Radar Banyuwangi | 6 November 2014

Page 8

OLAHRAGA

34

R A D A R

Jawa Pos

Kamis 6 November 2014

B A N Y U W A N G I

Kodrat Tatap Kejurda BANYUWANGI - Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Banyuwangi sukses meraih prestasi di level regional. Hal itu setelah Banyuwangi menjadi juara umum dalam Kejuaraan Tarung Derajat Antar Pelajar se-Jawa Timur sekaligus membawa pulang piala bergilir Piala Wali Kota Surabaya beberapa waktu lalu. Prestasi tersebut jelas patut diapresiasi. Mengingat, hasil tersebut menjadi rekor baru bagi keberadaan Kodrat Banyuwangi meski belum lama ini berdiri. Bahkan, Kodrat Banyuwangi sukses mematahkan dominasi Surabaya yang selama ini dikenal sulit dikalahkan. Dengan hasil itu, Kodrat Banyuwangi bisa mempelajari kekuatan lawan dalam menyongsong Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V Jawa Timur. Sebelum ajang dua tahunan itu digelar, Kodrat Banyuwangi sudah membidik kejuaraan daerah (kejurda) yang digelar di Malang. Ketua umum Kodrat Banyuwangi, Moch. Dimyati mengatakan, Kodrat Banyuwangi sudah siap menatap ajang yang digeber di Malang tanggal 22 hingga 23 November mendatang. Menurut dia, ajang tersebut akan menjadi pembuktian Kodrat Banyuwangi selanjutnya. ‘’Kami optimistis bisa berjaya lagi,” kata owner Wisma Atlet Gelora Banyuwangi itu. Menurut dia, hasil Kejurprov Antarpelajar beberapa waktu lalu bisa dijadikan tolok ukur. Namun demikian, Kodrat Banyuwangi tidak akan meremehkan kontingen lain. ‘’Kita akan berusaha mempertahankan prestasi seperti yang kami raih beberapa waktu lalu,” terangnya. Guna merealisasikan target tinggi dalam ajang tersebut, jelas dia, semua atlet Kodrat Banyuwangi akan dikarantina. Sehingga, semua atlet akan siap dan fokus terjun ke gelanggang. ‘’Intinya, kami berkomitmen terus mengejar prestasi,” tukasnya. (ton/c1/als)

ALI NURFATONI/RABA

TIDAK TERBENDUNG: Pemain Indomaret, Jujuh Sansari (10), berusaha mem-block spike Alfrid Kolaroh, pemain JWS Minahasa Sulut, di GOR Tawang Alun, Banyuwangi, kemarin.

Hadapi Ujian Sesungguhnya ALI NURFATONI/RABA

KOMPAK: Para perguruan silat di bawah naungan IPSI Banyuwangi menggelar pertemuan di Wisma Atlet Gelora Banyuwangi Selasa malam lalu.

Semua Perguruan Ramaikan Pendapa BANYUWANGI - Ikatan Perguruan Silat Indonesia (IPSI) masih tetap fokus dalam menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V Jawa Timur 2015 mendatang. Hingga kemarin, semua atlet terbaik masih melakoni pemusatan latihan atau training center. Selain fokus pembinaan atlet, induk organisasi semua perguruan silat tersebut juga memiliki program khusus. Kali ini, semua perguruan silat wajib untuk menggelar latihan bersama di Pendapa Shaba Swagata Blambangan setiap akhir pekan. Hal itu merujuk dari hasil pertemuan semua perguruan silat di Wisma Atlet Gelora Banyuwangi Selasa malam lalu (4/11). Terobosan itu merupakan inisiatif dan petunjuk dari Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas kepada para pengurus IPSI Banyuwangi. IPSI Banyuwangi jelas menyambut baik atas inisiatif tersebut. Semua perguruan di bawah naungan IPSI Banyuwangi juga bersedia dan berkomitmen untuk merealisasikan latihan bersama yang menjadi program rutin tersebut. Sekretaris IPSI Banyuwangi, Mukayin mengatakan, jika semua perguruan silat siap melaksanakan program latihan bersama. Berdasar hasil rapat, setiap perguruan silat akan bergantian menggelar latihan bersama. ‘’Latihan bersama itu langsung dimulai pada Minggu besok,’’ ungkapnya. Dia menyebut, pada tahap perdana, ada lima perguruan silat yang akan berlatih bersama pada hari Minggu itu. Perguruan itu adalah Suaka Pasung Laksa, Harimau Terbang, Pagar Nusa, Panca Saksi dan Merak Putih. Sepekan kemudian, menjadi jatah Persinas Asad, Kujang Padjajaran, Perisai Diri, dan IKS Kera Sakti. Sepekan berikutnya menjadi giliran Tapak Suci, Panca Bela, Singo Wongso dan Persaudaraan Rasa Tunggal. Pada minggu terakhir bakal diisi Persaudaraan Setia Hati Terate,Merpati Putih, Pamur, PSGL, dan Tawang Alun. (ton/c1/als)

BANYUWANGI - Tim putri Banyuwangi masih belum ternoda selama tiga laga. Karena itulah, peluang untuk menembus partai puncak dan memastikan diri promosi dari divisi satu ke divisi utama Livoli pada musim depan semakin terbuka. Untuk itu Kinanti Seta dkk dituntut bisa konsisten dalam melakoni laga berikutnya yang menyisakan dua pertandingan. Tuan rumah bisa memastikan lolos dan menembus partai final jika berhasil menang pada laga keempat. Namun, tuan rumah bakal menghadapi ujian berat dalam laga keempat tersebut. Sebab, lawan yang bakal dihadapi adalah Vita Solo. Calon lawan satu ini memiliki rekor bagus dan belum pernah kalah selama tiga laga. Bahkan, tim lawan lebih baik dan menjadi pemimpin klasemen dengan perolehan 9 poin. Unggul 1 poin atas tuan rumah yang mengantongi 8 poin buntut hasil menang 3-2 saat bersua dengan Vobgard Jakarta di partai pembuka. Berkaca pada pertandingan itu, maka Vita Solo dinilai merupakan lawan yang sepadan dan bahkan lebih tangguh atas tuan rumah. Dengan sama-sama belum tersentuh kekalahan, maka bentrok kedua tim akan sangat menarik. Sedianya, duel kedua tim tersebut akan tersaji di GOR Tawang Alun, Banyuwangi, pukul 13.00 hari ini. Kedua tim diprediksi akan sama-sama bermain ngotot. Hanya kemenangan yang membuat keduanya mengangkat moral bertanding. Jika menang, maka tim pemenang akan lebih santai dalam pertandingan terakhir di match day kelima. Siapa pun pemenang dalam duel tersebut, tapi kedua tim masih diprediksi bakal bertemu kembali di partai puncak. Asalkan, tim yang kalah bisa menang saat partai terakhir. Kans untuk itu masih terbuka. Maka dari itu, pertemuan pertama di pertandingan keempat bisa menjadi pembeda dalam sebelum kans bertemu di partai puncak benar-benar terwujud. ‘’Vita Solo tim yang tangguh. Tapi, kami yakin anak-anak bisa berbuat banyak,’’ ungkap asisten pelatih tim putri Banyuwangi, Rusmiyati, kemarin. Dia mengatakan, jika lawan memang lebih dijagokan dalam pertandingan

Kinerja Pertina Disorot Gara-gara Dana Tidak Disalurkan ke Klub BANYUWANGI - Polemik KONI Banyuwangi sudah reda pasca mundurnya Nurmansyah dari ketua umum. Tetapi, kini giliran cabang olahraga (cabor) yang diterpa masalah dan kinerjanya mulai disorot. Salah satu yang sedang dirundung konflik itu adalah Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Banyuwangi. Konflik internal tersebut mencuat pasca dana pembinaan senilai Rp 100 juta yang cair beberapa waktu lalu. Salah satu pemicunya, dana itu tidak disalurkan kepada klub di bawah naungan Pertina.

Salah satu klub yang tidak mendapatkan jatah dana pembinaan dari Pertina Banyuwangi tersebut adalah Sasana Minak Jinggo Glenmore. Padahal, sasana tersebut selama ini getol menggembleng atlet demi meraih prestasi. Namun, keberadaan sasana tersebut dianggap sebelah mata. Meski tidak dapat jatah anggaran, namun Sasana Minak Jinggo tersebut tetap aktif. Bahkan, klub tersebut juga intens mengikuti berbagai even. Salah satunya adalah menerjunkan sejumlah atlet dalam kejuaraan provinsi (kejurprov) tinju antar pelajar di Ngawi beberapa waktu lalu. Hasilnya, satu dari dua petinju yang diturunkan dalam ajang tersebut sukses membawa pulang medali. Dia adalah Eko Dwi

Priyanto yang berlaga di kelas 49 Kilogram (Kg) putra. Pelajar MTs As-Shidiqi Glenmore mampu meraih medali perunggu. Dua petinju lain gagal mempersembahkan kado manis untuk Banyuwangi, Aldino, yang berlaga di kelas berat 75 Kg gagal bertanding karena lawan mundur memutuskan mengundurkan diri. Sedangkan, satu petinju lain, Moh. Asep dari SMP 17 Agustus 1945 Glenmore kalah dari petinju Sidoarjo. Hal itu diungkapkan pelatih Sasana Minak Jinggo Glenmore, M. Supin Arifin. Meski hanya membawa satu medali perunggu, namun dia tetap bangga atas capaian tersebut. ‘’Kalau petinju kami asli putra daerah. Tidak mengambil dari petinju luar daerah,’’ katanya n Baca Kinerja...Hal 35

Buka Peluang Promosi

ALI NURFATONI/RABA

WASPADA: Pelatih tim putri Banyuwangi, Ali Takdir, menginstruksikan para pemain saat time out.

JADWAL PERTANDINGAN 11:30 13:00 14:30 16:00 17:30 19:00

PI PI PA PA PA PA

Borneo Kaltim Putri Banyuwangi Rk.2 Pool A Rk.2 Pool D Rk.2 Pool C Rk.2 Pool B

tersebut. Hal tersebut berkaca pada hasil tiga laga yang sudah dilakoni. ‘’Tapi, spirit anak-anak berlipat ganda dengan dukungan suporter,” jelasnya. Oleh karena itu, dia mengajak kepada

vs vs vs vs vs vs

JWS Minahasa Sulut Vita Solo Rk.3 Pool B Jeep Bali Rk.3 Pool C Rk.3 Pool D Padang Putra Rk.3 Pool A V3 Kaltim

masyarakat Banyuwangi untuk memastikan hadir di tribun untuk mendukung tim putri Banyuwangi. “Anak-anak lebih mendapatkan suntikan semangat saat riuh suporter di tribun,” tukasnya. (ton/c1/als)

TIM Indomaret Sidoarjo memastikan mengisi satu slot pada final four putra Kejuaraan Nasional (Kejurnas) divisi satu Livoli tahun 2014. Kepastian itu menyusul kemenangan kedua saat bersua dengan JWS Minahasa Sulut di GOR Tawang Alun, Banyuwangi, kemarin sore. Joni Setiawan dkk menang dengan relatif mudah 3 set langsung dengan skor 25-19, 25-14, dan 25-14. Dengan kemenangan itu, maka tim asal Kota Udang tersebut memimpin klasemen grup C. Sebelumnya, mereka menang melawan Tirta Jati Cirebon dengan skor tipis 3-2. Atas hasil tersebut, maka Indomaret Sidoarjo membuka peluang promosi ke Divisi Utama pada musim depan. Asalkan, pada laga semifinal, mereka berhasil menang. Untuk itu, kemenangan tersebut disambut suka cita bagi para pemain dan ofisial tim. Sebaliknya, kekalahan tersebut membuat JWS Minahasa Sulut angkat koper. Sebab, mereka tidak pernah menang selama dua kali laga. Pada pertandingan perdana, mereka dipermalukan Tirta Jati Cirebon dengan skor 3-1. Dalam laga kemarin, Indomaret Sidoarjo langsung menggebrak dalam memulai laga. Poin yang dikumpulkan terus meninggalkan lawan. Praktis, pada set pertama, mereka leading dengan keunggulan 6 angka. Laju Indomaret Sidoarjo semakin tidak terbendung di set kedua. Kali ini, permainan Indomaret Sidoarjo lebih hidup. Spike yang dilakukan tidak mampu diblok pemain lawan. Pada set kali ini, lawan hanya diberi 14 angka. JWS Minahasa Sulut semakin hancur di set ketiga. Mereka tampak tidak berdaya menghadapi permainan keras yang diterapkan Indomaret Sidoarjo. Sama dengan set ketiga, Indomaret Sidoarjo unggul 11 angka. Pada pertandingan lain, ASABRI sukses juga mengisi satu tempat di semifinal. Hal itu menyusul kemenangan atas Bank Sumsel dengan skor 3-1. Dengan demikian, mereka menjadi tim terbaik di pool D. (ton/c1/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.