Epaper Belia 28 Juni 2016

Page 1

21

SELASA (WAGE) 28 JUNI 2016 23 RAMADAN 1437 H PUASA 1949

Gold & Silver Winner IYRA 2016 untuk Belia Pikiran Rakyat Terima T erima Kasih Masyarakat Jawa Barat

LEMBARAN KHUSUS REMAJA Facebook: www.facebook.com/beliapr

Twitter: @beliapr

E-mail: belia@pikiran-rakyat.com

Instagram: beliapr

kegiatan yang khas di PESANTREN kilat merupakan salah satu , masjid, sampai berbagai bulan Ramadan. Yep, mulai dari sekolah kegiatan ini setiap Ramadan. organisasi lazim banget mengadakan Ramadan makin seru, sih. Well, ikut pesantren kilat emang bikin na nambah ilmu, tapi juga Soalnya nggak cuma bermanfaat kare u. Nah, sekarang program nambah pengalaman dan teman bar unik-unik. Kru belia nemu dua pesantren kilat beragam banget dan get dari Masjid Salman ITB program pesantren kilat yang keren ban ya keunikan masingdan Peace Generation. Dua-duanya pun tentang keduanya.... masing. Penasaran? Simak nih ulasan agniahadini@gmail.com hanifauziaramadhani@yahoo.com

FOTO: AGNIA

Sanlat Tematik Salman

Belajar Agama dan Film

Peacesantren

Nggak Sekadar Belajar Damai

D

IGAGAS dan diselenggarakan oleh Peace Generation, pesantren kilat ini seru banget! Selain mempelajari dan mendalami 12 nilai dasar perdamaian, para peserta sanlat ini dikenalkan pada ayat-ayat Alquran tentang perdamaian. Uniknya, biar para peserta mudah hafal dan paham betul maknanya, ayat-ayat tersebut diajarkan melalui gerakan. Satu hal yang bikin tambah seru adalah cara penyampaian materi di sanlat ini. Jangan bayangkan sesi-sesi ceramah yang bikin ngantuk, deh! Di Peacesantren, setiap materi disampaikan dengan cara yang menarik. Misalnya, dalam penyampaian materi tentang penerimaan diri, dihadirkan seorang tunanetra yang merupakan hafizh Alquran. Otomatis, para peserta memahami betul konsep yang diajarkan sekaligus merasa tergugah dengan cara penyampaiannya. Oh ya, nggak hanya belajar soal Islam dan perdamaian, para peserta Peacesantren juga dapet kesempatan belajar bahasa Inggris. Bahkan, native speaker pun didatangkan agar peserta bisa berinteraksi langsung. Soalnya kan, the best way to learn a language is to speak it. Setuju nggak? Eh, tapi para bule yang hadir nggak cuma ngajarin bahasa Inggris, nih. Mereka dan para peserta sama-sama belajar soal prasangka dan bagaimana prasangka itu bisa runtuh ketika orang yang tadinya asing kemudian saling mengenal. Anyways, Peacesantren tahun ini berbeda karena mengangkat satu tema yang sangat spesifik, yaitu respek alias ikram. Kru belia sempat ngobrol dengan Kang Irfan AmaLee, cofounder Peace Generation yang bilang bahwa respek di Peace-

santren ditekankan pada empat aspek; respek pada Allah, respek pada manusia, pada benda, dan pada alam sekitar. ”Mengenai respek pada manusia, kita ada sesi khusus perihal antibullying. Bahkan, setiap setelah salat pun kita semua sama-sama melafalkan hadis-hadis antibullying,” ujar Kang Irfan. Nah, buat memastikan bahwa sikap antibullying ini nggak cuma berlangsung saat Peacesantren, di akhir program orangtua peserta juga diberi pemahaman tentang hal-hal yang sudah diajarkan selama sanlat. Tentunya supaya nanti orangtua bisa memantau dan memastikan bahwa anak-anaknya mengamalkan apa yang sudah mereka pelajari di Peacesantren. ***

P

ESANTREN yang digagas oleh kakak-kakak Salman ITB dan Salman Academy ini selain memberikan pengetahuan keagamaan, juga ngajak para pesertanya bikin film bareng. Eits, tapi bukan sekadar bikin film lho, soalnya film yang dibuat di sini adalah film yang tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Islam sebagai basic utama, seperti yang dikatakan oleh Kang Iqbal Alfajri, ketua panitia Pesantren Tematik. ”Penekanan pesantren ini lebih kepada bagian yang strategis di mana anak muda bisa berkarya. Basic kita tetap Alquran dan kita harus mencari di mana Islam berbicara tentang film. Apa pun yang kita kerjakan adalan sesuatu untuk mendekatkan diri kepada Tuhan,” tutur Kang Iqbal. Menurut Kang Iqbal, pemilihan film ini

FOTO: DOK.

Maksimalkan

Manfaat Sanlat

HAYOOO, siapa yang rajin ikutan pesantren kilat tiap Ramadan tapi cuma ngerasain manfaatnya pas menjalani dan sesaat setelahnya doang? Duh, sayang deh! Nih, kru belia kasih tips tentang hal-hal yang perlu diperhatikan biar manfaat dari kegiatan pesantren kilat kamu manfaatnya long lasting.... 1. Take Notes Selama ngikut kegiatan sanlat, jangan malas mencatat! Tulis hal-hal penting yang kamu dapat dari program yang kamu ikuti. Misalnya nih, ringkasan pembahasan yang disampaikan pemateri, quotes motivasi dari pembina, dan sebagainya. Eits, ingat, jangan sekadar mencatat doang! Pastikan catatan kamu

enak buat dibaca lagi di lain waktu. Saran kru belia sih, pakai alat tulis warna-warni atau tambahkan doodle kreasi kamu biar menarik. 2. Enjoy Every Moment Kegiatan pesantren kilat emang kadang melelahkan. Apa lagi sesi subuh-subuh saat ngantuk berat, sesi siang bolong saat lapar-laparnya, atau sesi malam pas udah capek banget. Nah, yang begini nih kudu dilawan! Supaya kamu ingat materi yang disampaikan dan bisa memahaminya betul, kamu kudu semangat dong. Biar semangat, coba sugesti diri kamu sendiri buat menikmati setiap momen yang dilewati saat sanlat. Banyakin senyum, cari hal-hal kecil yang bikin senang, dan ingat bahwa

sendiri didasari karena peradaban manusia yang ditentukan oleh media yang sangat powerfull dan film punya peran penting untuk membuat konten yang menarik, baik, dan bermanfaat. ”Film juga media yang kompleks, bisa menghargai seniseni yang lain dan bisa merangkul banyak SDM,” ujarnya. FYI, materi dalam Pesantren Tematik ini dibagi jadi dua yaitu materi diniyah atau keagamaan yang berlangsung dari sahursubuh dan magrib-Tarawih dan materi film dan akting di pagi sampai sore hari. Materi dalam sanlat ini juga nggak mainmain lho karena mengacu pada model dari Kemendikbud sehingga lebih terstruktur. Selain mempelajari materi keagamaan dan film, para peserta Pesantren Tematik juga bisa merasakan pengalaman beraktivitas di masjid sekaligus berinteraksi dengan para mahasiswa dan dosen. Nggak cuma itu, menurut Kang Iqbal, para peserta sanlat ini juga dipertemukan dengan ustaz dan orang-orang dari dunia perfilman. ”Mereka juga bisa punya pemahaman bahwa Islam itu nggak sempit dan bisa menjangkau apa yang kita pengen, beragama itu enjoy dan punya pandangan tentang agama secara luas,” ujar Kang Iqbal. Anyways, dengan konsep sanlat yang beda ini, nggak heran sih kalau banyak peserta yang antusias mengikuti rangkaian Pesantren Tematik ini seperti Amanda, siswa SMP Taruna Bakti ini mengaku banyak banget pengalaman yang bisa didapatnya dari sanlat ini. ”Banyak banget yang aku dapetin di sini mulai dari materi keagamaan, ngaji, solat, film, dan belajar disiplin,” kata Amanda. ***

sanlat adalah momen yang jarang dilewati! 3. Be a Leader Selama mengikuti kegiatan pesantren kilat, sebisa mungkin jadikan diri kamu aktif terlibat dalam setiap rangkaian kegiatannya, jangan pasif. Bahkan, kalau bisa beranikan diri kamu buat mengambil inisiatif. Misalnya mengajukan diri jadi ketua kelompok, secara sukarela jadi peserta pertama yang presentasi, dan nggak ragu buat mengacungkan tangan dan bertanya kalau ada yang kurang kamu pahami. Dengan begini, kamu nggak cuma dapet ilmu baru dari sanlat doang, tapi juga mengasah kemampuan leadership yang pastinya bakal berguna banget buat kamu

baik sekarang maupun di masa depan. 4. Make Friends, Stay in Touch Pesantren kilat memang salah satu ajang yang paling tepat buat nambah teman. Pastikan kamu menampilkan pribadi yang friendly, ya! Jangan pasang muka jutek supaya para calon teman baru nggak ragu buat meng-approach kamu. Jangan ragu juga buat jadi orang yang duluan approach dan ngajak kenalan, ngajak ngobrol, dan mengakrabkan diri sama teman baru. Oh ya, satu hal lagi yang penting adalah jangan lupa tukeran kontak supaya setelah sanlat selesai pun silaturahmi nggak terputus. *** hanifauziaramadhani@yahoo.com

Gimana Sih Pesantren Ideal Versi Kamu? Qonitan, SMAN 9 Bogor

Herman, SMAN 21 Bandung

PESANTREN ideal itu nggak kayak pesantren, nggak banyak agamaagamanya dan buka buku, pesantren yang beda tapi beda dalam artian yang baik kayak bikin film. Kapan lagi kan anak SMA bisa belajar bikin film.

PESANTREN ideal itu harus banyak kegiatan di luar, kayak ada outbond atau games gitu tapi ada nilai-nilai agamanya. Banyak mainnya biar nggak bosan dan puasanya nggak berasa.

Mahatma Ridwan Suryasa, SMPN 4 Tangerang

Ahmad Fadeen, SMP Madaniyah Bogor PESANTREN yang bukan hanya fokus di agama, tetapi ada elemen lain seperti film atau sport pesantren. Pesantren yang agama memang banyak tapi kalau mau banyak peminatnya harus dikombinasikan sama kegiatan lain.

Annisa Hermina, SMP BPI Bandung MENURUT saya sih pesantren yang baik itu yang bisa bikin pesertanya fun. Di sana bisa belajar banyak tentang agama tapi dikemas menarik gitu, jangan kayak ceramah yang bikin ngantuk, harus bikin semangat pokonya.

PESANTREN yang tempatnya dingin dan banyak kegiatan yang bukan kayak di pesantren biasa dan berbeda, ada bikin film dan outbound supaya lebih menarik dan asyik.

Riska Garnita, SMA Pasundan 1 Bandung PESANTREN yang setelah kita ikutan bisa bikin kita jadi lebih religius, bikin kita jadi beneran paham dan sadar tentang keagamaan, pesantren ideal itu yang efeknya panjang nggak cuma di Ramadan.

"Islam teaches tolerance, not hatred; unIversal brotherhood, not enmIty; peace, and not vIolence." - Pervez Musharraf

agniahadini@yahoo.com dhianynadya@gmail.com

22> Skul: SMPN 3 Karawang Barat

23> MusicTerritory: Bandcloth Lebaran 2016

23> Aksi: Bandung Collective Festival

23> Aksi: Kiprah SMA Pasundan 2 di Luar Negeri

23> Chat: Saturdaynite


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.