
2 minute read
Tabel 7. Kebutuhan Ruang
Pariwisata warisan budaya (heritage tourism) merupakan pariwisata yang memanfaatkan warisan atau peninggalan sejarah sebagai daya tarik wisata. Wisata heritage merupakan sebuah perjalanan yang dikemas dengan mengunjungi tempat yang dianggap mempunyai sejarah yang penting bagi sebuah daerah atau kota yang dapat menjadi daya tarik wisata. Di Desa Bayat terdapat potensi wisata yang dinilai dapat dikembangkan sebagai heritage tourism. Terdapat wisata jejak sejarah beberapa situs yang bisa dipelajari antara lain Masjid Golo yang dahulu diyakini dibangun di Gunung Jabalkat, sendang Maerokoco, Makam Pangeran Wuragil, hingga Makam Dadap Tulis. Makam Dadap Tulis adalah makam pertama Sunan Pandanaran. Kemudian, makamnya dipindah ke Cokro Kembang pada masa pemerintahan Sultan Agung. Kawasan heritage memiliki nilai sejarah yang tinggi dan dapat dinikmati hingga saat ini. Nilai sejarah yang terkandung merupakan sebuah keunikan dan karakter khas pada kawasan heritage. Keunikan dan karakter kawasan heritage tersebut berkaitan dengan sejarah perkembangan fisik sebuah kawasan.
Rencana pengembangan lokasi perancangan secara sederhana meliputi :
Advertisement
1. Sejarah dan situs budaya, yaitu Masjid Golo, Makam Sunan Pandanaran dan Pangeran Wuragil serta Sendang Maerakoco. 2. Pola kebudayaan yang memiliki ciri khas, seperti pengajian pada hari-hari tertentu. 3. Seni dan kerajinan tangan, yaitu gerabah. 4. Kegiatan ekonomi yang menjadi daya tarik wisatawan, seperti pembuatan gerabah. 5. Festival budaya serta museum dan fasilitas pendukung budaya, misalnya berupa museum sejarah terkait Sunan Pandanran. 6. Fasilitas wisata guna mendukung keberlangsungan ekologi Desa Paseban dan keberadaan situs warisan budaya tersebut. 7. Fasilitas kesehatan berupa titik titik lokasi penyemprotan disinfektan kepada pengunjung 8. Pengganti sumber daya tanah yang berad di Bukit Jiwo sebagai salah satu respon untuk keberlangsungan ekologi kawasan dengan tidak mengeksploitasi sumber daya yang ada
Lalu berdasarkan best practiceKawasan Wisata Makam Sunan Giri pengembangan yang dilakukan berupa pengintegrasian makam dan peninggalan yang lainnya menjadi satu kesatuan wisata yang terdiri dari Masjid Golo, Sendang Maerokoco, Makam Pangeran Wuragil, hingga makam pertama Sunan Pandanaran. Selanjutnya rute tersebut dilanjutkan ke kawasan Pasar Seni Desa Paseban. Rute atau tracktersebut dapat digambarkan sebagai berikut.

Gambar 13. Rute Integrasi Wisata Peninggalan Sunan Pandanaran Sumber: Kelompok B21, 2020
Titik 1 merupakan Masjid Golo, titik 2 Makam Sunan Pandanaran, titik 3 Makam Pangeran Wuragil, titik 4 Sendang Merokoco, dan titik 5 Pasar Seni. Lalu terdapat rencana penyediaan kelengkapan dan perbaikan sarana-prasarana wisata dan pengembangan pembuatan gerabah oleh warga. Misalnya dalam bentuk pembenahan parkir mobil, motor dan bus, penambahan tempat wudhu & cuci kaki, pengadaan stand PKL dan kantor pengelola Makam Sunan Pandanaran, dan pengembangan pasar seni sebagai atraksi tambahan yang ada kaitannya dengan Sunan Pandanaran dan menjadi kawasan oleh –oleh serta terdapat kegiatan langsung pembuatan gerabah miring.


Terdapat Sendang Maerokoco yang letaknya tidak jauh dari lokasi Masjid Golo. Memiliki kedalamana 1.5 meter dahulu dijadikan tempat pemadian keluarga Sunan Pandanaran. Konon tempat Kyai Ageng Pandanaran menancapkan tongkatnya.