E-Bulletin ISSaCT ed. 10/I

Page 1

Edisi 10/Tahun I -- 23 Juni 2014

TRANSFORMASI Diterbitkan Oleh: The ISSaCT*

Regenerasi Politik Islam di Turki Pergumulan

politik Islam ver-

sus kaum sekuler menjadi panggung utama di Turki. Berbeda dengan alur cerita di Mesir, Libya, Tunisia dan negaranegara Timur Tengah lainnya yang berdarah-darah, kekuatan politik Islam di Turki digdaya meraih dan mempertahankan legitimasi publik dengan damai.

Partai Rakyat Republik atau Cumhuriyet Halk Partisi (CHP)

Erdogan telah membuktikan diri sebagai Perdana Menteri mam-

hanya mendapat 27,8 persen dan Partai Gerakan Nasionalis atau Milliyet Hareket Partisi (MHP) lebih rendah lagi 15,2

pu membangun pemerintahan yang bersih dan efektif selama tiga periode (2002-2012). Pada bulan Agustus yang akan da-

persen. CHP adalah partai yang memerintah Turki sebelum AKP selama hampir 80 tahun. Selama CHP mem-

tang, Erdogan dicanangkan AKP untuk maju dalam pemilihan presiden. Selama ini, dalam sistem politik parlementer

impin Turki tidak ada perubahan signifikan, bahkan ekonomi semakin buruk.

Turki, jabatan Presiden hanya bersifat simbolik.

Tesis lama Oliver Roy (1998) tentang kegagalan Pemerintahan AKP politik Islam kini di bawah kepemberbalik menjadi Recep “The Failure of Negara Turki mengalami regen- impinan erasi politik Islam. Tayyib Erdogan Secularist Politic�. hanya butuh satu Hal itu terbukti dalam pemilihan umum lokal di dekade untuk memulihkan konTurki, akhir Maret lalu, yang disi ekonomi Turki dan menjadidimenangkan oleh Partai Kead- kannya negara yang paling stailan dan Pembangunan bil di benua Eropa. Pendapatan (Adalete van Kalkinma Partisi per kapita meningkat dari sekiatau AKP) dengan suara tar 3.000 dokar AS (2002) menmayoritas 45,5 persen. Semen- jadi 11.000 dolar AS saat ini. tara itu kelompok sekuler yang Rerata pertumbuhan ekonomi Turki pun di atas 6 persen. beroposisi kalah telak.

Erdogan diperkirakan pengamat akan bertukar tempat dengan Abdullah Gul, rekannya di AKP yang kini menjabat Presiden. Lalu, pada tahun 2015 saat pemilihan nasional meraih suara mayoritas, AKP akan mengubah konstitusi: sistem parlementer menjadi presidensial, sehingga Erdogan kembali berkuasa penuh. Jalan itu pernah ditempuh Vladimir Putin di Russia yang sampai sekarang masih berkuasa. Tentu saja karakter Erdogan berbeda dengan Putin.

*The ISSaCT=The Institute of Strategic Studies and Civilizational Transformation


Keunggulan gerakan politik Islam di Turki (AKP) diakui semua pihak: basis sosialnya luas (tidak

tina di Gaza dan Tepi Barat, serta korban perang sipil di Suriah. Sebagaimaba Erdogan, Davutoglu

sanoglu, yang saat ini menjabat Sekjen Organisasi Konferensi Islam. Ihsanoglu dipandang lebih

mudah dikalahkan), basis ekonominya mantap (tidak tergantung pemilik modal tertentu atau tergoda korupsi), dan basis

mengecam keras kudeta militer atas pemerintahan sipil yang sah (Presiden Mohammad Mursy) di Mesir.

independen, meski berlatar aktivis Muslim atau sekurangkurangnya ditugaskan Erdogan. Di sinilah kekuatan pengkaderan

intelektual/teknokratnya terpercaya (mampu menyelesaikan masalah sosial-ekonomi). Tak ada kendala kelangkaan dan regenerasi kepemimpinan pasca Erdogan.

“Keunggulan gerakan politik Islam di Turki (AKP) diakui semua pihak. �

gerakan Islam, sehingga kadernya tersebar di berbagai sektor strategis dengan kompetensi dan prestasi publik terpuji. Fenomena

baru

dalam

Abdullah Gul sang Presiden yang tenang dan flamboyan menjadi tokoh penyeimbang di AKP. Dia

Kelangkaan tokoh dan defisit kepercayaan publik justru dialami para politisi sekuler. Kereka tak punya figur yang layak dijual un-

pengkaderan kepemimpinan AKP adalah tampilnya tokoh-tokoh perempuan sebagai pejabat publik. Seperti Fethiye Atli yang men-

merangkul semua tokoh yang berbeda latar belakang dan menggalang kepemimpinan nasional, sehingga posisinya se-

tuk pemilihan presiden. Pentolan CHP (Kemal Kilicdaroglu) dan MHP (Devlet Bahçeli) sudah bangkotan dan terbukti tak kapa-

jadi Walikota Keban di Provinsi Elazig melalui pemilu local yang sangat ketat. Munculnya Fethiye bukan semata afirmasi gender,

bagai Presiden disegani semua kubu.

bel menangani masalah nasional, apalagi hadapi tekanan internasional.

namun seleksi terbuka. Rekam jejak perempuan yang pernah dipecat sebagai pegawai negeri sipil karena berjilbab itu juga sudah dikenal publik luas.

Ahmed Davutoglu adalah Menteri Luar Negeri yang Akibatnya, partai cekatan dan berani sekuler mencoba menempuh resiko, membujuk Abdulseperti terlihat dalam lah Gul untuk kunjungan diplomatmembelot dan iknya ke Myanmar. berhadapan Davutoglu tak hanya dengan Erdogan melihat langsung Ahmed Davutoglu diamanahi Men- sebagai kandidat teri Luar Negeri sejak 2009. kondisi warga Muslim presiden. Gul tak yang teraniaya, natertarik dan mun juga merancang rencana menyatakan tetap konsisten aksi untuk perlindungan dan dengan kebijakan AKP. Karena pemulihan kondisi Rohingya. Si- bingung, kemungkinan kubu kap serupa ditunjukkan sekuler akan mengajak tokoh Davutoglu terhadap warga Pales- Muslim global, Ekmeleddin Ih-

2

Disamping Fethite Atli, AKP menempatkan dua kader perempuannya yang lain menjadi Walikota, yaitu Fatma Toru terpilih di kotamadya Meram, provinsi Konya dan Havva Yildirim yang menang dalam pemilu di kota Gudul, Ibukota Ankara. Sebenarnya ada satu lagi politisi berjilbab yang terpilih sebagai Walikota, yakni Berivan Elif Kilic. Ia berasal Partai Perdamaian dan Demokrasi (BDP), yang pro terTRANSFORMASI


hadap bangsa Kurdi. Berivan terpilih sebagai walikota dari Kocakoy di provinsi Diyarbakir. Dengan terpilihnya empat politisi berhijab sebagai walikota, maka ini merupakan terobosan penting dalam sejarah Turki yang sekuler, dan pernah melarang penggunaan

rakyat Turki terhadap Erdogan tak tergoyahkan.

Tantangan terberat bagi kesinambungan politik Islam justru datang dari gerakan Islam sendiri, akibat retaknya hubungan Erdogan dengan Fethullah Gulen. Pemimpin spiritual yang Empat Walikota Berjilbab di Turki. tinggal di Pennsylva-

ya untuk mempengaruhi aparat negara.

“Dengan terpilihnya empat politisi berhijab sebagai walikota, maka ini merupakan terobosan penting dalam sejarah Turki yang sekuler, dan pernah melarang penggunaan jilbab di parlemen dan pemerintahan.�

Turki hari ini menyodorkan pela-

jilbab di parlemen dan pemerintahan. Namun larangan itu dicabut Erdogan pada akhir 2013 lalu. Gelombang ba-

nia, Amerika Serikat itu sejak lama bersekutu dengan Erdogan, tiba-tiba kini berbalik arah. Entah siapa yang memana-

jaran berharga dalam hal regenerasi kepemimpinan dan penataan gerakan dakwah. Usia dakwah Islam yang telah men-

ru islamisasi telah bergulir. Karena itu, kubu sekuler melakukan perlawanan dari berbagai sisi.

si dan bagaimana awal pemicunya, yang jelas Gulen memiliki pengaruh besar di jajaran Kepolisian Turki. Demikian

capai 15 abad dan usia gerakan Islam modern yang memasuki satu abad mestinya membawa kematangan di segenap sektor. []

Mulai dari isu lingkungan dan tata kota, melalui demonstrasi anti

luas pengaruh Gulen hingga ditengarai membentuk “negara dalam negara� (the Deep State) yang mengganggu jalannya pemerintahan.

pembenahan Taman Gezi, yang melibatkan kaum liberal dari dalam dan luar negeri. Tak hanya itu, juga digencarkan proErdogan bersivoksi atas kakap tegas sus kecelakaan dengan pertambangan di Hubungan Erdogan dan Gullen retak. melakukan pemkota Soma, Turki bersihan di lemBarat yang meminta korban 292 baga kepolisian, karena loyalitas orang. Termasuk, isu korupsi aparat tidak boleh mendua. yang dihembuskan intelijen Polisi terhadap sejumlah Menteri dan orang dekat Erdogan. Segala cara dilakukan kubu sekuler untuk menggoyang pemerintahan Erdogan. Namun hasil pemilu lokal menunjukkan kepercayaan

TRANSFORMASI

Kepala Pemerintahan (PM Erdogan) dan Kepala Negara (Presiden Gul) yang harus ditaati. Pemimpin spiritual semisal Gulen harus masuk dalam partai politik, jika ingin turut berkuasa, tidak boleh menggunakan kharisman-

Redaksi E-Bulletin Transformasi: Editor Sapto Waluyo Sekretaris Muhammad Ichsan Tata Letak Nur Ihsan R Editor Ahli Drs. Abdi Sumaithi, MA Dr. Ahzami Samiun Jazuli Dr. Prihandoko Dr. Yon Mahmudi Hubungi kami di: redaksi@issact.or.id

3


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.