Epaper Belia 31 Januari 2017

Page 1

21

SELASA (MANIS) 31 JANUARI 2017 3 JUMADIL AWAL 1438 H JUMADIL AWAL 1950

Gold & Silver Winner IYRA 2016 untuk Belia Pikiran Rakyat Terima T erima Kasih e Masyarakat Jawa Barat

LEMBARAN KHUSUS REMAJA Facebook: www.facebook.com/beliapr

Twitter: @beliapr

E-mail: belia@pikiran-rakyat.com

Instagram: beliapr

Gong Xi Fa Cai! Gong Xi Fa Cai! Xin Nian Kuai Le! Selamat tahun baru Imlek buat semua sobat Belia yang merayakan!

Y

esss, semua pasti tau dong kalau Sabtu (28/1/2017) kemarin adalah hari pergantian tahun berdasarkan kalender bulan a.k.a Lunar New Year a.k.a salah satu hari peringatan paling penting buat sobat-sobat Belia yang beretnis Tionghoa. Di tahun 2017 atau berdasarkan kalender Lunar adalah tahun 2568 ini adalah tahunnya Ayam Emas yang mana menurut ramalan Chinese Zodiac alias Shio bakalan jadi tahun yang sangat baik buat pemilik Shio Anjing dan Shio Macan. Kamu percaya nggak guys? Hehehe aminin aja yes! FYI belia mau ngasih tau nih, sebenarnya istilah ”Imlek” itu cuma dikenal di Indonesia lho, di negeri asalnya perayaan tahun baru ini dinamakan ”Xin Jia” yang artinya lewati bulan atau bulan baru. Terus nih di Tiongkok sana peringatan bulan pertama di kalender bulan ini bertepatan dengan musim semi makanya tahun baru Imlek juga sekaligus perayaan musim semi yang dianggap sebagai berkah karena artinya mereka bisa bercocok tanam lagi. Long story short, tradisi memperingati tahun baru ini menyebar ke mana pun orang Tionghoa berada termasuk ke Indonesia. Oh ya, meskipun di Indonesia ini keturunan etnis Tionghoa memeluk agama yang beragam: ada yang Kristen/Katolik, Buddha, Konghuchu, bahkan ada juga yang Islam, semua tetap semangat merayakan tahun baru Imlek. Kalau belia ngobrol sama mereka yang merayakan nih, apa pun agama yang dipeluknya, merayakan Imleknya masih sama aja, paling bedanya hanya di cara beribadahnya aja guys. Biasanya bagi mereka yang beragama Buddha di malam sebelum pergantian tahun akan beribadah dulu di Vihara, lalu yang beragama Konghuchu juga akan beribadah di Litang, sementara kalau yang Kristen/Katolik nggak ada ibadah

khusus di malam tahun baru Imlek. Teruuuuss nih, sama seperti hari-hari besar lainnya, tahun baru Imlek juga punya kebiasaan-kebiasaan yang mengiringi perayaannya. Misalnya nih sebelum tahun baru Imlek tiba, wajib hukumnya buat membersihkan rumah dari segala kotoran dan debu. Kata Tania, salah satu teman belia yang merayakan, emang biasanya sejak beberapa hari sebelum tahun baru Imlek ini di rumahnya sibuk buat bebenah dan segala rupa. Bersih-bersih ini mengandung arti filosofis lho, katanya dengan menyingkirkan segala kotoran artinya menyingkirkan pula segala rupa nasib buruk dan ketidakberuntungan yang hinggap di rumah kita a.k.a buang sial hihihi. Nah, beres bebersih biasanya dilanjut sama ngedekor rumah dengan pernak-pernik Imlek yang berwarna merah. Kenapa warnanya merah? Jawabannya ada di tulisan sebelah! Hihihi.

Kebiasaan wajib lainnya adalah berkumpul bersama sanak saudara. Yup, bahkan demi bisa merayakan tahun baru Imlek bareng keluarga, para warga etnis Tionghoa yang tinggal di luar kota atau luar negeri bela-belain mudik. Nah nantinya di hari tahun baru, keluarga yang sudah berkumpul bakal menyantap makanan bersama-sama. Makanan yang disantap pas tahun baru Imlek ini juga nggak sembarangan lho, ada tujuh jenis makanan yang wajib ada yaitu ikan sebagai lambang kesejahteraan hidup, pangsit sebagai lambang kekayaan, kue ketan sebagai lambang peningkatan kemakmuran, lumpia sebagai lambang keberuntungan dan kekayaan, mi panjang umur sebagai lambar kebahagiaan dan panjang umur, kue onde manis lambang kebersamaan keluarga, dan buah keberuntungan lambang kesempurnaan (biasanya sih buah jeruk). Selain makanan wajib itu, banyak juga penganan lain yang identik sama Imlek kayak kue keranjang dan manisan buah kering. Favorit kalian apa nih? Ngomong-ngomong soal favorit nih, kata Jonathan, salah satu sobat belia yang merayakan tahun baru Imlek, momen favoritnya adalah pas pembagian angpao hihihi. Katanya sih karena doi punya sodara yang banyak banget jadinya ”pemasukan” angpaonya juga banyak. Ini juga diaminin Tania. Tiap tahun dia selalu nunggu tahun baru Imlek karena begitu perayaan selesai biasanya dompet jadi menebal. Kayaknya nggak cuma Tania sama Jonathan doang yang suka angpao ya? Dijamin nih sobat-sobat belia yang kemaren imlekan pasti sekarang masih sibuk berhitung. Hihihi, jangan lupa ditabung ya!*** dhianynadya@gmail.com

Apa sih yang Nggak Boleh Dilewatin Pas Imlekan SETIAP perayaan pasti ada hal yang unik dan dinanti-nanti, ya kan? Ngaku deh. Kalo dari Idulfitri pasti pada nunggu THR, makan opor, dan takbiran. Nah sekarang waktunya kru belia kasih tau apa sih yang nggak boleh dilewatin dan ciri khas dari Imlek. Ini dia! l Festival Lentera Lentera merah ada di mana-mana nggak tiap bulan loh. Jadi jangan bosen kalo tiap berkunjung ke tempat-tempat umum pasti bakal banyak lentera merah, karena itu yang bikin kamu sadar kalo bentar lagi bakal imlekan! Yeay. Biasanya ada festivalnya juga loh, nggak cuma dipajang-pajang aja sebagai dekorasi. Wah, keasikannya pasti dikangenin banget nih. l Kue Keranjang Nah, selain lentera merah ada juga kue keranjang yang mulai berjajar di supermarket buat dibeli dan dikasihin ke keluarga. Karena selain bisa dimakan, kue keranjang ini juga punya arti loh, yaitu untuk harapan di masa depan baik dari segi jabatan yang tinggi, penghasilan yang meningkat, dan juga tingkat kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya. Jangan anggap ini kue keranjang atau yang biasa disebut dodol China biasa loh ya, guys! l Naga atau Barongsai Biasanya banyak penampilan barongsai kalo udah mulai deket-deket tahun baru Imlek nih. Sadar nggak sadar, meskipun tiap tahunnya barongsai selalu sama, tapi ternyata penampilan dan kelihaian para pemainnya meliuk-liukan naga nggak bikin kita bosen meskipun diliat tiap tahun, bahkan biasanya ini yang ditunggu-tunggu apalagi sama anak kecil. Meskipun ada beberapa yang takut, kalian harus tau nih bahwa naga dipercaya dapat membawa keberuntungan bagi banyak orang, jadi nggak perlu takut. Ayo ngaku siapa yang takut barongsai?

22> Skul: SMPN 1 Cisolok Kab Sukabumi 23> Ensiklobelia: Kisah-kisah Legenda Tionghoa 24> Review:

William Surya Dwijaya Hendrick, SMA Yadika Kalijati

l Petasan dan Kembang Api Nggak asing lagi dong dengan petasan dan kembang api di tahun baru? Eh, tapi ada yang beda loh dari petasan dan kembang api di tahun baru Imlek. Bukan cuma bikin meriah, tapi ada tujuannya juga, yaitu untuk menyambut hari depan yang lebih cerah dan berguna buat ngusir nasib-nasib buruk yang udah dilewatin. Hussh hush usir cantik ya, guys. Hehe. l Dekorasi Rumah Nggak cuma lagi hari Natal aja yang boleh dekor rumah pake pohon pinus tetapi perayaan tahun baru Imlek juga biasanya dihebohkan dengan dekorasi rumah yang bakal didominasi warna merah. Kenapa warna merah? Karena menurut dongeng lawas Tionghoa, katanya bertepatan dengan musim semi atau tahun baru Nian—semacam monster raksasa yang tinggal di gunung—bakal muncul dan memangsa hasil panen, ternak, bahkan penduduk desa. Tapi eh tapi, Nian ini takut sama warna merah. That’s why akhirnya setiap tahun baru rumah-rumah memasang dekorasi berwarna merah. Oh ya, selain itu katanya merah melambangkan kesejahteraan dan kebahagiaan yang diharapkan bakal datang di tahun yang baru. Filosofis banget ya? l Angpao/Amplop Merah Apa yang paling kita tunggu pas tahun baru Imlek? Pastinya angpao! Hahaha, biasanya angpao dikasih dari orangtua atau orang dewasa yang udah nikah. Etnis Tionghoa percaya kalo ngasih amplop merah itu dapat mengusir roh jahat yang ada dalam diri anak, membawa kesehatan, dan umur yang panjang. Tapi anak-anak sekarang kayanya lebih mikirin jumlah di dalem amplop merahnya deh. Hahaha, setuju genk?*** ismirjbnty@gmail.com

23> Aksi: - Komunitas Polyglot Indonesia - Bazaar Sampah SMP Ignatius Slamet Riyadi Bandung 23> MusicTerritory: Road to Ngamplag Fest 24> Chat: Tim Putri Sevenbase Softball

ANGPAO. Karena angpao bisa nambah uang jajan jadi nggak usah minta uang lagi ke orangtua, jadi bikin seneng kalo dapet angpao hehe.

Tania Tanzil, SMA Kalam Kudus YANG paling nomor 1 sih angpao, Kak. Soalnya angpao itu merupakan doa juga buat orang yang dikasihnya terus yang pasti kumpul bareng keluarga, makan bareng keluarga.

Chelzea Salim, SMA Taruna Bakti PASTINYA kumpul sama keluarga besar dan dapat angpao hehehe. Itu sih yang nggak boleh dilewatin, apalagi kita kan masih sekolah jadi pasti banyak yang ngasih angpao hahaha.

"The supreme arT of war is To subdue The enemy wiThouT fighTing." - Sun Tzu, "The Art of War"

Herman Christianto, SMAN 3 Bandung MUDIK, kumpul bersama sanak saudara, ibadah, dan angpao. Itu yang selalu dilakukan pas tahun baru Imlek.*** ismirjbnty@gmail.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Epaper Belia 31 Januari 2017 by cnexus kidz - Issuu