BWP 5 Kota Surakarta

Latar Belakang
Kota adalah pusat permukiman yang tumbuh untuk memenuhi
kebutuhan manusia dan meminimalkan perjalanan. Perencanaan
kota yang komprehensif dan multidimensional penting dalam
mengatur segala aspek kota. Kota Surakarta memiliki Rencana Tata

Ruang Wilayah (RTRW) tahun 2011-2031, tetapi belum memiliki
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR), yang diperlukan untuk
mengoperasionalisasikan RTRW dan menjadi dasar penerbitan
perizinan pemanfaatan ruang, dengan contoh RDTR yang sedang
direncanakan untuk kawasan tertentu.
Tujuan
Isu Strategis
Pengembangan kawasan perencanaan sebagai
kawasan CBD yang berfokus pada perdagangan dan jasa kurang didukung oleh pemanfaatan
Menyusun Rencana Detail Tata Ruang Kawasan

BWP 5 Kota Surakarta tahun 2022 – 2042
dengan konsep compact dan sustainable city.
lahan dan infrastruktur yang maksimal.
Struktur Internal BWP
Finding Results
Ekonomi dan Sektor Unggulan Kedudukan dan Peran BWP
dalam Wilayah yang Lebih Luas

Sistem Pusat Pelayanan
Pusat pelayanan yaitu tempat terkonsentrasinya bangunanbangunan sosial, ekonomi, budaya, pertahanan dan keamanan sebuah kawasan perkotaan.
Sistem Jaringan Jalan
Kawasan BWP 5 Kota Surakarta memiliki 23 ruas jalan, termasuk 3 ruas jalan arteri seperti Jalan Brigjen Slamet

Riyadi, Jalan Jendral Soedirman, dan Jalan Jendral Urip Sumoharjo.

e d u d u k a n d a n P e r a n B W P
a l a m W i l a y a h y a n g L e b i h L u a s
Kedudukan dan Keterkaitan Ekonomi dalam
Wilayah Lebih Luas
BWP 5 Kota Surakarta memiliki berbagai fungsi pelayanan, seperti perdagangan dan jasa, industri kreatif, dan
pariwisata budaya, yang memengaruhi perekonomian
kawasan dan terdapat pusat kegiatan perdagangan dan jasa di beberapa lokasi.

Kedudukan dan Keterkaitan Lingkungan
dalam Wilayah Lebih Luas
BWP 5 Kota Surakarta memiliki Taman Sriwedari sebagai
ruang terbuka hijau publik yang dapat dinikmati oleh
seluruh masyarakat Kota Surakarta, serta Stadion R. Maladi
untuk berbagai aktivitas dan pengunjung dari luar kota.

Sektor Basis
Di Kawasan BWP 5 Kota Surakarta, terdapat tiga
sektor ekonomi basis, yaitu konstruksi, perdagangan, hotel, restoran, dan jasa, yang memiliki potensi
pengembangan ekonomi wilayah dan pelayanan
kebutuhan di luar kawasan.
Pola Pertumbuhan Ekonomi
Kegiatan ekonomi formal di Kawasan BWP 5 terkonsentrasi di sepanjang jalan-jalan utama seperti Jalan Slamet Riyadi, Jalan Dr.
Radjiman, Jalan Jend. Urip Sumoharjo, dan Jalan Yos Sudarso, yang

termasuk dalam jalan protokol Kota Surakarta. Selain itu, Kawasan

Pasar Gedhe dan sekitarnya telah lama dijadikan kawasan
perdagangan sejak zaman Keraton Kasunanan Surakarta.
Konsep Pengembangan
Compact City
Sustainable City
Efisiensi pembangunan dan
mengarahkan yang bersifat vertical building dan mixed-use
Pengoptimalan kualitas
infrastruktur
Peningkatan jangkauan dan
pengintegrasian pelayanan
moda transportasi umum
Pengoptimalan fungsi lahan
campuran berwawasan
lingkungan
Memaksimalkan fungsi
infrastruktur untuk efisiensi pergerakan
Pengembangan koridor
ruang hijau kota
Rencana Struktur Ruang
Pusat Pelayanan Kota Prasarana Transportasi
Pusat Pelayanan Pendidikan:
Kelurahan Gilingan
Rencana Jaringan Air Limbah
terutama pada kawasan industri
kreatif
Pusat Pelayanan Industri Kreatif:
Industri Batik Laweyan, Industri
Blankong Serengan, dan Industri
Permata Jayengan
Rencana Jaringan Persampahan
dengan peningkatan kapasitas
dan pengelolaan berbasis
Pergantian armada BST dan
feeder BST yang berusia >10
tahun
Penyediaan sarana dan
prasarana untuk jaringan trayek
Pusat Pelayanan Transportasi:
Stasiun Balapan Solo
komunitas Rencana penambahan jalur hijau
dan pedestrian terutama pada
area sibuk
Pusat Pelayanan Perekonomian:
Kawasan CBD Singosaren dan
Ruas Jalan CBD Slamet Riyadi.
Rencana pengembangan
jaringan drainase
Peningkatan jumlah halte
permanen untuk BRT
Penetapan jalur one-way pada
jalan protokol
Rencana Pola Ruang
Lokasi Prioritas
Lokasi prioritas penanganan berada di Sub-BWP 2 yang dilalui oleh
Jalan Slamet Riyadi dan Jalan Jenderal Soedirman dengan proyeksi
pengembangan berupa mixed-use dengan sifat vertical building.
Konsep Arahan Pengembangan
Pengembangan prasarana penunjang aktivitas dan prasarana
lingkungan
Pengembangan sistem transportasi
Pengembangan kawasan peruntukkan perdagangan dan jasa
Pengembangan kawasan peruntukkan pemerintahan dan
pelayanan umum
Pengembangan revitalisasi kawasan cagar budaya
Lampiran


Lampiran


Lampiran


Lampiran


Lampiran

