Epaper Belia 21 November 2017

Page 1

17

SELASA (KLIWON) 21 NOVEMBER 2017 2 RABIUL AWAL 1439 H MULUD 1951

LEMBARAN KHUSUS REMAJA Facebook: www.facebook.com/beliapr ECINTAAN seseorang terhadap suatu budaya dapat dibuktikan dengan berbagai hal yang dapat dilakukan. Entah itu belajar giat, melestarikan budaya sekitar, ataupun mengadakan sebuah pentas budaya di sekolah. Salah satu yang sering dilakukan siswa saat ini adalah melakukan sebuah pentas kesenian atau mengikuti lomba-lomba yang berhubungan dengan suatu budaya. Nah kalo sobat Belia kecintaan terhadap budaya dilakukan dengan cara apa sih? Btw mengenai budaya nih, 18-19 November 2017 Saung Angklung Udjo memperingati Angklung Pride yang ke-7, peringatan kalau angklung sudah diakui oleh UNESCO sebagai budaya Indonesia yang sudah mendunia. Menurut Chandra Ramadhan selaku Ketua Pelaksana, dengan adanya acara Angklung Pride yakni Jambore Angklung Gunung, jadi salah satu cara bagaimana angklung tetap dijaga kelestariannya. Nah, sebelum Jambore Angklung Gunung ini tuh ada rangkaian acara yang udah dilaksanakan sejak awal November yakni Resital Angklung pada 1-16 November 2017. Acara ini sendiri diterima sangat antusias bukan hanya oleh masyarakat Indonesia akan tetapi diramaikan pula oleh Warga Negara Asing (WNA). Resital ini adalah acara yang menampilkan karya para peserta dengan angklung. Nah yang mengikuti acara ini ada 56 peserta termasuk WNA, dan 5 terpilih tampil tuh pas di Jambore Angklung Gunung. Diikuti sebanyak 64 orang, peserta jambore yang hadir pun bukan hanya berasal dari

K

Twitter: @beliapr

Jawa Barat saja, tapi dari berbagai daerah termasuk WNA Malaysia pun ikut hadir. Rangkaian acara jambore ini juga beragam, mulai dari workshop batik dan workshop angklung dan diberikan penjelasannya oleh pakar. Hal ini dilakukan agar masyarakat mengetahui angklung secara mendalam bukan hanya tahu dasarnya saja. Oh iya, peserta yang hadir pun mulai dari anak kecil sampe dewasa. Ini yang menjadi salah satu langkah dalam pelestarian sebuah budaya dengan tidak mengenal sebuah umur. Acara ini juga diramaikan oleh berbagai penampilan seperti Doel Sumbang dan komunitaskomunitas lainnya. Salah satu peserta yang hadir pun bilang, “Acaranya bagus, kami diberikan penjelasan dan pelatihan bagainana melestarikan angklung, dan informasi jelas bahwa ternyata terdapat berbagai macam jenis angklung di setiap daerahnya,” ungkap Shafina saat diwawancarai. “Sebagai generasi muda angklung bisa terus dikembangkan. Angklung ini semacam 3D Sounds, di mana suaranya menyebar. Saya berharap masyarakat bisa tau mengenai sejarah angklung, jangan sampai setelah diambil atau diakui negara lain baru repot dan protes,” ungkap Kang Chandra saat ditanya harapan untuk masyarakat ke depannya.***

E-mail: belia@pikiran-rakyat.com

Instagram: beliapr

Lestarikan Budaya Asli Indonesia FOTO: REGINA HERYADI

Reginaheryadi.rh@gmail.com

Mendunia g n u l k g n A n a g den

satu dengan sama antara angklung rja ke h tu Bu ain diri. a dalam berm ng baik. Nah arisan lainnya, mak ng menjadi w yong ya ro ng to t go NGKLUNG ya rnyata sudah mendibutuhkan enjadi media untuk dapa i, i te in m h diakui i Jawa Barat in ng in da ra su ng ka lu ng se gk ya an an lung karena zam buk dengan makin i, se i dunia. Angk as in lis lu ia la os n bers al, si sejak 7 tahu a lebih individu oleh UNESCO al ini dengan banyakny anak muda asing. . m ai H g. ag in ng rb as ba m be a di ung menberkem ebar gadgetny Angklung Gun n ng sudah ters ara Jambore silaturahmi karena angklung ya snya patut kita banggaka ri Ac ci ru tu ajang agai Ini yang seha angklung yang menjadi jadi salah sa belajar berb wa ta a. ni ya hadir dapat rn du te en ng m na ya h erah Ja re la rta ka da te se t di ra pe a Ba ad a ng w Ja gga lung ya ya dikhas musik di boleh semakin berban macam angk nya itu, puncak acaran an pilk am Indonesianya gklung punya banyak en t. Bukan ha m ra ng Ba an ah sta rakyat ya an-makanan pe an ak hati, pasalnya , tergantung pada daer atu an an laks as su at r dengan mak macam ciri kh Inilah yang membuat sebuah baza juga atribut Sunda. So, bu g. t in as pa n m da da gl ng in Indoka lu lo ap gk mas ad as an rh kh ta te ya a lo tern n emang cint pemikiran ka an dengan banyaknya kalian yang a menjaga da m ta sama-sam ada di sekitar ki y ku a, mengikuti za an hasil musik dari si ne am budaya yang keanekarag melestarikan n kita siapa lagi?*** itu . ka ng ng lu bu lu lo gk angk kita. Ka Chandra, an l.com Menurut kang kan manusia. Mengapa adi.rh@gmai ia us ng an lu Reginahery gk an ik us dapat mem m m rena dala ang demikian? Ka kan hanya dengan seor laku di sa bi ak tid

A

Bagaimana cara kalian melestarikan suatu budaya? Regita Heryadi, SMAN 2 Tasikmalaya KALO saya sih dengan cara belajar tari dan mengadakan kegiatan kesenian di sekolah. Winanda, SMPN 9 Pontianak

Binar Muhammad Lumatha, SDN Depok Baru 3 YA dengan cara menonton pertunjukanpertunjukan yang berbau budaya yang kemudian kita pelajari.

CARANYA dengan mengikuti pelatihan yang ada di sanggar sehingga kita secara tidak langsung sudah melestarikannya.

Mochamad Zulfikar, SMAN 1 Baleendah DENGAN mencintai budaya kita sendiri karena kalo kita udah cinta terhadap sesuatu pasti dapat menjaganya.*** Reginaheryadi.rh@gmail.com

Culture makes people understand each other better. - Paul Coelho

18> Skul: SMK Kesehatan Bhakti Kencana Subang

19> Ensiklobelia: Perayaan Hari Pahlawan

19> MusicTerritory: Senantiasa Mini Tour

19> Aksi: Waradhana 2017

19> Chat: Soleh Solihun


18

SELASA (KLIWON) 21 NOVEMBER 2017 2 RABIUL AWAL 1439 H MULUD 1951

FOTO: REGINA HERYADI & RIZAL WICAKSONO

Embrio Tenaga Kerja Profesional BELIA sempet ngobrol-ngobrol langsung nih sama ketua Yayasan AGK/YPPKM Bhakti Kencana, yaitu Pak H. Mulyana untuk tahu lebih banyak tentang skul ini. Menurut beliau, SMK Kesehatan Bakti Kencana Subang ingin menonjolkan program keahlian bidang kesehatan, baik perawat, farmasi, ataupun analis kesehatan. Tujuannya adalah menciptakan seorang tenaga vokasi yang profesional dan lebih matang. Lulusan SMK Kesehatan Bakti Kencana Subang ini dipersiapkan menjadi embrio tenaga kerja profesional. Sesuai dengan kebutuhan, sarana dan prasarana SMK Kesehatan Bakti Kencana Subang juga sudah memadai dan terus ditingkatkan. “Intinya, SMK ini ingin menciptakan tenaga vokasi profesional yang mempunyai nilai ketakwaan dan intelektual yang sejalan” ujar Pak H Mulyana.

SMK Kesehatan Bhakti Kencana Subang

H

OLA sobat Belia, gimana nih kabar kalian? Mudah-mudahan sehat selalu ya! Ohiya nih kali ini kru belia berkunjung ke sekolah SMK Kesehatan Bhakti Kencana yang terletak di Kota Nanas, Subang. Sekolah yang satu ini memiliki bangunan yang rapi banget lho! Selain itu, para penghuninya ramahramah banget, baik murid maupun gurunya. Di sekolah ini anak-anaknya nggak cuma aktif di bidang akademik nih, tapi juga non-akademiknya juga top banget deh. Penasaran kan? Kuy simak hasil liputan dari kru belia!***

Membantu Sesama

Melalui Kesehatan

Siswa Berprestasi Berbeda Bidang dengan Satu Tujuan

Paskibraka

eksk

Belajar Disiplin, Kebersamaan, dan Kekompakan

P

ASKIBRAKA merupakan ekskul yang cukup digemari nih di SMK Kesehatan Bakti Kencana Subang. Anggotanya sendiri ada 55 orang dari berbeda-beda jurusan. Uniknya dari seluruh 55 anggota, anggota cowo di Paskibraka SMK Kesehatan Bakti Kencana Subang ini hanya ada 3 orang aja loh hihihi. “Latihan awalnya dimulai dari kedisiplinan, kita dilatih untuk menjadi pribadi yang disiplin dulu sih dan dari ikut paskibra ini dapet banyak pengalaman, bisa tau tentang kebersamaan dan kekompakan,” seru salah satu anggotanya. Mereka mengaku bisa kenal sama temen-temen dari beberapa jurusan berkat ekskul Paskibraka. Paskibraka SMK Kesehatan Bakti Kencana Subang udah sering ikut lomba LKBB dan udah sering juara, mereka saat ini tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti lomba di Pamanukan.

Olivia Tasya Kameswari

ul

Ibu Laila Nur Azizah

AKU ikut lomba LKS bidang farmasi, disini kita dituntut untuk kita membuat obat-obatan sesuai resep dengan cepat dan tepat. Awalnya sebenernya agak merasa kesulitan, tapi aku terus belajar-belajar dan waktu di seleksi dari semua yang terbaik di bidang farmasi perkelas aku lolos ke Jawa Barat dan di sana aku berhasil mendapatkan juara harapan 2. Sebenernya yang bikin aku enjoy adalah karena aku merasa senang di mata pelajaran tersebut, sebelum lomba di latih sama guru-guru. Ini pengalaman pertama aku sih ikut lomba hehehe.

Endang Rosadi ENDANG berprestasi di bidang lomba LKS bidang Teknik Laboratorium Medik. Untuk masuk ke jurusan TLM sendiri, Endang dipaksa oleh orangtuanya. Akan tetapi, paksaan tersebut tidak membuat Endang lemah tak berdaya. Endang malah menjuarai 1 LKS untuk jurusan TLM tingkat provinsi dan juara harapan 1 untuk jurusan TLM tingkat Nasional. Menurutnya sesuatu yang mungkin menurut kita terpaksa, kalo ditekuni dan dijalani maka akan menjadi suka. Lomba TLM sendiri seperti mengetahui jumlah leukosit, trombosit, HB dan telur cacing gitu sobat Belia.

Al-fira Putriyanti

Aktif Berperan dalam Kegiatan Akademis dan Menyalurkan Hobi

K

Penolong bagi Sesama

Mala Septiana Putri

A

ARENA SMK Kesehatan Bakti Kencana Subang punya beberapa jurusan, maka untuk menyatukan mereka itu salah satunya dengan memperbanyak ekstrakulikuler. SMK Kesehatan Bakti Kencana Subang sendiri mempunyai 8 ekstrakulikuler (PMR, Kesenian, Paskibra, Voli, Futsal, Basket, Taekwondo) dan 2 organisasi (OSIS dan Kerohanian). “Rencananya setiap semester kita ingin mengadakan Pekan Kreativitas Siswa, ini gunanya untuk menjaring bakat-bakat siswa dan disalurkan hobinya. Kita akan bekerja sama dengan beberapa pihak, bukan hanya berkompetisi di sekolah saja, yang juara mungkin bisa menjadi misalnya brand ambassador untuk suatu produk, begitu.” jelas Bu Laila. Selain itu siswa-siswi SMK Kesehatan Bakti Kencana Subang ini juga selalu aktif berperan dalam kegiatan akademis, buktinya SMK Kesehatan Bakti Kencana Subang kini sudah mengantongi standar ISO 9001 2015 dan lembaga sertifikasi profesi atau LSPP 1 loh! Keren banget kan?

L-FIRA ini menjadi seorang Duta PMR lho tingkat Pulau Jawa-Bali Open. Kecintaannya terhadap menolong orang lain adalah gambaran pribadinya. Dengan kesibukannya yang dijalani saat ini, al-fira tidak melupakan pelajaran, di mana jika di sekolah ia belajar, ketika pulang sekolah ia melakukan kegiatan ekskul, dan malam hari ia tak lupa untuk belajar. Menurutnya, untuk menjadi seorang duta itu yang terpenting kita sudah menguasai materi dalam bidang yang akan diikuti. Dan Al-fira pun berpendapat bahwa menolong orang adalah sebuah apresiasi bagi dirinya. “Kita harus dapat percaya pada diri sendiri, kalo kita mampu kita harus tunjukkan. Bakat itu dikembangkan bukan didiamkan,” ungkap Al-fira.

MALA memiliki prestasi lomba LKS bidang keperawatan. Materi yang dilombakan itu seperti Bad making, tandatanda vital sama memandikan, juga CBT. Sebelum ke tingkat jawa barat kita diseleksi perkelas, nah aku lulus dan di kasih waktu 1 minggu buat belajar dengan pembimbing dan maju ke tingkat jawa barat dan alhamdulillah mendapatkan juara 3. Aku ngerasa sebelum lomba tuh di gembleng banget waktu latihan, tapi aku nggak kapok dan pengen ikut lagi hehe. Walaupun lawannya banyak yang kelas XII dan aku masih kelas XI tapi aku tetep mepersiapkan mental dengan maksimal. Reginaheryadi.rh@gmail.com winniekellyp18@gmail.com

Mau Jadi Apa? : Soleh Solihun, Boris Bokir, Awwe, Ricky Wattimena, Adjisdoaibu, Aurelie Moremans, Anggika Bolsterli Sutradara: Monty Tiwa & Soleh Solihun Produksi : Starvision Durasi : 104 menit Rating : Pemain

Rindu KURABA kaleidoskop kebahagiaan yang terukir dalam ingatan mengarungi samudra duka hingga labuhan bahagia pecahan luka merintangi hingga menggambar ilusi tentang ingatan masa depan

K

ITA hidup tuh nantinya mau jadi apa sih? Kalian pasti pernah bertanya sama diri sendiri, mau jadi apa kalian dan jawabannya pasti bakal memengaruhi pilihan kalian ke depannya, let’s say... pilihan jurusan buat kuliah misalnya. But wait, ternyata pas udah kuliah di jurusan yang udah dipilih pun ternyata pertanyaan itu masih muncul, kayak yang dialami sama Soleh Solihun dan gengnya. Yep, di film yang diangkat dari kisah nyata ini menceritakan keresahan Soleh dkk semasa kuliah di Fikom Unpad tahun 19972003. Soleh sama temen-temennya yaitu Lukman (Boris Bokir), Marsyel (Adjis Doaibu), Eko (Awwe), Syarif (Ricky Wattimena), dan Fey (Anggika Bolsterli) mempertanyakan kehidupan kampus mereka yang gitu-gitu aja. Sampai akhirnya tercetuslah ide untuk membuat media kampus alternatif yang mereka beri nama “Karung Goni”. Nah... Karung Goni ini lah yang akhirnya membawa mereka ke berbagai kisah mulai dari adu oplah sama Fakta Jatinangor (pers mahasiswa resmi di Fikom), menyatukan persahabatan mereka yang hampir renggang, sampai membuat Soleh sebagai pemimpin redaksi disidang oleh pihak kampus karena satu pemberitaan yang kontroversial. Berita apa tuh emangnya? Nonton aja sendiri biar nggak spoiler hehehe. Anyways, film satu ini recommended buat kamu yang pengen tau gimana sih suasana kampus asli karena syutingnya sendiri langsung di kampus Fikom Unpad. Prosesnya juga dibantu sama mahasiswa dari prodi Produksi TV dan Film Fikom, bahkan ada beberapa dosennya yang juga ikut main hihi. Another favorite things dari film ini adalah sountracknya! Sesuai sama setting film yang berlatar 90an, lagu-lagu tahun segitu punyanya Slank, Pure Saturday, Plastik, dan Naif jadi sountrack yang ciamik. Pokoknya 90an banget!*** dhianynadya@gmail.com

KARYAMU dimuat di Belia? Selamat kamu berhak atas sejumlah uang sebagai insentif honor. Cara mendapatkannya mudah. silakan kirimkan kartu pelajar, KTP, atau bukti identitas lain beserta nomor rekening dan nama bank via e-mail belia di belia@pikiran-rakyat.com setelah itu tunggu saja pembayarannya di bulan berikutnya. yuk berkarya di belia!

Nama Akun Platform Jenis konten Eksis sejak Orang Penting

K

: @puanindya : Instagram : Foto : 2012 : Putri Anindya

Follow Yuk!

ATA siapa orang yang karyanya keren-keren kudu bermodal gadget yang keren juga? Kalian harus kenalan sama Putri Anindya atau lebih dikenal dengan Puan, sesuai nama akunnya. Cewek satu ini merupakan traveler dan fotografer yang udah mendunia. Di IG nya kita bisa liat jepretan berbagai lanskap tempattempat terkenal di seluruh dunia. Worth to follow banget deh lamannya dia. But you know what? Sejak bikin akun di 2012, Puan mengawali kiprahnya di IG kebanyakan hanya mengandalkan iPhone 4 miliknya. Objek-objek awal yang ia jepret baru sekitaran Bandung kayak Tangkuban Perahu dan Caringin Tilu. Siapa sangka lewat fotonya ia berhasil mengenalkan Bandung bahkan sampai internasional dan pastinya bikin followersnya makin nanjak sampai sekarang udah punya sekitar 512 ribu follower. Dia juga udah mulai beralih pakai kam-

era meski masih sering juga memotret via kamera hape. Puan pun mulai sering keliling berbagai tempat di Indonesia. Sebut aja Lombok, Sumba, Wakatobi, dan berbagai titik indah di Indonesia sukses jadi postingan di IG Puan. Belum lagi destinasi di dunia kayak Turki, Prancis, New Zealand, Spanyol, Korea. Lengkap deh! Kebanyakan foto Puan emang lanskap atau foto pemandangan dan jarang foto potrait. Kalaupun ada, paling hanya beberapa, seringnya manusia jadi komposisi pelengkap di fotonya Puan. See? Nggak selamanya berkarya butuh modal gede. Kita bisa mulai dari apa yang kita punya dan objek-objek yang ada di sekitaran kita. Kalau emang bersungguhsungguh dan emang bakat kita di sana, orang pun bakal ngelirik kok nantinya. So, who will be the next Puan?*** dhianynadya@gmail.com

jejak nostalgia ingin kubuang tapi ia melarutkanku selalu bahagia yang tak terlepas dari kenangan yang tlah diarungi bersama Syahla Ardelia Kurnia SMPIT Fithrah Insani Boarding School

DANILLA tampil dalam gelaran Authenticity 2017 yang diadakan Sabtu (18/11/2017) di Lapangan Pussenif PPI Bandung. Acara berkonsep festival musik dan karnaval yang diadakan di lima kota ini juga turut menampilkan grup band Padi, Scaller, Bottlesmoker, Mustache & Beard, dan Pure Saturday.*** Foto @reginaheryadi.rh

BEBERAPA siswa SMPK BPK Penabur Cimahi saat mengikuti kegiatan LIVE IN, yaitu tinggal di rumah orangtua asuh yang merupakan penduduk desa setempat. Kegiatan yang ditujukan untuk kelas VIII ini dilaksanakan pada Rabu, 8 November 2017 di Desa Cisantana, Kuningan. Kegiatan ini diadakan sehubungan dengan terpilihnya SMPK BPK Penabur Cimahi sebagai proyek percontohan dari Pendidikan Penguatan Pendidikan Karakter yang dicanangkan oleh pemerintah, dan diwujudkan dalam 5 karakter: Gotong rotong, Religius, Mandiri, Nasionalis, dan Integritas.*** Enrico Alvarino, tulis ulang dhianynadya@gmail.com

STEROIDS

JAVA CLOTH 2017

Stereo Act Against Aids Guest star: RAN, Kahitna, The Sigit, OM PMR, Diskoria. Sabtu, 25 November 2017 at Sasana Budaya Ganesha Bandung Ticket and info: @steroidsofficial

Java Clothing Market 1-3 Desember 2017 9.00 - selesai Graha Manggala Siliwangi Bandung


19

SELASA (KLIWON) 21 NOVEMBER 2017 2 RABIUL AWAL 1439 H MULUD 1951 FOTO: DHIANY & DOK. AL-AZHAR

Pagelaran Budaya Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan

M

Waradhana 2017

ENYAKSIKAN pagelaran emang selalu menarik, apalagi yang berbau kebudayaan. Selain disuguhi sama berbagai penampilan ciamik, sekalian bisa mengenal keragaman budaya yang ada khususnya di Indonesia. Itu pula yang belia rasain pas datang ke Waradhana 2017 yang merupakan pagelaran budaya barudak Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan. Belia ngobrol sama Syaukha Ahmad Risyad selaku Sekretaris Acara, katanya sih Waradhana 2017 itu merupakan sekuel dari gelaran perdananya yang dilaksanakan Mei 2016 lalu. "Konsepnya pagelaran budaya, musik, dan sastra. Nggak cuma tradisional tapi kami padu padankan juga dengan modern. Intinya pagelaran seni," kata Syaukha. FYI nih, di gelaran ini yang tampil adalah perwakilan dari semua elemen yang ada di Al-Azhar mulai dari TK, SD, SMP, dan SMA. Walaupun begitu, barudak yang udah duduk di SMA lebih fokus sama pelaksanaannya karena sebagian besar dari mereka merupakan panitia. Syaukha juga cerita kalau persiapan

pagelaran ini memakan waktu berbulan-bulan, baik dari sisi acara maupun untuk penampilan yang akan disuguhkan pas hari H. Oiya, materi yang ditampilkan juga merupakan aplikasi dari pelajaran yang mereka dapat di sekolah, ibarat sih praktiknya gitu hehehe. Semua persiapan yang cukup lama itu nggak sia-sia karena pagelarannya emang seru abis! Pas di awal acara ada lengser juga, sesuai kebiasaan orang Sunda pas memulai acara. Lengser "mamatahan" alias menasehati kalau ada kekayaan dari Indonesia yang nggak bisa dimiliki oleh negara lain yaitu aneka perbedaan dan kebudayaan yang beragam. "Kita pengen nunjukin kalau kita harus bersyukur dengan itu. Biasanya kan kita pakai festival budaya, nggak cuma pake kostum tapi orang akan nonton dan merasakan pesan kita," tambah Syaukha. Kalau ditotal nih ada 27 penampilan dari barudak Al-Azhar ini. Penampilannya macam-macam kayak nyanyi, paduan suara, baca puisi, sampai drama. Keren-keren banget guys. Nggak ketinggalan setelah seharian jadi penampil, di penghujung acara giliran barudak Al-Azhar yang nonton penampilan dari bintang tamu yaitu Tulus. Pecah banget deh performan-

cenya penyanyi yang udah punya tiga album ini. Lagu-lagu hits kayak "Sepatu", Monokrom", dan "Gajah" nggak ada yang kelewat dibawain plus ditutup kembang api di akhir. Lengkap serunya!*** dhianynadya@gmail.com

FOTO: REGINA

GOODNEWSFROMINDONESIA

Memotivasi dan Tak Melupakan Almamater

W

ALAUPUN Hari Pahlawan udah kelewat sedikit, tapi tetep aja November tuh bulannya pahlawan gitu hehehe. Btw, pada ngeh nggak sih di Hari Pahlawan 10 November kemaren banyak banget hal unik yang dilakuin sama masyarakat untuk merayakannya. Kuy simak beberapa hal unik yang dilakukan saat Hari Pahlawan! 1. Kostum Pahlawan Di beberapa daerah di Indonesia sejumlah karyawan SPBU yang biasanya menggunakan seragam merah, menjelang Hari Pahlawan ada yang berbeda nih. Di mana pegawai yang melayani masyarakat menggunakan kostum pahlawan saat jam kerja. Kostum pejuang yang dipake kaya baju tentara, baju surjan, dan baju daerah lengkap sama ikat kepala. Keren banget bukan, sebagai bentuk kita menghargai para pahlawan yang telah gugur. 2. Parade Perang Euforia peperangan mungkin menjadi sebuah gambaran mengenai perjuangan para pahlawan. Nah di kota besar seperti Surabaya untuk memeringati hari Pahlawan sering ngadain penampilan yang disebut Parade Surabaya Juang di mana nampilin teatrikal perjuangan saat melawan sekutu di tahun 1945. Parade ini melibatkan ratusan peserta dan komunitas yang ada di Surabaya. Hal ini dilakukan untuk

menggambarkan pertempuran yang terjadi di Surabaya. 3. Naek Kereta Gratis PT Kereta Api Indonesia (KAI) dalam rangka Hari Pahlawan pun memberikan sebuah apresiasi. Di mana para veteran yang akan bepergian dengan menggunakan jasa transportasi kereta api diberikan tiket gratis. Hal ini sebagai sebuah bentuk penghargaan atas jasa-jasa para veteran yang udah berjuang untuk Indonesia! So, untuk para veteran yang emang punya kartu anggota Legiun Veteran Republik Indonesia bisa banget dipake untuk naek kereta gratis nih. Ntap soul emang! 4. #PahlawanZamanNow Hastag yang satu ini lagi booming banget di sosial media. Biasanya kidzamannow, sekarang ini jadi pahlawanzamannow karena emang momennya lagi ngerayain Hari Pahlawan. Kebanyakan isi dari hastag ini sih ngomongin tentang orang yang melakukan suatu hal yang positif bisa dibilang seorang pahlawan. Nih kaya salah seorang netizen yang menggunakan hastag #PahlawanZamanNow, “Jangan sekali2 melupakan sejarah, cukup mantan saja yg dilupakan. Selamat hari pahlawan... #pahlawanzamannow ya diri kita sendiri.” Lucu banget bukan netizen zaman now ini hahaha!*** reginaheryadi.rh@gmail.com

P e r a y a a n

H a r i P a h l a w a n

FOTO: DHIANY

ALAM memperingati hari pahlawan, banyak masyarakat Indonesia yang merayakannya. Bukan sekadar remaja, tetapi semua kalangan ikut serta meramaikannya. Salah satunya adalah SMP Darul Hikam pada Kamis, 9 November 2017 mengadakan sebuah acara yakni Guest Teacher yang bertemakan "Alumni back to school: Inspiration from alumni." Acara kali ini dihadiri oleh 16 alumni SMP Darul Hikam untuk berbagi pengalamannya kepada siswa kelas VII, VIII, dan IX. Dengan mendatangkan alumni ke SMP Darul Hikam ini diharapkan menjadi ajang silaturahmi kepada guru-guru. Menurut Ibu Linda Nurlinda selaku koordinator Bk, dan Ibu Sri selaku guru B. Indonesia ini menyatakan adanya kegiatan tersebut diharapkan dapat memotivasi bagi adik-

D

adiknya yang masih mengenyam pendidikan. Bukan sekadar itu, dengan Hari Pahlawan ini alumni dapat menghargai adanya peran guru-guru yang ikut serta dalam kesuksesannya. Acara ini pun merupakan sebuah program rutin yang dilaksanakan di SMP Darul Hikam sejak 2012. Biasanya acara ini menghadirkan guru tamu yang memang berasal dari orangtua murid itu sendiri. Orangtua murid biasanya mengajarkan sebuah ilmu berdasarkan latar belakang pendidikan orangtua itu sendiri. Tamu guru ini diadakan satu tahun 2 kali, di mana pada semester I dan semester II. Acara ini pun turut diramaikan oleh Medina Zein, pengusaha muda yang merupakan alumni dari SMP Darul Hikam. Medina dan para alumni lainnya menceritakan pengalaman suka

AKHIRNYA JADI PEMERAN UTAMA HALO gengs, kru belia seneng banget nih kemarin bisa ikut menyaksikan screening perdana film “Mau Jadi Apa?”-nya Soleh Solihun yang diadakan di Jatinangor. FYI, selain dibintangi sama Kang Soleh, di film ini komika yang pernah mengisi kolom “Tanya Aja” di Belia ini juga jadi co-sutradara lho. Hmm, langsung deh belia kepoin mumpung ada orangnya hehehe. Kepo kan sama hal-hal seru lainnya? Simak kuy! Terakhir nih, kenapa judulnya “Mau Jadi Apa?” Awalnya sih judulnya pengen “Macan Kampus” tapi udah pernah ada, Rano Karno tuh hahaha. Saya kepikiran “Mau Jadi Apa?” karena pertanyaan ini tuh pasti pernah ada di benak semua orang. Setidaknya sekali dalam hidupnya orang pasti pernah bertanya, “gua tuh mau jadi apa sih? Mau ngapain di hidup ini?” Intinya adalah pencarian jawaban itu karena untuk menemukannya tidak ada rumus dan teori. Menikmati hari, menjalani yang di depan mata, dan mensyukuri nikmat akhirnya menemukan passion dan arah untuk jadi apa.***

Kalau buat sutradaranya kenapa milih Monty Tiwa? Saya beberapa kali pernah kerja sama sama Monty dan merasa cocok. Nyaman gitu. Monty sutradara komedi yang bagus.. Apa yang saya bayangkan bisa diwujudkan sama dia, makanya saya mengajak Monty untuk mewujudkan ide-ide di kepala saya. Sejalan selera humornya, apa aja dibikin sama dia jadi lucu.

Kenalan Sama Cigarrete Wedding

S

EBAGAI salah satu kota yang skena indienya paling semangat tentu Bandung jadi tempat yang pas buat para musisi untuk melanggengkan langkahnya. Kayak yang dilakukan sama band asal Pekanbaru “Cigarette Wedding” yang memulai tur Pulau Jawa pertamanya di Kota Kembang ini. Tur ini diadakan dalam rangka memperkenalkan album terbaru mereka yang berjudul “Senantiasa”, that’s why nama tur nya sendiri “Senantiasa Mini Tour”. Tampil di Loubelle Shop Bandung pada Sabtu (18/11/2017) kemarin band beraliran shoegaze dan Post-rock ini menggandeng dua band lokal Heals dan Under The Big Bright Yellow Sun (UTBBYS) yang punya karakter musik nggak jauh berbeda sama mereka. Gigsnya sendiri baru dimulai sekitar jam 8 malam dan dibuka oleh penampilan UTBBYS dan sakses bikin penonton merapat ke panggung. Beres UTTBYS, giliran empunya hajat yang menguasai panggung. Band yang terbentuk sejak 2012 dan beranggotakan El Kautsar Nazer (vokal), Rachmat Hara-

hap (gitar/keyboard), Adeltra Surya Nugraha (drum), Arri Jaka Pratama(gitar/keyboard), dan Tengku Muhammad Fadhli (bass/vokal latar) ini mengawali penampilan mereka dengan “First Paragraph” dan berturut-turut “Jerat Hilang”, Cerita Langit”, “Senantiasa” juga “1989”. Penampilan yang cukup energik kemarin itupun ditutup dengan “Tissue of Quotatios”, single mereka dari EP sebelumnya. Sebagai penutup, unit shoegaze asli Bandung Heals jadi pemanis malam itu. Band yang juga meliris album pertama mereka di awal tahun ini menghibur penonton dengan lagu-lagu dari album “Spectrum” mereka seperti “False Alarm” dan “Lunar”. Over all, gigs ini pasti jadi suguhan yang memuaskan buat para pendengar musik shoegaze dan post-rock. Ditambah, bisa mengenal band yang domisilinya cukup jauh yaitu Pekanbaru. Sakses terus buat Cigarrete Wedding dan turnya!*** dhianynadya@gmail.com

reginaheryadi.rh@gmail.com

​Soleh​Solihun

Kang awalnya gimana sih bisa bikin film ini? Pertamanya ada yang nawarin saya bikin film, saya bilang mau asalkan filmnya berdasarkan kisah nyata. Pertama karena saya memang merasa belum bisa nulis fiksi, kedua biar saya bisa jadi pemeran utamanya hahaha. Itu juga kenapa saya menceritakan tentang masa kuliah saya di Fikom (Unpad), selain karena masamasa itu memang paling menarik selama kehidupan saya, kalau ceritanya pas kuliahan juga jadi bisa saya peranin sendiri karena muka saya emang udah tua dari dulu, lain kan kalau cerita pas SD harus cari pemeran lain.

Senantiasa Mini Tour

duka dalam sebuah kariernya. Hal ini diberikan agar memberikan poin penting bahwa siapa saja dapat sukses jika memiliki niat dan kerja keras untuk menggapainya. "Seneng banget hari ini, menjadi alumni yang dapat sharing perjalanan hidup aku. Dan aku seneng dapat memotivasi adik-adik mengenai enterpreneur," ungkap Medina saat diwawancarai. Selain itu, Bu Linda dan Bu Sri pun berharap dengan adanya program guru tamu ini muridmurid dapat terinspirasi dan termotivasi dengan pengalaman-pengalaman yang telah diberikan. Dengan hadirnya alumni pun dapat terbayangkan karier ke depannya mau seperti apa. Serta alumni juga tidak melupakan almamaternya.

dhianynadya@gmail.com

Terus kan Kang Soleh juga pertama kali jadi co-sutradara di film ini, apa kesulitan yang paling terasa? Kesulitan... apa yah? Sebetulnya buat saya mah nggak ada, soalnya ada Monty . Di lapangan saya punya konsep, ini,ini, ini. Naah, bagian Monty yang mewujudkannya, maksudnya bagian kayak blockingnya, anglenya, teknisnya semua. Kalau ada kesulitan pun lebih ke (masalah) waktu dan lokasi karena kami syuting di kampus Fikom Unpad pas liburan. Jadi gimana ceritanya syuting harus udah selesai sebelum liburan selesai. Terus kang kalau pemilihan karakter dan cast itu pertimbangannya apa aja? Film ini kan ceritanya (mengenai) temen saya, jadi saya kepengennya yang meranin ya temen-temen saya juga. Lebih karena faktor nyamannya dan akrabnya juga. Terus karena ini film ke arah komedi, jadi lebih kerasa karena mereka komedian. Kalau diperhatiin lagu-lagu yang ada di film kebanyakan lagu 90an, emang sengaja ya? Semua lagu yang di film udah muncul dari pas nulis skrip. Jadi sambil nulis skrip ditulis juga lagu buat jadi latar adegannya. Sebagian besar memang lagu-lagu yang menemani saat bikin “Karung Goni”, juga pas nongkrong di kosan. Kayak lagu-lagu Slank di album “Tujuh”, terus lagunya Pre Saturday, Cherry Bombshell, Plastik, Naif.. Saya sampai bilang ke produser pokoknya harus lagu-lagu itu, nggak boleh nggak. Selain itu ya lagunya memang bagus-bagus, jadi saya memasukkannya karena mau memperkenalkan lagu bagus ini buat generasi sekarang. Ini loh lagu yang menggambarkan kami pada masa itu. DOK.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.