Profil Desa Ragam kegiatan GSC Peny aluran Dana Kelas Orang Tua/Pengasuh Bayi Balita Kelas Ibu Hamil PMT Penyuluhan Bayi/Balita Kelas Ibu Menyusui
Dari Penulis Di tengah berkembangnya media komunikasi, tulisan ini hadir dengan kesederhanaannya guna membantu mempersembahkan berbagai informasi desa. Dalam pembuatannya, tak jarang berbagai keterbatasan di alami. Namun itu tidak membuat semangat team redaksi pudar bahkan sebaliknya semangat membahana semakin bergelora untuk melewati tantangan itu. Buletin ini merupakan edisi pertama dan secara khusus memuat tentang Generasi Sehat dan Cerdas (GSC). Diharapkan edisi selanjutnya akan tetap hadir dengan ragam informasi tentang desa kami tercinta desa Oefeto. Kami sadar bahwa buletin ini masih jauh dari kesempurnaan namun kami berharap tidak mengurangi minat pembaca. Selamat membaca
Awal Pencetus ide pemekaran Desa oefeto oleh Bapak Aleksander. Abraham. Adurian. Loemnanu, pada waktu itu Beliau menjabat sebagai Kepala Desa Kuanheum Periode ke V. Desa Oefeto adalah Desa pemekaran dari Desa Kuanheum, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang yang pada awalnya adalah Dusun III karisin berdasarkan permohonan tertulis Pada Tanggal 05 Juni 2002. Desa Oefeto dalam bahasa Timor : Oe artinya Air dan Feto artinya Nona/ Gadis jadi Oefeto artinya Air Nona Oefeto adalah nama Desa tetapi nama kampungnya Krisin yang artinya percikan darah. Sejak saat itu Pula sebutan oefeto diganti dengan karisin. kampung
karisin sendiri adalah salah satu wilayah dusun dari Desa Kuanheum, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Kemudian dusun karisin di tetapakan sebagai desa dan nama karisin tetap di pakai sebagai nama kampung tetapi nam desa di pakai oefeto. Desa oefeto adalah pemekaran dari desa kuanheum, yang awalnya adalah dusun III karisin, Pada awal mulanya Pencetus ide Pemekaran Desa oefeto yaitu Bpk. Alex. A. A. Loemnanu. 1. Desa oefeto berdiri sebagai desa persiapan selama 2 tahunya itu pada tahun 2004 dan 2005, dan dijabat oleh Bpk. Adam. A. Baran. 2. Desa oefeto di persiapkan pada tahun 2003, dan sesungguhnya harus dijabat oleh oleh Bpk. Arnolus. Tabun selaku sekretaris di desa kuanheum ,dan pada waktu kepala desa kuanheum di pimpin oleh Bpk. Alex. A. A. Loemnanu dari tahun 1995 – 2003 dan Bpk. Alex. A. A. Loemnanu menjadi penjabat lagi di kuanheum selama 3 bulan. 3. Dan pada waktu desa oefeto di persiapkan pada tahun 2003 di Kendali langsung oleh Bpk. Alex. A. A. Loemnanu sebagai kepala desa kuanheum selama 1 tahunya itu pada tahun 2003.. 4. Desa oefeto berdiri secara resmi pada tahun 2006 yaitu melalui pemilihan kepala desa devenitif. 5. Kepala desa oefeto pertama kali di pimpin oleh Bpk. Adam. A. Baran selama 6 tahun 6. Periode desa oefeto di pimpin oleh Bpk. Adam. A. Baran yaitu dari tahun 2006 – 2012 ( 6 tahun ) 7. Pada tahun 2012 desa oefeto di jabat oleh Bpk. Anus. Uran Pol.PP di kecamatan Amabi oefeto . 8. Periode ke II di pimpin oleh Bpk. Alex. A. A. Loemnanu yaitu dar itahun 2013 – 2019. 9. Desa oefeto terdiri dari 3 dusun yaitu : ❖ Dusun I harapan ❖ Dusun II ropo ❖ Dusuun III karisin 10. Desa oefeto awalnya adalah karisin( nama kampung ) tetapi setelah mekar maka dinamakan menjadi desa oefeto yang artinya: ➢ Oe artinya Air ➢ Feto artinya perempuan 11. Desa oefeto merupakan pusat dari kerajaan amabi oefeto. 12. Untuk tidak menghilangkan nama amabi oefeto maka kami pemerintah, tokoh masyarakat ,tokoh agama sepakat untuk desa kami diberi nama DESA OEFETO.
Generasi Sehat dan Cerdas (GSC) masuk di desa Oefeto pada tahun 2013. Sebagai program yang khusus menangani masalah Kesehatan dan Pendidikan, fokus melaksanakan kegiatan Kesehatan dan Pendidikan, dengan sasaran Ibu Hamil, Bayi Balita, Anak Usia SD dan Anak Usia SMP.
Penyaluran Dana Kegiatan penyaluran dana merupakan salah satu proses kegiatan GSC. Alur dari kegiatan ini adalah Pelaksana Kegiatan (PK) melakukan pengajuan dana lewat Rencana Penggunaan Dana (RPD) kepada Unit Pengelola Kegiatan (UPK) atau kepada Kelompok Kerja (Pokja). Berdasarkan RPD, UPK atau Pokja melakukan pencairan dana di bank dan seterusnya di salurkan ke desa lewat PK. Selanjutnya PK melakukan penyaluran ke pemanfaat dan atau menggunakan dana untuk pelaksanaan kegiatan.
Kelas Orang tua/pengasuhbayibalita
Kegiatan kelas orang/pengasuh bayi balita adalah salah satu kegiatan yang dilakukan oleh GSC di desa Oefeto.Kegiatan ini dilakukan di Posyandu Kasih Ibu.Peserta dalam kegiatan in iorang tua/pengasuh bayi balita.Tujuan dari kegiatan ini agar orang tua/pengasuh dapat memahami tentang pola asuh anak sesuai dengan standar kesehatan.
Kelas Ibu Hamil Dalam proses mempersiapkan generasi yang cerdas, maka kita tidak boleh melupakan Ibu Hamil. Ibu Hamil hendaklah menjadi bagian yang terpenting dalam menguatkan generasi yang akan datang. Salah satu bentuk penguatan adalah membekali ibu hamil dengan pengetahuan lewat kegiatan kelas ibu hamil.
Kegiatan ini dilakukan di aula kantor desa Oefeto, yang pesertanya adalah ibu hamil. Kegiatan ini yang bertujuan menambah pengetahuan
bagi ibu hamil terkait dengan kehamilan. Dalam kegiatan ini juga diberikan tambahan asupan gizi bagi ibu hamil berupa susu dan buahbuahan. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, ibu hamil lebih memperhatikan kehamilannya, sehingga kesehatan ibu tetap terjaga dan anak yang dikandung lahir dalam kondisi sesuai dengan standart kesehatan. PMTPenyuluhan Bayi Balita
Kegiatan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) Penyuluhan Bayi Balita merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas gizi bagi bayi balita. Selain secara langsung memberikan tambahan asupan gizi bagi bayi balita, juga diberikan penyuluhan terkait dengan makanan tambahan bagi bayi balita. Kelas Ibu Menyusui
Kegiatan kelas ibu menyusui adalah salah kegiatan yang difasilitasi oleh program GSC. Peserta dalam kegiatan ini adalah kelas ibu menyusui yang merupakan warga desa Oefeto.Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan tambahan pengetahuan bagi ibu menyusui. Kegiatan ini dilakukan di Aula kantor desa Oefeto. Kegiatan ini sangat penting dilakukan mengingat kebiasaan pola menyusui oleh ibu menyusui di desa Oefeto masih jauh dari standard kesehatan. Selain memberikan materi, dalam kegiatan ini juga diberikan tambahan asupan gizi bagi ibu menyusui berupa susu dan buah-buahan. Hal ini dilakukan agar selain ibu menyusui memperoleh tambahan asupan gizi, juga diharapkan ibu menyusui secara langsung melihat bentuk asupan gizi dan selanjutnya dijadikan contoh. Akhir dari buletin ini kami segenap team penulis menyampaikan
Team Penulis Adam A. Baran Riki Loemananu Yakoba Haumeni Debora Bois Saul Baran Desa Oefeto-Kecamatan Amabi Oefeto-Kabupaten Kupang-Provinsi Nusa Tenggara Timur