mengharuskan setiap individu membatasi pertemuan tatap muka, menjaga jarak, dan menerapkan protokol kesehatan yang cukup ketat. Dibagi menjadi 4 tahap, yaitu Pembelajaran Mandiri secara daring yang disebut Massive Online
Open Course (MOOC), Pembelajaran jarak jauh dengan mentor (Ditance Learning), Habituasi Klasikal, dan Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas (PKTBT), pembelajaan cara baru ini diharapkan dapat mencetak ASN unggul dan kompeten menuju birokrasi berkelas dunia dan Indonesia emas 2045. Pelatihan Dasar (Latsar) ini diharapkan dapat membentuk kemampuan ASN dalam bersikap dan bertindak profesional dalam mengelola tantangan dan masalah
keragaman
sosial
kultural
dengan
menggunakan
perspektif
manajemen ASN, whole of government dan pelayanan publik yang didasari nilai-nilai dasar ASN berdasarkan kedudukan dan peran PNS dalam Negara. Sebagai salah satu upaya dalam mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN pada unit kerja laboratorium pengujian dan kalibrasi alat kesehatan di Instansi Balai Pengamanan Failitas Kesehatan Jakarta, penulis melakukan observasi secara langsung untuk menganalisa isu yang ada pada unit kerja dan menentukan solusi terhadap isu tersebut. B. Tujuan Tujuan
dari
penulisan
kegiatan
aktualisasi
ini
adalah
untuk
mendokumentasikan hasil observasi isu pada unit kerja dan menentukan solusi dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) yang didapatkan dari pelatihan dasar. C. Manfaat 1. Bagi Penulis Untuk dapat menerapkan nilai-nilai dasar ASN khususnya tentang nilainilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) pada unit kerja Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan Jakarta. 2. Bagi Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang Untuk menjalankan amanat dari Peraturan Lembaga Administrasi Negara No. 25 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). 2