Epaper Belia 7 November 2017

Page 1

17

SELASA (MANIS) 7 NOVEMBER 2017 19 SAFAR 1439 H SAPAR 1951

LEMBARAN KHUSUS REMAJA Facebook: www.facebook.com/beliapr

Twitter: @beliapr

E-mail: belia@pikiran-rakyat.com

Instagram: beliapr

Apa Sih Manfaat Membaca yang Kamu Rasain?

FOTO: DHIANY

​Kuatkan​Budaya​Literasi!

Oellien Noeha, SMPN 2 Cianjur KALAU menurut saya sangat penting buat perkembangan sebagai remaja. Kalau buku, saya lebih suka buku keagamaan.

HALO guys, kru belia mau cerita pengalaman seru waktu ikutan Jambore Literasi bareng sekitar 2.500 pelajar dari 1.700 sekolah yang ada di Jawa Barat yang dilaksanakan Rabu-Kamis, 1-2 November 2017 nih. EGIATAN yang satu ini diadakan di Bumi Perkemahan Kiarapayung, Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Sesuai namanya, jamborenya sendiri berarti semua pesertanya tidur di kemah-kemah yang didirikan di sekitar area Kiarapayung, sedangkan ”Literasi”-nya karena mereka adalah siswa siswi yang berhasil menuntaskan tantangan literasi bertajuk ”West Java Leader’s Reading Challege” alias WJLRC. Salah satu program yang cukup ngehits di sekolah-sekolah Jawa Barat ini emang bertujuan meningkatkan budaya literasi siswa siswi yang ada di Jabar. Ceritanya biar pada doyan membaca gtu guys.... Oh ya, program ini juga ingin siswa siswi tuh enggak selesai hanya dengan membaca, tetapi ingin mereka bisa menulis dan menceritakan kembali apa yang telah mereka serap lewat bacaannya. Hmm, emang kenapa sih perlu banget budaya literasi? Nih ya, berdasarkan studi Most Littered Nation in the World 2016 minat baca di Indonesia menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara. Sedih banget enggak sih guys huhuhu. Angka melek huruf (literacy rate) di Indonesia masih kecil, yakni di angka 92%. Sementara itu, di negara maju seperti Jepang sudah mencapai 99%. Coba di sini siapa sih yang doyan baca? Mungkin bisa diitung berapa orang sobat belia yang masih suka baca koran, kayaknya dikit banget ya huhu. Internet juga banyak memengaruhi minat baca di Indonesia. Sebanyak 132,7 juta orang Indonesia pada 2016 tercatat sebagai pengguna internet menurut data Perpustakaan Nasional 86,3 juta jiwa berada di Jawa. Teknologi yang semakin berkembang membuat sebagian gadget

takaan digital ini menggabungkan fitur membaca buku digital dan berinteraksi melalui media sosial. Saat ini koleksi iPusnas 12.526 judul dengan 125.260 eksemplar. Jumlah koleksi yang diunduh 22.352 item dengan jumlah pustaka aktif 18.555 orang, total sirkulasi buku yang dipinjam 8,812 eBook, dan buku yang dientri 4.148 copy e-Book. Selain iPusnas, Perpustakaan Nasional juga menyediakan akses jurnal 754.528 e-jurnal; 1,6 juta artikel ilmiah; dan e-book 21.504 eksemplar. Juga ada one search, layanan yang memungkinkan akses kepada 529 perpustakaan di Indonesia.

K

anak remaja sekarang semakin canggih. Namun, kecanggihan gadget tersebut malah membuat anak-anak lebih suka memanfaatkannya dengan bermain gim ataupun menggunakan media sosial. Hal ini pun menjadi salah satu faktor menurunnya minat baca pada remaja saat ini. Padahal, seharusnya dengan perkembangan teknologi saat ini dapat memudahkan sobat Belia dalam membaca. Sebagian dari penduduk yang enggak memiliki kebiasaan membaca berpotensi mengurangi angka melek huruf. Maka, untuk menciptakan masyarakat yang memiliki kegemaran dalam membaca, dibutuhkan pula peran pemerintah agar dapat terarah dan mengerti pentingnya membaca untuk kehidupan. Ini senada yang dibilang Bunda Literasi Jawa Barat, Ibu Netty Heryawan mengajak siswa siswi di Jabar agar semangat membaca buku di tengah era globalisasi yang semakin canggih. ”Dari membaca, banyak lahir tokoh besar yang juga sukses membangun negeri ini salah satunya mantan Presiden RI BJ Habibie. Di tengah kesibukannya, beliau sempatkan diri membaca selama 7 jam dalam sehari. Itulah rahasia besarnya mengapa beliau bisa menjadi orang pintar di Indonesia,” kata Bu Netty. Tuh... siapa yang mau jadi orang hebat? Coba deh kita mulai baca. Kalau emang enggak bisa lepas dari gadget, at least kita jadikan gadget sebagai media baca. FYI nih, di era digital seperti saat ini, Perpustakaan Nasional hadir dalam layanan perpustakaan digital melalui fitur iPusnas yang dapat diakses melalui gadget kalian. Aplikasi perpus-

”KALAU sebUAh bAhAsA dengAn KesUsAsterAAnnyA tidAK didUKUng oLeh trAdisi membAcA mAsyArAKAtnyA, mAKA KemAtiAnnyA AKAn segerA menyUsUL.” - Ajip Rosidi, Sastrawan

18> Skul: SMAN 1 Subang

19> MusicTerritory: Kembali Intim di An Intimacy!

19> Tautan: Baca Komik

19> Chat: Roxenna

19> Aksi: l Kickfest XI l Seru-seruan Bareng Navy Shield l Talkshow Pemimpin Zaman Now

Dimudahkannya dalam mengakses bukubuku yang ada di perpustakaan ini dilakukan agar remaja sekarang ini melek terhadap minat membaca. Karena semakin dimudahkannya mengakses bacaan, anak-anak sekolah dapat langsung mengaksesnya tanpa harus pergi ke perpustakaan. So, buat kalian yang memiliki gadget dengan banyak kecanggihan, kuy gunain gadgetmu dengan hal-hal yang lebih bermanfaat. Setidaknya kalian bisa membaca artikel-artikel singkat seperti yang ada pada Line Today. *** reginaheryadi.rh@gmail.com dhianynadya@gmail.com

Rifky Ramadani, SMPN 3 Citeureup Kab. Bogor MINAT baca di kalangan remaja itu sangat penting karena remaja itu butuh pengetahuan luas yang nantinya berguna di sekolah dan universitas. Buku yang suka saya baca yaitu biografi.

Elisabeth Aryani Nesta, SDN Padurenan 6 Kota Bekasi

Tantangan Biar Suka Membaca

A

PA sih sebenarnya WJLRC itu? Mungkin sebagian udah ada yang tau dan ikutan kali ya, tapi biar makin pol, belia ngobrol langsung sama Ketua Pelaksana Jambore Literasi ini yaitu Pak Edi Parmadi yang belia temui di lokasi, Rabu (1/11/2017). Kata Pak Edi, WJLRC ini merupakan pengembangan dari program Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Awalnya terinspirasi waktu 700 guru sekolah di Jawa Barat melakukan kunjungan ke Adelaide, Australia Selatan untuk pelatihan singkat. Nah, di Adelaide sana ada yang namanya Premier’s Reading Challenge yang mewajibkan setiap siswa membaca minimal 10 buku selama satu tahun untuk kemudian mereview dan menceritakan lagi isi buku yang dibaca dengan tujuan meningkatkan budaya literasi bagi siswa. Terus nih, pas pulang dari Adelaide, para guru yang ikut pelatihan ini mencoba menerapkan reading challenge itu di sekolahnya masing-masing. Mereka bikin forum untuk mengembangkan model yang cocok yang akhirnya diberi nama ”West Java Leader’s Reading Challege”. Tantangannya sendiri berupa membaca minimal 24 buku, 2 di antaranya berbahasa daerah selama 10 bulann. Terus siswa juga harus mempresentasikan dan mendiskusikan buku yang dibaca bareng teman sekelompoknya dan bikin review tertulisnya.

Selama dikembangkan sejak tahun 2012, banyak program yang dibentuk salah satunya tahun 2015 ada pertukaran medali antara peserta WJLRC dan PRC yang ada di Australia. Terus tahun 2016, peserta yang ikutan WJLRC bakal dikasih medali kalau dia berhasil menyelesaikan tantangan dengan baik. Naaah, Jambore Literasi inilah yang digunakan sebagai momen apresiasi sekaligus penganugerahan medali bagi mereka yang berhasil. Gitu guys ceritanya teh.... Selama dua hari mengikuti Jambore Literasi, banyak banget kegiatan seru yang diikuti para peserta di antaranya ikutan Kaulinan Barudak yang terdiri atas beberapa permainan jadul tapi seru kayak bebentengan, balap enggrang batok kalapa, dan katapel. Terus ada berburu harta karun, belajar bahasa isyarat, tantangan write a thon alias nulis satu cerita secara estafet, dan masih banyak lagi. Terus nih, buat guru-guru yang mendampingi juga enggak ketinggalan, ada workshop-workshop yang bisa mereka ikuti selama kegiatan. Malamnya, ada pentas seni yang isinya penampilan dari perwakilan peserta dan di penutupan ada pengalungan medali. Lengkap deh pokoknya! *** dhianynadya@gmail.com anissya@gmail.com

PENTING banget karena banyak motivasi yang ada lewat cerita dalam buku. Aku suka baca buku tentang petualangan dan persahabatan. The best banget!

Halimah Shadiyah, SMPN 2 Cianjur DENGAN membaca, kita dapat menambah ilmu dan dengan ilmu masa depan kita akan lebih cerah. Aku suka membaca buku tentang masa depan karena dengan begitu aku bisa membayangkan di masa depan nanti aku mau diri aku jadi seperti apa.*** winniekellyp18@gmail.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Epaper Belia 7 November 2017 by cnexus kidz - Issuu