Almanak Desa 2016

Page 139

DESA TENGANAN, BALI Pesona Pulau Bali tidak hanya terbatas pada keindahan pantaipantainya. Menjadi destinasi favorit para turis mancanegara, tentunya Bali sudah tidak asing dengan kemajuan teknologi. Namun sebagian Desa di Bali terbukti mampu untuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai tradisionalnya. Terletak sejauh 60 km dari pusat kota Denpasar, ada satu Desa yang cukup terpencil namun kaya akan keunikan. Adalah Desa Tenganan di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem yang bertahan dengan keaslian kearifan lokalnya. Desa Tenganan sering disebut dengan Tenganan Pegringsingan. Kata Pegringsingan diperoleh dari kerajinan khas Desa ini yang terkenal yaitu kain tenun Gringsing. Kain tenun Gringsing ini “eksklusif ” karena tidak akan dapat ditemui selain

Foto : kebudayaan.kemdikbud.go.id

128

di Desa ini. Penamaan Gringsing berasal dari Bahasa Bali “gring” yang artinya sakit, dan “sing” yang artinya tidak. Secara utuh Gringsing berarti tidak sakit. Sehingga kain tenun Gringsing ini biasa digunakan pada setiap upacara atau ritual keagamaan, dengan harapan dapat menjadi penolak bala. Kain tenun ini juga diyakini memiliki kekuatan magis untuk melindungi dan menghindarkan diri dari hal-hal buruk. Seperti kain tenun dari daerah lainnya, proses pembuatan seluruhnya dikerjakan dengan tangan para perempuan Desa. Proses pembuatannya dapat memakan waktu hingga 2-5 tahun dengan teknik pengerjaan teknik dobel-ikat. Teknik dobel ikat ini pun hanya digunakan untuk membuat kain tenun Gringsing. Masyarakat Desa Tenganan termasuk kategori Bali Aga. Kategori


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.