DIAN TARA 2009

Page 1

At The Backstage Story ‘Sound of Love’ S

BRIGHTS, Visi OSIS Kita

We are The

Awesome

Teens DIANTARA

MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

1


Visi

LUX EST VITA

1. Melaksanakan manajemen pembelajaran secara efektif dan eisien sehingga target pembelajaran tuntas tercapai.

Menjadi Terang dan Hidup bagi Dunia

2. Mengupayakan pendidikan akademis yang berkualitas. 3. Memberikan peluang kepada peserta didik untuk kreatif dan inovatif dalam mengembangkan bakat dan minat sebagai bekal kehidupan. 4. Menyiapkan kader-kader pemimpin bangsa dan gereja melalui wadah organisasi siswa intra sekolah (OSIS). 5. Memberikan pembekalan penguasaan ilmu dan teknologi serta kemampuan berbahasa asing dalam menghadapi globalisasi. 6. Membangun budaya kehidupan dan cinta terhadap almamater. 7. Meningkatkan penghayatan iman dan rasa syukur atas kebaikan serta cinta kasih Tuhan.

2

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

Misi Sekolah Menengah Pertama Katolik Santa Clara, pendidikan umum yang menyelenggarakan pendidikan dengan output yang memiliki kemampuan intelegensia, leadership, life skills, dan kepribadian yang utuh untuk menghadapi globalisasi dalam suasana kasih untuk menuju jenjang pendidikan yang lebih tinggi.


ESSAY

g n a l i B Siapa Murid SMP Tidak Kreatif GISELLE CARMELITA ADITYA, 7A-26

?

H

Ditengah kuatnya pengaruh globalisasi, banyak yang berpendapat, murid SMP tidak dapat berkreasi. Mereka lebih sibuk dengan diri sendiri. Misalnya, bepergian ke mal-mal dan bermain game online di rumah atau di warnet. Anggapan itu dipatahkan siswasiswi SMPK Santa Clara Surabaya.

ARI itu, Sabtu, 24 Januari 2009, anak-anak Sanclar, begitu biasa disebut, mengadakan pentas seni di Gedung Graha ITS 10 November, Surabaya. Pentas dimulai pukul 17.00 WIB, dibuka penampilan band dari kelas 7, yaitu band “Little Wings” oleh Yosef dkk. Meski bukan pemenang pre-pensi, sebagai band penghibur, penampilan mereka cukup memikat. Dua lagu dimainkan : ‘Pangeran Cinta’ dari Dewa dan ‘Sang Penghibur’ yang dipopulerkan Padi. Penampilannya disambut sorak-sorai. Memang, penonton sudah menantikan penampilan grup band yang digawangi Evan sebagai vokalis, Yosef sebagai drumer, Hugo sebagai keyboardis, Danny S sebagai basis, Sonny sebagai gitaris, Aldo sebagai gitaris dan Wilman sebagai gitaris. Setelah itu, acara dilanjutkan doa pembuka dan kata pengantar dari Suster Kepala SMPK Santa Clara, Suster Benedicta Suhananti MC. Disusul penampilan cheerleader oleh siswi Kelas 8 dan 9, paduan suara oleh Santa Clara Voice (SCV), dan grup band yang menjadi pemenang 1, 2, dan 3 dalam lomba band pre-pensi. Pengisi acara dalam pentas seni ini adalah para pemenang dari lomba pre-pensi yang telah diadakan sebelumnya, yang telah diseleksi terlebih dahulu, seperti grup band, nyanyi duet, koor, tari modern, dan piano. Namun ada pula pengisi acara yang diluar lomba pre-pensi, seperti break dance, berbalas pantun, dan operet. Band yang menjadi pemenang dalam lomba pre-pensi dan tampil di pentas seni adalah Palal on 6 oleh Wilman, dkk, juara pertama, The Fishbone oleh Andre dkk, juara kedua dan terakhir Panic oleh Dendy dkk yang menjadi juara ketiga. Sedangkan pemenang lomba paduan suara (koor) adalah Bea dkk yang menjadi juara pertama, Elen dkk yang menjadi juara kedua, dan yang terakhir adalah Natalie dkk yang menjadi juara ketiga. Break dance dan berbalas pantun tidak dilombakan karena bersifat sukarela. Artinya, murid-murid dapat mengikuti acara itu. Mereka boleh memilih tidak ikut. Break dance diisi murid-murid Kelas 7, 8, dan 9, yang ikut secara sukarela. Sedangkan operet diisi murid-murid Kelas 9, memainkan Barbie : The Princess and The Pauper. *** ACARA-ACARA yang ditampilkan dalam pentas seni membuktikan, masih ada siswa-siswi yang mampu berkreasi dan berorganisasi di era globalisasi ini.

DIANTARA

MICHELLE HARTONO, 8A-34

Siswa Kelas 9 menyatakan bangga dan senang atas hasil kerja keras mereka. Apalagi, itu merupakan hasil dari tangan mereka sendiri. Tengoklah, karena mulai dari pengumpulan dana, pengisian acara, sampai keamanan dan konsumsi, semuanya dilakukan oleh murid Kelas 9. Pengalaman berorganisasi ini kelak dapat menjadi bekal dalam berorganisasi di jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan saat terjun di masyarakat. Persiapan memang tak semulus pelaksanaannya. Cukup bikin keringat dingin bagi siswa-siswi Kelas 9, dan panitia pentas seni. Ketika pelaksanaan pentas seni tinggal beberapa hari, panitia masih butuh dana kurang lebih Rp 30 juta. Di masa krisis seperti sekarang, uang sejumlah itu, sangat besar. Nyaris, tak ada waktu cukup untuk mengumpulkan. Tapi dengan kerja keras dan semangat, pada akhirnya mereka mampu mengumpulkan Rp 30 juta. Bahkan, panitia memperoleh dana lebih dari yang mereka butuhkan. Suatu hal yang sangat fantastis dan sulit dipercaya. Tentu saja, pengalaman dan kejadian ini akan sangat membekas di hati mereka. Acara yang selesai pukul 22.00 WIB, banyak dihadiri warga SMPK Santa Clara, baik siswa, guru, dan orangtua/wali. Ada juga siswa dari sekolah lain. “Tak ada gading yang tak retak”, demikian bunyi peribahasa untuk menggambarkan pentas seni ini. Ada beberapa murid yang mengeluh, acaraacara yang ditampilkan hanya ‘begitu-begitu’ saja, membosankan. Ada juga yang mengeluhkan, acara dimulai terlalu sore. Tak semua dapat menikmati sampai tuntas. Semoga di tahun mendatang, siswa-siswi Kelas 9 SMPK Santa Clara dapat membuat pentas seni yang lebih menarik dan kreatif. Tanpa mengurangi peran dan kerja keras panitia pelaksana, kiranya keluhan ini dapat menjadi masukan berguna. Kiranya tidak berlebihan, kalau sekali lagi kita mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada panitia dan kakak-kakak Kelas 9, yang telah bekerja keras dan memberikan contoh yang sangat positif. Bravo SMPK Santa Clara!!! n *

MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

3


FEEDBACK Enam bulan, atau setahun lebih, sudah mampu mengguratkan kesan mendalam bersekolah di sMPK santa Clara. Kesan itu bisa mengenai fasilitas, guru dan cara mereka mengajar, dan tentu, juga respons terhadap teman-teman mereka sendiri. Materi kesan siswa ini merupakan hasil latihan wawancara anak-anak ekstra jurnalistik 2009. Berikut beberapa kutipannya.

SEKOLAHNYA bagus. Fasilitasnya lengkap. Pelajarannya mudah dimengerti. Selama belajar di sini, temen-temen saya, gokil banget. Cuman, agak sedih, kalo tugas-tugas ulangane beruntun. Semoga sekolah ini makin maju dan ekstrakurikulernya ditambah. Jeanette inez Hartono, 7D-19 SEKOLAHNYA lumayan, tetapi lapangannya belum jadi. Selama di sini, suka kalau waktu pelajaran Mandarin. Saya berharap, sekolah ini lebih maju. Reynold Kevin, 7B-35 SEBETULNYA, sudah bagus, tapi kamar mandinya agak serem sih. Soal pelajaran, susah-susah, penginnya yang nggak susah. Aku dari SD Santa Clara, trus aku juga punya kakak di sini. Jadi, sekalian, dekat dengan rumah juga. Teman-teman aku, juga bervariasi. Semoga, sekolah ini lebih maju dari sekarang. Dan, kalau bisa, pelajarannya tidak susah lagi. Hehehehe. Veronica Amelia Maria, 7D-38

WAH, sekolah ini besar dan bersih sekali. Cara guru mengajar juga enak, karena sering gurunya bergurau. Enak belajar di sini, karena didukung dengan suasana kelas yang nyaman, jadi bisa konsentrasi. Aku dari SD YPPI. Sebelum masuk, katanya, Santa Clara bagus sekolahnya dan disiplin. Jadi, aku memilih bersekolah di sini. Selain itu, juga dekat dengan rumah sih. Harapanku, semoga gedung baru yang sedang dibangun cepat selesai, sehingga bisa cepat ditempati. Melina Tiarso, 7D-27

INDEX Tujuh Hari ‘Penuh Derita’

8

i Really Need You

19

serunya Kaliandra

24

wINsTON, 7D-39

Ancang-ancang Temu Alumni Sanclar 1986

A

4

Akhirnya, Gedung itu Berdiri

40

Harus Tahan Emosi

61

Aku ingin Kreatif

65

Pesan-pesan Kamu

71

CARA 3rd meeting dan temu kangen, Minggu, 1 Maret 2009 di rumah Tjindra, dihadiri Bambang, Jalu, Yani, Ratna, Reki , Ira, Agnes , Tjindra dan saya. Saat itu, di Surabaya cuaca cukup cerah, cenderung panas, cocok dengan yang dingin-dingin seperti sajian tuan rumah berupa es menado dan es puter. Pertemuan ini untuk membahas Temu Alumni pada 10 Juli 2010. Tiga orang mendadak tidak bisa hadir, Nirma, Lies dan Reno. Sing paling ora ”sopan” iki Reno. Lha, mosok meeting ”di-KO” ma nonton pertandingan tinju Chris John vs Rocky Juarez, yang kebetulan tayangnya bareng meeting. Padahal, bisa juga nontonnya di rumah Tjindra. Jarene, gak enak, gak seru. Enak nonton di rumah!!... Ren, jare paktu bulan depan kamu disetrap nda boleh ikutan makan, minum & nyamil, puasa selama meeting, cuma boleh ngomong.... ha ha ha. Meeting dengan suasana yang sama, sersan (serius tapi santai)! Seperti biasa pelaporannya akan dibuatkan tersendiri

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

(notulen rapat). Teman-teman yang ngga ikut meeting, pastinya juga tahu, apalagi yang ikut meeting, rasanya hambar & ngga bisa konsen kalo ngga ada camilan...he he he, aneka kue mini dari Reki dan speikoek dari saya. Sebagai menu pembuka disediakan Ira, lasagna. Untuk main menu ada gurami pesmol, gurami bakar dan ayam bakar dari Tjindra, sayur asem dan bakwan jagung dari Yani & Ratna. Sedangkan penutup, pudding dari Nirma (meskipun orangnya ngga hadir, pudingnya tetep hadir!! Atas nama panitia mengucapkan terima kasih banyak buat host, sumbangan, kehadiran dan kepedulian teman-teman. Semoga kerja kami untuk mewujudkan acara reuni ini mendapat dukungan dan partisipasi teman-teman dan senantiasa diberi kelancaran dan kemudahan oleh Tuhan. Amin. Herlin Udajani as Bu Ris Alumni Sanclar 1986


EDITOR’s NOTE

MEDIA ANAK SANTA CLARA

B

Media Anak santa Clara Ketua Umum Sr Benedicta Suhananti MC Koordinator Pelaksana Muji Hastuti Anggota Bernardinus Bangkit Usada Desiana Fidyanti Anastasia Suprapti Koordinator Tim Ekskul Jurnal Michelle Hartono

RAVO semua......wah...senang sekali rasanya. Tahun ini, kami mendapat kesempatan langka. Apa itu? Ya, tak lain ikut menyuguhkan sesuatu buat teman-tema semua lewat Majalah DIANTARA edisi tahun 2009 ini. Belajar dari pengalaman tahun yang lalu-lalu, kami berusaha untuk membuat sesuatu yang istimewa untuk kalian semua.... Ya, itu sih harapan dari kami. Banyak yang bertanya, kenapa kok kami memilih tema ini : We Are The Awesome Teens!!! Ahahahaha!!! Sebenarnya, alasan utamanya adalah k.i.t.a_n.a.r.s.i.s. Selain itu, kita percaya banget nih... semua anak Santa Clara tercinta ini, punya banyak talenta istimewa, yang kadang tidak kita sadari. Maka dari itu, kami mencari, menggali, dan menuliskan, bahwa yang namanya pinter, bukan hanya, pinter matematika, atau isika... tapi juga aspek-aspek lain

yang tetap harus dikembangkan. Berjalan, seiring sejalan. Yang berbeda lagi, kita bikin cover majalah, tidak seperti edisi sebelumnya. Kebetulan, kita ada seragam baru. Nah, Suster Bene, mengusulkan, ini saja yang jadi cover, dan kita langsung bilang oke. Yang repot itu ngepasin waktu ketemu modelnya. Proses jadinya cover dapat kamu nikmati di halaman Cover Story. Majalah DIANTARA edisi kali ini dikoordinasi teman-teman kamu yang ikut ekskul jurnalistik. Tapi, ternyata sumbangan naskah dan foto juga mengalir dari banyak teman dan guru. Makasih untuk semuanya. Mungkin masih ada yang kurang, karena semuanya tengah belajar menulis. Jangan liat hasilnya, tapi liatlah semangatnya. Sekali lagi, seperti di depan, kita utarain, kamu semua, anak-anak Sanclar, punya talenta istimewa. So, maju terus, dan tetap semangat. Peace. n *

Anggota Adella Diastari Jessica Rachman Anjanette Michelle Fransisca Adabelle Marcelina Fransisca Nova Surya Monica Irisa Marcella Anthony Ivana Hadisaputro Agatha Nusamaris Theodora Amabel Vicky Rosali Katarina Dian Fotografer Winona Widjaja Revina Putri Megasari As Halim sekretaris Redaksi Katharina Vienaissa Koordinator iklan Gresyelda Lavinia Alamat Redaksi SMPK Santa Clara Jl Ngagel Madya 1 Surabaya (031) 5032171 Email Redaksi diantara_magazine@yahoo.com

Redaksi menerima sumbangan naskah sesuai dengan rubrikasi yang tersedia. Panjang naskah maksimal 800 kata tanpa spasi. Materi naskah, dan juga foto-foto, komik dan lainlain dalam bentuk softcopy dapat dikirimkan ke e-mail redaksi. Materi yang belum dapat dipublikasikan pada edisi kali akan hadir untuk edisi majalah DiAntArA berikutnya.

UntUK KAlAngAn SenDiri

DIANTARA

MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

5


CREATIVITY

NINOI, 9C-38

fLORANE ANDHARI, 9A-18

sHERyL ELITA, 9A-44

vIvIAN puTRI, 7b-39

6

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009


OUR ACTIVITIES MADING - Salah satu karya majalah dinding (mading) siswa yang mengikuti kegiatan ekstra jurnalistik. Bukan hanya mading, ekstra jurnal berusaha mewadahi minat siswa, dalam hal tulis menulis. WADAH SENI - Band menjadi salah satu aktivitas di SMPK Santa Clara. Selain sebagai kegiatan ekstra juga memberi wadah bagi siswa yang akan melakukan pentas seni. Pentas seni merupakan kalender kegiatan rutin setiap tahun.

Heboh Duo MC CINDy HuTOMO, 7A-32 Beberapa hari menjelang Valentine Day (14 Februari 2009), ‘panitia’ penyusun acara (pengurus kelas dkk) diberitahu Bu tutik, kalau harus bikin acara. Mereka langsung kalang kabut mutusin daftar acara apa yang bakal dibuat.

S

ETELAH ‘perjuangan berat’, tersusun deh acaranya. Tapi, lagilagi dikabarin Bu Tutik, kalau harus ada konsumsi. Gawat!! Tapi, kelas 7A pantang menyerah. Akhirnya, diputusin, pakai uang kas. Lalu nyebarin kuesioner.

DIANTARA

Pertanyaanya : Dari pilihan di bawah ini, makanan apa yang paling disukai? Nggak jadi, sehingga panitia sendiri yang pilih konsumsinya. Fiuh…konsumsi beres, tapi siapa ya, yang ngisi acara? Di tengah kebingungan, muncul muncul ide dadakan. Bagaimana kalau yang jadi MC, dua ‘superstar’ di kelas 7A? Ternyata, keputusan ini nggak salah. Acara Valentine’s Day berlangsung heboh gara-gara kedua MC itu. Sesudah sambutan, dilanjutin talk show, menampilkan lima cowok, yang suka ngomong ‘hiya..hiya’.. di tengah pelajaran. Mereka nge-band di kelas, dengan peralatan seadanya. Habis gitu, baru tuker kado dan hadiah yang didapat macem-macem. Ada lho, anak cowok yang dapat kado tas cewek. Heeee, akhirnya, acara yang ditunggu datang. Namanya, ‘Penghargaan kepada Teman Kita yang Heboh.” Penghargaan itu antara lain untuk Cowok Paling Populer, Cewek Paling Populer, Cowok Paling Pendiem, Cewek Paling Pendiem dan Pasangan Terheboh. n*

MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

7


OUR ACTIVITIES

Begitu masuk tahun ajaran baru, kita disambut dengan MOS alias Masa Orientasi Siswa. Kepikir juga sih, gima ya acaranya!!! Yang kebayang, kita bakal menghadapi ‘ulah’ kakak-kakak kelas. tegang nggak!! nyebelin nggak!! . Saat SD kan juga ada

MOS

Tujuh Hari ‘Penuh Derita’ GIsELLE CARMELITA ADITyA, 7A-26

K

ALAU ada yang tanya, gimana perasaanku waktu pertama kali masuk SMP, jawabanku bisa diungkapkan dalam dua kata : Seneng Banget. Kenapa? Ya, jelaslah, karena gedung dan fasilitasnya baru. Guru dan sebagian temen baru. Nggak perlu pakai huruf latin buat menulis. Jayuz banget ya!!! Dan, kalau ke sekolah, boleh pakai aksesori. Dulu, waktu di SD, kan sama sekali nggak boleh. Bulan Juli 2008, kisah MOS-ku dimulai. Aku dan temen kelas 7 datang ke sekolah, lengkap dengan atribut kebesaran : rambut dikuncir untuk cewek. Yang cowok nggak disuruh ngapa-ngapain. Waktu itu, ada upacara plus pengenalan guru-guru. Ibu Maria memberi pengumuman, kalo tugas MOS, kita mencari minimal 100 tanda tangan dari kelas

8

7, ditambah masing-masing 50 tanda tangan dari kakak kelas (8 dan 9), plus tanda tangan dari guru. Yang jelas, kita mesti ngumpulin 200 tanda tangan. “Astaga, hal yang nyebelin dan dimulai.” Itu kata pertama yang muncul di kepalaku. Kita diberi waktu, kira-kira tujuh hari buat nyelesain tugas itu. Tapi, nggak Cuma itu dong. Kita juga diberi materi peraturan sekolah, visi dan misi sekolah, cara belajar yang baik dll. Ada juga pelajaran jurnalistik. Tiap hari, kita pulang kurang lebih pukul 12.00 WIB. Tapi, kita dapat pengalaman banyak banget. Ternyata, MOS menyenangkan, nggak nyebelin seperti perkiraanku sebelumnya. Selama MOS, pengurus kelas dipilih dari masingmasing kelas. Pengurus kelas terdiri atas enam orang, yakni ketua kelas, wakil ketua kelas, sekretaris I sekretaris II, bendahara I dan bendahara II. Pemilihan secara voting, suara terbanyak. Nah, selama tujuh hari ‘yang penuh

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

penderitaan’ itu, nggak jarang kita ‘digojlokin’ alias dikerjain sama kakakkakak kelas. Kalimat seperti ini, nggak asing selama MOS. “Kamu bilang ‘I Love U’ sama cowok yang pake kacamata itu.” “Tanyain nomor handphone cewek yang rambutnya dikuncir itu.” “Ajak kenalan cowok yang berdiri di depan pintu itu.” Duh.. pokoknya, banyak deh. Tap seru juga. Sekarang, kalo inget itu lagi, rasanya masih sebel karena ‘nggak bisa protes.” MOS memang nggak bisa dilupakan. Sehari sebelum pelantikan pengurus kelas, yang bareng sama hari terakhir MOS, pengurus kelas memperoleh bekal latihan dasar kepemimpinan (LDK). Ada ibadah lebih dulu dipimpin Sr Yuli dan Pak Hariyadi. “Bagi siswa-siswi kelas 7, dipersilakan melepas semua atribut MOS, mulai dari keplek nama, pita rambut, dan pita lengan,” kata Bu Maria. Yippie!!! Berarti, MOS hampir selesai. Sesudah aribut dilepas dan ditaruh kardus, Sr Yuli menyatakan MOS selesai dengan mengetuk palu tiga kali. Semua tepuk tangan. Acara dilanjutkan pemberian penghargaan. Misalnya, penghargaan bagi kelompok teraktif di tiap kelas, majalah sekolah terbaik, penulis majalah terbaik, pengumpul tanda tangan terbanyak, dan kelas paling disiplin. Yang menerima penghargaan terlihat kaget banget waktu dipanggil sebagai pemenang. Ya..iyalah!! Semua murid kan nggak ada yang tahu, kalo selama MOS, mereka ‘diawasi’. Bener-bener surprise!!! n*


OUR ACTIVITIES

‌ h h h i I ouw‌ W

LDK Kelas, Pengalaman latihan kepemimpinan dasar (lDK) 2008, sangat menyenangkan. Saya baru pertama kali ikut. Saya pikir, lDK ini membosankan, karena hanya duduk dan mencatat.

fEbRINA CINANTyA, 7C-12

D

UGAAN saya salah besar. Saya senang, mendapat ilmu baru, tentang bagaimana menjadi seorang pemimpin yang baik, yang dapat mengatur anak buahnya dengan baik. Saya beruntung, karena hanya beberapa anak saja yang bisa ikut LDK. Hanya pengurus kelas saja. Menjadi pemimpin ternyata harus bisa bekerja sama, bertanggung jawab, berpandangan ke depan, berwibawa, mampu mengatasi masalah dengan baik, tidak mudah putus asa, dan masih banyak lagi. Saya berharap, saya masih dapat mengikuti LDK lagi di tahun-tahun berikutnya. Semoga teman-teman yang belum mendapat LDK diberi kesempatan untuk merasakan. Sangat rugi lho, kalau nggak dapat. n*

DIANTARA

MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

9


RELIGIOUSITY

Pengorbanan-nya untuk menanggung dosa dan penderitaan dunia itu tidak sia-sia. lalu, kebangkitan-nya dari mati merupakan sebuah pembenaran. Hukuman dan kematian-nya di kayu salib karena memikul kesengsaraan kita, bukan sebuah kebodohan tetapi sebuah kebenaran yang patut kita tiru.

10

Segalanya Belum Selesai S ESUDAH Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia,”Sudah selesai.” Kemudian, Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya. Benarkah, sudah selesai tugas Yesus di dunia ini? Sudahkah selesai begitu kematian-Nya tiba? “Tidak, belum selesai,” kata Romo yang memberikan kotbah saat saya mengikuti Misa Jumat Agung, 10 April 2009, di Kapel ASMI Santa Maria, Bener, Jogjakarta. Menurut Romo ini, yang dimaksud ‘sudah selesai’ itu berarti,” Wis, jangkep. Sudah genaplah segala hal yang harus dilakukan Yesus,” paparnya. Kematian Yesus menggenapi, sebagai ending dari sebuah cerita yang memang harus dijalani. Puncak cerita itu lengkap tetapi menjadi awal yang manis untuk cerita-cerita berikutnya. Namun, kata Romo Yohanes Suratman dari Purwokerto, untuk menjalani cerita selanjutnya, kita diharapkan ‘tidak takut’. Seruan untuk meninggalkan ketakutan itu disampaikan oleh malaikat kepada para murid Yesus dalam kisah kebangkitan Yesus. “Jangan takut! Kamu mencari Yesus dari Nazaret yang tersalib itu? Ia sudah bangkit dan tidak ada lagi di sini” (Markus 16: 6). Kita tidak perlu takut berjuang dan berbuat baik untuk Tuhan dan sesama, sekalipun kebaikan itu berisiko tidak mengenakkan. Ada contoh, bagaimana seorang anak sekalipun secara manusiawi takut, tapi akhirnya berani menolong temannya. Sekelompok anak tinggal di sebuah panti asuhan. Karena perang, panti asuhan itu tanpa sengaja kejatuhan bom. Banyak anak dan pengelola panti tewas. Ada satu anak terluka parah dan kritis. Ia mengalami perdarahan dan bila tak mendapatkan transfusi darah akan meninggal. Dokter yang datang menolong kebetulan golongan

darahnya berbeda. Ia lalu bertanya kepada anak-anak panti yang masih hidup, apakah ada yang mau donor darah. Tak ada yang bersedia karena takut. Sekali lagi, si dokter bertanya. Kali ini, ada satu anak yang menunjukkan jari, tapi ia cepat-cepat menarik tangannya kembali karena ketakutan. Anak itu didatangi dokter dan ditanya apa mau donor darah. Anak itu menganggukkan kepala. Ketika diambil darahnya, ia menangis. “Apa sakit,” tanya si dokter. Anak itu menggeleng tapi tetap menangis lagi. “Kamu sakit ya,” tanya lagi si dokter. Anak itu menggeleng lagi. Lalu dokter bertanya lagi kenapa menangis kalau tak sakit. “Saya takut, besok akan mati sebab

darah saya sekarang diambil.” “Kalau kamu tahu bahwa besok akan mati kenapa kamu mau diambil darahnya sekarang?” Si anak menjawab, “Saya ingin menolong teman itu, karena dia akan mati kehabisan darah.” Romo Suratman memuji si anak. “Luar biasa si anak ini, meski ketakutan akan mati, ia berani menolong temannya dengan memberikan darahnya. Ia contoh mengenai orang yang berjiwa Paskah. Berani menanggalkan ketakutannya untuk menolong orang lain.” Kenapa peristiwa kebangkitan Yesus itu membebaskan kita dari rasa takut untuk berbuat baik? Jawabannya, karena Yesus tetap hidup dan kini menyertai kita. Dalam Kitab Suci, kita bisa menyaksikan berbagai mukjizat dalam hidup para rasul setelah Yesus bangkit. Dan, sekarang, ada beberapa kesaksian hidup dari orangorang yang sungguh mengalami bahwa Yesus terus hidup di zaman ini. Kita mengenal Ibu Teresa dari Kalkuta, India. Suatu hari dia sedang memangku pengemis yang kelaparan sambil menyuapi makanan. Melihat itu, seorang war-

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

tawan dari Amerika berkomentar, “Wah… dibayar 1000 dolar saja, saya nggak mau melakukan seperti Ibu Teresia itu.” Lalu Ibu Teresa menanggapi, “Saya juga tak mau dibayar segitu.” Ya, Ibu Teresa bersedia melayani pengemis dan orang miskin lainnya, bukan karena bayaran uang, melainkan karena ingin menghadirkan Yesus yang hidup dalam diri mereka. sebuah Pengharapan Dalam pesan Paskahnya untuk dunia, Paus Benediktus XVI mengatakan, Kristus telah menghancurkan perangkap kematian atas manusia, namun terlalu banyak tanda kuasa kematian dewasa ini. Sangat mendesak untuk menemukan kembali dasar-dasar pengharapan ketika manusia menderita kekurangan makanan, krisis inansial, kemiskinan, perubahan iklim, kekerasan, dan terorisme. Pesan tradisional ‘Urbi et Orbi’ (dari Roma untuk dunia) ini disampaikan dari balkon Basilika Santo Petrus, 11 April 2009. Katakata pesan Paus ditayangkan televisi dan disiarkan oleh radio kepada pendengar global yang lebih besar lagi, yang diperkirakan bisa mencapai 2 miliar orang. Inti pesan Paus Benediktus, mewartakan kebangkitan Yesus Kristus juga memberi pengharapan bagi orang-orang yang terperangkap dalam materialisme dan nihilisme. Gereja “ingin berbagi pengharapan ini dengan semua orang di segala tempat, dan terutama di tempat orang Kristen menderita penganiayaan karena iman mereka dan komitmen mereka akan keadilan dan kedamaian. Dengan demikian, seperti diungkapkan Mgr AM Sutrisnaatmaka MSF, bahwa melalui salib dan Yesus Kristus, makna Paskah ditemukan. Paskah merupakan puncak semua pesta iman karena kebangkitan Kristus yang dirayakan pada malam Paskah menjadi dasar iman akan adanya hidup baru sesudah kematian. “Telur Paskah melambangkan kehidupan baru itu. Melalui kematian dan kebangkitan Yesus, tujuan akhir hidup manusia diubah dari kematian menjadi hidup baru yang tak terkalahkan,” kata Mgr Sutrisnaatmaka, Sekjen KWI dan juga Uskup Palangkaraya. n฀h


RELIGIOUSITY

Dialog demi Kesejahteraan Bersama Dialog bisa dimulai dari keluarga sebagai basis tumbuhnya kualitas manusiawi dan Kristiani, di sekolah sebagai tempat kita mempraktikkan apa yang telah kita pelajari sebagai pribadi yang berilmu, berbudi dan berhati nurani luhur sebagai anak–anak Allah.

sR MARIA GORETTI AjO MC

T

EMA umum APP 2009 mengajak umat Katolik untuk membangun hidup di tengah masyarakat yang sangat heterogen dengan sikap bijaksana, di antaranya kehendak baik untuk berdialog dengan sesama yang beragama lain. Gereja memberi perhatian pada dialog antarumat beriman sebab dialog merupakan unsur penting untuk mencapai kesejahteraan bersama. Setiap orang mendambakan kebahagiaan dan kebahagiaan itu hanya dapat ditemukan dalam Allah yang menjadi dasar dan tujuan hidup manusia. Hal ini yang merupakan makna yang terkandung dalam agama. Konsili Vatikan II dalam dokumen Nostra Aetatae art. 2 dan 3 “menyatakan bahwa kita hendaknya menghormati agama-agama dan kepercayaan lain, sebab dalam agama-agama itu terdapat pula kebenaran dan keselamatan. Kita hendaknya berusaha dan bersatu dalam persudaraan yang sejati demi keselamatan manusia dan keharmonisan di lingkungan tempat tinggal kita”. Gereja sebagai komunitas memaknai dialog dengan umat beragama lain melalui sikap terbuka, mau bekerja sama,

menghargai dengan tulus nilai-nilai yang dimiliki oleh sama saudara yang beragama lain tanpa hanyut didalamnya dan juga tidak menjadi asing di tengah masyarakat, seraya memantulkan sinar kebenaran yang humanis secara universal. Disadari, bahwa dialog hanya dapat tercapai dalam rahmat Allah yang terus berkarya dalam hati setiap umat manusia, sebab Allah sendiri menghendaki keselamatan dan kebahagiaan bagi segenap ciptaanNya. Sebab, dalam kenyataannya untuk membangun semangat dialogis tidaklah mudah, hal ini disebabkan oleh sikap prasangka yang berlebihan dari umat beragama yang satu pada umat beragama lainnya, adanya kecemburuan sosial yang berlebihan dan tekanan-tekanan tertentu. Maka dari itu diperlukan semangat kerohanian yang ditimba dari Allah sendiri yang menjadi motivasi dalam membangun relasi yang harmonis dan bermartabat sebagai citra Allah. Karena Allah adalah kasih dan pesekutuan. Allah adalah kasih dan oleh rahmat pembaptisan setiap orang kristiani dipanggil untuk menjadi saksi Kristus melalui kata dan perbuatan yang dijiwai oleh kasih, kasih yang universal, kasih yang menampuni, mengerti dan memberi

Di Balik Tragedi

911 I

STRI Matthes berencana ke California mengunjungi saudaranya. Saat mengantar istri ke bandara, terdengar letusan. Mobil berguncang keras. Ban mobil pecah. Robert berusaha mengganti dengan cepat, tapi tetap ketinggalan pesawat. Keduanya kemudian pulang. Telepon berdering di rumah. Ayah Robert, pensiunan Dinas Pemadam Kebakaran New York (NYFD) menanyakan nomor pesawat istrinya. “Nak, itu pesawat yang menabrak menara sebelah selatan dari WTC,” kata ayahnya di telepon. Sebagai relawan, ayah Robert ingin terjun menolong para korban. Robert mencemaskan. Benar juga, ayah Robert meninggal saat ikut melakukan evakuasi

ruang bagi orang lain untuk berkembang meskipun dalam mengasihi harus terluka, ditolak dan diabaikan. Namun seperti sang Guru Agung “Yesus” telah memberi teladan teramat dalam yang membalas kejahatan dengan kebaikan bahkan mengampuni tanpa batas dan syarat apapun. Marilah kita memberi makna pada hidup kita dalam semangat dialog sejati. Dialog bisa dimulai dari keluarga sebagai basis tumbuhnya kualitas manusiawi dan Kristiani, di sekolah sebagai tempat kita mempraktikkan apa yang telah kita pelajari sebagai pribadi yang berilmu, berbudi dan berhati nurani luhur sebagai anak–anak Allah, hingga kita boleh bangkit bersama Kristus sebagai manusia baru yang jujur, adil dan benar dengan diri sendiri dan sesama. n*

robert Matthews menelepon radio lokal untuk menceritakan pengalamannya. Pria asal norfolk, Virginia ini menyampaikan seputar peristiwa 11 September, yaitu ketika Menara World trace Center (WtC) ditabrak pesawat.

korban 11 September. Robert marah kepada Tuhan karena telah merenggut ayahnya. Suatu hari, ada orang mengetuk pintu. Saat itu, Robert dan keluarga tengah bersantai di ruang keluarga. “Saya tak mengundang teman,” kata istri Robert sambil menggeleng. Ketika pintu dibuka, Robert menatap sepasang suami istri dengan anak kecil yang digendong. “Benarkah ini rumah Jake Matthews,” kata yang laki-laki. Jake Matthews adalah nama ayah Robert Matthews. Ketika menggangguk, si laki-laki menyalami tangannya dengan erat. “Kami tidak pernahpunya kesempatan bertemu ayah Anda, tetapi ini suatu kehormatan bertemu anaknya,” kata si laki-laki.

DIANTARA

Meluncurlah cerita itu. Ketika kejadian, istrinya yang sedang hamil bekerja di WTC. Ia terjebak. Jake Matthews berhasil menolongnya. “Tapi, ada hal lain yang harus Anda ketahui,” ucap si laki-laki. “Dalam musibah itu, istri saya membimbing Jake Matthews menerima Kristus.” Robert tertegun. Kini ia tahu, tak sepantasnya marah lagi kepada Tuhan. Dirinya tahu, ayahnya, Jake Matthews telah berdiri disamping Yesus. Lewat ayahnya, keluarga lain terselamatkan, dan anaknya diberi nama Jacob Mattew, sebagai penghormatan kepada ayahnya yang sudah mengorbankan nyawanya sehingga anak itu beserta ibunya bisa hidup. n฀ h/mailinglist

MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

11


FOCUS

We are K

REATIVITAS tidak hanya ditunjukkan dengan keberhasilan menggambar sebuah karya seni, sebuah tulisan jurnal yang dipampang di mana-mana, atau sesuatu yang dihargai orang banyak. Kreatif merujuk kepada hal-hal kecil. Bahkan, melawak adalah sebuah kreativitas. Tidakkah kita sadar bahwa dalam keseharian kita, kita butuh kreativitas? Tanpa disadari, rutinitas kita diwarnai oleh kreativitas. Contoh kecil saja : berbicara. Nah, berbicara, ternyata membutuhkan kreativitas. Tanpa kreativitas, kita tidak akan bisa, atau mampu mencari topik, dan merelasikannya ke sesama. Dan, setelah proses mencari itu, kita bisa bicara kan? Itu tuh, buktinya kalau kita itu kreatif! Apalagi, kalau kita sadar, kita itu punya kelebihan masing-masing. Dan kelebihan kita ini, berbeda satu orang dengan yang lain. Cindy setuju, tiap orang pasti kreatif. Hanya saja cara mengungkapkannya berbeda. Misalnya para pencipta lagu. Mereka menuangkan kreativitas dalam bentuk lagu yang diciptakan. “Kreativitas adalah bagian dari seni. Tanpa kreatiitas, maka seni menjadi kurang hidup, begitu juga sebaliknya,� tuturnya. Anak kelas 7B ini menambahkan, kreativitas sebenarnya menjadi ekspresi seseorang sekaligus mengukir prestasi. Contohnya, nggak usah jauh-jauh. Waktu Valentine’s Day di sekolah, ada lomba menghias kue. Peserta menuangkan kreativitasnya untuk menghias kue itu, dan akhirnya terpilih beberapa orang pemenang. SMPK Santa Clara (Sanclar) kita, juga ngeraih banyak prestasi, baik bidang akademis dan nonakademis yang top abizz. Ada tim vocal group (paduan suara), yang gemilang di ajang Deteksi Con2K8 dan di ITB. Ada juga temen-temen kita yang berjaya dalam lomba Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA). Eh, sepertinya narsis banget nih. Memang ya, kalau kita ngomongin tentang diri sendiri, keluar deh semua kenarsisan yang selama ini terpendam (ceileh, puitis banget). Daripada cuma ngomong gitu aja, kita berbagi pengalaman dari warga Sanclar yang laen. Seperti penuturan CE Yulia Ratnasari. Siapa sih yang tak kenal cewek ini? Yulia sangat berbakat dalam menggambar?

12

Percaya atau tidak, semua orang dilahirkan kreatif. Bukan hanya seniman, jurnalis, komposer, ilmuwan penemu teknologi, atau seseorang yang punya gelar master of blabla di depan namanya, yang kreatif, namun, kita semua (tanpa terkecuali) adalah orang yang kreatif.

The

Awesome

Teens

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

fELICIA HALIM, 7b-19


FOCUS

Tips

Kelahiran Surabaya, 14 Juli 1994 ini, suka menggambar sejak usia 3 tahun. Orangtuanya mendukung penuh pengembangan bakatnya. Ketika orangtua lain melarang anaknya corat-coret di kamarnya, eh…orangtua Yulia malah memberi kebebasan anaknya untuk mencorat-coret lemari di rumahnya. Lalu, ada Jason Jeremy. Kalau ini, mungkin ada yang nggak tau. Padahal, Jason ini berprestasi banget di bidang bulu tangkis. Jangan kaget, kalau tiba-tiba dia hilang di tengah jam pelajaran. Prestasinya cukup keren. Dia pernah menjadi juara 1 CH League 2008, juara 1 Kejurcab 2008, juara 1 Gerbang Kertasusilo Cup 2008, juara 3 Bupati Pasuruan Cup 2008 dan masih banyak lagi. Maklum, sejak 2008, Jason tergabung dalam persatuan bulu tangkis bergengsi di Surabaya, yakni Suryanaga Surabaya. Masa iya enggak jenuh? “Ya, jenuh banget. Apalagi, kalau latihan kan sampai malem-malem, trus kalah sama sekali. Wah, kecewa banget ya. Tapi ya mau gimana, lha dulu aku main bulu tangkis karena kehendak sendiri, tanpa paksaan. Jadi, ya harus dipertanggung jawabkan ke orangtua,” katanya.

‘ Narsis Positif’ 1

Jangan pernah takut buat ngekspresiin dirimu. Minder bukanlah sikap yang tepat, kalau kamu mau jadi “the awesome teens”.

2

Kamu nggak boleh malu buat nanya sama orang yang lebih tau. inget ya… malu bertanya sesat di jalan, guys.

3

Percaya deh, bakat yang kamu punya itu, nggak akan pernah ditemukan oleh orang lain, kalau kamu sendiri aja mendem dalemdalem.

4

Coba deh, manfaatin banyak wadah yang diberikan dan disediakan oleh sekolah, termasuk melalui kegiatan ekstra dan lomba, seperti lomba dalam rangka pesta nama sekolah dan pre-pensi. secara nggak sadar, lomba-lomba itu udah memancing kreativitas kamu.

Jason Jeremy

TIM FOCUS : Adella Diastari, Jessica Rahman, Theodora Amabel, Fransisca Adabelle, Michelle Hartono, Anjanette Michelle, Marcelina Fransisca.

DIANTARA

Lain lagi dengan Yeremia Trisnadinata. Ia sempat berlaga di berbagai perlombaan basket. Sebutlah, DBL 2008. Sayang, Tim Sanclar belum dapat menyabet kemenangan, tapi kenangan berlaga di GOR Stag dan GOR Unair, tidak pernah terlupakan. Cowok yang tinggal di Prapen Indah ini memulai kariernya, dengan mengikuti seleksi untuk menjadi Tim SanClar. Yeremia juga terdaftar dalam klub basket CLS yang sukses membawa anggotanya menjadi pemain basket andal. Yerem, begitu ia disapa, sangat bangga menjadi anggota Tim SanClar. Ia dan anggota tim lainnya berlatih dengan tekun bersama coach dan guru OR kita, yang dengan setia membimbing tim menuju kemenangan. Terus semangat ya Yerem!!! Kita udah liat yang basket, gambar, dan bulu tangkis. Now lets we see Adel. Nama lengkapnya Adelia Fiona. Siapa sih yang enggak mengenalnya? Kecantikannya, keaktivannya di OSIS, juga kemampuannya, tidak bisa disepelekan dalam dunia tari moderen. Kelahiran 4 November 1994 ini, telah menekuni tari sejak playgroup. Adel kini ketua d’ive, grup tari modern Sanclar yang juara tari di Stelma. Selain Adel, d’ive diisi Novi, Gladys, Indira, dan Laura. Grup ini mengkreasikan tarian-tarian baru. Selain menjadi penari di sekolah, Adel tergabung dalam grup tari “Thalita” yang sering mengisi berbagai acara di seantero Surabaya. Di bidang akademis, kita mengenal Sianita Purnomo. Cewek ini berberbakat dan berprestasi di bidang MIPA. Sianita atau dipanggil Nita, lahir 5 Juni 1994 dan sekarang tinggal di Jl Mulyosari Prima I/63. Beberapa kali Sianita memenangkan perlombaan di bidang MIPA, yang diakuinya didapat dengan perjuangan, maksudnya, nggak boleh ada ceritanya SKS alias Sistem Kebut Semalam. Tapi...namanya juga manusia buuk. Jadi, ya sekali-sekali tetep ada bosennya. Toh, menurut Nita, semuanya itu harus diatasi, dengan cara apapun sebelum merugikan (leebai). “Caranya? dengerin musik, maen piano, atau main komputer, kalo uda ga males.. belajar lagi deh,” tuturnya. Wah..bisa dicontek tuh jurusnya. Story telling St Louis I. Haph. Jadi inget, Vivi kelas 7B deh. Vivi, yang bernama lengkap Vivian Putri Wonokusumo, lahir 15 Mei 1996, dan tinggal di Rungkut Mapan Barat V/AD7. Memang sih, baru pertama kali Vivi ikut lomba bahasa Inggris, yaitu di St Louis bersama Adelia Fiona. Ia memang tidak berhasil menang, namun pengalaman yang didapatkan dari lomba itu, benar-benar tak terlupakan. So, tahu kan sekarang!!! Semua orang itu punya talenta sendiri, yang beda dan istimewa. Talenta itu kudu dikembangkan. Jangan pernah minder, jangan pernah mikir : aduuh.. aku kok ga bisa Fisika sih... begooo deh!!! Upps.... jangan-jangan... sebenernya, tangan kamu itu dibikin sama Tuhan, untuk mencetak poin di ring basket DBL. Aih.. Masih yakin, kalian nggak mau mengembangkan bakat? Masih yakin, kalian nggak ada kemampuan? Chiayo! Keep going!!!! n฀*

MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

13


FOCUS

Jadwalkan Les Khusus Apa sich “Kiat Berprestasi” itu? Kiat berprestasi itu adalah segala sesuatu yang dilakukan oleh seseorang untuk mencapai suatu prestasi. namun, semua prestasi di bidang apapun pasti terbentuk dari proses panjang, dan usaha yang keras.

Menyentuh Semua Orang

sHERLyTA, 7b-38

Prestasi MoNiCA : Juara ii Top Model Pemula “The Real Competition” by Andima Organizer Suncity Mall Sidoarjo Juara i Foto Model Top Model Country by Sakura Production DTC Juara i Fotogenic You C 1000 Model Contest by Faer Production Tunjungan Elektronik Center Juara ii Foto Model Pemilihan Putra Putri Britama 07 by BRI dan Farlah Production Supermall Juara iii Look a Like Barbie Fashion Ever Galaxy Mall Juara i Casual Model Competition Kel. B Mahir Giant Maspion Juara i Model Busana Pesta Semarak Merah – Putih 2008 Tingkat Jatim Juara i Putri Imlek 2009 Din’s Molel Supermall

WOW… Jangan ditanya lagi. Sudah ada kurang lebih 60 kejuaraan yang dimenangkannya. Teman kita ini bernama Monica Lavenia. Kita boleh memanggilnya Monica. Cewek cantik yang eksis di bidang modeling dan foto model, lahir di kota Pahlawan, 3 Maret 1996. Awalnya, Monica mengikuti kursus modeling karena disuruh mamanya. Tujuannya, melatih keberanian, kepercayaan diri, dan juga kepribadian. Monica tidak langsung berhasil pada lomba pertamanya. Tapi, ia tidak pernah putus asa untuk mencoba lomba–lomba berikutnya. Monica terus berusaha dan belajar dari pengalaman. Usaha keras dan pantang menyerah membuat Monica akhirnya sukses di sejumlah lomba. Untuk terus bersaing di dunia model, ia memanggil guru untuk mengikuti kursus di rumahnya sendiri. Tak tanggung–tanggung, dia les setiap hari Minggu pagi, selama tiga jam. Kalau ada lomba, Monica menambah jadwal les khusus. Tak heran, apabila dilihat dari kerja keras dan usahanya selama ini, ia dapat memenangi berbagai kejuaraan. Huah! Banyak sekali…Semua prestasi itu, tidak Monica dapatkan dengan secara langsung lho! Ada emas dibalik patung, maksudnya, ada kiat atau usaha keras dibalik sebuah prestasi. Tentu saja, ia terus menerus berusaha walau gagal. Coba lagi, coba lagi, lagi, lagi, dan lagi! Fight. n*

Prestasi FELiCiA : Juara I Global Art 2006 di Jakarta Runner-up I Global Art 2006 di Thailand “Best In Neatness” Global Art 2007 di Surabaya Harapan I Global Art 2007 di Malaysia Harapan I, Jakarta Global Art 2006 di Jakarta “Best In Colouring’ Global Art 2007 10 Besar Lomba Menggambar Santa Clara 2006 Juara II Pentas Seni Santa Clara 2006 Juara I melukis di kendi Global Art Mega Galaxy 2008 Juara I lomba desain stiker Pre-Pensi SMPK Santa Clara 2009

Berani Beda P

GIsELLE CARMELITA ADITyA, 7A-26

Kreativitas atau yang disebut creativity dalam bahasa inggris lebih sering disangkutpautkan dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan seni. Banyak pula, yang berpendapat, hanya orang-orang yang memiliki kreativitas yang tinggi sajalah, yang dapat menjadi seniman/ artis terkenal. Padahal, tidak selalu seperti itu lho!

14

ERNAH nggak kita mbayangin, bahwa dalam kehidupan kita sehari hari pun kita sudah melihat atau menggunakan kreativitas, baik secara sadar ataupun nggak, baik secara sengaja ataupun nggak? Misalnya, aja nih.... contoh yang gampang, simpel n, mungkin gak pernah kita sadarin. Kita disuruh cari gambar buat tugas. sejarah, disuruh cari gambar tentang peninggalan sejarah. Nah... anggep aja pertama kali kita cari di koran n majalah. Eh... ternyata ga ada.

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

MENGGAMBAR. Yup! Apa lagi kalau bukan corat–coret, garis, dan warna– warna yang berserakan di mana– mana. Itu pasti deinisi gambar yang ada dibenak kita. Tapi, deinisi kita itu masih kurang dan belum sempurna di mata Felicia Halim. “Dalam menggambar, dibutuhkan jiwa seni dan perasaan yang tajam agar hasil gambar menjadi lebih indah dan dapat menyentuh semua orang yang melihatnya.” ucap Feli. Cewek kelahiran 13 November 1995 ini, telah menggeluti bidang menggambar sejak kelas 4 SD, karena Feli tertarik dan senang di bidang seni, terutama menggambar. Untuk menunjang prestasinya di bidang menggambar, kedua orang tuanya memutuskan Feli untu mengikuti kursus di Global Art. Sejak mengikuti kursus di Global Art, gadis berambut ikal ini mulai sering mengikuti lombamenggambar baik tingkar Nasional maupun Internasional dan memenangkan lomba. Nah, semua itu tidak Feli dapatkan secara langsung. Tentu saja, dengan usaha keras. Apalagi, kalau mau lomba, tiap hari Feli harus latihan 3–4 jam sehari. Selain itu, tiap hari Feli latihan gambar yang makin sulit. Kalau ada tugas atau ulangan dari sekolah, latihan gambar terpaksa ditunda. So… seorang pelukispun harus bisa ngatur waktu antara latihan menggambar dan tugas atau ulangan dari sekolah. “Yang penting nggak boleh cepet putus asa dan terus berusaha menjadi yang terbaik,” tambah Feli dengan nada ceria dan semangat. n฀*

Secara otomatis, kita pasti cari di sumber media yang lain kan ???? Misalnya internet. Tuh.... kita dah kreatif dalam nemuin cara nyelesain tugas kita! Atau gini..Selain kita-kita yang anak SMP. Misalnya, produsen sabun cair (wah... jadi pelajaran ekonomi donk... nanti kalo salah, maaf ya Pak Wi...) memproduksi sabun cair dalam botolan. Pasti mahal kan harganya? Makanya... si produsen sabun cair ini kreatif, dia juga produksi sabun cair dalam plastik. Mama-mama kita yang beli sabun cair itu. Pasti beli sabun cair yang pake wadah plastik karena murah alias hemat.


FOCUS

Narsisku, Narsismu Bis apa yang cute..?? Bisa gw ; Orang apa yang keren ??? Orang cuma gw Anak apa yg maniez? Anak-anak bilang sih, gw; Mobil apa yang ok?? ? Mobilang gw, juga boleh; lagu apa yang paling sexy? lague banget; Bus apa yang cakep?? Busyet deh, gw lagi; Kalong apa yang jelek ??? ? ? ? Kalongga lo, sapa lagi.

I

NI adalah percakapan saya lewat SMS dengan Mas Prie, kawan lama. Sejak dulu dia tak berubah. Selalu penuh percaya diri. Padahal, kalau ulangan, dia kebetulan satu bangku dengan saya, selalu mencontek. Lha, mencontek saya, tapi hasilnya, kok bisa lebih bagus. Saya tak habis pikir. Kalau sudah begitu, teman saya ini, selalu tertawa-tawa. Pada akhir SMS pun dia mengirim smile on. Sepertinya, dia merasa berhasil mengerjai saya. Maklum, saya termasuk katrok untuk soal tebak menebak. Apalagi, tebakan yang beraroma narsis seperti itu. Oh, narsis, narsis, eehh, nasib, nasib. Tak peduli seberapapun jelek wajahnya, Mas Prie terus berkaca, sekadar untuk kagum pada diri sendiri. Mungkin saja, memang ada sesuatu yang mengagumkan di sana. Ketika kekaguman itu ternyata tidak ada, anehnya Mas Prie tidak kecewa dan tetap saja berkaca. Dasar aneh tapi nyata. Katanya, lha sulit sih, menghindar dari perasaan narsis. Itulah mengapa Mas Prie selalu berusaha mencari manfaat dan bahaya narsisme. Setidaknya, untuk menekan bahayanya dan memperkembangkan manfaatnya. Kata narsis sendiri diadaptasi dari mitologi Yunani. Ia merujuk pada seorang dewa bernama Narcissus. Ayahnya adalah dewa sungai Cephissus dan ibunya bidadari bernama Liriope. Ketika kecil, Narcissus diramal akan berumur panjang, jika tidak melihat dirinya sendiri.

Di sini, tokoh kita berganti. Mamamama kita pasti mikir “Waduh, kalo pake plastik pasti lingkungan jadi tercemar nih...”. Akhirnya... keluar gagasan buat ngubah plastik-plastik itu jadi tas, dompet, dll... Udah kreatif, kita juga udah BEDA, karena kita naik sepeda ke sekolah, bukan naik mobil ato motor. Tapi... Eits, tunggu dulu “Kreatif” itu kan bikin kita jadi ‘berani beda’, tapi kalo ‘berani beda’ itu belum tentu’ kreatif’ low.. Guyz, tampil beda itu kan ga harus dengan pake narkoba kan ? Kiat emang jadi ‘beda’ ma orang lain, tapi kita ga jadi

Tak henti-hentinya, ia mengagumi sosok di kolam itu. Hingga mati, Narcissus terus memandangi bayangan dirinya. Spencer A Rathus dan Jefrey S Nevid dalam bukunya, Abnormal Psychology, orang narsis memandang dirinya dengan cara yang berlebihan. Mereka senang sekali menyombongkan diri dan berharap orang lain memberikan pujian. Egosentris banget, kayaknya ya. Biasanya, orang yang punya kecenderungan narsis itu punya tanda-tanda. Sebutlah, orang narsis merasa dirinya sangat penting dan ingin sekali dikenal oleh orang lain karena kelebihannya. Pengidap narsis juga yakin kalau dirinya unik dan istimewa. Pokoknya, nggak ada yang bisa menyamai dirinya.

‘kreatif’. Tau ga kenapa? Kalo kita kreatif, mestinya kita bisa tampil beda tanpa pake narkoba. so, kalo kita pake narkoba, kita bukannya jkadi kreatif, malah jadi pecandu... ga mau kan?? Kalo pengen ‘tampil beda’ sekaligus ‘kreatif’, ada kok caranya! N tentu aja bukan dengan narkoba... misalnya nih, nge-mix and match baju – baju kita yang lama. Hasilnya? Kita jadi ‘tampil beda’ sekaligus ‘kreatif’ karena bisa nge-mix baju – baju kita sendiri! So... guyz, berani ga ‘kreatif’ sekaligus ‘tampil beda’, ato ‘tampil beda’ sekaligus ‘kreatif’? n*

DIANTARA

Gejala lain, mereka selalu ingin dipuji dan diperhatikan, kurang sensitif terhadap kebutuhan orang lain karena yang ada dalam pikirannya cuma diri sendiri. Orang narsis juga sensitif sekali kalau dikritik. Kritikan kecil bisa berarti sangat besar buat mereka. Dan, seperti Narcissus dalam mitologi Yunani, orang narsis paling suka bercermin. Wah, berarti memang Mas Prie teman saya itu, narsis betul ya. Tapi, saya masih ragu juga, Mas Prie itu narsis atau percaya diri. Atau, masuk kategori lain. Konon, kalau percaya diri itu berarti, setiap datang pujian, maka diterima sebagai penghargaan saja. Bukan bikin melayang-layang. Sebab, rasa percaya diri yang sehat terlihat dari keterbukaan terhadap kritik. Kecewa sih ada, namun sebentar. Orang yang percaya diri tetap enjoy aja, tidak kecewa seperti pengidap narsis. Percaya diri juga berarti tetap merasa sensitif terhadap orang lain. Belajar dari Mas Prie teman saya, dan juga Narcissus, kalaupun sekarang saya mencintai diri saya, ya itu berarti harus dengan segala kekurangannya. Pekerjaan besarnya, bagaimana kemudian mengikis kekurangan ini, dan mengubahnya menjadi sebuah keberhasilan. Reynaldi alias Tukul Arwana, wong ndeso yang katrok itu berhasil mengatasi ‘kekurangannya’ dan sekarang segala ‘kelebihan’ berada di tangannya. Kamu tahu Bill Gates? Sekolahnya saja nggak selesai. Nggak punya gelar sarjana. Kekurangan ini tertutupi saat ini. Gates menjadi orang nomor satu di dunia teknologi. Nggak usah malu sekarang. Cintailah diri kamu sendiri dengan segala kekurangannya. Dan untuk itu, sedikit bersikap narsis, adalah baik buat kamu. Yang penting, tetaplah mendengarkan kritik dari orang lain. Bercerminlah ke orang lain. Kalau punya sahabat, dan kita yakin sahabat itu akan kasih pendapat yang sangat netral dan tidak bias, kita bisa nanya, sebenarnya aku gimana, kekuranganku apa, kelebihanku apa. Dari sini kita bisa tahu kualitas apa yang ada di diri kita. Sadari juga kalau tidak ada manusia yang tidak punya kekurangan. Oke. n฀h

ROsARIANTI, 9b-02

MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

15


COMIC

ERICA fELITA, 7b-15

16

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009


COMIC

DIANTARA

MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

17


COMIC

18

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009


SHORT STORY

I Really Need You Jenni and i were friends. We had everything in common, we had the same favourite colou, aactor, singer even we crush on the same boy! Could you imagine? everybody thought that we were twins, but our last name were diferent. i always hoped that Jenni was my twin, but we were not.

GIsELLE CARMELITA ADITyA, 7A-26

T

HE boy we crushed on was Jonas. He was our classmate and he sat two rows behind us (did I mention Jenni and I sit together?). He was really good at Mandarin and sport, while I was good at English and Math. Jenni’s not really great, but she also loves the teachers, just like I do. One day, I got troubles ini writing Mandarin alphabets. I didn’t know how to write Mandarin alphabets and I always got it wrong with the strokes. I was so upset. All of a sudden someone hit my back with a book! “Hey! Watch it!” I shouted. When I turned to see who hit me, Jonas stood behind me, laughing...! “Need a hand?” he asked. His voice sounded like a melody to my ears, his dark eyes stunned me, and his smile shut my frozen lips. I just nodded my hand, and he began to have a look at my book. Moments later, he looked at me and said, “To be honest, actually you’ve already got the point. You just didn’t know how to do it. Got it? Now, could you move over, so I can show you how to do it?” “Oh..sure..” I answered. So he sat on my chair and I stood beside him, wondering why he wanted to help me? God heaven..!! When the lesson was over, Jonas called my name-for the irst time. “Hey, Diana, do you still not understand the Mandarin?” I was so surprised he called me! Am I dreaming? He asked if he could call me? “No..no problem...” “Ok, let’s see around 7?” *** “HEY! He didn’t like you, did he?” Jenni asked. “If you like him and he like you, then our friendship will be a history! “What? You can’t be serious!” I almost shouted. “In fact, I’m REALLY SERIOUS! I warn you, if both like each other, leave him! Leave him for me! I should be the one for him!” then Jenni stromed out, upsetly “Hmm, are you jealous of me?” I asked carefully. “Not only jealous, Diana..!! I’m angry with you! You’re my friend, aren’t you? If you’re my friend, don’t talk to him anymore!” she shouted at me. I just couldn’t hold my breath and said calmly. She out of her mind. “No way! Why should I not talk to him anymore? We don’t know if he likes me or

not! You’re not my mother! You can’t shout at me and tell me whom I should talk to! We never talked about this before. We never had a deal that I would leave him once so I became closer!” I shouted until I sweated out. I was really, really angry with her this time. I was really shocked. I knew she was angry, but I never saw her anger like that until she shouted at me. Now I felt like I

was losing my best friend.. what should I do? *** WE really enjoyed our time together. When it was time for break time, I wondered if I could join Jonas and the other boys to have lunch. That made me the only girl among them. It’s weird, wasn’t it? Jenni had her break time alone. When I began to follow her way, someone tapped my back and it wasn’t Jonas. It was Agatha. She smiled at me and asked, “Hey, di, would you mind if you join us? I mean with Angie and Charlotte. Do you want to join us?” “Sure! Oh, could we become frinds? From now and forever?” I asked them.

DIANTARA

“Why not? That’s a great idea? Right guys?” Asked Angie to Charlotte and Agatha. Great! I told myself. You lost a best friend and instanly got three new best friends! I spent the break time with them and told what happened between Jenni and me. “Jonas? Huh..? yup, he’s one of the CSBE member.” Said Charlotte. “CSBE..?” I asked. “Coolest, Smartest Boys Ever..” Agatha answered. “The truth is, actually three of us are CSBE members’ girlfriends. After you joined us, it means four of us are CSBE members’ girlfriend..” Then the bell rang. “Gos heavens...! come on! Let’s go! We don’t want to be late for the Math class!” Anhie warned us. *** “STUDENTS, we are going to Bali in two weeks. Please prepare everything you need, we are going to stay there for 4 days 3 nights”. Said Mrs Elle, our Math teacher. “Yay..!” all the students cheered. Jonas looked at me and asked, “Want to go alone? Just the two of us?” “What? You’re crazy! No way!” I answered. Just kidding. I don’t want to do that either.” Jonas continued. “I can’t wait for the trip...!” shouted Agatha at the break time. “And I couldn’t wait to walk together hand in hand with Michael on the beach..” said Charlotte. “What? Are you going to do that?” asked Angie. “Of course not! I was kidding!” answered Charlotte. I just laughed at them. How could I always think Jenni was my best friend? They were even better than Jenni! They were my BFF and I wouldn’t forget them forever. Everyone seemed to be very excited when the day came. Students, the bus isn’t big enough for all of us. So number 1-20 will join the irst bus and number 21-40 will join the second bus. C’mon now, quickly...! “What? That means I will not be in the same bus with Jonas! And Jenni ‘s in the same bus with him! It’s okay, Diana...Angie, Agatha and Charlotte aren’t

MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

19


SHORT STORY with Timmy, Robert and Michael either”. “Besides it’s only three hour trip. After that, we will get ninety-six hours together in Bali. Ok? And about Jenni, don’t worry, I won’t talk to her.” Jonas cheered me up. “Ok..but take care of yourself..! i don’t want you to get any problems..” I said sadly. I’ll be ine..” and he held my hands, then he continued. “Diana, remember that I will always love you forever. No matter what happened. You’re the most important person for me, after God and my family, of course..” Jonas joked. *** WE laughed and forgot about our boyfriends for a moment. Then, all of a sudden our teacher grabbed the megaphone. The bus driver also turned our bus. What happened? “Students, pay attention please. Let’s pray for our friends on the second bus. Their bus jumped from the bridge. The green bridge that we passed an hour ago? Remember? Now the policeman are trying to evacuate the bus, hopefully our friends survuce the accident...oh, hold a minute...” “Students, I’m really sorry about this. The policeman have already evacuated the bus and there are no survivors. Now, we’re going to back to school, and the school really really apologized that your trip to Bali must be cancelled. You will get your refund, don’t worry..” Mrs Elle said sadly. I felt like me soul leave my body. I began to cry very loudly and so did my friends. That’s why I felt I would never see Jonas again.. I came to my friends and hug them very tight..! We cried very loudly together, since we reliazed that we would never see our boyfriends again. And since then, we knew, our life wouldn’t be the same anymore. Four of us felt so sad about our boyfriends, we would never see them again. Charlotte hurt herself more, she kept play-

20

ing her music and reading Michael’s love letter thousand times. Angie cried everytime she remembered Timmy. Agatha became very quiet at school. She wouldn’t talk except you asked her something. Me..? It was the worst, because I had lost 2 people: Jenni and Jonas. Though Jenni was really mean to us, I still had good memories with her. I always prepared a small knife in my bag. I couldn’t tear my sadness, I would end my life with it. I would run to him. I would join him there, and hopefully maybe I would feel happier there. That was what I always thought about. Finally, I couldn’t help it any longer. I cried when I decided to end my life, and I cried until I fell asleep. But at night I dreamt and changed my mind. I dreamt of walking in a Sakura Garden. The Sakura lowers were falling everywhere. While I was walking around the garden, Jonas hugged me from behind. Then I asked, “Are you happy? But Jonas answered, “No, I am not happy. You’re not there beside me.. I wanted to see him in reality. I shouted in my heart. So I turned and I could see his face. Yes, I still recognized him. His

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

voice sounded like a melody to my ears, his black eyes stunned me, and his smile froze my lips. But surprisingly, he cried and he said “No..no Diana, don’t come with me. You still have chances to make the best of you. You can go to Bali, you can have another boyirend, then get married and have children..please...don’t stay here with me...I standing you..” *** STOOD up straight and walking to the stage, I was so happy. Feeling both surprised and proud, I have already done what Jonas told me to do... To win a scholarship? I won a scholarship to Megan University, a famous university that trained students who were determined to become a doctor. It was said Megan University became the best university in the world. On the stage, the Master of Ceremony (MC) asked me, “Diana, now you had a pass to the best university in the world. Who always cheered you and encouraged you to win this scholarship? Because you know that there are more than three hundred senior high students who are willing to win the scholarship..” I took the microphone amd started to speak... “First of all, Iam grateful to God who always blesses me with his love, that I can live and study hard up to now. Secondly I’m grateful to my family who always cheered me up that I can win the scholarship. And the last... “To Jonas Norando, who was always here beside me, who encouraged me to win this scholarship and also to my friends, Agatha, Angie, Charlotte who taught me the meaning of friendship and also to my Jenni, who taught me not to be selish, I think that’s all. Thank’s...” n฀*


SHORT STORY

Vila dan Gunung Misterius Berbekal senter, nina dan Sandra memasuki bangunan itu. gelap. Sepertinya, itu adalah vila kosong yang tak berpenghuni. Samar-samar, nina mencium bau harum. Sandra juga mendengar nyanyian tembang Jawa. tanpa sadar, keduanya saling merapatkan diri. “San, keluar yuk,” bisik nina, lalu menarik tangan Sandra.

fRANsIsCA ADAbELLE , 8b-17

S

UATU sore, pertengahan tahun 2007. Nina menelepon mamanya yang berada di Jakarta. Ia ingin meminta izin pergi ke Gunung Salak, bersama beberapa temannya. “Halo Ma, lusa Nina mau ke Gunung Salak, diajak Puput. Boleh ya Ma,” kata Nina to the point. “Apa?? Ke Gunung Salak? Kok, Mama, nggak pernah denger ya!! Jangan deh, Nin,” jawab Mama. Harapan Nina pupus, tapi tetap membujuk. “Ayolah Ma. Aku butuh refreshing.” Sunyi beberapa detik. Rupanya, Mama masih berpikir. “Ok ed deh. Mama ngalah. Mama cumin bisa mendoakan kamu dari sini. Hati-hati, dan jangan lupa berdoa.” *** MOBIL melesat dari teras rumah Nina. Mereka bergantian menyetir mobil itu. Sesekali bercandaria. Setelah menempuh lima jam perjalanan, Gunung Salak mulai terlihat. Nina dan kawan-kawan kegirangan. Tapi, jalan yang dilalui lumayan berat, harus lewat hutan-hutan. Tiba-tiba ban mobil bocor. Egar turun untuk memeriksa. “Nin, loe bawa ban cadangan nggak,” Tanya Egar sedikit panik. ‘Bawa dong. Tuh ada di jok belakang. Cari aja sendiri,” jawan Nina. Egar, Vito dan Dean, bekerja mengganti ban mobil. Puput, Nina dan Sandra berbincang di dalam mobil. Hari semakin sore. Matahari mulai bersembunyi di balik awan, digantikan cahaya bulan dan bintang. “Guys, kita mendirikan tenda di sini aja deh. Sudah mulai gelap dan nggak keliatan apa-apa,” usul Vito yang tampak lemas setelah mengganti ban. “Ya, udah deh. Yuk, kita mulai. Para cowo pake tenda yang biru, dan yang cewe pake yang merah,” tukas Dean. Sesudah mendirikan tenda, Puput tidur karena kecapekan. Nina dan Sandra memasak air di depan tenda. Para cowo berkeliling melihat keadaan sekitar. “Nin, loe ngerasa nggak, bulu kuduk gue merinding nih. Udaranya nggak stabil banget. Di dalam tenda tadi, gue ngerasa panas banget, tapi di luar sini kok dingin banget ya,” gumam Sandra sambil memegang tengkuknya. ‘Iya sih, gue juga ngerasa kayak gitu. Padahal, kita udah nyalain api, tapi kok nggak ngerasa anget ya. Kok, malah tambah merinding,” sahut Nina. Para cowo kembali dari jalan-jalan

mereka. Nina dan Sandra masuk tenda dan tidur. Para cowo menjaga di luar sembari menikmati mi gelas. Nina langsung pulas, namun Sandra justru gelisah. Berkali-kali ia mengubah posisi tidurnya. Akhirnya, Sandra juga bisa terlelap. *** SUARA itu pelan tak jelas. Sandra bertemu kakek tua, berambut dan berbaju serbaputih. “Kamu dan teman-temanmu

jangan meneruskan perjalanan. Gunung Salak ini bukan tempat untuk manusia,” ujar si kakek. Sandra tersentak, ia terbangun. Oh, dia bermimpi. Sandra melihat sekeliling. Tenda sudah kosong. Nina dan Puput tidak ada. Sudah siang rupanya. “Put, loe tahu, gue mimpi apa,” tanya Sandra yang mendatang Puput yang sedang duduk di sebuah batu. “Nggak lah, Loe kira, gue peramal yang bisa tau mimpi orang.” “Makanya, dengerin gue.” Sandra memanggil teman lainnya. Sesudah berkumpul, ia mulai bercerita. Semua mendengarkan antusias. “Hahahaha, gue nggak percaya sama mimpi loe,” sahut Egar setengah mengejek. “Terserah loe, mau percaya ato nggak. Pokoknya, gue mau balik Surabaya,” kata Sandra sebal. “Siapa yang masih sayang sama nyawa loe, mending ikut gue.” Nina dan Puput saling berpandangan.

DIANTARA

“Gue ikut anak cowo aja deh. Kan gue yang ngajakin kalian. Masak, gue ikut pulang ke Surabaya,” tutur Puput ke Nina. “Ya udah, gue ikut sama Sandra. Kasihan kan kalo dia sendirian,” ucap Nina. Mereka membereskan perlengkapan pribadi. Keduanya berlalu dari hutan itu, meninggalkan teman-teman lain. *** “PERASAAN, dari tadi kok kayaknya kita cuman ngelewatin jalan ini terus ya,” tanya Nina setelah merasa berputar-putar di dalam hutan. “Iya, yah, gue juga udah mikir gitu dari tadi. Ehhmm, gue tidur ya Nin,” kata Sandra. Sandra yang duduk di kursi depan bersamanya memejamkan mata. Kini, Nina harus mencari jalan sendiri. Nina tidak tahu, dalam tidurnya, Sandra bertemu lagi dengan si kakek. Sekali lagi, si kakek meminta Sandra segera pergi. Hanya kali ini, ada tambahan gambaran baru. Sandra melihat sebuah mobil bersandar pada pohon beringin. Di dalamnya, ada dua cewe yang merintih dengan badan penuh darah. *** MOBIL Nina berhenti di depan bangunan kosong. Sandra terbangun. Tapi, ia tak berminat menceritakan mimpinya. Berbekal senter, Nina dan Sandra memasuki bangunan itu. Gelap. Sepertinya, itu adalah vila kosong yang tak berpenghuni. Samar-samar, Nina mencium bau harum. Sandra juga mendengar nyanyian tembang Jawa. Tanpa sadar, keduanya saling merapatkan diri. “San, keluar yuk,” bisik Nina, lalu menarik tangan Sandra. Saat menoleh, keduanya melihat sosok manusia, eh bukan, kuntilanak, yang tertawa terkekeh-kekeh. “Waamm…aaaaa.. aaa.” Keduanya menjerit. Senter terjatuh. Di depan mobil, Nina dan Sandra melihat semakin banyak makhluk tak jelas berseliweran. Ada yang tanpa kepala, tuyul, genderuwo, pocong, dan lain-lain. Nina berusaha menghidupkan mobilnya. Ia tancap gas, dan sesekali menoleh ke belakang. Karena terlalu sering menoleh ke belakang, Nina tidak memperhatikan di depannya terdapat pohon beringin. Sandra berteriak. Terlambat, mobil dengan keras menabrak pohon itu. Sandra dan Nina merintih perlahan. Sekujur tubuh keduanya luka. Lalu, keduanya, diam, tak bergerak sama sekali. Sosok-sosok yang tadi ada di belakang mobil, tertawa, menyaksikan korban dari villa misterius itu bertambah menjadi dua. Saat pemakaman, Egar, Vito dan Dean sangat menyesal karena tidak percaya dengan apa yang dikatakan Sandra. Puput menangis histeris. Ia merasa bersalah, karena dia yang mengajak Nina dan Sandra ke Gunung Salak, yang baru diketahunya, memang angker. Semua telah terjadi, Nina dan Sandra telah pergi untuk selamanya. n฀*

MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

21


OUR ACTIVITIES

Study Tour Bandung-Jakarta

MELIssA sIAOMAN, 9A-35

T

Pada 23 s/d 27 Oktober 2008, mungkin merupakan pengalaman tak terlupakan bagi anak Kelas 9. Saat itulah, kami Study tour ke Jakarta dan Bandung. Semua kelas, 9A, 9B dan 9C, pergi bersama, plus Bapak dan ibu guru, serta Suster Kepala Sekolah. Kami naik kereta api pukul 18.00 WiB.

22

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

IBA di Bandung pukul 09.30 WIB. Masuk hotel, meletakkan barang, mandi, lalu ke Museum Geologi. Di situ ada fosil binatang dan manusia purba sampai batu-batuan yang tercipta dari berbagai proses alam. Kami nonton ilm tentang kehidupan suku Dayak dan kisah Gunung Tangkuban Perahu. Dari ilm, kami melihat kenyataan Tangkuban Perahu. Di sana, ada kawah belerang sangat luas. Tempatnya sejuk membuat kami betah. Apalagi, ada berbagai macam suvenir, stroberi, serta jasa naik kuda. Dari gunung ini, kami bergeser ke PP Iptek melihat cara kerja beraneka alat seperti Generator van De Graaf, sepeda seimbang. Esok harinya, meluncur ke Museum Purma Bakti. Di sinilah tersimpan koleksi benda milik Pak Harto. Ada foto, piagam dan medali. Sebelum berangkat ke Jakarta, kami mampir belanja di Ciampelas. Acara ke Monas batal karena cuaca tak mendukung. Malah pindah ke Mangga Dua buat belanja. Baru di hari terakhir study tour, kami ke TMII melihat ilm tentang kehidupan di laut. Setelah itu ke Pantai Ria dan Dufan. Meski ada beberapa acara gagal, study tour kali ini sangat menyenangkan dan bermanfaat. Kami bisa saling mengenal dan lebih dekat teman teman. n *


OUR ACTIVITIES vERONICA AMELIA MARIA , 7D-38

K

AMIS, 9 Februari 2009, hari yang paling aku tunggu selama kelas 7. Saya dan teman-teman ikut camping ke Wisma Yohanes, Trawas. Berangkat pukul 07.00 WIB, naik bus. Panas, ya busnya tanpa AC. Sumpek, nggak enak gitu. Untuk membunuh waktu, saya dan teman, bernyanyi, tidur dan main HP. Udara dingin menyergap. Oh, sudah masuk kawasan Trawas. Bus tiba di lokasi camping. Langsung pembagian tenda. Regu kami dapat nomor 2. Tempatnya tinggi banget, jauh dari aula atau kamar mandi. Tenda langsung dibersihkan. Saya dan Melina memberi garam gosok dan tembakau di sekeliling tenda agar tidak ada cacing, kalajengking dll. Acara dimulai dengan hiking. Jalannya sangat jauh. Sempat kena gerimis sedikit. Usai hiking, kami makan malam dan kumpul di aula. Saling berbagi cerita, guru dan siswa. Kami tak bisa tidur di tenda. Baru pukul 02.00 WIB terlelap, dan tiba-tiba harus bangun pukul 05.00 WIB. Ngantuk bangeeeet!!! Lalu ada penjelajahan. Saya dan regu di urutan terakhir. Pos demi pos kami lewati. Naik... turun...naik...turun... Lewat sawah, makam (sereeemm), lalu hutan bambu yang jalannya menanjak. Pemandangannya bagus banget! Jalannya terus menanjak, rasanya mau pingsan.

Akhirnya saya, teman-teman sereguku dan Pak Bangkit, foto-foto di depan vila. Setelah mandi, kami pergi ke aula. Ada satu teman masih tidur di tenda. Kecapekan. Saya dan temanteman sempat tidur di aula, lalu membuat hasta karya dari tusuk es krim. Malamnya, api unggun. Ada tiga regu menampilkan drama, termasuk kami. Aduuuhhh, rasanya deg-degan. Acara selesai dan kami langsung tidur pulas. Pagi-pagi, kaki saya masih sakit akibat hiking. Kami beres-beres dan mengangkat terpal dari tenda. Upacara penutupan. Regu kami, Teratai mendapat tiga pita. Nggak apalah, kan pengalaman. Upacara selesai. Barang-barang masuk ke mobil boks. Sedih harus kembali ke Surabaya. n *

DIANTARA

Lihat Pocong Jatuh GIsELLE CARMELITA ADITyA, 7A-26

I

NI katanya gossip, bisa juga beneran. Soalnya, waktu kakak-kakak Pembina ditanyai tentang ini, ga ada yang jawab, tapi senyam-senyum. Konon, ceritanya, Kak Wiyoko en Kak Vincent ngadain jerit malam ‘dadakan’. Katanya, sekitar jam 2-an Kak Wiyoko ‘dandan’ kayak pocong, terus ‘loncat’ (ga tau antara loncat ato jalan gitu…) ke tenda temen-temen. Tapi, di depan tenda, Kak Wiyoko jatuh en bilang “aduh!”. Ya otomatis temen-temen yang lain cuma bisa tertawa cekakakan ngeliat ‘pocong jatuh’ itu… en jadinya ga takut deh!! Thank you buat kakak-kakak Pembina. Ntar perpisahan kita kemping lagi. n฀*

MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

23


OUR ACTIVITIES

Perjalanan berliku-liku, menanjak dan melelahkan, hilang seketika setelah menghirup udara segar Pegunungan Welirang. Dua hari satu malam, studi wisata di Kaliandra, Prigen. Pengalaman indah yang takkan terlupakan.

K

Perpustakaan Mulia SAMBUTAN ramah kami peroleh begitu tiba di lokasi. Setelah meletakkan barang bawaan, saya dan kelompok mendapat tugas mewawancarai Pak Budi. Dijelaskan dengan detail mengenai sumber dana di Kaliandra. Saat menunggu kelompok lain, saya dan teman-teman membaca di perpustakaan. Menurut Pak Budi, perpustakaan itu juga untuk tempat belajar bagi anak-anak yang tidak bisa sekolah. Mulia sekali ya. Saya jadi tambah kagum sama Kaliandra. n฀Anastasia Vita, 8B-04

Belajar Menghargai Alam KALIANDRA tempat yang indah dan nyaman. Di sana udaranya sangat bersih dan segar, serta banyak tanaman rindah. Ternyata, tidak hanya rombongan SMPK Santa Clara yang tertarik berkunjung, ada juga wisatawan mancanegara yang berkunjung. Di sana, kami belajar mengapresiasi alam. Misalnya, kami diputarkan ilm mengenai lingkungan yang diibaratkan oleh seekor monyet dan kura-kura. n฀Adelia Fiona, 8C-01

24

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

ALIANDRA membuat kami lebih mengenal alam dan budaya asli Indonesia khususnya, Pulau Jawa. Kami berebut praktik membatik, sampaisampai ada teman yang tangannya terluka karena terkena malam (cairan batik) yang panas. Kami ke tempat praktik makanan sehat. Kami ke kebun dulu, untuk mengetahui jenis tanaman yang dapat dibuat menjadi makanan sehat. Salah satu pembina, berani memakan kubis yang dicabut langsung dari tanah, dicuci, dan langsung dimakan. Kami bisa memasak lemet dan semar kuning. Hampir saja kami harus manganti parutan kelapa yang bengkok. Setelah makan malam, kami membuat wayang dari karton, lalu belajar bermain gamelan sambil menyinden. Bermain gamelan membuat ketagihan. Tapi waktu menjadi kendala. Kami hanya bisa bermain sebentar saja. n฀Monica irisa, 8B-35


OUR ACTIVITIES

Menempa Rohani Menarik diri, dari kesibukan seharihari, dari belajar dan aktivitas lain. Mengolah hidup rohani supaya menyadari dan menemukan jati diri. Mengenal Tuhan dan sesama. Kata Markus (6:31) : ‘Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian.� Itulah retret, releksi atas perjalanan hidup dalam balutan keheningan Wisma Shyanti, Lawang. DIANTARA

MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

25


OUR ACTIVITIES

Menghayati

Sengsara

YESUS CINDy HuTOMO , 7A-32

A

NAK-ANAK Kelas 7 melakukan wisata rohani ke Puhsarang, Kediri. Kita punya kesempatan untuk menyediakan waktu kurang lebih setengah hari pada 18 Oktober 2008, untuk berbicara dengan Tuhan. Puhsarang terkenal karena gerejanya yang khas. Gereja ini dibangun oleh Ir Heendricus Maclaine, melanjutkan rintisan Mr Yohanes Humbertus Wolters CM pada 1931. Arsitektur gereja merupakan paduan gaya Eropa dan Majapahit. Saat keliling lokasi, aku kagum dengan patung-patung besar bercat emas, yang mengisahkan sengsara Yesus. Sesudah makan siang, kami berdoa Rosario di depan Gua Maria. Gua dan patung Maria dibuat persis Gua Maria di Lourdes, Prancis. Hujan reda saat kami melakukan jalan salib. Kami berjalan dari satu patung ke patung yang lain. Satu per satu peristiwa sengsara Yesus kami lalui. Pada saat itu, aku benar-benar menghayati bagaimana sengsara yang dialami Tuhan demi menebus dosa manusia. n฀*

26

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009


CREATIVITY

NOvA suRyA, 8A

THEREsIA NADINI, 8A

Pantang Menyerah

CHRIsTA fLORENCIA, 9C-08

fRANsIsCA ADAbELLE, 8b-17

C

UKUP memanggilnya Nova. Cewek kelahiran Surabaya, 18 November 1994 ini memang punya hobi menggambar. Bakat menggambarnya bukan berasal dari kursus tapi dari orangtuanya. Selain menggambar Nova Surya Pranata, nama lengkapnya, juga suka melahap komik-komik animasi. “Semuanya berjalan lancarlancar saja aja kok,” katanya ketika ditanya tentang persiapannya mengikuti lomba design background pre-pensi 2009. Lomba ini diikuti 20 siswa, mengambil tema ‘Princess and The Pauper.” Untuk desainnya itu, Nova menggambar royalti dan pauperti yang dipisahkan oleh sebuah pohon. Nova memilih memisahkan royalti dan pauperti dengan pohon karena

DIANTARA

lebih menunjukkan seperti wilayah pedesaan yang hijau dan rindang. “Di sebelah kiri gambar, ada istana yang menggambarkan royalty. Di bagian tengah gambar ada sebuah pohon dan di sebelah kanan, ada sebuah rumah sederhana yang menggambarkan paupertinya. Desain gambar memang sengaja menyesuaikan dengan tema lomba pre-pensi. Awalnya, Nova sama sekali tak menduga, ia akan menjadi pemenang, karena banyak sekali siswa yang ikut. “Selama sekolah di SMPK Santa Clara, pernah ikut lomba serupa, tapi aku kalah,” ucapnya. Toh, Nova tidak menyerah. Ia terus berlatih menggambar dan memberanikan diri ikut untuk keduakalinya. Alhasi, kerja keras dan rasa pantang menyerah, menjadikannya juara pertama. “Orangtua dan teman-teman ikut bangga, aku bisa juara,” kata Nova. n฀*

MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

27


CREATIVITY

DENI, 7b-11

MAuDy H, 7D-05

NINOI, 9C-38

ELvINA, 8C-13

28

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

ALfRED, 7D


POLLING

Guru Humoris, S Paling Disuka Majalah DIANTARA membuat polling (jajak pendapat). Sampelnya adalah para murid di SMPK Santa Clara Surabaya. Polling itu mengenai guru yang didambakan para siswa. Antusias!! Ya, respons teman-teman seperti itu. Polling menjadi rubric yang relatif baru di majalah ini setelah beberapa tahun terbit. 1. 2. 3. 4. 5.

Kriteria Good Looking Humoris Gaul Ramah Sayang Murid

7A

7B

Hasil Suara 15 180 84 73 48

ESUDAH kuesioner terkumpul, lalu dihitung, suara terbanyak terlihat. Wah, ternyata anak-anak Sanclar ini paling suka dengan guru yang humoris. Lalu disusul, guru yang gaul dan guru yang ramah. Rupanya, sosok guru yang humoris begitu dekat di hati para murid. Sejumlah pendapat memang menyatakan, suasana belajar mengajar yang menyenangkan di kelas, tak lepas dari sosok guru. Sayangnya, tidak semua guru dapat menampilkan diri sebagai sosok yang humoris itu. Ini kadangkala yang tidak dipahami para murid juga. Hanya perlu diperhatikan, humor ada waktunya mampu mendobrak kebekuan atas ketidakmenarikan terhadap bahan ajar atau Persentase cara penga3,75% jar, tapi bisa 45% 21% jadi, humor 18,25% 12% yang melebihi jeda konsentrasi bisa membukakan pintu yang mengalihkan rasa ingin tahu pada hal di luar materi yang sedang diajarkan. Humor is just a moment. Tidak ada salahya, guru menyelipkan ketrampilan humornya, sebagai intermezo, biar para murid nggak jenuh. Sebab, guru yang pintar bukanlah guru yang menggunakan istilah-istilah asing, tapi dapat menyampaikan materi dengan bahasa (kata-kata) yang dimengerti. Namun, baik itu humoris, gaul atau ra-

Good Looking

200

Humoris

150

Gaul 100

Ramah 50

Sayang Murid 0

mah, setiap guru haruslah bisa menjadi idola anak didik, tentu dengan gayanya masingmasing. Seperti ibu Muslimah, merupakan sosok yang menjadi inspirasi dari Andrea Hirata dan Laskar Pelangi, kenapa guru yang lain tidak bisa? Menjadi idola tidak begitu sulit, cukup dengan keakraban yang selalu terjalin, semangat yang tidak pernah pupus, kesediaan untuk berkomunikasi. Tepukan ringan di pundak untuk membangkitkan semangat, cubitan kecil untuk menegur, atau senyuman terindah yang dimiliki oleh guru. Kenapa guru tidak melatih senyumnya untuk murid, sehingga murid menjadi begitu dekat dan tidak asing dengan guru mereka. Meruntuhkan sekat yang selama ini dianggap batas bagi guru dan murid, menjadikan guru idola mereka. Selain polling, redaksi DIANTARA membuat polling mengenai dinamika kelas, dari sisi keaktifan dan prestasi. Polling dengan kuesioner ini melibatkan para guru. Hasilnya adalah diagram yang ada di halaman ini juga. n฀*

TiM PoLLiNG: MARCELLA, KATHARINA VIENAISSA, GRESYELDA, MICHELLE HARTONO

8A

9A

8B

9B

8C

9A

7C

7D

DIANTARA

MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

29


PROFILE

Sri Rahayu Prihati

Fransiskus Romanus Wiyoko

Tiap Guru Punya Cara Sendiri tidak semua guru killer atau jahat. Kalaupun ada, itu hanya bagian kecil dari cara guru untuk membuat muridmuridnya lebih berprestasi. Seorang guru, tetaplah orang yang paling berjasa dalam mendidik.

fELICIA ALAMANDA, 8A-11 wINONA, 8C-44

F

RANSISKUS Romanus Wiyoko, guru ekonomi SMPK Santa Clara Surabaya, mengaku merasa biasa saja jika dianggap sebagai guru killer oleh muridmuridnya. “Wajar saja, apalagi kalau sedang menjaga ulangan,” kata Pak Wi, panggilan akrabnya, saat diwawancarai di perpustakaan sekolah, Selasa (18/11/2008). Pak Wi sudah mengajar selama 10 tahun. Dalam proses belajar mengajar, ia sering sedih melihat anak-anak mendapat nilai jelek. Bahkan, kadang menangis, terutama untuk mereka yang nilainya tak berubah. Jika kelasnya ramai, pria berusaia 37 tahun ini, mendiamkan dengan cara memberikan pertanyaan. Sebelum menjadi guru, Pak Wi bekerja sebagai operator cetak foto di Konica ilm. “Saya akan momong cucu, kalau sudah pensiun dari mengajar,” katanya. Soal anggapan guru killer, Pak Wi

30

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

menganggap sebagai hal biasa. Itu semua dilakukan untuk mendidik murid-muridnya menjadi sukses nantinya. “Saya juga sering memberi lelucon agar anak-anak tidak merasa jenuh dalam belajar,” tutur bapak dengan dua anak ini. Secara terpisah, Sri Rahayu Prihati mengungkapkan kalau kelas ramai, biasanya sebelum memulai tahun ajaran baru dan memasuki materi, ia dan muridmurid membuat kesepakatan mengenai aturan proses belajar mengajar. “Jika ada pelanggaran, tentu ada sanksi yang sebelumnya melalui peringatan lebih dulu,” kata guru kewarganegaraan ini. Bu Rahayu, panggilan akrabnya, sudah 19 tahun mengajar di SMPK Santa Clara Surabaya. Sebelum menjadi guru, ia pernah menjadi karyawan perusahaan swasta. Guru yang berusia 45 tahun ini, punya angan-angan jika sudah pensiun ingin terjun di organisasi sosial. Soal guru killer, Bu Rahayu tidak merasa seperti itu. Dia mengajar sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat bersama anak-anak. “Semua yang saya lakukan ini, untuk membuat anak-anak menjadi murid yang jujur dan pintar,” kata Bu Rahayu mengakhiri pembicaraan. n฀*


CLASS OF THE YEAR

KELAS

K

ELAS 7A nih, kelas yang kompak. Meski para ‘penduduknya’ agak kecewa karena tidak punya bakat menonjol. Padahal, tiap orang punya bakat sendiri-sendiri kan? Gak perlu heran!!! Kelas ini punya beberapa troublemaker. Kelas ini rame biar dari luar kelihatannya nggak rame. Weiittss.......jangan salah sangka dulu ya! Mereka kelas yang rame, tapiii..... Kelas 7A ini bisa banget diandalkan dalam hal otak alias pelajaran! Ckckck.. Hebat ya! Kelas ini diketuai oleh Kent Hermawan. Cowok satu ini ribut banget. Dia ini tanggung jawab dengan tugas yang dipikulnya. Tangan kanan si ketua alias wakil ketua, adalah Danny Chandra Pratama. Nah...kalau dalam urusan tulis-menulis, itu tugas Brigitta Melinda Sunur dan Yosef Maria. Untung, nggak heran kalau tugas jadi bagian dipikul mereka.

7A

Lha, tulisannya bagus sih! Lalu, keuangan kelas yang megang sapa? Hmm....Mereka adalah Gabriella Zerlyne dan Giselle Carmelia Aditya. Moga aja mereka nggak korupsi.. haha.. Hugo... Siapakah dia? Pemain sepak bola? Salaahhh....tukang ojekk? Beuh.. Tambah salah lagi.. Mau tahu? Hugo adalah siswa yag bersekolah di SMPK St Clara. Persisnya, di Kelas 7. Cowok kurus ini, adalah superstar di Kelas 7A. Dia pinter nari terutama break dance. Tapi bukan cuma gara-gara itu dia dijadikan superstar! Dia ini selain pinter nari juga paling rame di kelas! Seperti yang sudah disebutkan di atas, bahwa rame tuh belum tentu mereka nggak suka dengan pelajaran. Buktinya aja nih, si Hugo ini aktif banget bertanya waktu pelajaran, yah... Meskipun kadangkadang pertanyaannya tidak bermutu. Tapi.. orang yang malu bertanya sesat di jalan kan? n฀*

2008/2009

K

ELAS yang terkenal karena prestasinya, itulah 7B. Kelas ini di ketuai oleh Christo Surya, wakil ketua oleh Sherlyta Utomo. Sekretarisnya yang rajin bernama Elva Calista & Chica, dan bendaharanya yang cekatan dalam menghitung kas bernama Vivian Putri & Erica Felita. Superstar masing-masing kelas tentu berbeda-beda. Untuk kelas yang satu ini superstarnya Christo. Anak yang satu ini paling aneh di kelas dan paling pelit. Kelas ini tenang dan tidak ramai pada pelajaran Kewarganegaraan, Biologi, Sejarah, Geograi, Ekonomi, Conversation, Bahasa daerah. Terkadang kelas ini juga ramai. Ya, kalau pas pelajaran Agama, Matematika, Fisika, bahasa Inggris, Mandarin, Komputer, Olahraga, bahasa Indonesia. Yang mengejutkan troublemaker-nya, adalah semua anak tanpa pengecualian. Wah…menurut mereka, kelas mereka dapat dibanggakan karena Kelas 7B kompak. Saking kompaknya, dapat membuat guru Biologi tersenyum, dapat membuat sesuatu yang berbeda di tiap pelajaran dan itu mengasyikan. Dan satu lagi ‘HEBAT’, adalah julukan mereka untuk Kelas 7B. n฀*

KELAS

7B

2008/2009

DIANTARA

MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

31


CLASS OF THE YEAR

H

anak-anak 7C OREEE!!! Wah... KELAS kalau merada apa tuh? Oh, eka harus bayar ternyata Kelas 7C, uang kas dan lagi bikin heboh nih. Ada menabung? Itu apa dengan mereka ya? sih, tugasnya Kita selidiki, yuk! Mellisa S dan Ketua Kelas 7C adalah 2008/2009 Jovi J. Mereka Febrina Cinantya. Dia bisa bekerjasama dengan baik. Bsa ini pintar banget mengkoordinasi bagi-bagi tugas juga... Dan, nggak kelasnya. Jadinya, Kelas 7C senantiasa pernah korupsi! Jujur sekali anak-anak kompak dan mampu berbaur. Asyik 7C ini ya... Ckckck... banget ya? Bayangkan kalau kelas kita Kalau pengurus kelasnya keren seperti itu! semua, anak yang lain juga nggak kalah Yang ngebantu Febri, yaitu Adrian Nugroho. Wah, wakil kelas yang satu ini, keren. Mereka selalu mendapat nilai bajuga jago mempersatukan (ciee...) anak- gus, dan memperhatikan guru di kelas, walau kadang-kadang ramai juga. Kata anak 7C. Makanya, jangan heran kalau Febri, walau kelasnya kadang kurang kita ke Kelas 7C, anak-anaknya baik... kompak, tapi 7C itu kelas yang unik Karena Adrian tuh... Hebat! Sekretaris 7C adalah Savira Gunawan banget, jadi pantas dibanggakan dan juga meninggalkan kesan di hati. Wow! dan Dea Malinda. Mereka tiap hari rajin Eric dinobatkan sebagai Superstar mengurus jurnal, absen kelas, sampai 7C. Menurut anak-anak 7C, tingkah Eric menulis agenda. Jadi, anak-anak 7C itu lucu. Adaaa... aja yang dilakukan! selalu rajin mengerjakan tugas, karena Kalau nggak ada Eric, kelas jadi sepi. ada sang sekretaris yang ngingetin... Makanya itu, Eric selalu disayang anakWah, superhero nih ceritanya. anak 7C. n฀* Terus, siapa dong yang ngingetin

32

7C

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

S

ALAH satu kelas yang terkenal di SMPK Santa Clara adalah Kelas 7D. Kelas yang diketuai Sharen Marcella dan wakil ketuanya Ignatius Abhimantra ini terkenal sebagai kelas yang ramai, kompak, keren. Selain ada ketua dan wakilnya, ada sekretarisnya yang bernama Agnes Ayu Permatasari & Devi Rajoso. Ketika ditanya siapa Supertar Kelas 7D, dengan kompak mereka menjawab : Winston. Menurut mereka, Winston itu anaknya lucu dan “mbanyolan”. n฀*

KELAS

7D

2008/2009


CLASS OF THE YEAR

KELAS

8A

2008/2009

S

IAPA sih yang nggak tau Kelas 8A? Kelas 8A termasuk kelas yang anakanaknya nggak pernah kapok. Biar bandel, tapi konsekuen terhadap pelajaran. Tugas tetap dibuat dengan baik dan nggak asal kerja. Memang sih, beberapa anak sangat usil. Kalau nggak ngusilin teman, yang ulang tahun maupun sebab lain. Kelas 8A punya enam ujung tombak. Mereka yang dipercaya Bu Nanik, wali kelasnya. Untuk mengurus kelas, Michelle Hartono ketuanya. Michelle ini orangnya usilan, tapi perhatian, dan humoris (walau agak sadis.. hehhe). Biar suka ngobrol saat pelajaran, kalau dah waktunya serius, ya serius.

Wakil ketua kelas adalah Jason Jeremy Susilo, yang jagoan bulu tangkis. Ia juga sering ngusilin temennya. Jason aktif menjawab pertanyaan guru, meski banyak salahnya. Sekretarisnya Anjanette Michelle Gunawan. Anak ini lucu, rajin dan punya panggilan khas ; Kungfu Panda. Untuk tulis menulis, Anjanette dibantu Aditya Darma Saputra, yang ngurusi absensi. Aditya ini jago basket, hobi ngobrol tapi punya tanggung jawab yang bagus. Lalu untuk urusan uang ada Indira Siedharta dan Cintia Natalia. Indira anaknya agak serius, rajin. Kalau pas dikerjain nggak pernah marah. Cintia keliatan pendiem, sebenernya aslinya rame banget. Kelas 8A punya superstar, namanya Mellinda Irawan. Panggilannya di kelas : Melzind. Yang usil, manggil dia Pipi Pantat, hehehe, karena pipinya nyempluk dan lentur. n*

K

ELAS 8B terdiri dari 44 anak. Kompak banget lho!!! Ga cuma urusan pelajaran, tapi dalam membuat keramaian. Warga 8B orangnya rame semua. Nggak perlu heran lagi, Kelas 8B emang top dalam urusan rame. Hahaha...walau hobirame, nilai tetep nomer satu! Top deh! Guru Biologi Kelas 8 dan Kelas 9, Bu Titik, adalah Wali Kelas 8B. Bu Titik nih sangat care lho sama anak 8B. Gak heran, anak 8B sering dinasihati biar bisa jadi pribadi yang lebih baik lagi! Kelas 8B punya seorang ketua kelas, bernama Kryztopher SW. Dia ini sosok ketua kelas teladan. Habis baik banget sih! Juvensia Wibowo adalah wakilnya. Saking pintarnya, dia ini sering banget buat tempat minjem catetan. Untuk urusan tulis-menulis jurnal kelas dan absensi, Kelas 8B punya Ivan Martin sebagai sekretaris 1. Ivan ini tanggung jawab banget dan rajin ngejalanin tugas. Kalau Michellina Suminto, sebagai Sekretaris 2, tulisannya baguss dankreatif banget. Keuangan kelas diurus dan dijaga oleh Vrischika Putri sebagai Bendahara 1 dan Anthony sebagai Bendahara 2. Mreka nggak pernah korupsi loh!!! Henry Contana adalah Superstar Kelas 8B. Henry nih Ketua OSIS lho. Dia punya banyak fans, dan dianggap ganteng. Meski hobinya maen game, nilainya tetep bagus. Jadi dia cocok deh jadi Superstarnya Kelas 8B! Jadi jangan sungkan kalau berkunjung KELAS ke Kelas 8B!!! n*

8B

2008/2009

DIANTARA

MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

33


CLASS OF THE YEAR

KELAS

8C K

ELAS 8C ini terkenal banget dengan kekompakan mereka lho! Mereka bener-bener solid. Suka saling Bantu, satu sama lain. Wah... kok cuma segitu aja? Mau 2008/2009 tahu lagi dong tentang 8C! Wuahh.... sabar yah! Ini lho, cerita lengkap tentang mereka.. Wali kelas mereka itu Pak Wiyoko, yang adalah guru Ekonomi! Pak Wiyoko ini, menurut anak 8C tegas banget, tapi juga lucu waktu ngajar. Jadinya, yang diajar nggak bosan menyimak. Wah, mau dong wali kelas kayak Pak Wiyoko! Lalu, Winona Widjaja itu ketua kelas mereka! Kepala suku nih, ceritanya. Nona itu sabar banget lho, sama temen-temennya. Pantes deh, jadi ketua kelas. Ada FX Kevin Jonathan alias Kevin yang ngebantuin. Kevin juga bisa ngatur anak-anak 8C lho, jadi Nona nggak sendirian deh! Untuk urusan jurnal kelas, absen, dan tulis-menulis di papan, 8C punya Felicia T dan Monica N sebagai sekertaris I dan II. Mereka ini tanggung jawab banget lho, sama tugasnya. Tulisan mereka juga rapi banget pastinya. Kan salah satu dari mereka yang diutus guruguru untuk menulis di papan. Nah untuk urusan uang kas kelas, ada Dessica S dan Christian D. Pastinya, mereka itu anak-anak yang jujur. Buktinya, tidak pernah terjadi apa-apa terhadap uang kelas 8C. Wah, patut dicontoh nih, sikap mereka. Bendahara teladan. Kelas 8C punya superstar lho di kelas mereka, yang menurut anak-anak adalah Vendra. Katanya, Vendra itu anaknya asli lucu, juga pinter ngeles kalo lagi dimarahin guru. Jadi, 8C nggak pernah bosan belajar, selalu ada Vendra yang bikin suasana nggak keruh. Jadi, inget 8C terus ya! n฀*

W

ah, kelas ini juga begitu kompak. Lihat saja, kamu nggak akan nemuin geng-gengan di sini. Mereka juga suka ramai, guyon, tapi nggak suka ngerjain orang. Sportif ya!! Yang cewek cantik-cantik, yang cowoknya ganteng-ganteng. Lengkap deh. Kelas 9A punya wali kelas bernama Bu Anas. Anakanak suka sekali memanggilnya ‘Mami’. Ini tentu makin bikin anak-anak akrab sama guru. Apalagi, mereka dikomandoi ketua kelas yang sangat bertanggungjawab. Namanya, Melissa Siaoman. Siapa yang nggak kenal Melissa. Itu lho, yang kemarin jadi ketua pensi. Selain bertanggungjawab, Melissa ini juga pinter di kelas. Untuk tugasnya, dia dibantu Ary, cowok yang supel banget. Semua orang suka kepadanya. Sedangkan Jessica KDH dan Andry dipercaya sebagai juru tulis alias sekretaris sementara uang dikelola Sianita Purnomo sama Chinon. Bukan cuman hebat dan seru di kelas, ada beberapa jagoan di Kelas 9A. Selain Mellisa dan Sianita, ada Chatarina Elsa. Wah, si Elsa ini juga pandai menulis. Liat tulisannya di majalah DIANTARA kali ini. Tak ketinggalan, ada Joseph dan Stevanus, dua jagoan basket yang pernah memperkuat tim basket Sanclar di DBL. Kelas 9A, top deh!!! n฀*

KELAS

9A

2008/2009

34

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009


CLASS OF THE YEAR

KELAS

9B

W

ARGA Kelas 9B itu paling kompak. Banyak ketawa, jadi suasana kelas bisa asik terus. Wali kelasnya Bu Evie. Kalo 2008/2009 ngajar asyik. Nggak bikin tegang. Pelajaran jadi gampang dimengerti. Kalo ada soal latihan dibahas bareng-bareng sampe jelas.. bisa mbuat satu kelas jadi kompak. Kelas ini diketuai oleh Mathias. Kerjaannya dibantu Marcella. Untuk urusan tulis menulis ada Ivana dan Dennis. Lalu, Debby dan Felix mendapat kepercayaan untuk pegang uang. Nah, pengurus kelas ini dipilih berdasarkan kepopulerannya. Heheheheh, aneh juga ya. Susah nagih-nagihnya. Oh ya, kekompakan Kelas 9B terlihat kalo pas ada yang ultah. Wah, langsung deh, semua kasih selamat. Ada juga yang pake surprise. Jadi, dikerjain dulu, baru dikasi slamet. Kalo ada guru yang lagi ulang tahun, juga pasti dikasi surprise & slamet Jadi sebelum gurunya masuk ke kelas, kita semua udah siap buat nyanyi lagu Happy Birthday.., atau lagu lain tapi diaransemen.. Kalo ada salah satu temen yang sakit, trus sakitnya parah atau lama nggak masuk sekolah, pasti juga sekelas ada yang njenguk ke rumahnya atau ke rumah sakit. Trus juga ada yang minjemin catatan waktu dia nggak masuk sekolah. Kelas 9B juga udah punya yahoogroups (stclara_9b_36_ sby@yahoogroups.com) dan blog (stclara9bsby36. multiply.com). n฀*

H

MMMMM, Kelas 9C itu kelas paling kompak. Kelas ini juga paling sering dimarahi guru-guru. Lha, soalnya, saling ngelindungi temen-temen. Banyak orang salah sangka. Memang, Kelas 9C itu terdiri dari beberapa partai besar. Kelas 9C suka bersenang senang. Tapi, Kelas 9C cinta Pak Agus. Kelas 9C cinta Santa Clara. Nah, pernah lho, sama suster, pertama-tama, dipindah dari lantai 4 ke lantai 3. Eh, nggak mempan. Terus, diatur tempat duduk. Kelas langsung sepi. Ujung-ujungnya, nggak mempan juga. Hehehe. Pengurus kelasnya hebat-hebat. Ada Anton sebagai ketua kelas. Dia dibantuk Felix T sebagai wakil. Yang nulis bagus jadi sekretaris, yakni Yulia dan Thomas. Sedangkan, yang pegang duit adalah Giannie dan Erick. Saat semester kedua, ada perubahan. Ketuanya ganti Felix, Cynthia menggantikan Thomas. Pengurus kelas dipilih gara-gara dipercaya buat memimpin kelas.. Yang jadi pengurus kelas harus bisa mendominasi antara golongan-golongan yang ada di kelas. Jadi, nggak terjadi kesenjangan popularitas. Soal jagoan, coba deh ajak tanding kepintaran lawan Cynthia Tjandra, Sanny Soejatmiko. Jagoan anak rajin tuh ada Alvin Hidayat, Benardus Elvin. Kelas 9C juga punya penyemangat kelas, yakni Melissa Tifanny Agoes, Tommy Sidharta. KELAS Hebat kan! n฀*

9C

2008/2009

DIANTARA

MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

35


INSPIRATION

Kisah Segelas Susu

S

EORANG bocah perempuan miskin berjualan dari rumah ke rumah demi membiayai sekolahnya. Ia lapar dan haus, sayang uangnya sedikit. Bocah itu memutuskan meminta makanan dari rumah terdekat. Seorang gadis muda membukakan pintu, keberaniannya ciut. Akhirnya, si bocah hanya minta segelas air putih. Gadis muda itu berpikir, pastilah anak ini lapar. Maka, dibawakannyalah segelas besar susu. “Berapa saya berutang kepada Anda,” tanya si bocah. “Oh, kamu tak berutang apapun,” jawab si gadis. “Ibuku mengajarkan untuk tidak menerima bayaran untuk perbuatan

baik yang kami lakukan.” Anak itu lalu mengatakan terima kasih. Bocah kecil itu bernama Howard Kelly. Ia meninggalkan rumah gadis itu, bukan hanya merasa badannya lebih segar, tetapi keyakinannya pada Tuhan dan sesama manusia menjadi lebih kuat. Sebelumnya, ia putus asa dan hampir menyerah. Sekian tahun berlalu. Seorang wanita muda sakit parah. Dokter bingung dan mengirimnya ke kota besar untuk mendapatkan pertolongan spesialis. Dr Howard Kelly dipanggil untuk berkonsultasi. Saat mendengar nama kota tempat asal si pasien, ia pergi ke kamar tempat di

Membuang Rasa Bosan

sudah Macet dan Tersesat Pula

Aku harus menahan keinginan untuk bersama keluarga lagi secara utuh. Ya, karena papaku harus kembali ke Balikpapan untuk bekerja di sana. Sedangkan, kakakku kembali pulang ke Salatiga, tempat dia kuliah.

Ortu dah marah-marah karena kelamaan di mal. Ya udah, padahal selama itu, cuma beli anting-anting satu. Begitu ketemu, langsung nganterin saudara pulang ke rumahnya. Kita sendiri pulang ke Surabaya.

CHATARINA ELsA sELvIANA, 9A-11

S

AAT liburan Lebaran, sekolahku juga ikut libur. Aku sekeluarga tidak pergi kemana-mana. Kami menghabiskan waktu liburan di rumah. Memang, terkadang, aku merasa bosan, tapi aku bisa menyiasatinya dengan melakukan hal-hal yang aku sukai. Misalnya, nonton DVD, melihat televise atau main komputer. Kegiatan-kegiatan itu akan aku lakukan bila rasa bosan menghampiriku. Selain bersantai di rumah, untuk mengisi liburan, aku menjadwalkan jalan-jalan bersama teman. Biasanya ke mal, dari siang hingga malam. Bergembira bersama teman, merupakan salah satu cara untuk mengisi kekosongan liburanku. Tentu saja, aku tidak lupa juga berjalan-jalan bersama keluarga. Dengan begitu, liburan kemarin, terasa lebih nyaman, dan menyenangkan. Ada rasa kebersamaan dari kami sekeluarga. Semua hal yang menyenangkan ini berubah ketika mendekati akhir liburan. Walau tetap bersama keluarga dan saudaraku yang datang dari Padang, namun tetap terasa sangat menyedihkan. Aku harus menahan keinginan untuk bersama keluarga lagi secara utuh. Ya, karena papaku harus kembali ke Balikpapan untuk bekerja di sana. Sedangkan, kakakku kembali pulang ke Salatiga, tempat dia kuliah. Inilah cerita tentang liburanku, yang berbeda dari liburan sebelumnya, dan tentu lebih berarti bagiku, keluarga dan teman-temanku. n฀*

36

mana wanita itu dirawat. Dr Howard Kelly mengenali wanita itu dan memutuskan untuk melakukan hal terbaik. Ia memberi perhatian khusus. Dr Howard Kelly dipanggil administrasi untuk menandatangani kuitansi biaya yang harus dibayarkan si wanita kepadanya. Tapi ia hanya menuliskan sesuatu di situ. Kuintansi lalu dikirim ke kamar perawatan si wanita. Tentu saja, si wanita merasa takut membukanya karena yakin, ia tidak akan mampu membayarnya. Ia menguatkan hati untuk membuka dan melihat kuitansi. Sebuah tulisan pada kuitansi menarik perhatiannya. Ia membaca tulisan itu: “Telah Dibayar Penuh dengan Satu Gelas Susu.” Tertanda,Dr. Howard Kelly. n฀h/sumber unknown

bERNADETTA suRyA, 9A-09

S

ELESAI beres-beres, Mama bilang,”Kayaknya, enak ni ke Malang. Makan di restoran terus beli hechi.” Eh, ternyata yang lain setuju. Ya udah, langsung beres-beres dan berangkat. Diyakini pulangnya malam, daripada bosen mending bawa peranti. Ada ponsel, laptop, Momo-ku tercinta (boneka sapi yang imut banget), plus guling. Eh, Moka dibawa juga (Moka alias momo kotak, bantal bentuk sapi). Enak buat dibawa-bawa pergi. Melaju ke Malang, jalan-jalan macet. Bayangin, jauh-jauh ke Sidoarjo, eh macet. Putar ke arah Krian, malah lebih parah macetnya. Balik lagi deh ke jalan alternatif. Sebelum sampai di Malang, mampir dulu di dua tempat, yang disebutin di atas. Beli banyak makanan, duit mengalir. Tiba di Malang, eh, tersesat. Saking lamanya nggak pernah ke rumah saudara. Lalu minta bantuan om-om untuk dibuatin peta, akhirnya nyampe juga. Main bentar, ngobrol-ngobrol, utak-atik laptop, mainin photoshopnya, ujung-ujungan ke mal juga. Kita semua ke MOG (Mall Olympic Garden). Lumayan jauh dari rumah saudara. Bentuk malnya persis kayak ITC. Sayang banget, banyak yang tutup. Tempat boleh biasa, tapi harganya bok : Mahal. Beli stiker ponsel Rp 3.000, dipakai sebentar sobek. Terus ke toko sebelahnya. Ada kaus garis-garis, harganya Rp 600.000, sepatu dari kain piyama Rp 200.000. Mendadak, lihat ada telepon burger, barang yang sudah diincer dari dulu banget, sejak nonton Juno. Udah diambil mo minta uang, eh lihat harganya langsung mundur, Rp 200.000 lebih. Busyet. Ortu dah marah-marah karena kelamaan di mal. Ya udah, padahal selama itu, cuma beli anting-anting satu. Begitu ketemu, langsung nganterin saudara pulang ke rumahnya. Kita sendiri pulang ke Surabaya. Hebatnya, perjalanan yang siangnya 2 sampai 3 jam, waktu pulang hanya perlu 1,5 jam. Tiba di rumah, masih sempat nonton CSI Miami and CSI : Crime Scene Investigation. Itulah kejadian selama liburanku yang paling berkesan. n *

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009


SHORT STORY

“Ada manusia!” “Apa?!” “Manusia?!” “tidak mungkin! Mana?” “itu! Manusia!” “ini kenyataan!” “Selamatkan diri kalian!!”

GAbRIELLA GRAsITA, 9A-19

T

REY terdiam di tempatnya. Pandangannya tak percaya. Makin rapat ia menggenggam tombol pintu. Mimpi? Tidak. Ah, ini tidak mungkin terjadi. Halaman belakang rumah barunya, harusnya tanah berumput dengan aneka semak bunga, kini hilang dan digantikan hutan? Hanya semalam, sejak ayahnya menanam berbagai semak? Tak dapat dipercaya. “Anak manusia,” seekor naga berwarna biru laut berukuran sebesar dirinya dengan trisula di tangan, menyapanya, “Apa yang membuatmu datang kemari?” Trey terdiam. Berusaha mencerna dengan kelima inderanya. “Kenapa? Tanya si naga lalu tertawa. “Memang dalam duniamu binatang ajaib seperti aku dan teman-temanku adalah mustahil. Apalagi yang bisa bicara bukan?” Mau tak mau Trey mengangguk perlahan. “Jadi, apa yang membawamu kemari,” ulang sang naga. *** HARI makin gelap. Trey menghela napas panjang. Mungkinkah aku bermimpi tadi pagi? Mimpi tidak akan senyata ini. Jelas, aku bisa mencium wangi bunga magnolia di hutan itu. Dan naga biru itu! Trey mendudukkan tubuhnya di ranjang. Naga biru itu, memberikan bukti, hutan dibalik pintu itu adalah nyata! Ketika Trey berjingkat menuruni tangga menuju ruang santai, ia mendengar suara pertengkaran orangtuanya. “Apa maksudmu, aku tak bisa ngurusi anak,” suara ibunya penuh emosi. “ Kamu memang tak pernah ngurusi Trey,” balas ayah Trey. “Kamu hanya memangilnya untuk sarapan. Itu bukan kegiatan seorang ibu.” Ibu Trey membalas. “Kamu sendiri tak pernah di rumah. Selalu bekerja, cari uang. Apa uang saja dalam kepalamu.” Airmata menetes di pipi Trey. Ia makin mempercepat langkahnya. Semakin jauh, hati Trey terasa perih. Nyaris setiap hari orangtuanya bertengkar. “Hai, kau muncul

lagi,” sapa naga biru yang sedang terbang di depan jalan masuk hutan. Mata Trey berkeliling melewati bahu naga, mencari penghuni hutan lainnya. “Apakah temanmu takut padaku,” tanya Trey. “Tidak, tidak, mereka hanya kaget, karena sudah 5.000 tahun tak melihat bentuk kehidupan seperti dirimu Nak,” sahut naga biru. “Ha, 5.000 tahun. Keren, berarti kalian sudah lama di sini.” Sang naga mengedipkan matanya. Sekarang dia tak lagi terbang, tapi berdiri berhadapan dengan Trey. “Apa nama dunia kalian,” tanya Trey. “Tidak ada. Kami tak perlu nama. Kami hanya bisa sebut tempat kami hutan. Ini kan hanya sekumpulan pohon,” sahut naga. Trey memuji hutan si naga yang unik dan minta izin untuk masuk. Ketika henda masuk hutan itu, sebuah tangan besar menepuk pundaknya. “Hei, apa yang kamu lakukan malammalam begini di kebun belakang. Memetik mawar untuk pacarmu,” kata ayah Trey. Setelah menoleh ke arah ayahnya, Trey kembali memandang ke depan. Hutan di depannya tadi kini berganti kebun yang gelap dan sepi. “Ayo, lekas tidur. Tak mungkin kamu cari udara segar. Itu bukan alasan anak usia 25 tahun.” *** KEESOKAN paginya, Trey muncul di depan hutan si naga. “Aku ingin melihat duniamu naga,” kata Trey. Lagi-lagi, saat melangkah, muncul suara. “Tahan langkahmu,” itu suara cowok. Si naga berlutut ke arah suara itu. “Yang Mulia Raja Louis.” Trey mendongak menatap langit hutan itu dan melihat seekor naga besar warna merah dan putih bersama anak laki-laki. Naga besar itu mendekati tanah dan anak cowok itu melompat turun. “Tenang Nak,” bisik naga biru kepada Trey. “Dia temanku sejak aku lahir. Dia yang merawatku dari telur. Dia takkan menggigitmu.” Raja Louis meminta si naga biru, yang bernama Sankorapa berdiri, lalu menoleh kepada Trey. “Kamu yakin akan masuk hutan.”

DIANTARA

Raja Louis memegang bahu Trey. Ia minta Trey tidak masuk hutan. “Aku tak ingin kamu seperti Angela. Dia anak manusia, aku sudah peringatkan, sekali dia masuk, apapun yang terjadi dia tak mungkin kembali ke dunianya.” “Lalu?” Trey penasaran. Raja Louis menyahut. “Dia terima syarat itu. Tiga hari kemudian dia menangis karena ingin kembali pulang. Rindu orangtua. Dan, hutan tidak suka itu. Maka, hutan mengutuknya menjadi cherzibout.” “Hah?” kata Trey. “Apa itu.” Sankorapa, si naga biru menjelaskan. “Cherzibout adalah salah satu bunga terindah hutan ini. Itu hukuman yang pantas untuk anak manusia yang tidak menepati janjinya.” *** JERITAN emosi mengguncang Trey dari tidur. “Kita cerai,” teriak ibu Trey. Saat itu pukul enam pagi. “Baik, kau bawa Trey bersamamu,” jawab ayah Trey. “Enak aja, aku tak mau hidupku diganggu remaja itu. Dia anakmu.” Ayah Trey berteriak keras. “Dia anakmu. Kau ibunya. Selama ini, kau selalu tersinggung ketika kukatakan kau tak becus mengurus anak. Kalau begitu, buktikan. Tunjukkan bahwa kau mampu mengurus anak.” Hening sesaat. Lalu, terdengar langkah kaki ditarik cepat, dan pintu depan dibanting. Trey beranjak dari tempat tidur, memandang keluar jendela. Dia melihat ayahnya memundurkan mobil dari garasi dan bergegas pergi. Trey tak tahan lagi. Ia merasa ingin pergi saja. Kehadirannya hanya membawa pertengkaran orangtuanya. “Seandainya, aku tak hadir di dunia ini, mereka pasti tidak akan bertengkar seperti ini,” gumam Trey. Malam itu, Trey tertidur dengan berlinang airmata. “Hei,” sapa Sankorapa, naga biru. “Hari ini kami pesta panen.” Trey tersenyum, dia melihat Sankokoura (naga merah) membantu menyusun perlengkapan pesta juga. “Boleh nggak aku bergabung,” tanya Trey. Sankorapa sesaat ragu. “Maksudmu masuk kemari. Aku tak yakin. Kau ingat kata Raja Louis kemarin. Kau takkan bisa kembali ke duniamu lagi.” “Aku yakin, Sankorapa,” kata Trey. “Aku selalu ingat kata Louis. Dia di duniaku selalu dipukul dan disiksa ibunya. Maka dia masuk duniamu. Aku juga mengalami siksaan seperti dia.” Sambil mengelus kepala Trey, Sankorapa menerima kehadiran Trey. “Selamat datang di dunia barumu. Lihat teman-teman, manusia imut ini bergabung dengan kita.” Satu per satu makhluk hutan muncul. Trey merasa kikuk. Sesudah menyapa, mereka menjadi riang dan menerimanya. “Selamat datang Nak,” ucap seekor naga kuning. “Kami senang menerimamu di sini.” Trey kemudian larut dalam kegembiraan suasana pesta panen. “Trey, ayo makan,” suara ibunya sayup-sayup terdengar. “Ke mana lagi anak itu. Kalau tidak sarapan dan terlambat, ibu tidak akan mengurusmu lagi.” n *

MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

37


ORGANIZATION

Dari Henry ke Henry J

UMAT, 7 November 2008, adalah hari yang ditunggu-tunggu pengurus OSIS baru. Hari itu, seluruh anggota OSIS lama akan menyerahkan jabatan dan tanggung jawabnya kepada pengurus OSIS yang baru. Sr Bernadet, selaku Kepala Yayasan Sekolah Santa Clara, menyerahkan bendera OSIS kepada pengurus OSIS baru yang diwakili Henry Contana (Ketua Umum), dan menyematkan rompi pada Henry, Venzo (Sekretaris Umum), dan Adelia Fiona (Bendahara Umum), sebagai tanda mulainya kepengurusan OSIS 2008/2009. Kepengurusan OSIS 2007/2008 telah berakhir dengan hasil kerja yang cukup memuaskan. Memang, semuanya tidak ada yang sempurna. Namun, yang terpenting adalah tanggung jawab masing-masing anggota terhadap seluruh kegiatan yang akhirnya terlaksana maupun yang tidak. Banyak manfaat dan hasil yang telah diperoleh dari kepengurusan OSIS lama. Begitu pula dengan pengurus OSIS baru yang akan meneruskan dan menambah kegiatan yang bermanfaat bagi seluruh warga sekolah SMPK Santa Clara. Dengan segala rahmat dan bimbingan Tuhan semua dapat berjalan dengan lancar. Dan terbentuklah kepengurusan OSIS 2008/2009 yang akan memimpin siswa-siswi SMPK Santa. Clara untuk menjadi siswa yang lebih baik dan berguna untuk sekolah, bangsa, dan negara. Selamat! n *

38

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009


ORGANIZATION Apa sebenarnya yang ingin diraih pengurus OSiS tahun ini? redaksi DiAntArA menemui dan berbincang khusus dengan Ketua OSiS periode 2008/2009, Henry Contana. Cowok kelahiran Surabaya, 8 April 1995 ini adalah alumnus SDK theresia ii, terpilih lewat pemilihan OSiS. Berikut kutipannya. DiANTARA (D) : Bagaimana tanggapanmu setelah terpilih menjadi ketua OSIS? HENRY CoNTANA (HC) : Tentu saja senang, karena saya dapat dipercaya oleh teman-teman untuk menjadi ketua osis tahun ajaran 2008-2009. Sebenarnya, saya tidak menyangka akan terpilih, karena sebelumnya saya tidak mempunyai pengalaman sama sekali untuk menjadi seorang pemimpin. Saya mengucapkan terima kasih pada teman-teman yang telah mempercayakan hal tersebut kepada saya. Semoga saya tidak mengecewakan semua kepercayaan yang telah diberikan kepada saya. D : Kamu ingin OSIS yang kamu pimpin sekarang ini, seperti apa? HC : Saya ingin OSIS sekarang ini, menjadi lebih baik dari tahun kemarin, semakin maju, dan juga dari diri mereka semua sendiri tambah rasa kerja sama yang kuat, agar dapat bersama memajukan sekolah Santa Clara ini, menjadi lebih baik. D : Bagaimana pandanganmu terhadap OSIS sendiri?

Henry Contana

HC : OSIS mempunyai segi positif dan negatif. Dalam segi positif, OSIS sekarang ternyata memiliki ide yang baru sehingga program-program tahun lalu dapat menjadi lebih lengkap dan lebih baik lagi. Selain memiliki ide yang cemerlang, semangat OSIS tahun ajaran 2008-2009 ini tidak kalah dengan semangat kakakkakak OSIS tahun lalu. Terbukti, saat pelaksanaan kegiatan Valentine. Mereka semua tidak kenal lelah saat memandu acara dan juga lomba yang diadakan. Selain segi positif, mereka punya segi negatif, yaitu masih kurang tanggap dalam menangani masalah yang dihadapi saat melaksanakan program yang telah dibuat. Begitu pula, saya sebagai ketua masih belum berpengalaman dalam hal itu. Kami semua akan terus belajar dari kakak-kakak kelas yang lebih berpengalaman dan juga bapak ibu guru yang selalu mendampingi kami. D : Bagaimana dengan visi OSIS, adakah itu?

HC : Ya, tentu. Visi ini merupakan hasil dari pemikiran kami semua seluruh anggota OSIS tahun ajaran 2008-2009. Visi itu adalah BRIGHTS, yang artinya B (Brilliant), R (Responsible), I (Intelligent), G (Great), H (Helpful), T (Think smart), dan S (Sports). D : Apa program untuk OSIS sekarang ? HC : Kami semua membuat banyak program pada tahun ini, saya tidak akan menyebutkan semuanya, tetapi hanya beberapa hal baru hasil ide OSIS sekarang. Salah satunya adalah siaran radio sekolah. Program ini dibuat oleh sekbid jurnalistik yang akan menyiarkan request lagu dari anak-anak saat jam istirahat. Selain lagu, radio ini akan menyampaikan salam dari anak yang satu ke anak yang lain. D : Untuk ke depan, kamu ingin calon pengurus OSIS yang seperti apa tahun depan? HC : Pastinya, harapan saya, OSIS tahun depan harus dapat lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya dan juga dapat memajukan sekolah lebih baik dari sebelumnya. n *

Kalau Tak Berbenah Bisa Tertinggal

B

ANYAK sekolah berbenah. Tidak hanya SMPK Santa Clara Surabaya saja. Apalagi, animo orang memasukkan putra-putrinya ke sekolah terbaik, sangat tinggi. “Jadi, kalau sekolah kita tak berbenah, rasanya sayang,” kata Yuni Taslim, Ketua Komite Sekolah Periode 2007 s/d 2009 SMPK Santa Clara dalam wawancara di ruang kerjanya, Ruko Mega Galaxy, akhir Maret 2009. Komite Sekolah menjadi bagian dari sekolah melalui keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 044/U/2002 tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah. Pihak sekolah mengedarkan formulir mengenai siapa calon pengurus komite. Muncul sejumlah nama, kemudian dilakukan voting (pemungutan suara). Dan, nama Yuni Taslim mendapat suara terbanyak. “Kalau ada program tertentu dari sekolah, biasanya kami dipanggil sekola untuk diajak bicara,” kata Yuni Taslim yang juga mengelola lembaga pendidikan bernama Global Art. “Komite Sekolah mewakili orangtua murid, bersama kepala sekolah dan guru, memajukan sekolah.” Menurut Yuni Taslim, untuk prestasi, SMPK Santa Clara tak perlu diragukan lagi. Dari sisi akademis bagus. Hanya saja, harus

mulai diperhatikan, bahwa sisi akademis saja tidak cukup untuk mengantar siswanya sukses di kemudian hari. “Sukses itu ditentukan oleh banyak faktor,” lanjut Yuni Taslim. Pertama, nilai di sekolah memang perlu, tetapi membentuk, mengkreasi sebuah lingkungan yang mengembangkan potensi anak juga diperlukan. Dalam hal ini, praktik-praktik yang dapat mengoptimalkan kemampuan anak harus lebih banyak. Menurut Yuni Taslim, sudah saatnya anak-anak sekarang menjadi subjek dalam setiap kegiatan. “Contohnya, bazaar, atau pasar murah. Sebaiknya diubah, bukan guru atau orangtua wali murid yang jualan, lalu murid dan pengunjung yang membeli. Bisa nggak sekali-kali, yang bikin murid, yang jualan murid. Kalau tidak habis, belum boleh pulang dari jualan di sekolah,” kata Yuni Taslim. Program seperti ini dapat dilakukan pada hari Sabtu atau hari libur. Kegiatan ekstrakurikuler, lanjut Yuni Taslim, juga penting. Tapi, terlihat, masih belum maksimal. Kadang pada hari Sabtu, hanya setengah hari. “Daripada anak-anak masuk sebentar dan jalan-jalan tak terkontrol, lebih baik libur sehingga dapat melakukan kegiatan di rumah yang positif.” n฀h

DIANTARA

pATRICIA, 7b-12

KoMiTE sEKoLAH KeTUA WAKIl SeKReTARIS BeNDAHARA

: YUni tASliM : HArtOnO : SUtOnO CAnDrA : BABY MAriA

MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

39


Akhirn

OUR SCHOOL

ya, Ged

ung Itu

“Beri la Perha h telinga t k kepa ikanlah t epada pe daMu eriak rkata k lah a ku be u minta t anku ya t ol rdoa. u “(Ma ong, ya ra han inda zmur h 5:2,3 jaku dan A kanlah k el ). llahk u, seb uh kesahk ab u.

sR bERNADET NGOLE MC

K

ETIKA itu, di bulan Desember 2006, alam tampaknya tidak mau bersahabat. Hujan deras menyebabkan banjir di mana-mana, termasuk juga di Sekolah Santa Clara, khusunya di SMPK Santa Clara. Hari-hari berlalu, dengan hati yang penuh kegelisahan dan terus memohon, ”Tuhan, jika Engkau berkenan berilah saat hujan sore-sore saja, seperti syair lagu waktu hujan sore-sore, karena di sore hari tidak ada kegiatan belajar mengajar, kecuali ekstrakurikuler.” Kami sangat bersyukur kepada Tuhan, dan berterima kasih kepada bapak-bapak karyawan yang dengan tekun menanti hujan berhenti dan mereka mulai menguras air yang sudah masuk di pelataran sekolah. Ada beberapa ruang kelas SMP yang terkena rembesan air sehingga pada waktu pagi siswa masuk, berkat mereka, tidak nampak adanya genangan air. Beberapa kali, Tuhan memperkenankan kami dalam kegelisahan dan rasa malu, karena akibat hujan pagi para siswa harus berjalan di dalam banjir. Bagi para siswa, hal itu sangat menyenangkan karena mereka dapat bermain air. Ternyata, akhirnya Indonesia mengalami bencana hebat, yaitu tsuname di Aceh dan sekitarnya. Tuhan, maafkanlah kami, yang sering mengeluh, karena begitu banyak orang yang lebih menderita dari kami akibat banjir yang dasyat dan telah mengorbankan begitu banyak jiwa. Kami masih beruntung. Hal inilah menggugah hati para Dewan Pimpinan kami, mengambil kebijakan segera merenovasi sekolah, terutama SMPK Santa Clara. Selain banjir, sesungguhnya sudah lama kami bersama para suster pendahulu, memikirkan bahwa dengan kemajuan dunia pendidikan di era globalisasi, perlu berbenah diri, baik manajemen, sarana prasarana,

40

agar dapat bersaing sehat dengan sekolah modern yang tumbuh menjamur. Berkat rahmat Tuhan yang Maha Kuasa, dan didorong keinginan luhur untuk memajukan dunia pendidikan di Sekolah Santa Clara, kami merencanakan dan membentuk Panitia Pembangunan, terdiri dari orangtua murid dan para peduli Pendidikan. Rela Mengungsi PADA 25 April 2007, upacara peletakan batu pertama untuk renovasi. Tahap pertama, bagian biara dirobohkan dan sebagian besar untuk ruang SMPK Santa Clara. Terima kasih kepada para suster MC, yang telah merelakan tempatnya bagi pengembangan sekolah ini, sampai mengungsi di tiga tempat. Selesai pembangunan Tahap I, mulailah memperindah ruang-ruang kelas dengan kursi, meja yang baru serta loker dan segala keperluan kelas. Begitu pula di ruangruang kantor dan sebagainya. Sekali lagi bapak-bapak karyawan selalu siap sedia sampai lembur berhari-hari untuk mengangkut kursi, meja, almari dan barang-barang lain ke tempatnya masingmasing.

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

Berdir

Sabtu, 21 Juni 2008, Misa Pemberkatan Gedung baru SMPK Santa Clara oleh Mgr Vinsensius Sutikno Wisaksono dan hadir pula Madre Jendral Misionaris Claris dari Roma. Selesai perayaan Ekaristi, ada penandatanganan prasasti oleh Mgr Vinsensius Sutikno Wisaksono dan Madre Jendral Julia Meijueiro Morosini MC. Pada tahun ajaran baru 2008/2009, siswa-siswi SMPK Santa Clara sudah dapat menggunakan kelas-kelas baru. Kelas VII : 4 ruang kelas, kelas VIII : 3 ruang kelas, Kelas IX : 3 ruang kelas, ruang komputer, ruang laboratirium bahasa, ruang perpustakaan, ruang laboratorium Biologi, ruang guru, dan beberapa ruang lain yang masih bersifat sementara. Kita perlu mengucapkan terima kasih kepada PT Prambanan Dwi Paka yang telah berusaha menampilkan wajah baru dari SMPK Santa Clara pada pembangunan Tahap I ini. Betapa gembira hati saya ketika melihat yang hadir untuk rapat pembangunan dari PT Prambanan adalah beberapa alumni Santa Clara. “Saya benarbenar bangga pada kalian. Terima kasih untuk cinta kalian kepada almamater.”

i


OUR SCHOOL

Uskup Surabaya Mgr Vinsensius Sutikno Wisaksono usai Misa Pemberkatan Gedung baru SMPK Santa Clara.

Terus Belajar DI tahun ajaran baru, para siswa pindah ke bangunan baru. Bangunan yang lama dirobohkan untuk memulai pembangunan tahap II. Diawali upacara peletakan batu pertama pembangunan tahap II, dipimpin oleh Romo Hudiono Pr, Sabtu, 31 Mei 2008. Untuk pelaksanaan pembangunan tahap II, dilakukan tender dari beberapa perusahaan, dan yang terpilih adalah PT Tata. Mulailah pembangunan Tahap II, yang direncanakan selesai bulan Juni 2009, sehingga di tahun ajaran 2009/2010, sudah dapat digunakan. Kami berterima kasih kepada PT Tata yang sedang membangun dan mulai tampak wajah SMPK Santa Clara secara keseluruhan, dan kami yakin akan selesai pada waktunya. Selain pembangunan, kami mengusahakan menciptakan suasana aman, nyaman, bersih, bagi siswa di dalam belajar, dengan menggunakan AC di tiap ruang, mengambil jasa cleaning servic dan security yang profesional. Usaha-usaha lain juga diadakan guna peningkatan sumber daya manusia (SDM), yaitu bekerjasama dengan Tim Prof Dr Anita Lie untuk bidang manajemen pengelolaan yayasan dan persekolahan, lalu peningkatan kemampuan berbahasa Inggris bagi para mitra kerja sekolah Santa Clara, bekerjasama dengan Sentra Foreign Languages. Tua-tua keladi, makin tua semangat belajarnya tetap tinggi. Ayo arek-arek remaja, jangan kalah dengan semangat para guru dan karyawan di dalam belajar. Bila di tanya berapa biaya untuk renovasi ini, sungguh amat sangat besar. Jikalau bukan Tuhan yang menggerakkan, maka tak mungkin terjadi. Kami sangat berterima kasih kepada seluruh keluarga besar Sekolah Santa Clara, yang telah mendukung dengan doa dan sebagainya, kepada Panitia Pembangunan, para donatur serta siapa saja, yang telah mendukung sehingga pembangunan ini dapat selesai. n *

DIANTARA

MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

41


OUR SCHOOL

“Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya tuhan itu! Berbahagialah orang yang berlindung kepada-nya “

Santa Clara

Bersehati sR bERNADET NGOLE MC

M

USIM berlalu, zaman berganti, waktupun bersaksi. Dari area SMPK Santa Clara yang dahulu banjir, lapangan olahraga yang sempit, ruang gerak tak longgar, ruang laboratorium bahasa yang amat sangat sempit, kini telah berdiri dengan megah gedung berlantai 4 dan per tahap akan dilengkapi dengan sarana prasarana yang zamani. Itulah nikmat yang datang dari Tuhan. Apakah yang harus kita lakukan agar gedung ini benar-benar indah luar dan dalam serta bertahan untuk generasi mendatang? Mari kita bersama menjaga agar fasilitas yang ada benar-benar digunakan semaksimal mungkin untuk pembelajaran dan peningkatan mutu pendidikan dan mutu sekolah kita. Saya berharap, siapapun yang sempat melewati belajarnya di SMPK Santa Clara mempunyai keinginan agar generasi mendatang dapat menikmati apa yang kalian nikmati saat ini. Untuk itu, saya yakin kalian akan berusaha menjaga dan memelihara segala fasilitas yang disediakan dengan sebaik-baiknya karena ini rumah kita. “Kiranya terangMu bercahaya d idepan orang sehingga mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di Surga”. Mari kita galakkan bersama SANTA CLARA BERSEHATI, agar sekolah kita yang baru, tidak hanya bersih karena para Saudara cleaning service yang sergap membersihkan, melainkan bagaimana kita sebagai warga sekolah terlatih untuk hidup bersih di sekolah maupun dimana saja kita berada. Kita jadi tertib karena memang belajar untuk tertib, bukan karena takut ada security. Tidaklah demikian bukan? Ini rumah kita. Mari kita bina, mari kita jaga agar program BERSIH, RINDANG, SEHAT, ASRI TERTIB, membudaya di dalam diri kita dan masyarakat kita.

42

Mari kita galakkan juga, SENYUM, SAPA, SALAM, TOLONG, MAAF, TERIMA KASIH, di dalam keseharian kita di sekolah, di rumah dan di mana saja kita berada, dengan arif dan bijaksana. Jika ini dapat kita lakukan, maka sekolah ini akan jauh lebih indah daripada sekadar gedung berlantai 4. Suatu tatanan sikap dan nilai yang baru dari semua warga sekolah. Marilah penuh semangat, kreatif, inovatif, kita maju bersama menggalang persatuan dan kesatuan membangun tekad untuk terus maju. Perlahan tetapi pasti kita menuju Sekolah Nasional Plus.Tak perlu papan nama, tetapi tampil dalam kenyataan. Hei…..arek-arek remaja Santa Clara

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

Surabaya, bangkit dan berjuang pantang menyerah. Belajarlah….karena ini saat yang terindah buatmu untuk belajar. Belajar untuk hidupmu kini dan masa depanmu. Saya jadi ingat, perbincangan singkat dengan seorang tukang bangunan. Ketika ia melihat bangunan sekolah yang sudah jadi, ia katakan beruntunglah mereka yang bersekolah di tempat ini. Segala sarana tersedia, kalau sampai ada anak yang bodoh itu adalah karena tak tahu mensyukuri nikmat Tuhan. Saya ini, yang dulu ingin sekali untuk sekolah seperti mereka ,tetapi karena segala keterbatasan, keterbatasan daerah, saya hanya sampai di sini dan menjadi tukang bangunan. Oh…betapa tulus ungkapan hatinya. Mestinya, ini merupakan suatu motivasi bagi kita yang berada di sekolah ini, untuk bersyukur kepada Tuhan, karena Ia begitu baik kepada kita. Jangan sia-siakan waktu yang Tuhan sediakan bagi kita untuk halhal yang tidak berkenan. Di saat menyambut Hari Pendidikan Nasional, saya ucapkan rasa terima kasih saya kepada para mitra kerja, yaitu para guru dan karyawan, yang telah berjuang tanpa kenal lelah, penuh dedikasi dan pengorbanan diri, ceria dan gembira dalam melaksanakan karya agung mencerdaskan anak-anak bangsa, meningkatkan mutu dan memperjuangkan nilai kemanusiaan. Guru adalah pembentuk iklim pendidikan. Tidak menulis dalam materi mati, tetapi melukis dalam jiwa manusia yang hidup. Semoga educar para la Vida, lux est Vita benar-benar kita hayati dan kita jalani di dalam mengemban tugas yang dipercayakan Tuhan kepada kita. Tuhanlah yang tahu segalanya dan yang akan memberikan ganjaran berlimpah. n *


OUR SCHOOL “tuhan yang memulai, ia akan menyelesaikannya (Flp 1 :6). sR bERNADET NGOLE MC

D

ARI segala yang telah kita saksikan, masih ada satu agenda penting yang ingin saya perkenalkan pada kalian yaitu rencana pembuatan roof garden dengan nama : El Paraiso Santa Clara. El Paraiso dalam bahasa Spanyol, berarti Firdaus. Didalamnya akan terdapat aneka tanaman untuk pembelajaran, kolam ikan, gazebo, gua Maria dan laboratorium untuk kultur jaringan. Perencanaan sudah matang,namun biaya belum memadai. Mari kita doakan agar Tuhan menggerakkan hati para dermawan di dalam membantu terealisasinya rencana ini, karena akan sangat bermanfaat bagi segenap siswa dari playgroup sampai SMP. Kita doakan juga untuk renovasi Tahap III yang sudah mulai berjalan, yaitu gedung untuk playgroup Santa Clara dan penambahan ruang kelas untuk SD, sehingga menjadi paralel 4 agar dapat berjalan lancar. Viva SMPK Santa Clara. Marilah Saudara melangkah maju, Tuhan beserta kita. Semangat penuh segala waktu, Tuhan beserta kita. Maju bersama bersatulah kita, maju dalam cahaya. Maju bersama satu harapan kita, hidup Kristus Jaya. n * MEGAsARI As HALIM, 8A-33

El Paraiso Santa Clara Visi

Misi

TUJUAN

Harmoni kehidupan.

Menanam dan mengembangkan dalam diri masyarakat Sekolah : Kecintaan terhadap lingkungan hidup Ramah lingkungan Bersahabat dengan alam

Sebagai tempat pembelajaran bagi masyarakat Sekolah Santa Clara Sebagai tempat rekreasi alam yang menyenangkan dan aman bagi masyarakat Sekolah Santa Clara Sebagai tempat pelatihan merawat dan mencintai alam dan lingkungan. Sebagai tempat menyapa bumi,menyembah yang Ilahi. ( bdk Lira bg II bab 2 ).

MoTTo Dengan mengagumi dan mencintai semesta alam, kita mengagumi dan mencintai Allah Penciptanya (Madre Maria Ines Teresa).

PANiTiA PEMBANGUNAN sEKoLAH Pelindung Madre Julia Meijueiro Morosini MC Penasihat Sr M Veronica Endah MC, Sr Bernadet Ngole MC Bendahara Yayasan Sr Clara They MC Ketua Dr. Soenardi Sudartan SpS Wakil Ketua Laurentius Liem sekretaris Istiadi Bendahara Proyek MM Sri Nanik, Esther Ketua Pelaksana Harian B Suryanto Pengawas Bidang Perencanaan Ronny Imran Sutanto Pengawas Bidang Konstruksi Haryanto HO Pengawas Bidang M/E Harijanto (Liymin), Gandhi Hendro Koordinator sie Dana Paulus Tri Agung

MEGAsARI As HALIM, 8A-33

DIANTARA

MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

43


OUR SCHOOL

Harus Makin Eksis inilah kenyataan itu. tiap tahun, SMPK Santa Clara selalu mengalami masalah yang sama. lahan sekolah terendam air saat hujan, animo siswa baru yang mendaftar banyak dan tidak tertampung saat penerimaan, karena ruang kelas yang tidak ada.

AGusTINus subIyANTO

Y

AYASAN Puspita Kencana, yang mengelola sekolah, memikirkan, merencanakan, dan memutuskan membangun gedung sekolah baru di atas gedung sekolah lama. Sungguh, suatu keputusan yang bijak. Gedung SMPK Santa Clara yang penuh sejarah dan segudang prestasi dirobohkan, dan di atas lahan itu, direncanakan berdiri gedung baru SMPK Santa Clara Surabaya. Pada pertengahan 2007, mulailah proyek pembangunan gedung baru tahap I. Mulai tahun pelajaran 2008/2009, siswa–siswi SMPK Santa Clara sudah dapat menempati gedung sekolah yang baru. Kini, gedung baru SMPK Santa Clara Tahap I sudah ditempati dengan segala fasillitas dan kelengkapannya yang lebih dari cukup. Sedangkan gedung tahap II hampir selesai. Dalam hati terpikir, siapkah kita dengan perubahan ini? Mau apa kita dengan sarana dan prasarana yang telah tersedia, agar sekolah kita tetap eksis sepanjang masa? Ini perlu direnungkan dan dipertanyakan dalam diri kita masing–masing sebagai staf pendidik, karyawan, mitra kerja Santa Clara. Bagaimana kita memberdayakan gedung yang baru sebagai wadah pendidikan yang sesuai dan sejalan dengan visi dan misi sekolah kita? Untuk mencapai itu semua, ada sejumlah yang perlu kita. Pertama, kemampuan berbahasa Inggris, bagi seseorang sangat penting, mengingat bahasa teknologi maupun ilmu pengetahuan sekarang banyak yang menggunakan bahasa Inggris. Baik sekali, Yayasan Puspita Kencana mengambil keputusan sehingga mitra kerja Santa Clara diberi kesempatan kursus/belajar

44

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

Bahasa Inggris sebagai pembekalan diri untuk menjadi pendidik yang profesional. Kedua, dengan berbekal kemampuan berbahasa Inggris yang baik, kita dapat memelajari banyak sarana dan prasarana di gedung baru sekolah kita, antara lain komputer, LCD di Laboratorium Bahasa, Laboratorium Komputer, Ruang Guru, Data Base, di Tata Usaha, Perpustakaan, Wi-Fi, Internet. Kita nantinya diharapkan mampu mengendalikan dan menguasainya untuk bekal pembelajaran yang menyenangkan bagi anak didik kita. Bagi kita para pendidik, usia boleh bertambah, tapi semangat belajar terhadap hal baru, harus makin bersemangat sehingga kita tidak tertinggal dari kemajuan teknologi yang makin pesat ini. Ketiga, jaringan Internet sudah ada. Ini merupakan kesempatan bagi kita untuk aktif mencari informasi yang dapat menunjang proses belajar mengajar yang lebih efektif dan dapat menambah literatur kita di bidang ilmu yang kita ajarkan. Keempat, cara mengajar hanya dengan menggunakan sistem ceramah saja, sudah harus kita tinggalkan. Sekarang ini, di sekolah telah memiliki prasarana yang memadai seperti bimmer, laptop, sehingga kita dapat menyajikan bahan ajar kita melalui Power Point, Adobe Reader. Ini akan menjadikan anak lebih enjoy untuk belajar. Kelima, untuk mendukung hasil pembangunan sekolah Santa Clara agar ke depan makin maju, maka pihak Yayasan memberikan kesempatan para pendidik yang belum Strata I (S1) supaya melanjutkan S1, bahkan sampai Strata II (S2). Ini semua perlu adanya semangat untuk maju dengan dijiwai rasa persaudaraan, persatuan dan kesatuan yang tinggi sehingga semua komponen baik yayasan, mitra kerja Santa Clara, anak didik saling mendukung dalam doa dan kerja. Selamat berjuang, Tuhan selalu memberkati. n *


INSPIRATION

Aku Bangga, Aku Seorang Putra “Hey, anak tukang!!! Hahahahahaha,” teriak seorang di antara mereka. “iya… Dasar anak asongan!“ sahut yang lain. “Sekolah ini kok mau, ya terima anak yang nggak jelas kayak gini? “Miskin lagi! “ jawab yang lain.

ide Tulisan :

AWA bergema di sepanjang lorong yang terus terngiang dalam telinga Putra. Anak lelaki itu berjalan menyusuri lorong menuju tempat ternyaman dalam gedung itu, ruang kelasnya. Sekolah SMAK Citra Harmoni adalah pilihan papa dan mamanya. Di tempat ini, kedua orangtua Putra menggantungkan harapan agar dia bisa mengubah nasib keluarga. Putra selalu mengatakan kepada semua orang, dia

T

“Saya mau beli telur dan beras, bu! Tapi saya tidak punya uang,“ jawab Putra sambil menunduk. “Kamu ini punya muka nggak sih? Utang keluargamu itu sudah numpuk! Berani-beraninya mau ngutang lagi? Pergi kamu,” teriak si ibu itu. Sepanjang perjalanan pulang, Putra menundukkan kepala. Ia tidak berani memandang ke depan. Lengkap sudah. Di lingkungan tempat tinggalnya, dan juga sekolah, Putra dan keluarganya tidak diterima. Saat Putra duduk di kantin untuk makan bekalnya, teman-temannya dengan seenaknya mengusir Putra dan mendorong Putra ke arah tong sampah. Lagi-lagi Putra

bukanlah anak tukang gorengan asongan. Ya, seperti mereka yang meledek, di sekola itul, Putra, adalah satu-satunya orang yang tidak punya. “Hey, miskin… Liat nih! Handphone Blackberry edisi terbaru ada di tangan… Temen-temen liat deh! Bagus kan? Kamu gak mampu beli kan, Put? Hahahaha,” kata Zee. Putra tertunduk, membenam muka. Bukan karena menangis, melainkan dirinya malu dipandang sebelah mata. Benar, papa papa Putra bekerja sebagai tukang bangunan sementara mamanya hanya pedagang gorengan asongan. Tak heran, bila teman-teman mengejeknya karena sekolah di sekolah elite dengan orangtua yang pekerjaannya bisa dibilang rendahan. Walau Putra dan keluarganya hidup susah, mereka tidak pernah lupa, Tuhan senantiasa di samping mereka. *** HARI Minggu pagi, Putra diminta mamanya membeli tiga butir telor dan ½ kilogram beras. Baru saja Putra sampai di warung, langsung disambut oleh amukan dan sindiran si empunya warung. “Kamu lagi, kamu lagi! Kamu mau ngapain ke sini,” ucap ibu pemilik warung itu.

hanya bisa tertunduk, diam tanpa kata. Toh, semua itu tidak pernah membuat Putra meneteskan air mata. Walau di luar tampak tidak berdaya, dalam hatinya, Putra terus ingin melawan. Hanya saja, akhirnya Putra dikenal sebagai anak penyendiri dan pendiam. Dia tidak pernah menceritakan apa yang bergejolak di hatinya kepada siapapun, termasuk orangtuanya. Kehidupan Putra tak jauh berbeda dengan orangtuanya. Papa dan mamanya harus banting tulang untuk menafkahi keluarga. Semua itu menjadi angin lalu dalam kehidupan mereka. “Nak, antarkan bekal ini untuk papa di tempat kerja, ya,” teriak mamanya. “Baik, ma. Putra berangkat sekarang,“ balasnya. Putra mengantarkan bekal papanya dan duduk sejenak untuk menemani papanya. “Bagaimana sekolahmu? Baik-baik saja,” tanya papanya. “Baik, pa. Tak ada yang perlu dikhawatirkan,” jawab Putra. Keduanya duduk di atas tumpukan kayu buangan sisa-sisa pembangunan. Sembari makan, Putra dan papanya memikirkan sesuatu yang mungkin akan bisa mengubah nasib keluarga mereka.

MEGAsARI As HALIM, 8b-33 Ditulis oleh :

MICHELLINA, 8b–34

DIANTARA

MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

45


INSPIRATION “Putra, kamu masih ingat cara membuat kerajinan tangan dari kayu,” tanya papanya. “Tentu, pa! Apakah pikiran papa sama denganku.” “Kurasa demikian,” sahut papanya sambil tersenyum. Wajah mereka langsung sumringah sesaat. Kayu-kayu bekas yang ada di depan mereka, kemudian diangkut ke sebuah gudang tua dan mereka mulai mengerjakan kayu-kayu itu. *** ITU dua tahun yang lalu. Papanya tak pernah lelah mengajarkan segala sesuatu tentang kerajinan dari kayu yang dulu pernah menjadi bagian dari hidupnya saat masih kecil. Usaha yang awalnya hanya sebagai pengisi waktu senggang, mampu menjadi usaha besar. Perekonomian keluarga Putra mulai terangkat. Mereka pindah ke sebuah perumahan elite. Putra berhasil mendirikan sebuah perusahaan dan sekolah kerajinan. Tentu hal itu mendapat dukungan positif dari keluarganya, terutama sang papa. Seiring perkembangan waktu, sikap Putra mulai berubah. Ia menjadi sedikit sombong dan bukan Putra yang dulu. Putra mulai sering menghamburkan uang. Bahkan, ia ingin orang miskin yang lainnya merasakan apa yang ia rasakan dulu saat masih miskin. “Temen-temen, aku traktir kalian semua di kantin! Aku yang bayar,” teriak Putra di tengah-tengah kantin. Sekarang ia mendapat kursi kehormatan yang diidamkan seluruh siswa. Duduk di sebelah adalah Zee, siswa terkaya di SMAK Citra Harmoni. Bukan lagi di dekat tong sampah. Zee menjadi sahabat Putra. Berita itu langsung menyebar cepat ke seluruh penjuru sekolah. Di mana ada Zee, pasti ada Putra, di mana ada Putra, pasti ada Zee. Walau demikan, orangtua Putra kurang setuju mengenai hubungan persahabatan Putra dan Zee. Mereka berpandangan, Zee adalah anak yang kurang baik bagi Putra. Nyatanya, Zee memang anak berandal. Perlahan tapi pasti, Zee membuat Putra memasuki dunia malam, obat-obatan, dan balap dengan taruhan. Tapi, Putra senang. *** “ANAK-ANAK, hari ini kita kedatangan murid baru. Dia pindahan dari Jerman. Sebelum tinggal di Jerman, dia pernah tinggal di Indonesia sampai berumur 8 tahun. Silakan perkenalkan diri, “ ujar kepala sekolah. “Hai, pagi semuanya! Kenalkan namaku Samantha. Kalian bisa panggil aku Sam. Aku pindahan dari Jerman, tapi aku pernah tinggal di Indonesia waktu kecil. For me, Indonesia is amazing,” ucap awal salam dari Sam. “Zee kamu pindah ke sebelah Ditya. Nah, Sam kamu duduk di sebelah Putra. Putra anaknya cukup pandai. Dia yang akan membantumu selama kamu dalam masa

46

penyesuaian di sekolah ini. Bisa, Putra,” tanya kepala sekolah. Putra mengangguk. Anak-anak kelas III semua ribut. Bagaimana tidak? Sam cantik, blasteran Indo-Jerman, kaya, tapi tutur katanya lembut dan anaknya low-proile. Segala macam urusan yang ada hubungannya dengan Sam, Putra yang membantu. Karena kerendahan hatinya, Zee dan Putra mulai jatuh hati pada Sam. Semula, mereka saling mendukung dan bersaing secara jujur. Belakangan, hubungan keduanya berantakkan karena memperebutkan Samantha. Zee menantang Putra untuk bersaing secara jantan. Ya, balap mobil dengan Sam sebagai taruhan. Putra menyadari akan kekurangannya dalam hal balapan mobil. Ia memutuskan membayar orang untuk membuat Zee celaka saat balapan. “Aku tunggu kamu di tempat biasa pukul 11 malem,” tulis Zee pada selembar kertas. Pukul 10 malam, Putra berangkat dengan berpuluh-puluh dukungan. Begitu pula Zee. Persis pukul 11, Putra dan Zee, masuk mobil untuk mulai. Dan, 1… 2… 3… Go!!!! Mobil melesat cepat. Tepat di tikungan, terjadi insiden yang tidak pernah diharapkan Zee. Itulah yang diharapkan Putra. Mobil Zee masuk sungai dan nyawa Zee tidak dapat diselamatkan. Saat pendukung Zee berkerumun melihat kondisi Zee, Ditya (teman Zee dan Putra) memindahkan sebuah tas berisi heroin penuh ke mobil Putra. Dalam hitungan menit, polisi dan ambulans tiba di tempat kejadian. Semua mobil tidak boleh ada yang meninggalkan tempat kejadian. Giliran Putra diperiksa. Sebuah tas berisi heroin tak luput dari tangan polisi. Pendukung Putra yang berada semobil dengannya, tidak mau masuk penjara. Mereka mengakui semua perbuatan mereka. Mereka mengaku dibayar Putra untuk mencelakai Zee. Otomatis, Putra ditahan polisi. Bersamaan dengan itu, Sam tahu akan semua peristiwa itu dari Ditya dengan wajah tidak percaya. *** KETIKA sidang pengadilan digelar, mama Putra hanya bisa duduk diam sambil sesekali mengusap air mata. Sang papa hanya bisa memandang Putra. Vonis hukuman tujuh tahun penjara dijatuhkan kepada Putra atas tuduhan penggunaan narkotika dan pembunuhan berencana. Mama Putra terus merengek agar Putra dibebaskan dengan jaminan uang. “Tidak, ma. Sampai Putra mendapat pelajaran atas semua yang ia lakukan! Dia tidak akan sadar akan apa yang ia perbuat kalau ia berprinsip bahwa dengan uang semua bisa dilakukan,” bantah papa. Kedua orangtua Putra menunggu kehadiran kembali anaknya, tanpa berbuat apa-apa. Tiba-tiba bunyi bel rumah membangunkan papa dan mama Putra dari lamunan. “Apa benar ini rumah bapak Putra,” tanya mereka. “Benar, silakan masuk.”

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

Si tamu menjelaskan, bahwa Putra punya utang dalam jumlah besar. Uang itu digunakan Putra saat balapan dengan jaminan semua aset perusahaan dan sekolah kerajinan tangan dengan bunga 10%. Dalam tempo dua tahun, mereka harus bisa melunasi utang Putra sebanyak Rp 4 miliar, belum termasuk bunga. Kedua orangtua Putra tertunduk lesu. Keadaan ini membuat kondisi isik sang papa drop dan akhirnya stroke. Tak lama kemudian, perusahaan dan sekolah kerajinan tangan milik Putra harus ditutup karena bangkrut, tidak ada yang mengontrol. Sang papa mencoba bertahan dari sakit, namun setahun kemudian Tuhan memanggilnya. Sanga mama menyusul tak lama kemudian karena stres dan shock ditinggal suami, anak di penjara, hidup sendirian, dan tanpa biaya hidup. Sam yang jadi ‘akar persaingan’ Putra dan Zee, tidak pernah marah setelah kejadian itu. Apalagi, setelah Sam tahu sejarah kehidupan Putra yang berliku-liku. Kini, Sam yang mengurus kehidupan keluarga Putra dan terus memberi dukungan moral kepada Putra saat kedua orangtuanya tiada. Ditya dan temannya yang lain pergi meninggalkan Putra. Sam pula yang mengingatkan Putra akan Tuhan yang tidak pernah tidur. Perlahan tapi pasti, keyakinan iman Putra ditempa oleh sebuah organisasi kerohanian di penjara itu. Rasa percaya dirinya kembali menguat. Setelah lima tahun, Putra pulang ke rumahnya yang kumuh dengan pandangan yang jauh berbeda. Putra diantar Sam menuju makam kedua orangtuanya. Di sana, Putra menangis sekerasnya, menyesal atas apa yang diperbuatnya. Ia berjanji akan mem-


POETRY buat semua kembali baik. Sam sendiri merasakan sesuatu yang aneh ia rasakan dalam hati. Ia tahu, bahwa yang ada di dalam hatinya adalah benih-beniha cinta. “Aku mencintaimu, Put, “ bisik Sam. “Tapi, aku belum siap untuk mencintai dan dicintai lagi, “ sahut Putra. “Kita mulai lagi dari bawah. Aku percaya, kita pasti bisa,” lanjut Sam lalu menggenggam tangan Putra. *** ORANGTUA Sam tidak mempermasalahkan status Putra yang mantan narapidana. Mereka mendukung hubungan Sam dan Putra. Kebangkitan Putra dari kehilangannya, membuat Putra belajar mencintai dan dicintai. Semua itu tak lepas dari Sam, yang terus mendorong Putra. Putra akhirnya hidup bersama Samantha. Di rumah kumuh itu, keduanya membangun usaha yang sama seperti dulu di mana papanya dapat hidup dalam pekerjaan tersebut. Setelah tiga tahun, Putra berhasil membangun perusahaan lagi, dengan nama yang sama untuk menghormati kedua orangtuanya. “Papa, terima kasih atas semua ini. Aku ingin kau hidup dalam hatiku dan hidupku selamanya,“ gumam Putra dalam hati. Putra tumbuh menjadi orang sukses yang bijaksana dan tidak sombong. Yang terpenting bagi Putra, ia telah menjadi orang seperti apa yang diinginkan oleh kedua orangtuanya. Kini Putra hidup bahagia bersama Sam dan Emma, putrinya. Setiap ada wawancara di stasiun TV, Putra selalu menceritakan kehidupannya dulu yang kelam tanpa malu. Kiisah perjalanan hidup Putra kemudian terurai dalam sebuah buku biograi tentang liku-liku pengusaha sukses, Putra dengan judul : “Aku Bangga, Aku adalah Seorang Putra.” n *

Makna Kisah Itu… SETELAH membaca cerita ini, ada beberapa hal yang dapat kita petik. Pertama, apa yang kita lihat melalui mata, belum tentu sama dengan apa yang dilihat melalui mata hati. Karena mata hati adalah mata terjujur yang dapat melihat lurus. Kedua, hidup ini adalah sebuah peran.. Tidak semua orang menunjukkan wajah aslinya. Jika kamu terbawa oleh tipuan mereka, maka kamu akan tersesat dalam tipuan dan jerat mereka. Ketiga, orangtua adalah penuntun jalan terbaik, selain pengalaman yang kita punya. Karena tidak ada orangtua manapun yang ingin menjerumuskan anaknya. So, satu yang harus jadi pegangan kita dalam menjalankan hidup yang penuh dengan rintangan. Percayalah, bahwa hidup ini layak dijalani dan keyakinanmu akan membantu mewujudkannya. n *

Memory of You GIsELLE CARMELITA ADITyA 7A-26 Listen to every rain drop Remind me of the time When you and me were too close Like lowers and butterlies Like birds and their nests Like a bees and honey We sticked to each other Now, that you’re far away from me Thinking of you, my love Makes my heart painful I miss you I really do

Pengagum rahasiamu ANTHONy, 8b-06 Di sini ku berdiri Dari kejauhan kumemandang Wajah indahmu Di saat jarak kita dekat Entah mengapa mulut membisu Membisu seribu kata

Can’t you see my heart feels blue Everytime the memory comes The tears lowing The heart aching The only strength I have Is your promise That you’ll always be there Whenever I see the stars Hanging on the sky

Saat jarak kita jauh bagai kedua kutub bumi Rasanya ada jembatan penghubung Hatiku dan hatimu Bagai Golden Gate Antara San Fransisco dan penjara Alcatraz Yang memenjarakan cintaku padamu Yang membuat bayanganmu selalu di hatiku Menyanyangi dan mencintai kamu dari jauh, Hatiku membeku Batu yang telah terukir sebuah nama Ukiran abadi di hatiku Jutaan rintangan menghadang Hatiku bergeming Cintaku tetap satu dan abadi Selama salju abadi di Everest belum mencair Selama itu pula aku berusaha menyanyangimu Semampuku.. AvELIA, 8b-08

Mungkin itulah takdirku Menyanyangimu dari jauh Takdir tak pernah kusesali Sebagai pengagum rahasiamu

DIANTARA

MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

47


HERE WE ARE

ke

Duo ‘H’ LDK Diknas Dari 20 s/d 22 november 2008, dua siswa SMPK Santa Clara, mewakili sekolah untuk latihan dasar kepemimpinan (lDK) di UBAYA training Center. Kedua wakil itu, adalah Henry dan Hans, yang juga aktif di OSiS.

48

HENRy CONTANA, 8b-22

P

AGI itu, saya tiba di sekolah, kurang lebih pukul 06.00 WIB. Sudah ada Bu Rahayu yang bersedia mengantar kami ke DikNas. Ternyata, Hans sampai di sekolah lebih dari pukul 06.00 WIB, sehingga kami menjadi terlambat. Kurang lebih pukul 10.00 WIB, kami semua tiba di lokasi LDK. Tidak seperti dugaan saya, ternyata UBAYA Training Center sangat besar dan luas. Kelihatan-

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

nya, tempat ini memang untuk arena outbound. Setelah menurunkan koper dan barang bawaan, kami semua berkumpul di sebuah lapangan. Tanahnya becek karena kelihatannya kemarin malam terjadi hujan. Di sana kami ikut upacara pembukaan LDK. Ternyata, setiap kegiatan diawali dan diakhiri dengan upacara. Selesai upacara, kami dibagi dalam kelompok. Saya dan Hans menjadi satu kelompok, yaitu Kelompok Banteng. Setelah itu, kami masuk kamar masing-masing, istirahat sekitar satu jam, sekaligus untuk mengisi perut. Selesai dari ruang makan, kami diberi materi dan langsung outbound. Hari pertama itu sangat melelahkan. Tapi, hari kedua, lebih melelahkan. Pagi hari, usai upacara dan senam, kami makan pagi dan dilanjutkan pemberian materi. Kami semua diberi waktu mempersiapkan diri untuk outbound. Pada outbound kali ini, kami harus melewati 10 pos. Nah, di pos-pos itu ada tantangan tersendiri. Outbound yang melelahkan berakhir. Kami bergegas membersihkan diri dan pergi makan. Hari kedua berlalu cepat dan tidak terasa. Kami tertidur pulas karena kelelahan. Keesokan harinya setelah senam pagi dan makan, kami berkumpul di hall untuk pembagian kelompok terbaik. Ternyata, kelompok kami mendapatkan penghargaan sebagai tim terbaik. Senang di hati tidak dapat di tahan lagi. Kami sekelompok bangga. Pengalaman LDK ini, membuat kami belajar, bahwa dalam mengambil keputusan, kita harus memikirkan secara matang, dan harus dapat dipertanggungjawabkan. n *


S

ELAMA setahun menjalani tahun ajaran 2008-2009 di SMPK Santa Clara, berbagai macam event, baik di dalam maupun di luar sekolah diikuti dan dilaksanakan. Salah satunya, kompetisi DBL (Deteksi Basketball League) pada Juli sampai Agustus 2008. Siswa Sanclar berpartisipasi dalam ajang basket anak SMP dan SMA se-Indonesia itu. Dua tim dikirim. Tim cowok diperkuat Stefanus sebagai kapten, Yoseph, Andreas Dwi, Budi, Andri, Ryan, Christian, Marcel, Vendra, Paulus, Hans dan Yeremia. Pada pertandingan pertama di GOR Santa Agnes berhasil menaklukkan SMP YPPI 2 Surabaya. Lalu menggilas SMPN 16 Surabaya di GOR Unair C. Sayang, Stefanus dkk harus terhenti di GOR Santa Agnes saat bertemu SMP Mutiara Bunda Sidoarjo. Sanclar kalah dengan skor akhir 19-41. Di tim cewek, yang terdiri atas Wenny sebagai kapten, Alicia, Michelle, Vyo, Melisa, Juliani, Karina, Helene, Revina, Melinda, Dita dan Michelle S, sempat kalah dari SMP Stella Maris 32-8. Tapi, berhasil menggulung SMP Santo Yusuf Sidoarjo. Saat memperebutkan gelar juara di pertandingan ketiga kalah dari SMP Ciputra. Untuk kekalahannya, jangan disesali karena kekalahan adalah awal dari sebuah kesuksesan. Maka dari itu, cia you Sanclar! n*

Kesuksesan yang Tertunda

HERE WE ARE

DIANTARA

MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

49


HERE WE ARE

Medali Perak di ITB MICHELLINA suMINTO, 8b-34 CINTIA NATALIA, 8A-08

A

GUSTUS 2008, Paduan Suara SMPK Santa Clara ikut Festival Paduan Suara ITB XXI untuk kategori ”Children Choir B”. Didukung persiapan matang dan disiplin tinggi, tim berhasil membawa pulang medali perak, dengan total poin 73,83 dan menempati peringkat ke-7 dari seluruh peserta. Paduan Suara Santa Clara menyanyikan 1 lagu wajib dan 2 lagu bebas (non-pop dan pop). Judulnya ”Oh, Dear! What can the matter be?”, dan ”Gloriicamuste”, serta ”Andai Kupunya Sahabat”. Tim terbentuk setelah audisi panjang. Ada 36 murid yang terpilih. Latihan pada akhir Juni, sebelum libur akhir tahun ajaran. Tim berlatih dibawah bimbingan Kak Gervas, Kak Anton, Bu Indah, Kak Felix, dan Kak Franky. Pada awal latihan, Kak Gervas membagi menjadi beberapa kelompok suara. Bu Indah membentuk kepanitiaan kecil, dengan Dini sebagai ketua. Selain di sekolah, latihan berlangsung di Lagoon di daerah Laguna, Pakuwon City. Banyak usaha agar penampilan sempurna. Bu Hani melatih pengucapan bahasa Inggris dan Kak Franky membantu koreograi. Seragam lomba merupakan buah kerja keras Tante Melanie. Ya, Tante Melanie yang mengukur ukuran seragam sampai membuatkan berbagai properti. Tapi desain dari murid Santa Clara. Pada 27 Agustus 2008, tim Paduan Suara meluncur Bandung dengan kereta api. Selain 36 anak dan pelatih, ada beberapa guru pendamping. Ada Sr Yuliana, Sr Goretti, Bu Maria, Tante Melanie, Pak Wiyoko, Pak Vincent, dan Pak Haryadi. Sayang, Kak Gervas tidak bisa ikut. Sampai Bandung, masuk kamar Hotel yang masing-masing kamar bertuliskan judul lagu

yang pernah dinyanyikan paduan suara Santa Clara. Mulai 28 s/d 29 Agustus 2008, anggota tim tidak keluar hotel. Saat latihan di hotel, lagu kedua Gloicamus Te, serasa tidak enak. Hancur. Sebelum doa makan, Sr Yuli mengajak berkumpul. Beliau mengevaluasi. Sampai ada yang menangis. Memang, anggota tim sedang drop. Setelah makan malam, Bu Indah mengajak membentuk lingkaran besar sambil bergandengan tangan. Bu Indah berbicara sementara, anggota paduan suara memejamkan mata. Diiringi musik keyboard, hampir semua anak menangis. Bu Indah terus berbicara untuk membangun semangat kami. Bangun pukul 04.30 WIB. Semua tampak bersemangat. Saat

latihan di lobi hotel, lagu “Gloicamus Te” berhasil dinyanyikan dengan bagus. Bahkan, lebih bagus dari sebelumnya. Saat lomba, lebih 12 menit, berada di atas panggung. Ketika keluar, kita merasa sangat lega. Pada 30 Agustus 2008 malam, anggota paduan suara mengadakan “Pyjamas Party”. Semacam pesta menggunakan piyama. Ada permainan dan award (penghargaan). Mulai yang terajin, ter-on-time, terpintar, suara terenak, miss friendly, mr friendly, dan masih banyak lagi. Pada akhir pesta, Sr Yuli membelikan semua anak es krim. Setelah itu, pergi ke ITB untuk mendengar pengumuman. Paduan Suara Santa Clara masuk peringkat 7 dan berhak atas medali perak. Bangga. n *

TiM PADUAN sUARA sANTA CLARA iTB : Bea, Amel, Michellina, Gaby, Nia, Juven, Chrisen, Dini, Indira, Felicia, Ivena, Elvina, Winona, Cinta, Anjanette, Monica, Feby, Mia, Evelyn, Ivana, Marcella, Melissa, Alicia, Nadya, Michelle, Chica, Ellen, Sonia, Elva, Erica, Intan, Frans, Freddy, Ivan, Evan, dan Satrya, Kak Anton (dirigen), Kak Felix (pengiring) dan Bu Indah (oisial).

50

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009


HERE WE ARE

Nggak Yakin Menang WINONA, 8C-44 anthony, 8b-06

M

ULANYA, tim Paduan Suara SMPK Santa Clara pesimistis menang. Lomba Pop Group Espresso DetEksi-Con 2k8 tak sekadar suara, tapi juga ada penilaian sisi hiburannya. Jadi, kostum dan koreograi dinilai sangat tinggi. Padahal, aliran paduan suara adalah klasik. Sempat stress juga belajar koreo untuk refren lagu “Jatuh Cinta Lagi” yang akan dinyanyikan 28 Oktober 2008. Namun di ruang audisi, tim berhasil me-

nyanyikan dengan baik lagu “Jatuh Cinta Lagi” dan “Laskar Pelangi”. Semua anggota paduan suara sangat khawatir karena grup lain tampak hebat. Esok harinya, koran memuat tim Santa Clara masuk semiinal (10 besar). Anak-anak mulai ribut mampersiapkan kebutuhan. Tahap semiinal dan inal hanya selang sehari, dan harus mempersiapkan lima lagu. Paduan suara mendalami lagu “Jatuh Cinta Lagi”,”Laskar Pelangi”,”Galih dan Ratna”,”Anak Sekolah”, dan “Beautiful Sunday”. Yang paling sulit adalah koreo “Anak Sekolah”, yang di arransemen ulang Kak

Gervas dengan alat pengiring sederhana, seperti keyboard, gitar, biola, dan bongo. Kak Franky, pelatih koreo, sampai bingung karena anggota tim tidak cepat menghapal gerakan. Di semiinal, paduan suara mampu berbuat terbaik. Benar, tim masuk lima besar ke inal. Banyak orang datang mendukung. Setelah tampil, semua lega.. Tapi kelegaan belum berakhir, hingga MC mengumumkan Paduan Suara SMPK Santa Clara merebut juara ketigas Espresso DetEksi-Con 2k8 Pop Group setelah SMPN 6, dan SMPK Santa Agnes. n *

Bedah Majalah di st Louis

Bukan Kemenangan semata

SMa St Louis menggelar workshop bertema ”Kupas tuntas Majalah dan Jurnalistik” pada 16 Februari 2009. SMPK Santa clara mengirima lima perwakilan untuk mengikuti workshop itu.

Mataku bergerak cepat dari kiri ke kanan, membaca semua informasi yang tertulis di poster pengumuman yang mencolok itu. “SinLui 2 cup” dan “Lomba tari Modern”. Dua kalimat itu serasa membangunkan diriku. Salah satu, keinginan terbesar kami, adalah memenangkan lomba tari modern di sekolah swasta : St Louis 2.

anJanette MicheLLe G, 8a-06

S

ETELAH asyik bermain, seluruh tim jurnalistik dibagi menjadi beberapa kelompok berbeda. Masing-masing diberi tugas mendatangi pos-pos di area SMA St Louis. Ada pertanyaan, dan juga keharusan mendapatkan tanda tangan dari panitia yang menjaga di masing-masing pos. Pos-pos itu antara lain adalah ruang internet, perpustakaan, kantin, dan ruang foto kopi. Di kantin, masing-masing kelompok diberi pertanyaan mengenai pola kalimat. Di ruang perpustakaan, diminta melakukan observasi ruangan. Dan terakhir, di ruang foto kopi, masing-masing kelompok harus menjawab 20 pertanyaan mengenai ilmu pengetahuan. Kelompok yang sudah mendatangi semua pos segera kembali ke ruang pertemuan untuk pembagian hadiah dan sertiikat. Sesudah itu, panitia dan tim jurnalistik dari beberapa sekolah berdoa dan berfoto bersama. Sebelumnya, kurang lebih dua jam, kami mendapat pembekalan materi bagian-bagian majalah, mulai dari editoriall hingga rubrik yang menarik. Kami mendapat kesempatan juga membahas majalah milik SMA St Louis. Agar lebih menyatu dengan tim dari sekolah lain, panitia memberi game-game yang seru, seperti game menjawab pertanyaan, menari, dan menyanyikan yel-yel jurnalistik sejati. n *

DIANTARA

naDia Marcha w, 8a-36

N

OMOR undian kelompokku telah dipanggil. Kami maju ke pentas. Jujur, awalnya tegang banget, apalagi melihat wajah tim juri satu per satu. Sukses!! Tim kami tampil dengan bai, begitupun dengan kedua tim lainnya. Pengumuman tim yang terseleksi untuk audisi selanjutnya diumumkan sore hari. Tim 1 dan Tim 2 Santa Clara berhasil lolos. Sayang, Tim 3 Santa Clara gagal. Kegembiraan ketika timku lolos tidak sebanding dengan kesedihan ketika Tim 3 Santa Clara, harus gugur. Seorang juri naik ke panggung dan membacakan pemenang lomba modern dance SinLui 2 Cup. “Juara harapan, Santa Clara Tim 2!” Teriakan bergemuruh di antara kami, termasuk kegirangan dari tim kami, tim Santa Clara. “Juara 2, Santa Clara Tim 1!!” Teriakan gembira kembali bergemuruh. Perasaan senangku meluap, seakan tidak pernah habis. Di malam pengumuman itu, aku benar-benar mengerti dan menyadari. Ya… benar-benar mengerti bahwa tujuanku ikut lomba, adalah kebersamaan dan kemajuan nama sekolahku, bukan kemenangan semata. n *

MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

51


HERE WE ARE

Memberi yang Terbaik

Cintya, Ariane, Yulia, Michellina, dan Rosa

L

IMA cewek itu sudah berkumpul di ruang lab IPA. Mereka adalah Yulia, Cintya, Rosa, Ariane dan Michellina. Ada Ibu Vera juga di sana. Tinggal seminggu, tapi tiba-tiba ada perubahan. Semula, mo bikin bioskop dalam format tiga dimensi. Akhirnya, ganti dengan teman Popcorn. Meski ganti bentuk, isinya tetap sama. Tim mading SMPK Santa Clara memilih topik perkembangan perileman dari

52

masa ke masa. Topik yang menarik, tetapi ternyata belum bisa menembus persaingan. Maklum, banyak peserta lain juga menyuguhkan inovasi mading. Dua hari, masing-masing lima jam, setiap tim mading punya waktu mengerjakan madingnya di lokasi lomba di SCC, Pakuwon. Bukan pekerjaan enteng. Hari pertama, bangunan Popcorn belum tampak sesuai yang diinginkan. Meski akhirnya, tidak tercantum dalam daftar pemenang, tapi lima cewek itu tetap bangga. Sebab, sangat langka mengikuti lomba Mading on Spot. Sudah terpilih saja, sangat membanggakan. “Kami sudah berikan yang terbaik, tapi kami belum beruntung,” kata Yulia Ratnasari. n *

Pengalaman Berharga

Winona dan Felicia Alamanda

B

ELAJAR menjadi jurnalis tidak bisa dalam sehari. Namun, dengan bekal tipis ini, Felicia Alamanda dan Winona tidak canggung melakukannya. “Tak apa nggak juara, yang penting berani coba,” kata Ibu Vera yang menjadi pendamping. Hampir 10 hari, Feli dan Winona, meluangkan waktu untuk event lomba Journalist on Blog Deteksi pada akhir Oktober 2008 itu. Usai melakukan liputan, Winona menambahkan foto pada blog yang sudah disediakan, sementara Feli menuliskan naskah terbaik hari itu.Kebetulan, komputer di tempat lomba tidak mampu menampung para peserta Journalist on Blog. Akhirnya, Feli dan Winona kadang membuka laptop dari food court. Sialnya, laptop seringkali tidak konek dengan Wi-Fi yang disediakan panitia. Feli dan Winona sudah maksimal. Keduanya telah rela melepas sebagian mata pelajaran di sekolah, dan ikut lomba. Pengetahuan yang hilang seolah tergantikan dengan pengalaman lain yang, semoga, berguna di masa depan. n *

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009


SHORT STORY

I am Special Too.... Pagi itu, murid-murid SMP Heihei, baru saja mengikuti upacara bendera Hari Kemerdekaan indonesia. Setelah berdiri 45 menit, mereka duduk di lapangan sekolah, mendengarkan pengumuman yang dibacakan, Bu Agustin.

HELENE LyDyA EGApuTRI, 8C-19

“J

UARA I Lomba Fashion Show, Janice.” Suara Ibu Agustin keluar dari speaker yang menggantung di sebelah ruang komputer lantai 2. “Juara I Lomba Modern Dance, Florine and friends! Juara I lomba nyanyi duet , Kenny dan Heidy! Juara I lomba Basket , Billy and friends!” Bu Agustin membacakan nama-nama pemenang lomba yang diadakan untuk menyambut Hari Kemerdekaan beberapa minggu lalu. Satu persatu murid yang disebut namanya, berdiri dan maju menerima penghargaan, berupa piala dan piagam. Teman-teman mereka yang duduk di lapangan bertepuk tangan dan bersorak riuh. Chira, murid kelas 8C SMP Heihei mendengus melihat teman-temannya yang maju. “Cih! Orangnya yang menang, itu-itu aja. Nggak ada yang baru. Membosankan!” gerutunya dalam hati. Setelah penghargaan dibagikan semua, murid masuk kelas masing-masing. Chira degan wajah bete mengikuti rombongan temanya masuk kelas. “Anak-anak, saya bangga pada kalian! Kalian membuktikan bahwa anak-anak 8C hebat dan berbakat!” ucap Pak Wie di depan kelas. “Ayo...ayo...! Siapa saja di 8C yang menang? Maju semua!” Beberapa murid 8C yang menang dan mendapat piala dan piagam maju. Cukup banyak. “Lihat anak-anak! Teman-teman kalian ini, Janice, Floryne, Kenny, Heidy, Billy, mereka adalah teman-teman kalian yang berprestasi! Contoh mereka ya! Ciptakan berbagai macam prestasi, harumkan nama 8C!” koar Pak Wie disambut tepukan tangan dan celotehan. Di tengah keramaian kelas, Chira duduk bersidekap, diam. Sekali lagi, ia ngedumel di dalam hatinya. Merasa dunia ini, sekolah ini, tidak adil. *** HARI itu, Chira menghabiskan waktu istirahat pertamanya sendirian. Temanteman istirahatnya merupakan anggota OSIS, dan sekarang sedang ada rapat OSIS. Ia berjalan sendiri ke kantin. Saat lewat perpustakaan, yang tidak jauh dari kantin, Chira menemukan kertas folio terlipat di lantai. Ada cap sepatu menghiasi kertas itu. Sepertinya, kertas itu terabaikan oleh orang-orang yang

lalu-lalang melewatinya. Chira memungut kertas itu dan membuka lipatannya, lalu membaca isinya. Di kertas itu tercantum nama pemilik kertas : Bu Cici , guru Bimbingan Konseling di sekolahnya. Dengan malas , Chira akhirnya masuk ke perpustakaan, yang jadi satu dengan ruang kerja Bu Cici. Ia mengetuk pintu. “Permisi, Bu...” ucap Chira.

“Ya! Oh Chira. Ada apa,” sahut Bu Cici. “Oh, ini Bu. Saya menemukan kertas ini, saya kira ini milik Anda. Nama ibu tercantum di sini.” Chira menyerahkan kertas folio itu kepada Bu Cici. Bu Cici menerimanya dan melihat isi kertas itu, kemudian tersenyum kepada Chira. “Makasih ya, Chira. Saya dari tadi mencari kertas ini. Ternyata, jatuh di luar, ya.” Chira mengangguk . “Iya, Bu samasama. Kalo gitu saya permisi dulu, Bu,” ujar Chira lalu membalikkan badannya.

DIANTARA

Namun, Bu Cici memanggilnya. “Chira, kamu sedang ada masalah? Duduklah di sini sebentar.” kata Bu Cici menunjuk kursi di depannya. Mau tak mau Chira duduk. Tak lama kemudin bel istirahat berakhir berbunyi. Bu Cici menggeleng. “Udah, nggak apa-apa. Anggap saja saya memanggil kamu. Nah, Chira, apa kamu sedang ada masalah? Saya lihat dari tadi pagi kamu tampak suntuk. Kalau kamu mau, kamu bisa cerita pada Ibu.” Emosi yang sudah ditahannya tumpah semua. Chira menceritakan pada Bu Cici tentang rasa cemburu dan iri yang dirasakannya terhadap teman-temannya karena memenangkan lomba, sedangkan ia tidak memenangkan apapun. Ia juga menceritakan rasa kecewanya pada ibunya, yang bukannya mendukungnya, tapi malah memaki dirinya . Tak terasa Chira menangis. Bu Cici menyodorkan tisu. Chira menyeka air matanya. “Chira, semua orang berprestasi. Nggak terkecuali kamu. Mungkin sebenarnya kamu bisa saja menang, tapi mungkin sekarang belum saatnya. Mungkin sekarang giliran Janice di Fashion Show, Floryne yang menagin Modern Dance. Giliranmu akan tiba di lomba berikutnya. Masih banyak lomba.” Ibu Cici melanjutkan,”Chira, kamu tau nggak, kalau prestasi seseorang itu nggak hanya sebatas piala dan piagam? Ada juga prestasi yang nggak kelihatan. Sekarang coba, para pendiri panti asuhan itu. Mereka berprestasi nggak? Chira memikirkan jawaban, kemudian ia menjawab, “Berprestasi, Bu.” “Yap, mereka berprestasi karena mereka mau membantu anak-anak yang kesusahan. Mereka memberi tempat tinggal bagi anak yang membutuhkan dan menghidupi mereka. Mereka tidak mendapat piala atau piagam kan. Kalau kamu bisa menolong orang atau membahagiakan orang, itu termasuk prestasi” Chira mengangguk. “Kamu sudah membantu saya mengembalikan kertas yang saya cari. Itu adalah bentuk prestasi yang tak tampak. Bukan prestasi yang menghasilkan piala atau piagam.” Chira ternganga mendengar perkataan Bu Cici. Berarti selama ini aku udah bikin banyak prestasi dong? Aku kan sering membantu banyak orang! Pikir Chira. “Tapi Chira, ingat! Prestasi bukanlah suatu hal yang harus dibanggakan berlebihan.” Chira kembali mengangguk. Bu Cici kemudian mengantar Chira ke luar ruangan. Setelah berterima kasih, Chira meninggalkan ruang Bimbingan Konseling, menuju toilet. Di depan cermin, ia memandang dirinya, dan meyakinkan, bahwa dunia ini, sekolah ini, mulai lebih adi. Sebab, ia kini tahu, ternyata ia juga berprestasi. n *

MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

53


POETRY

sahabat (1) DEvINA THEOsA, 9b-21 Beribu- ribu bintang di langit Peri-peri memohon padaku Untuk ikut bersama mereka Aku takkan pernah mau Karena aku mempunyai kau di sini Sahabatku

sahabat (3) Warna-warni pelangi kau selipkan Mewarnai lembaran putih hidupku Melodi-melodi simponi kau mainkkan, Menghidupkan tiap detik hembusan napasku Bayang-bayang lembutmu berlarian Mengiringi tiap langkah kecilku

Sekalipun aku disodorkan kesempurnaan Aku takkan pernah mau Aku akan memilih menjadi orang yang tidak sempurna Karena banyak sekali yang aku pelajari Saat bersamamu Sahabatku

Tak pernah kupedulikan Kuatnya badai yang menerjang Karena kutahu‌ Kau dekap aku dalam hangat bayangmu Tak pernah kau pedulikan Beratnya tantangan yang menghadang Karena kutahu.. Aku di sampingmu,menjagamu

Kamu sahabatku Yang tak ternilai Tak ada yang dapat menggantikanmu Akan selalu terlintas dalam benakku Kebersamaan kita Selamanya Sahabat Berawal dari senyuman Dibangun dengan pengertian Dan hanya berakhir Dengan kematian

Namun.. Apalah arti semua itu?? Kini kau tinggalkanku, s eorang diri Dengan ribuan jarak membentang Memisahkan kau dan aku

sahabat (2) Sahabat sejati tak harus ada di sampingku Tak harus selalu ada bila kuperlu Karena aku juga mengerti Jika ia juga punya kehidupan sendiri Bila ia pergi menjauh dari hidupku Pasti ada sesuatu yang kuperbuat Yang mencabik habis perasaannya Setelah aku coba mencari sahabat baru lagi Ku tak mungkin menemukan Menemukan seseorang yang sama persis dengannya Mulai sekarang ku harus mencoba Mencoba menanti kembali hatiku yang selalu memikirkannya Mencoba menerima orang baru tuk jadi sahabat Andai waktu bisa kuputar ulang Mungkin aku berpikir seribu kali sebelum melakukannya lagi Ya, sesuatu yang sungguh mencabik habis hati sahabatku Maafkan aku, sahabat‌ Apa yang bisa aku katakan? Sekarang semua sudah terlambat Nasi telah menjadi bubur Sejarah yang terlalu indah tuk dilupakan Meski persahabatan kita tinggal sejarah Namun ku tetap berharap Semoga persahabatan kita yang tinggal sejarah tetap terukir di sanubarimu Terimakasih sahabat tuk segalanya yang telah kau berikan padaku‌ Terima kasihku untukmu

54

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

Lembaran hidupku terasa putih kembali Hembusan napasku tak berarti apapun Langkahku, hampa tanpa bayangmu Namun‌ Tak perlu kukeliling dunia tuk mencarimu Karena dari puncak dunia ini Kukatakan Kau lah sahabat terbaikku Satu yang harus kau bawa Kemanapun kau pergi, walau ribuan jarak memisahakan Ku kan selalu dihatimu, Menjagamu dalam tiap doaku


COMIC

vRIsCHIKA puTRI, 8b-43

DIANTARA

MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

55


COMIC

56

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009


COMIC

DIANTARA

MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

57


ARTICLE

Tersihir Facebook taaraa, atu lagi ni. Halaman dunia maya yang lagi booming banget... Bukan Friendster lagi... tapi Facebook... Apaan sih bedanya? Apaan sih keunggulannya? Di sini, kita kupas semuanya...

ADELLA DIAsTARI, 8A-01

F

ACEBOOK adalah tempat terbaik untuk tetap berhubungan dengan teman-teman, bertukar foto, video dan membuat banyak acara. Anda harus bergabung di sini! Daftar hari ini juga untuk membuat proil dan temukan orangorang yang Anda kenal. Terima kasih, Tim Facebook. Begitulah klaimnya. Facebook menawarkan sesuatu yang lain. Padahal, banyak juga yang seperti jaringan sosial. Ini dia, keunggulan utama dari facebook yang mebuatnya lebih digilai daripada Friendster. Di Friendster... mana kamu tau, kalau ada temen kamu yang lagi online, kecuali kamu tanya langsung ke dia? Di Facebook ini, kamu bisa langsung tau siapa aja yang online...dan bisa langsung kamu chat deeh dia... Selain itu, biasanya kalau kamu mau online Friendster dan chat sekaligus, kamu harus buka keduanya, dalam tab yang berbeda? Lain lagi dengan Facebook... kalau di Facebook, kamu bisa langsung chat tanpa harus pakai program yang berbeda... Selain itu, ada satu lagi yang sekarang lagi booming. Blog... yang fungsinya lebih dekat ke arah diary online, yang bisa dibaca semua orang, di sini kamu juga bisa nge-blog, melalui fasilitas note yang memang sudah disediakan. Selain itu, kamu dapat mengetahui perkembangan dari Facebook tentang te-

man kamu. Nah, kamu bisa tahu, dia baru mengikuti fans club apa, semuanya benarbenar secara terperinci... Belum lagi game-nya yang seru dan menarik, terutama pet society, yang bisa dimainkan hampir seluruh pemilik Facebook. Selain itu, banyak game mendidik yang bisa dimainkan di Facebook. Oh, katanya, bikinnya sulit? Banyak banget yang bilang gitu. Sebenernya, asal kita sudah punya alamat e-mail yang asli, gampang banget kok. Malah lebih gampang daripada membuat Friendster. Tapi, ya sekali lagi, kita mesti bohong juga. Karena kalau usia belum sampai 17 tahun, mestinya tidak dibolehkan membuat Facebook. n*

Tips Hindari impersonation IMPERSONATION adalah kasus ketika materi (tulisan dan foto) di Facebook, diambil dan dijadikan sebuah blog, seolah blog itu dikelola langsung oleh si empunya foto. Pelakunya disebut impersonator. Biasanya, memindahkan sebagian foto-foto ke sebuah situs penyimpanan foto gratisan, seperti imageshack.us. Isi blog, cenderung berupa pencemaran nama baik. Supaya kasus impersonation tak menimpa kamu, sebaiknya perhatikan langkah berikut sebelum menjalankan dunia Facebook.

1 2

Tidak terlalu lengkap memasang proil atau data diri di Facebook.

Tidak memasang foto-foto diri Anda yang sekiranya tidak merasa nyaman bila foto itu tersebarluas secara bebas.

3

Tidak sembarangan ‘add friend’ atau ‘approval’ permintaan seseorang untuk menjadi teman kamu. Cara memilah dan

58

memilihnya mudah, yaitu lihat berapa jumlah “mutual friends” antara kamu dengan orang itu.

4

Tidak sembarangan menerima tag photo. Bolehlah kita “banci tagging”, tapi berupayalah lebih selektif. Rajin-rajinlah memeriksa. Kadang kamu menemukan fotomu di-upload dan di-tag orang lain. Segera “untag” diri kamu dari foto itu. Kalau perlu minta teman kamu mencabutnya.

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

KoMENTAR

A

KU suka Facebook karena lebih bersih ketimbang Friendster yang lebih banyak junknya. Aku nggak Myspace, karena Myspace itu kebanyakan yang pake orang luar, terutama Amerika. Menurut aku, kecanduan atau nggak, itu tergantung orangnya. Karena kita kan bisa bagi” waktu untuk belajar. Kumpul sama keluarga, sama main Facebook. Aku tau Facebook dari kakak perempuanku. Dah pake beberapa bulan, ya sejak November 2008. Teman-temanku sudah lumayan. Ada beberapa anak Santa Clara, teman aku dari Friendster, teman kakak perempuan aku, dan teman-teman baru lainnya. Hahahah, setengahnya nge-add kok. Ya, kadang mereka minta kenalan. Kadang cuma tanya” dari mana. Sekolah di mana. Menurut aku, banyak sih untungnya punya Facebook. Banyak teman baru. Kerugiannya, ya sedikit susah membagi waktu. Bukan berarti aku sering online lho. Karena, aku minta laptop aku, disimpan untuk kepentingan aku sendiri. Kalaupun online, paling banter, 1-2 jam sehari. Tapi tidak tiap hari, cuman 3 kali seminggu. n

A

KU belum lama sih pake Facebook. Ini situs asik ae. Ya enak buat chat, nyari pren. Aku online, kalau ada temen online. Yang aku obrolin, ya gak tentu. Bisa tentang temen, dan lain-lain, hehehee. Menurutku, gak lah, kalau Facebook bikin bodoh, bikin kecanduan. Pokokke tau waktu. Hhahahaa. Ya, nggak nde depan komputer siang malem. Pokokke nggak terus-terusan. Untung ruginya? Menurutku, ifty-ifty. Rugine, bikin mata rusak. Soale mendeliki komputer terus. Untunge, bisa nyari temen. Haahhaha. n

5

Ketika menemukan data atau proil kamu digunakan pihak lain untuk hal-hal di luar kontrol kamu, segeralah bertindak. Laporkan ke pengelola layanan tempat kejadian ‘impersonation’ , untuk segera mencabut informasi aspal (asli tapi palsu) itu. Atau, mintalah bantuan pada orang atau pihak yang paham bagaimana mengatasi hal di atas. n฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ sumber : detikinet


INSIGHT

AT THE

Pada 24 Januari 2009, Sound of love, bergema dari graha 10 november itS Surabaya. Pentas Seni (pensi) SMPK Santa Clara menghadirkan banyak acara, antara lain tari modern, breakdance, koor, ensembel, vocal group, fashion show, operet, band dan lain-lain. tidak ketinggalan, ada sumbangan atraksi band dari alumni.

P

ENSI tersaji di atas panggung yang luas dan tertata rapi. Acara dibuka dengan doa, dipimpin Sr Maria Goretti MC. Setelah itu menyusul nyanyi duet, parade puisi, sambutan dari ketua panitia pensi, dan kepala sekolah, Sr Benedicta Suhananti MC, tari modern, cheerleader, vocal group, ensembel, band, fashion show, break dance, door prize, pemberian piagam kepada para juara. Puncaknya, sebuah operet. Judulnya, “Barbie as The Princess and The Pauper�. Operetnya keren banget. Nyesel deh, kalo nggaak nonton! Semua pemain operet adalah anak kelas 9. Dansanya bagus n keren banget! Setelah operet selesai, acara ditutup dengan doa, dipimpin guru agama, Bapak Hariyadi. Di antara gemerlap panggung depan, bagaimana suasana di balik panggung yang gemerlap dari pensi tahun ini. Kalau depan panggung, semua orang pasti sudah tahu. Bagaimana dengan belakang panggung. Apakah rapi dan seindah di depan panggung? Atau, malah berantakan dan kotor? Di belakang panggung, suhu ruang yang panas dan rasa sesak, menyelimuti semua pengisi acara yang tengah bersiap. Hanya ada satu lorong, yang lebarnya kira-kira 3 meter, dilengkapi 2 toilet serta 2 ruang ganti untuk pria dan wanita. Ruang ganti itu berukuran lebihr kurang 30 m2. Tampaknya luas tapi masih terasa sesak karena banyak kostum dan peralatan yang diletakkan di sana. Saking sesaknya ruang ganti, sampai ada pengisi acara yang harus rela berganti kostum di toilet.

Back Stage STORY

DIANTARA

MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

59


INSIGHT

Udara terasa panas karena banyaknya orang berkumpul di sisi ini. Ada yang sedang berhias, berganti kostum, maupun menyiapkan peralatan untuk penampilan selanjutnya. Sudah tersedia sih, 1 pendingin udara (AC), tapi itu belum cukup untuk membuat ruangan menjadi sejuk dan membuat pengisi acara merasa nyaman. Suasana di belakang panggung sangat ramai. Banyak anak yang berteriak dan berlari-lari dari pintu masuk, keluar kanan ke pintu keluar, masuk kiri untuk mencari anggota kelompoknya yang akan tampil. Ada yang bingung mencari barang hilang. Mulai dari sisir, karet rambut, peniti, atribut kostum, handphone, sampai sepatu. Wah…wah..wah. Ada juga yang marah-marah karena salah koordinasi. Pada saat yang lainnya rebut, ada juga anak atau sekelompok pengisi acara yang sedang berdoa agar mereka dapat tampil sebaik-baiknya demi pensi kali ini. Yah, meski di belakang yang kelihatan kacau balau, akhirnya semua pengisi acara dapat tampil di atas panggung dengan baik. “Memang belum sempurna, tapi semua yang buruk, dapat diperbaiki agar menjadi lebih baik,” tutur Elvina Yuliana Budiono, yang menjadi pengisi acara Parade Puisi. Untuk tahun depan, lanjut Elvina, sebaiknya sebelum memberikan sarana perlengkapan kepada pengisi acara, diperiksa dulu sehingga tidak membebani. Lebih baik lagi, jika ada penyeleksian ulang bagi pengisi acara sehingga acaranya betul-betul bermutu. “Saya juga melihat, persiapan di belakang panggung kurang matang, tapi itu tak mengurangi semangat. Semua pengisi acara menampilkan yang terbaik dan menarik,” tambah Juvensia Wibowo yang ikut unjuk kebolehan di Parade Puisi. Pensi Santa Clara berlangsung mulai pukul 17.00 WIB hingga 23.00 WIB. Cukup lama. Hmmm… Tapi koq acaranya dimulai jam 17.00 ya…? Koq nggak jam 18.00 atau 19.00 ? “Karena acara yang diselenggarakan butuh waktu kurang lebaih 5 jam dan tidak boleh dipakai lebih dari jam 22.00 karena nanti bisa terkena tambahan biaya” ungkap Maria Karina Dewi, koordinator Sie Acara. Nyaris semua tempat duduk di gedung itu, terisi penuh. Bukan hanya para siswa yang datang, ada beberapa alumni, dan terutama para orangtua murid yang menemani putra-putrinya. Pensi memang menjadi media menyalurkan kreativitas dan bakat para siswa di SMPK Santa Clara, Surabaya. Para penonton yang hadir dalam pensi dapat mengetahui bahwa di sekolah banyak yang berprestasi. “Di pensi, bakat itu tidak kita pendam tapi kita tampilkan di depan umum,” tutur Elizabeth Sekaringtyas dari kelas 8 itu.n*

60

Bangga, suka, Kecewa, dan …..

S

UDAH tradisi, tiap tahun, SMPK Santa Clara menggelar pentas senin (pensi). Temanya selalu berubah. Tahun 2008 memilih ‘Romance in the lovely Night’, dan tahun 2009 dengan tema ‘Sound of love.’ Nggak hanya temanya, judul operetnyapun berbeda dari tahun ke tahun. Untuk tahun 2009, panitia pensi memilih ‘The Princess and the Pauper.’ “Aku paling suka cheerleader sama modern dance, tapi cheerleadernya agak nggak kompak. Kalo yang modern dance semuanya bagus-bagus, kompak lagi,” kata Laurensia Helen Herlita (Helen), yang biasa dipanggil Jupe oleh teman-temannya. Nadia Marcha Wijaya yang datang bersama teman-temannya, berpendapat hampir semua acaranya bagus. “Perfect, heheheh,” ujar cewek yang akrab disapa Cha-cha ini. “Harus gitu, yang buat kan (anak) Santa Clara. Apalagi, cheerleadernya itu. Lagian yang tampil kan temantemanku.” Secara terpisah, Thalia dan Vicky berpendapat bahwa operetnya kurang bagus, pembawa acaranya belum spontan sehingga kurang ekspresif. “Padahal, tempat dan susunan acaranya sudah bagus,” ujar Thalia. Sedikit banyak harus diakui, walau sudah bekerja keras dan relatif sukses, tetap saja ada kekurangan dari pensi. “Membosankan...pensi ini durasinya terlalu

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

lama. Acaranya juga hampir sama semua,” ungkap Elvina Yuliana Budiono, pengisi acara Parade Puisi. Pensi dengan durasi kurang lebih lima jam tersebut jelas saja membuat bosan. Apalagi, soundsystemnya kurang mendukung. Mike-nya sering tidak bunyi. Toh, panitia tidak surut langkah. Minusnya sarana pentas tidak membuat pengisi acara patah semangat. Buktinya, ada salah satu pengisi acara yang sampai berebut tempat dan tape dengan pengisi acara yang lain. Walau waktu yang diberikan untuk latihan hanya beberapa jam, pengisi acara sampai rela latihan di luar waktu latihan, bahkan sampai diusir suster kepala sekolah. “Ikut lomba pre-pensi juga nggak ada ruginya. Sudah bisa tampil, dapet sertiikat lagi,” imbuh Elvina. Menurut Elizabeth Sekaringtyas yang kelahiran Jogja, persiapan pensi dimulai dari diadakannya lomba-lomba untuk menyaring bakat-bakat tersebut. Yang dapat tampil di pentas hanyalah mereka para pemenang dari lomba-lomba yang dapat menunjukkan kebolehan secara langsung. Sedangkan pemenang yang tidak dapat ditampilkan, seperti design mode, dan design background, mendapat kesempatan, yakni dilibatkan dalam persiapan pensi seperti dekorasi. n*


INSIGHT

Ngamen Cari Dana Persiapan Pensi dimulai sejak Agustus 2008. Menurut ibu Maria, guru pendamping Pensi 2009, jadwal UAS dan UAn yang lebih cepat, membuat persiapan pensi bertubrukan dengan jam pelajaran.

B

ANYAK yang ketinggalan pelajaran, bahkan sampai dicari solusinya, yakni dengan mempercepat pulang siswa, dari semula pukul 13.15 WIB, menjadi 12.35 WIB. Setiap pelajaran, waktunya dikurangi 5 menit. Jadi, pulang sekolah, langsung latihan. “Aku ngisi acara band. Sukses, karena vokalisnya good mood. Latihannya sukses,” ungkap Yosef Maria Untung dari Kelas 7A. “Tapi, pelajaran aku hancur, gara-gara latihan band terus.” Lalu Axel Hugo dari kelas yang sama menimpali,”Latihannya makan banyak waktu dan pengorbanan. Pelajaran terganggu, tapi aku usahakan pinjam catatan teman.” Menyinggung soal latihan, Hugo berharap sebaiknya tahun depan, sekolah bisa menyediakan tempat khusus untuk berlatih. “Kadang juga, gurunya tak ada, ruangannya panas,” tambah Agatha Judith Enrica, yang mengisi acara ensembel. Setidaknya ada 100 orang yang mengisi acara Pensi Santa Clara 2009. Tema ‘Sound of Love’ merupakan pilihan terbaik dari sekian banyak pilihan. Menurut Ibu Maria, tiap kelas dibagi menjadi beberapa kelompok. Mereka ini mendiskusikan tema dan mengusulkannnya. Semua tema yang disodorkan dikumpulkan, dan baru diseleksi mana

yang dianggap terbaik. Penyelenggaraan pensi menjadi tugas dari siswa kelas IX. “Merekalah yang menjadi panitia kegiatan pensi,” terangnya. Ibu Yanti, guru pendamping Seksi Acara menambahkan, khusus untuk acara, anak-anak dikumpulkan lebih dulu, baru ditanya kira-kira mau apa dengan pensi. “Saya bangga dengan pensi tahun ini, ya, karena anak-anak, ternyata dapat bertanggungjawab,” tutur Ibu Yanti, yang sejak pertama kali mengajar menjadi langganan pendamping, termasuk ketika pensi masih digabung dengan perayaan Natal. Meski bertanggungjawab, acapkali rasa malas hinggap kepada anak-anak. Adiel Andhika Putra, anggota seksi acara, mengatakan, anak-anak sering malas latihan, padahal mereka sudah diizinkan keluar dari pelajaran yang sedang diikuti. Padahal, keluar dari kelas, bukan berarti melarikan diri dari pelajaran dan kemudian hanya bersenang-senang, tapi ada tugas yang lebih berat. Tapi, bagaimana rasanya setelah melihat pensi selesai? “Nggak ada rasa kecewa, semua berjalan dengan lancar,” tukas Andhika. Sementara itu, Ibu Maria, yang menjadi penanggungjawab kegiatan pensi seluruhnya, menjelaskan, pensi membutuhkan biaya Rp 100 juta. Biaya sebanyak itu dikumpulkan dari orangtua murid (siswa), pada saat membayar uang kegiatan. Selain itu, ada panitia yang dibentuk khusus untuk bidang dana itu. Tugasnya, mencari sponsor atau memikirkan bagaimana caranya untuk mendapatkan dana lagi. “Nggak ada undangan khusus, tapi kami cetak 900 undangan. Masingmasing anak dikasih undangan gratis untuk satu orang, boleh orangtuanya, atau temannya. Ada juga tiket yang bisa dibeli, harganya Rp 50.000 untuk yang biasa dan Rp 75.000 untuk VIP,” terangnya. Hingga satu bulan sebelum pensi, panitia masih kekurangan dana sebesar Rp 20 juta. Untuk memecahkan masalah ini, panitia tidak berdiam diri. Dengan du-

kungan para guru serta anak-anak Santa Clara lainnya, mereka membuang muka jaim, dan mulai mengamen. Ngamen? Ya, betul. Hanya dengan bondo gitar dan alat-alat musik lain, mereka ngamen di setiap kelas. Hal ini berlangsung kira-kira seminggu. Sampai akhirnya, dana itu tertutup pada seminggu sebelum pensi. Di sela penonton, reporter DIAN TARA menjumpai seorang ibu. Namanya Maria Agustina S. Menurut ibu yang lahir di Madiun ini, panitia pensi yang sekarang lebih teratur karena dibagi menjadi beberapa seksi. Sedangkan ide dan kreativitas juga lebih bervariasi. “Ya, bervariasi ini, misalnya, dalam mencari dana tidak hanya mencari sponsor tapi juga dalam mengamen,” terang Ibu Maria Agustina. Ya, tahun 2009, acara pensi terkemas lebih baik, panitianya juga lebih banyak ide. Misalnya, ketambahan breakdance, baca puisi diiringi gitar, ensembel, band. Benediktus Dendy Limanto dari Kelas 8 menilai kepanitiaan pensi tahun 2009, sudah bagus. “Tapi kalau aku, penginnya, tahun depan lebih rame, lebih seru, lebih heboh, lebih menantang . Semua penonton standing, soundsystem di berbagai sudut, ditambah jack wireless, mic wireless, panggung lebih besar, dan memberi keleluasaan buat suporter untuk bersorak. Jadi, tidak terlalu formal acaranya.” Yah..semoga pensi tahun depan lebih bagus lagi.” n฀*

TiM iNsiGHT : Adella Diastari, indira siedharta, Richard Budiman, Jessica Rahman, Cintya Vicky, Fabian, Vita, Vrischika, Martha Meisa, David Tjandra, sherlyta, Cindy Hutomo. DIANTARA

MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

61


INSIGHT

Harus Tahan Emosi Mengemban tugas sebagai ketua panitia, bukanlah pekerjaan enteng. Selain perlu waktu dan tenaga ekstra, juga butuh ketahanan emosi. Semakin tinggi maka semakin kencang angin berembus. Suasana hati yang seperti itupun dialami oleh Melissa Siaoman, Ketua Panitia Pentas Seni Santa Clara 2009. Berikut petikan wawancaranya dengan reporter DiAntArA, Adella Diastari (8A-01).

Desain Mode Juara I : Florane Andhari Juara II : Rosa de Lima Juara III : S Ninoi K Nyanyi solo Juara I : Edwin Halim Juara II : Sherlyta Juara III : TA Beatrice Kain Rentang Juara I : Cindy JW, Nana YS, G Aynie S Juara II : Denny P dkk Juara III : Florencia I dkk

MELissA siAoMAN, Ketua Panitia PENSI 2009

Ms : Yang jelas kami tidak boleh emosi, dan harus berusaha berkoordinasi dengan baik dengan teman-teman lainnya dan berusaha memberikan yang terbaik.

D : Apakah jabatan kamu dalam kepanitiaan pensi Sanclar 2009? Ms : Saya terpilih sebagai ketua.

D : Apa saja sih suka dukanya menjadi panitia pensi? Ms : Sukanya, yang jelas kita bisa menjadi lebih dekat dengan teman-teman dan bapak-ibu guru yang mendampingi, untuk dukanya, saya rasa tidak ada.

D : Kalau boleh tahu, bagaiamana sistem pemilihan anggota kepanitiaan pensi ini? Ms : Pada awalnya, dipilih 9 orang sebagai panitia inti, lalu dari situ diadakan pemungutan suara, dan akhirnya dipilihlah anggota setiap seksi yang ada. D : Tepatnya, sejak tanggal berapakah persiapan pensi ini dimulai? Ms : Tanggal 18 November 2008. D : Adakah kendala-kendala yang menyulitkan kerja daripada panitia pensi ini? Ms : Banyak kendalanya, ya. Seperti mengatur teman-teman agar bisa menjalakan tugasnya masing-masing dengan baik, dan memunculkan ide kreatif yang bisa diterima banyak orang. D : Bagaimana cara mengatasinya?

Parade Puisi Juara I : Karina, Bernadetta SF, Sianita Purnomo Juara II : Juven dkk Juara III : Chrisen dkk Desain stiker Juara I : Felicia Halim Juara II : Yulia R Juara III : Vincent

DiANTARA (D) : Siapakah nama kamu? Melissa siaoman (Ms) : Saya biasa dipanggil Memel, nama lengkap saya, Melissa Sioman.

D : Bagaimana rasanya terpilih sebagai ketua? Ms : Pada awalnya saya kaget juga, namun senang karena telah diberi kepercayaan oleh teman-teman.

Go Pre-Pensi Winner 2009

D : Adakah sejumlah acara yang pada awalnya ada dalam rencana, namun akhirnya tidak diselenggarakan? Mengapa? Ms : Ada, yaitu ‘rap’ dan ‘musik ritmis’, hal ini diakibatkan tidak adanya waktu dan tempat untuk berlatih secara bersama-sama, jadi akhirnya kami batalkan. D : Apa saja yang dipertimbangkan dalam menentukkan tempat penyelenggaraan? Ms : Yang pertama jelas dana yang tersedia, jenis acaranya dan dekorasi yang akan dibuat. D : Akhir kata, bagaimana rasanya setelah melihat pensi sanclar sukses dan berjalan dengan baik? Apakah ada rasa kecewa? Ms : Tidak, saya merasa sangat puas... Semuanya berjalan dengan smpurna, dan akhirnya kerja keras kami dapat diterima banyak orang. n฀*

Lomba Piano A Juara I : A Christina Juara II : Sianita Purnomo Juara III : Ariane Limanjaya Lomba Piano B Juara I : Jennefer Juara II : Robert Lomba Band Juara I : Palal On 6 Juara II : The Fishbone Juara III : Panic Vocal Group Juara I : TA Beatrice, Nathania, V Amel Sudjono, Gabriella KH, T Nadini G, Benedicta S, Chrisentina B, Helene LP, Elvina Yuliana B Juara II : Sherlyta dkk Juara III : Marcella dkk Lomba Balet Juara I : Rosa dkk Juara II : Natasha dkk Nyanyi Duet Juara I : Dandy/Amel Juara II : Frans/Helene Juara III : Edwin/Mia Desain Background Juara I : Nova Surya P Juara II : Christa Florencia Juara III : T Nadini G Gitar Akustik Juara I : M Wilman Sucahyo Juara II : Andreas Dwi R Juara III : Andhika Putra, Aldo Soepragi Modern Dance Juara I : Adelia Fiona, RR Ayu Novia V, Gladys, Indira Siedharta, Laura Isabela Juara II : Agnes dkk Juara III : Savira dkk Kerajinan Tangan Juara I : Angela Maria W Juara II : Megahwati W Juara III : Maria Yolanda F

62

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009


COVER STORY

Amatiran Vs Amatiran nggak mudah ya untuk menentukan sampul majalah sekolah kita ini. Awalnya, kita mau bikin kartun, sesuai dengan tema yang kita bahas, yakni We Are the Awesome teens!! nova Surya, Monica irisa yang jadi tukang gambar sudah berdiskusi panjang dengan Mom Desi. ehhh, sudah jadi sketsanya, tapi ternyata, rencana berantakan.

DEsAIN sERAGAM KARyA FLORANE ANDHARI 9A -18

MEGAsARI As HALIM, 8b-33 REvINA puTRI sANTOsO, 8C-35

P

AGI itu, Della dipanggil Suster Bene. Saat masuk ruangan, di atas meja tergeletak dua baju. Satu untuk cewek satunya untuk cowok. “Oh, ini to, seragam baru Sanclar,” gumam Della. Benar juga. Dan, kedatangan Della itu untuk nyobain seragam itu. Tapi, badan Della terlalu besar. Seragam baru? Warna putih, dengan paduan biru dongker, kotak-kotak untuk celana. Ya, itu seragam baru untuk anakanak baru Sanclar di tahun ajaran baru 2009/2010. Nah, seragam baru ini, sudah ‘dipesan’ untuk dipajang di halaman sampul majalah Diantara edisi 2009. Ya, sudah, akhirnya Tim Ekskul Jurnal memeras otak. Mencari siapa yang paling pantas untuk mengenakan seragam itu. Satu nama cowok sudah kepegang, tapi yang cewe, auuwww, banyak pilihan. Kebetulan, si cowok ini, dianggap jadi ikonnya Sanclar. Jadi, idola. Maklum, dia kan ketua OSIS kita. Pasti tau kan!! Dengan berbagai cara, rayuan, hasutan dan kegombalan yang lain, akhirnya dapat juga para model amatiran. Mereka ini, yang akhirnya jadi

peraga seragam Sanclar, dari seragam baru, lalu seragam rutin dan seragam saat kegiatan ekstrakurikuler. Lengkap sudah. Ini belum selesai, baru setengah jalan. Tugas selanjutnya menunggu, yakni mencari waktu yang tepat, buat foto. Foto saja juga harus kompromi sana sini. Di dalam gedung dan di luar gedung, tempat terbuka. Semua kan harus dicoba, tujuannya satu, mencari gambar yang paling bagus. Untunglah, ada papanya Winona yang ikut membantu. Makasih ya Om!!! Dan saatnyapun tiba. Mereka yang di cover majalah sekolah kali ini, bukan para model yang profesional. Mereka amatiran. Udah gitu belagu (heheheh, susah diatur).. yah... gitu deh.. namanya juga amatiran. Malahan nggak jarang, perlu adu mulut (maksudnya berdebat) dulu sama si fotografer and koreografernya, yang juga amatiran.

INIlAH salah satu episode adu mulut itu (hehehehe). Mega : Hen, senyumo tah.. Henry : Yopo? Ga isa senyum aku.. Contono… poo. Mega : Gini lho. Henry : Ga iso akh.. Wes tah kamu ae sing foto.. Mega : lho.. Gini lho Hen..Ih arek iki. Henry : Hmmmm. (senyum bentar, balik lagi tutup mulut, dingin) Mega : Aduh Hen.. Ayo ta.. yang ganteng.. Nanti kalo diliat sama penggemarmu kamu jelek, malu lho... Hmm, itu satu dari sekian banyak celotehan kami. Menurut Mega yang diangkat sebagai pengarah gaya dadakan, foto mereka itu sebenernya lucu, tapi nggak ada yang pas kayak maunya Suster Bene. Jadi, kita harus take (ambil foto) berulang-ulang buat dapetin hasil yang bagus and sesuai.. Huft~ capek banget rasanya!!” Nah, kalau yang ini, cuap-cuap para model di balik sie pengarah gaya. gladys : Duh Mi... Panas..Kok, nggak mari-mari se?? Udah gitu banyak banget peraturannya. Kaus kaki harus panjang.. baju harus masuk.. Duh.. ribet!! Adit : Duh..Aku sungkan ma Glad ya tho.. Minah lho isa ne nyuruh aku megang pundake Glad.. Untung nggak marah.. Henry : We, kapan mari ne?? Aku pengen balik ke kelas lho. Winona : Meg, wes ta??? Panas pex. elvina: Haduh xwt kq.. Masak aku disuruh foto dewean!! Kabeh’e punya pasangan..Ayo foto lagi.. Kejadiannya nggak cuma sampe di situ aja. Saat pengeditan fotonya, juga nggak kalah lucu. Setelah hasil foto diberikan kepada Suster Bene, Suster memilih empat foto untuk cover majalah. Ehh, dapat ‘bisikan’, itu foto-foto yang sudah dipilih, kaus kakinya harus dipanjangin, entah gimana caranya. Kalau perlu, kasih warna putih di kaki kek ato apa gitu. Heheheheheh. Akhirnya, kita-kita minta tolong Ibu Nancy. Dia kan lebih canggih. Akhirnya, kita minta tolong Ibu Nancy untuk ngeditin foto sesuai permintaan. Saat udah jadi hasil editannya, eh banyak suka. Duh s e n a n gnya . n฀*

THANKs To : suster Bene, ibu Elis, Henry Contana, Aditya, Elvina, Winona, Gladys, ibu Nancy, om Hadi Hartono.

DIANTARA

MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

63


COVER STORY MEGAsARI As HALIM, 8b-33 REvINA puTRI , 8C-35 wINONA, 8C-44

E

NTAH kenapa, saat Kang Adit dan Neng Gladys difoto, keduanya keliatanya gugup banget. Kayak mau foto apa aja. Mega selaku pengarah gaya jelas megang-megang Adit dong buat njalanin tugasnya. Tapi…. loh kok, tiba-tiba si Gladys ngeliatin ga enak gitu, trus jadi uring-uringan?! Kamu pasti udah bisa nebak dong kenapa sih si Glad jadi kayak gitu? Haha.. Kemesraan mereka ga cuma kita tangkep waktu itu aja low. Sekali waktu mereka diharusin foto berdua dan harus deket posisinya. Wew, muka mereka muerah banget. Kayak malu-malu mau gitu de… Hahahahaha Ternyata eh ternyata. Saat pemotretan sudah selesai, Mega dan Winona berusaha mencari tahu apa yang sebenernya terjadi antara Kang Adit dan Neng Gladys. Saat ditanya, jawaban mereka persis seperti diduga. Penasaran? Tanya aja langsung ke mereka. So, dua jam pelajaran yang mereka laluin bener-bener membekas banget. Selain semua makin akrab dan lengket, buat Adit dan Glad 5400 detik yang singkat itu, juga kenangan mencari cinta mereka yang awet sampai sekarang. Slamet yaph. Tapi jangan ngira semua temen yang jadi model kita terlibat di balik kamera. Winona tetep biasa-biasa. Tak merasakan aura Henry, yang konon, katanya, ‘memikat’. “Kebal buk,” kata Winona saat ditanya. Wah, Henry itu susah banget buat disuruh senyum dan gak berkacak pinggang. Minah si pengarah gaya sampai sebel banget sama Henry yang gak mau nurut. Setelah 2 jam berlalu, akhirnya pemotretan selesai. Hasilnya, lumayan memuaskan menurut Suster Bene. Ah leganya, gak harus memotret Henry lagi. Wkwkwkwk. So, thanks buat semua, dan kerja samanya. n*

64

5400 DETIK MENCARI

Cinta

Kalo biasanya ada udang di balik batu, kali ni ada cinta di balik kamera! ternyata.. kawan-kawan kita yang jadi model, terlibat ‘cinlok’ low. Awalnya niy, Adit tu emang udah suka sama glad. Kebetulan keduanya, dijadiin pasangan dalam pemotretan. emang jodoh takkan lari kemana. Kebayang dong gimana berbunga-bunganya hati si Adit. gimana dengan glad, let’see.

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009


ARTICLE

Aku Ingin Kreatif

Kreatif perlu ditanamkan dan dikembangkan dalam diri seseorang. ide kreatif dibutuhkan dalam kehidupan sekarang, maupun hidup di masa mendatang. Di era globalisasi, kita harus menjadi berbeda dan out of the box jika ingin berhasil.

yuLIA RATNAsARI, 9C-46

S

EBENTAR lagi, kita beranjak dewasa. Orang dewasa pasti ingin berhasil. Dan, berhasil itu menyenangkan. Layaknya kehidupan yang tenang, bahagia, tidak berkesusahan, dan tidak direndahkan oleh orang lain. Dengan kreatif, kita akan termotivasi serta mendapatkan dorongan untuk berkarya dan memulai kehidupan yang lebih baik. Sebab, masyarakat haus akan sesuatu yang baru! Jadilah, lebih kreatif, dan kita akan berhasil. Itulah arti penting kreatif dalam hidup kita. Bisakah ide kreatif dipikirkan? Apa yang dipikirkan dan dilakukan orang kreatif? Lalu, bagaimana kita meningkatkan kreativitasan? Well, here’s a shot on how to be one, without being a nerd and lame at the same time. Orang kreatif menjadi lebih baik daripada yang terbaik karena berbeda. Pikiran orang kreatif itu selalu berbeda. Kita mengagumi sesuatu yang berbau kreatif, karena sesuatu itu berbeda. Kita tidak akan mengatakan sesuatu itu kreatif jika itu biasa dan pasaran di kalangan masyarakat. Jangan pernah menjadi copycat dari karya orang kreatif lain! Cobalah meluangkan waktu sejenak, dengan pikiran yang relaks, sambil tiduran dan menatap langit-langit kamar, lalu pikirkan sesuatu yang berbeda. Orang kreatif itu ignore others. Tidak

peduli orang lain di sini, bukan berarti tidak mempedulikan dirinya. Tapi jangan pedulikan keberhasilannya, dan membuat kita jadi merasa kalah dan lemah! Jadikanlah itu sebagai motivasi dan semangat dalam karya kita. Jangan pedulikan orang yang meremehkan ide kita, sebelum ide kreatif kita menjadi sesuatu yang nyata. Orang kreatif tidak hanya kreatif dalam pandangan orang lain. Orang kreatif tidak mudah menyerah, dan memotivasi diri orang itu sendiri. Kita bisa jadi yang terbaik. Orang kreatif tidak berkata, “I don’t know. What do you think?” Orang kreatif selalu punya pandangen yang berbeda terhadap suatu objek. Karena semua objek memiliki suatu sisi yang berbeda dari pandangan orang lain. Gantilah pertanyaan “what do you think?” dengan pertanyaan-pertanyaan lain yang merangsang otak kita untuk kreatif, dengan bertanya what, why, when, where, dan how. Hanya pikiran terbuka yang memacu kreatiitas. Ide kita tidak akan terangsang jika kita langsung mengetahui sesuatu, langsung dari sisi pandang orang lain yang biasa dilihat. Orang kreatif menghargai karya sendiri. Penghagaan karya sendiri merupakan faktor yang cukup penting dalam pembentukan pribadi kreatif. Orang kreatif memang menghargai karya atau pandangan orang lain, tetapi orang kreatif lebih menghargai karya dirinya sendiri. Siapa yang mau menghargai karya kita kalau kita tidak

DIANTARA

menghargai karya sendiri? Orang kreatif tidak takut gagal, dan tidak takut akan kritikan orang lain. Kritikan dari orang lain membawa dampak positif bagi kita. Jangan menganggap orang itu jahat dan tipe kritikal. Setiap karya pasti ada kekurangannya, dan kekurangannya pasti berbeda di mata setiap orang. Jika orang mengritik dan kita berusaha memperbaiki skill kita, pasti kreatiitas kita berkembang. Orang kreatif tidak mudah puas. Kita semua diberikan kotak karyon saat masih TK, dan berusaha menggambar dengan baik supaya dapat mendapatkan stempel nilai “A”. Jadi kta memulai bersama-sama dalam satu garis start yang lurus dan saling berlomba untuk menjadi berhasil dan mencapai garis inis. Saat dalam perlombaan, pasti ada banyak rintangan dan kemudahan. Di saat ada permasalahan, sebaiknya kita tidak mudah menyerah, dan di saat kita berhasil, sebaiknya kita tidak cepat mudah puas. Keep your inspiration, and makes it real. Apa hasilnya jika sebuah ide kreatif yang luar biasa tanpa ada perwujudan? Tentu itu sebuah kesalahan yang sangat perlu disayangkan. Terus kembangkan ide kreatiitas, dan seimbangkan kemampuan teknis untuk mewujudkan karya kita. Jangan takut untuk membuang waktu demi terciptanya sebuah karya yang dapat dikenang sepanjang masa. Masalah utama orang kreatif adalah takut mencoba. Walaun sudah memiliki konsep yang bagus. Sekarang, cobalah duduk di depan meja, dan wujudkan ide artidtik kita! Jangan takut gagal! Cobalah dulu! Kreativitas otomatis muncul dalam diri manusia, jika melihat sesuatu yang berbeda. Maka, saraf otak kita dari alat indra, langsung menyalurkan rangsang ke otak. Seperti contoh, otak kita akan langsung menggabungkan beberapa hal, A+B=C. Dalam mewujudkan atau mengembangkan kreativitas, kita tidak diikat dengan aturan-aturan apapun. Kreativitas tidak diikat dengan aturan-aturan kompleks, seperti aturan rumus Matematika, Fisika, dan lain-lain. Sebuah karya kreatif itu bebas dan kita diizinkan untuk berkreasi sampai puas. Inilah yang membedakan kreatiitas. Kita bebas membuat aturan-aturan baru dalam imajinasi kita. Selain menyenangkan, kreatiitas memacu diri kita untuk berkembang menghadapi apa yang akan terjadi. Kita mengajarkan pada diri kita sendiri untuk fokus dan waspada dalam berpikir dan berperilaku. Orang kreatif itu sensitif dan peka, serta berusaha mencari seuatu yang baru. Setiap hari ada kejadian tak terduga. Kita sebagai orang kreatif dituntut untuk melihat sisi lain dari kejadian tersebut. Maka, kita tidak akan pernah kehabisan ide kalau kita mau melihat sisi lain itu. Selalu berusaha untuk mencari sisi lain tersebut, carilah konsep baru yang menarik. Don’t lose any ideas! Keep arting! n*

MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

65


ARTICLE Setahun baru lewat. Usahanya tak sia-sia. Banyak sudah yang mendukungnya. rata-rata adalah kaum muda. Bahkan, artis Dian Sastrowardoyo, mengaitkan blog-nya ke blog ini. Ya, itulah blog go green indonesia. Perintisnya adalah dua cewek cantik : lalla Pratami (saat itu 18 tahun) dan Melinda (saat itu 15 tahun).

Go Green! “A

DA 300-an orang ‘daftar’ dalam Go Green Indonesia lewat email, dan lebih dari 15.000 orang join dalam cause Go Green Indonesia di facebook,” ucap Lalla dalam e-mailnya kepada saya. Berceritalah Lalla kepada saya. Go Green Indonesia dibentuk 8 Februari 2008. Nama yang dianggap cukup mudah diingat. Nuansanya lebih strong, kuat dan tegas. Tiga kata tersebut membawa aroma spirit saat mengucapkannya. Menurut Lalla, antara dirinya dan Melinda sudah berbagi tugas. Maklum, nyaris hanya mereka berdua yang terlibat aktif. Lalla mengurusi setiap email yang masuk, seperti pendaftaran, pengiriman artikel, maupun beberapa pertanyaan, desain blog, juga mengurusi cause Go Green Indonesia di facebook. Sedangkan Melinda, mengurusi publikasi, menulis artikel, juga friendster Go Green Indonesia. Selain menghijaukan Indonesia, Go Green Indonesia menyebarluaskan masalah pemanasan global, meningkatkan antusias masyarakat tentang isu pemanasan global dan mengajak semua masyarakat Indonesia untuk hidup lebih hijau. “Awalnya, saya begitu stress dengan berita-berita tentang global warming yang semakin lama semakin menggila dan menyeramkan,” papar Lalla. “Saya ingin berbagi dengan semua orang agar bumi bisa diselamatkan.” Karena semakin banyak yang bertanya,”Gimana caranya gabung di Go Green Indonesia?, akhirnya Lalla dan Melinda membuat semacam member of Go Green Indonesia. Ini hanya membermemberan, lha wong, sejak peluncuran, belum ada dana masuk buat bikin acara. “Saat ini, friend of Go Green Indonesia, saya menyebutnya begitu, berhubung ‘fungsi’nya juga sebagai ‘teman’ kami) mencapai 300 lebih,” jelas Lalla.

LALLA dan Melinda adalah contoh. Masih remaja tapi sudah peduli dengan lingkungan, dan tentu bervisi global. Pernahkah terpikir untuk melakukan perkara-perkara kecil, minimal menjaga kebersihan di sekitar kita? Saya juga paling sedih jika melihat penumpang atau sopir mobil buat bungkus permen atau daun pisang di jalan, saat kendaraan melaju. Kenapa tidak berhenti sebentar di bak-bak sampah yang sudah tersedia di tepi jalan. Di keluarga saya, anak-anak saya biasakan membuang sampah di tempatnya. Kami sediakan dua kantong plastik. Satu untuk sampah basah, dan satu untuk sampah kering. Anak saya yang besar, kelas 1 SD, selalu marah jika saya ketahuan buang sampah sembarangan. Setiap kali ke gereja, di Gereja Sancta Maria Annuntiata, Sidoarjo, saya senang karena gereja menyediakan tempat sampah di sejumlah lokasi. Mudah dijangkau. Anak-anak masih suka ngemil sewaktu ikut Misa. Namun, kedua anak saya, selalu siap, jika saya minta untuk membuang bekas bungkus makanannya ke tempat yang sudah disediakan. Bahkan, saling berebut untuk membuang. Di suatu perguruan tinggi negeri di Surabaya, dengan lingkungan yang cukup luas, saya pernah tidak menemukan satu bak sampah sekalipun. Aneh, pikir saya. Perguruan tinggi itu kan institusi pendidikan, tempat orang belajar, tapi kok tidak pernah diajari untuk hal-hal seperti itu. Apakah hanya mementingkan pelajaran kuliahnya saja? Padahal, kepedulian kepada

***

66

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

alam, kepada lingkungan, menyiratkan jiwa, yang peduli kepada sesama. Hal aneh juga dialami Lalla dan Melinda. Mereka sempat menerima email dari sebuah stasiun televisi. Mereka diminta mengisi acara. Nah, setelah email dibalas, eh, nggak ada kabar sama sekali. “Kami juga pernah dua kali ikut lomba blog dengan tema lingkungan, sayangnya kalah semua,” terang Lalla. Saatnya untuk tidak ketinggalan. Global warming telah menjadi isu dunia. Global warming adalah kondisi naiknya suhu permukaan bumi karena peningkatan jumlah karbondioksida dan gas lain, atau gas rumah kaca yang menyelimuti bumi dan memerangkap panas. Bumi yang telah mengalami banyak kerusakan. Butuh perlakuan yang terkendali. Sebuah media menulis silakan gunakan rumus : 5 R + 1 O. Artinya, Refuse (menolak menggunakan barang yang tidak ramah lingkungan), Reduce (gunakan barang seperlunya, air seperlunya, mematikan alat pendingin pada ruang kosong, dan mematikan barang elektronik jika tak dipakai). Reuse (gunakan barang bekas untuk kegunaan yang sama), Recycle (gunakan barang bekas untuk kegunaan berbeda), Rethink (mengubah paradigma lama yang cenderung eksploitatif dan merusak alam menjadi paradigma yang ramah lingkungan), dan Otarki (menanami pekarangan dan penghijauan lingkungan). Nah, tidak perlu berdebat lagi. Mulailah berbuat. Talk Less Do More, Go Green, and More Love To Our Earth! n h


DID YOU KNOW?

CREATIVITY

Game Tak Layak BAGI kamu yang gemar game, catat yang satu ini. National Institute on Media and the Family (NIMF) mengeluarkan daftar game yang tidak layak dimainkan anak-anak. Game-game ini penuh adegan kekerasan yang lebih cocok untuk orang dewasa. Ke-10 game yang masuk daftar tak layak antara lain Blitz : The League II, Dead Space, Fallout 3, Far Cry 2, Gears of War 2, Legendary, Left 4 Dead, Resistance 2, Saints Row 2 dan Silent Hill: Homecoming. NIMF merekomendasikan beberapa game yang cocok untuk anak-anak, antara lain Guitar Hero World Tour, Rock Band 2, Rock Revolution, Spider-Man: Web of Shadows dan Shaun White Snowboarding. Lembaga ini juga menyarankan agar orangtua selalu mendampingi saat anak bermain game. n฀*

superman Lemah KEPAHLAWANAN superhero asal Amrik ini mulai melemah. Gara-garanya, nama Kryptonite dipergunakan sebagai merek perawatan rambut. Kryptonite jadi nama produk gel rambut hijau. “Pemakaian nama itu membuat lemah pahlawan kami,” kata pencipta Superman dalam gugatannya ke Pengadilan Distrik di Manhattan. Dalam komik atau versi layar lebarnya, Kryptonite merupakan elemen dari rumah planet Superman. Sang pencipta menegaskan, kata Kryptonite sudah digunakan sejak 1943 dalam siaran radio dan menjadi begitu terkenal tahun 1945. n฀*

Lagu Miskin Lirik PASTI kamu pernah menyanyikan lagu ini. Apalagi, kalau nanti sweet seventeen. Nah, lagu Ulang Tahun (Happy Birthday) adalah lagu yang paling miskin lirik. Dari awal hingga akhir lagu hanya menggunakan empat kata : happy, birthday, to, you. Dan, diulang-ulang terus. Kok, nggak bosan ya? n *

fELICIA HALIM, 7b-19

irit Makan KALAU ada yang paling sedikit menghabiskan jatah makan, mungkin hewan satu ini. Dia adalah burung Unta (Ostrich). Hanya 75 dolar AS setahun (kurang lebih Rp 75.000). Padahal, tinggi burung ini bisa 2,5 meter, berat 180 kg. Selain besar, daya tahannya luar biasa. Bisa bertahan hidup pada suhu di atas 40 derajat Celcius hingga 0 derajat Celcius. Umurnya dapat mencapai 50 tahun. Kalau makannya mudah, maka yang menyulitkan tentu kandangnya. Ya, butuh lahan cukup luas dan berpagar. Sebab, sekali lari keluar, kita perlu sebuah mobil untuk mengejarnya. Burung unta dapat berlari hinga 50 km/jam. Wah, wah, wah. n฀*

CHRIsTA fLORENCIA, 9C-08

DIANTARA

MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

67


OUR TEACHERS sr Benedicta suhananti MC Kepala Sekolah SMP

stevanus Muryadi Agama

Maria sukveny Bahasa Mandarin

Muji Hastuti sPd Bahasa Indonesia

sr Maria Lourdes Uran MC Pengurus Yayasan

Haryadi AMd Agama

sr Maria Goreti Ajo MC Budi Pekerti

indahwati Tjokro sPsi Eveline Anggraeni sPd Bimbingan Konseling Bahasa Inggris

sr Bernadetta Wiwiek MC Kepala Sekolah TK

F Romanus Wiyoko sPd Ekonomi

sr Bernadet Ngole MC Ketua Yayasan

68

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

Anastasia Nenik sR sPd Matematika

Anastasia suprapti Bahasa Indonesia


OUR TEACHERS

Dra sri Rahayu Prihatin Pendidikan Kewarganegaraan

B Bangkit Usada sPd Fisika

MM Verawati sPd Biologi

Desiana Fidyanti s sPd Bahasa Inggris

Maria setyo Rianti sPd Sejarah

Margareta Priza K Matematika

Maria Agustina s BA Kesenian

Fransisca Yovita sPd Msi Bahasa Inggris

Vincentius suryanto sPd Matematika

Agnes Andriyani Geograi

Erny Ambarwati sPd Bahasa Inggris

Nancy silvana sE Komputer

ir Ervan Fabianto sE MM MKom Komputer

Nus siti Kuntari BA Fisika

Agustinus subiyanto BA Geograi

Nanik setiyarning sPd Sejarah

Christina Lestya W sPd Biologi

Chandra sugiarto Bahasa Mandarin

Drs Beni Barkah Pendidikan Jasmani

Chistine sri Wahyuti sPd Perpustakaan

Benediktus Ugra R Tata Usaha

Elisabeth Artanti sE Tata Usaha

Teguh sugiharto W sAP Tata Usaha

DIANTARA

MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

69


CREATIVITY

Cinta Anak IPA

Sekalipun E = mc2 Einstein merupakan hukum paten Itu belum cukup bahkan sangat kurang Sangat kurang untuk merumuskan besarnya cintaku padamu Besarnya cintaku padamu melebihi Melebihi luasnya galaksi Bimasakti

ANTHONy, 8b-06 Di setiap denyut jantung dalam hidupku Selalu terbayang gambaran wajahmu Bagai bayangan pada lensa cembung Nyata, tegak, dan diperbesar

Meski energi potensial pemisah kita berjuta joule Dan energi kinetik pemisah kita punya V sangat besar Namun, hukum kekekalan energi mekanik Sama dengan hukum kekekalan cintaku padamu

Ya, itulah bayangan dirimu dalam hatiku Tapi, medan magnet membuatku dan kamu tak pernah menyatu Selalu engkau balas, selalu engkau balas Daku selalu ingin menghancurkan medan magnet itu, Medan magnet yang menjadi penghalang Walau Newton tak membuat hukum akan cintaku

Harapanku mungkin sederhana Terlalu sederhana untuk pengorbananku yang begitu besar Hanya dengan melihatmu senang, bahagia Dengan atau tanpaku Itu sudah cukup untuk pelipur lara hatiku

MEGAsARI As HALIM, 8b-33

ERICA fELITA, 7b-15

70

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

ERICA fELITA, 7b-15


rubrik ini buat yang mo titip salam atau kirim-kiriman salam. Saling ngucapin rasa suka dan senang, dsb. Banyak sih, yang mo titip berinteraksi di sini. Kadang bisa ketemu, kadang nggak bisa ketemu. So, sorry, tidak semua bisa tertampung. Mungkin lain waktu. nah, buat kamu, yang dah kirim, trims sekali. From : Pak Bangkit Usada To : Warga Kelas 9 Message : Selamat telah sukses di UAN 2009 From : Pricillia To : Michelyne Message : Kamu tak maafno. Tapi jangan diulangi lagi From : Pak Wi To : 8A, 8B, 8C Message : Berjuanglah terus!! From : Ninoi BJJTM To : Semua fams, CAN, Baladz, Yakuza, 9c Message : BFF! Kalau udah SMA nanti, jog sombong lho! :D From : Bu Vera To : Anak” kelas 7 Message : Biologi itu menyenangkan. Biologi itu mengasyikkan. Biologi itu mudah. Jadi... maju terus Biologi!

REQUEST

Hii...

From : Mrs sisca To : Students of Santa Clara Message : “Salam Hangat selalu!!” (kompor kalee...) From : Christian N. / 7b To : Evan, Kent, David W.(7a), David w.(7b) Message : Chiayo Lil’Wings. Tambah kereen ae laa...

Message : Buat arek” Kelas 8A, 8B, 8C... Buat Lidz, Noph, Miz, Cizen, Meph, Amle, Feli, France-, dB-cZ... From : Winona To : Jovi Message : =^^= From : Megasari As Halim/8B To : Jen, Minah, Lupi, Della, Cha” Message : Thx udah jadi temenku yang selalu ada buat aku dan bimbing aku jadi orang yang lebih baik..Luph U my friends... From : Theo/8A To : 8A Message : “Keep friend ya”

From : Alvina To : Gaby n cs Message : Thx... bwt semuanya ya. Sorry aku punya salah sama kamu. Be my best friend forever From : Henry/8B To : Arek” OSIS Message : Ciayo!! Tetep kerja keras yo... From : Pak Bangkit Usada To : Bpk & Ibu Guru Sanclar Message : Tetap semangat. Maju terus... From : Pika To : Huli, Piya Message : BFF!! Walaupun baru bentar kenal tetep BFF. From : Patz To : 8C Message : Keep smile yaph.. xD.. From To

: Rafella-Pepeng/8C : Arek”

From : Nink’’z To : Mephine ‘n Andry Message : U’re my best friends everlasting for me. u alw complete me and make me happy ‘n smile all time. Thx friend’s.

From : Ninonk 8C-31 To : Helen 8A-29 Message : Woi!!! Chuy... Makin kompak ae.. Bez plen forever!! From : Paulus To : Vanny Message : Kembangkan prestasimu!! jgn patah semangat, jgn sedih... Aku tetap mendukungmu From : Jesslyn To : Ce phine Message : Tambah Lucu ae ya cee...

From : Jeanette, Maudy To : Puput, Nita, Yiska, Olivia Message : Semoga hub. kita baek” aja ya...

From : Dicky/8B To : 8B Message : Kompak ae yo..

From : B. Nanik To : 8A Message : Belajar rajin, menjadi anak yang baik dan KOMPAK SELALU!!!

From : Bu Tutik To : 7A Message : Belajar dg tekun, sampai cita2mu tercapai!!!

From : Gladys/8A To : LaLiLu, LeLo, d’ive-8A Message : Keep smile 4ver~

From : Adel/8C/01 To : Yustian (Yaw) 9A Message : Don’t forget me ok? Jog mentang” udah SMA nti lupa sama aku. Keep contact me ok?

From : Tadeo To : Rosaline Message : He.. Jangan “ganas” ya.. Kamu tuh cute tapi tolong hilangin ganasmu itu. Da, cute..!!

From : Amel/8B To : F4 ‘n Elite Famz Message : F4 : Never walk alone.. Elite : Kapan jalan bareng? Kayak arx2 panti asuhan, baju kembaran wkwkwkwkw^^

From : Lupita/8A To : Cha”, Della, Jen, Mega Message : Remember, “Friendship is never gone!”

From : Della To : Gladit Message : Baek2 iyaph~ jok ane2

From : indira siedharta/8A-18 To : d’ive Message : Go d’ive go d’ive go! Kita pasti bisa jadi lebih baik lagi..BFF!

From : Agnes To : Pap&Mam Mwaaa Message : Pap mb Mam, tetep akur ya... Jq sampe ada masalah. Oc??^O^

From : CheLz/8A To : All iC regeneration kru Message : “We live our life with LOVE and LAUGH”

From : someone at 8C To : 8B-13 Message : When I think of love, I think of you. You’ll be in my heart always

From : ivena To : 8A Message : Moga” bisa ketemu lagi d klas 9 From : Cha” To : Della, Mega, Jen, Lupi, Gio!! Message : “Apapun yang terjadi sama kalian... Aku akan selalu ada untuk kalian..” Luph U friends

From : KG To : Sanclar B-ball Team and cheers Message : Chiayo bwt DBL 2009. Hope all the best.

From : Kevin/7B To : 7B Message : Tambah best ya! From : Jesslyn To : Rosa 7C Message : Belajar lebih berani ya!! From To Message

DIANTARA

From : Miz/8C To : Jason/8A Message : When life changes and we go our separate ways, you’ll still be in my heart till my dying days , I tell no lie this is true. In this world has never seen anyone like you.

: Yeremia : S Ninoi K. : Keep smiling

From : Florane To : Temen2 DMM Famz dan temen2 yg lain Message : He, nanti habis lulus, keep in touch yaa~ Luv u all^^. From : 9A To : All Message : Big monkey which like play guitar, and always eat banana and drink aqua.

MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

71


ARTICLE

Rekor Indonesia Bukan hanya luas, indonesia, negeri kita ini, juga memiliki sejumlah rekor. nah, dari masa ke masa, rekor tersebut senantiasa bertambah. Ya, silakan dibaca, siapa tahu berguna buat menambah pengetahuan belajar di sekolah.

Pengguna Facebook Tertinggi Pertumbuhan pengguna facebook di Indonesia paling tinggi se-Asia Tenggara. Pada tahun 2008, tumbuh 645 persen, mengalahkan China, India, Malaysia, Thailand, dan Singapura.

Pengguna Internet Terbanyak Berdasarkan www.internetworldst ats. com, pengguna internet di Indonesia tumbuh lebih 1.150,0 % dalam 10 tahun terakhir. Tahun 2008, total 25 juta pengguna dari 237,5 juta penduduk.

Pasar Tekstil Terbesar Pasar Tanah Abang merupakan pusat penjualan tekstil dan pakaian terbesar di Asia Tenggara. (h/www.maubaca.com)

Letusan Gunung Terdahsyat Pada April 1815, Gunung Tambora meletus. Skala guncangannya mencapai 7 pada Volcanic Explosivity Index. Terletak di Pulau Sumbawa, tapi suara letusannya terdengar hingga Pulau Sumatera. Jaraknya kurang lebih 2.000 km. Abu vulkanik menyebar sampai Kalimantan, Sulawesi, Jawa dan Maluku. Tak kurang dari 71.000 tewas akibat bencana ini.

Gunung Berapi Terbanyak Indonesia punya lebih 400 gunung berapi, 130 di antaranya adalah gunung berapi aktif. Lokasinya di dasar laut. Kalau belajar geograi, tentu tahu, bahwa Indonesia merupakan tempat pertemuan dua rangkaian gunung berapi aktif (Ring of Fire).

adalah pulau buatan, kecil (8 hektare) tapi terpadat di dunia melebihi Pulau Jawa. Penduduknya 2.800 jiwa, atau tingkat kepadatannya 36.000 jiwa/km2, atau 44 kali kepadatan Pulau Jawa.

Suku Bangsa Terbanyak Lebih dari 740 suku bangsa atau etnis berdiam di Indonesia. Di Papua terdapat 270 suku.

Bahasa Daerah Terbanyak Ada 583 bahasa dan dialek dari 67 bahasa induk yang digunakan berbagai suku bangsa di Indonesia. Bahasa daerah dengan jumlah pemakai terbanyak adalah bahasa Jawa.

Negara Muslim Terbesar Negara Kepulauan Terbesar Ada 17.504 pulau, tersebar dari Sabang hingga Merauke, 9.634 pulau yang belum diberi nama dan 6.000 pulau yang tidak berpenghuni . Tiga pulaunya termasuk terbesar di dunia : Kalimantan (nomor tiga dengan luas 539.460 km2), Sumatera (473.606 km2) dan Papua (421.981 km2).

Negara Maritim Terbesar Perairan Indonesia luasnya 93.000 km2. Panjang pantai 81.000 km2 atau hampir 25% panjang pantai di dunia.

Jumlah pemeluk agama Islam sekitar 216 juta jiwa atau 88% dari penduduk Indonesia. Punya masjid terbanyak dan negara asal jemaah haji terbesar di dunia.

Candi Terbesar Candi Borobudur di Jawa Tengah memiliki tinggi 42 meter (10 tingkat). Panjang relief lebih dari 1 km. Diperkirakan dibuat selama 40 tahun oleh Dinasti Syailendra pada masa kerajaan Mataram Kuno (750-850).

Manusia Purba Tertua Pulau Jawa Terpadat Penduduk Indonesia per 2009 kurang lebih 230 juta jiwa, 60% tinggal di Pulau Jawa, yang luasnya hanya 7% dari seluruh wilayah Indonesia. Kepadatan Pulau Jawa 813 jiwa/km2.

Pulau Bungin Pulau Kecil Buatan Letak persisnya di Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, NTB. Pulau Bungin

72

Pithecanthropus Erectus adalah manusia purba tertua di dunia. Asalnya 1,8 juta tahun yang lalu. Manusia ini ditemukan di Indonesia.

Negara Pertama Pasca-PD II Negara Republik Indonesia adalah negara pertama yang lahir sesudah berakhirnya Perang Dunia II tahun 1945 atau peringkat ke-70 sebagai negara tertua di dunia.

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

Satu-satunya Pernah Keluar PBB Indonesia adalah negara pertama yang pernah keluar dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada 7 Januari 1965, lalu bergabung kembali tahun 1966.

Juara Bulu Tangkis Terbanyak Indonesia adalah yang terbanyak merebut lambang supremasi bulu tangkis pria Thomas Cup, yaitu 13 kali. Pertama kali troi direbut 1958 dan terakhir 2002.

Penghasil Gas Alam Cair Terbesar Indonesia adalah penghasil gas alam cair (LNG) terbesar di dunia (20% dari suplai seluruh dunia) juga produsen timah terbesar kedua.

Peringkat Pertama Produk Pertanian Indonesia menempati peringkat 1 dalam produk pertanian : cengkeh dan pala, serta nomor 2 untuk karet alam dan minyak sawit mentah.

Kaya Terumbu Karang Indonesia terkaya dalam hal terumbu karang (coral reef), sekitar 18% dari total dunia.

Punya Hiu Terbanyak Indonesia memiliki species ikan hiu terbanyak di dunia, yaitu 150 species.

Jenis Anggrek Terbesar Indonesia memiliki biodiversity anggrek terbeser di dunia. Ada 6.000 jenis anggrek, mulai dari yang terbesar (Anggrek Macan atau Grammatophyllum Speciosum) sampai yang terkecil (Taeniophyllum, tidak berdaun), serta Anggrek Hitam yang langka dan hanya terdapat di Papua. n฀*


COMIC vIvIAN puTRI, 7b-39

DIANTARA

MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

73


COMIC

74

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009


RELAX Email dan sifat Cowok

semua Huruf ‘J’

K

N

AMU mau tahu sifat cowokmu. Intip saja kalo pas email-emailan. Kalau menekan tombol send sambil menggunakan palu berarti dia cowok pemalu. Kalau mengirim email buat 10 orang, tapi diberikan ke salah satu temennya biar di forwardkan, berarti cowok pemalas. Kalau punya banyak account email dan tidak pernah dibuka bersamaan (biar tidak cemburu) artinya dia cowok playboy. Kalau buka satu account email, terus passwordnya dilupakan, buka account lagi passwordnya dilupakan lagi. Begitu seterusnya, nah ini jenis cowok pelupa. Kalau dia senang sekali menekan tombol send, bahkan rela keliling warnet untuk membantu menekankan tombol send pengunjung lainnya, artinya cowok aktivis. n฀*

ING Tara mendapat email yang aneh. Ya, karena semua kata-katanya dimulai dengan huruf ‘J”. Coba aja dibaca : Jeng Juminten janda judes, jelek jerawatan. Jari jempolnya jorok. Jeng Juminten jajal jualan jamu jarak jauh Jogja-Jakarta. Jamu jagoannya : jamu jahe. “Jamu-jamuuu. .., jamu jahe-jamu, jaheee...!” Juminten jerit-jerit jajakan jamunya, jelajahi jalanan. Jariknya jatuh, Juminten jatuh jumpalitan. Jeng Juminten jerit-jerit : “Jarikku jatuh, jarikku jatuh...” Juminten jengkel, jualan jamunya jungkir-jungkiran, jadi jemu juga. Juminten jumpa Jack, jejaka Jawa jomblo, juragan jengkol, jantan, juara judo. Jantungnya Jeng Juminten jadi jedagjedug. Juminten janji jera jualan jamu, jadi julietnya Jack. Johny justru jadi jealous Juminten jadi Juliet-nya Jack. Johny juga jejaka jomblo, jalang, juga jangkung. Julukannya, Johny Jago Joget. “Jieehhh, Jack jejaka Jawa, Jum?” jokenya Johny. Jakunnya jadi jungkat-jungkit jelalatan jenguk Juminten. “Jangan jealous, John...” jawab Juminten. Jumat, Johny jambret, jagoannya jembatan Joglo jarinya jawil-jawil jerawatnya Juminten. Juminten jerit-jerit: “Jack,Jack, Johny jahil, jawil-jawil! !!” Jack jumping-in jalan, jembatan juga jemuran Jack jegal Johny, Jebreeet..., Jack jotos Johny. Jidatnya Johny jenong, jadi jontor juga jendol. Jeleekk. “John, jangan jahilin Juminten...! “ jerit Jack. Jantungnya Johny jedot-jedotan, “Janji, Jack, janji... Johnny jera,” jawab Johny. Jack jadikan Johny join jualan jajan jejer Juminten. Jhony jadi jongosnya Jack-Juminten, jagain jongko, jualan jus jengkol jajanan jurumudi jurusan JogjaJombang, julukannya Jus Jengkol Johny “Jolly-jolly Jumper. “Jumpalagi, jek! !! n (Jeringatan : Jangan joba-joba jikin jerita jayak jini jagi ja...!!! JUSAH...!!! Jikin jepala jusing jujuh jeliling. (stoladuce@yahoogroups.com)

Menyapa lewat sMs

T

IBA-TIBA handphone Ning Tara berbunyi tulit-tulit, kayak mobil ambulans. Ohh, ada SMS masuk. Ketika dibuka, lho? Isinya : BurUn9 caMaR paKe ceLaNa, Pa KabaR y9 disanA?? IKaN kAkap Jadi RaDjA, Ku’HarAp ? baik2 aJa. n *

DIANTARA

Lagu Boso Jowo

A

DA yang mo coba belajar bahasa Jawa. Kan belum pernah ada to, kamus InggrisJawa. Ini salah satu contohnya. Dimulai dari judul lagu bahasa Inggris, diterjemahkan ke dalam bahasa Jawa. Kalau All out of love (Air Supply) jadi Katresnan Kebablasan, Goodbye (Air Supply) jadi Minggat, lalu Lost in love (Air Supply) artinya Wis ora tresno. Bagi penggemar lagu lama, papa dan mama kamu pasti kenal. Grease (Bee Gees) terjemahannya Kinclong, I started a joke (Bee Gees) jadi Wiwit ndagel, In the morning (Bee Gees) atau Isuk utuk-utuk dan Saturday night fever (Bee Gees) berarti Meriang ning nekat ngapel. Yang agak baruan, Frozen (Madonna) artinya Njendel, Don’t cry for me, Argentina (Madonna) berarti Ojo nangis, Sragen, Billy Jean (Michael Jackson) artinya Tuku clono Levis. Kemudian ada La copa de la via (Ricky Martin) artinya Ayo bal-balan, Something stupid (R William & Nicole Kidman) artinya nggobloki, Viva forever (Spice Girls) maksudnya Ketagihan wedak Viva, So young (The Corrs) artinya Bocah SD, dan My heart will go on (Celine Dion) artinya Loro hepatitis. n *

MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

75


BEAUTIFUL MOMENTS

Selamat Jalan, Selamat Berkarya “Andai ku bisa berlari, kan ku bawa engkau pergi.. melompat.. ke langit.. yang tinggi tinggi tinggi tinggi.. aaa..” ini adalah penggalan lirik lagu “Andai ku Punya Sahabat” yang dilantunkan anak-anak Paduan Suara yang mengikuti lomba di itB di hari perpisahan kami dengan Suster Yuli.

INDIRA sIEDHARTA, 8A-18

Y

A, Suster Yuli. Lengkapnya, Suster Yuliana Antin Kaswarini MC. Namanya, tidak asing di telinga kita. Ia memimpin SMPK Santa Clara selama kurang lebih 3 tahun. Masih teringat jelas senyum perpisahannya untuk kami di gereja hari itu. Begitu panjang perjalanan kami bersamanya. Tetapi entah mengapa, terasa begitu singkat sekali kebersamaan yang kami rasakan. Bak sambaran petir ketika satu per satu kata mulai meluncur dari mulutnya yang tersusun menjadi kalimat-kalimat keputusan besar. Sedih dan terkejut bukan main ketika aku mendengar kalimat-kalimat itu meluncur dari mulut Suster Yuli, yang mengatakan bahwa beberapa hari lagi ia akan meninggalkan kami untuk pergi ke Roma. Ia juga mengatakan telah meletakkan jabatannya dan sebentar lagi Suster Benedicta Suhananti MC akan menggantikannya sebagai Kepala Sekolah SMPK Santa Clara yang baru. Entah apa sebabnya Suster Yuli, sosok yang telah sangat dekat dengan kami, memutuskan untuk melakukannya. Bapak dan Ibu Guru mulai meneteskan air mata dan menutup muka. Satu per satu anak mulai menitikkan air mata. Matakupun mulai terasa basah dan berkaca-kaca. Sambil menahan tangis, dalam hati, aku masih terus bertanya-tanya tidak percaya. Ketika Paduan Suara mulai melantunkan lagu-lagu mengiringi para siswa mengucapkan salam terakhir untuk Suster Yuli, aku tak bisa menahan tangis. Ketika tiba giliran menjabat tangannya, tangis meledak, tanpa bisa kutahan. Memang, aku tak bisa menyembunyikan rasa sedih karena kehilangannya. Di hari terakhir ini, Suster Yuli masuk ke semua kelas, dari kelas 7a sampai dengan kelas 9c. Setiap kelas memberikan kenang-kenangan. Tibalah Suster Yuli di kelas 8A. Ia mengucapkan salam dan nasihat-nasihatnya. Di akhir acara, kami berfoto bersama se-

76

bagai kenang-kenangan. Sebelum Suster Yuli meninggalkan kelas, salah satu dari kami bertanya,”Suster kapan kembali?” Suster Yuli menjawab sambil tersenyum,”Kapan Suster kembali? Hm…….” Hening sesaat menunggu jawaban, terasa sangat menusuk. Satu per satu dari kami mulai meneteskan air mata kembali mendengar jawaban yang tak menentu darinya. Oh.. Kami berharap kami dapat bertemu dengannya kembali. Begitu panjang harihari yang kami lalui bersamanya. Setiap momen-momen perlombaan yang kami ikuti, Suster Yuli selalu ada di samping kami, menyemangati dan mendukung kami. Dari DBL, Cheerleader, sampai Lomba Paduan Suara di ITB. Kebaikan Suster Yuli benar-benar dapat kami rasakan. Ia benar-benar memperhatikan kami dan mengikuti setiap langkah perkembangan kami dan memberikan nasihat-nasihat yang membangun. Saat kami kalah, Suster Yuli tetap menyemangati agar kami dapat terus berusaha dan dapat sukses di perlombaan berikutnya.Yang akhirnya membuat kami yakin bahwa kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Membuat kami yakin bahwa kami pasti bisa. Tak lupa juga, Suster Yuli selalu men-

suster Yuli dan suster Bene

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

gajarkan kami untuk berdoa sebelum memulai segala sesuatunya dan melakukan semuannya untuk kemuliaan Tuhan. Rasanya baru kemarin aku bersama teman-teman paduan suara yang lain mengikuti lomba di ITB. “Waktu lomba ITB, selama kurang lebih 5 hari, senang, susah semua sama-sama Suster Yuli,” ucap Felicia salah satu anggota paduan suara ITB ini. Suster Yuli mengawasi dan tetap mendampingi kami dari awal latihan, persiapan, keberangkatan, sampai akhirnya tibalah hari di mana akhir dari segala perjuangan kami selama ini. Di panggung ITB, pagi itu, kami sudah menampilkan yang terbaik dan berusaha semaksimal mungkin demi Santa Clara. Suster Yuli telah mengatur dan menyiapkan segalanya yang terbaik untuk kami. Sama halnya untuk cheerleader. Dari awal penyeleksian, latihan, sampai tampil pun Suster Yuli tidak pernah absen mendampingi dan menemani. “Pokoknya kenangannya waktu DBL 2008. Mulai dari seleksi, latihan, tampil Suster Yuli pasti ngawasi,” kata Gladys, salah satu siswa kelas 8 anggota tim cheerleader SMPK Santa Clara. Tak mau kalah, Giovani yang juga siswa kelas 8 yang juga anggota cheerleader ikut berpendapat,”Suster Yuli baik banget. Dari seleksi sampai semuanya selesai diurusin. Pokoknya ,lengkap deh sama Suster Yuli. Kangen Suster Yuli. Aku nangis habis-habisan waktu dia pergi.” Ya, memang. Begitu besar pengorbanannya untuk kami membuat sosoknya sangat amat sulit terlupakan. Kami yakin, Tuhan akan memberikan kesempatan kepada kami untuk bertemu dengannya di lain waktu. Kami yakin, semua akan indah pada waktunya. Kami akan terus berdoa untuknya. Sekarang, Suster sudah berada di tempat yang baru. Semoga di tempat yang baru, suster dapat berhasil dan terus ingat dengan kami semua. Selamat jalan, Suster Yuli.. Selamat berkarya. Tuhan Yesus memberkati. n฀*


BEAUTIFUL MOMENTS

Bu sisca, Bu Nancy, Bu indah, dan Bu Vera sedang latihan gamelan.

Bermain netspider game (permainan jaring laba-laba), di lapangan samping Kaliandra : Bu Yuli, Bu Vera, Bu okta, Bu indah.

inilah United Game atau game kekompakkan, dengan anggota Pak Titus, Bu Nancy, Bu Erni dan lain-lain. Ayo, ayo, jangan sampai jatuh.

Kegiatan jalan pagi di sekitar Kaliandra untuk semua mitra kerja santa Clara.

Permainan blind walking di Kaliandra, Pak Haryadi, Bu Anas (sD), Pak Niko dll.

DIANTARA

MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

77


ESSAY

Pelukan Andai ada survei, di mana tempat teraman dan ternyaman di dunia? Pasti, sebagian besar akan menjawab : berada dalam pelukan orang yang kita sayangi dan menyayangi kita. Ya, pelukan yang dilandasi hati, yang mengasihi itu, ibarat oase di gurun pasir, damai dan tenteram. Disanalah, semua kegalauan dan resah sirna.

B

ANYAK orang menganggapnya gila, tidak waras. Ia ditertawakan, bahkan tak sedikit yang curiga. Namun, dari langkah kecilnya itu, gerakan ini meluas ke seantero jagad. Apalagi, sesudah videonya muncul di Youtube pada tahun 2006. Itulah kampanye Free Hugs (Pelukan Gratis) yang dirintis Juan Mann pada 30 Juni 2004. Juan Mann memulainya dari sebuah taman di Pitt Street Mall, Sydney. Ia membawa spanduk bertuliskan “Free Hugs”. Hampir lima belas menit ia berdiri tanpa hasil. Seorang ibu tua datang menghampiri. Wajah muram. Si ibu berkisah, anjingnya baru saja mati, dan hari itu bertepatan dengan setahun putri tunggalnya meninggal karena kecelakaan mobil. Si ibu merasa begitu kesepian. Juan Mann lalu memeluk ibu itu. Mereka kemudian berpisah dengan senyum cerah di wajah sang ibu. Itulah yang memang diharapkan Juan Mann. Kampanye Pelukan Gratis berusaha membuat orang tersenyum bahagia. Upayanya tak sia-sia. Saat ini, Youtube Juan Mann telah dikunjungi lebih 700.000 orang dan 6000-an komentar bahagia. Beberapa waktu lalu, 1500-an orang membahas isu HIV/AIDS di Nairobi, Kenya, Afrika Timur. Benua Afrika selalu jadi rujukan mengenai penyakit yang satu ini. Banyak kasus lahir, sampai-sampai ada yang mengatakan, “AIDS sinonim dengan Afrika.” Ketika itu, cuaca sangat dingin. Suhu berkisar 10-15 derajat Celcius. Nairobi, kota

78

dengan julukan Ewaso Nai’beri (artinya negeri air dingin), serasa bertambah dingin. Tapi, pemandangan menarik terjadi ketika pertemuan HIV/AIDS baru dimulai. Sejumlah remaja pria mengenakan kaus. Di punggung kaus ada tulisan “Please Feel Free To Give Me A Hug”, kira-kira artinya “Jangan Sungkan Memeluk Saya.” Kalimat itu seolah menyuarakan keinginan para remaja itu. Ya, mereka adalah remaja pengidap HIV. Ini sebentuk kampanye untuk meyakinkan orang, bahwa penularan HIV tidak melalui pelukan. Sebuah persahabatan seyogianya terbuka bagi siapa saja, tak peduli apakah ia pengidap HIV positif atau negatif. Dan, pelukan yang satu ini benarbenar membawa berkah. Ia hanya seorang tunawiswa. Wanita itu bernama Henrietta Hughes. Nekad saja, Henrietta Hughes data pada jumpa public Presiden Amerika, Barack Obama pada 12 Februari 2009. Jeritan ‘Tolong, Bantu Aku’, menyentak dan menggugah perhatian Obama yang berada di atas podium. Presiden Obama turun dari podium, menghampiri Henrietta Hughes serta memeluknya. Bukan hanya itu, Obama memberikan kata-kata penghiburan dan janji untuk menolong. Alhasil, si tunawisma ini memperoleh sebuah rumah untuk ditinggali bersama dua anaknya. Di Indonesia, pelukan bukan barang baru. Para pejabat, bila bertemu koleganya, biasa melakukan pelukan hangat. Boleh jadi, pelukan itu menghasilkan kenaikan pangkat, deal politik, kesepakatan bisnis, atau apalah, yang barangkali, “membahagiakan” sang kolega. Namun, di China, Pemerintah setempat terpaksa membubarkan aksi pelukan

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

di pusat kota bisnis Xi’an, pada Oktober 2006. Mereka melarang kampanye pelukan gratis di jalanan, yang dikoordinasi sebuah lembaga. Regulasi di negeri itu menganggap pelukan sebagai tradisi asing. *** PELUKAN sendiri punya kekuatan yang kasat mata. Cobalah, browsing di internet. Sesudah diteliti, pelukan bisa menyembuhkan penyakit isik dan psikis. Ia mengatasi stres, depresi dan lain-lain. Orang yang dipeluk, atau memeluk, merasakan kekuatan cinta. Kekuatan ini membuat kekebalan tubuh semakin meningkat. Saat berpelukan, tubuh melepaskan oxytocin, hormone, yang berhubungan dengan perasaan damai dan cinta. Hormon oxytocin ini membuat jantung dan pikiran sehat. Hormon oxytocin dapat keluar apabila manusia punya kehidupan sehat, merasa damai dan tenteram. Di kehidupan nyata, hormon oxytocin tercipta dalam sebuah hubungan sehat, yang tidak sering diwarnai pertengkaran atau kekerasan. Tentu saja pelukan ini bukan berkonotasi negatif apalagi mengikutsertakan gairah. Pelukan ini juga bukan ‘pelukan sosial’, seperti berjabat tangan, cipika-cipiki, mencium pipi kiri dan kanan. Pelukan yang dimaksud adalah pelukan saling menyentuh, tubuh dengan tubuh, saling mengikat dan menyentuh. Riset lain menyebutkan, berpelukan mampu mengatasi stres dan depresi. “Berpelukan mengusir depresi, memperbaiki sistem kekebalan tubuh, tidur lebih nyenyak, dan awet muda,” kata Dr Harold Voth, senior psikater dari Kansas, Amerika. Seorang terapis keluarga bernama Virginia Satir mengatakan,”Untuk bertahan hidup, kita membutuhkan empat pelukan sehari. Untuk kesehatan, kita butuh delapan pelukan per hari. Untuk pertumbuhan, awet muda, kebahagiaan, kita perlu 12 pelukan perhari.” Kunjungi kisah ini di dalam Lukas 15:11-24. Cerita tentang si anak hilang yang pulang kembali. Berbagai kegalauan dan ketakutan tentu melintas pada benak si anak. Maklum, ia sudah sangat mengecewakan ayahnya. Pilihannya : dimarahi atau ayahnya mengusirnya. Apa yang terjadi? Sang ayah menyambutnya dengan pelukan kasih. Betapa lega, hati si anak hilang ini. *** AKSI Juan Mann di Sydney mungkin saja memberi inspirasi bagi Obama. Mungkin juga ia mengilhami sekumpulan anak muda di Stephanplatz, pusat Kota Wina, untuk menyambut para penggemar sepak bola, saat inal Piala Eropa, beberapa waktu lalu. Dengan tulisan ‘Free Hugs’, para remaja itu memberikan “jasa gratis”, memeluk dan dipeluk simpatisan penggila bola. Banyak orang menyambut antusias. Nah, kalau di sini, andai saja, yang memberikan ‘jasa gratis’ itu Dewi Sandra atau Sandra Dewi, pasti deh, banyak yang antre. n฀h/berbagai sumber


BEAUTIFUL MOMENTS

Guruku anthOnY, 8B-06

Ku tak pernah mengerti Apa motivasimu tuk mendidikku Semua kesulitan dalam mengajar Kau lewati dengan tegar Keterbatasan dana, keributan kelas, kenakalanku Merupakan makanan sehari–harimu Saat tiga tahun Saat aku mulai menempuh pelajaran Hingga kini Telah sebelas tahun kukecap pendidikan Ya, satu dasawarsa lebih… Bukan waktu singkat pengabdian Puluhan orang yang kukenal sebagai guru Profesi itu tak pernah lepas dari hidupku Dari cara belajar membaca Hingga sekarang Ku telah mengenal puluhan rumus rumit Semua itu berkat jasamu n฀*

DIANTARA

MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009

79


Musim Berlalu, Zaman Berganti, Waktupun Bersaksi

Dari area SMPK Santa Clara yang dahulu banjir, lapangan olahraga yang sempit, ruang gerak tak longgar, ruang laboratorium bahasa yang amat sangat sempit, kini telah berdiri dengan megah gedung berlantai 4 dan per tahap akan dilengkapi dengan sarana prasarana yang zamani. Itulah nikmat yang datang dari Tuhan.

80

DIANTARA MEDIA ANAK SANTA CLARA - EDISI 5 TAHUN 2009


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.