Rujukan Informasi Terkini
JUMAT 29 MEI TAHUN 2015
Eceran Rp.5.750
HALAMAN 27
18 Peserta Tembus Final Kaligrafi Lima Besar Nilai Sementara MTQ Tilawah Tuna Netra Putra Nama Asal Wahyono Banyuwangi Supriadi Madiun Imam Wahyudi Malang Karnadi Lamongan Samsul Arifin Pasuruan
Nilai 90.00 89.00 87.50 87.00 87.00
Tilawah Tuna Netra Putri Nama Asal Yunita Fauziah Nganjuk Sri Wahyuni Blitar Maulidini Indah P Pasuruan Fitri Astuti Baningtiyas Pasuruan Nurainah Banyuwangi
Nilai 84.00 84.00 83.00 83.00 81.00
Tilawah Remaja Putra Nama Asal Fathor Rahman Pamekasan Achmad Fauzan Malang Muhammad Faiz Hayat Sidoarjo M. Nur Hidayatulloh Mojokerto M. Masruhil Mujahid Jombang
Nilai 90.00 87.50 86.50 86.00 86.00
Tilawah Remaja Putri Nama Asal Ama Faridatul Husna Jombang Lailatul Mubarokah Gresik Firdausi Nuzula Nganjuk Fatihatur Rahmah Bangkalan Alfina Rahma M Sidoarjo
Nilai 91.00 89.00 88.50 88.00 88.00
Tilawah Dewasa Putra Nama Asal Mahfud, S.Pd.i Mojokerto Gufron Jayadi Situbondo Moh. Yarmis Gresik M. Sohip Abidin Blitar Sriyono Tuban
Nilai 90.00 89.50 88.50 86.00 86.00
Tilawah Dewasa Putri Nama Asal Rofiatul Muna Bojonegoro Anis Istiqomah Jombang Diah Maghfiroh W Malang Noor Fitriyah Surabaya Amelia Erizanti Gresik
Nilai 92.00 91.50 90.00 86.50 86.50
MKQ Dekorasi Putra Nama Asal Abdur Ro'uf H Mpdi Jombang Farid Amaruddin Sidoarjo M Mukhtaruddin Gresik Taufiqur Rohman Banyuwangi Miftakhul Adhim Batu A. Jimly Ashari Jember Yusuf Muslih Madiun Masrum Juweni N Magetan Beni Saputro Madiun Ubaidillah Pasuruan
Nilai 90.00 85.00 85.00 80.00 77.00 77.00 73.00 72.00 71.00 69.00
MKQ Dekorasi Putri Nama Asal Nur Hamidah Gresik Umi Rofiah Lumajang Devi Lutviana Ponorogo Fathimatul Laili Batu Wahdatul Mumtazah Sidoarjo Alifah Mustafidah Jember Inthidhommil Khoiriyah Banyuwangi Fatekhatul Hidayah Madiun Munadzifah Malang Lailatuz Zahro'ul Fitriah Lamongan
Nilai 88.00 85.00 83.00 80.00 79.00 74.00 67.00 63.00 61.00 60.00
BANYUWANGI - Sebanyak 18 peserta cabang musabaqah khattil Quran (MKQ) atau kaligrafi bertanding dalam babak final di Gedung Wanita mulai pukul 08.00 sampai selesai kemarin. Ke-18 peserta tersebut adalah peserta dari seluruh go longan kaligrafi, yaitu golongan naskah, hiasan mushaf, dan dekorasi. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin, 18 peserta kaligrafi tersebut terbagi menjadi tiga golongan. Enam peserta dari golongan naskah, enam golongan dari golongan hiasan mushaf, dan sisanya peserta dari golongan dekorasi. Para finalis itu akan berlomba di Gedung Wanita secara bersamasama. Hal itu berbeda pada saat babak penyisihan beberapa waktu lalu, setiap golongan kaligrafi dilombakan sendiri-sendiri. Ketua Majelis Hakim Cabang Kaligrafi, KH. M. Faiz Abdurrozaq mengatakan, dalam perhelatan final kali ini relatif lebih santai. Selain itu, dewan juri juga membedakan teknis perlombaan dibandingkan saat babak penyisihan n Baca 18 Peserta...Hal 37
GALIH COKRO/RABA
TINJAU LOKASI LOMBA: Bupati Anas didampingi dewan hakim melihat hasil karya kaligrafi di Gedung Wanita, siang kemarin.
Sarana dan Prasarana MTQ Dinilai Paling Wah
Hakim Qiraat Jatuh Sakit
BERBAGAI penyempurnaan dalam pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Jatim XXVI di Banyuwangi menuai hasil positif. Selain tempat perlombaan yang dinilai sangat representatif, keberadaan berbagai sarana dan prasarana penunjang di masing-masing venue juga menjadi poin plus pelaksanaan ajang akbar dua tahunan yang kali ini digeber di Bumi Blambangan tersebut. Seperti diketahui, saat melakukan pemantauan pada pelaksanaan hari pertama MTQ Minggu lalu (24/5), Bupati Abdullah Azwar Anas mendapati sejumlah temuan kurang menggembirakan n Baca Sarana...Hal 37
GALIH COKRO/RABA
PERTANDINGAN final kategori qiraat baik dewasa dan remaja akan dilangsungkan malam ini (29/5) sekitar pukul 21.00. Sebelumnya, salah satu hakim cabang qiraat tidak bisa menjuri karena sakit. Sehingga, nilai yang dikeluarkan hakim tersebut terpaksa dihapus dari semua peserta. Ketua Majelis Cabang Qiraat, Ahmad Dzul Hilmi, mengatakan hakim qiraat yang bernama Abdul Munim mengalami sakit sejak hari ketiga pelaksanaan lomba. Sampai kemarin (28/5) sore hakim yang bersangkutan masih dinyatakan dirawat. “Tapi pada final kita usahakan jumlah hakim lengkap, yaitu sembilan orang,” ujar Dzul Hilmi. Selama hakim tersebut sakit, tidak ada penggantinya. Sebab, berdasar kemampuan yang dimiliki hakim tersebut, yaitu ilmu tajwid, sangat sulit ditemukan penggantinya dalam waktu dekat. Oleh karena itu, diputuskan nilai hakim Munim yang sudah diberikan kepada beberapa peserta dihapus. Pada cabang qiraat sabah putra ada enam finalis, yaitu dari Sidoarjo, Gresik dan Tuban n Baca Hakim...Hal 37
KARYA TULIS: musabaqoh makalah Quran (MMQ) memasuki babak final di Aula Flamboyan SDN Model hari ini.
GRAFIS:REZA/RABA
RAMAH TAMAH: Seluruh dewan hakim MTQ dari berbagai kategori lomba dijamu makan malam oleh Bupati Abdullah Anas di Pantai Boom tadi malam. GALIH COKRO/RABA
Melihat Lomba Kaligrafi Alquran MTQ Jatim XXVI Banyuwangi
Nilai Peserta Beda Tipis, Darah Hakim Naik-turun Lomba kaligrafi Alquran MTQ XXVI Jatim di Banyuwangi berlangsung sangat ketat. Tak pelak dewan hakim yang menilai karya para peserta dibuat pusing menentukan karya siapa yang berhak menyandang predikat terbaik.
LESEHAN: Peserta lomba kaligrafi terpaksa kelesotan di lantai Gedung Wanita untuk menghasilkan karya terbaik.
Pemkab-KPU silang pendapat soal pencairan anggaran Beda pendapat boleh, asal nggak sampai jotos-jotosan! Cabup independen belum berani deklarasi Masih malumalu atau masih menunggu sponsor??
SIGIT HARIYADI, Banyuwangi SUASANA di dalam Gedung Wanita Paramitha Kencana Banyuwangi begitu sibuk Kamis siang (28/5). Saking sibuknya, sekitar 20 orang yang berada di dalam gedung yang berlohttp://www.radarbanyuwangi.co.id
GALIH COKRO/RABA
kasi tepat di sebelah timur Taman Blambangan itu seolah tidak menghiraukan kedatangan warga yang
mendatangi gedung tersebut. Cara mereka “menyibukkan diri” pun bermacam-macam. Ada yang berdiri,
ada yang duduk di kursi kayu, dan ada pula yang duduk lesehan di lantai n Baca Nilai...Hal 37 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
RADAR BANYUWANGI
28
POLITIK & PEMERINTAHAN
Calon Bupati Independen Belum Berani Deklarasi
CERMIN DIRI
Jangan Intervensi Proses Lelang! DALAM hari-hari ke depan, kantor Unit Layanan Pengadaan Banyuwangi bakal ramai menyusul berlangsungnya proses lelang paket proyek miliaran rupiah. Awalnya, proses lelang berlangsung landai-landai saja. Tapi, dua hari lalu sekelompok orang yang mengatasnamakan masyarakat peduli transparansi lelang mendatangi kantor yang beralamat di Jl. Agus Salim tersebut. Mereka me-warning panitia lelang agar tidak terpengaruh dengan munculnya kasak-kusuk dari pihak luar yang mencoba mengintervensi proses lelang. Kasak-kusuk tersebut memang tidak nyaman didengar. Entah benar atau tidak, kabarnya salah seorang pejabat penting dari lembaga penegak hukum minta memenangkan salah satu rekanan. Ulah mencatut nama pejabat itu bukan kali ini beredar. Sebelumnya, lelang beberapa paket proyek juga diintervensi. Kami tidak menyalahkan oknum pejabat tadi, tapi sangat menyesalkan ulah pencatut nama pejabat tersebut. Sebenarnya yang patut diusut adalah pencatut nama pejabat tersebut. Tradisi seperti itu harus dienyahkan dari proses lelang. Apalagi, sampai ada preman yang menakut-nakuti rekanan supaya mundur dari penawaran. Itu yang harus diberangus bareng-bareng. Kantor lelang harus bersih dari tangantangan preman dan catur-mencatut nama pejabat. Kalau itu tetap terjadi berarti mekanisme lelang yang mengedepankan profesional patut dipertanyakan. Panitia lelang harus bekerja secara profesional dan jangan takut. Kalau panitia lelang merasa diintimidasi, maka panitia lelang bisa minta perlindungan hukum kepada pihak berwajib. Untuk memantau adanya praktik kotor seperti ini, peserta lelang harus ikut mengawasi jalannya proses lelang itu. Kalau ditemukan ada kejanggalan maka peserta lelang itu harus menempuh upaya hukum. Berikanlah kepercayaan kepada panitia lelang. Mereka adalah orang-orang profesional. Pemerintah harus bertindak apabila memang ditemukan ada orang-orang yang mengaku dekat dengan pejabat penting tadi. Kami yakin panitia lelang tetap bersikap profesional. Apalagi, sekretaris Unit Layanan Pengadaan Kabupaten Banyuwangi Rachmat Basuki sudah menegaskan tidak terpengaruh terhadap isu-isu campur tangan pihak luar. Rachmat menegaskan, isu intervensi itu tidak mungkin terjadi karena pengaturan sistem begitu ketat. Apalagi saat ini data para peserta lelang langsung dikunci setelah mereka masuk dan mendaftarkan diri ke dalam sistem. Sistem tersebut tidak akan memilih siapa orang yang boleh atau tidak mengikuti lelang. Terlepas dari itu semua, masyarakat berhak mengawasi proses lelang jika dirasa ada yang janggal. Sekali lagi, jangan mau proses lelang diintervensi kendati merupakan ”titipan” pejabat penegak hukum di kota ini. (*)
GALIH COKRO/RABA
ANGGARAN PILBUP: Bupati Anas memimpin rapat bersama komisioner KPU untuk membahas pencairan anggaran pilbup di ruang kerjanya kemarin.
Anggaran Pilbup Belum Bisa Dipakai BANYUWANGI - Pemkab Banyuwangi dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) kembali silang pendapat soal anggaran pelaksanaan pemilihan bupati (pilbup) 2015. Kali ini kedua institusi negara itu berbeda pendapat tentang proses pencairan anggaran pilbup 2015. Pemkab Banyuwangi sudah mentransfer dana hibah pelaksanaan pilbup senilai Rp 39,99 miliar ke rekening KPU Banyuwangi. Walau sudah ditransfer, anggaran itu belum bisa dicairkan karena Pemkab Banyuwangi dan KPU memiliki payung hukum berbeda terkait pencairan. Pencairan dana hibah, Pemkab Banyuwangi merujuk Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 44 Tahun 2015, sedangkan KPU Banyuwangi menggunakan acuan Surat Edaran (SE) KPU RI Nomor 203 Tahun 2015. Pemkab Banyuwangi menginginkan dana hibah itu dicairkan ke rekening ketua KPU karena pihak yang bertanda tangan pada Nota Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dan pakta integritas adalah ketua KPU. Pihak
BANYUWANGI
The Lagoon
Perum Permata Giri
taran cabup pada Komisi Pemilihan Umum (KPU) tinggal 13 hari lagi. Untuk bisa mendaftarkan diri sebagai pasangan cabup, KPU memberi kesempatan cabup independen menyerahkan berkas dukungan mulai 11 hingga 15 Juni 2015 n Baca Calon...Hal 37
Masih belum laku? Hubungi HP: 08123353502
IRWAN/JP-RABA
KUNJUNGAN: Mahasiswa FISIP UniversitasTribhuwanaTunggadewi disambut mahasiswa FISIP Untag di ruang auditorium, kemarin sore.
Bagus Sriharjono, MSi mengatakan, kegiatan itu diikuti 119 orang dari Himpunan Mahasiswa Prodi Administrasi Negara (Himagara). Tujuan study excourse itu, kata dia, untuk mendekatkan antara pengalaman nyata dengan teori yang diperoleh di bangku kuliah. Kegiatannya berupa temu akrab antara mahasiswa jurusan ilmu administrasi negara dari dua perguruan tinggi. “Selama ini, kami mencari universitas dengan level di atas kami, seperti Universitas Gadjah Mada. Nah kali ini kami sengaja mencari universitas yang setara untuk bertukar ilmu dan pengalaman agar lebih bermanfaat,” cetusnya. Dalam sambutan selamat
datangnya, Sri Wilujeng mengaku menyambut baik kunjungan mahasiswa FISIP Universitas Tribhuwana Tunggadewi itu. Sebab, mereka bisa bertukar informasi tentang berbagai kegiatan kemahasiswaan. Tujuannya untuk meningkatkan wawasan dan keilmuan agar mahasiswa mampu mengembangkan kreativitas, inovatif, dan berwawasan global. Sri juga memaparkan berbagai program dan kegiatan yang telah dilaksanakan mahasiswa FISIP Untag. “Kegiatan kemahasiswaan juga memberikan bekal nyata pada mahasiswa dalam mengembangkan ketrampilan aplikatif dalam mengkaji persoalan di masyarakat,” imbuhnya.(*)
Baca Pemkab...Hal 37
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Jl. Brawijaya
Kijang Innova
Toyota Fortuner
Kijang Innova
DIJUAL Toyota kjg Innova tahun 011/014 (solar) PMK slv hrg 185/237,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Fortuner/Lgx 013/09/00 UNT TRD Putih/Silver Solar/Bisa Cash/Kredit Tukar Tambah Hb. 082331659086
Dijual Innova 012/08 G Diesel Hitam/Abuabu 05V Bensin, Silver Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb: 082142194111
Grand Livina
Mitsubishi Pajero
Nissan Evalia
DIJUAL Nissan Grand Livina XV tahun 2011 tangan pertama warna htm metalik brg istw harga 140 jt nego Hub : 082302440611
DIJUAL Mts pajero exeed tahun 012 PMK pth hrg 287,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL Nissan Grand Livina/evalia tahun 011/012 PMK pth/htm hrg 138,5/143,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Honda Freed
Daihatsu Xenia
DIJUAL Honda Freed PSD tahun010 PMK htm 169 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL All New xenia tahun 012/013 PMK slv/htm/pth hrg 128,5/132,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Giri Banyuwangi
Dijual rumah Perum Permata Giri AA-2 Jl Raden Wijaya Giri. LT/LB; 231M2/70M2, SHM. KM, KT 3, ruang tamu, ruang keluarga. Hub 08123292997 TP
Mendut Regency Dijual Rumah LT 200, LB 90 di Perum Mendut Regency Hub: 081236764111
KPU berkeinginan dana hibah tersebut langsung ditransfer ke rekening sekretaris KPU sebagai kuasa pengguna anggaran (KPA) KPU kabupaten. Untuk menghindari persoalan hukum, tim pemkab dan KPU menggelar rapat bersama terkait pencairan dana hibah daerah di ruang kerja Bupati Abdullah Azwar Anas kemarin (28/5). Tim Pemkab Banyuwangi terdiri atas Bupati Abdullah Azwar Anas, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Slamet Kariyono, dan Kepala Badan Pengelola Keuangan, dan Aset Daerah (BPKAD) Djajat Sudrajat. Dari KPU yang hadir adalah Ketua KPU Syamsul Arifin dan tiga komisioner, Suherman, Edi Syaiful Anwar, dan Dwi Anggaraini, serta Sekretaris KPU A. Faruq Eriyono. Ketua KPU Syamsul Arifin mengatakan, sesuai SE KPU RI, pencairan dana hibah pilbup, fungsi ketua KPU hanya tanda tangan NPHD, sedangkan kuasa anggaran ada di tangan sekretaris KPU. Dikatakan, dari 16 kabupaten dan kota di Jatim yang bakal menghelat pilbup atau pemilihan wali kota (pilwali), dananya yang belum cair hanya tujuh kabupaten/kota n
Djl Tanah, SHM L 2.570 m2 Lok. Kuburan China Ke Barat ±200 m Depan Tandon Air Kluncing, Giri B.Wangi H: 082132435790
Mendut Regency Dijual Rumah LT 150, LB 80 di Perum Mendut Regency Hub: 081252536557
BANYUWANGI-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi kedatangan tamu istimewa, kemarin sore (28/5). Mereka adalah 119 mahasiswa dan tiga orang dosen FISIP Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang. Kedatangan mereka dalam rangka melakukan studi excourse. Rombongan yang mengendarai dua bus itu tiba di kampus Merah Putih pukul 17.00. Begitu tiba, mahasiswa dari Malang itu langsung disambut Dekan FISIP Untag Dra Sri Wilujeng, MSi bersama jajaran dosen dan mahasiswa berjas almamater merah di auditorium kampus Untag. Setelah ishoma, pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP Untag melakukan presentasi tentang kegiatan kemahasiswaan. Paparan serupa juga disampaikan pengurus Himagara. Mereka juga bertanding futsal persahabatan di lapangan kampus di Jalan Adi Sucipto itu. Dosen pendamping dari FISIP Universitas Tribhuwana Tunggadewi, Drs Nanang
Djl Tanah Kav, SHM, L 248 m2, Jl. Brawijaya Gg. Soraya, Kebalenan H: 081358357588
The Lagoon Lokasi strategis, cluster housing, one gate system, unit ready stock, type 60+90, Jl.Yos Sudarso Bwi, Hub. 03337602936, 082331514338, 081287210938
Tanah Dijual Tanah Lok. Smpng Utara Hotel Manyar, SHM, L. 506 m2 Hub: 08113508244
JEMBER
Taman Permata Indah
Ruko Dkt Kampus
Djl Tanah Kav. SHM, L 1.320m2 Lok Taman Permata Indah, Dadapan H: 081358357588
Jual 2 Ruko Strategis Dekat Dengan Kampus UNMUH Jember @75 m2 Rp. 950 Jt Hub: 0811367338
Perum Bukit Johar Jual Tanah Kavling, SHM, Perum Bukit Johar Brak Kalipuro Hub: 081236781489
VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS,THN LAMA &TANPA EFEK SAMPING. HRG 375.000/195.000 • PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH • OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN POSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + • PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PA5-10 CM TANPA EFEK SMPING 185.000 DAT, KENCANG • PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 • PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU KG TANPA EFK SMPING 175.000 • PENUMBUH RAMBUT BOTAK • KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPO• PERONTOK BULU YG TDK DISUKAI TEN, EJAKULASI DINI 155.000 • PERAPAT VGN WANITA • PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA 165.000 • PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK • PEMERAH BIBIR ALAMI& PERMANN • VAKUN ALAT PEMBSR PENIS 375.000 BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS,VG PROGOMIE SP,VGN GETAR,VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja
BANYUWANGI - Bakal pasangan calon bupati (cabup) independen pada pemilihan bupati (pilbup) 2015 hingga saat ini belum ada yang berani mendeklarasikan diri sebagai penantang cabup partai politik (parpol). Padahal, penyerahan berkas dukungan warga sebagai syarat pendaf-
Pemkab-KPU Silang Unitri Studi ke FISIP Untag Pendapat Pencairan
BANYUWANGI
VITOP JAYA
Jawa Pos Jumat 29 Mei 2015
JL. SONGGON 15 ROGOJAMPI – BWI ST BONDO BISA DIKIRIMHP. 082 333 79 4444 PESAN DI ANTAR ONGKOS GRATIS
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Iklan: Abdul Aziz (koordinator), Thomy Sila Acrdhiansyah, Eko Budiyono Administrasi: Titin Wulandari Pemasaran: Wahyu Nugroho Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860
STNK Hlg STNK P 3351 VK an Suparto, Lingk. Sukowidi RT. 4/4, Kel. Klatak, Kalipuro Hlg STNK P 6538 ZB an Slamet Sumarto, Perum Kebalenan Indah E 2 RT.3/1, Kblnan Hlg STNK P 3684 WU an Ahmad Khusnan, Dsn. Sumber Bening rt. 3/3, Kesilir, Slragung
Motor anda belum laku? Hubungi HP: 08123353502
BALI Porter Cpt. PORTER utk Bandara Ngurah Rai Denpasar SMA/K usia max 35 th lamar lgs PT. GHM Komplek Pertokoan Kuta Indah Permai Blok C no.3 Jl. Raya Tuban-Kuta-Bali telp 0361-758664
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Pemasaran: Samsuri Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207.
Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J Wartawan
Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
J
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
JUMAT 29 MEI
29
Koranna Oreng Situbendeh
TAHUN 2015
Mangroves for the Future (MFF) Proyek Hibah Skala Kecil
Pengajuan Konsep Proposal 29 Mei 2015
RENDRA KURNIA/JPRS
UNGKAP KASUS: Kapolres Situbondo, AKBP Hadi Utomo menerangkan penangkapan dukun pembesar alat kelamin pria (bertopeng), di Mapolres Situbondo, kemarin (28/5).
Bekuk Dukun Pembesar Alat Vital Pria Dipijat dan Disuntik Cairan Minyak Rambut SITUBONDO - Dukun pembesar alat vital pria ditangkap jajaran Satreskoba, Polres Situbondo, Kamis (27/5) petang. Pria nekat yang membahayakan keselamatan jiwa pasiennya ini adalah Junaedi, 45, warga Jalan Raya Sucipto, Gang Kharisma, Ke-
MFF merupakan inisiatif regional berbasis kemitraan yang diketuai oleh IUCN dan UNDP dan bertujuan untuk mempromosikan investasi pada konservasi ekosistem pesisir bagi pembangunan yang berkelanjutan. Fokus kerja MFF adalah pada peran ekosistem pesisir yang sehat dan dikelola dengan baik dalam rangka penguatan ketangguhan masyarakat yang bergantung pada sumberdaya pesisir dan hingga saat ini telah dimplementasikan di Bangladesh, Kamboja, India, Indonesia, Maladewa, Pakistan, Seychelles, Srilangka, Tailand, Viet Nam serta Myanmar. Inisi-
atif kemitraan ini menggunakan mangrove sebagai ekosistem utama, namun MFF juga melibatkan semua ekosistem pesisir termasuk terumbu karang, estuaria, laguna, pantai berpasir, padang lamun serta lahan basah. Di Indonesia, National Coordinating Body (NCB) MFF yang diketuai oleh Bappenas dengan anggota KKP, KLHK, Kemendagri, UNDP, WII, LPP Mangrove dan pakar mangrove, menyiapkan arahan serta petunjuk teknis terhadap MFF di Indonesia dimana Wetlands International Indonesia (WII) menyiapkan dukungan sekretariat serta manajemen proyek.
Informasi terkait petunjuk dan formulir: Petunjuk umum terkait Fasilitas Pendanaan MFF dapat diunduh di <http://www. mangrovesforthefuture.org/resources/ documents?documentId=18919> serta informasi khusus tentang Indonesia di < https://dms.mangrovesforthefuture.org/ share/s/U0vIC-bFQPqBwLH50uQWIg>.
Aplikan yang memenuhi syarat, jumlah dana, serta durasi proyek: MFF Indonesia mengundang LSM, KSM serta lembaga akademik dan penelitian untuk mengajukan konsep proposal untuk proyek SGF periode 2015 dengan batasan pendanaan maksimal Rp 200.000.000,dan durasi 10 – 12 bulan. Geografis dan Fokus Tema: Lokasi proyek adalah di sepanjang pantai utara Pulau Jawa, yakni di Kabupaten Probolinggo dan Situbondo di Provinsi
Aplikan harus mengirimkan Konsep Proposal dengan menggunakan for mulir yang dapat diunduh di <http://www. mangrovesforthefuture.org/resources/ documents?documentId=18989>.
Jawa Timur serta Teluk Banten di Provinsi Banten. Fokus tema untuk proyek tersebut adalah sebagai berikut: (i) peningkatan fungsi dan jasa ekosistem pesisir melalui rehabilitasi mangrove dan vegetasi pantai; (ii) peningkatan kapasitas kelompok perempuan dalam meningkatkan pendapatan melalui produksi dan pemasaran produk berbasis mangrove dan hasil perikanan; (iii) dukungan terhadap implementasi kebijakan dan peraturan pemerintah terkait pengelolaan kawasan pesisir; (iv) peningkatan pendapatan masyarakat pesisir melalui penguatan kapasitas nelayan dan petambak terkait diversifikasi produk serta dukungan terhadap peningkatan akses pasar.
mat pos JI A Yani 53, Bogor 16161, Jawa Barat. Untuk informasi lebih lanjut serta untuk memperoleh dokumen petunjuk umum dan formulir konsep prososal dapat menghubungi Koordinator Nasional MFF Indonesia.
Pengiriman proposal: Disampaikan kepada Koodinator Nasional MFF Indonesia, Ms. Fini Lovita melalui email, fini.lovita@iucn.org, dan/atau ala-
Proposal diterima paling lambat pada tanggal 6 Juni 2015 pukul 17.00 WIB.
lurahan Dawuhan, Kota Situbondo. Terungkapnya praktek Junaedi yang seperti dokter ini bermula dari informasi masyarakat yang menyebut ada seseorang yang menjalankan kegiatan dokter tanpa ijin. Berdasar kabar tersebut, polisi segera menggerebek tempat operasi pelaku di Jalan Sucipto. Saat digerebek, Junaedi sedang melayani pasien berinisial AF, warga Tanjung Pecinan, Mangaran n Baca Bekuk...Hal 30
RENDRA KURNIA/JPRS
EVAKUASI: Jasad Pino Wibisono hendak dibawa ke RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo, setelah diangkat dari lokasi kebakaran rumah di Kelurahan Mimbaan, kemarin (28/5).
Rumah Terbakar, Korban Hangus PANJI - Kebakaran hebat terjadi di pemukiman padat penduduk, tepatnya di Jalan Jawa, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, dini hari (28/5) kemarin. Rumah dengan bangunan permanen milik Wong Weik, 84, tersebut ludes menjadi abu. Ironisnya, anak pemilik rumah, Pino Wibisono, 55,
tewas terpanggang. Insiden yang membuat ratusan orang heboh ini, terjadi sekitar pukul 02.00, saat penghuni rumah masih tidur. Api yang membakar rumah Wong Wiek belum diketahui secara pasti berasal dari mana. Namun, dugaan sementara api berasal da-
ri obat nyamuk bakar atau putung rokok. Api kecil tersebut kemudian membakar sejumlah barang yang ada di dalam rumah korban. Si jago merah terus menjalar hingga naik ke atap rumah korban n Baca Rumah...Hal 30
Juara I Lomba OSN Guru Kabupaten Guru SMPN 1 Bungatan Wakili Situbondo di Jatim SITUBONDO - Wismanto Wibowo, guru SMPN 1 Bungatan meraih prestasi membanggakan. Dia mampu menempati posisi pertama dalam lomba OSN (Olimpiade Sains Nasional) untuk guru dalam bidang studi IPA. Event yang digelar 25 - 26 Mei 2015 ini digelar Dinas Pendidikan Situbondo bertempat di SMPN 1 Situbondo. Selanjutnya, Wismanto Wibowo akan diutus mewakili Kabupaten Situbondo untuk berlaga dalam OSN-Guru IPA di tingkat Profinsi Jawa Timur pada 08 - 10 Juni 2015 di Surabaya. Kepada koran ini, Wismanto Wibowo mengaku telah mempersiapkan diri untuk menghadapi OSN-Guru IPA tingkat Profinsi Jawa Timur. “Saya selalu berusaha belajar setiap ada kehttp://www.radarbanyuwangi.co.id
ISTIMEWA
JABAT TANGAN: Kepala SMPN 1 Bungatan Suparman (kiri) memberikan ucapan selamat kepada Wismanto Wibowo.
sempatan,” terangnya. Kesempatan belajar tersebut dilakukan pada saat mengikuti pelatihan maupun dalam keseharian, yakni mencari infor-
masi baru dari berbagai sumber. “Baik teman, internet, buku, dan sumber informasi lain,” imbuhnya n Baca Juara...Hal 30 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
RADAR SITUBONDO
AFRICA VAN JAVA Pastikan Bebas dari Beras Sintetis
30
Jawa Pos
PILBUP 2015
Jumat 29 Mei 2015
Mayorits Pedagang Menjual Beras Asli Situbondo
RENDRA KURNIA/JPRS
KOMPAK: Penandatanganan kesiapan mensukseskan Pilkada antara Panwaslih, Kapolres dan Kajari setelah pelantikan kemarin.
Usai Dilantik Langsung Pembekalan Panwascam SITUBONDO – Anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) sudah resmi menjadi bagian dari pengawas Pilkada Kabupaten Situbondo. Itu setelah mereka dilakukan pengambilan sumpah jabatan kemarin (28/05) di gedung Pasir Putih Slamet, salah satu komisioner Panitia Pengawas Pemilih (Panwaslih) Kabupaten Situbondo mengatakan, setelah pelantikan langsung dilanjutkan dengan penandatanganan kesiapan mensukseskan Pilkada. Penandatangan dilakukan oleh Ketua Panwaslih, Kapolres dan Kajari Situbondo. Pada hari itu juga, 51 anggota Panwascam yang dilantik langsung diberikan pembekalan. ”Pembekalan itu sebagai penguatan kelembagaan. Biar teman-teman Panwascam tahu mereka mempunyai tugas yang cukup berat,” terang Slamet Komisioner yang menjabat sebagai Devisi SDM dan Kelembagaan itu mengatakan, beberapa tugas langsung diberikan kepada Panwascam. Seperti rekrutmen panitia pemilihan lapangan (PPL). Kemudian rekrutmen tenaga non PNS yang akan mendukung masalah admistrasi di tingkat kecamatan. Kemudain juga rekrutmen untuk sekretaris dan bendahara Panwascam di masing-masing kecamatan. ”Kalau sekretaris dan bendahara itu harus dari PNS,” terang Slamet kepada Jawa Pos Radar Situbondo (JPRS). Selain itu, kemarin juga Panwascam diminta membentuk struktur kepengurusan. Baik yang akan menjadi ketua maupun menduduki divisi-divisi. ”Besok (hari ini) kita tekankan kepengurusan itu sudah mereka bentuk,” tambahnya Untuk kepengurusan ini, Panwaslih menyerahkan sepenuhnya kepada anggota Panwascam. Siapa saja yang akan menduduki posisi ketua dan anggota, diserahkan kepada yang bersangkutan. ”Kami dari Panwaslih tidak ikut campur,” pungkasnya. (bib/pri)
SITUBONDO - Maraknya isu beras sintetis (plastik) membuat tim gabungan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah toko beras, di Kabupaten Situbondo, kemarin (28/5). Sebanyak lima sampel beras dari toko yang berbeda diambil untuk diperiksa. Hasilnya, tidak ditemukan adanya beras sintetis. Pantauan wartawan koran ini menyebutkan, sidak tersebut dilakukan tim gabungan yang terdiri dari dari Dinas Perindustrian Perdagangan dan SDM, Polres Situbondo, Kodim 0823, serta dari pihak Bulog. Sidak dilakukan sejak pukul 09.00 hingga pukul 12.00 di sejumlah toko yang ada di Situbondo. Sidak tim gabungan diawali dari salah satu toko beras di Jalan Basuki Rahmad. Di toko ini tim gabungan meminta pemilik toko agar menunjukkan berbagai jenis dan merek beras. Selanjutnya, beberapa beras diambil untuk selanjutnya diperiksa. Tim gabungan kemudian bergerak menuju Pasar Mimbaan Baru, Kecamatan Panji. Di pusat pasar ini mereka langsung mendatangi kios-kios pedagang yang menjual beras. Dari para pedagang pasar ini juga diambil beberapa sampel untuk diteliti apakah sintetis atau tidak. Selain melakukan sidak di Pasar Mimbaan Baru, tim gabungan juga berdiskusi dengan pedagang. Salah seorang pedagang beras Ibu Memek, 38, menyebut, dirinya tidak pernah menemukan beras plastik. “Selama jualan tidak pernah ada. Apalagi pedagang sini
RENDRA KURNIA/JPRS
SIDAK: Tim gabungan memeriksa beras di salah satu toko di Kabupaten Situbondo kemarin (28/5).
inspesksi pasar dilakukan guna mengawasi kemungkinan beredarnya beras sintetis seperti diisukan. “Operasi ini kita fokuskan pada pedagang beras. Ada enam titik lokasi yang menjadi fokus pengawasan, diantaranya toko dan pasar,” katanya. Ditambahkan, sejauh ini pihaknya tidak bisa membedakan beras sentetis dan beras asli, karena harus melalui uji laboratorium. Akan tetapi secara kasat mata masih bisa dibedakan. “Beras asli kalau dimasukkan ke air akan terjadi pengendapan, sedangkan beras sintetis akan mengambang,” terang Tutik kepada sejumlah wartawan di kantornya. Di tempat itu pula, Komandan Kodim 0823, Letkol ARM Su-
ambil beras dari penggilingan langsung. Jadi isu beras plastik tidak ada pengaruhnya, orang tetap beli normal,” kata pedagang asal Kelurahan Dawuhan Kota Situbondo tersebut. Usai sidak di dalam pasar, tim bergeser ke toko beras di Jalan Raya Madura serta toko beras di Jalan Dipenogoro, Situbondo. Dari semua toko yang didatangi petugas, langsung diambil sampelnya. Beras yang diamankan dari berbagai toko kemudian dibawa ke kantor Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperindag) dan ESDM. Setelah diperiksa, tim gabungan langsung jumpa pers. Kepala Disperindag dan SMD, Tutik Margianti mengatakan,
geng Riyadi menyebut, sebagai pendamping ketahanan pangan dirinya sudah menyaksikan langsung bahwa di Situbondo tidak ada beras sintetis. “Setiap butir beras asli, di ujungnya pasti ada warna putih (seperti retak), kalau plastik tidak. Jadi Situbondo bebas beras sintetis,” katanya sambil meminta masyarakat agar menginformasikan jika ada beras sintetis. Jumpa pers ini kemudian diakhiri oleh penyampaian Kapolres Situbondo, AKBP Hadi Utomo. Ditegaskan, tim gabungan melakukan operasi pasar tidak lain untuk membantu masyarakat mendeteksi ada dan tidaknya beras sintetis. “Sampai saat ini saya sudah bentuk tim dari in-
telijen dan reserse untuk melakukan penyidikan, tapi hasilnya tidak ada,” katanya. Tim gabungan juga tidak menemukan beras yang dicurigai sintetis tersebut. Karena itu pihaknya menjamin sampai saat ini tidak ada beras sintetis di Situbondo. “Saya pastikan, beras sintetis itu tidak ada di Situbondo,” tegasnya. Pihaknya menghimbau kepada masyarakat, jika memang menemukan adanya informasi beras sintetis, segera dilaporkan ke pihak kepolisian. Untuk itu, masyarakat jangan resah. “Jika ada masyarakat yang komplin, jelas akan kami proses dan ditelusuri,” pungkasnya. (rri/pri).
Langsung Tahan Tersangka Mengira Anaknya Sudah Keluar n RUMAH...
n BEKUK... Sambungan dari Hal 29
Beruntung warga yang satu ini masih belum menjadi korban praktek ilegal pembesaran alat kelamin. Karena tersangka tidak mengantongi ijin prakter dokter, maka tersangka langsung diringkus dan digelandang ke Mapolres Situbondo. Tak hanya Junaedi, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti yang digunakan tersangka untuk memperbesar kelamin para korban. Diantara barang bukti yang diamankan polisi, yaitu 53 spet injeksi dan 252 butir asam mefenamat. Selain itu ada sebanyak delapan botol minyak rambut orang aring, 29 obat jamu ekstra kuat, serta dua alat ukur vital laki-laki. Kepada wartawan koran ini, Junaedi mengaku dirinya sudah beroperasi 24 tahun. Selama
itu, dirinya berprofesi sebagai tukang pijat serta menjadi dokter abal-abal spesialis pembesaran alat vital pria. “(untuk membesarkan alat kelamin pria) dipijat dan disuntik,” katanya. Karena tidak memiliki latar belakang keahlian medis, pria yang juga menjadi sopir ini hanya asal-asalan dalam meracik obat pembesar kelamin. Dirinya menyediakan berbagai macam obat medis, alat suntik, serta minyak rambut orang-aring. Dengan alat-alat itulah dirinya beroperasi membesarkan alat vital pasiennya. “Karet sebanyak ini untuk mengikat (alat kelamin) agar tidak sakit,” imbuhnya. Dia menyebut, beberapa pasiennya sempat ada yang datang hingga empat kali. Bahkan, pasien Junaedi yang membesarkan alat vital dari berbagai kalangan, termasuk Pegawai Negeri Sipil (PNS). “Banyak, satu bulan ada sekitar sepuluh orang,” terangnya.
Aktifitas Junaedi sebagai dukun pembesar alat vital pria akhirnya terbongkar setelah digerebek polisi. Bahkan, setelah dirinya ditangkap, ada beberapa korban yang juga melaporkan dirinya kepada polisi sebagai dukun abal-abal yang berpraktek seperti dokter. Data yang diperoleh wartawan koran ini menyebutkan, akibat disuntik Junaedi, beberapa pasien mengaku mengalami gatal-gatal. Meski begitu, akibat terburuk dari praktek ilegal Junaedi belum diketahui secara pasti. Sebab, hanya tim medis yang bisa memastikan apa yang akan terjadi bila kelamin seseorang disuntik minyak rambut dan obat-obatan lainnya. Dalam jumpa persnya, Kapolres Situbondo AKBP Hadi Utomo menyebut ditangkapnya dukun ini memang dari informasi masyarakat. “Terungkapnya kasus ini berdasar informasi masyarakat. Diduga pelaku ti-
Sambungan dari Hal 29
dak mengantongi ijin praktek, tetapi melakukan kegiatan kedokteran. Sehingga langsung digerebek aparat,” katanya. Disebutkan, untuk sementara ini sudah sebanyak empat korban yang melapor. Pihaknya menghimbau jika ada korban lain segera melapor kepada polisi. “Sementara ada empat korban. Jika ada yang lain segera melapor,” imbaunya. Hadi Utomo menegaskan, Junaedi langsung ditahan karena melakukan tindak pidana dengan acaman lima tahun penjara. “Langsung ditahan, karena ini tidak main-main. Tersangka memiliki keahlian mengedarkan sediaan farmasi dan tanpa keahlian memberikan layanan layaknya dokter. Tersangka dijerat pasal 98 ayat 2 jo 196 UU 36 tahun 2009 tentang kesehatan sub pasal 73 jo 78 UU nomor 29 tahun 2004 tentang praktek kedokteran,” terangnya. (rri/pri)
Pada waktu kondisi api sudah membesar dan membumbung tinggi, barulah Wong Wiek terbangun. Melihat rumahnya terbakar, Wong Wiek bergegas keluar dari dalam rumahnya. Korban ini kemudian berteriak minta tolong hingga membangunkan para tetangganya. Tanpa diminta, warga sekitar akhirnya berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Sebagian warga lagi, menghubungi pasukan pengaman kebakaran (PMK), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo, serta melapor kepada polisi. Beberapa saat kemudian, PMK, BPBD serta polisi tiba di lokasi. Api yang masih berkobar kemudian di semprot air oleh mobil pemadam kebakaran (damkar). Untuk memadamkan apir, PMK mengerahkan beberapa mobil dan harus bolak-balik mengambil air. Beruntung, api tersebut berhasil dipadamkan. Sehingga, tidak menjalar ke rumah penduduk lainnya. Meski begitu, rumah permanen yang lokasinya berada di sekitar selatan terminal bus Situbondo tersebut, kondisnya ludes. Bahkan, seluruh barang milik korban tak bisa diselamatkan. Setelah api dipastikan padam, ternyata di puing-puning ru-
Laksanakan Pembelajaran Terbaik Bagi Siswa n JUARA... Sambungan dari Hal 29
Melakukan semua itu bagi Wismanto Wibowo bukan hal yang sulit. Sebab, selama ini dia memiliki kebiasaan menyiapkan perangkat pembelajaran
sendiri. “Jadi, bukan dengan cara copy – paste,” tegasnya. Selain itu, Wismanto terus berusaha melaksanakan pembelajaran yang terbaik bagi siswa. Sehingga, pola pembiasaan menjadi sumber belajar. “Semua dapat tercapai berkat
dari Tuhan semata dan dorongan yang kuat serta dukungan dari seluruh warga SMP Negeri 1 Bungatan, terutama kepala Sekolah, Bapak Suparman, S.Pd., M.Pd. yang telah memberi kepercayaan, serta seluruh guru dan karyawan seko-
lah yang memberi semangat dan dukungan doa,” paparnya. Yang tak kalah pentingnya adalah dukungan dan doa anggota MGMP IPA SMP Sub Rayon 01 Situbondo sebagai teman belajar. Termasuk juga dorongan motivasi yang kuat dari keluarga. (pri/*)
mah yang sudah menjadi abu ditemukan ada korban tewas. Korban bernama Pino Wibisono, yang merupakan anak dari keturunan dari Wong Wiek, tewas terpanggang. Mengetahui hal itu, keluarga korban langsung menangis histeris. Tewasnya korban yang terpanggang tersebut diduga kuat karena terlambat keluar rumah. Di saat korban masih tidur, tubuh korban kemungkinan sudah di runtuhi bangunan rumah sehingga tidak bisa kabur dari dalam rumahnya. Korban pun akhirnya tewas mengenaskan. Menurut salah seorang pasukan damkar, Situbondo, Cung Hariyadi, Wong Wiek berhasil menyelamatkan diri. Di tengah kepanikannya, orang tua yang sudah lanjut usia ini mengira anaknya sudah berhasil keluar. “Orang tuanya yang berusia lanjut berhasil keluar menyelamatkan diri. Dia mengira anaknya sudah menyelamatkan diri juga, ternyata malah ditemukan tewas,” katanya. Oleh polisi, jasad Pino Wibisono langsung evakuasi korban ke RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo. Itu setelah dilakukan oleh TKP. “Malam itu juga, korban langsung dibawa ke rumah sakit,” tegas Kasat Reskrim Polres Situbondo, AKP Riyanto. Pria yang pernah bertugas di Polres Pasuruan ini menyebutkan, hasil olah TKP serta keterangan dari sejumlah sak-
si, kebakaran diduga dipicu dari api puntung rokok atau nyamuk bakar. Sebab, beberapa saksi menyebut, korban tewas memang sering merokok. “Masih kita dalami lagi dan kasus ini terus kita selidiki,” pungkas Riyanto. (rri/pri)
SITUBONDO RUMAH Djl rmh Graha bumi ayu jl. sucipto 9x17 LB=90 siap huni TP. H:081336599309
30 BESAR LOLOS TAHAP EMPAT CALON BUPATI IDOL 2015 No. Nama
Skor
No. Nama
1. 2. 3. 4. 5. 6.
1025 864 459 390 69 68
7. 8. 9. 10. 11. 12.
H. Dadang Wigiarto SH H. Ridwan Sudiharjo H. Yoyok Mulyadi Fathor Rakhman Khalilurahman Rahmad SH. M.Hum
Hadi Wijono Danial Maulana Habib Muh. Abu Bakar KH Abdul Hamid Sumadin Zainiye
Skor 65 61 49 35 21 21
No. Nama 13. 14. 15. 16. 17. 18.
H Zuhri Nirwana Imam Hidayat Agus Rajana H. Muhammad John Hari Santoso Zainuri Ghazali
Skor 18 7 2 0 0 0
No. Nama 19. 20. 21. 22. 23. 24.
Fauzan Masruwi Aqiq Zaman Soeroso H. Fahrudi HM Rofiq Sofwan Hadi
Skor
No.
Nama
0 0 0 0 0 0
25. 26. 27. 28. 29. 30.
Didiet Soebagyo Sukarso Nyai. Masudah Sigit Prasetyo KH. Saiful Islam Muhyiddin Khotib
Skor 0 0 0 0 0 0
31
0
0
10.000
DAGING AYAM BROILER
105.000
400
26.600
TELUR AYAM RAS
KACANG KEDELAI IMPOR
0
0
11.500
DAGING SAPI
0
MIGOR CURAH
19.000
9.140
CABAI RAWIT 200
8.300
14.800
CABAI BIASA
BAWANG MERAH
24.000
35.200
BAWANG PUTIH
16.000
Produksi Sapi Potong Surplus 31 Ribu Ekor
0
Polisi Lacak Beras Gunakan Bahan Kimia BANYUWANGI - Satuan Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Reskrim Polres Banyuwangi melakukan sidak dugaan beredarnya beras sintetis kemarin (28/5). Polisi tidak sendiri melainkan didampingi Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) dan Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Pertambangan (Disprindagtam). Petugas gabungan itu mendatangi lima agen dan distribusi besar di wilayah Banyuwangi. Kedatangan mereka dalam rangka mengambil sampel beras yang diperdagangkan kepada masyarakat. Maksud kedatangan petugas itu adalah membuktikan isu beredarnya beras sintetis yang meresahkan masyarakat. Pemilik agen mempersilakan petugas mengambil sampel beras di gudang. Polisi mengambil sampel beras untuk kepentingan pemeriksaan terkait dugaan peredaran beras plastik. Selain terkait isu peredaran beras plastik, polisi juga mendalami informasi tentang peredaran beras yang diduga diproses menggunakan bahan berbahaya, seperti pemutih. Ada beberapa jenis beras yang diambil sebagai sampel dalam kegiatan tersebut. Kasatreskrim Polres Banyuwangi Muhamad Wahyudin Latief mengatakan, kegiatan itu merupakan instruksi pimpinan Polri untuk menindaklanjuti kebenaran isu beredarnya beras plastik. Lebih dari itu, kegiatan itu merupakan bagian dalam menindaklanjuti adanya dugaan penggunaan bahan kimia berbahaya untuk memutihkan beras. Polisi akan melakukan razia secara berkala di sejumlah agen dan distributor beras di Banyuwangi. Kali ini sasarannya adalah para agen dan distributor di kota Banyuwangi. Ke depan, kepolisian juga akan meningkatkan pengawasan dan razia terhadap pabrik dan pemilik selep di Banyuwangi. Sementara,kataLatif,Banyuwangibebasdariperedaran berasplastik.Namun,untukbebasdaripemutih,pihaknya masihakanmelakukanujilaboratorium.Pihaknyaakan membawasampelberasdariagendandistributoryang dikunjungi.”Sementaraberasplastiktidakditemukan. Tetapi,yangmengandungbahankimiamasihdiproses di lab,” terangnya. Bila terbukti mengandung plastik dan bahan kimia, pihak yang melakukan pelanggaran bisa dipidana. Dua aturan, yakni ketahanan pangan dan konsumen, bakal menjadi jala untuk jeratan produsen beras yang nakal. (nic/c1/afi)
KACANG KEDELAI LOKAL 0
9.360
GULA PASIR
0
BERAS IR 64
Jumat 29 Mei 2015
0
Jawa Pos
0
EKONOMI BISNIS BLAMBANGAN RAYA R A D A RS A M B BAU NN G Y AUN W A N G I
BANYUWANG - Jelang puasa Ramadan, Dinas Peternakan (Disnak) menjamin stok daging sapi di Banyuwangi aman. Oleh karena itu, warga tidak perlu khawatir kelangkaan daging seperti yang terjadi tahun sebelumnya. Kepala Dinas Peternakan Heru Santoso mengatakan, produksi sapi potong di Banyuwangi surplus. Pertumbuhan sapi potong setiap bulan mencapai 3.500 ekor. “Dalam satu tahun, pertumbuhan sapi potong kita mencapai 42.000 ekor,” ungkap Heru. Sementara itu, kebutuhan atas daging di Banyuwangi setiap hari mencapai 30 ekor atau 90 ekor
dalam sebulan. 90 ekor sapi itu dipotong di rumah potong hewan milik Pemkab Banyuwangi. Dalam satu tahun, kebutuhan konsumen atas daging sapi yang dipotong melalui rumah potong hewan mencapai 10.800 ekor. “Dalam satu tahun kebutuhan atas daging sekitar 10.800 ekor, sedangkan pertumbuhan sapi potong kita mencapai 42.000 ekor,” sebut Heru. Heru mengatakan, jika dibandingkan jumlah pertumbuhan sapi potong dan kebutuhan rumah potong hewan, maka ada surplus sekitar 31.200 ekor. Produksi sapi potong Banyuwangi selain untuk memenuhi konsumen lokal, juga
digunakan untuk memenuhi stok daging beberapa daerah. Dalam setiap bulan, lanjut Heru, sapi potong yang keluar Banyuwangi melalui pasar hewan sekitar 1.000 ekor. Sehingga, dalam satu tahun sapi potong Banyuwangi yang keluar untuk memenuhi stok daging daerah lain mencapai 12 ribu ekor. “Dalam kondisi normal dan tidak ada permainan pasar, stok daging sapi aman hingga Lebaran,” katanya. Jika dikonversi dalam bentuk daging, tambah Heru, produksi daging tergantung berat badan sapi yang potong. Yang jelas, dari total berat sapi, sekitar 50 persen berbentuk daging yang siap edar. (c1/afi)
NIKLAAS ANDRIES/RABA
DIUJI LAB: Petugas kepolisian saat mengambil sampel di salah satu agen dan distributor beras di Banyuwangi kemarin.
FOTO-FOTO: ISTIMEWA
BLUE CORE YAMAHA MOTOR SHOW SEGERA HADIR DI BANYUWANGI BANYUWANGI— Sebanyak 60 komunitas pengendara Yamaha sport R25 Jawa Timur (R25 Jatim) menunjukkan kekompakannya. Para bikers yang berasal dari berbagai wilayah di Jatim itu melakukan rangkaian touring dari Surabaya tujuan Pulau Dewata, Bali. Touring ini dimulai tanggal 13 Mei 2015. Rute yang dilewati yaitu jalur Surabaya–Jember–Bondowoso– Situbondo–Banyuwangi dan finish di Denpasar. Menurut Supervisor PT Roda Sakti Surya Raya Jember Yudi Ramadhani mengatakan touring ini dilakukan dengan tujuan menjalin keakraban sesama pemilik Yamaha R25 khususnya yang ada di Jawa Timur. “Touring ini digawangi dengan spirit ketangguhan R25 dengan memberikan warna tersendiri dengan kualitas terdepannya yaitu fastest (Tercepat), Lightest Sporty Handling, dan advanced atau menggunakan teknologi terkini,” kata Yudi kemarin. Acara ini tidak hanya diikuti oleh bikers R25 Surabaya saja, tetapi banyak peserta yang menyusul di pit stop kota-kota lain yang ada di rute perjalanan turut bergabung, seperti Malang, Jember, Banyuwangi, Situbondo dan kota lainnya. Setelah tiba di Denpasar, semua bikers mengikuti aktivitas yang telah dipersiapkan antara lain gala dinner di kawasan jimbaran bali dan kopi darat antar sesama pengendara YZF R25. “Ini sebagai bentuk silaturahmi antar bikers yang berasal dari berbagai kota di Jawa dan Bali,” imbuh Yudi. Suksesnya touring akbar ini, salah satunya juga berasal dari peran dealer resmi Yamaha Jawa Timur seperti Sentral Yamaha,Pahala Motor dan Panji Motor. Di Jember sambutan hangat di berikan oleh Branch Manager PT Roda Sakti Surya Megah Bpk. Bambang Setiabudi begitu pula di Bondowoso sambutan hangat diberikan oleh dealer Yamaha yaitu Pahala
Group Bondowoso. Sambutan yang sama juga datang dari Priya, Shop Manager SIP Panji Motor Situbondo yang mendukung penuh terselenggaranya acara kali ini. Yudi menambahkan bahwa kegiatan touring Jawa-Bali kemarin adalah rangkaian dari event akbar tahun ini, yaitu Bluecore Yamaha Motor Show 2015, setelah sukses pagelaran akbar di kota Jember dengan Blue Core Glow Run 5K dan dihadiri hampir
separuh warga kota Jember ini, kegiatan serupa rencananya juga akan di gelar di kota Banyuwangi. Sunrise of Java atau kota yang lebih dikenal dengan nama Banyuwangi ini juga akan turut andil dalam pagelaran akbar Bluecore Yamaha Motor Show 2015 yang digelar di 100 titik di seluruh Indonesia. Kegiatan Bluecore Yamaha Motor Show 2015 di Banyuwangi ini akan kita gelar pada hari Sabtu & Minggu (30-31 Mei) di Hardy’s Mall Banyuwangi (eks.Giant Mall) , berbagai macam kemeriahan akan disuguhkan di kegiatan ini dan salah satunya adalah Colour Run yang digelar pada (31/5). Sehari sebelum colour run ini, Sabtu (30/5) 100 siswa/i tingkat SMA di Banyuwangi akan mengikuti aksi rekor MURI yaitu di kegiatan teori KITA dari Yamaha. Teori KITA ini merupakan kepanjangan dari Kecepatan, Inovasi, Tekanan ban yang harus dikontrol setiap saat, dan Akselerasi. “Dengan KITA ini, Yamaha ingin memberikan tips agar pengendara aman dalam berkendara serta penggunaan BBM yang efisien, di malam hari pengunjung akan disuguhi hiburan dengan bintang tamu band rage khas Banyuwangi yaitu Deky New Rastaman,”ujarnya. Selain hiburan musik dan kesenian khas tradisional Banyuwangi, para konsumen Yamaha yang berada di kabupaten Banyuwangi akan mendapatkan layanan Service+Oli gratis dari Yamaha, sebanyak kuota 200 konsumen sudah kita siapkan. Dan bagi para pengunjung yang melakukan transaksi pembelian motor Yamaha selama kegiatan akan banyak sekali hadiah langsung yang kita berikan, seperti Televisi, Mesin Cusi, Kamera wi-fi serta hadiah menarik lainnya. Satu hal yang menarik di event ini adalah harga serta diskon khusus yang di berikan selama kegiatan sangat menggiur-
kan, bayangkan saja cukup dengan uang muka 800 ribu konsumen sudah bisa memiliki motor terbaru kami yang sudah berteknologi Bluecore. Berbagai type serta model produkproduk terbaru dari Yamaha akan tersaji di kegiatan ini, bahkan untuk unit dengan label GP Series akan kita launch di event kali ini” ujarnya. Selain motor tentunya Yamaha masih memiliki produk lainnya yang tidak kalah menariknya, yaitu Aksesoris resmi serta Generator Yamaha juga akan kita sajikan selama 2 hari. Minggu adalah hari yang tepat untuk
berolahraga dan bersantai bersama keluarga, Yamaha telah menyiapkan sarana untuk itu, tentunya masih di kegiatan ini pada hari Minggu pagi (31/5) kegiatan Colour Run 5K akan kita gelar. Lari santai yang menempuh jarak 5 KM ini akan dihiasi dengan warna-warni Colour Powder di seluruh tubuh, hal ini tentunya akan menjadi sensasi tersendiri dalam berolahraga, pagi ceria ini juga akan dimeriahkan oleh live DJ Performane Shinta Krisna. Dengan pendaftaraan hanya Rp 40 ribu untuk umum dan Rp 30 ribu untuk pelajar, peserta akan mendapatkan t-shirt dan perlengkapan lari lainnya.
Serta berkesempatan mendapatkan Grand Prize 1 unit gadget iphone 4. Pendaftaran untuk Colour Run bisa di dapatkan di dealer resmi Yamaha SIP Sobo, SIP A Yani dan di outlet VISS FM serta di Café Cak Wang. Sementara pada Minggu siang (31/5) para pengunjung disuguhi beberapa acara, seperti lomba merwarnai, kesenian tradisonal Banyuwangi, serta lomba rakyat. Acara dilanjutkan malam hari yaitu nonton bareng Moto GP Mogello Italia dan di tutup dengan performance bintang Banyuwangi, Mahesa dan Suliyana. (*)
JUMAT 29 MEI TAHUN 2015
HALAMAN 34
Aset Bos Biro Jasa Umrah Dicoreti Para Korban ”Menyegel” Rumah-Tanah Milik Komisaris PT JMBI CLURING - Kasus dugaan penipuan ratusan jamaah umrah yang melibatkan PT. Jaya Mandiri Bersama Indonesia (JMBI) terus berjalan. Kali ini para korban yang tak kunjung berangkat umrah itu mencorat-coret aset milik komisaris PT. JMBI yang berinisial NJ, 57, warga Dusun Krajan, Desa Benculuk (bukan Dusun Kepatihan, Desa Cluring), Kecamatan Cluring. Sejumlah tanah dan rumah yang diduga milik perempuan itu, disegel dan ditulisi menggunakan cat warna merah oleh para korban. itu sebagai bentuk kekecewaan jamaah yang gagal umrah. ‘’Rumah hasil nipu. Tanah ini disegel jamaah umrah Tangerang, dan hasil nipu jamaah umrah disita 40 miliar,” begitu kalimat yang dituliskan di tembok milik bos biro jasa umrah itu. Warga sekitar lokasi yang diduga milik NJ itu merasa kaget dan heran. Apalagi, ada tulisan berbau penipuan. “Saya baru tahu pagi tadi (kemarin pagi), ada apa kok dicoret-coret seperti itu?” ujar Suwito, 67, warga Dusun Krajan, Desa Benculuk ■ Baca Aset...Hal 35
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
TERTUTUP: Rumah yang diduga tempat tinggal NJ di Dusun Krajan, Desa Benculuk, disegel korban dengan ditulisi menggunakan cat semprot kemarin (28/5)
Jangan Tergiur Umrah Murah
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
KECEWA: Tanah dalam pagar milik NJ di Dusun Krajan, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, ditulisi dengan cat semprot oleh korban kemarin (28/5).
KESAL: Dua rumah yang diduga milik NJ di Dusun Trembelang, Desa Cluring, jadi sasaran aksi coret-coret para korban kemarin (28/5).
SITA PERHATIAN: Rumah bertingkat yang masih dalam tahap pembangunan dicoret-coret para korban di Kecamatan Cluring, Banyuwangi, kemarin (28/5).
MENANGGAPI dugaan kasus penipuan yang dilakukan PT. Jaya Mandiri Bersama Indonesia (JMBI), perusahaan yang bergerak di bidang perjalanan tur haji dan umrah dengan kantor pusat di Kaliwates, Kabupaten Jember, pihak Kementerian Agama (Kemenag) Banyuwangi mengimbau masyarakat berhati-hati. Dengan adanya penipuan itu, pihaknya sangat mewanti-wanti masyarakat Banyuwangi yang ingin menunaikan umrah memilih
perusahaan jasa haji dan umrah yang sudah resmi dan tepercaya. Selain itu, pihaknya juga berharap masyarakat Banyuwangi tidak terlalu tergiur dengan iming-iming pergi haji atau umrah dengan biaya murah. Kepala Kemenag Banyuwangi, Santoso, mengakui pihaknya sudah mendengar adanya penipuan tersebut. Namun, dirinya baru mengetahui terduga pelaku penipuan adalah orang Banyuwangi ■ Baca Jangan...Hal 35
Melihat Perajin Ulek-ulek Asal Gitik, Rogojampi
Tidak Hati-hati, Tangan Bisa Remuk Di usia muda, Sulaiman, 31, warga di Dusun Sidorejo, Desa Gitik, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, ini tekun menggeluti kerajinan ulekulek atau dalam bahasa Osing disebut cantuk. Bagaimana kesibukannya? DEDY JUMHARDIYANTO, Rogojampi TANGAN kanan Sulaiman, 31, terlihat memegang parang. Tangan kirinya memegangi kayu kelapa dengan panjang sekitar 10 centimeter. Dengan hati-hati, anak pasangan Sahuri dan Hasanah itu tampak telaten mengolah kayu yang menumpuk di samping rumahnya. Berkat keseriusan dan keuletannya, kayu dengan bentuk persegi panjang itu hanya butuh waktu sekitar 10 hingga 15 menit untuk bisa menjadi ulek-ulek. “Sehari saya hanya mampu membuat 40 cantuk (ulek-ulek),” kata pemuda asal Dusun Sidorejo, Desa Gitik, itu. Sulaiman mengaku masih belum lama menekuni usaha membuat ulek-ulek itu. Sebelumnya, belajar
dari salah satu teman yang tinggal di Dusun Labansukadi, Desa Labanasem, Kecamatan Kabat. “Kalau temanku itu bisa dapat 100 buah dalam sehari,” katanya. Menekuni usaha cantuk itu butuh ketelitian, kesabaran, dan kehatihatian. Sebab, parang yang digunakan harus tajam. Jika tidak hati-hati, tangan bisa teriris. “Yang paling sering tertusuk duri kayu kelapa,” ujarnya Kayu kelapa yang dibuat cantuk itu diperoleh dari sejumlah pengepul, perajin tinggal mengerjakan. Membuat cantuk itu, pekerja diberi upah Rp 1.000. “Kalau tidak ahli, tangan bisa hancur,” terangnya Dalam membuat cantuk, para perajin hanya butuh parang dan talenan kayu. Setelah jadi, cantuk yang dikerjakan warga itu akan diambil dan dikumpulkan menjadi satu. “Paling banyak saya kirim ke Madura,” ujar Hardiyanto, 30, salah seorang pengepul ulek-ulek. Dalam sepekan, Hardiyanto berhasil menampung 1.500 hingga 2.000 buah cantuk. Jumlah itu masih yang dikerjakan para perajin Desa Gitik dan Desa Labanasem, Kecamatan Kabat. Cantuk itu untuk memenuhi kebutuhan pasar tradisional di Banyuwangi dan beberapa pasar di Jawa Timur.
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
TELITI: Sulaiman menyortir cantuk yang sudah selesai dikerjakan di rumahnya kemarin (28/5).
Permintaanpasarterhadapulek-ulek kini cukup baik. Warga lebih senang menggunakan cantuk kayu kelapa. Pertimbangannya,selainharganyalebih murah,cantukkayukelapalebihringan dantahanlamadibandingcantukbatu. “Dari batu itu lebih berat dan hasil
masakannya ada kasar-kasar batu karena ikut hancur,” imbuhnya. Harga cantuk tersebut hanya Rp 3.500. Jika ukurannya agak besar, harganya mencapai Rp 6.000. “Permintaan dari Madura sangat tinggi. Kita dikejar target,” ujarnya. (c1/abi)
Pengedar Trex Diciduk Dekat SPBU Pedotan BANGOREJO - Diduga sering mengedarkan pil koplo jenis trex, Edi Winoto, 35, warga RT 2, RW 5, Dusun Sukomukti, Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo, ditangkap polisi di dekat SPBU Pedotan, Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo, Rabu malam (28/5). Pada penangkapan itu, polisi
berhasil menemukan barang bukti (BB) berupa 1.020 butir pil dextro dalam plastik. Selain itu, petugas juga menemukan 30 butir pil trex dan uang tunai Rp 92 ribu. “Pelaku dan BB kita amankan,” cetus Kapolsek Bangorejo AKP Watiyo melalui Kanitreskrim Aiptu Karjono ■ Baca Pengedar...Hal 35
Bupati Idol Tahap IV
L Isi Ballot Asli dan kirim sebanyak - banyaknya ke : 1. Jawa Pos Radar Banyuwangi Jl. Yos Sudarso 89C Banyuwangi 2. Biro Genteng Ruko Madania Jl. KH Asyari 6 Genteng
Nama Calon Bupati Idol Pengirim Alamat
: : :
Tahap 4 : (Lolos 20 besar) Q Waktu 11 Mei - 13 Juni 2015 Q Penjaringan 20 besar untuk lolos ke tahap 5 Q Penjaringan berdasarkan jumlah Ballot terbanyak yang terhitung oleh Panitia
IV P A
H
TA
3 0 B E S A R TA H A P T IG A C A LO N BUPATI ID O L 2 0 1 5 1 2 3 4 5
Ficky Septalinda Eko Susilo Nur Hidayat Angka Wijaya Abdullah Azwar Anas Guntur Priambodo
267 180 74 41 40
6 7 8 9 10
Achmad Musta’in Anton Sunartono Michael Edy Heriyanto Toni Hartono Ikhwan Arief
40 40 25 23 21
11 12 13 14 15
Rindar Suhardiyansah Arvy Rizaldi Ayub Hidayat Agung Mulyana Agus Dani T
21 14 4 0 0
16 17 18 19 20
Agus Edy Riyanto Basuki Rahmat dr. Faida Fadjar Isnaini Ipung Purwadi Qutbi
0 0 0 0 0
21 22 23 24 25
Mandiri Ratu Warang Agung Mufti Anam Munib Syafa’at Neni Viantin Diyah Martiva Nurmansyah
0 0 0 0 0
26 27 28 29 30
Soekardjo Syukran Makmun Hidayat Teguh Sumarno Umi Kulsum Waridjan
0 0 0 0 0
SAMBUNGAN
Jawa Pos
Jumat 29 Mei 2015
BLAMBANGAN RAYA
35
Aset Properti Tersebar di Beberapa Desa ■ ASET...
Sambungan dari Hal 34
Suwito mengaku tidak tahu orang yang melakukan aksi coret-coret itu. Diduga, itu dilakukan pada Rabu malam (27/5). “Ibu NJ itu kepada tetangga cukup baik dan sering melakukan santunan anak yatim. Tetapi jarang pulang. Biasanya kalau di rumah hanya tiga hari, lalu pulang ke Jember,” ujarnya. Para tetangga, terang Suwito, mengetahui salah satu tetangganya itu menjadi pemimpin perusahaan biro perjalanan haji dan umrah yang berkantor di Jember. Aset milik NJ itu berupa rumah, tanah, dan sawah cukup banyak dan menyebar di beberapa desa. “Peduli dengan sesama, kalau pulang pasti memberi santunan kepada anak yatim dan
jompo,” cetus Iwan Rubeni, 36, salah satu adik ipar NJ. Sejak tahun 2012, terang Iwan, NJ bersama putranya, Arya, membuka usaha biro pemberangkatan haji dan umrah. Hanya, terkait masalah yang kini terjadi, dirinya mengaku tidak tahu. “Usahanya berkembang pesat, sering membeli tanah. Ini baru membangun rumah dengan nilai hampir Rp 1 miliar,” ungkap Iwan. Aset milik NJ yang disegel para korban itu bukan hanya properti di Dusun Krajan, Desa Benculuk. Dua rumah di Dusun Trembelang, Desa/Kecamatan Cluring, juga disegel dengan cara dicoret-coret menggunakan cat warna merah. Kapolsek Cluring AKP Nyoman Suparta melalui Kanitreskrim Ipda M. Lutfi saat dikonfirmasi mengatakan masih melakukan koordinasi
dengan Satreskrim Polres Banyuwangi. “Mengenai aset milik NJ yang dicoret-coret, kita masih terus melakukan pengawasan,” katanya. Seperti diberitakan kemarin, diduga tertipu jasa perjalanan haji dan umrah, dua warga Tangerang, Banten, Edi Yusuf, 57, dan istrinya, Halimah, 56, dan satu warga lain dari Balikpapan, Kalimantan Timur, Doni Persada, 36, mendatangi Polsek Cluring kemarin sore (27/5). Ketiga warga itu melaporkan, NJ, 57, warga Dusun Krajan, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring. NJ yang menjadi Komisaris PT. Jaya Mandiri Bersama Indonesia (JMBI), perusahaan yang bergerak di bidang tur haji dan umrah dengan kantor pusat di Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, itu dituding sebagai pihak yang paling bertanggung jawab. “Saya ke
Banyuwangi untuk mencari ibu NJ,” cetus Edi Yusuf. Edi ke Kota Gandrung bersama istrinya, Halimah, sejak Jumat (23/5). Dia mengatakan, warga Tangerang yang menjadi korban dugaan penipuan biro perjalanan haji dan umrah tersebut cukup banyak. “Saya dan jamaah mendaftar umrah melalui PT. JMBI dan dijanjikan berangkat ke Makkah 20 Januari lalu, tapi hingga kini tidak ada kejelasan,” katanya. Jumlah jamaah yang sudah mendaftar, jelas dia, 51 orang. Mereka kini terus menunggu keberangkatan. Lantaran tidak ada kabar, Edi bersama istrinya mendatangi kantor PT. JMBI di Kaliwates, Jember. “Kantor itu ternyata sudah tutup. Saya dapat informasi NJ pulang ke Cluring,” ujarnya. (ddy/c1/abi)
Dipantau Kanwil Kemenag Jatim ■ JANGAN...
Sambungan adari Hal 34
Dia juga sangat menyayangkan kejadian tersebut. ”Umrah sekarang biayanya sudah Rp 25 juta ke atas. Jadi, kalau ada paket umrah dengan harga Rp 10 juta sampai Rp 15 juta, masyarakat yang ingin umrah harus berpikir dua kali,” terang Santoso. Dia pun memberikan ciri-ciri perusahaan haji dan umrah palsu. Biasanya perusahaan yang palsu memberikan paket umrah dengan harga yang sangat murah. Selain itu, banyak sekali penawaran yang sangat menggiurkan, seperti diskon
harga dan lain sebagainya. ”Tapi Alhamdulillah masyarakat Banyuwangi sampai saat ini belum ada laporan tertipu,” jelas Santoso. Santoso menambahkan, sampai saat ini di Banyuwangi memang masih belum ada perusahaan umrah resmi. Perusahaan umrah resmi, menurut Santoso, masih ada di kota-kota besar. Kalaupun ada di kota kecil, mungkin itu hanya cabang perusahaan resmi di kotakota besar. Dirinya mengimbau masyarakat yang ingin mengetahui perusahaan perjalanan umrah mana saja yang resmi agar datang ke Kemenag. ”Untuk menjaga-jaga, lebih baik masyarakat Banyuwangi
yang ingin umrah datang ke kantor untuk mengetahui informasi lebih lanjut,” tambahnya. Lebih lanjut, dengan adanya kasus penipuan itu, pihaknya secepatnya akan berkoordinasi dengan pihak Kanwil agar nanti perjalanan umrah bisa di bawah wewenang Kemenag. Sebab, selama ini pihak Kemenag Banyuwangi
belum memiliki kewenangan menangani perjalanan umrah. ”Secepatnya kita masih mencari solusi agar masyarakat Banyuwangi tidak menjadi korban. Sementara ini kami hanya memberi informasi kepada masyarakat terkait perusahaan haji dan umrah mana saja yang resmi,” pungkas Santoso. (tfs/c1/bay)
Satu Kaleng Habis Sebulan ■ PENGEDAR...
Sambungan dari Hal 34
Menurut kanitreskrim, tersangka bukan orang baru. Sebelumnya, dia juga pernah berurusan dengan polisi dalam kasus yang sama. “Tersangka dulu pernah dihukum enam bulan penjara dalam kasus yang sama,” katanya. Sementara itu, tersangka mengaku masih baru dalam bisnis terlarang itu. Dia menyebut dalam bisnis itu belum ada sebulan. “Saya baru kali ini,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Genteng.
Edi mengaku menjual pil dextro kepada beberapa tetangga dengan harga Rp 20 ribu per paket berisi 20 butir. Sementara itu, pil jenis trex itu dikonsumsi sendiri. “Saya jual ke beberapa orang saja,” cetus bapak satu anak itu. Keterangannya, tersangka mengaku mendapatkan barang itu dari salah satu temannya di Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung, seharga Rp 600 ribu per kaleng. Dari bisnis itu, dia mengaku mendapat keuntungan bersih Rp 400 ribu. “Satu kaleng biasanya habis dalam sebulan,” ungkapnya. (sli/c1/abi)
SEMPU – Deklarasi penolakan terhadap gerakan Islamic State Iraq and Syiria (ISIS) terus digencarkan oleh berbagai kelompok dan golongan. Kemarin giliran jajaran Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Sempu dan para tokoh agama melakukan kegiatan tersebut. Selain jajaran Forpimka, deklarasi tersebut juga diikuti oleh jajaran dinas instansi, para kepala desa dan perangkatnya, serta perwakilan organisasi keagamaan, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, serta beberapa ormas lainnya. Danramil Sempu Kapten I.K.Sukranata, mengatakan, deklarasi tersebut dilakukan sebagai bagian dari gerakan menjaga stabilitas dan kondusifnya keamanan di Indonesia, khususnya di Banyuwangi. “Kita semua berkomitmen menjaga keutuhan NKRI,” tandasnya. Ketut yang baru pindah tugas ke Koramil Sempu ini menambahkan, semua warga Indonesia wajib turut serta menjaga keutuhan bangsa dan menolak
berbagai upaya memecah belah. “Termasuk menolak gerakan ISIS agar tidak masuk ke wilayah kita,” tandasnya. Sementara itu, Camat Sempu, Drs. Ahmad Kholid Iskandar, mengatakan, deklarasi penolakan ISIS tersebut adalah komitmen semua tokoh dan warga di wilayah tugasnya untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Gus Kholid-sapaan akrabnya-menjelaskan, menjaga keutuhan NKRI serta kondusifnya negara menjadi kewajiban semua warga. “Kita semua komitmen menjaga kondusivitas Sempu agar tetap aman dan bersatu,” tandasnya. Di sisi lain, Gus Kholid juga menjelaskan, acara deklarasi kemarin sekaligus dibarengkan dengan pisah kenal antara Danramil Sempu, Kapten Saifurrohim, yang kini pindah ke Koramil Bangorejo, sedangkan penggantinya, Kapten I K Sukranata, yang sebelumnya bertugas sebagai Danramil Srono. (azi/adv)
Kalibaru juga Tolak ISIS KALIBARU - Pernyataan sikap menolak keberadaan gerakan radikal Islamic State of Syira and Iraq (ISIS) terus bersambut. Kini giliran Forpimka Kalibaru, menggelar deklarasi bersama menolak keberadaan aliran keras itu masuk ke daerahnya kemarin (28/5). Dalam acara yang berlangsung di aula lantai dua Kantor Kecamatan Kalibaru, sebelumnya diisi pemaparan dari Camat Kalibaru, Edy Supriyono; Danramil Kalibaru, Kapten (Inf) I Wayan Sudana. Kapolsek Kalibaru, AKP Bambang Suprapto, diwakili Kanitlantas Ipda Lipur. Camat Edy menyampaikan, gerakan yang dilakukan oleh ISIS banyak kerugian. Dan kelompok separatis itu, menjadi ancaman bagi dunia internasional. “Masyarakat harus tanggap dan kompak untuk mencegah paham radikal ini masuk ke lingkungan kita,” katanya. Sementara itu, Danramil Kapten (Inf) I Wayan Sudana mengatakan berdasar pantauan dari anggota di lapangan, saat ini di wilayah Kecamatan Kalibaru aman dari pengaruh ideologi yang merongrong kedaulatan NKRI. “Paham-paham tersebut tidak ada, ini laporan dari
SHULHAN HADI/JPRG
TOLAK: Forpimka Kalibaru bersama elemen masyarakat dalam deklarasi menolak ISIS di daerahnya kemarin (28/5). anggota di lapangan,” cetusnya. Ipda Lipur yang mewakili kapolsek, mengungkapkan masyarakat Kecamatan Kalibaru yang majemuk, justru menjadikan kondisi bisa saling sinergi. “Di sini majemuk, tapi tetap aman, dipastikan tidak ada ISIS,” tegasnya. Dalam deklarasi itu, semua peserta menyatakan ikrar deklarasi tolak ISIS yang dilanjutkan dengan penandatanganan sikap oleh perwakilan.(sli/abi)
SHULHAN HADI/JPRG
TNI Tanam Padi di Sawah
Kelola Sampah Jadi Barang Bermanfaat
FOTO-FOTO: BENNY SISWANTO/RABA
SERIUS: Ramang Rakasiwi dari LSM Maskot Pengabdi Lingkungan Banyuwangi (pakai udeng) menjelaskan tata cara pembuatan kompos di kantor Desa Gendoh, Kecamatan Sempu, kemarin (28/5).
KALANGAN PONDOK: Zainal Aris Masruchi (pegang mik), menjelaskan pengelolaan lingkungan dalam acara sosialisasi persampahan di Pondok Pesantren Nurut Taqwa, Kecamatan Songgon, Senin lalu (25/5).
terhadap pengelolaan sampah yang salah selama ini dapat diatasi dengan menerapkan metode 3R di masyarakat ” jelas Zainal. Ramang Rakasiwi berharap
Forpimka Sempu Deklarasi Tolak ISIS
TANDUR: Danramil Gambiran Kapten Jaenuri (paling kiri) menanam padi bersama anggota dan warga kemarin (28/5).
BLH Banyuwangi Gelar Sosialisasi Persampahan
BANYUWANGI – Demi mewujudkan lingkungan bersih dan sehat, sekaligus sebagai perangsang serta menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Banyuwangi menggelar acara sosialisasi pengelolaan persampahan. Kegiatan yang digelar selama empat hari mulai tanggal 25 Mei hingga 29 Mei 2015 itu diawali digelar di pondok pesantren Nurut Taqwa, Desa Balak, Kecamatan Songgon, pada Senin lalu (25/4). Selanjutnya, kegiatan serupa dilaksanakan di kantor Desa Temuguruh Selasa lalu (26/5), kantor Desa Sempu pada Rabu lalui (27/5), dan berakhir di kantor Desa Gendoh kemarin (28/5). Acara yang diikuti mulai dari kalangan pondok pesantren, karang taruna, pengurus PKK, relawan peduli lingkungan dan masyarakat umum tersebut. BLH Banyuwangi mendatangkan dua narasumber yakni Ramang Rakasiwi dari LSM Maskot Pengabdi Lingkungan Banyuwangi, dan Zainal Aris Masruchi berasal dari Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim NU Cabang Banyuwangi. Dalam acara tersebut, narasumber Zainal Aris Masruchi menyampaikan materi tentang pengelolaan lingkungan dan kebijakan. Sedangkan Ramang Rakasiwi, menjelaskan tentang pengelolaan persampahan hingga tata cara pembuatan kompos. Zainal Aris Masruchi dalam paparannya mengajak masyarakat agar mengubah perilaku terhadap perlakuan sampah. Warga bisa menerapkan metode 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle) menjadi solusi yang murah dan mudah dilakukan, di samping mengolah sampah menjadi kompos atau manfaatkan sampah menjadi barang yang memiliki nilai jual. “ Pola pikir yang salah
ABDUL AZIZ/RABA
TOLAK ISIS : Forpimka Sempu dan para tokoh agama di Pendapa Kecamatan Sempu kemarin.
setelah mengikuti kegiatan sosialisasi ini, warga nanti dapat membentuk bank sampah dan bisa membuat kompos sendiri. Karena dari proses pembuatan
kompos ini menghasilkan air lindi yang bermanfaat sebagai pupuk alami yang bebas bahan kimia. “Selain menyuburkan tanaman, air lindi ini berfungsi untuk menghidupkan unsur hara tanah dan tidak mencemari tanah ” jelas Ramang. Sementara itu, Plt. Kepala BLH Banyuwangi, Husnul Chotimah mengungkapkan kegiatan sosialisasi persampahan ini bertujuan untuk memotivasi dan membuka kesadaran masyarakat Banyuwangi agar dapat mengelola sampah dengan baik. Sebagian besar warga belum memilah jenis sampah dengan baik, sampah organik dan an organik masih dibuang menjadi satu. “ Ini cara yang salah, hendaknya sampah tersebut dipisahkan terlebih dahulu menurut jenisnya, kemudian bisa didaur ulang kembali menjadi kompos atau barang kerajinan yang memiliki nilai ekonomis,” jelas Husnul. (*/bay)
GAMBIRAN - Untuk mendukung program ketahanan pangan di Kabupaten Banyuwangi, anggota TNI dari Koramil 0825/06, Kecamatan Gambiran, menanam padi di persawahan warga di Dusun Sidorejo Kulon, Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran kemarin (28/5). Anggota Koramil Gambiran yang dipimpin langsung komandannya, Kapten (Inf ) Jaenuri, dalam aksinya ini juga untuk mendukung program pemerintah, System of Rice Intensification (SRI). Dengan sistem SRI, bisa dipastikan hasil para petani akan meningkat. “Kita praktik program SRI yang dampingi petugas
teknis Pertanian,” katanya. Kegiatan manunggal antara prajurit dengan masyarakat, itu juga didampingi oleh Pengawas Petugas Lapangan (PPL) Pertanian Kecamatan Gambiran, Supriyadi. “Ini lahan percontohan yang akan membuat penghasilan petani meningkat,” ujarnya. Supriyadi menyebut, kegiatan ini juga bisa disebut dengan demonstrasi moting ketahanan pangan. Dengan menggunakan sistem penanaman jajar legowo, bisa meningkatkan penghasilan panen bagi para petani. “Petani akan lebih mudah dalam perawatan,” katanya.(sli/abi)
36
RADAR BANYUWANGI
En ng NGURAS SELERA
Lokasi
Jawa Pos
Jumat 29 Mei 2015
Lokasi: Jl. Yos Sudarso, Sukowidi, Banyuwangi
Cozy Taste Khas Aamdani RESERVASI: 0333411789
FOTO-FOTO: TOHA/IKLAN
BIKIN PUAS: Hotel Santika menyediakan aneka makan siang dan makan malam dengan harga promo.
nikmatnya Menu Oriental yang terpenƟng harga terjangkau MENCICIPI makanan di Hotel Santika dengan harga super miringg bukan menjadi kendala. Ada banyak jenis menu makanan yang bisa dicoba di Hotel Santika ini, menu-menu ini bisa kita jadikan untuk jamuan makan siang, ataupun makan malam. Disantap bersama keluarga cocok, dinikmati bersama sahabat maupun mitra juga tidak ada masalah, dengan suasana hotel yang begitu megah didukung kolam renang disisi utara akan menambah suasana jamuan makan semakin menyenangkan. General Manager Hotel Santika Banyuwangi, Fabian C Hadi melalui Chef Reza Teguh Santosa menjelaskan, untuk mendukung pagelaran Banyuwangi Festival (BFest), Hotel Santika menyediakan aneka menu berkelas yang bisa dinikmati dengan harga promo. Ada banyak program restaurant yang bisa dipilih, seperti kategori makanan Chinese Food. Cukup membayar Rp 80 ribu, maka kita bisa mendapatkan dua porsi nasi yang jenisnya pun bisa dipilih, ada nasi goreng seafood, nasi goreng ikan asin, dan nasi goreng Hongkong. Kita juga akan mendapat satu olahan ayam ataupun daging sesuai selera kita, satu sayur, semangkok sop asparagus dan dua minum teh khas Hotel Santika. “Cukup Rp 80 ribu, maka pengunjung sudah bisa mendapat menu-menu ini yang bisa dinik-
SELAIN menyediakan aneka masakan yang tentunya menggugah selera. Aamdani Restaurant juga menjanjikan beragam menu yang disediakan bisa dinikmati setiap saat. Bahkan, untuk menjamin akses penikmat menu ini, restaurant ini membuka tempat usahanya selama 24 jam sehari. Manager Aamdani Restaurant Rudi Harsono mengatakan, restaurant ini cocok untuk dijadikan berbagai acara. Mulai meeting, arisan, ulang tahun hingga perkawinan. Tempat parkir yang luas, suasana yang nyaman serta pilihan menu prasmanan yang diolah khusus oleh chef berpengalaman menjadi salah satu keunggulan Aamdani Restaurant. Tidak salah, jika restaurant yang baru dibangun setahun lalu ini menjadi jujugan berbagai kalangan untuk melakukan berbagai kegiatan. Bahkan, untuk melengkapi sebagai kawasan kuliner khas, Aamdani tak lupa menyediakan stand khusus yang menyediakan aneka ragam snack hingga macam nama kopi. Tempat baru yang menjadi ikon kongkow-kongkow anak muda. Pengelola pun menyediakan fasilitas wifi. Rudi menjelaskan, ruang yang ada di dalam Aamdani Restau-
LIVE MUSIC: Suguhan musik elekton akan menambah suasana lebih santai.
rant didesain untuk berbagai acara. Baik resmi maupun informal. Namun demikian, suasana yang diciptakan tetap cozy. Sehingga pengunjung yang datang dijamin akan tetap nyaman dan betah. Salah satu menu andalan Aamdani Restaurant adalah seafood. Mulai dari jenis ikan laut, udang,
KEKELUARGAAN: Makan bersama keluarga dengan berbagai acara pun bisa digelar di Aamdani restaurant
MURAH BERKUALITAS: Dengan Rp 80 ribu untuk dua porsi, menu Chinese Food disajikan dengan masakan berkelas.
mati untuk dua orang,” kata Chef Reza. Dikatakan, untuk program Chinese Food ini bisa dinikmati dengan waktu tertentu. Seperti bulan ini sebelum puasa tiba, maka kita bisa menyantapnya mulai pukul 18.00 hingga 21.00. Sementara saat Ramadan tiba, maka bisa dinikmati pada siang hari hingga pukul 15.00. Usai Ramadan, maka masakan yang lezat ini bisa dinikmati kapan saja. “Saat Ramadan nanti, kami akan membuat program lagi, yaitu 99 jenis takjil,” katanya. Selain Chinese Food, chef Hotel Santika juga mencoba kreasi lain. Adalah nasi goreng Teluk Ijo. Taste nasi goreng Teluk Ijo patut dicoba.
kerang maupun kepiting akan diolah dengan resep baru. “Menu sea food ini diolah kembali dengan rasa hotel bintang lima. Jadi mulai saat ini, silakan acara Anda digelar di Aamdani Restaurant. Kami menyediakan program Hip hip hura hura. Untuk reservasi bisa menghubungi nomor 0333411789,” pungkasnya. (*/als)
Aroma kemangi akan tercium lembut, tidak begitu pedas tetapi sangat pas untuk dimakan semua orang. Satu porsi nasi goreng Teluk Ijo ini seharga Rp 30 ribu, irisan telur dadar yang diurat arit, kerupuk plus sepotong ayam yang digoreng dengan mentega menambah gundah-gulanda ujung lidah yang merasakannya. Apa menu lainnya? Chef Reza menambahkan tawaran menu lainnya adalah, Barbeque. Santapan khusus dinner ini bisa disajikan pada Jumat malam dan Sabtu malam. “Cukup dengan Rp 120.000 net/orang, maka kita sudah menikmati sajian barbeque “all you can eat” atau makan sepuasnya,” pungkasnya. (*/als)
Pentol Cilot BAHAN 1. 600 gram tepung kanji 2. 300 gram tepung terigu. 3. Air panas secukupnya 4. daun bawang, iris halus 5. Garam, gula, merica secukupnya
Perkedel Kentang
BAHAN ISI Sosis atau gajih sapi (bisa disi selera) BAHAN BUMBU KACANG 1. 200gram kacang tanah , goreng 2. 5 cabai merah (bisa ditambah jika suka pedas) 3. 2 siung bawang putih 4. Garam dan gula merah secukupnya CARA MEMBUAT 1. Campurkan tepung terigu, garam, gula, merica, tuangkan air panas, aduk rata (jangan terlalu cair) 2. Setelah dingin masukkan tepung kanji, daun bawang. 3. Setelah kalis, siapkan air untuk merebus yang sudah diberi garam dan sedikit minyak. 4. Bentuk bulat adonan dan bisa diisi sesuka selera. Sisihkan. 5. Panaskan air hingga mendidih, lalu masukan cilok yang sudah berbentuk bulat ke dalam air. 5. Jika cilot sudah mengapung angkat, tiriskan. CARA MEMBUAT BUMBU 1. Haluskan semua bahan untuk bumbu kacang 2. Masak dengan api sedang dan tambahkan sedikit air dan tunggu hingga mendidih, matikan api 3. Siapkan cilot ke dalam piring dan siramkan bumbu ke atas cilot. (bisa di tambah kecap) 4. Cilok siap disajikan
BAHAN 1. 1 kg kentang, kupas 2. 1/2 kg daging cincang atau kornet 3. 1 butir kuning telur 4. 1 butir putih telur, kocok sebentar 5. 1 sendok makan bawang merah goreng yang telah dihaluskan l h dih l k 6. 1 sendok teh merica bubuk 7. 1 sendok teh garam 8. 1 batang daun seledri, iris halus CARA MEMBUAT 1. Kukus kentang hingga empuk, kemudian haluskan selagi dalam keadaan panas, dinginkan. 2. Setelah itu masukkan daging sapi atau kornet, kuning telur, bawang merah goreng, merica bubuk, garam dan daun seledri, lalu aduk-aduk hingga rata. 3. Selanjutnya bentuklah adonan kentang tadi berbentuk lonjong atau agak pipih sesuai selera. 4. Lalu goreng kentang yang telah dibentuk tadi kedalam minyak panas, hingga matang atau sampai berwarna kecoklatan. Angkat, tiriskan. 5. Perkedel kentang siap untuk dihidangkan.
RADAR BANYUWANGI
Jawa Pos
BERITA UTAMA
Jumat 29 Mei 2015
37
Pekan Seni Pelajar Dibuka Gubernur, Dihadiri 1.400 Undangan BANYUWANGI - Dua hari lagi pembukaan Pekan Seni Pelajar (PSP) Jawa Timur yang berlangsung di Banyuwangi bakal digelar. Rencananya Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, akan hadir untuk membuka even seni pelajar
terbesar di Jawa Timur tersebut. Dalam pembukaan tersebut, Soekarwo akan menyerahkan piala Gubernur Jatim kepada kepala Dinas Provinsi Jawa Timur selaku ketua panitia PSP Jatim. Selanjutnya, Soekarwo akan memberi-
kan sambutan pembukaan. Opening ceremony itu ditandai dengan memukul alat musik patrol. Kemudian dilakukan penandatanganan dan penulisan pesan dan kesan di logo PSP Jatim 2015 yang
dilanjutkan pelepasan balon udara. Ada sekitar 1.400 undangan yang akan meramaikan pembukaan PSP yang diadakan pada Minggu (31/5) pagi itu. Termasuk kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di
Banyuwangi dan kepala sekolah. Banyuwangi sebagai tuan rumah telah menyiapkan berbagai macam atraksi dan kesenian, seperti tari gandrung yang akan dilakukan 500 siswa SD dan MI dan tarian masal yang diperagakan
siswa SMP dan SMA. “Kita juga akan sediakan tribun untuk 38 kabupaten kota se-Jawa Timur di tempat pembukaan PSP 2015 di depan Kantor Pemkab Banyuwangi,” jelas Hamami, Kabid TK dan SD Dinas Pendidikan. (fre/c1/aif)
Kalah-menang sudah Biasa n 18 PESERTA... Sambungan dari Hal 27
Ukuran tripleks dekorasi pada final 120x120 cm. Itu beda pada saat penyisihan, yaitu berukuran 80x120 cm. Sementara itu, khusus hiasan mushag, pada babak penyisihan lebih menekankan penggunaan khot naskhi. Pada final kemarin ditulis mengguna-
kan tsuluts ady. ”Ini memaksa mereka agar tidak menampilkan karya yang sama pada saat penyisihan,” jelas Kiai Faiz. Sampai berita ini ditulis pukul 18.00 tadi malam, data juara masih belum terkumpul. Sebab, dewan juri masih melakukan penilaian terhadap 18 karya peserta babak final kemarin. ”Final ini
untuk menentukan juara pertama, kedua, dan ketiga, baik putra maupun putri,” terang Kyai Faiz. Sementara itu, dari 18 peserta yang mengikuti final kemarin ada tiga peserta dari Banyuwangi. Ketiga peserta tersebut adalah peserta kaligrafi golongan naskah putra atas nama Sofyan Sauri dan putri atas nama Lailitul
Mubtadiah. Selain itu, pada final cabang kaligrafi golongan hiasan mushaf ada peserta dari Banyuwangi atas nama Nilti Normah. Mereka bertiga bersaing mejadi juara dalam perlombaan cabang kaligrafi itu dengan kabupaten/ kota lain di Jatim. Ketiganya tampak serius menyelesaikan karya masing-masing demi menggapai
asa yang diharapakan. ”Sangat bersukur sekali bisa masuk final. Mudah-mudahan karya saya ini bisa mengantarkan saya juara,” ujar peserta kaligrafi golongan hiasan mushaf Banyuwangi, Nilti Normah, di sela perlombaan kemarin. Lebih lanjut, Kepala Kemenag Banyuwangi, Santoso, sejauh ini
sangat bersyukur peserta cabang kaligrafi sudah memasuki babak final. Secara keseluruhan peserta Banyuwangi sudah menampilkan yang terbaik meskipun target tidak tercapai. ”Cabang tunanetra putra, Wahyono, dan kaligrafi ini yang masih kita andalkan mendapat juara,” jelas Santoso. Mengenai kontingen Banyuwangi
banyak yang tidak mencapai target, pihaknya tidak terlalu kecewa dengan hasil itu. Menurutnya, sebagai tuan rumah tidak harus menjadi juara umum. Sebagai tuan rumah harus sukses penyelenggaraan. ”Kalah-menang sudah biasa. Kontingen Banyuwangi sudah menampilkan yang terbaik,” pungkas Santoso. (tfs/c1/aif)
Dewan Hakim Manfaatkan Fasilitas Kesehatan Beda Pendapat Bukan yang Pertama n SARANA... Sambungan dari Hal 27
Mulai suara sound system yang menggema dan suhu ruangan yang sangat panas lantaran tidak dilengkapi air conditioner (AC) atau kipas angin. Sehari berselang, dua venue pertandingan pun dipindah. Perlombaan yang sebelumnya digelar di kampus Uniba dipindah ke ruang ber-AC. Venue lomba MQH 30 juz dan tafsir bahasa Arab itu dipindahkan ke Aula Minak Jinggo kantor Pemkab Banyuwangi. Pemindahan venue juga dilakukan untuk cabang lomba MTQ golongan remaja dan tunanetra. Pertandingan yang sebelumnya digelar di gedung Korpri itu dipindah ke aula kantor Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM) Banyuwangi. Selain pemindahan venue, perbaikan lain yang dilakukan pada pelaksanaan MTQ adalah penempatan mobil ambulans plus tenaga kesehatan di masingmasing tempat perlombaan. Akses kesehatan itu bisa dinikmati peserta lomba, dewan hakim, dan penonton. Untuk mengecek hasil perbaikan penyelenggaraan MTQ Jatim di Banyuwangi, Bupati Abdullah Azwar Anas kembali menggelar tinjau lapangan kemarin (28/5). Kali ini Anas meninjau pelaksanaan lomba di aula kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Banyuwangi dan venue lomba kaligrafi Alquran di Gedung Wanita Paramitha Kencana. Anas melihat langsung kondisi venue pertandingan, ketersediaan tenaga kesehatan, mo-
bil ambulans, dan kebersihan di dua lokasi tersebut. “Menurut saya, pelaksanaan MTQ hari ini (kemarin) sudah bagus. Hari pertama memang ada beberapa kekurangan, tapi segera kita perbaiki,” ujarnya. Anas menuturkan, dia sempat bertanya kepada sejumlah anggota dewan hakim MTQ di dua lokasi itu. Hasilnya, para anggota dewan hakim mengaku venue perlombaan sangat representatif. “Tenaga kesehatan kita siapkan, banyak dewan hakim yang memanfaatkan fasilitas kesehatan tersebut, misalnya untuk cek darah atau mengakses obat-obatan primer,” kata dia. Sementara itu, Ketua Dewan Hakim Lomba Kaligrafi Alquran, KH. M. Faiz Abdurrozaq mengatakan, dirinya sudah aktif di dunia MTQ sejak 1997 silam.
Menurut pria asal Banten tersebut, untuk tingkat kabupaten, sarana dan prasarana MTQ di Bumi Blambangan kali ini paling wah dibandingkan daerah lain. Bahkan, jika dibandingkan dengan pelaksanaan MTQ tingkat nasional yang digelar di luar Pulau Jawa, penyelenggaraan MTQ di Banyuwangi jauh lebih bagus. “Sarana dan prasarana MTQ di Banyuwangi sangat baik. Tempat perlombaan juga sangat representatif,” cetusnya. Faiz menambahkan, tenaga medis yang disiagakan di venue pertandingan sangat bermanfaat, terutama bagi para anggota dewan hakim. “Alhamdulillah, tenaga medis yang stand by sangat bermanfaat bagi kami. Khususnya dewan hakim lomba kaligrafi, kami sering cek darah,” pungkasnya. (sgt/c1/aif)
MTQ Anak dan Tartil Lebih Ramai n HAKIM... Sambungan dari Hal 27
Finalis cabang qiraat sabah putri dari Madiun, Sidoarjo, dan Kediri. Khusus qiraat dewasa baru ditentukan kemarin (28/5) malam. “Finalnya diselenggarakan ber-
samaan, tapi juaranya berbeda. Kita harap bisa berjalan lancar,” kata Dzul Hilmi. Sementara itu, cabang MTQ anak dan tartil kemarin (28/5) berlangsung lebih ramai daripada biasa. Padahal, di hari umum pelaksanaan lomba kategori itu
sedikit penonton. Rupanya sama seperti lomba di kategori lain, hari itu adalah babak penyisihan terakhir sebelum final. Sehingga, hampir semua anggota kafilah membawa personel tambahan untuk memberi semangat anggotanya yang sedang
bertanding hari itu. “Ini ramai karena mendekati final. Yang tidak lolos ya langsung pulang malam ini, makannya sekarang semua ke sini. Yang masih ada kesempatan lolos pasti ke sini,” ujar Imron, 32, salah satu ofisial kafilah Magetan. (fre/c1/aif)
Bupati Datang, Pedagang Hengkang ADA-ada saja ulah pedagang pada even Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Jawa Timur XXVI di Banyuwangi kemarin. Garagara akan dikunjungi Bupati Abdullah Azwar Anas, beberapa pedagang kaus yang berjualan di depan pintu masuk Gedung Wanita tunggang langgang meringkas dagangannya. Peristiwa tersebut terjadi kemarin (28/5) saat final kategori lomba kaligrafi. Awalnya, kedatangan Bupati Anas itu dikabarkan kepada para pedagang melalui petugas Satpol PP. Tak ingin lokasi lomba kurang rapi, para pedagang langsung membereskan dagangannya. Setelah susah payah dikemasi, ternyata Bupati Anas dikabarkan tidak jadi mengunjungi lokasi tersebut, melainkan mengunjungi STIKES Banyuwangi. Pedagang yang merasa lega pun memajang kembali dagangannya. Dengan wajah semringah mereka kem-
FREDY RIZKI/RABA
BURU-BURU: Satpol PP membantu mengangkat bedak pedagang pakaian bertulisan logo MTQ di depan Gedung Wanita kemarin (28/5).
bali menata pakaian yang mereka jual dengan harapan segera laku di hari terakhir itu. Tetapi, baru sekitar sepuluh
menit dagangan mereka tertata rapi, tersiar kabar bahwa Bupati Anas akan mengunjungi Gedung Wanita. Saat itu dika-
takan bahwa posisi Anas sudah dekat, tanpa dikomando para pedagang itu kembali bingung. Beruntung, beberapa aparat Satpol PP tidak tinggal diam. Tanpa menunggu dagangan dibungkus, mereka mengangkut meja dagangan beserta isinya. Sambil tergopoh-gopoh para pedagang itu meletakkan mejanya di lokasi yang tidak terlihat. Tri, 51, salah seorang pedagang asal Surabaya yang turut menyembunyikan dagangannya, mengaku hal seperti itu sudah biasa dia alami. Apalagi, sebagai pedagang musiman, Tri mengaku sering disuruh pindah tempat. Menurutnya, peristiwa yang dialaminya itu wajar karena Satpol PP bersikap persuasif. “Nggak apa-apa, baru juga disuruh bolak-balik dua kali, belum tujuh kali. Kalau sudah tujuh kali itu namanya Sa’i,” terang pedagang yang menjual kaus MTQ itu. (fre/c1/aif)
Dituntut Memberikan Nilai yang Jujur n NILAI... Sambungan dari Hal 27
Meski cara mereka berbeda, tapi ada satu persamaan di antara pria dan wanita yang supersibuk tersebut, yakni sama-sama menggoreskan pensil dan tinta di atas kertas. Tangan mereka tampak sangat cekatan merangkai huruf Arab menjadi ayat-ayat suci Alquran. Hebatnya lagi, ayat-ayat suci itu “dilukis” sedemikian indah dengan style yang berbeda-beda. Ada yang menulis kalimat dengan bentuk menyerupai dahan pohon, ada yang menyerupai tetesan air, dan lain-lain. Kholifatul Rosyidin, 25, salah satu peserta lomba mengatakan, dirinya mulai mempelajari kaligrafi sejak usia 19 tahun. Dikatakan, hal paling sulit dalam ilmu menulis kaligrafi adalah menerapkan kaidah tulisan yang benar. “Ada kaidah penulisan yang harus dipenuhi,” ujarnya. Belakangan diketahui, selain
dianggap paling sulit, kaidah penulisan tersebut juga menjadi objek utama penilaian cabang lomba yang satu itu. Hal itu disampaikan Ketua Dewan Hakim Lomba Kaligrafi Alquran, KH. M. Faiz Abdurrozaq. “Penilaian utama kaligrafi adalah kaidah penulisan,” kata dia. Pria yang mengaku sudah malang-melintang di dunia perMTQ-an sejak 1997 tersebut mencontohkan, kaidah yang benar huruf alif tingginya harus lima titik dari besar mata pena. Contoh lain, letak huruf Wawu jika berdiri dalam kalimat tidak boleh berjauhan dengan kalimat sebelumnya. Selain itu, anatomi huruf juga harus diperhatikan. Menurut Faiz, masalah anatomi huruf juga harus diperhatikan. “Misalnya, saat huruf tersebut berdiri tunggal bentuknya bagaimana? Kalau huruf tersebut nyambung dengan huruf yang mendatar, naik, atau turun bagaimana?” tandasnya.
Di luar kaidah penulisan, objek penilaian kedua adalah keindahan. Dalam kaligrafi, kaidah yang sudah betul perlu diimbangi dengan keindahan. “Ada cita rasa yang bisa dinikmati, misalnya dari sisi warna dan lain-lain,” tuturnya. Aspek penilaian ketiga adalah hiasan atau ornamen. Aspek itu, kata Faiz, bisa mendukung keindahan karya kaligrafi. “Tetapi, kaidah nomor satu. Kalau ada karya yang sama, dilihat lagi, mana kaidahnya yang paling tinggi,” jelas pria asal Banten tersebut. Faiz mengungkapkan, kemampuan para peserta yang bertanding pada cabang lomba kaligrafi Alquran MTQ Jatim XXVI kali ini nyaris merata. Tak heran, nilai yang berhasil dikumpulkan para peserta sangat ketat. “Bedanya setipis kulit bawang,” cetusnya. Padahal, di sisi lain, kata dia, para anggota dewan hakim dituntut memberikan penilaian yang jujur. Faiz menyatakan betul-betul mengalami perju-
angan batin dalam memberikan penilaian. Bahkan, ketatnya perbedaan nilai hasil karya peserta itu kerap membuat darah anggota dewan hakim naik-turun. “Penilaian lomba ini betul-betul perjuangan batin. Kita benar-benar dituntut menyampaikan amanat kepada ahlinya. Dan penilaian betulbetul harus jujur. Tanggung jawab kita bukan kepada provinsi atau Pak Bupati, tetapi langsung kepada Allah. Sementara itu, penilaiannya sangat ketat sekali, bedanya setipis kulit bawang,” paparnya. Beruntung, untuk menopang kinerja para anggota dewan hakim tersebut, Pemkab Banyuwangi telah menyiagakan tenaga kesehatan plus mobil ambulans di masing-masing venue pertandingan. “Darah kami sering naik turun. Karena itu, kami, khususnya dewan hakim lomba kaligrafi kerap melakukan cek darah,” pungkasnya. (c1/aif )
n PEMKAB... Sambungan dari Hal 27
Sembilan kabupaten/kita lain sudah cair. “Untuk daerah yang sudah cair, KPA-nya sekretaris KPU bukan ketua KPU,” ujarnya. Kepala BPKAD, Djajat Surajat mengatakan, dalam proses pencairan dana hibah daerah tersebut, pihaknya harus kembali merujuk aturan pengelolaan keuangan daerah. “Permendagri menyebut itu merupakan belanja hibah. Maka harus menaati syarat-syarat, norma-norma, dan mekanisme belanja hibah,” tuturnya. Dijelaskan, jika hibah daerah
tersebut ditransfer kepada sekretaris KPU yang notabene merupakan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Banyuwangi, maka hal itu tidak dibenarkan. “Dana APBD Banyuwangi tidak bisa dihibahkan kepada PNS pemkab,” tuturnya. Walau sudah bertemu, tapi belum ada kesepakatan. Kedua pihak masih ngotot pada pendirian masing-masing. Pihak KPU masih akan berkonsultasi kepada KPU Jatim atau KPU RI terkait mekanisme pencairan hibah daerah tersebut. Silang pendapat Pemkab Banyuwangi dan KPU Banyuwangi itu bukan yang pertama. Sebe-
lumnya, keduanya juga silang pendapat tentang penyusunan anggaran pilbup. Menyusun rencana anggaran belanja (RAB) pilbup mengacu pada standar belanja Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Sementara itu, Pemkab Banyuwangi mempersoalkan RAB KPU dan meminta KPU menyusun RAB pilbup menggunakan standar Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Setelah melalui proses, akhirnya KPU merevisi RAB pilbup berdasar standar harga APBD. Kali ini perbedaan yang sama kembali muncul terkait pencairan. (sgt/c1/afi)
Optimistis Penuhi Syarat Dukungan n CALON... Sambungan dari Hal 27
Jika dalam tenggang waktu lima hari itu bakal cabup independen tidak menyerahkan berkas dukungan, maka bisa dipastikan dia tidak bisa maju sebagai peserta pilbup. Berkas dukungan warga berupa hard copy dan soft copy yang disiapkan KPU untuk bakal cabup independen belum banyak yang mengambil. Satu-satunya bakal pasangan cabup yang sudah mengambil hard copy dan soft copy dukungan warga hanya Satiyem. Walau sudah mengambil hard copy dan soft copy dukungan, tapi Satiyem masih malu-malu menyebutkan calon bupati yang akan menjadi pasangannya. Satiyem sudah terus terang tidak
akan maju sebagai calon bupati melainkan hanya sebagai calon wakil bupati. Mantan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bagian (Kabag) Humas Pemkab Banyuwangi tersebut mengaku sudah mengantongi sekitar 50 ribu dukungan warga untuk memenuhi persyaratan pasangan cabup dan cawabup dari jalur perseorangan. Kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi, Satiyem mengaku maju pada pilbup karena panggilan jiwa. Menurut dia, kondisi Banyuwangi saat ini sudah baik. Namun, masih ada beberapa sisi yang perlu diperbaiki. “Misalnya dari sisi kedewasaan berpikir dan kedewasaan melangkah. Kedewasaan seorang ibu juga diperlukan untuk membangun Banyuwangi ke arah yang
lebih baik lagi,” ujarnya. Satiyem menuturkan, dirinya memilih maju melalui jalur independen lantaran dia tidak memiliki basic partai politik. Selain itu, dengan maju melalui jalur independen, dia bisa langsung bersentuhan dengan rakyat saat pengumpulan dukungan yang menjadi persyaratan pasangan cabup dan cawabup perseorangan tersebut. “Intinya komunikasi dengan rakyat menjadi lebih optimal,” kata dia. Istri mantan ketua Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi, Ridwantoro, itu mengaku optimistis bisa memenuhi syarat dukungan pasangan cabup-cawabup independen, yakni 107.660 dukungan. “Kami bersama tim sudah bekerja,” kata dia. (sgt/c1/afi)
Cari Kos, Sales Embat Ponsel BANYUWANGI - Perbuatan yang dilakukan Sutrisno, 27, warga Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, ini sungguh nekat. Di siang bolong pria yang mengenakan kaus warna merah itu nekat mengembat hand phone milik Riska Ardini, 19, warga Dusun Kalimati, Desa Kedungrejo, Muncar. Korban yang meronta minta tolong memancing warga menghajar pelaku. Sutrisno yang sempat berusaha melarikan diri itu menjadi bulan-bulanan warga. Kepalanya benjut kena bogem mentah masyarakat yang marah melihat aksinya. Beruntung main hakim sendiri itu tidak berujung fatal. Pria bertubuh ceking itu berhasil diamankan polisi yang datang ke lokasi kejadian. Aksi kejahatan yang dilakukan Sutrisno terjadi sekira pukul 10.00 kemarin. Saat itu pelaku mendatangi korban yang sedang berada di kamar kosnya di Lingkungan Stendo, Kelurahan Tukangkayu, kemarin. Dia datang dengan berpurapura mencari kamar kos. Dia berdalih adalah seorang sales yang sedang mencari kamar untuk mempermudah dirinya menjual sepeda motor. Namun, saat akan ditunjukkan kepada pemilik kos, pria itu justru me-
NIKLAAS ANDRIES/RABA
DIAMANKAN: Sutrisno saat berada di Mapolsek Banyuwangi kemarin.
lancarkan aksinya. Pelaku membekap mulut korban dan mendorongnya ke dalam kamar. Sejurus kemudian, hand phone korban diambil. Setelah melakukan aksi itu, Sutrisno berusaha melarikan diri. Riska yang sadar barang berharganya diambil segera berteriak minta tolong. Warga yang mendengar teriakan korban segera memburu pelaku. Tidak sampai jauh, Sutrisno berhasil ditangkap warga. Dia
langsung mendapat “hadiah” bogem dari beberapa warga. “Mulut saya sempat dibekap dan didorong ke dalam kamar. Setelah itu, HP saya diambil,” beber Riska. Kasus dan tersangka kini berada di Mapolsek Banyuwangi. Sutrisno hingga kemarin masih menjalani pemeriksaan di Unit Satreskrim Polsek Banyuwangi. Barang bukti hand phone korban dan motor milik pelaku diamankan sebagai barang bukti. (nic/c1/aif)
ROAD TO
7
PORPROV JATIM V
HARII LAGI
BANYUWANGI
6-13 JUNI 2015
T I M P E L I P UT
38
Ali Nurfatoni
Jagoan NOVAN CHARIS
Yang Penting Kompak
Galih Cokro
Sigit H.
Shulhan Hadi
Chien Julien
Dedy J.
Ferdiansyah
Niklaas A.
Jawa Pos
Fredy Rizki
Jumat 29 Mei 2015
Tuan Rumah Tak Ingin Malu Sepak Bola Digeber mulai Sore Ini
TIM Sepak Bola Porprov Banyuwangi akan menghadapi rintangan di laga perdana melawan Kabupaten Mojokerto. Bagi tuan rumah, kemenangan menjadi harga mati pada laga tersebut. Sebab, tambahan tiga angka bisa menjadi modal berharga dalam menatap laga kedua di grup F. Misi menang itu terus digelorakan Novan Charis. Sebagai kapten tim, dia mengajak rekan-rekannya untuk tampil all out. Dia tidak ingin memberikan aura kekecewaan bagi publik Banyuwangi. ‘’Saya akan mati-matian untuk bisa menang,’’ tegasnya, kemarin. Pemain satu ini memang menjadi andalan bagi tuan rumah. Sebab, kualitasnya di atas lapangan nyaris tidak diragukan. Saat masih usia di bawah 20 tahun, dia sudah membela Persewangi pada tahun 2012/2013 lalu. Tapi, dia memilih hengkang dari Persewangi pada musim lalu dengan membela Banyuwangi United yang notabene tim amatir. Keputusan pindah klub amatir itu sangat tepat karena dia bisa tampil di Porprov. ‘’Saya memang ingin tampil di Porprov. Apalagi main di kandang sendiri,’’ kata pemain asal Desa Taman Agung, Kecamatan Cluring itu. Selama ini, peran dia cukup sentral dalam tim. Dia menjadi motor serangan di lini tengah. Keponakan Iqbal, reporter Jtv Jember itu juga memiliki visi bermain yang progresif. ‘’Bagi saya, yang penting tim bermain kompak,’’ katanya. Dia mengajak kepada lapisan masyarakat di Banyuwangi untuk menyaksikan laga timnya pada Sabtu malam. Dia berpandangan, atmosfer pertandingan pada malam hari jauh berbeda dengan sore hari. ‘’Nonton bola sambil malam mingguan nonton bola lebih asyik,’’ tandasnya. (ton/als)
DUTA olahraga se-Jawa Timur mulai merapat di Banyuwangi untuk berpartisipasi dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V tahun 2015. Mereka yang sudah tiba di Bumi Blambangan adalah cabang sepak bola. Sebab, cabang sepak bola bertanding lebih awal, yaitu mulai sore ini. Juara bertahan, Kabupaten Malang, akan melakoni duel perdana melawan Kota Batu di grup A dalam laga yang digeber di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, sore ini. Selain itu, partai kedua akan mempertemukan Kabupaten Kediri dengan Kabupaten Pasuruan di grup B. Duel kedua kesebelasan itu bisa disaksikan di stadion yang sama pada pukul 18.00. Partai ketiga melibatkan Kota Pasuruan melawan Kabupaten Tuban. Kali ini kick off partai terakhir di hari perdana itu dimulai pukul 20.00. Sekadar tahu, ada 18 tim yang terlibat dalam perebutan juara pada cabang sepak bola. Dengan kuota yang cukup banyak itu, maka laga dimulai lebih awal. Meski bertanding lebih awal, tapi final akan berakhir pada tanggal 13 Juni sekaligus laga puncak itu sebagai penutup perhelatan olahraga paling akbar di Jatim itu. Bagaimana tidak, ada 18 tim
yang bertanding dalam cabang sepak bola. Semua tim itu terbagi dalam 6 grup. Setiap grup diisi masing-masing tiga tim. Yang perlu dicatat, cuma satu tim dari setiap grup yang lolos ke babak enam besar. Otomatis hanya satu tim sebagai pemuncak klasemen yang berhak melaju ke babak berikutnya. Dengan demikian, persaingan antar tim di fase awal grup sangat ketat. Maka dari itu, pertandingan perdana diprediksi bakal berjalan menarik. Kemarin rombongan para kontestan sudah berada di Banyuwangi. Mereka datang disambut hangat. Mayoritas tim menghuni home stay. Hanya Pamekasan yang menempati hotel. ‘’Nanti malam kita gelar technical meeting,’’ ungkap Sekretaris Asosiasi PSSI Kabupaten (Asskab) Banyuwangi, M Khoirul Abas. Sementara itu, tim tuan rumah akan menghadapi Kabupaten Mojokerto Sabtu malam. Tidak ada pilihan lain bagi tim asuhan Ribut Santoso kecuali memenangkan pertandingan. Sebab, poin tiga angka bisa menambah kepercayaan diri dalam menatap laga-laga berikutnya di grup F. Meskipun, secara kasat mata, tuan rumah belum mengetahui secara persis kualitas tim lawan. Namun demikian, tuan rumah mengusung target besar demi menjaga peluang lolos. ‘’Kita tidak ingin malu di kandang sendiri,” tandas asisten pelatih tim sepak bola Porprov Banyuwangi, Roni Nurdiansyah. (ton/c1/als)
Agenda Hari Ini GALIH COKRO/RaBa
15.30 18.00 20.00
Kab. Malang Kab. Kediri Kota Pasuruan
v v v
Kota Batu Kab. Pasuruan Tuban
SERIUS: Pemain Kabupaten Pasuruan berlatih di Lapangan Kelurahan Tamanbaru sore kemarin.
Duel Pembuktian Predikat Superior ALI NURFATONI/RaBa
TRET TET TET... Bravo Banyuwangi. Mari Kita Dukung Ramai2 atlet Kita. Dari Luar Maupun Dlm Bwi Sukses dan Maju ! By Sukarno, BPBD 0852366731XX Atlet2 porprov bwi APALAH APALAH !!! Doa kami selalu kita panjatkan untuk atlet2 porprov bwi By Defancil, 0857048441xx Maju terus laskar atlit Banyuwangi. terjang lawan dengan semangat persatuan dan junjung tinggi sportivitas. Kibarkan lagi umbulumbul Blambangan Muhamad Khusaini Maron Genteng, 57DFEDXX Yakin ! Banyuwangi bisa! Semangat ! Wujudkan prestasimu. By Widyaningrum, 087857417xx
DUEL yang melibatkan juara bertahan, Kabupaten Malang, versus Kota Batu menjadi partai pembuka dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V tahun 2015. Kick off laga tersebut akan berlangsung di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, pukul 15.30 hari ini. Kabupaten Malang jelas berambisi besar meraih hasil positif di laga perdana tersebut. Sebab, raihan 3 poin bisa membuka peluang lolos dari fase grup. Jika seri atau bahkan kalah, maka upaya keluar dari zona penyisihan terbilang lebih berat. Sebagai juara bertahan, Kabupaten Malang tidak ingin menuai malu di laga perdana. Den-
gan kemenangan absolut membuat mereka bisa sedikit lega melakoni laga pamungkas di grup A melawan Kabupaten Jember. Sebaliknya, Kota Batu diprediksi akan berupaya keluar dari bayang-bayang Kabupaten Malang yang dianggap lebih superior. Sebab, berbagai pihak menilai Kota Batu menjadi underdog dalam laga tersebut. Sebetulnya, kedua tim sama-sama belum tahu persis mengenai kualitas lawan. Hal itu yang diakui pelatih tim Porprov Banyuwangi Malang, Zamroni, kemarin. Dia mengatakan, timnya konsentrasi dalam menatap setiap laga. Selama ini timnya memang tidak tahu mengenai kualitas calon lawan. Menurut dia, kedua
Doa Bersama Tandai Peresmian Stadion RANGKAIAN pertandingan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V tahun 2015 akan dimulai sore ini. Cabang sepak bola mengawali laga yang mempertemukan juara bertahan, Kabupaten Malang, versus Kota Batu di Stadion Diponegoro, Banyuwangi. Menjelang pelaksanaan pertandingan, stadion kebanggaan rakyat Banyuwangi itu kini sudah siap. Kepastian itu setelah stadion yang telah rampung direnovasi itu diresmikan bupati Banyuwangi Rabu (27/5) malam. Peresmian itu dirangkai dengan acara doa bersama dan istighotsah. Istighotsah itu berlangsung
di halaman stadion agar tidak merusak rumput. Setelah istighotsah, Bupati Anas secara simbolis memencet tombol lampu stadion. Disaksikan ribuan jamaah, sorot lampu terang benderang dengan sempurna. ‘’Semoga stadion ini bermanfaat untuk pengembangan olahraga,” ungkap Anas dalam sambutannya. Sekadar tahu, dalam menyongsong ajang multieven, Banyuwangi melakukan renovasi besar-besaran khusus stadion. Bagaimana tidak, dana yang dikucurkan untuk renovasi itu menghabiskan dana total Rp 17 miliar.
Rinciannya, dana dari APBD mencapai Rp 12 miliar dan Rp 5 miliar dari pihak swasta. Dengan dana senilai itu, stadion tersebut sudah memiliki fasilitas lengkap lampu penerangan. ‘’Renovasi sudah selesai dan lampu sudah terpasang, maka stadion sudah siap seratus persen,” tandasnya. Dia menjelaskan, pengelolaan stadion akan dilakukan secara profesional. Maka dari itu, ke depan, stadion akan menggunakan operator swasta agar stadion terus terawat dan terjaga dengan baik. “Harapan kami stadion ini juga bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya. (ton/c1/als)
Doa dan dukungan kami semua tercurah untuk semua atlet2 BWI dalam PORPROV JATIM, Semga atlet2 BWI bisa mengharumkan nama BANYUWANGI, SEMANGAT YA 0878066520XX Siapapun yg ada di dpnmu, Q harap jgn gentar wahai atlit2bwi, smw bertumpu kpdmu, berikan yg terbaik untuk sun ris of java, ds 494 0878021616XX Banyuwangi dengan bangga menjadi tuan rumah Porprov Jatim V. Sebagai warga Bumi Blambangan, ayo sukseskan gawe besar ini.
Tulis dukungan Anda (max 100 karakter) melalui: Radar Banyuwangi 7EA7ECDC
@radarbwi 085232571587
tim sama-sama saling intip. ‘’Tapi, kita pasang target dalam Porprov ini,” tegasnya. Pelatih tim porprov Kota Batu, Mas’ud Handoyo mengatakan, jika timnya dalam kondisi siap tempur. Maka dari itu, timnya tetap optimis bisa meraih hasil positif di laga melawan juara bertahan. ‘’Anak-anak semangatnya berlipat karena melawan juara bertahan,’’ katanya tadi malam. Banyak pihak memang menjagokan juara bertahan dalam pertandingan tersebut. Menurut Mas’ud, justru menjadi underdog itu tanpa tekanan. ‘’Kita malah senang kalau tidak dijagokan. Kita berupaya untuk membalikkan prediksi,’’ tandasnya. (ton/c1/als)
GALIH COKRO/RaBa
TELAN Rp 17 M: Masyarakat memadati halaman Stadion Diponegoro dalam acara istighotsah kemarin malam.
Didukung Oleh: KONI
JAWA TIMUR
KONI
BANYUWANGI
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
READY: Camat Cluring, Yoppi Bayu Irawan membetulkan garis tepi dari balok kayu di arena Hoki indoor Disperindag Jatim kemarin.
Hoki Dimulai Hari Ini HOKI indoor akan memulai pertandingan hari ini. Pertandingan cabang ini akan dipusatkan di Gedung Disperindag Jatim di Desa/Kecamatan Cluring. Camat Cluring, Yoppi Bayu Irawan mengatakan, persiapan venue dan segala fasilitas pendukung sudah siap 95 persen. Venue lapangan hoki seluas 32x20 meter sudah diperhalus dan dicat sesuai standar. Seperti gawang, garis pembatas dari balok kayu, papan skor, sound system, meja, termasuk ruang ganti, toilet portable semuanya sudah disiapkan dengan baik. “Lampu penerangan kita tambah daya dengan bantuan generator diesel,” ujarnya. Semua persiapan tersebut juga didukung oleh instansi
terkait yang ikut mensukseskan ajang olahraga bergengsi tersebut. Khusus untuk acara seremonial, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan UPTD Dinas Pendidikan untuk menyiapkan sajian tari-tarian khas Banyuwangi menyambut kontingen yang akan bertanding hingga 2 Juni mendatang. 370-an atlet dan ofisial cabor hoki juga sudah berdatangan di Banyuwangi dan menginap di Hotel Surya Jajag. Mereka dipastikan akan siap bertanding hari ini sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh panitia pelaksana (panpel). Mengenai pengamanan kegiatan juga sudah dikoordinasikan dengan pihak kepolisian, TNI AD, dan Linmas. (ddy/als)