Yuk Baca #4 - BAHASA INDONESIA

Page 1


YUK Baca! YUK Baca!

Cerita Dwibahasa

Pernah nggak sih kamu merasa ingin menangis karena hatimu sakit? Atau melompat kegirangan karena ada sesuatu yang luar biasa terjadi? Atau ingin sekali memukul bantal bayangan karena kamu marah banget? Aku juga pernah! Itu semua bagian dari menjadi manusia, lho.

Emosi kita bisa sangat besar, atau kecil seperti semut. Tapi.. emosi itu nggak bisa hilang cuma karena kita pura-pura nggak ngerasain. Kalau kita mau berhenti sejenak, merenungkan perasaan kita, memberi nama pada emosi itu, dan mencoba memahami dari mana asalnya, dunia rasanya jadi lebih ringan.

Di edisi ini, tim hebat kami—penulis, ilustrator, dan juga seorang psikolog—mengajak kamu bertualang ke dalam dunia emosi. Semoga lembaran-lembaran ini bisa memancing obrolan yang lembut dan penuh makna, dan memberikan wawasan yang tangguh bagi para pembaca cilik dan juga orang-orang dewasa yang mendampinginya.

Selamat membaca, ya!

Vi

Edisi#2tentang

Makanan&Nutrisi

Danjanganlupauntukmembacaedisi sebelumnyadalambahasafavoritmu!

LLintang& intang&

Pikiran yang Tak Terlihat Pikiran yang Tak Terlihat

Lintang & the invisible thoughts

Lintang & the invisible thoughts

At Shriekademy, every young monster had to learn how to scare humans.

At Shriekademy, every young monster had to learn how to scare humans.

One of the most important skills? A good, solid

One of the most important skills? A good, solid ROAR ROAR..

But whenever Lintang tried to roar… it never came out quite right.

But whenever Lintang tried to roar… it never came out quite right.

Sometimes it was just a whisper.

Sometimes it was just a whisper.

Sometimes it was Sometimes it was SO SO loud it shook the walls. loud it shook the walls.

And sometimes nothing came out at all!

And sometimes nothing came out at all!

And now, the final Scare Test was just around the corner…

And now, the final Scare Test was just around the corner…

Di Shriekademy, semua monster kecil harus belajar cara menakuti manusia.

Di Shriekademy, semua monster kecil harus belajar cara menakuti manusia.

Pelajaran yang paling penting adalah?

Pelajaran yang paling penting adalah? AUMAN AUMAN yang hebat dan mantap. yang hebat dan mantap.

Tapi setiap kali Lintang mencoba mengaum.. Suaranya selalu aneh.

Tapi setiap kali Lintang mencoba mengaum.. Suaranya selalu aneh.

Kadang cuma seperti bisikan kecil.

Kadang cuma seperti bisikan kecil.

Kadang malah Kadang malah TERLALU TERLALU keras sampai dinding-dindingnya bergetar. keras sampai dinding-dindingnya bergetar.

Dan kadang... tidak ada suara sama sekali!

Dan kadang... tidak ada suara sama sekali!

Sekarang, Ujian Menakuti terakhir sudah hampir tiba…

Sekarang, Ujian Menakuti terakhir sudah hampir tiba…

He took a deep breath… and “ He took a deep breath… and “Meep Meep. ” . ”

The other monsters giggled. The other monsters giggled.

Lintang menarik napas dalam-dalam… lalu

Lintang menarik napas dalam-dalam… lalu “Miip.” “Miip.”

Monster-monster lain langsung cekikikan.

Monster-monster lain langsung cekikikan.

He tried again this time, He tried again this time, BOOM BOOM! So loud the dummy flew backward! ! So loud the dummy flew backward! His classmates yelped and dove for cover. His classmates yelped and dove for cover.

Lintang mencoba lagi dan kali ini, DUARRR! Suara aumannya begitu keras

Lintang mencoba lagi dan kali ini, DUARRR! Suara aumannya begitu keras sampai bonekanya terlempar ke belakang! sampai bonekanya terlempar ke belakang!

Teman-temannya menjerit dan langsung tiarap menyelamatkan diri. Teman-temannya menjerit dan langsung tiarap menyelamatkan diri.

Lintang sulked. “Roaring is stupid,” he muttered, kicking a rock

Lintang sulked. “Roaring is stupid,” he muttered, kicking a rock. . The rock flew The rock flew BAM BAM! off a lamppost and hit him right on the forehead. ! off a lamppost and hit him right on the forehead. (Oh no! Watch out, Lintang!) (Oh no! Watch out, Lintang!)

Lintang cemberut. “Mengaum itu bodoh,” gumamnya sambil

Lintang cemberut. “Mengaum itu bodoh,” gumamnya sambil menendang batu kecil. menendang batu kecil.

Batu itu melayang Batu itu melayang DUKK DUKK!--membentur tiang lampu dan memantul !--membentur tiang lampu dan memantul kena dahinya. kena dahinya.

(Aduh! Hati-hati, Lintang!) (Aduh! Hati-hati, Lintang!)

““Ow Ow!!” ”

Lintang rubbed his forehead.

Lintang rubbed his forehead.

His head hurt, but something else felt strange. His head hurt, but something else felt strange.

Things weren’t quite right…

Things weren’t quite right…

““Ow Ow!!” ”

Lintang mengusap dahinya. Kepalanya memang sakit, tapi ada yang

Lintang mengusap dahinya. Kepalanya memang sakit, tapi ada yang aneh. Semuanya terasa... tidak biasa... aneh. Semuanya terasa... tidak biasa...

As Lintang stood up, he noticed something strange. As Lintang stood up, he noticed something strange. Wait… what was that above Gruff’s head? Wait… what was that above Gruff’s head?

Lintang’s mouth fell open. Was this really happening? Lintang’s mouth fell open. Was this really happening? Could he read minds? Could he read minds? He turned, looking around. He turned, looking around.

Every invisible thought and feeling was now revealed to him! Every invisible thought and feeling was now revealed to him!

Apakah napasku bau bawang putih?

Kenapa ya Lina tidak mau main sama aku hari ini? Janganjangan dia marah?

Aku butuh kopi manusia biar tidak ngantuk!!

Saat Lintang berdiri, dia melihat hal aneh. Saat Lintang berdiri, dia melihat hal aneh.

Sebentar… Apa itu di atas kepala Gruff?

Sebentar… Apa itu di atas kepala Gruff?

Mulut Lintang terbuka lebar. Apakah ini nyata? Apakah dia bisa

Mulut Lintang terbuka lebar. Apakah ini nyata? Apakah dia bisa membaca pikiran? membaca pikiran?

Lintang menoleh ke sekitar. Setiap pikiran dan perasaan yang tak

Lintang menoleh ke sekitar. Setiap pikiran dan perasaan yang tak

terlihat kini terungkap kepadanya!

terlihat kini terungkap kepadanya!

Seandainya aku bisa main bersama anak-anak perempuan.

Later that day, as Lintang sat in art class doodling, his classmates

Later that day, as Lintang sat in art class doodling, his classmates llaughed. aughed. He glanced up. He glanced up.

Wait so they liked things about him? Wait so they liked things about him?

They weren’t judging him for his weird roar? They weren’t judging him for his weird roar?

Siangnya, saat Lintang duduk di kelas seni sambil menggambar,

Siangnya, saat Lintang duduk di kelas seni sambil menggambar, teman-temannya tertawa. Dia mendongak. teman-temannya tertawa. Dia mendongak.

Tunggu jadi mereka suka sesuatu dari dirinya?

Tunggu—jadi mereka suka sesuatu dari dirinya?

Mereka tidak mengejek aumannya yang aneh?

Mereka tidak mengejek aumannya yang aneh?

Lintang SANGAT pandai menggambar manusia!

Dia selalu membantuku mengerjakan PR.

The next morning, something felt different. The next morning, something felt different. Had he imagined Had he imagined everything? everything?

When he arrived at school, he looked around nervously…

When he arrived at school, he looked around nervously…

Keesokan paginya, Lintang merasa aneh.

Keesokan paginya, Lintang merasa aneh.

Apa semuanya cuma mimpi?

Apa semuanya cuma mimpi?

Ketika tiba di sekolah, ia melihat sekeliling dengan gugup…

Ketika tiba di sekolah, ia melihat sekeliling dengan gugup…

As Lintang walked to school, he realized the floating thoughts were As Lintang walked to school, he realized the floating thoughts were gone. gone. But he didn’t need them anymore. But he didn’t need them anymore. He could see it all He could see it all the nervous monster biting their claws before a test, the nervous monster biting their claws before a test, the teacher frowning at their phone, the teacher frowning at their phone, the joyful group of friends playing hopscotch… the joyful group of friends playing hopscotch…

He didn’t need to read thoughts to understand how others felt. He didn’t need to read thoughts to understand how others felt. He could simply notice. He could simply notice.

Saat berjalan ke sekolah, Lintang sadar bahwa pikiran-pikiran yang

Saat berjalan ke sekolah, Lintang sadar bahwa pikiran-pikiran yang melayang itu telah hilang. melayang itu telah hilang.

Namun, dia tidak membutuhkannya lagi.

Namun, dia tidak membutuhkannya lagi.

Dia dapat melihat semuanya—

Dia dapat melihat semuanya

si monster gugup yang menggigit cakarnya sebelum ujian, si monster gugup yang menggigit cakarnya sebelum ujian,

guru yang mengerutkan kening menatap ponselnya,

guru yang mengerutkan kening menatap ponselnya, sekelompok teman yang gembira bermain engklek... sekelompok teman yang gembira bermain engklek...

Dia tidak perlu membaca pikiran untuk memahami perasaan orang

Dia tidak perlu membaca pikiran untuk memahami perasaan orang llain. ain.

Dia cukup memperhatikan...

Dia cukup memperhatikan...

The final Scare Test had arrived. Lintang took a deep breath.

The final Scare Test had arrived. Lintang took a deep breath. His classmates leaned forward in anticipation. His classmates leaned forward in anticipation. He opened his mouth wide… He opened his mouth wide…

Instead of a roar Instead of a roar—

HIC HIC!!

A tiny, squeaky hiccup popped out. A tiny, squeaky hiccup popped out.

Silence Silence. Then the entire class burst into laughter. . Then the entire class burst into laughter.

The teacher rubbed his chin. “Well, that’s… unexpected.”

The teacher rubbed his chin. “Well, that’s… unexpected.”

Lintang grinned. “Maybe I can scare humans by… making them laugh too

Lintang grinned. “Maybe I can scare humans by… making them laugh too hard?” hard?”

Hari Ujian Menakuti pun tiba. Lintang menarik napas dalam-dalam.

Hari Ujian Menakuti pun tiba. Lintang menarik napas dalam-dalam.

Teman-teman sekelasnya mencondongkan badan, penasaran.

Teman-teman sekelasnya mencondongkan badan, penasaran.

Dia membuka mulut lebar-lebar...

Dia membuka mulut lebar-lebar...

dan bukannya mengaum-- dan bukannya mengaum--

HIK HIK!!

Suara cegukan kecil dan lucu keluar dari mulutnya.

Suara cegukan kecil dan lucu keluar dari mulutnya.

Hening Hening ssejenak ejenak. Lalu seisi kelas tertawa terpingkal-pingkal. . Lalu seisi kelas tertawa terpingkal-pingkal.

Pak Guru mengusap dagunya. "Wah, itu... tidak terduga."

Pak Guru mengusap dagunya. "Wah, itu... tidak terduga."

Lintang tersenyum lebar. "Mungkin aku bisa menakuti manusia dengan...

Lintang tersenyum lebar. "Mungkin aku bisa menakuti manusia dengan... membuat mereka tertawa terlalu keras?" membuat mereka tertawa terlalu keras?"

OPINI atau FAKTA? Mari kita pelajari cara membedakannya!

FAKTA

Fakta adalah sesuatu yang

benar-benar ada atau terjadi.

Contoh: “Lintang mengeluarkan suara cegukan kecil selama ujian.”

Itu sebuah fakta – kita semua melihatnya terjadi di dalam cerita!

OPINI

Opiniadalahapayang seseorangpikirkan,percaya, ataubayangkandidalam kepalamereka.Bisasaja benaratautidakbenar.

Contoh:“Mengaumitubodoh.” Itusebuahopini–Itulahyang Lintangpercaya,tapibelumtentu oranglainsetuju!

Terkadang pikiran kita terasa sangat besar — tetapi tidak berarti pikiran itu selalu BENAR.

Mana yang fakta dan mana yang opini?

Lintang tidak bisa mengendalikan aumannya.

Semua orang tidak suka auman Lintang.

Kepala Lintang terkena batu.

Teman-temannya tertawa karena mereka menyukai Lintang.

Lintang membuat semua orang tertawa selama ujian

ApayangLintangpelajari? Fakta Fakta Fakta Fakta Opini Opini Opini Opini

Kamu tidak perlu membaca pikiran orang untuk mulai memahami mereka. Kamu bisa..................................................................................

CRASH!

Chika rushed to the kitchen to see what had happened. There, her twin brother, Chiko, stood frozen, looking at her with guilty eyes.Chika’s eyes darted to the floor. The shattered pieces of her favorite cup—the one Aunt Ningsih had given her for her birthday—lay scattered across the tiles.

“How could you break my cup?! You know I won’t drink my milk unless it’s in that cup!” Chika cried out.

“I’m really sorry, Chik… I was reaching for my toast and accidentally knocked it over,” Chiko said softly.

PRAAAAAANG!

Chika bergegas pergi ke arah dapur untuk mencari tahu apa yang terjadi. Chiko, saudara kembar Chika, nampak sangat terkejut dan menatapnya dengan memelas. Mata Chika tertuju ke lantai. Ternyata pecahan gelas kesayangannya, hadiah ulang tahun dari Tante Ningsih, berserakan di lantai.

“Kok bisa sih kamu pecahin gelas aku?! Kamu kan tau aku ngga mau minum susu selain pakai gelas itu!” teriak Chika sambil meneteskan air mata.

“Maafin aku, Chik… Tadi aku mau ambil roti, ngga sengaja gelasnya kesenggol,” ucap Chiko pelan.

Atschool,ChikaignoredChikoallday.Thetwinshadalwayssattogether,but today,ChikaaskedtoswitchseatsandsatnexttotheirfriendToniinstead.

Athome,dinnerwasn’tthesameeither.Usually,ChikaandChikowouldlaugh and share stories about school, filling the dinner table with chatter. But tonight,Chikaatequickly,notsayingaword.

Sepanjangharidisekolah,ChikatidakmenghiraukanChikosamasekali.Sikembar iniselalududukbersama,tapihariiniChikamemilihuntukbertukarbangkudan dudukdisebelahToni.

Di rumah pun terasa berbeda. Biasanya, Chika dan Chiko bersenda gurau dan berceritaapasajayangterjadidisekolah.Makanbersamadimalamharimenjadi momen hangat yang dinanti Chika dan Chiko. Namun, malam ini Chika menghabiskanmakanmalamnyadengancepattanpamengucapkansepatahkata pun.

“Chika, are you still upset with Chiko?” Dad asked gently. Chika sighed. “That cup was special and I probably won’t ever find one like it again.”

Dad nodded. “It’s okay to be upset. But holding onto anger for too long may not be very helpful. Everyone makes mistakes—even you. Do you remember last week when you forgot to tell Chiko you’d be home late from your club meeting? He waited for you for two hours before finally coming home.”

Chika blinked. She had forgotten about that.

“Chika, masih kesal ya sama Chiko?” Ayah bertanya lembut.

Chika menghela napas. “Gelas itu kan spesial, Yah… Belum tentu aku bisa ketemu gelas yang sama di luar sana.”

Ayah mengangguk paham. “Marah itu boleh saja, tapi marah berlama-lama juga tidak baik, lho. Setiap orang pasti pernah berbuat salah, termasuk kamu. Chika ingat tidak, minggu kemarin Chika lupa memberi tahu Chiko kalau Chika akan pulang terlambat karena ada ekskul? Chiko dengan sabar menunggu selama dua jam, hingga akhirnya bisa pulang.”

Mata Chika berkedip. Dia lupa peristiwa itu.

You weren’t really yourself at dinner. Want to talk about it?” Mum asked.

“Not really… Chika’s still pretty mad at me,” Chiko mumbled. “But what can I do? I already said sorry, and I can’t replace the cup.”

“Maybe she wasn’t really able to hear your apology this morning,” Mom said gently. “Is there another way you could show her how sorry you are?”

“Tampaknya makan malam hari ini tidak seperti biasanya. Mau cerita ke Mama?” Mama bertanya.

“Ngga apa-apa, Ma. Cuma Chika masih marah sama aku.” ujar Chiko. “Aku harus gimana? Aku sudah minta maaf, dan aku ngga bisa ganti dengan gelas yang sama.”

“Mungkin tadi pagi Chika tidak terlalu mendengar permintaan maafmu.” Ucap Mama lembut. “Apa ada cara lain untuk menunjukkan ke Chika kalau kamu benar-benar menyesal?”

The next morning at school, when Chika opened her pencil case, she found a folded note inside.

After school, Chika approached Chiko.

"Can you promise me you'll be more careful next time when reaching for things on the table?"

Chiko knew that would take some effort, but he nodded immediately. “I promise!”

Keesokan paginya di sekolah, saat Chika membuka kotak pensilnya, ia menemukan lipatan kertas di dalamnya.

Pulang sekolah, Chika menghampiri Chiko.

“Kamu bisa janji lain kali akan lebih berhati-hati saat mengambil sesuatu di atas meja?”

Chiko sadar, butuh usaha untuk melakukannya, tapi dia segera mengangguk. “Aku janji!”

They walked home together—not talking, not laughing, but side by side. Chiko could tell his sister was still sad about the cup. But deep down, he knew… Things would be okay with time.

Mereka berjalan pulang bersama, tidak bicara, tidak tertawa, tapi berdampingan. Chiko tahu saudaranya masih sedih memikirkan gelas itu.

Tapi dalam hatinya, ia yakin…

Semua akan membaik seiring berjalannya waktu.

Kenalan dengan Regina dan Huiru !

Kami suka sekali dengan cerita dari Regina dan bekerja sama dengan Huiru yang menakjubkan sehingga membuat ceritanya menjadi hidup . Huiru!

Di setiap edisi Yuk Baca , kami memuat satu cerita terpilih yang diajukan oleh pembaca kami !

Baca, yang kami! yang ceritanya hidup.

Regina

Author,Jakarta(Indonesia)

“Cerita saya, laki-laki yang usianya hanya menit!

kecil, saling memaafkan.

“ Cerita ini terinspirasi dari kedua adik kembar saya , adik laki - laki dan perempuan yang jarak usianya hanya beberapa menit ! Mereka sering memperdebatkan masalah kecil , tapi selalu bisa menemukan cara untuk saling memaafkan .

Saya itu bisa

menemukan cara untuk kembali menyayangi.”

Saya ingin berbagi sudut pandang mereka dan memperlihatkan bagaimana saudara kandung itu bisa bertengkar namun tetap bisa menemukan cara untuk kembali saling menyayangi . ”

“ Bagi saya , menggambar selalu menjadi cara untuk mewujudkan dunia dari imajinasi saya . Saat masih kecil , saya senang membuat sketsa karakter lucu dan memimpikan petualangan mereka . Saat ini , saya menggunakan tablet digital untuk bekerja dan melukis

dengan cat air saat saya hanya ingin bersantai . Kalau kamu seperti saya dan suka menggambar , lanjutkanlah !

Hobi seumur hidup adalah sesuatu yang sangat berharga . ” “Bagi saya, dunia dari imajinasi saya. kecil, saya petualangan mereka. Saat ini, saya untuk dan melukis saya hanya ingin bersantai. Kalau saya menggambar, lanjutkanlah!

sesuatu yang sangat berharga.”

Illustrator,KualaLumpur (Malaysia) Huiru

KIRIM Ceritamu

Dimuat & Menangkan Rp1,000,000!!!

Ini kesempatanmu untuk:

Melihat ceritamu diilustrasikan secara profesional

Dimuat di edisi yang akan datang

Menangkan hadiah menarik uang tunai

Rp1,000,000

Lengkapi pedoman dan rinciannya di Instagram kami @YukBacaKids.

Di Yuk Baca, kami percaya bahwa setiap anak berhak mendapatkan akses ke materi bacaan yang menarik, itulah sebabnya kami menawarkan versi digital gratis dan juga edisi cetak premium.

DIGITAL (FREE) PRINT (Rp70,000)

Bagi para pendidik, edisi digital kami berfungsi sebagai alat pengajaran yang serbaguna, cocok untuk proyeksi di kelas dan kegiatan kelompok.

For parents

Sumber Rekomendasi tentang Emosi

Peace Out Podcast

Peace Out is a calming podcast that helps kids slow down, breathe, and notice their emotions. Through short stories and simple mindfulness exercises, it builds selfawareness and emotional balance. Great for bedtime or quiet moments, it offers a screen-free way to practice calm and focus.

Invisible Things, by Andy J. Pizza & Sophie Miller

This illustrated book helps kids notice and name what they can’t see like feelings and thoughts. With wacky art and playful language, it shows that emotions like worry or joy are real, even if hard to explain. It’s a fun read for all ages while building empathy and emotional awareness.

The Whole Brain Child, by Daniel J. Siegel M.D. & Tina Payne Bryson

The Whole-Brain Child menawarkan strategi yang jelas dan berbasis ilmu pengetahuan untuk mendukung perkembangan otak dan emosional anak. Buku ini membantu orang tua dan pengasuh membesarkan anak yang lebih tangguh, peka secara emosional, dan mudah beradaptasi. Wajib dibaca oleh setiap orang tua atau pendidik, tersedia dalam bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.

Semua orang punya emosi, kuat maupun lemah. Belajar memahami, menerima dan mengaturnya sama seperti mempelajari keterampilan baru lainnya—butuh latihan dan kamu akan semakin jago. Yuk, saya beri tahu caranya!

Mengapa Kita

Merasakan Begitu

Banyak Emosi?

Emosi sangatlah penting! Emosi membantu kita memahami dunia dan diri kita sendiri.

Mari kita kembali ke masa lalu agar saya bisa kasih lihat ke kamu! Bayangkan nenek moyang kita 200.000 tahun yang lalu. Sama seperti kita, mereka merasakan emosi, dan emosi ini membantu mereka bertahan hidup!

Lihatlah pria ini—dia dikejar oleh binatang buas.

1. 2. 4. 3.

Dia merasa takut.

Ketakutan itu membuat tubuhnya bereaksi.

Jantungnya berdetak lebih cepat, kakinya bersiap untuk berlari.

Dia melarikan diri tepat pada waktunya!

Tanpa rasa takut, dia mungkin tidak bereaksi tepat waktu dan bisa terluka, kan?

memberi kita energi dan

membuat jantung kita berdetak lebih cepat—dia memberi tahu

kita bahwa sesuatu yang baru atau menyenangkan akan terjadi!

Mereka bertindak sebagai pembawa pesan, membantu

kita memahami dunia di sekitar

kita dan diri kita sendiri. Mari saya tunjukkan!

RASA JIJIK

membantu kita menjauhi halhal yang mungkin berbahaya atau menjijikkan—seperti makanan busuk atau bau tak sedap!

Emosi selalu berubah, dan wajar saja jika kita merasakan campuran emosi tersebut sepanjang hari. Emosi memberi warna dan kedalaman pada pengalaman kita, membuat hidup lebih beragam dan lebih bermakna.

Pernahkah kamu memperhatikan bagaimana tubuhmu bereaksi saat kamu benar-benar marah?

Apakah tanganmu mengepal? Apakah otot-otot menegang, dan mungkin kamu merasa ingin berteriak atau menangis?

Itu karena emosi tidak hanya terjadi dalam pikiran kita, emosi memengaruhi seluruh tubuh kita!

Menangis, misalnya, bukanlah hal yang buruk. Menangis sebenarnya membantu tubuhmu rileks dan kembali seimbang. Itulah sebabnya kita tidak boleh menahan air mata saat kita perlu menangis!

W a j a h : K i t a m u n g k i n t e r s i p u a t a u t e r s e n y u m l e b a r s a a t k i t a m a l u , s e n a n g , a t a u m a l um a l u . M a t a : M a t a k i t a d a p a t b e r k a c ak a c a s a a t k i t a m e r a s a s e d i h , s e n a n g , a t a u s a a t k i t a p e d u l i p a d a s e s e o r a n g .

a n y a k b e r p i k i r . T e n g g o r o k a n : K i t a m u n g k i n m e r a s a k a n b e n j o l a n d i t e n g g o r o k a n s a a t k i t a g u g u p , t a k u t , a t a u m e n a h a n a i r m a t a .

b i s a

B a h u k i t a

B a h u / L e h e r :

D a d a : J a n t u n g k i t a d a p a t

b e r d e b a r a t a u t e r a s a s e s a k s a a t

t e r a s a k e n c a n g a t a u k a k u s a a t

k i t a g e m b i r a , t a k u t , a t a u j a t u h c i n t a . T a n g a n : T a n g a n k i t a d a p a t b e r k e r i n g a t a t a u g e m e t a r s a a t k i t a t a k u t , m a r a h , a t a u g u g u p .

b e b a n

k i t a s t r e s a t a u m e m b a w a

b e r a t .

P u n g g u n g : P u n g g u n g k i t a

b i s a t e r a s a t e g a n g a t a u s a k i t

s a a t k i t a b a n y a k p i k i r a n a t a u m e r a s a t e r b e b a n i .

P e r u t : K i t a m u n g k i n m e r a s a p e r u t " b e r d e b a rd e b a r " a t a u s a k i t p e r u t s a a t k i t a g u g u p a t a u k h a w a t i r .

K a k i : K a k i k i t a m u n g k i n t e r a s a

l e m a h a t a u g o y a h s a a t k i t a

t e r k e j u t , t a k u t , a t a u g u g u p .

Apakah Ada Perasaan Buruk?

Saya tidak suka merasa sedih, cemburu, atau takut.

Apa yang dapat saya lakukan?

Memiliki pikiran yang sehat tidak berarti selalu merasa bahagia.

Itu berarti merasakan emosi yang berbeda dalam situasi yang berbeda—seperti kesedihan ketika sesuatu yang buruk terjadi atau kegembiraanketikasesuatuyangbaikterjadi.

Yang penting adalah bagaimana kita mengelola perasaan tersebut. Tidak apa-apa untuk merasakannya, dan dengan latihan kitadapatmempelajaricarauntukmengatasinya.

Kita tidak dapat menghentikan emosi untuk terjadi, tetapi kita dapat memilih bagaimana kita menanggapinya.

Cara mengatasi emosi yang kuat

Bermain dengan hewan peliharaan

Ingat bagaimana tubuh kita bereaksi saat kita memiliki emosi yang kuat? Untuk membantu kita mengatasinya, kita dapat

membantu tubuh kita rileks, melepaskan energi, dan melakukan hal-hal yang membuat kita merasa

senang. Berbagai cara berhasil untuk setiap orang — berikut beberapa ide yang dapat dicoba!

Tarik napas dalamdalam

Ekspresikan dirimu melalui gambar atau tulisan

Menggerakkan tubuh (berlari, menari, melompat)

Berbicara dengan teman

Ada satu cara yang berhasil hampir di semua orang: Memeluk orang yang kamu cintai! Itu adalah salah satu cara terbaik untuk merasa aman dan tenang.

Oh, dan Samanta—apa sebenarnya psikolog itu?

Psikolog adalah seseorang yang membantu orang memahami pikiran, perasaan, dan perilaku mereka.

Terkadang, anak-anak atau orang dewasa merasa sedih, cemas, marah, atau bingung dan mereka tidak yakin mengapa atau apa yang harus dilakukan Di saat itulah psikolog berperan.

Bagaimana psikolog membantu?

Berbicara adalah bagian penting dari pekerjaan kami. Saat seseorang membagikan perasaan atau pikirannya, mereka bisa lebih memahami diri sendiri dan merasa lebih lega. Membicarakan sesuatu juga membantu menemukan cara baru untuk mengatasi masalah dan merasa lebih tenang.

Dengan anak-anak, kami sering menggunakan permainan! Menggambar, mainan, atau games bisa membantu mereka mengekspresikan perasaan—kadang lebih mudah daripada menggunakan kata-kata. Cara ini membuat mereka merasa aman, diperhatikan, dan didukung.

Apakah ada obat-obatan khusus yang dapat membantu orang

merasa lebih baik?

Ya, kadang obat membantu. Sama seperti tubuh kita, otak kita juga bisa kehilangan keseimbangan. Beberapa masalah kesehatan mental disebabkan oleh perubahan pada cara kerja otak, dan obat dapat membantu memperbaikinya. Namun, memberikan obat adalah tugas seorang psikiater, bukan psikolog.

Saya selalu ingin tahu mengapa orang berpikir, merasa, dan bertindak seperti itu. Saya senang mendengarkan dan mendukung orang lain saat mereka sedih atau takut. Rasa ingin tahu itu membuat saya belajar psikologi dan saya menemukan bahwa membantu orang memahami diri mereka sendiri dan merasa lebih baik adalah hal yang paling saya sukai.

Perasaan kamu bisa naik turun seperti termometer! Mari kita periksa kamu

ZONAMERAH

PerasaanyangBesar &Kuat:

Marah,takut,geram, cemburu,sangat sedih,kewalahan

ZONAORANYE

PerasaanCampur

Aduk: Khawatir,gugup, gembira,malu, konyol,kesal

ZONAHIJAU

Perasaanyang

Tepat: Bahagia,tenang, bangga,damai, fokus

ZONABIRU

PerasaanEnergi

Rendah: Sedih,kesepian, bosan,lelah,malu, tidakenakbadan

Berteriak, menghentakk ankaki, menangis keras,berkata "TIDAK!"

Berbicara cepat, menghindari orang,tidak mendengarkan, gelisah

Tersenyum, membantu oranglain, mendengarkan, bermain denganramah

Diam,lambat, tidakberbicara, menangis pelan, menunduk

PERASAAN YUK BACA

termasuk warna apa dan cobalah sesuatu untuk merasa lebih baik atau tetap kuat.

Apa yang Dapat Kamu Lakukan? Apa yang Dapat Kamu Lakukan?

Ambiltigakalinapassinga besar(tariknapasmelalui hidung,aumkankeluarmelalui mulut)

Lakukan10lompatanseperti kanguru

Letakkantangandiperut danrasakannapasmu

Pelukbantalatau bonekabinatang

Ceritakanperasaan kamukepadaorang dewasa

Dudukdanhitungjari-jarimu perlahan-lahan

Berikantoskepada seseorang

Gambarkanperasaanmu diataskertas

Ucapkansesuatuyang baikkepadateman

Ceritakanperasaanmu kepadaseseorangyang kamupercaya

Tutupmatadan bayangkantempat menyenangkan

Dapatkanpelukanhangat

Bantuseseorang(seperti merapikanatau mengambilkansesuatu)

Berdansauntuk merayakan!

Keluarlahdanrasakan udarasegar Bacabukuatau dengarkancerita

��HOWGREATSCHOOLS HELPUSGROW

Anak-anakdariGermanSchoolJakartamengundang Oscarberkunjungkesekolahmereka.Merekaingin menunjukkanbagaimanas merekatumbuhjadianak ingintahu,mandirida

Let’s meet the children of Deutsche Schule Jakarta (DSJ)!

ECIDE TOGETHER

wan Kelas dan proyek yang ipimpin anak-anak sendiri, siswa di DSJ belajar bahwa suara mereka penting. Mereka belajar demokrasi lewat keputusan sungguhan dilakukan bersama-sama.

Tidak ada seragam. Tidak ada aturan yang harus sama untuk semua anak Di DSJ, setiap anak tumbuh sebagai pemikir mandiri, mengikuti rasa ingin tahu dan membuat pilihan untuk belajar dengan cara mereka sendiri.

I like being kind to people, animals, andthe world around

At our school, I can be me - and I learn my own way.

AND THE WORLD

Kami mengajarkan bahwa kebaikan hati dan tanggung jawab harus berjalan beriringan baik kepada sesama manusia, hewan, maupun lingkungan.

When I feel upset or hurt, I can say it — and som

WE TALK IT OUT

Mulai dari Langkah Damai sampai Dewan Kelas, di DSJ anak-anak diajari menamai perasaannya dan menyelesaikan masalah dengan cara yang baik

I keep trying even when it’s hard. And that makes me proud.

Di DSJ, kami fokus pada bagaimana anak belajar, bukan hanya hasil akhirnya. Anak-anak tumbuh lewat langkah-langkah kecil, tugas kreatif, dan pembelajaran yang membangun percaya diri sedikit demi sedikit.

TAHUKAH KAMU MENULIS ITU SEPERTI SULAP

MENULISKAN APA YANG TERJADI DALAM PIKIRANMU

MENULIS DAPAT MEMBANTUMU MENGETAHUI

ALASANNYA—DAN APA YANG DAPAT

MEMBANTUMU MERASA LEBIH BAIK. SENANG

CUMA BUTUH

BEBERAPA MENIT SAJA

Hari ini aku MERASA: TANGGAL: Gambar wajahmu di sini ya!

Tiga HAL BAIK hari ini... (kamu bisa menulis atau menggambarnya!)

Hari ini aku belajar:

Hari ini aku membantu seseorang untuk:

KENAPA KAMU HARUS COBA

MENULIS DI BUKU HARIAN?

pada siapa pun:

Hari ini aku MERASA: TANGGAL:

Gambar wajahmu lagi di sini ya!

Tiga HAL BAIK hari ini... (kamu bisa menulis atau menggambarnya!)

Hari ini, aku mencoba hal baru:

Hal tersulit yang pernah aku lakukan adalah:

you?

Aku suka baca! And you? Aku suka baca! And

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Yuk Baca #4 - BAHASA INDONESIA by Yuk Baca! - Issuu