu bangun paling pagi, menyiapkan semuanya, buat anak-anak. Saya juga capek. Kenapa ayah tidak pernah mau berbagi pekerjaan ini.”

Kepada ’anak-anak’saya, saya sampaikan, untuk selalu berpikir positif. Ambil sisi baik dari apa yang mereka alami sekarang. Tidak ada orangtua yang menginginkan hal tidak baik bagi anaknya. Pasti tujuannya terbaik. Sekarang yang penting, saling membuka hati, berkomunikasi secara dua arah. Anak-anak mempertegas apa sih maunya anak, dan orangtua menampung apa yang diinginkan si anak. Nikmati kebersamaan ini sebagai hal yang menyenangkan dalam keseharian. Kepada bapak dan ibu di lingkungan saya, saya sampaikan, saling menyadari, ada sesuatu ’yang salah’ dalam relasi anak, ibu dan ayah. Ini dapat dimulai dengan memecah kebuntuan akan rasa, perhatian dan kepedulian. Bukan hanya dari sisi anak tapi juga sisi orangtua. *** IBU Teresa pernah mengungkapkan bahwa penyakit terbesar saat ini bukanlah lepra atau TBC melainkan perasaan tidak dikehendaki. Kemiskinan yang terburuk adalah kesepian dan merasa tidak dicintai. Ada banyak kelaparan cinta dan apresiasi di dalam dunia dibandingkan kelaparan makanan. Ungkapan ini begitu terasa ketika

zaman terus menggulirkan ’paradigma kebendaan’ di sekitar kita. Saya masih sering berpikir, kemiskinan sekadar terkait dengan kelaparan, tidak punya pakaian dan tidak punya rumah. Padahal, ada yang lebih parah, yakni kemiskinan atas rasa tidak dikehendaki, tidak dikasihi dan tidak dipedulikan. Saya kira, kita semua pernah mengalami ’kemiskinan’ yang seperti ini. Saya mencatat kata-kata Ibu Teresa saat masih hidup dan berada di Washington tahun 1984. Ia menjawab pertanyaan kenapa banyak terjadi kesedihan dan ketidakgembiraan di dunia. ”Dunia sedang jungkir balik dan sangat menderita. Hanya sedikit kasih di dalam rumah, di dalam kehidupan keluarga. Tidak cukup waktu menikmati kebersamaan. Padahal, kasih kasih berasal dari rumah,” kata Ibu Teresa. Dalam sebuah cerita yang beredar di milis, seorang anak sampai perlu menabung hanya untuk mengganti waktu luang ayahnya, yang terus-terus menerus memilih kerja lembur daripada menemani si anak. Kisah ’Bicara Sebelum Terlambat’, salah satu bagian dari tema ’Aku Cinta Keluarga’ pada Aksi Puasa Pembangunan (APP) 2010 Keuskupan Surabaya, mengungkapkan perlunya keterbukaan di dalam keluarga. Kalau tidak ada keterbukaan itu, maka sangat mungkin kata-kata inilah yang akan meluncur. ”Kasihku, dapat menikahimu, adalah hal yang paling bahagia aku rasakan dalam hidup ini. Maafkan salahku, maafkan aku tidak pernah memberitahumu tentang penyakitku. Kasihku, jika engkau menangis sewaktu membaca surat ini, berarti kau telah memaafkan aku.” Si tokoh ayah menuliskan surat ini ketika semuanya sudah terlambat. Si ayah menderita kanker stadium akut, dan tidak dapat menikmati kebersamaan bersama istri dan anaknya. Semuanya gara-gara, saling menyimpan perasaan dan informasi yang seharusnya dapat diutarakan. Sang istri tidak dapat berbuat apa-apa lagi. Pada detik-detik terakhir si ayah, ia hanya dapat berkata,”Sayang bukalah matamu sebentar, lihatlah anak kita. Aku mau dia merasakan kasih sayang dan hangatnya pelukan ayahnya.” Kehangatan, sebuah kerinduan, yang sering saya rasakan saat lama tidak bertemu orangtua saya. Kehangatan sebuah kasih dari orang yang menyayangi. Kehangatan yang dapat kita peroleh dari rumah kita, keluarga kita. Kembalilah kepada keluarga, sebelum semuanya terlambat. n

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010

11


Focus

Belajar Oke, Main Majalah skul DIANTARA tahun 2010 ini, mencetuskan tema Talk Play Love. Bingung ya? Hehehe… Talk Play Love ini diambil dari judul lagunya Anyband. Kata-kata ini sarat dan amat menggambarkan jiwa remaja.

Giselle aditYa 8D-21, sheRlYta 8B - 35

B

LAK-BLAKAN, itulah kesan pertama dari Frans Loekito saat diwawancarai DIANTARA, Kamis (24/2/2010). Ditemui di perpustakaan, cowok kelahiran Surabaya, 24 Desember 1995 ini, mencoba memaknai Talk, Play, Love, dalam kesehariannya. Peraih nilai rata-rata try-out pertama tertinggi di Santa Clara ini membagi kiat belajarnya. Kebetulan, cara belajar Frans adalah audiovisual, yaitu belajar dengan bantuan suara. “Kalo aku, biasanya belajar sambil ngomong keras-keras. Kalo ada orang yang ngomong dalam kamar, langsung aku usir. Ganggu belajar,” ujarnya. Selain itu, Frans berpendapat, dalam belajar diperlukan komitmen. Ia menyarankan untuk menjauhkan handphone, NDS, dan komputer karena mengandung ‘hawa’ yang ‘menjerumuskan’ kita untuk tidak belajar. “Kalau ada handphone, pengennya SMS-an terus. Kalau lihat NDS sama komputer, pengennya main terus. Makanya, tiga benda itu harus disingkirin sebelum menjerumuskan kita,” ungkapnya.

Kata Mereka…. livia maRsha 8D - 24

S

IluStrASI: vinCent halim (8d)

12

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010

EKOLAH….pasti yang ada dalam pikiran,”Aduhhh belajar…‘aaaahhh pelajaran’. Nggak juga kok! Sekolah tuh asyik banget, nggak cuma belajar di sekolah. Bisa main atau melakukan kegiatan non-akademis dan menemukan kasih sayang. Sekolah Santa Clara ini salah satu contohnya. Lomba-lomba di bidang akademik dan non-akademik ada, termasuk juga tentunya kepedulian dan kasih. Pendeknya, you can talk you can play you can love. Redaksi DIANTARA berbagi cerita dengan sejumlah teman. Di antaranya Fabbiana, Kenneth, Clarissa, dan Dio.


Oke Adik Evelyn Loekito ini mengatakan pernah mengikuti remidi pada mata pelajaran tertentu. “Aku pernah remidi geograi, bahasa Daerah, sama sejarah,” ujarnya sambil tertawa. Setelah mendapat nilai yang kurang memuaskan dalam ulangan, Frans berusaha memperbaiki diri, dengan belajar dari jawaban yang salah itu. Dalam ujian yang dihadapinya, Frans selalu memasang target nilai. Pada mata pelajaran Bahasa Inggris dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), ia mematok nilai 9. Sedangkan Matematika, ia mematok nilai antara 9 sampai 9,5, dan Bahasa Indonesia, memasang target nilai minimal 8. Cowok berkacamata ini mengaku, dirinya sebenarnya maniak game, baik game handphone, komputer, maupun NDS. Awalnya, sering curi-curi kesempatan main NDS sambil belajar. “Ujung-ujungnya pasti ketauan,” ungkapnya. Ia lalu sadar, bermain cuma buat refreshing saja, tapi kalau belajar itu kan terus-menerus. Cowok yang suka makan, tidur, menonton TV, dan bermain pada waktu luangnya ini berpesan agar tidak belajar secara ‘nggetu’ atau belajar secara memaksa. “Kalo belajarnya maksa, pasti nggak bisa masuk. Pintar-pintarlah membagi waktu, bersikap dewasa dan bisa membatasi diri. Selain itu, jaga kesehatan,” pesannya.

ANgELA MArIA 8d - 3

Lain orang, lain pendapat. Menurut Indira Siedharta, peraih nilai rata-rata try-out Dinas Pendidikan tertinggi kedua, remaja harus dapat menyeimbangkan antara satu unsur dan yang lain. “Kalo menurutku, kita harus bisa nyeimbangin antara talk, play, sama love. Akademis jalan, main jalan, mencintai orang lain juga harus jalan. Kalo gak gitu, wah… ga tau deh,” ujarnya sambil tertawa. Ditanya tips agar para remaja dapat menyeimbangkan semua unsur-unsur tersebut, Indy, panggilan akrab Indira, mengatakan bahwa remaja harus pintar mengatur waktu dan harus mampu berkomitmen. Meski ia berpendapat remaja harus mengutamakan akademis alias talk, Indy dengan tegas menyatakan bahwa unsur lain tidak boleh dilupakan. “Memang, talk itu harus lebih diuta-

makan dibanding yang lain, tapi, kita juga harus bisa nyeimbangin unsur yang lain. Play sama love gak boleh dilupain,” tegasnya. Kakak dari Surya Siedharta ini mengungkapkan dalam belajar itu sebaiknya tidak menggunakan sistem SKS (Sistem Kebut Semalam). Buat mata pelajaran hapalan, sering-sering baca. Soalnya, nggak mungkin hapal cuma dalam satu malem. ”Kalo mata pelajaran hitungan, seringsering latihan. Tapi yang paling penting, jangan lupa berdoa.” ujar Indy yang menginginkan semua nilai ujiannya di atas 9.. Dalam waktu luangnya, cewek kelahiran Surabaya, 9 Oktober 1994 ini, mengaku senang bermain dengan keenam anjingnya yang bernama Ichy, Franco, Pufy, Chelsea, Balto, dan Kuro. Selain itu, ia juga senang mendengarkan musik, main komputer, jalan-jalan, dan tidur. n

Mereka ternyata punya pandangan yang sama dan juga berbeda mengenai Talk Play Love. “Kalau talk, ya belajar sama guru, pertamanya kita ndak tau.. Akirnya jadi tau. Trus kita main sama semua orang, ndak pilih-pilih temen.. Kalo love, menyayangi sesama,” ungkap Fabbiana. Clarissa menambahka, belajar itu dari OSIS, belajar dari orang lain. Sedangkan, kalau main ya dari ekstrakulikuler, karena dapat ngembagin bakat di situ. “Kalo love, ah itu antar temen,” terangnya. Untuk membagi waktu di antara Talk Play Love, Otto langsung nyerocos. “Pagi belajar, siang ya play dan malem ya love.” Wah, wah, wah. “Jadi, bagi waktu mesti pinter,” tukas Kenneth. amun, Clarissa tampaknya lebih bijak. Baginya, yang pertama adalah harus sadar diri.

“Belajar ya gak usah belajar terus, perlu ekstra juga biar gak stres. Kalo love tuh sebagai pemacu buat belajar. Ya pokoknya harus bisa bedain sendiri, profesional.” Fabbiana menambahkan bagi waktu antara belajar, main, sama fokus. Kalo love sebagai hiburan saja. Saat ditanya, mana di antara tiga hal itu yang paling penting, Fabbiana menyebut semuanya penting. “Kalo sekarang kita khan usia sekolah. Ya, yang paling penting belajar dulu, tapi jangan lupa mainnya buat refreshing,” tandas Clarissa. Menurut Otto, play adalah yang tidak penting. Alasannya, walaupun berbakat dalam permainan tapi belum bisa menjamin masa depan. “Eh, semua penting, kita butuh semua buat masa depan,” tukas Kenneth tak mau kalah. n฀

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010

13


Focus

Masing-masing Ada Waktunya lAPorAn: livia maRsha, anGela maRia, aYlinG Calista, maRCella, CindY hutomo Sapa sih yang nggak kenal Bu Christine? Yup.. Beliau adalah guru-guru Bimbingan Konseling (BK) di SMPK Santa Clara.

M

ENURUT Bu Christine, talk itu baik karena berhubungan dengan sesama, berhubungan dengan guru, sehingga membentuk play. Dalam kasih sayang, dapat menyayangi diri sendiri, saudara dan sesama. “Sebaiknya, sebatas saling kenal. Kalu ingin tahu lebih dekat, ada batas-batas yang dapat dimengerti. Jika dilakukan sembunyi-sembunyi, akan memberi peluang yang bersifat negatif,” katanya dalam wawancara dengan redaksi DIANTARA. Kegiatan ekstra kurikuler, menurut Bu Christine, menunjang bakat anak seperti modeling, basket, dan pencapaian maksimal Unas. Tahun lalu, ada siswa yang nilainya tertinggi se-Surabaya dan peserta yang lulus 100%. Cara menyeimbangkan Talk Play Love adalah tidak ada larangan berbicara di dalam kelas. Ada waktu sendiri untuk bermain dan berbicara. Berbicara dapat berupa presentasi, berdiskusi. Kasih sayang dapat berupa mengasihi guru, menghargai dan memahami guru dengan cara perhatian di dalam kelas, tugas dari guru di selesaikan dengan baik. ”Berbicara itu misalnya, dengan baik dan sopan. Coba kalau bicara di kelas tidak dengan baik, tidak pada saatnya, bisa menyebabkan pelajaran tertinggal dan belajar menjadi tidak baik. Bermain pada saat jam pelajaran yang tidak disenangi sama saja juga tidak ada kasih sayang,” terang Bu Christine. Tiga unsur itu, Talk Play Love jika diterapkan dengan baik, memberi pengaruh positif terhadap sekolah dari segi murid, guru dan pelajaran. Kalau anak-anak tertib dan disiplin, tidak perlu ada tata tertib dan pemberlakuan poin. Menurut Bu Christine, Talk dalam lingkup murid baik karena masih ada rasa hormat walau ada juga yang masih kurang hormat sehingga perlu diperbaiki dengan cara diingatkan dan ditegur. “Play itu wajar asal tidak berlebihan. Kalau berlebihan lantas lupa belajar, dan sampai rumah tidak belajar karena ngantuk, akhirnya tidak dapat konsentrasi dalam pelajaran,” tambahnya. Di masa Bu Christine sekolah dulu, talk itu menyenangkan karena dirinya aktif belajar. Play merupakan kreativitas karena terdapat game yang bersifat belajar sambil bermain. Contohnya kalau sekarang itu, Bina Rohani ke Kaliandra dan kunjungan ke tempat bersejarah. Nah, untuk Love sangat menyenangkan karena merupakan dasar dari relasi berkomunikasi dengan orang lain yang didasari kasih dan tidak ada rasa iri hati, tersinggung, marah dan dendam. ”Pikiran yang positif akan menimbulkan kata-kata yang baik dan pikiran yang baik pula,” papar Bu Christine. n

14

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010


Focus

Terbuka pada Orangtua sheRlYta 8B-35 Kata orang sih, zaman sekarang “edan” banget alias “gila” banget. Gaya pacaran anak remaja sudah nggak terkontrol dan terlalu bebas. Tapi, kalau cinta diri sendiri, gaya pacaran seharusnya tidak perlu mengikuti zaman “edan” begitu kan??

N

AH, soal sehat itu artinya nggak sakit dan nggak perlu minum obat. Naahh, klo pacaran yang sehat apa ya artinya? Kali ini, putra-putri Santa Clara kita, Frans Loekito (9A) dan Belinda Sunur (8A) serta guru Bimbingan Konseling (BK), Ibu Yessi, menyumbangkan pendapatnya. Sebenernya, boleh nggak sih anak SMP pacaran? Frans : Sebenernya boleh-boleh aja sih kalo anak SMP pacaran. Asalkan anak itu bisa membagi waktu antara belajar dan pacaran dengan baik. Belinda : Boleh kok, asal mereka bisa mengendalikan diri mereka sendiri dengan benar. Bu.Yessi : Tergantung pada anaknya sendirri, pacaran itu baik, namun sebaiknya anak SMP jangan pacaran dulu. Karena masa-masa SMP itu digunakan memperluas pergaulan, menambah teman, dan menambah pengetahuan, apalagi emosi kita yang masih labil, sehingga susah untuk mengendalikan diri dalam kondisi marah. Sebatas apa pacaran anak SMP itu? Frans : Yah..menurutku, pacaran anak smp itu cuma cimon (a.k.a cinta monyet) deh.. jadi seperti temen deket gitu, nggak lebih.. Belinda : Sebatas teman, yang bisa saling mendukung, melengkapi, nggak saling menghancurkan, dan bahkan, pacaran itu dapat memotivasi diri untuk menjadi yang lebih baik.

BuYessi : Pacaran anak SMP itu hanya sebatas teman untuk berbagi dan saling sharing cerita, hampir sama seperti sahabat gitu lah. Apa sih, manfaat pacaran bagi anak SMP? Belinda : Ya, manfaat pacaran itu dapat saling mendukung, tidak saling menghancurkan, dapat dijadikan motivasi diri, dan menambah prestasi.. Frans : Menurutku, ya cuma sebagai temen deket sih.. BuYessi : Manfaat pacaran itu hanya sebagai sarana untuk sharing cerita-cerita dan curhat..

BuYessi : Pacaran yang sehat itu pacaran yang hanya sebatas teman untuk tempat sharing, nggak berlebihan, dan bisa membatasi diri dengan norma-norma yang ada. Omong-omong, kalian (pa-pi sanclar) sudah pernah pacaran? Belinda : Belom kok.. Frans : Belum.!! Nggak mau pacar-pacaran, ntar aja kalo sudah SMA, udah bukan cimon lagi namanya.. Hahaha. n

Menurut kalian, pacaran yang sehat itu bagaimana? Frans : pacaran yang sehat itu pacaran yang nggak berlebihan, sesuai dengan norma-norma yang berlaku dan bisa membatasi diri. Oh iya, lebih baik, kalau pacaran terbuka aja dengan orangtua kita, nggak pake back street-back street an. Jadi, kalau orangtua nggak setuju pacaran, ya sudah, nggak usah pacaran daripada nanti jadi berantakan. Belinda : Pacaran yang sehat itu pacaran yang saling mendukung satu sama lain, tidak saling menghancurkan dan dapat membuat membuat kedua pihak menjadi lebih baik, jadi pacaran itu semacam simbiosis saling menguntungkan kedua belah pihak..

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010

15


Comic

ViVian Putri 8C – 39

16

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010


Comic

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010

17


Comic

18

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010


Our Activities Setelah guru selesai mengabsen, rombongan masuk peron. Kereta Api Bima datang kurang lebih pukul 17.00 WIB. Kuda besi ini siap mengantar anak-anak Sanclar Kelas 9 menuju Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.

Our Memorable Moments maRia JessiCa RaChman 9D-18

S

TUDY Tour Jakarta-Bandung, horeeeee !!!! Anak-anak Kelas 9 pada tanggal 2 s/d 9 November 2009, meninggalkan sejenak kesuntukkan di sekolah. “Di sana, belanja selain untuk belajar,” kata seorang kawan lalu terbahak. Waktu mau berangkat, semua terlihat siap di Stasiun Gubeng. Wuiiihh, bawaan anak-anak, banyak sekali, kayak mau pindahan. Begitu masu gerbong, sebagian anak-anak keheranan. ”Lho, kok ada copcopane (stop kontak) yo? Asik iki,” ujarnya. Nah, gini ini kalo kebiasaan naik dokar, jadi katrok deh naik kereta. Lalu, saat kereta api berjalan kurang lebih satu jam,

mulailah ’kerusuhan’ terjadi. Entah kursinya dibalik, nangga, maen kartu, sampe foto-foto. Sesudah 13 jam jalan, peserta study tour harus menenteng koper-koper menuruni tangga Stasiun Gambir. ”Duh, baru dateng udah disuruh gini, gimana nanti,” gumam teman lain. Untung aja, begitu sampai bus, anak-anak langsung dapat. Lega. Monas adalah tujuan perdana. Setelah itu, menuju TMII, menonton di Teater Imax Keong Mas. Filmnya bener-bener keren banget! Waktu shopping hadir sesudah makan siang. Anak-anak berhamburan masuk ITC Cempaka Mas. Hari kedua, jadwal belanja berlanjut ke Mangga Dua. Bus baru bergeser kemudian ke Dufan. Setelah bermain-

main kayak anak-anak kecil, bus bersiap ke Bandung. “Wah, it’s shopping time, again,” ucap teman lain saat tiba di Paris van Java. Di Bandung, anak-anak Sanclar mengunjungi Puspa Iptek. Guru memberi tugas mencari lima alat isika dan melaporkannya saat masuk sekolah. Tugas beres barulah, anak-anak bermain dan berfoto-foto. Asik banget karena tempatnya juga sangat terawat. Tak terasa, waktunya mengakhiri study tour. Tiba di stasiun, rombongan terpaksa menunggu hampir dua jam. Pada 9 November 2009, pukul 08.00 WIB, tiba di Surabaya. ”Sedih selesai study tournya, tapi aku senang juga ketemu keluarga kami lagi yang udah nunggu di rumah,” gumam teman yang lain. n

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010

19


Our Activities FeliCia ap 8C-13

E

NTAH kenapan, sewaktu ke Kaliandra, bus rombongan mogok. Sesudah diperbaiki, perjalanan dilanjutkan. ”Pas mogok itu, kita sempat fotofotoan narsis, hahaha,” ujar seorang kawan.

Mogok dan Tertawa Meski mogok di jalan, di lokasi outbound ini, hampir seluruh siswa terlihat senang. Maklum, sebelum ’bertempur’ dengan kegiatan, tuan rumah memberikan suguhan yang menyegarkan. ”Hahahaha.” Semua tertawa riang ketika tema-teman berjatuhan ke kolam yang kotor saat permainan ular berganti sisik. Dalam permainan ini, anggota kelompok duduk di sebatang bambu. Instruktur meminta mengurutkan anggota kelompok sesuai abjad nama. Bila salah satu anggota

jatuh, berarti harus mengulang langkah sebelumnya. ”Awalnya sih takut, kan air kolamnya kotor dan bau. Tapi, begitu ada yang jatuh, kami malah tertawa-tawa,” ujar teman yang lain. Kaliandra menjadi tempat yang mengesankan. Banyak permainan dan latihan di sini. Siswa mendapat bekal membuat kolak. Ada yang mengupas, memotong, merebus. Lalu batik dan bermain gamelan. n

Grow In Love tania m Ch 8A-38

B

INA rohani di Wisma Shyanti memberikan pelajaran akan kebersamaan. Semua kegiatan dilakukan bersama, seperti makan atau doa. “Kalau semua siswa belum hadir, sesi itu nggak akan dimulai,” kata seorang kawan. Kegiatan bertema ‘Grow In Love’ dipimpin empat orang pembina, yang merupakan guru dari SMPK Santa Clara, yaitu Bu Titik, Pak Stefanus, Pak Haryadi, dan Bu Christine. Acaranya berlangsung secara bergilir. “Kami dari 8A, dapat tanggal 10-12 Oktober 2009,” kata teman dari kelas itu. “Acara di Wisma Shyanti, Lawang, Malang, nggak akan terlupa.” Menurut Pak Haryadi, kegiatan ini untuk mengolah hidup batin dan hidup rohani siswa. Di sana, siswa mendapat pengajaran bahwa hidup merupakan kado dari Tuhan. “Kado ini bukanlah kado biasa,” katanya. Kado ini punya empat lapisan. Pertama, keadaan isik yang baik, kedua segala sifat baik, ketiga, semua bakat dan kemampuan, di lapisan keempat, pengalaman menggembirakan dalam hidup. n

20

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010


Our Activities

FeliCia ap 8C-13 GabY m 8D-22

B

ERBAGI kebahagiaan bisa dengan siapa saja. Nah, Kelas 8C dan 8D mendapat kesempatan pelayanan sosial di Yayasan Bhakti Luhur (YBL) di Jalan Kapuas FI-22, Komplek Perumahan Tropodo, Surabaya. CINdY HuToMo 8d - 27

Go Go Panti Asuhan “Ini adalah tempat oma-oma,” kata Bayu, bocah berusia lima tahun yang tinggal di YBL itu. “Di sini, ada Oma Munla La, Oma Yosephine, yang jago lima bahasa.” Sebelumnya, Kelas 8D sempat berbagi cokelat ke seluruh penghuni panti. Cokelat sebanyak tiga stoples besar langsung ludes disebarkan ke seluruh penghuni yang menempati kurang lebih sembilan wisma itu. Sementara itu, ketika Kelas 8C berkunjung, mereka disambut meriah anak-anak panti yang kurang beruntung itu. Anak-anak bernyanyi tanpa malu. “Saya terharu sekali,” tutur Patrice, yang kebetulan berulang tahun saat kunjungan. Go Go Panti Asuhan mengingatkan untuk selalu bersyukur atas apa yang sudah diterima. n

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010

21


Our Activities

Saya Bisa!!! CatheRine e 7B-10

P

UH SARANG adalah bagian menyenangkan selama bersekolah di SMPK Santa Clara. Dari pagi hingga malam hari, kegiatan mengalir tiada henti. Makin lama semakin akrab antarteman sekelas.

dengan tema,” ungkap Caroline. “Di sana kami diajarkan untuk melihat sesama kita yang lebih menderita.” Inti dari tema itu adalah siswa diajak bersikap proaktif. Pak Dawer dan Pak Daniel, yang menjadi pembina, mengajarkan juga untuk selalu mengerti tentang orangtua dan apa yang telah dilakukannya untuk anakanaknya. n

Setelah perjalanan selama dua jam, pada 7 s/d 9 Oktober 2009, Kelas 7B mencapai rumah retret di Puh Sarang. “Kami lalu diberik kunci masing-masing kamar dan langsung memulai kegiatan,” kata Nadia. Malam harinya, di kapel, baru semua peserta mengetahui tema kegiatan selama di Puh Sarang. Temanya adalah “I Can’t if I Think I Can”. “Kami diberi tali panjang, warnanya merah dan ada tulisan sesuai

22

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010

CAroLINE SuHArLI 7B – 14


Our Activities

Kado untuk Mbah maGdalena suminto 7B-22

M

BAH siapa yang diperingati 100 tahun sejak kematiannya? Hiiii, itu hanya terjadi saat camping, 8-10 April 2010 di Pondok Betlehem, Malang. “Kami harus berdoa agar malam itu, kami nggak diganggu,” cerita Didi dari Kelas 7B.

Waktu itu, kurang lebih pukul 20.30 WIB. Kak Bangkit menakut-nakuti semua peserta camping. Katanya, tepat pada hari itu dan jam itu, diperingati hati 100 tahun kematian seorang Mbah. Mbah itu meminta kado. Hadiah itu, harus sesuai huruf awal nama si pemberinya. ”Saya sendiri mau kasih Bemo,” kata Kak Bangkit. Lalu Kak Yanti bilang, ingin memberi Yamaha Mio, dan Kak Dodit memilih memberi hadiah odol. ”Yang menyamar menjadi Mbah, Kak Vincent. Hahaha, awalnya kami percaya dan takut juga,” kenang Jesica. Peserta camping berangkat dengan bus Kalisari. Tahun lalu, menggunakan bus kota. Lokasi camping juga tidak di hutan seperti tahun lalu. Untuk tenda, tahun ini bukan satu tenda untuk satu regu tetapi satu tenda berisikan 2-3 orang, kombinasi dari anggota regu lain. n

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010

23


Creativity

Nyuri Foto Anak Playgroup nadia isabell 8C - 23

K

AGET. Perasaan itu melanda Erica dan Gaby Zerlyne. “Wah, gak nyangka banget,” tutur Zerlyne yang baru kali pertama ikut lomba. Pasangan ini memang kompak. Inspirasinya saja, datang dari karakter mereka sendiri.

“Zerlyne tuh masih kayak anak kecil yang bisa mengungkapkan tema majalah sekolah kali ini,” ujar Erica kemudian tertawa. Sebelum dinobatkan juara, Erica dan Zerlyne sempat kesal. Soalnya, juri ‘meragukan’ keaslian foto mereka. Awalnya, keduanya mengambil konsep kalo ‘Talk’ itu anak SD, ‘Play’ tu anak TK, ‘Love’ itu anak SMP. Erica n Zerlyne ngambil foto dari berbagai tingkatan. Tapi, karena waktu yang tersedia nggak cukup, jadinya mereka setuju untuk ambil foto anak TK. Pada 10 Maret 2010, anak TK ngga masuk atau mungkin sudah pulang, pokoknya ga ada deh, akhirnya Erica dan Zerlyne malah puter-puter sekolahan. “Waktu liat anak playgroup, kita mutusin untuk foto candid (mencuri) dari atas gedung SD,” terang Erica. n

24

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010


Profile

Lucu dan Glamor

Warna ungu itu punya daya tarik yang bisa memikat mata orang, khususnya buat dia. Apa aja si koleksi Miss Purple yang satu ini? Yuk kita liat!

linaWati 8A-26, moniCa lavenia 8D-30, nadia isabell 8C-23

N

AMANYA Winona Widjaya. Cewek kelahiran Surabaya, 22 Maret 1995 ini, purple holic banget. Dia mulai suka sama warna ungu sejak kelas 6 SD. Berawal dari temennya yang sering bawa bolpen ungu, Winona merasa kalo warna ungu itu lucu banget dan glamor. Dan ternyata, nyaris benda-benda milinya, seperti perlengkapan sekolah, dari tas, alat tulis,botol minum,jam tangan, sepatu dan lain-lain, warnanya ungu. Nggak salah, cewek yang akrab dipanggil ce Wi ini disebut Miss Purple! Wah, kebayang donk uang yang dikeluarin ce Wi ini. “Nggak juga, aku biasanya beli barang, khususnya alat tulis, berwarna putih atau warna lain, trus barang-barang itu ditempel sama karton/kertas yang warnanya ungu,” kata Winona kepada DIANTARA. Tapi untuk tas, ce Wi biasanya membeli yang warna ungu langsung. Nggak main temple lagi. Yang jadi favoritnya, adalah tas sekolahnya. “Ini belinya susah banget, tempatnya sempit dan jauh dari Surabaya,” akunya. Ternyata, ce Wi membeli kala kakak-

CINdY HuToMo 8d - 27

kakak kelas 9 melakukan study tour ke Jakarta. Selain membeli, ce Wi mendapatkan koleksi ungunya dari pemberian keluarga dan temanteman. Keluarga cewek cantik ini, semula nggak setuju kalo dia suka warna ungu. Katanya` warna ungu itu warna “janda”, tapi bagi ce Wi` ungu adalah warna yang unik. “Jodoh itu di tangan Tuhan, jadi nggak ada yang tau jadi janda ato ngga,” paparnya. Kalo menurut ramal meramal, konon, cuma orang yang punya mental kuat yang bisa jadi pasangan si ungu Kira-kira kenapa ya? Yang jelas, banyak yang kasih saran agar ce Wi, ganti warna seperti kuning atau pink. “Bosen sama warna ungu sih ngga, soalnya aku udah terhipnotis sama warna ungu. Hahaha,” tuturnya. Selain warna ungu, ce Wi sebenarnya suka warna hitam dan emas. Soalnya, warna itu terlihat gothic dan glamor . Tapi dia belum punya niat buat ganti warna favorit. Siswa Kelas 9B ini cukup dikenal guruguru. Para pendidik ini tau, kalau ce Wi juga suka ngoleksi Patrick Star cs ini, sebagai purple holic. Kadang ada guru yang sampe heran ngeliatnya. ”Aku pengen banget punya kamar yang warnanya ungu semua, tapi udah keduluan sama cece, yang suka warna biru,” ungkapnya. Karena sudah keduluan, ce Wi bertekad yang pintar piano ini, kalau besar pengin punya rumah, yang warnanya ungu semua. Sukses ya ce!!! n DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010

25


Profile

Nggak Mudah

Menyerah aYlinG Calista 8D - 5

M

ENGALIR bagai air. Prestasi Narulita di bidang modeling terus berlanjut sejak menjadi juara pertama dalam lomba fashion show saat pentas seni 24 Januari 2009. Ia mulai serius dengan mengikuti kursus di ITC guna menjadi model.

26

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010

”Nggak ada yang mendorong, ini mauku sendiri,” kata Lita, sapaan akrab, Narulita. ”Aku dapat pengetahuan baru,. Model juga menambahkan rasa percaya diri, serta mengajarkan tidak mudah putus asa.” Sudah berbagai macam lomba dimenangkan. Di antaranya, dua kali juara lomba fashion yang diadakan di Royal Plaza. Kemudian masuk lima besar lomba foto model di ITC sebelum dinobatkan sebagai juara dua. Lalu, juara satu Top Model dengan busana Imlek di Tunjungan Plaza. ”Aku juga pernah kalah, tapi tidak menyerah. Malahan dari kekalahan itu, aku harus lebih belajar lagi,” papar Lita. Karena saat ini masih sekolah, Lita hanya mengikuti lomba di saat hari libur saja. Kalau sempat, ia akan mengikuti lomba pada hari Minggu karena tidak ingin meninggalkan jam pelajaran sekolah. Bagaimana setelah lulus dari Sanclar? “Pastilah, kegiatan modelling jalan terus, asal tetap bisa mengatur waktu,” sahut Lita. n


Profile

Little

Wing Prestasi Little Wing Peserta Lomba Band Pentas Seni Santa Clara Peserta Lomba Stella Maris Lolos Audisi SMP 12 20 Besar G-walk Band Competiton Peserta Lomba CITO Surabaya Open Music Juara 2 Lomba Band MIMI School Juara 2 Lomba Band Sinlui II Juara 1 lomba Band di Bazaar Santa Clara Juara 1 lomba Band di perayaan Kartini Santa Clara

CINdY HuToMo 8d - 27

Mulanya dari Iseng Band ini beranggotakan anak-anak kelas 8, antara lain Evan, Yosef, Aldo, Sonny, Danny, Sherlyta dan Nancy. Dibandingkan sembilan grup band di SMPK Santa Clara, jam terbang kelompok ini relatif tinggi, karena sudah sering tampil.

moniCa lavenia 8D-30, Giselle aditYa 8D-21

dibilang salah satu pemain gitar listrik yang paling berpengaruh dalam sejrah musik rock. Nah, Little wing, salah satu lagu karya Jimi Hendrix yang terkenal. Pilihan nama ini spontan. Nama Little Wing ditetapkan kira-kira 10 menit sebelum mereka tampil buat pertama kalinya, yaitu waktu bazar pesta nama tahun 2008. Banyak cerita di balik band ini. Mereka sudah dua kali ganti personel, Hugo sama Billie. Kenapa? Alasannya berbeda, kalau Billie bilang, dia mau fokus sama breakdance-nya. Posisi Billie di ganti sama Aldo dan Hugo digantiin sama Nancy. Sementara Sherlyta masuk sebagai vokalis mendampingi Evan.

Waktu DIANTARA nanyain tujuan ndiriin band ini, jawabannya ’iseng’, buat senengseneng. ”Biar kliatan ‘keren’, eh sekarang malah dikenal,” tutur Yosef. Ngomongin lomba, Little Wing sudah sering ikut lomba di skul sama di luar Sanclar. Yang terakhir, ikut lomba di St Louis II. Di sana mereka nyanyiin lagunya Zigaz (Sahabat Jadi Cinta) sama Edane (Rockin 82). ”Ada 18 band yang ikut dari skul lain, tapi akhirnya kami masuk inal trus dapetin juara 2,” terang Yosef. Walau blon puas dengan cuma dapet juara 2, mereka nggak patah semangat. Mereka mau terus berkarya. Semoga bisa makin sukses ke depan ya. n

L

ITTLE Wing berdiri 20 November 2008. Kata Yosef, ketuanya, mereka memilih nama itu karena ngefans sama Jimi Hendrix. Ya, Jimi Hendrix itu gitaris yang terkenal pada era 60-70an. Sayangnya, Jimi Hendrix meninggal di umur yang masih di bilang muda. Dia bisa

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010

27


Class of The Year

K

ELAS ini dikomandani, Alvin Handojo. Itu lho, yang tinggi. Dia dibantu The, dan perangkat kelas lain, Priscilla dan Hendi sebagai bendahara. Nah, untuk tulis menulis, ada Felix dan Nikita. Wali kelas, siapa lagi kalau bukan Bu Maria yang baik, dan sabar itu. Walau kadang usil,

7B 28

I

Kelas 7A juga punya murid favorit. Sebut saja Hendi, Vincent, dan Felix. Keriuhan kelas paling terasa waktu di Puhsarang. (Tapi ini jangan dicontoh ya). Anak laki-laki sempat begadang sampai jam 3 pagi. Alhasil, bangunnya kompak : kesiangan. Jadi deh, dimarahi para pembina di sana. n

NI kelas paling seru, keren dan rame abis. Yang ngikutin pelajaran di kelas ini, dijamin nggak bakal rugi. Tambah keren, karena di 7B ada Tasha si ketua kelas, dan wakilnya Kent. Sekretarisnya Tedi dan Melody, dan yang ngitung duit, Magda dan Austin.

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010

7A

Wali Kelas 7B, adalah Bu Agnes dan murid favoritnya tak lain si Kent. Karena dari sononya sudah asik, ya saat Sinau Wisata, makin asik aja. Anak-anak bisa membangun hubungan yang lebih akrab, dan ngobrol banyak sebelum tidur. n


Class of The Year

N

GGAK nyombong neh, Kelas 7C cukup terkenal. Kelas ini di ketuai Galih yang pintar dan bijaksana. Wakilnya adalah Tasha, sekretarisnya Cynthia dan Karin dan bendahara kelas, Citra dan Ricardo.

7D

K

Wali kelas Bu Tutik dengan murid favorit Yehezkiel, yang akrab dipanggil Melky karena tertawanya yang khas, seperti orang yang tercekik yang mampu membuat Bu Agnes ikut tertawa.

ELAS ini sering dibilang gokil, tapi anaknya pinter-pinter. Hahaha. Rata-rata nilainya juga bagus. Dan yang penting, wali kelas, Bu Vera, orangnya gaul habis.

7C

Kelas ini diketuai Debby dibantu Alvin. Lalu sekretarisnya Gabriel dan Inggrid. Bendahara adalah Maria Permata Dewi dan Oswaldo. n

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010

29


Class of The Year

K

ELAS pemenang lomba. Itulah sebutan kelas ini. Maklumlah, banyak siswa kelas ini yang jagoan, baik di prestasi akademik atau nonakademik. Ada yang lomba band, MIPA dll. Ketua kelasnya, David Wijaya, dibantu Nancy T, sekretaris Yovita Sugionoputri dan

8B 30

K

Evan Ignatius. Bendahara dipegang Jessica Hartono dan Kevin Wibowo. Di bawah walik kelas Bu Rahayu, Kelas 8A punya siswa favorit. Dia adalah Chaterine Meilia Gunawan. Anaknya rame, seru dan sering bikin lelucon di kelas. Suasana kelas jadi gak tegang. n

ELAS ini bangga punya murid favorit Bernadio Okta Wicaksono. Anaknya lucu, gokil dan ramah kepada semua. Kelas makin asik karena ada ketuanya, Axel Hugo. Dia dibantu Sherlyta, lalu Felix Hindarto dan Devi Andrimulya di sekretaris, serta Ariella

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010

8A

Siswanto dan Gaby Zerlyne di bendahara. Kelas ini diasuh Pak Vincent ini punya pengalaman ‘berhikmah besar’. Saat diberi tugas Bu Nus, eh hampir semua lupa ngerjain. Marahlah Bu Nus. Satu pelajaran isika terbuang cumacuma, dan pengurus kelas kena marah. n


Class of The Year

K

ELAS 8C tu, menyenangkan, nakal, tapi pintar, dan dapat diandalkan. Di sini, semuanya sama. Tak ada yang favorit. Kompak deh. Ada Savira Gunawan, ketua kelas, sekaligus merangkap ketua OSIS. Pinter nge-

8D

U

dance. Top banget. Dia dibantu Winston, lalu sekretaris Nadia, dan Satrya. Soal keuangan, uang kas , tabungan, utang, gadai, dsb (emang ada yang utang?) diatur Ignas dan Vivi. Nah, Vivi ini termasuk siswa jenius juga. n

SIL tapi asik. Jadi, wajar, kalo kelas ini ‘difavoritkan’ bapak/ibu guru. Hehehe. Meski terkesan nggak bisa diatur, tapi kelas ini bisa diandalkan. Sudah terbukti, banyak anak-anaknya yang meraih prestasi. Di kelas ini banyak cerita. Salah sa-

8C

tunya, waktu anak-anak dandan seperti orang desa nan culun. Kelas jadi rame banget. Siapa dalangnya? Nggak lain, si Christian Nathanael, yang akrab dipanggil ‘PT’. Dia memang favorit kelas ini. Kalo ada apa-apa, pasti PT yang kena. Hehehe. n

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010

31


Class of The Year

N

AIK lantai 2, belok kanan, paling ujung. Nah, itulah ruangan tempat Kelas 9A. Diketuai Aditya, wakilnya Juven, untuk bagian data ditangani Frans dan Paulus. Sedangkan, keuangan adalah Celi dan Cintia. Bos-nya 9A adalah Bu Atik.

9B 32

K

Pengalaman kelas paling yahud, waktu study tour. Ternyata anggota suku 9A, takut sekali sama mainan karet yang mirip kodok, cicak, cacing dan tikus. Waktu dilemparin ke gerbong, ah, pada jerit-jerit. Hahhaa. n

ATA si ketua kelas, kelas ini ‘biasa-biasa’ saja. Itu kata Yeremia Trisnadinata. Wakil ketua, Fabian Hidayat, dibantu Disa Christian dan Elisabeth Sekar sebagai sekretaris dan Monica Irisa dan Antonius Bennard di bendahara.

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010

9A

Kelas ini punya murid favorit, Jason Jeremy dan Henry Contana. Anggota kelas lain menyebut Jason, suka bikin ramai dan nakal. Padahal, dia itu anak baik, ponter dan mudah bergaul. Nah, kalau Henry, dia paling baikan di kelas. n


Class of The Year

W

ELCOME to 9C. Kelas asik, rame tapi disiplin. Tertib kalo ngikutin pelajaran. Kan ketua kelasnya Adrian Adiputra, yang baik dan lucu. Wakilnya, Tania Christanto, yang orangnya lempeng. Sekretaris Felicia Alamanda dan Marcelinus Edwin, serta bendahara dipegang

9D

P

Gladys yang baik hati dan Indira Sidharta, yang juara kelas. Tapi, Bu Agnes paling gemes sama si Melinda. Ya, karena anaknya suka bikin rame. Sebenarnya, kalo niat, si Melinda ini, bisa diandalkan. Kerjaan langsung beres, res. Kelas memang sepi, kalo ndak ada Melinda. n

LOK, plok, plok. Ini dia 9D The Royal Family. Kelas ini puna segudang murid bertalenta tinggi. Bisa bikin mlongo, terharu, tercengang, terkesima, bahkan ngakak abis. Ketua kelas, Queen Mary, dibantu VJ. Sekretaris Madame Dessi dan Sir Robert yang selalu sigap mencatat.

9C

Bagian keuangan ditangani Profesor Thony dan Maestro Ivan. Warga 9D adalah alumin Kelas 7C (2008/2009), yang terkenal kompak, kreatif dan nggak ada matinya. Kreatifnya, sekarang, ada Queen Noph, yang mengajarkan banyak ’bahasa’ di kelas. Bahasa Betawi, Inggri sampe Melayu, pernah dicoba. n

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010

33


Short Story

Mr Extraordinary Cool GabY zeRlYne 8B-19

B

RIAN, cowok paling keren dan paling cool di sekolah. Tapi, ia orang yang rese-nya nggak ketolongan! Nyebelin! He’s so annoying! Aku sebel sama dia! Banget! Seenaknya, mainin aku? Cih… jangan harap aku bakal tertipu sama tampang dia!

Alright, aku tahu dia memang keren banget. Otaknya pintar, malah termasuk juara kelas. Olahraga? Weits…jangan salah. Dia jago sepak bola. Oke, aku akui dia punya banyak kelebihan. But, satu yang membuat dia mendapat nilai minus dariku. Playboy! Semua cewek cakep, stylish, gaul, dan mentel sudah pernah dia pacari! Yang kuper, rajin baca buku? Sebagian besar juga sudah. Belum termasuk aku, tentunya. Aku sudah tahu se-playboy apa dirinya. Segala akal bulus dia buat ngerayu cewek, kudengar dari teman-temanku, yang sayangnya, pernah pacaran dengannya. Rata-rata cewek yang pacaran sama dia nggak pernah lebih dari tiga bulan. Paling singkat satu minggu lebih! Dan sekarang dia ‘nembak’ aku, minta aku jadi ceweknya? “Ra, aku mau kamu jadi pacarku. Kamu mau kan? Aku cinta sama kamu, Ra. True

34

love aku. Aku yakin aku nggak bakal playboy lagi kalau jalan sama kamu. Trust me, will you?” Pengakuan Brian yang begitu terangterangan di kelasku. ”Aku nggak mau,” jawabku pendek. “Nggak bakal. It will never be! *** KULIHAt anak kelas 3 SMA berlari keliling lapangan. Kenapa aku tahu itu kelas 3? Sebab pakaian olahraga kami berbeda tiap tingkatannya. Aneh kan? Tapi keren juga sih, hehehe… Yah, itulah sekolahku. Sekilas Brian terlihat oleh mataku. Dia sedang berlari santai. Wajar sebenarnya mengetahui dia anak yang ikut ekskul sepak bola. Nggak heran dia nggak terlihat begitu lelah seperti yang lainnya. Sebenarnya, kalau kelakuan dia nggak minus, aku rasa aku sendiri mungkin bisa jatuh hati juga padanya, as all my friends

do. Tapi sayang, dia telanjur mendapat “nilai minus” itu dariku. Aku kembali sibuk dengan buku cerita yang ada di tanganku. Namun, tidak ada gunanya. Entah kenapa, terus terbayang senyum lembut Brian. Aku segera menggeleng-geleng kepalaku. Berkali-kali aku menasihati diriku sendiri. Seminggu sudah berlalu. Tak ada tandatanda Brian akan menyerah untuk berusaha memacariku. Sebelum bel pertama berbunyi, bahkan sebelum aku datang, dia selalu sudah duduk menunggu di mejaku. Tentu saja, teman-teman sekelasku tidak ada yang mengusirnya. Mana mungkin ada yang mau! Bagi mereka, itu karunia di pagi hari. Pagi-pagi sudah dapat melihat Brian. But, not for me. Saat aku memutuskan untuk berjalan kaki untuk pulang, Brian segera menarik tanganku. “Aku antar kamu pulang,” katanya. Terang saja aku menolak. Ogah! Geng-

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010

si! Tapi, dia tetap memaksa. Bahkan ketika aku tetap ngotot dengan niatku, dia tetap mengikutiku.. Dia mengendarai motornya begitu pelan sehingga bisa mengimbangi langkahku. Terus terang saja, aku—as a girl—pasti senang sekali ada cowok yang begitu demi aku. Tapi, dia itu Brian—playboy berat! I can’t fall in love with him! I can’t. Nggak boleh! Sampai tengah jalan, kulihat dia terlihat begitu kelelahan. Wajar memang, sebab dia berjalan sambil mendorong motornya. Belum lagi ditambah teriknya matahari, nggak bisa diajak kompromi. Sampai tengah jalan, aku sengaja singgah ke warteg yang ada di pinggir jalan. Setidaknya, agar dia bisa beristirahat dulu. Minum, makan, atau apa kek. Terserah. Bahkan biar dia duduk semeja denganku, aku tak peduli. Ketika kulihat lelahnya sudah mulai hilang, aku segera berdiri dan menunggunya di motornya. “Ayo cepat! Aku mau pulang!” seruku. Dia bengong. “Rumah kamu di mana?” tanyanya yang sekarang sudah duduk di motornya, di hadapanku. Segera dia hidupkan motornya dan melaju kencang. Kok, aku berdebar-debar karena “memeluknya”. remember, I’m not the irst one. Begitu sampai di depan rumahku, aku segera turun dari motornya. Air mataku sudah ada di pelupuk mataku. Gila! Dia benar-benar gila! He’s out of his mind! “Lho, kamu kok nangis, sih, Ra?” tanyanya panik. “Kamu gila, ya? Kamu sadar nggak, sih, kalau kamu tadi ngebutnya sudah kayak orang gila! Orang yang sudah nggak waras! Kamu sadar nggak yang tadi ada di belakang kamu itu seorang cewek! Amarahku keluar semua. “Aku belum gila, Ra. Aku tahu yang duduk di belakang aku itu seorang cewek. Seorang cewek yang aku sayangi, aku cintai.” *** BEBERAPA hari sejak kejadian itu, dia tak lagi mendatangiku. Sepertinya dia sudah menyerah. Suatu ketika, kudengar ada langkah yang mulai mendekati tempatku sekarang. “B-Br-Brian?” gumamku tak percaya. Dia? Seorang Brian datang ke perpustakaan? Saat jam pelajaran pula. Samar-samar kulihat sebuah senyum dari bibir Brian. Anak ini benar-benar nggak waras! “Pertama kali aku ngeliat kamu itu di perpus ini juga, di tempat kamu duduk sekarang ini.” Well, aku sudah menemukan cintaku. Sekarang aku benar-benar bahagia. Entah kenapa aku bangga sekali menjadi cewek pertama Brian yang paling bahagia. No doubt about it! n


Article

Foto : Cindy Hutomo 8D-27

FOKUS – Sistem pendidikan seharusnya membuka diri untuk kemampuan anak didik di berbagai bidang, bukan hanya dalam mata pelajaran Ujian Nasional.

Refleksi Ujian Nasional StEfanuS MaryaDi Sag guru AgAMA SMPK SANTA CLArA

S

epertinya setiap tahun, entah sampai kapan, bangsa ini akan disuguhi pemberitaan seputar sistem perpendidikan kita. Dari semua topik yang paling hot adalah pelaksanaan Ujian Nasional. Mencermati pelaksananaan Ujian Nasional dari tahun ke tahun, sebagai seorang guru, saya sangat prihatin. Sistem ujian ini telah membawa dampak sangat esensial, yaitu tujuan pendidikan itu. Sistemnya sekadar untuk mencapai kelulusan saja. Tak heran, hampir semua sekolah, bahkan orangtua mengerahkan segala daya upaya supaya anak didiknya lulus. Sebenarnya, tidak ada yang salah, karena itu sebuah usaha atau perjuangan, tapi menjadi tidak tepat ketika kemudian mendewakan Ujian Nasional. Bukan rahasia lagi, kalau mata pelajaran yang diujikan menjadi prioritas. Try out digenjot. Tiap kali try out mata pelajaran dalam Ujian Nasional, satu kelas diisi 20 siswa, sedangkan try out yang bukan Ujian Nasional, satu kelas seperti kelas reguler. Kalau bertanya kepada para siswa, sebagian besar pasti mengikuti

les mata pelajaran yang diujikan itu, lepas dari kemampuan siswa di bidang itu atau bukan. Ditambah lagi, pelaksanaan Ujian Nasional yang berlebihan. Ada persiapan luar biasa. Ada anggaran keamanaan karena pendistribusian soal. Dan, tentu ada nilai yang diremehkan, yaitu kejujuran, dengan ribetnya pelaksanaan Ujian Nasional. Soal dimasukan amplop, dilem, disolasi, dilakban, diberi stiker kemudian dimasukan ke amplop kedua dengan cara yang sama, diantar dan dikawal oleh aparat. Tidak berlebihan kalau kemudian ada karikatur ’Dewa Ujian Nasional’. Setiap guru, saya yakin, semua setuju adanya evaluasi belajar. Evaluasi adalah bagian integral dari proses pembelajaran. Sekadar menyegarkan pemahaman, tujuan evaluasi belajar antara lain mendiagnosa kekuatan dan kelemahan siswa, memonitor kemjuan siswa. Lalu, mengualiikasikan nilai prestasi siswa, mengukur kemajuan siswa, menentukan standar sekolah dalam masyarakat, membantu mengevaluasi guru, dan mengklasiikasikan tujuan pembelajaran. Proses evaluasi dan penilaian yang baik sangat bermanfaat, terutama bagi siswa sehingga ia mengetahui sejauh mana telah berkembang baik, secara kognitif, afektif maupun psikomotorik melalui proses pembelajaran yang dilaluinya. Drs Radno Harsanto MSi dalam bukunya Pengelolaan Kelas yang Dinamis, menyebutkan, akhir-akhir ini prosedur evaluasi pendidikan pu-

nya beberapa keterbatasan antara lain cenderung hanya mengevaluasi salah satu ranah kemampuan, yaitu ranah kognitif rendah, secara lebih terperinci, alat evaluasi yang digunakan hanya menjangkau tingkat kemampuan kognitif rendah. Evaluasi hanya mengevaluasi minimum perilaku, padahal kehidupan siswa justru lebih banyak menuntut kinerja keseharian dan evaluasi hanya mencuplik contoh kemampuan sesaat yang tampak saat ujian sehingga lebih mencerminkan proses untung-untungan. Semoga sistem pendidikan Indonesia dapat menerapkan dan tidak sekadar tahu pilar-pilar pendidikan seperti dicanangkan UNESCO. Lembaga PBB ini menulis empat pilar penyokong sistem pendidikan, yakni learning to know, learning to do, learning to be dan learning to live together. Sebuah ujian atau tes bukan sesuatu yang menakutkan tapi menjadi sesuatu yang wajar dalam pembelajaran, menyenangkan karena bisa mengetahui kemampuan diri secara jujur dan dapat mempertanggungjawabkan. Dengan begitu, tak perlu energi besar-besaran dan tidak imbang pada evaluasi. Otomatis pula, dana evaluasi yang besar bisa dialokasikan untuk peningkatan proses pembelajaran. Pengalaman adalah guru paling baik, sejauh pengalaman itu direleksikan. Semoga dengan releksi ini, sisten pendidikan kita semakin tajam dan dunia pendidikan kita semakin hari semakin baik. n

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010

35


Profile

Ide Anggota anGela maRia 8D - 3 SIAPA yang gak kenal Billie, Natasha, Ferris sama Savira? Yupp, mereka adalah anggota tim breakdance dan nari di sekolah. Merekalah yang mewakili sekolah tanding di sejumlah kompetisi. Banyak cerita dari mereka. Salah satunya, waktu di GOR Kodam Brawijaya. Mereka melawan Santo Yusuf, Karitas, Stanislaus II dan Giki. “Kami optimistis menang, karena

sudah latihan intensif,” ujar Billie. Lalu, bagaimana perasaan mereka saat masuk ke dalam inal? ”Wah, senanglah,” ujar Natasha. Walau akhirnya mendapat juara kedua, mereka belum puas lhoo.. Yap, karena menurut mereka, seharusnya mereka yang menang. ”Mungkin, karena baju dance kami sama ya, jadi nilainya malah berkurang,” tutur Savira. Padahal, mau tau nggak, pakaian mereka ini milik sendiri, kecuali yang laki-laki, karena maminjam baju milik perempuan. Lomba lainnya yang mereka ikuti adalah lomba di Mimi dan di Sinlui. Buat yang cewek, mereka juga ikut DBL. Ide tarian yang mereka bawakan saat lomba adalah hasil pemikiran dari seluruh anggota dan Novia (9D). n foTo-foTo: SELI NovIodorE 8d - 39

36

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010


Profile

Oh, Ini Lho..... Seperti orang mau bertempur, SMPK Santa Clara mendapat sejumlah ’amunisi’ baru. Sesudah gedung sekolah berubah, dan adanya aturan kependidikan, maka sekolah ini membutuhkan tambahan tenaga. Selain itu, kebutuhan juga karena untuk kaderisasi demi perkembangan terbaik sekolah ini. Lantas, bagaimana kesan mereka ketika mengajar kali pertama di kelas. Berikut laporan, ViVian Putri 8C-37. DENGAN ruang baru, Bimbingan Konseling (BK) semakin peduli dengan kehidupan siswa Sanclar. ”Ketika mengajar pertama kali, pertamatama senang, karena mengalami hal baru, yang belum pernah dialami sebelumnya,” tutur Cecilia Yessi Vergiana. Kelahiran 14 September 1982 ini suka disapa Bu Yessi dan sudah mulai mengajar BK.

DUA kata saja : Agnes Adryani. Guru sejarah ini akrab dipanggil Bu Agnes. Masih muda, kelahiran Wonogiri, 22 Januari 1987. ”Saat pertama mengajar, ya senang. Muridnya luculucu, tapi kadang juga nakal,” katanya.

DULU berambut grondrong. Namun, untuk anak-anak Sanclar, kelahiran Blitar 30 Juni 1985 ini rela memotong rambutnya itu. Dodit Wahyudi Mulyanto atau akrab disebut Pak Dodit merupakan guru baru untuk bidang geograi. ”Sulit diungkapkan, susah, senang, sedih, bangga, nano-nano deh,” paparnya tentang pengalaman mengajar.

BERKULIT putih, itulah Fransisca Yovita. Guru bahasa Inggris ini akrab dipanggil Bu Sisca. Bagaimana komentar kelahiran Surabaya, 2 Januari 1976 ini saat mengajar. ”Capek tapi happy,” ungkapnya.

NI ho ma? Ya, itu sapaan Maria Sukveny Soefandi atau Bu Veny, setiap kali hendak memulai pelajaran bahasa Mandarin. Bu Veny, begitu panggilannya, lahir di Surabaya, 25 Oktober 1961. Perasaan saat mengajar? “Ehm, kadang-kadang ada yang menyenangkan dan menyedihkan,” urai Lao Shi Yang, eh Bu Veny.

PERPUSTAKAAN sekolah kini semakin tertata. Tentu itu tidak lain ada peran dari Margaretha Okta, atau Bu Okta. Perempuan asli Surabaya, lahir 8 Maret 1978 ini memberikan ucapan khusus saat bertugas. ”Luar biasa.”

KALAU soal hitung menghitung, ada Bu Priza sekarang. Nama lengkap kelahiran Madiun, 25 September 1986 ini adalah Marghareta Priza Kusumahargi. ”Kadang menyenangkan. Ya, ada suka dukanya,: ujarnya saat ditanya pengalaman pertama mengajarnya.

DARI daerah tengah, Stefanus Muryadi, bergeser ke sisi timur Pulau Jawa. Pria yang akrab dipanggil Pak Stef ini mengajar agama. ”Waktu pertama ngajar, pertama-tama kurang enak karena rame, tapi lama-lama enak,” kata Pak Stef, kelahiran Gunung Kidul, 15 Juni 1968 ini.

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010

37


Organization

Wajib Ada CatheRine dJohansJah 7D-6

T

EPATNYA Juli 2009, sekolah mengadakan masa orientasi siswa (MOS). Ini kegiatan rutin tahunan, bertujuan saling mengenal antarsiswa baru. Setiap akhir MOS, selalu ada pemilihan Putra dan Putri MOS. Pemilihan ini berdasarkan seberapa banyak tanda tangan yang diperoleh. “Aku merasa kaget, saya namaku dipanggil sebagai putra MOS tahun ini,” ungkap Yohanes Christian Pranata alias Tinong. Sementara Debby Cynthia Putri merasa tidak berpikir dapat menyandang gelar tersebut. “Begitu tahu dan benar itu aku, tentu saja aku bangga dan bahagia,” sahutnya. Bicara tentang MOS sendiri, bagi Tinong yang lahir 23 Juli 1997, masih perlu untuk diselenggarakan. Tujuannya tidak lain agar para siswa baru dapat cepat berbaur dan saling mengenal satu sama lain. “Kalau aku, MOS itu wajib ada ya. Ini momen penting buat kita mengenal sekolah yang akan jadi tempat belajar kita.” papar Debby yang lahir 15 Desember 1996 dan hobi menyanyi ini. n

38

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010


Organization

Semua Sudah Terjadwal Nuansa demokrasi juga hadir di skul. Namanya, pilihan ketua OSIS. Savira Gunawan, adalah ketua OSIS untuk periode 2009/2010. Kepada DIANTARA, Vira, demikian ia lazim disapa, berbagi suka dan dukanya dengan fEbrina Cinantya 8C-11, mengenai organisasi siswa ini. Savira Gunawan, Ketua OSIS

DIANTARA : Gimana rasanya jadi ketua OSIS? Vira : Sukanya, dapat diberi tanggung jawab sebesar itu dan dukanya, banyak pekerjaan yang harus saya lakukan. Waa, menyenangkan sekaligus menyusahkan ya. DIANTARA : Terus cara kamu membagi waktu antara pelajaran dan kegiatan OSIS gimana? Vira : Ya, untuk saat ini masih bisa ditangani, dibantu dengan jadwal yang sudah dibuat. DIANTARA : Oh ya, apa saja rencana kamu dengan OSIS ini? Vira : Rencananya, saya sih ingin memajukan sekolah, yaitu dengan mengadakan kegiaan seperti lomba-lomba untuk meningkatkan prestasi siswa di dalam sekolah. DIANTARA : Apa ada program baru setelah kamu terpilih jadi ketua OSIS? Vira : Nggak ada kayake, sama seperti tahun ajaran lalu peraturannya tetap sama. DIANTARA : Kamu kan sudah beberapa bulan sebagai ketua OSIS. Apa ada halangan yang kamu rasakan? Vira : Aku kira bukan halangan ya, tapi rasae gak enak kalo ada kegiatan tidak dapat terlaksana dengan baik.

OSIS SMPK SANTA CLARA 2009–2010 Ketua Ketua I Ketua II Sekretaris Sekretaris I Sekretaris II Bendahara Bendahara II

: Savira Gunawan (8C) : Yosef Maria Untung (8A) : Billie Tjahjono (8D) : Celina Tasya Evangelista (7B) : Seli Noviodore (8D) : Stephany Ruth Anchilla (7A) : Quinton (7B) : Anna Karenina Ekaputri (7C).

DIANTARA : Apa kamu kesulitan mengoordinasiakan anggotamu? Vira : Oh, ndaklah, ndak, karena mereka sudah dapat menjalankan tugasnya dengan baik. DIANTARA : Pertanyaan terakhir, menurut kamu, sekolah kita gimana sih? Vira : Oh ya, sekolah Santa Clara, merupakan sekolah yang aku senangi dan aku merasa nyaman, tentunya dibantu dengan bapak/ibu guru serta suster, dan tak lupa teman-teman yang membantu saya. n

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010

39


Organization

Pesta Emas Misionaris Claris Tentang Madre Ines

M

ARIA Ines Teresa Arias, pendiri kongregasi Misionaris Claris, sudah wafat pada 22 Juli 1981 di Roma. Keputusannya untuk berkarya tidak salah, karena kini apa yang dilakukannya telah memberi banyak kebaikan. Ini sesuai jiwa luhurnya. Dari pengakuan orang-orang yang dekat dengannya, Maria Ines atau biasa disebut Madre Ines, adalah sosok yang cerdas, bijaksana, dan terbiasa berpikir sistematis, terencana dan tepat. Meski menduduki jabatan pimpinan, Madre Ines tidak pernah sombong. Sebaliknya, igurnya begitu bersahaja, optimistis, dan berpikir positif. Di atas semuanya, imannya kuat dan memiliki jiwa kepemimpinan. Madre Ines merupakan anak kelima dari delapan bersaudara. Lahir di Ixtan del Rio, Nayarit, Meksiko, 7 Juli 1904. Ayahnya, Eustaquio Arias, seorang pengacara sedangkan ibunya, Maria Espinoza, ibu rumah tangga biasa. Dalam buku hariannya, ia pernah menulis. “Saya merasa ada sesuatu yang sedang terjadi dalam hidup saya, saya sangat yakin bahwa ada sesuatu yang belum saya mengerti terjadi pada diri saya.â€? Meski tumbuh sebagaimana gadis normal, beberapa tahun kemudian, Madre Ines mengetahui, bahwa Tuhan memanggilnya untuk menjalani kehidupan yang khusus, yaitu hidup membiara. Pada 7 Juli 1929, Madre Ines masuk biara kontemplatif, yaitu tarekat Suster Claris yang miskin di Los Angeles, California. Waktu itu, para suster Claris Meksiko dalam pengungsian karena pengejaran agama Katolik di Meksiko. Ketika mengucapkan kaul sementaranya, Madre Ines merasakan suatu panggilan lain. Panggilan mendirikan : Kongregasi Misionaris. Dengan persetujuan pimpinan biara, 23 Agustus 1945, Madre Ines memulai kongregasi barunya di kota Cuernavaca, Meksiko. Saat ini, lima suster lain ikut bergabung. Salah satu kekhasan kongregasi baru ini adalah memiliki janji ketaatan mutlak pada Sri Paus, seperti layaknya para Jesuit. Pada 31 Mei 1951, Madre Ines mengirim permohonan pengesahan atas kongregasi baru ini ke Tahta Suci. Tak kurang dari se bulan, persetujuan datang, tepatnya 22 Juni 1951. Kongregasi ini mendapat nama resmi : Misioneras Clarisas del Santissimo Sacramento (Misionaris Claris dari Sakramen Maha Kudus). n ฀

40

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010

TAHUN

50 K

Dibanding kongregasi lain, usia Misionaris Claris relatif muda. Kendati tergolong baru, kongregasi ini berkembang sangat baik di 14 belas negara, termasuk di Indonesia.

ALAU membuka website sekolah, SMPK Santa Clara, ada banner lash tentang bakal adanya pesta emas Misionaris Claris. Bahkan, logonya sudah jadi, dan tampak menarik. Ya, diyakini, 15 September 1960, sebagai hari paling bersejarah bagi kongregasi ini. Waktu itu, tiga orang suster Misionaris Claris, untuk kali pertama datang ke Indonesia, tepatnya di kota Madiun, Jawa Timur. Mereka datang atas undangan Administrator Apostolik waktu itu, yaitu Mgr Gaetano Alibrandi. Kedatangan ini menjadi patokan awal kelahiran Misionaris Claris di bumi Nusantara.

Awalnya, tiga suster pionir ini berkarya di Poliklinik dan BKIA Panti Bagija, milik keuskupan. Kini, karya Misionaris Claris sudah tersebar di pelbagai daerah lain seperti Surabaya, Jakarta dan Flores. Karya yang utama adalah bidang kesehatan dan pendidikan. Sebagian di antara mereka juga berkarya di bidang pastoral. Secara berkala, Misionaris Claris mengirim beberapa anggotanya untuk studi lanjut di luar negeri, khususnya Roma. Nah, 15 September 2010 ini, genap sudah usia 50 tahun Misionaris Claris. Sebuah pesta emas sudah direncanakan. Sebab, perjalanan sebuah kongregasi, seperti halnya hidup manusia, adalah perjalanan pencarian yang terus menerus. Berhenti sejenak dalam momentum khusus adalah suatu kebutuhan, supaya bisa melangkah lagi dengan kesegaran baru. n SuMbEr tuliSan Dan foto : WEBSITE SANTA CLArA dAN MAjALAH HIduP


Insight

Hiruk pikuk terdengar riuh dari kejauhan. Terlihat siswa-siswi SMPK Santa Clara datang pagi-pagi ke sekolah. Tapi, 9 Januari 2010 itu, mereka tak seperti layaknya mau bersekolah. Yang dibawa bukan tas, namun botol soda, piring dan gelas plastik.

’H

AI, CS, pegang kainnya!! CS yang nama aslinya Christina Suhartono, cepat-cepat lari memegang kain yang dimaksud. Hari itu, seluruh kelas mendesain stan di tepi lapangan di halaman dalam sekolah. Sejak pukul 11.30 WIB, 8 Januari 2010, beberapa anak Kelas 8A sibuk mengaitkan kain ke tiang. Christina menghias papan nama stan. Jessica, Nancy, Belinda, Dea, menghias meja stan, memasang rumbai-rumbai, menempel hiasan pada kain. Hari mendung saat itu diabaikan. Pukul 14.00 WIB, seluruh kelas sudah berhenti menghias dan setengah jam kemudian, sekolah mulai sepi. Hanya anak Kelas 8A yang masih mengurus stan, dan anak-anak lain, melakukan gladi bersih di atas panggung. Stan dan atraksi di panggung adalah dua menu utama dalam bazar

SMPK Santa Clara. Ini adalah bazar pertama yang diadakan di gedung sekolah yang baru. Temanya ’Friends Are Everlasting Gift’. ”Yang ngurusi, panitianya dari kakak Kelas 9 semua, memang ada beberapa anak Kelas 7 dan 8 yang ikut terlibat,” tutur Lana dari Kelas 7C. Menurut Lana, setiap kelas wajib mendirikan stan. Artinya, ada kurang lebih 12 stan dari Kelas 7 s/d 9, ditambah stan dari guru dan BP3. Setiap stan mendapat bantuan pinjaman modal dari sekolah sebesar Rp 400.000. Stan dilombakan dilombakan dengan kriteria jumlah pengunjung dan kekreatifan dalam menata stan.

kE HAlAmAn 42

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010

41


Insight

LAPORAN : CHrISTINA SuHArToNo (8A-10), CINdY HuToMo (8d-27), LANA (7C-23), jENNIfEr C (7C-19), vIvIAN PuTrI (8C-39), MoNICA (8d-30), jESSICA d (8d-26).

DArI HAlAmAn 41 Ada stan yang menjual pancake, soto, sate, es krim, aksesori, jajanan pasar, berbagai kue, minuman aneka rasa dan lain-lain. ”Bukan hanya makanannya, hasil dekorasinya, hebat, unik dan kreatif,” kata Jennifer dari Kelas 7C. Nama stannya unik. Ada Frenchship dari Kelas 8C, EMO’S dari kelas 8D. Dan, yang paling laris adalah Soto Ayam Mami Anas dari Kelas 9B. Toh, voting menetapkan stan Kelas 8C, sebagai yang terbaik. ”Bazarnya meriah, seru,” ujar Felicia Angka. Namun, sejak acara dimulai, 9 Januari 2010 pagi, murid-murid tampak gelisah, tapi juga gembira. Keceriaan baru mulai mencair dan tak tertahankan ketika atraksi di panggung dan di depan panggung bergulir. Acara pembukaan bazar dimulai pukul 08.00 WIB, dipimpin Suster Benedicta

42

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010

Suhananti MC. Bazar kemudian diisi dengan beragam acara yang sangat menarik, seperti band, musik patrol, pop group, vocal group, modeling, karawitan, ansambel, modern dance, breakdance, fun games, fashion show, nyanyi duet. Bintang tamu band alumni, dan Tolu Band dari SMAK St Louis I. ”Meski sempat ujan, lantai basah, tapi dance-nya jalan terus. Penonton ampe teriakteriak. Step Up 2, kalah deh,” ungkap Jessica D dari Kelas 8D. Meski bazar berlangsung dengan baik, namun terkesan kurang persiapan atau dapat disebut ’padha dumadhaan’, karena persiapan optimal tak lebih dari dua minggu. Jadwal latihan sering tubrukan dan properti kurang memadai. Bahkan, gladi bersih molor dua jam dan diadakan tanpa sound system. Karena dukungan para guru serta seluruh siswa, akhirnya bisa menampilkan yang terbaik. n


Insight

Habis tapi Rugi

S

ERUNYA berjualan, terasa banget di masing-masing stan. Setiap kelas punya cara tersendiri agar dagangannya laku. Siapa tidak mau, keuntungan di bazar, 75% dikembalikan ke sekolah, dan 25% boleh untuk menambah kas kelas. ”Stan kelasku, namanya E.M.O.S, artinya Eat Meals On the Spot,” ungkap Marcella dari Kelas 8D. ”Kami menjual es krim, roti bakar, dan bakwan goreng.” Untuk es krim, Kelas 8D mengambil dari orang lain, dan si orang itu yang mengambil keuntungan. Bakwan goreng mengambil dari mamanya Gaby M. ”Kalau roti bakar, ya kami sendiri yang bikin,” lanjut Marcella. Di stan lain, ada sebuah stan yang mendapat pembeli unik. Si pembeli membeli softdrink seharga Rp 4.000, tetapi malah membayar dengan kupon Rp 10.000. Dia menolak, sisanya dikembalikan. ”Waktu mau dikasihkan, eh,

orangnya sudah pergi,” ungkap penjaga stan itu. Di antara 15 stan yang ada, terlihat cukup lengang di stan Kelas 7A. Padahal, waktu mendekorasi, cukup banyak anak yang terlibat. Stan yang menyajikan hiasan balon ini menawarkan milkshake, jepit, bando, mi instan. Aaron, dari Kelas 7A, mengakui kalau harga dagangan di stannya terlalu mahal. ”Hal ini yang mungkin membuat kami justru tidak dapat keuntungan, malah rugi,” paparnya. Alvin dari kelas yang sama menuturkan, stannya menyediakan download dengan harga Rp 5.000 untuk lima item (wallpaper, musik, video dll). Lalu, menjual mi instan Rp 2.000, milkshake Rp 2.000. Harga-harga ini sudah dirundingkan sebelum acara bazar. ”Eh, saat bazar, ternyata harga milkshake kami, lebih mahal dibandingkan toko di depan sekolah. Di sana, dengan Rp 2.000 dapat gelas lebih besar, sementara di kami, gelasnya lebih kecil,” urai Alvin. Karena sedikitnya pembeli, akhirnya Isabella dan Chilla menjajakan salah satu produknya secara berkeliling. Dua anak ini berkeliling menawarkan puding buatan Maudy, yang lumayan banyak stoknya. ”Ayo, lima ribu dapat dua, lima ribu dapat,” teriak Isabella dan Chilla yang menjajakan sampai di depan panggung. Sudah beberapa kali keliling, mendekati anak-anak Kelas 7, 8 dan 9, ternyata tidak ada yang membeli. ”Hanya Fiona, anak Kelas 7, yang mau beli,” kenang Isabella. Alhasil, karena puding masih banyak,

dan sampai pulang sekolah tak ada yang membeli, makanan ringan ini akhirnya diberikan kepada para guru. Nasib hampir sama terjadi di Kelas 7D. Stan dengan andalan donat ini, beberapa saat tidak dilirik para pengunjung. Tapi, begitu ada satu pembeli, lalu berdatangan para pembeli lain sehingga kewalahan. ”Donat buatan Inggrid, yang harganya Rp 3.000, laku juga, dan habis,” tutur Clara dari Kelas 7D. ”Ada beberapa guru yang memesan, tidak kebagian.” Kelas 7D terpukul setelah mengetahui jus yang dipesan datang terlambat karena pembuatnya sedang sakit. Jus datang pukul 11.30 WIB, saat semua dagangan di stan sudah habis. Begitu datang, jus langsung ludes, bahkan suster juga ikut membeli. ”Kami senang, dagangan abis, tapi kami tetap rugi, coba kalau pembuat jusnya ndak sakit, kami pasti bisa untung, walau sedikit. Tapi, ini pengalaman yang menarik,” tambah Clara. n LAPORAN : CLArA (7d-09), ANgELA MArIA (8d-3), MArCELLA (8d-28), AAroN (7A-1), ALvIN (7A-4), ISABELLA (7A-19).

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010

43


Insight

Pemenang Bazar Natal dan Tahun Baru 2010

Buat Latihan Kepanitiaan Bersama Kryztopher SW dan Jefrey Susanto, cowok satu ini berjaya di Dempo, Malang. Ketiganya mengharumkan nama Sanclar di ajang lomba bahasa Inggris. Berbekal motto ‘Take it easy,’ diapun menerima tugas sebagai ketua Bazar Sanclar. Siapa dia? Ya, Anthony (9D), dan kepada DIANTARA, cowok yang Surabaya, 15 Agustus 1995, berbagi cerita.

DIANTARA : Selamat ya, bazarnya sukses? Anthony : Ya, terima kasih. DIANTARA : Kok, akhirnya ada bazar, gimana ceritanya? Anthony : Pertamanya, mau Sanclar Cup, tapi tidak disetujui. Padahal, setiap tahun kan, Kelas 9 mesti ada acara buat latian kepanitiaan, jadi dari pihak sekolah mengusulkan bazar dan kami Kelas 9 menyetujui. DIANTARA : Kenapa kamu yang jadi ketuanya? Anthony : Kurang tahu, hehe. Tibatiba saja, aku dibilangi ‘kamu ketua’’

DIANTARA : Gimana dengan kepanitiaan sekarang? Anthony : Sebenernya, kepanitiaan itu sudah jadi, kita tinggal menjalankan. Pada pertemuan k1 dan k2 kesenian tahun ajaran, kami diminta menyusun kepanitiaan plus tema Sanclar Cup/Pensi. Mungkin dari hasil pembelajaran pada dua pertemuan itu, menjadi salah satu referensi guruguru menyusun kepanitiaan. DIANTARA : Apa tema bazar? Kenapa temanya dipilih itu? Anthony : Tema bazarnya, Friends Are Everlasting Gifts, ngambil temanya Natal dan Tahun Baru, karena masih dekat dengan suasana Natal dan Tahun Baru. Selain itu, memang sekaligus untuk memperingati Natal dan Tahun Bbaru bersama temanteman, maka diadakan acara ini. DIANTARA : Berapa lama bazarnya? Anthony : Bazarnya sih, satu hari, yang di Hari Sabtu (9 Januari 2010). Memang kita ada gladi resik dan persiapan terakhir, sehari sebelumnya. Ada banyak temany yang maunya dua hari, namun kan terbentur masalah izin, keamanan, dll. Ini kan menjadi pertimbangan. Setelah itu, ya kita sepakati saja, bazarnya hanya satu hari. n

Kreativitas Stan Bazar : Kelas 8C

Stan Bazar Favorit Penonton : Kelas 8C Vocal Group : Benedicta Santoso Cs, Ni Made Sheila Adjani Cs, Helena Novita Widiasanti Cs Fashion Show : Dewi Indah Sugana Putri, Narulita Josefa Eriyanto , Jay Jovial Janitra, Rossa, Devina Dextra, Stephany Ruth Anchilla Model Favorit Penonton : Jay Jovial Janitra dan Matthew Rajoso Band : Yosef Maria Untung Cs, Aditya Darma Saputra Cs, Erick Chandra Cs Gitaris Terbaik : Ivan Thahja Kamel (9D) Basis Terbaik : Adrian Adiputra (9C) Keybordis Terbaik : Elizabeth Nancy Thamrin (8A) Drumer Terbaik : Yosef Maria Untung (8A) Vokalis Terbaik : Dendy Lieanto (9C) Band Favorit Penonton : Erick Chandra Cs

44

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010


Inspiration

My Journey in Singapore Kami semua harus belajar dengan sangat keras untuk bisa mengikuti pelajaran tersebut. Pertama-tama aku merasa kaget dengan pelajaran yang diberikan karena benar-benar berbeda dengan yang ada di Indonesia.

ChRisentia biRGitta AlumnuS SmPk SAntA ClArA

M

UNGKIN beberapa dari kalian sudah mengenalku sejak kelas 7 sebagai teman seangkatan. Ada juga beberapa yang mengenalku sebagai kakak kelas, adik kelas dan sebagainya. Sebelum itu, namaku Chrisentia Birgitta, atau biasa lebih dikenal dengan Chrisen atau Cisen. Aku masuk ke SMPK Santa Clara karena aku mendapatkan ‘jalur ekspres’. Memang berat untuk meninggalkan kota asal, keluarga dan teman-teman. Dengan disertai deraian air mata, aku berpisah dengan teman-temanku (especially for SCChoir, jensenphem and bovege! Waktu itu adalah tepat setelah misa penutup tahun ajaran 2008-2009. Semua yang mereka berikan pada waktu itu, membuatku semakin berat untuk meninggalkan Santa Clara, baik dukungan moral atau material. Tapi aku harus pergi. Aku masih ingat, aku meninggalkan kota Surabaya pada 21 Juni 2009. Sebelum itu, aku sudah mempersiapkan diri dengan lesles tambahan setelah sekolah usai. Di Singapura, aku tinggal bersama teman-teman Indonesia lainnya. Hahaha. Kami semua berasal dari kota yang berbeda-beda.

Sistem Pendidikan Sebenarnya sistem pendidikan di Singapura jauh berbeda dengan sistem pendidikan di Indonesia. Di Singapura, setelah menyelesaikan Primary selama 6 tahun, dilanjutkan dengan Secondary. Kalau murid bisa menangkap pelajaran dengan cepat dan kemampuannya di atas rata-rata, dia akan masuk ke Express Stream. Di sini, dia bisa menamatkan Secondary nya selama 4 tahun. Jika siswa tersebut tidak terlalu bagus dalam belajarnya, dia akan masuk ke Normal Stream dan akan menamatkan sekolahnya selama 5 tahun. Setelah memperoleh ijazah GCE ’O’ level (semacam UNAS di Indonesia), kita bisa melanjutkan ke JC (Junior College) atau

politeknik selama 2 tahun dan selanjutnya ke universitas. Pertama, aku masuk ke Private School. Hampir 90% murid di Private School tersebut adalah anak Indonesia, dan sisanya berasal dari China, Thailand, Kamboja, Vietnam, Taiwan. Private School ini bertujuan mempersiapkan para foreign students (siswa dari negara lain di luar Singapura) yang mau mengambil AEIS (Admission Examination International Student). Nah, kalau kita bisa pass (lulus) di ujian itu, pemerintah akan mencarikan sekolah untuk kita. Pelajaran yang diujikan hanya bahasa Inggris dan matematika. Wah, It seems very simple, right? Tapi tidak dengan kenyataannya. Karena aku mau masuk ke Secondary 3, maka aku harus menyelesaikan pelajaran Secondary 2, dalam waktu kurang lebih 5 bulan. Satu bulan menjelang AEIS, tepatnya 13 Oktober 2009, kami mulai meningkatkan semangat belajar kami, mencoba memperbanyak kosakata. Sampai akhirnya, di hari H aku bisa mengerjakan soal dengan sukses, baik matematika maupun bahasa Inggris. Lolos Jalur Ekspres Sempat ada terpikir, bahwa aku tidak akan lulus karena soalnya yang lumayan susah dan peserta yang mengikuti AEIS itu ada kurang lebih 4.000 orang. Tetapi aku tetap berpikiran positif bahwa aku akan pass dan mendapatkan Government School. Akhirnya, aku mengetahui hasil dari ujian itu, selama kurang lebih 2 bulan setelahnya. Rasa deg-degan menyertaiku ketika aku membuka MOE website untuk melihat hasilku. Dan, ternyata aku pass dan mendapatkan jalur ekspres. Tertulis disitu nama sebuah sekolah yang tidak pernah aku dengar sebelumnya. Mungkin beberapa dari kalian tahu di mana aku bersekolah sekarang. Aku baru menyadari bahwa sekolah itu sekolah yang cukup bagus setelah aku melihat ranking sekolah-sekolah di Singapura. Penjagaku di apartemen juga mengatakan bahwa sekolah yang aku masuki, tidak banyak pelajar dari luar negeri yang bisa masuk ke sekolah tersebut. Aku sangat bersyukur karena aku mendapatkan sekolah ini. Apalagi, banyak teman lain yang tidak lulus dan tidak mendapat sekolah dan terpaksa kembali ke Indonesia. Jadi, jika kamu ingin mendapatkan hasil yang sempurna, berusahalah sebisamu untuk mendapatkan apa yang kamu inginkan. Terima kasih untuk semua dukungan teman, guru dan semuanya, selama aku masih di Santa Clara maupun tidak. Proiciat! n

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010

45


Inspiration

Mitos dari Negeri Sakura Sesuatu yang dipercayai, diyakini, mungkin bisa benar, mungkin bisa tidak. Hampir di semua tempat di belahan bumi ini, punya hal seperti itu. Bahkan, berkembang menjadi suatu mitos, kepercayaan turun temurun. DIANTARA menukil sejumlah mitos yang ada dan masih beredar saat ini. Jempol Bahasa Jepang untuk jempol arti haraiahnya adalah ”Jari Orang Tua”. Begitu Anda menjumpai prosesi pemakaman, Anda harus segera menyembunyikan jempol, dua-duanya lho! Alasannya: jangan sampai ”orang tua” Anda melihat kematian! Selain itu, jangan pernah potong kuku jempol di malam hari! Kenapa? Kalo nggak sengaja, bisa melukai ”jari orang tua” tadi, maka orang tua kita berarti akan meninggal!

FeliCia anGka 8B-18

J

EPANG memiliki berbagai takhayul unik dan lucu. Kebanyakan mengenai nasib sial atau nyawa orang terdekat, bahkan bisa membuat orang berubah menjadi sapi. Kalau Anda berada di Jepang, coba hindari melakukan hal-hal di bawah ini, atau setidaknya berhati-hatilah.

Kucing, baik atau jahat? Menurut budaya Barat, kucing hitam dianggap membawa nasib buruk, demikian juga di Jepang, tapi ada kucing yang dianggap baik. Namanya “Maneki Neko” alias kucing pembawa keberuntungan. Kucing ini dipercaya akan membawa kekayaan, dan biasanya patungnya, diletakkan di depan toko atau tempat bisnis lain. Kucing ini selalu digambarkan dengan posisi duduk, dengan salah satu kaki depannya terangkat ke atas.

rena bunyinya. Angka empat: ”Shi” bunyinya dekat sekali dengan kata ”Mati.” Mmakanya, nggak akan pernah ada gang 4, rumah nomor 4, atau lantai nomor 4 dan Nomor 9: ”Ku” artinya ”sakit” nah, kalo 13 ini sih, tambahan dari pengaruh Barat.

ngompol dan main api! Sebagai anak Jepang, Anda tidak akan pernah boleh bermain api atau kembang api dan sejenisnya, kenapa? karena nanti Anda akan ngompol!

Jangan sampai kasur menghadap utara. Salah satu ritual penguburan dalam agama Budha adalah menghadapkan jenazah ke arah utara. Banyak orang Jepang yang mengatur agar tempat tidur mereka tidak menghadap utara. Jadi, posisi kepala tidak akan pernah berada di utara. Takhayul ini disebut ”Kita-Makura”

Hindari 4, 9 dan 13 Banyak angka berbahaya di Jepang, ka-

46

Awas, ada hari buruk untuk pernikahan lho! Salah satunya adalah hari-hari ”butsumetsu”, yang melambangkan hari dimana Buddha meninggal. Hari-hari ini dapat dicari di kalender tradisional Jepang, dan sebaiknya jangan pernah menikah di hari ini. Lebih baik menikah di hari-hari ”Taian”, yang menjanjikan berbagai hal terbaik bagi pernikahan

laba-laba! Jangan merusak barang! Apalagi sisir atau tali sandal! Bahaya dan nggak baik sama sekali... tapi kenapa ya?

Jika di Jepang, Anda melihat laba-laba di pagi hari, mending laba-laba tersebut jangan anda bunuh, karena artinya ada nasib baik bagi anda. Tapi di malam hari, kebalikannya!

Jadi Sapi lho! Abis makan bukan berarti Anda boleh istirahat seenaknya! Bisa-bisa jadi sapi lho!

rubah sihir! Dalam dongeng Jepang, rubah biasanya digambarkan nakal dan suka menggoda dengan sihir yang mereka miliki dan terkadang akan membuat manusia bernasib buruk!

awas! Pintu gerbang bisa bahaya! Jepang punya semacam Feng Shui yang dinamakan “kaso”, atau ramalan rumah. Mengatur engatur rumah dan berbagai barang adalah hal sangat penting. Salah satunya adalah pintu rumah. Jika pintu rumah menghadap ke arah timur Laut, maka pintu itu dianggap ”kimon” atau gerbang iblis.

Hari Pernikahan!

awas! ular! Sumpit Uh... kalo yang ini banyak banget aturan yang ada! Misal: jangan sampe sumpit berdiri tegak di mangkuk makanan, kenapa? sama aja dengan kutukan kematian! Demikian juga, jangan sampe melewatkan makanan dari sumpit satu ke sumpit lain! Nah, ternyata alasannya adalah: 1. Di Jepang, persembahan makanan bagi arwah orang yang sudah meninggal biasanya adalah buah-buahan, sake dan semangkuk nasi yang diletakkan di altar. 2. Sesudah kremasi, sisa jenazah yang dibakar akan dipindahkan ke guci abu dengan menggunakan sumpit, dan dipindah dari sumpit satu ke sumpit lainnya.

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010

Nah, kalo anda nekat meniup peluit di malam hari, akan ada ular yang datang, dan mungkin akan membunuh Anda! biasanya sih ’ular’ ini akan dimengerti secara metafora sebagai personiikasi orang jahat. Tapi ular putih yang datang kepada anda akan dikatakan membawa nasib baik dan kekayaan! Jadi kalo Anda berhasil mengintip ada ular putih, nasib Anda akan membaik

Masih berusaha menghindari nasib buruk? Wah, di Jepang, semua orang akan mengalami setidaknya beberapa tahun nasib buruk, jadi tergantung pada tahun lahir, jenis kelamin. Setidaknya, para pria harus berhatihati di usia 25, 42 dan 61, sedangkan wanita harus berhati-ati di usia 19, 33 dan 37. n


Kath Vienaissa : Kenangan bersama teman dan guru yang setia menemaniku selama 3 tahun, kusimpan dalam sebuah kotak indah berlapis emas. Tak akan lekang oleh waktu. Karna sekolah ini, adalah sekolah impian. Berbahagialah kamu yang masih bisa merasakannya. Gunakan waktu sebaik mungkin untuk mendapat ending yang menyenangkan. Redamlah gundah dan amarah. Satukan hati dengan suka cita. Karna kita adalah keluarga. Keluarga besar Santa Clara. Don’t forget me, guys. Jessica Lupita : Togetherness may be over, but not to the end of the friendship that we have lived for three years. Separation is not the end of everything. And thanks to all of them for three years, mainly for my best friends. Thanks a lot, guys, I love you all. Adella Diastari : Thanks untuk semuanya, selama 2,5 tahun ini, aku baru merasa diterima di sini. Dan, aku harus pisah dari kalian semua. But, ada lembar-lembar dalam hatiku. yang punya kalian selamanya. Melinda Wirawan : Walau angin sudah bosan untuk bertiup dan langit pun tidak lagi bercahaya, aku tetap di sini untuk selalu menerangi jalanmu. Walau jalan berliku, dan gunung terjal menghambatmu, aku akan selalu membantumu untuk tetap bertahan. Bila nanti suatu saat kita tidak bisa bersama-sama, aku akan selalu

mengingat kenangan yang kau torehkan di hatiku ini, teman. Selamanya, kita tetap teman, untuk slamanya. Agnes Claudy S : For almost three years, we’ve been always together. Thx for every memories and smiles. Although many of us will be in diferent school. Please, don’t erase our good memories. We’ll always be friends forever. Indira Siedharta : Sungguh, empat jam yang tak terlupakan. Semuanya terasa begitu singkat dan benar-benar tak ingin aku akhiri ketika kini, kita harus berpisah. Semoga kebersamaan dan semua cerita kita selama ini, bisa menjadi kenangan indah yang tak terlupakan, kawan. Walaupun, kita tidak duduk di bangku yang sama lagi, dan tidak berdiri di gedung yang sama lagi. Promise me, we’ll never be apart. Chrisentia Birgitta : I hope tomorrow u all will enjoy the farewell party,guys. eventhough I’m trying to survive from my life here-n I’m not happy with this-i’m happy to see u guys enjoying your new high school! regards,cisen. to everyone in 9th grade of SANCLAR JHS! ? n Sumber : facebook anak-anak Sanclar


Here We Are

Talenta Catwalk FebRina CinantYa 8C-11

M

ENJADI diri sendiri. Kunci ini dipegang teguh Rossa saat menyabet juara model di Matter Amabilis. “Kaget juga, karena yang lain penampilannya maksimal,” katanya.

Rossa tidak sendiri. Dari SMPK Santa Clara, ada Monica yang merebut juara kedua dan Michellyne sebagai juara ketiganya. “Jangan minder. Dalam lomba jangan pernah berpikir akan menang atau kalah, tapi berpikirlah tentang pengalaman yang didapatkan,” tambah Monica. n

Tak Terlalu Kecewa maRia Gianne 8B-27

P

ANTANG menyerah. Vivian Putri terus berjibaku di dunia ‘story telling.’ Sempat terdepak saat inal di St Louis, Vivi, mengikuti lomba serupa di sekolah MIMI (30/1/2010). “Aku nggak terlalu kecewa,” kata Vivi yang suka menggambar ini. “Kekalahan ini merupakan pengalaman yang berharga, suatu saat nanti.” Melihat lawan tanding di kompetisi itu, Vivi mengaku sempat nervous. Di matanya, mereka terlihat hebat. “Aku butuh persiapan lebih jika nanti ikut lomba lagi,” tambah Vivi, kelahiran 15 Mei 1996. n

48

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010


Here We Are

Rasanya ‘Fantastic’ miChellina suminto 9B-2 Aku mau share soal DBL Jr Journalist Competition. Nggak pernah nyangka, kalo akhirnya aku pernah jadi salah satu pesertanya sama Adella Diastari.

R

ASANYA?? Fantastic!! Awesome! Unforgetable! Gak cuman pengalaman ‘njepret’ and banyak kenalan baru, tapi dapat ilmu seputar fotograi jurnalistik. Kita bener-bener dituntut jadi jurnalis, ngeliput pers-conference, wawancara sana-sini, lari sana-sini cari spot yang enak, ngeliput pertandingan, sampe kejar-kejaran waktu ngumpulin hasil foto. Soalnya, deadlinenya mepet banget and pas sama jadwal berangkat study tour!! Gak cuma itu, pulang malem sampe dimarahin orangtua. Aku ikut DBL Journalist, iseng aja dan mumpung ada partnernya. Kebetulan juga habis les fotograi. Aku penasaran sama kemampuanku. Walau hasilnya

nggak di lima besar, tapi lumayan! Untuk peringkat fotografer, aku peringkat 8, dan fotoku nampang satu di koran Jawapos, edisi 8 November 2009. n฀

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010

49


Here We Are

Time to Rock! Giselle aditYa 8D-21 Mau tau serunya pengalamanku dan Cindy Hutomo, selama lomba Journalist Bolg, 13-22 November 2009. Kita lomba pas hari ultah Cindy dan Felicia Halim (salah seorang peserta Madingon-the-Spot.

E

IITS! Kado istimewa itu datengnya telat. Sesuai arahan, naskah dan foto harus dikumpulkan paling lambat pukul 17.00. Nah… pada 13 November itu, aku sudah selesai meng-upload naskah. Masalahnya, Cindy belum upload foto! Padahal, waktu upload-nya sudah mepet. Sebenarnya, foto-foto yang mau diupload sudah dipilih. Hanya saja, foto-foto itu belum memenuhi syarat yang sudah ditentukan. Cindy baru bisa upload foto yang ketiga ketika jam menunjukkan waktu 17.01. Ini hikmah, dan kado istimewa, akhirnya datang juga. Foto yang di-upload Cindy memenangkan blog of the day! Wah… senangnya! Cindy berhak dapet uang Rp 100.000 dari DetEksi, plus boneka wombat (sejenis mamalia dari Australia), dan tali keplek yang berwarna ungu. Dari awal, kita

50

sudah tahu kalau kompetisi ini berat. Kita bersaing dengan 150 jurnalis lain se-Jawa Timur. Selain itu, isik kita juga diuji. Salah satu ‘tes isik’ itu terjadi pada saat inal Red-A DetEksi Final Model Competition, Sabtu, 21 November 2009. Acaranya nggak ada break time! Jadinya, dari jam 6 sampai jam setengah 12, kita cuma makan satu donat. Untung aja,

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010

malem itu kita nggak perlu upload foto dan berita. Soalnya, badan kita udah protes nggak karu-karuan. Pada 29 November 2009, saat pengumuman, kita tidak mendapatkan juara. Karena penasaran, kita melihat total nilai dan urutan ranking kita. Tangis kita langsung pecah ketika ternyata kita berada di urutan ke-7! n


Here We Are

How Is It Going On? Teman-teman, jangan salah paham dengan anak MIPA dan Debat!!! Mereka seru-seru juga lohh. Nah, DIANTARA mencoba bincangbincang dengan narasumber yang sering eksis dalam lomba-lomba MIPA dan Debat.

livia maRsha 8D-24

Pengalaman Baru DIANTARA : Apa kamu senang mengikuti lomba MIPA? Niko : Ya iya, soalnya bisa dapat pengalaman baru. Anneke : Ya pasti, podolah mbe Niko. Hehehehehe DIANTARA : Bagaimana perasaanmu waktu mengikuti lomba? Niko : Ya tegang..Grogi... Takut nggak isa ngerjain soalna.. tertekan juga.. hahahaha Anneke : seneng bisa dapet temen terus ya nervous takut gak menang, deg-degan itu ya pasti, ahahahaha DIANTARA : Selama pelatihan MIPA apa kamu menambah jam belajarmu? Niko & Anneke : Gak, khan dianggep itu pelajaran biasa, paling di rumah kerja terbengkalai, hahahaha. DIANTARA : Apa kesan-kesanmu setelah mengikuti lomba? Anneke : Seneng dapet pengalaman en temen baru, dan dapet ilmu, makin menambah skill, sedikit sedih juga karena nggak menang. Niko : Seneng soalnya dapet pengalaman baru, jadi kalau ikut lomba lagi bisa dapet hasil yang lebih baik lagi . n

Mental dan Berdoa

Melestarikan Batik FEBRINA CINANTyA 8C - 11

sebagai seragam sekolah dan digunakan setiap Jumat.

S

“Kita harus mencintai budaya, termasuk batik, agar budaya batik kita ini tidak hilang atau punah,� kata pembina upacara. n

ISWA SMPK Santa Clara melaksanakan upacara pelantikan batik saat memperingati Hari Batik. Nantinya, batik ditetapkan

DIANTARA : Apa kamu senang mengikuti lomba debat? Yovita : Ya senenglah......... ehm... seneng, seneng, seneng! Hehehehe DIANTARA : Bagaimana perasaanmu saat mengikuti lomba? Yovita : Grogi, terus deg-degan... Pasti kan? Takut... Pasti cak... DIANTARA : Selama mengikuti pelatihan apa kamu menambah jam belajarmu untuk persiapan debat? Yovita : Mental pasti, materi yang dibutuhkan apa, semakin banyak baca koran untuk menambah informasi, terus berdoa... DIANTARA : Apa kesan-kesanmu setelah mengikuti lomba Debat? Yovita : Apa ya...? Ya nambah pengala man baru, bisa tau sekolah-sekolah, khan masih SMP mau ke SMA, kita bisa nyari-nyari sekolah. n DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010

51


Here We Are

Tetap Bertahan Babak penyisihan pertama Deteksi Pop Group Competition dimulai. Huf…. “Kita pasti bisa!” kata-kata itu terus terngiang tanpa henti. Di Graha Pena, dari 35 peserta, tim Sanclar lolos. Tak sia-sia mengambil latihan saat jam pelajaran.

melissa suta 8C-24

U

SAHA keras berlanjut menembus 10 besar untuk penyisihan kedua. ”Kita harus menambah satu lagu baru, berbeda pada babak pertama yang hanya menyanyikan dua lagu saja,” kata Kak Gervas yang didampingi Bu Maria. Karena unsur entertain juga dinilai, tim pop group fokus pada gerakan, termasuk memanggil “professional dancer,” yaitu Kak Frangky. Awalnya, berat, lama-lama menyenangkan.

52

Di babak penyisihan kedua, dibalut kostum dress selutut warna kuning, dipadu bolero warna merah, anak-anak terlihat cerah. Gerakan sempurna, teknik bernyanyi (segi musik), cukup baik. Masuk kompetisi, tim sempat ragu. Toh, ketika di panggung aksi mengalir begitu saja. Sukses! Ya, akhirnya pop group tembus inal, melawan peserta lain : SMP Kristen Petra 5, SMP Carolus, SMPK Santa

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010

Maria, dan SMPN 6. Menjelang inal, latihan intensif di halaman pada jam-jam istirahat. Meski sudah berjuang maksimal, Sanclar kembali merebut tempat ketiga. “Perjuangan menjadi pemenang amat berat, tapi kami telah mendapatkan pelajaran baru, yakni kegigihan, pengorbanan, dan harapan,” kata Sherlyta, dirigen pop group Sanclar. n


Here We Are

Berkat Sekotak Tahu Petis Lagu ‘Romo Ono Maling’ dan ‘Rek Ayo Rek’ berjaya di lomba musik patrol di St Louis 1, Surabaya, pada 10 Oktober 2009.

GabY zeRlYne 8B-19 eRiCa Felita 8B-15

T

IM patrol yang terdiri atas Elva, Sonny (8A), Elen, Erica, Sherlyta, Zerlyne, Abhi, Dennis, Felix, Hugo (8B) serta Chica (8C) tampil kompak. Di bawah binaan Pak Dodit, Pak Horrison, Pak Pelok dan Bu Maria, masing-masing piawai menjalankan tugas. Elva, Elen, Sherlyta, Chica dan Erica menyanyi, Zerlyne memainkan pianika pada lagu ‘Rek Ayo Rek’ dan ikut menyanyi saat ‘Romo Ono

Maling’. Hugo memukul kentongan pada lagu ‘Rek Ayo Rek’ dan ikut menyanyi pada lagu ‘Romo Ono Maling’, sedangkan Abhi, Dennis dan Felix memainkan kentongan dan Sonny si Super Speed memainkan gitar. Latihan setiap hari membawa hasil menggembirakan. Bahkan, pada Jumat, 9 Oktober 2009 malam, terpaksa berkumpul di sekolah untuk berlatih.

Bu Maria yang tahu tim telah lelah berlatih, membawakan sekotak besar tahu pong beserta petis dashyat semakin menggelokan semangat tim. Dan, berkat tahu petis itu, eh, latihan keras itu, tim patrol menyabet juara pertama. n

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010

53


Comic

VriSCHiKa Putri 9C – 23

54

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010


DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010

55


Article

Yang Populer Tahun Ini luCia JessiCa 8D-26 Giselle aditYa 8D-21

BANYAK hal yang terjadi, atau muncul, bahkan yang menjadi tren tahun ini. Tim redaksi mengumpulkan semua itu, dan yuppp, kurang lebih ada 40 hal yang paling populer tahun ini. Nah, deretan ini tentu masih bisa ditambah lagi.

16. So you Think you Can Dance? Ajang pencari penari berbakat terbesar di dunia.

17. Audition Ayo Dance Inilah dance battle game terkeren dengan aneka avatar yang lucu.

18. Point Blank Suka tembak-tembakan, nggak zamannya lagi main RPG. Ganti dengan Point Blank, game yang disebut-sebut telah mengalahkan Counter Strike ini.

19. Justin Bieber 1. Facebook

8. BlackBerry

Ya ampun.. siapa sih yang nggak punya jaring sosial ini? Data e-marketer mencatat, 1 Januari 2010, pengguna facebook di Indonesia, udah mencapai 15 juta. Indonesia adalah surga pengguna ke-2 di dunia-setelah Amerika!! Keren banget kan? Terima kasihlah pada Mark Zuckerberg, pendiri mighty Facebook!

Inilah gadget paling ngetren di kalangan remaja. Tapi, jangan lupa belajar gara-gara BB-mu ya!

2. Twitter Si supermikroblog ini dikenal dengan ikon burung biru mungil yang imut. Twitter membawa tren mikroblogging di kalangan bloggers sejati. Seperti motonya, “Communicate and stay connected through the exchange of short status messages.” Cukup maksimal 140 karakter, sudah bisa bertwit-twit.

3. youtube You Tube merupakan situs upload video paling populer lho!

4. Messenger Hampir semua hape punya fasilitas ini, dari Yahoo Messenger (YM), Windows Live Messenger (WLM), sampe BlackBerry Messenger. (BBM).

5. Photo Editing Photo editing nge-tren nih, makanya majalah skul bikin lomba edit foto..! Kita buat foto-foto narsis kita jadi lebih cute.

6. Online Shopping Mulai banyak diminati. Bisa pilih barang dengan cepat, dan mudah, termasuk yang dari luar negeri. Tapi, hati-hati terhadap penipuan.

7. iPhone 3G iPhone 3G, produk Apple Inc yang lagi digemari. Model imut dengan layar sentuh. Beragam aplikasi dapat didownload gratis.

9. iPad Inovasinya diramalkan selalu laku di pasar.

10. Pet Society Game keluaran Playish yang cuma bisa dimainin di Facebook. Kita dapat memelihara binatang imut, berkreasi mengenai bentuk, warna dan kombinasi badannya.

11. Twilight Saga Novel karangan Stephenie Meyer ini kali pertama keluar tahun 2006. Film lahir tahun 2008. Berjuta-juta remaja perempuan jatuh hati pada si vampire ganteng, Edward Cullen.

12. Avatar Liat penampilan Ben Stiller di Academy Awards 2010. Dia berdandan ala Na’vi, makhluk biru di Avatar. Meski hanya menyabet tiga Oscar, Avatar tetap paling oke.

13. Boys before Flowers Drama seri asal Korea ini memikat hati penggemarnya, sebagian besar remaja putri lewat aksi bintangnya, seperti Lee Min Ho, Kim Hyun Jung, Kim Bum, dan Kim Joon.

14. 2012

Cowok cute ini bener-bener idola cewek! Suaranya keren dan wajahnya imur, bikin fans tergila-gila.

20. Taylor Swift Kenal lagu “Love Story”, “You Belong With Me”, ato “Teardrops On My Guitar”? Sebagai penyanyi country cewek, Taylor Swift, benar-benar mengguncang dunia.

21. Michael Jackson King of Pop tetap paling populer meski sang superstar sudah tiada di usia 50 tahun.

22. Lady Gaga Jinglenya ‘Bad Romance’ ternyentrik, dan gayanya yang khas, membuka jalan baru di dunia fashion, sebuah tren disco dress, statement necklace, dan massive bows!

23. Frozen yoghurt Sour sally, icy blue, red mango, j.cool, yoogu bar, namanama itu pasti tak asing sebagai Fro-yo, frozen yoghurt.

24. Pancakes

Tahun 2012 dianggap jadi hari kiamat bagi seluruh makhluk hidup di bumi. Muncullah ilm ‘2012’, yang kontroversial itu.

Lagi booming banget tahun ini. Biasanya ditemenin icecream dan sirup warna-warni...yummy!!

15. Vampires

25. Crocs

Dunia vampire meledak di Hollywood. Sebagian besar adalah adaptasi dari novel-novel yang telah ada, seperti “Vampire Diaries”, dan “Vampire Assistant”.

Dari model “bakpao”, kini mewarnai mode alas kaki di sini, dengan beragam model dan warna.

26. Sneakers Macam warna dan variasi, nyaman di kaki, dan yang memakai merasa lebih gaul.

27. Pita Kombinasi beberapa warna pita, serasa manis banget buat dipake ke sekolah!

28. Couple T-shirt Tren di situs online shopping. Kalo kamu pake, kompak banget deh sama pasanganmu.

29. Le Sportsac Bags Menggemparkan dunia mode. Ada gambar imut di seluruh permukaan tas. Sayang, banyak ditiru.

56

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010


30. Batik Clothing Yep yep, batik.., l 2 Oktober 2009, batik diresmikan sebagai salah satu warisan budaya asli Indonesia oleh UNESCO.

31. Rubik Kubus ukuran 3x3 booming lagi. Muncul variasi bentuk, ukuran 3x4, 4x4, 5x5, sampai piramid! Tertarik mencoba?

32. Deteksi Basketball League (DBL) Ajang basket pelajar terbesar. Tiap taun selalu ada yang baru. Ssst, DBL udah sampai Papua, lho!

33. Detcon-Mading Ajang kreativitas pelajar. Mampu menyerap pengunjung 80.000 sampai 100.000 orang per hari! Bayangkan keuntungannya dari tiket masuk Rp 8000 per orang.

Did You Know nadine nathania 7C-25, sheRlYta 8B-35 l฀ Kota para biksu? Berada di Negara Tibet, tepatnya Kota Lhasa. Kaum biasa dilarang masuk. Toh, beberapa turis Eropa berhasil masuk kota dan mengambil beberapa gambar. Kalau kamu ketahuan masuk kota ini, kamu akan diberi sanksi dan dipulangkan ke negaramu.

34. Break Dance Nama tariannya popping, locking, dan breakdancing. Ini tari yang dikenal sejak 1990-an ini.

35. Bazar.. Biar tahun ini nggak ada pensi, sekolah tetap bikin acara yang asik banget, yaitu bazar..! Temanya “Friends Are Everlasting Gift”. Bazar sukses digelar 9 Januari 2010.

36. Go Green Stuf Terkait global warming, banyak perancang kelas dunia ngeluarin item “Stop Global Warming!” lho! Contohnya, tas merek Guess yang bertuliskan “This is not a plastic bag” dll.

37. Global Warming Kepanasan di luar rumah? Siap-siap, karena tahun depan, cuaca akan lebih panas lagi. Mau mendinginkan bumi? Tanam tuh ‘pohon’ di sekitar rumahmu! One Man One Tree.

38. Chinese! Ni hao..penting, banget lho belajar bahasa Mandarin! China udah makin berkembang menjadi salah satu negara maju.

39. Pecahan Uang Rp 2.000 Ini nih, pecahan uang rupiah terbaru! Mulai 10 Juli 2009, Bank Indonesia (BI) mengeluarkannnya. Gambarnya Pangeran Antasari, pahlawan nasional asal Kalimantan.

40. Gempa Haiti Last but not least, pada 12 Januari 2010, gempa kekuatan 7 SR mengguncang negara di sebelah Utara benua Afrika ini. n

l฀ Percaya atau nggak, 80 persen penduduk yang tingga di Bangkok adalah waria. l฀Sebuah situs internet menobatkan Eddie Murphy sebagai aktor seribu wajah. Dalam ilm ‘Norbit’, ia memerangkan tiga tokoh. Satu, jadi wanit bertubuh besar. Kedua jadi kakek berkulit putih, dan ketiga, jadi pria culun berkulit hitam. l฀ Radiasi handphone CDMA lebih besar dari GSM. Ini kata ilmuwan Amerika. l฀ Selama15 tahun terakhir, lebih dari 4.000 anak yang lahir di China diberi nama Aoyun yang artinya Olimpiade. l฀Kuda nil bisa membuka mulutnya sampai lebih dari 1 (satu) meter. l฀ Organ Eskimo menggunakan kulkas agar makanannya tidak membeku. l฀Tembok besar China panjangan 2.253 km. l฀Di dunia ini, ada lebih dari satu juta jenis binatan. l฀ Detak jantung tikus waktu tidur 570 kali per menit. Kalau manusia hanya 75 kali per menit. l฀ Dilarang memberi makanan bebek di Massachusetts, Amerika, setiap hari Minggu, mulai pukul 05.00 sampai 12.00. l฀Beberapa serangga bisa membawa beban sampai 50 kali berat badannya. Itu sebanding dengan orang mengangkat dua mobil yang penuh penumpang. l฀ Setiap perempuan tersenyum 62 kali per hari, dan laki-laki 8 kali, sedangkan anak-anak 400 kali. l฀Hanya makan tiga wortel, manusia punya energi untuk berjalan sejauh 5 km. l฀Kupu-kupu bisa terbang dengan kecepatan 19 km per jam. l฀ Jumlah anak ayam lebih banyak daripada jumlah manusia di bumi.

l฀ Jeruk lemon mengandung gula lebih banyak daripada stroberi. l฀ Orang-orang di Prancis suka sekali masakan keong. l฀ Ada sekitar 100.000 macam bakteri di dalam 1 liter air. l฀Tulang rahang adalah tulang paling keras di tubuh manusia. l฀Di koat Clevelanda, Amerika, tak seorangpun boleh membunuh atau menangkap tikus, kecuali punya surat izin berburu tikus. l฀Salah satu bahan pembuat lipstik adalah sisik ikan. l฀Delapan puluh persen isi otak manusia adalah air. l฀ Dalam satu kepompong ulat terdapat 300 sampai 400 meter benang sutra. l฀ Waktu tidur, lumba-lumba membuka satu matanya. l฀Seekor gorila tidur sekitar 14 jam per hari. l฀ Hasil survei menyebutkan, setiap tahun anak-anak di Amerika menghabiskan uang setengah miliar dolar untuk membeli permen. l฀Nyamuk menghisap darah dengan belalainya. l฀ Selama setahun, manusia mengedipkan matanya kira-kira 4,3 juta kali. l฀Kuda laut tidak punya gigi. l฀ Tahun 1800-an, saus tomat dijual di apotek sebagai obat diare dan kolera di Amerika. l฀Ada 250.000 sampai 300.000 semut dalam satu sarang. l฀Kalau semua kertas koran didaur ulang, paling tidak ada 250 juta pohon yang selamat dari penebangan tiap tahunnya. l฀Orang bermata biru bisa melihat lebih jelas dalam kegelapan. l฀Topping pizza yang difavoritkan di Jepang adalah cumi-cumi. l฀Bagi orang China, merah artinya kebahagiaan, tapi di Afrika, merah artinya berkabung. l฀Dalam sehari, gajah dapat mengeluarkan kotoran seberat 25 kg. l฀Monyet itu senang dipijat. l฀ Sebelum tahun 1985, tidak ada kantong plastik di India. l฀Pada tahun 1817, sepeda tidak ada pedalnya. Orang bersepeda sambil berjalan kaki. l฀Di Jerman ada kolam renang khusus untuk anjing.

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010

57


Trik Bermain AyoDance adalah salah satu dari online Dance Battle Game di Indonesia. Karakter dancer dapat diberi pakaian, gaya rambut, aksesori, bahkan hewan peliharaan, sesuka hati.

livia m 8D-24, CindY hutomo 8D-27, Giselle aditYa 8D-21

U

NTUK memainkan, tekan tombol- tombol anak panah di layar, lalu tekan spasi, sebelum bola bar mencapai ketukan keempat. Anak-anak panah terbagi menjadi dua macam, yaitu 4 arah dan 8 arah. Dalam mode Crazy Dance, akan muncul pilihan 9 arah anak panah. Empat arah berarti anak panah digunakan atas, bawah, kiri, dan kanan. Kalau memainkan game dengan 8 arah, harus menggunakan keypad angka yang terletak di sebelah key huruf pada keyboard, sehingga mode ini tidak dapat dimainkan jika menggunakan laptop. Angka dalam mode ini adalah 2, 4, 6, 8, 1, 3, 7, dan 9. Dalam mode Crazy Dance yang menggunakan 9 arah anak panah, key yang digunakan sama dengan 8 arah, namun mendapat tambahan angka 5. Untuk membedakan mode 4 atau 8 arah anak panah, cukup melihat angka di belakang mode. Misalnya, pada mode Dynamic-4, berarti mode itu hanya 4 arah anak panah. Setelah menekan spasi, akan muncul tulisan yang menunjukkan seberapa tepat menekan spasi pada ketukan keempat, yaitu Perfect, great, Cool, Bad, dan Miss. Perfect berati menekan spasi tepat pada ketukan keempat. Jika mampu memperoleh Perfect, nilainya lebih tinggi daripada pemain yang mendapatkan great, Cool, atau Bad. Apalagi jika mampu mendapat Perfect lebih dari 1 kali, maka akan muncul perfect combo. Bisa dipastikan, dengan perfect comb, akan memperoleh nilai lebih banyak lagi.

58

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010

Selain itu, apabila sebelum bermain mengaktifkan insane perfect, yaitu Perfect yang benar-benar tepat pada ketukan keempat, nilai dapat bertambah lebih pesat lagi. Jika memperoleh Miss, itu berarti tidak dapat menyelesaikan menekan semua anak panah yang muncul. Memilih Tempat Sebelum bermain, pilih tempat bermain, yaitu salah satu dari 6 channel yang ada, yaitu Love, Creative, Stylish, Trendy, Friendship, dan Honeymoon. Dalam setiap channel terdapat 18 server yang memiliki room yang berkapasitas 6 dancer. Room-roomitu dapat dibuat oleh setiap dancer untuk memilih jenis ruangan, yaitu Normal, Beat Rush, Beat Up, Union Battle Party, Story Mode, Club Dance, Club Battle, B-Boy, Couple Battle Party, One-Two Party, Wedding Room, dan Ballroom Dance. Mode permainan dalam room tipe Normal juga bermacammacam, bisa Single Mode (bermain secara individu) ataupun


AyoDance Team Mode (secara tim). Single Mode terbagi atas Normal Mode, Dance Competition, Dynamic-4, Dynamic-8, Crazy Dance-4, Crazy Dance-8, dan Crazy-Dance-9. Sedangkan untuk Team Mode terbagi atas Normal Team Play, Girls vs Boys, B-Boy, Couple Dance, dan Couple Dance 31. Bagi para pemain yang dancer-nya sudah Level 21 ke atas dapat membentuk sebuah klub dengan membayar 1 juta den. Club dibentuk agar dapat merekrut pemain-pemain dan dapat bermain Club Battle (pertarungan antar klub) dengan sesama dancer dari klub yang lain untuk mendapat Club Point. Bagi club yang memiliki Club Point terbanyak akan menduduki peringkat 1 di Ranking Club pada Club Oice. Di AyoDance juga bisa Chat dengan seluruh pemain di tempat, dengan Couple (pasangan), orang lain, atau dengan sesama teman dari Club yang sama. Untuk mendapatkan Couple, harus mengikuti Club dance. Dalam room Club Dance, hanya ada 3 dancer cewek dan 3 dancer cowok. Dalam permainan Club Dance, akan mendapat kesempatan memilih dancer yang dijadikan Couple. Tentu saja, dancer harus punya rasa yang sama.

Setelah mendapat pasangan dalam game, harus bersaing dengan 2 pasang dancer lainnya guna mendapat jumlah hati yang paling tinggi. Untuk mendapat hati, harus sync, alias mendapatkan Perfect atau great, dengan syarat pasangan juga harus mendapatkan Perfect atau great. Kalau pemain dan pasangannya samasama mendapatkan Perfect, akan muncul tulisan ”Syncro Perfect!”. Demikian pula apabila pemain dan pasangan sama-sama mendapat great, muncul tulisan “Syncro Great!” Apabila kita mendapatkan jumlah hati lebih dari 30 dalam Club Dance, tampil option yang menanyakan apakah mau menjadikan dancer sebagai pasangan atau tidak. Apabila mau, kalian akan menjadi couple. Setelah menjadi couple, kalian dapat melakukan kiss (ciuman) sebanyak 5 kali sebelum melakukan wedding. Kiss yang diberikan hanya satu setiap harinya, dan setiap kiss yang diberikan akan menambah jumlah hati kalian. Setelah hati kalian mencapai 5, kalian dapat melakukan wedding. Apabila wedding berhasil, kalian mendapatkan gambar cincin di atas dancer kalian, dan harus bermain bersama couple kalian agar dapat menambah jumlah hati. Setelah hati mencapai jumlah tertentu, harus melakukan Love Party. Setelah melakukan Love Party, model cincin yang ada di dancer berubah pula. Graik Lucu AyoDance memiliki desain graik unik dan lucu. Setiap bulan AyoDance melakukan maintenance untuk menambah lagu dan avatar (jenis pakaian, aksesoris, dsb) baru. Avatar AyoDance, baik yang cewek maupun cowok, sama-sama unik dan keren. Ada yang dapat dibeli menggunakan MI-CASH atau menggunakan DEN (mata uang AyoDance yang didapat setelah bermain). Untuk MI-CASH dapat dibeli di warung internet (warnet). n฀฀฀฀

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010

59


Cover Story

Kapok Dikejar Satpam

Jangan salah, fo to punya banyak ce cover majalah skul ini rit kontroversi gaya a seru lho, mulai dari sampai dikejar sa tpam!

60

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010

Lho, apa hubung an satpam sama co nya ver majalah?? Ya ud ah, simak ceritanya.

livia maRsha 8D-24, Giselle aditYa 8D-21 foto-foto : CindY hutomo 8D-27

D

I awal pembuatan cover, tim fotograi melakukan pemotretan. Setelah selesai, ada beberapa pilihan foto hasil pemotretan yang menurut kita cukup bagus, yaitu foto di halaman sekolah dan foto di roof garden. Akhirnya, semua memutuskan foto yang di halaman sekolah menjadi cover. Lalu, foto-foto itu di-upload ke facebook, untuk meminta pendapat teman-teman kita. Tapi, rupanya, ada suatu masalah yang timbul akibat gaya para model cover itu. Akhirnya, tim redaksi sepakat untuk melakukan foto ulang. Berhubung waktu itu ada UTS yang menghalangi, kita akhirnya melakukan foto ulang setelah UTS. Setelah UTS selesai, kita sepakat melakukan foto ulang di kolam bebek, yang ada di dekat Food Fest. Setelah sampai di sana, dan semua model sudah mengatur pose, tiba-tiba ada satpam yang melarang kita untuk melakukan pemotretan. Aduh, kesal sekali rasanya! Kita sudah jauh-jauh datang ke sana, eh... malah nggak boleh foto. Akhirnya, kita berdiskusi untuk memutuskan, apakah kita tetap mau foto disana atau tidak. Dan akhirnya, diambil keputu-


san untuk pergi ke kantor si empunya kolam bebek untuk meminta ijin berfoto di sana. Dan hasilnya... Kita disuruh bayar kalo mau foto! Nggak nanggung-nanggung, biaya yang dikeluarin Rp 250.000 per jepret! Setelah diberitahu seperti itu, kita jadi bingung mau gimana. Mau patungan, tapi ada yang nggak bawa uang. Ada juga yang nggak rela bayar karena nganggep Rp 250.000 itu terlalu mahal. Mau nggak mau, demi mendapat foto di kolam bebek idaman, kita pakai cara yang ’nakal’. Caranya, kita pura-pura jalan keluar, terus diam-diam pergi ke kolam bebek. Di balik semak-semak kita mengatur pose para cover model kita, dan... Jepret! Kita berhasil mendapat satu foto (tanpa bayar lho!) Eh, tanpa disangka, sang satpam yang punya mata ajaib tahu perbuatan nakal kita. Maka, otomatis semuanya langsung tancap gas dan pergi dari sana. Kita semua bangga bisa dapat foto di tempat idaman. Tapi, setelah hasilnya diserahkan, jawaban yang muncul ialah.. ”Posenya biasa... foto ulang sana.” Astagaaa!! Hiks, jerih payah kita nggak dihargai nih. Yak, saatnya foto ulang lagi! Setelah libur panjang, tim redaksi melakukan foto cover lagi. Kali ini, kita nggak jauh-jauh, cukup di playground TK Santa Clara lagi, soalnya kita kapok dikejar satpam lagi. Hahaha... n tim foto Diantara 2010 would like to say thank you to: Angela (8d), felicia Angka (8B), vio (8d), Elva (8A), Yosef (8A), Sonia (8B), dennis (8B), Savira (8C), Kent (8C), Billie (8d), vania (8d), david Tjandra (8C) dan semua yang sudah mendukung kita, termasuk sang satpam kolam bebek.

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010

61


Article Guys, siapa sih yang nggak tahu ilm 2012. Beberapa waktu lalu, booming karena menampilkan perkiraan keadaan bumi di tahun 2012? Yap, ilm ini jadi bahan pembicaraan, karena menampilkan ramalan kiamat.

Kalender Maya dan Kiamat

2012 maRCella soekamto 8D-28

S

EBENARNYA, apa sih yang dimaksud kalender Maya dan ramalan kiamat itu?? Let’s take a quick look below‌ Bangsa Maya, dalam kalendernya, meramalkan pada periode 19922012 bumi akan dimurnikan, selanjutnya peradaban manusia sekarang ini berakhir dan mulai memasuki babakan baru. Ramalan ini, oleh sebagian orang, nggak bisa dipandang sebelah mata. Maklum, dalam sejarah peradaban kuno dunia, bangsa Maya, menguasai pengetahuan sistem penanggalan sempurna, penghitungan perbintangan yang rumit serta metode pemikiran abstrak level tinggi. Sekelompok masyarakat misterius ini tinggal di wilayah selatan Meksiko (sekarang disebut Yucatan), yaitu Guatemala, bagian utara Belize dan bagian barat Honduras.

62

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010

Banyak sekali piramida, kuil dan bangunan kuno yang dibangun oleh bangsa Maya yang masih dapat ditemui di sana. Banyak batu pahatan dan tulisan misterius pada mejameja yang ditinggalkan. Sejumlah arkeolog percaya, inilah sisa-sisa yang menunjukkan bangsa Maya punya peradaban luar biasa. Bahkan, termasuk yang mistik. Sayang, buku-buku tentang keberadaan mereka sudah dibakar tentara Spanyol ketika menyerang sesudah tahun 1517. Ramalan kiamat 2010, menurut sejarawan Amerika. Dr Jose Arguelles, persis seperti cara perhitungan China, ala Zhou Yi. Secara garis besar menggambarkan siklus hukum benda langit dan hubungannya dengan perubahan manusia. Dalam karya Arguelles, The Mayan Factor: Path Beyong Technology yang diterbitkan oleh Bear & Company pada 1973, disebutkan dalam penanggalan Maya tercatat bahwa sistem galaksi tata surya sedang mengalami ‘The Great Cycle’ (siklus besar) yang berjangka 5.200 tahun lebih. Waktunya dari 3113 SM sampai 2012 M. Dalam siklus besar ini, tata surya dan bumi bergerak melintasi

sebuah sinar galaksi (Galatic Beam), yang berasal dari inti galaksi. Diameter sinar secara horisontal ini 5125 tahun bumi. Dengan kata lain, kalau bumi melintasi sinar ini, akan memakan waktu 5125 tahun lamanya. SiklusBesar Orang Maya percaya, semua benda angkasa akan mengalami perubahan setelah melewati siklus besar ini. Perubahan itu dikenal sebagai penyelarasan galaksi (Galatic Synchronization). Siklus besar ini dibagi menjadi 13 tahap, setiap tahap evolusi punya catatan detail. Arguelles dalam bukunya, menggunakan banyak sekali diagram untuk menceritakan kondisi evolusi pada setiap tahap itu. Sebab, masing-masing tahap dibagi lagi menjadi 20 masa evolusi. Setiap masa itu


Mundur Satu Tahun

memakan waktu 20 tahun. Dari masa 20 tahun (1992-2012), bumi memasuki tahap terakhir dari fase Siklus Besar. Bangsa Maya menganggapnya sebagai periode penting sebelum masa pra-Galatic Synchronization. Namanya : The Earth Generetion Priod (Periode Regenerasi Bumi). Selama periode ini, bumi akan mencapai pemurnian total. Setelah itu, bumi meninggalkan jangkauan sinar galaksi dan memasuki tahap baru : penyelarasan galaksi. Peradaban Baru Pada 31 Desember 2012, menjadi hari berakhirnya peradaban umat manusia. Bagi bangsa Maya, sesudah itu, umat manusia memasuki peradaban baru, yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan peradaban sekarang. Pada hari itu, saat musim dingin tiba, matahari bergabung lagi dengan titik silang yang terbentuk akibat ekliptika (jalan matahari) dengan ekuator secara total. Saat itulah, matahari tepat berada di

tengah-tengah sela sistem galaksi (di atas bumi), bagaikan membuka sebuah “Pintu Langit” bagi umat manusia. Namun, dalam ramalannya, bangsa Maya tidak menyinggung penyebab peradaban berakhir. Yang jelas diutarakan, berakhirnya ‘hari itu’ sama sekali bukan malapetaka, tapi isyarat adanya transisi dalam kesadaran dan spiritual kosmis. Tahun 755 Masehi, seorang rahib Maya pernah meramal, setelah tahun 1991, akan ada dua peristiwa penting, yaitu kebangkitan kesadaran, dan pemurnian bumi serta regenerasinya. Mulai 1992, bumi memasuki ‘Periode Regenerasi Bumi”. Pada periode ini, bumi dimurnikan, termasuk hati manusia. Hampir mirip ramalan orang Indian AmerikaUtara terhadap orang sekarang ini. Subtansi yang tidak baik disingkirkan, dan substansi yang baik dan benar dipertahankan. Akhirnya ada keselarasan galaksi (alam semesta). Ramalan bangsa Maya dan pemurnian bumi (kiamat) itu, rasanya tidak dapat dipercaya. Mungkin saja, bangsa Maya sedang membicarakan tentang galaksi Bima Sakti (Milky Way), karena ilmu pengetahuan dan teknologi saat belum sampai ke sistem solar. Seperti pepatah orang China, bahwa,“Serangan musim panas tidak dapat menjelaskan es di musim dingin.” Fenomena kosmik ala kalender Maya tetap berharga demi penyelidikan lebih intensif. So, udah ngerti kan apa itu misteri Kalender Maya, dan apa yang mereka maksud dengan ramalan kiamat tahun 2012? Gimana guys, masih percaya dengan ramalan itu? Saran kita, don’t trust it! Coz our lives depends on god. He’s the one with the power to decide our life and our death. n

B

ERITA terbaru menyebutkan, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) memperkirakan puncak siklus badai matahari, bukan terjadi pada 2012, tapi Oktober 2013. Kepala Bidang Aplikasi Geomagnet dan Magnet Antarika Lapan, Clara Yono Yantin mengatakan, perkiraan ini berbeda dengan isu kiamat 2012 yang diramalkan Suku Maya. ”Masyarakat juga banyak menghubungkan antara badai matahari itu dengan isu kiamat 2012,” katanya pada sosialisasi Fenomena Cuaca Antariksa 2012-2015, awal Maret 2010. Menurut Clara, penelitian negara lain juga memperkirakan puncak siklus matahari terjadi pertengahan 2013. Badai matahari mundur karena hingga saat ini belum menemukan tanda-tanda aktivitas yang ekstrem. Siklus matahari terjadi rata-rata sekitar 11 tahun. Siklus ini menunjukkan adanya masa awal, puncak dan akhir siklus. Saat ini, matahari sedang mengalami siklus ke24. Saat, puncak aktivitas matahari terjadi ledakan besar di matahari. ”Ini tentu mempengaruhi kondisi cuaca antarika, termasuk menyebabkan gangguan di bumi,” kata Clara. Efek akibat aktivitas puncak matahari ini menyebabkan terjadinya perubahan iklim. Suhu bumi akan meningkat dan iklim berubah. Partikel-partikel matahari yang menembus lapisan atmosfer bumi akan mempengaruhi cuaca dan iklim bumi. Dampak paling ekstrem adalah kemarau panjang. n

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010

63


Comic Hallo!!!

Inilah Utjoek Episode 2 Buat teman-teman Kelas 7, mungkin nggak tau Utjoek. Jadi, kalau mau tw, pinjem majalah DIANTARA tahun lalu ya. Nah, banyak banget yang temen2 tanyain ke aku di episode pertama, dan mungkin belum aku jelasin. Jadi, aku njelasin sekarang. Yang paling banyak ditanyain, yaitu ’Tulisannya kok

64

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010

lain.” Haahahaha, sudah kuduga. Nah, ini adalah tulisan asliku. Jelek kan? Makanya, di episode pertama, aku minta tolong ceceku nulis. Nah, di episode dua ini, aku nggak ada waktu buat minta tolong siapa-siapa. Jadi, silakan membaca tulisanku, yang ’amburadul’ ini. Hahahahah. Semoga kalian suka ’Utjoek’ episode dua ini. n

eRiCa Felita 8b-15


Comic

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010

65


Comic

66

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010


Article Pahlawan telah banyak berjasa bagi bangsa dan Tanah Air. Lewat semangat dan pengorbanannya, mereka berhasil mengantar kemerdekaan bangsa Indonesia. Tapi, apa sih pahlawan itu?

Pahlawan Adalah….. luCia JessiCa 8D-26, moniCa lavenia 8D-30, FebRianna 8B-17, nadia isabell 8C-23

I

merasakan ikhlas, membantu / berkorban untuk orang lain.” Sementara MM Verawati atau Ibu Vera, yang guru biologi, berpendapat pahlawan adalah ketika dia bisa memberi sentuhan terhadap perubahan dalam hidup orang lain.” Guru Kelas 7 dan 8 yang fasih menjelaskan sistem peredaraan darah pada manusia, zat adiktif, dan perkembangbiakan makhluk hidup, menambahkan, pahlawan itu harus diteladani. “Ciri khas seorang pahlawan adalah rendah hati, bijaksana, dan tidak pamrih,” terang Ibu Vera, yang kurang suka dengan murid yang mengobrol saat upacara atau tidak memakai seragam nasional lengkap. Mengutip ucapan Ir Soekarno, Presiden pertama, bahwa bangsa

BU Agnes Andriyani, guru sejarah Sanclar, mengatakan,” ”Pahlawan adalah seseorang yang rela, tulus ikhlas mengorbankan apa yang dia punya, demi memperjuangkan cita-citanya.” Menurut guru yang mengajar Kelas 7 sampai Kelas 9 ini, baginya yang disebut pahlawan, adalah orangtuanya. Mereka paling berjasa dalam hidup Ibu Agnes. Orangtua, bagi Ibu Agnes, telah membanting tulang, membiayai dirinya sejak kecil. “Mereka ikhlas memberikan hidup dan matinya untuk saya,” tambahnya. Setiap tanggal 10 November, sekolah selalu mengadakan upacara untuk memperingati Hari Pahlawan. Banyak siswa yang masih malas mengikuti upacara. Menurut Ibu Agnes, ”Upacara bendera itu untuk mengenang, menghargai, menghormati jasa dan pengorbanan para pahlawan. Tanpa mereka, kita bukanlah bu veRa bu Rah bu aGnes apa-apa.” aYu Nah, teman-teman, mulai sekarang, jangan malas ya, kalau sekolah yang besar adalah bangsa yang mengmengadakan upacara bendera, dengan hargai para pahlawannya. Jadi, tanpa para salah satu upayanya, memakai seragam pahlawan, saat ini bukanlah apa-apa. Tapi, ngomong-ngomong, siapakah nasional lengkap dan ikut menyanyikan lagu-lagu kemerdekaan. Dengan tindakan pahlawan yang telah berjasa dalam hidup tersebut, kita sudah menghormati para Ibu Vera? Dia adalah Bu Rini Ekawati, guru pahlawan kok. Menurut Bu Agnes, yang biologi Bu Vera saat SMA, karena Bu Rini seharusnya menjadi pahlawan pada ja- bisa mengubah pandangan Bu Vera tenman sekarang adalah orang tua dan guru. tang biologi dan membuatnya mantap Selain itu, ketika ditanya apa yang harus menjadi guru biologi. Menurut Ibu Vera yang cinta dengan kita lakukan untuk menghormati dan meneladani pahlawan, beliau menjawab, ”Ka- dunia announcer ini, orang-orang yang selau saya, sebagai seorang guru, saya harus harusnya menjadi pahlawan pada zaman mengajar dengan baik dan memberikan sekarang, adalah mereka yang konsen pada ilmu kepada anak didik dengan baik, tulus, dunia pendidikan bagi generasi muda. “Selain itu, kita harus do the best sesuai dan bertanggung jawab. Sedangkan dari diri saya sendiri, saya harus membahagia- dengan tugas dan kewajiban sebagai wukan orang tua karena mereka adalah pahl- jud menghormati dan meneladan pahlaawan dalam hidup.” Nah, untuk pertanyaan wan,” jelas penggemar Edward Cullen ini. Ketika ditanya, apakah IbuVera teterakhir, apakah Bu Agnes telah menjadi seorang pahlawan bagi orang-orang di lah menjadi seorang pahlawan bagi sekitarnya, dengan bijaksana, beliau men- orang di sekitarnya, dia dengan jujur jawab, ”Belum, karena saya belum bisa mengatakan,”Belum, karena saya masih

sering melakukan sesuatu berdasarkan ego dan saya masih belum total pada pilihan hidup.” Pelajar Berprestasi Siapa saja bisa menjadi pahlawan, asalkan apa yang dilakukan menuju hal kebaikan, membela kebenaran, baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat, lebih-lebih negara. Misalnya, seorang pelajar mampu menjadi pahlawan dengan prestasi di tingkat internasional, itu berarti dia sudah mengharumkan nama bangsa. Inilah deinisi pahlawan dari Ibu Sri Rahayu Prihatin (Ibu Rahayu), guru mata pelajaran Kewarganegaraan. “Ciri khas seorang pahlawan adalah rela berkorban tanpa pamrih, tidak pernah putus asa, berani membela kebenaran, dan lebih mengutamakan kepentingan bersama,” katanya. Menurut guru yang mengajar Kelas 7 sampai Kelas 9 ini, pahlawan yang telah berjasa dalam hidupnya, adalah orangtua. Mereka bisa mengarahkan hidup Ibu Rahayu, sehingga dalam hidup, tidak hanya berguna bagi dirinya sendiri, tetapi untuk keluarga, masyarakat, dan dapat mengabdi dalam dunia pendidikan dan keimanan. Seharusnya yang menjadi pahlawan pada masa sekarang adalah mereka yang telah berjasa pada bangsa dan negara dalam mengisi kemerdekaan sesuai profesi dan potensi masing-masing. ”Kita harus memperingati Hari Pahlawan, untuk mengenang jasanya, agar generasi muda mampu melanjutkan perjuangannya,” terang Ibu Rahayu yang sangat memperhatikan murid-murid ketika mengikuti upacara bendera. Pertanyaan terakhir, apakah Ibu Rahayu telah menjadi pahlawan bagi orang di sekitarnya, dijawab belum, karena Ibu Rahayu belum bisa memberikan yang semaksimal mungkin sesuai dengan harapan mereka. Nah, sekarang semua dah benar-benar tahu, siapa itu pahlawan? Apakah bisa menjadi pahlawan pada zaman sekarang? Tentu saja iya, dengan melanjutkan perjuangan mereka. Lakukan yang terbaik sesuai profesi masing-masing. ฀n฀

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010

67


Creativity

Sesuai Tema Aja

Saya bahagia banget! Ada semangat baru buat selalu berusaha untuk mengembangkan kemampuan.

— DEBBY

S

AYA ngrasa tertarik. Inspirasinya tuh, gak laen gak bukan adalah tema majalah sekolah tahun ini. Setelah ngeliat itu foto, saya tertarik mengedit, karena sesuai banget dengan tema lomba. Selain itu, saya juga ngliat kejadian-kejadian yang dah terjadi di sekolah yang selalu berkaitan dengan tema ”Talk, Play, Love.” Bener banget gak? Saya bahagia banget! Ada semangat baru buat selalu berusaha untuk mengembangkan kemampuan saya dalam mengedit foto. n

Jadi, aku iseng nggabungin foto-foto tu, supaya kenangan yang kita inget bisa jadi lebih berasa.

— HElEnE

Inspirasi Sahabat H ELENE atau He-he panggilan akrabnya, meraih juara ketiga. ”Padahal, iseng, karena emang suka foto-foto plus ngeditnya,” katanya. Kalo inspirasi, Helene dapetinnya dari mana yah? Ternyata, dari Helene sendiri n sahabatnya, Adel. Helene n Adel udah temenan selama kurang lebih dua tahun! Jadi, udah banyak pengalaman n kenangan yang kita nikmatin bareng-bareng. Ketawa, gila, nangis, sedih, deg-degan, dsb. Helene n Adel punya banyak banget foto yang bagus. Di mana aja ada kesempatan n mood, kita bakalan foto bareng. “Jadi, aku iseng nggabungin foto-foto tu,

68

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010

supaya kenangan yang kita inget bisa jadi lebih kerasa,” paparnya. Sebelum masukin fotonya bareng Adel, He-he uda nemuin foto yang bener-bener memuat tema ”Talk, Play, Love.” He-he ngrasa kalo foto tu bagus banget n ga perlu teralalu banyak editan buat nunjukin temanya. Tapi, waktu Hehe iseng nanya ke panitianya, kata para panitia tuh yang dinilai adalah editannya. Jadi, mau ato ga mau Hehe harus ganti foto yang lain. Dan taraa~ akhirnya Hehe pake fotonya bareng Adel. Padahal, foto baru dibikin 17 Maret 2010, semalem sebelum hari pengumpulan. n


Our School

a t k a F m Ena

Fakta IV

El PARAISO‌ Pasti kalian familiar dengan nama ini. Bener nggak! Ya, jelas dong, ini kan nama taman kebanggaan sekolah.

maRia G 8A-27, FeliCia ap 8C-13, tania m 8A-38, CindY h 8D-27

W

ALAU terletak di lantai 4 gedung sekolah, tetep aja taman ini membuat sekolah kita makin lengkap dan sip. Mau tau lebih banyak? Yuk, liat fakta-fakta menarik tentang El Paraiso!

Fakta I El Paraiso berasal dari bahasa Meksiko, yang mirip ama kata paradise atau surga. Jadi taman El Paraiso dapat diartikan sebagai taman surga.

Fakta II El Paraiso bukan hanya dibangun untuk menjadi penghijau sekolah, tetapi sebagai tempat pembelajaran dan tempat arek-arek SanClar berkreasi. Taman ini juga untuk para pecinta tanaman. Kan enak, ijo-ijo sejuk gitu!

El Paraiso bukan sekadar taman sekolah biasa. Kenapa? Karena di El Paraiso, semua jenis tanaman akan digolongkan dalam kategori berbeda. Antara lain : tanaman dekorasi, tanaman TOGA, dan banyak lagi. Kita bisa praktikum di El Paraiso. Enaknya adek-adek kelas kita. Jadi irii..

Fakta V El Paraiso juga digunakan sebagai sarana rekreasi para suster-suster Misionaris Claris (MC) Nggak nyangka kan? Dapat digunakan juga sebagai sarana rekreasi bagi para orangtua siswa.

Fakta VI Beberapa koleksi dari tanaman El Paraiso berasal dari Dinas Pertanian kota Surabaya. Kok bisa? Ini karena kerja keras dari RE Hadi Muryono, atau akrab disebut Pak Hadi. Dialah yang selalu bekerja di balik keindahan dan kehijauan sekolah. Pak Hadi adalah pensiunan Dinas Pertamanan Kota Surabaya & Dinas Pertanian Kota Surabaya. Nggak lupa, ia juga Arsitek Pertamanan lulusan Universitas Trisakti. n

Fakta III El Paraiso yang sekarang, masih dalam proses pembangunan dan penyempurnaan. El Paraiso nantinya mempunyai Lab Kultur Jaringan loh! Jadinya, kita dapat membudidayakan tanaman dengan sistem yang lebih baik. Bukan hanya cangkok atau stem! Asoy dah..

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010

69


Our School

Jangan Dianggap Beban kRYztopheR s WanGsaWidJaJa 9C- 9

P

ENGALAMAN banyak banget di skul ini. Bisa ketemu arek-arek, lalu pernah menang lomba dan lain-lain. Kalau dukanya, ada, waktu pisahan sama guru yang udah ngajar lama. Atau, pas lagi usil terus ketauan guru dan kena poin deh. Kayak dulu, pernah jebol tembok. Tapi itu pengalaman lucu rasae. Untuk adik kelas, harapanku, yaa.. just take it easy.. Sekolah jangan dianggep beban. Semoga bisa lebih baek dari Kelas 9 sekarang. n

Rindu Saat-saat Itu Tidak Sia-sia GabRiella indiRa siedhaRta 9C - 5

R

ASANYA sedih harus meninggalkan bangku SMP. Banyak kenangan yang nggak terlupain. Banyak pengalaman yang aku dapa selama di Sanclar. Mulai dari proses blajar (di dalam maupun di luar skul) dan yang berhubungan dengan teman. Kalau buat aku, dukanya mungkin nggak ada, tergantung bagaimana kita menyikapinya. Aku cerita satu pengalaman mengesankan di sini, waktu ikut Festival Paduan Suara ITB XXI. Di situ aku bener-bener ngerasain betapa eratnya hubungan kita. Mulai dari latihan sampai selesai, semuanya di panggung ITB pagi itu. Sungguh nggak terlupakan. Kita seneng brsama. Kita nangis, nangis brsama. Semua saling mendukung, saling mendoakan, dan saling berbagi. Sungguh, saat-saat seperti itu yang terus membuat aku semangat dan benerbener merindukan saat-saat itu lagi. Dan, buat adik-adik kelas, berjuang ya, semangat. Jenuh akan semua tugas dan pelajaran itu wajar. Semua pasti merasa begitu. Satu pesenku, jangan pikir itu sebagai beban. Pikir sebagai proses mendewasakan kamu. Semua itu pasti berguna nanti. Satu lagi, sebagai murid Sanclar, harus ikut menjaga nama baik skul. Bersikaplah sebagai anak Sanclar yang baik di manapun kamu berada. Aku doain adik-adik kelas sukses selalu. n

70

Juvensia WiboWo 9A - 26

S

ETIAP detik itu berarti, itu yang aku dapet di Sanclar. Suka n dukanya banyak sekali, dari Kelas 7 sampe sekarang. Rasanya waktu begitu cepat berlalu. Pengalaman-pengalaman indah pun banyak kita dapat. Tapi yang paling berkesan, mungkin adalah waktu kita Kelas 9, mempersiapka bazaar. Itu semua puncak pengorbanan kita. Semuanya bekerja keras sampai rela ngangkat meja dari SD, gamelan dari lantai 3 nggak pake lift, trus sampe nangisnangis segala karena kerjanya takut nggak beres. Tapi smua pengorbanan kita akhirnya tidak sia-sia. Kita bersatu melawan semua tantangan. Waktu Unas, kita lakukan penuh smangat. Kita belajar bersama pagi-pagi, saling doain. Kita jadi punya semangat baru untuk bertempur. Ada sih masalah dan membuat gempar. Tapi toh semuanya bisa selesai. Kadang juga sebel sama guru-guru, karena kasih tugas segudang sebelum Unas, sampe semuanya stres. Semuanya harus dilalui dan kita semua bukan tipe orang penyerah. But, semuanya jadi excited memories buat kita. Pesenku buat adik kelas, gunain waktu kalian sebaik mungkin, jangan putus asa n putus smangat. Jadikan momen-momen d SMP ini sebagai momen yang baek. Kalau tidak, kalian mungkin bisa nyesel. Berekspresilah dalam segala kegiatan skul. Ke depanyya, pasti menguntungkan kalian semua. n

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010

SAATNyA, kakak-kakak Kelas 9 mengucapkan ‘sayonara’, karena melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Selama tiga tahun, tentu masingmasing punya pengalaman tersendiri di sekolah tercinta ini. Sebagian dari mereka, mau berbagi cerita di sini.

Sangat Disiplin moniCa iRisa ClaRa G 9B - 3

W

AKTU pertama kali masuk ke Sanclar, aku langsung seneng banget. Hari pertama masuk digenangi banjir, tapi anak-anak Sanclar lebih baik hati. Mereka menerima teman baru dengan lebih baik, malahan ada yang ngajak kenalan dulu. Siswa Sanclar sangat ramah dan menyenangkan. Sanclar juga sangat disiplin, terutama tentang poin yang diterapkan. Sering kalo dalam satu kelas, ada yang kena marah, semua jadi kena. Hehehe.. Kegiatan ekstra di Sanclar juga sangat membantu untuk mengembangkan bakat kita. Gedung barunya ini, yang membuat kita pengen tetap punya skul yang hebat kayak Sanclar. Sayangnya, tahun ini kita Kelas 9 tidak bisa menyelenggarakan pensi atau Sanclar Cup. Padahal, sejak Kelas 7, kita sudah nunggu acara itu. Buat adik kelas, kita berharap bisa lebih berprestasi, mengalahkan kakak-kakak. Hhehe, karena Kelas 8 sekarang, punya bakat yang baik. Harus dikembangkan lebih dalam lagi. Jangan berhenti membuat inovasi baru, agar Sanclar makin baik lagi. n


Short Story

Orang Asing di Pantai Kakak beradik, Katie dan Mac, tinggal di Lyme Regis, Inggris. Saat musim panas, daerah pantai yang terkenal itu, banyak dikunjungi wisatawan. Ketika cuaca cerah, pantai menjadi ramai, tapi di Inggris, biasanya paling sering, cuaca mendung.

maRia Rossa alexandRa 9A-29

K

EDUA anak ini suka matahari dan mendung. Toh, mereka hanya ingin piknik di pantai saat keadaan sepi. Keduanya akan segera membawa tikar dan makanan ke pantai begitu awan tebal menyelimuti matahari. Sepupu mereka, Phil sering ikut berbaur. ”Ayo, kita piknik,” usul Katie di satu siang yang kelabu. Mac dan Phil setuju. ”Kamu Mac, yang minta izin ke ibu.” Mac kesal, kenapa dia? Meminta izin kepada ibu, bukan hal mudah. Apalagi, kalau hari itu, hari kelabu. Biasanya, permintaan tu berakhir dengan hujan, yang memenangkan keinginan ibu. Untunglah, kali ini, ibu membolehkan. ”Hati-hatilah terhadap orang asing, jangan lupa bawa payung, pulanglah sebelum hujan, dan jangan pernah berenang,” katanya. Kali ini pula, ibu membantu mempersiapkan bekal. Katie bertanya, apa mereka boleh membawa beberapa potong kue pie. Mereka juga membawa beberapa botol jus buah, tiga sandwich dan buah apel. Pukul 12.15, ketiga anak berangkat ke pantai. Mereka sudah berencana makan nikmat di pantai dan berburu kulit kerang. Tapi, di sana, Phil melihat sosok orang. Dia bukan penjaga pantai. Mac bahkan takut, kalau orang itu adalah penjahat. ”Lho, kok sudah pulang, ada apa,” kata ibu setelah ketiganya tampak buru-buru masuk rumah. ”Kan, ibu sudah melarang kalian pergi ke pantai saat mendung,” tambahnya saat Katie menceritakan sosok orang asing yang dilihat di pantai. Hari berikutnya, Katie punya ide. Ketiganya akan pergi lagi ke pantai walau mendung atau berkabut. Dari balik pohon, mereka nanti mengawasi. Kalau

orang asing itu muncul, mereka harus menyerbu dan menyergapnya dengan tikar piknik. Tapi, kalau orang itu tampak berbahaya, mereka akan berlari pulang secepatnya. Bila perlu, bersembunyi dulu sampai orang itu lewat. Mac dan Phil, tentu saja setuju dengan rencana Katie ini. “Ayo, sekarang, kamu yang minta izin kepada ibu,” teriak Mac kepada Katie. Sesampai di pantai, mereka mencari tempat persembunyian. Katie dan Phil sempat ribut urusan lokasi, tapi akhirnya disepakati, bersembunyi di semak-semak yang ada di dekat mercu suar. “Ssst, ada orang,” bisik Mac. “Bukan penjaga pantai, dia nggak pakai seragam, tapi, tapi, dia kok masih muda.” Ketiga anak itu berdiri dan menarik tikar piknik. Katie memberi petunjuk untuk siap-siap melompat dan menyerang. ”Pegang yang erat, yang erat, jangan sampai lepas,” seru Katie. Akhirnya, ’orang asing’ itu terlihat menyerah, tidak ada perlawanan. Phil membuka lipatan tikar yang menyelubungi kepala si ’orang asing’. Ternyata, ia seorang remaja bermata hijau kecokelatan. Wajah remaja itu menampakkan ketakutan dan kaget melihat tiga remaja lain telah menerkamnya dengan tikar. Hati Phil merasa iba. Ia lalu menawarkan sepotong sandwich sementara Mac dan Katie masih memegangi si anak itu. Ia menolak sandwich tapi mau menjawab pertanyaan Phil. ”Namaku Don, aku bukan pencuri, aku juga anak sekolahan,” jelasnya. Si Don menambahkan, dirinya merasa kesepian dan ditolak oleh temantemannya dan di lingkungan tempat tinggalnya. Ia kemudian lebih suka menyendiri, dan suka berjalan-jalan sendirian, menghabiskan waktu sendirian pula, di pantai, apalagi di saat mendung. ”Selain itu....,” tutur Don lalu tersekat. Don terlihat ragu, tapi Mac dan Phil

meyakinkan, ketiganya akan merahasiakan. ”Selain itu, aku selalu dicemooh, diejek dari belakang. Guru psikologiku di sekolah mengatakan hal itu adalah kelainan ringan. Katanya, bisa dibantu dengan diberi hiburan atau waktu untuk berbicara berdua dengan seseorang yang dipercaya.” Don mengungkapkan, dirinya tidak punya orangtua lagi, dan bibinya yang janda selalu sibuk bekerja. Mendengar penuturan ini, Katie, Mac dan Phil merasa menyesal. Mereka telah mengejutkan seseorang yang punya masalah. Terlebih

Katie, karena dia yang punya gagasan. Ketiganya meminta maaf. ”Don, maukah kamu menjadi teman kami. Kami berjanji akan selalu menerimamu dan meluangkan waktu, jika kamu ingin berbicara dengan kami,” tutur Katie. Don tampak tak percaya dengan apa yang didengarnya. Namun, anggukan Mac dan Phil meyakinkannya. ”Ya, aku mau,” kata Don sambil tersenyum. Katie berteriak. Mac bersorak. Phil tersenyum. ”Ayo, kita main berempat,” kata Katie sembari mengambil sebuah frisbee dan mulai melemparnya. Mereka asyik bermain hingga hari beranjak sore. Sejak saat itu, tidak pernah ada lagi orang asing di pantai. n

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010

71


Poetry

Sama Seperti Dulu CaRoline suhaRli 7B-09 Dahulu kau temani aku Suka maupun duka Kau korbankan waktumu Untuk temaniku Kau buat hidupku lebih berwarna Siang maupun malam Kau dengarkan keluh kesalku Dan berikan saran yang terbaik Sekarang kau tinggalkan aku Ku tak tahu apa yang terjadi Seolah kau tak pernah mengenalku Dan tak pernah peduli akan aku

How About Us? Jeannete F 7A-21 There are as we speak There were times we played And also, there when we feel what love is All that, without our feeling Often occur in schools Between talk, play and love Are closely related Because they cannot talk There could not play because of paralysis There is no understanding of love Because he was in the world Do not know anyone Fortunately, for people who can talk, play And feel the meaning love Thank you Lord Jesus You give me everyone to us We can talk with our friends We can play anything with people in this world We can feel love with boys or girls Because I have you Oh highty Jesus All I need is you. n

Kini hidupku tak seperti dulu Tak berwarna dan sepi

Cinta Tak Bertuan Yovita s 8A-41 Terdiam aku di sebuah lamunan panjang Dengan seribu tanya di benak Mencoba tak menguraikan Tanpa terhilangkan Menepis semua rasa Yang mengecewakan Dalam pikiran kosong Tak bernyawa Membuka mata hati Akan hari yang tak menentu Mencoba menepis Mengapa kembali Terpaan angin Menyejukkan panasnya hati Bintang di langit Pancarkan harapan hari Ketika cinta itu Datang menyapu Tak ada yang paham isyarat Lembaran kerta putih Terbuang tak berharga Mengurai arti perasaan hati Ku takut tersakiti Takut menyakiti Tak berani membentur kenyataan Terpendamlah dalam hati Tertindih cinta yang tak berujung Bertahan tanpa berkata Mempertahankan cinta Yang tak terungkap tak bertuan Hanya keajaiban, menyatukannya. n

72

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010

Andai kau baca puisi ini Kuingin kau tahu Aku masih mengharapkanmu Sama seperti dulu. n

Our Friendship dea malinda 8A-15 You always there when I was a loser You were there when I fall You always there when I face the hard time And you always ther when I ind obstacle in my life I remember the moment we spent together Each our, each minute, each second I remember the time we laugh together, we cry better, we ight each other But it won’t be matter So many stories and dreams we shared How could I forgot The leaves many fall down to the earth But our friendship will never fall Thi river may lows to the end But our sisterhood will never end The season may chande each time But our heart lies forever as one There is no more like friendship you have So, keep it, lock it, remember it. n


Beautiful Moments Pagi itu, 1 Mei 2007, aku melangkahkan kaki dengan sedikit deg-degan ke kantor kepala sekolah SMP Katolik Santa Clara Surabaya. Rasanya haru bercampur bangga.

indahWati tJokRo Guru BImBInGAn konSElInG 2007– 200 9 SmPk SAntA ClArA

C

ITA-CITAKU menjadi seorang guru dapat kesampaian, meski bukan seorang guru sungguhan, hanya seorang tenaga Bimbingan Konseling (BK). Ya, menurut teorinya, BK bukan guru. Pagi itu, suster kepala sekolah memperkenalkan aku ke bapak/ibu guru dan mulailah aku berada di sekolah tercinta, SMP Katolik Santa Clara. Meskipun posisiku adalah seorang guru atau tenaga pengajar, namun sesungguhnya, aku juga belajar, aku adalah ‘murid’. Aku belajar banyak hal dari pengalaman selama aku di Santa Clara. Pengalaman memang guru yang terbaik. Pengalaman mengajarkan aku dan membuatku semakin bertumbuh menjadi seorang pribadi yang lebih baik. Pastinya, teman–teman juga merasakan hal yang sama, kan? Sejak kecil, aku terbiasa berada dalam sekolah katolik yang menumbuhkan iman kekatolikan dalam diriku. Sayang, ketika kuliah, aku sudah lupa dengan hal itu, mengingat, waktu kuliah, kita dibebaskan dari hal-hal kerohanian. Kembalinya aku ke sekolah Katolik membuat aku juga kembali pada iman dan kerohanian Katolik. Begitu terharunya ketika aku pertama kali ikut doa pagi bersama. Bayangkan, yang berdoa adalah semua penghuni sekolah, tanpa terkecuali. Rasanya sungguh luar biasa. Ketika aku berkutat dalam kesibukan bekerja, menyelesaikan banyak tugas, tiba-tiba jam 12 siang, lonceng gereja berbunyi dan penghuni sekolah berdoa ‘Malaikat Tuhan’. Seperti sebuah ‘pengingat’ bagiku, bahwa ada waktu bekerja dan ada waktu berdoa. Ada waktu berkutat dalam hal duniawi, namun jangan lupa pada hal surgawi. Entah disadari atau tidak oleh temanteman, jeda waktu 5 menit untuk berdoa sebenarnya membuat kita lebih fresh untuk melanjutkan aktivitas kita berikutnya. Pengalaman rohani lainnya adalah ketika aku ikut Bina Rohani kelas 8. Di sana, secara tidak langsung, aku juga ikut membina rohaniku, melihat lebih dalam hubunganku dengan Tuhan dan sesama. Kalau teman-teman merasa senang dan lega setelah Bina Rohani, demikian pula halnya denganku. Tidak hanya itu, spiritualitas sustersuster Misionaris Claris (MC), senyum dan sapa mereka, karya misi dan doa mereka, sering membuat aku merinding.

Yang Kutinggalkan, yang Tak Kulupakan Ada rasa kagum dan takjub dengan para suster MC. Tentunya tidak sampai pada rasa kagum saja, akupun belajar meneladan spritualitas mereka, kontemplasi dan aksi. Tidak hanya hal rohani yang berkesan selama aku ‘belajar’ di Santa Clara. Dalam bahasa Sansekerta, Gu artinya kegelapan, Ru, artinya menghilangkan. Guru adalah dia yang menghilangkan kegelapan, seseorang yang membawa cahaya dan terang pada hidup kita. Sebuah tugas bermakna yang penuh dedikasi. Menjadi seorang guru tidak hanya mengajar tapi juga menjadi ‘orang tua sekaligus teman’ bagi para murid. Guru Bagiku Di usiaku yang masih sangat muda untuk menjadi ‘orang tua’, aku pun banyak belajar untuk memahami para remaja zaman sekarang. Para muridku adalah juga ‘guru’ bagiku. Dari berbagai cara mereka menyapaku, mengkritikku, menyimakku, mengomentariku, bagaikan seorang ‘guru’ pula buatku untuk semakin memperbaiki diri. Para muridku adalah cahaya bagi diriku. Senyum dan sapa mereka, riang, tawa, dan tangis mereka adalah moment berarti yang menjadikanku semakin mengerti arti kehidupan ini. Bapak/ibu guru yang adalah rekan sekerja ku juga adalah ‘guru’ bagiku. Dari mereka aku belajar memahami murid-murid. Dari mereka aku jadi tahu bagaimana menghadapi remaja-remaja yang sedang mencari jati diri. Dari mereka aku juga belajar hidup bersyukur, hidup sederhana, apa adanya, dan bersahaja. Ketika mengenal bapak/ibu buru lebih dekat, aku juga jadi belajar melihat suka duka nya kehidupan berkeluarga. Siapa lagi ‘guru’ ku? Tentunya juga adalah karyawan sekolah atau yang biasa kita sebut pak-pak. Mereka begitu setia dengan tugasnya. Meskipun hanya membuka kunci kelas atau hanya melakukan pekerjaanpekerjaan kecil, namun mereka melakukannya dengan kesungguhan hati. Maka, akupun terdorong untuk bekerja dengan

sungguh-sungguh. Yang paling berkesan adalah seorang satpam sekolah, yang kebetulan sampai sekarang masih berada di Santa Clara. Waktu itu, ia baru bekerja, tapi selalu menyapaku dan bapak/ibu guru lainnya dengan sebutan nama kami. Padahal, kami belum berkenalan secara resmi. Tidak hanya menyapa, ia selalu memberikan senyuman terindah meskipun mungkin kami kadang tidak memperhatikan sapaan dan senyumannya. Kerendahan hati itulah yang aku pelajari darinya. Kalau bapak satpam aja bisa hafal nama-nama bapak ibu guru, berarti akupun harus bisa mengingat nama-nama muridku. Itu yang ada dibenakku ketika mendapat pengalaman bersama Bapak Satpam. Ketika kutinggalkan, SMP Katolik Santa Clara begitu indah dan megahnya berdiri. Saat terakhirku adalah misa syukur dan peresmian gedung baru, 1 Juli 2010. Aku sempat terdiam memandang kemegahan sekolah ini. Dalam hatiku, rasanya tidak rela meninggalkan sekolah yang sudah sangat megah dan indah ini. Namun, aku harus melanjutkan ‘belajar’ ku ke ‘sekolah’ yang lebih tinggi, yakni sekolah kehidupan dalam kehidupan bermasyarakat. Saat ini, aku terus belajar dan belajar. Kadang ketika aku gagal, aku ingat pengalaman yang sudah aku dapatkan selama di Santa Clara, dan itu membantuku untuk bangkit lagi. Aku bersyukur atas waktu dua tahun ‘belajar’ di Santa Clara. Aku bersyukur mengenal para suster. Aku bersyukur bisa berdekatan dengan dunia pendidikan. Terlebih aku bersyukur, karena Tuhan masih mengizinkan aku untuk tetap belajar. Wajah gedung Santa Clara, wajah para suster, wajah para bapak/ibu guru, wajah para karyawan, dan terlebih wajah murid-muridku, selalu terbayang dalam benakku. Kalian adalah bagian hidupku yang tak kan pernah kulupakan. Aku selalu berdoa untukmu, kawan. Terima kasih untuk waktu dan cinta yang telah engkau berikan. Selamat belajar, selamat mengolah diri, dan selamat menikmati kehidupan ini. Semoga kelak, kita dapat bersama lagi. n

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010

73


Beautiful Moments

Ortu Heboh K

AGET dan nggak percaya, merupakan dua reaksi Monica Irisa Clara Gondokusuma, peraih peringkat pertama nilai Ujian Nasional tingkat SMP swasta tahun 2010 se-Jawa Timur. Monica, begitu ia suka disapa, tidak mempunyai kiat–kiat khusus dalam menghadapi serentetan ujian itu. Malah, ia sempat mengeluh karena banyaknya bahan materi untuk Ujian Nasioanl IPA. Mau tau lebih tentang Monica Irisa? Baca aja wawancara khusus Maria giannE KartiKo (8B-27) dari DIANTARA dengan cewek unik pecinta anime ini! DIANTARA : Ce Mon, bisa critain perasaan kamu waktu pertama kali denger kamu menjadi peraih peringkat pertama di perolehan nilai Ujian Nasioanl tahun ini? Monica : reaksi pertama : Kaget! Dan aku nggak percaya! Kan waktu itu, aku belum ngeliat nilai yang aku dapetin. Dan, aku ngga ngira kalo jumlah nilai yang aku dapetin itu bisa meraih peringkat pertama. Karena tahun sebelumnya (2009), nilai peringkat pertamanya lebih tinggi dari yang aku raih.

DIANTARA : Tapi ada nggak rasa lega setelah dapet prestasi yang kamu raih ini? Monica : Pasti ada dong. Dan aku seneng banget! Apalagi bisa dapet piala dari prestasi yang aku dapatkan ? DIANTARA : Wahh. Salut deh! Kalo reaksi ortu kamu gimana nih, mon? Monica : Mereka sih heboh deh. Tap,i awalnya juga kaget dan ngga percaya tapi mereka senang dan bangga juga. DIANTARA : Wahhh, bangga dong pastinya! Oh ya, ada tips tips yang mungkin berguna buat adek-adek kelas ngga ce? Monica : Hemm. Mungkin yang pertama belajar yang giat, dan harus punya motivasi yang bener-bener kuat. Ngga boleh gampang putus asa. Dan ngga usah memaksakan diri kalo pas belajar, jadi ngga usah sampe malem-malem gitu, belajar secukupnya aja. Dan kalo mau ulangan, jaga kesehatan ya. n BIODATA Nama lengkap : Monica Irisa Clara Gondokusuma Nickname : Mon–Ir TTL : Trenggalek, 2 Maret 1996 Motivator utama belajar : Keluarga dan teman-teman Sekolah : SMPK Santa Clara Surabaya (9B-3) Hobi : Main game & membaca komik Current Interest : Anime dan Manga (komik Jepang)

Jangan Gentar Ulangan S EKOLAH kita juga menempatkan Vincentius Aristya Bima Hardiyanto di jajaran peringkat atas. Nah, Tio ini, begitu dia suka dipanggil, meraih urutan keempat. Gimana cowok pendiam ini menyabet prestasinya itu, berikut bincang-bincangnya dengan fEbrina Cinantya (8C-11).

DIANTARA : Apa usaha yang kamu lakukan sehingga kamu berhasil? Tio : Belajarnya nggak usah terlalu serius, santai aja, untuk mengukur mengerti tidaknya suatu materi, aku mengerjakan latihan soal materi yang diujikan tanpa melihat materi bab itu. DIANTARA : Apa suka dan duka yang kamu rasakan ? Tio : Dukanya, kalau pas malas belajar, sukanya untuk melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi lebih mudah.

74

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010

DIANTARA : Kesulitan apa yang kamu rasakan paling berat saat proses pembelajaran ? Tio : Mengerjakan tugas.

DIANTARA : Bagaimana cara kamu untuk mengatasi itu semua? Tio : Mencari sesuatu tugas yang sulit itu di media yang lain selain buku paket sebagai pedoman. DIANTARA : Sebenarnya kamu menyangka atau tdk bisa mendapat ranking 4 ini? Tio : Awalnya, nggak menyangka, tetapi saya tetap bersyukur karena telah mendapatkan nilai yang memuaskan. DIANTARA : Kamu punya pesan buat anak-anak yang lain? Tio : Jangan gentar menghadapi ulangan-ulangan karena segala sesuatu adalah mudah. n


Article

Oleh-oleh dari Seloliman Gong berbunyi tiga kali. Tanda tersebut merupakan isyarat istirahat, termasuk mengisi perut. Inilah bagian dari waktu-waktu kegiatan lingkungan hidup yang kami ikuti. Dua hari yang melelahkan, tapi banyak manfaat dari kegiatan ini.

belinda s 8A-7 FeliCia h 8C-12

P Tahukah Kamu? l฀Kantong plastik tidak dapat terurai dalam tanah hingga 100 tahun. l฀Mendaur ulang plastik membutukan energi 70% lebih sedikit dari pada membuat yang baru. l฀ Kantong plastik sisa telah banyak ditemukan di kerongkongan anak elang laut di Pulau Midway, Lautan Paciic l฀Setiap tahun, plastik telah ’membunuh’ hingga 1 juta burung laut, 100.000 mamalia laut dan ikan-ikan yang tak terhitung jumlahnya. l฀ Beberapa tipe kantong plastik telah dilarang beredar di Bangladesh, Taiwan, serta sebagian India, Australia dan Afrika Selatan. l Pajak/retribusi terhadap kantong plastik telah dikenalkan di Irlandia dan Denmark untuk mengurangi penggunaannya.

EMANASAN global atau global warming menjadi perhatian banyak pihak. Setelah masalah ini banyak dibicarakan, maka sosialisasi terhadap hal-hal yang berkaitan dengan global warming terus dilakukan. Untuk meningkatkan kesadaran pelajar akan lingkungan hidup, yang bersentuhan dengan global warming itu, kami terpilih mengikuti ‘Penyuluhan Lingkungan Hidup’, yang diselenggarakan oleh Badan Lingkungan Hidup dan Latihan Dasar Kepemimpinan Sekolah (LDKS). Kegiatan berlangsung pada 17-18 April 2010 di PPLH Seloliman, Trawas, Mojokerto. Selain kami, ada 49 wakil dari sekolah lain yang mengikuti kegiatan ini. Banyak materi lingkungan yang diberikan. Misalnya, mengenai bahaya kantong plastik, penggunaaan bahan pengawet, tentang pengelolaan limbah di sekolah dan lain-lain. Wah, pokoknya, mata kami jadi terbuka. Kenapa di Seloliman? Nah, di sini memang tempat khusus buat pendidikan

lingkungan untuk semua golongan dan lapisan masyarakat. Tujuannya untuk penyadaran, pendampingan bagi pemberdayaan dan pengembangan masyarakat, dan tak ketinggalan kita bisa belajar pertanian organik. Sebelum menuju PPLH Seloliman, kami mampir ke Kantor Wali Kota di Jl Taman Surya, untuk mengikuti acara pembukaan, pembagian kelompok dan pelepasan oleh Bapak Wali Kota Bambang DH. Kami juga singgah di sekolah Adiwiyata dan memperoleh penyuluhan tentang adiwiyata dan pelestarian lingkungan. Tiba di PPLH Seloliman, kami berbaur dan mengikuti acara di pendapa. Kakak panitia memberi tugas berbagi cerita tentang apa saja yang dilakukan di sekolah untuk menjaga kehijauan dan apa saja yang akan dilakukan setelah pulang dari kegiatan ini. Bukan hanya pengetahuan lingkungan yang kami dapat, kami juga menikmati alam yang indah di Seloliman, bermain outbound di pagi hari, beradu game dan kuis hingga menampilkan yel-yel yang bertema lingkungan hidup. n

Sumber : Tunas Hijau

75


Our Teachers

Menyegarkan

Melalui jasa transportasi Tentrem, jauh hari para karyawan dan guru sudah siap, termasuk memberi tugas kepada siswa, lalu siap untuk keluarga dan siap kalau mabuk perjalanan. Dan, tentu, persiapan amplop.

steFanus maRYadi s aG Guru AGAmA SmPk SAntA ClArA

A

BA-ABA keras diberikan seorang guru. “Satu, dua , dorong….satu, dua dorong….” Begitulah salah satu momen ‘kebersamaan’ mendorong bus, yang tiba-tiba mogok. Alhasil, momen ini menjadi salah satu agenda tak terjadwal saat guru dan karyawan SMPK Santa Clara melakukan wisata kekeluargaan ke Bali, 21–24 Januari 2010. Bagi beberapa guru, Pulau Bali bukanlah sesuatu yang baru pertama kali dikunjungi. Beberapa tahun lalu sekolah ini, punya agenda study tour untuk Kelas 9 ke Pulau Dewata itu. Kali ini, bukan semata-mata menikmati keindahan. Dalam kata pamitan dan mohon “izin” kepada orangtua murid, Kepala SMPK Santa Clara, Sr Benedicta Suhananti MC mengatakan, guru dan para karyawan hendak mengadakan penyegaran dan mempererat kekeluargaan, dengan sejenak mening-

76

galkan kesibukan keseharian mengajar. ”Harapannya, dengan kegiatan ini rasa kolegialitas sebagai staf pengajar semakin pengkuh dan kukuh, semangat mengajar menjadi bertambah,” kata Sr Bene. Guyuran Hujan Rombongan meninggalkan Kota Pahlawan, Kamis (21 Januari 2010), tepat pukul 15.00 WIB, diiringi guyuran hujan deras. Pak Dicky nyaris tertinggal karena terhalang banjir dalam perjalanan. Mampir makan malam di daerah Bondowoso. Suasana mulai mencair setelah santap malam. Satu dua hiburan spontan bermunculan sekalipun hari semakin larut. Setelah empat jam, sampailah di tempat penyeberangan (Ketapang). Suasana relatif sepi. Di atas kapal didominasi rombongan Santa Clara. Keletihan raga tidak mengurangi keceriaan bapak/ibu guru hingga tak terasa pukul 04.00 WIB, rombongan menjejakkan kaki di Tanah Lot.

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010

Karena masih dini hari, bapak/ibu guru juga suster melakukan kegiatan pribadi di arena parkir. Ada yang bercengkerama berduaan, ada yang salat, ada yang duduk sembari menikmati kopi panas. Yang lain, bersendau gurau menanti sang waktu. Tiba waktunya, dengan berjalan kaki kurang lebih 7 menit, rombongan disambut deburan ombak Tanah Lot. Semua berhamburan mencari objek masing-masing untuk foto, dikagumi,


n Semangat Mengajar

diamati, disyukuri. Tak ketinggalan beberapa guru berfoto bersama dengan aksesori bunga teratai di tempat pemujaan. Belum puas, rombongan ’menyandera’ seorang turis dari Australia untuk diajak foto bareng sebelum melanjutkan perjalanan. Oh, Tanah Lot, teruslah berdebur mengidungkan syair alam memuji Sang Khalik.

Gado-gado Hari pertama, objek yang dikunjungi bernuansa air. Ini adalah lambang kehidupan, kesegaran, kebersihan dan hidup baru mengawali wisata ini. Di hari kedua, keceriaan bersinar. Badan terasa lebih segar dan bapak/ ibu guru yang bertalenta menghibur, terus menyuguhkan hiburan spontan. Setelah menikmati seni tari khas

Bali, berlanjut ke Garuda Wisnu Kencana dan berakhir di Green Land. Di hari kedua ini, terjadi sedikit gangguan. Bus yang mengantara mengalami kerusakan di Pantai Sanur. Tak terasa, jatah menikmatu Pulau Bali memasuki hari terakhir. Sesudah misa, makan pagi di Hotel Ratna dan rombongan berkemas untuk checkout. Pukul 09.15 WIB, rombongan meninggalkan hotel. Semula hendak berkunjung ke Sangeh tapi atas beberapa pertimbangan, bus berbelok ke Jogger (pabrik kata-kata itu). Sudah dapat ditebak, karena tiba siang, sudah tidak kebagian tempat parkir. Diiringi rintik hujan, rombongan kemudian bergeser ke ke Danau Bedugul. Santap siang ditemani pemandangan indah di lingkungan wisata itu. Wisata kebersamaan ini untuk sementara harus diakhir, karena rombongan harus bertolak ke Surabaya lagi. Kenangan, manis, bahagia, semakin erat dalam pertemanan, bercampur baur dan kian mengentalkan tekad menuju ’medan juang’ di SMPK Santa Clara. Rasa kolegialitas, khususnya sebagai staf pengajar semakin pengkuh dan kukuh. Semangat mengajar menjadi bertambah. n


Kecil, redup tapi indah. Bercahaya. Memesona, hatimu memancarkan keindahan Cahaya yang hanya dimiliki-Nya dan malaikat-Nya Kau adalah...bintangku Setitik terang dalam kegelapan Yang menerangi jalanku To be a better human — Kath Vienaissa

78

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 6 TAHUN 2010


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.