Issue #4: Time Traveller

Page 26

/DESIGN

(Bedah) Rumah Tanpa Batas P-House by Budi Pradono Architects

U

dara sejuk daerah Salatiga mengantar kunjungan Tim ARÇAKA ke acara Open P-House yang diadakan oleh Budi Pradono Architects dan bekerjasama dengan Kidung Artspace pada tanggal 21 Februari 2015. Open P-House merupakan serangkaian acara yang terdiri dari open house milik keluarga Budi Pradono, dilanjutkan dengan acara talk show dan presentasi serta acara Contemporary Art Exhibition yang berlokasi di RT 03 / RW 06 Desa Tetep Wates, kelurahan Kumpul Rejo, kecamatan Argomulyo, Salatiga, Jawa Tengah. Bedah P- House (Pradono House) P-House merupakan rumah milik keluarga Pradono yang berlokasi di Kota Salatiga serta merupakan kota asal kedua orangtua Pak Budi Pradono. Pemandangan unik terlihat saat memasuki wilayah rumah bambu, yang menjadi tempat berkumpul bagi kakak serta adik Pak Budi ketika mengunjungi orangtuanya di Salatiga. Rumah tersebut memiliki lima atap yang seakan 'menari' menyambut para tamu. Kelima atap yang disebut The Dancing Mountain ternyata merupakan representasi dari lima gunung yang mengelilingi daerah Salatiga yakni Gunung Merbabu, Gunung Merapi, Gunung Andong, Gunung Ungaran, dan Gunung Telomoyo. Pada puncak setiap atap, terdapat bukaan yang berfungsi sebagai pencahayaan alami pada siang hari.

26 ARÇAKA#4 | MAY 2015

Text by Elizabeth Nada Photos by Wadah Kawan, Steven D & Icha A.B.C

Dalam open house ini, para pengunjung dapat masuk dan berkeliling menjelajahi setiap sudut rumah. Suasana alami dan sejuk sangat terasa saat kita memasuki area rumah. Penggunaan material bambu, batu alam, dan batu bata ekspose dengan apik dipadukan dengan material kaca sebagai penyatu bagian dalam dengan bagian luar. Pemandangan luar yang indah, dengan banyaknya pohon yang rindang dan hijau, serta udara yang sejuk membuat setiap orang yang datang betah berlama-lama berada di area rumah ini. Konsep rumah ini mencoba menghadirkan kembali memori masa kecil keluarga Pradono. Rumah dirancang dengan sedikit sekat, menghasilkan ruang bersama yang terbuka bagi seluruh anggota keluarga. Ruang keluarga, dapur, lounge, pantry, dan ruang makan seluruhnya terbuka tanpa sekat, sehingga anggota keluarga dapat berinteraksi dan melihat kegiatan masing-masing. Salah satu sisi bangunan dibuat transparan dengan penggunaan material utama kaca sehingga pengguna dapat langsung melihat dan berinteraksi dengan taman. Seluruh aktivitas di dalam rumah juga dapat terlihat dengan jelas dari halaman. Pada area ruang makan terdapat meja makan yang sangat panjang. Meja makan ini selain difungsikan sebagai tempat makan, juga berfungsi sebagai area berkumpul dan berbincang, karena pada masa kecil keluarga Pradono selalu makan bersama di satu meja.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Issue #4: Time Traveller by ARÇAKA - Issuu