19
SELASA (KLIWON) 19 AGUSTUS 2014 23 SYAWAL 1435 H SAWAL 1947
Facebook: www.facebook.com/beliapr
Twitter: @beliapr
E-mail: belia@pikiran-rakyat.com FOTO: KEKE, DOK. EARTH HOUR BANDUNG
Kejujuranku, Masa Depanku Kelak
K
EJUJURAN, kamu pasti mengetahui sikap ini. Sikap seperti ini emang sih susah buat dipraktikan di kondisi yang kayak gini. Apalagi sekarang, kita sekolah mulai pukul 7 sampai 3 sore. Hanya capek yang ada. Saat sudah sampai di rumah, bukannya belajar tapi malah tidur. Dan di saat besok ulangan, karena lupa atau terlalu kelelahan untuk belajar, akhirnya kita mengambil jalan pintas dengan cara menyontek. Hehe.... Gak apa-apa. Aku juga merasakan hal yang sama. Memang sih mungkin karena kitanya yang belum biasa dengan kurikulum baru sehingga kadang kita kewalahan. Akan tetapi, apakah kamu pernah memikirkan dampak dari menyontek bagi diri kita masing-masing untuk ke depannya? Nah, menyontek itu adalah suatu cara untuk mendapatkan nilai yang diharapkan dengan cara yang instan. Karena dengan cara yang instan tersebut, lama-kelamaan sikap kita berubah. Selain menjadikan kita malas, dapat juga membunuh cara berpikir kita. Karena misalnya kita mengerjakan soal matematika tentang logaritma, jika kita tidak menyontek, pasti kita akan memutar otak kita dalam menemukan jawabannya sehingga otak kita terlatih dalam hal problem solving atau penyelesaian masalah dalam suatu kasus. Juga masih banyak lagi dampak negatif dari sikap kita akibat menyontek. Dampak panjangnya salah satunya adalah kita mungkin tidak akan kuat bersaing dalam dunia perkuliahan kelak. Karena yang aku tau di dunia perkuiahan, ketika menyontek saat ujian itu, kalau ketauan bakal langsung dikeluarin. Wiihh…. Serem ya? Oleh karena itu, usahakan jangan nyontek, ya. Karena jujur itu kalau dilakukan akan membawa sesuatu yang bermanfaat. Selain karena terhindar dari hal-hal buruk dari menyontek, dari jujur juga kita bisa tau kemampuan kita yang sebenarnya. Ketika SD, aku pernah denger ada kakak kelas aku, dia itu masuk SMPN 5, tetapi ketika masuk, nilai-nilainya langsung turun drastis. Padahal NEM-nya tinggi. Setelah diselidiki, ternyata dia suka menyontek ketika di SD. Oleh karena itu, mari kita mulai berlaku jujur. Karena jujur itu indah. Mengapa? Karena kan dalam fisika menurut Hukum Newton III, gaya aksi sama dengan gaya reaksi. Atau jika diterjemahkan secara hukum alam itu, setiap perbuatan yang baik atau buruk pasti ada balasannya. Pernah ketika ujian kenaikan kelas karena sangat lelahnya, akhirnya aku tidak belajar. Aku hanya belajar setiap 1 jam sebelum ulangan dimulai. Aku melakukan hal itu dari mulai hari pertama UKK sampai hari terakhir. Jelas aku sangat kewalahan karena hal itu. Aku juga hampir saja mau nyontek karena aku takut tidak naik kelas. Akan tetapi, aku yakin kalau kita melakukan hal yang benar, Tuhan akan membalasnya dengan yang lebih baik dari itu. Alhamdulillah, aku akhirnya naik kelas dan peringkat ke-7 lagi. Nah itulah pengalamanku tentang berlaku jujur. Pesan dariku, memang sih, kurikulum sekarang itu terkadang cukup melelahkan. Akan tetapi, usahakan kita dapat mengoptimalkan waktu kita sebaikbaiknya. Kalau masih susah, gak apa-apa jujur aja. Toh, penilaian kurikulum sekarang itu lebih ke sikap, kan? Jadi, sikap yang diutamakan. Oleh karena itu, ayo kita sekarang mulai jadi orang yang jujur, Semangat! ***
GERAYAIN Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia memang nggak terbatas untuk kalangan tertentu saja. Baik orang yang dari lahir sampai sekarang tinggal di Indonesia maupun semua keluarganya orang Indonesia asli, orang Indonesia keturunan Tiongkok, yang orangtuanya bukan berasal dari Indonesia, bahkan pendatang yang baru beberapa tahun tinggal di Indonesia, semuanya merasakan excitement 17-an dan punya cara tersendiri memaknai serta merayakannya. M Fadhil Azmi misalnya, siswa SMA Negeri 11 Bandung ini sejak lahir hingga sekarang tinggal di Indonesia. Seluruh keluarganya pun adalah warga Indonesia asli. Ia bercerita, perayaan kemerdekaan Indonesia selalu punya keseruan tersendiri yang setiap tahun ia nanti-nanti. “Biasanya di kompleks rumah saya ada berbagai macam perlombaan yang seru,” ujarnya. Keseruan serupa juga dirasakan oleh Paulus dan Susanne Melvina, siswa Bina Bangsa International School yang merupakan keturunan Tiongkok, tetapi sejak lahir sudah menetap di Indonesia. “Saya suka ikut perayaan 17-an di sekolah, seperti bakiak race, makan kerupuk, dan masak nasi goreng. Kalau di rumah saya ikut mengibarkan bendera aja,” ujar Paulus. Susanne pun serupa. Cewek yang memaknai 17-an sebagai ajang untuk menunjukkan kecintaan pada Indonesia ini juga selalu ikut lomba tradisional. Malahan tahun ini cukup spesial buat Susanne karena dirinya ditunjuk menjadi MC dalam kegiatan perayaan 17-an di sekolahnya. Shelly Usui, seorang siswa SMA yang ayahnya adalah warga negara Jepang juga nggak kalah excited menyambut perayaan 17-an. “Biasanya saya suka pergi ke rumah nenek saya karena di sana masih suka ada lomba-lomba tradisional. Di kompleks rumah juga ada sih dan saya pernah menang terus dapet hadiah dari ketua RT-nya,” kata Shelly sambil tertawa mengingat serunya saat itu. Tidak hanya Fadhil, Paulus, Susanne, dan Shelly, Marie Hunter yang baru tinggal di Indonesia selama empat tahun pun nggak ketinggalan merasakan excitement dan ambil bagian dalam perayaan 17-an. Cewek yang juga sekolah di Bina Bangsa International School ini mengaku selalu ikut rangkaian acara 17-an dari mulai upacara bendera, pembacaan proklamasi, sampai lomba-lomba tradisional. Marie bilang, merayakan hari kemerdekaan itu penting banget. “Independence is a big step in Indonesian history and it’s really important for young people to remember that,” katanya. Menurut Marie, di balik kemerdekaan Indonesia ada nilai perjuangan yang luar biasa dan patut dihargai serta diingat nggak hanya oleh orang Indonesia asli. Seluruh excitement yang diungkapkan oleh teman-teman kita itu tentu berlandaskan satu hal, yaitu kecintaan pada Indonesia. Nah, upaya menumbuhkan rasa cinta tanah air ini juga digalang dengan giat oleh sekolah-sekolah internasional yang berisi murid-murid dari ber-bagai latar belakang keluarga. Bina Bangsa International School salah satunya. Miss Hanny, guru di sekolah tersebut menuturkan bahwa setiap tahunnya perayaan 17-an digelar di sekolah ini untuk memupuk rasa cinta terhadap Indonesia di dalam diri para siswanya. Tahun ini, upacara pengibaran bendera dan lomba masak nasi goreng dilaksanakan di Bina Bangsa International School pada Senin (18/08/2014).
Cara lain ngerayain kemerdekaan Berbagai cara lain dilakukan untuk merayakan kemerdekaan negeri ini. Beberapa di antaranya punya cara unik, seperti Bandung Strategic Leadership Forum (BSLF) yang upacara di Tebing Keraton dengan tajuk Fun Hiking #17anTebingKeraton pada Minggu (17/8/2014). Peserta yang ikutan pun banyak banget dan berasal dari berbagai sekolah, kampus, dan komunitas se-Bandung. Tempat yang sedang ngehits ini memang sengaja dipilih karena mudah dijangkau dan tetap bikin fun. Untuk menuju lokasi, para peserta pun hiking beramai-ramai dari bawah. Kegiatan ini bertujuan untuk merefleksikan kemerdekaan dengan nuansa yang berbeda. “Bandung merupakan salah satu kota dengan sejuta mimpi pemuda. Tebing Keraton adalah destinasi baru yang jadi aset Bandung. Nah, kami anak muda ingin memperkenalkan Tebing Keraton dengan nuansa yang berbeda. Bahwa di di puncaknya pernah hadir anak muda Bandung yang nggak lekang oleh sejarah bangsa, yaitu para tokoh muda yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia,” ujar Fierna dari BSLF. Nggak hanya seremonial di Tebing Keraton, upacara dan pesta rakyat juga digelar Baresan Olot Masyarakat Adat (BOMA) Jawa Barat di kawasan ekowisata dan budaya Pasir Impun, Kabupaten Bandung, Minggu (17/8/2014). Aneka seni budaya tradisi seperti kuda lumping, kuda renggong, angklung, tutunggulan, seni hias jampana, dogdog jidor, serta pencak silat dihadirkan untuk memeriahkan acara. Sementara itu, kecintaan terhadap lingkungan juga jadi salah satu aksi nyata untuk merayakan HUT Kemerdekaan Indoensia. Kayak Earth Hour Bandung yang bikin Panda Mob di Mal Festival Citylink, Jalan Peta, Bandung, Minggu (17/8/2014) sore. Selain bikin flash mob bareng Pando si maskot WWF, ada juga sesi storytelling serta talkshow aksi hijau dari Meyda Sefira. Acara ini pun turut menggelar “Rampok Keresek” di mana para pengunjung mal diajak barter kantong kereseknya dengan totebag. Seru! ***
N
hanifauziaramadhani@gmail.com siswanti.hanifa@yahoo.co.id
Apa Sih Makna Kemerdekaan Indonesia buat Kamu? Ghivari Isnuwalan, SMA Negeri 1 Cimahi KEMERDEKAAN suatu negara itu sangat penting karena jika suatu negara belum merdeka, rakyatnya belum sejahtera dan belum ada persatuan antara rakyatnya.
Kemal Putra, SMA Al-Ghifari BAGI aku, kemerdekaan adalah bebas dari tekanan atau penindasan dari pihak lain serta wajib dihormati negara-negara lain secara layak, sederajat, dan punya hak dan kewajiban yang sama dengan bangsabangsa lain yang sudah merdeka dalam pergaulan antar bangsa di dalam hubungan internasional.
Virna Viryal Muslim, SMA Negeri 11 Bandung BAGI saya seorang pelajar, kemerdekaan artinya bebas berkreasi dan belajar. Sebelum merdeka kan anak dibatasi untuk belajar. Oleh karena itu, kita harus mengisi kemerdekaan ini dengan sungguhsungguh dan optimistis untuk lebih maju bagi diri sendiri dan Indonesia.
Nitaufika Aprilia, SMA Negeri 11 Bandung
Quotes BERKIBARLAH BENDERAKU LAMBANG SUCI GAGAH PERWIRA DI SELURUH PANTAI INDONESIA KAU TETAP PUJAAN BANGSA
SIAPA BERANI MENURUNKAN ENGKAU SERENTAK RAKYATMU MEMBELA SANG MERAH PUTIH YANG PERWIRA BERKIBARLAH SELAMA-LAMANYA
Ghifari Raihan Silam Siregar, XI-MIA 3/SMA Negeri 20 Bandung
- Berkibarlah Benderaku
BEBAS dari segala macam ancaman maupun penjajahan, bebas ngelakuin apa yang kita ingin tanpa ada paksaan, seperti berkreasi dan mengejar cita-cita setingginya.
Nandi, MTs. Negeri Kawali MAKNANYA adalah kita harus terus berkarya dan jangan lupakan sejarah pendiri bangsa. Kita bersuka cita sekaligus menyambut hari kemerdekaan dengan ikhlas di mana jasa-jasa pahlawan terdahulu harus dihormati. Kita nggak bisa ikut berperang, tetapi kini bisa ikut mempertahankan kemerdekaan lewat banyak hal positif. *** hanifauziaramadhani@gmail.com siswanti.hanifa@yahoo.co.id
<21> MusicTerritory: <20> Skul: Madrasah Aliyah Negeri Cimahi
- Hypnagogic Journey - Release Party “Awake to Decide” Nectura
<21> Aksi: Space Intruders #2
22> Review:
Indeks:
FOTO: HANI, HANIFA
<22> Chat: Bottlesmoker