Menjajaki terbitan kedua di tahun ini, kami ingin menyampaikan beberapa tulisan terkait
dengan kegiatan yang telah dilakukan. Tentunya, sehubungan dengan pelaksanaan
Biennale Jogja Equator #5, kami telah memulai beberapa perjalanan untuk menyusuri
daerah-daerah yang berada di wilayah Asia Tenggara. Perjalanan pertama dituliskan oleh
Sita Magfira yang bekerja sebagai asisten kurator Biennale Jogja Equator #5. Sita Magfira,
dalam kunjungan singkatnya menceritakan mengenai perjalanannya di Myanmar -
menceritakan bagaimana situasi kota dan relasinya dengan mereka yang hidup disana,
terutama pertemuannya dengan para seniman yang tinggal dan bekerja disana. Cerita lain
disampaikan oleh Akiq AW, kurator Biennale Jogja Equator #5 ini melakukan perjalanan ke
Pontianak. Perjalanannya ke Pontianak ia terjemahkan kedalam refleksi pribadinya atas
persoalan ruang ekspresi hingga problem keberlangsungan hidup, mulai dari persoalan
seniman dan produksi hingga persoalan penonton dan apresiasi.