Uraian Capaian Penyelesaian Isu Kegiatan 4 yaitu koordinasi dan konsultasi pembuatan media edukasi leaflet dan video dengan pihak promosi kesehatan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung yang dilaksanakan pada tanggal 15 September - 08 Oktober 2021 dengan di awali dengan membuat kontrak waktu bertemu untuk konsultasi dan koordinasi dengan pihak promkes RSHS via What’sUp. Berdasarkan respon dari pihak promkes RSHS konsultasi di lakukan via What’sUp. Saya mengirimkan video serta leaflet kepada pihak promkes via What’sUp. Pihak promkes RSHS memberikan respon yang baik dan menyampaikan masukan yang perlu di perbaiki pada video serta leaflet Masase Abdomen pada Pasien Konstipasi. Setelah selesai proses pengeditan video dan leaflet tersebut dan pihak promkes mengACC yang kemudian video tersebut dapat di akses di IG Promkes RSHS dengan link: https://www.instagram.com/tv/CU4Y3OEltTV/?utm_source=ig_web_copy_link Uraian Kendala dan Solusi Pada kegiatan 4 proses pelaksanaannya menghabiskan waktu hampir 3 minggu melebihi waktu alokasi yang telah di rencanakan. Hal ini di karenakan ada kendala atau hambatan dalam proses editing Leaflet di pihak promkes yakni harus adanya surat koordinasi antara bidang keperawatan dengan pihak promkes untuk kerjasama dalam proses editing Leaflet. Solusi yang di ambil di saat ada peraturan dalam proses koordinasi media edukasi ini maka saya langsung menghubungi pihak bidang keperawatan dan mentor untuk mendapatkan arahan. Kemudian bidang keperawatan membuatkan surat koordinasi pembuatan media edukasi untuk di sampaikan kepada pihak promkes. Uraian Manfaat Bagi peserta: Dengan pembuatan video dan leaflet Masase Abdomen pada Pasien Konstipasi maka dapat membina hubungan kerjasama dengan tim promkes RSHS dan hasil video serta
leaflet kedepannya dapat dijadikan panduan dan landasan perawat dalam tindakan Masase Abdomen pada Pasien Konstipasi. Unit kerja : Dengan adanya video dan leaflet ini dapat meningkatkan layanan asuhan keperawatan yang lebih jelas melalui sosialisasi video dan leaflet yang dapat diakses oleh perawat, sehingga dalam pelaksanaan kegiatan memiliki tahap kerja yang sama.
97
