1 minute read

Sidoarjo Di Masa Kerajaan

Next Article
Pubg Mobile

Pubg Mobile

Advertisement

Salah satu peninggalan Kerajaan Jenggala Sidoarjo di masa Kerajaan

Penulis: Nur Azizah (Guru IPS)

Mendengar kata Jenggala pasti sudah tidak asing ditelinga kita, khususnya untuk warga Sidoarjo. Sebagian dari mereka mungkin akan menyebutkannya sebagai nama salah satu jalan di kota udang ini. sebagaian lainnya mungkin sudah mengetahui bahwa Jenggala adalah nama salah satu kerajaan yang pernah ada di Sidoarjo.

Menurut catatan sejarah, kata Jenggala atau Janggala berasal dari ucapan salah untuk Ujung Galuh. Hubungan kata tersebut bisa dilihat dari catatan Chou Ku Fei, seorang pedagang Cina, yang menuliskan Janggala dengan Jung-ga-luh. Kerajaan Janggala merupakan kerajaan pecahan dari Kahuripan yang pada masa itu dipimpin oleh Airlangga. Airlangga membagi kerajaan menjadi dua karena putra mahkota, yakni Sanggramawijaya tidak bersedia naik tahta sebagai raja, sehingga tahta kerajaan diberikan kepada dua putranya yang lahir dari selir. Pertama wilayah sebelah timur dengan ibu kota Kahuripan diberikan kepada Lembu Amiluhung yang kemudian dikenal dengan nama kerajaan Jenggala. Kedua, wilayah sebelah barat dengan ibu kota di Dhaha diberikan Lembu Amisena yang kemudian dikenal dengan nama kerajaan Kediri. Kerajaan Jenggala usianya relatif pendek dan hanya melahirkan empat orang raja. Raja yang paling terkenal dan membawa kerajaan Jenggala adalah Lembu Amiluhung (1042-1044M). Di masa pemerintahan Lembu Amiluhung ini terjadi peningkatan ekonomi, karena berbagai hasil bumi dari masyarakat Jenggala dapat dijual ke berbagai mancanegara melalui bandar dagang di daerah Porong (sungai Porong). Namun dibalik kejayaan ekonomi Jenggala tidak diimbangi peningkatan bidang pertahanan keamanan negara. Kerajaan tersebut diserang oleh kerajaan Kediri yang masih merupakan saudaranya.

Dari situlah maka di Sidoarjo ada jalan yang namanya Jl. Jenggolo, disitu juga alamat sekolah kita lho... mampir yuk !!!

This article is from: