Kliping Artikel & Berita Freedom Institute

Page 1

KLIPING FREEDOM INSTITUTE Artikel & Berita Juli ‐ Desember 2013


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Kliping Freedom Institute Artikel & Berita Juli ‐ Desember 2013

Penyusun

FASHIHATUL AZIZAH

Perpustakaan Freedom Wisma Proklamasi Jl. Proklamasi No.41 Menteng Jakarta Pusat 10320 Telp. 021‐3100349 Fax. 021‐31909227 www.freedom‐institute.org 2013


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013 DAFTAR ISI

Daftar Isi

i

Juli Aburizal Bakrie: Rusli Zainal Masih Ketua Golkar Aburizal Bakrie Jenguk Gubernur Riau di Gedung KPK Utang menumpuk ganggu langkah Bakrie menuju kursi presiden? Jejak 'Pertarungan' Ical ‐ Surya Paloh Hanura 'happy' jika Ical‐Paloh duet di Pilpres Ical bertemu Surya Paloh, Golkar & NasDem bisa saja koalisi Aburizal Bakrie: Islam Indonesia harus ajarkan kedamaian Miskin tokoh, Ical terpaksa didorong Pendamping orang Jawa buat tutup borok Lapindo 'Capres Aburizal Bakrie paling diingat karena Lapindo' Ical Santai Meski Terus Jeblok di Hasil Survei Capres ARB Ingin Selamatkan 'Pabrik' Penghasil Juara Dunia Badminton Aburizal Bakrie belum mau sebut pendampingnya Freedom Institute, Sebarkan Ideologi Freedom of Individu ARB: Anak Lampung Jangan Kalah Sama Anak Amerika Golkar Tegaskan Ical Tak Tunggangi Popularitas Jokowi Mau jadi capres, Ical pulang kampung minta restu warga Lampung Waketum Golkar: Ical Serius Jajaki Duet dengan Jokowi Golkar akan Evaluasi Pencapresan ARB ARB Minta Pemerintah Batalkan Rencana Redenominasi Rupiah Niat Ical Nyapres Ditertawakan Fadjroel Rachman ARB: Negara Harus Berani Tindak Ormas Anarki ARB: Islam Agama Jalan Tengah yang Toleran ARB Tak Mau Calon Wakil Presiden yang Liberal ARB: Kita Doakan Saudara Kita di Mesir Bisa Berdamai ARB: Orang Desa Harus Berpendidikan dan Melek Internet

1 3 4 7 9 10 11 13 15 17 19 20 22 23 25 27 28 30 31 33 35 37 38 41 43 45

Agustus ARB Lepas Peserta Mudik Bersama Partai Golkar Ical Larang Wartawan Liput Open House Ical puji Habibie sebagai model suami teladan, idola ibu‐ibu Ulil Abshar‐Abdala: “Islam Radikal Tak Akan Pernah Dominan" Rizal: Cerita Soal Andi dan Choel di Audit BPK Dipaksakan Lima Tokoh Raih Penghargaan Achmad Bakrie 2013 Tawaran Ical untuk Para Kandidat Capres Demokrat... Pembelaaan Tim Elang Hitam Soal Choel dan Andi Remy Sylado Terima Penghargaan Achmad Bakrie

47 48 49 50 56 57 60 62 64

i


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Rizal Bantah Andi Gunakan Dana Hambalang Untuk Kongres Penghargaan Achmad Bakrie XI‐2013 Berlangsung Semarak Rizal Mallarangeng Pertanyakan Validitas Audit Hambalang Ical: Golkar Bangkrut? Kasihan Amat! ARB: Cawapres Bisa dari Partai Lain, Tapi Tak Boleh Liberal Audit BPK, Rizal Mallarangeng: Nama Andi Ditulis Serampangan Nirwan Dewanto: "Raden Saleh, Si Malin Kundang Jawa...." Goresan Romantisisme Dalam Lukisan Raden Saleh Kampanye Cagub Riau, ARB Joget Bersama Elvi Sukaesih ARB Minta Caleg Golkar Pelajari Sistem Pemilu Jokowi Meroket, Ical: Biasa Saja Itu

66 67 69 72 74 76 79 82 85 87 89

September Benteng Rizal buat Choel dan Andi Mallarangeng 92 Pengacara: Lebih Cepat Andi Mallarangeng Ditahan, Lebih Baik 94 ARB Yakin Golkar Menang Pileg dan Pilpres 96 Rumah Idrus Jadi Posko Pemenangan ARB 98 Pemenang Avatar ARB Berasal dari Jambi dan Bogor 99 ARB Ikut Buka Banyuwangi Etno Carnival 100 Golkar dan NasDem Gelar Pertemuan, Bahas Koalisi 101 Golkar Cari Cawapres yang Bisa Tutupi Kekurangan ARB 102 Ribuan Warga Makassar Rebutan Salaman dengan Ical 104 Rumah Idrus Jadi Posko Pemenangan ARB 105 Survei Alvara: Ical Populer, tetapi Dinilai Tak Layak Jadi Capres 106 Nyanyi Lagu Slank, ARB Hibur Wartawan 108 Ini Kriteria Cawapres Idaman Ical... 110 ARB: Golkar Target 20% Suara di Pemilu 2014 111 ARB: Tak Ada Evaluasi Pencapresan di Rapimnas Golkar 113 Sahabat ARB Jaring Anak Muda Melalui Futsal dan Kuliah Umum 115 ARB: Pemilu Kian Dekat, Pemimpin Politik Harus Sering Silaturahmi119 Aburizal Denies Talk of Challenge to 2014 Candidacy 121 Bambang: Yang Tak Setuju Ical "Nyapres", Cari Perhatian! 123 Ical: Milih Cawapres itu Wewenang Capres 125 PDI‐P: Memangnya Jokowi Mau sama Ical? 126 ARB: Perpecahan di Golkar itu Berita Bohong 128 Akbar Tandjung: Tak setuju Ical nyapres, sampaikan di Rapimnas 129 Ical Cuma Punya Waktu hingga Akhir 2013 131 Sahabat ARB Ajak Anak Muda Aktif dalam Politik 133 Dianggap "Underdog", Ical Tak Akan Bisa Saingi Jokowi dan Prabowo135 Konvensi, Golkar, dan Ical 137 Tajir zaman Soeharto, seniman Betawi dukung Golkar 140 Iklan Digeber Habis‐habisan, Ical Tetap Tak Laku Dijual 141 Politisi Golkar: Ada yang Usulkan Jokowi Cawapres ARB 143 Pengamat: Ical ARB Tidak Paham Partai Golkar 145

ii


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Di Media Sosial, Ical Paling Banyak Dibicarakan Negatif ARB Ziarah ke Makam Gus Dur ARB Beri Kuliah Umum di Kampus IAIN Mataram ARB: Pembangunan Infrastruktur Lebih Penting dari Mobil Murah

147 149 151 153

Oktober Ical Soal Dinasti Atut: Apa Salah Anak Anggota DPR Jadi ... 155 Andi Leaves KPK After 8‐Hour Interview 156 Rizal Mallarangeng Apresiasi Kinerja KPk 158 Rizal Mallarangeng Ingin Andi Segera Masuk Persidangan 159 Sebelum Ditahan, Andi Mallarangeng Minta Dibawakan Novel 160 Ex Youth and Sports Minister Andi Mallarangeng Arrested 161 Andi Ditahan, Rizal Mallarangeng Tampak Berkaca‐kaca 163 Rizal Mallarangeng tak membantah Andi & Choel kenal Bunda Putri165 Andi Mallarangeng Malam Ini Berniat Baca Novel Dan Brown 167 Keluarga Mallarangeng Sedih Andi Ditahan 168 Rizal Mallarangeng: Keluarga Berbesar Hati Terima Penahanan 169 Rizal Mallarangeng: Tak ada salahnya kenal Bunda Putri 170 Rizal: Kasus Andi Mallarangeng, Pertama Kalinya KPK Salah 171 Rizal Sebut Andi Tidak Bersalah, KPK: Salah dan Benar Ada ... 173 Baru ditahan, Andi Mallarangeng minta dikirimi novel 174 Andi Ditahan, Rizal Mallarangeng: Hari Ini KPK Menahan Orang ... 175 Rizal Bawakan Novel 'Inferno' untuk Bacaan Andi Mallarangeng 177 Baru sehari Andi dibui, Rizal Mallarangeng jenguk kakaknya 178 Rizal Bawa Sekoper Buku untuk Andi Mallarangeng 179 Ini makan Andi Mallarangeng di Rutan KPK 180 Andi Ngakunya Sehat di Tahanan KPK 181 Rizal Mallarangeng Didampingi 3 Pengacara Sambangi KPK 184 Andi Mallarangeng Bikin Buku Selama Ditahan 186 Andi Mallarangeng Keluhkan Rutan KPK tidak Sediakan Koran 188 Novel 'Neraka' untuk Andi 189 Hanya Tiga Capres Yang Bakal Maju ke Pilpres 2014 190 Ical Incar Pramono Edhie, Ruhut: Mimpi Kali Ye 192 Ulil Abshar ditolak hadiri seminar di UIN Suska 193 Ibu, Istri, dan Anak Andi Mallarangeng Datangi Rutan KPK 196 Novel 'Neraka' untuk Andi 197 Golkar Akui LSI Denny JA Konsultan Ical 198 Pengusaha Kaya Diusulkan Jadi Cawapres Ical 200 Ical Yakin SBY Tak Sindir "TV One" 202 Golkar Considers Tahir for 2014 Run 203 Golkar: Kalau Kenal Dekat dengan Ical, Pasti Jatuh Hati 205 Benarkah Ical Lebih Populer dari Jokowi? 207 Faksi‐faksi di Golkar Terus Goyang Pencapresan Ical? 209 Golkar Tutup Rencana Pinang Mahfud MD Jadi Cawapres Ical 210

iii


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

November Ical Bicara Demo Buruh yang Tuntut Kenaikan Upah Rp 3,7Juta Adu Kuat Akbar vs Ical di Tengah Kasus Atut Acit Pasrah Es Tebunya Belum Dibayar Rombongan Aburizal Bakrie Ical: Saya Tidak Minum Es Tebu Aburizal Bakrie Naik Angkot di Jambi Insiden "Es Tebu" di Jambi, Ical Anggap Itu Fitnah Tanggapan Pihak Golkar Soal Insiden 'Es Tebu Ical' Ini Syarat Calon Wakil Presiden yang Dicari ARB Rizal Mallarangeng Bantah Choel Minta Fee 18 Persen Khofifah Diusulkan Dampingi ARB di Pilpres 2014 ARB: Jangan Menghakimi Ratu Atut dengan Opini Ical Banggakan Hikmat Tomet yang Sukses Kibarkan Golkar Ical: Hikmat Tomet Patut Jadi Teladan Ical Hadiri Pemakaman Suami Ratu Atut di Serang Ical Datangi Pemakaman Suami Atut dengan Helikopter JK Nyapres dari PKB, Ical: Nggak Apa‐apa Bukan Pengurus Mallarangeng Klaim Jadi Korban KPK Muncul Situs `Pasangan Capres` Aburizal‐Khofifah.com Rizal: KPK Tak Miliki Bukti Jerat Andi Mallarangeng Rizal Mallarangeng: Choel Tak Terima Dana Rp 2 Miliar Rizal Mallarangeng Tuduh KPK Putar Balik Fakta Hambalang Rizal Mallarangeng: Tuduh Andi dengan Spekulasi, KPK Kebablasan Pakde Karwo Masuk Bursa Cawapres Ical Aburizal Bakrie butuh sosok pendongkrak elektabilitas Ultah, Aburizal Bakrie Santuni 48 Anak Yatim Elektabilitas Ical Sulit Tembus 2 Digit Pengamat: Pencapresan ARB Tidak Mungkin Dibatalkan Pendiri Golkar: Ical Jangan Nyapres, Buang Duit dan Waktu Pengurus Daerah Melunak, Tak Persoalkan Lagi Janji Ical Aburizal Sebut Golkar Tidak Solid Tak Lagi Orang Terkaya, Aburizal Klaim Masih Lebih Kaya ARB Ical tak Layak jadi Cawapres Jokowi Belum Aman, Ical Akan Terus Digoyang soal Jabatan Ketum

211 213 215 217 218 220 221 222 224 225 227 229 230 231 232 233 234 236 237 239 241 244 246 248 250 251 253 255 256 258 260 261 262

Desember Dianggap "Newbie", Jokowi Tak Masuk Daftar Cawapres Ical Golkar Akui Basis Massa Belum Solid Dukung Ical Ical Kecam Sikap Indonesia di WTO Bali Aburizal Bakrie Kecam Sikap Indonesia dalam Sidang WTO Golkar Yakin Aburizal Bakrie Lebih Hebat dari Rhoma Irama My Vision for ‘Pax Asiana’: Aburizal Bakrie Prabowo, Aburizal score poorly for human rights Ical: Ganti Presiden, Ganti Haluan Pembangunan

264 265 267 269 271 273 279 282

iv


Kliping Freedom Institute

Juli � Desember 2013

Kata ARB Soal Rekening Pengurus Parpol 284 Nasionalisme Baru, Strategi ARB Bangun Indonesia 285 Jusuf Kalla: Sudah Tepat Golkar Dipimpin Aburizal 287 ARB Larang Kadernya Jelekkan Partai Lain 288 ARB: Rakyat Ingin Golkar Memimpin Negeri 289 Golkar could win big, Bakrie says 290 Ical Tak Ingin Ada Kader Golkar Nyapres di Partai Lain 291 ARB: Demi Azas Praduga Tak Bersalah, Golkar Tak Buru�buru ... 292 Ical Pastikan Atut Tak Mundur dari Kursi Gubernur Banten 294 JK Sindir Ical: 'Vokalis' Golkar Perlu Banyak Latihan 295 Jawab Sindiran JK, Golkar: Ical Sudah Banyak Latihan Jadi Capres 296 Atut should face the legal process: Aburizal 297 ARB: Kepentingan Nasional Harus Nomor Satu 299 Ratu Atut Ditahan KPK, Ical: Dia Belum Tentu Bersalah 301 ARB: Indonesia Butuh Dirijen Bukan Singer 302 Ical: Mega Mau Nyapres Lagi? Ah Biasa Saja 304 Atut Ditahan, Pengamat: Bisa Dijadikan Alat Untuk Goyang Ical 305 ARB: Jangan Hukum Orang yang Belum Divonis Salah 307 ARB: Habis Rp9 Triliun, Lumpur Sidoarjo Dongkrak Popularitas Saya308 Elektabilitas Capres Ketua Parpol, ARB di Posisi Pertama 311 Aburizal Bakrie: Kami Memiliki Banyak Kader Militan Di Banten 313 Aburizal, Prabowo Remain Close in Latest Poll, but Joko Still Top 316

v


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Aburizal Bakrie: Rusli Zainal Masih Ketua Golkar Gubernur Riau Rusli Zainal merupakan tersangka kasus korupsi. Penulis Waktu

: Aries Setiawan; Nur Eka Sukmawati : Senin, 1 Juli 2013 | 12:56 WIB

VIVAnews ‐ Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menjenguk Gubernur Riau Rusli Zainal di Rutan Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Senin 1 Juli 2013. Rusli merupakan tersangka kasus korupsi dana pembahasan Peraturan Daerah Pekan Olahraga Nasional di Riau dan pengesahaan pemanfaatan hasil hutan pada tanaman industri tahun 2001‐2006. ARB meminta Rusli untuk tabah selama menjalani proses hukum. Ia berharap audit Badan Pemeriksa Keuangan terhadap pemerintahan Rusli bisa mendapat hasil yang baik. "Insya Allah seperti tahun lalu bisa wajar tanpa pengecualian," kata Aburizal. ARB menegaskan, meski Rusli sudah ditetapkan sebagai tersangka, namun dia tetap menjadi kader Partai Golkar. Rusli saat ini menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Provinsi Riau. "Oh iya dong masih ketua. Beliau kan belum bersalah. Seseorang kan harus diputuskan dia bersalah atau tidak," tuturnya. Mengenai pemerintahan di Provinsi Riau, ARB percaya anak buah Rusli bisa menangani semuanya. "Insya Allah anak buahnya bisa bekerja dengan baik," katanya. Calon presiden dari Partai Golkar ini mengimbau agar Rusli membuka semua fakta terkait kasus yang membelitnya di persidangan. "Kami serahkan kepada hukum. Pokoknya harus tabah dan serahkan pada hukum dan memberitahukan yang sebenarnya," kata ARB. Rusli Zainal disangkakan dalam dua kasus dengan tiga perbuatan. Sebagai Gubernur Riau, ia diduga menerima sesuatu dan melakukan pemberiaan yang diduga bertentangan dengan jabatannya.

Sumber : http://nasional.news.viva.co.id/news/read/425086‐aburizal‐bakrie‐‐ rusli‐zainal‐masih‐ketua‐golkar

1


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Pertama, Rusli disangka melanggar Pasal 12 huruf a atau b. Atau Pasal 5 ayat 2 atau Pasal 11 Undang‐undang No 31 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat satu kesatu KUH Pidana. Dengan dugaan menerima suap terkait pembahasan Perda PON Riau tahun 2012. Kedua, Rusli Zainal disangka melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf a atau b. Atau Pasal 13 Undang‐undang No 31 tentang pemberantasan Tipikor Jo Pasal 55 ayat satu kesatu KUHP. Rusli diduga menyuap Anggota DPRD Riau, M Faisal Aswan dan M Dunir, terkait pembahasan Perda PON Riau tahun 2012. Terakhir, Rusli juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus Pengesahaan Pemanfaatan Hasil Hutan pada Tanaman Industri tahun 2001‐2006 di Kabupaten Palelawan, Riau. Rusli disangka melanggar Pasal 2 ayat 1, atau Pasal 3 Undang‐undang pemberantasan tindak pidana korupsi Jo Pasal 55 ayat satu kesatu KUHPidana.

Sumber : http://nasional.news.viva.co.id/news/read/425086‐aburizal‐bakrie‐‐ rusli‐zainal‐masih‐ketua‐golkar

2


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Aburizal Bakrie Jenguk Gubernur Riau di Gedung KPK Rusli Zainal ditetapkan KPK menjadi tersangka atas dua kasus. Penulis Waktu

: Anggi Kusumadewi, Nur Eka Sukmawati : Senin, 1 Juli 2013 | 12:03 WIB

VIVAnews – Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Senin 1 Juli 2013, untuk menjenguk Gubernur Riau Rusli Zainal yang kini ditahan KPK usai ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan korupsi dana pembahasan Perda PON di Riau dan kasus pengesahan pemanfaatan hasil hutan pada tanaman industri tahun 2001‐2006. ARB menjenguk Rusli didampingi politisi Golkar, Rizal Mallarangeng dan Nudirman Mudir. “Sudah lama ingin jenguk, tapi karena saya ke daerah‐daerah, jadi kemarin belum sempat ke sini. Tidak ada yang namanya telat (untuk menjenguk),” ujar Aburizal di gedung KPK, Jakarta. Ia mengatakan, Partai Golkar tidak menyiapkan bantuan hukum untuk Rusli karena Gubernur Riau itu sudah mempunyai kuasa hukum sendiri. Mengenai dua politisi Golkar yang lain, Setya Novanto dan Kahar Muzakir, yang disebut‐sebut terlibat kasus PON, Aburizal menyerahkannya ke proses hukum. “Ini kan negara hukum, biar hukum yang memutuskan,” kata dia. Terkait kasus Rusli Zainal ini, penyidik KPK telah menggeledah ruang kerja Ketua Fraksi Partai Golkar Setya Novanto dan ruangan anggota Fraksi Golkar Kahar Muzakir di DPR. KPK juga menggeledah PT Findo Muda di Jalan Gandaria Tengah Jakarta Selatan, dan rumah Rusli Zainal di Jalan Pulo Panjang Kembangan Jakarta Barat. Pekan lalu, mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla juga menjenguk Rusli Zainal. Ia memberikan dukungan moril untuk Ketua Dewan Pimpinan Daerah partai Golkar Riau itu. "Saya hanya menjenguk sahabat agar dia sabar dan menyampaikan secara baik apa yang dialami (terkait kasusnya)," kata JK.

Sumber : http://nasional.news.viva.co.id/news/read/425068‐aburizal‐bakrie‐ jenguk‐gubernur‐riau‐di‐gedung‐kpk

3


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Utang menumpuk ganggu langkah Bakrie menuju kursi presiden? Penulis Waktu

: Harwanto Bimo Pratomo : Rabu, 10 Juli 2013 | 07:30:00 WIB

Ketua umum partai Golkar Aburizal Bakrie bersiap maju menjadi calon presiden pada pemilihan umum 2014 nanti. Sejumlah kalangan menilai langkah ini tergolong berat. Pasalnya, Bakrie saat ini tengah terlilit masalah utang dalam dunia bisnisnya dan biaya politik pada proses pilpres tidak murah. Pertanyaan selanjutnya dari mana Bakrie mendapat dana jika kinerja usahanya sebagai salah satu mesin penyokong dana sedang ambruk? Perusahaan induk Bakrie yakni PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) belum lama ini merilis bahwa beban utang perusahaannya sekarang mencapai Rp 6,44 triliun. Langkah penyelamatan yang dilakukan Bakrie diklaim efektif. Dia pun langsung memutuskan untuk menjual pelbagai aset maupun sahamnya. Menurut laporan keuangan yang didapatkan merdeka.com, berikut daftar utang‐utang yang dimiliki oleh Bakrie dengan jatuh tempo tahun 2012 bersama afiliasinya. 1. Bakrie & Brothers mencapai Rp 5,4 triliun 2. Bumi Resources USD 638 juta atau setara Rp 6,38 triliun 3. Bakrieland Development Rp 17,707 triliun 4. Energi Mega Persada Rp 11,215 triliun 5 Bakrie Sumatera Plantations Rp 9,644 triliun 6. Bakrie Telecom Rp 7,844 triliun 7. Bumi Resources Minerals Rp 3,338 triliun 8. Berau Coal Energy Rp 1,535 triliun 9. Visi Media Asia Rp 822,276 miliar 10. Darma Henwa Rp 406,165 miliar. Sementara, beberapa kekayaan Bakrie yang menjadi tumbal untuk dilepas antara lain Lido Nirwana Parahyangan, Bakrie Toll Road, Bakrie Telecom (Esia), Bakrie Building Industries, PT Energi Mega Persada, Bakrie Pipe Industries dan PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk.

Sumber : http://www.merdeka.com/uang/utang‐menumpuk‐ganggu‐langkah‐ bakrie‐menuju‐kursi‐presiden.html

4


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Rencananya Bakrie juga ingin menjual perusahaan media VIVA grup yang menaungi tiga media besar yakni TvOne, ANTV dan portal berita Vivanews. Pengusaha terkaya ke‐5 Indonesia Chairul Tanjung sudah terang‐terangan mengakui berhasrat membeli tunai perusahaan Bakrie yang masih meraup untung besar tersebut. Selain itu, tidak menutup kemungkinan, Taipan MNC Harry Tanoesoedibjo turut melakukan penawaran. Presiden Direktur BNBR, Bobby Gofur Umar, mengungkapkan strategi penyelamatan perusahaan ialah dengan hanya berfokus pada sektor tertentu dan melepas sisanya. Sektor yang akan tetap dipertahankan ialah sumber daya alam (SDA) dan infrastruktur. Pesimisme terhadap pencapresan Bakrie salah satunya datang dari politikus senior Partai Golkar Zainal Bintang. Bintang menilai runtuhnya kerajaan bisnis Bakrie memberi preseden buruk di mata masyarakat. Menurut Bintang, selama ini Ical, untuk meningkatkan tingkat elektabilitas mengandalkan uang. "Ical lagi menaikkan pamor dan elektabilitasnya, tetapi sudah terganjal dengan kerajaan bisnisnya yang anjlok," kata Zainal. Menanggapi hal tersebut Juru Bicara Bakrie, Lula Mara, menegaskan utang merupakan hal yang lumrah dalam dunia bisnis. Hal yang terpenting ialah bagaimana kemampuan perusahaan untuk membayar utang tersebut. "Semua perusahaan baik itu asing maupun lokal pasti punya utang," ujarnya pada merdeka.com di Jakarta, Selasa (9/7) malam. Lula menambahkan, saat ini, Bakrie bukanlah seorang pebisnis. " Aburizal Bakrie tidak lagi sebagai pebisnis tapi sebagai ketum partai Golkar. Beliau tak memiliki utang pribadi," jelasnya. Politisi Partai Golkar Nudirman Munir mengatakan bahwa harus dilakukan pembedaan antara kepentingan bisnis dan partai politik. "Bisnis jatuh bangun sudah biasa. Yang jelas dalam kepemimpinan Ical, Golkar mengalami banyak kemajuan," tutur Nudirman.

Sumber : http://www.merdeka.com/uang/utang‐menumpuk‐ganggu‐langkah‐ bakrie‐menuju‐kursi‐presiden.html

5


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Bendahara Umum Partai Golkar Setya Novanto turut mengungkapkan persiapan dana untuk menghadapi Pilpres 2014 sepenuhnya menjadi tanggung jawab partai. "Di dalam partai jelas semua pendanaan partai berjalan dengan baik," ucap Setya. Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham menegaskan partai berlambang pohon beringin itu merupakan partai kaya sehingga keuangan bukan menjadi masalah. "Golkar merupakan partai kaya yang finansialnya berdasarkan sistem," kata Idrus.

Sumber : http://www.merdeka.com/uang/utang‐menumpuk‐ganggu‐langkah‐ bakrie‐menuju‐kursi‐presiden.html

6


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Jejak 'Pertarungan' Ical ‐ Surya Paloh Penulis Waktu

: Elvan Dany Sutrisno : Kamis, 11/07/2013 | 12:29 WIB

Jakarta ‐ Pertemuan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh jelang buka puasa NasDem pada Rabu (10/7) kemarin memancing spekulasi di kalangan elite politik. Betapa tidak, Ical dan Surya Paloh punya jejak persaingan yang panjang. Ical dan Surya Paloh bersaing memperebutkan kursi Ketua Umum Golkar di Munas tahun 2009 silam. Kala itu Ical menang tipis dengan raihan 296 suara mengalahkan Paloh yang hanya meraih 240 suara dari total 536 yang diperebutkan. Kubu Ical dan Surya Paloh pun terpecah. Terpilihnya Ical sebagai Ketua Umum Partai Golkar membawa implikasi buruk bagi para pendukung Jusuf Kalla (JK), Surya Paloh, dan Yuddy Chrisnandi. Orang‐orang dekat ketiga tokoh Golkar ini tidak diberi tempat dalam kepengurusan Ical. Selain Paloh, Yuddy bersama Tommy Soeharto memang ambil bagian memperebutkan kursi Ketua Umum Golkar. Dari susunan pengurus DPP Golkar 2009‐2014 yang disusun oleh tim formatur, tidak terdapat orang‐orang yang menjadi pendukung JK maupun Paloh. Kebanyakan adalah orang‐orang baru yang dibawa oleh Ical dan Akbar Tandjung. Orang‐orang yang sebelumnya berdiri di belakang JK tidak ada yang dipasang. Sebut saja misalnya Syamsul Muarif, Iskandar Mandji, dan Poempida Hidayatullah. Orang‐orang yang menjadi tim sukses Surya Paloh seperti Jeffrie Geovanie, Ariadi Ahmad, dan Edison Betaubun juga tidak diakomodir oleh Ical. Demikian juga Yuddy Chrisnandi dan para pendukungnya seperti Indra J Pilliang juga tidak dimasukkan dalam susunan pengurus. Nama‐nama yang masuk justru nama baru yang belum teruji di Golkar. Sebut saja misalnya Rizal Mallarangeng dan Titiek Soeharto. Tim Paloh kala itu menilai penunjukan nama‐nama baru sebagai pengurus DPP Golkar itu sebagai bentuk pelanggaran terhadap rekomendasi

Sumber : http://goo.gl/UhYHhd

7


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Munas. Sebab Munas mengamanatkan dipilihnya orang‐orang yang memiliki kualifikasi mumpuni dalam DPP Golkar. Tak lama setelah itu Surya Paloh lantas mendirikan ormas Nasional Demokrat (NasDem). Pada awal pendirian NasDem, Paloh merangkul petinggi Golkar seperti Sultan HB X, dan pendukungnya seperti Jeffrie Geovanie. Berpisah dengan Ical, Surya Paloh pun menggandeng Bos MNC Group Hary Tanoesoedibjo ke NasDem. Seiring memberinya nama NasDem, Surya Paloh pun akhirnya mendeklarasikan berdirinya Partai NasDem, sekaligus menempatkan HT sebagai Ketua Dewan Pakar Partai NasDem. Setelah Surya Paloh mendirikan Partai NasDem, Sultan HB X meninggalkan ormas tersebut, Jeffrie yang awalnya di belakang Paloh juga menghilang perlahan. Bahkan saat Paloh mengumumkan nama pengurus Partai NasDem, tidak ada nama orang kepercayaannya itu di daftar pengurus. Mengiring langkah Paloh mengambil kendali NasDem itulah konflik dengan HT terpacu, HT mundur hanya beberapa hari setelah Paloh didaulat menjadi ketua umum Partai NasDem. Setelah keluar dari NasDem, HT pun bergabung dengan Hanura dan kini telah dideklarasikan menjadi cawapres Hanura berpasangan dengan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto. HT pun kini punya kendaraan baru, seolah menjadi obat kekecewaan terhadap Surya Paloh.

Di sisi lain Surya Paloh kini jauh dari kekuatan modal besar yang sempat ikut membesarkan NasDem. Di saat seperti ini mendadak rival lamanya, Ketum Golkar Aburizal Bakrie datang. Padahal banyak pihak melihat pertarungan Ical‐Paloh akan semakin panjang setelah keduanya menjadi ketua umum partai. Namun keduanya jutru membangun babak baru hubungan politik mereka. Tak main‐main, Ical menawarkan peluang koalisi dengan NasDem. Pertemuan Ical dan Paloh sebelum berbuka puasa di Kantor NasDem hari Rabu kemarin juga menjadi sejarah baru hubungan Ical‐ Paloh. Keduanya menampik sedang mempersiapkan kongsi untuk menghadapi musuh bersama mereka.

Sumber : http://goo.gl/UhYHhd

8


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Hanura 'happy' jika Ical‐Paloh duet di Pilpres Penulis Waktu

: Dharmawan Sutanto : Kamis, 11 Juli 2013 | 14:54:56 WIB

Pertemuan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh semalam ditanggapi dingin oleh Partai Hanura. Bahkan, partai yang sudah mendeklarasikan pasangan Wiranto ‐ Hary Tanoesoedibjo itu mengatakan akan 'happy' jika dua pemilik televisi itu juga maju sebagai pasangan capres dan cawapres. "Saya kira koalisi bisa saja terjadi. Kami justru menyambut baik ical‐ Surya Paloh apalagi jika mereka mendeklarasikan sebagai pasangan capres dan cawapres," ujar Sekretaris Fraksi Partai Hanura DPR, Saleh Husin , di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (11/7). Menurut Husin, jika semakin banyak pasangan bakal capres‐ cawapres yang muncul, maka akan semakin dinamis. "Masyarakat banyak pilihan," ujarnya. Husin menambahkan, pihaknya sangat mengapresiasi pertemuan Ical dan Paloh. "Karena yang paling utama adalah bagaimana agar pertemuan antar elite politik dapat memajukan bangsa dan negara," ujarnya. "Jika semua elite politik punya komitmen bersama untuk bersatu, itu kan bagus," ujarnya. Seperti diketahui, Ical dan Paloh pernah berseteru saat keduanya mencalonkan diri sebagai ketua umum Partai Golkar pada 2009. Mendirikan NasDem, Paloh kemudian juga pernah pernah berselisih dengan rekan separtainya, Hary Tanoesoedibjo , yang kini lompat partai dan menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Partai Hanura. Pertemuan Ical‐ Paloh semalam bisa jadi cerminan konstelasi hubungan tiga politikus yang juga pemilik televisi tersebut.

Sumber : http://www.merdeka.com/politik/hanura‐happy‐jika‐ical‐paloh‐duet‐ di‐pilpres.html

9


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Ical bertemu Surya Paloh, Golkar & NasDem bisa saja koalisi Penulis Waktu

: Dharmawan Sutanto : Kamis, 11 Juli 2013 | 15:11:30 WIB

Setelah sekian lama berseberangan, kemarin Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) terlihat duduk bersama satu meja. Keduanya datang dalam acara buka puasa bersama yang digelar di kantor DPP NasDem, di Cikini, Jakarta Pusat. Pertemuan ini cukup mengagetkan beberapa kalangan. Tapi di mata Ketua DPP Golkar, Priyo Budi Santoso, keakraban Ical dan Surya Paloh kemarin cukup menggembirakan. "Keduanya adalah dua senior kami dan sedang memimpin di dua partai NasDem dan Golkar. Saya terus terang gembira dan memberikan apresiasi tinggi kemarin keduanya berangkulan seperti layaknya sebagai sahabat," kata Priyo di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (11/7). Priyo mengaku tak tahu ada makna apa di balik hubungan harmonis keduanya yang kembali terjadi itu. Tapi dalam pengamatannya, situasi kemarin adalah permulaan yang baik untuk partai berlambang pohon beringin itu bekerja sama dengan NasDem. "Mudah‐mudahan ini langkah awal yang lebih baik untuk bekerja sama lebih konkret antara Partai NasDem dan Golkar," jelasnya. Bahkan wakil ketua DPR menyebut tak menutup kemungkinan jika hubungan ini berlanjut sampai di Pemilu 2014 melalui koalisi partai politik. Apalagi, lanjut Priyo, orang‐orang yang mengisi NasDem bukan sosok baru buatnya. "Saya juga melihat beberapa kawan terbaik kami memperkuat NasDem, ini kan bukan hal baru lagi toh visi misi partai beda‐beda tipis dengan Golkar saya rasa kita bisa berkolaborasi ke depan. Ini tanda‐ tanda yang bagus, dua pemimpin kapabel yang kemarin‐kemarin berseteru sekarang berangkulan ini adalah momentum yang bagus," tandasnya.

Sumber : http://www.merdeka.com/politik/ical‐bertemu‐surya‐paloh‐golkar‐ nasdem‐bisa‐saja‐koalisi.html

10


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Aburizal Bakrie: Islam Indonesia harus ajarkan kedamaian Penulis Waktu

: Jaka Suryo : Jumat, 12 Juli 2013 | 20:07 WIB

Jakarta (ANTARA News) ‐ Ketua Umum DPP PG Aburizal Bakrie menginginkan umat Islam Indonesia mengajarkan kedamaian dan hal‐hal yang menyejukkan agar citra moderat dan toleran yang selama ada tidak tergerus oleh tindakan‐tindakan teror yang radikal dan anarkis. "Partai Golkar tak ingin citra moderat dan toleran umat Islam Indonesia tergerus oleh tindakan‐tindakan teror yang radikal dan anarkis," kata ketum DPP PG Aburizal Bakrie pada buka puasa bersama di kantor DPP PG Slipi Jakarta, Jumat. Acara buka puasa dihadiri pula oleh mantan presiden BJ Habibie, Ketua Dewan Pembina DPP PG Akbar Tandjung, sekjen Idrus Marham dan ratusan kader, fungsionaris serta anak yatim piatu. Lebih lanjut Aburizal menjelaskan sikap radikal dan anarkis tersebut tidak identik dengan Islam tetapi justru bertentangan dengan akibat Islam sebagai rahmatan Lil Alamin. "Islam yang rahmatan lil alamin, tercermin dari perilaku dan sikap umat Islam yang santun dan mengayomi. Umat Islam yang inklusif atau terbuka untuk berdialog secara konstruktif dengan siapa saja sesuai ajaran dakwah. Bukan umat Islam yang ekslusif, yang tertutup, yang anti dialog dan suka mengkafirkan kelompok lain yang juga sesama muslim," kata Aburizal. Karena itu Aburizal menginginkan perilaku umat Islam yang damai dan yang menyejukkan. "Bila kita tidak menyebarkan ajaran Islam yg damai, maka akan masuk ajaran‐ajaran Islam yang keras dengan memotong‐motong ayat. Sehingga Islam bukan dihormati karena kedamaiannya, kebaikannya tetapi ditakuti karena kekerasannya," kata Aburizal.

Sumber : http://ramadhan.antaranews.com/berita/385131/aburizal‐bakrie‐ islam‐indonesia‐harus‐ajarkan‐kedamaian

11


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Aburizal mengajak seluruh kader PG untuk bahu membahu dalam mengangkat harkat dan martabat umat Islam melalui kegiatan‐kegiatan yang produktif. "Umat Islam tak boleh terpuruk dalam kebodohan dan kemiskinan. Umat Islam jangan dibiarkan terjerembab pada wawasan yang sempit, esktrem, radikal dan destruktif," kata Aburizal.

Sumber : http://ramadhan.antaranews.com/berita/385131/aburizal‐bakrie‐ islam‐indonesia‐harus‐ajarkan‐kedamaian

12


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Miskin tokoh, Ical terpaksa didorong Penulis Waktu

: Arbi Sumandoyo : Senin, 15 Juli 2013 | 07:00:00 WIB

ARB. Tiga huruf kapital berlapis bendera merah putih ini kerap muncul di sela tayangan stasiun televisi TVOne. Diatasnya tertulis 2014 dan Aburizal Bakrie di bagian bawah. ARB adalah nama panggung ketua umum Partai Golongan Karya (Golkar) ini. Inisial itu rajin muncul sejak partai berlambang pohon beringin ini mendeklarasikan Ical ‐ sapaan Aburizal ‐ sebagai calon presiden. Dalam iklan itu, Ical tersenyum menyapa para pendukungnya. ARB Presidenku begitu sorang anak lelaki memampang tulisan berwarna hitam ini di atas karton kuning. Pencipta lagu Bengawan Solo, mendiang Gesang, diklaim menyokong Ical. Rakyat Maju Bangsa Maju, Abrurizal Bakrie 2014. Begitu pesan disampaikan di akhir pariwara politik ini. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Tantowi Yahya mengatakan pencalonan Ical merupakan desakan kader partai. Tuntutan ini disampaikan lewat ketua Dewan Pimpinan Daerah I dan II. Akhirnya Ical ditetapkan sebagai calon presiden dalam Rapat Pimpinan Nasional Golkar ketiga di Sentul, Bogor, Jawa Barat, 29‐30 Juni tahun lalu. Adanya mekanisme suara dari bawah menghendaki beliau menjadi calon presiden, itu sama saja seperti konvensi, kata Tantowi saat ditemui merdeka.com Kamis dua pekan lalu di ruang kerja Komisi I Bidang Pertahanan dan Luar Negeri Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta. "Jadi bukan abal‐abal." Dia mengklaim Golkar memang tidak memiliki calon selain Ical. Apalagi, tingkat keterpilihannya lebih tinggi ketimbang dua mantan ketua umum Golkar Muhammad Jusuf Kalla dan Akbar Tandjung.

Sumber : http://www.merdeka.com/khas/miskin‐tokoh‐ical‐terpaksa‐didorong‐ peluang‐ical‐di‐2014‐1.html

13


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Menurut Tantowi, Ical memiliki syarat sebagai calon presiden ideal: jejak rekam bagus, pintar, berpengalaman di pemerintahan dan bisnis, serta tokoh politik. "Kenapa kita tidak mencalonkan sendiri daripada ditumpangi orang lainnya." Namun berdasarkan hasil jajak pendapat kandidat presiden Maret lalu, Ical berada di peringkat ketiga bareng Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputeri. Sedangkan elektabilitas Golkar pada survei Juni tahun lalu 20,9 persen, diikuti PDIP (14 persen). Pesaing kuat di internal adalah JK (Jusuf Kalla), ujar peneliti dari Lingkaran Survei Indonesia Adjie Alfaraby ketika ditemui Jumat dua pekan lalu di kantornya, bilangan Rawamangun, Jakarta Timur. Tapi jika Kalla dimasukkan sebagai calon presiden, akan banyak suara Ical tergerus. Yang membuat Ical di atas JK karena Ical sudah bergerak lebih dulu."

Sumber : http://www.merdeka.com/khas/miskin‐tokoh‐ical‐terpaksa‐didorong‐ peluang‐ical‐di‐2014‐1.html

14


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Pendamping orang Jawa buat tutup borok Lapindo Penulis Waktu

: Arbi Sumandoyo : Senin, 15 Juli 2013 | 08:25:00 WIB

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) besutan Denny JA membandingkan lima calon presiden: Aburizal Bakrie (Partai Golongan Karya), Megawati Soekarnoputeri (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan), Prabowo Subianto (Partai Gerakan Indonesia Raya), Hatta Rajasa (Partai Amanat Nasional), dan Ani Yudhoyono (Partai Demokrat). Hasilnya, Megawati memimpin tingkat keterpilihan 18,3 persen. Disusul Prabowo (18 persen), Aburizal (17,5 persen), Hatta (6,8 persen), dan Ani (6,5 persen). "Prabowo memimpin kekuatan poros tengah, poros di luar tiga partai besar," kata peneliti dari LSI Adjie Alfaraby saat berbincang dengan merdeka.com di kantornya, bilangan Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat dua pekan lalu. Adjie mengatakan berbeda dengan Pemilu 1999, Golkar di pertarungan politik tahun depan terlihat makin perkasa. Dari hasil surveinya Juni 2012, Golkar di posisi wahid dengan dukungan 20.9 persen, meninggalkan PDIP (14 persen). Jajak pendapat ini melibatkan 1.200 di semua provinsi dengan tingkat kesalahan plus minus 2.9 persen. Meski Ical, sapaan Aburizal, di posisi ketiga, dia bisa hancur di Jawa. Karena itu, kata Alfaraby, Ical harus menggandeng figur Jawa untuk melancarkan langkahnya ke Medan Merdeka Utara. "Partai hanya salah satu instrumen, lebih banyak pengaruh figur. Kalau di luar Jawa, yang memilih Ical 60 persen," ujarnya. Walau perkasa di luar Jawa, jumlah pemilih terbesar di di Pulau Jawa. Selain itu, kata Alfaraby, meski nama Ical populer di Jakarta, namun calon dia akan ditinggalkan oleh pemilih menengah ke atas. Sebab, Ical kerap disebut dalam berita terkait luapan lumpur Lapindo yang terus hangat hingga saat ini.

Sumber : http://www.merdeka.com/khas/pendamping‐orang‐jawa‐buat‐tutup‐ borok‐lapindo‐peluang‐ical‐di‐2014‐4.html

15


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Selain itu, kata Alfaraby, meski nama Ical populer di Jakarta, namun calon dia akan ditinggalkan oleh pemilih menengah ke atas. Sebab, Ical kerap disebut dalam berita terkait luapan lumpur Lapindo yang terus hangat hingga saat ini. "Dari tiga kandidat, semua bisa menguasai pemilih di kalangan bawah. Kecuali Jokowi, dia mampu merebut simpati pemilih menengah atas sampai bawah," katanya. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Tantowi Yahya mengatakan Golkar sudah mengkaji hal itu tiap pembekalan calon anggota legislatif. Bahkan, elektabilitas Ical di Jawa Timur, tempat lumpur Lapindo menyembur, tidak menurun. "Di Jawa Timur elektabilitas pak Ical tidak terganggu." Dia menjelaskan kasus Lapindo menyeret Ical sebagai biang keladi secara hukum bukan kesalahan perusahaan. Luapan lumpur masih terjadi hingga kini merupakan bencana alam. Bahkan Ical sudah mengeluarkan uang pribadi Rp 6,7 triliun untuk membeli tanah warga tertutup luapan lumpur. "Sisa pembayaran Rp 800 miliar akan dilunasi tahun ini, dia berkomitmen," tutur Tantowi. Dia menegaskan Ical bukan pemilik saham mayoritas di PT Lapindo Berantas. Dari perusahaan konsorsium itu, hanya Ical mau menggelontorkan fulus untuk bertanggung jawab.

Sumber : http://www.merdeka.com/khas/pendamping‐orang‐jawa‐buat‐tutup‐ borok‐lapindo‐peluang‐ical‐di‐2014‐4.html

16


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

'Capres Aburizal Bakrie paling diingat karena Lapindo' Penulis Waktu

: Henny Rachma Sari : Rabu, 17 Juli 2013 | 19:30:44 WIB

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menempati posisi teratas hasil survei dalam kategori calon presiden yang paling diingat (top of mind). Survei tersebut dilakukan oleh Pusat Data Bersatu (PDB) sejak tanggal 11 hingga 18 Juni 2013. "Nama Aburizal Bakrie menjadi nama yang disebut pertama kali oleh 21,82 persen masyarakat Indonesia," ujar Chairman of Pusat Data Bersatu (PDB) Didik J Rachbini, dalam pemaparan hasil survei 'Indonesia Mencari Pemimpin' di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu (17/7). Didik menambahkan, kemunculan Ical di dalam berbagai iklan salah satu televisi swasta membuatnya akrab di telinga dan juga ingatan publik. "Karena sering muncul di TV merah (tvOne). Masyarakat memang perlu figur yang baru," sambung Didik. Namun, hal berbeda dilontarkan oleh Peneliti PDB Agus Herta S. Menurut dia, alasan Ical menjadi Capres yang paling diingat lantaran masalah lumpur Lapindo. "Alasannya apakah masalah Lapindo atau karena perusahaan yang mau bangkrut," tukasnya. Metode survei ini dilakukan dengan wawancara secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur terhadap 1.200 responden di 30 provinsi di Indonesia. Penelitian ini memiliki margin of error 2,8 persen. Berikut capres‐capres yang paling diingat rakyat berdasarkan hasil survei PDB: Aburizal Bakrie 21,82 persen Prabowo Subianto 20,59 persen Joko Widodo 17,46 persen Megawati Soekarnoputri 14,42 persen Wiranto 5,88 persen Jusuf Kalla 4,84 persen

Sumber : http://www.merdeka.com/politik/capres‐aburizal‐bakrie‐paling‐ diingat‐karena‐lapindo.html

17


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Hatta Rajasa 2,28 persen Mahfud MD 0,85 persen Dahlan Iskan 0,66 persen Pramono Edhie Wibowo 0,09 persen Chairul Tanjung 0,09 persen Calon lainnya 11,01 persen

Sumber : http://www.merdeka.com/politik/capres‐aburizal‐bakrie‐paling‐ diingat‐karena‐lapindo.html

18


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Ical Santai Meski Terus Jeblok di Hasil Survei Capres Penulis Waktu

: Muchus Budi R. : Kamis, 18/07/2013| 20:15 WIB

Solo ‐ Aburizal Bakrie (Ical) tidak risau karena tidak pernah berada di posisi puncak berbagai survei tentang capres. Alasannya sederhana, waktu masih terlalu jauh dan hingga saat ini belum jelas siapa tokoh yang akan maju sebagai capres pada 2014 mendatang. Ical mengakui dirinya tidak pernah ada di posisi jawara sebagai capres paling populer. Meski di sejumlah daerah seperti Serang, Ciamis dan Bogor, ia menempati posisi teratas, namun secara nasional dukungan untuknya masih berada di urutan bawah. Namun Ical memastikan tidak akan mundur. Apalagi dari sejumlah nama yang muncul dalam survei, hingga saat ini belum bisa dipastikan apakah benar‐benar akan mencalonkan diri sebagai capres atau tidak. "Kita belum tahu siapa calonnya, jadi belum bisa dinilai. Capres yang sudah ada saat ini baru saya dan Pak Wiranto. Sedangkan yang lain itu belum jelas," ujar Ical kepada wartawan usai buka puasa bersama ratusan anak yatim dan tukang becak di Posko Arianti Dewi, Jalan Bayangkara, Solo, Kamis (18/7/2013) malam. Untuk bisa maju sebagai capres, orang tersebut harus melalui partai politik (parpol). Dan parpol yang bisa mengajukan capres harus mendapat 20 persen kursi di DPR atau 25 persen suara sah nasional. "Selain itu kita juga tahu bahwa perundang‐undangan di negara kita tidak memungkinkan perseorangan untuk mencalonkan diri sebagai presiden. Calon presiden harus didukung oleh partai politik. Karena itu kita masih belum tahu siapa sebenarnya yang benar‐benar nantinya akan maju," tutupnya.

Sumber : http://news.detik.com/read/2013/07/18/201532/2307453/10/ical‐ santai‐meski‐terus‐jeblok‐di‐hasil‐survei‐capres

19


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

ARB Ingin Selamatkan 'Pabrik' Penghasil Juara Dunia Badminton GOR Bulutangkis Pelita Bakrie terancam ditutup. Penulis Waktu

: Zaky Al‐Yamani; Anry Dhanniary : Kamis, 18 Juli 2013 | 08:20 WIB

VIVAnews ‐ Gelanggang olahraga milik Pelita Bakrie terancam ditutup. Namun, klub bulutangkis yang membesarkan juara dunia Icuk Sugiarto tersebut bisa bernafas lega karena mendapatkan dukungan dari pembina klub, Aburizal Bakrie. GOR Bulutangkis Pelita Bakrie, dulu Pelita Jaya, diresmikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Dr. Abdul Gafur pada 20 Maret 1986. Gedung yang memiliki 8 lapangan itu dibangun melalui kerjasama BOT (build, operation, transfers) dengan PLN. Akan dikelola dan diambil‐alih setelah 30 tahun oleh PLN. Kerjasama BOT dengan pihak PLN akan tuntas pada 2016. Hal itulah yang membuat klub yang berdiri pada tahun 1986 tersebut kebingungan. Pasalnya, kondisi finansial Pelita Bakrie tidak begitu baik sekarang ini dan sulit untuk mendapatkan gedung bulutangkis dengan tarif sewa yang murah. Namun, akhirnya mereka bisa bernafas lega setelah ada dukungan dari ARB, sapaan Aburizal Bakrie. "Saya bangga meilhat gedung ini. Semakin baik," ujarnya di depan sejumlah atlet Pelita Bakrie Rabu malam, 17 Juli 2013. Pelita Bakrie sampai saat ini layak disebut "pabrik" para juara. Mereka berhasil menghasilkan banyak juara dunia macam Icuk Sugiarto, Rosiana Tendean, Lili Tampi, Sigit Pamungkas, Bagus Setiady, Imay Hendra, Aras Razak, dan pasangan kakak‐beradik Indra Wijaya/Chandra Wijaya. Antara 1990‐1992, PB Pelita Bakrie sukses memegang supremasi antarklub se‐Indonesia. "Semoga makin banyak atlet yang mengharumkan nama bangsa Indonesia. Semoga sewa gedung ini biisa diperpanjang oleh PLN pada 2016 akan datang."

Sumber : http://sport.news.viva.co.id/news/read/429862‐arb‐ingin‐ selamatkan‐‐pabrik‐‐penghasil‐juara‐dunia‐badminton

20


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

"Disini sebagian besar atlet nasional dihasilkan. Dedikasi terhadap bulutangkis sangat besar. Saya harap itu terus berjalan ke depannya," lanjut calon presiden Partai Golkar pada Pilpres tahun depan itu. Pada acara tersebut, ARB juga mendapatkan sebuah cindera mata dari atlet nasional milik Pelita Bakrie, Tommy Sugiarto. Kolase foto saat menjuarai Super Series Singapura 2013 menjadi bingkisan untuk sang pembina. ARB pun tidak lupa mendoakan Tommy agar bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. "Mudah‐mudahan di Olimpiade Brasil tiga tahun lagi bisa melihat merah putih berkibar. Tidak hanya satu, tapi dua kali seperti tahun 92 dulu. Dan salah satunya dari Tommy. Semangat yah Tom," imbuh ARB memberikan semangat. Salah satu pengurus Pelita Bakrie pun mengaku tenang dengan dukungan yang ditunjukan ARB. "Kalau begini sudah tenang jadinya, tidak seperti kemarin‐kemarin," ujar salah satu pengurus yang enggan disebutkan namanya. Bulutangkis merupakan salah satu cabang olahraga yang dibina oleh POR Pelita Jaya, yang hingga awal 2000‐an menaungi hampir sepuluh cabang olahraga, termasuk sepakbola, basket, tenis, balap sepeda, renang. Saat ini, hanya sepakbola, basket dan bulutangkis yang masih identik dengan Pelita Bakrie. ARB sendiri memang pernah berkecimpung di dunia bulutangkis pada akhir 1980‐an. Ketua Umum Partai Golkar tersebut pernah menjadi pengurus PB PBSI, sebelum naik menduduki jabatan Wakil Ketua Umum PBSI di bawah pimpinan Tri Sutrisno.

Sumber : http://sport.news.viva.co.id/news/read/429862‐arb‐ingin‐ selamatkan‐‐pabrik‐‐penghasil‐juara‐dunia‐badminton

21


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Aburizal Bakrie belum mau sebut pendampingnya Penulis Waktu

:‐ : Jumat, 19 Juli 2013 | 22:44 WIB

Jakarta, 19/7 (Antara) ‐ Aburizal Bakrie (ARB), bakal calon presiden dari Partai Golkar, belum mau menyebutkan nama bakal calon wakilnya pada Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden RI 2014. "Insya Allah pada waktunya (akan diumumkan)," kata ARB‐‐ singkatan dari nama Aburizal Bakrie‐‐saat acara buka bersama di rumah dinas Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar di Jakarta, Jumat. Ia hanya mengatakan akan mencari orang terbaik dan satu pandangan dengan dirinya. "Pokoknya yang terbaik untuk Indonesia. Jadi, kami yang satu pandangan soal Indonesia," katanya menegaskan. ARB mengungkapkan bahwa hingga saat ini bersama dengan timnya terus mempersiapkan diri untuk maju dalam Pemilu Presiden dan Wapres RI 2014. Ketika Antara pendampingnya, ARB Indonesia". (J008/D007)

meminta bocoran terkait dengan menjawab,"Rahasia, ya, pokoknya

sosok orang

Editor: Ruslan Burhani

Sumber : http://www.antaranews.com/berita/386378/aburizal‐bakrie‐belum‐ mau‐sebut‐pendampingnya

22


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Freedom Institute, Sebarkan Ideologi Freedom of Individu di Indonesia Penulis Waktu

: Evi : July 19th, 2013

“Neither man nor nation can exist without a sublime idea” ‐Dostoevski‐ Kutipan kata‐kata mutiara tersebut tertempel dengan indah pada dinding ruang baca Perpustakaan Umum Freedom Institute di bilangan Menteng, Jakarta Pusat. Aura, suasana, serta buku‐buku koleksi yang ada di perpustakaan ini sejalan dengan semangat kebebasan yang mereka usung. Kebebasan adalah pilar bagi demokrasi dan kesejahteraan. Kebebasan individu merupakan tolok ukur bagi kemajuan politik, sosial, budaya, dan ekonomi di Indonesia. itulah makna dari ideologi kebebasan yang hendak disebarluaskan oleh pendiri Freedom Institute, Rizal Mallarangeng. Semangat dan ide kebebasan menjadi cita‐cita dan misi Freedom Institute dalam mendirikan dan menjalankan berbagai kegiatannya. Untuk menyebarkan semangat tersebut, Freedom Institute mendirikan Perpustakaan Freedom. Awalnya, Perpustakaan Freedom hanyalah kumpulan buku koleksi pribadi Rizal Mallarangeng. Tahun 2001 , Rizal yang baru kembali dari AS memiliki ide untuk mendirikan sebuah lembaga pemikiran yang dapat menampung gagasan pemikiran dàn semangat kebebasan. Ia bersama teman‐temannya dibantu oleh Aburizal Bakrie kemudian mendirikan sebuah institusi yang diberi nama Freedom Institute. Kemudian ia mendirikan Perpustakaan Umum Freedom. Sejak berdiri, institut ini berkonsentrasi pada penyebaran ide dan advokasi yang menyangkut isu tentang politik, ekonomi, dan budaya.

Sumber : http://bpadjakarta.net/?p=2037

23


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Terletak di Jalan Proklamasi No. 41 Jakarta Pusat, perpustakaan ini sengaja didesain untuk memberikan suasana nyaman dan rileks untuk para pengunjungnya. Begitu kita masuk ke dalam area perpustakaan, kita akan disambut oleh sebuah taman kecil nan asri yang di dalamnya terdapat pepohonan serta gazebo‐ gazebo kecil tempat melepas lelah. Bagi pengunjung yang lapar dan haus, disediakan kafe kecil di samping taman. Masuk ke dalam ruang perpustakaan, deretan rak dan ribuan koleksi buku tertata dengan rapi. Pengunjung yang datang dapat membaca dengan leluasa dan duduk di sofa yang empuk dan nyaman. Wifi dan tempat fotokopi tersedia secara cuma‐cuma untuk pengunjung yang ingin mendapatkan informasi. Di beberapa sudut dinding perpustakaan terlihat beberapa kata‐kata mutiara dari berbagai tokoh yang memperjuangkan kebebasan. Walaupun koleksi buku perpustakaan ini hanya terbatas pada bidang politik, sosial, ekonomi, dan budaya, buku‐ buku yang ada cukup beragam dan dan sebagian bukunya menggunakan bahasa Inggris. Selain menyediakan buku, perpustakaan ini juga menyediakan kumpulan jurnal, makalah, dan koran. Perpustakaan yang diresmikan pada tanggal 29 Oktober 2010 terbuka untuk umum dari hari Senin sampai Jumat pukul 09.00 sampai 19.00, serta hari Sabtu dari pukul 10.00 sampai 17.00 dan libur pada hari Minggu serta hari libur nasional. Tidak hanya sebagai tempat untuk membaca, perpustakaan ini juga sering mengadakan kegiatan‐ kegiatan seperti kuliah umum, diskusi publik, diskusi sastra, dan nonton bersama. Beragam komunitas pun bermunculan di dalamnya, salah satunya komunitas Freedom Jazz, Klub Sains, Kine Klub, dan komunitas anak anak merdeka. Bagi anda pecinta buku sastra, sejarah, filsafat, politik, budaya, dan ilmu sosial sangat disarankan untuk mengunjungi perpustakaan ini. (Pat Vi)

Sumber : http://bpadjakarta.net/?p=2037

24


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

ARB: Anak Lampung Jangan Kalah Sama Anak Amerika Dia berjanji akan menggratiskan pendidikan dan kesehatan warga miskin.

Penulis Waktu

: Arfi Bambani Amri : Senin, 22 Juli 2013 | 19:23 WIB

VIVAnews ‐ Ketua Umum dan Calon Presiden Aburizal Bakrie (ARB) hari ini bersafari "Pulang Kampung" ke Lampung. Saat bertemu warga di kampung halamannya, ARB berjanji akan membangun dan memajukan Lampung. "Untuk Lampung saya komit, Lampung harus dibangun. Anak‐anak Lampung harus maju dan tidak kalah dengan anak di Amerika Serikat," kata ARB di hadapan warga masyarakat Kalianda, Lampung Selatan, di Kawasan Wisata Dermaga BOM Kalianda, Lampung Selatan, Lampung, Senin 22 Juli 2013. ARB mengatakan banyak kenangan masa kacilnya di Lampung. Karena itu dia tidak mungkin lupa dengan kampung halamannya itu dan berjanji memajukannya. "Lampung Selatan daerah yang berbatasan dengan Pulau Jawa. Kalau Jawa maju Lampung juga harus maju seperti Jawa," ujarnya. ARB mengatakan pembangunan Indonesia harus merata. Ini sesuai dengan cita‐citanya yang tertuang dalam blue print pembangunan Visi Indonesia 2045. "Saya punya pengalaman jadi Menko Perekonomian sehingga insya Allah tahu cara memajukan perekonomian. Saya juga mantan Menko Kesra sehingga insya Allah tahu cara mensejahterakan rakyat. Saya rasa saya tidak bersyukur pada Allah jika pengalaman saya itu tidak saya gunakan untuk mengabdi pada bangsa dan negara," tuturnya. Dalam kesempatan itu ARB juga berjanji, jika terpilih jadi presiden, akan menggratiskan pendidikan dan layanan kesehatan untuk rakyat miskin. Saat berdialog dengan para nelayan se‐Lampung Selatan, Ketua Nelayan Lampung Selatan Syahroni menceritakan problem nelayan setempat kepada ARB. Dia mengeluhkan langkanya BBM di sana.

Sumber : http://politik.news.viva.co.id/news/read/431135‐arb‐‐anak‐ lampung‐jangan‐kalah‐sama‐anak‐amerika

25


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

"BBM langka. BBM naik kami setuju saja, yang penting jangan langka. Saya minta Pak Capres dan Cagub merealisasikan stasiun bahan bakar di sini. Biar kami mudah cari solar untuk melaut," ujarnya. Menanggapi hal itu, ARB kemudian mengatakan dia telah mengontak Menteri Kelautan dan Perikanan untuk menyampaikan aspirasi tersebut. "Jawaban Beliau bisa dilakukan. Saya minta Pak Bupati menulis surat ke Menteri Kelautan dan Perikanan. Insya Allah itu bisa direalisasikan," kata ARB.

Sumber : http://politik.news.viva.co.id/news/read/431135‐arb‐‐anak‐ lampung‐jangan‐kalah‐sama‐anak‐amerika

26


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Golkar Tegaskan Ical Tak Tunggangi Popularitas Jokowi Penulis Waktu

: Elvan Dany Sutrisno : Selasa, 23/07/2013 | 14:18 WIB

Jakarta ‐ Partai Golkar menggadang‐gadang duet Aburizal Bakrie‐ Jokowi ke Pilpres 2014. Hal tersebut berasal dari aspirasi kader di daerah dan diklaim tak ada niat mendompleng popularitas sang gubernur DKI Jakarta tersebut. "Ini bukan soal menunggangi, kita melihatnya itu saling mendukung antara capres dan cawapresnya," kata Wasekjen Partai Golkar, Tantowi Yahya, kepada detikcom, Selasa (22/7/2013). Meskipun demikian Tantowi tak memungkiri elektabilitas Jokowi sedang di atas angin. Jika sukses menduetkan Ical dan Jokowi tentu akan mendonkrak perolehan di Pilpres 2014. "Saya tidak bisa menutup fakta itu ada aspirasi dari kader Golkar yang menginginkan kemenangan, dengan menggandeng Jokowi itu kemungkinan besar menang," kata anggota Komisi I DPR ini. Pasangan Ical‐Jokowi dinilai Tantowi sangat pas. Keduanya kombinasi Jawa‐Luar Jawa yang selama ini menjadi kombinasi nomor wahid di Pilpres. "Kenyataan itu kan masih ada. Tapi ya itu kalau Jokowi mau, harganya ya cawapres," tandasnya.

Sumber : http://goo.gl/yHHrls

27


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Mau jadi capres, Ical pulang kampung minta restu warga Lampung Penulis Waktu

: Laurel Benny Saron Silalahi : Selasa, 23 Juli 2013 | 02:00:00 WIB

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie pulang ke kampung halamannya di Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Ical bertemu tokoh masyarakat dan warga untuk meminta doa restu terkait pencalonannya pada Pemilihan Presiden 2014. "Kakek saya berasal dari Menggala Tulangbawang dan nenek saya dari Kalianda, oleh karena itu saya meminta doa restu dari masyarakat di sini," kata Aburizal Bakrie didampingi bakal calon gubernur Lampung M Alzier Dianis Tabranie, di hadapan ribuan warga di Dermaga Bom Kalianda, Senin (22/7) sore, seperti dikutip Antara. Dia menceritakan, semasa kecil dulu sempat merasakan tinggal di tempat itu dan bermain di parit, namun saat ini mungkin parit tempat bermainnya sudah tidak ada karena adanya pembangunan. Menurut dia, keinginannya menjadi Presiden itu didorong ingin bersumbangsih melalui ilmu dan pengalaman yang didapatnya selama ini, dari berbagai jabatan yang pernah diduduki baik di organisasi pengusaha maupun pemerintahan. Jika menjadi Presiden nanti, Ical berjanji akan mengatasi berbagai permasalahan, seperti pendidikan, kesehatan, dan perekonomian di Indonesia. "Sayang sekali jika ilmu saya tidak saya manfaatkan untuk negara ini," ujarnya. Berdasarkan usulan nelayan setempat, dia berjanji akan mengupayakan pembangunan perumahan nelayan dan stasiun pengisian bahan bakar di tempat itu melalui pengajuan dari pemerintah daerah kepada kementerian terkait. Di kampung halamannya, Ical sempat berkeliling melihat dermaga pusat pelelangan ikan. Dia lalu berbuka puasa bersama dan salat tarawih di rumah dinas Bupati Lampung Selatan Rycko Menoza SZP.

Sumber : http://www.merdeka.com/peristiwa/mau‐jadi‐capres‐ical‐pulang‐ kampung‐minta‐restu‐warga‐lampung.html

28


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Sebelumnya, dalam kunjungan di Bandarlampung, Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie itu meminta restu dan dukungan masyarakat Lampung untuk maju sebagai bakal calon Presiden pada Pilpres 2014. "Kedatangan saya ke Lampung selain kunjungan kerja juga merupakan salah satu upaya untuk meminta restu dan dukungan dari masyarakat di sini dalam Pilpres mendatang," katanya usai kunjungan di sentra oleh‐oleh khas Lampung di Panjang Bandarlampung. Menurutnya, sebagai orang Lampung tentu akan lebih baik apabila ada dukungan dan restu dari masyarakat setempat, sehingga perjalanan dalam Pilpres mendatang bisa berjalan lancar. "Karena saya dari Lampung, saya mohon restu mendapat dukungan dari semua rakyat Lampung. Perjuangan itu tidak mudah, tetapi seberat apa pun, kalau kita punya niat baik untuk rakyat, semua halangannya bisa dilalui," ujarnya.

Sumber : http://www.merdeka.com/peristiwa/mau‐jadi‐capres‐ical‐pulang‐ kampung‐minta‐restu‐warga‐lampung.html

29


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Waketum Golkar: Ical Serius Jajaki Duet dengan Jokowi Penulis Waktu

: Elvan Dany Sutrisno : Rabu, 24/07/2013 | 11:13 WIB

Jakarta ‐ Wakil Ketua Umum Partai Golkar Fadel Muhammad mengungkap fakta politik mengejutkan. Ternyata capres Golkar Aburizal Bakrie (Ical) serius menjajaki kemungkinan duet dengan Gubernur DKI dari PDIP, Joko Widodo (Jokowi) yang elektabilitasnya sedang naik daun. Fadel membenarkan Ketua Umum Golkar tersebut menjalin komunikasi dengan Jokowi. Sejumlah pertemuan pun telah digelar. "Ya betul, ada penjajakan Pilpres dengan Jokowi," kata Fadel kepada detikcom, Rabu (24/7/2013). Penjajakan akan terus dilakukan. Kepastian duet Ical‐Jokowi akan ditentukan setelah Pemilu Legislatif. "Kita akan lihat hasil Pemilu. Duet dengan Jokowi salah satu kemungkinan paling potensial," kata Fadel. Ical memang telah bicara soal cawapres yang diidam‐idamkannya. Dia menyebut cawapres pendampingnya diharapkan berasal dari Pulau Jawa. "Mungkin orang Jawa atau Sunda tapi dari Pulau Jawa," jelas Ical yang kini mulai populer dengan panggilan ARB usai acara buka puasa bersama di Universitas Bakrie di Kuningan, Jakarta, Selasa (23/7/2013). Ical juga tak menampik sering bertemu Jokowi. Namun Ical tak mau merinci isi pertemuan tesebut. "Saya sudah ketemu sebagai Gubernur," katanya.

Sumber : http://goo.gl/R5lpau

30


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Golkar akan Evaluasi Pencapresan ARB Penulis Waktu

:‐ : 24 Juli 2013 | 01:22 WIB

Kulon Progo (Antara) ‐ Ketua Dewan Penasihat Partai Golongan Karya Akbar Tanjung mengatakan partainya akan mengevaluasi pencalonan Aburizal Bakrie sebagai presiden pada Pemilu 2014. Akbar Tanjung di Kulon Progo, Selasa, mengatakan Aburizal Bakrie (ARB) yang digadang sebagai capres memiliki elektabilitas yang rendah dibandingkan dengan calon yang berkembang di masyarakat seperti Prabowo dan Joko Widodo. "Kami dari partai terus mencermati elektabilitas ARB. Kami ingin mengetahui sejauhmana masyarakat menilai calon presiden dari Partai Golkar," kata Akbar usai berbuka puasa di DPC Golkar Kulon Progo. Menurut dia, waktu untuk memulihkan elektabilitas ARB cukup panjang. Saat ini, elektabilitas ARB belum menunjukan kenaikan yang signifikan. "Waktu masih sangat panjang, masih ada waktu untuk memperbaiki elektabilitas. Kalau nanti tidak ada kenaikan elektabilitas ARB, kami akan melakukan evaluasi penyebabnya dan akan menjadi dasar untuk menentukan langkah‐langkah Golkar kedepan," kata dia. Selain itu, ia mengatakan elektabilitas dan kepercayaan masyarakat terhadap Partai Golkar sangat menurun. Hal ini disebabkan, tidak bekerjanya mesin politik tingkat bawah secara optimal. Tidak bekerjanya mesin politik menyebabkan beberapa pemilihan kepala daerah (pilkada) calon yang diusung Golkar mengalami kekalahan. Kekalahan yang dialami Golkar yakni Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

Sumber : http://id.berita.yahoo.com/golkar‐akan‐evaluasi‐pencapresan‐arb‐ 173826874.html

31


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

"Ini menjadi basis pemikiran kami untuk menghadapi agenda‐ agenda organisasi seperti agenda politik, dan kepercayaan masyarakat. Tentu, mesin politik Golkar harus diperbaiki untuk menghadapi Pemilu 2014," katanya. Menurut dia, untuk menjadi partai pemenang Pemilu 2014, haruslah ada konsolidasi yang kuat diinternal partai. Ia mengakui, PDI Perjuangan tingkat konsolidasi internal sangat kuat, sehingga mampu memenangkan Pilkada di DKI Jakarta dan Jawa Tengah. Meski di Sumatera Utara dan Jawa Barat, calon yang diusung PDIP tidak menang tetapi perolehan suara sangat signifikan dibandingkan dengan Golkar. "Partai yang dianggap solit dan terkonsolidasi itu ditandai dengan kesiapan dalam pilkada‐pilkada. PDIP menang dalam beberapa pilkada, meski tidak menang suara PDIP cukup tinggi. Ini menjadi bahan evaluasi kami dalam Pemilu 2014," katanya. Ketua DPW Golkar DIY Gandung Pardiman tetap akan mendukung ARB sebagai capres 2014 dari Partai Golkar. "Daripada ada dua calon dan saling adu kekuatan, lebih baik satu calon yang kami usung bersama‐sama," katanya.(ar)

Sumber : http://id.berita.yahoo.com/golkar‐akan‐evaluasi‐pencapresan‐arb‐ 173826874.html

32


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

ARB Minta Pemerintah Batalkan Rencana Redenominasi Rupiah Ia khawatir rencana itu akan mengakibatkan gejolak ekonomi. Penulis Waktu

: Dwifantya Aquina , Arief Hidayat : Kamis, 25 Juli 2013 | 07:38 WIB

VIVAnews ‐ Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, meminta Pemerintah membatalkan rencana penyederhanaan mata uang rupiah atau redenominasi. Ia khawatir rencana itu akan mengakibatkan gejolak ekonomi, terutama di masyarakat bawah dan di pasar‐pasar tradisional. ARB, panggilan akrab Aburizal, menjelaskan, masih banyak ditemui masyarakat kecil di daerah‐daerah yang bertransaksi menggunakan mata uang bernilai paling kecil, yakni Rp500. Jika diberlakukan redenominasi, pecahan uang itu menjadi tak bernilai lagi. "Kalau yang Rp1.000 menjadi Rp1, bagaimana dengan masyarakat di daerah‐daerah yang masih menggunakan uang koin Rp500," kata ARB usai berdialog dan santap sahur bersama para pedagang di Pasar Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis pagi, 25 Juli 2013. Bukan hanya ditunda, ARB pun menilai sebaiknya rencana redenominasi dihentikan saja. "Kasihan rakyat yang kesenjangannya terlalu besar," imbuh mantan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat itu, didampingi Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas. Ia pun meminta Pemerintah melihat situasi di pasar tradisional di desa‐desa, bukan berdasarkan kondisi di Ibukota atau kota‐kota besar di Tanah Air. Sebab, jika hanya melihat di pasar di Jakarta, hampir tidak lagi ditemukan transaksi menggunakan uang pecahan Rp500. Karenanya, rencana redenominasi itu tampak lebih merepresentasikan kondisi di kota‐kota besar, bukan masyarakat di perdesaan. "Kehidupan (ekonomi) sangat timpang dengan di Jakarta. Saya kemudian berpikir, apakah redenominasi itu tepat," kata kandidat calon presiden yang diusung Partai Golkar itu. Diberitakan sebelumnya, bahwa Pemerintah telah mengajukan Rancangan Undang‐Undang Penyederhanaan (RUU Redenominasi) kepada DPR. Komisi Keuangan dan Perbankan, yakni Komisi XI, lalu membentuk

Sumber : http://nasional.news.viva.co.id/news/read/431913‐arb‐minta‐ pemerintah‐batalkan‐rencana‐redenominasi‐rupiah

33


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Panitia Khusus (Pansus) untuk membahas penyederhanaan rupiah. Redenominasi rupiah merupakan proses penyederhanaan mata uang rupiah tanpa mengubah nilainya. Artinya, angka nol dalam rupiah akan disederhanakan, seperti Rp1.000 menjadi Rp1. (adi)

Sumber : http://nasional.news.viva.co.id/news/read/431913‐arb‐minta‐ pemerintah‐batalkan‐rencana‐redenominasi‐rupiah

34


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Niat Ical Nyapres Ditertawakan Fadjroel Rachman Penulis Waktu

: Mufti Sholih : Kamis, 25 Juli 2013 | 00:14 WIB

Metrotvnews.com, Jakarta: Pengamat politik Fadjroel Rachman menertawakan niat Aburizal Bakrie atau Ical, maju sebagai Calon Presiden di Pemilihan Presiden 2014. Pasalnya, Ketua Umum Partai Golongan Karya itu diprediksi sulit menang, lantaran tingkat keterpilihannya sangat rendah. "Ical boro‐boro mau mengalahkan Jokowi, kalahin JK (Jusuf Kalla) saja enggak bisa," kata Fadjroel saat merilis survei Soegeng Sarjadi School of Goverment atau (SSSG) di Wisma Kodel, Jakarta, Rabu (24/7). Ical, kata Fadjroel, sudah jor‐joran pasang iklan di televisi untuk mendongkar popularitasnya. Namun, elektabilitas Bos Bakrie Grup itu tak juga naik. "Padahal setiap detik Ical pasang iklan di TV," imbuhnya. Untuk diketahui, Aburizal Bakrie meraup 4,23 persen suara dari responden. Angka itu kalah dengan perolehan suara M Jusuf Kalla yang mencapai 5,69 persen berdasarkan survei SSSG. Perolehan Ical juga begitu kontras jika dibanding dengan suara yang dihimpun Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang meraup 25,48 persen suara korenponden. Sebelumnya, SSSG mengambil kriteria responden adalah warga yang terpilih dan sudah memiliki hak pilih. Dalam penelitian ini, sampel diambil secara acak sebanyak 2.450 responden yang terdapat dalam buku Telkom. Berikut urutan tokoh terpopuler 2013 berdasarkan survei SSSG yang dirilis di Wisma Kodel, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu sore. 1. Joko Widodo : 25,48 persen 2. Prabowo Subianto : 10,52 persen 3. M Jusuf Kalla: 5,69 persen 4. Aburizal Bakrie: 4,23 persen 5. Dahlan Iskan : 4,14 persen 6. Mahfud MD : 2,72 persen

Sumber : http://goo.gl/ZMcVYN

35


Kliping Freedom Institute

Juli � Desember 2013

7. Megawati Soekarno Putri : 2,68 persen 8. Wiranto : 1,18 persen 9. Hidayat Nurwahid : 1,08 persen 10. Hatta Rajasa : 0,81 persen 11. Surya Paloh : 0,33 persen 12. Sri Sultan HB X : 0,33 persen 13. Sri Mulyaani : 0,2 persen 14. Kristiani H Yudhoyono : 0,2 persen 15. Pramono Edy Wibowo : 0,12 persen.

Sumber : http://goo.gl/ZMcVYN

36


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

ARB: Negara Harus Berani Tindak Ormas Anarki Tidak boleh hukum diambil alih orang perorang atau sebuah organisasi.

Penulis Waktu

: Aries Setiawan : Jum'at, 26 Juli 2013 | 23:03 WIB

VIVAnews ‐ Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie, mengatakan pemerintah harus tegas terhadap ormas anarki. Menurut ARB, sapaan Aburizal, siapa pun tidak dibenarkan melakukan kekerasan atau melanggar hukum. "Setiap kekerasan, setiap anarkis harus ditindak. Siapa pun dia. Harus ada ketegasan negara," kata ARB seusai acara Nuzulul Quran di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Jumat malam 26 Juli 2013. ARB mengatakan, pemerintah atau aparat juga harus tegas terhadap pihak yang memicu ormas tertentu berbuat anarkis. Misalnya, mereka yang menjual miras ilegal, apalagi di bulan Ramadan. "Orang‐orang yang melakukan tindakan bertentangan dengan undang‐undang, seperti menjual miras yang tak punya izin pemerintah juga harus menindak," katanya. Aparat penegak hukum juga harus tegas, agar tidak ada pihak yang main hakim sendiri. "Tidak boleh hukum diambil alih orang perorang atau sebuah organisasi," tegasnya. Sebelumnya, bentrok terjadi antara puluhan anggota FPI dan penduduk Sukorejo, Kendal, Jawa Tengah, meletup Kamis 18 Juli 2013. Satu orang tewas dalam peristiwa itu. Selain korban tewas, dalam bentrokan itu sedikitnya satu mobil yang ditumpangi rombongan FPI ludes dibakar massa, tiga mobil FPI lainnya dirusak massa. Rombongan FPI gabungan dari Kendal, Temanggung, dan Kabupaten Semarang itu baru saja melakukan razia di lokasi prostitusi dan judi togel di Kota Sukorejo. Sehari sebelumnya, FPI juga merazia lokasi prostitusi di Sukorejo. Warga setempat kesal atas ulah anggota FPI yang melakukan sweeping di wilayah mereka. Tindakan FPI dinilai menyinggung warga

Sumber : http://nasional.news.viva.co.id/news/read/432564‐arb‐‐negara‐ harus‐berani‐tindak‐ormas‐anarki

37


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Sukorejo karena dianggap main hakim sendiri. Apalagi para anggota FPI bukanlah warga setempat. Laporan: Dian Widiyanarko. (art)

Sumber : http://nasional.news.viva.co.id/news/read/432564‐arb‐‐negara‐ harus‐berani‐tindak‐ormas‐anarki

38


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

ARB: Islam Agama Jalan Tengah yang Toleran "Islam mengajarkan keseimbangan hidup di dunia dan akhirat." Penulis Waktu

: Aries Setiawan : Jum'at, 26 Juli 2013 | 23:08 WIB

VIVAnews ‐ Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie, mengingatkan agar umat Islam menunjukkan sikap yang toleran sesuai ajaran Islam. Hal ini disampaikan ARB, dalam sambutannya di acara peringatan Nuzulul Quran keluarga besar Partai Golkar di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Jumat 26 Juli 2013. "Islam mengajarkan keseimbangan hidup di dunia dan akhirat. Karena itu, Islam adalah agama jalan tengah di mana umatnya disebut sebagai ummatan washatan, umat yang moderat, inklusif, toleran," kata ARB. Sebagai umat yang moderat dan toleran, menurut ARB, umat Islam harus menunjukkan Islam yang rahmatan lil alamin. Umat Islam adalah umat yang tidak ekstrem, berwawasan luas dan bijak. "Serta mampu menjadi uswatun hasanah atau teladan baik bagi semua," ujarnya. ARB juga mengingatkan umat Islam agar terus belajar. Sebab ayat pertama yang turun adalah iqro atau bacalah. "Membaca adalah inti pertama pembelajaran. Umat Islam harus terus belajar dan jadi umat yang cerdas," katanya. Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin yang jadi penceramah mengatakan setuju dengan ARB bahwa Islam memang adalah agama jalan tengah. "Agama jalan tengah yang seimbang antara hubungan dengan Tuhan dan hubungan dengan manusia. Juga agama yang penuh toleransi," tuturnya. Menurut Din, Islam sebagai agama jalan tengah telah berhasil membangun peradaban tinggi karena Alquran mengajarkan untuk

Sumber : http://politik.news.viva.co.id/news/read/432565‐arb‐‐islam‐agama‐ jalan‐tengah‐yang‐toleran

39


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

menuntut ilmu. Selain itu, Din melanjutkan, Golkar tidak perlu jadi partai Islam. Namun harus aktif mengampanyekan nilai‐nilai Islam. "Tapi, karena banyak yang Islam dan ketua umumnya Islam, maka harus mengedepankan nilai‐nilai keislaman. Islam agama jalan tengah dan rahmatan lil alamin," kata Din. Laporan: Dian Widiyanarko. (art)

Sumber : http://politik.news.viva.co.id/news/read/432565‐arb‐‐islam‐agama‐ jalan‐tengah‐yang‐toleran

40


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

ARB Tak Mau Calon Wakil Presiden yang Liberal ARB menyatakan visinya negara kesejahteraan, tak cocok dengan liberal.

Penulis Waktu

: Arfi Bambani Amri : Sabtu, 27 Juli 2013 | 21:43 WIB

VIVAnews ‐ Ketua Umum DPP Partai Golkar yang juga calon presiden (capres) Aburizal Bakrie menegaskan calon wakil presiden yang mendampinginya nanti harus sevisi dengan dia. ARB bervisi negara kesejahteraan jadi cawapresnya tak boleh orang yang bervisi liberal. "Saya mau negara kesejahteraan artinya negara punya hak untuk melakukan intervensi terhadap program‐program kesejahteraan rakyat. Tidak cocok tentu dengan orang yang bervisi liberal," ujar ARB dalam bincang‐bincang dengan wartawan di sela‐sela buka bersama Fraksi Partai Golkar dengan masyarakat Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu 27 Juli 2013. ARB mengatakan cawapresnya harus orang baik dan punya niat baik membangun bangsa. Sebab dia tidak mencari cawapres yang asal bisa membuat menang. "Bisa jadi ada orang sangat populer. Kalau berdua kami pasti menang, tapi dia liberal, saya tidak akan pilih meskipun bakal menang. Karena yang penting bukan menang tapi setelah menang itu bisa memerintah bersama sama dengan baik," ujarnya. Ditanya soal apakah cawapres akan ditentukan dengan koalisi? ARB mengatakan koalisi tentu akan dijalin dengan partai lain, namun bukan jadi penentu siapa cawapresnya. "Pak SBY menentukan Pak Boediono tanpa koalisi. Dia tentukan sendiri. Karena suara Demokrat cukup, tapi setelah menentukan sendiri dia berkoalisi dengan berbagai partai," tuturnya. Ditanya tentang peluang tokoh seperti Mahfud MD dan Jokowi jadi cawapresnya, ARB mengatakan soal siapanya akan dilihat nanti. ARB juga mengatakan cawapresnya nanti tidak masalah apakah dari politisi ataupun praktisi.

Sumber : http://politik.news.viva.co.id/news/read/432723‐arb‐tak‐mau‐calon‐ wakil‐presiden‐yang‐liberal

41 1


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Elektabilitas Disinggung tentang elektabilitasnya, ARB mengatakan pihaknya terus bekerja untuk meningkatkannya. "Kami jalan terus. Ada yang mengatakan elektabilitas saya sangat tinggi, nomor satu, ada yang bilang nomor dua, ada yang bilang nomor tiga, ada yang bilang nomor empat, biarkan saja. Kami jalan terus kita tidak usah memperhatikan masalah itu," ujarnya. ARB mencontohkan Presiden Filipina Aquino bisa terpilih meski survei mengatakan mustahil. Karena itu ARB tidak akan terlalu ambil pusing dengan aneka survei dan akan terus bekerja untuk rakyat. "Selama masyarakat itu mencintai kita, Insya Allah kita menang," katanya. (Laporan Dian Widiyanarko)

Sumber : http://politik.news.viva.co.id/news/read/432723‐arb‐tak‐mau‐calon‐ wakil‐presiden‐yang‐liberal

42


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

ARB: Kita Doakan Saudara Kita di Mesir Bisa Berdamai Mesir tengah dilanda krisis politik diwarnai pertumpahan darah. Penulis Waktu

: Suryanta Bakti Susila; Arief Hidayat; Zahrul Darmawan : Senin, 29 Juli 2013 | 21:55 WIB

VIVAnews ‐ Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, mengimbau warga negara Indonesia (WNI) di Mesir agar mencari tempat aman menyusul meningkatnya kekerasan di dalam negeri piramida itu. Hal itu untuk menghindari WNI terkena imbas kekerasan karena situasi politik nasional di negara itu sedang memanas. "Saya mengimbau agar warga negara Indonesia di sana tidak mendekat dengan tempat‐tempat yang terjadi kekerasan, cari tempat yang aman," ujar ARB, panggilan akrabnya, kepada wartawan seusai berbuka puasa bersama dengan warga Kota Depok di kediaman H Sarmili, tokoh masyarakat setempat, di Kelurahan Mekarjaya, Depok, Senin, 29 Juli 2013. Kandidat calon presiden RI itu juga berharap rakyat Mesir dapat mencari solusi agar situasi politik terkendali. Dengan begitu, kekerasan yang telah berlangsung beberapa bulan terakhir dapat segera dihentikan. "Kita mendoakan semoga saudara‐saudara kita di Mesir bisa berdamai," kata mantan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat itu. Konflik politik di Mesir semakin panas seiring bentrokan yang terus terjadi antara kedua kubu, penentang dan pendukung Mohammed Mursi. Dilaporkan, jumlah korban meroket dalam semalam sejak aksi protes massa dari kedua kubu dimulai pada Jumat siang waktu setempat. Diberitakan CNN, Sabtu 27 Juli 2013, laporan kantor berita MENA yang mengutip tim medis, korban tewas telah mencapai 75 orang. Lebih dari 1.000 orang terluka dalam bentrok antara massa pro‐Mursi dengan polisi di Nasr City, Kairo. Di Nasr City yang telah jadi tempat pendudukan Ikhwanul Muslimin sebanyak 10 orang tewas. Ikhwanul Muslimin menuduh polisi telah menggunakan peluru tajam dalam menyerang mereka.

Sumber : http://nasional.news.viva.co.id/news/read/433212‐arb‐‐kita‐doakan‐ saudara‐kita‐di‐mesir‐bisa‐berdamai

43


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Bentrokan antara massa pro‐Mursi dengan aparat juga terjadi di Jembatan 6 Oktober di Sungai Nil. Menurut saksi mata, di tempat ini aparat bersama dengan massa anti‐Mursi bersatu menggempur Ikhwanul Muslimin. Gas air mata terus melayang ke arah gerombolan massa. Kelompok anti Mursi turun ke jalan setelah mendapatkan lampu hijau dari pemimpin militer Mesir Abdel Fattah El‐Sisi pada Rabu. Dia menyerukan rakyat untuk menggelar protes dan mendukung militer dalam menggempur kekerasan dan terorisme pasca penggulingan Mursi. Mereka berkumpul di Kairo dan Alexandria. Jutaan massa pendukung militer berkumpul di Tahrir Square. Helikopter militer di atasnya menyebarkan leaflet dan bendera Mesir semakin membakar semangat juang penolakan terhadap Mursi dan Ikhwanul Muslimin. Aksi besar Ikhwanul Muslimin digelar Jumat setelah Mursi divonis 15 hari penjara karena dituduh bekerja sama dengan Hamas. Mursi juga dituduh membobol penjara pasca revolusi Mesir dan membantu kaburnya banyak tahanan.

Sumber : http://nasional.news.viva.co.id/news/read/433212‐arb‐‐kita‐doakan‐ saudara‐kita‐di‐mesir‐bisa‐berdamai

44


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

ARB: Orang Desa Harus Berpendidikan dan Melek Internet Capres Golkar ini memberi bantuan laptop bagi warga Desa Bantarjaya.

Penulis Waktu

: Suryanta Bakti Susila : Selasa, 30 Juli 2013 | 19:28 WIB

VIVAnews ‐ Calon Presiden dari Partai Golkar Aburizal Bakrie buka bersama anak yatim, jompo, dan masyarakat di Desa Bantarjaya, Pembayuran, Kabupaten Bekasi, Jabar, Selasa, 30 Juli 2013. Dalam sambutannya, ARB mengatakan orang desa harus berpendidikan dan tahu teknologi. Dengan demikian, kata dia, maka orang desa tidak akan kalah dengan kota dan desa bisa cepat maju. "Pendidikan itu penting, jadi Bu, jangan anak masih 14 atau 16 tahun disuruh kawin. Itu masih waktunya sekolah," katanya. ARB mengatakan karena pendidikan penting, maka jika dipercaya menjadi presiden dia akan mewujudkan pendidikan gratis SD sampai SMA se‐Indonesia. "Nanti baik saya atau yang lain yang menang, pemerintah harus menyediakan pendidikan gratis SD sampai SMA," tegasnya. Dengan pendidikan yang baik, kata ARB, anak‐anak desa juga akan dikenalkan dengan teknologi. Misalnya saja teknologi informasi. Sehingga informasi apapun bisa mudah didapatkan. "Dulu kalau mau tahu harga emas, harga kopi harus tanya pedagang dan tengkulak. Sekarang tinggal pencet kita sudah tahu. Jadi tidak dibohongi," ujarnya. Dengan pendidikan dan pengetahuan akan teknologi, kata ARB, orang desa pun bisa berkomunikasi dengan orang di kota bahkan luar negeri. Jadi siapapun punya kesempatan untuk maju dan memajukan desanya. "Ayah saya saja cuma lulus SD bisa sukses punya 10 ribu pegawai saat meninggal. Nah kalau anak sekolahnya sampai SMA pasti bisa lebih sukses lagi," tandasnya. Dalam kesempatan itu ARB juga memberikan bantuan laptop untuk Desa Bantarjaya, Pembayuran, Kabupaten Bekasi. Laptop itu

Sumber : http://politik.news.viva.co.id/news/read/433502‐arb‐‐orang‐desa‐ harus‐berpendidikan‐dan‐melek‐internet

45


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

selanjutnya akan digunakan bagi warga desa untuk mengakses informasi. Laporan: Dian Widiyanarko

Sumber : http://politik.news.viva.co.id/news/read/433502‐arb‐‐orang‐desa‐ harus‐berpendidikan‐dan‐melek‐internet

46


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

ARB Lepas Peserta Mudik Bersama Partai Golkar Jumlah pemudik bersama Partai Golkar meningkat dari tahun sebelumnya

Penulis Waktu

: Dedy Priatmojo : Sabtu, 3 Agustus 2013 | 11:28 WIB

VIVAnews ‐ Partai Golkar kembali menggelar mudik gratis bagi masyarakat, Sabtu 3 Agustus 2013. Tahun ini, sebanyak 1947 pemudik yang diberangkatkan dengan 33 bus dengan berbagai tujuan di Pulau Jawa. Mudik kali ini dilepas langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. "Tahun ini ada 33 bus, tujuannya ke 19 kota, dan pemudiknya ada 1947," kata Aburizal, di sela‐sela acara pemberangkatan pemudik gratis di halaman Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta. Aburizal mengatakan, program mudik bersama Partai Gokar ini merupakan program rutin yang akan terus digelar. Apalagi program mudik gratis seperti ini sangat dirasakan langsung manfaatnya oleh rakyat. "Kami tidak hanya memberangkatkan mudik, tapi juga memfasilitasi arus baliknya," ujar politisi yang akrab disapa ARB ini. Mantan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat itu juga mengimbau kepada pengemudi bus untuk mengutamakan keselamatan penumpang. "Hati‐hati di jalan. Jangan ngebut. Kalau ngantuk istirahat, jangan dipaksa. Selamat jalan, semoga selamat sampai tujuan," ucapnya Ketua Panitia Mudik Gratis Partai Golkar, Aziz Syamsuddin, mengatakan, tahun ini terjadi peningkatan jumlah pemudik bersama Partai Golkar. Dengan demikian, armada bus yang dibutuhkan juga mengalami peningkatan. "Dari 20 bus tahun lalu, tahun ini jadi 33 bus," kata Aziz Selain mudik gratis, Aziz menambahkan, para pemudik juga mendapatkan sarung dan uang saku dari Partai Golkar. Namun dia enggan menyebutkan jumlahnya. (Laporan: Dian Widiyanarko)

Sumber : http://politik.news.viva.co.id/news/read/434418‐arb‐lepas‐peserta‐ mudik‐bersama‐partai‐golkar

47


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Ical Larang Wartawan Liput Open House Penulis Waktu

:‐ : Kamis 8 Agustus 2013

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA ‐ Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie melarang awak media meliput acara open house di rumahnya, Jalan KH Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta Pusat. Dengan tegas, pria yang disapa Ical memerintahkan penjaganya untuk menjaga ketat rumahnya dari buruan para wartawan, yang hendak meliput acara yang banyak dihadiri pejabat negara. "Maaf, dari media tidak boleh masuk. Itu sudah keputusan pihak pemilik rumah," kata petugas saat Tribunnews.com dan sejumlah awak media lain ingin meliput. Acara open house digelar Ical sekitar pukul 15.00 WIB. Namun, hingga hujan deras mengguyur sekitar pukul 18.00 WIB, si empunya rumah tetap tak bergeming untuk memberika tempat berteduh bagi wartawan. Alhasil, wartawan yang mulai kebasahan, memilih untuk berteduh di pinggiran rumah tetangga Ical. Pantauan Tribunnews.com, acara tersebut banyak dihadiri menteri negara, sejumlah perwakilan negara sahabat, dan anggota DPR dari Fraksi Golkar. Namun, karena jauh dari kediaman, wartawan pun tak bisa mewawancarai para pejabat tersebut. Sebelumnya, berdasarkan undangan yang diterima dari Sekretariat Fraksi Golkar di DPR, dijadwalkan hari ini mantan Menko Kesra menggelar open house di kediaman pribadinya pada pukul 15.00‐ 18.00 WIB. (*)

Sumber : http://id.berita.yahoo.com/ical‐larang‐wartawan‐liput‐open‐house‐ 150810461.html

48


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Ical puji Habibie sebagai model suami teladan, idola ibu‐ibu Penulis Waktu

: Wisnoe Moerti : Jumat, 9 Agustus 2013 | 02:28:00 WIB

Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie hadir dalam silaturahmi yang digelar di kediaman mantan Presiden BJ Habibie. Pada kesempatan tersebut, Aburizal Bakrie atau yang akrab disapa Ical, tak henti‐hentinya memuji sosok dan kepribadian BJ Habibie. Mulai dari sumbangsihnya pada negara hingga kepribadian Habibie yang dikenal sebagai suami teladan. Dalam pandangan Ical, banyak warga Indonesia yang kagum akan karya Habibie serta kehidupan keluarganya. "Beliau juga merupakan panutan bagi ibu‐ibu sebagai model seorang suami teladan," kata Ical saat halal bihalal di kediaman Habibie seperti dilansir Antara, Jumat (9/8). Ical juga memuji sumbangsih dan pemikiran Habibie untuk Indonesia. Salah satu keberhasilan Habibie yang layak mendapat pujian adalah menciptakan pesawat terbang. "Beliau dapat membuat pesawat terbang dan mengembangkan teknologi tinggi di Indonesia," ujarnya. Ical tidak segan mengatakan bahwa Habibie dapat menjadi panutan bagi generasi muda Indonesia dalam melaksanakan pembangunan. "Beliau meninggalkan kesan baik kepada masyarakat Indonesia dan dalam waktu singkat bisa membangun fondasi demokrasi pasca‐ reformasi," ucapnya. Ical menampik jika ada yang beranggapan bahwa kedatangannya ke kediaman Habibie bermuatan politis jelang Pilpres 2014. Ical memastikan tidak ada diskusi yang menyangkut kondisi dan potensi politik Indonesia. "Sebelum Pak Habibie menjadi presiden, dia sudah merupakan kakak bagi saya. Kami sering berbicara politik di dalam kantor Golkar," imbuh mantan menko kesra ini. [noe]

Sumber : http://www.merdeka.com/politik/ical‐puji‐habibie‐sebagai‐model‐ suami‐teladan‐idola‐ibu‐ibu.html

49


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Ulil Abshar‐Abdala: “Islam Radikal Tak Akan Pernah Dominan" Mempertahankan tanah air Indonesia adalah kewajiban Islam.

Penulis Waktu

: Edy Haryadi; Syahrul Ansyari : Jum'at, 16 Agustus 2013 | 22:02 WIB

VIVAnews – Ulil Abshar‐Abdala lahir di Pati, Jawa Tengah, 11 Januari 1967. Dia datang dari keluarga Nahdatul Ulama (NU). Ayahnya, Abdullah Rifa’i adalah pengasuh pondok pesantren Mansajul Ulum, Pati. Ia menikah dengan keponakan ulama kondang Pesantren Raudlatut Talibin, Rembang, KH Mustofa Bisri. Ulil meraih gelar sarjana di Fakultas Syari'ah LIPIA (Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab) Jakarta, dan pernah mengenyam pendidikan di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara. Dia mendapat gelar master perbandingan agama di Universitas Boston, Massachussetts, AS, dan kini menempuh program doktoral Near Eastern Languages and Civilations di Harvard University, AS. Ulil pernah menjadi Ketua Lakpesdam (Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia) Nahdlatul Ulama, Jakarta, serta Direktur Program Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP). Ia kini juga aktif di Partai Demokrat. Tapi Ulil dikenal karena aktivitasnya sebagai Koordinator Jaringan Islam Liberal (JIL). Karena aktif di JIL, pada tahun 2003, sekelompok ulama dari Forum Ulama Umat Islam pernah mengeluarkan fatwa kematian bagi Ulil. Ini karena sebuah artikel Ulil di sebuah harian pada 2002 berjudul "Menyegarkan Kembali Pemahaman Islam" yang dianggap menyimpang oleh para ulama. Pada Maret 2011, sebuah bom buku oleh kelompok teroris juga dikirim kepada Ulil ke kantor JIL di Komunitas Utan Kayu, Jakarta Timur. Bom itu sempat meledak dan melukai seorang perwira polisi. Bagaimana pandangan Ulil tentang Islam dan Indonesia, berikut petikannya: Sebagai agama mayoritas, Islam punya kontribusi besar dalam perjuangan kemerdekaan RI. Kita mencatat toleransi dan hubungan harmonis antar agama begitu kental dalam penyusunan UUD 1945, misalnya. Namun, belakangan ini kita kerap mendengar intoleransi

Sumber : http://sorot.news.viva.co.id/news/read/437006‐ulil‐abshar‐abdala‐‐‐ islam‐radikal‐tak‐akan‐pernah‐dominan‐

50


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

meningkat. Bagaimana Anda melihat Islam dan hubungannya dengan situasi bernegara saat ini? Kalau kita menelusuri sumbangan umat Islam dalam pendirian negara Indonesia itu, paling bagus kita telusuri ke abad 20, tahun 1900‐ an. Pada saat itu, ada gerakan penting di dunia Islam yang disebut dengan Pan Islamisme. Itu yang menggelorakan namanya Jamaludin Al Afghani, dan diteruskan oleh muridnya, Muhammad Abduh. Salah satu warisan penting dalam gerakan Pan Islamisme itu adalah digelorakannya nasionalisme melawan penjajahan Barat. Jadi itu penting sekali karena gagasan nasionalisme itu pertama membuat gerakan anti kolonialisme punya semacam konsep solid, konsep yang matang sekaligus dipakai alat untuk memobilisasi semangat umat Islam. Tidak semua kalangan Islam itu menerima nasionalisme. Ada beberapa kalangan tidak bisa menerima nasionalisme juga. Mereka yang menolak menganggap itu sama dengan ashobiah jahiliyah yang dilarang oleh Islam. Tapi dalam prakteknya hampir sebagian besar umat Islam itu menerima nasionalisme. Pertama, nasionalisme itu berjasa besar memberikan konsep kepada umat Islam tentang apa kerangka perjuangan mereka ini. Kedua, itu dipakai sebagai alat mobilisasi semangat umat Islam untuk melawan kolonialisme. Nah, gagasan nasionalisme itu masuk pada awal abad ke 20, kemudian lahirlah gerakan‐gerakan Islam di Indonesia seperti Sarekat Islam, Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama yang itu semua pada tahun‐tahun menjelang kemerdekaan mereka semua memakai ideologi nasionalisme sebagai alat perjuangan utk melawan kolonialisme. Dan nasionalisme sendiri sebagai konsep diterjemahkan dalam istilah bahasa Arab, Wathaniah. Kalau anda lihat, banyak sekali istilah Wathaniah itu atau Wathan, tanah air, itu sebagai suatu istilah banyak sekali mempengaruhi cara berpikir umat Islam pada awal abad ke 20. Dari abad ke 20, di mana pada saat itu umat Islam itu memang memakai ideologi wathaniyah atau ketanahairan sebagai landasan melawan Belanda. Itu saya kira sumbangan penting. Jadi ideologi nasionalisme di Indonesia itu tidak semata‐mata dirumuskan oleh Bung Karno. Dan anda jangan lupa, misalnya, resolusi jihad yang dikeluarkan oleh Kiai Hasyim Asyari pada 1949 kalau tidak salah, itu semangatnya nasionalisme. Mempertahankan tanah air. Jadi Kiai Hasyim Asyari dan kiai‐kiai NU pada masa aksi polisionil menganggap mempertahankan tanah air Indonesia yang diproklamasikan pada 1945 itu sebagai

Sumber : http://sorot.news.viva.co.id/news/read/437006‐ulil‐abshar‐abdala‐‐‐ islam‐radikal‐tak‐akan‐pernah‐dominan‐

51


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

kewajiban keagamaan. Karena itu yang dipakai istilahnya jihad, jadi resolusi jihad. Cuma di sini bukan jihad ala Osama Bin Laden yang kita kenal sekarang. Ini bukan jihadnya Abu Bakar Baasyir, Osama Bin Laden atau Al Qaeda. Ini jihad yang paradigmanya adalah nasionalisme bukan jihad yang anti tesis atau lawan dari nasionalisme. Jihad Osama Bin Laden, Al Qaeda itu anti‐ nasionalisme. Mereka ingin mendirikan negara Islam transnasional. Nah, jihadnya ulama‐ulama Islam yang dikemukakan oleh Kiai Hasyim Asyari itu jihad nasionalisme. Saya kira salah satu sumbangan penting Islam terhadap pendasaran konsep Indonesia itu ada di sini, nasionalisme ini. Kalau kita lihat Pancasila itu saya kira pengaruh Islam yang sangat kuat itu memang dalam tiga Pancasila. Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, kedua, nasionalisme, ketiga permusyawaratan atau konsep syuro. Konsep gotong royong saya kira banyak digali Bung Karno dalam tradisi Jawa atau dari tradisi masyarakat lokal. Tradisi kemanusiaan, atau humanisme universal itu saya kira banyak dipengaruhi oleh revolusi Prancis. Nah, tiga yang lain, Ketuhanan Yang Maha Esa, Nasionalisme, Permusyawaratan, itu tiga sila yang banyak menyerap unsur‐unsur gagasan Islam. Kalau dari sejarah begitu besar sumbangsih umat Islam, bagaimana posisi hubungan umat Islam dalam konteks ke‐indonesia‐an sekarang? Kalau kita lihat keadaan sekarang, jangan dilupakan bahwa era reformasi, sumbangan kalangan Islam juga cukup besar, terutama di era paska reformasi. Dalam pendirian partai‐partai politik, sumbangan ormas‐ormas Islam menyokong agenda‐agenda reformasi, itu juga cukup besar. Ormas seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama, misalnya, memberikan sokongan penuh terhadap hampir semua agenda‐agenda reformasi yang dibawa oleh kaum reformis pada 1998. Di dalam proses demokratisasi saya kira peran umat Islam sangat penting karena tanpa kesertaan umat Islam mendukung proses demokrasi ini ya demokrasi di Indonesia bisa bermasalah. Mendukungnya bisa secara konsep, gagasan, bahwa demokrasi dianggap sebagai proses yang tidak berlawanan dengan ajaran Islam. Anda bayangkan umat Islam di Indonesia jumlahnya sekitar 85 persen tiba‐tiba sebagian besar dari mereka menolak demokrasi, maka

Sumber : http://sorot.news.viva.co.id/news/read/437006‐ulil‐abshar‐abdala‐‐‐ islam‐radikal‐tak‐akan‐pernah‐dominan‐

52


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

akan bermasalah. Artinya demokratisasi tidak dapat berjalan atau semu. Secara konseptual tidak ada masalah, dengan konsep demokrasi. Umat Islam mendirikan partai‐partai politik, dan ikut serta dalam proses demokrasi itu dengan penuh semangat. Jadi, memisahkan antara keindonesiaan dengan keislaman hampir mustahil dan tidak bisa. Apakah Indonesia hari ini sudah ideal seperti yang diinginkan umat Islam, dan kelompok minoritas dalam Islam, atau kelompok minoritas agama lain? Dari segi kerangkanya, negara kita itu sudah ideal. Yang saya sebut kerangka di sini tentu UUD 1945 paska amandemen karena kerangka negara kita semua di situ ada. Ada beberapa gagasan penting di dalam UUD 1945 paska reformasi itu. Pertama, hubungan antara eksekutif dengan legislatif yang makin berimbang. Check and balances lebih baik. Itu penting sekali karena pengalaman masa lalu mengajarkan pada kita bahwa eksekutif yang terlalu kuat itu menimbulkan banyak sekali masalah. Itu dikoreksi di dalam UUD kita, dan dikoreksi juga dalam pelaksanaannya. Kita lihat sekarang hubungan antara eksekutif dengan lembaga‐lembaga lain itu sudah berimbang. Atau bahkan malah dalam beberapa aspek, eksekutif lebih lemah. Kedua, dalam UUD paska reformasi yang penting itu adalah perlindungan terhadap HAM. Paska reformasi, UUD kita itu hampir mengadopsi penuh gagasan mengenai HAM itu, dimasukkan ke dalam beberapa pasal kalau tidak salah Bab X, pasal 28 dan seterusnya itu isinya adalah pasal‐pasal mengenai HAM. Bahkan ada undang‐undang sendiri, undang‐undang HAM secara terpisah. Bahkan ada pengadilan HAM, meskipun masih pengadilan ad hoc. Ada konsep dimasukkan ke dalam UUD sebagai kerangka kelembagaan negara kita, juga dilaksanakan dalam praktek, ada Komnas HAM, pengadilan HAM dan seterusnya. Dan salah satu elemen penting di dalam HAM itu adalah perlindungan terhadap beberapa hak dasar. Hak keyakinan, hak untuk beragama, hak untuk menyatakan pendapat dan seterusnya. Kebebasan beragama itu salah satu gagasan penting di dalam HAM. Jadi dari segi kerangka ideal. Menurut saya, kerangka negara kita itu sudah bagus. Dalam praktek memang masih banyak hal yang belum ideal dan perlu dikritik. Tapi dari segi kerangka dasarnya saya kira kita sudah oke banget. Saya katakan oke banget.

Sumber : http://sorot.news.viva.co.id/news/read/437006‐ulil‐abshar‐abdala‐‐‐ islam‐radikal‐tak‐akan‐pernah‐dominan‐

53


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Yang perlu dikritik itu memang terkait masalah kebebasan beragama. Itu memang masih ada sedikit masalah. Misalnya, hubungan atau perlakuan terhadap kelompok‐kelompok minoritas, itu masih masalah, terhadap Ahmadiyah, Syiah dan seterusnya. Masih banyak jalan yang harus ditempuh mencapai kondisi ideal dalam masalah kebebasan beragama. Saya tahu ini tidak gampang, karena sensitif sekali. Tidak mudah memang. Masalah agama ini memang masalah sensitif. Jadi pada saat kita mengalami reformasi ada kebebasan yang meledak di masyarakat. Orang menikmati kebebasan secara penuh, itu di saat yang sama ada gejala lain. Gejala lain itu adalah orang kembali kepada agama. Orang sekarang semakin bergairah terhadap agama. Kebangkitan agama‐ agama. Itu bagus tapi juga ada efek negatifnya. Efek negatifnya itu fanatisme, sikap‐sikap intoleransi, itu muncul juga. Jadi bersamaan dengan bangkitnya kesadaran agama itu yang secara umum baik, itu ada ekses‐ekses. Ini bukan hanya gejala khas Indonesia tetapi global. Makanya, masalah kebebasan beragama sekarang itu bukan hanya masalah Indonesia tetapi masalah global. Di Barat pun menjadi masalah. Di Eropa itu, anda tahu, masalah religious freedom itu menjadi masalah. Dan saya mengatakan ini solusinya memang tidak mudah. Meskipun ada jaminan di dalam UUD kita, ada UU HAM, ada lembaga‐lembaga yang melindungi HAM dan seterusnya, tapi pelaksanaannya tidak sederhana. Partai politik Islam belakangan kian turun popularitasnya, sementara semangat radikalisme Islam muncul di mana‐mana. Mengapa ini bisa terjadi? Di dalam aspek sejarah Islam selalu muncul gerakan ini. Baik pada masa klasik dulu, pra modern, di Timur Tengah atau di Nusantara pun juga ada. Khusus di Indonesia, Gerakan Padri di Padang, Sumatera Barat, itu gerakan yang sebetulnya semangat militan. Gerakan yang dipengaruhi oleh Wahabi. Ini memang gerakan yang kemudian dianggap sebagai gerakan melawan penjajah. Tapi kalau kita telusuri bukan hanya itu saja tapi itu sudah gerakan yang ideologinya, ideologi militan. Yang dalam situasi normal seperti sekarang kalau ada yang seperti itu lagi ekspresinya bisa seperti FPI. Jadi bukan hal yang baru sebetulnya. Tapi itu kecil. Selalu di dalam fase sejarah Islam manapun ekspresi keagamaan yang radikal, militan, atau kekerasan tidak pernah dominan.

Sumber : http://sorot.news.viva.co.id/news/read/437006‐ulil‐abshar‐abdala‐‐‐ islam‐radikal‐tak‐akan‐pernah‐dominan‐

54


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Dulu ada gerakan Negara Islam Indonesia, apakah ada eksesnya sampai hari ini? Ada kaitan ideologi Negara Islam Indonesia/Tentara Islam Indonesia (NII/TII) itu dengan beberapa gerakan belakangan sekarang. Gerakan yang salah satu ekspresinya dalam bentuk terorisme. Tentu ada memang. Ada buku yang khusus mengenai itu. (Ulil menunjukkan sebuah buku). Ini salah satu contoh kaitan antara gerakan NII dengan gerakan‐ gerakan sekarang. Ini bukunya Sholahuddin. Judulnya, “NII sampai JII, Salafi, Jihadisme di Indonesia.” Buku ini menggambarkan dengan bagus sekali kaitan antara ideologi NII Kartosuwiryo, kemudian gerakan Jamaah Islamiyah, Abu Bakar Baasyir itu ada silsilah ideologinya. Tapi sekali lagi ideologi semacam ini tidak pernah dominan. Dia selalu merupakan ideologi pinggiran. Ideologi yang dominan di tengah umat Islam adalah nasionalisme. Pendukung negara Indonesia, mendukung NKRI, mendukung Pancasila. Tidak pernah lagi mengaspirasikan negara agama. Dalam perpektif Islam di Indonesia, masyarakat seperti apa yang Anda bayangkan di masa depan di negeri ini dalam hal keberagaman agama? Bayangan saya pertama, membayangkan Indonesia ke depan tidak bisa melepaskan diri dari membayangkan kondisi umat Islam karena di sini penganutnya besar. Bayangan tentang masa depan Indonesia juga terkait dengan bayangan masyarakat Islam ke depan. Nah, bayangan saya mengenai umat Islam ke depan itu adalah mereka adalah umat yang secara pendidikan maju, mereka menerima pendidikan modern, tetap menjaga tradisi keagamaan tetapi terbuka kepada tradisi kemodernan, menerima pendidikan modern setinggi‐tingginya. Itu penting sekali karena pendidikan itu salah satu sumbangan penting Islam juga dalam negara Indonesia Untuk aksi‐aksi kekerasan beragama di masa depan, saya optimis itu pelan‐pelan akan menghilang. Meskipun tidak hilang seluruhnya. Karena ini menyangkut gagasan, ide, ideologi, tapi lagi‐lagi tergantung banyak faktor. Kalau misalnya ekonomi kita tidak maju dengan cukup baik, banyak pengangguran dan seterusnya, itu bisa memantik gerakan kekerasan. (np)

Sumber : http://sorot.news.viva.co.id/news/read/437006‐ulil‐abshar‐abdala‐‐‐ islam‐radikal‐tak‐akan‐pernah‐dominan‐

55


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Rizal: Cerita Soal Andi dan Choel di Audit BPK Dipaksakan Penulis Waktu

: Indra Subagja : Sabtu, 24/08/2013 | 16:02 WIB

Jakarta ‐ Rizal Mallarangeng menepis isi audit BPK yang menyebut ada uang Rp 600 juta dari PT Adhi Karya untuk pemenangan kakaknya Andi Mallarangeng di Kongres Demokrat. Rizal juga menepis keterlibatan Choel atau AZA untuk meminta fee dalam setiap proyek di Kemenpora. "Itu terlalu dipaksakan, sembrono. Itu kan nggak boleh, mestinya konfirmasi dong. Itu hanya cerita satu orang saja Wafid Muharam," jelas Rizal saat dikonfirmasi, Sabtu (24/8/2013). Rizal menjelaskan, Wafid sudah terkena kasus wisma atlet, tentu bisa apa saja dia katakan guna menjerat yang lain. Semua dilempar ke atasannya. "Soal uang Rp 600 juta yang diminta Mahyudin (MNS‐red), itu kan mestinya dia konfirmasi dulu ke Andi, apa benar ada permintaan uang ini. Itu jadi hanya pengakuan sepihak. Ini audit dipaksakan. Wafid mengalihkan kesalahan dia," terangnya. Rizal akan membongkar isi audit BPK pada Senin (26/8) siang di kantornya di Freedom Institute. Rizal juga menyampaikan, soal adiknya Choel yang meminta fee 15 persen tidak benar. Tidak mungkin seorang adik menteri bisa mengatur proyek di kementerian. "Bagaimana mungkin itu proyek diatur adik menteri. Dari awal, Wafid itu sudah memegang urusan proyek. Coba diperhatikan isi audit itu," jelasnya.

Sumber : http://news.detik.com/read/2013/08/24/160235/2339543/10/rizal‐ cerita‐soal‐andi‐dan‐choel‐di‐audit‐bpk‐dipaksakan

56


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Lima Tokoh Raih Penghargaan Achmad Bakrie 2013 Penghargaan Achmad Bakrie untuk Negeri kembali digelar pada tahun ini.

Penulis Waktu

: Antique; Syahrul Ansyari : Minggu, 25 Agustus 2013 | 19:43 WIB

VIVAnews ‐ Penghargaan Achmad Bakrie (PAB) untuk Negeri kembali digelar pada tahun ini. Dalam kesempatan tersebut, lima orang tokoh akan mendapatkan anugerah. Filosofi utama dari kegiatan yang terselenggara tahun ini adalah prinsip dan keteladanan pendiri Kelompok Bakrie, almarhum H. Achmad Bakrie, yaitu komitmen terhadap pembangunan bangsa dan negara Indonesia. Semasa hidup, Achmad Bakrie selalu mengingatkan tentang pentingnya pembangunan bangsa yang berorientasi pada kemanfaatan bagi orang lain. Penghargaan Achmad Bakrie 2013 untuk Negeri merupakan tradisi penganugerahan oleh Freedom Institute sebagai wujud apresiasi kepada tokoh‐tokoh inspirasional yang telah berjasa dalam kehidupan intelektual bagi bangsa Indonesia. Beberapa tokoh yang dipilih untuk menerima penghargaan ialah insan‐insan terbaik dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan, serta mereka yang telah membaktikan hidupnya di bidang kemanusiaan. Selain itu, Penghargaan Achmad Bakrie juga memberikan penghargaan kepada anak bangsa yang telah menuangkan pikirannya dalam menghasilkan sebuah karya inspiratif yang manfaatnya mampu dirasakan masyarakat. Tahun ini adalah tahun ke‐11 Freedom Institute memberikan penghargaan. Selama kurun waktu tersebut, Penghargaan Achmad Bakrie diberikan kepada 48 penerima, yang terdiri atas 46 individu dan dua lembaga. Untuk tahun ini, penghargaan yang diberikan berupa trofi, piagam, dan uang sebesar Rp250 juta.

Sumber : http://nasional.news.viva.co.id/news/read/439048‐lima‐tokoh‐raih‐ penghargaan‐achmad‐bakrie‐2013

57


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Pemberian penghargaan tahunan ini akan disiarkan tvOne dari XXI Ballroom, Djakarta Theater pada Sabtu 31 Agustus 2013, pukul 20.00 WIB. Selain itu, kegiatan dapat dilihat via online atau streaming melalui website tvonenews.tv dan viva.co.id. Kemudian, ANTV juga akan memberikan sajian liputan eksklusif event Penghargaan Achmad Bakrie ini. Berikut adalah profil singkat lima tokoh penerima Penghargaan Achmad Bakrie 2013 untuk Negeri. 1. Remy Sylado (Kesusastraan) Remy Sylado adalah pencetus dan pemimpin gerakan Puisi Mbeling. Puisi Mbeling yang terjadi sepanjang 1972‐1975 adalah sebuah selaan, gangguan, terhadap sejarah sastra Indonesia. Gerakan yang berpusat di majalah musik dan budaya pop Aktuil (Bandung) ini ibarat gelombang bawah tanah bagi institusi sastra indonesia yang agung bertengger di atas tanah dan berkembang biak melalui jaringan sekolah, media massa serta institusi seni. 2. Emil Salim (Pemikiran Sosial) Emil Salim adalah tokoh yang layak disebut sebagai Bapak Lingkungan Hidup Indonesia. Ia tampil menyerukan dan bekerja mewujudkan pentingnya dimensi lingkungan dalam pembangunan, ketika masyarakat luas, termasuk para pembuat kebijakan yang boleh dikata masih mengidap rabun, bahkan buta lingkungan. 3. Irawan Yusuf (Kedokteran) Salah satu pertanyaan penting dunia kedokteran adalah mengapa individu atau etnik tertentu mempunyai risiko untuk menderita penyakit tertentu, dan mengapa seseorang memberkan respons yang berbeda dari orang lain terhadap obat yang sama. 4. Muhilal (Sains) Selama kariernya sebagai ilmuwan, fokus penelitian Muhilal berkisar seputar gizi, khususnya zat gizi mikro. Lebih khusus lagi tentang vitamin A, lodium, dan zat gizi besi (Fe).

Sumber : http://nasional.news.viva.co.id/news/read/439048‐lima‐tokoh‐raih‐ penghargaan‐achmad‐bakrie‐2013

58


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Kajian Muhilal tentang vitamin A memperkuat temuan‐temuan sebelumnya. Misalnya, bahwa vitamin A tidak hanya mencegah anak dari rabun atau potensi kebutaan, tapi juga dapat meningkatkan respons imun pada anak‐anak. Karena itu lah, vitamin A disebut juga vitamin anti infeksi. 5. Oki Gunawan (Ilmuwan Muda Berprestasi) Kontribusi kegiatan riset Oki Gunawan mencakup rintisan bidang baru dalam elektronika yang disebut "valleytronika" dan pengembangan teknologi sel surya baru disebut "CZTS", khususnya dalam aspek teknologi karakterisasi. Kedua topik ini menjadi bagian dari topik riset terdepan, ranah frontier, dalam riset semikondutor dunia sekarang ini. Oki juga aktif dalam dunia pendidikan sains Indonesia, khususnya dalam perintisan dan pengembangan Tim Olimpiade Fisika Indonesia. (art)

Sumber : http://nasional.news.viva.co.id/news/read/439048‐lima‐tokoh‐raih‐ penghargaan‐achmad‐bakrie‐2013

59


Kliping Freedom Institute

Juli � Desember 2013

Tawaran Ical untuk Para Kandidat Capres Demokrat... Penulis Waktu

: Sabrina Asril : Senin, 26 Agustus 2013 | 22:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com— Ketua Umum Partai Golkar Aburizal "Ical" Bakrie menyinggung soal Konvensi calon presiden Partai Demokrat dalam orasi politiknya, Senin (26/8/2013). Ical menilai kandidat yang dihasilkan dari konvensi itu bisa menjadi lawan tanding yang sepadan. Tak hanya itu, Ical bahkan memberikan tawaran khusus kepada kandidat capres Partai Demokrat. "Partai Golkar menyambut dengan terbuka siapa pun tokoh yang akan menang dalam konvensi nantinya. Semakin piawai dan tangguh tersebut, semakin bergairah pula Partai Golkar mengikuti Pemilu Presiden kelak," ujar Ical dalam acara Silaturahim Kebangsaan Partai Golkar di Shangri�La Hotel, Jakarta, Senin malam. Ical melihat kandidat capres yang dihasilkan Partai Demokrat itu bisa menghadirkan satu lawan tanding yang menggairahkan. Tak hanya sebagai lawan tanding, Ical pun membuka peluang adanya koalisi dengan capres Partai Demokrat itu. "Seperti dalam permainan tenis yang saya gemari, kadang kita harus bertarung dalam permainan single yang ketat. Tetapi terkadang pula lebih baik kita berpartner dalam permainan double yang saling mengisi," kata mantan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat ini. Seperti diketahui, Partai Golkar sudah menetapkan Ical sebagai capres yang diusung dalam Pilpres 2014. Sementara itu, Partai Demokrat saat ini masih mencari calon presiden yang akan diusungnya. Partai Demokrat kemudian membuat konvensi capres sebagai mekanisme pemilihan capres tersebut. Setidaknya sudah ada 15 nama yang hampir pasti akan menjadi peserta konvensi. Kelima belas nama itu sebagai berikut: 1. Ali Masykur Musa (mantan politisi Partai Kebangkitan Bangsa dan anggota Badan Pemeriksa Keuangan)

Sumber : http://goo.gl/YKfPVr

60


Kliping Freedom Institute

Juli � Desember 2013

2. Anies Baswedan (Rektor Universitas Paramadina) 3. Dahlan Iskan (Menteri BUMN) 4. Dino Patti Djalal (Duta Besar RI untuk Amerika Serikat dan mantan Juru Bicara Kepresidenan bidang Luar Negeri) 5. Endriartono Sutarto (mantan Panglima TNI dan mantan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasdem) 6. Gita Wirjawan (Menteri Perdagangan dan mantan Badan Koordinasi Penanaman Modal) 7. Irman Gusman (Ketua Dewan Perwakilan Daerah) 8. Isran Noor (Bupati Kutai Timur, politisi Partai Demokrat) 9. Hayono Isman (mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Demokrat) 10. Mahfud MD (mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, mantan politisi PKB) 11. Marzuki Alie (Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat) 12. Pramono Edhie Wibowo (mantan Kepala Staf Angkatan Darat dan anggota Dewan Pembina Partai Demokrat) 13. Rustriningsih (politisi PDI Perjuangan dan mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah) 14. Rusdi Kirana (Direktur Utama Lion Air) 15. Sinyo Harry Sarundajang (Gubernur DKI Jakarta dan politisi Partai Demokrat). Selain 15 nama itu, Partai Demokrat juga telah melayangkan undangan kepada mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla. Namun, Jusuf Kalla belum memberikan jawabannya karena mengaku masih fokus mengurus pernikahan anaknya. Semua tokoh ini nantinya akan menjalani tahapan pra�konvensi yang akan dilanjutkan kembali pada Selasa (27/8/2013) dan Rabu (28/8/2013). Editor : Hindra Liauw

Sumber : http://goo.gl/YKfPVr

61


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Pembelaaan Tim Elang Hitam Soal Choel dan Andi di Audit Hambalang Penulis Waktu

: Bagus Prihantoro Nugroho : Senin, 26/08/2013 | 17:53 WIB

Jakarta ‐ Audit BPK soal Hambalang mengungkap sejumlah data. Antara lain soal uang Rp 600 juta untuk Andi Mallarangeng untuk pemenangan Kongres Demokrat. Tak hanya itu saja ada juga permintaan fee 15 persen dari Choel Mallarangeng untuk setiap proyek di Kemenpora. Apa kata Rizal Mallarangeng? "Sama dengan bagian audit terhadap Andi Mallarangeng, terhadap Choel pun tidak ada konfirmasi yang dilakukan. Semua hanya "katanya", versi Wafid semata, yang sebenarnya dalam Audit BPK II ini disimpulkan sebagai salah satu tokoh utama yang terlibat dalam berbagai kesalahan proyek Hambalang," kata Koordinator Tim Elang Hitam, Rizal Mallarangeng dalam jumpa pers di Freedom Institute di Jakarta Pusat, Senin (26/8/2013). Rizal yang sengaja membentuk tim elang hitam guna mengungkap kasus Hambalang menegaskan, Choel tidak pernah mengatur proyek Hambalang, apalagi meminta fee 15 persen dari setiap proyek di Kemenpora sebagaimana cerita Wafid. "Cerita audit BPK, versi Wafid, seolah merangkai‐rangkai pertemuan Choel dengan Wafid dan pihak Adhi Karya menjadi satu jalinan cerita konspirasi proyek. Padahal fakta yang ada jauh dari itu. Audit BPK sendiri telah menggambarkan berbagai kesalahanya dalam melimpahkanya ke pihak lain, dalam hal ini kepada Choel," tuturnya. Rizal menyarankan, sebenarnya bisa dengan mudah BPK dapat bertanya kepada Teuku Bagus dari Adhi Karya serta kepada utusan Wafid dalam pertemuan yang membicarakan fee proyek, yaitu DK dan Lisa. Agar berimbang, lengkap dan adil. "Tanyakan kepada mereka, benarkah Choel yang mengatur‐atur fee tersebut? Tapi ini semua tidak dilakukan. Hal yang sama juga dapat dilihat dalam soal penunjukan PT GDM sebagai subkon Proyek Hambalang. Choel tidak pernah diminta klarifikasi oleh BPK.

Sumber : http://goo.gl/gbfoyK

62


Kliping Freedom Institute

Juli � Desember 2013

Keterangan Bu Nani dan pak Herman juga tidak pernah dimuat. Semua cerita dalam audit hanya versi sepihak," jelasnya.

Sumber : http://goo.gl/gbfoyK

63


Kliping Freedom Institute

Juli � Desember 2013

Remy Sylado Terima Penghargaan Achmad Bakrie Penulis Waktu

:� : Senin, 26 2013 | 12:37 WIB

Metrotvnews.com, Jakarta: Budayawan dan satrawan Remy Sylado bersama empat tokoh lainnya terpilih menerima Penghargaan Achmad Bakrie 2013. Tim juri dari Freedom Institute, Nirwan Dewanto mengatakan terpilihnya Remy Sylado untuk menerima penghargaan Achmad Bakrie karena karyanya sebagai pencetus dan pemimpin gerakan puisi mbeling dalam sejarah sastra Indonesia. "Puisi mbeling Remy membawa tradisi sastra dan puisi Indonesia menjadi riang gembira dan mbeling. Puisinya mengajak anak muda kita mbeling sebagai bentuk perlawanan budaya," kata Nirwan saat menyampaikan alasan memilih Remy pada acara malam Penghargaan Achmad Bakrie (PAB) 2013 di gedung Jakarta Theatre, Minggu (25/8) malam. PAB merupakan tradisi penganugerahan yang dipersembahkan Freedom Institute sebagai wujud apresiasi kepada tokoh tokoh inspirasional yang telah berjasa dalam kehidupan intelektual bangsa Indonesia. Remy Sylado yang mengenakan jas putih berbalut celana panjang putih tampil di panggung acara menerima PAB yang diberikan oleh sahabat kentalnya artis Ermy Kulit. Dalam kesempatan itu, Remy sempat membacakan puisi singkat mbelingnyat tentang telor martabak. Empat tokoh lainnya yang menerima PAB 2013 antara lain, Irawan Yusuf bidang Kedokteran yang dinilai berhasil melakukan riset dan pembangunan sistem pendidikan kedokteran. Muhilal untuk bidang Sains. Selama kariernya sebagai ilmuwan, Muhilal berhasil memfokuskan penelitian berkisar seputar gizi, khususnya zat gizi mikro. Lebih khusus lagi tentang vitamin A yang diakui WHO.

Sumber : http://goo.gl/T6Somo

64


Kliping Freedom Institute

Juli � Desember 2013

Oki Gunawan terpilih sebagai Ilmuwan Muda Berprestasi. Dia berkontribusi dalam kegiatan riset rintisan bidang baru dalam elektronika yang disebut valleytronika dan pengembangan teknologi sel surya baru disebut CZTS, khususnya dalam aspek teknologi karakterisasi. (Syarief Oebaidillah)

Sumber : http://goo.gl/T6Somo

65


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Rizal Bantah Andi Gunakan Dana Hambalang Untuk Kongres Penulis Waktu

:‐ : Senin, 26 Agustus 2013 | 20:34 WIB

[JAKARTA] Juru Bicara Keluarga Mallarangeng, Rizal Mallarangeng, membantah isi laporan BPK yang menyebut Andi menggunakan proyek Hambalang untuk mendapatkan dana dalam Kongres Partai Demokrat tahun 2010 di Bandung. "Laporan seperti itu bukan audit yang baik dan adil tetapi sepihak dan amatiran," kata Rizal, di Jakarta, Senin (26/8). Audit BPK dalam halaman 41 disebut mantan Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Wafid Muharram mengatakan mantan Ketua Komisi X DPR Mahyudin meminta Rp 600 juta untuk membantu Andi di Kongres Partai Demokrat di Bandung. "Andi Mallarangeng tidak pernah memberi kewenangan kepada Mahyudin untuk meminta dana kepada siapapun apalagi kepada Wafid yang merupakan bawahan Andi di Kempora," katanya. Seharusnya, kata Rizal, BPK dalam melakukan audit investigasi melakukan konfirmasi kepada Andi Mallarangeng tidak menelan mentah‐ mentah keterangan Wafid Muharam. "Jangan‐jangan Wafid ingin menutupi kesalahannya atau kesalahan Mahyudin dengan melimpahkan ke atasannya yaitu Andi Mallarangeng yang waktu itu menjabat sebagai Menpora," jelasnya. [E‐ 11]

Sumber : http://www.suarapembaruan.com/home/rizal‐bantah‐andi‐gunakan‐ dana‐hambalang‐untuk‐kongres/40671

66


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Penghargaan Achmad Bakrie XI‐2013 Berlangsung Semarak Penulis Waktu

:­ : Senin, 26 Agustus 2013 | 00:09 WIB

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA ‐ Acara penyampaian Penghargaan Achmad Bakrie XI‐2013 berlangsung semarak Minggu (25/8/2013) malam di Auditorium Jakarta Theater. Lima tokoh yang dianugerahi penghargaan seluruhnya hadir, yakni Emil Salim (pemikiran sosial), Remy Silado (kesusteraan), Irawan Yusuf (kedokteran), Muhilal (sains), dan Oki Gunawan (ilmuwan muda berprestasi). Muhilal, penerima penghargaan pertama, tampak terbata‐bata ketika memberikan sambutannya di atas panggung, duduk di atas kursi roda. "Terimakasih untuk Bakrie, penghargaan ini membuat saya hampir menangis," katanya, antara lain dihadapan Ir.Aburizal Bakrie, pemimpin dari generasi kedua Grup Bakrie. Mata Muhilal, perintis penelitian dan pengembangam gizi dan vitamin A di Indonesia, berkaca‐kaca ketika penyanyi keroncong Soendari Soekoco kemudian 'menghadiahkan' lagu 'Aryati' yang amat disukainya. Penghargaan Achmad Bakrie dipersembahkan untuk mengenang 'ketokohan' dari almarhum Achmad Bakrie (1916‐1988), pendiri grup perusahaan Bakrie yang kini sudah dipimpin oleh generasi ketiga. Pemberian penghargaan ini berawal dari semangat untuk meneruskan cita‐cita luhur yang dianut, dijalankan dan diwariskan oleh Haji Achmad Bakrie. Dengan landasan nilai‐nilai luhur Bakrie Untuk Negeri. Dan menyadari pentingnya nilai dasar untuk menjadi perekat yang memperkuat semangat kesatuan dalam keragaman guna meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik serta menjadi bangsa yang bermartabat melalui kegiatan wirausaha kelas dunia, dalam Gerakan Bakrie

Sumber : http://goo.gl/V7YqNo

67


Kliping Freedom Institute

Juli � Desember 2013

Untuk Negeri. Terumuskanlah konfigurasi nilai�nilai dasar kelompok Bakrie yang mencerminkan keseimbangan tiga dimensi pilar kehidupan spiritual, intelektual, dan emosional, yang disebut Trimatra Bakrie: Keindonesaan, Kemanfaatan, Kebersamaan. Aburizal Bakrie, putra pertama pasangan alm H.Achmad Bakrie dan almh Hj.Roosniah Bakrie, berharap 'PAB' bisa menjadi cikal bakal dari pemberiaan Nobel Indonesia.

Sumber : http://goo.gl/V7YqNo

68


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Rizal Mallarangeng Pertanyakan Validitas Audit Hambalang "Audit tersebut terkesan dipaksakan, sepihak, dan jauh dari kaidah."

Penulis Waktu

: Suryanta Bakti Susila; Syahrul Ansyari : Senin, 26 Agustus 2013 | 16:39 WIB

VIVAnews ‐ Juru bicara keluarga Mallarangeng, Rizal Mallarangeng, mempertanyakan validitas hasil audit tahap II proyek Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Kementerian Pemuda dan Olahraga oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Menurutnya, audit itu mengandung banyak kelemahan mendasar khususnya yang menyangkut Andi Mallarangeng dan Choel Mallarangeng. "Audit tersebut terkesan dipaksakan, sepihak, dan jauh dari kaidah audit yang semestinya," kata Rizal dalam keterangan pers di kantor Freedom Institute, Jakarta, Senin 26 Agustus 2013. Rizal lantas memaparkan penilaiannya tersebut. Pertama, soal Andi Mallarangeng dan uang Rp600 juta yang tertuang dalam audit BPK II, halaman 41. Di sana, tertulis pengakuan mantan Sekretaris Menteri Pemuda dan Olagraga, Wafid Muharram. "Kata Wafid, Mahyudin (Ketua Komisi X DPR RI Partai Demokrat) minta Rp600 juta. Menurut Wafid, Mahyudin sudah bilang ke Menpora Andi Mallarangeng untuk membantu Andi Mallarangeng di Kongres Partai Demokrat di Bandung. Kata Wafid, dia mengirim ke Mahyudin April 2010, dan kata Wafid lagi, Mahyudin sudah menerimanya lewat ajudan Mahyudin," ujarnya membacakan ulang. Rizal menilai laporan seperti itu bukanlah audit yang baik dan adil, sepihak, bahkan amatiran. Ia mengatakan Andi tidak pernah memberi otoritas pada Mahyudin untuk meminta dana ke siapapun, apalagi kepada Wafid yang notabene bawahan Andi langsung di Kemenpora. "Kenapa BPK tidak bertanya kepada Andi dan Mahyudin? Kenapa BPK tidak bertanya pada Wafid, pernahkah Wafid meminta konfirmasi pada Andi Mallarangeng atas permintaan Mahyudin tersebut? Jangan‐ jangan Wafid hanya ingin menutupi kesalahannya, atau kesalahan Mahyudin, dengan melimpahkannya ke atasannya yaitu Andi

Sumber : http://nasional.news.viva.co.id/news/read/439269‐rizal‐ mallarangeng‐pertanyakan‐validitas‐audit‐hambalang

69


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Mallarangeng," urainya. Atas hal itu Rizal menyampaikan tiga kritik kepada BPK. Pertama, dasar menjadikan Andi tersangka apalagi ditahan adalah lemah, dan jauh dari prinsip‐prinsip keadilan kalau dasar audit seperti itu. Kedua, BPK tidak pernah mengklarifikasi kepada Andi tentang kebenaran pernyataan Wafid. BPK juga tidak mencari bukti atas kebenaran cerita tersebut. Ketiga, Andi akan menghormati proses hukum serta menghormati hak dan kewenangan KPK termasuk jika KPK segera memasukkannya ke dalam tahanan. Analisa Rizal yang kedua adalah mengenai Choel Mallarangeng, fee proyek 15%, dan pengaturan kontraktor, tertuang dalam audit BPK II, halaman 44‐45 dan 55. Berdasarkan audit itu, ada empat cerita Wafid. Rizal memaparkannya. Pertama, pertemuan di Hyatt (Juli 2010), menindaklanjuti pertemuan di rumah Andi dengan Teuku Bagus (PT Adhi Karya). Choel minta fee 15%. Kedua, pertemuan di lantai 10 Kemenpora. Choel menanyakan kesiapan PT Adhi Karya. Ketiga, pertemuan lanjutan d Restoran Jepang, Plaza Senayan untuk mengatur fee proyek. Choel tidak hadir, tetapi utusan Wafid adalah DK, Lisa Lukitawati dan pihak PT Adhi Karya. Keempat, dalam soal PT GDM, Choel meminta Wafid agar PT GDM dapat proyek dari Kemenpora, dan Wafid mengaturnya sehingga PT GDM ini menjadi subkon Hambalang. Dari hasil audit tersebut, Rizal menilai sama dengan bagian audit terhadap Andi. Terhadap Choel pun tidak ada konfirmasi yang dilakukan. "Semua katanya, versi Wafid semata, yang sebenarnya dalam audit BPK II ini disimpulkan sebagai salah satu tokoh utama yang terlibat dalam berbagai kesalahan proyek Hambalang," imbuhnya. Rizal melanjutkan Choel tidak pernah mengatur proyek Hambalang, apalagi meminta fee 15% dari setiap proyek di Kemenpora sebagaimana cerita Wafid. Kemudian, dalam cerita audit BPK, versi Wafid, seolah merangkai‐rangkai pertemuan Choel dengan Wafid dan pihak PT Adhi Karya menjadi satu jalinan cerita konspirasi proyek. "Padahal fakta yang ada jauh dari itu. Audit BPK sendiri telah menggambarkan berbagai kesalahan Wafid. Bukankah logis jika pejabat seperti ini berusaha melindungi kesalahannya dalam melimpahkan ke

Sumber : http://nasional.news.viva.co.id/news/read/439269‐rizal‐ mallarangeng‐pertanyakan‐validitas‐audit‐hambalang

70


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

pihak lain, dalam hal ni kepada Choel?" tuturnya. Rizal lantas mengemukakan tiga fakta lain yang dia yakini terkait perkara Choel. Pertama, dengan mudah BPK dapat bertanya kepada Teuku Bagus serta kepada "utusan" Wafid dalam pertemuan yang membicarakan free proyek, yaitu DK dan Lisa. "Agar berimbang, lengkap dan adil, tanyakan kepada mereka, benarkah Choel yang mengatur‐atur fee tersebut? Tapi ini semua tidak dilakukan. Hanya cerita dan versi Wafid saja yang dimasukkan dalam audit ini," katanya. Kedua, Rizal mengkritisi penunjukan PT GDM sebagai subkon proyek Hambalang. Kaitan dengan itu, ujarnya, Choel tidak pernah diminta klarifikasi oleh BPK. Keterangan Bu Nani dan Pak Herman (PT GDM) juga tidak pernah dimuat. Semua cerita dalam audit hanya versi sepihak. "Apakah semua itu adil terhadap Choel? Apakah kita bisa percaya begitu saja pada cerita Wafid yang saat ini sudah divonis oleh pengadilan sebagai salah satu pihak yang bersalah dalam kasus korupsi yang lain, yaitu kasus Wisma Atlet," tanyanya. (umi)

Sumber : http://nasional.news.viva.co.id/news/read/439269‐rizal‐ mallarangeng‐pertanyakan‐validitas‐audit‐hambalang

71


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Ical: Golkar Bangkrut? Kasihan Amat! Penulis Waktu

: Sabrina Asril : Selasa, 27 Agustus 2013 | 10:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com— Ketua Umum Partai Golkar Aburizal "Ical" Bakrie menampik kabar yang menyebutkan partainya tengah dilanda krisis finansial. Ia juga membantah tak memberikan uang bantuan kepada Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar yang membuat sejumlah pengurus daerah mengeluh. "Bangkrut? Golkar kok bangkrut. Kasihan amat. Partai yang lain aja. Kalau Golkar bangkrut, mereka lebih bangkrut duluan," ujar Ical, seusai Silaturahim Kebangsaan Partai Golkar di Hotel Shangri‐La, Jakarta, Selasa (27/8/2013) malam. Ical mengatakan, dana bantuan bagi DPD Partai Golkar itu sebenarnya dibayarkan setiap enam bulan. "Jadi orang yang enggak ngerti seperti kalian ini, setiap enam bulan. Masa (buat) acara ini (silaturahim kebangsaan) aja bisa kok," ujar Ical. Sebelumnya, terlontar keluhan dari sejumlah pengurus daerah Partai Golkar. Mereka mempertanyakan janji Ical soal dana bantuan yang tak kunjung direalisasikan. Ketua DPP Partai Golkar Yorrys Raweyai mengakui adanya persoalan pencairan dana untuk pengurus daerah Partai Golkar. "Memang ada komitmen, tapi sampai sekarang masih tersendat‐ sendat. Teman‐teman mengharapkan janji dan kontribusi, ada Rp 5 juta‐ Rp 15 juta," ujar Yorrys di Kompleks Parlemen, Senin (19/8/2013). Yorrys juga mencontohkan, ada beberapa daerah yang baru mendapat dana bantuan setelah sembilan bulan kemudian. Selain itu, ia mengatakan, pada acara Partai Golkar di Bali beberapa waktu lalu, para caleg seluruh Indonesia yang hadir hanya mendapatkan separuh dana dari yang dijanjikan. "Mungkin karena krisis keuangan partai, mungkin," katanya.

Sumber : http://goo.gl/I4uMwA

72


Kliping Freedom Institute

Juli � Desember 2013

Dengan kondisi itu, ia mengakui ada pengurus daerah yang meminta agar DPP mengevaluasi kepemimpinan Ical. Yorrys mengungkapkan, hal tersebut sudah menjadi suara mayoritas di internal Partai Golkar. "Permintaan itu kan sudah jadi silent majority. Di fraksi juga ada, sudah jadi silent majority," kata Yorrys. Editor : Inggried Dwi Wedhaswary

Sumber : http://goo.gl/I4uMwA

73


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

ARB: Cawapres Bisa dari Partai Lain, Tapi Tak Boleh Liberal Tidak menutup kemungkinan, pasangannya berasal dari partai lain.

Penulis Waktu

: Dwifantya Aquina; Herdi Muhardi : Selasa, 27 Agustus 2013 | 09:07 WIB

VIVAnews ‐ Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, menyatakan tidak menutup kemungkinan pencalonannya sebagai presiden dapat dikolaborasikan dengan calon dari partai lain. "Mungkin juga mendapatkan calon partner yang menarik untuk berjalan bersama‐sama. Seperti dalam permainan tenis yang saya gemari, kita harus bertarung dalam permainan single yang ketat, tetapi terkadang pula lebih baik kita berpartner dalam permainan double yang saling mengisi," ujar Aburizal di Jakarta Pusat, Senin malam, 27 Agustus 2013. Menjelang Pemilu 2014, ARB mengatakan elektabilitas Partai Golkar kian menanjak. Ia mensyukurinya, namun evaluasi terus dilakukan untuk memantapkan Golkar dalam menghadapi Pemilu Legislatif yang akan lebih dulu digelar sebelum pemilihan presiden 2014. "Kami targetkan terus karena kalau mau jadi presiden harus mendapatkan 50 persen plus satu, dalam putaran pertama atau kedua," katanya. Sebelumnya, dalam sebuah kesempatan Aburizal pernah menegaskan calon wakil presiden yang mendampinginya nanti harus sevisi dengan dia. Dalam platform ekonominya, Aburizal sudah menetapkan visinya untuk membangun Indonesia ke depan sebagai negara kesejahteraan (welfare state). Karena itu, calon wapres dia tak bisa orang yang memiliki visi ekonomi liberal. "Saya mau negara kesejahteraan artinya negara punya hak untuk melakukan intervensi terhadap program‐program kesejahteraan rakyat, tidak cocok tentu dengan orang yang bervisi liberal," ujarnya. ARB juga menegaskan dia tidak mencari calon wapres yang asal bisa membuat dia menang, "Bisa jadi ada orang sangat populer. Kalau berdua kami pasti menang. Tapi dia liberal. Saya tidak akan pilih

Sumber : http://politik.news.viva.co.id/news/read/439393‐arb‐‐cawapres‐ bisa‐dari‐partai‐lain‐‐tapi‐tak‐boleh‐liberal

74


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

meskipun bakal menang." (kd)

Sumber : http://politik.news.viva.co.id/news/read/439393‐arb‐‐cawapres‐ bisa‐dari‐partai‐lain‐‐tapi‐tak‐boleh‐liberal

75


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Audit BPK, Rizal Mallarangeng: Nama Andi Ditulis Serampangan Penulis Waktu

: Oscar Ferri : 27/08/2013 | 02:32 WIB

Liputan6.com, Jakarta : Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) merilis hasil audit tahap II proyek Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Namun dalam audit tahap II itu, nama mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng menghilang. Sang adik, Rizal Mallarangeng pun angkat suara mengenai hal ini. "Tidak hilang. Disebut secara keliru saja di dalam audit secara serampangan, tidak profesional dan tidak berimbang," kata Rizal usai acara Silaturahmi Kebangsaan yang digelar Partai Golkar di Shangri‐La Hotel, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2013). "Ada auditnya yang bagus dan beberapa bagus. Tapi soal Andi ya tidak bagus. Sepihak. Cuma kata Wafid Muharam (Sesmenpora) saja yang dimuat," imbuhnya. Bagi Rizal, audit tahap II itu tak selayaknya audit. Seharusnya dalam audit dilakukan kroscek dan pembandingan dengan dukomen‐ dokumen lain. "Itu bukan audit yang sebenarnya. Kalau ini, kan kata Wafid saja tentang kakak saya mendapat uang. Kan tahap pertama kan ngggak ada cerita (terima uang) seperti itu. Tahap ke dua ini yang ada," ujarnya. Padahal dalam audit investigatif tahap I BPK, nama Andi disebut‐ sebut sebagai pihak yang terkait. Bahkan, kini politisi Partai Demokrat itu pun telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Namun, sampai saat ini belum ditahan. Dalam audit investigatif tahap I, pada bagian pihak yang diduga terkait disebutkan: Dalam proses persetujuan kontrak tahun jamak dan penyusunan anggaran AAM selaku Menteri Pemuda dan Olahraga tidak melaksanakan tugas dan wewenangnya untuk menyampaikan permohonan kontrak

Sumber : http://news.liputan6.com/read/675616/audit‐bpk‐rizal‐ mallarangeng‐nama‐andi‐ditulis‐serampangan

76


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

tahun jamak kepada Menteri Keuangan dan membiarkan Ses Kemenpora melampaui wewenang Menpora yaitu mengusulkan permohonan kontrak tahun jamak kepada Menteri Keuangan. Dalam audit tahap II ini nama Andi Mallarangeng hilang. Dia tak disebut‐sebut sebagai pihak yang diduga terkait. Namun, nama mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum justru muncul dalam audit tahap II. Dalam audit sebelumnya, nama Anas tak disebut‐sebut. Dalam audit tahap II, Anas disebut terkait dalam proses pensertipikatan tanah. 1. AU (Anas Urbaningrum) bersama MN (Muhammad Nazaruddin) meminta IM untuk membantu proses pengurusan SK Hak Pakai di BPN. 2. IM mengambil SK hak pakai tanpa surat kuasa dari Kemenpora. Padahal dalam audit tahap I, dalam proses pensertipikatan tanah disebut pihak yang diduga terkait adalah: 1. JW selaku Kepala BPN a) Menandatangani SK Hak Pakai untuk Kemenpora atas tanah Hambalang dengan didukung dokumen yang tidak sesuai kenyataan, di antaranya berupa surat pelepasan hak dari pemegang hak terdahulu yang diduga palsu. b) Tidak memperhatikan dengan cermat dan tidak melihat dokumen asli surat pernyataan pelepasan hak yang menjadi persyaratan penting sebelum menandatangani SK Hak Pakai. 2. MM selaku Sestama sekaligus Plt Deputi II BPN a) Memerintahkan LAW untuk menyerahkan SK Hak Pakai kepada orang yang tidak berhak menerima. b) Tidak menandatangani RPD mutakhir meskipun merubah RPD dengan memasukkan surat pernyataan pelepasan hak. 3. BS selaku Direktur Pengaturan dan Pengadaan Tanah Pemerintah BPN memerintahkan staf untuk menyisipkan surat pernyataan Probosutedjo yang diduga palsu dalam RPD. 4. EW selaku staf pengolah data Deputi II BPN atas perintah Kasie, Kasubdit, dan Direktur menyisipkan surat pernyataan Probosutedjo yang diduga palsu, dalam RPD sehingga SK Hak Pakai dapat ditandatangani. 5. LAW selaku Kabagian Persuratan BPN menyerahkan SK Hak Pakai kepada orang yang tidak berhak menerima. 6. WM selaku Sekretaris Kemenpora menandatangani Surat Pernyataan terkait tanah yang tidak sesuai kenyataannya.

Sumber : http://news.liputan6.com/read/675616/audit‐bpk‐rizal‐ mallarangeng‐nama‐andi‐ditulis‐serampangan

77


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Dalam kasus ini, Anas sudah ditetapkan sebagai tersangka. Dia diduga menerima gratifikasi dari proyek senilai Rp 2,5 triliun ini. Gratifikasi itu diterima saat Anas masih duduk sebagai Ketua Fraksi Partai Demokrat. Sama seperti Andi, Anas pun kini belum ditahan. (Ndy)

Sumber : http://news.liputan6.com/read/675616/audit‐bpk‐rizal‐ mallarangeng‐nama‐andi‐ditulis‐serampangan

78


Kliping Freedom Institute

Juli � Desember 2013

Nirwan Dewanto: "Raden Saleh, Si Malin Kundang Jawa yang Pertama" Penulis Waktu

: Astrid Septriana : Jumat, 30/08/2013 | 09:55 WIB

Jakarta � Di antara banyak seniman Indonesia, nama Raden Saleh boleh dikata paling banyak jadi perdebatan. Siapa Raden Saleh sebenarnya, bagaimana pribadinya, bagaimana perjalanan karya seninya sehingga bisa diakui kehebatannya oleh dunia. Banyak hal menarik yang bisa dikulik dari seniman satu ini. Berikut ini adalah rangkaian laporan detikHOT tentang seniman asal Jawa yang kondang di daerah Cikini, Jakarta Pusat karena istana buatannya yang tak banyak diketahui orang itu. *** Kapan sebenarnya sejarah seni rupa Indonesia dimulai? Ini memang pertanyaan yang tak mudah. Tapi setidaknya kita bisa mulai menelusurnya dari pelukis Raden Saleh. Raden Saleh bisa disebut sebagai pelopor seni rupa di Indonesia. Bahkan Nirwan Dewanto, seorang kurator dan budayawan, menyebut Raden Saleh layaknya seorang Malin Kundang Jawa dalam perkembangan seni rupa Indonesia. Menurut Nirwan, Raden Saleh layak dapat julukan ini karena, "Pertama, dia memeluk kebudayaan ilmiah. Kedua, dia menjalankan kiprah yang belum pernah dijalani oleh orang Hindia Belanda manapun, yakni profesi melukis," ujar Nirwan Dewanto dalam ceramahnya tentang 'Raden Saleh dan/atau Permulaan Seni Rupa Indonesia', yang bertempat di Komunitas Salihara, Jakarta, Selasa (27/8/2013). Berdasarkan kajian Nirwan, dua hal itulah yang menjadi jembatan dari kedekatan hubungannya dengan Eropa, gagasan kemajuan dan fantasi diri yang modern.Namun sebaliknya dua hal itu justru juga memberi jarak akan kampung halamannya sendiri. "Bukan hanya kampung halaman yang bersifat ragawi, tapi juga intelektual."

Sumber : http://goo.gl/iHCmFl

79


Kliping Freedom Institute

Juli � Desember 2013

Apa yang dipaparkan oleh Nirwan, menegaskan bahwa Raden Saleh pada zamannya, bukanlah seorang anggota masyarakat tradisi. Ia tidak melukis layaknya pelukis yang berasal dari Jawa. "Ia tidak melukis pewayangan atau makhluk�makhluk halus," kata Nirwan. "Ia melukis fotografis, sejalan dengan kebudayaan ilmiahnya. Ia mempersatukan diri dengan romatisisme, yang merupakan sisi lain dari zaman ilmu dan teknik." *** Nirwan, Alumni Institut Teknologi Bandung ini menekankan, bahwa pada masa hidup Raden Saleh, tidak ada satu orang pun yang tinggal selama itu di Eropa. Yakni sekitar 25 tahun, dan bergaul dengan kalangan elit disana. "Raden Saleh adalah orang dunia," ujarnya. Namun dengan itu juga, Raden Saleh juga merupakan manusia perbatasan. "Tampaknya Raden Saleh adalah kelinci percobaan pertama dari proyek modernisasi. Yakni, proyek memperadabkan manusia pribumi." Menurutnya, pengadopsian Raden Saleh sebagai anak budaya kerajaan Belanda merupakan proyek membayar hutang budi, jauh sebelum adanya politik etis. Ini juga merupakan alternatif dalam hubungan Belanda dan Jawa, dalam konteks Perang Diponegoro, yang telah menyengsarakan kedua belah pihak. "Ketika Raden Saleh ke Belanda, perang ini sedang menuju akhir dan Belanda menuju kemenangan. Dua tahun pertama saat Raden Saleh di Belanda, ia tinggal dalam tanggungan kerajaan," jelas Nirwan. Pria berusia 51 tahun ini juga menjelaskan bahwa menurut karya tulis Harsja Bachtiar tahun 1976, Raden Saleh terus mengintesifkan hubungannya dengan bangsawan dan golongan borjuis utama di Eropa. Saat itu ia diperkenalkan sebagai Pangeran Jawa dan tidak berusaha membantahnya. Raden Saleh juga merancang pakaiannya sendiri, sebagian Jawa dan sebagian lagi merupakan karangannya. "Supaya ia tampak sebagai makhluk timur dari kalangan atas," kata Nirwan. ***

Sumber : http://goo.gl/iHCmFl

80


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Saat kepulangannya kembali ke Hindia Belanda, Raden Saleh diberi gelar Pelukis Sang Raja oleh Raja Willem III. Nirwan kembali mengutip pendapat sejarahwan Onghokham yang pernah mempertanyakan pemberikan gelar ini pada tahun 1994. Karena cukup ganjil mengangkat Raden Saleh sebagai seorang pelukis kerajaan, sementara Belanda memiliki pelukis‐pelukis besar di Abad 17 seperti Rembrandt. "Tampaknya keganjilan dimata Ongokham itu punya dua arti. Pertama adalah Belanda telah kehilangan zaman emas seni lukisnya, dan terpaksa mengadopsi seorang seniman dari negeri jajahan. Kedua proyek membayar hutang budi yang dikerjakan Belanda berhasil, karena Raden Saleh diakui oleh kalangan elite Eropa," kata Nirwan. Namun, dalam runutan sejarah bersama cabang‐cabang analisanya, bagi Nirwan, Raden Saleh‐lah pelukis Jawa yang pertama menorehkan pendidikan melukis di Indonesia. "Jadi tidak mudah memisahkan masa pra Indonesia dan Indonesia karena adanya tokoh semacam Raden Saleh ini," kata Nirwan. (utw/utw)

Sumber : http://goo.gl/iHCmFl

81


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Goresan Romantisisme Dalam Lukisan Raden Saleh Penulis Waktu

: Astrid Septriana : Jumat, 30/08/2013 | 10:29 WIB

Jakarta ‐ Dalam catatan sejarah yang menjadi sumber Nirwan Dewanto, disebutkan bahwa saat berada di Belanda, Raden Saleh ditugaskan untuk melukis sejumlah Gubernur Jenderal. Di antaranya adalah Herman Willem Daendels, Johannes Graaf van den Bosch juga Jean Chretrien Baud. Raden Saleh belajar melukis potret dari seorang pelukis bernama Cornelis Kruseman, sementara ia belajar melukis tema pemandangan dari Andries Schelfhout. "Kita tidak mendapat gambaran bagaimana pergaulan seni rupa Raden Saleh di Belanda. Selain masa belajarnya dibawah Kruseman dan Schelfhout," jelas Nirwan. Menurutnya, kita juga tidak tahu bagaimana ia menyerap kekayaan seni lukis yang tersimpan di Amsterdam dan Den Haag. Kecuali bahwa dalam latihannya ia menyalin karya‐karya Rembrandt.

*** Surat‐surat Raden Saleh juga tak banyak bicara soal seni lukis dan pemikirian artistik apapun di Eropa. "Yang kita tahu, dalam gelombang seni lukis romantik di Eropa, Belanda tidak memainkan peran yang berarti," kata Nirwan dalam musyawarah buku di Komunitas Salihara, Jakarta, Rabu (27/8/2013) lalu. Nirwan menyuguhkan pandangan sejarahwan Ongokham, mengenai karya lukis Raden Saleh. Ongokham mengatakan bahwa Raden Saleh sangat terpengaruh oleh pelukis romantik asal Perancis, Ferdinand Victor Eugene Delacroix. "Namun saya kira pernyataan ini hanya tepat, bila menyangkut segi tematik lukisan," kata Nirwan. Menurut Nirwan gaya, suasana dan mood dari karya lukis Delacroix tidak cocok dengan Raden Saleh. "Yang pertama bersifat edan jahanam, ganas dan liar. Sedangkan Raden Saleh, sangat berdisiplin.

Sumber : http://goo.gl/qI9KZQ

82


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Dalam penuturannya, ia menjelaskan bahwa lukisan Horace Vernet membungkus gerak dan emosi dalam garis‐garis yang rapi mengalun. Sementara, Delacroix yang berseberangan dengannya adalah seorang colorist, yang membiarkan bentuk‐bentuk terkelupas, membanjir keluar dan meledak. Ia menyimpulkan bahwa, karya Vernet lebih cocok dalam kepribadian Raden Saleh. *** Raden Saleh dan Horace Vernet juga pernah pergi bersama selama beberapa bulan ke Aljazair. Nirwan kembali memunculkan referensi, ia menjelaskan bahwa peneliti bernama Werner Kraus menganggap bahwa lukisan Raden Saleh yang berjudul 'Penunggang Kuda Arab Diterkam Singa', tahun 1845 bertolak dari karya Vernet. Nampaknya Nirwan mengamini hal ini, sembari membubuhkan analisanya. "Kebuasan alamiah dari lukisan ini mengingatkan kita pada Delacroix, yang kemungkinan besar pernah ia saksikan di Belanda. Sementara pewarnaan komposisinya mengarah ke Vernet." Bagi Nirwan, tidaklah berlebihan bila dikatakan bahwa karya‐ karya Vernet yang menarik Raden Saleh lebih jauh pada paham orientalisme. Ia mulai banyak menggambar pria‐pria Arab berkuda dari pengaruh Vernet, sementara gambaran singa‐singa yang menerkan datang dari Delacroix. "Raden Saleh menginginkan drama, tepatnya, drama yang terkendali," kata Nirwan. Dalam beberapa lukisan berlatar Jawa, seperti lukisan 'Perburuan Banteng dan Pemburu Diserang Harimau', pada tahun 1850, ketika Raden Saleh masih berada di Eropa, ia jelas melukiskan karakter dan wilayah yang menggambakan budaya Jawa. Kembali pada analisa Nirwan, menurutnya, karya Raden Saleh pun masih tetap lebih sopan bila dibandingkan dengan karya Vernet. "Si manusia Jawa ini tidak pernah melukis manusia telanjang, ia juga tidak pernah membuat potret diri, tidak pernah membuat potret orang lain dalam pose yang tidak konvensional."

Sumber : http://goo.gl/qI9KZQ

83


Kliping Freedom Institute

Juli � Desember 2013

Nirwan mengemukakan pertanyaan, benarkah romantisisme merasuk ke dalam diri Raden Saleh? Tidakkah ia tercemplung begitu saja pada arus utama yang pada waktu itu kebetulan adalah romantisisme? "Jikapun ia adalah pelukis romantik, ia telah memilih sumber inspirasinya sendiri, yaitu drama gaya Perancis, khususnya Vernet dan Delacroix." Pada masa kejayaannya ia pun tidak melukis pemandangan alam, kecuali sebagai latar belakang lukisan potretnya. Sementara pemandangan sunyi kosong yang merupakan bagian terpenting romantisisme, terutama romantisisme Jerman, tidak menarik perhatiannya. Baru kemudian setelah ia kembali ke Jawa, menampakkan pengaruh romantisisme Jerman. Yakni ketika menggambarkan seri 'Gunung Merapi' yang tengah meletus pada 1865.

Sumber : http://goo.gl/qI9KZQ

84


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Kampanye Cagub Riau, ARB Joget Bersama Elvi Sukaesih "Pilih nomor dua!" teriak si Ratu Dangdut mengkampanyekan Annas.

Penulis Waktu

: Anggi Kusumadewi : Sabtu, 31 Agustus 2013 | 19:33 WIB

VIVAnews – Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) berdendang bersama Ratu Dangdut Elvi Sukaesih di Lapangan Pekanbaru, Riau, Sabtu 31 Agustus 2013. Mereka berjoget untuk mengkampanyekan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Riau yang diusung Golkar, Annas Ma'mun dan Arsyad Juliandi Rachman. Pada kesempatan itu, Elvi Sukaesih menyanyikan lagu‐lagunya yang populer di era 1990‐an. Sesekali dia mengacungkan dua jari tangannya ke udara sembari berteriak “Pilih nomor dua!” yang merupakan nomor urut pasangan Aman – julukan bagi Annas Ma'mun dan Arsyad Juliandi Rachman. Saat mantan duet si Raja Dangdut Rhoma Irama itu menyanyikan lagu Terajana, ARB bergabung bersamanya di panggung kampanye, diikuti Annas Ma'mun, Arsyad Juliandi Rachman, dan para petinggi Golkar Riau. Mereka berdendang bersama mengikuti alunan musik dangdut yang dipandu Elvi Sukaesih. Tampak pula di antara ribuan massa simpatisan Aman itu Wasekjen Golkar Nurul Arifin. Nurul menyanyikan lagu “Jujur” yang dipopulerkan grup band Radja. ARB dalam orasinya mengatakan tak meragukan sedikitpun kemampuan Annas Ma'mun dan Arsyad Juliandi Rachman. Annas telah berpengalaman selama dua periode menjadi Bupati Rokan Hilir Riau. ARB mengklaim banyak yang telah dikerjakan mantan guru itu selama memimpin, misalnya meningkatkan mutu pendidikan, pelayanan kesehatan untuk masyarakat miskin, dan pembangunan infrastruktur. “Saya sudah lama tahu Pak Annas ini. Beliau memang sudah tua, sudah 72 tahun. Tetapi tuanya dia itu tua‐tua keladi, makin tua makin jadi. Makin tua makin semangat bekerja melayani rakyat,” kata ARB.

Sumber : http://nasional.news.viva.co.id/news/read/440599‐kampanye‐cagub‐ riau‐‐arb‐joget‐bersama‐elvi‐sukaesih

85


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Aburizal memperkenalkan juga Arsyad Juliandi Rachman yang disebutnya sebagai pengusaha sukses dan ulet. “Saya sudah tahu beliau waktu masih menjadi pengurus Kadin (Kamar Dagang dan Industri Indonesia). Saya percaya beliau mampu mendatangkan investasi untuk membuka lapangan pekerjaan yang banyak di Riau,” kata capres Golkar itu. Annas dalam orasi singkatnya mengatakan, hal yang dijanjikan dalam kampanyenya bukan berdasarkan teori, melainkan berdasarkan seluruhnya pengalamannya, terutama selama dua periode menjadi Bupati Rikan Hilir. “Bisa dilihat sendiri, tidak ada jalan berlubang‐lubang di Rokan Hilir,” ujarnya. “Kami sekolahkan guru‐guru ke kampus‐kampus ternama, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri, bahkan ada yang ke Kairo,” kata Annas didampingi Arsyad Juliandi Rachman. “Kami tingkatkan kualitas pelayanan kesehatan untuk masyarakat miskin. Kami membangun perumahan murah, cuma Rp80 juta. Itu semua tidak sulit. Ini bukan teori, tapi pengalaman,” ujar Annas yang juga Ketua Golkar Provinsi Riau itu. Hingga saat ini, Annas masih menjabat sebagai Bupati Rokan Hilir. Selama menjadi bupati, Annas dianggap berhasil membangun jalan nasional dari Kabupaten Rokan Hilir ke perbatasan Sumatera Utara. Jalan nasional di wilayahnya merupakan jalan terbaik di Riau. Annas juga dikenal sebagai pelopor pembangunan IPDN. Saat ini IPDN Riau berpusat di Kabupaten Rokan Hilir. (eh) Laporan: Arief Ulyanov

Sumber : http://nasional.news.viva.co.id/news/read/440599‐kampanye‐cagub‐ riau‐‐arb‐joget‐bersama‐elvi‐sukaesih

86


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

ARB Minta Caleg Golkar Pelajari Sistem Pemilu "Partai kalau mau menang harus banyak kursinya, bukan cuma suara." Penulis Waktu

: Aries Setiawan; Arief Hidayat : Sabtu, 31 Agustus 2013 | 07:03 WIB

VIVAnews ‐ Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie meminta seluruh calon anggota legislatif (caleg) Golkar mempelajari dengan benar sistem pemilu tahun 2014. Ia mengingatkan bahwa pemilu nanti menganut sistem yang tidak hanya mengharuskan partai meraih suara terbanyak, tetapi juga kursi terbanyak. Hal ini dikatakan Aburizal saat bersilaturahmi dengan kader dan caleg Partai Golkar se‐Provinsi Riau, di Pekanbaru, Jumat malam, 30 Agustus 2013. ARB, begitu sapaannya, mengatakan perolehan suara tidak berbanding lurus dengan perolehan kursi di DPRD maupun di DPR RI. Itu karena perbedaan Bilangan Pembagi Pemilih (BPP) di setiap daerah pemilihan (dapil). Karena itu dia mengimbau kader, pengurus dan caleg Partai Golkar tidak hanya fokus meraih sebanyak‐banyaknya suara, tetapi juga sebanyak‐banyak meraih kursi. "Kemenangan partai di Pemilu artinya adalah bukan hanya suara terbanyak, tapi juga jumlah kursi di DPRD kota/kabupaten, DPRD provinsi, dan DPR RI. Maka pelajari sungguh‐sungguh sistem pemilihan kita," kata ARB. Intinya, kata ARB, Partai Golkar tidak hanya harus mencapai jumlah sebanyak‐banyaknya suara, tapi juga meraih sebanyak‐banyaknya jumlah kursi. "Partai kalau mau menang harus banyak kursinya, bukan cuma suara." Dalam acara yang dihadiri calon gubernur dan calon wakil gubernur Riau dari Partai Golkar, Annas Ma'mun dan Arsyad Juliandi Rachman itu, ARB juga mengimbau para caleg saling mendukung. Saling Bantu

Sumber : http://politik.news.viva.co.id/news/read/440495‐arb‐minta‐caleg‐ golkar‐pelajari‐sistem‐pemilu

87


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Para caleg tidak boleh hanya bekerja meraih suara sendiri, melainkan saling membantu. Sebab, tiap‐tiap caleg tidak diharuskan mencapai suara sesuai BPP di masing‐masing dapil, karena sisa suara akan dibagi‐bagi lagi. Ia mengingatkan, partai telah menetapkan caleg dan tidak berpikir untuk mengubahnya. Para caleg itu pun telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum. Karena itu, bukan saatnya lagi untuk menggugat komposisi caleg. "Golkar tidak berniat mengusulkan perubahan (caleg) ke KPU. Karena telah ditetapkan, maka tidak waktunya lagi untuk berdebat tepat atau tidak tepat," tegas kandidat calon presiden dari Partai Golkar itu. Terakhir, ARB berpesan kepada kader, simpatisan, caleg dan pengurus Partai Golkar agar mengarahkan warga untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) dan memilih Partai Golkar pada Pemilu nanti. Sebab kata ARB, tak ada gunanya kampanye dengan ribuan massa tetapi saat pemilu tidak ada yang datang ke TPS. (ren)

Sumber : http://politik.news.viva.co.id/news/read/440495‐arb‐minta‐caleg‐ golkar‐pelajari‐sistem‐pemilu

88


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Jokowi Meroket, Ical: Biasa Saja Itu Penulis Waktu

: Sabrina Asril : Selasa, 27 Agustus 2013 | 09:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com ‐ Ketua Umum Partai Golkar Aburizal "Ical" Bakrie tak terlalu khawatir dengan melejitnya elektabilitas Joko Widodo alias Jokowi sebagai kandidat capres yang diinginkan masyarakat. Dalam survei yang dilakukan Litbang Kompas pada Juni 2013, elektabilias Jokowi mencapai 32,5 persen. Sementara, Ical 8,8 persen. Ical mengaku tak khawatir dengan tren peningkatan keterpilihan Jokowi. "Enggak (khawatir), biasa saja kok itu (elektabilitas)," ujar Ical, seusai Silaturahmi Kebangsaan Partai Golkar, di Hotel Shangri‐La, Jakarta, Senin (26/8/2013). Saat ditanyakan lebih lanjut tentang kemungkinan berduet dengan Jokowi pada Pilpres mendatang, Ical membuka pintu. "Bisa saja. Tapi dengan siapa pun juga bisa," ujarnya. Terkait elektabilitasnya, Ical meyakini akan terus meningkat. Ia menargetkan bisa meraih elektabilitas hingga 50 persen. "Ya kalau mau jadi presiden, harus bisa mendapatkan 50 persen plus satu, dalam putaran pertama atau kedua," katanya.

Jokowi melesat Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan popularitas Joko Widodo (Jokowi) dibandingkan dengan sosok lainnya mengindikasikan kian menguatnya tuntutan masyarakat terhadap kehadiran generasi kepemimpinan politik nasional baru yang tidak bersifat artifisial. Kesimpulan demikian tampak dari dua hasil survei opini publik yang dilakukan secara berkala (longitudinal survey) terhadap 1.400 responden—calon pemilih dalam Pemilu 2014—yang terpilih secara acak di 33 provinsi.

Sumber : http://goo.gl/6p9HPR

89


Kliping Freedom Institute

Juli � Desember 2013

Hasil survei menunjukkan, semakin besar proporsi calon pemilih yang jelas menyatakan pilihannya terhadap sosok pemimpin nasional yang mereka kehendaki. Sebaliknya, semakin kecil proporsi calon pemilih yang belum menyatakan pilihan dan semakin kecil pula proporsi calon pemilih yang enggan menjawab (menganggap rahasia) siapa sosok calon presiden yang ia harapkan memimpin negeri ini. Besarnya proporsi pemilih yang sudah memiliki preferensi terhadap sosok calon presiden secara signifikan hanya bertumpu kepada lima nama: Joko Widodo, Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie, Megawati Soekarnoputri, dan Jusuf Kalla. Pada survei terakhir (Juni 2013), lima sosok itu mampu menguasai dua pertiga responden. Sisanya (18,2 persen) tersebar pada 16 sosok calon presiden lainnya. Dibandingkan dengan survei pada Desember 2012, ruang gerak penguasaan ke�16 sosok "papan bawah" popularitas ini relatif stagnan, yang menandakan kecilnya peluang lonjakan mobilitas setiap sosok ke papan atas (lihat grafik). Dari kelima sosok yang berada pada papan atas popularitas capres, kemunculan Jokowi sebagai generasi baru dalam panggung pencarian sosok pemimpin nasional menarik dicermati. Ia langsung menempati posisi teratas dengan selisih yang terpaut cukup jauh dengan keempat calon lain yang namanya sudah menasional selama ini. Saat ini, tingkat keterpilihan Jokowi mencapai 32,5 persen. Proporsi itu meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan dengan tingkat keterpilihannya pada Desember 2012. Di sisi lain, tingkat penolakan responden terhadap dirinya tampak minim dan semakin kecil. Dari seluruh responden, yang secara ekstrem tidak menghendaki dirinya menjadi presiden hanya di bawah 5 persen. Sebaliknya, saat ini basis dukungan terhadap Jokowi makin luas. Ia makin diminati oleh beragam kalangan, baik dari sisi demografi, sosial ekonomi, maupun latar belakang politik pemilih. Dari sisi demografi, misalnya, dukungan dari kalangan beragam usia, jenis kelamin, ataupun domisili responden Jawa maupun luar Jawa bertumpu kepadanya. Sosoknya juga populer tidak hanya bagi kalangan ekonomi bawah, tetapi juga kalangan menengah hingga atas. Ia pun diminati oleh beragam latar belakang pemilih partai politik, tidak hanya tersekat pada para simpatisan PDI Perjuangan, partai tempatnya bernaung.

Sumber : http://goo.gl/6p9HPR

90


Kliping Freedom Institute

Juli � Desember 2013

Bagi responden pendukungnya, paduan antara karakteristik persona yang dimiliki dan kompetensi yang ditunjukkan Jokowi selama ini menjadi alasan utama mereka menyandarkan pilihan. Ketulusan, kepolosan, dan kesederhanaan yang ditunjukkan Jokowi menjadi modal kepribadian yang memikat publik. Sisi kepribadian tersebut berpadu dengan kompetensi yang ditunjukkan selama ini dalam langkah politiknya. Ia tidak bersifat elitis, gemar turun langsung memotret persoalan. Sebagai pemimpin lokal, ia produktif mengeluarkan kebijakan yang berpihak kepada rakyat dan mencoba konsisten menyelesaikan permasalahan. Paduan antara sosok kepribadian dan tindakannya yang dinilai publik tidak artifisial ini mendapatkan tempat yang tepat di saat bangsa tengah merindukannya.

Editor : Inggried Dwi Wedhaswary

Sumber : http://goo.gl/6p9HPR

91


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Benteng Rizal buat Choel dan Andi Mallarangeng Penulis Waktu

: Alwan Ridha Ramdani : Rabu, 4 September 2013 | 08:17 WIB

Merdeka.com ‐ Hampir dua tahun Komisi Pemberantasan Korupsi menelisik proyek Hambalang. Tetapi sampai saat ini rasuah di Kementerian Pemuda dan Olahraga era Andi Alfian Mallarangeng belum terkuak. Para pelaku masih bebas berkeliaran. Hanya bekas pejabat pembuat komitmen Deddy Kusdinar sudah mendekam di penjara. Teranyar, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyerahkan hasil audit investigatif proyek pengadaan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, kepada komisi antirasuah ini. Dalam hasil audit tahap kedua ini, indikasi kerugian negara proyek Hambalang membengkak menjadi Rp 463,67 miliar dari sebelumnya Rp 243,66 miliar versi audit tahap pertama BPK. Juru bicara keluarga Mallarangeng, Rizal Mallarangeng, mempertanyakan validitas hasil audit itu. "Audit terkesan dipaksakan, sepihak, dan jauh dari kaidah audit semestinya," katanya dalam jumpa pers pekan lalu di kantor Freedom Institute. Contohnya, kata Rizal, di halaman 41 menyebutkan ada pemberian uang Rp 600 juta. Informasi ini hanya berdasarkan keterangan mantan Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga, Wafid Muharram. Dia menilai laporan BPK bukan audit baik dan adil, sepihak, bahkan amatiran. "Kenapa BPK tidak bertanya kepada Andi dan Mahyudin? ujarnya geram. Dia mengkritik oula soal adanya permintaan biaya 15 persen dari setiap proyek Kementerian Olahraga. Namun Andi Zulkarnaen Mallarangeng (AZM) alias Choel yang dituduh tidak diberikan ruang konfirmasi. Rizal berkukuh adiknya tidak terlibat dalam pengaturan proyek di Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Sumber : http://www.merdeka.com/khas/benteng‐rizal‐buat‐choel‐dan‐andi‐ mallarangeng‐hasil‐audit‐hambalng‐3.html

92


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Menurut hasil audit Hambalang tertanggal Juli 2013, biaya 18 persen dari proyek Hambalang akan mencapai Rp 40,1 miliar. Tapi yang diterima oleh KSO AW dari uang muka Rp 217 miliar dan kewajiban marketing Rp 1,05 miliar. "Semua katanya, versi Wafid semata, yang sebenarnya dalam audit BPK kedua ini disimpulkan sebagai salah satu tokoh utama terlibat dalam berbagai kesalahan proyek Hambalang," tutur Rizal. Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menegaskan pihaknya tidak akan memakai sepenuhnya hasil audit BPK itu buat menjerat para pelaku proyek Hambalang. "Yang diperlukan KPK angka akibat perbuatan melawan hukum dalam pengadaan barang menyebabkan proyek Hambalang bermasalah. Berapa nilai kerugian dari proyek itu," katanya. KPK menilai laporan audit investigasi BPK masih bersifat indikatif sehingga tidak mungkin digunakan untuk menangani perkara. Lembaga audit negara ini dinilai belum merampungkan hasil audit definitif dari kerugian negara proyek Hambalang diminta KPK. Karena itu, lembaga antirasuah ini tidak bisa merumuskan dakwaan hanya dari hasil audit indikatif. Tahapan pemeriksaan kita belum bisa lanjutkan. Karena ini penting, sekarang ingin panggil tersangka, data belum ada," ujar Bambang. "Kita belum bisa konfirmasi angka itu dengan perbuatan itu." [fas]

Sumber : http://www.merdeka.com/khas/benteng‐rizal‐buat‐choel‐dan‐andi‐ mallarangeng‐hasil‐audit‐hambalng‐3.html

93


Kliping Freedom Institute

Juli � Desember 2013

Pengacara: Lebih Cepat Andi Mallarangeng Ditahan, Lebih Baik Penulis Waktu

: Ihsanuddin : Kamis, 5 September 2013 | 13:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengacara mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng, Harry Pontoh, mengaku, kliennya sampai saat ini belum menerima surat panggilan penahanan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun, Harry mengaku kliennya sangat siap menerima surat penahanan tersebut. "Siap, enggak usah datang sendiri, kalau perlu kita yang ambil (surat penahanannya)," kata Harry saat dihubungi Kompas.com dari Jakarta, Kamis (5/9/2013). Bahkan, menurut Harry, semakin cepat penahanan Andi dilakukan maka akan semakin baik. Menurutnya, jika seseorang sudah ditetapkan sebagai tersangka, kehidupannya secara sosial mulai mengalami berbagai masalah. "Lebih cepat lebih baik. KPK jangan gantung nasib orang. Saat orang sudah ditetapkan sebagai tersangka, secara sosial dia sudah jadi masalah mau ketemu orang dan segala macam," kata Harry. Untuk diketahui, Andi sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan sarana dan prasarana olahraga di Hambalang sejak September 2012 atas dugaan bersama�sama melakukan perbuatan melawan hukum dan penyalahgunaan wewenang yang menguntungkan diri sendiri atau pihak lain sehingga merugikan keuangan negara. Namun, KPK belum melakukan penahanan terhadap dirinya karena masih menuggu bukti berupa audit kerugian negara terkait hambalang dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). BPK kini telah menyerahkan perhitungan kerugian negara terkait hambalang kepada KPK. Ketua KPK Abraham Samad mengatakan, laporan tersebut dapat menjadi bukti untuk membongkar kasus korupsi dalam proyek Hambalang. Abraham mengaku akan segera menjerat pihak yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Sumber : http://goo.gl/4OzSJb

94


Kliping Freedom Institute

Juli � Desember 2013

"Insya Allah dalam beberapa hari ke depan kita akan melakukan langkah�langkah lebih progresif, termasuk penahanan," ungkap Abraham.

Editor : Caroline Damanik

Sumber : http://goo.gl/4OzSJb

95


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

ARB Yakin Golkar Menang Pileg dan Pilpres Keyakinan itu harus dibarengi beberapa aspek. Penulis Waktu

: Sandy Adam Mahaputra : Sabtu, 7 September 2013 | 00:41 WIB

VIVAnews ‐ Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, yakin partainya akan memenangi Pemilu Legislatif sekaligus Pemilu Presiden pada 2014. Namun, keyakinan itu harus dibarengi dengan kerja keras dan kekompakan. "Saya punya keyakinan kami menang dua‐duanya. Tentu keyakinan itu harus dibarengi kerja keras oleh seluruh unsur partai," kata ARB ‐‐ sapaan akrabnya‐‐ saat bersilaturahmi dengan kader dan pengurus desa serta pengurus kecamatan Partai Golkar se‐Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat malam, 6 September 2013. ARB tak menjelaskan secara terperinci tentang keyakinannya akan kemenangan Golkar pada pemilu nanti. Namun, menurut dia, keinginan atau apa pun yang sedang diperjuangkan harus dilandasi semangat keyakinan. Sebab, imbuh kandidat calon presiden dari Partai Golkar itu, jika optimistis, separuh kemenangan sudah diraih. Begitu sebaliknya jika pesimistis, hal yang terjadi adalah kalah sebelum bertanding. "Kami harus yakin bisa menang Pileg dan Pilpres. Itu semangat. Kalau kami yakin, kami sudah memperoleh separuh kemenangan," ujar ARB, didampingi Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, Zainudin Amali, dan sejumlah petinggi partai lainnya. Wakil Sekretaris Jenderal Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar, Ridwan Hisjam, mengatakan bahwa partainya telah menggerakkan mesin politik di Jawa Timur untuk memenangi pemilu di provinsi berpenduduk terbesar itu. Ada 38 kota/kabupaten se‐Jawa Timur yang mesti digarap, dan hingga kini, partainya telah memaksimalkan 33 di antaranya. "Pak ARB juga rajin ke Jawa Timur, karena daerah ini sangat strategis," kata Koordinator Daerah Pemilihan Provinsi Jawa Timur itu.

Sumber : http://politik.news.viva.co.id/news/read/442229‐arb‐yakin‐golkar‐ menang‐pileg‐dan‐pilpres

96


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

ARB sebelumnya memberikan ceramah motivasi tentang meraih sukses kehidupan di hadapan siswa/siswi SMKN 1 Banyuwangi. Hari ini, ARB akan menghadiri undangan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, di acara Banyuwangi Ethno Carnival. (art)

Laporan: Arief Ulyanov

Sumber : http://politik.news.viva.co.id/news/read/442229‐arb‐yakin‐golkar‐ menang‐pileg‐dan‐pilpres

97


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Rumah Idrus Jadi Posko Pemenangan ARB Di posko ini akan dilakukan kerja‐kerja pemenangan ARB. Penulis Waktu

: Hadi Suprapto : Selasa, 10 September 2013 | 14:47 WIB

VIVAnews ‐ Ketua Umum yang juga Calon Presiden Partai Golkar Aburizal Bakrie meresmikan posko pemenangan ARB se Sulawesi di Makassar, Selasa 10 September 2013. Posko yang juga sebagai posko relawan Sahabat ARB itu, ternyata rumah Sekjen Partai Golkar Idrus Marham. "Ini rumah Sekjen kita. Direlakan untuk kita membuat posko Sahabat ARB dan pemenangan ARB di Sulawesi ini," kata Ketua Koordinator Pemenangan Partai Golkar Nurdin Halid, saat peresmian posko, di Makassar. Nurdin mengatakan di posko ini akan dilakukan kerja‐kerja pemenangan ARB. Ketua Sahabat ARB sendiri, dijabat oleh Haris Yasin Limpo. Haris sendiri juga dilantik ARB dalam kesempatan itu. Sementara itu ARB yang didampingi Idrus dalam sambutannya mengatakan mudah‐mudahan posko ini bisa dimanfaatkan sebaik‐ baiknya. Dia juga meminta kerja pemenangan pilkada Makassar dilakukan di sana. "Sebelum memenangkan ARB, yang terdekat memenangkan pasangan Suka (Supomo ‐ Kadir Halid). Kita punya gubernur Sulsel, maka untuk walikota Makassar, kita juga harus memangkan," ujarnya. ARB meminta kader dan relawan Sahabat ARB bersama‐sama bekerja keras memenangkan pemilu 2014 mendatang. Sebab target Golkar adalah menang pemilu legislatif dan pemilu presiden. "Mari kita manfaatkan ini untuk pemenangan Suka untuk Makassar dan presiden dari Partai Golkar," katanya. Dian Widiyanarko

Sumber : http://politik.news.viva.co.id/news/read/442920‐rumah‐idrus‐jadi‐ posko‐pemenangan‐arb

98


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Pemenang Avatar ARB Berasal dari Jambi dan Bogor Mereka berhasil memboyong uang senilai Rp 10 juta. Penulis Waktu

: Mona Indriyani, Stella Maris : Sabtu, 7 September 2013 | 13:45 WIB

VIVAlife ‐Organisasi Atap Rumah Bangsa (ARB) kembali mengumumkan pemenang lomba desain poster avatar dan tagline Aburizal Bakrie, periode 1‐28 Agustus 2013. Jika pemenang bulan lalu berasal dari Mojokerto, Jawa Timur, dan berhasil membawa pulang hadiah sebesar Rp10juta, kali ini giliran orang Jambi dan Bogor yang keluar menjadi pemenang. Mereka adalah Risma Amelia Irani, pemenang lomba desain avatar ARB dan Ferco Zuma, pemenang lomba desain poster dan Tagline ARB dengan tema 'Kemerdekaan'. Bagi Risma, ajang ini sebuah bentuk apresiasi pada kaum muda untuk mengembangkan kreativitas. Sementara Ferco melihat perlombaan ini sebagai wadah pengembangan bakat, terutama dalam bidang seni desain. Menurut Yohanes Auri, salah satu juri dari Flux Design, karya yang dibuat oleh Risma cukup mirip dengan profil ARB. "Pesan yang ingin disampaikan pun lebih simpel dan mudah dicerna," katanya kepada VIVAlife, saat ditemui di Kantor Atap Rumah Bangsa, Plaza Festival, Jakarta, Sabtu, 7 September 2013. Sekedar informasi, bagi Anda yang ingin melihat karya para peserta lomba desain Avatar ARB periode Agustus 2013, dapat dilihat di fan page Atap Rumah Bangsa di: facebook.com/ataprumahbangsapage.

Sumber : http://life.viva.co.id/news/read/442287‐pemenang‐avatar‐arb‐ berasal‐dari‐jambi‐dan‐bogor

99


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

ARB Ikut Buka Banyuwangi Etno Carnival "Banyuwangi akan menjadi daerah pariwisata terkemuka." Penulis Waktu

: Beno Junianto; Tudji Martudji (Surabaya) : Minggu, 8 September 2013 | 08:23 WIB

VIVAnews ‐ Bupati Banyuwangi, Azwar Anas, membuka Banyuwangi Etno Carnival (BEC) ke‐3 pada Sabtu, 7 September 2013. Turut hadir pada acara tahunan itu Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Aburizal Bakrie. Di Banyuwangi Etno Carnival yang menjadi agenda rutin tahunan dan mempromosikan potensi wisata dan promosi keindahan alam dan budaya itu juga tampak Menteri Tenaga Kerja, Muhaimin Iskandar, Fuad Mashur, Rizal Mallarangeng, Erwin Aksa, Zainudin Amali serta Ketua Kordinator Daerah Badan Koordinasi Pemenangan Pemilu Partai Golkar Jatim, Ridwan Hisjam. "Banyuwangi ini merupakan kabupaten di Jawa Timur yang paling banyak memiliki beragam budaya. Termasuk menampilkan etnik suku Osing. Ini juga untuk mengembangkan potensi wisata dan kekayaan budaya Banyuwangi. Banyuwangi akan menjadi daerah pariwisata terkemuka seperti Pulau Bali," kata Ridwan Hisyam. Ridwan menyebut, sehari sebelumnya Aburizal Bakrie bersama jajaran pengurus DPP PG mengadakan silaturrahmi dengan kader partai, para kepala desa yang baru terpilih dan Caleg DPR dan DPRD I dan II. "Kami optimis Partai Golkar bisa memenangkan Pemilu 2014. Karena saat ini rakyat sudah mengetahui kembalinya kejayaan partai Beringin Kuning bernomer 5 ini," lanjutnya.

Sumber : http://nasional.news.viva.co.id/news/read/442373‐arb‐ikut‐buka‐ banyuwangi‐etno‐carnival

100


Kliping Freedom Institute

Juli � Desember 2013

Golkar dan NasDem Gelar Pertemuan, Bahas Koalisi Penulis Waktu

: Ahmad Toriq : Selasa, 10/09/2013 | 14:22 WIB

Jakarta � Golkar dan NasDem menggelar pertemuan. Apakah kedua partai ini sepakat berkoalisi? "Ada pertemuannya, tapi saya tidak tahu pasti yang dibicarakan apa. Menjelang pemilu kan segala kemungkinan bisa dibahas. Sesama partai sudah membangun komunikasi sebelum koalisi dibentuk. Siapa tahu ada kecocokan, ada chemistry," kata Wasekjen Golkar Tantowi Yahya kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta (10/9/2013). Sekjen NasDem Patrice Rio Capella membenarkan adanya pertemuan itu. Pertemuan digelar Senin (10/9) kemarin di Menara BCA, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat. Dari NasDem Hadir Ketua Bappilu Ferry Mursyidan Baldan, sedangkan dari Golkar hadir Rizal Mallarangeng dan Ketum Golkar Aburizal Bakrie. Rio menerangkan belum ada pembahasan mengenai koalisi politik dalam pertemuan itu. Kedua partai membahas pelbagai permasalahan bangsa dan solusinya. "Kalau kita bicarakan next bangsa ini seperti apa, NasDem akan bicara dengan siapapun sepanjang itu untuk bangsa dan negara, kita tidak akan berhenti pada kepentingan pribadi," ujar Rio.

Sumber : http://goo.gl/xzJMC9

101


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Golkar Cari Cawapres yang Bisa Tutupi Kekurangan ARB Diskusi soal capres dan asal suku terus berkembang di masyarakat. Penulis Waktu

: Ita Lismawati F. Malau; Nila Chrisna Yulika : Selasa, 10 September 2013 | 17:11 WIB

VIVAnews ‐ Meski sudah mendeklarasikan calon presidennya, Partai Golkar belum juga menentukan siapa calon wakil presiden yang akan diusung partai beringin itu. Partai berlambang pohon beringin ini baru akan membahas kriteria cawapres. Menurut Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Tantowi Yahya, Selasa 10 September 2013, calon wakil presiden baru akan dibahas pada rapat pimpinan nasional, Oktober mendatang. "Rapat itu membahas bagaimana kriteria cawapresnya. Akan diakomodasi dalam rapimnas," kata dia. Menutut Tantowi, kriteria cawapres Golkar adalah yang bisa menutupi kekurangan Aburizal Bakrie (ARB) sebagai capres. Meski demikian, Golkar tetap ingin rakyat dan pemilih melihat pasangan ARB dan cawapresnya sebagai satu kesatuan. Lalu apa kelemahan Ical? Tantowi menjelaskan, sebenarnya, partainya tidak mau mendikotomikan antara orang Jawa, Kalimantan, Sumatra, atau suku lain. Sebab, semua orang yang berasal dari suku manapun berhak menjadi presiden. "Tapi ternyata diskusi itu (dikotomi suku) berkembang terus di masyarakat. Wakil presiden dari etnis Jawa, Sunda, kami sih tidak jadi masalah," kata dia. Saat ini, yang berkembang di masyarakat adalah calon presiden yang bersuku Jawa. Padahal, Ical berasal dari Sumatera. Tantowi kemudian mencontohkan masyarakat Jakarta yang harus realistis ketika memilih Gubernur Joko Widodo yang bersuku Jawa dan wakilnya Basuki T Purnama atau Ahok yang beretnis China. Jika Joko atau yang biasa disapa Jokowi jadi capres, warga DKI tidak boleh keberatan saat Ahok naik menjadi gubernur.

Sumber : http://politik.news.viva.co.id/news/read/442981‐golkar‐cari‐ cawapres‐yang‐bisa‐tutupi‐kekurangan‐arb

102


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

"Karena mereka dari awal seharusnya sudah melihat bahwa gubernur dan wakil gubernur juga satu kesatuan. Mereka jangan hanya memilih Jokowinya saja, tapi juga Ahok," ujar dia. (eh)

Sumber : http://politik.news.viva.co.id/news/read/442981‐golkar‐cari‐ cawapres‐yang‐bisa‐tutupi‐kekurangan‐arb

103


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Ribuan Warga Makassar Rebutan Salaman dengan Ical Penulis Waktu

: Rini Putri : Selasa, 10 September 2013 | 19:22 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.com ‐ Ribuan warga rela berdesak‐desakan demi bersalaman dengan calon Presiden RI yang juga merupakan Ketua Umum Partai Golkar, Abu Rizal Bakrie dalam kampanye terbuka calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Supomo Guntur‐Kadir Halid (Suka), Selasa (10/9/2013). Berdasarkan pantauan Kompas.com, capres RI yang akrab disapa Ical atau ARB itu langsung diserbu oleh warga yang merupakan simpatisan "Suka" saat ARB beserta rombongan keluar dari mobil bus khusus di Jalan Hertasning, Makassar. Bahkan petugas pengawal sempat kewalahan membendung ribuan simpatisan yang ingin bersalaman dengan ARB ketika berjalan menuju panggung. Saling rebutan salaman baru dapat diatasi setelah sejumlah anggota Brimob Polda Sulselbar membuat pagar betis. Kehadiran ARB di kota Makassar, selain sebagai juru kampanye pasangan nomor urut 2 itu, ARB juga sekaligus meresmikan 5 posko tim relawan sahabat ARB untuk pilpres mendatang. Kelima posko itu adalah sekretariat kantor DPD Golkar Sulsel lama di Jalan Sam Ratulangi, Makassar, serta empat kabupaten lainnya yakni Kabupaten Pinrang, Barru, Parepare dan Sidrap. Kehadiran orang nomor satu di Golkar itu juga didampingi sejumlah petinggi partai seperti Ali Mukhtar Ngabaling, Idrus Marham, Erwin Aksa, Moh Roem, Fuad Maktur, Haris Yasin Limpo, Rizal Mallarangeng dan sejumlah politisi Sulsel yang juga menjabat sebagai anggota dewan. Editor : Farid Assifa

Sumber : http://goo.gl/w1typK

104


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Rumah Idrus Jadi Posko Pemenangan ARB Di posko ini akan dilakukan kerja‐kerja pemenangan ARB. Penulis Waktu

: Hadi Suprapto : Selasa, 10 September 2013 | 14:47 WIB

VIVAnews ‐ Ketua Umum yang juga Calon Presiden Partai Golkar Aburizal Bakrie meresmikan posko pemenangan ARB se Sulawesi di Makassar, Selasa 10 September 2013. Posko yang juga sebagai posko relawan Sahabat ARB itu, ternyata rumah Sekjen Partai Golkar Idrus Marham. "Ini rumah Sekjen kita. Direlakan untuk kita membuat posko Sahabat ARB dan pemenangan ARB di Sulawesi ini," kata Ketua Koordinator Pemenangan Partai Golkar Nurdin Halid, saat peresmian posko, di Makassar. Nurdin mengatakan di posko ini akan dilakukan kerja‐kerja pemenangan ARB. Ketua Sahabat ARB sendiri, dijabat oleh Haris Yasin Limpo. Haris sendiri juga dilantik ARB dalam kesempatan itu. Sementara itu ARB yang didampingi Idrus dalam sambutannya mengatakan mudah‐mudahan posko ini bisa dimanfaatkan sebaik‐ baiknya. Dia juga meminta kerja pemenangan pilkada Makassar dilakukan di sana. "Sebelum memenangkan ARB, yang terdekat memenangkan pasangan Suka (Supomo ‐ Kadir Halid). Kita punya gubernur Sulsel, maka untuk walikota Makassar, kita juga harus memangkan," ujarnya. ARB meminta kader dan relawan Sahabat ARB bersama‐sama bekerja keras memenangkan pemilu 2014 mendatang. Sebab target Golkar adalah menang pemilu legislatif dan pemilu presiden. "Mari kita manfaatkan ini untuk pemenangan Suka untuk Makassar dan presiden dari Partai Golkar," katanya.

Sumber : http://politik.news.viva.co.id/news/read/442920‐rumah‐idrus‐jadi‐ posko‐pemenangan‐arb

105


Kliping Freedom Institute

Juli � Desember 2013

Survei Alvara: Ical Populer, tetapi Dinilai Tak Layak Jadi Capres Penulis Waktu

:� : Rabu, 11 September 2013 | 15:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com— Berdasarkan hasil survei Lembaga Konsultan Riset Alvara, popularitas Aburizal Bakrie alias Ical sebagai calon presiden 2014 berada di urutan atas di kalangan urban dan kelas menengah. Namun, popularitas tersebut tidak sebanding dengan elektabilitasnya. Ketika dilakukan survei, tanpa disodorkan nama, sebanyak 92,4 persen responden menyebut Ical ketika ditanya siapa saja kandidat presiden yang diketahui. Namun, menurut Alvara, hanya 6,3 persen yang menilai Ical layak memimpin Indonesia. "Selain itu, hanya 6,2 persen yang bakal memilih Ical jika menjadi peserta pilpres. Ical popularitasnya tinggi karena tiap hari dia muncul di televisi, tapi dianggap enggak layak (jadi capres)," kata CEO Alvara Hasanuddin Ali saat jumpa pers di Jakarta, Rabu (11/9/2013). Seperti diketahui, Ical terus mengampanyekan dirinya sebagai capres di jaringan televisi miliknya. Selain itu, ia juga terus melakukan road show ke berbagai daerah. Hasanuddin menambahkan, tokoh yang rasionya baik antara popularitas dan elektabilitas adalah Joko Widodo alias Jokowi. Popularitas Jokowi di kalangan menengah berada di urutan ke lima dengan angka 70,5 persen. Namun, elektabilitasnya mencapai 22,1 persen. Dari hasil survei Alvara, Prabowo Subianto paling populer di atas Ical dengan angka 92,4 persen. Namun, elektabilitasnya masih di bawah Jokowi dengan angka 17 persen. Tokoh yang popularitasnya di bawah Ical ialah Megawati Soekarnoputri di angka 82,5 persen. Namun, elektabilitasnya hanya 7 persen.

Sumber : http://goo.gl/RHFcNz

106


Kliping Freedom Institute

Juli � Desember 2013

Popularitas tokoh lain, yakni Wiranto, sebesar 77,8 persen (elektabilitas 4,6 persen), Jusuf Kalla sebesar 69,1 persen (elektabilitas 7,4 persen), Dahlan Iskan sebesar 69,1 persen (elektabilitas 6,9 persen), Hatta Rajasa 61,6 persen (elektabilitas 1 persen), Surya Paloh 61,5 persen (elektabilitas 2 persen), dan lainnya. Alvara mengaku melakukan survei dengan wawancara tatap muka terhadap 1.532 responden. Mereka tinggal di kota�kota besar di Indonesia, yakni Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Medan, Surabaya, Makassar, Bandung, dan Semarang. Mereka dianggap mewakili seluruh kelas menengah di Indonesia. Survei dilakukan 15 Juli sampai 23 Agustus 2013. Responden yang diambil berusia 20�54 tahun dengan pengeluaran keluarga di atas Rp 4 juta per bulan. Alasan hanya kelas menengah yang diambil sebagai responden lantaran jumlahnya sangat besar, yakni mencapai 135 juta orang. Selain itu, mereka memiliki pendidikan yang baik, mendapat akses informasi, serta rasional dalam memilih. Ketika ditanya berasal dari mana dana untuk menggelar survei, Hasanuddin mengaku seluruhnya berasal dari swadaya tanpa ada bantuan dari parpol atau politisi. Ia mengaku sudah berkali�kali menggelar survei dengan biaya pihak lain. "Kalau kami diorder, hasilnya tidak akan kami publikasi. Kalau kami lakukan sendiri, hasilnya kami publikasi," kata Hasanuddin, yang baru pertama kali memublikasi hasil survei.

Sumber : http://goo.gl/RHFcNz

107


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Nyanyi Lagu Slank, ARB Hibur Wartawan "Kalau saya pidato sudah biasa, kali ini saya menyanyi saja." Penulis Waktu

: Antique : Rabu, 11 September 2013 | 00:06 WIB

VIVAnews ‐ Jika biasanya dalam pertemuan dengan wartawan atau media Aburizal Bakrie atau ARB berpidato atau diwawancara, tetapi kali ini lain. Ketua Umum dan Calon Presiden (Capres) Partai Golkar ini memilih menghibur para pencari berita itu dengan lagu. Saat maju ke atas panggung ARB memilih menyanyikan lagu "Ku Tak Bisa" yang dipopulerkan Slank. "Kalau saya pidato sudah biasa, kali ini saya menyanyi saja. Ini khusus untuk rekan‐rekan wartawan," kata ARB di sela‐sela acara Silaturahmi ARB dengan Media, di Hotel Aryaduta, Makassar, Sulsel. ARB pun mulai melantunkan lagu Slank tersebut. Para hadirin mengikutinya. Tak hanya untuk menghibur wartawan, ARB juga menyanyi untuk mendamaikan "dua kubu" Partai Golkar Sulsel yang agak renggang karena Pilkada Makassar yaitu kubu Syahrul Yasin Limpo dan Nurdin Halid. "Ini saya nyanyi setelah Syahrul, saya pas di tengah, setelah ini Nurdin jadi pas," ujar ARB. Lalu ARB menyanyikan lagu lama "Kucari Jalan Terbaik". Saat tiba di lirik "Kucoba Bertahan," ARB kemudian mengatakan itu untuk Syahrul. "Itu untuk Syahrul," ujar ARB yang disambut tawa Syahrul dan tepuk tangan hadirin. Syahrul sendiri yang menyanyi sebelum ARB memilih lagu Yesterday. Dia juga mengatakan dia bersedia nyanyi untuk menebus kesalahannya tidak menjemput ARB di bandara. "Asal nggak dimarahin, karena kemarin tidak jemput ketum. Jadi, malam ini kita impas tum," ujarnya yang disambut tawa ARB. "Biar jalan bersimpang, biar angin meniup... asal presiden kita tetap ARB," kata Syahrul berpuisi di tengah lagunya.

Sumber : http://politik.news.viva.co.id/news/read/443052‐nyanyi‐lagu‐slank‐‐ arb‐hibur‐wartawan

108


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Sayangnya Nurdin Halid saat diminta ARB menyanyi tidak bersedia. Nurdin berkilah tidak pandai bernyanyi lalu merekomendasikan Ali Mochtar Ngabalin yang kemudian menyanyi lagu Bugis. Setelah itu giliran para wartawan menyanyi. Wartawan Tribun Timur Rudi dan Koran Fajar Faishal Syam yang ketiban sampur dan bersedia naik menyanyi ke panggung. Mereka memilih menyanyikan lagu milik Noah. Setelah itu suasana yang awalnya agak terasa kaku menjadi mencair. Kepada wartawan ARB mengucapkan terima kasih. "Tanpa rekan‐ rekan wartawan apa yang dilakukan partai politik atau calon pemimpin tidak akan bisa sampai ke masyarakat luas," ujarnya. "Kalo politisi nyanyi berani satu‐satu, ini wartawan nyanyinya ramai‐ramaie," kelakar ARB yang kemudian menutup pertemuan itu dengan lagu "Kemesraan". Dalam lagu ini ARB kemudian berhasil membuat Syahrul dan Nurdin damai dan menyanyi bersama di panggung. (Laporan: Dian Widiyanarko)

Sumber : http://politik.news.viva.co.id/news/read/443052‐nyanyi‐lagu‐slank‐‐ arb‐hibur‐wartawan

109


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Ini Kriteria Cawapres Idaman Ical... Penulis Waktu

:­ : Kamis, 12 September 2013 | 19:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com— Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal "Ical" Bakrie mengungkapkan kriteria calon wakil presiden yang diidamkannya. Salah satu kriteria mutlaknya adalah berwarga negara Indonesia. "Harus warga negara Indonesia, memiliki visi yang sama, dan mengupayakan kesejahteraan bangsa Indonesia di masa‐masa yang akan datang," ungkap Ical di Jakarta, Kamis (12/9/2013). Menurutnya, belum ada orang yang secara eksklusif menawarkan diri untuk menjadi pendamping Bakrie pada Pemilu 2014 mendatang. Namun, beberapa di antaranya telah mengungkapkan keinginannya secara implisit. Siapa orang yang menjadi pendampingnya pada Pemilu 2014, kata Ical, akan ditentukan setelah ia mengetahui hasil perolehan suara pada pemilu legislatif. Jika Golkar mendapatkan suara kurang dari 20 persen, ia akan berkoalisi dengan partai lain. "Cawapres bisa dari luar partai, bisa dari dalam partai, atau nonpartai," kata Ical. Untuk diketahui, Bakrie terus mengampanyekan dirinya sebagai capres di jaringan televisi miliknya. Selain itu, ia juga terus melakukan kunjungan ke berbagai daerah.

Sumber : http://goo.gl/73Iz49

110


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

ARB: Golkar Target 20% Suara di Pemilu 2014 Kalau target itu terpenuhi, Golkar leluasa usung calon di Pilpres. Penulis Waktu

: Suryanta Bakti Susila; Arief Hidayat : Kamis, 12 September 2013 | 16:59 WIB

VIVAnews ‐ Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, menargetkan perolehan suara/kursi partainya di Pemilu Legislatif tahun 2014 mencapai lebih dari 20 persen. Dengan begitu, Golkar akan lebih leluasa mengusung calon presidennya. "Begitu juga nanti Partai Golkar jika menang pemilu, akan kita lihat apakah Partai Golkar akan mengusung calon sendiri, disertai partai pendukung. Kita juga akan lihat apakah akan berkoalisi pada saat pencalonan," kata ARB, kepada wartawan seusai menutup ARB Cup: Silaturahmi Golf Tournament 2013, di Pondok Indah Golf Club, Jakarta, Kamis, 12 September 2013. Jika target itu tercapai, Golkar akan bebas menentukan figur yang dianggap tepat tanpa harus tergantung dari tokoh partai tertentu. Menurut ARB, begitu panggilan akrabnya, hal itu serupa yang dialami Partai Demokrat pada Pemilu Presiden tahun 2009. Kala itu, Demokrat meraih 21 persen suara secara nasional dalam Pemilu Legislatif. Karenanya, Demokrat leluasa mengusung Susilo Bambang Yudhoyono sebagai capres dan menentukan Boediono sebagai cawapres. Sedangkan partai lain sebagai partai pendukung. Namun, ARB mengingatkan bahwa kalau pun harus berkoalisi dengan partai politik lain, konteksnya adalah demi memperkuat sistem presidensial. Sebab, tanpa hal itu, koalisi dalam bentuk apa pun tidak akan mengefektifkan kinerja Presiden atau Pemerintah. Hingga kini, Partai Golkar belum menentukan kandidat cawapres pendamping ARB. Posisi tersebut baru ditentukan setelah Pemilu Legislatif, karena pada saat itulah Golkar bisa menentukan harus berkoalisi atau tidak. Partai Golkar, imbuh ARB, tak menyoal latar belakang kandidat cawapres tersebut: kader Golkar atau kader partai lain, politikus

Sumber : http://politik.news.viva.co.id/news/read/443609‐arb‐‐golkar‐target‐ 20‐‐suara‐di‐pemilu‐2014

111


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

maupun nonpolitikus. "Yang penting mempunyai visi pembangunan yang sama. Kalau capres dan cawapres memiliki visi berbeda, maka akan pecah di tengah jalan." (eh)

Sumber : http://politik.news.viva.co.id/news/read/443609‐arb‐‐golkar‐target‐ 20‐‐suara‐di‐pemilu‐2014

112


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

ARB: Tak Ada Evaluasi Pencapresan di Rapimnas Golkar Dalam Rapimnas akan membahas upaya pemenangan Pemilu 2014. Penulis Waktu

: Eko Priliawito; Arief Hidayat : Kamis, 12 September 2013 | 16:16 WIB

VIVAnews ‐ Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, memastikan bahwa tak ada agenda untuk mengevaluasi dirinya sebagai calon presiden dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar pada Oktober nanti. Aburizal telah memastikan kabar yang menyebutkan ada kader atau pimpinan Partai Golkar di daerah yang menginginkan capres berlambang pohon beringin itu untuk ditinjau ulang. Menurutnya, tidak ada yang menginginkan hal itu. "Saya tidak pernah dengar laporan. Ketua Dewan Pertimbangan (Akbar Tanjung) saya cek tidak bilang begitu. Yorrys (Raweyai, salah satu Ketua DPP Golkar) saya cek juga, katanya itu bohong," kata ARB, begitu panggilan akrabnya, kepada wartawan seusai menutup ARB Cup: Silaturahmi Golf Tournament 2013, di Pondok Indah Golf Club, Jakarta, Kamis, 12 September 2013. ARB juga mempersilakan seluruh kader Partai Golkar untuk mengembangkan wacana politik di internal maupun di eksternal partai. Namun, ia mengingatkan bahwa tiap‐tiap kader dan anggota Partai Golkar memiliki kewajiban untuk mematuhi kebijakan yang telah ditetapkan. Demikian pula jika ada pihak‐pihak tertentu yang berbeda pendapat, apalagi seputar pencapresan dirinya. "Perbedaan pendapat itu biasa, tapi jika sudah ada keputusan, ya, harus loyal." Rapimnas yang merupakan agenda rutin tahunan Partai Golkar akan digelar pada Oktober nanti. Dalam forum yang diikuti para pimpinan Partai Golkar se‐Indonesia itu akan membahas upaya pemenangan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2014. Tidak ada agenda mengevaluasi pencapresan ARB. Namun, sebelumnya muncul wacana yang dikembangkan Yorrys

Sumber : http://politik.news.viva.co.id/news/read/443587‐arb‐‐tak‐ada‐ evaluasi‐pencapresan‐di‐rapimnas‐golkar

113


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Raweyai, yang menyebutkan bahwa sejumlah kader menginginkan pencapresan ARB ditinjau ulang di Rapimnas nanti. Itu karena rendahnya elektabilitas ARB. Menurut ARB, sejauh ini partai yang dipimpinnya telah bekerja dengan baik. "Kalau penilaiannya seperti itu (elektabilitas rendah), ya, kita bekerja dengan baik aja. Kalau di atas terus nanti malah kita berleha‐leha," ujarnya. (eh)

Sumber : http://politik.news.viva.co.id/news/read/443587‐arb‐‐tak‐ada‐ evaluasi‐pencapresan‐di‐rapimnas‐golkar

114


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Sahabat ARB Jaring Anak Muda Melalui Futsal dan Kuliah Umum Kegiatan Sahabat ARB ini dilakukan sejak tanggal 8‐14 September 2013.

Penulis Waktu

:­ : Kamis, 12 September 2013 | 15:20 WIB

VIVAlog ‐ Relawan pendukung Calon Presiden (capres) Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) yang dinamakan Sahabat ARB terus bergerak mendekati anak muda dan pemilih pemula. Pada bulan ini sahabat ARB bergerak mensosialisasikan sosok dan gagasan ARB pada masyarakat Jawa Timur, dengan kegiatan kreatif dan menarik minat mereka. “Kegiatan ini dilakukan sebagai medium penyampaian dan memperkenalkan visi kepemimpinan ARB; bangsa maju, rakyat sejahtera, kepada masyarakat serta menangkap fedback, aspirasi dan harapan masyarakat terhadap kepemimpinan nasional,” kata Ketua sahabat ARB base on Community, Timbul Silitonga, dalam siaran persnya. Kegiatan Sahabat ARB ini dilakukan sejak tanggal 8‐14 September 2013. Lokasi kegiatan sahabat ARB ngider di Jawa Timur antar lain, Kab Bojonegoro, Ngawi, Madiun dan Ponorogo. Terakhir mereka juga akan menuju ke Daerah Istimewa Yogyakarta. Mengawali kegiatannya di jawa Timur, sahabat ARB menggelar “ARB Cup Futsal Competition” antar pemuda pelajar se Bojonegoro, pada hari Minggu, tanggal 8 September 2013. Delapan Futsal Club tercatat sebagai peserta turnamen ini. Kompetisi ini dimenangkan oleh Simando Club yang bertanding melawan Tjoromono FC sebagai juara kedua dengan score 9:4 untuk kemenangan Simando FC . Sedangkan juara ketiga diraih oleh Ireng FC yang berhadapan dengan OI FC dengan skor 2:4 untuk kemenangan Ireng FC. Juara ARB CUP FUTSAL COMPETATION berhak mendapatkan tropy dan hadiah 3 juat rupiah : Juara 1, 2 juta rupiah: juara 2 dan 1 juata rupaiah: juara :3. Piala dan hadiah diserahkan secara langsung oleh Ketua sahabat ARB base on Community, Timbul Silitonga.

Sumber : http://ureport.news.viva.co.id/news/read/443551‐sahabat‐arb‐ jaring‐anak‐muda‐melalui‐futsal‐dan‐kuliah‐umum

115


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

“Sahabat ARB memang menaruh perhatian yang besar terhadap peningkatan prestasi Olah Raga dan kepedulian terhadap pemuda secara umum. Melalui kompetisi ini kami mencoba menanamkan sikap sportifitas, sikap kompetitif di kalangan pemuda serta untuk mendekatkan dengan aspirasi pemuda secara umum” kata Timbul.

Youth Public Lecture Selain melalui olahraga, Sahabat ARB juga mengadakan kegiatan Youth Public Lecture (kuliah umum) di sekolah‐sekolah. Ribuan siswa‐ siswi mengikuti kegiatan yang didakan di kabupaten Bojonegoro, Ngawi, Kota dan kabupaten Madiun dan Ponorogo. Acara kuliah umum untuk anak muda ini diawali di Kabupaten Bojonegoro. Ratusan siswa yang berasal dari siwa‐siswi Pondok pesantren Abu Darrin dan SMA Islam Washilatul Huda Kecamatan Ngasem mengikuti kegiatan ini dengan penuh antusias. Para siswa diajarkan nilai strategis dan peran pentingnya sebagai pemilih pemula dalam menentukan masa depan dan kemajuan bangsa Indonesia. “Materi Youth Public Lecture berisi pengetahuan tentang hak‐hak politik yang dimiliki pemuda‐pelajar secara umum serta ajakan untuk menyalurkan aspirasi suara melalui instrumen demokrasi: Pemilu. Disamping itu para pelajar juga diajarkan tentang pentingnya keterlibatan pemilih pemula yang mencapai 37 % dan merupakan kelompok mayoritas pemilih di Indonesia,” kata Timbul. Disamping itu para pelajar juga diperkenalkan dengan persolan bonus demografi. pentingnya memanfaatkan “jendela kesempatan” bonus demografi dengan meningkatkan prestasi pendidikan. Para pelajar juga diajarkan pentingnya memilih pemimpin yang memiliki kepedulian terhadap pendidikan berkwalitas dan yang memiliki komiteman dalam menyediakan lapangan pekerjaan. Acara edukasi ini dikemas dalam suasana yang interaktif dan juga pemberian hadiah sebuah buku/novel Anak Sejuta Bintang bagi siswa yang dapat menjawab kuis dan berani menyampaikan pikiran‐pikirannya yang berkaitan dengan peran penting pemuda. Setiap peserta juga mendapatkan sertifikat sebagai bukti pastisipasinya dalam acara tersebut.

Sumber : http://ureport.news.viva.co.id/news/read/443551‐sahabat‐arb‐ jaring‐anak‐muda‐melalui‐futsal‐dan‐kuliah‐umum

116


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Selain di Bojonegoro, acara Youth Public Lecture juga diadakan di SMK PPS I & II Kecamatan Ngrambe dan SMK 6 kabupaten Ngawi, sekolah SMK KIMIA MUDA dan MA Mujaddadiyah, dan SMK PGRI I kecamatan Mejayan kabupaten Madiun, sekolah SMA Sore kabupaten Ponorogo Acara ini juga mendapatkan sambutan yang posisitif dari kepala sekolah. Kepala Sekolah SMK PPS Kabupaten Ngawi, Samini mengatakan kegiatan Youth Public Lecture merupakan kegiatan yang posisitif bagi siswa. “Melalui kegiatan ini terus terang kami sangat terbantu dalam menanamkan pendidikan kewarganegaraan secara umum” ujarnya.

Gelar FGD Selain mendekati anak muda, Sahabat ARB juga mendekati dan menjaring aspirasi masyarakat dengan mengadakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD). Acara ini diadakan dalam rangka mendekatkan figur ARB dengan segala komponen masyarakat sekaligus menyerap aspirasi dan menyerap persepsi masyarakat terhadap ARB. Kegiatan FGD dilakukan di beberapa kabupaten di daerah Karisidenan Mataraman, antara lain; kabupaten Ngawi, Madiun dan Ponorogo. Di kabupaten Ngawi acara FGD diadakan di kantor LAKPESDAM NU Ngawi. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan mahasiswa yang berasal dari perguruan tinggi di kabupten Ngawi. Salah satu harapan mereka adalah perluasan lapangan kerja jika ARB jadi presiden RI 2014. Harapan lainnya adalah ARB dapat mewujudkan komitmennya untuk mengembangkan Pendidikan dan pemberian pengobatan gratis bisa terwujud. FGD juga diadakan bersama Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) desa Jiwan Kabupaten Madiun. Puluhan petani menyampaikan keluhan‐ keluhannya yang berkaitan dengan minimnya saluran irigasi yang memadai bagi petani. Para Petani juga berharp adanya jaminan stabilisasi harga komuditas pertanian seperti padi dan pupuk. Tidak hanya dengan kelompok tani, FGD juga dilakukan dengan kelompok usaha kecil dan menengah. Salah satunya dengan kelompok pembuatan bakmi, yang berlokasi di desa Manguharjo kabupaten Madiun. Mereka mengeluhkan susahnya akses terhadap permodalan. Mereka berharap agar ARB membantu mengembangkan usaha mereka

Sumber : http://ureport.news.viva.co.id/news/read/443551‐sahabat‐arb‐ jaring‐anak‐muda‐melalui‐futsal‐dan‐kuliah‐umum

117


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

karena ARB memiliki latar belakang yang sama dengan mereka. Di Kabupaten Madiun, selain mengadakan FGD dengan produsen dan penjual mie, sahabat ARB juga menyerap aspirasi dari Ibu‐ibu produsen tempe. Bagi mereka sosok ARB adalah pribadi yang sangat inspiratif sekaligus sebagi pengusaha yang sukses. Para pedagang memimpikan Indonesia sejahtera dan bangsa yang maju. Mereka berharap calon pemimpin dimasa yang akan datang memiliki keberpihakan terhadap pengusaha tempe. Koordinator Pelaksanaan FGD Heru mengatakan kegiatan FGD yang diselenggarakan sebagai bagian dari langkah‐langkah menuju kesejehtaraan masyarakat sesuai VISI 2045 yang disusung ARB. “Potensi‐potensi ekonomi yang ada di masyarakat amatlah besar, tetapi mereka sering dihadapkan denagn kendala‐kendala yang bersifat teknis. Melalui FGD ini kami dapat mendengarkan keluhan‐keluhan mereka dan juga aspirasi‐aspirasinya kepada calon pemimpin dimasa yang akan datang” jelasnya. Selain itu, Sahabat ARB juga mengadakan pertemuan dengan pelaku ekonomi kreatif untuk menampung aspirasi mereka. Mereka terdiri terdiri dari pedagang asongan kabupaten Ngawi. Dalam pertemuan ini, mereka menitipkan aspirasi melalui sahabat ARB. Para pedagang berharap pihak Kereta Api (PT KAI) memberikan izin pedagang asongan berdagang di dalam kereta. Mereka berharap agar PT KAI tidak hanya melarang, tapi juga memberikan solusi. Mereka juga sangat respect terhadap Iklan ARB yang berisi pembukaan puluhan ribu lapangan pekerjaan. Bagi pelaku ekonomi kreatif, figur ARB dianggap sangat dekat dengan profesi mereka, sebagai pedagang. Kesamaan latar belakang sebagai pengusaha, sikap kemandirian dan juga semangat mengembangkan sebuah usaha merupakan hal‐hal yang dianggap oleh pedagang asongan juga selalu melekat pada figur ARB.

Sumber : http://ureport.news.viva.co.id/news/read/443551‐sahabat‐arb‐ jaring‐anak‐muda‐melalui‐futsal‐dan‐kuliah‐umum

118


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

ARB: Pemilu Kian Dekat, Pemimpin Politik Harus Sering Silaturahmi Demi meredakan efek buruk dari ketegangan politik yang terjadi. Penulis Waktu

: Arfi Bambani Amri; Arief Hidayat : Kamis, 12 September 2013 | 08:51 WIB

VIVAnews ‐ Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, menilai bahwa elit atau pemimpin politik harus makin sering bersilaturahmi, apalagi Pemilu tahun 2014 makin dekat. Menurut ARB, begitu panggilan akrabnya, diakui atau tidak, tahun politik seperti sekarang hingga tahun depan akan menghangatkan bahkan cenderung memanaskan situasi politik. Karena itu, para elite harus memperbanyak silaturahmi sehingga situasi tetap kondusif. "Silaturahmi tidak harus sama pendapatnya, tapi paling tidak, kita bisa saling menghargai," kata ARB kepada wartawan seusai membuka secara resmi ARB Cup: Silaturahmi Golf Tournament 2013, di Pondok Indah Glof Club, Jakarta, Kamis pagi, 12 September 2013. ARB meyakini bahwa sekeras apa pun perbedaan pendapat, termasuk dalam politik, tidak akan berakibat buruk. Sebab, silaturahmi akan menumbuhkan sikap saling pengertian, saling menghargai, dan mengurangi saling curiga. Demikian pula silaturahmi politik yang digagas Partai Golkar pada Ramadan dan Idul Fitri serta Silaturahmi Kebangsaan pada 26 Agustus lalu. Tidak ada hal‐hal penting yang dibicarakan melainkan hanya mengobrol santai dan bahkan bercanda. Namun, hal itu cukup untuk mencairkan suasana dan menumbuhkan saling pengertian. "Partai Golkar menggelar Silaturahmi Kebangsaan yang dihadiri tokoh‐tokoh partai lain, tidak membicarakan yang sangat penting, tapi baik untuk kita bisa saling menghargai," ujar ARB, didampingi sejumlah petinggi Partai Golkar seperti Idrus Marham (Sekretaris Jenderal), Fadel Muhammad (Wakil Ketua Umum), dan Setya Novanto (Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI). Silaturahmi Golf Tournament itu pun, kata ARB, substansi utamanya adalah silaturahmi. "Olahraga golf hanyalah instrumen untuk silaturahmi," tuturnya seusai melakukan shot gun atau pemukulan bola

Sumber : http://politik.news.viva.co.id/news/read/443400‐arb‐‐pemilu‐kian‐ dekat‐‐pemimpin‐politik‐harus‐sering‐silaturahmi

119


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

pertama yang menandai secara resmi dibukanya turnamen itu. Dalam kesempatan itu, ARB juga mengingatkan kepada peserta yang memiliki tugas‐tugas publik, seperti menjadi anggota DPR atau pejabat Pemerintah, agar bermain sampai pukul sembilan pagi saja. Sebab, katanya, karena hari ini masih hari kerja, maka tugas‐tugas publik tersebut haruslah tetap diutamakan. "Harus tetap bekerja, karena ini masih hari kerja," kata kandidat calon presiden yang diusung Partai Golkar itu.

Sumber : http://politik.news.viva.co.id/news/read/443400‐arb‐‐pemilu‐kian‐ dekat‐‐pemimpin‐politik‐harus‐sering‐silaturahmi

120


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Aburizal Denies Talk of Challenge to 2014 Candidacy Penulis Waktu

: Erwin Sihombing; Markus Junianto Sihaloho : 9:40 am September 13, 2013.

Golkar Party chairman Aburizal Bakrie has refuted talk of a motion within his party to re‐evaluate his presidential bid amid low poll figures, blaming the media for spreading rumors instead. Speaking in Jakarta on Thursday, the business tycoon said he had asked Akbar Tandjung, Golkar’s chief patron, and Yoris Raweyai, a member of the party’s central executive board, about speculation that they wanted to review the party’s decision to support his presidential candidacy. “I’ve never heard of any such report from Akbar. I asked him and he said it wasn’t true,” Aburizal said. “I also asked Yoris and he said it was a lie. It’s the media.” He said it was natural that there would be some differences of opinion about his candidacy, but stressed that the decision had been made and all Golkar members should respect it. “Debate is always welcome, and it’s fine to have some differences, but once the decision is made, you have to be loyal. Let’s not have any rumors of a rift,” he said. His remarks come in response to calls from regional Golkar officials for the issue of the party’s presidential ticket to be discussed at a national caucus next month. “Golkar has to conduct a serious evaluation of [Aburizal’s] electability,” Yoris said last week. Yoris said he agreed with a recent statement by Akbar that Aburizal was less popular than the party as a whole. “Akbar has to be appreciated and taken seriously. Akbar knows

Sumber : http://www.thejakartaglobe.com/news/aburizal‐denies‐talk‐of‐ challenge‐to‐2014‐candidacy/

121


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Golkar best,” he said, adding that there were growing divisions within the party regarding the chariman’s candidacy. “Golkar is good externally, but internally it is not solid and there are strong divisions,” Yoris said. A recent survey by Kompas put public support for Aburizal at 9 percent, up from 6 percent in December. Leading the survey was Jakarta Governor Joko Widodo, who polled at 33 percent, nearly double his December result. Fadel Muhammad, a Golkar deputy chairman, said on Thursday that while party officials from regions in the western half of the country had questioned Aburizal’s suitability as a candidate, those from the eastern half of the country were united behind his bid. “We shouldn’t let this dynamic tear the party apart,” he said. “We’ve been solid so far and we can get over this issue, I’m sure of it.” Aburizal said the regional officials would not be allowed to attend the caucus in October, in accordance with prevailing party regulations. Firman Soebagyo, the party’s chief campaign strategist, said the reason Aburizal was faring poorly in the polls was because party officials were not doing their best to promote him in their respective regions.

Sumber : http://www.thejakartaglobe.com/news/aburizal‐denies‐talk‐of‐ challenge‐to‐2014‐candidacy/

122


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Bambang: Yang Tak Setuju Ical "Nyapres", Cari Perhatian! Penulis Waktu

:­ : Sabtu, 14 September 2013 | 18:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Bendahara Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menegaskan, keputusan partainya mengusung Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden 2014 sudah bulat. Mereka yang tak setuju dengan pencalonan Ical, disebutnya sebagai orang‐orang yang mencari perhatian. “Golkar sudah pasti mencalonkan Ical sebagai calon tunggal sebagai capres dari Partai Golkar. Kalau ada riak‐riak, itu hanya figur‐ figur yang mencari perhatian,” ujar Bambang, dalam diskusi “Memilih Capres Secara Rasional”, di Jakarta, Sabtu (14/9/2013). Ia mengatakan, saat ini, tugas Ical adalah merangkul kembali pihak‐pihak yang keberatan itu agar mau mendukungnya. Pasalnya, kata dia, semua kader partai telah satu suara soal wacana pencalonan Ical. “Dengan kekuatan kader yang masih solid, kami mendukung Ical. Tugas Ical untuk merangkul kembali kawan‐kawan yang meragukan dirinya,” lanjut Bambang. Soal cawapres yang akan mendampingi Ical, ia mengaku, Golkar melirik Gubernur DKI Jakarta Jokowi yang merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P). Menurut Bambang, saat ini Golkar telah melakukan komunikasi politik dengan PDI Perjuangan. Beberapa waktu belakangan ini, tercetus suara dari internal Golkar yang meminta agar pencalonan Ical sebagai capres dievaluasi. Dasarnya adalah hasil survei sejumlah lembaga yang menunjukkan elektabilitas Ical tak mengalami peningkatan signifikan. Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung sempat melontarkan kekhawatiran jika Ical justru akan membuat elektabilitas partai anjlok. Padahal, lanjut Akbar, partai memasang target perolehan suara hingga 30 persen pada pemilihan legislatif pada 2014 mendatang.

Sumber : http://goo.gl/AGFdZX

123


Kliping Freedom Institute

Juli � Desember 2013

Dia mengatakan, Dewan Pertimbangan Partai Golkar tengah mencermati pengaruh wacana pencalonan Ical sebagai presiden terhadap elektabilitas partai berlambang pohon beringin itu. Jika memang berpengaruh negatif, Golkar akan menganalisisnya dan terbuka kemungkinan mengevaluasi kembali pencapresan Ical.

Sumber : http://goo.gl/AGFdZX

124


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Ical: Milih Cawapres itu Wewenang Capres Penulis Waktu

:‐ : Monday, 16 September 2013 | 19:07 WIB

Jakarta, GATRAnews‐ Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Aburizal Bakrie menjelaskan penyelengaraan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) partainya pada bulan Oktober nanti akan menitikberatkan pada pemantapan pemenangan anggota legislatif pemilihan umum 2014. "Pada rapimnas nanti kita akan membahas mengenai pemantapan pemenangan pemilu legislatif 2014 dengan berkordinasi dengan berbagai pihak dari lingkungan partai," katanya di Jakarta, Senin, (16/9). Pada saat yang sama pria yang akrab disapa Ical ini menjelaskan setelah selesai dengan pemilu legislatif tahun depan, pihaknya juga mempunyai wacana untuk berkoalisi dengan partai lain atau dengan partai pemerintah saat menentukan langkah strategis Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres). Hingga kini partai berlambang pohon beringin ini belum mempunyai kandidat cawapres yang akan mendampingi dirinya pada Pemilu 2014 mendatang. “Pembahasan mengenai cawapres tidak akan dibahas di Rapimnas, capres memiliki wewenang untuk memilih cawapres,” kata Ical, panggilan akrab Abu Rizal. Menurut dirinya siapa pun yang bakal menjadi cawapres dari partai golkar harus mempunyai visi dan misi yang sama dengan capres. Ia pun mengakui hingga kini belum ada calon yang mengajukan secara terbuka untuk menjadi cawapres dari golkar. (*/WN)

Sumber : http://www.gatra.com/politik‐1/38833‐ical‐milih‐cawapres‐itu‐ wewenang‐capres.html

125


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

PDI‐P: Memangnya Jokowi Mau sama Ical? Penulis Waktu

:­ : Senin, 16 September 2013 | 14:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menanggapi dingin tawaran Partai Golkar yang berminat meminang Jokowi untuk menjadi calon wakil presiden bagi Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical. Minat ini diutarakan setelah elektabilitas Jokowi terus unggul dalam berbagai survei, bahkan kerap lebih tinggi dari Ical. "Lagi pula, kalau PDI‐P kursinya cukup, masa mau jadi wapresnya? Itu soal syarat, terus siapa yang mau dengan Ical? Wong elektabilitasnya (Jokowi) lebih tinggi," ujar Wakil Ketua Bappilu PDI Perjuangan TB Hasanudin di Kompleks Parlemen, Senin (16/9/2013). Hasanudin menuturkan, partainya tak ingin berspekulasi tentang duet koalisi pada Pemilu 2014 mendatang. Pasalnya, pasangan koalisi akan sangat bergantung pada hasil pemilihan legislatif (pileg). Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengatakan, pernyataan Golkar itu hanya klaim sepihak. Tjahjo menegaskan, partainya sama sekali tidak pernah membicarakan akan menduetkan Ical dengan Jokowi dalam pilpres mendatang. Meski demikian, Tjahjo melihat upaya yang dilakukan Golkar dengan mewacanakan duet Ical‐ Jokowi sah saja. "Ya ibarat orang pacaran kan boleh. Tapi, kalau sudah meminangkan, kita harus lihat dulu. Kenalan ya boleh," ucap Tjahjo. Senada dengan Hasanudin, Tjahjo juga mengatakan partainya belum menentukan pasangan capres maupun cawapresnya karena masih fokus memenangkan Pemilu 2014. "Kami masih konsentrasi dulu memungkinkan nggak partai itu bisa memperoleh minimal 20 persen untuk ajukan capres," kata Tjahjo.

Sumber : http://nasional.kompas.com/read/2013/09/16/1416002/PDI‐ P.Memangnya.Jokowi.Mau.Sama.Ical.

126


Kliping Freedom Institute

Juli � Desember 2013

Golkar lirik Jokowi Partai Golkar secara terbuka menunjukkan ketertarikannya terhadap sosok politisi PDI Perjuangan, Joko Widodo alias Jokowi. Politisi Golkar Bambang Soesatyo mengungkapkan, saat ini partainya mengincar Jokowi sebagai calon wakil presiden untuk disandingkan dengan Aburizal Bakrie, calon presiden yang akan diusung partainya. "Kalau Golkar sudah pasti mencalonkan Ical sebagai calon tunggal capres dari Partai Golkar. Kami memilih cawapres yang bisa menutupi kelemahan Ical. Kami pilih yang memenuhi kesempurnaan. Dalam partai, yang memenuhi adalah Jokowi. Yang paling kami incar adalah Jokowi," ujar Bambang Soesatyo, dalam diskusi bertajuk "Memilih Capres Secara Rasional", di Jakarta, Sabtu (14/9/2013). Ia mengatakan, Golkar menunggu respons dari PDI Perjuangan. "Tinggal persoalan apakah PDI P mau, Jokowi mau," kata Bambang. Bagi Golkar, kata Bambang, Jokowi merupakan sosok yang strategis untuk mendongkrak keterpilihan Ical. Ia menyadari, elektabilitas Ical tak tinggi. Oleh karena itu, Jokowi dianggap dapat mengangkat elektabilitas Ical. Untuk menjajaki hubungan dengan Jokowi, menurut Bambang, Golkar telah menjalin komunikasi politik dengan PDI Perjuangan. Menurutnya, sejauh ini, PDI Perjuangan memberikan respons positif. Selain Jokowi, nama lain yang dilirik sebagai pendamping Ical adalah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD.

Sumber : http://nasional.kompas.com/read/2013/09/16/1416002/PDI� P.Memangnya.Jokowi.Mau.Sama.Ical.

127


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

ARB: Perpecahan di Golkar itu Berita Bohong Penulis Waktu

:­ : Monday, 16 September 2013 | 12:45 WIB

Jakarta, GATRAnews ‐ Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menegaskan tidak ada tekanan dari internal partai terkait wacana pengevaluasian dirinya sebagai bakal calon presiden (Capres) 2014 mendatang. Menurutnya hal tersebut hanya muncul dari pemberitaan media saja. Hingga saat ini pria yang akrab disapa ARB itu menjadi satu‐ satunya capres dari partai yang berlambang pohon bringin tersebut.

"Saya sudah mengonfirmasi ke Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Yoris Raweai dan Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mengenai isu tersebut. Itu semua berita bohong. Itu pers," ungkapnya di Jakarta, Senin, (16/9). "Silakan berwacana, tetapi setelah keputusan diambil ya harus loyal. Perbedaan pendapat itu biasa, tetapi jika sudah ada keputusan ya harus loyal. Tidak ada lagi rumor perpecahan," tambahnya. Pada saat yang sama ARB juga meminta kepada kadernya untuk selalu berkomitmen kepada pekerjaanya sebagai abdi negara, termasuk larangan bermain olahraga golf ketika waktu bekerja. “Kalau jam kerja tidak boleh bermain golf, harus fokus pada pekerjaan,” ujar ARB yang mengaku hanya mengizinkan anggotanya bermain golf pada jam istirahat atau hari libur. (*/WN)

Sumber : http://www.gatra.com/politik‐1/38808‐arb‐perpecahan‐di‐golkar‐itu‐ berita‐bohong.html

128


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Akbar Tandjung: Tak setuju Ical nyapres, sampaikan di Rapimnas Penulis Waktu

: Ya'cob Billiocta : Selasa, 17 September 2013 | 22:46:00 WIB

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung mengatakan belum tahu ada rencana evaluasi pencapresan Aburizal Bakrie (Ical). Menurutnya, kalau memang ada wacana tersebut, hal itu dapat dilakukan pada Rapimnas Oktober depan. "Saya belum pernah dengar kalau ada yang mempermasalahkan. Tapi tentu saja dari tiap anggota tuk sampaikan pendapatnya dalam Rapimnas yang akan datang," kata Akbar saat menghadiri HUT KAHMI ke‐ 47 di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (16/9). Sampai saat ini, Golkar tetap mengusung Ical sebagai capres. Meski di sejumlah survei, elektabilitas Ical cenderung stag di urutan tengah, Akbar mengatakan belum ada wacana evaluasi ataupun menggelar konvensi seperti periode sebelumnya. "Saya kira tidak ada keinginan, rencana untuk melakukan konvensi lagi untuk tetapkan calon presiden. Kan Aburizal Bakrie," terangnya. Saat ini, lanjut Akbar, yang terpenting justru partai harus fokus pada pengangkatan elektabilitas Ical. Akbar memberi titik tekan pada pencermatan elektabilitas Ical, bukan pada perubahan capres. "Tidak ada alasan untuk bicarakan itu (konvensi). Bahwa memang elektabilitas rendah, tapi itu bisa jadi bahan tuk partai tuk lakukan kajian atau analisis pendalaman. Apa yang jadi penyebab, saya kira itu boleh. Tapi tidak dalam semangat untuk ganti evaluasi pencapresan Aburizal Bakrie," tegas Akbar. Kalau memang nantinya tak ada perkembangan signifikan pada hasil kajian, Akbar menyarankan supaya dicari penyebabnya. "Kala elektabilitasnya tidak perlihatkan kenaikan yang signifikan. Saya berpendapat ada baiknya kita coba cari apa yang jadi penyebab, apa yang jadi tidak naiknya elektabilitas itu. Saya kira wajar bisa atur

Sumber : http://www.merdeka.com/politik/akbar‐tandjung‐tak‐setuju‐ical‐ nyapres‐sampaikan‐di‐rapimnas.html

129


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

langkah‐langkah strategi yang tepat, agar probabilitas calon presiden Golkar itu bisa menang dalam pemilihan," tukasnya.

Sumber : http://www.merdeka.com/politik/akbar‐tandjung‐tak‐setuju‐ical‐ nyapres‐sampaikan‐di‐rapimnas.html

130


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Ical Cuma Punya Waktu hingga Akhir 2013 Penulis Waktu

:­ : Selasa, 17 September 2013 | 15:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com ‐ Elektabilitas Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal "Ical" Bakrie sebagai calon presiden dinilai "jalan di tempat". Hal ini mencuatkan wacana di internal partainya agar pencapresan Ical dievaluasi. Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan, Ical masih memiliki waktu hingga akhir tahun 2013 untuk mendongkrak elektabilitasnya. Dalam sejumlah survei, elektabilitas Ical masih di bawah sejumlah kandidat lain, seperti Prabowo Subianto dan Joko Widodo. "Ya tentu menjelang 2014, harusnya sudah betul‐betul ada keyakinan bahwa kami ada peluang. Paling tidak akhir tahun ini, karena 2014 sudah dekat sekali dengan pileg (pemilihan legislatif)," ujar Akbar, di kediamannya, kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (17/9/2013). Menurut Akbar, ia mendengar aspirasi dari sejumlah pengurus daerah tingkat II terkait nasib kelanjutan pencalonan Ical sebagai capres. Para pengurus daerah, sebut Akbar, selama ini memantau elektabilitas Ical yang dikeluarkan lembaga‐lembaga survei. "Ada satu dua yang menanyakan bagaimana nasib pencalonan Ical," kata Akbar. Saat ditanya persentase pengurus daerah yang menanyakan soal nasib pencalonan Ical, Akbar mengaku tak bisa mendatanya. Ia menyebutkan, komunikasinya dengan para pengurus daerah Partai Golkar, terutama di tingkat kabupaten, cukup intensif. "Setiap kali saya keliling daerah entah untuk kegiatan HMI, atau pun Golkar selalu saya sempatkan bertemu pengurus daerah. Saya mendengar aspirasi‐aspirasi itu di daerah," kata Akbar.

Sumber : http://goo.gl/8gTmU9

131


Kliping Freedom Institute

Juli � Desember 2013

Evaluasi pencapresan Seperti diberitakan, elektabilitas Ical tidak berbanding lurus dengan elektabilitas Partai Golkar dalam sejumlah survei. Elektabilitas Ical cenderung stagnan, sementara elektabilitas partainya terus berada di urutan teratas. Elektabilitas Ical juga di bawah sejumlah kandidat capres lainnya, seperti Prabowo Subianto dan Joko Widodo alias Jokowi. Atas elektabilitas Ical yang tak kunjung menjanjikan, Akbar pun pernah melontarkan kritikan. Ia menilai, perlunya evaluasi pencapresan Ical dalam Rakernas Partai Golkar bulan Oktober mendatang. Selain itu, Akbar juga mengkritik penetapan Ical sebagai capres Partai Golkar yang tak melibatkan pengurus daerah tingkat II. Atas kritikan Akbar ini, internal Partai Golkar pun memanas. Sekretaris Fraksi Partai Golkar Ade Komarudin meminta setiap kader menahan diri. "Di dalam kesempatan ini, kami imbau agar seluruh pihak dalam polemik ini untuk hentikan polemik ini. Setelah ditimbang�timbang, lebih banyak mudarat dibandingkan baik�baiknya," ujar Ade, Senin (7/1/2013), di Gedung Kompleks Parlemen Senayan. Ade mengatakan, setiap kader Golkar harus senantiasa menjunjung tinggi keputusan dan disiplin organisasi. Ia pun masih percaya meski mendapatkan gangguan dari pihak luar, kader Golkar tetap solid menjalankan keputusan partai dalam mengusung Aburizal Bakrie sebagai calon Presiden. "Sampai hari ini mereka bekerja melakukan pemenangan Partai Golkar dan pencalonan Ical," kata Ade.

Sumber : http://goo.gl/8gTmU9

132


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Sahabat ARB Ajak Anak Muda Aktif dalam Politik "Kami mengajak siswa untuk aktif sebagai penentu, bukan penonton." Penulis Waktu

: Dian Widiyanarko : Selasa, 17 September 2013 | 15:43 WIB

VIVAnews ‐ Sahabat ARB terus menyapa anak muda dan pemilih pemula dengan memberikan pendidikan politik kepada mereka. Relawan pendukung Aburizal Bakrie (ARB), Ketua Umum Partai Gokar ini, dalam kuliah umum pendidikan politiknya meminta anak muda aktif dan berpartisipasi dalam even politik seperti pemilu. "Kami mengajak para siswa untuk aktif sebagai penentu, bukan penonton. Para siswa harus ikut berpartisipasi dengan cara menggunakan hak politiknya dalam pemilu mendatang, yaitu dengan hadir ke TPS memberikan suaranya, dan tidak hanya menjadi penonton yang hanya menganggap hari pemilu itu sebagai hari libur untuk bersantai di rumah," kata Ketua Sahabat ARB base on Community, Timbul Silitonga dalam kegiatan kuliah umum atau Youth Public Lecture di Kota Reog, Ponorogo. Timbul mengatakan, anak muda tidak boleh pasif dan jadi penonton saja karena suara pelajar atau pemilih pemula berpengaruh dalam menentukan arah bangsa Indonesia ke depan. Karena itu mereka harus aktif berpartisipasi. Kegiatan kuliah umum pendidikan politik di Ponorogo adalah yang terakhir di Jawa Timur, setelah sebelumnya sudah dilakukan di sekolah‐ sekolah lainnya. Dua sekolah yang dikunjungi Sahabat ARB di Ponorogo adalah SMK Sore I dan Pondok Pesantren Al‐Iman. Di SMK Sore I Ponorogo. Tim Sahabat ARB sendiri mendapatkan sambutan yang luar biasa di Pondok Pesantren Al‐Iman. Di Pondok Pesantren yang berdiri sejak tahun 1991 ini, kegiatan Youth Public Lecture diadakan dalam suasana yang interaktif. Para siswa dirangsang ras ingin tahunya sehingga dapat menanyakan tema yang disampaikan ataupun mengutarakan pendapat dan pandangan‐pandangannya. Sedangkan bagi peserta terbaik diberikan hadiah sebuah novel "Anak Sejuta Bintang". Novel ini berisi cerita

Sumber : http://ureport.news.viva.co.id/news/read/444798‐sahabat‐arb‐ajak‐ anak‐muda‐aktif‐dalam‐politik

133


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

inspiratif peralanan seorang Aburizal Bakrie dalam meraih kesuksesan. Sementara itu, Pimpinan Ponpes Al‐Iman, Achmad Zawawi, berpesan kepada para santri untuk turut serta dalam mewujudkan cita‐ cita luhur yakni Bangsa Indonesia yang sejatera dan makmur. "Saya mendoakan ARB agar benar‐benar bisa menjadi penerus risalah kepemimpinan dan mampu mewujudkan Indonesia sejahtera," ujarnya. Timbul menambahkan, melalui kegiatan kuliah umum ini, Sahabat ARB berharap dapat menggugah kesadaran para pelajar/pemilih pemula akan pentingnya posisi mereka dalam menentukan kemajuan bangsa Indonesia. Sahabat ARB juga berharap kunjungannya ke beberapa sekolah dapat ditindak lanjuti dengan kegiatan‐kegiatan edukatif lainnya sehingga terjalin hubungan yang baik dalam meningkatkan wawasan kebangsaan serta kemampuan para pelajar secara umum. "Kegiatan Youth Public Lecture diharapkan menjadi awal hubungan yang baik diantara sahabat ARB dan sekolah untuk terus bisa bergandengan tangan dalam menggelar acara‐acara yang positif bagi kaum muda dan bagi kemajuan bangsa," pungkasnya.

Sumber : http://ureport.news.viva.co.id/news/read/444798‐sahabat‐arb‐ajak‐ anak‐muda‐aktif‐dalam‐politik

134


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Dianggap "Underdog", Ical Tak Akan Bisa Saingi Jokowi dan Prabowo Penulis Waktu

:­ : Rabu, 18 September 2013 | 09:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com— Pengusungan Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal "Ical" Bakrie sebagai calon presiden mulai "digoyang". Sebagian elemen di internal Partai Golkar meminta agar pencapresan Ical dievaluasi, mengingat elektabilitasnya yang stagnan. Pengamat politik dari Charta Politika, Yunarto Wijaya, menganggap, Ical merupakan "underdog" di antara sejumlah kandidat lain. Menurutnya, Ical tak akan mampu bersaing dengan capres Partai Gerindra Prabowo Subianto maupun kader PDI Perjuangan Joko Widodo, yang merajai sejumlah survei. "Jika dilihat, sosok Ical ini bukan juara. Dia hanya underdog, sulit kalahkan Prabowo dan Jokowi. Ibarat bola gandul, saya selalu katakan pencapresan itu beban bagi partainya," ujar Yunarto, Selasa (17/9/2013). Yunarto menilai, pendeklarasian Ical terlalu dini. Hal ini, menurutnya, mengakibatkan kader Golkar lebih fokus pada urusan pemilihan presiden dibandingkan pemenangan pemilihan legislatif yang menentukan bisa tidaknya Golkar mengusung capres. "Golkar pun sudah kehilangan marwah‐nya sebagai partai yang berbasis kader karena ribut‐ribut urusan Ical ini," katanya. Riak yang terjadi di internal Golkar terkait pencalonan Ical dinilai Yunarto persoalan klasik yang bisa dihadapi partai ini. Meski demikian, ia yakin rapat pimpinan nasional pada Oktober 2013 mendatang tidak akan mengubah keputusan apa pun atas pencapresan Ical. "Mungkin yang muncul dalam Rapimnas nanti hanya gerakan dinamis yang mempertanyakan soal nama ical. Momentum apakah Ical akan diganti atau tidak baru akan diketahui setelah keluar hasil pileg. Kalau ternyata suara Golkar tidak bagus, maka bisa jadi partai memunculkan nama lainnya untuk dimajukan sebagai capres," papar Yunarto.

Sumber :http://goo.gl/ADTgZz

135


Kliping Freedom Institute

Juli � Desember 2013

Sebelumnya, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung juga mempertanyakan elektabilitas Ical yang tak merangkak naik secara signifikan. Akbar mengatakan, Ical hanya memiliki waktu sampai akhir Desember 2013 untuk meningkatkan elektabilitasnya. Pada Survei Litbang Kompas, Juni 2013, Ical menempati urutan ketiga di bawah Jokowi dan Prabowo. Elektabilitas Ical dalam berbagai survei lain pun rata�rata masih di bawah 10 persen. Hal ini tidak sebanding dengan elektabilitas Partai Golkar yang selalu berada di posisi puncak. Akbar mengaku mendengar sejumlah ketidakpuasan dan kekhawatiran akan elektabilitas Ical yang tidak menjanjikan. Ia pun berharap agar pengurus daerah tingkat II Partai Golkar dilibatkan dalam forum rapimnas Oktober mendatang.

Sumber :http://goo.gl/ADTgZz

136


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Konvensi, Golkar, dan Ical Penulis Waktu

: : Rabu, 18 September 2013 | 08:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Konvensi pertama kali digulirkan di Indonesia oleh Partai Golkar. Namun, sekarang, partai ini justru dinilai telah kehabisan waktu dan tak mungkin menggelar konvensi. Meski demikian, penetapan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie sebagai calon presiden pun dinilai bukan tak bisa dikaji ulang. "Saya kira tidak ada keinginan untuk melakukan konvensi lagi, calon presiden kan Aburizal Bakrie," kata Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar Akbar Tandjung, di sela‐sela peringatan HUT Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam, di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (17/9/2013) malam. Dia menyayangkan partainya memutuskan penetapan calon presiden hanya melalui mekanisme rapat pimpinan nasional. Menurut Akbar, penentuan calon presiden akan lebih baik bila jauh‐jauh hari dilakukan melalui konvensi. Sekarang, kata dia, partainya sudah kehabisan waktu kalaupun punya niat menggelar konvensi. Saat ini, lanjut Akbar, yang bisa dilakukan Partai Golkar adalah mengevaluasi ulang pencalonan Aburizal alias Ical karena elektabilitasnya yang masih saja rendah berdasarkan survei yang kini marak. "Memang elektabilitas (Ical) rendah. Itu bisa jadi bahan partai untuk lakukan kajian, (meski) tidak dalam semangat untuk ganti pencapresan Aburizal Bakrie," tegas Akbar. Mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat ini menegaskan tak ada yang perlu dijadikan polemik bila ada pihak yang mencermati stagnannya elektabilitas Ical. Justru sebaliknya, elektabilitas Ical harus terus diamati dan menjadi bahan analisis di internal Golkar. Kalaupun bergulir wacana mengevaluasi Ical, kata Akbar, hal itu juga dinilainya wajar. Tujuannya adalah untuk mencari formula meningkatkan elektabilitas dan bukan mengarah pada pemilihan calon presiden yang baru.

Sumber : http://goo.gl/cxzdAi

137


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Di lokasi yang sama, politisi senior Partai Golkar Jusuf Kalla juga sependapat dengan Akbar soal evaluasi dan konvensi calon presiden Golkar. Akan tetapi, Kalla merasa Golkar tak akan menggelar konvensi atau mengganti calon presidennya mengingat waktu pemilihan umum presiden telah mendekat. "Tapi, apakah waktunya masih sempat? Saya tidak tahu, kan perlu persiapan yang banyak," kata Kalla.

Mempertanyakan Ical... Untuk diketahui, wacana mengevaluasi pencapresan Ical pertama kali menggelinding dari penuturan Akbar. Dalam sebuah kesempatan, dia mengungkapkan wacana perlunya mengevaluasi kepemimpinan Ical dalam Rapimnas Golkar yang akan digelar pada Oktober nanti. Menurut Akbar, hasil evaluasi itu akan dijadikan bahan pemikiran dan bahan diskusi di internal Partai Golkar. Akbar menuturkan, kader Partai Golkar di daerah banyak yang mengeluhkan kepemimpinan Ical. Pasalnya, ada sejumlah janji yang tidak dipenuhi dan kemudian sering dikeluhkan oleh kader‐kader tersebut. Di antara janji tersebut, sebut Akbar, Ical pernah berjanji bahwa Dewan Pimpinan Pusat akan memberikan bantuan berupa dana abadi kepada kader di daerah. Namun, kata dia, realisasinya jauh dari harapan. Semua keluhan itu, aku Akbar, dia dengar langsung setiap kali bertemu kader partai di daerah. Keluhan‐keluhan dari kader Golkar di daerah ini, kata Akbar, akhirnya akan menjadi sandungan dari internal partai kelak bila Ical maju sebagai calon presiden pada Pemilu Presiden 2014. Belum lagi, Ical pun masih punya sandungan besar bernama kasus lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur. Akbar juga pernah mengkritisi hasil rapimnas sebelumnya yang memutuskan Ical sebagai calon presiden dari partai itu untuk Pemilu 2014. Keputusan itu, kata dia, dapat dievaluasi karena tak melibatkan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar, yang merupakan kepengurusan di tingkat kabupaten kota. Namun, Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham menyatakan keputusan Ical menjadi calon presiden telah sesuai AD‐ART

Sumber : http://goo.gl/cxzdAi

138


Kliping Freedom Institute

Juli � Desember 2013

partainya. Secara tegas, Idrus siap memberi perlawanan dan menantang Akbar untuk berorganisasi sesuai dengan AD�ART yang ada.

Sumber : http://goo.gl/cxzdAi

139


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Tajir zaman Soeharto, seniman Betawi dukung Golkar capreskan ARB Penulis Waktu

: Saugy Riyandi : Kamis, 19 September 2013 | 15:20:20 WIB

Para seniman Betawi dan penyanyi dangdut berkumpul menyatakan diri menjadi pendukung Calon Presiden dari Partai Golkar, Aburizal Bakrie (ARB) untuk menjadi Capres 2014. Para seniman tersebut tergabung dalam 'Relawan Beringin'. Dukungan tersebut diberikan lantaran pada waktu Golkar dan Soeharto berjaya lebih baik dari saat ini. Artis dangdut Neneng Anjarwati mengatakan para seniman Betawi mendukung Golkar untuk menjadi pemenang dalam Pemilu 2014. "Kita dukung Golkar untuk menjadi pemenang di 2014," kata Neneng di Jakarta, Kamis (19/9). Menurut dia, kondisi pada saat Golkar dan Soeharto berjaya lebih baik ketimbang saat ini. Selain itu, seniman dan penyanyi dangdut selalu mendapat rejeki pada saat Golkar berjaya. "Karena seniman waktu zaman Golkar selalu mendapat rejeki. Eranya Golkar artis kebanjiran rezeki. Tidak ada yang tinggal di rumah," ujarnya. Sementara itu, seniman Betawi lainnya, Urip Arpan juga menegaskan seniman Betawi dan para penyanyi dangdut akan memilih Aburizal Bakrie untuk menjadi presiden pada pemilu nanti. "Jangan lupa ARB jadi presiden di 2014 nanti," kata dia. Para seniman yang hadir dalam acara pendeklarasian Aburizal Bakrie menjadi Presiden 2014 yaitu Neneng Anjarwati, Mpok Nori, Hamdan ATT, Irfan Mansyur S, Cahyono, Urip Arpan dan Wawa Marissa.

Sumber : http://www.merdeka.com/politik/tajir‐zaman‐soeharto‐seniman‐ betawi‐dukung‐golkar‐capreskan‐arb.html

140


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Iklan Digeber Habis‐habisan, Ical Tetap Tak Laku Dijual Penulis Waktu

:­ : 20 September 2013

itoday – Walau sudah digeber habis‐habisan melalui media televisi milik sendiri, capres dari Golkar Aburizal Bakrie tetap tidak laku dijual. Situasi ini bisa memunculkan figur alternatif untuk jadi capres dari Golkar. Figur itu misalnya, Akbar Tandjung dan Jusuf Kalla. Pengamat politik dari Universitas Airlangga Surabaya, Airlangga Pribadi sekenario itu bisa muncul di internal Golkar pasca‐koreksi atas keputusan Rapimnas pohon beringin itu pada 2012 yang menetapkan Ical sebagai capres. Airlangga memperkirakan figur Akbar Tanjung dan Jusuf Kalla nantinya bakal dominan meramaikan bursa capres dan cawapres Golkar. Sedangkan dari kalangan muda Golkar, bisa muncul figur Priyo Budi Santoso yang kini menjadi Wakil Ketua DPR RI. “Melihat perkembangan yang sangat dinamis di internal Golkar, saya memprediksi bakal terjadi dua pertarungan elite utama di Golkar yang keduanya mantan Ketua Umum Golkar, yaitu Akbar Tanjung dan Jusuf Kalla. Dua tokoh itulah yang nantinya akan memperebutkan kursi capres atau cawapres Golkar,” kata Airlangga, kemarin.. Menurut Airlannga, bisa saja muncul skenario menduetkan Joko Widodo alias Jokowi dengan JK. “Jika ini terjadi, kompensasi pada Akbar adalah kembali sebagai Ketua umum Partai Golkar,” kata Airlangga. Kemungkinan lainnya jika tidak ada kompromi antara Kalla dan Akbar, Golkar memilih untuk mengusung cawapres dan berkoalisi dengan partai pemenang Pemilu Legislatif. Namun, bisa saja Golkar menyodorkan skenario lain. “Golkar akan mengusung calon dari kalangan muda, seperti Priyo Budi santoso,” ujarnya. Airlangga mengatakan, kondisi di internal Golkar menjelang

Sumber : http://www.itoday.co.id/politik/iklan‐digeber‐habis‐habisan‐ical‐ tetap‐tak‐laku‐dijual

141


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Pemilu 2014 memang snagat dinamis. “Sebagai warga negara, kita lihat saja siapa pemenangnya,” imbuhnya. jp

Sumber : http://www.itoday.co.id/politik/iklan‐digeber‐habis‐habisan‐ical‐ tetap‐tak‐laku‐dijual

142


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Politisi Golkar: Ada yang Usulkan Jokowi Cawapres ARB "Umpamanya Golkar benar‐benar meminang, Jokowi belum tentu bersedia."

Penulis Waktu

: Suryanta Bakti Susila; Daru Waskita (Yogyakarta) : Minggu, 22 September 2013 | 16:04 WIB

VIVAnews ‐ Sejumlah petinggi Partai Golkar menyatakan sosok Joko Widodo yang kini menjabat sebagai Gubernur DKI layak dan pantas untuk bersanding dengan Aburizal Bakrie sebagai Cawapres yang nantinya diusung oleh partai berlambang beringin tersebut. Namun pernyataan para petinggi Golkar tersebut hanya pernyataan pribadi semata dan belum menjadi pernyataan resmi dari partai karena untuk menentukan Cawapres yang akan mendampingi Ketua Umum Partai Golkar harus melalui mekanisme partai. “Itu hanya pernyataan pribadi dan sah‐sah saja punya sikap seperti itu,” kata Gandung Pardiman, Ketua DPD I Partai Golkar DIY, Minggu 22 September 2013 Menurut Gandung, pencalonan Cawapres yang nantinya mendampingi ARB sebutan dari Aburizal Bakrie ini harus mempertimbangkan perolehan suara dari partai Golkar dalam Pilleg 2014 mendatang. Di sisi lain Jokowi adalah kader dari PDIP. “Umpamanya Partai Golkar benar‐benar meminang Jokowi maka belum tentu Jokowi bersedia karena dia adalah kader setia PDIP. Itu umpama lho,” kata anggota Komisi V DPR ini. Gandung mengatakan hal yang saat ini harus dilakukan justru bagaimana meningkatkan elektabilitas ARB sebagai Cawapres Partai Golkar dan memenangkan pemilu legislative mendatang. “Jika Partai Golkar menang dan suaranya di atas 20 persen maka partai punya keleluasaan untuk memilih Cawapres yang diinginkan partai dan tentunya disetujui oleh Capres Partai Golkar karena nantinya mereka akan saling bekerjasama dalam pemerintahan,” tandasnya Disinggung tentang usulan dari DPD I Partai Golkar DIY yang mengusung nama Sri Sultan HB X sebagai Cawapres mendampingi ARB?

Sumber : http://politik.news.viva.co.id/news/read/446030‐politisi‐golkar‐‐ ada‐yang‐usulkan‐jokowi‐cawapres‐arb

143


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Gandung menyatakan bahwa Ngarso Dalem tak bersedia untuk di Cawapreskan mendampingi ARB. “Ngarso Dalem tak bersedia menjadi Cawapresnya ARB,” tegas politisi kelahiran Bantul itu.

Sumber : http://politik.news.viva.co.id/news/read/446030‐politisi‐golkar‐‐ ada‐yang‐usulkan‐jokowi‐cawapres‐arb

144


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Pengamat: Ical ARB Tidak Paham Partai Golkar Penulis Waktu

:­ : 24 September 2013

itoday – Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Iberamsjah mengkritik Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) sebagai pimpinan yang tidak paham dengan partai yang dipimpinnya. Menurut Iberamsjah, Ical, sapaan akrab ARB lupa bahwa partai yang dipimpinnya adalah partai besar yang punya sejarah dan tradisi berdemokrasi yang sudah panjang. Iberamsjah memuji Partai Golkar sebagai partai yang dalam situasi sulit di awal reformasi, mampu bertahan dari berbagai rongrongan, termasuk bertahan dari gemburan pembubaran. “Namun, saat ini Golkar seperti terseok dan tidak mampu mengembalikan jatidiri serta kebesaran partai dengan anggota puluhan juta dan tersebar hingga ke pelosok daerah. Ical sepertinya menganggap Golkar itu perusahaan, sehingga kepemimpinnya tidak mencerminkan pemimpin partai besar,” kata Iberamsyah, saat dihubungi wartawan, kemarin. Akibat dari sikap Ical itu, lanjutnya, muncul berbagai benih ketidakpuasan yang memuncak pada perseteruan antarelite seperti pernyataan Akbar Tandjung yang secara terbuka dan keras meminta evaluasi atas kinerja DPP dan juga pencapresan Ical Menurut Ibramsyah, partai sebesar Golkar tidak bisa dipimpin dengan gaya seperti Ical yang tidak demokratis. Misalnya melarang orang beda pendapat, juga melarang Akbar untuk terus mengusik dengan usulan evaluasi pencapresan. “Bagaimana mungkin orang sekelas Akbar, dilarang berpendapat. Dia mantan Ketua DPR yang pernah membela mati‐matian Golkar saat sulit. Juga pernah menjadi beberapa kali jadi menteri. Ini tidak masuk akal,” ujarnya.

Sumber : http://www.itoday.co.id/politik/pengamat‐arb‐tidak‐paham‐partai‐ golkar

145


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Justru lanjut Iberamsyah, orang seperti Akbar dan juga tokoh lain seperti Jusuf Kalla mestinya dirangkul, diajak bicara dan kemudian berembuk mencari solusi bersama atas berbagai persoalan yang mencuat ke permukaan. “Konflik antareliet akan berimbas ke bawah. Kader dan simpatisan akan berfikir untuk membela Golkar apabila pemimpinnya ribut dan konflik terus di media,” tambahnya. Selain itu, Iberamsyah juga menyayangkan para pendukung Ical yang sepertinya tidak belajar dari sejarah perjalanan Golkar, dan malah memberikan pernyataan yang kurang etis serta merugikan partai. Karena itu, Iberamsyah mengusulkan agar para tokoh Golkar bertemu membahas dinamika politik saat ini, apalagi elektabilitas Ical sebagai capres yang masih di bawah 15 persen, dipastikan akan sulit untuk bersaing dengan kandidat lain yang lebih memiliki elektabilitas tinggi. ”Mengapa memaksakan mencalonkan diri jika elektabilitas tetap rendah. Di sini evaluasi sangat penting,” tandasnya.

Sumber : http://www.itoday.co.id/politik/pengamat‐arb‐tidak‐paham‐partai‐ golkar

146


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Di Media Sosial, Ical Paling Banyak Dibicarakan Negatif Penulis Waktu

: Sandro Gatra : Selasa, 24 September 2013 | 22:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pembicaraan negatif oleh pengguna media sosial terhadap bakal calon presiden Partai Golkar, Aburizal Bakrie alias Ical, paling banyak dibanding tokoh lain. Hal itu terlihat dari analisis media sosial terkait calon presiden yang dilakukan PoliticaWave.com. Direktur PoliticaWave.com Jose Rizal mengatakan, selama periode 1 Maret‐31 Agustus 2013, percakapan tentang Ical di media sosial mencapai 112.146 atau tiga persen dari total percakapan tentang capres. Namun, sebanyak 44 persen di antaranya bernada negatif. Sebanyak 47 persen lainnya netral dan 9 persen menanggapi positif. Apa saja pembicaraan bernada negatif terkait Ical? Jose menjelaskan, Ical dianggap bertanggung jawab atas bencana lumpur Lapindo, Sidoarjo. Selain itu, Ical dianggap memanfaatkan media miliknya untuk kampanye sebagai capres. Publik juga menanggapi negatif soal isu Ical terlilit banyak utang dan perusahaannya bakal bangkrut. Hal lain yang dibicarakan, yakni Partai Golkar bakal mengevaluasi pencapresannya serta isu penggulingannya dari posisi Ketua Umum DPP Golkar. "Partai dianggap tidak jalan menyosialisasikan Ical dan kedatangannya ditolak oleh mahasiswa di beberapa daerah," kata Jose saat jumpa pers di Jakarta, Selasa (24/9/2013). Di sisi lain, banyak pula isu positif yang dibicarakan netizen terkait Ical. Contohnya, Ical dianggap sebagai salah satu capres potensial oleh tujuh purnawirawan jenderal TNI, Ical salah satu capres terkuat versi survei LSI, Ical sering melakukan safari ke daerah, Ical memiliki basis relawan yang cukup aktif, Ical aktif memberi kuliah kewirausahaan, dan Ical dianggap sebagai salah satu pengusaha sukses di Indonesia.

Sumber : http://goo.gl/ohS2vK

147


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Bagaimana pembicaraan netizen terhadap tokoh lain? Berikut hasil analisis PoliticaWave: ‐ Anies Baswedan: Positif 6 persen, negatif 2 persen, netral 92 persen ‐ Dahlan Iskan: Positif 10 persen, negatif 5 persen, netral 85 persen ‐ Gita Wirjawan: Positif 12 persen, negatif 9 persen, netral 79 persen ‐ Hatta Rajasa: Positif 17 persen, negatif 6 persen, netral 77 persen ‐ Joko Widodo: Positif 13 persen, negatif 2 persen, netral 85 persen ‐ Jusuf Kalla: Positif 35 persen, negatif 2 persen, netral 63 persen ‐ Mahfud MD: Positif 13 persen, negatif 3 persen, netral 84 persen ‐ Megawati: Positif 4 persen, negatif 5 persen, netral 91 persen ‐ Prabowo Subianto: Positif 22 persen, negatif 16 persen, netral 62 persen ‐ Pramono Edhie: Positif 7 persen, negatif 4 persen, netral 89 persen ‐ Wiranto: Positif 4 persen, negatif 14 persen, netral 82 persen ‐ Yusril Ihza Mahendra: Positif 10 persen, negatif 3 persen, netral 87 persen

Editor : Hindra Liauw

Sumber : http://goo.gl/ohS2vK

148


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

ARB Ziarah ke Makam Gus Dur ARB juga berziarah ke makam pendiri dan kiai Nahdlatul Ulama. Penulis Waktu

: Hadi Suprapto : Selasa, 24 September 2013 | 15:44 WIB

VIVAnews ‐ Ketua Umum yang juga calon presiden dari Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) dalam kunjungannya ke Jombang, Jawa Timur, mampir berziarah ke makam ulama dan mantan presiden KH Abdurrahman Wahid. Selain ke makam Gus Dur, ARB juga berziarah ke makam pendiri dan kiai Nahdlatul Ulama. Kunjungan dan ziarah ARB dilakukan setelah dia menghadiri pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Jombang terpilih yang diusung Partai Golkar, Nyono Suharli dan Mundjidah Wahab. Setelah pelantikan, ARB dan rombongan segera bertolak ke Pondok Pesantren Tebu Ireng. Di sana ARB disambut oleh KH. Irfan Yusuf Hasyim yang mewakili KH Solahuddin Wahid (Gus Solah) yang sedang di luar kota. "Saya ingin berziarah ke makam Gus Dur, mumpung sedang di Jombang jadi kita sempatkan berziarah," kata ARB. Setelah berbincang dengan pengurus ponpes, ARB dan rombongan kemudian dibawa ke makam Gus Dur dan berziarah di sana. Di komplek pemakaman di Tebu Ireng itu pula, ARB juga berziarah di makam KH Hasyim Asy'ari, pendiri NU yang juga kakek Gus Dur, ke makam KH Wahid Hasyim. Setelah dari Tebu Ireng, ARB kemudian melanjutkan berkunjung ke Ponpes Denanyar. Di sana, ARB diterima oleh KH. Abdussalam Sochib. ARB dan Gus Salam kemudian berziarah ke makam KH Bisri Syamsuri. Dari Denanyar, ARB kemudian melanjutkan perjalanan ke Ponpes Tambak Beras. KH Hasib Wahab Abdullah yang menerima dan mendampingi ARB untuk berziarah ke makam KH Abdul Wahab Hasbullah. Di makam yang letaknya agak jauh dari Ponpes ini ARB disambut oleh banyak santri. Setelah berziarah, KH Hasib mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan ziarah ARB. "Mari kita doakan agar cita‐cita beliau untuk menjadi presiden dikabulkan Allah," ujar KH Hasib yang

Sumber : http://nasional.news.viva.co.id/news/read/446592‐arb‐ziarah‐ke‐ makam‐gus‐dur

149


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

diaminkan para santri. Dalam kesempatan itu, ARB juga diminta memberikan pesan dan motivasi untuk para santri. ARB mengajak para santri untuk meneladani para ulama NU yang berjasa dalam memperjuangkan kemerdekaan dan mempertahankannya. "Mereka juga mencontohkan Islam yang damai dan toleran. Islam yang rahmatan lil alamin," ujarnya. Kepada para santri ARB mengingatkan agar selalu meneladani ulama NU yang sangat cinta pada negara. Kontribusi mereka kepada bangsa juga sangat besar. Ditanya mengenai kegiatannya berkunjung ke ponpes dan berziarah ke makam kiai NU, ARB mengatakan ini bagian dari silaturahmi. Silaturahmi yang baik harus terus dijaga. "Ziarah untuk mendoakan para ulama dan mengenang jasa‐jasanya," ujarnya. Laporan: Dian Widiyanarko

Sumber : http://nasional.news.viva.co.id/news/read/446592‐arb‐ziarah‐ke‐ makam‐gus‐dur

150


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

ARB Beri Kuliah Umum di Kampus IAIN Mataram ARB meminta kepada mahasiswa agar tidak takut untuk bermimpi. Penulis Waktu

: Eko Priliawito; Hans Bahanan (Mataram, NTB) : Rabu, 25 September 2013 | 11:43 WIB

VIVAnews ‐ Ketua Umum yang juga calon presiden dari Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB), berkunjung ke kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu, 25 September 2013. Kedatangan ARB ke IAIN Mataram merupakan undangan resmi untuk memberikan kuliah umum dan diskusi publik kepada seluruh mahasiswa. Kedatangan ARB ke kampus ini disambut ratusan mahasiswa yang berebut untuk berjabat tangan. Dalam pemaparannya, ARB meminta kepada mahasiswa agar tidak takut untuk bermimpi, karena semua kesuksesan berawal dari mimpi. "Kita harus berani bermimpi, berfikir, dan bertindak secara positif dan juga harus diikuti dengan doa," katanya. Selain itu, ARB juga memberikan motivasi kepada para mahasiswa dengan cerita hidupnya sendiri. Berbagai kegagalan pernah ia rasakan namun ia bangkit untuk lepas dari kegagalan itu. ARB meminta kepada mahasiswa agar tidak mudah frustasi jika gagal. "Maknailah kegagalan sebagai awal dari kebangkitan," katanya. Selain memberikan wejangan, ARB juga memberikan hadiah laptop kepada mahasiswa yang berprestasi, dan juga kepada dua mahasiswa yang berulang tahun hari ini. Salah seorang mahasiswa yang mendapat hadiah laptop karena berulang tahun adalah Baiq Malaah. Dia mengaku tidak pernah membayangkan akan mendapat hadiah dari ARB pada hari ulang tahunnya. "Saya datang cuma mau lihat ARB, tidak disangka saya dapat hadiah," katanya kepada VIVAnews.

Sumber : http://nasional.news.viva.co.id/news/read/446807‐arb‐beri‐kuliah‐ umum‐di‐kampus‐iain‐mataram

151


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Sementara itu para mahasiswa yang menghadiri acara tersebut mengaku senang dengan kedatangan ARB sekaligus mendapatkan motivasi. "Kami sangat senang, motivasinya sangat bagus, apalagi kami sebagai mahasiswa fakultas ekonomi sangat mengena," ujar mahasiswa ekonomi semester akhir bernama Ella. Rektor IAIN Mataram Dr. Nasrudin M.Pd mengatakan, kedatangan ARB ke kampus IAIN bukan dalam kampanye malainkan untuk memberikan motivasi yang akan mengubah cara berfikir mahasiswa untuk menjadi pengusaha yang sukses seperti Aburizal Bakrie. Acara tersebut berlangsung selama kurang lebih satu jam dan dihadiri juga oleh Walikota Mataram, Ahyar Abduh, Bupati Lombok Barat, Zaini Arony. Setelah menghadiri Undangan di kampus IAIN, ARB menuju Lombok Timur untuk mengunjungi makam TGH Zainuddin Abdul Majid, pendiri Nahdatul Wathan yang juga merupakan Kakek dari Gubernur NTB saat ini, TGB KH. Muhammad Zainul Majdi. (eh)

Sumber : http://nasional.news.viva.co.id/news/read/446807‐arb‐beri‐kuliah‐ umum‐di‐kampus‐iain‐mataram

152


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

ARB: Pembangunan Infrastruktur Lebih Penting dari Mobil Murah Mobil murah baik, meski begitu ada hal yang lebih penting dari itu. Penulis Waktu

: Antique; Hans Bahanan (Mataram, NTB) : Rabu, 25 September 2013 | 21:19 WIB

VIVAnews ‐ Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, menilai bahwa kebijakan low cost green car (LCGC) alias mobil murah ramah lingkungan sesungguhnya bukan masalah. Sebab, kebijakan itu akan memberikan kesempatan kepada masyarakat ekonomi kelas menengah ke bawah mampu membeli mobil. "Mobil murah, baik. Saya kira, banyak orang bisa membeli (mobil murah)," kata ARB, begitu panggilan akrabnya, saat bersilaturahmi dengan masyarakat suku Sasak Sade, di Desa Rambitan, Kecamatan Sengkol, Lombok Tengah, Lombok, Rabu 25 September 2013. Meski begitu, menurut ARB, hal yang lebih penting dari itu ialah pemerintah harus lebih cepat membangun infrastruktur, misalnya jalan raya, jalan tol, jembatan, jalur kereta api, pelabuhan, dan lain‐lain. Jika tidak, pertumbuhan kendaraan bermotor akan jauh lebih cepat dibanding pertumbuhan infrastrukturnya, yang mengakibatkan kemacetan. Kebijakan tentang subsidi bahan bakar minyak (BBM) pun, kata mantan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat itu, harus ditinjau ulang. Sebab, selama ini, sebagian besar BBM subsidi lebih banyak dinikmati kalangan menengah‐atas atau yang memiliki kendaraan bermotor. Kebijakan itu, tambah ARB, tidak tepat. Sebab, itu berarti pemerintah membantu orang kaya, bukan orang miskin yang jauh lebih membutuhkan. Begitu juga dengan kebijakan mobil murah, menurutnya, lebih baik menggunakan BBM nonsubsidi. "Mobil murah harus pakai BBM nonsubsidi." "Subsidi BBM juga harus tepat sasaran. Orang kaya jangan disubsidi. Kalau (subsidi) kita arahkan pada yang membutuhkan, yaitu

Sumber : http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/446972‐arb‐‐pembangunan‐ infrastruktur‐lebih‐penting‐dari‐mobil‐murah

153


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

orang miskin, itu benar," imbuh kandidat calon presiden dari Partai Golkar itu. (eh)

Sumber : http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/446972‐arb‐‐pembangunan‐ infrastruktur‐lebih‐penting‐dari‐mobil‐murah

154


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Ical Soal Dinasti Atut: Apa Salah Anak Anggota DPR Jadi Anggota Dewan? Penulis Waktu

: Septiana Ledysia : Rabu, 09/10/2013 | 14:44 WIB

Jakarta ‐ Setidaknya ada enam anggota keluarga Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah menjadi caleg dari Partai Golkar. Menanggapi hal itu Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mengutarakan caleg‐caleg Partai Golkar dipilih berdasarkan elektabilitasnya. "Nggak begitu, semua dipilih berdasarkan suatu peraturan yang berlaku dan elektabilitasnya. Apa salah anak anggota DPR mau menjadi anggota DPR atau wartawan anaknya jadi wartawan," ujar Ical kepada wartawan setelah rapat dengan MPR di gedung Golkar, Rabu (9/10/2013). Suami Ratu Atut, Hikmat Tomet, menjadi anggota DPR dari Golkar. Bahkan putra Atut, Andika Hazrumy, yang saat ini jadi senator ikut nyaleg DPR RI dari Golkar di Pemilu 2014 mendatang. Ical mengatakan, kalau memang masyarakat tidak setuju ubah saja peraturannya. Yang jelas Golkar memilih kader sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat. "Kita kan juga memilih sesuai survei tinggi. Jadi boleh saja orang meragukan legitimasinya," ujar Ical. Berarti Golkar akan mengusulkan untuk mengubah peraturan buat pencalegan? "Saya tidak pernah bilang, saya hanya katakan kalau emang masyarakat maunya begitu ya ajukan saja kepada partai‐partai di DPR," jawab Ical.

Sumber : http://news.detik.com/read/2013/10/09/144400/2382503/10/ical‐ soal‐dinasti‐atut‐apa‐salah‐anak‐anggota‐dpr‐jadi‐anggota‐dewan

155


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Andi Leaves KPK After 8‐Hour Interview Penulis Waktu

:­ : October 11, 2013 | 6:41 pm

Andi Mallarengeng walked out of the Corruption Eradication Commission (KPK) building on Friday afternoon after being interviewed for eight hours, although the former Youth and Sports Minister admitted he may face further questioning in the immediate future. “I was asked questions about budgeting,” Andi said. “I have always followed the KPK’s procedure, so, [if I were to be arrested] I’m ready today. If I’m called again tomorrow, I’m also ready.” Andi, accompanied by his lawyers Harry Pontoh, Luhut Pangaribuan and brother Andi Rizal Mallarangeng, arrived at the KPK at 10 a.m on Friday. He told reporters outside the building he was ready to be taken into custody, but emphasized that he had no case to answer. “Regarding any arrest, I leave it up to the KPK,” Andi said. ”I’m ready. [I have my] suitcase in the car.” KPK chairman Abraham Samad has said previously that he intended to detain Andi soon, adding that the anticorruption authority would make the arrest once it had received a report from the Supreme Audit Agency (BPK). Abraham promised back in June that all suspects in the graft‐ ridden sports center construction project, which include Andi and Anas Urbaningrum, the former Democrat chairman, would be detained immediately after Idul Fitri, now over two months ago. The BPK submitted a report in September on the estimated losses incurred by the state during the construction project. In its investigative audit report, the agency estimated losses from the case to stand at Rp 471.7 billion ($42 million). However, after taking into account a remaining Rp 8 billion in funds held by the project’s

Sumber : http://www.thejakartaglobe.com/news/andi‐leaves‐kpk‐after‐8‐ hour‐interview/

156


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

state‐owned developer, Adhi Karya, the BPK revised down its estimate of losses. Earlier on Friday, KPK spokesman Johan Budi was unable to say whether the antigraft authority expected to make any arrests by the end of the week.

Sumber : http://www.thejakartaglobe.com/news/andi‐leaves‐kpk‐after‐8‐ hour‐interview/

157


Kliping Freedom Institute

Juli � Desember 2013

Rizal Mallarangeng Apresiasi Kinerja KPK Penulis Waktu

:­ : Jum'at, 11 Oktober 2013 | 17:13 WIB

Metrotvnews.com, Jakarta: Rizal Mallarangeng menghormati kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi. Namun, kata Rizal, jika KPK menahan klien sekaligus kakaknya, Andi Mallarangeng, dalam kasus Hambalang maka KPK melakukan hal yang salah. "KPK mengukir sejumlah prestasi dalam penanganan korupsi. Namun tetap kakak saya tidak bersalah dalam kasus Hambalang," ujar Rizal lewat sambungan telepon. "Setelah saya pelajari kasus Hambalang tidak ada case yang cukup kuat untuk menyeret Andi. Kita buktikan dalam pengadilan," tambahnya. Akan tetapi, Rizal Mallarangeng siap jika kakaknya akan ditahan KPK. "Tidak ada orang yang tidak pernah salah. Hanya Tuhan yang tidak pernah salah," ucapnyanya. Editor: Deni Fauzan

Sumber : http://goo.gl/hd1b0P

158


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Rizal Mallarangeng Ingin Andi Segera Masuk Persidangan Penulis Waktu

:­ : Jumat, 11 Oktober 2013 | 12:18 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA ‐‐ Mantan Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Andi Mallarangeng memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (11/10). Andi akan menjalani pemeriksaan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek pembangunan sarana dan prasarana olahraga di Hambalang, Jawa Barat. Andi datang ke gedung KPK didampingi adiknya, Rizal Mallarangeng, dan juga tim pengacaranya. Rizal menyangkal kakaknya itu ikut terlibat dalam kasus dugaan korupsi proyek bernilai Rp 2,5 triliun itu. Ia yakin Andi tidak bersalah. "Yakin dia tidak bersalah dan akan kita buktikan di pengadilan. Makin cepat pengadilan datang semakin bagus," kata dia. Setelah pemeriksaan, KPK bisa saja menahan Andi. Mengenai kemungkinan penahanan kakaknya, Rizal melihatnya sebagai suatu proses hukum. Ia menyatakan, Andi siap jika harus segera masuk tahanan. "Tidak ada soal. Yang penting pengadilan harus cepat supaya kita bisa langsung membuktikan tidak bersalah," ujar dia. Rizal mengatakan, Andi sudah mempersiapkan diri jika harus langsung menjalani penahanan. Andi sudah menyiapkan tas berisi pakaian ganti. Meskipun legowo andai Andi ditahan, Rizal tetap menyimpan kekecewaan. "KPK dalam hal ini menahan orang yang tidak salah. Itu tanggung jawab KPK," kata dia.

Reporter : Irfan Fitrat Redaktur : Dewi Mardiani

Sumber : http://goo.gl/X1J1Uf

159


Kliping Freedom Institute

Juli � Desember 2013

Sebelum Ditahan, Andi Mallarangeng Minta Dibawakan Novel 'Inferno' Penulis Waktu

: Rina Atriana : Kamis, 17/10/2013 | 17:41 WIB

Jakarta � Sesaat sebelum ditahan KPK, rupanya Andi Mallarangeng meminta dibawakan sebuah buku ke tahanan. Andi meminta adiknya, Rizal Mallarangeng, untuk membawakan buku tersebut. "Semoga saya bisa mengirim buku tersebut, jadi dia bisa membaca buku tersebut malam ini di dalam sel," kata Rizal Mallarangeng di KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, Kamis (17/10) Buku yang dimaksud Andi adalah Inferno karya Dan Brown. Novel tersebut merupakan novel yang berkisah tentang petualangan seseorang yang berusaha menghentikan penyebaran virus berbahaya. "Kakak saya seorang yang kuat, yang tabah. Ini tadi dia pesan minta bukunya Dan Brown, Inferno," ujarnya. Meskipun hari ini KPK resmi menahan Andi di rutan KPK, namun Rizal menganggap KPK menahan orang yang salah. Tak ada cukup bukti untuk menahan mantan Menpora tersebut. "Saya pribadi berpandangan bahwa hari ini KPK menahan orang yang tidak bersalah. secara pribadi sy mempelajari kasusnya. tidak ada dasar yang cukup untuk membuat, menahan Andi Mallarangeng sebagai seorang tersangka," jelasnya.

Sumber : http://goo.gl/O1MXgL

160


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Ex Youth and Sports Minister Andi Mallarangeng Arrested Penulis Waktu

: Rizky Amelia : October 17, 2013 | 4:17 PM

Former Youth and Sport Minister Andi Alfian Mallarangeng was detained by the Corruption Eradication Commission (KPK) on Thursday over the Hambalang sports center case. Andi arrived at the KPK at 10 a.m. and was questioned by antigraft investigators for six hours. He was seen leaving the building at 4 p.m. wearing the orange jacket given to those arrested on corruption charges. “Today I start my detention at the KPK,” Andi said outside the antigraft agency’s headquarters. “I accept this as a process to accelerate the investigation of this case. I expect this to be a fair trial at which the truth will be revealed — who’s wrong and who’s right. Thank you.” Andi was taken straight to a car and driven away by the KPK. “After questioning [Andi] on Friday last week and today, KPK investigators have concluded that A.M. should be detained,” KPK spokesman Johan Budi said. ““He is being charged with Article 2, Subarticle 1 as well as Article 3 of the 1999 Law No 31 [on Anti‐ Corruption]. The KPK will continue the investigation by questioning witnesses and suspects in connection with the corruption of the Hambalang project.” Andi’s younger brother, Rizal Mallarangeng, said, however, that the KPK did not have sufficient evidence to press charges. “The KPK has many achievements, but for me this is the first time the KPK is wrong,” he said. “We uphold the law. We will prove in the court that Andi is innocent. How can you detain someone only based on someone’s statement?”

Sumber : http://www.thejakartaglobe.com/news/ex‐youth‐and‐sports‐ minister‐andi‐mallarangeng‐arrested/

161


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Andi arrived outside the Corruption Eradication Commission (KPK) for questioning on Thursday again maintaining that he was ready to be arrested by antigraft investigators. “I’ve prepared my suitcase,” he said, not for the first time, flanked by his legal counsel. Questioning on Thursday focused on the allegations that he accepted kickbacks as part of the graft‐ridden Hambalang sports center project in East Java. The Hambalang center allegedly cost the state as much as Rp 471.7 billion ($42 million). So far, the KPK has named four suspects: Andi; former Democratic Party chairman Anas Urbaningrum; former state‐owned construction firm director Teuku Bagus Mokhamad Noor; and former Youth and Sport Ministry financial controller Dedy Kusdinar. Andi has consistently maintained that he played no part in Hambalang. He was questioned on Friday, with his suitcase in tow, but the former minister was not detained. “I am always ready to follow procedure and KPK regulations,” he said last week. A source within the KPK told the Jakarta Globe earlier, however, that the commission would likely detain Andi on Thursday, because a sprinhan — a letter authorizing the arrest — had been signed by KPK chairman Abraham Samad on Wednesday. Andi’s detention has meant the other man arrested over Hambalang has been transferred away from KPK detention. Former Youth and Sport Ministry financial controller Dedy Kusdinar has been moved to South Jakarta Police detention center. “They are two suspects in the same case,” Johan said. “The capacity of the KPK detention center is limited. Up until today, there were 13 detainees in KPK detention center.”

Sumber : http://www.thejakartaglobe.com/news/ex‐youth‐and‐sports‐ minister‐andi‐mallarangeng‐arrested/

162


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Andi Ditahan, Rizal Mallarangeng Tampak Berkaca‐kaca Penulis Waktu

: Icha Rastika : Kamis, 17 Oktober 2013 | 16:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Rizal Mallarangeng, adik dari mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, tidak dapat menyembunyikan kesedihannya menghadapi penahanan Andi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Saat berbincang dengan wartawan di depan Gedung KPK, Kamis (17/10/20130 sore, mata Rizal tampak berkaca‐kaca dan merah. Dia juga terlihat bergetar ketika berkomentar seputar penahanan Andi.

"Ada sedihnya, tapi saya yakin dia (Andi) orang yang kuat. Sedih itu pasti, tapi kami akan melewati prosesnya dan membuktikan di pengadilan," kata Rizal di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta.

Rizal mengatakan, pihak keluarga Andi telah mengetahui penahanan melalui pemberitaan di televisi. Andi yang merupakan tersangka kasus dugaan korupsi proyek Hambalang itu ditahan di Rumah Tahanan KPK, Kuningan, Jakarta, Kamis sore ini, setelah menjalani pemeriksaan.

Menurutnya, pihak keluarga menerima penahanan ini dengan besar hati dan harapan agar kasus yang menjerat Andi cepat dituntaskan.

"Kita butuh pengadilan yang fair untuk membuktikan AM (Andi Mallarangeng) tidak bersalah," tutur Rizal. Dia mengatakan, hingga pukul 16.00 WIB, pihak keluarga belum diizinkan untuk menjenguk Andi di Rutan KPK. Andi ditahan seusai menjalani pemeriksaan sebagai tersangka

Sumber : http://goo.gl/4VaDfQ

163


Kliping Freedom Institute

Juli � Desember 2013

Hambalang selama lebih kurang enam jam. Saat memasuki mobil tahanan sekitar pukul 15.57 WIB, Andi tampak mengenakan baju tahanan KPK berupa rompi berwarna oranye. Kepada wartawan, Andi menyatakan telah menerima proses penahanan ini. Dia pun berharap kasusnya segera tuntas. Editor : Tri Wahono

Sumber : http://goo.gl/4VaDfQ

164


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Rizal Mallarangeng tak membantah Andi & Choel kenal Bunda Putri Penulis Waktu

: Aryo Putranto Saptohutomo : Kamis, 17 Oktober 2013 | 19:15 WIB

Merdeka.com ‐ Juru Bicara keluarga Mallarangeng, Rizal Mallarangeng, mengatakan tidak masalah jika keluarganya, termasuk kakak dan adiknya, Andi Alifian Mallarangeng serta Andi Zulkarnaen Mallarangeng, mengenal sosok Bunda Putri. Menurut dia, siapa saja bisa mengenal Bunda Putri, tak terkecuali kakak dan adiknya. "Kan semua orang, siapapun, bisa kenal sama orang lain. Kan enggak ada hubungan dengan kasus (Hambalang). Ya kalau cuma kenal‐ kenal, apa urusannya? Kan enggak ada salahnya," kata Rizal kepada wartawan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (17/10). Namun sayang, saat didesak kedekatan Bunda Putri dengan keluarganya, Rizal enggan menjelaskan lebih lanjut. Dengan nada suara agak tinggi dia minta supaya pertanyaan awak media hanya terfokus pada kasus Hambalang. "Enggak‐enggak. Gini‐gini. Hambalang aja dulu," ujar Rizal. Kemarin, adik Rizal, Andi Zulkarnaen Mallarangeng atau kerap disapa Choel, mengaku pernah melihat dan mengenal Bunda Putri. Tak sampai di situ, dia pun mengaku keluarga besarnya mengenal Bunda Putri. Bahkan, sebelumnya beredar foto Andi Mallarangeng sedang bermain catur di lokasi yang diketahui sebagai rumah Bunda Putri di Cilimus, Kuningan, Jawa Barat. Dalam foto itu terlihat Bunda Putri sedang berdiri persis di belakang Andi. Saat itu Andi sedang duduk dan serius memelototi papan catur dan bidaknya. Menurut informasi, foto itu diambil pada malam pergantian tahun baru lalu.

Sumber : http://www.merdeka.com/peristiwa/rizal‐mallarangeng‐tak‐ membantah‐andi‐choel‐kenal‐bunda‐putri.html

165


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Menurut kabar beredar, istri Andi Mallarangeng bekerja sebagai asisten pribadi Bunda Putri. Sayangnya ketika dikonfirmasi, Andi Mallarangeng justru bungkam.

Sumber : http://www.merdeka.com/peristiwa/rizal‐mallarangeng‐tak‐ membantah‐andi‐choel‐kenal‐bunda‐putri.html

166


Kliping Freedom Institute

Juli � Desember 2013

Andi Mallarangeng Malam Ini Berniat Baca Novel Dan Brown

Penulis Waktu

: Mufti Sholih : Kamis, 17 Oktober 2013 | 18:33 WIB

Metrotvnews.com, Jakarta: Andi Alifian Mallarangeng sudah resmi ditahan Komisi Pemberantasan korupsi (KPK), Kamis (17/10) sore. Meski berstatus sebagai tahanan, Andi tidak mau kebiasaannya saat masih bebas hilang. Andi pun meminta adik kandungnya, Andi Rizal Mallarangeng, mengantarkan buku. Tidak dinyana, doktor ilmu politik dari Illinois University itu meminta Rizal mengantar buku novel fiksi karangan Dan Brown. "Ini tadi dia pesan bukunya Dan Brown, Inferno," kata Rizal di Gedung KPK, Jakarta, Kamis sore. Rizal berniat membesuk Andi. Tapi niatnya terhalang lantaran ada peraturan yang melarang tersangka langsung dijenguk sesaat setelah ditahan. Oleh karena itu, Rizal terlihat kecewa. Sebab, ia berniat mengantarkan buku tersebut untuk dibaca oleh Andi malam ini. "Semoga saya bisa mengirim buku tersebut, jadi dia bisa membaca buku tersebut malam ini di dalam sel," sambungnya. Rizal menyatakan bakal datang kembali buat menjenguk kakaknya pada Senin (21/10) mendatang. "Senin baru boleh membesuk," ujarnya. Editor: Patna Budi Utami

Sumber : http://goo.gl/vZjOjX

167


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Keluarga Mallarangeng Sedih Andi Ditahan Penulis Waktu

: Mustholih : Kamis, 17 Oktober 2013 | 17:38 WIB

JAKARTA ‐ Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng, resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi. Juru bicara keluarga Mallarangeng, Rizal Mallangeng, menyatakan keluarga besarnya menerima keputusan KPK tersebut, meski sebenarnya merasa sedih. "Kita terima. Kita serahkan kepada KPK, kita hormati itu. Kalau ditanya ada kesedihan, ya pasti, " kata Rizal di gedung KPK, Jakarta, Kamis (17/10/2013). Rizal berharap berkas penyidikan kakaknya bisa segera dilimpahkan ke Pengadilan. "Yang penting kita tunggu di pengadilan yang fair. Hakim yang akan melihat apakah Andi bersalah atau tidak," ujar Rizal. Namun, Rizal menyatakan keluarga besarnya berkeyakinan Andi Mallarangeng tidak melakukan penyelahgunaan kewenangan dalam proyek pembangunan sport center Hambalang, Jawa Barat, seperti dituduhkan KPK. "KPK kan menyangkakannya itu (melakukan penyalahgunaan kewenangan). Bagaimana kalau kewenangannya disalahgunakan? Kalau itu tidak ada bukti, KPK akan kalah, mereka (KPK) kan manusia, bisa saja salah," kata Rizal. (ful)

Sumber : http://news.okezone.com/read/2013/10/17/339/882982/keluarga‐ mallarangeng‐sedih‐andi‐ditahan

168


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Rizal Mallarangeng: Keluarga Berbesar Hati Terima Penahanan Penulis Waktu

:­ : Kamis, 17 Oktober 2013 | 20:14 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA‐‐Adik mantan Menpora Andi Alifian Mallarangeng, Rizal Mallarangeng menyatakan ihak keluarga menerima dengan besar hati atas penahanan kakaknya sebagai tersangka kasus korupsi proyek pembangunan Pusat olahraga di Bukit Hambalang. "Saya beserta keluarga menerima semua otoritas dari KPK. Menerima kewenangan yang diberikan untuk menyidik bahkan menahan dalam proses penyidikan. Itu kita terima dengan besar hati sebagai sebuah proses memperbaiki diri," kata Rizal di Gedung KPK, di Jakarta, Kamis (17/10). Ia menambahkan bahwa Andi bisa menghadapi kasus ini dengan tegar. "Kakak saya seorang yang kuat dan tabah," tambahnya. Meski Rizal menegaskan bahwa penahanan atas kakaknya ini bukan berarti membuktikan bahwa Andi bersalah. "Kami terima risiko sebagai pejabat publik selalu ada dan ini salah satunya. Tetapi tidak berarti bahwa semua ini sudah membuktikan bahwa AM bersalah. Kami yakin bahwa penahanan ini mempercepat proses pengadilan sebagai proses yang harus kita sambut dengan baik. Inilah negara hukum, kita terima itu. Ya ada sedihnya pasti," ujar Rizal. Kedatangan Rizal berselang sekitar 10 menit setelah Andi Mallarangeng digiring ke rumah tahanan cabang KPK di rutan Cipinang untuk menjalani masa tahanan 20 hari pertama. Andi ditahan usai menjalani pemeriksaan selama enam jam. Rizal bermaksud untuk menjenguk kakaknya seraya membawa buku pesananan kakaknya, sebuah novel dari penulis Amerika Dan Brown berjudul "Inferno". Namun ternyata ia belum mendapat izin lantaran ada peraturan yang melarang tersangka langsung dijenguk usai ditahan.

Sumber : http://goo.gl/jlxUSL

169


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Rizal Mallarangeng: Tak ada salahnya kenal Bunda Putri Penulis Waktu

: Sabir Laluhu : Kamis, 17 Oktober 2013 | 20:45 WIB

Sindonews.com ‐ Juru Bicara (Jubir) keluarga Mallarangeng, Rizal Mallarangeng menyebutkan, tidak ada salahnya jika keluarga besarnya mengenal sosok Bunda Putri. Rizal yang akrab disapa Chelly, secara tidak langsung membenarkan bahwa keluarga besarnya mengenal Bunda Putri. Menurutnya, tidak ada yang salah jika seseorang mengenal orang lain. Apalagi tidak berhubungan dengan kasus apapun. "Kan orang semua, siapapun bisa kenal sama orang lain. Kan enggak ada hubungan dengan kasus. Ya, kalau cuma kenal‐kenal (dengan Bunda Putri), apa urusannya. Kan enggak ada salahnya," ujar Rizal di depan Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (17/10/13) sore. Kedatangan Rizal tadi sore untuk mengantarkan pakaian dan buku setelah KPK menahan Andi Alifian Mallarangeng. Dikonfirmasi sejauh mana keluarga besarnya kenal dengan Bunda Putri, Rizal menolak memberikan penjelasan. Menurutnya, yang mesti ditanggapi saat ini terkait Hambalang dulu. "Hambalang saja dulu. Hambalang saja dulu. Hormati orang dulu. Masak lagi situasi kaya gini (Andi ditahan) itu (Bunda Putri yang ditanyain. Oke," tandasnya. Sebelumnya, Andi Zulkarnain Mallarangeng alias Choel Mallarangeng usai menjalani pemeriksaan di KPK sebagai saksi untuk tersangka mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dalam kasus Hambalang, pada Rabu 16 Oktober 2013 membenarkan, keluarga besarnya mengenal Bunda Putri. "Iya (keluarga besar saya) tahu. Saya secara pribadi pernah lihat orangnya," ungkap Choel.

Sumber : http://nasional.sindonews.com/read/2013/10/17/13/795424/rizal‐ mallarangeng‐tak‐ada‐salahnya‐kenal‐bunda‐putri

170


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Rizal: Kasus Andi Mallarangeng, Pertama Kalinya KPK Salah Penulis Waktu

:­ : Kamis, 17 Oktober 2013 | 18:57 WIB

Andi Rizal Mallarangeng, adik mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng, menuding Komisi Pemberantasan Korupsi telah menahan orang yang tidak bersalah. Setelah diperiksa selama enam jam sejak pukul 10.00 WIB, Andi Mallarangeng ditahan oleh KPK sebagai tersangka kasus korupsi proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Bukit Hambalang. "Saya pribadi berpandangan bahwa hari ini KPK menahan orang yang tidak bersalah. Secara pribadi saya mempelajari kasusnya, tidak ada dasar yang cukup untuk membuat dan menahan Andi Mallarangeng sebagai seorang tersangka," kata Rizal di Gedung KPK di Jakarta, Kamis (17/10). Menurutnya, penahanan itu bukan berarti membuktikan bahwa Andi bersalah. Meskipun begitu, Rizal yang mewakili pihak keluarga mengaku menerima keputusan KPK yang menahan Andi sehingga dengan penahanan ini dapat mempercepat proses pengadilan. "Semua ini kita terima dengan besar hati dengan harapan bahwa kasusnya cepat selesai. Kita butuh pengadilan yang semakin cepat dan fair untuk membuktikan bahwa Andi Mallarangeng tidak bersalah," ujar Rizal. "Saya justru sangat ingin tahu, dasar dakwaan dari KPK nanti di pengadilan. Kita akan membela diri sebaik mungkin dan nanti kita akan menyerahkan kepada bapak‐bapak hakim untuk memutuskan seadil‐ adilnya," tambahnya. Namun Rizal enggan menjelaskan poin‐poin yang membuktikan bahwa kakaknya tidak bersalah. Ia malah mengatakan bahwa pihaknya sendiri belum mengetahui dasar tuntutan KPK dan fakta apa yang ada menjadi pegangan KPK untuk menjadikan Andi sebagai tersangka.

Sumber : http://goo.gl/q5spUY

171


Kliping Freedom Institute

Juli � Desember 2013

Saat ditanya terkait penyalahgunaan wewenang yang dilakukan Andi ia kembali membantah. Rizal menegaskan bahwa kuasa hukum Andi sedang mempersiapkan diri agar apapun dakwaan nantinya, mereka punya argumen untuk membela diri. "Kalau yang namanya menyalahgunakan wewenang kan kalimat aktif, gimana kalau terjadi kalimat pasif? Kekuasaannya, kewenangannya disalahgunakan oleh pihak lain tanpa sepengetahuannya," kata Rizal. Dan menurut Rizal, itulah yang menjadi tantangan KPK untuk membuktikan hal tersebut. "Selama ini KPK telah memiliki banyak prestasi yang memukau. Tapi bagi saya, KPK juga manusia biasa yang bisa salah. Selama ini KPK belum pernah salah, tetapi belum tentu tidak pernah salah. Bagi saya inilah pertama kalinya KPK salah, kita buktikan di pengadilan," ujar Rizal. Sementara itu Juru Bicara KPK Johan Budi menanggapi bahwa tudingan tersebut sah�sah saja. "Silakan saja, itu hak adik tersangka. Tetapi yang bisa menyimpulkan apakah KPK salah atau Andi benar nanti di pengadilan. KPK hanya berwenang melakukan sangkaan atau dakwaan. Soal keputusan nanti di pengadilan," kata Johan. (Ant)

Sumber : http://goo.gl/q5spUY

172


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Rizal Sebut Andi Tidak Bersalah, KPK: Salah dan Benar Ada di Pengadilan Penulis Waktu

: Rina Atriana : Kamis, 17/10/2013 | 17:17 WIB

Jakarta ‐ Rizal Mallarangeng menyatakan jika kakaknya Andi Mallarangeng tak bersalah. Menanggapi hal tersebut, KPK memilih menyerahkan sepenuhnya ke pengadilan. "Soal KPK salah dan benar, itu kan di pengadilan, bukan saya, bukan KPK, bukan adiknya," kata Juru Bicara KPK Johan Budi, di Gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, Kamis (17/10/2013). Johan mengatakan, KPK hanya melalukan sangkaan dan dakwaan. "KPK hanya berwenang melakukan sangkaan dan dakwaan, nanti itu di pengadilan," ujarnya. Rizal menyatakan jika KPK salah menetapkan Andi sebagai tersangka. Menurutnya apa yang menjadi bukti‐bukti KPK bahwa Andi menyalahgunakan wewenang adalah salah. "Faktanya apa Andi melakukan penyalahgunaan wewenang?" kata Rizal di KPK.

Sumber : http://news.detik.com/read/2013/10/17/171741/2388502/10/rizal‐ sebut‐andi‐tidak‐bersalah‐kpk‐salah‐dan‐benar‐ada‐di‐pengadilan

173


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Baru ditahan, Andi Mallarangeng minta dikirimi novel Penulis Waktu

: Slamet Riadi : Kamis, 17 Oktober 2013 | 18:36 WIB

Sindonews.com ‐ Baru ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Alifian Mallarangeng mau dibesuk oleh adiknya Rizal Mallarangeng. Rizal mengaku, mau bertemu Andi untuk mengantarkan buku novel fiksi karangan Dan Brown. Pasalnya, Andi meminta buku tersebut buat bahan bacaan di Rumah Tahanan (Rutan) KPK. "Ini tadi dia pesan minta bukunya Dan Brown, Inferno," kata Rizal di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (17/10/2013). Namun, niat Rizal terhalang oleh aturan KPK, yang tidak membolehkan tersangka langsung dijenguk usai ditahan. Rizal mengaku akan membesuk Andi Senin mendatang. "Semoga saya bisa mengirim buku tersebut, jadi dia bisa membaca buku tersebut malam ini di dalam sel," tukasnya. Seperti diketahui, Andi Mallarangeng ditahan oleh KPK setelah menjalani pemeriksaan secara intensif selama enam jam. Keluar dari Gedung KPK sekira pukul 16.00 WIB 17 Oktober 2013, Andi masih terlihat tersenyum dan mencoba tegar, meskipun matanya terlihat berkaca‐kaca. Kini, mantan Juru Bicara (Jubir) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini sudah meringkuk di Rutan KPK. Andi berstatus tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek sport center Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

Sumber : http://nasional.sindonews.com/read/2013/10/17/13/795363/baru‐ ditahan‐andi‐mallarangeng‐minta‐dikirimi‐novel

174


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Andi Ditahan, Rizal Mallarangeng: Hari Ini KPK Menahan Orang Tak Bersalah Penulis Waktu

: Rina Atriana : Kamis, 17/10/2013 | 17:01 WIB

Jakarta ‐ KPK akhirnya menahan mantan Menpora Andi Mallarangeng dalam kasus korupsi Hambalang. Sang adik, Rizal Mallarangeng, menyebut KPK telah menahan orang yang tidak bersalah. "KPK hari ini menahan seseorang yang tidak bersalah dengan menjadikan Andi sebagai tersangka," ujar Rizal di Gedung KPK, Jl Rasuna Said, Jakarta, Kamis (17/10/2013). Meski begitu Rizal mengaku dirinya menerima penahanan Andi tersebut. Menurutnya itu sudah menjadi risiko dari seorang pejabat publik. Rizal juga menyerahkan kepada pengadilan untuk membuktikan kesalahan kakaknya tersebut. "Kita terima dengan besar hati, harapannya kasus bisa cepat selesai. Kita butuh pengadilan yang semakin cepat untuk membuktikan Andi tidak bersalah, kita akan membela diri sebaik mungkin, kita akan serahkan kepada bapak‐bapak hakim itu," tutur pria yang akrab disapa Cheli ini. Rizal juga menilai fakta‐fakta yang menjerat kakaknya itu dibuat‐ buat. Oleh karena itu tim kuasa hukum sudah mempersiapkan pembelaan‐pembalaan kepada mantan menpora tersebut. "Saya merasa KPK memiliki fakta tapi fakta yang dibuat‐buat. Faktanya apakah Andi benar menyalahgunakan wewenang?" tanya Rizal yang mengenakan batik ini. "Saya tahu selama ini KPK memang tidak pernah salah, tapi KPK juga manusia, tidak mungkin 100 persen benar. Mungkin ini pertama kalinya KPK salah," ungkap pria berkumis ini. Rizal berencana menjenguk Andi di rutan KPK. Namun penjaga resepsionis tidak mengizinkannya. Rizal dipersilakan untuk kembali pada Senin depan sesuai jadwal jam besuk. Sementara barang‐barang yang

Sumber : http://news.detik.com/read/2013/10/17/170126/2388469/10/andi‐ ditahan‐rizal‐mallarangeng‐hari‐ini‐kpk‐menahan‐orang‐tak‐bersalah

175


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

dibawa Rizal, dititipkan di resepsionis.

Sumber : http://news.detik.com/read/2013/10/17/170126/2388469/10/andi‐ ditahan‐rizal‐mallarangeng‐hari‐ini‐kpk‐menahan‐orang‐tak‐bersalah

176


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Rizal Bawakan Novel 'Inferno' untuk Bacaan Andi Mallarangeng di Tahanan Penulis Waktu

: Ikhwanul Khabibi : Jumat, 18/10/2013 | 11:48 WIB

Jakarta ‐ Rizal Mallarangeng mendatangi Rutan KPK untuk menjenguk sang kakak, Andi Mallarangeng. Rizal datang dengan membawa sebuah buku pesanan sang kakak. "Ini bawa pesanan yang kemarin," ujar Rizal di KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (18/10/2013). Buku yang dimaksud adalah novel berjudul 'Inferno' karya Dan Brown. Buku bersampul biru itu dipesan Andi sejak kemarin. Rizal datang ke KPK sekitar pukul 10.45 WIB. Dia ditemani kuasa hukum Andi, Luhut Marihot Pangaribuan. Seperti diketahui, Andi Mallarangeng kemarin resmi ditahan KPK terkait kasus Hambalang. Sebelum ditahan, Andi meminta untuk dibawakan buku agar bisa dibaca di sel. Belum diketahui apa alasan Andi minta dibawakan buku karangan Dan Brown. Sebagai informasi, Dan Brown adalah sastrawan yang gemar menulis buku tentang politik konspirasi. Beberapa bukunya selalu membahas politik konspirasi dan pihak‐pihak yang dikorbankan dalam konspirasi itu.

Sumber : http://news.detik.com/read/2013/10/18/114854/2389146/10/rizal‐ bawakan‐novel‐‐inferno‐‐untuk‐bacaan‐andi‐mallarangeng‐di‐tahanan

177


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Baru sehari Andi dibui, Rizal Mallarangeng jenguk kakaknya Penulis Waktu

: Aryo Putranto Saptohutomo : Jumat, 18 Oktober 2013 | 11:52 WIB

Merdeka.com ‐ Rizal Mallarangeng sepertinya tidak rela meninggalkan kakaknya, Andi Alifian Mallarangeng sendirian mendekam di dalam Rumah Tahanan Cipinang Kelas I cabang Komisi Pemberantasan Korupsi. Padahal, Andi baru sehari dibui lantaran harus menjalani prosedur penahanan, selepas menjalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pembangunan proyek Hambalang. "Iya mau besuk. Ini coba mau tahu bagaimana prosedurnya," kata Rizal kepada wartawan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (17/10). Rizal datang membesuk kakaknya ditemani tiga pengacara. Yakni Harry Ponto, Ifdhal Kasim, dan Luhut Pangaribuan. Luhut mengatakan akan menggunakan kesempatan ini guna berbincang soal langkah hukum selanjutnya selepas penahanan Andi. "Kita ke sini tidak ada pemeriksaan ya hari ini. Karena setelah ditahan kita belum sempat berbicara," ujar Luhut. "Antara lain kita mau tanya apakah dia (Andi) ada keberatan tentang penahanan itu. Karena memang menurut undang‐undang boleh kalau sudah ada penahanan bisa ajukan keberatan kepada atasan dari penyidik," imbuhnya. Kemarin, setelah ditahan Andi mengaku pasrah. "Saya terima ini sebagai proses mempercepat proses penuntasan kasus ini. Harapan saya supaya segera digelar di peradilan yang adil, sehingga kebenaran bisa terungkap," kata Andi di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (17/10) kemarin.

Sumber : http://www.merdeka.com/peristiwa/baru‐sehari‐andi‐dibui‐rizal‐ mallarangeng‐jenguk‐kakaknya.html

178


Kliping Freedom Institute

Juli � Desember 2013

Rizal Bawa Sekoper Buku untuk Andi Mallarangeng Penulis Waktu

: Mufti Sholih : Jum'at, 18 Oktober 2013 | 13:05 WIB

Metrotvnews.com, Jakarta: Adik kandung mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng, Rizal Mallarangeng, mengaku kakaknya berencana membikin buku selama menjalani masa tahanan. Rizal pun mengaku, mengantarkan sejumlah buku bacaan buat sang kakak. "Tadi bawa buku banyak. Karena dia suka membaca," kata Rizal seusai menjenguk Andi di Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (Rutan KPK), Jumat (18/10). Rizal mengaku membawa sekoper buku untuk Andi. Adapun jenis buku yang disukai Andi kebanyakan novel sastra. "Dia sukanya novel sastra, yang mengungkap misteri tapi ada sejarahnya seperti Dan Brown," imbuhnya. Direktur Eksekutif Freedom Institute itu menjelaskan, kakaknya dalam kondisi sehat. Rizal mengaku, kakaknya berencana menulis buku. Sebab sebelum ditahan, Andi juga terbiasa menulis selain membaca. "Insya Allah, kan ada pledoi yang bisa dibuatkan buku," jelasnya.

Editor: Henri Salomo Siagian

Sumber : http://goo.gl/2JyMtC

179


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Ini makan Andi Mallarangeng di Rutan KPK Penulis Waktu

: Slamet Riadi : Jum'at, 18 Oktober 2013 | 15:37 WIB

Sindonews.com ‐ Di Rutan KPK, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Alifian Mallarangeng harus mulai beradaptasi. Tak hanya kebiasaan dalam beraktivitas, tapi termasuk menu makanan. Juru Bicara Keluarga Andi, Rizal Mallarangeng mengatakan, Andi di Rutan sudah mulai terbiasa menikmati makanan yang disajikan pihak KPK. ”Tahu, nasi dan sayur asam,” kata Rizal di Rutan KPK, Jalan HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (18/10/2013). Kendati hanya dikasih makanan sederhana, Andi masih terlihat seperti orang tidak susah, pasalnya ada cerita baru dalam Rutan KPK itu. ”Jadi makan nasi, dengan sekerat tahu. Tapi dia ceritakan sambil tertawa, dan tidak keliatan orang susah. Katanya ada temannya kasih sambal,” kata Rizal. Rizal menjelaskan, Andi dalam kondisi sehat kendati mendekam di Rutan KPK. Selain itu, Rizal tak memastikan keluarga akan membawa makanan kesukaan Andi ke Rutan KPK. "Kami belum tahu boleh apa tidak, ini kan baru sehari,” tukasnya.

Sumber : http://nasional.sindonews.com/read/2013/10/18/13/795686/ini‐ makan‐andi‐mallarangeng‐di‐rutan‐kpk

180


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Andi Ngakunya Sehat di Tahanan KPK Penulis Waktu

:­ : Jumat, 18 Oktober 2013 | 14:32

[JAKARTA] Mantan menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng merasa sehat meski ditahan di rumah tahanan Cipinang cabang Komisi Pemberantasan Korupsi karena menjadi tersangka dalam kasus korupsi pembangunan proyek Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang. "Dia (Andi) sehat sekali, tadi dia juga sempat berolah raga, sehat karena ada kepastian prosesnya sekarang sudah jalan dan menerima, tadi pagi dan kemarin olahraga," kata adik Andi, Rizal Mallarangeng di gedung KPK Jakarta, Jumat. KPK menahan Andi bersama dengan dua tahanan KPK lain sejak Kamis (17/10) pada sekitar pukul 16.10 WIB setelah Andi diperiksa sebagai tersangka sejak pukul 10.00 WIB. "Dia cuma makan nasi dengan sekerat tahu, dia ceritakan sambil tertawa dan tidak kelihatan susah, katanya ada teman yang kasih sambal, saya tidak tahu ada yang bawa sambalnya, jadi makan nasi, tahu dan sayur asam," ungkap Rizal. Ia mengaku keluarganya belum membawakan makanan untuk Andi karena masih belum tahu apakah boleh membawakan makanan kepada tahanan KPK. Namun Rizal sudah menyerahkan buku pesanan Andi berjenis "thriller" misteri berjudul Inferno karya Dan Brown. "Sudah diberikan (bukunya), buku bagus, ada sejarahnya dan mengungkap soal misteri, tapi ada juga sejarahnya, tadi baru bawa satu tapi ada lagi dibawa beberapa," tambah Rizal. Ia mengaku Andi memang menyukai karya sastra fiksi baik yang menceriktakan mengenai filosofi kehidupan, sejarah maupun petualangan seperti cerita Kho Ping Hoo.

Sumber : http://www.suarapembaruan.com/home/andi‐ngakunya‐sehat‐di‐ tahanan‐kpk/43614

181


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

"Selain membaca buku dia juga meluangkan waktu untuk menulis catatan," jelas Rizal. Artinya ada kemungkinan Andi pun akan membuat buku mengenai perkara Hambalang saat berada di tahanan. "Insya Allah, ada pledoi yang bisa dibuat jadi buku," ungkap Rizal. Andi menerima penahanan Pengacara Andi, Luhut MP Pangaribuan bersama dengan Harry Pontoh dan Ifdhal Kasim mengatakan bahwa Andi memang menerima penahanannya. "Sesuai statement‐nya dia menghormati kewenangan KPK dan lebih cepat dibuktikan siapa yang bersalah dalam perkara ini lebih baik; dia tidak pernah men‐challange(menantang,red) kewenangan KPK untuk melakukan penahanan, tapi 'poinnya' penahanan harus dilakukan secara benar, jangan penahanan itu jadi satu kebijakan," kata Luhut. Luhut hanya berpesan agar Andi menjaga kesehatannya. "Kami berharap kalau sudah umur perlu juga kesehatan diperhatikan agar saat memberikan keterangan kepada penyidik baik, dan sedikit ada keluhan, tapi barangkali ketentuannya begitu, dia tidak ada informasi (kalau) tidak ada televisi di dalam, tidak ada koran, jadi itu yang dikatakan tadi, tapi buku bisa dia baca," jelas Luhut. KPK sebelumnya sudah menahan salah satu tersangka Hambalang yaitu bekas anak buah Andi, mantan Kabiro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga Deddy Kusdinar selaku Pejabat Pembuat Komitmen sejak 13 Juni 2013. Deddy yang tadinya ditahan di rutan KPK sudah dipindahkan penahanannya ke rutan Polres Jakarta Selatan agar tidak berkomunikasi dengan Andi saat berada di tahanan. Dalam penyidikan korupsi proyek Hambalang, KPK telah menetapkan tiga tersangka yaitu mantan Kabiro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga Deddy Kusdinar selaku Pejabat Pembuat Komitmen, mantan Menpora Andi Alifian Mallarangeng selaku Pengguna Anggaran dan mantan Direktur Operasional 1 PT Adhi Karya (persero) Teuku Bagus Mukhamad Noor.

Sumber : http://www.suarapembaruan.com/home/andi‐ngakunya‐sehat‐di‐ tahanan‐kpk/43614

182


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Ketiganya disangkakan pasal Pasal 2 ayat 1 atau pasal 3 Undang‐ undang No 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah pada UU No 20 tahun 2001 jo pasal 55 ayat ke (1) ke‐1 KUHP mengenai perbuatan memperkaya diri sendiri, orang lain atau korporasi yang dapat merugikan keuangan negara; sedangkan pasal 3 mengenai perbuatan menguntungkan diri sendiri, orang lain atau korporasi, menyalahgunakan kewenangan karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan negara. Terkait dengan kasus ini, mantan Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum juga ditetapkan sebagai tersangka kasus penerimaan hadiah terkait proyek Hambalang dan proyek‐proyek lainnya berdasarkan pasal 12 huruf a atau huruf b atau pasal 11 UU no 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah menjadi UU no 20 tahun 2001 tentang penyelenggara negara yang menerima suap atau gratifikasi. BPK telah menetapkan kerugian Hambalang senilai Rp463,66 miliar. [Ant/L‐9]

Sumber : http://www.suarapembaruan.com/home/andi‐ngakunya‐sehat‐di‐ tahanan‐kpk/43614

183


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Rizal Mallarangeng Didampingi 3 Pengacara Sambangi KPK Penulis Waktu

:­ : Jumat, 18 Oktober 2013 | 11:41 WIB

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA ‐ Juru Bicara Keluarga Malarangeng, Rizal Malarangeng kembali mendatangi Komisi Pemberantasaan Korupsi (KPK), Jumat (18/10/2013). Rizal datang untuk membesuk kakaknya, Andi Alifian Mallarangeng yang telah ditahan KPK sejak Kamis (17/10) kemarin. "Iya mau (besuk)," kata Rizal saat tiba di kantor KPK, Jakarta. Rizal hadir di kantor KPK didampingi tim pengacara Andi yaitu Luhut Pangaribuan, Ifdhal Kasim dan Harry Ponto. Sebelum membesuk, Rizal sempat menyatakan ingin terlebih dahulu menanyakan prosedur membesuk di Rumah Tahanan (Rutan) KPK. "Ini coba mau tahu bagaimana prosedurnya," ujarnya. Sementara pengacara Andi Mallarangeng, Luhut Pangaribuan, mengakui kedatangan dirinya bersama Rizal dan dua pengacara lainnya itu untuk membesuk Andi. Menurut Luhut, salah satu hal yang ingin dibahas apakah Andi Mallarangeng merasa keberatan dengan penahanan KPK itu. "Antara lain kami mau tanya apakah dia (Andi) ada keberatan tentang penahanan itu karena memang menurut Undang‐Undang (UU) boleh kalau sudah ada penahanan bisa ajukan keberatan kepada atasan dari penyidik," kata Luhut. Soal apakah pihaknya akan menempuh langkah hukum seperti pra peradilan, Luhut menyatakan belum mengarah kepada hal tersebut. "Praperadilan memang tidak dibicarakan tetapi soal keberatannya saja karena pemeriksaan kemarin kami tidak melihat adanya indikasi ke arah sana, Artinya secara hukum untuk memastikan saja dan tentu kami memberikan nasehat hukum yang diperlukan," ujarnya.

Sumber : http://www.tribunnews.com/nasional/2013/10/18/rizal‐ mallarangeng‐didampingi‐3‐pengacara‐sambangi‐kpk

184


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Luhut juga mengaku belum akan menanyakan rinci tentang kasus dugaan korupsi proyek Hambalang kepada kliennya. Seperti diketahui, mantan Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Andi Alifian akhirnya dijebloskan KPK ke tahanan terkait status tersangkanya dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan sarana dan prasarana olahraga di Hambalang, Bogor, Jawa Barat . KPK menahan Andi di Rumah Tahanan (Rutan) KPK setelah menjalani pemeriksaan sekitar enam jam, Kamis (17/10) kemarin. Juru Bicara KPK, Johan Budi menyatakan, Andi akan ditahan selama 20. hari kedepan. "Demi kepentingan penyidikan, tersangka AAM (Andi Alifian Mallarangeng) ditahan selama 20 hari kedepan," kata Johan Budi. Edwin Firdaus

Sumber : http://www.tribunnews.com/nasional/2013/10/18/rizal‐ mallarangeng‐didampingi‐3‐pengacara‐sambangi‐kpk

185


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Andi Mallarangeng Bikin Buku Selama Ditahan Buku itu berisi pembelaan Andi dalam kasus Hambalang. Penulis Waktu

: Ita Lismawati F. Malau, Dedy Priatmojo : Jum'at, 18 Oktober 2013 | 14:57 WIB

VIVAnews ‐ Mantan Menteri Pemuda dan Olah Raga Andi Alfian Mallarangeng menjalani hari pertamanya di rumah tahanan KPK, Jakarta. Andi mulai menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya itu. Eks anggota dewan pembina Partai Demokrat itu tinggal satu sel dengan dua tersangka lainnya. Pengacara Andi, Luhut Pangaribuan memastikan kondisi Andi Mallarangeng baik di dalam tahanan. Bahkan pagi tadi, Andi sudah berolahraga di lantai 9 Gedung KPK. Di samping itu, pengacara juga memberikan buku untuk mengisi waktu Andi. "Kita berharap bahwa dia perlu jaga kesehatannya. Karena kalau sudah umur perlu juga kesehatan diperhatikan agar saat memberikan keterangan kepada penyidik baik," kata Luhut di Gedung KPK, Jakarta, Jumat 18 Oktober 2013. Meski baru semalam menginap di sel KPK, Andi Mallarangeng belum terbiasa dengan kondisi Rutan KPK yang memang membatasi akses informasi kepada para tahanan. "Tidak ada TV di dalam, tidak ada koran. Jadi itu yang dikatakan tadi. Tapi barangkali ketentuannya sudah begitu," ujarnya. Sementara itu, Adik Andi Mallarangeng, Rizal Mallarangeng mengaku sudah membawakan buku pesanan kakaknya. Sebelum ditahan Kamis kemarin, Andi memang sempat meminta dibawakan novel Dan Brown‐Inferno. Menurut Rizal, kakaknya memang menggemari novel fiksi, sejarah maupun cerita petualangan. "Waktu kita kecil senangnya itu," kata Rizal. Andi Mallarangeng kata Rizal, juga berencana membuat buku selama ditahan KPK. Buku yang akan dibuatnya nanti merupakan pledoi atau nota pembelaan yang saat ini masih disiapkan Andi maupun tim kuasa hukumnya. "Tapi ini kan baru hari pertama, karena ada kepastian prosesnya sekarang sudah jalan dan menerima," ucapnya.

Sumber : http://nasional.news.viva.co.id/news/read/452174‐andi‐ mallarangeng‐bikin‐buku‐selama‐ditahan

186


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Saat disinggung mengenai menu makanan di dalam rutan, menurut Rizal, Andi tidak terlalu mempersoalkan. Bahkan Andi tertawa saat ditanya menu makanannya hari ini. Tapi bagi Rizal, Andi menerima semuanya dengan besar hati. "Dia ceritakan sambil tertawa dan tidak kelihatan susah. Katanya ada teman yang kasih sambal, saya tidak tahu ada yang bawa sambalnya. Makanannya nasi, tahu, sayur asam," kata Rizal. (eh)

Sumber : http://nasional.news.viva.co.id/news/read/452174‐andi‐ mallarangeng‐bikin‐buku‐selama‐ditahan

187


Kliping Freedom Institute

Juli � Desember 2013

Andi Mallarangeng Keluhkan Rutan KPK tidak Sediakan Koran Penulis Waktu

: Mufti Sholih : Jum'at, 18 Oktober 2013 | 13:38 WIB

Metrotvnews.com, Jakarta: Satu malam menjalani kehidupan di Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (Rutan KPK), mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng mengeluhkan ketiadaan koran. Berdasarkan pengakuan kuasa hukum Andi, Luhut M Pangaribuan, Andi merasa kehilangan akses informasi. "Ada sedikit keluhan, tidak ada informasi, tidak ada koran di dalam," kata Luhut usai menjenguk Andi, di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (18/10). Luhut mengaku kliennya dalam kondisi sehat. Menurut Luhut, Andi ditempatkan dalam sel yang sesuai dengan ketentuan berlaku. "Dia di dalam satu kamar bertiga, cukup baik di dalam tahanan," jelasnya. Luhut pun menuturkan, mantan Menpora masih bisa melakukan hobinya meski ditahan. Hobi tersebut yakni berolahraga dan membaca buku. "Tadi pagi sudah bisa olahraga. Kami juga membawa buku untuk dibaca di hari�hari kosongnya," sambungnya. Adik Andi, Rizal Mallarangeng, menuturkan, kakak kandungnya sehat dan semringah meski ditahan. Rizal menyebut, hal itu disebabkan Andi sudah mendapat kepastian proses hukumnya terus berjalan. "Dia menerima, dan saya lihat dia sehat," kata Rizal yang juga menjenguk Andi. Adapun soal makanan, Direktur Eksekutif Freedom Institute itu menuturkan, Andi tak mempermasalahkan menu makanan yang disediakan. "Jadi makan nasi dengan sekerat tahu, tapi dia ceritakan sambil tertawa dan tidak kelihatan orang susah. Katanya, ada teman yang kasih sambal," sebutnya. (Mufti S) Editor: Henri Salomo Siagian

Sumber : http://goo.gl/LfH7lm

188


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Novel 'Neraka' untuk Andi Penulis Waktu

: M. Rizal : Sabtu, 19/10/2013 | 11:08 WIB

Jakarta ‐ Rizal Mallarangeng menunjukkan raut muka kecewa. Ia terpaksa mengurungkan niat menjenguk Andi Alifian Mallarangeng, kakaknya, yang ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kamis sore, 17 Oktober lalu itu, ia datang melewati jam menjenguk di rumah tahanan KPK. Resepsionis tidak mengizinkannya masuk karena waktu jenguk adalah Senin dan Kamis, pukul 10.00‐12.00 WIB. Direktur Eksekutif Freedom Institute itu hanya bisa menitipkan sebuah koper berisi barang‐barang keperluan Andi di meja resepsionis. Salah satu isinya adalah novel terbaru karya Dan Brown, Inferno, atau “neraka” dalam bahasa Italia. Novel yang menceritakan tentang petualangan ke sebuah dunia yang jauh dan misterius, itu, adalah permintaan Andi. “Kakak saya seorang yang kuat, tabah. Buku Inferno ini pesanan dia,” ujar Rizal. Tak lama sebelum Rizal datang, sekitar pukul 16.00 WIB, Andi resmi ditahan. Setelah menjalani pemeriksaan selama enam jam, Andi keluar melalui pintu utama gedung KPK mengenakan rompi tahanan berwarna oranye. Ia lalu diangkut menggunakan mobil tahanan menuju rutan komisi antirasuah tersebut, di lantai dasar gedung KPK. Bagaimana tanggapan Anda?

Sumber : http://goo.gl/C5vmgb

189


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Hanya Tiga Capres Yang Bakal Maju ke Pilpres 2014 Penulis Waktu

:­ : Sunday, 20 October 2013 | 16:53 WIB

Jakarta, GATRAnews ‐ Hanya tiga bakal calon presiden yang bisa diajukan pada Pemilu Presiden 2014, yaitu dari tiga partai dengan perolehan suara terbanyak. Demikian hasil riset terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI). Peneliti LSI Adjie Alfaraby, didampingi Ardian Sopa, di Jakarta, Minggu (20/10), mengatakan, hasil survei LSI menunjukkan, jika pemilu legislatif dilaksanakan hari ini, tiga partai menduduki urutan teratas adalah Partai Golkar (20,4 persen), PDIP (18,7 persen), dan Partai Demokrat (PD) sebesar 9,8 persen. Kemudian Gerindra (6,6 %), PAN (5,2 %), PPP (4,6 %), PKB (4,6 %), PKS (4,4 %), Hanura (3,4 %), Nasdem (2,0 %), PBB (0,6 %), PKPI (0,3 %) dan yang belum menentuan (19,4 %). "Jika hasil pemilu seperti survei dan persyaratan capres adalah diajukan parpol dengan suara nasional 25 persen dan perleh kursi DPR 20 persen, maka hanya Golkar, PDIP dan Demokrat yang bisa mengajukan capres pada Pilpres 2014," kata Adjie, sebagaimana dikutip Antara. Survei LSI itu digelar pada 12 September hingga 5 Oktober 2013, di 33 Provinsi, dengan menggunakan 1.200 responden. Dengan metode multistage random sampling, estimasi kesalahan penyamplingan sekitar 2,9 %. Survei itu juga menggunakan instrumen kuesioner dengan wawancara tatap muka (face to face interview). Adjie menjelaskan, Jika hasil survei itu disimulasikan ke dalam indeks Capres 2014 yang dibuat LSI, maka akan hanya ada 3 nama capres riil yaitu Aburizal Bakrie (Partai Golkar dan koalisinya), Megawati Soekarnoputri (PDIP dan koalisinya), dan pemenang konvensi Partai Demokrat. "Jokowi dan Prabowo walaupun tinggi elektabilitasnya, hanya akan menjadi capres wacana karena masih tergantung pada kebaikan

Sumber : http://www.gatra.com/pemilu‐capres/41051‐hanya‐tiga‐capres‐yang‐ bakal‐maju‐ke‐pilpres‐2014.html

190


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

hati/dukungan tokoh/partai di luarnya," katanya. Dalam survei LSI Maret 2013, elektabilitas Prabowo mencapai 19,2 % (termasuk tiga besar kandidat tekuat capres selain Megawati dan Aburizal Bakrie). Namun elektabilitas Prabowo tidak didukung dengan elektabilitas Partai Gerindra. Partai Gerindra dalam sejumlah survei yang dilakukan LSI masih di bawah 10 % dan di bawah tiga partai (Golkar, Demokrat, dan PDIP). Elektabilitas Prabowo belum mampu dikonversikan menjadi elektabilitas partai. Jokowi pun bukanlah pemimpin struktural PDIP. Walaupun memiliki elektabilitas yang tinggi, maju tidaknya Jokowi dalam Pilpres masih menyisahkan perbedaan pendapat di internal PDIP. Oleh karena itu, kata Adjie, suka atau tidak suka, majunya Jokowi dan Prabowo masih dinilai oleh publik sebagai wacana belaka. Kedua tokoh ini belum bisa dimasukkan sebagai capres riil yang akan bertarung dalam pilpres 2014 nanti. (TMA)

Sumber : http://www.gatra.com/pemilu‐capres/41051‐hanya‐tiga‐capres‐yang‐ bakal‐maju‐ke‐pilpres‐2014.html

191


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Ical Incar Pramono Edhie, Ruhut: Mimpi Kali Ye, Capres Harus Orang Jawa! Penulis Waktu

: Elvan Dany Sutrisno : Minggu, 20/10/2013 | 14:20 WIB

Jakarta ‐ Golkar menyebut anggota Wanbin PD Pramono Edhie Wibowo sebagai kandidat cawapres pendamping Aburizal Bakrie. Tim sukses Prabowo Edhie, Ruhut Sitompul, tak terima. "Itu artinya Ical sudah tidak pede jadi capres kalau dia ingin Mas Edhie jadi cawapresnya. Berarti dia perlu orang yang mengamankan dia," kata Ruhut menanggapi hasrat Ical duet dengan Pramono Edhie yang dilontarkan Golkar. Hal ini disampaikan Ruhut saat berbincang dengan wartawan, Minggu (20/10/2013). Menurut Ruhut di Pilpres 2014 nanti masyarakat masih lebih memilih orang Jawa seperti Presiden RI yang sudah‐sudah. Karena itu Pramono Edhie dipandang Ruhut lebih pantas nyapres ketimbang Ical. "Jadi mereka yang nyapres itu nggak punya kaca di rumah, mereka harusnya tunggu Pemilu Legislatif. Masa kalau kita pemenang Mas Edhie cuma wapres, ingat pepatah Jawa 'ojo kesusu', Ical kan tidak tahu pepatah itu dia bukan orang Jawa. Presiden itu harus orang Jawa, ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani," katanya. Karena itu, Ruhut menyimpulkan, tak mungkin jagoannya cuma jadi wapres Ical. "Mimpi kali yee," tandasnya sembari tertawa. Sebelumnya Wasekjen Golkar Tantowi Yahya menyebut ada 3 nama kandidat kuat cawapres Ical yakni Joko Widodo, Pramono Edhie Wibowo, dan Mahfud MD.

Sumber : http://news.detik.com/read/2013/10/20/142051/2390350/10/ical‐ incar‐pramono‐edhie‐ruhut‐mimpi‐kali‐ye‐capres‐harus‐orang‐jawa

192


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Ulil Abshar ditolak hadiri seminar di UIN Suska Penulis Waktu

: Abdullah Sani : Minggu, 20 Oktober 2013 | 21:06 WIB

Merdeka.com ‐ Pendiri Jaringan Islam Liberal (JIL) Ulil Abshar Abdala terpaksa balik kanan kembali ke Jakarta menyusul adanya penolakan saat akan menghadiri Seminar Internasional bertajuk 'Demokrasi Di Negara‐negara Muslim'. Acara dibuat oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ushulluddin Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Khasim (Suska) Provinsi Riau. Politikus Partai Demokrat ini, tiba di Pekanbaru pada Sabtu (19/10) malam. Materi seminar yang telah disiapkannya untuk disampaikan di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) UIN Suska, Minggu (20/10) pukul 13.00 Wib terpaksa dibatalkan. Pembatalan tersebut atas permintaan Dekan Fakultas Ushulludin, Dra Salmiatiyeli MAg. "Memang ada penolakan atas kehadiran Mas Ulil. Kepada kami, penolakan itu juga disampaikan. Jadi, ibu dekan menyampaikan langsung kepada mas Ulil di ruangannya," kata Bustomi, Gubernur BEM Ushulluddin yang juga Ketua Panitia Pelaksana Seminar Internasional, Minggu (20/10). Akhirnya, terang Bustomi, seminar yang dihadiri ratusan mahasiswa itu, berlangsung tanpa dihadiri Ulil. Menurut Bustomi, sejak surat peminjaman tempat dilayangkan ke pihak Rektorat UIN, penolakan itu sudah muncul. Bahkan, kemarin (Sabtu) penolakan tersebut semakin menguat dengan adanya ancaman dari pihak luar kampus. "Melalui SMS ada, bahkan disampaikan langsung ke kami," katanya lagi. Sementara itu, Ulil Abshar menyampaikan kekecewaannya atas kejadian tersebut. "Kejadian ini sangat disayangkan. Prinsip dunia kampus adalah kebebasan berbicara untuk ditelaah. Inikan panggung akademik dan ilmiah, bukan dakwah," ungkap Ulil.

Sumber : http://www.merdeka.com/peristiwa/ulil‐abshar‐ditolak‐hadiri‐ seminar‐di‐uin‐suska.html

193


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Meskipun pihak yang menolak tidak menyampaikan secara langsung, Ulil berharap pihak kampus seharusnya tidak takut atas adanya ancaman. Menurutnya, kampus adalah ruang diskusi maupun debat paling adil. "Bahkan, panitia juga mengundang pembicara lain yang tidak setuju dengan pendapat saya. Saya ga berharap UIN menjadi seperti ini. Khairuddin Nasution, salah satu pendiri UIN, adalah orang yang membawa orientasi penting dalam pemikiran Islam yang terbuka," keluh Ulil. Terkait alasan penolakan yang diduga berdasarkan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), yang melarang adanya paham Pluralisme, Sekulerisme dan Liberalisme, Ulil berpandangan bahwa Fatwa tersebut bukanlah produk hukum positif. "Memang, Fatwa MUI Tahun 2005 tentang paham tersebut ada. Itu merupakan Legal Opinion dari para sarjana muslim. Namun, legal opinion bukanlah produk negara. Bahkan, Nahdatul Ulama (NU) saja berpandangan berbeda dengan fatwa itu," terang Ulil. Meskipun menghormati keputusan Dekan Ushulluddin yang diakuinya berada pada posisi sulit, Ulil sangat berharap, budaya debat dan diskusi tak boleh dipengaruhi oleh tekanan atau ancaman apapun. Ia khawatir, jika kejadian serupa terus menerus terjadi, bahkan menjadi Trend, maka, maka akan membentuk watak mahasiswa yang tidak terbuka atau ekslusif. "Kejadian seperti ini bisa lebih membahayakan watak mahasiswa. Namun, seandai acara berani diteruskan, dan saya dikritik keras, saya akan tanggapi. Karena dalam debat, intinya ada pertukaran gagasan," ungkapnya. Ditemui dilokasi yang sama, pembicara lainnya, Abdul Halim Mahaly, Pengamat Internasional dari Riau yang juga merupakan penulis buku 'Membedah Ambisi Global AS', juga mengaku prihatin atas kejadian ini. "Kita nampaknya belum siap berbeda. Saya khawatir, pikiran kita akan semakin eksklusif," tambahnya.

Sumber : http://www.merdeka.com/peristiwa/ulil‐abshar‐ditolak‐hadiri‐ seminar‐di‐uin‐suska.html

194


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Dihubungi terpisah, Dekan Fakultas Ushulluddin, Dra Salmiatiyeli MAg, membenarkan adanya penolakan tersebut sehingga pihaknya memutuskan agar Ulil Abshar jangan hadir saat seminar. "Demi keamanan. Kita memilih menjauhi masalah tersandung hukum. Karena pihak yang menolak mengatakan akan melakukan aksi demo dan keributan jika Pak Ulil tetap hadir," ungkap Salmiatiyeli saat dihubungi melalui sambungan selulernya. Salmiatiyeli mengaku, penolakan tersebut tak disampaikan langsung pada dirinya. "Saya dengar ada yang nolak. Katanya dari Ormas (Organisasi Kemasyarakatan)," kata Salmiatiyeli. Meski demikian, tambah Salmiatiyeli, pihaknya telah meminta maaf kepada Ulil Abshar atas peristiwa tersebut. Diketahui, Seminar yang mendatangkan Ulil tersebut, awalnya digagas oleh Fakuktas Hukum Syariah. Namun, karena tidak disetujui oleh pihak Dekanat, maka, gagasan tersebut diusulkan kepada Fakultas Dakwah. Lagi‐lagi, Dekan Fakultas tersebut, Akbarizan, yang merupakan Ketua Bidang Dakwah MUI Provinsi Riau menolak dengan tegas. Akhirnya, gagasan tersebut diterima dan direncanakan oleh Fakultas Ushulluddin meskipun akhirnya Ulil terpaksa balik kanan pulang ke Jakarta pada saat kegiatan. [did]

Sumber : http://www.merdeka.com/peristiwa/ulil‐abshar‐ditolak‐hadiri‐ seminar‐di‐uin‐suska.html

195


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Ibu, Istri, dan Anak Andi Mallarangeng Datangi Rutan KPK Penulis Waktu

:­ : Senin, 21 Oktober 2013 | 12:20 WIB

Metrotvnews.com, Jakarta: Keluarga tersangka kasus korupsi pembangunan proyek Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang Andi Alifian Mallarangeng mengunjungi mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu di Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (Rutan KPK). "Ini ada ibu saya, istri saya, istri Andi dan adik," kata juru bicara keluarga, Rizal Mallarangeng, saat datang ke gedung KPK Jakarta, Senin (21/10). Keluarga Andi yang datang adalah ibunya Andi Asni Patoppoi, istri Andi, Vitri Cahyaningsih, dua anak Andi, serta istri Rizal, Dewi Tjakrawati. "Kami bawa makanan dan buku, ada macam‐macam, ikan, sambal, sayur," tambah Rizal. KPK menahan Andi bersama dengan dua tahanan KPK lain sejak Kamis (17/10) setelah diperiksa sekitar enam jam. KPK sebelumnya sudah menahan salah satu tersangka Hambalang yaitu bekas anak buah Andi, mantan Kabiro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga Deddy Kusdinar selaku Pejabat Pembuat Komitmen sejak 13 Juni 2013. (Antara) Editor: Henri Salomo Siagian

Sumber : http://goo.gl/kmVTp3

196


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Novel 'Neraka' untuk Andi Penulis Waktu

: M. Rizal : Selasa, 22/10/2013 | 07:49 WIB

Jakarta ‐ Rizal Mallarangeng menunjukkan raut muka kecewa. Ia terpaksa mengurungkan niat menjenguk Andi Alifian Mallarangeng, kakaknya, yang ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi. Kamis, 17 Oktober, sore lalu itu, ia datang melewati jam menjenguk di rumah tahanan KPK. Resepsionis tidak mengizinkannya masuk karena waktu jenguk adalah Senin dan Kamis pukul 10.00‐12.00 WIB. Direktur Eksekutif Freedom Institute itu hanya bisa menitipkan sebuah koper berisi barang‐barang keperluan Andi di meja resepsionis. Salah satu isinya adalah novel terbaru karya Dan Brown, Inferno, atau “neraka” dalam bahasa Italia. Novel yang menceritakan petualangan ke sebuah dunia yang jauh dan misterius itu adalah permintaan Andi. “Kakak saya seorang yang kuat, tabah. Buku Inferno ini pesanan dia,” ujar Rizal dalam majalah detik edisi 99. Tak lama sebelum Rizal datang, sekitar pukul 16.00 WIB, Andi resmi ditahan. Setelah menjalani pemeriksaan selama enam jam, Andi keluar melalui pintu utama gedung KPK mengenakan rompi tahanan berwarna oranye. Ia lalu diangkut menggunakan mobil tahanan menuju rutan komisi antirasuah tersebut, di lantai dasar gedung KPK.

Sumber : http://goo.gl/Hu4xVv

197


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Golkar Akui LSI Denny JA Konsultan Ical Penulis Waktu

: Ferdinan : Selasa, 22/10/2013 | 12:39 WIB

Jakarta ‐ Partai Golkar mengakui Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang dipimpin Denny JA merupakan konsultan politik Aburizal Bakrie. "Setahu saya salah satu surveyor yang dipake Golkar. Kita kan bukan cuma mereka. Itu hanya salah satu saja," kata Sekretaris Fraksi Golkar Ade Komaruddin di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (22/10/2013). Terkait rilis survei LSI, Ade menilai penyertaan capres dari 3 parpol teratas, tidak salah. " Dasar mreka asumsinya adalah bahwa partai itu berdasarkan survei yang tidak susah untuk mendekati 20 persen kan temen‐temen juga tahu. Dengan asumsi itu saya kira sah‐sah saja," tuturnya. "Survei juga punya hak untuk menentukan subjektivitasnya dong," imbuh Ade. LSI dalam rilis surveinya, Minggu (20/10) menyebut hanya akan ada 3 calon yang diprediksi dapat mengikuti Pemilu Presiden 2014. Ketiga calon berasal dari tiga parpol dengan tingkat keterpilihan paling tinggi yakni Golkar, PDIP dan Demokrat. Survei capres yang digelar LSI dibatasi oleh 3 indeks capres 2014 yang diformulasikan LSI. Ketiga indeks tersebut adalah capres dicalonkan dari 3 parpol teratas dalam perolehan suara pemilu; capres merupakan pengurus strukural partai dan indeks ketiga capres dicalonkan secara resmi oleh partai. Mengacu pada indeks tersebut, ketiga capres yang disurvei adalah Ketum Golkar Aburizal Bakrie, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan nama dari sejumlah peserta konvensi capres Demokrat. "Jika mengacu survei LSI Oktober 2013, 3 besar parpol pemenang pemilu adalah Golkar, PDIP, dan Demokrat. Sesuai indeks capres 2014, capres adalah pemimpin struktural parpol atau pemenang

Sumber : http://goo.gl/NFlbe4

198


Kliping Freedom Institute

Juli � Desember 2013

konvensi," kata peneliti LSI Adji Alfaraby.

Sumber : http://goo.gl/NFlbe4

199


Kliping Freedom Institute

Juli � Desember 2013

Pengusaha Kaya Diusulkan Jadi Cawapres Ical Penulis Waktu

: Indra Akuntono : Jumat, 25 Oktober 2013 | 19:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Golkar memiliki sederet nama yang dianggap layak menjadi bakal calon wakil presiden untuk Aburizal "Ical" Bakrie, yang menjabat sebagai Ketua Umum. Kali ini nama yang mencuat adalah Tahir, seorang pengusaha kaya, yang akan diusulkan menjadi pendamping Ical pada Pemilihan Presiden 2014. "Ada juga nama Tahir, Tahir Mayapada yang diusulkan," kata Ketua Fraksi Partai Golkar Setya Novanto di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Jumat (25/10/2013). Setya menjelaskan, salah satu petinggi internal yang mengusulkan nama Tahir adalah Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Agung Laksono. Namun demikian, semua akan dibahas dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar yang akan digelar pada November 2013. Di tempat yang sama, Sekretaris Fraksi Partai Golkar Ade Komarudin menyampaikan, pihaknya belum membahas usulan tersebut lebih jauh. Ia menyatakan bahwa penentuan calon wakil presiden (cawapres) menjadi hak penuh ketua umum. "Kita ini yang paling meminta tolong tunjuk orang yang memberikan (perolehan) suara signifikan," ujar Ade. Untuk diketahui, Tahir adalah pemilik Bank Mayapada dan salah satu orang yang masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia. Sampai usianya 60 tahun, dia sudah mampu menghasilkan kekayaan sebesar 1,3 miliar dollar AS atau sebesar Rp 11,7 trilliun. Sejumlah tokoh di internal Golkar menganggap Ical perlu menggaet figur yang memiliki latar belakang suku Jawa. Hal ini bertujuan memperoleh lebih banyak suara di Pulau Jawa. Cawapres yang akan diusung Golkar menjadi wewenang penuh Ical. Hal itu telah diatur dan merupakan amanat dari Rapimnas sebelumnya.

Sumber : http://goo.gl/C0OIg7

200


Kliping Freedom Institute

Juli � Desember 2013

Pada November 2013, Golkar akan kembali menggelar Rapimnas. Forum ini akan membahas isu�isu politik terkini sekaligus mengevaluasi program internal Golkar. Selain itu, Rapimnas Golkar juga akan membahas cawapres yang akan mendampingi Ical pada Pemilu 2014. Peserta Rapimnas dipersilakan mengusulkan sejumlah nama yang dianggap layak menjadi pendamping Ical sebagai cawapres.

Editor : Hindra Liauw

Sumber : http://goo.gl/C0OIg7

201


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Ical Yakin SBY Tak Sindir "TV One" Penulis Waktu

: Sandro Gatra : Minggu, 27 Oktober 2013 | 09:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com ‐ Ketua Umum DPP Partai Golkar yang juga pemilik TV One yang tergabung dalam Grup Bakrie, Aburizal Bakrie alias Ical, meyakini kritikan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bukan ditujukan kepada media miliknya. "Yang pasti maksudnya bukan TV One, " kata Ical sesuai menghadiri perayaan HUT Partai Demokrat di Sentul International Convention Center (SICC) di Bogor, Jawa Barat, Sabtu ( 26/10/2013 ) malam. Jadi, Anda tidak merasa tersindir? "Eak, enggak, " jawab Ical. Sebelumnya, saat memberikan pembekalan kepada sekitar 10.000 pengurus Partai Demokrat dari seluruh Indonesia, SBY menyindir media massa yang tidak memberi ruang bagi Demokrat dalam pemberitaan. Bahkan, SBY menyebut ada sebagian media yang terus menyerang Demokrat. "Saya ingin bicara kebenaran. Ada TV yang sepanjang masa, 2,5 tahun ini terus telanjangi Demokrat," kata SBY. SBY menyebut televisi itu hadir meliput acara tersebut. Mendengar pernyataan SBY itu, para pengurus Demokrat yang hadir berteriak‐teriak menyebut televisi swasta. Editor : Egidius Patnistik

Sumber : http://goo.gl/VzgjtX

202


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Golkar Considers Tahir for 2014 Run Penulis Waktu

: Markus Junianto Sihaloho : October 28, 2013 | 9:19 AM

The Golkar Party has hinted at a list of names it will consider when deciding on a suitable running mate for the party’s chairman and presidential candidate, Aburizal Bakrie, in next year’s election. Setya Novanto, the Golkar chairman at the House of Representatives, said over the weekend that the party’s elites were currently considering several people as vice presidential candidates, included Mayapada Group founder Tahir. However, Setya said Golkar would only formally discuss the matter at its upcoming national congress next month, adding that the names currently being touted could still change because the election next July was still several months off. “We will hold the national congress first because there are bound to be changes,” Setya said. Ade Komarudin, Golkar’s House secretary, said the party had not discussed the recommendations any further, adding that Aburizal would have the final say on the question of his running mate. “We are only asked to recommend which figure can become a significant vote getter,” Ade said. Tahir, 60, is the founder of Bank Mayapada and is one of Indonesia’s richest men. He has an estimated net worth of $1.3 billion, or Rp 11.7 trillion. Several Golkar officials have stressed the need for Aburizal to pick Thahir, who has a Javanese background, as his running mate in order to win votes in the island, home to two‐thirds of the population. Tantowi Yahya, a Golkar deputy secretary general, previously said that other people being considered for the vice presidential slot

Sumber : http://www.thejakartaglobe.com/news/golkar‐considers‐tahir‐for‐ 2014‐run/

203


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

included State Enterprises Minister Dahlan Iskan and Mahfud M.D., the former chief justice of the Constitutional Court. However, the party faces the potential dual quandary of not winning enough votes to nominate its own candidate, and of taking on rivals with much higher appeal than Aburizal. Polls suggest the party will not win the 25 percent of votes or 20 percent of House seats needed to be eligible to nominate a presidential candidate. To make up for this, it would have to form a coalition with other, smaller parties, who would likely push for their own candidates to get the vice presidential ticket. Even then, Aburizal faces an uphill task against other more established national figures such as Prabowo Subianto, the founder and chief patron of the Great Indonesia Movement Party (Hanura), and Jakarta Governor Joko Widodo, who routinely tops polls of the most popular possible candidates for president. Analysts have raised the possibility of Aburizal running with Joko, but Tantowi and other Golkar officials insist that their candidate will not play second fiddle.

Sumber : http://www.thejakartaglobe.com/news/golkar‐considers‐tahir‐for‐ 2014‐run/

204


Kliping Freedom Institute

Juli � Desember 2013

Golkar: Kalau Kenal Dekat dengan Ical, Pasti Jatuh Hati Penulis Waktu

: Sandro Gatra : Senin, 28 Oktober 2013 | 17:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Berdasarkan hasil sejumlah lembaga survei, popularitas Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical tidak sebanding dengan elektabilitasnya sebagai bakal calon presiden pada Pemilu 2014. Elektabilitas Ical masih jauh di bawah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Bagaimana tanggapan pihak Golkar? Wakil Sekjen DPP Golkar Nurul Arifin mengatakan, popularitas Ical tidak lagi menjadi masalah. Pasalnya, kata dia, serangan udara sudah masif dilakukan melalui televisi milik Ical. Namun, Nurul mengakui bahwa elektabilitas masih menjadi masalah. Ia melihat Ical kurang menyentuh di hati rakyat. Berbeda dengan Jokowi, kata dia, yang setiap hari kegiatannya di Jakarta terekspos oleh media massa. "Kita harus bisa sentuh hati pemilih. Mungkin Pak Jokowi dianggap jadi bagian dari rakyat. Pak ARB kurang dikenal publik secara dekat. Sebetulnya kalau publik kenal dekat, paling tidak mendengarkan bicaranya, akan jatuh hati," kata Nurul di Jakarta, Senin (28/10/2013). Nurul menambahkan, masalah lain ialah tingginya resisten dari parpol lain terhadap Ical. Meski demikian, pihaknya tidak akan menyerah untuk memperjuangkan Ical maju dalam Pilpres 2014. "Kami berharap Golkar menang dulu di pileg," pungkas anggota Komisi II DPR itu. Seperti diberitakan, elektabilitas Ical berdasarkan hasil survei berbagai lembaga survei masih di bawah Jokowi dan Prabowo Subianto. Padahal, Jokowi belum dipastikan maju dalam pilpres oleh PDI Perjuangan. Ical pun semakin masif melakukan kampanye, baik melalui televisi

Sumber : http://goo.gl/7xntzb

205


Kliping Freedom Institute

Juli � Desember 2013

maupun road show ke berbagai daerah. Meski demikian, kepastian pencapresan bergantung pada hasil pileg pada April 2014. Editor : Caroline Damanik

Sumber : http://goo.gl/7xntzb

206


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Benarkah Ical Lebih Populer dari Jokowi? Penulis Waktu

: Elvan Dany Sutrisno : Selasa, 29/10/2013 | 10:46 WIB

Jakarta ‐ Semakin mendekati Pemilu 2014 semakin banyak lembaga survei merilis hasil penelitiannya. Hasilnya pun berbeda‐beda. Survei yang dirilis Alvara Research Center misalnya, menempatkan capres Golkar Aburizal Bakrie sebagai capres paling potensial. Berdasarkan survei yang dirilis di Restoran Bumbu Desa, Jl Cikini Raya, Jakarta, Senin (29/10/2013) ini, popularitas Aburizal Bakrie mencapai 78,4 persen, mengungguli Joko Widodo yang hanya meraih 76,0 persen. Prabowo Subianto duduk di urutan ketiga dengan popularitas sebesar 66,3 persen. Ical juga dinyatakan sebagai capres paling melekat di benar responden. Ini tercermin dari angka Top of Mind raihan Ical sebesar 33,5 persen mengalahkan raihan Jokowi sebesar 26,4 persen. Sementara Prabowo Subianto hanya meraih angka Top of Mind sebesar 10,0 persen. Survei ini sejalan dengan survei LSI Denny JA yang menempatkan Ical sebagai capres paling potensial namun menghapus nama Jokowi dan Prabowo sebagai capres yang tidak riil di 2014. Survei LSI Denny JA kemudian menuai protes dari Gerindra dan partai lain yang merasa dirugikan. Namun Golkar sendiri melihat dinamika survei politik hal yang wajar dan tak perlu diperdebatkan. Golkar tak mau bicara apakah benar Ical lebih populer dari Jokowi. "Lembaga survei itu kan punya parameter masing‐masing ya silakan saja mereka bermain pada area mereka. Jadi setiap hasil lembaga survei itu kita apresiasi. Ketika nama kita di atas kita tidak loncat‐loncat ketika di bawah kita tidak teriak," kata jubir Golkar, Tantowi Yahya, kepada detikcom, Selasa (29/10/2013). Tantowi tak mau menilai apakah survei tersebut adalah survei pesanan atau bukan. "Di hati kita sendiri kan menelaah mana survei

Sumber : http://goo.gl/7Maqw9

207


Kliping Freedom Institute

Juli � Desember 2013

beneran mana survei pesanan. Tapi kita menelaah sendiri, tidak untuk konsumsi publik," tandasnya. Berikut adalah urutan capres paling populer versi Alvara Research Center: 1. Ical: 78,4 % 2. Jokowi: 76,0 % 3. Prabowo: 66,3 % 4. Wiranto: 62,5 % 5. Megawati: 62,4 % 6. Jusuf Kalla: 52,4 % 7. Dahlan Iskan: 36,3 % 8. Surya Paloh: 32,7 % 9. Hatta Radjasa: 28,9 % 10. Mahfud MD: 24,1 % 11. Rhoma Irama: 20,8 % 12. Marzuki Alie: 10,6 % 13. Lainnya: 49,3 %

Sumber : http://goo.gl/7Maqw9

208


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Faksi‐faksi di Golkar Terus Goyang Pencapresan Ical? Penulis Waktu

: Rahmat Fiansyah : Rabu, 30 Oktober 2013 | 21:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Ikhsan Darmawan, menilai dua faksi kuat di internal Partai Golkar, yaitu faksi Akbar Tandjung dan faksi Jusuf Kalla, akan terus menggoyang pencapresan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal "Ical" Bakrie. "Ical dinilai tidak cukup menjual serta tidak menjanjikan terpilih sebagai presiden pada 2014," katanya saat dihubungi, Rabu (30/10/2013). Ia menilai hal tersebut disebabkan penentuan Ical sebagai calon presiden dalam rapat pimpinan nasional (rapimnas) 2012 tidak melibatkan pengurus‐pengurus partai di tingkat bawah. Tak hanya itu, posisi Ical sebagai calon presiden juga sedang diperebutkan oleh faksi Akbar Tandjung dan Jusuf Kalla. "Kedua faksi itu ingin calon mereka yang jadi capres," katanya. Ikhsan menambahkan bahwa selain akan memanasnya situasi jelang rapimnas bulan depan, hasil Pemilu Legislatif 2014 diyakini akan menentukan suhu politik di internal partai berlambang pohon beringin tersebut. Apabila perolehan suara Golkar tinggi, rivalitas antarfaksi semakin dalam memperebutkan jatah capres. Sebaliknya, kalau perolehan suara rendah, tensi akan mencair dan cenderung mengikuti keputusan yang dibuat oleh partai. "Yang menarik pada akhirnya memang semua faksi menunggu hasil Pileg 2014," tuturnya. Kendati demikian, ia melanjutkan, Ical dan faksinya akan berusaha keras untuk mempertahankan tiket capres. Posisi Ical dinilai sangat kuat sehingga sulit bagi faksi‐faksi lain untuk menjatuhkannya. Oleh karena itu, baik faksi Akbar Tandjung maupun faksi JK harus menggalang dukungan untuk menggagalkan pencapresan Ical.

Sumber : http://nasional.kompas.com/read/2013/10/30/2140578/Faksi‐ Faksi.di.Golkar.Terus.Goyang.Pencapresan.Ical.

209


Kliping Freedom Institute

Juli � Desember 2013

Golkar Tutup Rencana Pinang Mahfud MD Jadi Cawapres Ical Penulis Waktu

: Indra Akuntono : Rabu, 30 Oktober 2013 | 11:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com � Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso mengatakan bahwa kemungkinan partainya menggaet Mahfud MD sebagai bakal calon pendamping Aburizal "Ical" Bakrie sangat kecil. Pasalnya, Mahfud saat ini telah menjadi incaran partai lain, dan Golkar lebih tertarik mencari tokoh selain Mahfud untuk berduet dengan Ical di tahun depan. Priyo menjelaskan, ketertarikan Golkar pada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu memang ada akan tetapi tidak terlalu besar. Justru menurutnya, Golkar mengaku lebih tertarik menjadikan Sri Sultan Hamengku Buwono X sebagai cawapres Ical di 2014. "Kenapa tanya Mahfud? Kan dia dipinang partai lain," kata Priyo, di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (30/10/2013). Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat ini menyampaikan, pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar bulan depan, ada kemungkinan muncul sejumlah usulan terkait sosok yang akan diusung mendampingi Ical. akan tetapi, fokus dari Rapimnas itu tetap akan fokus dalam konsolidasi pemenangan pemilihan umum 2014. "Kalau bermunculan usulan untuk mengusung calon wakil presiden, itu sepenuhnya tertuang pada hak peserta Rapimnas, tapi fokusnya tetap pemenangan pemilu," ujarnya. Untuk diketahui, Golkar sempat menyatakan niat untuk menggaet Mahfud MD sebagai cawapres mendampingi Ical. Selain Mahfud, Golkar juga tertarik untuk memelajari dua tokoh lain yang dianggap potensial. Yakni Meneg BUMN Dahlan Iskan, dan Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo Alasan Golkar tertarik meminang salah satu dari ketiga tokoh tersebut adalah karena ketiganya berasal dari etnis dengan populasi terbanyak. Khusus untuk Pramono, alasannya adalah karena memiliki latar

Sumber : http://goo.gl/AlQrUR

210


Kliping Freedom Institute

Juli � Desember 2013

belakang militer sehingga dianggap sangat cocok mendampingi Ical. Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung meminta Ical mempertimbangkan cawapres yang memiliki latar belakang dari suku Jawa. Alasannya adalah karena mayoritas masyarakat pemilih berada di Pulau Jawa. Editor : Caroline Damanik

Sumber : http://goo.gl/AlQrUR

211


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Ical Bicara Demo Buruh yang Tuntut Kenaikan Upah Rp 3,7 Juta Penulis Waktu

: M Iqbal : Minggu, 03/11/2013 | 06:12 WIB

Jakarta ‐ Demonstrasi buruh yang menuntut kenaikan upah hingga 3,7 juta menyita perhatian ketua umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. Ical menyatakan tuntutan kenaikan upah harus sesuai dengan kinerja alias produktivitas. "Seharusnya kenaikan dari upah harus sesuai dengan produktivitas," kata Aburizal Bakrie usai acara Mubes Kosgoro di Hotel Sahid, Jl Jenderal Sudirman, Jakpus, Sabtu (2/11/2013) malam. Menurut Ical, buruh tidak bisa seenaknya menuntut kenaikan upah dengan nominal tinggi sementara kinerja rendah. "Seumpama kenaikan tiba‐tiba 50 persen, tidak mungkin," ujarnya. Ical yang juga pengusaha, berharap buruh tidak justru menjatuhkan perusahaan dengan terus berdemonstrasi yang bisa berimbas pada produktivitas perusahaan "Ya kita harapakan semua pihak termasuk buruh dapat membuat proses daripada perusahaan berjalan dengan baik itu dieprtimgbangkan," ucap capres Partai Golkar itu.

Sumber : http://news.detik.com/read/2013/11/03/061224/2402467/10/ical‐ bicara‐demo‐buruh‐yang‐tuntut‐kenaikan‐upah‐rp‐37‐juta

212


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Adu Kuat Akbar vs Ical di Tengah Kasus Atut Penulis Waktu

: Elvan Dany Sutrisno : Senin, 04/11/2013 | 14:42 WIB

Jakarta ‐ Ketua Wantim Golkar Akbar Tanjung seolah galau di tengah kasus Atut, namun Ketum Golkar Aburizal Bakrie bergeming. Keduanya seolah sedang memainkan drama, saling sikut di tengah risiko Golkar tumbang diterpa kasus sang Gubernur Banten. "Jadi kan dua orang ini Akbar dan Ical kalau kita lihat realitas politik ini kan saling intip, artinya ada rivalitas," kata pengamat politik Hamdi Muluk, kepada detikcom, Senin (4/11/2013). Menurut Hamdi, Akbar dan Ical secara politik kerap bertentangan. Mereka saling intrik, namun tak ingin Golkar pecah karena rivalitas keduanya. "Relasi Akbar dan Ical itu sebenarnya panas dingin, saling sikut," katanya. Dalam konteks kasus Atut, Akbar langsung bersuara lantang bahwa rubuhnya dinasti Atut karena kesandung korupsi bisa menjatuhkan Golkar. Tak mau menari digendang Akbar, Ical pun bersikap sebaliknya. "Tentunya Akbar ingin membuat citra dirinya bagus agar dukungan politik ke dirinya makin kuat. Waktu itu Akbar bilang evaluasi pencapresan Ical tapi tak lama kemudian bilang capres Golkar tetap Ical, ini kan bersayap. Intinya dia berusaha meng‐kick Ical," kata akademisi UI ini. Karena itu DPP Golkar di bawah kepemimpinan Ical mengambil sikap berseberangan. Meskipun tentunya Ical tahu persis ada risiko kehilangan suara Golkar di Banten. "Ical bikin counter bahwa kasus Atut tidak berpengaruh buat Golkar. Akbar akan begini terus sampai Pemilu, memanfaatkan posisi. Ical kan mau yapres, Akbar pengin juga dong, pastilah. Sehingga keduanya saling adu kuat, termasuk menyikapi kasus Atut

Sumber : http://news.detik.com/read/2013/11/04/144231/2403378/10/adu‐ kuat‐akbar‐vs‐ical‐di‐tengah‐kasus‐atut

213


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

ini," analisisnya. "Bisa jadi juga Ical merasa tenang karena dia pikir Atut masih kuat di Banten. Masyarakat Banten kan beda dengan Jakarta. Warga Jakarta terpelajar sehingga cepat terpengaruh isu, kalau Banten kan masih miskin, relasi jawara dengan Atut juga kuat, mungkin karena itu juga Ical masih yakin," prediksi Hamdi Muluk.

Sumber : http://news.detik.com/read/2013/11/04/144231/2403378/10/adu‐ kuat‐akbar‐vs‐ical‐di‐tengah‐kasus‐atut

214


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Acit Pasrah Es Tebunya Belum Dibayar Rombongan Aburizal Bakrie Penulis Waktu

:­ : 05 November 2013 | 14:25 WIB

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI ‐ Kunjungan Ketua DPP Partai Golongan Karya (Golkar) Aburizal Bakrie (Ical) ke Provinsi Jambi, Senin (4/11/2013), ternyata meninggalkan kesan yang tak enak. Ical ke Jambi untuk menghadiri pelantikan Sy Fasha dan Abdullah Sani sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jambi periode 2013‐2018. Sehabis acara, Ical dan rombongan mencari makan pada Senin sore. Selesai santap sore di Rumah Makan Munir, bakal calon presiden RI usungan Partai Golkar itu juga mencoba minuman es tebu yang dijual oleh pedagang kaki lima (PKL) bernama Acit. Gerobak es tebu terdapat tepat di depan rumah makan. Namun, ketika makan bersama selesai, tidak ada yang membayar es tebu. "Padahal, yang pesan es tebu sangat banyak. Ada seratusan gelas," ujar Acit. Pasalnya, puluhan tukang ojek dan penyapu jalanan juga ikut makan bareng rombongan tersebut. Acit langsung menuju ke seorang pria yang menggunakan baju golkar. Ia menagih uang pembayaran es tebu kepada pria tersebut. Tapi, pria itu justru meminta Acit pergi karena ia bukan panitia. Setelahnya, Acit langsung menuju seorang caleg DPR RI dari Partai Golkar bernama Pinto untuk menagih pembayaran. Namun, Pinto hanya mengeluarkan uang Rp 50 ribu dari kantongnya. Kontan Acit meradang dan menolak pemberian uang oleh caleg tersebut. Pasalnya, nilai uang itu tak sebanding dengan harga total es tebu yang diminum Ical beserta rombongan. "Pesannya 90 gelas. Masa dibayar Rp 50 ribu. Ya tidak sesuai. Jadi saya tolak," kata Acit. Seharusnya, kata Acit, bayaran 90 gelas es tebu itu dibayar dengan Rp 360 ribu.

Sumber : http://id.berita.yahoo.com/acit‐pasrah‐es‐tebunya‐belum‐dibayar‐ rombongan‐aburizal‐081347044.html

215


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Setelah lelah dipimpong, Acit kala itu akhirnya menyerah. "Sudahlah. Mudah‐mudahan saja dibayar," ujarnya.

Sumber : http://id.berita.yahoo.com/acit‐pasrah‐es‐tebunya‐belum‐dibayar‐ rombongan‐aburizal‐081347044.html

216


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Ical: Saya Tidak Minum Es Tebu Penulis Waktu

:­ : 5 November 2013 | 23:22 WIB

TEMPO.CO, Jakarta‐‐Ketua Umum Partai Golkar Abu Rizal Bakrie bersuara soal 'insiden es tebu'. Melalui akun Twitternya, @aburizalbakrie, dia menilai pemberitaan insiden es tebu adalah kesalahpahaman. "@ndorokakung sy tdk minum es tebu seperti yg ditukis di situ. Sy cek ke panitia jg sudah dibayar. Kesalahpahaman saja," kata Ical, sapaan Aburizal, Selasa, 5 November 2013. (Lihat juga: Insiden Es Tebu Rombongan Golkar Riuh di Twitter) Ical menulis hal tersebut mengomentari pemilik akun @ndorokakung yang menulis supaya Ical memastikan pembayaran es tebu tersebut. "@aburizalbakrie cek lagi pak, siapa tahu panitianya ngakunya sudah bayar padahal belum. dan nama anda dirugikan." 'Insiden es tebu' ini bermula saat Ical, sapaan Abu Rizal bakrie, makan bersama sekitar 50 tukang sapu dan ojek pada Senin, 4 November 2013. Acara makan‐makan ini berlangsung di Rumah Makan Munir di Thehok, Kota Jambi. Selain makan di restoran tersebut, mereka juga menikmati es tebu yang dijajakan penjual dengan gerobak yang kebetulan ada di depan restoran. Namun usai makan, tak satu pun orang yang membayar penjual es tebu tersebut. Penjual es tebu pun akhirnya pontang‐panting meminta pembayaran rombongan Ical ini. Menurut Ketua Balitbang DPP Partai Golkar Indra Jaya Piliang, panitia telah membayar Rp 110 ribu ke penjual es tersebut.

AMIRULLAH

Sumber : http://id.berita.yahoo.com/ical‐saya‐tidak‐minum‐es‐tebu‐ 150140447.html

217


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Aburizal Bakrie Naik Angkot di Jambi Aburizal Bakrie pergi ke pasar tradisional di Jambi Penulis Waktu

: Arfi Bambani Amri : Selasa, 5 November 2013 | 11:15 WIB

VIVAnews ‐ Ketua Umum dan calon presiden Partai Golkar, Aburizal Bakrie, menyatakan bahwa pedagang pasar tradisional harus diberi perlindungan agar tetap eksis dan semakin maju. ARB juga mengatakan para pedagang pasar ini harus disejahterakan, karena sumbangsih mereka untuk perekonomian sangat besar. Hal ini diungkapkan ARB setelah berbelanja dan berkeliling sambil berdialog di Pasar Talang Banjar, Jambi. "Tadi saya berdialog dengan para pedagang. Pendapatannya cukup baik. Ada yang anaknya kuliah di Yogyakarta," kata ARB di sela‐sela kunjungan di pasar, Selasa 5 November 2013. ARB mengatakan para pedagang pasar ini harus tetap dibantu agar tidak tetap bersemangat dan pasar tidak sepi peminat. Misalnya pasarnya ditata agar lebih rapi dan bersih. "Saya sudah bilang ke walikota yang baru, dan akan ada penataan dan perbaikan," ujarnya. Senada dengan ARB, Walikota Jambi Syarif Fasha mengatakan bahwa pemerintah setempat akan menata pasar agar menjadi lebih baik. "Rencananya akan kami tata tahun depan," ujarnya. Fasha berjanji akan memfasilitasi para pedagang dalam hal permodalan. Nantinya hal ini akan dikelola oleh koperasi yang beranggotakan para pedagang. Naik Angkot Dalam perjalanan menuju Pasar Talang Banjar, ARB memilih menggunakan kendaraan umum angkutan kota atau angkot. ARB naik di bagian depan angkot, di sebelah sopir. Selama perjalanan ARB banyak disapa oleh masyarakat Jambi. Penggunaan angkot ini juga dimaksudkan untuk merasakan moda transportasi andalan masyarakat Jambi tersebut.

Sumber : http://politik.news.viva.co.id/news/read/456235‐aburizal‐bakrie‐ naik‐angkot‐di‐jambi

218


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Di dampingi Walikota Jambi, Sy Fasha, ARB naik angkot menuju Pasar Talang Banjar Kota Jambi, Selasa pagi 5 November 2013. Sampai di Pasar Talang Banjar, ARB langsung menemui para pedagang untuk menanyakan harga Sembako di Jambi dan berbagai persoalan di Pasar Talang Banjar. Pedagang dan pembeli saling berebutan ingin bersalaman dengan ARB. Tidak sedikit juga yang minta foto bersama. "Silakan sampaikan semua persoalan di Pasar Talang Banjar ini. Karena langsung didengarkan Walikota Jambi yang ikut dengan saya menemui Bapak‐bapak dan Ibu‐ibu semua," kata ARB di tengah‐tengah pedagang Pasar Talang Banjar. "Kami mau pasar ini dibangun lebih baik lagi pak," kata salah satu pedagang. Pada kesempatan itu, ARB memborong dagangan setiap pedagang yang dihampirinya. Mulai dari cabe, bawang putih, sayur‐sayuran hingga ikan teri diborong ARB. "Tolong dagangan yang saya beli diberikan kepada yang hadir di sini," ujar ARB seraya menunjuk ibu‐ibu yang ramai mengelilinginya. Usai memborong dagangan, ARB langsung mampir ke warung kopi masih di kawasan Pasar Talang Banjar. "Mari bapak‐bapak kita ngopi bersama ARB," teriak salah satu kader Golkar. "Kami senang nian bisa ketemu Pak Aburizal Bakrie. Sudah dibelikan belanjaan di pasar, sekarang ditraktir minum kopi," kata Ahmad salah satu warga Kota Jambi. Laporan Dian Widiyanarko dan Ramond EPU (Jambi)

Sumber : http://politik.news.viva.co.id/news/read/456235‐aburizal‐bakrie‐ naik‐angkot‐di‐jambi

219


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Insiden "Es Tebu" di Jambi, Ical Anggap Itu Fitnah Penulis Waktu

:­ : Rabu, 6 November 2013 | 08:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Sekjen Partai Golkar Lalu Mara Satria Wangsa mengatakan, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) alias Ical menganggap pemberitaan soal tak dibayarnya minuman es tebu di Jambi adalah fitnah. Menurutnya, pihak panitia telah membayar dagangan Acit. "(Tidak dibayar) itu tidak benar," katanya. Ia mengatakan, pemberitaan soal es tebu adalah upaya untuk mendiskreditkan Ical. "Semakin tinggi pohon, ya angin semakin kencang. Beliau (Ical) nyebut alhamdulillah difitnah. Kan beliau dapat pahala," tambah Lalu Mara menirukan ucapan Ical. Sebelumnya, Acit, penjual es tebu, mengaku belum dibayar oleh rombongan Partai Golkar yang dipimpin oleh Ical (baca: Acit Pasrah Es Tebunya Tak Dibayar Rombongan Aburizal Bakrie). Namun pada malam harinya, setelah ramai diberitakan media massa, seorang yang tidak dikenal mendatanginya dan membayar semua biaya es tebu itu, sebanyak 90 gelas dengan harga Rp 360.000. Lalu Mara menduga si penjual tebu memanfaatkan nama besar ARB. "Setiap acara kan sudah dipersiapkan dengan baik. Bahwa ada yang berjualan di sekitar acara, kan tidak bisa dilarang. Seperti ada resepsi bahwa ada yang jualan rokok di sekitar Hotel Sultan, masak si tukang rokok nagihnya ke yang resepsi?" kata Lalu Mara. "Pak ARB tidak tahu dan minum (es tebu) juga tidak," kata Lalu Mara. (Aco)

Sumber : http://goo.gl/81j77z

220


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Tanggapan Pihak Golkar Soal Insiden 'Es Tebu Ical' Penulis Waktu

:­ : 6 November 2013 | 10:22 WIB

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI ‐ Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kota Jambi membantah anggapan Aburizal Bakrie beserta rombongannya tega tak membayar minuman. Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Jambi Ahmadi Aris mengatakan peristiwa es tebu merupakan kesalahpahaman belaka. Ahmadi Aris mengatakan Acit sudah mendapat uang pembayaran. Ahmadi mengatakan pembayaran tak dilakukan usai jamuan makan karena pembayaran harus ditotal dulu. "Kan harus ditotal dulu, baru bisa dibayar. Yang bayar tetap Golkar. Tidak ada yang tak dibayar," katanya. Insiden "Es Tebu Ical" juga turut dikomentari oleh Ketua Balitbang DPP Partai Golkar, Indra J Piliang, Selasa (5/11). Melalui sepuluh "kultwit" di akun twitternya @IndraJPiliang, ia menilai insiden tersebut hanya kesalahpahaman. Pada "kicauannya" yang ketujuh, Indra menjelaskan kader Golkar ingin membayar seluruh es tebu yang diminum Ketua Umum dan rombongan, sebesar Rp 50 ribu. Kader itu mengira hanya 25 orang, termasuk Ical, yang meminum es tebu tersebut. Ternyata, setelah dihitung ada 55 orang, jadi harus dibayar Rp 110 ribu. Tentu saja keterangan Indra tersebut, sedikit berbeda dengan Acit. (arn/zak/tribunnews.com)

Sumber : http://id.berita.yahoo.com/tanggapan‐pihak‐golkar‐soal‐insiden‐es‐ tebu‐ical‐221418060.html

221


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Ini Syarat Calon Wakil Presiden yang Dicari ARB Harus sevisi dengan Aburizal Bakrie. Apa visinya? Penulis Waktu

: Arfi Bambani Amri; Arief Hidayat : Kamis, 7 November 2013 | 09:15 WIB

VIVAnews ‐ Kandidat calon presiden dari Partai Golkar, Aburizal Bakrie, mengungkapkan bahwa hingga kini dirinya maupun partai belum menentukan figur kandidat calon wakil presiden. Sebab, soal itu baru akan ditetapkan setelah mengetahui hasil Pemilu Legislatif tahun 2014. Namun, ARB ‐‐begitu panggilan akrabnya‐‐ perlahan mengungkap kriteria figur kandidat cawapres yang tepat. Di antaranya, ia harus benar‐benar berkomitmen bekerja untuk rakyat, dapat bekerja sama dengan presiden, dan memiliki kesepahaman tentang visi negara kesejahteraan. Visi negara kesejahteraan itu ialah visi dan konsep pembangunan jangka panjang hingga tahun 2045 yang dirancang Partai Golkar. Ia menjelaskan, mengenai komitmen bekerja untuk rakyat dan dapat bekerja sama dengan presiden, hal itu tidak boleh diremehkan. "Bagaimana pun, presiden dan wakil presiden harus bisa bekerja sama. Tidak boleh bekerja sendiri‐sendiri," katanya saat bersilaturahmi dengan para pengurus dan caleg Partai Golkar se‐Sumatera Selatan di Palembang, Rabu malam, 6 November 2013. Sementara, mengenai kesepahaman visi Negara Kesejahteraan, itu adalah konsep dan strategi pembangunan Indonesia. Di dalamnya menyangkut kebijakan intervensi negara/ pemerintah terhadap, misalnya pasar. Negara/ pemerintah tidak boleh membiarkan perekonomian berjalan sesuai mekanisme pasar yang bebas. Sebab, menurut ARB, setiap pertumbuhan ekonomi yang dihasilkan, harus dapat dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia. Bentuknya bisa saja, misalnya, pendidikan dasar‐menengah secara gratis, pengobatan atau layanan kesehatan gratis terutama bagi masyarakat miskin. "Buat saya, bukan hanya soal harus menang, tapi yang lebih penting dari itu juga (figur cawapres) bisa bekerja sama, bisa bekerja

Sumber : http://politik.news.viva.co.id/news/read/456690‐ini‐syarat‐calon‐ wakil‐presiden‐yang‐dicari‐arb

222


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

untuk rakyat. Contoh, kalau cawapresnya tidak setuju dengan konsep negara kesejahteraan, yang memerlukan intervensi pemerintah/ negara, itu akan sulit untuk menjalankan pemerintahan," katanya. ARB tak menyebut nama figur tertentu yang memenuhi kriteria itu. "Yang jelas, dia orang Indonesia." Ia pun kembali mengulang pernyataannya bahwa figur kandidat cawapres akan ditentukan setelah diketahui hasil Pemilu Legislatif. Hal itu berkaitan dengan tercapai atau tidaknya target perolehan suara/kursi secara nasional, yakni sekurang‐kurangnya 20 persen. Apabila Golkar mampu meraih target tersebut, katanya, partai yang dipimpinnya akan bebas menentukan figur kandidat cawapres tanpa harus berkoalisi dengan partai lain. Hal ini berhubungan dengan Undang‐ Undang Pemilu Presiden yang mensyaratkan kandidat capres dan cawapres harus diusung partai politik atau gabungan partai politik yang memiliki sekurang‐kurangnya 20 persen suara/kursi sah secara nasional. (eh)

Sumber : http://politik.news.viva.co.id/news/read/456690‐ini‐syarat‐calon‐ wakil‐presiden‐yang‐dicari‐arb

223


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Rizal Mallarangeng Bantah Choel Minta Fee 18 Persen Penulis Waktu

:­ : Jumat, 8 November 2013 18:46 WIB

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA ‐ Juru Bicara Keluarga Mallarangeng, Rizal Mallarangeng membantah jika adiknya yakni Andi Zulkarnain Anwar yang akrab disapa Choel meminta fee (komisi) sebesar 18 persen dari proyek Hambalang. "Itu kalimatnya kan bukan Choel yang minta. Kelemahan KPK sekarang seolah‐olah menuduh Choel yang minta komisi 18 persen yang bukan sesuai fakta dan spekulasi saja," kata Rizal ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Jumat (8/11/2013). Surat dakwaan untuk terdakwa Deddy Kusdinar yang dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (7/11/2013), kemarin menyebut Choel diduga meminta fee 18 persen kepada PT Adhi Karya terkait kasus korupsi pembangunan proyek Hambalang. Choel disebut meminta uang tersebut untuk Andi Mallarangeng pertengahan 2010. Dimana saat itu Deddy bersama Sesmenpora Wafid Muharram menemui Choel di restoran Jepang Hotel Grand Hyatt Jakarta. Choel mengatakan Andi belum mendapat apa‐apa dari proyek Hambalang. Jaksa Wiradana yang membacakan dakwaan mengatakan maksud ucapan Choel diperjelas oleh Mohammad Fakhruddin, staf khusus Menpora. Menurut Rizal Mallarangeng, Fachruddin tidak pernah bicara seperti itu. "Apalagi Choel, jadi itu tidak benar," kata Rizal. Rizal juga membantah Choel menerima komisi 18 persen tersebut dari PT Adhi Karya. "Faktanya bahwa komisi 18 persen itu dikirim PT Adhi Karya kepada Mahfud Suroso. Choel kenal Mahfud saja tidak kok bisa dikatakan minta komisi 18 persen. Apakah Choel dianggap bersalah padahal mereka yang atur proyeknya. Ini tuduhan spekulatif," kata Rizal. Dia menyayangkan KPK yang cenderung menjelekkan Choel tanpa fakta namun hanya data informasi yang spekulatif.

Sumber : http://politik.news.viva.co.id/news/read/457363‐khofifah‐diusulkan‐ dampingi‐arb‐di‐pilpres‐2014

224


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Khofifah Diusulkan Dampingi ARB di Pilpres 2014 Khofifah cukup dikenal sampai tingkat nasional. Penulis Waktu

: Antique; Tudji Martudji (Surabaya) : Sabtu, 9 November 2013 | 18:48 WIB

VIVAnews ‐ Khofifah Indar Parawansa namanya disebut untuk diusulkan menjadi salah seorang pendamping Calon Presiden dari Partai Golkar, Aburizal Bakrie (ARB) di Pemilihan Presiden periode 2014‐2019. Demikian ditegaskan Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar, Ridwan Hisjam, usai menghadiri Peringatan Hari Pahlawan, Seminar dan Peluncuran Buku 'Dari Bangku Sekolah ke Medan Perang, Jejak Patriotisme Tentara Republik Indonesia Pelajar Jawa Timur' di Hotel Elmi, Surabaya, Sabtu 9 November 2013. "Ya, nama Khofifah Indar Parawansa muncul juga diusulkan untuk menjadi cawapres mendampingi ketua umum yang sudah dipastikan maju sebagai calon presiden dari Partai Golkar," ujar Ridwan. Menurut Ridwan, itu wajar, karena nama Khofifah cukup dikenal sampai tingkat nasional dan memiliki banyak massa pendukung, termasuk di Jawa Timur. "Di Jatim saja, sudah enam jutaan pendukungnya, itu bisa dilihat saat Pilkada Jatim tahun 2013 lalu," lanjutnya. Khofifah, tambahnya, mempunyai bukti prestasi, misalnya saat menjadi Menteri Pemberdayaan Perempuan di era Presiden Abdurrahman Wahid dan juga dikenal memiliki massa yang dikenal punya loyalitas tinggi. Meski begitu, menurutnya, Khofifah harus bersaing dengan sejumlah nama tokoh‐tokoh lainnya yang juga diusulkan mendampingi Aburizal Bakrie. Sebelumnya, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, Zainuddin Amali mengusulkan Soekarwo untuk mendampingi ARB sebagai calon wakil presiden. Usulan itu, akan dibawa ke Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar pada 21‐23 November 2013 mendatang di

Sumber : http://politik.news.viva.co.id/news/read/457363‐khofifah‐diusulkan‐ dampingi‐arb‐di‐pilpres‐2014

225


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Jakarta. Selain Khofifah dan Soekarwo yang diusulan, nama lainnya yakni, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfudz MD, mantan Kepala Staf TNI‐AD Jenderal TNI (Purnawirawan) Pramono Edhie Wibowo, mantan Panglima TNI Jenderal (Purnawirawan) Djoko Santoso, dan Sri Sultan Hamengku Buwono. (eh)

Sumber : http://politik.news.viva.co.id/news/read/457363‐khofifah‐diusulkan‐ dampingi‐arb‐di‐pilpres‐2014

226


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

ARB: Jangan Menghakimi Ratu Atut dengan Opini "Kalau (Atut) memang bersalah, kita serahkan sepenuhnya pada hukum."

Penulis Waktu

: Antique : Sabtu, 9 November 2013 | 17:26 WIB

VIVAnews ‐ Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, kembali mengingatkan kepada publik mengenai kasus hukum yang dialami Ratu Atut, Gubernur Banten sekaligus Ketua Golkar Banten. Menurutnya, masyarakat jangan lebih dulu menghakimi dengan opini sebelum yang bersangkutan ditetapkan bersalah oleh pengadilan. "Jangan menghakimi orang dengan opini seolah dia bersalah," kata ARB ‐‐begitu panggilang akrabnya‐‐ menjawab pertanyaan wartawan seusai menghadiri Haul Syekh Abdurrahman dan Satu Abad Hijriah Mathla'ul Anwar di kampus Universitas Mathla'ul Anwar, Pandeglang, Banten, Sabtu 9 November 2013. Menurut ARB, sikap partai Golkar sudah jelas bahwa setiap kader yang berurusan dengan penegak hukum, termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), harus diselesaikan sesuai prosedur hukum. Semua pihak pun harus menghormati hukum. Begitu juga dalam kasus Ratu Atut. Sepanjang kasus hukumnya belum berkekuatan hukum tetap, semua pihak harus menghormati dan tidak menghakimi dengan opini seolah yang bersangkutan telah bersalah. "Kalau (Ratu Atut) memang bersalah, kita serahkan sepenuhnya pada hukum. Kalau benar, kita bela. Jadi, kita hormati dulu hukum," kata ARB, yang pada kesempatan itu didampingi Ketua Umum Pengurus Besar Mathlaul Anwar, KH Ahmad Syadeli Kariem. Kandidat calon presiden RI itu juga menegaskan bahwa sebelum Atut dinyatakan bersalah oleh hukum, jabatan apa pun yang disandangnya sebagai Gubernur Banten atau pun Ketua Golkar Banten tetap harus dihormati. Golkar, kata ARB, bahkan belum berpikir untuk mengganti Atut karena memang belum ada ketetapan hukum apa pun.

Sumber : http://politik.news.viva.co.id/news/read/457351‐arb‐‐jangan‐ menghakimi‐ratu‐atut‐dengan‐opini

227


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

"Kita hormati saja penegakan hukum. Jangan kita karena tidak suka, kita jatuhkan orang di tengah jalan," ujar ARB menjawab pertanyaan wartawan soal status Atut sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Banten. ARB juga menanggapi pernyataan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tanjung, yang meminta pimpinan Partai menyikapi kasus Atut agar tidak mengganggu elektabilitas. "Pak Akbar itu Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar. Jadi, boleh didengar, boleh tidak." Ia meyakini bahwa masyarakat tidak akan terpengaruh oleh pemberitaan media massa yang menurutnya sudah menghakimi. Sebagian besar masyarakat memiliki sikap sendiri, namun mereka tak terlibat dalam hiruk‐pikuk pemberitaan. "Ada yang namanya silent majority, mayoritas yang diam. Saya yakin tidak terbius berita yang menghakimi Ratu Atut," ujarnya. "Kalau banyak yang tidak suka, dia tidak akan terpilih lagi (sebagai Gubernur Banten)." (eh) Laporan: Arief Ulyanov

Sumber : http://politik.news.viva.co.id/news/read/457351‐arb‐‐jangan‐ menghakimi‐ratu‐atut‐dengan‐opini

228


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Ical Banggakan Hikmat Tomet yang Sukses Kibarkan Golkar di Banten Penulis Waktu

: M Iqbal : Minggu, 10/11/2013 | 15:47 WIB

Jakarta ‐ Sebagai politisi senior Partai Golkar di Banten, andil dan jasa Hikmat Tomet tidak kecil. Berkat sepak terjang suami Ratu Atut Choisyah ini, Banten menjadi salah satu lumbung suara andalan Pantai Golkar dalam pemilu. "Beliau menjalankan tugas selaku ketua DPD Banten dengan sangat baik," kata Ketum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie, dalam pemakaman Hikmat Tomet di Ciomas, Serang, Minggu (10/11/2013). Ical kemudian mencontohkan capaian Hikmat Tomet bagi kebesaran partainya. "Selama masa hidupnya beliau antar 6 dari 8 (kepala pemerintahan daerah ‐red) dari Golkar menempati bupati walikota dan gubernur. Beliau juga jadi teladan," paparnya. Pemerintahan yang dipimpin kader Golkar itu adalah Kota Serang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kota Cilegon dan tentu Provinsi Banten. Capaian demikian tentu wajib menjadi teladan bagi pengurus Partai Golkar di daerah lainnya. "Pemimpin yang kita hantarkan ke peristirahatan ini adalah pemimpin yang memberikan contoh tanpa banyak bicara, membimbing keluarga dengan sebaik‐baiknya," ujar Ical. "Bukan saja bagi Golkar tapi seluruh rakyat Indonesia beliau contoh," sambungnya.

Sumber : http://news.detik.com/read/2013/11/10/154718/2408671/10/ical‐ banggakan‐hikmat‐tomet‐yang‐sukses‐kibarkan‐golkar‐di‐banten

229


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Ical: Hikmat Tomet Patut Jadi Teladan Penulis Waktu

: M Iqbal : Minggu, 10/11/2013 | 15:25 WIB

Jakarta ‐ Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mempunyai kenangan tersendiri terhadal mendiang Hikmat Tomet. Di mata Ical, almarhum adalah politisi yang patut diteladani semangat dan kinerjanya. "Bahwa dalam keadaan sakit sekalipun beliau jalankan tugas sebaik‐baiknya, meski dipapah dua orang dalam sidang‐sidang DPR. Beliau selalu hadir," kenang Ical. "Padahal dalam keadaan seperti itu beliau bisa meminta izin sakit. Tapi beliau duduk sampaikan pendapat sebagai wakil rakyat Banten," sambungnya dalam sambutan usai pemakaman jenazah Hikmat Tomet di Pabuaran, Ciomas, Serang, Minggu (10/11/2023). Ical menceritakan kenangannya bersama suami Gubernur Banten itu saat ia kunjungan ke kampung nelayan di Pandeglang. Hikmat yang sakit tetap berkeras mendampingi Ical. "Pak Hikmat ini teladan bukan saja bagi anak‐anaknya, tapi bagi seluruh rakyat Indonesia. Tidak sombong, beliau ramah kepada siapa juga," imbuh Ical. "Saya juga doakan segala fitnah yang diterima keluarga akan mengurangi dan menghapus dosa‐dosanya," ucapnya disambut 'amin' oleh tamu yang hadir.

Sumber : http://news.detik.com/read/2013/11/10/152513/2408659/10/ical‐ hikmat‐tomet‐patut‐jadi‐teladan

230


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Ical Hadiri Pemakaman Suami Ratu Atut di Serang Penulis Waktu

: M Iqbal : Minggu, 10/11/2013 | 13:31 WIB

Serang ‐ Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie akhirnya tiba di acara pemakaman jenazah anggota Komisi V DPR Hikmat Tomet. Ical datang saat jenazah dimakamkan. Jenazah dibawa ke pemakaman di Desa Pabuaran, Ciomas, Serang, Minggu (10/11/2013). Didampingi sang istri Ratu Atut Chosiyah, jenazah dibawa ke lokasi khusus pemakaman keluarga berupa bangunan seluas sekitar 15x8 meter. Saat jenazah baru dimasukkan ke liang lahat, Ical datang mengenakan baju koko putih dan kuning. Ical menyaksikan pemakaman Ketua DPD Golkar Banten itu di samping keluarga. Pemakaman berlangsung khidmat dipayungi bendera Merah Putih yang dipegang prajurit TNI. Tampak hadir dalam pemakaman selain keluarga, Wagub Banten Rano Karno. Jenazah sebelumnya dilepas dalam upacara di masjid agung Al Bantani di pusat pemerintahan Pemprov Banten oleh Wakil ketua DPR Priyo Budi Santoso. Hikmat Tomet merupakan anggota Komisi V DPR yang menjadi caleg pada Pemilu 2014.

Sumber : http://news.detik.com/read/2013/11/10/132829/2408597/10/ical‐ hadiri‐pemakaman‐suami‐ratu‐atut‐di‐serang

231


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Ical Datangi Pemakaman Suami Atut dengan Helikopter Penulis Waktu

: Yasser Ali Harakan : Minggu, 10/11/2013 | 04:36 WIB

Jakarta ‐ Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie direncanakan menghadiri pemakaman Hikmat Tomet suami Gubernur Banten Atut Chosiyah. Ical akan datang ke Banten dengan menggunakan helikopter. "Bang Ical akan melayat menggunakan helikopter karena sebelumnya beliau harus jadi saksi pernikahan anak kerabatnya. Sekitar pukul 10.30 rencananya beliau akan mendarat di helipad Polda Banten," kata Wasekjen Golkar Nurul Arifin saat melayat di rumah duka, Sabtu (9/11/2013) malam. Nurul menggambarkan sosok Hikmat Tomet sebagai orang yang penuh dedikasi. "Hikmat yang saya kenal adalah seorang yang sangat rajin dan penuh dedikasi, bahkan hadir di sidang‐sidang dewan meski harus dipapah oleh 2 orang asistennya karena strokenya itu," ujarnya. Hikmat dinilai optimal menjalankan tugasnya membesarkan Golkar di Banten. "Pak Hikmat sangat optimal bekerja di partai. Banten adalah DPD pertama yang berhasil mencapai target mengumpulkan KTA untuk verifikasi parpol," terangnya. Jenazah Hikmat diberangkatkan dari rumah duka ke Masjid Raya Al Bantai di Pusat Pemerintahan Provinsi Banten pada pukul 11.00 WIB. Hikmat Tomet meninggal karena stroke di RSPAD. Suami Atut itu sudah dirawat di RSPAD sebulan terakhir.

Sumber : http://news.detik.com/read/2013/11/10/043634/2408429/10/ical‐ datangi‐pemakaman‐suami‐atut‐dengan‐helikopter

232


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

JK Nyapres dari PKB, Ical: Nggak Apa‐apa Bukan Pengurus Penulis Waktu

: Rois Jajeli : Selasa, 12/11/2013 | 18:45 WIB

Surabaya ‐ Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie tidak mempermasalahkan jika tokoh di partainya Jusuf Kalla (JK) menjadi calon presiden dari PKB. Ical juga menegaskan, JK tidak perlu keluar dari Partai Golkar. "Kalau calon‐calonnya (capres Partai Golkar) diambil partai lain itu bagus. Berarti Golkar paling unggul dari semua partai yang ada," kata Aburizal Bakrie di sela acara Resepsi HUR ke‐49 Partai Golkar dan Pelantikan pengurus DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Timur, di JX International, Jalan A Yani, Surabaya, Selasa (12/11/2013). Ical juga menilai, mantan wakil presiden itu tidak perlu ke luar dari Partai Golkar karena JK bukan pengurus di partai berlambang beringin itu. "Ya nggak apa‐apa karena bukan pengurus di Partai Golkar," jelasnya. Jusuf Kalla diusulkan beberapa DPW PKB untuk menjadi calon presiden (capres) di Pilpres 2014. JK menyatakan menghormati keinginan PKB tersebut. Namun, bagi Ical pencapresan JK di PKB hanya sebatas wacana sampai keluar hasil Pileg 2014. "Tentu sangat kita hormati (undangan PKB kepada dirinya). Namun itu kan baru 'wacana amanah', belum 'amanah'. Untuk menjadi amanah, itu baru bisa setelah Pileg," kata JK di Kantor PP DMI, Jl Borobudur, Menteng, Jakarta, Jumat (1/11/2013).

Sumber : http://news.detik.com/read/2013/11/12/184542/2411080/10/jk‐ nyapres‐dari‐pkb‐ical‐nggak‐apa‐apa‐bukan‐pengurus

233


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Mallarangeng Klaim Jadi Korban KPK Penulis Waktu

: Sabrina Asril : Selasa, 12 November 2013 | 20:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Juru bicara keluarga Mallarangeng, Rizal Mallarangeng, mengatakan Andi Mallarangeng telah menjadi korban dari kekeliruan yang dibuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Rizal mengaku tak mau berpolemik soal motif politik di balik penetapan Andi sebagai tersangka. Ia hanya melihat kasus ini murni kesalahan konstruksi kasus Hambalang yang dibangun KPK. “Bagi kita semua, KPK itu memang pahlawan. Dia berhasil mengungkap banyak kasus, tidak bisa dipungkiri. Tapi bagi kakak saya, KPK itu penjahat,” ujar Rizal dalam jumpa pers di kantor Freedom Institute, Selasa (12/11/2013). Rizal dan tim khusus yang disebut “Elang Hitam” membeberkan sejumlah kejanggalan yang ada. Dia juga menghimpun kesaksian dalam berita acara pemeriksaan sejumlah saksi kunci kasus Hambalang. Rizal menyatakan KPK sudah terlanjur menyebutkan kakaknya sebagai tersangka. “Bisa saja karena dorongan publik supaya pejabat tinggi yang kena, akhirnya Menpora‐lah yang menjadi sasaran. Padahal banyak fakta yang tidak terkait,” ujar Rizal. Ia menuturkan KPK selama ini berdalih bahwa aliran dana yang diterima Andi selalu berasal dari adiknya, Andi Zulkarnain Mallarangeng atau Choel. Padahal, Rizal mengatakan adiknya itu mengaku mengambil uang dari sejumlah perusahaan konstruksi karena inisiatifnya sendiri dan tidak disampaikan ke Andi Mallarangeng. Tapi bagi KPK, sebut Rizal, Choel dianggap sebagai perwakilan Andi Mallarangeng. “KPK sudah tak punya lagi fakta dan bukti yang bisa menjerat Andi. Kalau ada, pasti sejak awal KPK sudah memberikan bocoran‐ bocoran, entah itu rekaman percakapan, sampai transaksi rekening kakak saya,” ucap politisi Partai Golkar ini.

Sumber : http://goo.gl/qp91zx

234


Kliping Freedom Institute

Juli � Desember 2013

Rizal mengaku tak mau bespekulasi apakah penetapan Andi Mallarangeng bersifat politis atau tidak. Menurut Rizal, selama ini Andi Mallarangeng tidak pernah berambisi untuk mengejar posisi. Andi pun dikenal dekat dengan kalangan Istana, sehingga sulit mencari motif politis dari penetapan Andi sebagai tersangka. “Saya tak mau berpolemik ke situ. Yang saya tahu, KPK keliru dalam membangun logika kasus ini,� tuturnya. Di dalam kasus Hambalang ini, KPK telah menetapkan mantan Menpora Andi Mallarangeng sebagai tersangka. Setelah itu, KPK juga menetapkan mantan Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kemenpora Dedy Kusdinar, petinggi PT Adhi Karya Teuku Bagus Muhammad Noer, dan Direktur Utama PT Dutasari Citralaras Machfud Suroso. Editor : Hindra Liauw

Sumber : http://goo.gl/qp91zx

235


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Muncul Situs `Pasangan Capres` Aburizal‐Khofifah.com Penulis Waktu

: Silvanus Alvin : 12/11/2013 | 11:30 WIB

Liputan6.com, Jakarta : Tiba‐tiba muncul sebuah laman di dunia maya yang memasangkan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie dengan kader PKB Khofifah Indar Parawansa. namanya www.aburizal‐ khofifah.com. Tak jelas kapan website itu mulai aktif. Penelusuran Liputan6.com, Selasa (12/11/2013), dalam website tersebut, terdapat sebuah banner yang bertuliskan calon presiden dan wakil presiden periode 2014‐2019, lengkap dengan foto Aburizal Bakrie dan Khofifah. Selain itu, terdapat pula artikel‐artikel yang judulnya menjagokan Khofifah untuk menjadi pasangan Ical. Ada 3 artikel dalam website tersebut, yakni Khofifah Kandidat Wapres Ical, Partai Golkar Lirik Khofifah, dan Golkar Bidik Khofifah untuk 2014. Khofifah merupakan mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan era kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Beberapa waktu lalu, dalam Pilkada Jawa Timur, Khofifah kalah bersaing untuk memperebutkan kursi gubernur Jawa Timur. (Riz/Sss)

Sumber : http://news.liputan6.com/read/743836/muncul‐situs‐pasangan‐ capres‐aburizal‐khofifahcom

236


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Rizal: KPK Tak Miliki Bukti Jerat Andi Mallarangeng KPK hanya mendasarkan dakwaannya pada spekulasi dan interpretasi. Penulis Waktu

: Hadi Suprapto; Syahrul Ansyari : Selasa, 12 November 2013 | 17:25 WIB

VIVAnews ‐ Juru Bicara Keluarga Mallarangeng, Rizal Mallarangeng, mempertanyakan sangkaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng dalam kasus proyek Hambalang. Menurut Rizal, tidak ada satu pun fakta atau bukti dalam konstruksi KPK yang menunjukkan bahwa Andi menerima dan atau tahu tentang aliran dana haram dari skandal tersebut. "Setelah memeriksa Andi Mallarangeng selama hampir setahun, lengkap dengan pemblokiran aset, penyelidikan PPATK, penyadapan telpon serta pemeriksaan ratusan saksi. Ternyata KPK tetap tidak memiliki bukti dan fakta tersebut," kata Rizal dalam konfrensi pers di kantor Freedom Institute, Jalan Proklamasi 41, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 12 November 2013. Rizal mengatakan tanpa fakta dan bukti, KPK hanya mendasarkan dakwaannya pada spekulasi dan interpretasi sepihak, dan karena itu bertindak tidak adil terhadap Andi yang juga kakak kandungnya. Sejauh ini dia mencatat, KPK selalu menggunakan Choel Mallarangeng sebagai batu loncatan untuk menjerat Andi. "Choel memang adik kandung Andi, tetapi dalam sebuah negara hukum setiap individu bertanggung jawab terhadap tindakannya sendiri," ujarnya. Pria yang akrab disapa Celi itu melanjutkan, Choel telah mengakui perbuatan dan kesalahannya serta siap menerima konsekuensi hukum dari perbuatan tersebut sesuai dengan proporsi kesalahannya. Namun, KPK menafikan prinsip hukum seperti itu. Rizal melanjutkan, KPK senantiasa beranggapan bahwa kesalahan Choel otomatis kesalahan Andi hanya karena Andi kakak kandung Choel. Meskipun, tanpa didukung oleh bukti apapun dan keterangan satu saksi pun, termasuk dari tokoh‐tokoh kunci skandal Hambalang, seperti Wafid

Sumber : http://nasional.news.viva.co.id/news/read/458045‐rizal‐‐kpk‐tak‐ miliki‐bukti‐jerat‐andi‐mallarangeng

237


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Muharam, Deddy Kusnidar, Teuku Bagus, Machfud Suroso. "Hal ini tentu jauh dari prinsip keadilan," katanya. Tokoh yang juga Ketua Tim Elang Hitam tersebut mengungkapkan KPK juga bertindak tidak adil terhadap Choel. Dalam pemeriksaan pertama, katanya, tanpa bertele‐tele Choel sudah mengakui kesalahannya dan mengembalikan dana haram yang telah diterimanya sejak awal. "Dia tahu bahwa semua ini tidaklah menghilangkan kesalahannya. Tapi sebagaimana yang terbaca dalam dakwaan kepada Deddy, sekarang kita tahu bahwa KPK membesar‐besarkan porsi kesalahan Choel dan menjadikannya sebagai kambing hitam termasuk dalam soal permintaan fee 18 persen yang tidak pernah dilakukannya," katanya. Rizal melihat KPK tengah bingung atau terdesak untuk menuntaskan skandal tersebut secepat mungkin. Dan Choel harus disudutkan dalam perbuatan yang tidak pernah dilakukannya. "Semboyan KPK adalah 'Untuk Keadilan'. Dalam soal Andi Mallarangeng, tampaknya semboyan ini masih menjadi sebuah harapan. A hope that is not yet being fulfilled," ujar dia. (adi)

Sumber : http://nasional.news.viva.co.id/news/read/458045‐rizal‐‐kpk‐tak‐ miliki‐bukti‐jerat‐andi‐mallarangeng

238


Kliping Freedom Institute

Juli � Desember 2013

Rizal Mallarangeng: Choel Tak Terima Dana Rp 2 Miliar Penulis Waktu

: Sabrina Asril : Selasa, 12 November 2013 | 19:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com— Juru Bicara keluarga Mallarangeng, Rizal Mallarangeng, membantah tuduhan bahwa Andi Zulkarnain Mallarangeng atau Choel, menerima aliran dana Rp 1,5 miliar dari PT GDM melalui Sekretaris Menpora Wafid Muharram dan Rp 500 juta dari perusahaan yang sama melalui staf khusus Menpora, M Fakhruddin. Ia menjelaskan dari empat aliran dana yang disebutkan diterima Choel, hanya dua kali yang diterima Choel. Pertama dana sebesar 550.000 dollar AS atau setara Rp 5,5 miliar dari Sekretaris Menpora Wafid Muharram. Uang ini diantarkan oleh Dedy Kusdinar kepada Choel pada tanggal 28 Agustus 2010. Kedua adalah uang sebesar Rp 2 miliar yang diterima Choel langsung dari Komisioner PT Global Daya Manunggal Herman Prananto pada tanggal 18 Mei 2010. Tudingan ini bermula dari dakwaan Dedy Kusdinar yang dibacakan Jaksa KPK di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada pekan lalu. Selain itu, Rizal juga menyoroti soal tuduhan Choel sebagai aktor yang meminta fee atau komisi 18 persen dari proyek Hambalang. Menurut Rizal, di dalam dakwaan terhadap Dedy, yang juga tertera dalam BAP Wafid, Paul Nelwan, Arief Taufiqurahman, dan Teuku Bagus, dijelaskan secara rinci bahwa setelah dana Hambalang turun, komisi 18 persen atau setara Rp 45 miliar langsung dikirim ke Direktur Utama PT Dutasari Citralaras Machfud Suroso yang menjadi subkontraktor PT Adhi Karya. Rizal juga mengaku heran dengan pengakuan M Fakhruddin yang menanyakan kepada Wafid soal kesiapan memberikan komisi 18 persen kepada Choel. Rizal mengaku sudah meneliti berita acara pemeriksaan (BAP) sejumlah saksi kunci dalam Hambalang terkait inisiator pemberian komisi 18 persen ini. Hasilnya, inisiator komisi 18 persen ini ternyata berasal dari Wafid Muharram. “Yang paling bisa menjelaskan soal fee ini adalah Teuku Bagus dan

Sumber : http://goo.gl/0df71z

239


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Arief Taufiqurahman yang menjadi penghubung antara PT Adhi Karya dan Kemenpora,” tutur Rizal di Jakarta, Selasa (12/11/2013). Di dalam BAP, kedua orang itu mengaku Wafid meminta agar perusahaan pelat merah itu memberikan komisi 18 persen. Teuku Bagus, kata Rizal, dalam pemeriksaan menyebutkan bahwa Wafid butuh uang untuk membayar utang. “Wafid langsung memutuskan hal tersebut tanpa bertanya kepada atasannya, Andi, atau orang yang disebut KPK mengusulkan fee 18 persen itu, Choel,” ucap Rizal.

Editor : Hindra Liauw

Sumber : http://goo.gl/0df71z

240


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Rizal Mallarangeng Tuduh KPK Putar Balik Fakta Hambalang Penulis Waktu

: Sabrina Asril : Selasa, 12 November 2013 | 18:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Juru bicara keluarga Mallarangeng, Rizal Mallarangeng, membeberkan sejumlah fakta dan data tentang dugaan konstruksi kasus Hambalang yang dianggap dipaksakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Rizal menyandingkan fakta yang tertulis dalam surat dakwaan terdakwa kasus korupsi Hambalang, Dedy Kusdinar, dengan berita acara pemeriksaan sejumlah saksi dan tersangka yang dimilikinya. Menurut Rizal, KPK selama ini menunjuk adiknya, Andi Zulkarnain Mallarangeng atau yang disapa Choel, sebagai jembatan penghubung antara para penyuap dan kakaknya, Andi Alfian Mallarangeng, tersangka dalam kasus Hambalang. KPK, kata Rizal, telah mengonstruksi sejumlah pengakuan dan pertemuan yang dipaksakan. Sejumlah perbedaan fakta yang diputarbalikkan oleh KPK, menurut Rizal, adalah sebagai berikut: 1. Terkait dana 550.000 dollar AS atau setara dengan Rp 5,5 miliar yang diterima Choel Mallarangeng KPK menjelaskan bahwa asal‐usul pengiriman adalah pertemuan di sebuah restoran di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, pada pertengahan 2010, antara Sekretaris Menpora Wafid Muharram, staf khusus Menpora M Fakhruddin, dan Choel. KPK berkata bahwa dalam pertemuan itu, Choel menyampaikan kakaknya sudah setahun menjabat, tetapi belum membuat apa‐apa (dakwaan Dedy Kusdinar halaman 23). Namun, Rizal mengatakan, hal ini berbeda dengan kesaksian yang terdapat dalam berita acara pemeriksaan (BAP) milik Wafid pada tanggal 4 November 2012. Di dalam BAP itu, kalimat yang dilontarkan Choel adalah “... kakak saya sudah setahun jadi menteri, masak belum ada apa‐apa ke saya....” Rizal

menuding

KPK

mengubah

kata‐kata

itu

untuk

menggiring

Sumber : http://goo.gl/9hO2Sc

241


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

masyarakat memiliki kesimpulan bahwa Andi mengutus adiknya meminta uang kepada Wafid. Padahal, menurut Rizal, Choel telah mengakui kesalahannya. “Choel sudah mengaku itu semua inisiatifnya sendiri. Kami sendiri pun kesal dengan kelakuan adik kamu. Tapi itulah, dia sudah menyatakan siap menanggung semuanya,” kata Rizal. Pemilik Freedom Institute ini menuturkan, Andi sama sekali tidak dilaporkan oleh siapa pun tentang adanya pertemuan itu. Wafid Muharram, sebagai bawahan langsung Menpora, pun tidak melaporkan telah menyerahkan dana kepada Choel. 2. Perkenalan Choel perusahan konstruksi

Mallarangeng

dengan

sejumlah

perwakilan

Di dalam surat dakwaan Dedy Kusdinar, ada kesan bahwa Choel adalah perwakilan Andi dalam skandal Hambalang. Pada halaman 7 surat dakwaan, KPK menjelaskan: “Pada akhir 2009, Andi Mallarangeng memperkenalkan adiknya kepada Wafid di ruangan Menpora dan menyatakan adiknya akan banyak membantu urusan Kemenpora sehingga kalau ada hal yang perlu dikonsultasikan silakan langsung menghubungi Choel." Kemudian pada kesempatan yang berbeda, di ruangan Menpora, Wafid memperkenalkan Choel kepada Dedy Kusdinar yang hadir bersama Arief Taufiqurrachman (marketing PT Adhi Karya) dan Fakhrudin (staf khusus Menpora). Namun, Rizal menjelaskan, fakta dalam dakwaan di atas sudah dipotong oleh KPK. Di dalam BAP Wafid disebutkan bahwa ketika itu Choel ada di dalam ruangan Andi untuk mengatur ruangan. Di dalam ruangan itu, tidak hanya ada Wafid dan Choel, tetapi banyak orang lainnya. “Saat itu Wafid masuk, kakak saya hanya biasa saja mengenalkan, 'Ini adik saya, kenalkan'. Saat itu, Choel sedang mengatur komputer kakak saya, karena dia gaptek. Tidak pernah ada kakak saya bilang, 'Choel bisa bantu urus Hambalang, apalagi soal duit‐duitnya,” ungkap Rizal. Untuk pertemuan kedua di ruang Menpora, di mana Choel diperkenalkan Wafid ke perwakilan kontraktor, Rizal menyatakan bahwa pertemuan itu dilakukan tujuh bulan setelah perkenalan Choel dengan Wafid, yakni pada pertengahan tahun 2010. Namun, di dalam surat dakwaan itu seolah‐olah pertemuan tersebut dibuat tak lama setelah pernyataan Andi yang menyatakan “Choel akan banyak bantu di Kemenpora”.

Sumber : http://goo.gl/9hO2Sc

242


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

“Padahal, selama jangka enam bulan ini banyak peristiwa yang terjadi mulai dari rapat, aliran dana Wafid, dan lain‐lain tanpa sedikit pun melibatkan Choel,” kata Rizal.

Editor : Hindra Liauw

Sumber : http://goo.gl/9hO2Sc

243


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Rizal Mallarangeng: Tuduh Andi dengan Spekulasi, KPK Kebablasan Penulis Waktu

: Sabrina Asril : Selasa, 12 November 2013 | 17:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Juru bicara keluarga Mallarangeng, Rizal Mallarangeng, menuding Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah kebablasan dalam menjerat kakaknya, Andi Alfian Mallarangeng, sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek Hambalang. Rizal menuturkan KPK menjerat Andi hanya berdasarkan spekulasi dan interpretasi sepihak. "Tidak ada satu pun fakta atau bukti dalam konstruksi KPK yang menunjukkan bahwa Andi Mallarangeng menerima dan atau tahu tentang aliran dana haram dalam skandal Hambalang," ujar Rizal dalam jumpa pers di kantor Freedom Institute, Selasa (12/11/2013). Selama hampir setahun KPK memeriksa Andi, lanjutnya, ternyata KPK tidak memiliki bukti dan fakta. Menurut Rizal, Andi dijerat hanya berdasarkan pengakuan dari mantan Sekretaris Menpora, Wafid Muharram. Sementara itu, saksi‐saksi lain, lanjutnya, tidak pernah diklarifikasi KPK apakah memang aliran uang itu diterima Andi Mallarangeng. Selama ini, aliran dana Hambalang kepada Andi Mallarangeng memang selalu melalui adiknya, Andi Zulkarnain Mallarangeng atau yang akrab dipanggil Choel. Rizal menyatakan Choel memang mengakui menerima uang sebesar 550.000 dollar AS atau sekitar Rp 5,5 miliar dari Wafid yang diantarkan mantan pejabat pembuat komitmen, Dedy Kusdinar kepada Choel pada tanggal 28 Agustus 2010. Uang itu berasal dari PT DGI yang dimiliki mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin. Selain itu, Choel juga mengaku menerima langsung Rp 2 miliar dari Komisaris PT Global Daya Manunggal (subkontraktor Hambalang) pada 18 Mei 2010.

Sumber : http://goo.gl/H4e8ay

244


Kliping Freedom Institute

Juli � Desember 2013

"Semua ini sudah dikembalikan langsung kepada KPK. Adik saya siap menjalani hukuman atas tindakannya itu," ujar Rizal. Rizal menyatakan dirinya tak habis pikir mengapa berpendapat apa yang dilakukan Choel pasti juga dilakukan Andi.

KPK

"Setiap individu bertanggung jawab terhadap tindakannya sendiri. Kakak saya menjadi tersangka karena hubungan darah dan tali persaudaran," sindir Rizal. Rizal menyayangkan, KPK tidak menggali lebih jauh ke saksi�saksi kunci yang disebut mengalirkan uang ke Andi Mallarangeng untuk memastikan apakah uang itu diterima Andi atau tidak. Salah satu bukti dari ketidaktahuan Andi atas aliran dana itu adalah kalahnya perusahaan Nazaruddin dalam tender Hambalang. "Pemenangnya adalah PT Adhi Karya (KSO Adhi�Wika). Logisnya, kalau memang dana itu untuk Andi, sebagai menteri yang bisa memengaruhi, yang menang harusnya PT DGI bukan Adhi Karya," kata Rizal. Di dalam kasus Hambalang ini, KPK telah menetapkan mantan Menpora Andi Mallarangeng sebagai tersangka. Setelah itu, KPK juga menetapkan mantan Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kemenpora Dedy Kusdinar, petinggi PT Adhi Karya Teuku Bagus Muhammad Noer, dan Direktur Utama PT Dutasari Citralaras Machfud Suroso.

Editor : Caroline Damanik

Sumber : http://goo.gl/H4e8ay

245


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Pakde Karwo Masuk Bursa Cawapres Ical Penulis Waktu

: Riski Adam : 13 November 2013 | 17:08 WIB

Liputan6.com, Jakarta : Partai Golkar hingga saat ini masih belum menentukan siapa bakal calon wakil presiden pendamping Aburizal Bakrie atau Ical pada Pilpres 2014. Namun, partai berlambang pohon beringin itu sudah mengantongi nama‐nama cawapres yang telah diusulkan pengurus‐pengurus di daerah. Salah satunya adalah Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat yang juga merupakan Gubernur Jawa Timur yakni Soekarwo alias Pakde Karwo. "Saya konsultasi ke Ketum (Ical), prinsipnya kalau kriteria akan kita bahas di sini (rapimnas). Nama‐nama nggak kita usulkan kita dengar saja. Sudah intensif menjalin komunikasi dengan tokoh‐tokoh lain termasuk Pakde Karwo," kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar Fadel Muhammad saat dihubungi di Jakarta, Rabu (13/11/2013). Fadel menjelaskan, sejumlah nama juga mulai muncul untuk dijadikan cawapres dari daerah‐daerah. Misalnya di Jawa Timur, selain muncul nama Sukarwo dan ada pula Khofiifah Indar Parawangsa. "Sementara dari Yogyakarta, Sultan Hamengkubuwono X, sementara dari Indonesia bagian Timur mengusulkan, Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo," ungkapnya. Namun, lanjut Fadel, Golkar masih membicarakan strategi setiap daerah dan wilayah untuk pemenangan Pemilu legislatif kedepan sehingga Partai Golkar dapat memenangkan pemilu. Permasalahan ini yang nantinya akan dibahas dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) mendatang. "Saya ketemu dengan beberapa DPD daerah mereka mengusulkan ada pembicaraan mengenai Wapres dari Golkar. Saya bicara dengan Ketum, intern, diskusi, beliau bilang kalau ada suara dari daerah, maka akan dibahas kriteria yang akan dampingi Ketum nanti," tutur Fadel.

Sumber : http://news.liputan6.com/read/745351/pakde‐karwo‐masuk‐bursa‐ cawapres‐ical

246


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Kriteria Khusus Karena itu, untuk menjaring nama‐nama tersebut untuk menjadi calon Wakil Presiden dari Partai Golkar, Partai Golkar akan membuat kriteria khusus. Yang terpenting, kata Fadel, seorang cawapres itu harus bisa bekerja sama dengan Ical sebagai capresnya. "Namun kita akan bikin kriteria nanti. Tentunya yang bisa bekerjasama dengan Ketua Umum. Bisa membantu dulang suara dan tentu kami harapkan orang dari Jawa," jelasnya. DPD Partai Golkar Jawa Timur mengusulkan Gubernur Jatim Soekarwo mendampingi ARB dalam Pilpres mendatang. Usulan tersebut akan disampaikan dalam Rapat Pimpinan Nasional ke IV pada 22 November mendatang.(Mut/Ism)

Sumber : http://news.liputan6.com/read/745351/pakde‐karwo‐masuk‐bursa‐ cawapres‐ical

247


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Aburizal Bakrie butuh sosok pendongkrak elektabilitas Penulis Waktu

: Imam Budilaksono : Jumat, 15 November 2013 22:57 WIB

Jakarta (ANTARA News) ‐ Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Siti Zuhro menilai Aburizal Bakrie membutuhkan sosok pendongkrak elektabilitasnya dalam Pemilu Presiden 2014. "Aburizal butuh sosok pendongkrak untuk meningkatkan elektabilitasnya sehingga tidak mempersoalkan latar belakangnya," kata Siti di gedung DPD, Jakarta, Jumat. Siti menilai sosok tersebut seharusnya tokoh dari kalangan Jawa. Hal itu menurut dia untuk meningkatkan elektabilitas Aburizal khususnya di Pulau Jawa karena sosok Ketua Umum Partai Golkar elektabilitasnya hanya kuat di luar Pulau Jawa. "Aburizal selama ini kuat (elektabilitasnya) di luar Pulau Jawa sehingga butuh sosok pendamping yang berasal dari Jawa dan juga kualitasnya harus dipertimbangkan," ujar Siti. Dia sangat yakin bahwa tokoh dari Jawa sangat dipertimbangkan Aburizal untuk menjadi pendampingnya maju dalam Pilpres mendatang. Analisis tersebut menurut dia sangat logis karena pemilih di Pulau Jawa paling banyak sehingga harus memiliki magnet politik meraih dukungan tersebut. "Kelihatannya tokoh dari Jawa yang masih dipertimbangkan Aburizal," kata Siti. Selain itu, menurut dia, munculnya wacana beberapa tokoh internal Golkar yang ingin maju sebagai capres tidak akan mengganggu elektabilitas Aburizal. Dia menilai Aburizal memiliki waktu yang cukup untuk membangun soliditas di internal partainya dalam menyukseskan di Pilpres 2014.

Sumber : http://www.antaranews.com/berita/405234/aburizal‐bakrie‐butuh‐ sosok‐pendongkrak‐elektabilitas

248


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

"Aburizal harus merangkul semua kalangan di internal Partai Golkar," ujarnya. DPD Partai Golkar Jawa Timur mengusulkan Gubernur Jatim Soekarwo mendampingi Aburizal dalam Pilpres mendatang. Usulan tersebut akan disampaikan dalam Rapat Pimpinan Nasional ke IV pada 22 November mendatang.(*) Editor: Ruslan Burhani

Sumber : http://www.antaranews.com/berita/405234/aburizal‐bakrie‐butuh‐ sosok‐pendongkrak‐elektabilitas

249


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Ultah, Aburizal Bakrie Santuni 48 Anak Yatim Penyerahan dilakukan oleh Ardiansyah Bakrie didampingi istrinya. Penulis Waktu

: Suryanta Bakti Susila; Taufik Rahadian : Jum'at, 15 November 2013 | 19:12 WIB

VIVAnews ‐ Sekitar 48 anak yatim dan dhuafa diberi beasiswa cerdas untuk negeri selama 1 tahun senilai Rp100 juta. Beasiswa tersebut merupakan donasi dari Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, terkait miladnya yang ke‐67. Penyerahan beasiswa tersebut diwakili oleh anaknya, Ardiansyah Bakrie, beserta istri, Ramadhania Ardiansyah Bakrie di Masjid Al Bakrie, Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat 15 November 2013. "Alhamdulillah, Bapak kami, Pak ARB, hari ini ulang tahun, beliau menyampaikan untuk berbagi kebahagiaan dengan para anak yatim," ujar Ardiansyah Bakrie. Ardi ‐‐sapaan Ardiansyah Bakrie‐‐ mengungkapkan bahwa ayahnya berhalangan hadir, sehingga diwakilkan dirinya. Dia berharap, beasiswa tersebut bisa membantu meringankan beban anak‐anak yatim. "Harapannya, pemberian bantuan beasiswa ini dapat membuat adik‐adik kita ini bisa tumbuh dan berkembang menjadi pemimpin‐ pemimpin negara, insya Allah," imbuhnya. Santunan itu diberikan kepada anak‐anak yatim dan dhuafa setingkat sekolah dasar selama setahun. Sebanyak 48 anak tersebut merupakan anak‐anak yang tinggal di lingkungan Kelompok Usaha Bakrie, yakni Menteng Atas, Setiabudi, Bekasi, Pulogadung, dan Daan Mogot. Teknis pembagian beasiswa akan dilakukan setiap bulannya oleh Bakrie Amanah. Selain itu, anak‐anak tersebut akan mendapatkan pembinaan dan pengembangan bakat anak, dua kali dalam sebulan. (art)

Sumber : http://nasional.news.viva.co.id/news/read/458929‐ultah‐‐aburizal‐ bakrie‐santuni‐48‐anak‐yatim

250


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Elektabilitas Ical Sulit Tembus 2 Digit Penulis Waktu

: Sabrina Asril : Minggu, 17 November 2013 | 13:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com ‐ Elektabilitas calon presiden Partai Golkar, Aburizal "Ical" Bakrie terus menurun. Berdasarkan survei yang dilakukan Lembaga Klimatologi Politik (LKP) terakhir, elektabilitas Ical hanya ada di tingkat 9,2 persen pada bulan November 2013. LKP melakukan pemantauan terhadap survei elektabilitas Ical setiap lima bulan sekali sejak November 2012. Pada saat itu, elektabilitas Ical hanya 7,1 persen. Elektabilitas pengusaha Bakrie Grup itu kemudian meningkat signifikan pada Maret 2013 yakni sebesar 10,6 persen. Namun peningkatan elektabilitas ini tidak berlangsung lama. Pada Juli 2013, elektabilitas Ical kembali turun menjadi 9,5 persen. "Temuan LKP, elektabilitas Ical sebagai capres sulit menembus angka dua digit," ujar CEO LKP Usman Rachman dalam jumpa pers di Jakarta, Minggu (17/11/2013). Meski tidak melakukan survei komparasi elektabilitas Ical dengan capres lain, LKP menyandingkannya dengan survei yang dilakukan lembaga survei lain. Ical, ucap Usman, bisa saja unggul dibandingkan kader‐kader Golkar lainnya, termasuk Jusuf Kalla (15,2 persen), Priyo Budi Santoso (13,9 persen), dan Akbar Tandjung (7,9 persen) sebagai capres. Namun, Ical harus berjuang keras menghadapi kompetitor capres lainnya. "Memang kalau dibandingkan kandidat lain, berbanding terbalik elektabilitas Ical dengan yang lain. Bahkan elektabilitas ARB semakin tertinggal," ucapnya. Metodologi Adapun, survei nasional LKP ini dilaksanakan pada tanggal 1‐10 November 2013 di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Populasinya yakni seluruh calon pemilih dalam Pemilu 2014 atau seluruh penduduk Indonesia yang minimal telah berusia 17 tahun dan/atau belum 17 tahun

Sumber : http://goo.gl/Tpf6LF

251


Kliping Freedom Institute

Juli � Desember 2013

tetapi sudah menikah. Jumlah sampel sebesar 1.070 responden, diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat (multistage randon sampling). Margin of error +/� 3 persen dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen. Teknik pengunpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dengan responde dengan menggunakan kuesioner. Untuk uji validitas, tim peneliti LKP melakukan spot check sebesar 10 persen dari total sampel. Usman mengklaim bahwa penelitian yang dilakukan LKP kali ini bersumber dana swadaya. Editor : Hindra Liauw

Sumber : http://goo.gl/Tpf6LF

252


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Pengamat: Pencapresan ARB Tidak Mungkin Dibatalkan Penulis Waktu

:­ : Kamis, 21 November 2013 | 19:01 WIB

Jakarta ‐ Direktur Indo Barometer Muhammad Qodari meyakini pencalonan Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie (ARB) sebagai presiden pada Pemilu 2014 tidak mungkin dibatalkan pada forum rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Golkar, di Jakarta, 22‐23 November 2013. "Apalagi, sebanyak 33 DPD I Partai Golkar yang memiliki hak suara dalam pengambilan keputusan tetap solid," kata Muhammad Qodari, di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis. Menurut dia, kalau ada suara‐suara yang mewacanakan agar dilakukan evaluasi terhadap pengusungan Aburizal Bakrie sebagai calon presiden, hal itu tidak bisa begitu saja dilakukan karena ada landasan hukum dan rasionalnya. Apalagi, kata dia, Aburizal dipilih secara bulat oleh para peserta yang memiliki hak suara pada Rapimnas Partai Golkar, di Bogor, Jawa Barat, pada Juli 2012. "Forum Rapimnas bisa saja melakukan evaluasi seperti program pemenangan Partai Golkar atau penentuan calon wakil presiden, tapi sangat sulit untuk mengevaluasi pencapresan Aburizal," katanya. Ketika ditanya, siapa figur calon wakil presiden yang tepat untuk mendampingi Aburizal Bakrie, Qodari mengatakan, ada beberapa nama yang sudah disebut‐sebut oleh elite Partai Golkar yakni dari militer, politisi, maupun birokrat. Mereka adalah, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, mantan Ketua Mahkamah konstitusi Mahfud MD, Gubernur Jawa Timur/Anggota Dewan Pembina Partai Golkar Sukarwo, dan mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan/mantan Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa Khofifah Indarparawansa.

Sumber : http://www.beritasatu.com/nasional/151434‐pengamat‐ pencapresan‐arb‐tidak‐mungkin‐dibatalkan.html

253


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

"Figur yang pas untuk mendampingi Pak Aburizal berasal dari partai politi tengah dan Islam, karena Golkar adalah partai nasionalis," katanya. Qodari juga memperkirakan, calon presiden yang akan tampil pada pemilu presiden 2014 kemungkinan dari partai besar yakni Partai Golkar dan PDI Perjuangan. Karena persyaratan untuk mengusung calon presiden, kata dia, harus memperoleh suara pada pemilu legislatif minimal 20%. Selain dua partai besar tersebut, Qodari memperkirakan calon presiden akan diusung oleh gabungan partai tengah seperti, Partai Demokrat, PPP, PKS, PAN, PKB, Gerindra, dan Hanura. Penulis: /ARD Sumber:ANT

Sumber : http://www.beritasatu.com/nasional/151434‐pengamat‐ pencapresan‐arb‐tidak‐mungkin‐dibatalkan.html

254


Kliping Freedom Institute

Juli � Desember 2013

Pendiri Golkar: Ical Jangan Nyapres, Buang Duit dan Waktu Penulis Waktu

: Elvan Dany Sutrisno : Kamis, 21 November 2013 | 12:49 WIB

Jakarta � Internal Golkar memanas menjelang rapat pimpinan nasional (Rapimnas). Pendiri Partai Golkar Suhardiman meminta Ketum Golkar Aburizal Bakrie mengurungkan niat nyapres di 2014. Suhardiman menyarankan Ical jadi 'king maker' saja. "Pak Ical jangan jadi king, jadi king maker saja, jangan nyapres," kata Suhardiman saat dihubungi wartawan, Kamis (21/11/2013). Suhardiman melihat Ical lebih cocok jadi 'king maker' karena selama ini untuk presiden masih didominasi orang Jawa. "Sejarah berulang, sosiologi masyarakat Jawa itu presiden orang Jawa," saran tokoh senior yang sangat dihormati di Golkar ini. Kalau Ical memaksakan nyapres, Suhardiman yang juga pendiri organisasi sayap Golkar Soksi ini menilai hanya buang waktu saja. "Buang duit, buang waktu," tegasnya. Rapimnas Partai Golkar dipastikan digelar tanggal 22�23 November di Jakarta. Rapimnas bertempt di Hotel JS Luwansa, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan.

Sumber : http://goo.gl/cSCvv2

255


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Pengurus Daerah Melunak, Tak Persoalkan Lagi Janji Ical Penulis Waktu

: Sabrina Asril : Sabtu, 23 November 2013 | 23:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com ‐ Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar tingkat provinsi akhirnya tidak lagi mempersoalkan janji‐janji Aburizal "Ical" Bakrie saat terpilih sebagai Ketua Umum dalam Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar 2009. Saat itu Ical menjanjikan pembangunan gedung sekretariat Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Dewan Pimpinan Daerah tingkat provinsi, dan Dewan Pimpinan Daerah tingkat kabupaten/kota di seluruh Indonesia. "Kami berpendapat dan sudah diberi ketegasan, sesuai sikap DPD tanggal 2 Desember 2012, tentang permintaan kepada ketua umum untuk menunda realisasi janji komitmen kantor DPP, DPD, dan DPD II se‐ Indonesia," ujar Ketua DPD Partai Golkar Sulawesi Selatan Ridwan Bae di Rapimnas V Partai Golkar, Sabtu (23/11/2013). Ridwan mengatakan pengurus daerah sepakat meminta Ical untuk lebih memfokuskan diri dan mengerahkan seluruh kemampuan pembiayaan untuk pemilihan legislatif dan pemilihan presiden. "Bahwa pembangunan sekretariat tidak susah kalau ARB jadi Presiden," ucap Ridwan. Pernyataan Ridwan ini berbeda dari pernyataan sikap DPD II Partai Golkar sebelum Rapimnas V Golkar digelar. Ketua DPD Kota Banda Aceh Muntasir Hamid mengatakan pengurus di kabupaten dan kota menuntut janji Ical yakni dana abadi dan pembangunan gedung. Terkait melunaknya sikap pengurus daerah, Ical menganggapnya sebagai hal yang wajar. Menurutnya, yang terpenting saat ini adalah menghadapi Pemilu. "Lagi pula saya memimpin Golkar sampai berapa lama? Kan masih ada waktu dua tahun lagi," tutur Ical. Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Irianto MS Syaifuddin menjelaskan sikap pengurus daerah tidak pernah berubah. Menurutnya,

Sumber : http://goo.gl/zhZkOp

256


Kliping Freedom Institute

Juli � Desember 2013

sikap itu sudah menjadi sikap pengurus daerah sejak pertemuan pada 2012 lalu. "Untuk apa kalau kemudian partai kita akhirnya juga kalah," imbuh Irianto. Editor : Ervan Hardoko

Sumber : http://goo.gl/zhZkOp

257


Kliping Freedom Institute

Juli � Desember 2013

Aburizal Sebut Golkar Tidak Solid Penulis Waktu

: Sabrina Asril : Sabtu, 23 November 2013 | 21:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com � Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal "Ical" Bakrie mengingatkan akan kekalahan Partai Golkar di pemilu masa lalu. Ical mengatakan kekalahan itu lebih disebabkan pada tidak solidnya elite dan kader Partai Golkar. Ical mengatakan, pada Pemilu 1999, Partai Golkar memenangkan pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres). Sementara pada Pemilu 2004, Golkar bisa memenangkan pileg namun kalah di pilpres. Pada pemilu 2009, Golkar tidak memenangi pileg maupun pilpres. "Saya menangkap kesan yang sangat kuat, bahwa salah satu titik kekurangan kita pada tiga pemilu tersebut adalah bahwa para elite dan kader partai tidak solid," ucap Ical dalam acara penutupan Rapimnas V Partai Golkar, Sabtu (23/11/2013). Menurut Ical, ketidaksolidan itu disebabkan adanya gerakan politik yang tidak sama dan skenario politik yang tidak menyatu. "Masih muncul alternatif�alternatif skenario politik yang menyebabkan mesin politik partai tidak bekerja optimal, para elite dan kader partai tidak menyatu dan satu langkah dan strategi politik," ujarnya. Oleh karena itu, Ical mengingatkan agar dalam menghadapi Pemilu 2014, soliditas partai menjadi kemutlakan. Ical berharap jika internal partai solid, maka Golkar akan memenangkan Pileg dan Pilpres sekaligus. Rapimnas Partai Golkar kali ini menghasilkan pengesahan "Visi Negara Kesejahteraan 2045" yang merupakan konsep dan strategi pembangunan nasional. Selain itu, Golkar juga merumuskan strategi pemenangan Pemilu. Namun, agenda calon wakil Presiden tidak dibahas dalam Rapimnas kali ini. Ical menyatakan bahwa penetapan cawapres akan

Sumber : http://goo.gl/lZHwp1

258


Kliping Freedom Institute

Juli � Desember 2013

dilakukan dalam forum rapimnas 2014 setelah pelaksanaan pemilihan legislatif (pileg).

Editor : Egidius Patnistik

Sumber : http://goo.gl/lZHwp1

259


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Tak Lagi Orang Terkaya, Aburizal Klaim Masih Lebih Kaya dari Capres Lain Penulis Waktu

: Sabrina Asril : Sabtu, 23 November 2013 | 20:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com ‐ Pengusaha yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal "Ical" Bakrie, dalam dua tahun terakhir terlempar dari daftar 50 orang terkaya di Indonesia. Kini dia tengah gencar mempersiapkan pencalonannya sebagai presiden dalam Pemilu 2014 mendatang. Bagaimana tanggapan pemiliki Bakrie Grup itu setelah tidak lagi tercantum dalam orang terkaya di Indonesia? "Ya, nggak apa‐apa. Itu bukan masuk 10 besar, tapi (tidak masuk) 50 besar," ujar Ical saat ditemui di sela‐sela acara Rapimnas V Partai Golkar, Sabtu (23/11/2013). Dia mengaku, meski terlempar dari jajaran orang terkaya di Indonesia, dia tetap memiliki harta kekayaan yang cukup. Aburizal yang akrab disapa Ical itu pun menegaskan hartanya masih cukup untuk membiayai kebutuhan pemilihan presiden. "Yang jelas masih cukup. Dan kalau dibandingkan yang lain, masih lebihlah," kata Ical sambil tertawa. Ical mengatakan maksudnya bahwa meski tak jadi orang terkaya tetapi dia tetap lebih kaya dibandingkan kandidat capres lainnya. "Anda lihat saja ha‐ha‐ha...," katanya. Berapa dana yang disiapkan Ical untuk Pilpres? "Satu rupiah," ucap Ical singkat. Dalam daftar orang terkaya di Indonesia yang dikeluarkan majalah Forbes, nama Ical tidak tercantum dalam daftar 50 orang terkaya Indonesia tahun 2013. Dia sudah tidak masuk dalam daftar itu sejak tahun 2012. Terakhir dia masuk dalam daftar orang terkaya Indonesia versi Forbes tahun 2010 dengan jumlah kekayaan 2,1 miliar dolar AS. Jumlah kekayaan Ical terus merosot hingga tahun 2011 dan terlempar ke nomor 30 daftar orang terkaya Indonesia dengan jumlah kekayaan 890 juta dolar AS atau turun sekitar 57 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Editor : Egidius Patnistik

Sumber : http://goo.gl/rqOnGC

260


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

ARB Ical tak Layak jadi Cawapres Jokowi Penulis Waktu

: F. Hadiatmodjo : 25 Nov 2013

itoday – Aburizal Bakrie (ARB) tidak layak dipilih sebagai calon wakil presiden (Cawapres) Joko Widodo (Jokowi). Untuk itu ARB tidak perlu gagah‐gagahan menolak menjadi Cawapres Jokowi. Pendapat itu disampaikan pengamat politik, Muhammad AS Hikam, menanggapi tulisan majalah Tempo (Edisi 1 Desember), yang menyebut ARB Ical sebagai “Capres Satu Digit”. Menurut AS Hikam, fenomena “Capres Satu Digit” itu sangat kontras dengan fenomena Jokowi. Di mana, Jokowi merupakan fenomena capres paling aneh di dunia. Yakni, orang yang belum pernah mencalonkan diri atau diminta mencalonkan diri tetapi selalu menang dalam survei apapun juga, kecuali survei bohong ala ARB Ical dan LSI. “Makanya kalau ARB sok gagah‐gagahan menolak jadi cawapres Jokowi, itu cuma omong kosong dan malah jadi lelucon. Tentu saja dia takkan mau jadi cawapres Jokowi, karena kalaupun Jokowi ditanya soal itu, nanti jawabnya cuma.. tanya saja sama Bu Mega,” kata AS Hikam.

Sumber : http://www.itoday.co.id/politik/arb‐ical‐tak‐layak‐jadi‐cawapres‐ jokowi

261


Kliping Freedom Institute

Juli � Desember 2013

Belum Aman, Ical Akan Terus Digoyang soal Jabatan Ketum Penulis Waktu

: Sabrina Asril : Selasa, 26 November 2013 | 09:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical tersenyum lebar saat penutupan acara Rapat Pimpinan Nasional V Partai Golkar di Jakarta, Sabtu (23/11/2013). Tak ada lagi suara sumbang yang menginginkan pencalonan Ical sebagai presiden 2014 dievaluasi, termasuk soal logistik yang sebelumnya ramai diributkan. Namun, posisi Ical dinilai tetap belum aman. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Tubagus Ace Hasan Syadzily mengakui masih ada satu hal yang bisa menggoyang posisi Ical, yakni terkait masa jabatan ketum yang diprotes pengurus daerah. Masa jabatan Ical kini dianggap telah menyalahi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golkar. Di dalam AD/ART, jabatan ketum hanya 5 tahun. Namun, saat Ical terpilih dalam Musyawarah Nasional (Munas) pada 2009, masa jabatannya mencapai 6 tahun sehingga berakhir pada 2015. Ace mengatakan, di dalam Rapimnas disepakati bahwa persoalan masa jabatan ini dipendam lebih dulu agar tidak memecah konsentrasi kader dalam mempersiapkan diri untuk pemilihan legislatif yang digelar pada April 2014. "Sekarang kami abaikan dulu secara resmi karena ini tergantung pileg. Kalau Golkar jeblok, misalnya suaranya di bawah 20 persen, maka munas diwacanakan untuk dipercepat karena terkait evaluasi kepemimpinan partai," kata Ace di Jakarta, Senin (25/11/2013). Menurut Ace, persoalan masa jabatan Ical ini sangat krusial. Pasalnya, siapa pun ketum nantinya, pemimpin itu memiliki kuasa yang sangat besar dalam menentukan koalisi hingga menyusun kabinet. "Dia (ketum baru) juga akan memutuskan terlibat dalam pemerintahan atau tidak," katanya.

Sumber : http://goo.gl/2IbvHl

262


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Ace mengakui dipendamnya persoalan bursa ketum ini lantaran isu tersebut sangat sensitif dan dapat memecah belah internal Partai Golkar. Apalagi, Partai Golkar sudah memiliki faksi‐faksi yang tumbuh subur. Jika isu ini terus digulirkan, Ace menyebut friksi‐friksi tidak bisa dihindari yang akhirnya membuat kacau persiapan Pemilu 2014. Isu suksesi ketum Dalam forum Rapimnas, sebanyak 33 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar di seluruh Indonesia menyuarakan ketidaksenangan atas isu suksesi ketum Partai Golkar. Isu itu dinilai akan mengganggu konsolidasi Partai Golkar menjelang Pemilu 2014. "Pergerakan komunikasi politik terkait suksesi kepemimpinan Golkar pasca‐ARB ini bisa mengganggu pileg dan pilpres," ujar Ketua DPD Partai Golkar Sulawesi Tenggara Ridwan Bae saat mewakili pengurus DPD Partai Golkar tingkat provinsi memberikan pandangan dalam Rapimnas V Partai Golkar, Sabtu (23/11/2013). Ridwan menyatakan, pengurus daerah tingkat I mengharapkan para elite partai berlambang pohon beringin itu untuk segera menghentikan agenda suksesi. Elite Golkar, sambung Ridwan, juga harus memfokuskan tenaga dan pikirannya dalam persiapan pileg dan pilpres. "Hindari agenda politik internal konsolidasi internal," ucap Ridwan.

yang

dapat

mengganggu

Saat ini, baru ada satu calon ketum Partai Golkar yang sudah resmi mendeklarasikan diri bakal mengganti posisi Ical, yakni Waketum Golkar dan Ketua Umum Kosgoro, Agung Laksono. Bahkan Agung mengusulkan agar masa jabatan Ical dipersingkat menjadi 5 tahun. Editor : Sandro Gatra

Sumber : http://goo.gl/2IbvHl

263


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Dianggap "Newbie", Jokowi Tak Masuk Daftar Cawapres Ical Penulis Waktu

: Indra Akuntono : Minggu, 1 Desember 2013 | 19:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com ‐ Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan DPP Partai Golkar Indra Jaya Piliang mengakui partainya tak menghiraukan kader PDI Perjuangan Joko Widodo karena menganggapnya masih pemain baru. Indra juga menganggap elektabilitas pria yang akrab disapa Jokowi itu dapat berubah jelang Pemilihan Umum 2014. Atas dasar itu, Indra menyampaikan, Golkar tak memasukkan nama Jokowi dalam daftar tokoh yang dibidik menjadi calon wakil presiden untuk Aburizal "Ical" Bakrie. Golkar enggan mengambil risiko karena elektabilitas Jokowi masih dapat berubah sewaktu‐waktu. "Jokowi kan pemain baru, dia baru masuk lapangan, belum masuk dalam daftar kami," kata Indra, di Jakarta, Minggu (1/12/2013). Ia menambahkan, nama Jokowi mencuat baru‐baru ini, khususnya saat berhasil menjadi Gubernur DKI Jakarta. Posisi pemimpin Jakarta itu juga yang dianggap Indra akan menjadi hal penting dalam menentukan nasib Jokowi ke depannya. "Jokowi ini kalau jadi presiden bukan karena elite partai, tapi karena kinerjanya. Kalau kinerjanya bagus dia bisa jadi capres, tapi kalau tidak bagus, jangan salahkan partai politk atau masyarakat yang tiba‐tiba berubah pandangan," pungkasnya. Indra juga menyatakan bahwa Golkar tak takut menghadapi Jokowi jika akhirnya diusung PDIP. Ia merasa Golkar akan banyak diuntungkan saat PDIP cepat memutuskan Jokowi sebagai capresnya. Bagi Indra, elektabilitas Jokowi akan melorot setelah publik mengetahui Jokowi tak terbebas dari ikatan partai politik. Di saat yang bersamaan, akan timbul penilaian lain bahwa kinerja Jokowi selama ini bukan untuk membela kepentingan rakyat, melainkan dalam rangka menjalankan agenda politik.

Sumber : http://goo.gl/CY6IPD

264


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Golkar Akui Basis Massa Belum Solid Dukung Ical Penulis Waktu

: Sabrina Asril : Senin, 2 Desember 2013 | 10:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com— Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Tubagus Ace Hasan Syadzily mengatakan, survei calon presiden yang dilakukan sejumlah lembaga saat ini masih bersifat temporer. Ia menanggapi survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) yang baru dirilis beberapa hari lalu. Survei CSIS menunjukkan, 22,7 persen basis massa Partai Golkar mengalihkan dukungannya kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai kandidat capres. Padahal, Partai Golkar sudah memiliki kandidat capres sendiri, yaitu Aburizal "Ical" Bakrie. Menurut Ace, survei itu masih bersifat dinamis dan sangat mungkin berubah. "Angka 22,7 persen pemilih Golkar yang memilih Jokowi sebagai capres menunjukkan bahwa belum semuanya pemilih Golkar solid ke ARB (Aburizal Bakrie)," ujar Ace saat dihubungi Senin (2/12/2013). Ace mengatakan, hasil‐hasil survei ini menjadi data yang berharga untuk meyakinkan pemilih Partai Golkar agar konsisten memilih Ical. Ia optimistis hal ini bisa terwujud karena masih ada waktu yang cukup untuk mengatasi ketertinggalan. "Ini juga menjadi catatan penting bagi seluruh kader agar solid memilih capres yang secara resmi diusung Golkar," kata anggota Komisi VIII DPR ini. Beralih ke Jokowi Dalam survei yang dirilis CSIS, pendukung terbesar Jokowi masih datang dari massa PDI‐P. Sebanyak 63,6 persen massa PDI‐P mendukung Jokowi sebagai capres. Dukungan lain datang dari Partai Demokrat. Sebanyak 42,7 persen massa pendukung partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono itu memilih Jokowi sebagai presiden.

Sumber : http://goo.gl/4ZJPAk

265


Kliping Freedom Institute

Juli � Desember 2013

Massa pendukung Partai Golkar, menurut CSIS, tak seluruhnya mendukung Aburizal Bakrie alias Ical sebagai capres. Sebanyak 22,7 persen massa Partai Golkar memilih mendukung Jokowi.

Begitu pula dengan massa Partai Gerindra. Sebanyak 20,6 persen massa pendukung Gerindra lebih memilih Jokowi ketimbang Prabowo Subianto. Dalam survei ini, elektabilitas Jokowi juga berada di tingkat teratas dengan 34,7 persen. Capres Partai Gerindra, Prabowo Subianto, satu tingkat di bawah Jokowi dengan perolehan suara yang relatif jauh di angka 10,7 persen. Capres Partai Golkar, Aburizal Bakrie alias Ical, berada tipis di bawah Prabowo dengan angka 9 persen. Adapun capres dari Partai Hanura, Wiranto, berada di posisi keempat dengan angka 4,6 persen. Tokoh lainnya adalah mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (3,7 persen), mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri (3,3 persen), Mahfud MD (1,8 persen), dan Hatta Rajasa (0,6 persen). Sementara itu, responden yang belum menentukan calon pemimpinnya mencapai 22,8 persen. Editor : Inggried Dwi Wedhaswary

Sumber : http://goo.gl/4ZJPAk

266


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Ical Kecam Sikap Indonesia di WTO Bali Penulis Waktu

: Nurseffi Dwi Wahyuni : 06 Desember 2013 | 14:10 WIB

Liputan6.com, Jakarta : Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mengecam sikap Indonesia yang terkesan memaksa untuk tercapainya kesepakatan pada Konferensi Tingkat Menteri ke‐9 Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) di Bali. Partai Golkar meminta Indonesia untuk mengikuti jejak India patut yang tidak mau mundur sejengkal pun atas nama kepentingan nasional. “Indonesia sebagai negara agraris dan berpenduduk besar seharusnya bersama‐sama dengan India, bukan sebaliknya menjadi garda terdepan dalam me‐lobby India untuk menyetujui proposal yang ditawarkan,” kata Aburizal Bakrie melalui keterangan tertulisnya di Jakarta (6/12/2013). Pemerintah Indonesia, lanjut Pria yang akrab disapa ARB tersebut, harus mendukung sikap India yang menginginkan peningkatan persentase cadangan pangan nasional dari 10% menjadi 15% dari produksi nasional serta pemberian subsidi untuk kepentingan ketahanan pangan tanpa batas waktu. Indonesia, lanjut dia, jangan terbuai dengan potensi penambahan nilai perdagangan dunia yang dijanjikan bila tercapainya kesepatan akan mencapai angka 1,3 triliun dollar Amerika. Karena menurutnya potensi itu bukan Indonesia yang menikmati paling besar kue tersebut, melainkan negara‐negara maju. “Lebih dari itu, kita harus menjaga kepentingan petani dalam negeri kita,” ungkap dia. Partai Golkar sepakat Indonesia selaku tuan rumah harus menjadi tuan rumah yang baik. “Tapi tuan rumah yang baik tidak harus mengorbankan kepentingan nasional, khususnya petani dalam negeri,” terangnya.

Sumber : http://bisnis.liputan6.com/read/766607/ical‐kecam‐sikap‐indonesia‐ di‐wto‐bali

267


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

ARB juga meminta Pemerintah Indonesia untuk mencermati data terakhir di mana 5,1 juta petani yang awalnya produktif menghasilkan pangan terpaksa ganti profesi akibat nilai tukar petani yang rendah dan kehilangan sawah ladangnya. (Ndw)

Sumber : http://bisnis.liputan6.com/read/766607/ical‐kecam‐sikap‐indonesia‐ di‐wto‐bali

268


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Aburizal Bakrie Kecam Sikap Indonesia dalam Sidang WTO Penulis Waktu

: Ihsan Dalimunthe : Jum'at, 06 Desember 2013 | 10:27:00 WIB

RMOL. Partai Golkar mengecam sikap Indonesia yang terkesan memaksakan agar kesepakatan pada Konferensi Tingkat Menteri ke‐9 Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) di Bali tercapai. Partai Beringin ini meminta Indonesia mengikuti jejak India yang tidak mau mundur sejengkal pun atas nama kepentingan nasional. Demikian disampaikan Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) dalam Siaran Pers yang diterima Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu, Jumat (6/12). “Indonesia sebagai negara agraris dan berpenduduk besar seharusnya bersama‐sama dengan India, bukan sebaliknya menjadi garda terdepan dalam me‐lobby India untuk menyetujui proposal yang ditawarkan,” kata calon presiden Partai Golkar itu. Pemerintah Indonesia, lanjut ARB, harus mendukung sikap India yang menginginkan peningkatan persentase cadangan pangan nasional dari 10 persen menjadi 15 persen dari produksi nasional serta pemberian subsidi untuk kepentingan ketahanan pangan tanpa batas waktu. Indonesia, lanjut ARB, jangan terbuai dengan potensi penambahan nilai perdagangan dunia yang dijanjikan WTO dengan angka 1,3 triliun dollar Amerika. Karena menurutnya potensi itu bukan Indonesia yang menikmati paling besar kue tersebut, melainkan negara‐negara maju. “Lebih dari itu, kita harus menjaga kepentingan petani dalam negeri kita,”tegas ARB. ARB menegaskan, Golkar setuju, bahwa Indonesia selaku tuan rumah harus menjadi tuan rumah yang baik. Tapi tuan rumah yang baik tidak harus mengorbankan kepentingan nasional, khususnya petani dalam negeri.

Sumber : http://www.rmol.co/read/2013/12/06/135603/Aburizal‐Bakrie‐ Kecam‐Sikap‐Indonesia‐dalam‐Sidang‐WTO‐

269


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

ARB juga meminta Pemerintah Indonesia untuk mencermati data terakhir di mana 5,1 juta petani yang awalnya produktif menghasilkan pangan terpaksa ganti profesi akibat nilai tukar petani yang rendah dan kehilangan sawah ladangnya. [zul]

Sumber : http://www.rmol.co/read/2013/12/06/135603/Aburizal‐Bakrie‐ Kecam‐Sikap‐Indonesia‐dalam‐Sidang‐WTO‐

270


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Golkar Yakin Aburizal Bakrie Lebih Hebat dari Rhoma Irama Penulis Waktu

:­ : Sabtu, 7 Desember 2013 | 15:40 WIB

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA ‐ Wakil Sekjen DPP Partai Golkar, Lalu Mara Satria Wangsa, menjawab pernyataan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Malik Haramain yang menyebut pedangdut Rhoma Irama lebih populer ketimbang Capres Golkar Aburizal Bakrie (ARB). Menurut Lalu Mara, Rhoma seorang pemusik yang juga artis film sejak dulu jadi wajar mungkin banyak dikenal. "Sementara Pak Aburizal Bakrie selama ini dikenal sebagai pebisnis," kata Lalu Mara ketika dikonfirmasi, Sabtu (7/12/2013). Menurut Lalu Mara, Aburizal Bakrie baru tahun 2009 terjun sebagai politisi sesungguhnya setelah menjabat Ketua Umum Partai Golkar. "Kalau soal popularitas, saya ingat saat masih SD berusaha masuk stadion agar bisa menonton Rhoma Irama saat berduet dengan Rita S," ujar Lalu Mara. Masalahnya sekarang, menurut Lalu Mara, Indonesia membutuhkan pemimpin yang sudah makan asam garam dalam organisasi yang lingkupnya nasional. "Pak ARB pernah menjabat ketua umum HIPMI, PII, Ketua Umum Kadin Indonesia, Ketum Kadin ASEAN," ujar Lalu Mara. Selain itu, ARB pernah menjabat menteri baik Menko Perekonomian serta Menko Kesra. "Jadi beliau lengkap dan tahu apa yang dibutuhkan negara ini untuk maju dan mampu bersaing dengan negara lain. Lihat saja bagaimana lengkapnya Visi Golkar 2045. Semua aspek di bahas," kata Lalu Mara.

Sumber : http://www.tribunnews.com/nasional/2013/12/07/golkar‐yakin‐ aburizal‐bakrie‐lebih‐hebat‐dari‐rhoma‐irama

271


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Apakah Rhoma memiliki kiprah dan prestasi seperti ARB tersebut? "Saya yakin tidak selengkap Pak ARB," kata Lalu Mara. Meski demikian, Lalu Mara mengaku hafal lagu‐lagu Rhoma Irama. Dari lagu berjudul Begadang, 125 Juta Penduduk Indonesia, Anni, dan lain‐lainnya. "Terus film‐filmnya dulu bagus. Dulu di kamar saya poster Oma dan Elvie Sukaesih saya pasang. Rambut bang haji masih gondrong. Pakai baju merah. Dan kalau di film Rhoma selalu menang dalam duel. Tapi itu di film," kata Lalu Mara. Sebelumnya diberitakan, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Malik Haramain mengatakan Rhoma juga berpeluang diusung partai tersebut menjadi capres. "Rhoma tak bisa diremehkan. Dia juga pernah di legislatif dan sangat populer. Bahkan mungkin Rhoma lebih populer ketimbang Aburizal Bakrie (Ketua Umum Golkar). Penggemarnya sangat banyak," kata Malik di Probolinggo, Sabtu (6/12/2013), sebagaimana dikutip Kompas.com. Menurut Malik, baik Jusuf Kalla, Mahfud MD maupun Rhoma sama‐ sama berpeluang menjadi capres PKB. PKB sendiri belum bisa memprediksi siapa di antara mereka yang nantinya diputuskan menjadi capres PKB. PKB akan memutuskan soal capres setelah Pemilihan Legislatif 2014. Saat ini PKB tengah melakukan penjajakan, yakni memfasilitasi ketiga orang itu untuk turun ke konstituen PKB dan warga NU serta melakukan uji publik terhadap ketiga tokoh tersebut.

Sumber : http://www.tribunnews.com/nasional/2013/12/07/golkar‐yakin‐ aburizal‐bakrie‐lebih‐hebat‐dari‐rhoma‐irama

272


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

My Vision for ‘Pax Asiana’: Aburizal Bakrie Penulis Waktu

: Aburizal Bakrie : December 9, 2013 | 4:33 pm

Let me be frank. I have always been a secret admirer of UMNO and of Malaysia’s great statesman, Mr. Mahathir Mohamad, who I have known personally for many years. He is like a teacher to me – I think he is a great teacher to us all. With his sharp intellect, his optimism, and his deep understanding of how to combine leadership and persuasion, he has shown the world how Malaysia could be brought forward and became one of the most successful examples among developing world. Most importantly, Mr. Mahathir has injected a healthy self‐ confidence, a sense of purpose, as well as a can‐do spirit in the bloodstream of the people of Malaysia, which of course radiated to the region and the world, including Indonesia. Whenever I think about Mr. Mahathir, I always think also about two other great Asean leaders, Mr. Lee Kuan Yew, the former Prime Minister of Singapore, and Mr. Suharto, our former President. They lived in the same age, became something like a triad of power who understood each other. Of course they had their differences, but without their leadership, peace and rapid progress in our region in the 1970s and 1980s would have perhaps been impossible. As for UMNO, I have a dream. I am Chairman of the Golkar Party, the oldest political party in Indonesia. The election season is coming. In April next year, the Indonesia people are going to choose their legislators and, in July, their new president. If my party wins both elections, I will build a coalition of parties, and if possible, I will persuade some of them to establish a strong permanent coalition, using UMNO and Barisan Nasional as our model.

Sumber : http://www.thejakartaglobe.com/opinion/my‐vision‐for‐pax‐asiana‐ aburizal‐bakrie/

273


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

I do not know whether it is possible to build such a coalition in Indonesia. But at least I am going to give it a try, because I think, to govern a big and plural country like Indonesia, it is much better to do it with unification of forces. Our newly evolving democracy needs a powerful guardian of unity and progress, otherwise the country is perpetually pulled in different directions. So let us see how far my party can move forward. I hope the people of Indonesia, like the people of Malaysia, are supportive of such idea. I am hopeful that Malaysia, Indonesia, and other countries in our region can contribute positively to global peace. World harmony is not utopia. It is possible to realize this noble dream as long as we in the community of nations are able to exercise power in moderation, with a healthy dose of common sense, and with respect toward others. Harmony, respect, and global moderation cannot be achieved only with the language of might and brute forces. Of course, there must be an architecture of power relationship among nations (such as Asean, APEC, NATO, WTO, G‐20, the UN and others) that guarantee the possibility of dialogue and peaceful resolution of conflicts. We also know from history that power is constant and even necessary to guarantee peace. In the era of the Roman Empire two millennia ago, lawful relationship among its subjects, which included many civilized nations of the time, followed the concept of Pax Romana, without which no peace was possible. After Rome, in the dawn and after the birth of modern times, there was Pax Britannica which ruled the waves for some three hundred years, or so it was claimed. Closer to our time in the mid 20th Century, it was the two superpowers, the US and the Soviet Union, who were in constant competition to claim the mantle of the world guardian.

Sumber : http://www.thejakartaglobe.com/opinion/my‐vision‐for‐pax‐asiana‐ aburizal‐bakrie/

274


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

In our time now, in the dawn of the 21st Century, some experts speculate that it has been, or it will be, the era of Pax Americana. With the demise of the Soviet Union, the US is the only superpower left standing, unmatched by the rest of nations in power scale and projections, despite the fact that its economy has been in deep trouble in these last several years. There might be a grain of truth behind this speculation. But I think we all agree that the world and its people are now different. This is now the age of globalization. The world is getting smaller and everything is moving faster, including money, trade, people, news and information. The subjects of Pax Romana and Pax Brittanica were mostly illiterate. Now, world’s citizens are equipped with smartphones, live much longer, move faster and further away from their place of birth, with much better education. With this kind of change and transformation, old rules and habits in governing the world have become obsolete. The concept of superpower no longer suffice to capture the complexity of the new reality. More so than ever before, the world can no longer be ruled simply by power or force alone. Persuasion, reason and common sense are becoming the main currency of our new international order. There must be a new paradigm that fits with the changing world reality. And I think, whatever this new paradigm, it has to encourage more moderation, more open and responsible exercise of power in the community of nations. Apart from this new paradigm, I also think that the best and the more lasting way to secure peace is through progress and democracy. With successful economic development, we provide better education, better healthcare and welfare for the people. With democracy, we recognize their rights as individuals, their freedom and their dignity as human beings. With all these, the dream to secure a lasting world harmony has a deeper and stronger foundation.

Sumber : http://www.thejakartaglobe.com/opinion/my‐vision‐for‐pax‐asiana‐ aburizal‐bakrie/

275


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Fortunately, globalization of the world provides lots of opportunities for poor or developing countries to catch up with economic modernity. It also provides a more solid ground to start democratization. I am not saying that all of these are easy or automatic. But at least, they are possible and the world has already seen some convincing examples of how the two grand objectives were achievable in one or two generations. Here we have to rejoice as members of Asian nations, because many of such successes occurred in Asia, particularly in East and Southeast Asia. Malaysia and Indonesia, as well as others like Singapore, Thailand, South Korea, Taiwan, Japan, and China, have given the world some kind of positive examples in achieving either economic development or democracy, or sometimes both. We have to be proud of these achievements. As an Indonesian, what I am also proud about is the fact that as the world’s largest Muslim nation, Indonesia has proven that Islam, modernity, and democracy can go along well. Islam is no threat to modernity and democracy. In fact, it encourages moderation and enriches our sense of togetherness as a people. This is a true success story, especially if we see the fact that Indonesia, with its 240 million people, is one of the world’s most pluralistic society. By explaining all that, I am not saying that economic progress and political opening in Asia have all been seamlessly accepted or have been without conflicting implications in world affairs. In the short run, change and transformation will always create ripples and confusing responses. Here, the best example is the rise of China, our giant neighbor who has rapidly expanded its economy. Because of its size, everything related to China will always be treated with hyperbole. Many countries, including the United States, seems to give divided responses on how best to deal with the rising giant.

Sumber : http://www.thejakartaglobe.com/opinion/my‐vision‐for‐pax‐asiana‐ aburizal‐bakrie/

276


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Unfortunately, the confusion was also fueled by hard‐liners in all the parties involved, as we have witnessed recently in the news regarding the posturing in the issue of Senkaku or Diaoyu Islands in the South China Sea. The posturing by those involved (Beijing, Tokyo, Washington) will of course be fading away in the coming weeks. But it is a small example which tells us a bigger picture, that the transformation of China needs to be absorbed by the world with care and responsibility (the awakening dragon needs to be handle with care and friendly gestures). That is only one examples of many such issues. From India to Japan, there are things to settle with care and responsibility. The same is also true in many regions, from the Middle East, Latin America and Eastern Europe, which of course will be too long here if we discuss them one by one. In Asia, one thing we always have to remember: more than half of the world population live in our region. Asia is very dynamic, with lots of people: let us direct this dynamism and energy toward peace and prosperity, not toward conflict or petty posturing. In the context of world economy, to certain degree we have created some kind of Pax Asiana. Our great challenge now, in the context of politics, security and world peace, is to make the same positive contribution and achievement. So, Asian countries have a very important role to play in world affairs. I think the best way to exercise our role is to define the issues, to set up the agenda, and to mobilize strong coalition of nations in the direction of our goals. I strongly believe we can do all this. We have been successful in many fronts. Now is the time to help lead the world into a better future. I should say that I am proud that a political party like UMNO in Malaysia (which is truly Asia) is thinking far ahead and discussing the topic of power and global moderation in its general assembly meeting.

Sumber : http://www.thejakartaglobe.com/opinion/my‐vision‐for‐pax‐asiana‐ aburizal‐bakrie/

277


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

My party, Golkar, will learn from it. Already, I have asked my deputies in Golkar Party to plan for a seminar with the topic of the same nature, discussing the future of the world. Aburizal Bakrie is chairman of Golkar Party and a 2014 presidential candidate. The opinion piece is adapted from a speech delivered at UMNO’s Annual General Assembly in Kuala Lumpur on Dec. 3, 2013.

Sumber : http://www.thejakartaglobe.com/opinion/my‐vision‐for‐pax‐asiana‐ aburizal‐bakrie/

278


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Prabowo, Aburizal score poorly for human rights Penulis Waktu

: Margareth S. Aritonang : Tue, December 10 2013 | 9:56 AM

A survey published by the human rights watchdog group the Setara Institute on Monday found that Lt. Gen. (ret.) Prabowo Subianto, chief patron of the Great Indonesia Movement (Gerindra) Party and Aburizal Bakrie, Golkar Party chairman, had the worst human rights records among politicians tapped to run in the 2014 presidential election. The survey found that only 0.5 percent of 200 respondents — comprising activists, academics, community leaders, journalists, lawyers and researchers — from 20 provinces, were convinced that if Prabowo was elected he would be committed to the protection of human rights. An equal number of respondents also doubted Aburizal’s commitment to human rights. He, as owner of oil and gas company PT Lapindo Brantas, was deemed responsible for the Lapindo mudflow in Sidoarjo, East Java, which displaced thousands of people in 2006. National Commission on Human Rights (Komnas HAM) announced the Lapindo mudflow was a human rights violation and Lapindo Brantas was responsible for the man‐made disaster. On the other extreme, the survey found that popular Jakarta Governor Joko “Jokowi” Widodo was considered to be committed to protecting the basic rights of the people. Jokowi got the nod from 39 percent of respondents, followed by former Constitutional Court justice chief Mahfud MD with 20 percent. The study cited Prabowo’s dark past as the main reason behind the respondents’ poor assessment of him. “It is obvious that certain segments of society remember his record,” Ismail Hasani, a Setara researcher said. Setara Institute chairman Hendardi, however, said that as more

Sumber : http://www.thejakartapost.com/news/2013/12/10/prabowo‐ aburizal‐score‐poorly‐human‐rights.html

279


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

people forget — or are not aware of — Prabowo’s past deeds, it was the responsibility of rights group to educate them. “The majority of the public, especially young voters, lack knowledge. It is our job to evaluate and publish our findings on how committed these figures are to protecting and upholding the rights of the people,” Hendardi said Monday. Prabowo will always be associated with the 1998 May riots in Jakarta, which precipitated the end of former Soeharto’s authoritarian regime. A report by Komnas HAM in 2003 alleged Prabowo was responsible for gross human rights violations during the extensive riots, other leading military figures were also responsible including then Army commander Gen. (ret.) Wiranto, who currently chairs the People’s Conscience Party (Hanura). The House of Representatives issued a recommendation for the establishment of a human rights tribunal on the case in September 2009, but nothing has been done yet. According to the Setara survey, 53.1 percent of the respondents said that Prabowo’s reputation would influence voters. However, 46 percent said that it would not affect their preference. A member of Gerindra’s board, Martin Hutabarat, said the pattern was predictable: as the election neared, attacks on Prabowo would intensify. “I understand people will bring the discussion to the table every time we approach the election. We do consider this a serious matter but it will not affect us because we are focusing on the future instead of the past,” Martin told The Jakarta Post. Martin, a member of the House Commission III overseeing law and human rights, further defended Prabowo, saying that the former Army Special Forces (Kopassus) chief was fully committed to fighting for human rights. He said that Prabowo’s latest efforts evidenced this: He set up a legal team and traveled with them to Malaysia to defend the rights of

Sumber : http://www.thejakartapost.com/news/2013/12/10/prabowo‐ aburizal‐score‐poorly‐human‐rights.html

280


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Indonesian migrant worker Wilfrida Soik, who was on trial for murder and was facing the death sentence.

Sumber : http://www.thejakartapost.com/news/2013/12/10/prabowo‐ aburizal‐score‐poorly‐human‐rights.html

281


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Ical: Ganti Presiden, Ganti Haluan Pembangunan Penulis Waktu

: Silvanus Alvin : Posted: 10 Desember 2013 | 14:54

Liputan6.com, Jakarta : Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical menilai bangsa Indonesia memiliki Garis Besar Haluan Negara (GBHN) jangka panjang dari 2015 hingga 2045. Menurut Ical, perkembangan Indonesia terhambat serta disparitas kaya dan miskin kian jauh, karena tidak ada haluan negara. "Saya memiliki program catur sukses pembangunan Partai Golkar. Kita tidak ada lagi garis besar haluan negara. Pembangunan sesuai visi misi presiden terpilih, begitu diganti presidennya, pun berganti haluan. Karena itu perlu adanya strategi jangka panjang," ujar Ical dalam acara Forum Pemred di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (10/12/2013). Dalam catur sukses pembangunan yang diucapkan Ical, 3 poinnya merupakan gubahan dari strategi yang pernah dijalankan oleh Presiden Soeharto pada masa pemerintahannya. "Pertama, kita harapkan pertumbuhan ekonomi harus tinggi. Kalau kita mau mencapai pendapatan per kapita 41 ribu dollar dari sebelumnya 3,7 ribu, maka harus ada perubahan pada pembangunan nasional," tuturnya. Menurut Ical, untuk peningkatkan pendapatan per kapita, dapat diusahakan dalam bidang manufacturing. "Dalam lapangan kerja yang bisa kita lakukan adalah manufacturing. Problemnya memang manufacturing menurung GDP‐nya. Asupan tekno harus dibuat sedemikian rupa untuk pengembangan industri itu," jelas Ical. Kedua, lanjut Ical, pemerintah Indonesia harus terus‐menerus mengusahakan pemerataan. Dia menjelaskan gini ratio atau ketimpangan pendapatan di Indonesia sebesar 0,41. Artinya, perbandingan kaya dan miskin masuk kategori 'lampu kuning'. "Manusia tidak boleh difungsikan sebagai pelaku atau subjek belaka. Manusia harus jadi tujuan atau objek pembangunan ke depan,"

Sumber : http://news.liputan6.com/read/770373/ical‐ganti‐presiden‐ganti‐ haluan‐pembangunan

282


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

imbuh dia. Ketiga, stabilitas keamanan dan politik. Sebab, sambung Ical, tanpa stabilitas tidak proses pembangunan berjalan tenang. "Kita, harus berikan payung politik yang keras pada penegak hukum. Keempat adalah nasionalisme baru. Ical memaparkan nasionalisme yang diterapkan dalam era globalisasi berbeda dengan nasionalisasi. "Kita harus berani mengambil kontrak yang sudah berakhir harus diambil Indonesia. We are not that stupid. Kalau nasionalisasi, berserah saja bila diambil asing," tandas Ical. (Riz/Ism)

Sumber : http://news.liputan6.com/read/770373/ical‐ganti‐presiden‐ganti‐ haluan‐pembangunan

283


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Kata ARB Soal Rekening Pengurus Parpol KPU lebih pas mengawasi rekening parpol dan para caleg. Penulis Waktu

: Hadi Suprapto : Selasa, 10 Desember 2013 | 18:19 WIB

VIVAnews ‐ Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie, mempertanyakan urgensi langkah Komisi Pemilihan Umum dan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan yang ingin menelisik rekening pengurus partai politik. Meski demikian, ARB, sapaan Aburizal, menyatakan tidak masalah jika KPU meminta rekening pengurus Parpol. "Urgensinya apa? Tapi kalau diminta pun tidak masalah," kata ARB menjawab pertanyaan wartawan, seusai berbicara di acara Forum Pemred, di Jakarta. Seperti diketahui KPU menggandeng PPATK membuka rekening ketua umum dan bendahara umum partai politik. Kerja sama KPU dengan PPATK ini bermaksud menerapkan azas akuntabilitas sesuai UU No 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. ARB mengatakan, langkah ini lebih pas mengawasi rekening parpol dan para caleg. Ini lebih urgen dilakukan jika dihubungkan dengan Pemilu. Apalagi selama ini semua caleg juga sudah diminta melaporkan rekeningnya. "Semua caleg kan diminta melakukan itu," ujarnya. Meski demikian, ARB menyatakan Partai Golkar tidak kebertan apalagi jika tujuannya transparansi. Tentunya harus sesuai dengan aturan yang berlaku. (ren)

Sumber : http://politik.news.viva.co.id/news/read/465328‐kata‐arb‐soal‐ rekening‐pengurus‐parpol

284


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Nasionalisme Baru, Strategi ARB Bangun Indonesia Kalau Amerika punya American way, Indonesia juga punya Indonesian way.

Penulis Waktu

: Anggi Kusumadewi : Selasa, 10 Desember 2013, 15:45 WIB

VIVAnews – Ketua Umum Partai Golkar dan Aburizal Bakrie memaparkan strateginya membangun dan memajukan bangsa di hadapan para pemimpin redaksi media. Salah satu strategi itu adalah Nasionalisme Baru. Capres 2014 yang diusung Golkar itu mengatakan, Nasionalisme Baru adalah konsep nasionalisme yang disesuaikan dengan era globalisasi. Titik beratnya untuk menjaga kepentingan nasional. “Dalam kebijakan ekonomi dan budaya, harus tetap memperhatikan kepentingan nasional,” kata ARB dalam acara ‘Kongres Kebangsaan Menggagas Kembali Haluan Bangsa Menuju 100 Tahun Indonesia Merdeka’ yang digelar Forum Pemred di Jakarta. ARB lalu memberikan contoh bagaimana kebijakan yang sesuai dengan Nasionalisme Baru. Dalam soal bahan bakar misalnya, kata ARB, kebijakan mengekspor gas yang bersih dan murah dan mengimpor bahan bakar minyak yang kotor dan mahal tidak sesuai dengan Nasionalisme Baru karena merugikan kepentingan nasional. ARB mengatakan, Nasionalisme Baru bukan berarti ia akan melakukan nasionalisasi. “Tapi kalau ada kontrak dengan asing yang sudah habis, kita ambil dan kita kelola sendiri. Bangsa kita mampu,” kata dia. ARB berpendapat budaya Indonesia terus terkikis dengan budaya asing di era teknologi infoemasi sekarang ini. Maka Nasionalisme Baru akan melindungi budaya Indonesia sebagai jati diri bangsa. “Indonesia harus tetap menjaga budaya. Kalo Amerika punya American Way, Indonesia juga punya Indonesian way,” kata dia. Nasionalisme Baru merupakan bagian dari Catur Sukses Pembangunan Nasional dalam Visi Pembangunan Indonesia 2045 yang disusun Partai Golkar. Catur sukses ini terdiri dari pertumbuhan ekonomi tinggi, pemerataan, stabilitas politik dan keamanan, serta Nasionalisme

Sumber : http://politik.news.viva.co.id/news/read/465279‐nasionalisme‐baru‐ ‐strategi‐arb‐bangun‐indonesia

285


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Baru. (adi) Laporan: Dian Widiyanarko

Sumber : http://politik.news.viva.co.id/news/read/465279‐nasionalisme‐baru‐ ‐strategi‐arb‐bangun‐indonesia

286


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Jusuf Kalla: Sudah Tepat Golkar Dipimpin Aburizal JK pun menolak usul Munas dipercepat, bisa memecah konsentrasi Penulis Waktu

: Suryanta Bakti Susila, Syahrul Ansyari : Selasa, 10 Desember 2013 | 14:42 WIB

VIVAnews ‐ Mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla (JK) menyatakan Golkar tidak perlu mempercepat Musyawarah Nasional (Munas). Menurut JK, percepatan Munas justru kontraproduktif bagi partai berlambang pohon beringin tersebut karena tengah berkonsentrasi memenangi Pemilu 2014. "Jangan dong, (konsentrasi) terbagi lagi. Terpecah perhatiannya," kata JK usai memberi ceramah di kantor ICIS, Matraman, Jakarta, Selasa 10 Desember 2013. JK menilai periode kepemimpinan Golkar dengan Ketua Umum Aburizal Bakrie saat ini sudah tepat. Mantan Wakil Presiden itu menjelaskan pada Munas di Pekan Baru tahun 2009, Golkar sudah mengambil langkah yang tepat. "Diusulkan agar Munas itu setelah pemilihan presiden kedua supaya jangan menghambat," ujarnya. JK menambahkan waktu terbaik untuk menggelar Munas adalah setelah periode saat ini menuntaskan kerja dan program‐programnya. Baru setelah itu, lanjut dia, Golkar bisa membahas pencapaian‐ pencapaian dari kinerja sekaligus melakukan evaluasi. "Munas baiknya ya digelar sesuai periode 5 tahun," ucapnya.

Sumber : http://politik.news.viva.co.id/news/read/465251‐jusuf‐kalla‐‐sudah‐ tepat‐golkar‐dipimpin‐aburizal

287


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

ARB Larang Kadernya Jelekkan Partai Lain "Rakyat butuh program yang menyejahterakan," kata ARB. Penulis Waktu

: Denny Armandhanu : Minggu, 15 Desember 2013 | 22:18 WIB

VIVAnews ‐ Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie menghimbau kadernya agar berkampanye dengan baik di pemilu 2014 nanti. ARB, sapaan Aburizal, melarang kader dan caleg partainya menjelek‐jelekkan caleg dan partai lain selama berkampanye. "Saat sosialisasi jangan menjelekkan teman, jangan juga menjelekkan calon partai lain. Jangan menjelekkan partai lain," kata ARB dalam pidato arahannya dalam Pembekalan Caleg DPRD Propinsi dan Kabupaten/Kota se‐Sulawesi Tengah, di Palu, Sulawesi Tengah. ARB mengatakan, yang harus dilakukan kadernya adalah mengungkapkan keunggulan Golkar. Juga menjelaskan program‐program pro‐rakyat yang akan dijalankan jika Golkar menang. "Rakyat butuh program yang menyejahterakan mereka, bukan pemimpin yang suka menjelek‐jelekkan," ujarnya. ARB juga mengajak kadernya untuk tidak ikut pihak yang menjelek‐jelekkan presiden atau pemerintah sebelumnya. Meskipun tiap pemerintahan atau presiden pasti ada kekurangannya. Namun, bagi ARB yang lebih baik adalah mengakui jasa para presiden dan pemerintah sebelumnya dan melanjutkan yang masih belum tercapai. "Golkar ingin buat sesuatu yang lebih baik, tapi tidak dengan menjelekkan yang sudah ada," tuturnya. Sikap seperti itu, kata ARB yang harus dilakukan kadernya setiap berkampanye.

Sumber : http://politik.news.viva.co.id/news/read/466535‐arb‐larang‐ kadernya‐jelekkan‐partai‐lain

288


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

ARB: Rakyat Ingin Golkar Memimpin Negeri "Golkar belum pernah memenangkan keduanya sejak era Reformasi." Penulis Waktu

: Aries Setiawan : Senin, 16 Desember 2013 | 15:03 WIB

VIVAnews ‐ Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan pemilu 2014 nanti partainya akan memasang target mencetak sejarah dengan memenangi Pileg dan Pilpres sekaligus. ARB menyebut ini mencetak sejarah karena selama era Reformasi, partainya belum pernah memenangkan keduanya sekaligus. "Golkar belum pernah memenangkan keduanya sejak era Reformasi. Saya yakin Golkar bisa menang karena masyarakat mendambakan Golkar memerintah lagi," kata ARB dalam jumpa pers kepada wartawan, di Palu, Sulawesi Tengah, Senin 16 Desember 2013. ARB yakin kemenangan bisa dicapai. Apalagi jika kader terus konsisten memperjuangkan program‐program pro rakyat Golkar. "Saya yakin kemenangan bisa dicapai. Kader harus yakin. Jika kita yakin pasti bisa kita raih," ujarnya. ARB mengatakan, kemenangan sangat penting bagi Golkar agar berkesampatan memimpin negeri. Dengan begitu, Golkar bisa menjalankan desain pembangunan untuk kemajuan dan kesejahteraan Indonesia. "Tanpa memerintah, Partai Golkar tidak bisa membangun optimal," tegasnya. Karena itu, kata ARB tidak ada opsi lain bagi Golkar selain menang. Dia meminta kadernya menjalankan misi ini.

Sumber : http://politik.news.viva.co.id/news/read/466705‐arb‐‐rakyat‐ingin‐ golkar‐memimpin‐negeri

289


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Golkar could win big, Bakrie says Penulis Waktu

:­ : Tue, December 17 2013 | 6:00 AM

Golkar Party chairman Aburizal Bakrie said on Monday that his party’s strong presence in rural areas could help it win a significant number of seats through the legislative election. “Golkar is still strong in the regions, so we are confident that we can win 170 seats at the House [of Representatives],” Aburizal said on Monday. Aburizal visited Palu to introduce himself to voters in the city. Golkar has officially nominated Aburizal for the 2014 presidential election. A political party or a group of political parties wishing to field a presidential candidate has to win at least 20 percent of the popular votes at the April 9 legislative election or 25 percent of 560 seats at the House. A new public opinion poll released earlier this month by the Centre for Strategic and International Studies (CSIS) shows that if a presidential election took place today, Aburizal would get 9 percent of the votes.

Sumber : http://www.thejakartapost.com/news/2013/12/17/golkar‐could‐win‐ big‐bakrie‐says.html

290


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Ical Tak Ingin Ada Kader Golkar Nyapres di Partai Lain Penulis Waktu

: Sukma Indah Permana : Kamis, 19 Desember 2013 | 00:29 WIB

Jakarta ‐ Ketum Partai Golkar Aburizal Bakrie mengingatkan agar tak ada skenario capres lain di partainya selain dirinya. Tak hanya itu, Ical juga ingin agar tak ada kader Golkar yang nyapres di partai lain. "Saya hanya mengingatkan jangan nanti ada yang berpikiran lain, hanya satu capres saja dan tidak ada kemudian calonkan di tempat lain dan sebagainya," ujar Ical. Hal ini disampaikan Ical usai menghadiri Mukernas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) di Hotel Kartika Chandra, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (18/12/2013). "Sehingga kalau ada pecah, maka pasti partai juga pecah," lanjutnya. Meski begitu, Ical mengatakan dirinya merasa terhormat jika memang nanti ternyata ada kader Golkar yang maju pilpres lewat partai lain. "Itu buat Golkar suatu kehormatan. Berarti kader Golkar pandai‐ pandai dan akan dicalonkan partai lain. Hebat," kata Ical.

Sumber : http://news.detik.com/read/2013/12/19/002928/2446057/10/ical‐ tak‐ingin‐ada‐kader‐golkar‐nyapres‐di‐partai‐lain

291


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

ARB: Demi Azas Praduga Tak Bersalah, Golkar Tak Buru‐buru Copot Atut "Kita harus menjunjung azas praduga tak bersalah."

Penulis Waktu

: Dwifantya Aquina , Herdi Muhardi : Kamis, 19 Desember 2013 | 06:40 WIB

VIVAnews ‐ Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, memastikan bahwa setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, Ratu Atut Chosiyah, yang merupakan kader Golkar, tidak akan mundur dari jabatannya sebagai Gubernur Banten. "Tidak ada (mundur sebagai Gubernur Banten), semua ada prosedurnya," kata ARB saat ditemui di acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) dan Majelis Permusyawaratan Organisasi (MPO) Musyawarah Kekuargaan Gotong Royong (MKGR), di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Rabu malam, 18 Desember 2013. ARB mengatakan bahwa partainya tidak ingin terburu‐buru untuk mencopot Ratu Atut dari kursi jabatan di Golkar, maupun menonaktifkan yang bersangkutan sebagai Gubernur Banten. "Kami harus menjunjung azas praduga tak bersalah, tidak boleh katakan kalau tersangka pasti bersalah," ujarnya. Mengenai dugaan kasus suap pilkada Lebak, Banten, yang menjerat Ratu Atut, ARB menyerahkan perkara tersebut kepada hukum. Dengan adanya kasus ini, ia sama sekali tak berpikir bahwa ada upaya politisasi terhadap partainya jelang Pemilu 2014. "Golkar tidak pernah berpikir buruk dan kalau ini masalah hukum, diselesaikan dengan hukum juga. Kepada Ratu Atut supaya memberikan terus perhatian di sana," tuturnya. Sebelumnya, Mendagri Gamawan Fauzi menjelaskan, berdasarkan Undang‐Undang Nomor 32 tentang Pemerintahan, kementeriannya bisa menonaktifkan Ratu Atut setelah yang bersangkutan menjadi terdakwa. "Kita menunggu bagaimana keputusan dari KPK, apabila ditetapkan sebagai terdakwa maka Kemendagri akan segera menonaktifkan beliau," kata Gamawan di Gedung DPR, Jakarta, kemarin.

Sumber : http://politik.news.viva.co.id/news/read/467420‐arb‐‐demi‐azas‐ praduga‐tak‐bersalah‐‐golkar‐tak‐buru‐buru‐copot‐atut

292


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Sementara, kata dia, jika Ratu Atut belum ditetapkan sebagai terdakwa, maka belum bisa dilakukan penonaktifan. "Karena nanti penetapan terdakwa itu nomor registrasinya dirujukkan untuk penonaktifan, karena itu kami akan menunggu penetapan terdakwa," ujar Gamawan. Karena itu, saat ini Ratu Atut masih resmi menjadi Gubernur Banten dan harus melaksanakan tugasnya sebagai gubernur. Sementara, mengenai pelantikan Rano Karno sebagai Gubernur, kata dia, akan dilakukan jika keputusan hukum Atut sudah incraht atau berkekuatan hukum tetap dan definitif.

Sumber : http://politik.news.viva.co.id/news/read/467420‐arb‐‐demi‐azas‐ praduga‐tak‐bersalah‐‐golkar‐tak‐buru‐buru‐copot‐atut

293


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Ical Pastikan Atut Tak Mundur dari Kursi Gubernur Banten Penulis Waktu

: Sukma Indah Permana : Kamis, 19 Desember 2013 | 00:07 WIB

Jakarta ‐ Setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, banyak pihak yang menuntut Ratu Atut Chosiyah untuk mundur dari kursi Gubernur Banten. Ketum Golkar, Aburizal Bakrie menanggapi santai tuntutan ini. "Nggak ada (mundur sebagai Gubernur Banten), semua ada prosedurnya," ujar Ical. Hal ini disampaikan Ical usai menghadiri Mukernas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) di Hotel Kartika Chandra, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (18/12/2013). Gelombang demonstran yang mendesak Atut mundur dari kursi Banten 1 sudah menggeliat sejak penetapannya sebagai tersangka oleh KPK. Tak hanya kelompok warga Banten, Partai NasDem juga meminta Atut segera mundur. "Kalau ia tetap bertahan menjadi gubernur maka ia tidak akan konsentrasi mengurus masyarakat Banten karena KPK akan ketat memeriksanya. Jadi sebaiknya Atut mengundurkan diri," kata Sekjen Partai NasDem Patrice Rio Capella dalam rilis yang diterima Detikcom, Selasa (17/12).

Sumber : http://news.detik.com/read/2013/12/19/000709/2446054/10/ical‐ pastikan‐atut‐tak‐mundur‐dari‐kursi‐gubernur‐banten

294


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

JK Sindir Ical: 'Vokalis' Golkar Perlu Banyak Latihan Penulis Waktu

: Danu Damarjati : Kamis, 19 Desember 2013 | 17:14 WIB

Jakarta ‐ Jusuf Kalla (JK) menganalogikan para capres sebagai vokalis band dari partainya masing‐masing. Ketika disinggung soal Partai Golkar, JK memberi penilaian terhadap capres Aburizal Bakrie. "Partai Golkar itu Band bagus. Tapi tentu penyanyinya masih perlu latihan banyak lah," seloroh JK di Kampus Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (19/12/2013). Mantan wakil presiden ini berbicara dalam diskusi 'Indonesia Menjawab Tantangan: Kepemimpinan Menjadi Bangsa Pemenang'. Memilih pemimpin bangsa, dalam hal ini capres, harus berdasarkan pertimbangan kualitas. JK melanjutkan, partai‐partai lain juga sedang mengaudisi 'vokalis' yang tepat untuk 'manggung' pada kontestasi Pilpres 2014. Partai Demokrat yang sedang melakukan konvensi capres juga diibaratkan JK sedang mengaudisi 'vokalis bersuara merdu'. Begitu pula PDIP yang saat ini sedang berunding soal siapa yang akan mencapres, Joko Widodo atau Megawati Soekarnoputri. "PDIP partai bagus. Tinggal siapa vokalisnya, lagi berunding," ucap JK disambut tawa seisi ruangan. Ada band‐band besar dengan ketenaran luar biasa. Namun ada pula band‐band kecil yang harus merapat ke band‐band besar. Ini ibarat partai‐partai kecil di hadapan partai‐partai besar, personel band kecil hanya bertugas sebagai 'pembantu'. "Band‐band yang lainnya peran pembantu lah. Bandnya kecil, jadi harus bergabung dengan band besar. Ada yang nanti bertugas pegang elektun, atau pegang macam‐macam," tutur JK.

Sumber : http://news.detik.com/read/2013/12/19/171423/2446952/10/jk‐ sindir‐ical‐‐vokalis‐‐golkar‐perlu‐banyak‐latihan

295


Kliping Freedom Institute

Juli � Desember 2013

Jawab Sindiran JK, Golkar: Ical Sudah Banyak Latihan Jadi Capres Penulis Waktu

: Ferdinan : Jumat, 20 Desember 2013 | 04:16 WIB

Jakarta � Partai Golkar menjawab sindiran Jusuf Kalla atas pencapresan Aburizal Bakrie. Golkar menegaskan Ical layak terpilih menjadi presiden. "ARB (Aburizal) sudah siap jadi presiden. Kita akan perjuangkan kemenangannya dengan lebih dulu memenangi pemilu legislatif," kata Wakil Ketum Golkar Theo L Sambuaga saat dihubungi, Kamis (19/12/2013) malam. Theo mengatakan Ical sudah melewati banyak pengalaman di dunia usaha, perpolitikan juga pemerintahan ketika menjabat sebagai menteri. "Kalau soal latihan ya selama ini sudah cukup banyak latihan," ujarnya. Saat ini Ical memfokuskan sosialisasi ke masyarakat. Pengurus dan kader partai sebut Theo juga bekerja keras untuk mengoptimalkan peluang kemenangan Ical di Pilpres. "Kita meningkatkan kerjakeras melakukan pendekatan ke rakyat karena rakyat yang akan menentukan," tuturnya. Sebelumnya dalam diskusi di Universitas Indonesia JK menganalogikan para capres sebagai vokalis band dari partainya masing� masing. Ketika disinggung soal Partai Golkar, JK memberi penilaian terhadap capres Aburizal Bakrie. "Partai Golkar itu Band bagus. Tapi tentu penyanyinya masih perlu latihan banyak lah," ujar JK berseloroh, Kamis (19/12).

Sumber : http://goo.gl/x6r34K

296


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Atut should face the legal process: Aburizal Penulis Waktu

:­ : Fri, December 20 2013 | 9:59 PM

Golkar Party chairman Aburizal Bakrie refused to comment on the arrest of Ratu Atut Chosiyah, his party member who is also Banten governor, but asked her to face the legal process that now lay in front of her. “Just face this legal problem,” he said on Friday, as quoted by Antara news agency. Aburizal acknowledged he was sad with the arrest. He added Atut, who is also head of the women’s empowerment division on Golkar’s executive board, could ask for legal aid from the party. No request had been made so far, however, he added. “I’m really sad, but let’s see. We haven’t yet seen what the legal process will look like, and why she has been arrested,” said Aburizal. He insisted on not suspending Atut ‐ allegedly involved in two corruption cases ‐ from Golkar. “Is she is proven guilty? Not yet, right?” Aburizal said. Atut’s leadership and her political dynasty in Banten have been strongly criticized for failing to improve prosperity in the province. Atut is accused of enjoying a lavish lifestyle that contradicts the condition of her people, most of who live below the poverty line. Aburizal refuted such an accusation. “Atut was selected two times by her own people,” he claimed. Atut was named as a suspect by the Corruption Eradication Commission (KPK) due to her alleged role in a bribery case centering on the Lebak elections dispute, involving former Constitutional Court chief justice Akil Mochtar.

Sumber : http://www.thejakartapost.com/news/2013/12/20/atut‐should‐face‐ legal‐process‐aburizal.html

297


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Atut is being detained in Pondok Bambu Penitentiary, East Jakarta, after she was questioned for six hours at the KPK. (ebf)

Sumber : http://www.thejakartapost.com/news/2013/12/20/atut‐should‐face‐ legal‐process‐aburizal.html

298


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

ARB: Kepentingan Nasional Harus Nomor Satu Saat ini banyak kepentingan nasional kalah dengan kepentingan asing. Penulis Waktu

: Hadi Suprapto : Jum'at, 20 Desember 2013, 16:21

VIVAnews ‐ Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie, Jumat 20 Desember 2013, mengatakan kepentingan nasional harus dinomorsatukan. Segala kebijakan harus mengedepankan kepentingan nasional dibanding kepentingan asing. "Itulah esensi Nasionalisme Baru dalam Visi 2045. Kita harus menjamin kebijakan itu lebih dulu untuk kepentingan nasional," kata Aburizal saat berbicara di acara Serial Seminar Dewan Guru Besar Universitas Indonesia, Indonesia Menjawab Tantangan: Kepemimpinan Menjadi Bangsa Pemenang, di Fakultas Kedokteran UI Salemba, Jakarta. Hadir juga dalam acara itu Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. ARB, sapaan Aburizal, mengatakan saat ini banyak kepentingan nasional kalah dengan kepentingan asing. Dia mencontohkan Blok Mahakam yang dikuasai asing, yaitu Total E&P Indonesie selama 40 tahun. Ketika akan habis kontraknya di 2014 dan Pertamina akan ambil alih, ada pejabat yang bilang tidak siap. Ini kata ARB contoh bagaimana kepentingan nasional dikalahkan. "Beranikah kita take over? Pertamina mampu, tapi ada pejabat mengatakan tidak mampu. Indonesia mampu. Kita mampu, kita bangsa besar," kata ARB, menegaskan. ARB juga mencontohkan kebijakan energi selama ini juga tidak memikirkan kepentingan nasional. Ini terlihat dari ekspor gas padahal murah dan bersih, lalu impor BBM padahal kotor dan mahal. Nasionalisme baru, kata ARB bukan nasionalisasi perusahaan asing. Tetapi kalau kontraknya sudah selesai harus dikerjakan bangsa Indonesia sendiri. "Soal WTO juga begitu. Kita hormati, tapi kita

Sumber : http://nasional.news.viva.co.id/news/read/467867‐arb‐‐ kepentingan‐nasional‐harus‐nomor‐satu

299


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

berjuang mati‐matian agar petani kita tidak mati karena ikut WTO itu," ujarnya. Nasionalisme baru selain akan melindungi kepentingan nasional juga akan membuat masyarakat Indonesia lebih mencintai negerinya. Karena itu aspek budaya juga akan dipertahankan dan direvitalisasi. "Kita semua makan dari Indonesia, kita minum dari Indonesia. Maka jangan hianati Indonesia," tegasnya. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan setuju dengan ARB tentang kepentingan nasional. Dia mengatakan bangsa Indonesia mampu dan tidak kalah dengan asing. "Pak ARB benar. Apa sih yang tidak pernah dilakukan bangsa ini. Yang perlu kita lakukan mengencangkan sekrup‐sekrup. Mengencangkan keyakinan kita akan kemandirian bangsa," ujarnya. Ganjar mencontohkan pemimpin dahulu tegas soal kepentingan nasional dan kemandirian ini. Dia mencontohkan Bung Karno yang tegas terhadap asing, juga Pak Harto yang pernah menolak saat ada pulau mau dijual. Ganjar juga setuju perusahaan asing pengelola sumber daya alam yang selesai kontraknya dialihkan ke pihak nasional. "Saya setuju kalau kontrak selesai diambil. Kita sesuai dengan perjanjian saja. Tapi jangan digoreng lagi. Percuma juga kalau digoreng lagi," katanya.

Sumber : http://nasional.news.viva.co.id/news/read/467867‐arb‐‐ kepentingan‐nasional‐harus‐nomor‐satu

300


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Ratu Atut Ditahan KPK, Ical: Dia Belum Tentu Bersalah Penulis Waktu

: Bagus Prihantoro Nugroho : Jumat, 20 Desember 2013 | 17:07 WIB

Jakarta ‐ Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah resmi ditahan setelah menjalani pemeriksaan perdana sebagai tersangka dua kasus korupsi. Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie pun angkat bicara. "Ya kan ditahan belum tentu bersalah, masih ada waktu 20 hari," kata Ical usai menghadiri Seminar Dewan Guru Besar UI tentang Kepemimpinan Bangsa di Aula FKUI, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (20/12/2013). Karena itu Ical belum akan mengambil sikap apa pun. Ical memilih menunggu proses hukum di KPK. "Tunggu saja nanti kalau sudah ditetapkan dia bersalah atau tidak," tegasnya. KPK akhirnya menahan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Politisi Golkar itu akan ditahan 20 hari ke depan di Rutan Pondok Bambu, Jaktim. Atut keluar dari Gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jaksel, Jumat (20/12/2013), pukul 16.35 WIB. Memakai baju tahanan berwarna oranye, gubernur wanita pertama di Indonesia itu tak berkomentar saat masuk ke mobil tahanan. Atut yang berusia 51 tahun diperiksa sejak pukul 10.00 WIB. Dia datang didampingi tim kuasa hukum dan menantunya, Adde Rosi Khoerunnisa. Ini adalah pemeriksaan pertama sebagai tersangka bagi Atut dalam kasus dugaan suap Pilkada Lebak terhadap mantan Ketua MK Akil Mochtar. Sebelumnya, Atut sudah diperiksa dua kali sebagai saksi di kasus yang sama dan pengadaan alat kesehatan di Banten.

Sumber : http://news.detik.com/read/2013/12/20/170737/2448026/10/ratu‐ atut‐ditahan‐kpk‐ical‐dia‐belum‐tentu‐bersalah

301


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

ARB: Indonesia Butuh Dirijen Bukan Singer Dirijen adalah perumpaan yang pas untuk pemimpin masa depan, kata ARB

Penulis Waktu

: Dedy Priatmojo : Jum'at, 20 Desember 2013 | 19:17

VIVAnews ‐ Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie membuat analogi mengenai pemimpin ideal untuk Indonesia ke depan saat berbicara di hadapan guru besar Universitas Indonesia (UI). Menurut calon presiden Partai Golkar ini, pemimpin ke depan itu ibarat dirijen sebuah orkestra bukan penyanyi. "Indonesia memerlukan dirijen bukan singer (penyanyi)," kata Aburizal, kata Aburizal saat berbicara di acara Serial Seminar Dewan Guru Besar Universitas Indonesia, Indonesia Menjawab Tantangan: Kepemimpinan Menjadi Bangsa Pemenang, di Fakultas Kedokteran UI Salemba, Jakarta. Pria yang akrab disapa ARB ini mengatakan, dirijen yang dimaksud harus yang kupingnya tajam. Dirijen yang bisa membedakan suara masing‐masing alat musik dan mengatur harmoninya. "Dia harus bisa bedakan suara biola mana, suara piano mana. Dia juga harus mampu mengatur kamu biola salah, kamu main di sana, kamu di situ," ujar ARB. Menurutnya, perumpamaan dirijen lebih pas untuk seorang pemimpin atau presiden masa depan dibanding seorang penyanyi. Karena dirijen lah yang punya kapasitas memimpin. "Kalau penyanyi suaranya bisa parau," candanya. Pakar Komunikasi UI Effendi Ghazali yang menjadi moderator acara itu menyambut perumpamaan ARB itu dengan perumpamaan yang dibuat Jusuf Kalla. Meski tidak menyebut nama JK, Effendi mengatakan bahwa ini ada yang mengumpamakan dengan singer dan dirijen. "Ini seperti berbalas pantun," kata Effendi. Sekedar diketahui, sebelumnya JK pernah mengatakan capres itu

Sumber : http://politik.news.viva.co.id/news/read/467927‐arb‐‐indonesia‐ butuh‐dirijen‐bukan‐singer

302


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

ibarat penyanyi. Ini saat dia ditanya soal kemungkinannya jadi capres di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Saat itu JK menjawabnya dengan nada humor dan menganalogikan pilpres dengan audisi band. Partai kata JK, seperti grup musik. Sementara figurnya sama seperti vokalis atau penyanyi. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang juga hadir di acara bersama ARB pun ikut berkelakar. "Kata Pak ARB yang dibutuhkan dirijen, saya ini penonton, kok disuruh di sini, Effendi Ghazali ini apa apaan," canda Ganjar yang berpidato setelah ARB.

Sumber : http://politik.news.viva.co.id/news/read/467927‐arb‐‐indonesia‐ butuh‐dirijen‐bukan‐singer

303


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Ical: Mega Mau Nyapres Lagi? Ah Biasa Saja Penulis Waktu

: Bagus Prihantoro Nugroho : Jumat, 20 Desember 2013 | 18:30 WIB

Jakarta ‐ Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dikabarkan akan kembali berlaga dalam pilpres 2014. Capres sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) menganggap hal tersebut biasa saja. "Mega mau nyapres lagi? Ah biasa‐biasa saja, tidak ada strategi khusus untuk itu (menghadapi Mega)," ujar Ical sambil tersenyum usai menjadi pembicara dalam Seminar Dewan Guru Besar UI, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (20/12/2013). Meski demikian ia masih menganggap Mega lawan yang berat. Ia tak mau memandang sebelah mata. "Ya, Mega lawan yang berat ya. PDIP lawan yang berat. Itu saja," tutupnya. Sebelumnya mencuat isu skenario pencapresan Megawati oleh PDIP. Skenario tersebut memasangkan Mega dengan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi).

Sumber : http://news.detik.com/read/2013/12/20/183047/2448174/10/ical‐ mega‐mau‐nyapres‐lagi‐ah‐biasa‐saja

304


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Atut Ditahan, Pengamat: Bisa Dijadikan Alat Untuk Goyang Ical Penulis Waktu

: Septiana Ledysia : Sabtu, 21 Desember 2013 | 13:14 WIB

Jakarta ‐ Penahanan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosyah dinilai oleh pengamat politik dari Pol‐Tracking Institute sebagai celah untuk menggoyang Ketum Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical. Karena di internal Golkar ada sikap yang berbeda untuk kasus Atut. "Lebih ke dinamika internal, bisa jadi stimulus, karena di Golkar ada 3 faksi," ujar Hanta di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (21/12/2013). Tiga faksi itu ialah faksi Aburizal Bakrie, faksi Jusuf Kalla, dan Faksi Akbar Tandjung. "Akbar minta dinonaktfikan. Padahal Ical sebagai ketua umum masih bimbang. Ini bagian menggoyang posisi Ical," katanya. Namun, goyangan ini tak terlalu signifikan. Sebab, Ical menguasai struktur partai berlambang pohon beringin itu. "Kalau jadi isu luar dan sentuh Ical agak sulit," tandas Hanta.

Sumber : http://news.detik.com/read/2013/12/21/131443/2448507/10/atut‐ ditahan‐pengamat‐bisa‐dijadikan‐alat‐untuk‐goyang‐ical

305


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

ARB: Jangan Hukum Orang yang Belum Divonis Salah Atut belum menjalani peradilan, jadi belum ada putusan hukum pasti. Penulis Waktu

: Hadi Suprapto; Arief Hidayat : Sabtu, 21 Desember 2013 | 14:52 WIB

VIVAnews ‐ Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Sabtu 21 Desember 2013, meminta masyarakat, terutama pers, untuk menghormati asas hukum praduga tak bersalah pada Ratu Atut Chosiyah. Meski telah ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, Gubernur Banten itu belum divonis bersalah oleh pengadilan. Ratu Atut, katanya, belum menjalani proses peradilan, sehingga belum ada putusan hukum apa pun yang memastikan ia bersalah. Karena itu, publik jangan menghakimi Atut seolah‐olah ia sudah bersalah. ARB menegaskan, Partai Golkar, partai yang menaungi Atut, tidak akan mengambil langkah apa pun sebelum yang bersangkutan divonis bersalah. Desakan dari banyak pihak untuk memberhentikan Atut dari kepengurusan Golkar pun tidak relevan. "Kalau belum diputus bersalah, dia tidak bersalah. Menyedihkan kalau diberhentikan (dari kepengurusan Golkar) padahal dia belum (divonis) bersalah," kata ARB kepada wartawan seusai memaparkan visi, misi dan programnya sebagai calon presiden di hadapan akademisi dan mahasiswa Universitas Padjadjaran, di Jatinangor, Bandung, Jawa Barat. ARB mengingatkan kembali bahwa masyarakat, termasuk pers, untuk menjunjung tinggi hukum. Proses hukum yang dijalani Atut harus dihormati. Partai Golkar, ia menambahkan, tidak akan menghalang‐halangi atau pun mendesak‐desak KPK berkaitan dengan kasus yang disangkakan kepada Atut. Masyarakat pun seharusnya memercayakan sepenuhnya proses hukum itu kepada KPK dan pengadilan. "Kita harus menegakkan hukum. Hukum adalah panglima. Bukan berdasarkan (tekanan) pers," ujar ARB yang pada kesempatan itu didampingi Adek Komarudin, Ketua DPP Partai Golkar Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta.

Sumber : http://nasional.news.viva.co.id/news/read/468037‐arb‐‐jangan‐ hukum‐orang‐yang‐belum‐divonis‐salah

306


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

ARB memaparkan visi, misi, dan program sebagai calon presiden di kampus Unpad atas undangan Forum Rektor Indonesia. Di forum yang juga dihadiri para guru besar Unpad itu, ia menguraikan visi, misi, dan programnya yang disebut Visi Negara Kesejahteraan 2045. Visi itu berisi konsep dan strategi pembangunan nasional menjangkau waktu hingga tahun 2045, ketika bangsa Indonesia memasuki satu abad berdirinya negara. Blue print atau semacam Garis‐garis Besar Haluan Negara yang biasa disebut Visi 2045 itu berisi program jangka panjang pembangunan nasional di segala bidang hingga tahun 2045. Ia dibagi dalam tiga tahapan dasawarsa, yakni dasawarsa pertama tahun 2015‐2025, dasawarsa kedua tahun 2025‐2035, dan dasawarsa ketiga tahun 2035‐ 2045.

Sumber : http://nasional.news.viva.co.id/news/read/468037‐arb‐‐jangan‐ hukum‐orang‐yang‐belum‐divonis‐salah

307


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

ARB: Habis Rp9 Triliun, Lumpur Sidoarjo Dongkrak Popularitas Saya Almarhum ibunda memerintahkan ARB untuk membantu korban luapan lumpur

Penulis Waktu

: Anggi Kusumadewi; Arief Hidayat : Sabtu, 21 Desember 2013 | 16:05 WIB

VIVAnews – Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menyatakan, bencana luapan lumpur di Sidoarjo, Jawa Timur, tidak mengganggu elektabilitasnya sebagai calon presiden maupun elektabilitas Partai Golkar yang ia pimpin. Aburizal yang akrab disapa ARB mengatakan, keluarganya hingga kini telah menghabiskan uang hingga Rp9 triliun untuk membeli tanah dan bangunan milik warga korban bencana luapan lumpur itu. “Ingat, bukan untuk ganti‐rugi, tapi untuk membeli tanah dan bangunan (milik warga yang jadi korban lumpur Sidoarjo)," kata dia saat berbicara di Forum Rektor Indonesia di kampus Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Sabtu 21 Desember 2013. ARB mengatakan hal itu untuk menjawab pertanyaan seorang peserta forum perihal posisi dia sebagai capres dan Ketua Umum Partai Golkar, serta komitmennya terhadap persoalan lumpur Sidoarjo. Sesungguhnya, kata ARB, secara hukum dia tidak bersalah atas bencana lumpur tersebut. Hal itu bahkan dikuatkan oleh putusan Mahkamah Agung yang menyatakan dia tidak bersalah. Artinya, keluarga maupun perusahaan seharusnya tidak dapat dibebankan tanggung jawab apapun atas bencana itu. Namun karena perintah sang ibunda, almarhumah Roosniah Bakrie, untuk membantu para korban, ARB bersedia bertanggung jawab. Oleh karena itu yang dilakukan adalah membeli, bukan ganti rugi, tanah dan bangunan milik warga yang terdampak. “Ibu saya bilang, kamu salah atau benar, saya tidak mau tahu. Yang penting kamu harus bantu mereka. Rezekimu sudah banyak, bantu mereka (korban),” ujar ARB menirukan ucapan mendiang sang Ibu. Bagi ARB, ucapan almarhumah adalah titah yang suka atau tidak suka harus dilaksanakan.

Sumber : http://politik.news.viva.co.id/news/read/468054‐arb‐‐habis‐rp9‐ triliun‐‐lumpur‐sidoarjo‐dongkrak‐popularitas‐saya

308


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Maka segera setelah itu, pihak keluarga secara bertahap membeli tanah dan bangunan milik warga yang terdampak luapan lumpur Sidoarjo. “Kami membeli 20 kali Nilai Jual Objek Pajak. Jadi, tanah atau bangunan yang awalnya Rp60 ribu per meter persegi, kami beli Rp1,2 juta per meter persegi,” kata ARB. “Makanya, ada (satu warga) yang waktu itu dapat Rp64 miliar, tapi rata‐rata Rp5‐7 miliar. Padahal tidak semua warga punya bukti atas kepemilikan tanah dan bangunannnya. Bahkan ada yang disumpah pocong karena tidak punya bukti apapun,” ujar ARB. Menurut dia, memang masih ada warga yang belum diselesaikan proses jual‐beli tanah atau bangunannya yang kira‐kira nilai totalnya Rp600 miliar. ARB mengatakan tidak akan lari dari tanggung jawab dan pada saatnya nanti semua akan diselesaikan. “Toh kami sudah menghabiskan Rp9 triliun. Tentu tidak ada apa‐ apanya yang Rp600 miliar itu kalau dibandingkan dengan yang sudah kami keluarkan,” kata dia. Politisasi isu ARB yakin lawan‐lawan politiknya akan terus menyoal isu bencana alam lumpur Sidoarjo walaupun seluruh tanggungan kepada korban telah diselesaikan. “Pasti. Pasti akan terus dipolitisasi. Kenapa? Karena saya adalah calon presiden dan Ketua Umum Golkar,” ujarnya. “Tapi di Sidoarjo, justru saya yang paling populer. Elektabilitas saya maupun Golkar tidak terganggu," kata ARB. Sebelumnya dalam diskusi di Universitas Indonesia, ARB dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo juga ditanya hal yang sama. Pakde Karwo, sapaan Soekarwo, mengatakan ARB telah banyak membantu korban. “Soal Lapindo ini, Pak Ical ganti untung,” kata dia. Pakde Karwo mengatakan, Bakrie memang belum lunas semua pembayarannya kepada korban. Namun jumlah yang sudah dibayar jauh melebihi harga tanah dan bangunan yang sesungguhnya. Tapi meski belum lunas, para korban sebenarnya sudah terbayar, bahkan lebih. Oleh karena itu istilahnya bukan ganti rugi, tapi ganti untung. Walaupun begitu, Pakde Karwo tetap berharap sisa jual beli yang

Sumber : http://politik.news.viva.co.id/news/read/468054‐arb‐‐habis‐rp9‐ triliun‐‐lumpur‐sidoarjo‐dongkrak‐popularitas‐saya

309


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

tinggal sedikit tetap dilunasi. “Saya doakan Pak Ical dapat rezeki dan bisa bayar sisanya, biar makin untung,” kata dia. Sementara dalam forum di hadapan mahasiswa Unpad, ARB juga memaparkan visi, misi, dan program sebagai calon presiden yang disebut Visi Negara Kesejahteraan 2045. Visi itu berisi konsep dan strategi pembangunan nasional untuk jangka waktu hingga tahun 2045, ketika bangsa Indonesia memasuki satu abad berdirinya negara. Blue print semacam Garis‐garis Besar Haluan Negara (GBHN) yang biasa disebut Visi 2045 itu berisi program jangka panjang pembangunan nasional di segala bidang hingga tahun 2045. Ia dibagi dalam tiga tahapan dasawarsa, yakni dasawarsa pertama tahun 2015‐2025, dasawarsa kedua tahun 2025‐2035, dan dasawarsa ketiga tahun 2035‐ 2045. (eh)

Sumber : http://politik.news.viva.co.id/news/read/468054‐arb‐‐habis‐rp9‐ triliun‐‐lumpur‐sidoarjo‐dongkrak‐popularitas‐saya

310


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Elektabilitas Capres Ketua Parpol, ARB di Posisi Pertama Penulis Waktu

:­ : Minggu, 22 Desember 2013 | 15:57 WIB

Jakarta ‐ Direktur Eksekutif Pol‐Tracking Institute, Hanta Yuda mengatakan, berdasar hasil survei yang mereka lakukan dalam hal elektabilitas calon presiden (capres) ketua umum partai politik (parpol) peserta pemilu 2014, nama Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (ARB) duduk di urutan pertama. "Dalam elektabilitas ketua umum parpol, ARB menduduki posisi puncak dengan elektabilitas sebesar 17,04 persen," ujarnya dalam survei "Menakar Kandidat Capres dan Perilaku Pemilih dalam Pemilu Presiden 2014," di Hotel Morrisey, Jakarta Selatan, Minggu (22/12). Diposisi kedua disusul Ketua Umum Partai Gerindra di angka 15,75 persen atau dengan selisih 1,29 persen. Elektabilitas ini, lanjut Hanta, berbeda dengan elektabilitas capres top of mind dimana Prabowo lebih unggul dibandingkan ARB dengan selisih tipis sebesar 0,05 persen. Terkait ini, menurut Hanta, dalam elektabilitas top of mind muncul beberapa nama seperti Jokowi, Jusuf Kalla, Mahfud MD atau Dahlan Islan yang bukan pimpinan partai. "Artinya, melihat perbandingan suara ARB dan Prabowo di dua grafik elektabilitas tersebut, perbedaan posisi elektabilitas ini dipengaruhi oleh hadir tidaknya tokoh non pimpinan partai," ucapnya. Lebih lanjut dipaparkan, diposisi ketiga ketua umum parpol muncul nama Megawati Soekarnopitri dengan angka 11,21 persen disusul Woranto 10,12 persen dan Hatta Rajasa 3,01 persen. Sementara Surya Paloh ada di urutan keenam dengan elektabilitas hanya 1,73 persen, Suryadharma Ali 1,53 persen dan Muhaimin Iskandar 1,23 persen sama dengan posisi Anis Matta. Disusul kemudian Yusril Ihza Mahenda dengan angka 1,14 persen dan Sutiyoso 0,84 persen dan Syarief Hasan 0,20 persen.

Sumber : http://www.beritasatu.com/nasional/156997‐elektabilitas‐capres‐ ketua‐parpol‐arb‐di‐posisi‐pertama.html

311


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

"Meskipun Ketua Umum Partai Demokrat adalah Pak SBY tapi kita masukan disini nama Syarief Hasan karena dia sudah dua periode menjabat Ketua Umum," jelasnya. Dipaparkan pula, dalam survei pertanyaan ini, ada 27,5 persen yang menjawab tidak tahu. Riset survei dilakukan pada 13 September 2013 hingga 11 Oktober 2013 secara serempak di 33 provisi di seluruh Indonesia dengan jumlah sampel sebanyak 2010 responden berusia minimal 17 tahun dengan margin of error sebesar 2,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Penarikan sampel survei ini menggunakan metode multi‐stage random sampling, sedangkan pengambilan data melalui wawancara tatap muka dengan kuesioner.

Sumber : http://www.beritasatu.com/nasional/156997‐elektabilitas‐capres‐ ketua‐parpol‐arb‐di‐posisi‐pertama.html

312


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Aburizal Bakrie: Kami Memiliki Banyak Kader Militan Di Banten Penulis Waktu

:­ : Minggu, 22 Desember 2013 | 10:54:00 WIB

RMOL. Partai Golkar menegaskan tidak akan memecat kadernya, Gubernur Banten Ratu Atut Choysiah karena tersangkut kasus korupsi. Partai Berlambang yakin, suara Golkar tidak bakal tergerus di wilayah paling barat pulau Jawa tersebut. Ditetapkannya Gubernur Banten Ratu Atut Choysiah sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi diprediksi banyak kalangan dapat menggerus suara Partai Golkar di wilayah tersebut pada pemilu 2014. Banten selama ini dikenal sebagai salah satu lumbung suara partai Beringin. Pada pemilu 2009 Golkar berada di peringkat kedua setelah Partai Demokrat. Ratu Atut ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi terkait kasus sengketa Pilkada Lebak terkait mantan Ketua MK Akil Mochtar dan proyek pengadaan alat kesehatan di Banten. Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie optimis kasus Atut tidak akan menggerus suara Golkar di Banten pada pemilu mendatang. Berikut ini kutipan wawancara Rakyat Merdeka dengan Ical usai menghadiri acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) dan Majelis Permusyawaratan Organisasi (MPO) Ormas MKGR di Hotel Kartika Chandra, di Jakarta, belum lama ini. Bagaimana penilaian Partai Golkar terhadap kasus Ratu Atut? Partai Golkar mengedepankan asas praduga tak bersalah. Kita berharap ibu Atut bisa fokus untuk menyelesaikan masalah hukum yang dihadapinya sampai selesai. Maksudnya apakah Atut akan dipecat? Bukan. Tidak ada pemecatan. Maksudnya, kita ingin memberikan

Sumber : http://www.rmol.co/read/2013/12/22/137346/Aburizal‐Bakrie:‐ Kami‐Memiliki‐Banyak‐Kader‐Militan‐Di‐Banten‐

313


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

kesempatan kepada bu Atut untuk memberikan perhatian kepada kasus yang dihadapinya. Selama ini kami menilai beliau sebagai kader terbaik partai Golkar. Banyak yang mendesak Atut agar mengundurkan diri sebagai Gubernur. Tanggapan Anda? Kami menyerahkan kepada aturan hukum. Saya kira sudah ada Undang‐ Undang yang mengaturnya (tidak wajib mundur menjadi tersangka). Wakilnya bisa lebih aktif di dalam menjalankan roda pemerintahan di Provinsi Banten. Atut ditetapkan menjadi tersangka menjelang pemilu 2014, Apakah Anda tidak mencium ada aroma politis di dalam kasus ini? Tidak. Golkar tidak pernah berpikiran buruk. Kalau ini masalah hukum, Golkar berpandangan, setiap masalah hukum maka harus diselesaikan dengan cara‐cara hukum juga. Jadi bukan serangan terhadap Partai? Kami melihat tidak ada hubungannya dengan partai. Karena kader partai lain juga banyak yang menjadi tersangka kasus korupsi. Anda tidak khawatir suara Golkar akan turun di Banten akibat kasus Atut? Insya allah tidak akan ada penurunan suara partai Golkar. Perlu anda ketahui, kami kuat di Banten. Di daerah ini kami memiliki banyak kader‐kader yang memiliki militansi tinggi dalam memenangkan pemilu legislatif dan pemilu presiden 2014. Kita lihat saja nanti, saya optimis Partai Golkar akan tetap menjadi partai pemenang. Terkait dengan Mukernas MKGR, Anda menyerukan kepada kader partai agar tidak ada multi skenario Pilpres. Apakah ada kader yang mulai menelikung? Pemilu sudah dekat. Pemilu legislatif tidak sampai 4 bulan lagi dan pemilu presiden tidak sampai 7 bulan lagi. Sejak reformasi Partai Golkar belum pernah menyatukan kemenangan Pileg dan Pilpres. Saya ingin menyatukan itu dan saya yang mengajak kader Golkar untuk mewujudkannya. Atau jangan‐jangan ada kader partai Golkar yang memiliki calon lain selain Anda? Tidak ada. Itu pernyataan saya hanya untuk mengingatkan, jangan

Sumber : http://www.rmol.co/read/2013/12/22/137346/Aburizal‐Bakrie:‐ Kami‐Memiliki‐Banyak‐Kader‐Militan‐Di‐Banten‐

314


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

sampai nanti ada yang berpikiran lain. Cukup satu calon presiden saja, sebab kalau Golkar pecah, suara juga akan pecah dan kita semua yang rugi. Jadi saya tidak mau ada skenario lain, hanya ada satu skernario yakni memenangkan Partai Golkar. Artinya kalau kader yang mencalonkan atau dicalonkan partai lain tidak boleh? Kalau itu lain. Kalau ada kader dicalonkan Partai lain, kami menganggap itu sebagai sebuah kehormatan. Tidak apa‐apa. Kami bangga artinya kader partai Golkar itu pandai‐ pandai dan dibutuhkan ketokohannya buat partai lain. Anda terlihat begitu optimis Golkar akan menang pemilu? Iya, tetapi dengan catatan tidak ada multi sekenario. ***

Sumber : http://www.rmol.co/read/2013/12/22/137346/Aburizal‐Bakrie:‐ Kami‐Memiliki‐Banyak‐Kader‐Militan‐Di‐Banten‐

315


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Aburizal, Prabowo Remain Close in Latest Poll, but Joko Still Top Penulis Waktu

: Anastasia Winanti : December 23, 2013 | 7:45 am

Aburizal Bakrie, chairman of the Golkar Party, and Prabowo Subianto, founder and chief patron of the Great Indonesia Movement Party — known as Gerindra — are neck‐and‐neck in the most recent poll of prospective presidential candidates, a survey showed on Sunday. Hanta Yuda, executive director of Pol‐Tracking Institute, said the survey, conducted from Sept. 13 to Oct. 11, found that Aburizal and Prabowo’s electability levels were almost equal. “Prabowo was voted for by 11.73 percent of the respondents while Aburizal got 11.67 percent,” Hanta said. The survey, conducted in 33 provinces, asked respondents to name candidates off the top of their heads. Hanta said the method could provide a more solid view of the public’s candidate preferences. Jakarta Governor Joko Widodo unsurprisingly topped the survey with 37.46 percent of the votes. Hanta said the variety of candidates picked by respondents indicated that people were not especially swayed by the backgrounds of individuals. “Joko is a figure who started his political career in the regional bureaucracy, Aburizal started as a [business] professional and Prabowo has a military background,” he said. “The fact that a regional leader has managed to enter the orbit of figures with the highest electability is a completely new phenomenon in Indonesia’s electoral democracy,” Hanta said. The survey also found that Indonesian Democratic Party of

Sumber : http://www.thejakartaglobe.com/news/aburizal‐prabowo‐remain‐ close‐in‐latest‐poll‐but‐joko‐still‐top/

316


Kliping Freedom Institute

Juli ‐ Desember 2013

Struggle (PDI‐P) chairwoman and former president, Megawati Soekarnoputri only garnered 3.31 percent of the vote, lower than former vice president Jusuf Kalla with 6.12 percent and People’s Conscience Party (Hanura) chairman Wiranto with 5.78 percent. Joko has been favored by most political polls this year as the candidate who is most likely to win the presidential election. Last week, surveys conducted by the Cyrus Network showed that Joko could make almost any party win the election. Cyrus Network research director Eko Dafid Afianto said the PDI‐P politician could even make parties that currently attract little support — such as the Crescent Star Party (PBB), National Democrat Party (NasDem) or Indonesian Justice and Unity Party (PKPI) — a winner if he joined one of them. Eko said Joko could potentially lift those parties’ electability to over 40 percent and the electability of his own party, PDI‐P, to 60 percent, provided the party made it clear that it would only support Joko as a presidential candidate. The survey also said Joko could boost Golkar’s electability to a high of 53 percent and Gerindra to 48 percent. Cyrus Network conducted the survey in two stages. The first stage was held from Aug. 21‐27 and the second from Sept. 13‐17. The surveys concluded by saying that Joko would not have to worry about what party he chose to run with as he could easily move to another and take it to victory in 2014. A different survey by Indo Barometer found that many young voters, aged between 17 and 30 years, wanted Joko to become Indonesia’s next president. A politician said the standing of a presidential candidate could change rapidly.

Sumber : http://www.thejakartaglobe.com/news/aburizal‐prabowo‐remain‐ close‐in‐latest‐poll‐but‐joko‐still‐top/

317


Perpustakaan Freedom Wisma Proklamasi Jl. Proklamasi No. 41 Menteng Jakarta Pusat 10320 Telp. 021‐3100349 Fax. 021‐31909227 www.freedom‐institute.org 2014


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.