Epaper Harian Mistar Edisi 81 Selasa 7 Jan 2020

Page 1

.

Selasa, 7 Januari 2020

Nomor 81 Tahun Ke-I

Info Berlangganan/Iklan

0821 6751 3231 Kantor Redaksi

Terbit 16 Halaman

0622 7431 343

HARGA: Rp3000 (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)

Akurat dan Terpercaya HAL

Pemko Medan Fokus Bangun Peradaban Kota

3

HAL

Mutasi ASN Pemkab Samosir Menuai Protes

12

Tak Hadiri RDP DPRD Walikota Siantar Terancam Diinterpelasi

HAL

8

Selama 2019 Di Sumut Lakalantas Renggut 1.584 Nyawa

HAL

HAL

13

Bank Sumut Siap-Siap IPO

4

Polri Kawal Dana Desa

Kapolri Jenderal Idham Azis menerbitkan surat telegram yang berisi 15 poin instruksinya kepada jajaran reserse agar profesional dan berintegritas menangani kasus korupsi dan penyelewe­ ngan dana desa.

Jakarta | Mistar Polri menyebut instruksi itu diterbitkan agar polisi aktif mengawasi pembangunan di daerah. “Kegiatan yang dilakukan pemerintah daerah ataupun di lapangan, kita juga ikut mengawasi, ikut mempunyai peran serta dalam mengawal daripada pembangunan nasional,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (6/1/20). Argo mengatakan pengawasan itu tak hanya dilakukan terhadap pejabat di luar instansi Polri. Dia menyebut, jika ada oknum dari internal Polri yang bermain dalam penanganan kasus korupsi, akan ditindak tegas. “Tentunya tidak terlepas untuk eksternal saja, untuk internal sendiri, ada internal yang bermainmain juga kita lakukan tindakan,” ujarnya. Sebelumnya dalam telegram Kapolri nomor ST/3388/XII/HUM.3.4./2019 yang diterbitkan 31 Desember 2019 tersebut, Kapolda dan Kapolres diperintah mendahulukan proses pencegahan tindak pidana korupsi terkait dana desa. Caranya ialah melakukan koordinasi dengan inspektorat atau aparat pengawas internal pemerintah (APIP), serta Badan Pengawasan Keuangan dan Pemba­ ngunan (BPKP) bila ada temuan dugaan tindak pidana korupsi, termasuk dana desa. Bersambung ke Hal 7...

DANA DESA: Kapolri Idham Azis bersalaman dengan Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar. Dalam pertemuan itu, keduanya sepakat kedepankan pencegahan dalam awasi dana desa. (f:ist/mistar)

Wabah ASF Jangkiti 18 Daerah

Edy Rahmayadi

Gubsu Gamang Ambil Tindakan

Medan | Mistar Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mulai gamang dalam mengambil tindakan terkait pena­ nganan kasus kematian babi di daerah ini. Sebab, Kementerian Pertanian sejak 12 Desember lalu telah menetapkan bahwa babi-babi di Sumut terserang demam babi afrika (ASF). Risikonya, babi-babi tersebut harus dimusnahkan.

372 Ribu Peserta BPJS Kesehatan Turun Kelas Jakarta | Mistar BPJS Kesehatan mencatat sebanyak 372.924 peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) memilih turun kelas akibat kebijakan pemerintah menaikkan iuran. Peserta yang dimaksud adalah Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) alias mandiri. Kepala Humas BPJS Kesehatan Muhammad Iqbal Anas Maruf mengatakan data peserta turun kelas dihimpun pada periode November-Desember 2019. Ia bilang eks PT Askes (Persero) memfasi­ litasi perubahan kelas peserta melalui program praktis. Program itu sendiri digelar pada 9 Desember 2019 hingga 30 April 2020 nanti. “Instrumen kebijakan yang diberikan BPJS Kesehatan terkait program turun kelas digunakan sepenuhnya oleh masyarakat yang ingin menyesuaikan dengan kemampuan membayarnya,” ujarnya, Senin (6/1/20). Harap maklum, kenaikan iuran BPJS Ke­ sehatan peserta mandiri mencapai 100 persen. Dengan rincian, kelas mandiri I naik dari Rp80 ribu menjadi Rp160 ribu per peserta per bulan. Lalu, kelas mandiri II naik dari Rp51 ribu menjadi Rp110 ribu, kelas mandiri III naik dari Rp25.500 menjadi Rp42 ribu. Jumlah peserta yang turun kelas, Iqbal menuturkan terdiri dari kelas mandiri I sebanyak 153.466 orang atau 3,53 persen dari total peserta di kelasnya. Lalu, kelas mandiri II yang turun kelas mencapai 219.458 atau 3,23 persen dari total peserta di kelasnya. Untuk kelas mandiri I tersebar memilih turun ke kelas mandiri II dan III. Namun, Iqbal mengaku tak mengetahui detailnya. Yang pasti, ia berharap perubahan kelas dapat membuat peserta patuh membayar iuran secara rutin. Bersambung ke Hal 7...

Edy sendiri mengakui bahwa babi-babi tersebut terserang ASF. Hanya saja, dia belum mau memutuskan untuk memusnahkan seluruh babi tersisa karena takut rakyat akan menanggung rugi yang sa­ ngat besar. “Ya. Memang terjangkit ASF. Selayaknya itu dimusnahkan,” katanya, Senin (6/1/20). Dia mengakui, kasus ini sarat akan dilema. Jika dia mengiyakan

bahwa kasus kematian babi, yang semula dinyatakan terserang hog cholera, selanjutnya terserang ASF sebagai bencana, maka semua babi akan dimusnahkan. “Dan risikonya, seperti China, 20 tahun berikutnya belum diizinkan untuk pelihara babi. Sampai dinyatakan tempat itu steril. Hah. Mampukah itu?” timpalnya. Saat ini, kata dia, pihaknya

masih mencari peluang lain untuk menyelamatkan babi-babi yang tersisa. Salah satunya adalah dengan memperketat jalur masuk keluar babi antar daerah. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah wabah meluas ke daerah lain. Pihaknya juga akan terus memperketat pos-pos penjagaan yang telah dibentuk. Bersambung ke Hal 7...

Penyiraman Novel

Kompolnas: Sementara Jenderal Tak Terlibat Jakarta | Mistar Untuk sementara, tidak ada nama jenderal polisi yang terlibat dalam kasus Novel Baswedan. Hal itu dilontarkan salah satu anggota Kompolnas, Yotje Mende, dalam paparan Kompolnas. “Kalau masalah itu tidak, tidak ada di dalam paparan itu dan kita berharap siapa pun yang terlibat harus diungkap. Untuk sementara ini hasil yang disampaikan ke Kompolnas tidak ada nama jenderal, dan

yang melakukan itu adalah oknum yang dendam terhadap Novel dan mereka sendiri melakukan ini secara pribadi,” ujar Yotje kepada wartawan usai bertemu Mahfud di Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Senin (6/1/20). Ia mengatakan, kinerja Polri positif karena Kompolnas pun telah melakukan tujuh kali gelar perkara kasus Novel sejak 2017 sampai 2018. Kompolnas juga menunjuk anggota Kompolnas Hendarti menjadi

bagian dari Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Novel Baswedan. Menurut Yotje, Kompolnas mendorong pengungkapan kasus penyerangan terhadap Novel siapa pun pelakunya. Ia berharap kasus Novel dapat diselesaikan. “Jadi kinerja mereka kita lihat positif hanya memang bagaimana penyelesaiannya dan pengungkapannya itu yang kita dorong sekarang,” kata dia. Bersambung ke Hal 7...

Harga Melambung

Perokok Tak Kapok, Inflasi Bakal Memuncak Medan | Mistar Harga rokok di pasaran Kota Medan pelan-pelan mulai naik sejak bulan lalu. Rata-rata, segala jenis merek rokok naik antara Rp2.000 hingga Rp5.000 per bungkus. Kenaikan ini, diyakini sebagai penyesuaian awal oleh produsen maupun pedagang rokok, menyusul diberlakukannya kenaikan tarif cukai rokok. Naiknya harga rokok sendiri berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 152 Tahun 2019 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau. Keputusan ini mulai berlaku sejak 1 Januari 2020. Di dalamnya, diatur kenaikan tarif cukai rokok yakni pada jenis rokok Sigaret Putih Mesin (SPM) yaitu sebesar 29,96%. Untuk cukai rokok jenis Sigaret Kretek Tangan Filter (SKTF) naik sebesar 25,42%, Sigaret Kretek Mesin (SKM) 23,49%, dan Sigaret Kretek Tangan (SKT) 12,84%. Begitupun, kenaikan harga rokok yang terjadi, ternyata belum mampu membuat

sebagian besar perokok kapok. Mereka lebih memilih tetap merokok dengan mencari merek lain dengan spesifikasi atau kualitas tak berbeda jauh dan harga yang relatif terjangkau. “Namanya juga sudah candu. Kalau

Pekerja industri rokok rumahan. (f:ist/mistar)

ditanya berhenti, saya belum berpikir sampai ke arah sana. Paling ganti rokok,” kata salah seorang perokok, Bagus Syahputra, Senin (6/1/20). Dia sendiri selama ini mengonsumsi rokok merek Sampoerna Mild. Bersambung ke Hal 7...

PAN Sumut Soal Bobby

Warga Butuh Gagasan

Medan | Mistar PAN Sumut bicara soal peluang menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution, di Pilkada Kota Medan. Menurut PAN, peluang Bobby sama saja dengan bakal calon lain, bahkan cenderung tertinggal soal interaksi dengan warga Medan. “Terkait peluang Bobby tentunya masih sama saja dibandingkan beberapa nama calon Wali Kota Medan yang sudah banyak beredar di te­ ngah masyarakat, bahkan cenderung tertinggal dalam interaksi sosialnya dibandingkan calon-calon lain yang sudah lebih dulu menyapa langsung masyarakat,” kata Sekretaris DPW PAN Sumut Hendra Cipta, Senin (6/1/20). Bersambung ke Hal 7...

BPK Bakal Buka Borok Jiwasraya Jakarta | Mistar Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Agung Firman Sampurna akan mengumumkan pernyataan resmi terkait kasus gagal bayar PT Asuransi Jiwasraya (Persero) pada Rabu (8/1). Ia mengisyaratkan skandal besar dalam kasus gagal bayar yang melibatkan perusahaan asuransi BUMN itu. “Semua yang terlibat, ini kompleks masalahnya. Tidak seperti yang temanteman (media) duga. Ini jauh lebih kompleks daripada yang teman-teman bisa bayangkan,” ujarnya, Senin (6/1/20). BPK, sambung Agung, telah menggandeng Kejaksaan Agung untuk investigasi persoalan keuangan Jiwasraya, termasuk mengenai risk management (manajemen risiko). “Jadi, Rabu (8/1) akan kami lakukan official announcement (pengumuman resmi), kami sudah berkomunikasi secara intensi dengan Jaksa Agung,” terang dia. Dalam pengumuman resmi tersebut, Agung bilang BPK dan Kejagung akan mengungkap poin-poin pen­ ting. Namun, ia tidak merinci hal-hal yang akan dibeberkan BPK pada lusa. “Kita tunggu tanggal 8 Januari nanti. Kerugian negara kita hitung sebagai bagian dari proses investigasinya (Jiwasraya),” imbuh Agung. Bersambung ke Hal 7...


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.