Candi Sojiwan

Latar Belakang
Pariwisata memiliki dampak positif pada ekonomi negara, tetapi
untuk menjaga daya tariknya, muncul wisata minat khusus yang
memberikan pengalaman unik kepada wisatawan. Kabupaten Klaten
di Jawa Tengah adalah contoh sukses dalam mengembangkan
wisata budaya dengan candi seperti Candi Sojiwan sebagai daya
tarik utama yang merupakan perpaduan antara candi Hindu dan

Budha dan memiliki potensi besar untuk pengembangan lebih lanjut, termasuk pembangunan Kampung Budha dan produk unik seperti
"Jumputan BONKID Legowo Prambanan" dengan motif khususnya.
Tujuan
Merencanakan pengembangan kawasan wisata
minat khusus Candi Sojiwan yang berbasis

kearifan lokal Tahun 2021-2040
Isu Strategis
Potensi kawasan perencanaan sebagai kawasan
wisata minat khusus belum didukung oleh
pengelolaan kawasan yang optimal
Finding Results
Wisata Minat Khusus Budaya

Berbasis Kearifan Lokal
Rantai Wisata
Kapasitas dan Kebutuhan
Infrastruktur Penunjang Wisata
Partisipasi dan Peran Masyarakat
Partisipasi dan peran masyarakat dalam
pengembangan wisata masih rendah, memerlukan
upaya peningkatan keterlibatan mereka dalam sektor pariwisata.

Atraksi Wisata
Atraksi wisata yang beragam di kawasan perencanaan

memiliki potensi untuk menarik wisatawan dengan
minat yang berbeda-beda, sehingga perlu dikelola
dengan baik untuk meningkatkan daya tarik kawasan.
Wisata
Wisata berkuda adalah atraksi yang paling diminati oleh wisatawan dan masyarakat di kawasan, menunjukkan
potensi besar untuk mengembangkan jenis wisata ini yang dikelola oleh BUMDes dan Pemdes setempat.
Transportasi Wisata

Transportasi wisata, seperti delman dan kereta kelinci,
memegang peranan penting dalam sirkulasi wisata di kawasan, yang merupakan bagian dari kearifan lokal
dan dapat meningkatkan mobilitas wisatawan.

Sarana


Kapasitas dan kebutuhan sarana penunjang wisata di kawasan dapat memenuhi kebutuhan wisatawan saat
ini dan juga dalam 20 tahun mendatang, menunjukkan
perencanaan yang berkelanjutan.
Prasarana
Meskipun kapasitas prasarana penunjang wisata di kawasan perencanaan sudah memadai, permasalahan
penyediaan kebutuhan air bersih dan pengelolaan
sampah masih perlu mendapat perhatian lebih karena
belum tercukupi dengan baik.
Kesimpulan
Pengembangan sektor pariwisata di kawasan memerlukan
peningkatan partisipasi masyarakat, pengelolaan atraksi
wisata yang beragam, dan perhatian terhadap
transportasi dan sarana penunjang. Meskipun ada
perencanaan berkelanjutan, tantangan seperti penyediaan
air bersih dan pengelolaan sampah harus diatasi, dengan
pentingnya kerja sama antara masyarakat, pemerintah
daerah, dan pengelola wisata.

Lampiran


Lampiran
Peta Rantai Wisata Candi Peta Persebaran Aktivitas Perekonomian

