KEBIASAAN SUKA MENUNDA-NUNDA SUATU PEKERJAAN
M SYAIDUL PAJAR
(XI MIPA 3)
SMA Negeri 1 Warungkondang
Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari mungkin kita sering mendengar kata menunda atau yang dalam bahasa sekarang disebut dengan "Prokrastinasi".
Prokrastinasi ini adalah menunda dengan sengaja kegiatan yang diinginkan walaupun mengetahui bahwa penundaannya dapat menghasilkan dampak buruk.
Dalam ilmu psikologi, prokrastinasi berarti tindakan mengganti tugas berkepentingan tinggi dengan tugas berkepentingan rendah, sehingga tugas penting pun tertunda. Prokrastinasi berasal dari bahasa latin, yaitu “pro” dan “crastinus”. Pro memiliki pengertian sebagai maju, ke depan, serta lebih menyukai. Sedangkan crastinus memiliki arti besok. Berdasarkan hal tersebut, prokrastinasi memiliki pengertian yaitu lebih suka melakukan suatu pekerjaan besok dibandingkan menyelesaikannya sekarang. Definisi prokrastinasi juga diungkapkan oleh beberapa ahli, salah satunya Kasus yang mengatakan bahwa prokrastinasi adalah perilaku menghindari tugas atau pekerjaan, yang berasal dari ketidaksenangan individu terhadap tugas yang ada, serta takut mengalami kegagalan dalam mengerjakan suatu tugas.
Siapa nih yang suka menunda-nunda untuk mengerjakan tugas? Memang terkadang malas itu kuat banget, kalau bisa dikerjakan nanti, "kenapa harus sekarang?”. Tunggu dulu! Tidak seperti itu ya. Menunda-nunda pekerjaan dapat berakibat kurang nyaman dan menyenangkan, bahkan buruk. Semakin sering kita menunda-nunda pekerjaan, biasanya label pemalas itu akan sangat bersahabat dengan diri kita.
Definisi lain dari prokrastinasi adalah kecenderungan perilaku seorang individu untuk menunda dalam memulai ataupun menyelesaikan suatu pekerjaan secara menyeluruh dan melakukan kegiatan lain yang tidak penting. Akibatnya
kinerja untuk mengerjakan tugas atau pekerjaan menjadi terhambat atau tidak dapat menyelesaikannya secara tepat waktu. Dari hal yang tampak sederhana seperti mengerjakan sesuatu, dampak yang mungkin timbul terkadang tak sama sesederhana nya, bahkan sangat berpengaruh terhadap diri kita juga orang lain. Tidak hanya itu, menunda-nunda pekerjaan juga dapat berakibat pada saat kamu mengerjakan tugas tersebut pun jadi terasa kurang maksimal karena dikerjakan dengan terburu-buru saat mendekati waktu tugas pekerjaan itu dikumpulkan. Mungkin di kalangan pelajar kita sering mendengar istilah SKS (sistem kebut semalam) ketika saat kita lupa akan tugas karena hal menunda-nunda, dan waktu pengumpulan tugas pun akan di serahkan besok. Pada saat inilah SKS mereka pakai, biasanya mereka menghabiskan waktunya semalaman hingga bergadang sehingga mengurangi jam tidur. Hal itu tentunya akan berpengaruh pada fisik juga otak kita. Istilah SKS ini justru akan membuat kita menjadi lelah, terutama pada pagi harinya, bahkan ketika guru sedang menerangkan sebuah materi kita menjadi gagal fokus karena rasa kantuk akibat mengurangi jam tidur tersebut.
Mungkin resiko di atas sangat berlaku tentunya, nah sekarang apa sih faktor-faktor yang menjadi penyebab dari prokrastinasi?
1. Lupa. Akibat menunda-nunda pekerjaan, serta tidak membuat jadwal tugas akhirnya menjadi lupa.
2. Kurang bertanggung jawab. Jika orang itu konsisten dalam suatu pekerjaannya mungkin dia akan memproitaskan tugas tersebut, karena bertanggung jawab itu di mulai dari diri kita dalam menyikapi setiap masalah.
3. Pengaruh teman. Teman yang suka menunda akan cenderung mengajak yang lain supaya tidak mengerjakan tugas tersebut dengan berkata ”nanti sajalah di kerjainnya“ dengan memanipulasi orang di sekitarnya dengan perkataannya tersebut.
4. Rasa Malas. Rasa malas ini cenderung menunjukkan sikap acuh tak acuh, apatis, dan adanya keengganan untuk bertindak atau kita biasa menyebutnya dengan mager (malas gerak).
5. Kurang mengatur waktu. Manajemen waktu yang buruk akan menyebabkan kebiasaan untuk menunda, kurang tidur, letih, tidak tepat waktu, terburu-buru, dan disorganisasi.
6. Menganggap remeh tugas tersebut. Kemungkinan mereka tidak terlalu mementingkan tugas tersebut sehingga mereka berfikir ”nanti saja lah kalo lagi mau ngerjainnya“, padahal itu hanya akan membuat tugasnya bertambah. Berdasarkan faktor-faktor di atas yang dapat menyebabkann prokrastinasi, aapakah terdapat cara mengatasi prokrastinasi? Jawabannya ada. Tentunya setiap penyakit pasti ada obatnya, begitupun sebaliknya. Hal ini dapat dimulai dari kesadaran diri kita sendiri, daan dimulai dari hal-hal kecil terlebih dahulu sebagai berikut:
1. Mengatur waktu dengan baik. Pengaturan waktu yang baik juga akan berpengaruh terhadap hidup kita dan juga membuat lebih nyaman dalam melakukan pekerjaan karena tidak terburu-buru mengejar target waktu tugas yang akan di kumpulkan. Kamu juga bisa mengatur waktu kapan untuk mengerjakan tugas dan kapan waktunya untuk bersantai, jadi mulailah membuat pengaturan waktumu dengan baik.
2. Prinsip dalam diri kita. Prinsip ini juga penting, disaat kita berfikir ingin menunda-nunda suatu pekerjaan, tetapi ingat prinsip yang dibuat oleh diri kita misalnya “ Jangan suka menunda atau kamu akan menyesal”. Jika prinsip kita itu di pertahankan kemungkinan kamu tidak akan mau menunda-nunda suatu pekerjaan tersebut.
3. Buatlah jadwal tertulis. Misalnya hari ini ada tugas dari mata pelajaran apa? Lalu kamu tulis di sebuah kertas yang kamu jadikan jadwal tersebut.
4. Hindari apa yang membuat pikiranmu teralihkan. Prokrastinasi ini juga bisa terjadi karena pikiran kita yang mudah teralihkan, misalnya kamu sedang mengerjakan tugas, kemudian kamu ingin meluangkan waktu untuk bermain game, membuka sosial media, dan pada akhirnya pikiran kita pun teralihkan karena hal tersebut sehingga tugas yang kamu kerjakan akhirnya terlupakan, atau tertunda.Hal ini juga dapat di atasi dengan cara menjauhkan gadget dari
hadapan kita. Jika pekerjaannya menggunakan gadget, matikanlah notifikasi supaya pikiran kita tidak teralihkan dengan notifikasi yang muncul.
Pilihan sudah ada di tangan kita, apakah kita ada kemauan untuk merubahnya dari sekarang? Jika ada kemauan pasti ada jalan, jadi mana yang menurut kita baik dan mana yang menurut kita buruk.