Meletusnya merapi pada tahun 2010 telah membawa dampak perubahan struktural dan kultural di wilayah Merapi dan sekitarnya. Saat terjadi bencana, aktivitas ekonomi lumpuh. Namun, pasca bencana, perputaran roda ekonomi bisa terakselerasi. Salah satunya mendorong tumbuhnya strategi ekonomi kreatif dari warga yang terdampak. Ekonomi kreatif ini dapat dilihat di salah satu daerah, yaitu Balerante, Klaten. Pengembangan ekonomi kreatif disaat bencana bagi warga Balerante, setidaknya memiliki dua manfaat sekaligus, yakni leverage pertumbuhan ekonomi yang pro rakyat dan sekaligus penguatan identitas kultural desa yang dapat mempertegas dan memperkaya identitas warganya.
Masyarakat Balerante mengembangkan “Batik Merapi” sebagai salah satu usaha untuk penguatan ekonomi mereka yang menurun pasca erupsi. Pengembangan ekonomi batik, sebagai salah satu komponen ekonomi kreatif, seyogyanya perlu terus ditingkatkan.