
1 minute read
SEUTAS REFLEKSI SEUTAS REFLEKSI
Widodo, mendukung UMKM, mendirikan RS St. Elizabeth, membuat APD massal, dan masih banyak lagi
Apabila kita berada di posisi beliau, mengejar karir hanya berbekal passion dan talenta, sedangkan tidak tamat bersekolah, tentu akan terasa berat, mulai dari tantangan secara emosional maupun sosial. Yesus sebagai Anak Allah pun mengalami penolakan oleh orang-orang tertentu akibat dilahirkan oleh sepasang tukang kayu dalam Injil Markus 6:3 yang berbunyi “‘Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?’ Lalu mereka kecewa dan menolak Dia.”
Advertisement
Tidak dapat dipungkiri akan ada banyak penolakan jika kita bandingkan dengan hidup di masa sekarang, ketika lebih banyak pikiran negatif dan rasa dengki terhadap mereka yang hanya berbekal passion, justru lebih sukses daripada kita yang berpendidikan tinggi. Belum terhitung cemooh media terkait kebaikan-kebaikan yang diposting, terkadang menimbulkan komentar dari mereka yang memang tidak menyukai kita sejak awal, seperti komentar “sok baik sekali!”, “cari perhatian media banget,” dan “ini hanya untuk menambah pengikut!” Akan tetapi, sebagai pengikut Kristus, kita perlu mengingat dan menjalankan apa yang diajarkan-Nya, yakni pantang menyerah dalam berbuat kebaikan dan mewartakan Kabar Gembira meskipun sering mengalami penolakan, seperti pesan-Nya dalam Markus 16:15 yang berisi “Lalu Ia berkata kepada mereka: ‘Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk ’”
Meskipun telah menjadi sosok yang sukses, kita juga perlu belajar untuk menjadi orang yang berpikiran terbuka terhadap perspektif lain yang tentunya secara positif dan mau berempati terhadap orang lain, seperti Anne Avantie yang memperhatikan mereka yang membutuhkan bantuan Sebagai seorang siswa, kita juga perlu realistis, tidak perlu melakukan bantuan sebesar jasa Anne Avantie yang membangun RS dan memproduksi APD massal, akan tetapi langkah konkret kecil yang dapat kita lakukan seperti menyumbangkan barang bekas layak pakai ke panti asuhan, mengantarkan teman buah segar ketika ia sedang sakit, maupun memberikan sedekah kepada pengemis juga mencerminkan nilai keadilan kepada sesama, sekaligus nilai core value
SERVIAM berupa cinta dan belas kasih, pelayanan, dan integritas