19
SELASA (MANIS) 18 NOVEMBER 2014 25 MUHARAM 1436 H SURA 1948
FOTO: TAUFIQ ARIBOWO
NETLABEL S B
OBAT Belia pasti udah pada tau dong sama istilah record label atau label rekaman? Itu tuh kalau ada penyanyi atau band yang ingin buat album, nah label inilah yang mewadahi dan memfasilitasi mulai dari pembuatan album dan segala macemnya. Well, bisa dibilang untuk mendapatkan kontrak dari label rekaman ini tidak mudah. Bukan hanya usaha yang dibutuhkan, tetapi modal yang besar juga. Nah, ada nih alternatif baru untuk musisi yang ingin merilis album dengan biaya yang lebih efisien. Namanya adalah netlabel! Apa sih netlabel itu? Beberapa waktu lalu, Sorge Magazine mengadakan sebuah festival yang dinamakan Indonesia Netaudio Festival di IFI Bandung. Belia berkesempatan nih mengobrol dengan Mbak Anitha Silvia selaku Wakil Ketua dari acara INF. Yuk kita simak penjelasan dari Mbak Anitha tentang netlabel ini! Netlabel adalah sebuah istilah untuk label rekaman yang berbasis di internet. Proses pengerjaan netlabel ini semua di internet. Mulai dari mencari artisnya dari media sosial online seperti Soundcloud atau Youtube. Nah, dari situ, netlabel ini akan mencari artisnya lalu mereka pilih dan dikurasi. Kalau kata Mbak Anitha nih, kurasi adalah hal yang paling penting dalam netlabel ini. Setelah itu, netlabel akan memutuskan apakah sang musisi ini akan dibuatkan single atau album. Kemudian karyanya akan dipublikasi di internet. Bentukan musiknya sendiri dirilis dalam format mp3. Ayooo sobat Belia pada tertarik gak nih? Musisi gak harus dicari dan dipilih oleh netlabelnya kok. Para musisi yang memang ingin karyanya dilabelin dan dipublikasi, bisa mengirimkan demo musiknya via email kepada netlabel yang dituju. Dan jangan khawatir, netlabel ini 100% legal! Karena mereka telah menggunakan izin resmi. Netlabel ini sendiri mulai marak di Indonesia sekitar tahun 2007. Sebetulnya, praktik-praktik netlabel sudah mulai masuk pada tahun 2000-an. Ketika era media sosial MySpace sedang populer, netlabel sudah lumayan banyak yang mempraktikannya. Respons yang didapat pun cukup mengesankan nih. Terbukti dari banyaknya pengunjung yang mengunduh karya-karya musisi dari netlabel. Namun, untuk di Indonesia sendiri masih banyak ditemukan kesulitan-kesulitan. Salah satu contohnya adalah koneksi internet Indonesia yang lamban. Sementara netlabel ini kan sangat mengandalkan internet untuk proses pengunduhannya. Banyaknya musisi yang mulai menggunakan netlabel untuk pendistribusian karyanya ini salah satu alasannya adalah biaya yang murah. Jika record label harus ada bentukan fisik seperti CD atau piringan hitam, netlabel hanya
perlu format MP3-nya saja. Salah satu keuntungan lain dari netlabel adalah jangkauannya yang luas. StoneAge Records, salah satu netlabel, sudah merilis karya dari ratusan band loh! Tidak hanya itu, band-band rilisannya ada yang dari luar Indonesia juga. Wahh keren banget, kan? Jadi sobat Belia tidak perlu takut lagi nih untuk masalah pendistribusian musiknya! Sebenernya apa sih untungnya bagi owner dari netlabel itu sendiri? Mas Taufiq Aribowo atau Mas Arie mau bercerita nih pengalamannya dia tentang netlabel miliknya yang dinamakan Mindblasting Netlabel. Pada awalnya Mas Arie ini memulai karirnya di webzine, tetapi ia ingin mencoba sesuatu hal yang ia dirikan sendiri. terlahirlah ide untuk membuat netlabel. Motivasi awalnya sendiri, ia ingin musik-musik asal kota daerahnya, Jember bisa dipublikasikan dan dikenal orang banyak. Menurut dia, semua musik itu patut untuk dipublikasikan. Ia memulai netlabel ini sekitar tahun 2009. Untuk musisi dan alirannya, Mas Arie tidak memberikan batasan bagi yang ingin dilabelin oleh Mindblasting Netlabel. ”Publikasi dan distribusi musik,” ujar Mas Arie ketika ditanya apa sih tujuannya dari menciptakan label rekaman internet ini. Ia juga menambahkan kalau tujuan netlabel miliknya ialah untuk sejarah musik, karena musik indonesia itu kaya, tetapi musik-musik di daerah kecil suka tidak terdengar. Para musisi biasanya mengirimkan demo musiknya kepada Mas Arie. Namun, sebagian melalui pendekatan secara personal oleh Mas Ariesendiri. Awalnya karena pertemanan yang dijalin oleh Mas Arie dengan para musisi sehingga mereka tertarik untuk mecoba praktik netlabel. Ia meyakinkan musisi-musisi bahwa pendistribusian bakalan lebih luas kalau lewat internet. Di netlabel ini, para pengunjung internet bisa mengunduh secara gratis lagu-lagu hasil dari netlabel. Lagu bebas diunduh dan bebas juga untuk didistrbusikan ulang, kecuali untuk kepentingan komersial. Namun, semua ketentuan kembali lagi kepada musisinya juga. Hebatnya, Mas Arie sama sekali tidak memungut biaya dari para musisinya. ”Aku sendiri secara finansial tidak ada keuntungan, hanya passion aja,” ujar Mas Arie. Ia memberitahu kepada musisinya kalau ada yang mengunduh lagunya. Menurut dia, industri netlabel ini bukan untuk dijual, tetapi untuk kepentingan publikasi. Keuntungan yang sama juga dirasakan oleh para penikmat musik loh. Tito, mahasiswa sebuah universitas negeri di Bandung yang juga salah satu penikmat musik yang kemarin ikut hadir di INF mengatakan bahwa netlabel
itu membuat dia jadi lebih mudah mendapatkan info mengenai band-band yang merilis karyanya. ”Netlabel itu kan memang mengakomodasi band-band yang merilis karyanya secara digital. Meskipun merilis karya secara digital itu sebenarnya bisa dilakukan oleh siapa saja, tetapi melalui netlabel informasi tentang karya tersebut bisa tersebar lebih jauh. Soalnya kan netlabel itu biasanya punya jaringan yang luas, ditambah ulasan-ulasan dari media online juga,” tutur Tito. ”Selain itu, buat penikmat juga sangat membantu. Kita jadi tahu tentang perkembangan suatu band gitu. Misalnya ada sebuah band yang udah lama vakum, nah sekarang ini dia mulai bangkit lagi tapi kan belum banyak yang tahu. Terus tiba-tiba dia katanya merilis karya lewat internet. Nah, kita jadi tahu link buat download karyanya itu dari netlabel yang kerja sama juga sama media-media kaya sorgemagz atau gigslay gitu. Di situ kelihatan gimana jaringan netlabel berperan penting,” ujarnya lagi. Well, di era serbateknologi ini memang semua harus pintar-pintar beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, termasuk soal industri musik. Kalau boleh diibaratkan nih ya, saat ini internetlah yang sedang jadi ”raja”. Maka industri musik pun gak boleh kalah langkah dalam menyejajarkan diri. Semoga saja netlabel ini memang jadi salah satu solusi di antara serbuan konten-konten internet. Ciao!*** g_tanjung@yahoo.com dhianynadya@gmail.com
Mimpi Bobotoh Jadi Kenyataan
”J
UARA 2014”, itulah koreografi yang digambarkan oleh bobotoh di tribun selatan Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung pada Sabtu, 24 Agustus 2013 yang lalu. Saat itu Persib berhadapan dengan Persiram Raja Ampat di laga kandang terakhir Persib pada putaran ke-2 Liga Super Indonesia musim 2012/2013. Sayangnya, Persib harus menyerah dari Persiram dengan skor akhir 1-2 untuk kemenangan Persiram Raja Ampat. Selain koreografi ”Juara 2014” di tribun selatan, tribun utara juga mengibarkan banner yang bertuliskan ”Rek Iraha Juara?” sebelum pertandingan usai. Banner itu menandakan bahwa bobotoh sangat rindu dengan gelar juara yang hampir dua dekade yang belum bisa diraih oleh Maung Bandung. Bobotoh ingin sekali Maung Bandung bisa mengulang gelar juaranya seperti pada kejuaran LSI pertama pada tahun 1994/1995. Bobotoh hanya bisa bermimpi Persib jadi juara setelah puasa gelar 19 tahun lamanya. Persib terus berusaha untuk mewujudkan mimpi bobotoh itu menjadi kenyataan. Dengan kerja keras dan mental juara yang Persib pertontonkan di setiap pertandingannya, Persib yakin bahwa mimpi bobotoh tersebut bisa diwujudkan. Dengan dibarengi doa dan kerja keras, akhirnya pada tahun 2014 ini tepatnya tanggal 7 November 2014 Persib bisa mewujudkan mimpi bobotoh dengan mempersembahkan gelar juara LSI (Liga Super Indonesia) setelah mengalahkan Mutiara Hitam atau Persipura di partai puncak Liga Super Indonesia musim 2013/2014 di Stadion Gelora Jakabaring,
Palembang beberapa hari yang lalu. Gelar juara ini Persib persembahkan untuk seluruh warga Jawa Barat dan tentunya para bobotoh yang selalu setia mendukung Persib di saat Persib Menang, seri, maupun di saat kalah. Bobotoh pasti akan selalu setia mendukung Persib karena jika Persib menang kami (bobotoh) bahagia, bila seri kami (bobotoh) bersyukur, ketika kalah kami (bobotoh) setia. Pastinya, para bobotoh, seluruh warga Jawa Barat, dan sahabat Belia ikut gembira karena tim kesayangan bobotoh dan warga Jawa Barat yaitu Persib Bandung bisa membawa pulang trofi Liga Super Indonesia ke Jawa Barat. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Persib dan ofisial tim yang telah mempersembahkan gelar juara ini untuk kami (bobotoh). Kemenangan ini tidak akan bisa diraih tanpa adanya seorang pelatih di suatu tim. Terima kasih juga kepada kepala Pelatih Persib yaitu Djajang Nurdjaman atau yang akrab disapa Djanur. Djanur telah bekerja keras mendidik anak asuhnya untuk keluar sebagai juara LSI (Liga Super Indonesia) musim ini. Yang paling penting, kita harus bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan ridaNya untuk Persib, sehingga Persib bisa menjadi juara Liga Super Indonesia musim ini. Semoga di musim depan, Persib bisa kembali meraih gelar juara Liga Super Indonesia musim berikutnya dan seterusnya. Amin. ”We will stay behind you”. Dede Sandi Rahmat, XI IPS 2 SMA Negeri 1 Cibinong, Cianjur Selatan.
"MUSIC DOESN'T LIE. IF THERE IS SOMETHING TO BE CHANGED IN THIS WORLD,THEN IT CAN ONLY HAPPEN THROUGH MUSIC." - Jimi Hendrix
Indeks:
Quotes
20> Skul:
21> MusicTerritory:
21>AKsi:
21>AKsi:
SMA Negeri 1 Sukaraja Kab. Sukabumi
Konser Bottlesmoker: "Hypnagogic Journey"
Pensi ”Vintage” Ala SMAN 13 Bandung
SB2SI SMAN 1 Banjaran
22> Chat: Medina Savira