Studio 4_Tugas A3_222101840_Amadea Ivy Y.

ASD2012 - Studio Desain IV

Tugas A.3 Analisis Tapak dan Pengembangan Konsep Rancangan

Dosen Pembimbing: Karen Wijaya, M.P.W.K.

222101840 Amadea Ivy Yuwanto

Daftar Isi Lokasi Tapak, Regulasi Lahan, & Kondisi Sekitar Lahan

1

Inventori Tapak

2

Analisis Tapak

3

Analisis SWOT

4

Konsep Sirkulasi & Zonasi

5

Konsep Gubahan Massa

6

Konsep Lansekap & Elemen Arsitektur Berkelanjutan

7

Tugas A3. Analisis Tapak dan Pengembangan Konsep Rancangan

i

LOKASI TAPAK

Kampung Susun Akuarium Jalan Pasar Ikan Kampung Akuarium RT012/04, Kelurahan Penjaringan, Jakarta, Indonesia (10.000 m 2 ).

Sesuai dengan keterangan pada peta jakarta satu, lahan ini umumnya dibangun perumahan dengan kepadatan yang tinggi, jika kita ingin membangun rumah susun, diperbolehkan namun bersyarat.

Lahan sekitarnya masih merupakan lahan cagar budaya yang memiliki tipe-tipe bangunan sama yaitu tipe bangunan zaman Belanda. Lahan ini terletak di sebelah pelabuhan dan sebuah pasar, dimana keduanya merupakan area komersial yang aktif.

Sedikitnya lahan hijau yang ada di daerah ini akan menimbulkan efek panas/gerah pada suasana udara di sekitar lahan.

KONDISI SEKITAR LAHAN

Kawasan Permukiman Padat Penduduk

1.

1.

4.

3.

2.

Kawasan Industri

SITE 3.

6.

2.

5.

View laut alami di sebelah Utara: pelabuhan, namun pandangan ini ditutup dengan tanggul (foto diatas diambil dari atas tanggul).

Museum Bahari

5.

4.

Perairan sisa air laut yang mirip dengan sungai terletak di bagian Barat dan Timur dari tapak (foto diatas adalah sebelah Barat).

Pasar dengan nama ‘Pasar Hexagon’ terletak di sebelah Selatan tapak.

6.

N

Sumber: https://cadmapper.com/

Legenda

Sun Path

Regulasi Lahan

Sirkulasi Kendaraan (ROW 6 m)

Luas lahan : 10.000 m2 GSB : Utara, Barat, Timur = 10 m ; Selatan 5 m KDB : 40% - 60% = 4.000 m2 - 6.000 m2 KLB : 1,6 = 16.000 m2 KDH : 20% = 2.000 m2 TB : 4 Lantai

Tugas A3. Analisis Tapak dan Pengembangan Konsep Rancangan

Tanggul tertutup (tidak ada akses langsung ke laut) dan kolam penampungan air di sebelah Utara.

Jalan dan pedestrian pada bagian Selatan tapak (jalan masuk menuju tapak) sudah bagus, nyaman dan terawat.

Lokasi dan tampak dari pintu masuk kampung susun akuarium pada bagian Selatan.

1

INVENTORI TAPAK Konteks Matahari, Angin, dan Suara

Konteks View Out (Dalam ke Luar) dan View In (Luar ke Dalam)

SITE

SITE

N

N

Sumber: https://cadmapper.com/

Sumber: https://cadmapper.com/

Legenda

Sun Path

Batasan Pandangan

Arah Angin

Polusi Suara

Tugas A3. Analisis Tapak dan Pengembangan Konsep Rancangan

View

Arah Pandangan dari Luar

Perairan

Lahan Hijau

Kawasan Industri

Bangunan Eksisting

2

ANALISIS TAPAK 1.

4.

Di sekitar tapak tidak ada vegetasi tinggi ataupun bangunan tinggi, sehingga sinar matahari dan angin (dari arah Utara) langsung dapat mengenai tapak.

Orientasi bangunan didesain agar bagian unit tidak banyak menghadap Barat dan Timur.

Menerapkan konsep cross ventilation dengan bukaan lebar.

2.

Kurangnya lahan hijau di sekitar tapak, justru banyak area permukiman padat dan industri.

Menambah lahan hijau pada tapak serta menerapkan konsep econatural, selain sebagai penghijauan, berfungsi juga sebagai buffer.

5.

Tapak

Pasar Hexagon

Dikelilingi oleh daerah komersial aktif, menimbulkan adanya polusi suara di area tapak.

Perlu ditambahkan buffer (vegetasi tinggi) yang dapat mengurangi kebisingan masuk ke area tapak.

3.

Akses yang kurang terjangkau jika menggunakan kendaraan umum.

Halte terdekat adalah halte Museum Bahari 1 yang berjarak 4 menit berjalan kaki menuju tapak.

Memberi lay bay pada sirkulasi dalam tapak untuk mempermudah sirkulasi kendaraan prinadi maupun online.

Kebudayaan masyarakat di sana sangat terjaga kekeluargaannya.

Berharap dapat menghilangkan statement ‘sewa menyewa’ dan menumbuhkan rasa kepemilikan.

Membuat ruang komunal yang dapat memfasilitasi penghuni untuk berkomunitas.

6.

Sisi Utara tapak memiliki view yang indah yaitu view ke arah pelabuhan dan laut. Area ini memiliki view paling indah jika dibandingkan dengan area lainnya.

Memberikan tempat platform pandang dan tidak menutup akses view pada setiap unit. Diusahakan setiap unit mendapat view laut.

Tugas A3. Analisis Tapak dan Pengembangan Konsep Rancangan

3

ANALISIS SWOT

Analisis SWOT mempengaruhi konsep dan bentuk bangunan

O

Opportunities 1. Potensi pariwisata yang ingin berkunjung ke rusun ini.

2. Pengembangan komunitas yang sudah ada dan tidak boleh hilang.

3. Lokasi yang dekat dengan area komersial yaitu pasar.

Opportunity-Strength strategies

S

Strengths 1. Potensi view laut yang indah di daerah Utara tapak.

2. Sifat kekeluargaan dan kebudayaan masyarakat yang masih kental dan erat.

3. Mendapat angin laut yang kencang dan matahari yang cukup (iklim tropis).

1. Menggunakan view laut yang indah sebagai view utama pada bangunan, serta untuk mendapat daya tarik dari segi pariwisata.

2. Mengembangkan komunitas dan rasa kekeluargaan yang kuat pada rusun dengan membuat banyak ruang komunal.

3. Membuat area komersial untuk mewadahi komunitas disini dalam segi ekonomi, serta memanfaatkan lokasi rusun ini yang dekat dengan area komersial.

T

Threats 1. Masyarakat dengan penghasilan rendah tidak dapat nyaman dan belum siap untuk tinggal di rumah susun, dimana mereka harus hidup dengan gaya baru seperti membayar rutin, hidup dalam bangunan yang vertikal, dan lainnya.

Threat-Strength strategies 1. Membuat bangunan dengan low maintenance sehingga dapat memenuhi kemampuan serta kebutuhan penghuni (tidak membayar mahal untuk air karena menggunakan konsep rainwater harvesting).

2. Tidak menyiapkan tempat untuk cleaning service agar penghuni memiliki kebudayaan untuk bekerja bakti dan membersihkan lingkungan ini bersama-sama serta dapat menimbulkan rasa kepemilikan terhadap bangunan tersebut.

Weaknesses

W

1. Akses untuk transportasi publik masih belum terjangkau (tidak ada halte yang dekat dengan tapak).

2. Peraturan cagar budaya yaitu bangunan tidak boleh lebih tinggi dari bangunan sekitar, dan harus satu tema dengan bangunan sekitarnya.

3. Peraturan terkait keamanan bangunan yaitu ketinggian railing dan besarnya bukaan.

Tugas A3. Analisis Tapak dan Pengembangan Konsep Rancangan

Opportunity-Weakness strategies 1. Menerapkan konsep sirkulasi pada dalam tapak.

2. Menerapkan sedikit kebudayaan dari peraturan cagar budaya sebagai salah satu daya tarik bangunan.

3. Menerapkan area komunal yang aman dengan peraturan terkait dengan keamanan, terutama untuk railing pada bukaan seperti balkon dan pada platform pandang.

Threats-Weakness strategies 1. Menambahkan akses transportasi umum jika memungkinkan, dan menambah sirkulasi bagi kendaraan pribadi serta umum (gojek, dll) dalam tapak dengan memberikan lay bay pada depan tapak.

2. Menerapkan keamanan bangunan agar semua penghuni dapat aman karena melihat kebiasaan mereka yang dulunya tinggal di rumah yang menapak dengan tanah, sekarang harus tinggal di rumah vertikal.

4

KONSEP SIRKULASI

ZONASI

Semi Public

Lahan Hijau

Private Semi Public Private

Hunian Public Parkiran

Hunian Lahan Hijau Private

Pasar

Public

Sirkulasi kendaraan dan lahan parkir.

Daerah private meliputi unit, daerah komunal pada lantai atas (termasuk platform pandang). Hal ini hanya boleh diakses oleh penghuni rumah susun ini, ataupun tamu yang telah melapor.

Daerah semi-public meliputi area komersial, taman di lantai 1, dan lahan parkir dimana orang-orang luar dapat mengakses daerah ini, namun tetap tidak leluasa mengaksesnya.

Sirkulasi penghuni pada koridor double loaded.

Tugas A3. Analisis Tapak dan Pengembangan Konsep Rancangan

Daerah publik meliputi area lay bay di depan dan taman depan tapak.

Semua orang dapat mengakses area ini.

5

KONSEP GUBAHAN MASSA 1.

MODEL GUBAHAN MASSA 2.

1.

Unit 36 m2 : Total ada 96 Unit

Unit 24 m2 : Total ada 160 Unit

Dalam 1 Blok bangunan, ada 12 Unit tipe 36 m2.

Dengan konsep sirkulasi double loaded corridor.

Dalam 1 Blok bangunan, ada 20 Unit tipe 24 m2.

Dengan konsep sirkulasi double loaded corridor.

3.

Perspektif massa dari arah depan.

4.

2.

Lantai 1 : berisi 24 Unit tipe 36 m2 dengan 2 bagian bangunan.

Lantai 2 : berisi 24 Unit tipe 36 m2 dengan 3 bagian bangunan.

5.

Lantai 3 : berisi 40 Unit tipe 24 m2 dengan 2 bagian bangunan.

Lantai 4 : berisi 40 Unit tipe 24 m2 dengan 3 bagian bangunan.

Perspektif massa dari arah atas.

6.

3.

Lantai 1, 2, 3, 4 jika digabungan menjadi 1 : Total 128 Unit.

Tugas A3. Analisis Tapak dan Pengembangan Konsep Rancangan

Perspektif massa dari arah atas.

Meletakkan 2 bangunan yang sama secara sejajar.

Total 256 Unit.

6

KONSEP LANSEKAP

Hunian Total 256 Unit.

Area Parkir Parkiran motor dengan kapasitas jumlah 30 motor.

Taman (Lahan Hijau) Menggunakan pohon yang mudah untuk dirawat serta merupakan pohon lokal agar tidak menghabiskan banyak pengeluaran untuk mengatur taman.

Conroh: Pohon Kersen, Pucuk Merah, dll.

Area Kolam Penampungan Kolam penampungan air hujan dengan filter untuk penggunaan kembali air tersebut, serta memiliki pompa bawah tanah untuk memompa air kembali dipakai.

ELEMEN ARSITEKTUR BERKELANJUTAN

Wind Tunnel

Konsep Rain Water Harvesting

Cross Ventilation melalui Wind Tunnel pada bangunan

Menggunakan kembali air hujan dan grey water untuk flush toilet ataupun menyiram tanaman yang dapat menghemat pengeluaran air.

Sirkulasi angin pada bangunan ini sangat lancar, hal ini dapat membuat udara sejuk.

Tugas A3. Analisis Tapak dan Pengembangan Konsep Rancangan

7