4 minute read

Tabel 10. Justifikasi Konsep PPCP

Zona Masjid Gholo

Masjid Gholo juga

Advertisement

merupakan situs utama setelah Makam Sunan Pandanaran karena letaknya yang berada di jalan utama Kecamatan Bayat yaitu jalan kolektor dan berada pada jalur masuk menuju Makam Sunan Pandanaran. Selain itu, Masjid Gholo juga merupakan kawasan bersejarah yang berkaitan dengan Sunan Pandanaran sehingga sudah berdiri sejak dahulu. Zona Masjid Gholo ini dibangun kedua setelah Makam Sunan Pandanaran selain karena letaknya yang berdekatan juga eksistingnya sudah ramai pengunjung.

Pembangunan Zona Masjid Gholo ini termasuk didalamnya peremajaan kawasan dan bangunan masjid. Adapun pembangunan yang dilakukan antara lain pembangunan taman sebagai ruang terbuka hijau sekaligus kawasan publik bagi pengunjung untuk beristirahat, bersantai dan menikmati pemandangan. Pembangunan Zona Masjid Gholo juga dibuat agar dapat mendukung kawasan religi melalui ruang yang luas untuk pengunjung dapat menikmati waktu tenang.

Zona Homestay

Zona Homestay dibangun pada urutan ketiga setelah Makam Sunan Pandanaran dan Masjid Gholo karena zona ini juga berisikan kawasan yang dapat memberikan keuntungan baik bagi investor maupun masyarakat. Adapun homestay sendiri memiliki konsep yaitu lahannya menjadi satu dengan tempat tinggal penduduk namun penduduk menyediakan kamar – kamar dan fasilitas penginapan lainnya agar dapat disewakan untuk pengunjung. Pada kondisi eksistingnya terdapat sejumlah 10 homestay yang menyebar dan kurang tertata sehingga mempersulit pengunjung untuk mencari, memilih maupun melakukan perbandingan antar homestay. Pembangunan zona homestay ini menggunakan pola loop dan cul-de-sac dengan pengadaan ruang terbuka yang cukup disetiap kawasannya sehingga dapat mempermudah sirkulasi pergerakannya, maupun pengolahan limbahnya melalui septictank komunal.

Zona Sendang Maerokoco

Sendang Maerokoco

merupakan salah satu obyek wisata yang menjadi salah satu obyek rencana pengembangan di Kawasan perancangan. Alasan Sendang dijadikan sebagai salah satu rencana pengembangan adalah karena Sendang merupakan obyek wisata yang diproyeksi akan menghasilkan keuntungan bagi Kawasan perancangan. Kondisi eksisting sendang yang kurang terawat juga menjadi salah satu alasan mengapa Sendang Maerokoco perlu dikembangkan. Beberapa hal yang akan dilakukan dalam pengembangan Kawasan Sendang Maerokoco adalah sebagai berikut: 1. Toko dan Showroom untuk penjualan serta atraksi gerabah 2. Peremajaan Kawasan Sendang secara keseluruhan 3. Joglo yang digunakan bagi pengunjung sebagai tempat beristirahat dan menikmati pemandangan sendang 4. Jalur pejalan kaki untuk mendukung aksesibilitas di Kawasan Sendang 5. Tempat parkir bagi pengunjung 6. Pos dan ruang maintenance sebagai tempat penjaga mengontrol Kawasan

Sendang serta papan informasi 7. Open Theater untuk pertunjukan budaya serta keperluan umum lainnya

Zona Makam Pangeran Wuragil

Makam Pangeran Wuragil merupakan salah satu obyek wisata yang menjadi salah satu obyek rencana pengembangan di Kawasan perancangan.

Alasan Makam Pangeran Wuragil dijadikan sebagai salah satu rencana pengembangan adalah karena Makam Pageran Wuragil merupakan obyek wisata pendukung Kawasan

Makam Sunan Pandanaran sebagai obyek wisata utama perancangan. Dengan mempertahankan Makam Pangeran Wuragil, sense heritage di Kawasan perancangan akan lebih kuat. Beberapa hal yang akan dilakukan dalam pengembangan Kawasan Makam Pangeran

Wuragil adalah sebagai berikut: 1. Ruang pengelola sebagai tempat penjaga mengelola dan mengontrol Kawasan Makam

Pangeran Wuragil 2. Beberapa fasilitas pendukung seperti toilet umum, tempat wudhu, RTH, pendopo, tempat sampah, dan lainnya 3. Pemeliharaan Kawasan Makam Pangeran Wuragil secara berkala

Zona Permukiman

Permukiman merupakan

salah satu obyek rencana pengembangan di Kawasan perancangan. Alasan permukiman dijadikan sebagai salah satu rencana pengembangan adalah karena selain permukiman merupakan guna lahan paling dominan di Kawasan perancangan, permukiman merupakan tempat masyarakat bermukim dan melakukan segala aktivitasnya, sehingga perlu dilakukan pengembangan lebih lanjut agar dapat memelihara Kawasan ini. Beberapa hal yang akan dilakukan dalam pengembangan Kawasan permukiman adalah sebagai berikut: 1. Penataan Kembali agar bangunan yang ada sesuai dengan Koefisien Dasar

Bangunan dan Garis Sempadan

Bangunan 2. Pembuatan jalur pejalan kaki yang layak, seperti pengadaan trotoar yang baik serta atribut jalan yang berfungsi dengan baik

Logical Frameworkmerupakan alat analisis yang digunakan dalam perencanaan sebagai penilaian, tindak lanjut, dan evaluasi pada suatu proyek. Analisis ini dilakukan melalui pendekatan logika untuk memverifikasi tujuan proyek atau program serta mengidentifikasi hubungan antara input dan ouput. Sehingga, melalui analisis ini dapat dihasilkan keputusan proyek yang bermanfaat yang telah melalui proses pengukuran indicator dan asumsi-asumsi tertentu.

Adapun analisis logical framework ini dibuat agar memudahkan dalam pelaksanaan dan evaluasi dimasa mendatang. Dimana tujuan yang ingin dicapai dari kawasan perancangan ini yakni meningkatkan citra kawasan wisata sejarah dan berkelanjutan. Dari tujuan yang ingin dicapai tersebut, dengan kondisi terdapat objek wisata religi makam Sunan Pandanaran dan dilengkapi dengan objek wisata peninggalan serta sejarah yang melengkapinya, maka dapat disimpulkan bahwa kawasan perancangan memiliki peluang yang besar untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat dari adanya aktivitas wisata religi.

Dalam mencapai tujuan utama di atas, maka perlu sebuah langkah strategis sekaligus impelementatif yang dapat mewujudkan keintegrasian antar objek wisata dengan tidak mengabaikan kelestarian budaya maupun lingkungan. Berdasarkan hal ini, disusunlah Pendekatan Logical Framework sebagai salah satu indikator dari kelayakan sebuah program.

NARRATIVE SUMMARY

Tabel 8 Logical Framework

PERFORMANCE INDICATORS

M&E / SUPERVISION IMPORTANT ASSUMPTIONS

GOALS-IMPACT -TUJUAN

Meningkatnya citra kawasan sebagai kawasan wisata sejarah dan berkelanjutan  Sekitar 50% pengunjung tidak hanya berwisata ziarah tetapi juga wisata sejarah  Meningkatnya kunjungan wisatawan dari luar

Prov. Jawa Tengah dan sekitarnya  Data wisatawan wisata Makam

Sunan.  Survei motivasi berwisata pengunjung. Kegiatan pariwisata dapat membantu melestarikan sejarah dan budaya yang ada di kawasan perancangan serta memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat sekitar

DEVELOPMENT OF OBJECTIVES -OUTCOME

Terntegrasinya situs-situs bersejarah sebagai objek wisata yang berkelanjutan.  Terdapat sarana dan prasarana penghubung antar situs yang dalam kondisi baik.  50% pengunjung mengunjungi setiap situs dalam rangkaian wisata sejarah dan memahami keterkaitan situssitus.  Data sarana dan prasarana kawasa n wisata  Data pengunjung pada objek wisata situs peninggalan

Sunan

Pandanaran.  Peta jalur wisata.  Survei ketertarikan dan pemahaman pengunjung terhadap situssitus yang ada  Situs-situs terpelihara dengan baik .  Fasilitas pendukung dikelola dengan memperhatikan kuatitas dan kualitasnya.

This article is from: