Epaper Belia 28 November 2017

Page 1

17

SELASA (PAHING) 28 NOVEMBER 2017 9 RABIUL AWAL 1439 H MULUD 1951

LEMBARAN KHUSUS REMAJA Facebook: www.facebook.com/beliapr

Twitter: @beliapr

E-mail: belia@pikiran-rakyat.com

Lebih Enak Belajar di Sekolah Atau Belajar Online?

tanya mengenai upaya peningkatan kualitas guru. Selain itu, kurikulum sekarang juga memberikan sistem pengajaran tingkat tinggi dengan memanfaatkan teknologi yang mumpuni dan terpadu untuk menyelesaikan suatu masalah. Nah biasanya nih, guru selalu menyelipkan dampak positif dan negatif agar siswanya melek terhadap hal yang baru. Terus nih supaya siswanya juga dapat berinteraksi antarsesama maupun masyarakat. Belia juga ngobrol sama pengamat pendidikan, Pak Dwi Subawanto yang mengatakan bahwa meskipun saat ini banyak penyedia bahan ajar di internet, tetap saja peran dari guru tidak dapat digantikan sepenuhnya. Jika dilihat, saat ini website-website yang berisi pelajaran dan juga konsultasi via online itu posisinya baru sebagai pelengkap. “Ibaratnya seperti bimbel lah itu, atau malah lebih sederhana, karena kalau di bimbel tetap ada interaksi langsungnya. Bagaimanapun interaksi tatap itu berbeda dengan online ya. Kalau bertemu langsung itu ada dialog, guru bisa mengevaluasi dan membimbing dari setiap aspek, tidak hanya dari pelajaran saja, tapi dari etika dan sebagainya,” tutur Pak Dwi. “Peran guru tidak akan bisa digantikan karena guru bukan sekadar pengajar yang memberi bahan ajar (materi pelajaran sekolah) tapi guru juga pendidik. Nah mendidiknya ini, internet nggak akan bisa menandingi. Tapi guru juga harus mengejar teknologi. Supaya ada penyegaran dan nggak ketinggalan sama siswanya. Ssyukur-syukur dari pemerintah juga memfasilitasi, misalnya ada pelatihan IT. Kalau tidak pun ya bisa inisiatif belajar sendiri,” tambah Ketua Forum Orang Tua Siswa Kota Bandung ini. Kalau dari sisi gurunya sendiri nih, belia nanya sama Bu Fransiska. Ibu yang mengajar mata pelajaran Sosiologi ini bilang, kegiatan belajar mengajar atau KBM itu merupakan kegiatan dua arah, melibatkan guru dan siswa. Nggak bisa tuh cuma satu pihak aja yang berperan tapi butuh kontribusi dari keduanya. Guru bertugas memberikan pelajaran dan mendidik siswa, sebaliknya siswa menerima yang diberikan guru dengan baik. Terus pas disinggung tentang beberapa kasus antara siswa dan guru, Bu Fransisca bilang kalau sebenarnya apa yang dilakukan guru itu sematamata niatnya pasti untuk kebaikan siswa. “Kalau guru menegur atau memberi hukuman itu tentu ada alasannya, tidak mungkin tiba-tiba saja. Mungkin karena memang ada kesalahan dari siswa atau sikap siswa yang kurang baik. Tapi itu juga ada batasnya, teguran atau hukuman yang diberikan tentu harus sesuai porsi dan dalam koridor yang mendidik, bukan karena benci. Tidak boleh lagi ada kekerasan pada siswa, apalagi seperti (video) yang ramai itu ya. Para guru juga harus jadi teladan yang baik dan introspeksi diri. Sebaliknya siswa juga harus menghormati dan menghargai guru. Intinya kalau siswa baik, guru juga pasti baik,” ujar Bu Fransisca. Nah, sekarang coba kita tanya yuk pendapat dari Belia yang merupakan seorang murid dan juga Duta Bahasa Pelajar 2017, yaitu Elisabeth Meliana! “Tentu guru masih sangat dibutuhkan soalnya walaupun banyak ilmu yang bisa didapat dari internet, guru kan pengganti orangtua di sekolah, jadi nggak hanya sebatas memberi ilmu buat kita, tapi juga ngajarin kita buat lebih disiplin, tanggung jawab dan ngajarin berbagai pelajaran hidup gitu dari pengalaman mereka sendiri” jawabnya saat ditanya tentang peran guru di sekolah. Elisabeth juga menjelaskan mengenai interaksi antara guru dan murid, “terus menurut aku yang perlu ditingkatkan dari guru- guru itu supaya lebih bisa mengerti keadaan muridnya dan nggak memaksakan keinginan karena tiap murid pasti punya kemampuan di bidangnya masing- masing. Murid- murid juga harus lebih menghargai dan menghormati guru-gurunya sebagai orangtua mereka juga di sekolah.” Waaahh, setelah mendengar semua penjelasan dan pendapat di atas, kalo menurut Belia sendiri gimana nih?*** Tim Belia

Vira Indah Amelia, SMAN 2 Majalengka KALO aku pribadi penting banget peran guru itu karena tetep aja lebih ngerti ilmu yang disampain guru daripada internet. Cuma bedanya mungkin kalo sama guru itu lebih terbatas kalo internet bisa sepuasnya. Terus juga kalo sama guru kan kita bisa bertatap muka langsung, kalo ada yang nggak ngerti bisa nanya langsung dan dijelasin langsung, beda sama internet yang sebatas dunia maya kalopun kita gangerti kan susah buat nanyanya ujung-ujungnya nanya ke guru juga. Nirvana Bayu Destiara, SMAN 2 Majalengka TENTU saja guru masih memegang peran penting dalam pembelajaran, karena pendidikan tidak hanya teori tapi juga harus based on action, harus ada contoh dalam bentuk tindakan yg mana internet tidak mungkin memberikannya. Bedanya di internet semua tersedia tinggal search langsung keluar dan itu menumbuhkan budaya gampang menyerah karena kita terbiasa melakukannya segalanya dengan mudah, kalo di sekolah kita harus nyari di buku, buka halaman demi halaman dan secara gak langsung kita bakal ngebaca sesuatu didalamnya dan menambah pengetahuan. Dessylva Maharani S, SMPN 2 Cileunyi MENURUT saya peran guru di sekolah masih penting, internet memang mudah di akses dimana saja dan kapan saja tetapi tentunya kita harus mempunyai fasilitas untuk mengakses ke internet dan tidak semua orang bisa mengakses internet, dan menurut saya jika di sekolah guru lebih bisa menjelaskan secara detail dan mudah diserap oleh otak daripada belajar melalui internet dan jika belajar dengan guru langsung kita lebih mudah bertanya jika ada yang tidak dimengerti berbeda dengan belajar melalui internet.***

Instagram: beliapr

OLA sobat Belia! Gimana nih kabarnya di minggu terakhir bulan November? Semoga selalu baik ya! Oh, iya nih! Selamat hari guru 25 November 2017, untuk bapak dan ibu guru dari kru belia, hehe! Ngomong-ngomong soal guru nih, masih penting nggak sih peran guru dengan teknologi yang semakin canggih sekarang ini? Soalnya, setiap siswa saat ini udah pada punya gawai masing-masing. Dan dengan mudahnya siswa juga bisa belajar melalui internet. Tapi ternyata nih, menurut Pak Abur Mustikawanto selaku perwakilan pihak dari Dinas Pendidikan, beliau menyatakan bahwa peran guru di sekolah masih sangat dibutuhkan. Pasalnya untuk menjadi seorang guru tuh bukan sekedar mengajar sebuah materi. Guru pun dapat mendidik siswanya menjadi sosok orang yang santun dan berguna bagi masyarakat. Mantap memang nih! Kru belia juga sempet ngobrol nih sama salah satu orang tua murid. Namanya Bu Ima. Bu Ima ini gengs, anak-anaknya masih sekolah di tingkat SMP dan SD. Kalau ditanya soal peran guru, menurut Beliau sih masih sangat penting dan nggak terganti. "Tetep masih perlu peran guru karena anak-anak kan harus ada yang ngebimbing secara langsung. Kalau guru-guru zaman sekarang sudah lumayan canggih ya, beberapa udah bisa dorong anak buat makin berprestasi dibantu pake internet," ungkap Bu Ima. “Mereka harus terus belajar dan harus mengerti perkembangan teknologi terkini. Jadi sifat guru itu harus curious terhadap hal baru dan dapat mengadopsinya lalu mengajarkan dengan sistem High Order Thinking Skills (HOTS),” ungkap Pak Abur saat di-

H

winniekellyp18@gmail.com

FOTO: ISTIMEWA

STOP BULLYING!

B

ISTIMEWA ERKEMBANGNYA sebuah teknologi ternyata berdampak positif dan negatif. Nah hal ini juga tergantung dari usernya sendiri, apakah ingin digunakan untuk hal positif atau negatif. Tapikan apa keuntungannya sih pake teknologi dipake hal yang kurang berfaedah? Siswa zaman now udah pada pegang gadgetnya, berbeda dengan zaman 90-an yang lebih asik dengan permainan tradisional. Nah ternyata banyak banget hal negatif yang terjadi di kalangan pelajar dengan adanya teknologi. Di mana seperti pemberitaan diberbagai media yang mana ada pelajar melakukan bullying terhadap temannya dan diabadikan momen tersebut dengan sebuah video. Alhasil tragedy tersebut tersebar luas di kalangan masyarakat. Hal ini malah akan membuat masyarakat mencaci maki yang telah dilakukan tersangka. Selain itu, pelajarnya sendiri juga kurang memanfaatkan gadgetnya sesuai kebutuhan. Bukan hanya masalah siswa dengan siswa nih, ada juga permasalahan antara kekerasan guru terhadap siswa. Inilah yang menjadi sebuah perseteruan karena ada dua kubu yang diperdebatkan. Entah hal ini sebagai kenakalan yang terjadi pada siswanya sendiri atau mungkin guru tersebut memiliki suatu masalah yang menyebabkan pelampiasan terhadap murid. Namun semakin ke sini tuh kejadian kaya gitu udah semakin berkurang. Hal ini disampaikan oleh Pak Abur selaku perwakilan Dinas Pendidikan Jawa Barat bahwa tingkat kekerasan guru terhadap murid atau bullying siswa sudah semakin berkurang. Menurut Pak Abur terjadinya sebuah kekerasan antara siswa dan siswa disebabkan kurangnya penerapan kegiatan di sekolah dan keagamaan yang diterapkan kepada murid sehingga terjadi seperti hal itu. Untuk kekerasan guru terhadap siswa ini menurut Pak Abur disebabkan masih kurang pahamnya UU mengenai HAM. Maka, Dinas Pendidikan sendiri terus menyosialisasikan mengenai HAM bagi siswa maupun gurunya melalui Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS). So, kampanyekan antikekerasan di lingkungan pendidikan. Tak ada manfaat yang didapatkan kalo kalian melakukan bullying ataupun melakukan hal negatif. Hal itu malah akan membuat kalian rugi sendiri. Tetep di jalan yang positif dan semangat terus ya sobat Belia!***

Reginaheryadi.rh@gmail.com

Education is the key to success in life, and teachers make a lasting impact in the lives of their students - Solomon Ortiz

18> Skul: SMK Taruna Sakti Purwakarta

18> Review: justice league

19> Ensiklobelia: Mengenal Hari Guru Nasional 19> Aksi: Belajar Demokrasi Ala SMPN 4 Purwakarta

19> Aksi: Messa Al-Ma’soem 2017

19> Aksi: Creamy 2 SMA Darul Hikam

19> Chat: Anissa Fauziyyah


18

SELASA (PAHING) 28 NOVEMBER 2017 9 RABIUL AWAL 1439 H MULUD 1951 FOTO: REGINA & DOK SEKOLAH

SMK Taruna Sakti Purwakarta

Sekolah di Gang, Prestasi Segudang H

OLA-HOLA sobat Belia! Kemarin nih kru belia dateng ke SMK yang ada di Purwakarta lho. SMK ini berbasis taruna yang pertama di Kabupaten Purwakarta. Yups bener banget SMK Taruna Sakti Purwakarta. Sekolah ini udah berdiri sejak 2001 dan memiliki 4 jurusan. Walaupun posisi sekolahnya tuh masuk gang, prestasinya udah segudang. Kuy simak liputan kru belia di SMK Taruna Sakti Purwakarta!***

Siswa Siswi Berprestasi 2. Anggi Ruhyatna Pratama

1. Rindy Antika (Juara 1 English Camp di Politeknik Engineering Indorama)

ANGGOTA paskibra yang superaktif satu ini emang udah sering mengikuti lomba-lomba Paskibraka. Seperti yang baru aja ia ikuti yaitu lomba bertajuk Getar yang diadakan di Bojong, “Kita bawa 3 pleton, yang junior laki-laki masuk mula 3, yang perempuan masuk madya 2 dan senior masuk harapan 1, Alhamdulillah,” ujar Anggi. Anggi juga berharap semoga gelar juara untuk sekolahnya makin bertambah dan bisa lebih baik lagi.

SAAT dipanggil dari kelas dan ditunjuk langsung sama guru, Rindy Antika mengaku sempat kaget, ia dipasangkan dengan rekan satu tim-nya untuk mengikuti lomba English Camp di Politeknik Engineering Indorama. Di sana ia membuat robot hidrolik dan juga membuat tower dari 20 batang spaghetti mentah dan 4 marshmellow, “Kita disuruh bikin menara setinggi mungkin dan kita berhasil juara 2, itu menurut aku melatih kekompakan dan kesabaran banget sih,” seru Rindy. Saat ditanya tentang cita-cita Rindy menjelaskan, “Aku cita-citanya pengen banget kuliah di jurusan Ilmu Komunikasi.”

Reginaheryadi.rh@gmail.com Winniekellyp18@gmail.com

Ekskul Superunik 1. Robotik

2.Boxer

EKSKUL yang satu ini emang unik banget Belia. Meskipun ini baru tahun kedua ekskul Robotica aktif, anggota mereka sudah mencapai 40 orang. Kegiatannya rutin yang biasa mereka lakukan adalah ngumpul untuk memeperdalam ilmu basic robotic dan komputer. Sekolah juga memfasilitasi dengan pelatih, yaitu Pak Arif, seorang guru yang memang mendalami ilmu robotic. “Kita minggu pertama itu biasa diajarin lagi ilmu dasar robotic, minggu kedua dan ketiga biasa pembahasan. Kegiatan ekskul ini selalu kita bikin fun, jadi ketika kita belajar ini kita nggak beban, temen-temen semua yang ikut robotic pasti happy dan ilmunya juga bermanfaat,” seru Bayu Giri, seorang anggota eksul Robotic. Sayangnya lomba robotic dirasa belum terlalu banyak, sedangkan agenda terdekat mereka adalah membuat rangkaian robot baru. “Kita itu biasanya perkelompok di challange bikin rangkaian. Menurut saya ikut robotic ini membuat saya happy, ada ilmu baru dan temen-temen baru, ilmunya juga nanti insya Allah bermanfaat. Semoga anggota-anggotanya lebih produktif dan makin banyak peminat ekskul robotik ini,” pesan Bayu Giri.**

YANG lebih unik lagi adalah boxer yang udah berdiri sejak tahun 2002 ini diwajibkan bagi seluruh siswa dan siswi SMK Taruna Sakti Purwakarta. Kegiatannya merupakan pembinaan fisik dan ilmu bela diri untuk menjaga diri. “Latihan wajib itu setiap hari Sabtu, kita biasa teknik dasar untuk pemula, terus kalo udah menguasai baru ke teknik tarung. Putra dan putri semua tekniknya sama, pelatih kita adalah guru kita sendiri Pak Hilman,” jelasnya. Robotic sendiri sudah mengukir prestasi dengan memenangkan posisi juara 2 lomba Mekartronika se-kabupaten Purwakarta (PLC) dan juga event Line Follower di UNJ dan Indorama, yang dilombakan biasanya teknik, lomba tarung atau simulasi. “Yang ikut lomba itu diseleksi oleh pelatih. Semoga buat ke depannya bisa mengharumkan nama SMK Taruna Sakti Purwakarta tidak hanya di Purwakarta tapi kalo bisa di Jawa Barat atau bahkan tingkat nasional,” seru Ade Maulana Yusuf selaku perwakilan dari ekskul boxer.**

Yayang Gilang Sonjaya Bukan Kuantitas Tapi Kualitas MENJADI seorang guru adalah bagian dari sebuah ibadah. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Sekolah SMK Taruna Sakti yakni Yayang Gilang Sonjaya. Menurut Pak Gilang menjadi seorang guru memiliki kenikmatan tersendiri, di mana kita dapat mentransfer sebuah ilmu yang udah didapat. Pak Gilang yang sudah menjadi

guru sejak 2011 ini pun sebelumnya telah menjadi asisten dosen sejak 2008. Peran guru menurutnya pun sangat penting karena tanpa guru manusia tidak ada apa-apanya. “Guru yang baik adalah guru yang dapat menciptakan siswa yang lebih baik dari gurunya,” ujar Pak Gilang saat diwawancarai.**

Membentuk Sebuah Karakter

“Taruna Sakti Bisa Tanpa Siapa pun, Kecuali Allah SWT”

SEKOLAH dengan basis taruna ini memang membuat karakter setiap anaknya pun menjadi mandiri dan disiplin. Aktivitas rutin yang dilakukan di SMK Taruna Sakti setiap pagi diawali dengan mengaji. Setelah itu dilanjutkan dengan sikap nasionalisme yakni menyanyikan lagu ”Indonesia Raya”. Dilakukan pula apel pagi dan apel sore, lho. Kedisiplinannya ini pun diharapkan dapat membuat lulusannya bermanfaat bagi dirinya, masyarakat, dunia, dan akhirat. Kerja sama dengan perusahaan pun sudah terjalin baik agar lulusannya langsung dapat bekerja. Selain itu, SMK Taruna Sakti pun sudah melakukan kerja sama dengan empat perguruan tinggi di mana lulusannya dapat melanjutkan ke jenjang selanjutnya dengan biaya gratis.**

MEMBANGUN sebuah karakter adalah tujuan dari SMK Taruna Sakti Purwakarta. Karena menurut Kepala Yayasan SMK Taruna Sakti bahwa sebuah karakter dapat dibangun dengan dasar taruna. Karena menurutnya, disiplin biasanya membentuk sebuah karakter. Tumbuhnya sebuah karakter pun akan membuat seseorang lebih percaya diri. Nah kepercayaan diri seseorang pun dibangun oleh kebersamaan dari lingkungan sekitar kita. “Tidak harus menjadi raja, cukup menjadi prajurit yang layak hidup,” ungkap Kepala Yayasan SMK Taruna Sakti.**

Justice League

ISTIMEWA

Pemain : Ben Affleck, Gal Gadot, Jason Momoa Sutradara: Zack Snyder Produksi : DC Entertainment, Atlas Entertainment, Cruel and Unusual Films Durasi : 120 Menit Rating :

Ada Kalanya

S

OBAT Belia pencinta superhero pastinya udah nunggu-nunggu tayangnya film yang "Justice League", kan? Dalam film karya Zack Synder ini hadir sebuah tim yang isinya para superhero DC Comics, seperti Batman, Wonder Woman, Aquaman, Flash, Cybrog dan Superman. Para superhero ini tentunya punya kekuatan dan karakternya masing-masing. Flash misalnya doi digambarin sebagai karakter yang childish. Terus ada Batman yang tergambar jadi sosok leader yang punya berbagai rencana. Ada juga Aquaman dan Cybrog yang sebenernya menurut kru belia sih kurang nunjukkin kekuatannya. Nah satu lagi ada Wonder Woman. Kalau karakter yang satu ini sih favorit kru belia deh. Selain cantik dan kuat, Wonder Woman dalam film ini lebih mirip “Ibu” dari para superhero yang lain. Jadi doi bisa nih nenangin para supehero kalau lagi ada perdebatan. Film ini bercerita tentang usaha para superhero dalam mencegah musuh mereka yakni Steppenwolf buat mendapatkan sumber kekuatan kuno yang bernama “Mother Boxes”. Nah “Mother Boxes” ini sebenarnya udah disimpan ribuan tahun di bumi oleh bangsa manusia, Amazon, dan Atlantis. Steppenwolf berusaha kuat buat dapetin sumber kekuatan kuno ini dan menghancurkan dunia. Steppenwolf melawan habis-habisan para superhero yang udah nyoba untuk mencegahnya. Dengan durasi 120 menit, sebenarnya film ini adalah film superhero tersingkat di sepanjang produksinya DC Entertainment. Meski pun begitu, nggak ngurangin rasa serunya kok! Efek-efek suara dalam film ini udah pas banget ngedukung suasana di tiap scenenya. Beberapa dialognya juga bakalan bikin kalian ketawa-ketiwi deh. Terlebih kalau sobat belia perhatiin, Justice League nyimpen pesan yang keren banget di filmnya yaitu “You Can’t Save The World Alone”. Ini artinya kerja sama dengan teman atau sahabat dalam sebuah tim itu perlu agar tujuan bisa tercapai. Overall, worth to watch! Pssst, kru belia mau kasih sedikit pesan nih. Pokoknya kalau nonton film yang satu ini jangan buru-buru keluar dari bioskop tapi tunggu sampai credit title selesai ya!***

Ada kalanya sebuah pena lelah bekerja Ada kalanya sebuah pena kehabisan tinta Ada kalanya sebuah pena berhenti berkata Ia akan berhenti sementara Sekedar meregangkan kepala Atau mengisi tinta Lalu kembali lantang suaranya Menari-nari ia bersama kata Membuat lilin menyala-nyala Hingga kalanya, ia patah tanpa darah Ia benar berhenti Tapi kata-katanya tak patah Dan lilinnya tetap menyala Ia berhenti, namun tak pergi

yuk berkarya di belia!

Nama Akun Platform Jenis konten Eksis sejak

: @MedinaZein : Instagram : Foto, Video : 2013

Warda Ikrima MAN 1 Ciamis XI MIPA 1

Follow Yuk!

A Mens Days Out Starring: Burgerkill, The Goodnight Electric, Seringai, Lizzie, KPR, Heals, etc. Saturday, 2 December 2017 at Lapangan PPI PUssenif Bandung Ticket: 15K (presale) 25K (OTS)

anisyyya@gmail.com

KARYAMU dimuat di Belia? Selamat kamu berhak atas sejumlah uang sebagai insentif honor. Cara mendapatkannya mudah. silakan kirimkan kartu pelajar, , KTP, atau bukti identitaas lain beserta nomor rekening dan nama bank via e-mail belia di belia@pikiran-rakyat.com setelah itu tunggu sahja pembayarannya di bulan berikutnya.

S

ALAH satu hasil karya peserta Kompetisi Robotik Madrasah 2017 yang diselenggarakan oleh Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI. Event yang diselenggarakan di Indonesia Convention and Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan, Banten, 23 November 2017 ini terbagi menjadi 5 kategori yang diikuti 83 tim madrasah seluruh Indonesia. *

Festival Hura Ceria Saturday, 9 December 2017a Guest Star: The Sigit, Sarasvati, Rendy Pandugo, Stars & Rabbit, Seringai. at Lapangan PPI PUssenif Bandung Ticket: 49K

KUN instagram yang satu ini, pastinya udah nggak asing lagi di kalangan remaja. Kenapa demikian? Pasalnya, perempuan asli Bandung ini bisa sukses di usia muda dengan usaha yang udah ditekuninya sejak masih sekolah. Keren banget bukan? Nah kalo kalian udah ngelakuin hal apa nih di umur sekarang ini? Pasti udah punya target yang pengen dicapai dong. Medina Zein cukup memengaruhi para wanita dengan hijabnya ini. Di mana Medina terlihat tetap modis dengan hijab dan gayanya yang casual. Istri dari Lukman Azhari ini udah punya beberapa bisnis yang dijalani nih mulai dari MD Clinic, Medina Zein Boutique, MD cosmetics, MD Travel, dan Toko Kue Bandung Makuta. Menurutnya, usaha yang ditekuni hingga saat ini adalah kerja keras dari ia sejak duduk di bangku sekolah. Akun Instagramnya ini dijadikan momen Medina untuk berbagi kebahagiaan bersama keluarganya lho, mulai dari foto-fotonya dengan suami dan foto dengan anaknya. Bukan cuma itu, Medina juga udah banyak kerjasama bareng artis-artis ternama. Sosok Medina yang emang humble ini emang sering sharing tentang enterpreneurnya. Kuy follow deh buat kalian yang kepo tentang kesuksesannya!*** Reginaheryadi.rh@gmail.com


19

SELASA (PAHING) 28 NOVEMBER 2017 9 RABIUL AWAL 1439 H MULUD 1951 FOTO: DOK.

FOTO: DOK.

MESSA Al-Ma’soem 2017

Makin Seru dan Lengkap

A

NNUAL event Al-Ma’soem is back! Yep, Multi Event in Science Sport & Art alias MESSA Al Ma’soem 2017 digelar bulan ini mulai dari tanggal 5 – 26 November 2017. FYI, rangkaian kegiatan yang berlangsung hampir satu bulan ini diikuti sama 108 sekolah dari berbagai kota dan kabupaten di Jawa Barat loh, di antaranya Kab. Bandung, Kota Bandung, Kab. Sumedang, Kab. Garut, Kab. Ciamis, Kota Cimahi, Kab. Karawang, dan lainnya. Dengan berkompetisi, diharapkan antarsekolah bisa bersaing secara sehat dan terjalin persahabatan serta silaturahmi yang erat. Lebih dari 300 peserta mengikuti berbagai lomba di bidang sains, olah raga, dan seni. Event yang udah digelar sejak 30 tahun yang lalu ini lombanya macem-macem banget, mulai dari yang paling tenar yaitu MESSA CUP bidang olah raga yaitu turnamen bola vollly, basket, mini soccer dan catur. Terus kalau bidang seninya ada lomba menyanyi solo, tilawatil Al Quran, qasidah, marais, dan fotografi. Sementara di Imtaq dan iptek ada olimpiade matematika, story telling contest, speech contest, lomba dakwah, dan Musabaqoh Hifdzil Quran. Nggak ketinggalan ada juga sesi try out UNBK buat SMP. Makin lama lombanya makin lengkap dan seru pisan, san, san.... Semua rangkaian lombanya diadakan bergiliran sejak pembukaan Minggu (5/11/2017) sampai penutupan yang baru aja diadakan Minggu (26/11/2017) kemarin di kampus Al Masoem. Acara penutupannya seru banget loh, dibuka dengan berbagai sambutan, terus ada pengumuman pemenang yang dilanjutkan sama pemberian piala dan penghargaan untuk para juara. Ada juga penampilan dari Juara 1 Lomba Nyanyi Solo masing-masing dari tingkat SD, tingkat SMP, dan tingkat SMA. Oiya nggak ketinggalan tradisi khas Al-Ma’soem menyanyikan lagu “Balada Haji Ma’soem” dan “Mengenang Ema” yang selalu ada di tiap acara mereka. Can’t wait for next event!***

Belajar Demokrasi ala SMPN 4 Purwakarta S

EBAGAI masyarakat yang hidup di negara demokratis, pemahaman tentang demokrasi tentu harus dimiliki setiap orang dan untuk mencapai pemahaman tersebut butuh pembiasaan sejak dini. That’s why, kita harus mulai “latihan” dari sekarang salah satunya dengan nyobain yang namanya pemilu alias pemilihan umum kayak yang dilakukan sama barudak SMPN 4 Purwakarta pada Kamis (16/11/2017) kemarin di kampus SMPN 4 Purwakarta. Mereka ramai-ramai memberikan suara mereka untuk memilih Ketua OSIS periode 2017-2018. Kegiatan yang dipimpin oleh Dra Rita Syara sebagai kepala sekolah, Yana Heryana, SPd sebagai Wakasek Kesiswaan dan Pian Apianto, SPd sebagai Pembina OSIS diharapkan dapat memberikan pengalaman baru kepada siswa dan siswi SMP Negeri 4 Purwakarta dalam berdemokrasi. Selain itu dengan pemilihan Ketua OSIS dan Wakil Ketua OSIS secara langsung diharapkan juga mewujudkan semangat berdemokrasi dan membentuk kader pemimpin yang mandiri, nasionalis, religius, & berintegritas. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, ada yang beda nih dari pemilihan kali ini yaitu ke sepuluh calon ketua OSIS ini semuanya adalah perempuan. Wohooo, girl power! Jumlah pemilih adalah 1111 orang, terdiri atas 69 guru & staff TU, 1042

siswa dan siswa kelas VII, VIII, & IX. Pemungutan suara dibagi menjadi 2 sesi. Sesi pertama, pukul 07.00-09.00 WIB untuk guru , Staff Tu, dan siswa – siswi kelas VII dan VIII. Sesi kedua, pukul 09.3013.30 WIB untuk siswa-siswi kelas IX. Anyways, sistem pemilihannya sendiri adalah suara terbanyak pertama akan terpilih menjadi ketua OSIS dan suara terbanyak kedua akan terpilih menjadi wakil Ketua OSIS periode 2017-2018. Selesai semua memberikan suara akhirnya yang dinanti tiba, setelah dihitung ternyata pemilihan Ketua OSIS ini dimenangi oleh Ima Zahra dari kelas 8D sebagai ketua OSIS terpilih periode 2017-2018 dengan suara terbanyak pertama, yaitu 270 suara. Sementara suara terbanyak kedua dimenangi oleh Fatimah Deanissa Maryam dari kelas 8E sebagai Wakil Ketua OSIS terpilih periode 2017-2018 dengan 252 suara. Kedua kandidat terpilih ini dilantik pada minggu berikutnya dan menjalani prosesi serah terima jabatan pengurus OSIS lama ke pada pengurus OSIS baru. Well, semoga Pengurus OSIS Masa Bakti 2017-2018 bisa lebih sukses menjalankan masa jabatannya ya. Sekali lagi, selamat!*** Agus Munadi tulis ulang dhianynadya@gmail.com

dhianynadya@gmail.com

Mengenal Hari Guru Nasional

Unjuk Kabisa di Creamy 2 SMA Darul Hikam

HAI Belia! Ayo siapa yang inget kalo tanggal 25 November 2017 lalu itu adalah Hari Guru Nasional? Nah, buat yang inget doang tanggalnya, tapi belum tau tentang sejarah dan fakta-fakta unik mengenai Hari Guru Nasional, yuk langsung simak aja penjelasan belia berikut ini!

H

ALO sobat Belia, menjelang akhir semester ini barudak Darul Hikam International School bikin gelaran acara yang kece banget! Pada Hari Rabu, (21/11/2017), sebuah pergelaran kolaborasi unjuk kabisa dan kreativitas siswa bernama Creamy 2 (Creative in Harmony 2) digelar di Teater Tertutup Dago Tea House, Bandung. Sekitar 150 siswa yang tergabung dalam ekskul angklung, tari saman, paduan suara, PSTD, paskibra, kabaret, basket, futsal, dan handball berhasil tampil dalam acara yang dikemas melalui drama musikal ini. Memasuki tahun kedua, kegiatan yang bertujuan untuk mengapresiasi kegiatan ekstrakurikuler di SMA Darul Hikam tersebut ditonton banyak warga sekolah, termasuk para guru dan beberapa orangtua siswa. Nggak heran, kursi penonton udah penuh banget diisi dan rasa antusias mereka yang bikin acara tambah meriah. Hacep pisan lah! “Luar biasa sekali, meski saya baru lihat di pertengahan acara, penampilan drama musikal dari anak-

anak Darul Hikam ini membuat terharu, bahkan sampe pengen nangis juga,” ujar Pak Reky, guru Matematika SMA Darul Hikam yang jadi koordinator acara Creamy 2 ini. Selain itu, Fathur, selaku Ketua Pergelaran juga cerita, meski kesulitan karena harus memadumadankan berbagai ekskul dari bidang yang berbeda, acara terbilang sukses dan lancar. Dia sih berharap, ke depannya kegiatan Creamy ini bisa lebih meriah dan turut mengundang sekolah lain juga, apalagi karena acara baru digarap dua bulan sebelumnya, persiapan yang lebih matang emang jadi kunci! Nggak cuma pertunjukkan, bazaar berbagai stand makanan dan minuman juga hadir di luar gedung. Acara yang dimulai sejak pukul 07.00 pagi sampai 13.00 itu ditutup dengan penampilan dari Efek Rumah Sosis, band bikinan siswa-siswa SMA Darul Hikam yang bikin para penonton nggak menolak buat joged bareng personelnya.*** asysyifaahs@yahoo.com

1. Awal mula terbentuknya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) diawali dengan perjuangan para guru tanah air melalui organisasi bernama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) pada tahun 1912, yang anggotanya merupakan para guru bantu, guru desa, kepala sekolah, dan pemilik sekolah.

24–25 November 1945 di Surakarta. Hasil kongres tersebut adalah kesepakatan menghapuskan semua organisasi dan kelompok guru yang berlatar belakang perbedaan tamatan, lingkungan pekerjaan, lingkungan daerah, politik, agama, dan suku. Sehingga para guru-guru yang aktif mengajar, pensiunan yang aktif berjuang, dan pegawai pendidikan di Indonesia akhirnya bersatu dengan meresmikan kelahiran Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada 25 November 1945. Sejak saat itulah pemerintah menetapkan hari lahir PGRI sebagai Hari Guru Nasional.

5. Tanggal 25 November ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia sebagai Hari Guru Nasional di Indonesia. Hal tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994. Tanggal 25 November 1945 juga ditetapkan sebagai hari lahir Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Peringatan hari guru diperingati pada tanggal yang berbeda-beda bergantung pada negaranya. 6. Di Indonesia sendiri Hari Guru Nasional tidak ditetapkan sebagai hari libur resmi, tetapi perayaannya dilakukan dengan bentuk upacara peringatan di sekolah-sekolah dan pemberian tanda jasa kepada guru, kepala sekolah, dan lain-lain.*** winniekellyp18@gmail.com

2. Sekitar dua dekade PGHB aktif kemudian PGHB diubah namanya menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Dengan penambahan kata “Indonesia” mengejutkan pemerintah Belanda. Hal tersebut tersebut dianggap mencerminkan semangat kebangsaan yang luar biasa. 3. Jabatan Kepala HIS (Hollandsch Inlandsche Schoo atau sekolah Belanda untuk bumiputera) yang awalnya diduduki oleh asing, mulai diambil alih orang Indonesia. Pemerintah Jepang mulai menyadari hal tersebut dan akhirnya melarang semua organisasi dan menutup semua sekolah untuk membungkam PGI di masa tersebut. 4. PGI kembali aktif setelah Proklamasi Kemerdekaan dengan membuat Kongres Guru Indonesia yang digelar pada tanggal DPPKB.ORG

FOTO: DOK.

Anissa Fauziyyah

Semua Butuh Waktu

HALOOO, sobat Belia! Kali ini belia mau ngajak kalian kenalan sama salah seorang penulis muda asal Subang yaitu Anissa Fauziyyah. Cewek yang sekolah di SMAN 1 Subang ini udah berhasil nerbitin naskah ceritanya buat dibikin komik sama salah satu penerbit terkenal lho. Judulnya “Nazo no Karurenbo”, bisa banget tuh yang demen baca komik langsung cari bukunya, hehehe. But wait, sebelum baca komik yang ceritanya dikarang sama Annisa, mending baca dulu obrolan kru belia sama cewek berjilbab ini yuk!

FOTO: DHIANY

Hai Annisa cerita dong tentang buku kamu.. Sebenernya pembuat komik ini nggak cuma aku sendiri, aku bagian naskahnya terus dari pihak Mizan (penerbit) udah ada komikusnya. Jadi naskah aku itu dikemas ulang dalam bentuk komik yang berdasar sama cerita yang aku kirim.

pikir nggak lolos kan naskahnya, terus tiba-tiba pas sekitar Lebaran ada kabar kalau naskah aku mau dibikin komik. Langsung ada penawarannya gitu. Setelah proses dealdealannya selesai, akhirnya terbit.

Hoo gitu ya, gimana ceritanya naskah kamu bisa lolos untuk diterbitkan? Prosesnya cukup lama sih, lama banget malah, hehehe. Dulu itu aku bikin tiga naskah, tiga-tiganya aku kirim. Setelah nunggu beberapa bulan nggak ada kabar terus. Yaudah aku udah pasrah dan aku

Dari mana inspirasi kamu buat bikin ceritanya? Inspirasi kebanyakan dari kehidupan sehari-hari. Kayak itu kan nyeritain pem-bullyan sama balas dendam. Nah, aku tuh mau menyampaikan kalau misalnya kita balas dendam itu sebenarnya nggak ada man-

faatnya buat kita, balas dendam cuma bakal menarik hal-hal buruk lainnya ke diri kita dan masalah juga sebenarnya nggak akan selesai dengan balas dendam. Oiya, emang kamu suka nulis sejak kapan sih? Hmm kira-kira dari kelas III SMP, hehehe. Terus kesibukan kamu apa nih sekarang? Selain sekolah, aku masih suka nulis juga. Terus pernah beberapa kali jadi pembicara, kayak nyeritain kisah aku dalam menerbitkan tulisan gitu. Berbagi cerita aja

sama temen-temen yang lain kalau emang bikin karya itu nggak gampang, kita harus sabar, jangan gampang menyerah soalnya semua itu emang perlu waktu. Ya pokoknya menyemangati teman-teman yang lain supaya semangat bikin karya. Wahh, keren. Kasih bocoran dong buat karya kamu selanjutnya... Aku bikin kumpulan puisi dan cerita gitu. Masih dikumpulin bahannya dan masih nyari buat penerbit juga. Kayaknya masih bakal lama soalnya rencananya mau diterbitin indie aja, hehehe. *** dhianynadya@gmail.com


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.