
Introduction
Problematic Situation
Rich Picture
CATWOE & Root Definition
Conceptual Model
Comparison
Desirable & Feasible Changes
Actions
Introduction
Problematic Situation
Rich Picture
CATWOE & Root Definition
Conceptual Model
Comparison
Desirable & Feasible Changes
Actions
Lokasi
Terletak di Kotabaru, Yogyakarta. Kotabaru sendiri merupakan kawasan permukiman peninggalan Belanda yang pada saat ini banyak digunakan sebagai lokasi
pendidikan (sekolah dan tempat les) dan komersial.
Penggunaan
Lapangan Kridosono sendiri memiliki luas ±5,7 Ha dan digunakan sebagai sarana berbagai kegiatan olahraga, konser musik, dan beberapa kegiatan ekonomi lainnya.
Terdapat tembok tinggi yang menyebabkan ruang
publik memiliki kesan eksklusif, serta objek atraktif yang berbayar.
Kurang Terawat
Kondisi lingkungan yang kurang terawat.
Kurangnya vegetasi pada area pedestrian.
Pusat atraksi berada di tengah lalu lintas yang ramai.
Kawasan Kotabaru memiliki gaya indische, Kridosono kurang menunjukkan gaya tersebut.
Kesan eksklusif
Masyarakat lokal
Tidak memiliki sarana berinteraksi
Bonding sosial kurang
Kondisi eksisting
dan pengelolaan
Kurang terawat
Pengunjung
Penurunan pengunjung
Kurang nyaman dan aman
Pelaku usaha
Tidak menyatu
Daya tarik kurang
Penurunan pendapatan
Rendahnya kualitas
sosial komunitas
Pengelola
Kridosono
Kurangnya penataan
Rendahnya social capital
Berkurangnya pendapatanpajak
Pemerintah lokal
Masyarakat lokal
Pengunjung
Pemilik usaha
Pemerintah lokal
Perencana
Masyarakat lokal
Penataan ulang Lapangan
Kridosono untuk kemanfaatan
kawasan di sekitarnya. Konsep: inklusif dan berkelanjutan
Ruang terbuka publik inklusif dan
mampu memberikan kontribusi bagi
keberlanjutan dari aspek ekonomi
(pemilik usaha, pemerintah), sosial (masyarakat lokal, pemerintah), dan
lingkungan(pemerintah, masyarakat, pengunjung)
Pemerintah lokal
Investor/perusahaan (CSR)
Ketersediaan sumber daya, kebersediaan berbagai stakeholders untuk bekerjasama, kondisi lalu lintas
Penataan ulang Lapangan Kridosono bertujuan untuk
menciptakan sebuah ruang terbuka publik yang berkontribusi terhadap terciptanya keberlanjutan dari
sisi ekonomi, sosial, dan lingkungan bagi kawasan
sekitarnya melalui perencanaan ruang terbuka publik
yang inklusif.
Penataan ulang ini perlu dilakukan untuk
meningkatkan kualitas sosial masyarakat sekitar, meningkatkan pengunjung, yang kemudian akan berdampak pada peningkatan pendapatan penghasilan pelaku usaha di kawasan sekitar Lapangan Kridosono.
How? Membangun ruang terbuka publik
yang inklusif (meruntuhkan tembok tinggi, memberikan akses gratis bagi beberapa atraksi)
Memperbaiki sarana dan prasarana yang ada
Menambah atribut dan amenitas
ruang terbuka
Meningkatkan keamanan area
atrakasi Lapangan Kridisono
Melakukan perawatan berkala
Kelompok aktivitas
yang terkait dengan
sesuatu yang
ditransformasikan
Kelompok aktivitas
yang
terkait dengan
pihak yang
melakukan
transformasi
Kelompok aktivitas yg terkait dengan entitas yang mengalami
transformasi
Olahraga
Transaksi ekonomi
Rekreasi
Transaksi perekonomian
Pengawasan
Perawatan
Pengelolaan
Pembiayaan
Rekreasi
Bersantai
Jual-beli
Jogging
Berjalan
Olahraga lainnya
Pohon memiliki kemampuan
fotosintesis melalui daun untuk menghasilkan makanan sendiri
Daun
Daun yang terkena cahaya
matahari dan melakukan
fotosintesis
Area Lapangan Kridosono direncanakan dengan konsep 'dapat memenuhi
kebutuhannya sendiri' layaknya daun yang mampu melakukan fotosintesis
dengan bantuan cahaya matahari
yang mengedepankan inklusivitas dan keberlanjutan
Keywords:
Multi-fungsi
Dapat digunakan untuk
berbagai aktivitas:
olahraga, rekreasi dan
bersantai, sarana kegiatan
ekonomi, ruang belajar
Inklusif
'Accessible for everyone'
menjadi 'jiwa' bagi
Lapangan Kridosono.
Siapapun bisa
menggunakan tanpa ada
batasan (contoh: retribusi)
Berkelanjutan
Mengaplikasikan berbagai
teknologi dan pendekatan yang berkelanjutan, terutama bagi lingkungan
Pengunjung Lapangan
Kridosono ingin melakukan
berbagai kegiatan tanpa harus
membayar retribusi
Banyak kegiatan dapat
dilayani dalam satu area
Kualitas lingkungan yang baik
dan mendukung
keberlanjutan
Pengunjung yang akan
meninkmati fasilitas di Lapangan
Kridosono harus membayar biaya
retribusi (contoh: GOR, kolam
renang, fitness center)
Kegiatan yang dilayani
cenderung didominasi oleh
kegiatan fisik berupa kegiatan
olah raga
Kebisingan dan polusi akibat
tingginya arus lalu lintas di
sekitar lapangan serta
penggunaan energi yang belum
terbarukan
Menyediakan fasilitas lain yang
tidak memerlukan retribusi dan
menghilangkan tembok tinggi
yang mengelilingi lapangan
Memberikan fasilitas dan ruang
multi-fungsi untuk kegaitan lain selain kegiatan olah raga
Menambahkan amenitas untuk
peredam suara, pemberi
kenyamanan thermal, dan
penggunaan energi terbarukan
Pengubahan lahan kosong menjadi
area tempat duduk dan bersantai
Mengganti atap bangunan yang
semula atap biasa menjadi panel
surya
Menggabungkan paving pada jalur
pedestrian/jogging track dengan
pavegen (paving generator listrik)
Menggabungkan fungsi pedestrian
dengan street museum sebagai
sarana edukasi
Penggunaan guiding block pada
jalur pedestrian
Penggunaan sel surya pada lampu
taman/jalan
Menambah jumlah vegetasi
sebagai noise canceling dan penjaga kenyamana thermal
Memodifikasi area foodcourt
menjadi ruang duduk indoor
Kurangnya vegetasi
Area foodcourt outdoor
Menghilangkan tembok
lapangan S K A M P E R
tinggi yang mengelilingi
Membalik posisi pedestrian
dengan vegetasi
Posisi jalur pedestrian di sisi luar
Before: atap konvensional
After: atap dengan panel surya
Before: lahan kosong
After: area taman untuk bersantai
Before: jalur pedestrian biasa
After: pedestrian terintegrasi Pavegen
Before: jalur pedestrian biasa
After: pedestrian dengan
street museum
Before: lampu dengan
listrik dari jaringan PLN
Before: guiding block tidak sesuai
After: lampu dengan panel surya
After: guiding block lebih sesuai
Before: minim vegetasi After: lebih banyak vegetasi
Before: outdoor foodcourt After: indoor footcourt & co-working space
Before: tembok tinggi
mengelilingi lapangan
Before: jalur pedestrian
berada di sisi luar
After: lapangan dapat
dilihat langsung dari luar
After: jalur pedestrian berada di dalam dan vegetasi berada di luar berbatasan langsung
dengan jalan raya