Epaper belia 21 oktober 2014

Page 1

19

SELASA (PON) 21 OKTOBER 2014 26 ZULHIJAH 1435 H RAYAGUNG 1947

FOTO: DOK. & GEMA

Today For Twomorrow

ADA yang seru nih di Bandung akhir pekan lalu. Apa ya? Apalagi kalau bukan acara kece yang dibuat oleh anak-anak SMAN 2 Bandung. Today For Twomorrow adalah nama dari acara pre-event 2 menjelang acara main event mereka nanti. Walaupun masih pre-event nih sobat Belia, pengisi acara yang hadir di sini gak main-main loh! Sebut aja Alone At Last, Billfold, sampai Bandung Inikami Orcheska ikut meramaikan acara ini. Penasaran kan gimana sih acara ini? Belia bakalan ngebahas habis di sini. Yuk disimak!

A

CARA Today For Twomorrow ini mengusung tema Fullfill Your Dream with Drops of Knowledge dengan tujuan untuk mengolaborasikan ilmu pengetahuan dan entertainment. Apa sih esensi dari tema itu? Jadi secara garis besar, tema tersebut menjelaskan hal yang akan kita lakukan hari ini, kita lakukan untuk hari esok. Maksudnya, acara ini menjelaskan kalau mempersiapkan diri mulai dari hari ini adalah yang terpenting untuk masa depan. Beuh, jempol! Ngebahas tema udah, sekarang giliran ngebahas tamutamu yang mengisi Today For Twomorrow. Kecenya bukan main lho! Berbagai penampilan ekskul sekolah, band audisi, sampai band-band yang udah punya nama mentereng ikut ngeramein pre-event ini. Seperti sekolah umumnya, acara yang open gate pukul 9 pagi ini dibuka sama sambutan-sambutan dulu. Setelah itu langsung digebrak sama penampilan Perkusi SMAN 2 yang

bikin suasana pagi jadi semangat. Dilanjut sama parade band-band seperti Sickest Skyrockets, Oyster, Schizoferenia, Smilling Sunshine, TMJ, dan Neat. Setelah itu dipotong dulu sama break azan Zuhur sekitar setengah jam. Setelah break, giliran Childhood yang naik ke panggung. Tengah hari bikin pentonton yang mulai rame pada dudukduduk aja di sekitar panggung. Penampilan Childhood dilanjut sama The Rasta, Locwag, Sarhytme, dan Rusaliar. Abis itu giliran penampilan dari Vocal Group SMAN 2 Bandung yang menghibur para penonton. Apik tenan nyanyinyanyinya! Lanjut lagi nih, sekitar pukul 2 siang Bluenote naik panggung. Beres membawakan sekitar lima lagu, band yang baru aja merilis single ”Tulisan Khayal” ini pamit dari panggung. Berikutnya berturut-turut Mahesa, Good Morning Everyone, dan Pispot jadi perhatian di panggung. Dipotong break Asar, band yang katanya banyak ditunggu di pra event kemarin, Billfold, akhirnya tampil. Teteh Gania dkk. pun sakseus bikin para penonton mau beranjak dari duduk-duduknya. Dua penampilan terakhir oleh Alone at Last dan BIO (Bandung Inikami Orcheska) yang paling hype banget. Pengunjung mulai terlihat ramai dan menari bersama. Guruguru SMAN 2 Bandung pun datang ke acara untuk meramaikan. Mereka pun gak segan-segan loh untuk ikutan menari bersama. Sebelum tampil, BIO bahkan menyanyikan lagu ”Mars SMAN 2 Bandung” yang diikuti oleh seluruh panitia dan guru. Hari semakin gelap dan lagu terakhir dari BIO juga jadi penanda kalau Today For Twomorrow harus udahan dulu. Para penonton puas bergoyang, para panitia puas membuktikan hasil kerja keras mereka. Kita tunggu aja event barudak SMAN 2 Bandung yang selanjutnya. Pastinya bakal lebih spektakuler dari ini. Ciaobella!*** dhianynadya@gmail.com g_tanjung@yahoo.com

Menuju Main Event

P

ADA tau kan kalau Today For Twomorrow kemarin itu merupakan pre-event kedua dari F2WL alias From 2 With Love, ritus bazar taunan yang selalu diadain sama SMAN 2 Bandung? Menurut Yonathan Arderian, Manajer Humas acara ini, bikin bazar udah kayak budaya sendiri di sekolahnya dan itu udah berlangsung dari tahun 1993, lho. Wih, pantesan udah mendarah daging. FYI, sejak berbulan-bulan lalu, para panitia yang berjumlah lebih dari 200

orang ini udah sibuk nyiapin rangkaian F2WL. ”Hampir semua jadi panitia, anak kelas X, XI, XII bergabung. Panitianya banyak soalnya rangkaian acara kami juga banyak. Kami ada pre-event 1, preevent 2, dan rencananya bakal bikin pre-event 3. Baru udah itu main event di awal tahun depan,” tutur Yonathan. Yonathan juga cerita kalau persiapan yang dilakuin semua panitia gak mainmain. Selain itu, meskipun fokus bikin acara, mereka gak ninggalin kewajiban akademisnya. ”Di sini dituntut buat bagi

waktu, apalagi buat anak kelas XII. Fokusnya kan udah beda, jadi harus fokus di dua hal. Punya tanggung jawab di acara, juga tanggung jawab di pelajaran. Tapi itung-itung latihan buat kehidupan yang sebenernya, kan nanti juga hidup gak lurus-lurus aja,” kata cowok jangkung ini. Setuju banget sama kamu! Semoga sukses ya buat semua panitia dan ditunggu acara kerennya!*** dhianynadya@gmail.com

Presiden Baru Harapan Baru

T

Gimana sih kesan kamu sama Today for Twomorrow? Alif Aslam, SMAN 2 Bandung, kelas X

Shafa Salsabila, SMPN 9 Bandung, kelas IX

BAGUS. Lumayan artis-artisnya. Tapi sayang pengunjungnya kurang.

KEREN kok, asyik. Seru banget! Nanti kalau ada eventnya lagi pasti mau dateng.

M Alfin, SMAN 2 Bandung, kelas X

Waluya Akli, SMA Pasundan 8, kelas X

RAME pokonya mah. Mumpung deket juga dari rumah, jadi ya dateng aja. Cuma ya kurangnya itu penontonnya.

ACARA ini bagus. Buat SMAN 2 makasih ya buat acara ini. Kalau gak ada SMAN 2 mungkin kita gak akan bisa nonton bintang-bintang kayak BIO, Billfold, sama Alone At Last.

Adra Nadira, SMAN 9 Bandung, kelas X

CUKUP rame. Mengesankan. Buat SMAN 2 semoga makin sukses ya!***

Gandari, SMAN 3 Bandung, kelas X

Indeks:

VoxPop VoxPop

20> Skul: 21> MusicTerritory: SMA Negeri 1 Parigi

Almusd Fest

penuh pemikiran, penuh rasa profesionalisme, tanpa mengabaikan hati nurani rakyat. Janganlah kebingungan orangtua kami akan biaya pendidikan kami ditambah lagi dengan kebingungan putra-putinya menjalani berubah-ubahnya kurikulum. Dari hati nurani yang paling dalam, kami berharap, agar kami betul-betul ditunjukkan arah pendidikan yang tepat. Mohon agar kami tidak dijadikan ”kelinci percobaan”, dengan terus berubahnya kurikulum pendidikan yang ada. Berikanlah kami fasilitas pendidikan yang sesuai dan mumpuni, bukan fasilitas yang natabene harus dibeli dengan harga mahal. Jika semua diukur dengan uang, lantas bagaimana nasib teman-teman kami yang tak beruang? Kami pelajar Indonesia, betul-betul berharap bahwa kami kelak bisa tumbuh menjadi generasi penerus yang berakhlak mulia, mandiri, amanah, serta cerdas dan pandai. Kami ingin, semua teman-teman kami, semua putra-putri bangsa Indonesia, baik putra-putri dari pemulung, sopir angkot, serta rakyat kecil lainnya, bisa bersama-sama kami, mengecap pendidikan. Demi cerdasnya bangsa Indonesia. Kami pikir, semua warga negara Indonesia, berhak mendapatkan pendidikan yang tepat. Bisa dibayangkan, akan jadi apa kelak suatu negara, jika generasi penerusnya adalah orang-orang bodoh? Bukankah peribahasa mengatakan bahwa ”Jika ingin melihat masa depan suatu bangsa, maka lihatlah generasi penerusnya”. Itu berarti, semakin baik kualitas generasi penerus, maka masa depan bangsa tersebut pun tentu akan baik pula. Oleh karenanya, tak berlebihan jika kami para pelajar, menaruh harapan-harapan baru, pada presiden baru.*** Choirunisa, SMP Vijaya Kusuma Bandung

Aldy Pradhita, SMAN 9 Bandung, kelas XI

PENTASNYA bagus, keren. Band-bandnya juga bagus, terutama Billfold.

DI sini rame, acaranya asyik. Ya, boleh lah. Tadi ke sini itu pengen nonton Billfold sebenernya, tapi telat pas dateng udah selesai mainnya.

ERJAWAB sudah pertanyaan rakyat Indonesia akan sosok penerima tongkat estafet kepresidenan dari SBY. Kini, sosok bapak Joko Widodolah yang memegang tongkat estafet itu. Sejurus kemudian, beribu-ribu rakyat Indonesia, termasuk para pelajarnya, menyambut gembira sekaligus segera menggantungkan beragam harapan baru kepada presiden baru. Sudah sewajarnya, dan bukan lagi hal yang aneh jika ”orang baru” begitu diharapkan dapat membawa perbaikan dalam segala hal di negeri ini. Memang bukan hal yang mudah untuk memimpin negeri seluas Indonesia. Namun, bagaimanapun Indonesia, di mana pun letaknya di belahan dunia ini, dan seberagam apa pun penduduknya, sudah menjadi kewajiban sang presiden untuk bisa memimpin negeri ini. Mewujudkan harapan-harapan rakyatnya. Beragam lapisan masyarakat pun melalui beragam cara, berupaya menyampaikan harapanharapan barunya itu. Tak terkecuali pelajar. Sudah pasti beribu-ribu pelajar dari berbagai tingkatan, tentu akan mengharapkan kemajuan di dunia pendidikan agar dunia pendidikan tidak mengenal diskriminasi, kolusi, korupsi dan nepotisme. Bukankah kelak kami ini yang akan meneruskan perjuangan bangsa ini? Bukankah sudah sepatutnya kami diberi pendidikan yang benar-benar sesuai untuk bekal kami kelak? Pendidikan yang penuh nilai-nilai kejujuran, amanah, kebenaran, kasih sayang, kemandirian, serta pendidikan akan ketaatan pada Sang Khalik? Jika demikian adanya, sudah sewajarnya jika kami pelajar bangsa Indonesia, mengharapkan bapak presiden bisa mengatur tegas para penentu kebijakan, agar bisa mengeluarkan kebijakan-kebijakan di bidang pendidikan, dengan

"WHEN YOU TAKE RISKS YOU LEARN THAT THERE WILL BE TIMES WHEN YOU SUCCEED AND THERE WILL BE TIMES WHEN YOU FAIL, AND BOTH ARE EQUALLY IMPORTANT."

dhianynadya@gmail.com g_tanjung@gmail.com

Quotes

21>AKsi:

21>AKsi:

Bandung-Hamamatsu Culture Festival

Spacetrum

- Ellen DeGeneres

22> Chat: Bedchamber


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Epaper belia 21 oktober 2014 by cnexus kidz - Issuu