2 minute read

Gambar 9. Bagan Penentuan Isu Perancangan

Lokasi masjid sebagai salah satu tempat beribadah Sunan Pandanaran saat itu berada di Bukit Jiwo. Lokasi tersebut memberikan arti tenang dan tinggi. Kata paseban berasal dari kata seba, yang dalam bahasa jawa berarti menghadap. Jadi, Paseban adalah tempat yang digunakan untuk menghadap Tuhan.

Advertisement

Gambar 5. Peta Orientasi Lokasi Sumber: Analisis Kelompok B21, 2020

makro

1. Kabupaten Klaten merupakan salah satu bagian dari wilayah Subosukawonosraten yang memiliki peran sebagai salah satu penyuplai beras nasional. 2. Kabupaten Klaten difungsikan sebagai PKW (Pusat Kegiatan Wilayah), sedangkan Kecamatan Bayat yang berfungsi sebagai sistem perkotaan PPK, yaitu kawasan pusat pelayanan skala antar kecamatan. 3. Kecamatan Bayat unggul di sektor nonpertanian. Kecamatan Bayat memiliki potensi industri kreatif, seperti kain tenun, batik tulis, batik kayu, dan gerabah. meso

1. Desa Paseban adalah ibukota Kecamatan Bayat, sebagai pusat pelayanan untuk Kecamatan Bayat. 2. Desa Paseban memiliki fungsi sebagai kawasan perdagangan dan jasa. 3. Desa Paseban memiliki daya tarik wisata berupa Makam Sunan Pandanaran. mikro

1. Wilayah perancangan berada di Desa Paseban dengan luas sebesar 49 Ha. 2. Kawasan perancangan memiliki objek wisata unggulan yaitu Makam Sunan Pandanaran, sehingga dapat meningkatkan sektor perdagangan.

Kawasan perancangan berada di Desa Paseban dengan luas kawasan sebesar 49 Ha. Kawasan tersebut memiliki batas sebagai berikut: 1. Utara: Jalan lingkungan 2. Timur: Sungai Dengkeng 3. Barat: Bukit Jiwo 4. Selatan: Jalan Kolektor Sekunder, yaitu Jalan Raya Bayat

Gambar 6. Peta Deliniasi Lokasi Perancangan Sumber: Analisis Kelompok B21, 2020

justifikasi deliniasi

1. Makam Sunan Pandanaran

merupakan objek wisata unggulan

di Kabupaten Klaten pada tahun 2018. Berdasarkan data pengunjung objek wisata Kabupaten Klaten tahun 2013-2018 DISBUDPARPORA, pengunjung Makam Sunan Pandanaran pada tahun 2018 sebanyak 141.200 jiwa atau 34% dari jumlah total pengujung objek wisata di Kabupaten Klaten. 2. Terdapat wisata jejak sejarah

berupa beberapa situs yang bisa dipelajari, antara lain Masjid Golo

(didirikan oleh Sunan Pandanaran),

Sendang Maerokoco, serta Makam

Pangeran Wuragil (cucu Sunan Pandanaran). 3. Masjid Golo pada tahun 2010

ditetapkan menjadi Bangunan Cagar

Budaya (BCB) yang dilindungi UndangUndang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2010 tentang Benda Cagar Budaya. 4. Aksesibilitas menuju Makam Sunan

Pandanaran mudah karena dapat

melewati jalan kolektor yang merupakan batas selatan kawasan perancangan, yaitu Jalan Raya Bayat. 5. Luas kawasan perancangan adalah sebesar 49 Ha, dengan pertimbangan kawasan merupakan pusat yang berkembang di sekitar wisata objek, yaitu Makam Sunan Pandanaran.

This article is from: