Harian Vokal Edisi 25 September 2012

Page 15

15

PEKANBARU SELASA 25 September 2012/ 9 Zulkaidah 1433 H

HARIAN VOKAL

LINTAS “Pensiun, TakAda PerpanjanganJabatan”

30% Pengurus DPD II Golkar Dirotasi PEKANBARU(VOKAL)-Dewan Pimpinan Daerah (DPRD) Tingkat II Partai Golkar Kota Pekanbaru melakukan resufle dan pergantian antar waktu (PAW) terhadap 30 persen pengurus di DPD II Pekanbaru. Hal itu dilakukan untuk lebih memaksimalkan jalannya roda dan mesin Partai Golkar menjelang Pemilu 2014 mendatang. Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPD II Bidang Infokom, Afrizal Usman di Pekanbaru, Minggu (23/9) malam. Menurutnya, berdasarkan hasil rapat pengurus DPD II Golkar Pekanbaru memutuskan sebanyak 30 persen pengurus inti DPD II Partai Golkar telah dilakukan resufle dan PAW. Keputusan ini diambil karena beberapa faktor seperti tidak pernah hadirnya anggota dalam rapat, mengundurkan diri dari partai, menjadi pengurus partai lain dan melanggar AD/ART partai. “Beberapa pengurus lama memang ada yang bertahan di posisi mereka masing-masing, namun sekitar 30 persen di antara itu dilakukan resafel dan juga PAW karena melanggar ketentuan partai,” jelasnya. Afrizal menambahkan, proses resufle dan PAW yang dilakukan bukan karena terdapat suatu permasalahan, namun hanya merupakan bentuk penyegaran di tubuh partai dalam menghadapi Pemilu 2014 mendatang. “Kerja keras untuk merebut kemenangan dalam Pemilu 2014 mendatang sangat dibutuhkan. Maka kita harap seluruh pengurus yang ada saat ini dapat menjalankan instruksi partai, sehingga mesin dan roda partai berjalan optimal,” tuturnya. (fik)

Walikota Lepas Keberangkatan444JCH PEKANBARU(VOKAL)-Walikota (Wako) Pekanbaru Firdaus melepaskan keberangkatan 444 Jamaah Calon Haji (JCH) keloter pertama asal Kota Pekanbaru menuju embarkasi Batam di halaman Masjid Agung Annur, Pekanbaru, Senin (24/9). Wako berpesan kepada seluruh JCH agar bisa menjaga kesehatan selama menunaikan ibadah haji, sehingga ibadah haji yang merupakan rukun Islam ke lima ini bisa terlaksana sesuai syarat dan ketentuannya. “Sesampai di sana (Arab Saudi, red), jangan malah sibuk mengingat pesan sanak keluarga berupa buah tangan sehingga mengesampingkan kesehatan. JCH juga harus ingat di sana cuacanya tidak sama dengan di Pekanbaru, sangat berpengaruh bagi kesehatan. Jadi pandai-pandai lah menjaga kesehatan dengan menghindari kegiatan yang tidak bermanfaat,” pesan Firdaus. Selain itu, lanjut Firdaus, para JCH juga diminta untuk menjaga sikap dengan tetap menjunjung tinggi marwah bangsa Indonesia di mata internasional. “Kehadiran saudara-saudari di tanah suci merupakan perwakilan bangsa Indonesia. Jadi jaga sikap dan tutur kata, apalagi kita merupakan masyarakat Melayu yang memiliki tutur kata santun dan bijaksana,” ujar Firdaus. Dalam kesempatan ini, Firdaus juga mengucapkan terima kasih kepada Kementrian Agama (Kemenag) Pekanbaru yang telah bekerja keras membimbing dan mempersiapkan keberangkatan JCH Kota Pekanbaru menuju embarkasi Batam, sebelum diberangkatkan ke tanah suci pada 2 Oktober 2012 mendatang. "Semua bimbingan yang telah diberikan oleh Kemenag jadikanlah pelajaran selama pelaksanaan ibadah haji nanti. Dan semoga saudarasaudara mendapat hikmah dan menjadi haji yang mabrur," tutup Firdaus. (abd) Penanggung Jawab/Redaktur: ZUKRI SUBAYANG

TAK BERFUNGSI Lampu merah di simpang Jalan Riau-Kayu Manis, Pekanbaru tidak berfungsi alias mati, Senin (24/9, sehingga sering menimbulkan kemacetan lalu lintas. ANDIKA

PEKANBARU(VOKAL)-Walikota (Wako) Pekanbaru Firdaus memastikan tidak akan melakukan perpanjangan jabatan sejumlah pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pemko Pekanbaru yang sudah habis masa jabatannya terhitung tahun 2012 ini. Menurutnya, untuk mengisi kekosongan jabatan sejumlah pejabat eselon II yang akan pensiun nanti, Pemko Pekanbaru akan mempromosikan jabatan tersebut kepada pejabat eselon III di lingkungan Pemko Pekanbaru. “Kita kan punya generasi, jadi kita manfaatkan yang muda-muda atau yang masih segarsegar itu. Jadi dalam mutasi nanti tidak adalagi perpanjangan jabatan pejabat yang sudah pensiun atau pun yang akan pensiun,” tegas Firdaus. Terkait proses mutasi sendiri, Firdaus menerangkan untuk saat ini masih dalam tahap penilaian kinerja para pejabat eselon II dan III yang akan dimutasi nanti, sebelum diajukan kepada Pemprov Riau untuk mendapatkan persetujuan dari Gubernur Riau (Gubri), HM Rusli Zainal. “Mutasi eselon II itu mesti ada izin atau persetujuan dari Gubri. Jadi secepatnya akan kita ajukan kepada Gubri, setelah itu baru akan kita lakukan mutasi eselon II,” jelas Firdaus. Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daearah (BKD) Pekanbaru, Hermanius ketika dikonfirmasi terkait jumlah dan nama pejabat eselon II yang telah dan akan berakhir masa jabatannya pada tahun ini enggan menjelaskannya. “Masalah mutasi eselon II ini kepada Pak Sekda sajalah tanyakan selaku pembinaan kepegawaian. Saya tidak berani memberikan komentar, kecuali saya diminta untuk memberikan penjelasan kepada rekan-rekan wartawan,” ujar Hermanius. (abd)

Wako: PKL PJ Kucingkucingan dengan Satpol PP DPRD Minta Disdukcapil Periksa KTP

bagi para PKL dan masyarakat. “Itu demi kesejahteraan mereka (PKL, red), bukan kepentingan PEKANBARU(VOKAL)-Pedagang kaki lima (PKL) Firdaus-Ayat. Pemindahan agar Pasar Jongkok (PJ) di Jalan HR Soebrantas Raya, Pekanmereka mendapatkan tempat baru tetap membandel. Meski telah ditertibkan Satpol PP, usaha yang layak, dan masyarakat juga mendapatkan tempat bernamun sejumlah PKL masih tetap berjualan di pasar belanja yang layak,” pungkas tersebut. Firdaus. minta kepada seluruh PKL PJ Sementara itu, Wakil Ketua LAPORAN: yang kembali berjuaKomisi I DPRD PeABDUL / ZULFIKRI, PEKANBARU lan untuk secara sukanbaru, KamaruzaWalikota Pekanbaru Firdaus karela mengosongkan man mengindikasisaat dikonfirmasi Harian Vokal, kawasan PJ dengan kan PKL PJ yang saat Senin (24/9) mengaku bahwa menempati lokasi yaini masih bertahan di masih ditemukan PKL yang ber- ng telah disediakan Jalan Soebrantas beaktivitas di kawasan PJ tersebut Pemko Pekanbaru. rasal dari luar daerah “Saya minta patulantaran Pemko Pekanbaru saat yang mengatasnaini masih melakukan penertiban hilah ketetapan yang makan masyarakat telah ditetapkan, itu secara lemah lembut. Pekanbaru. Dia me“Kalau waktu magrib kosong, untuk keuntungan kiminta Disdukcapil nanti jam 22.00 WIB mereka ta semua. Ikutilah untuk segera mela(PKL, red) ada lagi. Mereka arahan dan tempat kukan razia atau meFIRDAUS kucing-kucingan dengan petugas yang kita sediakan, lakukan pengecekan Satpol PP. Untuk saat ini kita tidak ada gunanya Kartu Tanda Pendumasih melakukan penertiban membandel. Kalau dilakukan duk (KTP) PKL yang berjualan secara lemah lembut. Kita tidak penertiban paksa yang rugi kan tersebut. ingin melakukan tindakan tegas PKL juga,” jelas Firdaus. Dia mengatakan, alasan yang Menurut Firdaus, pengalihan dilontarkan sebagian PKL yang karena mereka juga masyarakat kita. Tapi kalau PKL mengingin- PKL PJ ke lokasi pusat perbelan- tidak mau direlokasi ke tempat kan seperti itu, ya apa boleh jaan Giant Panam bukanlah sebagai yang lebih presentatif sangat tidak bentuk ketidaksenangan Pemko masuk akal. “Kalau alasannya kios buat,” ujar Firdaus. Agar tidak terjadinya benturan Pekanbaru terhadap mereka. Tapi mahal, itu tentu sangat dicariantara petugas dan PKL, terang hal tersebut bertujuan untuk cari. Apakah pada saat mereka Firdaus, Pemko Pekanbaru me- memberikan tempat yang layak pertama kali berjualan di pinggir

Arjon Tuding PLN Tak Profesional PEKANBARU(VOKAL)-Arjon Fitri, salah seorang pelanggan PLN menuding kinerja oknum pegawai PLN pencatat meteran tidak profesional sehingga merugikan dirinya sebesar Rp500 ribu. Akibatnya, Arjon mengadukan hal tersebut kepada DPRD Pekanbaru, Senin (24/9). Arjon mengatakan, kesalahan pencatatan meteran listrik rumahnya sebesar 1.000 KWH oleh oknum pegawai PLN sehingga dirinya dirugikan sebesar Rp500 ribu. Dalam kwitansi pembayaran kepada Bank BRI tertulis biaya pemakaian listriknya sebesar 369.800, namun ketika dilihat di meteran ternyata baru terpakai sebesar 269.800. Artinya terdapat kelebihan sekitar 1.000 KWH yang harus dibayarkan kepada PLN. “Saya sudah sampaikan persoalan ini kepada PLN Rayon Rumbai. PLN mengatakan tidak

dapat mengembalikan sisa uang kelebihan pembayaran, namun PLN hanya akan melakukan pemotongan setiap bulannya sampai jumlah KWH meteran rumahnya sama,” jelas Arjon. Dia mengatakan, setiap bulan dia harus membayar abonemen sebesar Rp23.000. Artinya dia mengalami kerugian sebesar Rp23 ribu per bulan sampai jumlah KWH meteran rumahnya sama dengan kwitansi yang telah dibayarkan. “Saya selaku konsumen tentu dirugikan oleh PLN, namun ketika saya minta pengembalian uang, mereka tidak mau memberikannya,” jelas Arjon. Humas PLN Rayon Kota Pekanbaru, Darmawi Darsono ketika dikonfirmasi menjelaskan bahwa kelebihan pembayaran terjadi karena kesalahan pencatatan oleh pihak ketiga. Untuk menyelesaikan persoalan tersebut, Darmawi meminta agar

masyarakat yang merasa dirugikan langsung mendatangi PLN Rayon Pekanbaru. “Kalau seperti ini langsung saja lapor ke PLN, nanti ada penjelasan dari kita dan nego-nego. Kalau memang uang terlanjur dibayarkan dan ingin ditarik lagi, maka akan kita kembalikan. Semua melalui musyawarah untuk mencari jalan keluar,” paparnya. Darmawi mengatakan, jika memang dalam laporan yang ada saat ini masyarakat diberatkan dengan pembayaran yang tidak sesuai dengan catatan kwitansi, maka masyarakat diminta melapor ke PLN agar ditindaklanjuti. “Kalau denda untuk mereka yang melakukan pencatatan salah tidak ada, hanya saja kita akan menindaklanjuti bagaimana ke depannya atas laporan pelanggan yang masuk disampaikan kepada pihak ketiga yang melakukan pencatatan itu,” jelasnya. (fik)

jalan itu sudah ada fasilitasnya, kan tidak. Jadi janganlah mencari alasan saja. Penertiban untuk mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas,” katanya. Kamaruzaman menambahkan, jika nantinya tetap ditemukan pedagang yang membandel dan tidak memiliki KTP Pekanbaru, maka Disdukcapil harus memberikan sanksi yang tegas.

Sebab keberadaan pedagang tersebut telah membuat kondisi kota tidak tertata dan semrawut. “Disdukcapil bersama Satpol PP kita harapkan dapat memberikan sanksi tegas kepada pedagang yang tidak mematuhi peraturan. Apalagi kebijakan walikota untuk menata Kota Pekanbaru dan mengurangi angka kecelakaan lalu lintas,” tukasnya.***

Paripurna Soal Dasrianto Sempat Ditunda Anggota DPRD Beda Pendapat Namun demikian, katanya, PEKANBARU(VOKAL)-Rapat intinya seluruh meparipurna penyamkanisme dari awal paian hasil pemeriksampai laporan dasaan Badan Kehorlam paripurna sudah matan (BK) DPRD diselesaikan oleh BK. Pekanbaru terhadap Saat ini tinggal mepengajuan pergantian nunggu kinerja dari antar waktu (PAW) pimpinan untuk meoleh Partai Gerindra neruskannya kepada terhadap Dasrianto KPU, Walikota Pekanmenuai protes. Angbaru dan Gubernur gota DPRD PekanRiau. baru Firdaus Basyir SAID USMAN “Tadi permasalameminta paripurna han Dasrianto sudah diparipurdisampaikan secara tertutup. Sementara itu, sejumlah ang- nakan, meski ada pro dan kontra. gota DPRD Pekanbaru justru Sekarang tinggal menunggu kerja meminta paripurna terhadap pimpinan untuk meneruskan permasalahan Dasrianto tetap kepada pihak-pihak terkait. Jika dilakukan sesuai dengan hasil sudah memenuhi syarat yang keputusan Banmus yang telah ditentukan undang-undang, diagendakan. Akibat tidak kun- maka Dasrianto akan di-PAW. jung menemui titik temu, akhir- Jika tidak, maka akan dikemnya Ketua DPRD Pekanbaru balikan lagi,” tuturnya. Di tempat terpisah, Ketua Desmianto meminta agar paripurna diskor selama lima menit. DPRD Pekanbaru Desmianto Ketua BK DPRD Pekanbaru, menyatakan, paripurna terhadap Said Usman mengaku bahwa Dasrianto sudah dibacakan oleh terdapat sedikit perbedaan pen- BK secara tertutup. Hasil ini akan dapat soal penyampaian hasil BK segera disampaikan ke KPU dalam rapat paripurna. Namun apakah ditindak lanjuti atau tidak. Di menambahkan, mestinya semua sudah diselesaikan dengan baik oleh pimpinan DPRD Pe- DPD Gerindra Pekanbaru juga melayangkan tembusan surat kanbaru. “Kita sangat menyayangkan kepada KPU Pekanbaru, walikota kondisi ini terjadi dalam rapat dan gubernur sehingga permaparipurna. Sebab sebelumnya salahan ini tidak berlarut-larut. pembicaraan ini sudah disam- “DPRD tentu tidak mengurusi paikan dalam Banmus, BK dan masalah Dasrianto saja, sebab juga tingkat pimpinan. Namun banyak agenda yang harus disekarena saudara Firdaus Basyir lesaikan. Jika memang Dasrianto jarang mengikuti rapat, maka telah dicopot sebagai kader tidak tahu kalau ada pembacaan Gerindra, maka DPP, DPD dan kasus Dasrianto di dalam pari- DCP Gerindra mestinya juga purna, sehingga terjadilah mis- melaporkan langsung ke KPU Pekanbaru,” ujarnya. (fik) komunikasi,” tuturnya.

Usai Nikah di Tugu Zapin, Mempelai Langsung Demo ADA pemandangan yang tidak biasa pada demo kali ini, Senin (24/9). Unjuk rasa yang biasanya diwarnai ketegangan, kali ini justru dimanfaatkan untuk melakukan akad nikah. Uniknya lagi, Tugu Zapin di Jalan Sudirman, Pekanbaru, justru dijadikan sebagai tempat ijab kabul pasangan mempelai tersebut. Dia adalah Bambang Aswadi yang mengaku sebagai Ketua KPWRD Riau dan pasangan perempuannya bernama Detri Kurniawati sebagai Sekjen DTR Riau. Kedua pasangan yang sesama aktivis ini kerap menyuarakan berbagai masalah sosial di jalanan. Usai dinikahkan oleh seorang penghulu yang tidak mau disebutkan namanya itu, mempelai justru langsung bergabung bersama rekan-rekannya yang telah siap menggelar demo dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional ke-55. Hebatnya lagi, saat menemui rekan-rekan sesama pendemo, kedua pasangan ini memakai sepeda dengan pakaian rapi. Jika sang pria memakai baju Teluk Belanga warna merah, sedangkan si wanita memakai pakaian selayar warna putih, yang umumnya

dikenakan mempelai perempuan saat menggelar pesta. Aksi yang terbilang unik kontan saja langsung menjadi perhatian warga yang kebetulan melintas di sekitar bundaran Tugu Zapin di depan Kantor Gubernur Riau tersebut. Bahkan tidak sedikit yang menyatakan keheranannya. Jalanan di sekitarnya sempat dibuat macet. Polisi lalu lintas yang awalnya bertugas bertujuan mengamankan demo pun harus lebih ekstra mengatur lalu litas, karena banyaknya kenderaan yang berhenti saat itu. Peristiwa ini sendiri tidak berlangsung lama, acara sakral bagi kedua pasangan yang melangsungkan pernikahan tersebut berlangsung sekitar setengah jam. Saat ditanya wartawan, Bambang mengaku sengaja memanfaatkan momen sakral ini untuk

menyambut Hari Tani Nasional ke-55. Apalagi, katanya, sesama aktivis antara dirinya dan istrinya, ingin sekali menjadikan momen tersebut sebagai awal hidup baru. Namun demikian, dia menolak jika aksinya itu dikaitkan dalam bentuk protes. “Kami hanya ingin memulai hidup baru di Hari Petani Nasional yang digelar hari ini (kemarin, red). Bukan bentuk protes,” katanya. Sementara, Detri Kurniawati mengaku bahagia atas lancarnya pernikahannya tersebut. Keluarganya beserta wali kedua pasangan yang hadir saat itu juga turut merasakan kebahagiaan tersebut. Sementara penghulu yang menikahkan pasangan tersebut menyatakan ijab kabul yang dilakukan di Tugu Zapin tidak ada yang berbeda dengan ijab kabul yang dilakukan di fasilitas negara lainnya. Karena semua warga berhak menggunakannya, termasuk ketika digunakan untuk acara pernikahan. “Tidak ada masalah, dimana pun sama, termasuk di Tugu Zapin,” ujarnya. (mok)

ANDIKA

BAMBANG Aswadi dan Detri Kurniawati melakukan akad nikah di Tugu Zapin, Pekanbaru, Senin (24/9). Perwajahan: ISKANDAR


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.