Penataan Ulang Lapangan Kridosono

Page 1

Penataan Ulang Lapangan Kridosono Aina Noor M - 19/439586/TK/48316 B e r p i k i r K r e a t i f U n t u k P e r e n c a n a a n

Introduction

Problematic Situation

Rich Picture

CATWOE & Root Definition

Conceptual Model

Comparison

Desirable & Feasible Changes

Actions

Outline KONTEN

INTRODUCTION

Gambaran Umum

Lokasi

Terletak di Kotabaru, Yogyakarta. Kotabaru sendiri merupakan kawasan permukiman peninggalan Belanda yang pada saat ini banyak digunakan sebagai lokasi

pendidikan (sekolah dan tempat les) dan komersial.

Penggunaan

Lapangan Kridosono sendiri memiliki luas ±5,7 Ha dan digunakan sebagai sarana berbagai kegiatan olahraga, konser musik, dan beberapa kegiatan ekonomi lainnya.

Creative
Creating
Place

Point of Interest

Creating Creative Place
Fitness Center
Kolam Renang Foodcourt Pedestrian

PROBLEMATIC SITUATION

Kesan Eksklusif

Terdapat tembok tinggi yang menyebabkan ruang

publik memiliki kesan eksklusif, serta objek atraktif yang berbayar.

Kurang Terawat

Kondisi lingkungan yang kurang terawat.

Kenyamanan

Kurangnya vegetasi pada area pedestrian.

Keamanan

Pusat atraksi berada di tengah lalu lintas yang ramai.

Tidak Menyatu

Kawasan Kotabaru memiliki gaya indische, Kridosono kurang menunjukkan gaya tersebut.

P r o b l e m a t i c S i t u a t i o n
Lalu Lintas Ramai Kurang Terawat Kurangnya Vegetasi

RICH PICTURE

Kesan eksklusif

Masyarakat lokal

Tidak memiliki sarana berinteraksi

Bonding sosial kurang

Kondisi eksisting

dan pengelolaan

Kurang terawat

Pengunjung

Penurunan pengunjung

Kurang nyaman dan aman

Pelaku usaha

Tidak menyatu

Daya tarik kurang

Penurunan pendapatan

Rendahnya kualitas

sosial komunitas

Pengelola

Kridosono

Kurangnya penataan

Rendahnya social capital

Berkurangnya pendapatanpajak

Pemerintah lokal

Creating Creative Place

CATWOE & ROOT DEFINITION

Customers

Masyarakat lokal

Pengunjung

Pemilik usaha

Actors

Pemerintah lokal

Perencana

Masyarakat lokal

Transformation

Penataan ulang Lapangan

Kridosono untuk kemanfaatan

kawasan di sekitarnya. Konsep: inklusif dan berkelanjutan

Weltanschauung/ Worldview

Ruang terbuka publik inklusif dan

mampu memberikan kontribusi bagi

keberlanjutan dari aspek ekonomi

(pemilik usaha, pemerintah), sosial (masyarakat lokal, pemerintah), dan

lingkungan(pemerintah, masyarakat, pengunjung)

Owners

Pemerintah lokal

Investor/perusahaan (CSR)

Environmental Constrains

Ketersediaan sumber daya, kebersediaan berbagai stakeholders untuk bekerjasama, kondisi lalu lintas

C A T W O E

Root Definition

Penataan ulang Lapangan Kridosono bertujuan untuk

menciptakan sebuah ruang terbuka publik yang berkontribusi terhadap terciptanya keberlanjutan dari

sisi ekonomi, sosial, dan lingkungan bagi kawasan

sekitarnya melalui perencanaan ruang terbuka publik

yang inklusif.

Penataan ulang ini perlu dilakukan untuk

meningkatkan kualitas sosial masyarakat sekitar, meningkatkan pengunjung, yang kemudian akan berdampak pada peningkatan pendapatan penghasilan pelaku usaha di kawasan sekitar Lapangan Kridosono.

How? Membangun ruang terbuka publik

yang inklusif (meruntuhkan tembok tinggi, memberikan akses gratis bagi beberapa atraksi)

Memperbaiki sarana dan prasarana yang ada

Menambah atribut dan amenitas

ruang terbuka

Meningkatkan keamanan area

atrakasi Lapangan Kridisono

Melakukan perawatan berkala

Creative Place
Creating

CONCEPTUAL MODEL

Kelompok aktivitas

yang terkait dengan

sesuatu yang

ditransformasikan

Kelompok aktivitas

yang

terkait dengan

pihak yang

melakukan

transformasi

Kelompok aktivitas yg terkait dengan entitas yang mengalami

transformasi

Olahraga

Transaksi ekonomi

Rekreasi

Transaksi perekonomian

Pengawasan

Perawatan

Pengelolaan

Pembiayaan

Rekreasi

Bersantai

Jual-beli

Jogging

Berjalan

Olahraga lainnya

C
e l
o n c e p t u a l M o d

Pohon memiliki kemampuan

fotosintesis melalui daun untuk menghasilkan makanan sendiri

Daun

Daun yang terkena cahaya

matahari dan melakukan

fotosintesis

Area Lapangan Kridosono direncanakan dengan konsep 'dapat memenuhi

kebutuhannya sendiri' layaknya daun yang mampu melakukan fotosintesis

dengan bantuan cahaya matahari

C o n c e p t u a l M o d e l : B i o m i m i c r y
Inspirasi

Ruang terbuka publik multi-fungsi

yang mengedepankan inklusivitas dan keberlanjutan

Keywords:

Multi-fungsi

Dapat digunakan untuk

berbagai aktivitas:

olahraga, rekreasi dan

bersantai, sarana kegiatan

ekonomi, ruang belajar

Inklusif

'Accessible for everyone'

menjadi 'jiwa' bagi

Lapangan Kridosono.

Siapapun bisa

menggunakan tanpa ada

batasan (contoh: retribusi)

Berkelanjutan

Mengaplikasikan berbagai

teknologi dan pendekatan yang berkelanjutan, terutama bagi lingkungan

C o n c e p t u a l M o d e l : T e m a
"

COMPARISON

Conceptual Model Activities

Real World

Pengunjung Lapangan

Kridosono ingin melakukan

berbagai kegiatan tanpa harus

membayar retribusi

Banyak kegiatan dapat

dilayani dalam satu area

Kualitas lingkungan yang baik

dan mendukung

keberlanjutan

Pengunjung yang akan

meninkmati fasilitas di Lapangan

Kridosono harus membayar biaya

retribusi (contoh: GOR, kolam

renang, fitness center)

Kegiatan yang dilayani

cenderung didominasi oleh

kegiatan fisik berupa kegiatan

olah raga

Kebisingan dan polusi akibat

tingginya arus lalu lintas di

sekitar lapangan serta

penggunaan energi yang belum

terbarukan

What Could We Do?

Menyediakan fasilitas lain yang

tidak memerlukan retribusi dan

menghilangkan tembok tinggi

yang mengelilingi lapangan

Memberikan fasilitas dan ruang

multi-fungsi untuk kegaitan lain selain kegiatan olah raga

Menambahkan amenitas untuk

peredam suara, pemberi

kenyamanan thermal, dan

penggunaan energi terbarukan

DESIRABLE & FEASIBLE CHANGES

Substitusi

Pengubahan lahan kosong menjadi

area tempat duduk dan bersantai

Mengganti atap bangunan yang

semula atap biasa menjadi panel

surya

S K A M P E R
Lahan Kosong Atap Biasa

Kombinasi

Menggabungkan paving pada jalur

pedestrian/jogging track dengan

pavegen (paving generator listrik)

Menggabungkan fungsi pedestrian

dengan street museum sebagai

sarana edukasi

Adaptasi

Penggunaan guiding block pada

jalur pedestrian

Penggunaan sel surya pada lampu

taman/jalan

S K A M P E R
Pedestrian biasa & single use Guiding block terputus Lampu jalan konvensional

S K A M P E R Modifikasi

Menambah jumlah vegetasi

sebagai noise canceling dan penjaga kenyamana thermal

Memodifikasi area foodcourt

menjadi ruang duduk indoor

Kurangnya vegetasi

Area foodcourt outdoor

Eliminasi

Menghilangkan tembok

lapangan S K A M P E R

tinggi yang mengelilingi

Reverse

Membalik posisi pedestrian

dengan vegetasi

Posisi jalur pedestrian di sisi luar

Tembok tinggi mengelilingi lapangan

ACTIONS

Substitusi

Before: atap konvensional

Substitusi

After: atap dengan panel surya

Before: lahan kosong

After: area taman untuk bersantai

ACTION

Kombinasi

Before: jalur pedestrian biasa

Kombinasi

After: pedestrian terintegrasi Pavegen

Before: jalur pedestrian biasa

After: pedestrian dengan

street museum

ACTION

Adaptasi

Before: lampu dengan

listrik dari jaringan PLN

Adaptasi

Before: guiding block tidak sesuai

After: lampu dengan panel surya

After: guiding block lebih sesuai

ACTION

Modifikasi

Before: minim vegetasi After: lebih banyak vegetasi

Modifikasi

Before: outdoor foodcourt After: indoor footcourt & co-working space

ACTION

Eliminasi

Before: tembok tinggi

mengelilingi lapangan

Reverse

Before: jalur pedestrian

berada di sisi luar

After: lapangan dapat

dilihat langsung dari luar

After: jalur pedestrian berada di dalam dan vegetasi berada di luar berbatasan langsung

dengan jalan raya

ACTION

TERIMA KASIH

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Penataan Ulang Lapangan Kridosono by Aina Noor M - Issuu