Epaper Harian Mistar Edisi 86 Minggu 12 Jan 2020

Page 1

Minggu, 12 Januari 2020

Nomor 86 Tahun Ke-I

Info Berlangganan/Iklan

0821 6751 3231 Kantor Redaksi

Terbit 16 Halaman

0622 7431 343

HARGA: Rp3000 (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)

Akurat dan Terpercaya

Skandal Asabri

Nasib Tentara Yang Uangnya Dibobol Gimana? Ratusan ribu prajurit TNI tentu dibuat cemas dengan isu dugaan korupsi PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) senilai Rp10 triliun. Asabri adalah perusahaan asuransi jiwa bersifat sosial yang diselenggarakan secara wajib berdasarkan Undang-undang dan memberikan perlindungan finansial untuk kepentingan prajurit TNI, anggota Polri dan PNS Kemhan/Polri. Pengamat Asuransi Irvan Rahardjo mengatakan, kasus Asabri kali ini lebih rumit dari PT Asu­ ransi Jiwasraya sebelumnya. “Harus dicermati, ini rumit. Ratusan ribu prajurit kesejahteraannya di bawah, nasabah Jiwasraya lebih aman karena golongan menengah atas,” ujar Irvan, Sabtu (11/1/20). Menurutnya, prajurit TNI akan tidak fokus dalam menjalankan tugasnya. Mereka tentu memikirkan bagaimana masa depannya ketika uang Asabri dikorup. Pikiran para prajurit akan terpecah. “Konsentrasi atau sikap prajurit tentu akan mendua. Dalam arti mereka harus memikirkan masa depannya,” tukas Irvan. “Asabri ini kan menyangkut prajurit yang sekian ratus ribu yang kesejahteraanya masih sangat terbatas. Ini akan memperlemah ketahanan kita,” ujarnya. Irvan juga menyayangkan belum hadirnya Prabowo untuk mengomentari kasus ini. Prabowo secara langsung membawahi ratusan ribu prajurit TNI, sehingga perlu publik mengetahui sikapnya. “Di mana Menhan Prabowo? Belum tampak, belum kelihatan komentarnya,” ujar Irvan serya berharap Prabowo segera menanggapi dugaan kasus Asabri ini sesegera mungkin karena menyang­kut ketahanan negara. Bersambung ke Hal 7...

SERAH TERIMA: Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) berjabat tangan dengan pejabat lama Ryamizard Ryacudu (kiri) usai acara serah terima jabatan di gedung Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (24/10/19) lalu. Saat skandal PT Asabri terkuak Prabowo diminta untuk turun tengan menangani masalah ini. (f:ist/mistar)

Bermula Dari Taspenmil Jakarta | Mistar Skandal PT Asu­ ransi Jiwasraya (Persero) belum usai, kini muncul

nama PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ASABRI). Ada dugaan terjadi tindak pidana korupsi di Badan Usa­ ha Milik Negara (BUMN) tersebut mencapai Rp10 triliun lebih. Bagi sebagian masyarakat, banyak yang tidak mengetahui PT Asabri. Fakta-fakta tentang perusahaan asuransi pelat merah tersebut coba kami rangkum.

Kasus Asabri Vs Jiwasraya Jakarta | Mistar Anggota III Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK Achsanul Qosasi mengatakan PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Repu­ blik Indonesia atau Asabri (Persero) pernah diaudit oleh BPK pada 2016. Dalam temuannya, BPK menilai pengelolaan investasi di Asabri tidak efektif dan efisien. “Hampir sama dengan Jiwasraya,” kata Achsanul saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (11/1/20). Sebelumnya, harga saham-saham yang menjadi portofolio Asabri berguguran lebih dari 90 persen sepanjang 2019. Dari keterbukaan informasi diketahui ada 14 saham yang masuk ke dalam portofolio Asabri. Namun, Asabri melepas seluruh investasinya di PT Pool Advista Finance Tbk. (POOL) pada Desember 2019. Akibatnya, saham POOL terjun paling dalam di antara portofolio Asabri lainnya dengan penurunan 96,93 persen sepanjang 2019. Bahkan, saham tersebut disuspensi hingga kini sejak 30 Desember 2019, dengan level harga penutupan Rp156. Pada 8 Januari lalu, Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Hadiyanto mengingatkan agar Asabri mematuhi tata kelola investasi yang telah diterbitkan pemerintah. “Pedoman investasinya ada, tetapi (yang utama) kebijakan berinvestasi (oleh direksi) harus sesuai dengan tata kelola yang baik,” kata Hadiyanto di Istana Wakil Presiden Jakarta. Namun tidak seperti Jiwasraya, Achsanul mengatakan Asabri masih memiliki cash flow atau arus kas setiap bulan. Jumlahnya sekitar Rp1 triliun dari iuran premi anggota TNI, Polri, dan PNS di Kementerian Pertahanan dan Polri yang menjadi anggota mereka. Bersambung ke Hal 7...

1. Skandal Pencairan Kredit Rp368 M PT Asabri sebelumnya pernah ditimpa skandal pencairan kredit sebesar Rp368 miliar yang di­ selewengkan. Dalam kasus ini, dua orang telah dijadikan tersangka, yaitu pengusaha Henry Leo dan mantan Ketua PT Asabri, Mayjen (Purn) Subarda Midjaja. Kasus bermula saat pendirian perusahaan PT Wibawa Murni Abadi

oleh Henry Leo dan Subarda Midjaja pada 1994. Subarda saat itu masih menjabat sebagai Direktur Utama PT Asabri. Keduanya berbagi kepemilikan saham masing-masing 50 persen dan jabatan. Setelah PT Wibawa berdiri, Henry mendatangi BNI Cabang Kota, Jakarta. Henry pada saat itu mencairkan kredit hingga Rp368,94 miliar dengan total jaminan seki-

tar Rp455,95 miliar dan USD 10 juta. Tujuannya pada saat itu untuk mengembangkan bisnis. Kenyataannya, kredit itu justru digunakan untuk menutupi utang rekanan PT Asabri yang ingkar janji (sekitar Rp19,2 miliar), pemberian ke Subarda (Rp34,7 miliar), pembelian tanah di Bekasi (Rp15 miliar), uang muka pembelian Plaza Mutiara (US$ 13 juta). Bersambung ke Hal 7...

Pilkada 2020

PDIP Usung Kader Internal Di 85 Wilayah

Jakarta | Mistar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengusung kader sendiri dalam Pilkada 2020 yang digelar serentak. Dari 270 wilayah yang menggelar Pilkada 2020, PDIP akan mengusung kadernya di 85 wilayah, terdiri dari 3 provinsi dan 82 kabupaten/kota. “Di 85 daerah kita bisa usung sendiri. Rincian 85 itu terdiri dari 82 kabupaten/ kota dan 3 provinsi,” kata Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Arif Wibowo di arena

Rakernas I PDIP di JIEXpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (11/1/20). PDIP sendiri menargetkan 60 persen kemenangan di 270 wilayah yang menggelar Pilkada 2020. Ketua Umum Megawati Soekarnoputri sudah memberikan arahan untuk mengkonsolidasikan semua elemen partai demi memenuhi target partai. “Bagaimana kita mengkonsolidasi memenangkan pilkada di daerah-daerah yang sudah dipetakan dengan baik oleh partai,” kata dia.

Selain itu, Arif menjelaskan bahwa Megawati turut mengarahkan agar PDIP menentukan pasangan calon dan mitra koalisi secara matang. Syarat untuk berkoalisi, kata Arif, harus menjamin kemenangan bagi partai dan rakyat. “Bahwa partai harus diuntungkan de­ ngan kemenangan dalam pilkada. Rakyat juga sudah jelas agar politik anggaran di daerah itu berpihak sama sekali kepada rakyat,” kata dia. Bersambung ke Hal 7...

Misa Natal Umat Katolik Di Medan

Edy: Baru Kali Ini Saya Merasa Jadi Gubernur

S

edikitnya 15.000 jemaat Katolik membukanya dengan ucapan “Syalom”. itu mendapat balasan yang sangat riuh dari sejumlah paroki di Kota Jemaat yang hadirnya membalasnya. dari barisan jemaat. “Waalaikumsalam Medan dan sekitarnya menyesaki Dia kemudian mengucap salam Hindu, warahmatullahi wabarakatuh,” gemuruh Gedung Serbaguna di Jalan Pancing, Budha dan diakhiri dengan ucapan seisi gedung. Beberapa detik Edy terdiam. Bibirnya Medan, Sabtu (11/1/20) untuk melak- “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh”. tampak bergetar. sanakan Misa Natal. Edy tak menduga, salam terakhirnya Misa Natal ini dipimpin langsung Bersambung ke Hal 7... Uskup Agung Medan, Mgr.Kornelius Sipayung dan dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi di Sumut. Tampak hadir Gubenur Sumut Edy Rahmayadi, Kopolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin, Kasdam I BB Brigjen TNI Untung Budiharto, Bupati Simalungun JR Saragih dan sejumlah pejabat lainnya. Pesan persatuan mewarnai acara pembukaan, sebelum prosesi misa dimulai. Salah satu yang menarik adalah kalimat yang disampaikan Edy melalui sambutannya. Dia memberi kata sambutan setelah Ketua Panitia Parlindungan Purba dan Uskup Agung menyampaikan sambutan mereka lebih dahulu. Seperti biasa, Edy membuka sambu- Gubenur Edy Rahmayadi memberi sambutannya dalam Misa Natal umat Katolik di Medan, tannya dengan salam. Kali ini, dia Sabtu (11/1). (mistar/daniel pekuwali)

Menkes: Waspadai Penyakit Pneumonia Berat Di China Jakarta | Mistar Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto meminta warga Indonesia untuk waspada terhadap penyakit pneumonia berat yang terjadi di China dan belum diketahui penyebabnya. Dalam siaran pers Kementerian Kesehatan yang dikutip di Jakarta, Sabtu (11/1/20), Menkes Terawan mengimbau masyarakat Indonesia yang bepergian ke wilayah China menghindari beberapa tempat dan aktivitas yang berpotensi menularkan penyakit tersebut. Bersambung ke Hal 7...

Menkes Terawan Agus Putranto.(antara/mistar)

Yakin Disebabkan Virus Baru Jakarta | Mistar Wabah misterius menyerang China sejak beberapa waktu lalu. Awalnya diduga sebagai pneumonia atau SARS namun lebih diyakini sebagai pneumonia misterius. Namun dalam perkembangannya, China percaya kalau wabah pneumonia misterius yang menyerang 59 orang ini disebabkan oleh jenis virus baru dari keluarga yang sama dengan SARS. Penyakit ini pernah menewaskan ratusan orang lebih dari satu dekade lalu. Ilmuwan Xia Jianguo mengatakan kepada kantor berita resmi Xinhua bahwa para ahli sebelumnya sudah mengatakan kalau virus corona adalah biang kerok wabah tersebut. Penyakit misterius ini pertama kali dikonfirmasi pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China. Ada kekhawatiran penyakit ini akan memicu kebangkitan penyakit SARS yang menular. Penyakit ini mendorong pihak berwenang di Hong Kong untuk mengambil tindakan pencegahan termasuk meningkatkan disinfeksi kereta dan pesawat terbang dan pemeriksaan penumpang. Bersambung ke Hal 7...


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.