Tabloid BINAR Edisi 6

Page 1

Edisi 6 / 20-26 Mei 2019

Rp6000,- *(Luar kota tambah ongkos kirim)

16

Halaman

Nilai Tertinggi UN SMK & SMA Diraih Pekanbaru

Panglima TNI: Stabilitas Keamanan Nasional Kondusif

Sri Mulyani Beri Sinyal Tanda-tanda Ekonomi Turun

CMYK


2

Opini

Tabloid BINAR

Edisi 6 | 20-26 Mei 2019

Menemukan Keseimbangan di Era Disruptif M elihat video-video di sebuah kanal Youtube salah satu pemain lama di dunia taksi, tampak terlihat bahwadunia bisnis bergerak dinamis dan menemukan titik keseimbangannya. Hal ini sama seperti yang terjadi di tengah hiruk-pikuk bisnistaksibeberapa tahun terakhir ini. Melihat geliat Blue Bird yang baru saja meluncurkan taksi listrik BYD e6 dan Tesla model X 75D, perusahaanini tampaknya bisa bertahan dengan baik meskipun awalnya kesulitan menghadapi era disrupsi. Investasinya dalam jumlah besar untuk kendaraan-kendaraan yang tidak umum dimiliki oleh pribadi-pribadi yang menjadi mitra pengemudi taksi online pesaingnya, membuat posisitaksi ini bisa berbeda secara signifikan dibandingkan sebelumnya. Usaha tersebut dapat dipandang menjadi gerakan lanjutan dari beberapa inovasi digital dalam aplikasidan pemasaran yang telah diusahakan oleh perusahaan ini sebelumnya,untuk mengejar ketinggalan di era disrupsi dalam dua tahun terakhir ini. Seperti yang diilustrasikan di dalam salah satu videonya di Youtube, sebagai pemain lama

Oleh: Prof Dr Ridwan Sanjaya

ia merasa bagaikan kapal besar yang tidak mungkin berbelok dengan lincah namun memiliki kelebihan terkait pengalaman yang lebih lama dalam dunia taksi dan konsumennya. Meskipun menyatakan keinginannya untuk kembali belajar dengan dunia yang baru, pemain lama tidak harus bergerak mengambil langkah yang sama seperti pesaingnya. Justru melalui kelebihannya yang telah dimiliki pada masa sebelumnya, perusahaan ini bisa mengembalikan bisnisnya ke jalur yang sesuai di jaman yang baru. Sekian lama malang melintang di dunia taksi, BlueBird inimasih memliki kelebihan yang belum sirna dari ingatan pelanggannya, terutama dalam hal kenyamanan, keamanan penumpang, dan sistem pengelolaan SDM yang lebih matang. Kepercayaan dan loyalitas pelanggan yang masih ada di dalam benak konsumen bisa mengembalikan posisinyake semesta yang baru. Hal ini akan semakin didukung jika sistem tarif taksi jenis initidak sama persis dengan taksi online yang ada saat ini, dimana tarif tidak otomatis

meningkat dan menjadi lebih mahal ketika hujan tiba, atau pada saat lalu lintas menjadi padat, atau ketika jumlah armada tersedia semakin menipis. Selama ini, ketiga kondisi tersebut dirasakan seringkali meningkatkan biaya pada saat konsumen memesan taksi online melalui gadget-nya. Penggunan argo ataupun fitur tarif tetap yang dihitung berdasarkan jarak tempuh saja, akan menjadi keunggulan komparatif dibandingkan bisnis taksi online pesaingnya. Jika rumusan tersebut tetap dijaga,taksi sejenis ini akan menjadipilihan favorit bagi pelanggan yang mulai merasakan kelemahan sistem tarif online pada umumnya. Di lain pihak, ketika para pemain bisnis baru yang menunggangi gelombang disrupsi mulai terlena dan menghabiskan suntikan dana yang besar dari perusahaan-perusahaan raksasa berskala dunia untuk kepentingan pemasaran dan promosi semata, maka pemain lama justru dapat memperkuat kenyamanan armadanya yang secara model bisnis berada di luar wilayah kekuasaan para pengusaha

taksi online. Mereka harus menjadikan hal tersebut sebagai keunggulan komparatif berikutnya sehingga membuat langkahnya tidak dapat ditiru oleh pesaingnya. Inovasi disruptif yang dilakukan oleh pemain-pemain baru menjadikannya bukan lagi ancaman yang mematikan ataupun tidak bisa dilawan oleh pemain-pemain lama. Narasi kekalahan pemain lama memang bisa terjadi ketika mereka tidak bisa beradaptasi sekaligus menemukan kelemahan dalam model bisnis yang sedang dijalankan pemain baru. Seperti kita ketahui sebelumnya, salah satu DNA inovasi disruptif yang disebut sebagai “sharing economy“ atau partisipasi bersama dalam kegiatan ekonomi, telah menjadi cara baru dalam pengembangan bisnis secara cepat dengan melibatkan kepemilikan aset mitranya sebagai bagian dari pembagian keuntungan. Namun model ini juga memiliki kelemahan dalam hal kapasitas partisipasi yang sanggup dipikul oleh masing-masing mitra. Namun kekuatan modal pemain lama juga bukan kunci satu-satunya untuk membawanya kembali ke persaingan bisnis di era yang baru.

Kombinasi dengan kelebihan-kelebihan lainnya dapat menjadi kekuatan untuk mendapatkan posisinya kembali. Sebagai contoh, standar pengelolaan sumber daya manusia yang diterapkan oleh BlueBird terhadap para pengemudinya selama ini justru dirasakan menjadi kelebihan yang dibutuhkan pada saat sekarang ini. Banyaknya laporan atas sikap mitra-mitrapengemudi taksi online kepada pelanggan, menjadikan pengelolaan sumber daya manusia menjadi hal yang penting bagi pelanggan taksi untuk dijamin hak-haknya sebagai konsumen. Perbedaan model hubungan kepegawaian antara taksi konvensional dengan para pengemudinya dan perusahaan taksi online dengan mitra pengemudinya memang membuat berbeda pula kekuatan dan kontrol perusahaan terhadap standar perlakuan kepada konsumen. Apabila perusahaan taksi online tidak dapat menemukan solusi atas kelemahan ini, tentunya kelebihan komparatif atas jaminan hak-hak konsumen menjadi milik pemain lama. Penulis adalah Guru besar Unika Soegijapranata Semarang

Merajut Kembali Solidaritas Kebangsaan Kita “Mari kita sudahi kompetisi ini dengan semangat rekonsiliasi, menghimpun semua komponen bangsa dalam kapal besar Indonesia yang guyub dan rukun, dalam keberagaman dan perbedaan di antara kita,” kata Agus Harimurti Yudhoyono dalam pidato politiknya di Surabaya tanggal 13 April 2019. Meski dilakukan pada penghujung masa kampanye terbuka Pemilu Legislatif 2019, pidato politik ini agak berbeda dengan kebanyakan pidato politik dari para politisi lain. Pidato AHY ini lebih merupakan seruan pada seluruh bangsa, baik pada para elite dari berbagai latar belakang politik, maupun akar rumput di seluruh Nusantara. Seruan ini diamini dan juga digemakan oleh politisi dari partai-partai politik lain, walaupun AHY bicara dalam kapasitas sebagai Komandan Komando Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat. Seruan ini menjadi alternatif yang menyejukkan bagi narasi bernuansa sentimen identitas

Oleh Tomi Satryatomo yang berkembang dominan selama masa kampanye, dengan nada yang membelah: ‘kami’ vs ‘kalian’. Ini terefleksi misalnya dalam slogan-slogan seperti kebinekaan versus keislaman, pro-NKRI versus pro-khilafah dan sejenisnya yang bersifat hitam putih serta menutup ruang dialog. Terjebak Pandangan yang Homogen Fenomena ini, jelas terlihat dalam pemetaan percakapan di media sosial (social media network analysis) selama masa kampanye sejak September 2018 hingga April 2019. Pemetaan yang berbasis teknologi big data memperlihatkan dua cluster besar yang terpisah, sesuai pilihan capres-cawapres. Masing-masing cluster riuh dengan percakapan organik (dilakukan oleh manusia/ human accounts) maupun non-organik (dilakukan oleh mesin/bot accounts). Tapi riuhnya percakapan ini hanya

Ta b l o i d

MENGABARKAN YANG BENAR

BINAR adalah Perusahaan Media yang Bergerak Melalui Sarana Surat Kabar. Dibawah bendera PT. Binar Media Utama, perusahaan ini beroperasi pertama kali pada 19 Desember 2018.

terjadi antara akun-akun dalam cluster yang sama, hampir tidak ada percakapan antar-cluster. Dengan kata lain, meski riuh, percakapan dalam tiap cluster cenderung bersifat menguatkan pandangan yang serupa. Ketiadaan percakapan antar-cluster mencerminkan ketiadaan dialog dari pandangan yang berbeda. Sunstein (2009) menyebut ini sebagai echo chamber effect, yaitu interaksi sosial yang hanya bergaung dalam kelompok yang punya pandangan serupa saja. Dalam kehampaan dialog ini, keberagaman menjadi kutukan, padahal kita mewarisi kebinekaan sebagai berkah dan kekayaan bangsa. Pemerintah yang harusnya menjadi jembatan dialog di antara berbagai pandangan yang berbeda-beda, sengaja atau tidak, menjadi bagian dari cluster yang berseberangan pendapat. Fenomena ini juga tera-

AKTE PENDIRIAN PT. Binar Media Utama Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0060948. AH.01.01 TAHUN 2018 PIMPINAN UMUM Riski Hsb PIMPINAN PERUSAHAAN Jay, S.Kom PIMPINAN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB Abdillah

sa pada diskusi-diskusi melalui layanan pesan seperti WhatsApp, Telegram, Line dan lain-lain. Grup-grup percakapan yang semula akrab dan saling memperkaya berubah. Perbedaan pendapat menajam dan dibawa ke hati -- baper (bawa perasaan), kata anak sekarang. Caci maki tak terhindarkan, tak jarang membuat anggota grup dikeluarkan atau keluar sendiri dan membentuk grup yang berpandangan sama. Akibatnya grup-grup percakapan yang semula heterogen makin lama makin homogen dari sisi pandangan politik. Grup-grup ini riuh, aktif bercakap-cakap sepanjang waktu, tapi hanya asyik di kalangannya sendiri, tidak ada perspektif atau pandangan lain yang memperkaya dari sudut pandang berbeda. Ketegangan di dunia maya ini bahkan merambat ke dunia nyata. Ada banyak kasus pertengkaran di dalam grup layanan pesan atau media sosial berujung pada perkelahian atau perusakan fisik. Di Goron-

talo misalnya, terjadi tragedi karena jenazah yang sudah lebih dari 20 tahun dimakamkan terpaksa harus dipindah hanya karena keluarga almarhum dan keluarga pemilik tanah berbeda pilihan politik pada partai. Di Madura, jatuh korban jiwa akibat perselisihan gara-gara status terkait pemilu presiden di media sosial. Memang sekilas ini seperti insiden yang terpisah-pisah, tidak berhubungan satu sama lain. Tapi jika kita melihat akar konflik horizontal dalam berbagai kerusuhan massal di sejumlah daerah di masa lalu, juga dimulai dari insiden-insiden fisik yang sekilas terjadi secara sporadis dan tidak berkolerasi satu sama lain. Kita tentu tidak ingin ketegangan akibat perbedaan pilihan presiden maupun pilihan partai politik menjadi api dalam sekam yang bisa membuat Indonesia kembali membara dalam konflik horizontal.(**) Penulis adalah Peneliti Senior The Yudhoyono Institute (TYI)

Redaktur: Yusman l Sirkulasi: Samuel l Manager Keuangan: Febryani WS l Konsultan IT: Asep Nurjaman l Fotografer: Hermanto Habieb l Biro Rohil: Jumaris l Biro Kampar: Andes l Biro Inhil: Mulyadi l Biro Inhu: Jason, Ali Usman l Biro Pekanbaru: Rahma l Biro Rohul: Yahya l Biro Kuansing: Doris l Biro Pelalawan: Retno l Biro Meran�: Syawal l Biro Bengkalis: Rudi l Biro Kepri: Peronika Simanungsong l Layout: Alib Des�no Alamat: Jl. Kota Baru No. 32 Rumbai-Pekanbaru | Email: Binarmediautama.Pt@ gmail.com | HP: 0877 1026 7459 No Rekening: Bank Riau Kepri (1120800958) a/n: PT Binar Media Utama Percetakan: PT RIAU GRAINDO, Alamat Percetakan: JL. HR Subrantas, Km. 10, 5, Tampan, Pekanbaru, Riau


Nasional

Tabloid BINAR

Edisi 6 | 20-26 Mei 2019

Panglima TNI: Stabilitas Keamanan Nasional Kondusif

JAKARTA – Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, meyakinkan situasi di daerah sejauh ini kondusif. Kesimpulan itu dia sampaikan setelah melakukan kunjungan ke daerah-daerah beberapa waktu ke belakang. “Saya berkunjung ke daerah-daerah, bahwa situasi di daerah juga semuanya kondusif,” jelas Hadi melalui keterangan persnya, Sabtu (18/5). Hadi mengatakan, TNI dan Polri terus menjaga stabilitas keamanan nasional. Selain itu, dia juga meminta para tokoh

yang memiliki pengaruh di masyarakat selalu mempersatukan kembali masyarakat yang sempat terpolarisasi akibat isu Pemilu. “Saya temui beberapa tokoh, di antaranya adalah tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, serta tokoh-tokoh berpengaruh, mereka sudah cair dan tidak ada masalah,” tutur dia. Permintaan tersebut juga dia tujukan kepada pada tokoh masyarakat yang ada di DKI Jakarta. Dia ingin para tokoh masyarakat serta tokoh agama

bisa mencairkan situasi polarisasi di tengah masyarakat saat ini karena perbedaan pilihan “Tentunya setelah semuanya selesai, kita juga bisa kembali bersatu dan menjaga persatuan dan kesatuan,” jelasnya. Semua itu dia katakan saat menerima kunjungan silaturahmi dari Gerakan Suluh Kebangsaan (GSK) yang dipimpin mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD di Wisma Yani, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat malam (17/5).

Pada kesempatan itu, Hadi juga menjelaskan kepada tokoh-tokoh GSK mengenai tugas-tugas TNI dan Polri dalam menjaga keamanan. TNI dan Polri melakukan pengamanan tak hanya pada tanggal 22 Mei, tetapi hingga selesainya proses pelantikan Presiden pada 20 Oktober 2019. Sementara itu, Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia mengeluarkan peringatan keamanan bagi warganya terkait penetapan hasil pemilu serentak 22 Mei 2019. Peringatan diberikan Kedutaan AS karena adanya potensi aksi teror dan demonstrasi. “Kepolisian Indonesia telah mengumumkan adanya risiko aksi terorisme terkait pengumuman hasil pemilu dan media telah melaporkan sejumlah teroris ditangkap,” bunyi isi laman Kedutaan AS, id.usembassy.gov, pada Jumat, 17 Mei 2019. Kedutaan mengingatkan kepada warga Amerika yang ada di Indonesia bahwa demonstrasi kemungkinan akan terjadi di sekitar Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Bukan hanya di Jakarta, peringatan serupa juga diserukan untuk warganya yang ada di sejumlah wilayah seperti Medan dan Surabaya.**

Ancam Lingkungan dan Masyarakat

Walhi dan KTNI Gugat Aturan Tata Ruang Nasional JAKARTA - Organisasi masyarakat sipil yang tergabung dalam Tim Advokasi Keadilan Ruang mengajukan uji materiil Peraturan Pemerintah No. 13/2017 tentang Rencana Tata Ruang Nasional, khusus Pasal 114A ke Mahkamah Agung di Jakarta, Senin (10/5). Mereka menilai, pasal itu mengancam kelestarian lingkungan dan berpotensi menimbulkan konflik sosial. Gugatan diajukan Walhi dan Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KTNI). Arip Yogiawan, Pengacara Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) dalam acara diskusi di Jakarta, Selasa (11/5/19) mengatakan, aturan itu banyak mengakomodir kepentingan pembangunan proyek strategis nasional (PSN). Dalam Pasal 114A menyatakan, pemerintah mengizinkan membangun PSN seperti tertera dalam lampiran aturan meskipun tak sesuai RTRW provinsi atau kabupaten. Setidaknya, ada 245 PSN tertera dalam lampiran PP itu. “Kami sebenarnya masih bingung mengenai kriteria

PSN yang tidak jelas. Kenapa sebuah proyek bisa disebut sebagai PSN juga tak jelas. Ketika disebut PSN, pemerintah daerah sampai pusat wajib memfasilitasi supaya itu terselenggara dan segera dibangun. Itu jalan walaupun ada benturan dengan RTRW daerah. Rujukannya, ke RTRW nasional,” katanya, seraya bilang, aturan ini hanya memfasilitasi pembangunan PSN. Padahal, di beberapa tempat, proyek yang termasuk dalam PSN tak jarang menimbulkan konflik. Seperti pembangunan bandara di Kulonprogo Yogyakarta, atau pembangunan PLTU Cirebon unit II. “Teman-teman di Yogyakarta juga menggugat PP ini. Mereka menggugat terkait lampiran daftar PSN dalam PP ini yang memasukkan proyek bandara di Kulonprogo. Ini menunjukkan bahwa belum tentu semua PSN berjalan mulus,” ujarnya. Dia bilang, terlepas proyek masuk PSN atau bukan, seharusnya proses perizinan dengan baik dan benar. Ia harus

sesuai RTRW kabupaten dan provinsi, juga dengan tahapan benar, seperti penyusunan dokumen analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) dan lain-lain. “Dengan ada PP ini, tak mesti disesuaikan RTRW kabupaten, provinsi. Cukup RTRW nasional. Ini melanggengkan praktik-praktik kurang baik. Menerobos aturan hukum seharusnya menunggu dulu penyesuaian RTRW daerah.” Menurut dia, aturan ini mendiskreditkan problem gejolak sosial dan berorientasi pembangunan PSN. “Harusnya berorientasi pada pemanfataan ruang yang disesuaikan kondisi geografis, sosial dan ekonomi masyarakat,” kata Yogi. Aturan ini juga dianggap melabrak kepentingan hukum dan sosial. Kalau merujuk penolakan warga Cirebon atas pembangunan PLTU II, katanya, terlihat jelas PP tak mengindahkan ruang partisipasi publik. Warga Cirebon bersama Walhi Jabar, sempat menggugat izin pembangunan PLTU.

Pada tingkat pertama, mereka menang. Hakim beralasan pembangunan PLTU Cirebon II tak sesuai RTRW daerah. Pemprov Jabar mengeluarkan izin baru. Ketika warga menggugat lagi, hakim menolak gugatan karena berlandaskan Pasal 114A ini. Aturan RTRW ini juga, sejalan dengan Inpres Percepatan Pembangunan Proyek Strategis Nasional. Di inpres itu, diinstruksikan kepada seluruh jajaran pemerintah dari daerah sampai pusat agar mendukung pembangunan PSN. “Diperintahkan memfasilitasi pengadaan tanah, tak boleh menghalangi, memfasilitasi penyelesaian konflik sosial dan supaya tak ada hambatan dari sisi kebijakan,” katanya. Nur Hidayati, Direktur Eksekutif Walhi Nasional mengatakan, Pasal 114A berpotensi menimbulkan masalah. Pasal ini, katanya, menimbulkan ketidakpastian hukum dan merusak proses pembuatan RTRW yang terdesentralisasi dan berjenjang..**

3

Tumbuhkan Minat Baca, Gramedia Rayakan Hari Buku Nasional JAKARTA - Memperingati Hari Buku Nasional yang jatuh pada tanggal 17 Mei 2019, Gramedia mengajak siswa-siswi SD Pangudi Luhur (PL) Jakarta berpartispasi dalam kegiatan membaca buku. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian Gramedia terhadap minat baca generasi muda Indonesia yang masih rendah. Sekitar 300 siswa-siswi dari kelas 3, 4, dan 5 SD ikut melakukan serangkaian acara Hari Buku Nasional di aula sekolah. “Dengan adanya acara Hari Buku Nasional ini diharapkan akan menumbuhkan keinginan para siswa untuk membaca karena dengan membaca, kita bisa memperluas wawasan kita,” ucap ketua panitia Hari Buku Nasional. Semaraknya perayaan Hari Buku Nasional di SD Pangudi Luhur tergambar melalui acara yang dilaksanakan, seperti membaca cerita rakyat Si Pitung secara bersama-sama, kuis Be No 1, dan permainan edukatif lainnya. Selaku kepala sekolah SD PL Jakarta, Br. FX. Teguh Supono, FIC, S.Pd., mengatakan bahwa membaca adalah modal utama. Selanjutnya, beliau mengatakan bahwa pihak sekolah berterima kasih pada Gramedia karena sudah berkenan mengadakan acara ini di SD PL Jakarta. Digandengnya SD Pangudi Luhur dalam Perayaan Hari Buku Nasional karena keterlibatanya dalam dunia membaca turut diacungi jempol. “Kami sudah membuat gebrakan dengan membuat perpustakaan sebaik dan sebagus mungkin, agar siswa PL Jakarta bisa membaca dengan nyaman. Sehingga bisa berkembang dan menjadi anak yang pintar,” tutur Br. FX. Teguh Supono, FIC, S.Pd. Tak heran, bila para siswanya juga ikut gemar membaca buku dan aktif selam acara berlangsung. “Aku senang sekali karena dengan acara ini aku bisa mendapat ilmu pengetahuan baru dengan membaca. Buku yang paling sering aku baca adalah cerita rakyat,” ucap Eona siswa kelas 3 SD. Perayaan Hari Buku Nasional menjadi tonggak bahwa minat baca dan gemar membaca harus ditanamkan sejak dini. Gramedia berharap bisa selalu mengajak warga Indonesia untuk gemar membaca buku.


4

Advertorial Pemkab Rohil

Suyatno Bangun Daerah Terisolir  Rangkai Wilayah Pesisir BAGANSIAPIAPI – Pelbagai pembangunan sarana dan prasarana di laksanakan oleh pemerntah kabupaten Rokan Hilir (Rohil) untuk memajukan daerah. Untuk merangkai daerah-daerah terisolir agar terjangkau, selain dengan mengalokasikan dana APBD Rohil, Pemerintah daerah Rohil juga berupaya memperoleh alokasi dana dari Pemerintah Pusat maupun pemerintah Provinsi Riau. Tentunya, untuk menghubungkan daerah-daerah terisolir tersebut dengan pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur jalan dan jembatan. Pembangunan Kawasan daerah pesisir yang merupakan daerah perbatasan dengan negara tetangga mendapatkan sekala prioritas dari Pemerintah kabupaten Rohil pada perencanaan pembangunan daerah. Dimana Indikasi program prioritas Pemerintah Kabupaten Rohil berisi program-program untuk mencapai visi dan misi pembangunan daerah. Perencanaan lima tahun program jangka menengah Pemerintah Kabupaten Rohil membangun kawasan-kawasan sebagai upaya memperkuat struktur perekonomian Kabupaten Rohil. Hal ini di lakukan guna mengantisipasi menurunnya sektor migas. Untuk meningkatkan pembangunan kawasan, Pemerintah Kabupaten Rohil menitik beratkan pada lima lokasi prioritas. Lima lokasi prioritas (lopri) tersebut diantaranya di kecamatan Sinaboi, Kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika), kecamatan Bangko, Kecamatan Kubu Babusalam (Kuba) dan Kecamatan Pekaitan. Ke-lima lokasi prioritas pembangunan kawasan Kabupaten Rohil tersebut merupakan daerah perbatasan yang berbatasan

langsung dengan Selat Malaka dan Negara Tetangga. “Sebagaimana kita ketahui, tiga Kabupaten di provinsi Riau merupakan kawasan perbatasan yang berbatasan langsung dengan selat Malaka dan Negara Tetangga. Untuk daerah Kabupaten Rohil kawasan Perbatasan terdapat di lima kecamatan yaitu kecamatan Sinaboi, Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kecamatan Bangko, Kecamatan Kubu Babusalam dan kecamatan Pekaitan,” beber Setdakab Rohil Drs H.Surya Arfan,Msi. Untuk melaksanakan pembangunan kawasan perbatasan di Rohil tersebut tentunya perlu saling koordinasi antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemerintah Kabupaten Rohil seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terkait. Pembangunan kawasan perbatasan tersebut guna merangkai desa-desa yang belum bagusnya infrastruktur jalan maupun jembatan. Oleh sebab itu, pemerintah daerah saat ini menekankan untuk melanjutkan pembangunan kawasan perbatasan di lima titik lokasi prioritas tersebut dengan membangun dan merehabilitasi Kantor Kecamatan, Gedung Sekolah, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Gedung Pertemuan Masyarakat Desa (Pendopo), jalan, jembatan serta sarana dan prasarana lainnya. “Instansi yang terkait bersama-sama saling koordinasi untuk membangun kawasan kabupaten Rohil,”tutur Drs H.Surya Arfan,Msi. Sementara itu Bupati Kabupaten

Rohil H.Suyatno menegaskan bahwa pembangunan di kawasan pesisir tetap menjadi perhatian pemerintah daerah. Tersambungnya jalan perbatasan Sumut-Riau yang akan menghubungkan Kecamatan Panipahan, Rohil dengan Kecamatan Kampung Rakyat, Labuhan Batu dinilai akan memberi banyak manfaat bagi masyarakat. Oleh sebab itu, orang nomor satu di Rohil ini mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Riau yang telah mengalokasikan dana untuk merangkai daerah-daerah pesisir Kabupaten Rohil yang merupakan kawasan daerah perbatasan dengan negara tetangga. “Sebagai orang Rohil sangat berterima kasih kepada Bapak Gubernur Riau, kami m e n y a m paikan apresiasi, karena pembangunan kawasan perbatasan dan pesisir Rohil setiap tahun dianggarkan oleh pemerintah Provinsi Riau,” tutur Bupati Suyatno belum lama ini. Dikatakannya, Pemerintah Provinsi Riau telah mengalokasikan dana di kawasan pesisir sebesar Rp76,6 miliar diantaranya untuk peningkatan pemeliharaan jalan di Kabupaten Rohil. Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemprov meningkatkan ruas jalan Mahato - Simpang Manggala sepanjang 2 Km dengan pagu dana sebesar Rp17,4 miliar, jalan Bagan Siapi-api - Teluk Piayai (Kubu) sepanjang 2,25 Km dengan pagu dana sebesar Rp9,5 miliar dan jalan Panipahan - Teluk Piayi - batas Sumut sepanjang 16,1

Tabloid BINAR

Edisi 6 | 20-26 Mei 2019

Km dengan pagu dana Rp39,5 miliar. Sementara untuk kegiatan pemeliharaan, juga akan dilakukan pada ruas jalan Mahato - Simpang Manggala dengan target berkala sepanjang 0,6 Km dan rutin 20 Km. Pagu dana untuk pekerjaan ini telah dialokasikan sebesar Rp10,2 miliar. Pembangunan kawasan pesisir dan perbatasan dapat merangkai desa-desa yang tidak terjangkau sehingga membuka keterisoliran serta meningkatkan perekonomian masyarakat. Pembangunan yang di galakkan pemerintah Kabupaten Rohil dengan membangun daerah perbatasan, maka tercapai rangkaian infrastruktur jalan daerah pesisir di daerah Rohil. Rangkaian pebangunan tersebut menghubungkan Labuhan Batu ke kecamatan Kubu Babusalam menuju ke kecamatan Pekaitan melewati jembatan pedamaran 1 dan jembatan pedamaran 2 ke Bagansiapiapi kecamatan Bangko menuju Kecamatan Sinaboi terus menuju ke kota Dumai. Selain itu, pembangunan jalan dari Ujung Tanjung Ke ibukota Kabupaten Rohil, kota Bagansiapiapi juga mendapat alokasi dana dari daerah Pemerintah Pusat. Klasifikasi Jalan

Negara tersebut pada tahun 2019 ini mendapat dana dari pemerintah Pusat. Oleh sebab itu, Bupati Rohil ini menegaskan pada saat pariwisata ivent nasional ‘Bakar Tongkang’ bulan Juni 2019 mendatang di gelar, jalan negara Ujung Tanjung ke kota Bagansiapiapi tersebut selesai dikerjakan, sehingga jalan tersebut sudah bagus di lalui kenderaan bermotor. “Saat perayaan bakar tongkang nanti, jalan ujung tanjung ke Bagansiapiapi sudah tidak ada lagi yang berlubang, karena jalan tersebut sudah selesai di kerjakan,” tandas Bupati Rohil H.Suyatno. (Adv)


Pendidikan

Tabloid BINAR

Edisi 6 | 20-26 Mei 2019

5

Nilai Tertinggi UN SMK & SMA Diraih Pekanbaru PEKANBARU - Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau telah menyerahkan hasil nilai Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/SMK/MA sederajat, ke Kabupaten Kota, Rabu (8/5/2019). Dari nilai tersebut Kota Pekanbaru masih meraih nilai tertinggi, baik untuk SMK maupun SMA. Untuk tingkat SMA Kota Pekanbaru total nilai yang diraih 326,67 dengan rata-rata nilai 53,22. Disusul Kota Dumai total nilai 295,22 dengan nilai rata-rata 48,47, sedangkan posisi ketiga Kabupaten Pelalawan dengan total nilai, 280,05 dengan nilai rata-rata 45,65. Sementara untuk nilai terendah di Kabupaten Rokan Hilir dengan total nilai 265,84, dengan nilai rata-rata 46,23. Sedangkan untuk tingkat SMK, kota Pekanbaru masih meraih nilai tertinggi total nilai 201,8. Disusul Kota Dumai 186,86, posisi ketiga Kabupaten Bengkalis 185,19, Kepulauan Meranti 184,09, dan posisi lima besar Indra-

giri hilir dengan total nilai 181,17. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Rudyanto, mengatakan, dari seluruh Kabupantwn Kota ada peningkatan nilai dan juga ada yang turun. Dan nilai tertinggi masih diraih oleh Kota Pekanbaru. Rata-rata nilai untuk siswa juga ada yang mengalami peningkatan untuk mata pelajaran dan ada yang turun. “Untuk nilai UN sudah diserahkan ke Kabupaten Kota. Nanti sekolah yang akan mengumumkan ke siswa. Untuk tahun ini secara keseluruhan nilai tertinggi masih dikuasai Pekanbaru. Dan nilai masing-masing daerah ada yang naik dan yang turun,” kata Rudi, Rabu (8/5/2019). Untuk pengumuman hasil nilai UN SMA dan SMK sederajat di Provinsi Riau dijadwalkan hari ini, Kamis (9/5/2019). Sedangkan untuk pengumuman kelulusannya akan dilakukan tanggal 13

Mei 2019 mendatang. “Jadwal pengumuman hasil UN dan kelulusan SMA dan SMK sederajat di Rau sudah ditetapkan dalam Prosedur Operasional Standar (POS) UN, tanggal 9 Mei pengumuman hasil UN dan tanggal 13 Mei pengumuman kelulusan,” ungkap mantan Pj Bupati Inhil ini.

Sementara itu, Gubernur Riau, Syamsuar megimbau kepada seluruh siswa SMA dan SMK di Riau untuk tidak melakukan aksi konvoi saat pengumuman hasil Ujian Nasional. (Zal)

Mutu Pendidikan Menurun, Berikut Rekom Dewan Pendidikan PEKANBARU - Mutu pendidikan di Provinsi Riau dianggap menurun dalam kurun waktu lima tahun terakhir, hal itu dilihat dari Angka Partisipasi Kasar (APK) Riau yang berada pada angka 78 persen, sementara APK untuk tingkat nasional berada pada angka 82 persen. Data tersebut dipaparkan Dewan Pendidikan Riau dalam rapat koordinasi bersama Gubernur Riau, untuk itu Dewan Pendidikan Provinsi Riau merekomendasikan kepada Gubernur Riau untuk mengangkat seorang pejabat setingkat Eselon III yang khusus mengurus mutu pendidikan. Rakor Dewan Pendidikan Provinsi Riau berlangsung di Pekanbaru, 26-28 April 2019 kemarin. Rakor yang pertama kali diadakan ini diikuti seluruh Dewan Pendidikan Kabupaten/Kota, kecuali Kota Pekanbaru yang tidak mengirim utusan. Sekretaris Dewan Pendidikan Riau Dr Fachri Ras, dalam keterangan tertulisnya Ahad (28/4), mengatakan,

terjadi penurunan mutu pendidikan di Riau dalam lima tahun terakhir. Angka Partisipasi Kasar (APK) Riau baru mencapai 78 persen, sedangkan nasional 82. Artinya, ada 22 persen tamatan SMP yang tidak menyambung. IPM Riau masih 8,7 tahun, artinya Wajib Belajar (Wajar) 9 tahun belum tuntas. Padahal Riau sedang menyiapkan Wajar 12 tahun. Selain itu, katanya, hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) Riau rata-rata 5,4. Padahal, Mendikbud telah menetapkan harus mencapai 8. Begitu pula hasil Ujian Nasional (UN) SMA dan SMK terus menurun dalam lima tahun terakhir. Sekarang kabupaten terendah mencapai 5,4. Penurunan hasil UN ini, kata dosen FKIP Unri ini, berbanding terbalik dengan peningkatan nilai untuk masuk Universitas Riau (Unri). Standar Unri makin lama makin tinggi. Apalagi Unri kini berada di ranking 24 perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Akibatnya, banyak ‘orang luar’ yang lulus masuk Unri.

Berikut 11 rekomendasi Rakor Dewan Pendidikan Provinsi Riau: 1. Kelembagaan Dewan Pendidikan, baik Dewan Pendidikan Provinsi Riau maupun Dewan Pendidikan Kabupaten/Kota, perlu diperkuat sesuai dengan tugas, fungsi dan kewenangannya berdasarkan Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 jo Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. 2. Dalam rangka memperkuat peran, tugas dan fungsi Dewan Pendidikan Provinsi Riau dan Dewan Pendidikan Kabupaten/ Kota maka dukungan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota sangat diperlukan. 3. Koordinasi Dewan Pendidikan Provinsi Riau dengan Dewan Pendidikan Kabupaten/Kota perlu ditingkatkan dalam upaya

meningkatkan mutu pelayanan pendidikan di Provinsi Riau. 4. Mendorong terbentuknya Dewan Pendidikan Kabupaten/ Kota di Provinsi Riau, bagi kabupaten/kota yang belum terbentuk atau sudah habis masa kepengurusannya sesuai dengan peraturan yang berlaku. 5. Dewan Pendidikan Kabupaten/Kota mendorong segera terbentuknya Peraturan Daerah tentang Penyelenggaraan Pendidikan di masing-masing kabupaten/kota. 6. Penerapan pembelajaran Muatan Lokal Budaya Melayu Riau (Mulok BMR) agar digesa secepatnya oleh pihak-pihak berwenang mengingat Perda Provinsi Riau Nomor 5 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Pendidikan yang telah setahun lebih disahkan dan Peraturan Gubernur Nomor 45 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Pembelajaran Muatan Lokal Budaya Melayu Riau. 7. Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di Provinsi Riau, mendesak dibentuk pejabat setingkat Eselon III yang khusus mengurusi Mutu Pendidikan. 8. Masih dalam konteks peningkatan mutu pendidikan, penye-

diaan sarana dan prasarana penunjang pendidikan terutama Laboratorium dan Perpustakaan sangat diperlukan sesuai dengan Perda Nomor 5 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Pendidikan yang mengamanatkan masing-masing 5 persen dari anggaran pendidikan. 9. Menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0 dan Ekonomi Digital maka perlu didorong arah pendidikan yang dapat meningkatkan kualitas lulusan yang memiliki pengetahuan, sikap spiritual, sikap sosial dan keterampilan dengan menguasai teknologi digital. 10. Penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) harus mengikuti prinsip dasar BOS dan petunjuk teknis yang telah ditetapkan. Sepanjang mengikuti prinsip dan juknis tersebut, niscaya tidak akan terjadi penyimpangan dan penyalahgunaan dana BOS. Namun mengingat dana BOS masih kurang untuk membiayai pendidikan, maka perlu didorong adanya dana BOS Daerah (BOSDA). Penggunaan dana BOS dan BOSDA harus transparan. 11. Mendorong partisipasi masyarakat secara proporsional dalam meningkatkan mutu pelayanan pendidikan melalui komite sekolah di setiap satuan pendidikan.(Man)


6 Politik

Tabloid BINAR

Edisi 6 | 20-26 Mei 2019

Hilang Secara Misterius, PKS Riau Menggugat ke MK PEKANBARU-Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Provinsi Riau akan mengajukan keberatan terkait dengan hasil rekapitulasi penetapan suara Pemilu 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK). Keberatan partai yang lahir tahun 1999 tersebut menganggap suara mereka diduga hilang misterius saat penghitungan di tingkat PPK, KPUD. Namun mereka sudah mengajukan keberatan. “Kalau proses di MK, harus ada catatan perjanjian. Kami sudah mengajukan keberatan di tingkat PPK,

KPUD, dan kemarin sudah disampaikan oleh saksi kami. Dalam penandatanganan saksi juga sudah mengajukan keberatan,” kata Ketua DPW PKS Riau Hendry Munief di Pekanbaru, Selasa. Meskipun mengajukan keberatan, PKS akan tetap menghormati hasil rekapitulasi yang saat ini sudah berlangsung di tingkat Provinsi Riau. PKS tidak akan mengganggu proses yang ada saat ini. “Biarlah berjalan sebagaimana mestinya. Sekarang kami fokus menemukan bukti yang kuat terkait dengan ditemukannya perbe-

daan C1 dengan rekapan di tingkat PPK,” ujarnya. Ia optimistis PKS mampu memenangi gugatan di MK. Apalagi mereka sudah memiliki pengalaman di MK. “Saya optimistis dengan tim advokat dan bukti valid, kami bisa mengatasinya,” tegasnya. Sebelumnya, PKS Riau menaksir raihan suara menembus angka 20 persen. Angka tersebut merupakan perhitungan internal yang dilakukan PKS berdasarkan form C1 yang dikumpulkan dari seluruh saksi yang ada di TPS. “Ini bukan dari real count

Desmond: Politik Cuma Permainan JAKARTA - Dua aktivis 1998 ini pernah bersama-sama mengalami masa-masa penuh keterancaman. Kini keduanya berbeda partai, berbeda dukungan capres pula. Namun kata salah satu dari mereka, itu tak masalah karena politik cuma permainan belaka. Dua aktivis 1998 itu adalah Adian Napitupulu yang kini ada di PDIP dan Desmond Junaidi Mahesa dari Partai Gerindra. Mereka berdua sedang bernostalgia tentang perjuangan era awal reformasi dulu. Seolah, tak ada perbedaan kubu politik di antara mereka berdua. Mereka berbicara pada acara ‘Merajut dan Merawat Kenangan’, di Graha Pena 98, Jl Kemang Utara, No 22, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Sabtu (18/5/2019).

“Saya melewati banyak masalah-masalah berat dengan Pak Desmond dari tahun ‘95, ‘96, ‘97. Kantor kita berdua pernah digerebek tiga kali dan di penggerebekan kedua saya sudah bilang sama Pak Desmond, ‘Pak Dir, kita harus pindah.’ Tapi dia keras kepala. Dia bilang, ‘Ini negara hukum.’ Saya masih ingat dia bilang seperti itu. Saya mau bertahan di kantor kita. Dan saya pergi. Saya pergi menggelandang,” kata Adian kepada wartawan, mengenang kisah lalu bersama Desmond. Nostalgia Bareng Adian Napitupulu, Desmond: Politik Cuma PermainanAdian Napitupulu dan Desmond J Mahesa, dua aktivis 1998. (Jefrie Nandy Satria/detikcom) Yang dipanggil Adian se-

bagai ‘Pak Dir’ atau ‘Pak Direktur’ tak lain dan tak bukan adalah Desmond. Dia dulu adalah Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Nusantara. Sampai sekarang meski sudah berbeda partai, keduanya dan juga kawan-kawan aktivis lain masih sering bertemu. “Itu (perbedaan partai) tidak boleh kemudian membuat seluruh masa lalu kita, kenangan kita hilang dan memutuskan persahabatan, memutuskan persaudaraan,” kata Adian. Soal pengumuman hasil penghitungan suara Pemilu 2019 yang akan digelar 22 Mei nanti, Adian tak mau mengaitkannya. Ini bukan soal Pemilu, tapi lebih punya relevansi dengan momen Ramadhan yang sering diisi dengan silaturahmi. “Saya tidak mau mengkait-kaitkan. Tapi bahwa kemudian sekarang momentumnya berkaitan dengan bulan Ramadhan, kita bersilaturahmi wajib tentunya dan kalau orang mengkaitkan, terserah. Kalau saya berpikir, bagaimana pun ini Direktur saya 24 tahun yang lalu dan belum pernah ada pergantian Direktur sampai hari ini,” ujarnya..(**)

internal kita. Menurut hasil hitung cepat KedaiKopi milik Hendri Satrio menyebut 20,1 persen. Artinya, real count kami cukup dekat dengan quick count yang dilakukan lembaga nasional. Makanya, saya agak kaget dengan perolehan suara (KPU) yang justru jauh merosot,” ungkapnya. Ia mengatakan, lembaga survei lain juga menunjukkan PKS tampil sebagai pemenang di Provinsi Riau. PKS diprediksi menang oleh lembaga survei Indo barometer dan Saiful Muljani Riset dan Consulting (SMRC). Karena itu, mereka heran dengan menurunnya persen-

tase suara PKS saat pleno dilakukan KPU. “Kalau tiba-tiba merosot 7 sampai 8 persen (real count KPU) itu ke mana perginya? Berarti ada satu kursi yang hilang di tingkat provinsi dan pusat,” tekannya. Sementara itu, berdasarkan raihan suara per kabupaten/kota di Riau, untuk kursi DPRD Provinsi Riau, PKS diperkirakan kebagian tujuh kursi dari 65 kursi yang diperebutkan. Jumlah tersebut jauh di bawah pekiraan hitungan internal PKS. Berdasarkan hitungan C1, PKS berpeluang mendapat 14 kursi.**

Dibalik Pesta Demokrasi,

Bupati Dua Periode Beda Nasib PEKANBARU - Dua mantan kepala daerah dua periode di Riau mengalami nasib yang berbeda dalam pesta demokrasi yang digelar 17 April 2019 kemarin. Satu diberi amanah, sedangkan satu lainnya belum beruntung. Kedua kepala daerah itu diantaranya mantan Bupati Kuantan Singingi (Kuansing) Sukarmis dan Bupati Kampar, Jefry Noer. Sukarmis maju sebagai Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPRD Riau dari Daerah Pemilihan Kuansing dan Indragiri Hulu dan meraih 37.342 suara berdasarkan data olahan DB1. Sedangkan Jefry Noer, mencoba peruntungan jadi anggota DPD RI dari Riau. Namun, Jefry yang juga mantan anggota DPRD Riau dari Partai Demokrat Periode 2009-2014 ini, tidak seberuntung koleganya tersebut. Kesuksesan Sukarmis ini diikuti keluarganya. Ketiga anaknya, Andi Putra, Romi Alfisah Putra dan Adam yang sama-sama menggu-

nakan perahu partai Golkar juga duduk sebagai wakil rakyat di DPRD Kuansing. Untuk Andi Putra dan Romi Alfisah Putra terpilih dari Dapil I meliputi Kecamatan Kuantan Tengah, Sentajo Raya dan Benai. Sedangkan, Adam dari Dapil Kuansing II antara lain Kecamatan Pangean, Logas Tanah darat, Kuantan Hilir, Kuantan Hilir Seberang, Inuman dan Cerenti. Kondisi Terbalik Dialami Jefry Noer Berbeda dengan keluarga Jefry Noer. Dari tiga anggota keluarga yang maju dalam kontestasi kemarin, hanya sang Istri, Eva Yuliana yang dipastikan kembali menjabat kembali sebagai wakil rakyat di DPRD Riau. Eva Yuliana maju kembali sebagai anggota DPRD Riau dari Dapil Kampar. Pemilu 2014 lalu, mantan Wakil Ketua DPRD Kampar ini melenggang dengan caleg perolehan suara tertinggi. Ketika itu, Jefry Noer masih menjabat sebagai Bupati Kampar. (Zal)


Lintas Daerah

Tabloid BINAR

Edisi 6 | 20-26 Mei 2019

Pemkab Rohil

Permudah Pengurusan Dokumen Kependudukan ROHIL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) telah mempermudah pengurusan berbagai administrasi kependudukan. Baik itu dokumen berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), Akte Kelahiran hingga Akte Kematian. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 9 Tahun 2016 tentang percepatan peningkatan cakupan kepemilikan dokumen kependudukan yang salah satunya adalah akte kelahiran. Maka persyaratan pengurusan akte kelahiran saat ini lebih dipermudah dari sebelumnya. “Sesuai dengan Permendagri Nomor 9 Tahun 2016, per-

syaratan pengurusan akte kelahiran sudah dipermudah. Jadi masyarakat kita imbau untuk melakukan pengurusannya,” kata Kadisdukcapil Rohil Basaruddin SH. Ia menyebutkan, bagi masyarakat Rokan Hilir yang ingin melakukan pengurusan akte kelahiran cukup melampirkan beberapa persyaratan yakni, Surat bidan, Kartu Keluarga, Surat Nikah serta KTP. “Sekarang orang tua yang ingin mengurus akte kelahiran cukup membawa beberapa syarat saja sesuai dengan ketentuan dari mendagri,” katanya. Proses pengurusan lanjutnya, bila yang bersangkutan langsung melakukan pengurusan ke kantor Disdukcapil dan tidak ada kendala dengan jaringan, maka hari itu juga akan selesai. “Kalau langsung datang dan tidak ada kendala jaring a n satu hari

Basaruddin SH Kadisdukcapil Rohil

langsung selesai,” Jelas Basaruddin. 241.782 Jiwa Anak Usia 0-6 Tahun Sudah Miliki Akte Kelahiran Sepanjang tahun 2018 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Rohil telah memenuhi capaian target dari penerbitan akte kelahiran anak. Bahkan, sebanyak 241.782 jiwa anak usia 0-6 tahun telah memiliki dokumen kependudukan tersebut. Kadisdukcapil Rohil, Badarudin SH mengatakan, anak 0-6 tahun tahun 2019 sampai 267,400 orang dan yang sudah punya akte kelahiran 241.782 orang. Sementara yang belum memiliki salah satu dokumen kependudukan tersebut sebanyak 25,618 orang. “Khusus target akta kelahiran harus tercapai 90 persen. Kendati dalam progresnya kita berhasil mencapai target. Dan terpenuhi 90,42 persen,” katanya. Secara bertahap, masyarakat yang anaknya baru lahir dan juga sudah berumur 0-6 tahun langsung mengurus akte kelahiran. Sehingga program ini dapat tercapai dengan baik sesuai dengan target yang diembankan oleh pemerintah pusat. Sementara itu, menyangkut dengan perekaman e-KTP, Disdukcapil Rohil ditargetkan 100 persen, namun tidak dapat terpenuhi dengan baik. Hanya mencapai 91 persen dari jumlah 432.526 yang sudah melakukan perekaman 393.040.***

Akhirnya Amril Mukminin Jadi Tersangka JAKARTA - Setelah melakukan serangkaian penyelidikan yang cukup lama, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya menetapkan Bupati Bengkalis Amril Mukminin sebagai tersangka. Penetapan tersangka ini merupakan hasil pengembangan kasus dugaan korupsi proyek peningkatan Jalan Batu Panjang, Pangkalan Nyirih di Kabupaten Bengkalis tahun 2013-2015. Pada kasus tersebut, KPK sudah menetapkan Sekretaris Daerah Dumai Muhammad Nasir dan Direktur Utama PT Mawatindo Road Construction, Hobby Siregar sebagai tersangka. “KPK menetapkan AMU

(Amril Mukminin), Bupati Bengkalis sebagai tersangka dalam perkara dugaan penerimaan suap atau gratifikasi terkait proyek multiyears pembangunan Jalan Duri-Sei Pakning, Kabupaten Bengkalis,” kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarif dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (16/5). Dilansir kompas.com, Amril diduga menerima uang dengan nilai total sekitar Rp 5,6 miliar terkait kepengurusan proyek tersebut. Pemberian uang itu diduga berasal dari pihak PT CGA selaku pihak yang akan menggarap proyek tersebut. Amril disangka melang-

gar Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 hurut b atau Pasal 11 atau Pasal 12 huruf B Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Sebelumnya, KPK mengirimkan surat permintaan pencegahan ke luar negeri ke Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi terhadap 3 orang, salah satunya adalah Bupati Bengkalis Amril Mukminin. Langkah itu diambil KPK berkaitan dengan pengembangan perkara dugaan korupsi proyek jalan di Bengkalis.(Her)

7

Oktober, Nama Wabup Rohul Bakal Muncul ROHUL - Setelah lebih dari dua tahun tidak ada yang menduduki kursi orang nomor dua di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Oktober ini diperkirakan siapa yang akan menjadi Wakil Bupati akan segera muncul. Kader Partai Golkar, Masgaul Yunus menyebut, tidak semua partai menunjukan keinginan untuk mendapatkan posisi Wakil Bupati itu. Inilah yang kemudian membuat pembahasan akan lebih muda. “Paling lambat Oktober nanti akan dibicarakan. Yang jelas Partai Gerindra sebagai bagian dari koalisi tidak berminat menempati posisi itu, karena Pak Sukiman sebagai Bupati merupakan orang Gerindra juga,” kata sosok yang disebut-sebut bakal mengisi kekosongan Wakil Bupati Rohul itu, Rabu (15/5). Sikap berbeda justru disuguhkan oleh Partai Nasdem, partai besutan Surya Paloh itu dikabarkan turut mengincar kursi Wakil Bupati Rohul. Meski tak menyebut sosok

politisi yang menjadi pesaingnya, Masgaul berharap kejelasan sosok Wabup Rohul dapat diselesaikan tahun ini. “Sudah sangat lama soalnya Rohul tanpa Wabup. Jadi sebaiknya dapat segera ditentukan tahun ini. Yang jelas bupati sudah memberikan dukungan agar jabatan Wabup terisi,” tambahnya. Sukiman sendiri sempat diterpa isu sengaja memperlambat proses penunjukan Wabup. Bahkan, bekas Dandim Kampar itu itu dituding ingin mempertahankan Rohul tanpa wabup. Adapun Masgaul merupakan politisi senior di jajaran Partai Golkar. Saat ini, Gaul berstatus sebagai Anggota DPRD Riau dari Rohul. Sukiman sendiri menjadi Bupati Rohul setelah Suparman (Bupati terpilih), terseret persoalan hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pasangan ini diusung oleh Partai Golkar, Nasdem, Gerindra dan Hanura.(Par)

Jelang Porprov X, Ini Permintaan Kuansing KUANSING - Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), H Mursini diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Kuansing H Dianto Mampanini, sebut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) akan membangun kolam renang dan gedung olahraga tipe B. Pembangunan sarana dan prasarana olahraga di Kuansing tersebut berhubungan dengan akan diselenggarakannya Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke X Tahun 2021 di Kuansing. Hal itu disampaikan langsung Dianto dalam acara Rapat Koordinasi (Rakor) anggota Komite Olahraga Nasional (KONI) Provinsi Riau 2019, Sabtu (18/5/2019) di Kota Pekanbaru. Rakor KONI dalam rangka persiapan Kuansing sebagai tuan rumah Porprov itu juga dihadiri Gubernur Riau Syamsuar, Wakil Ketua KONI Pusat Suwarno, Ketua KONI Provinsi Emrizal Pakis beserta jajaran dan Ketua KONI Kuansing Zulhendri. Sekda dalam paparannya menyampaikan, guna mendukung suksesnya acara Porprov nantinya, Pemkab Kuansing selalu berkoordinasi dengan pihak provinsi, KONI pusat dan provinsi serta Pemkab Kampar yang pernah menjadi tuan rumah Porprov Riau IX pada 2017 lalu. “2019 ini Pemkab Kuansing telah menganggarkan perbaikan arena dayung Kebun Nopi, namun masih ada item sarana dan prasarana yang

harus dibangun 2020 mendatang,” papar Sekda. Begitu juga terhadap pembangunan kolam renang dan gedung olahraga tipe B tersebut, Sekda berharap sepenuhnya dukungan anggaran dari Pemprov Riau. Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Kuansing, Sardiyono berharap Pemprov Riau, dapat merespon aspirasi yang di sampaikan Pemkab Kuansing. Hal itu saat Safari Ramadhan Pemprov Riau, yang berlangsung di Mesjid Miftahul Jannah Desa Pasar Baru kecamatan Pangean, Minggu (12/5) malam. Selain itu Camat Pangean, Mahviyen Trikon Putra menyampaikan sejumlah usulan, seperti pembangunan Turap di sepanjang Arena Pacu Jalur Kecamatan Pangean, Listrik Tenaga Surya di lokasi yang sama, serta peningkatan bangunan serta penambahan Ruang Kelas Baru atau RKB SMAN 1 Pangean. Permintaan Mahviyen dipertegas kembali oleh Bupati Kuansing, H Mursini. Bahkan Mursini menambah sejumlah item seperti pembangunan arena kolam renang guna penyelenggaraan Porprov mendatang. “Itu semua memang kewenangan Pemprov Riau, dan hendaknya di respon oleh Wagub Riau , bersama team Safari Ramadhan Riau yang hadir,” ucap Sardiyono yang diketahui akan segera berkantor di DPRD Riau pada waktu mendatang.(Bur)


8

Galeri Kabupaten Rokan Hulu

Tabloid BINAR

Edisi 6 | 20-26 Mei 2019

 Sambut Bulan Suci Ramadhan

Bupati Rohul Laksanakan Tradisi Potang Balimau PASIRPENGARAIANRibuan masyarakat Rokan Hulu, Riau Ahad (5/5/2019) megikuti kegiatan tradisi Potang Balimau di Komplek Water Front City, di tepian Sungai Batang Lubuh. Kegiatan Potang Balimau adalah tradisi yang memiliki makna pensucian diri. Kegiatan tradisi potang balimau, dimotori Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu. Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Rokan Hulu Sukiman, Sekda Rohul, tokoh adat, tokoh agama, dan masyarakat. Sebelum prosesi Potang Balimau dilangsungkan, Bu-

pati Rokan Hulu Sukiman, berserta Pejabat di lingkungan Pemkab Rohul terlebih dahulu melepaskan burung merpati sebagai simbol keikhlasan memaafkan kesalahan satu sama lain. Tradisi Potang Balimau ini dilakukan dengan cara mengusapkan air bunga bercampur limau ke kepala sebagai simbol pensucian diri. Di Rokan Hulu, tradisi ini selalu terpelihara setiap tahunnya. Bupati Rokan Hulu H. Sukiman mengatakan, kegiatan Potang Balimau ini mengandung makna pensucian diri khususnya dalam menyambut

jelang bulan suci Ramadan. Tradisi Potang Balimau juga dijadikan ajang silaturahmi dan momentum saling memaafkan, serta mempersatukan antara pemerintah ulama dan masyarakat. “Saya mengucapkan permohonan maaf jika dalam melaksananan tugas ada kekhilafan dan kesalahan. Saya manusia biasa, banyak kelemahan dan kekurangan,” kata Bupati. Sukiman menambahkan, kegiatan Potang Balimau ke depan akan semakin dibenahi. Nuansa Islami dan budaya Rokan Hulu akan semakin di-

tonjolkan. “Kita akan buat tradisi ini sebagai salah satu upaya mensyiarkan Islam, sekaligus pewarisan nilai-nilai tradisi dan agama kepada generasi muda,” ungkapnya. Dalam menyambut bulan suci Ramadan, ada 2 tradisi Balimau yang dilakukan masyarakat Rohul. Di Rokan Kiri seperti Kecamatan Ujung Batu, Rokan IV Koto, Pendalian, Kabun Tandun disebut Balimau Cono. Sementara Potang Balimau merupakan tradisi masyarakat Rokan Kanan seperti Pasirpengaran, Kepenuhan, Tambusai dan

Tambusai Utara. Balimau Cono menintikberatkan tradisi menyambut Ramadan dengan proesesi adat yang kental sesuai Islam. Sementara Potang Balimau menitik beratkan kepada tradisi keagamaanya. Namun dua tradisi ini pada prinsipnya tetap memadukan tiga unsur yaitu pemerintah ulama dan adat atau yang lebih dikelola dengan tali berpilin tiga. Sebagai unsur yang dipercaya untuk memimpin, membina dan mengarahkan serta memerikan perlindungan kepada masyarakat. (Galery)

BUPATI Rohul H Sukiman tengah melaksanakan proses pemandian tradisi Potang Balimau.

BUPATI H Sukiman bersma istri beserta rombongan menuju lokasi Potang Balimau

BUPATI Rohul H Sukiman tampak khusuk saat pembacaan do’a usai pelaksanaan Potang Balimau

BUPATI Rokan H Sukiman bersama Forkopimda Rohul melepaskan burung merpati sebagai simbol keikhlasan memaafkan kesalahan satu sama lain.

SAMBUTAN Bupati Rohul H Sukiman pada acara proses Potang Balimau.

Bupati Rohul H Sukiman tengah melaksanakan proses pemandian tradisi Potang Balimau.


Galeri DPRD Kampar 9

Tabloid BINAR

Edisi 6 | 20-26 Mei 2019

KETUA DPRD Kampar pimpin paripurna didampingi wakil H Sahidin bersama BUpati Kampar, Catur Sugeng SUsanto

Rapat Paripurna Penyampaian Laporan 2018 Pansus Terkait LKPJ Bupati Kampar tahun ď Ž Diikuti Penutupan Masa Sidang I dan pembukaan masa sidang II

BANGKINANGKOTA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kampar menggelar rapat paripurna Penyampaian laporan Pansus terkait LKPJ Bupati Kampar tahun 2018 dan penutupan masa sidang I dan pembukaan masa sidang II.

Rapat paripurna yang dihadiri Bupati Kampar, Catur Sugeng Susanto dan Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Drs H Yusri MSi tersebut digelar di ruangan paripurna DPRD Kampar, Senin siang (13/5/2019). Paripurna dipimpin langsung oleh Ketua

DPRD Kabupaten Kampar, Ahmad Fikri, SAG didampingi wakil H Sahidin. Diawali pembacaan surat masuk dan laporan oleh Sekretaris DPRD Kampar, Ramlah SE, dan setelah itu paripurna langsug dibuka oleh Ahmad Fikri. Laporan Pansus I diser-

ahkan oleh Ketua Repol Sag yang diwakili oleh Syahrul Aidi Maazat . Laporan Pansus II tentang LKPJ disampaikan oleh ketua Pansus II, Zumrorun S.Sos, Laporan Pansus III disampaikan oleh Agus Chandra S.Ip dan Laporan Pansus IV disampaikan oleh Ketua Pansus

IV, Zulpan Azmi. Usai dibacakan, laporan Pansus diserahkan oleh masing-masing Ketua Pansus kepada Ketua DPRD Kampar Ahmad Fikri SAg. Kemudian, Ahmad Fikri juga menutup masa siding 1 dan langsung membuka masa sidang II.(Galery)

KETUA Pansus dua, Zumrotun menyerahkan laporan kepada Ketua DPRD Kampar, Ahmad Fikri SAg

KETUA Pansus empat, Zulfan Azmi menyerahkan rekomendasi kepada Ketua DPRD Kampar, Ahmad Fikri, SAg

KETUA Pansus empat, Zulfan Azmi saat bersalaman dengan Bupati Kampar, Catur SUgeng Susanto

KETUA Pansus satu, Syahrul Aidi menyerahkan laporan kepada Ketua DPRD Kampar, Ahmad Fikri SAg

USAI menyerhakan laporan kepda Ketua DPRD Kampar, Ketua Pansus tiga Agus Chandra bersalaman dengan Bupati Kampar

ANGGOTA DPRD Kampar, Said Ahmad Kosasi, Diski, Yuli Akmal dan Suharmi Hasan saat menyanyikan Lagu kebangsaan

ANGGOTA DPRD Kampar, H Kasru Syam tengah menyanyikan lagu kebangsaan

PIMPINAN sidang paripurna saat menyanyikan lagu kebangsaan


10 Ekonomi & Bisnis

Sri Mulyani Beri Sinyal Tanda-tanda Ekonomi Turun Pabrik Tekstil dan Garmen Tinggalkan Jawa Barat JAKARTA - Kenaikan upah pekerja yang menjadi yang turut menopang pertumbuhan ekonomi Jawa Barat belakangan ini ternyata turut berdampak kurang baik bagi pengembangan industri tekstil dan garmen. Mereka memilih hengkang ke daerah lain yang ongkos produksinya lebih murah. Pribadi Santoso, Kepala Grup Advisory & Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat mengatakan kenaikan UMK [Upah Minimum Kabupaten/Kota] yang sebesar 8,03% menopang ekonomi Jawa Barat sehingga mampu tumbuh sebesar 5,43% pada kuartal I/2019. Dia menyebutkan pencapaian pertumbuhan ekonomi Jawa Barat itu lebih tinggi dibandingkan dengan growth ekonomi nasional yang 5,07%. Di kuartal II/2019, Bank Indonesia memproyeksikan ekonomi Jabar kembali tumbuh tinggi di level 5,59% Namun, Pribadi mengemukakan tren penurunan harga komoditas global yang diikuti tensi perang dagang antara Amerika Serikat dan China yang kembali memanas, dikhawatirkan akan mempengaruhi kinerja ekspor daerah dan kontribusi manufaktur Jawa Barat. Salah satu sektor yang menghadapi tantangan pertumbuhan ekonomi global yang menurun adalah eksportir tekstil dan garmen di Jawa Barat. Kenaikan upah pekerja juga memberikan kontribusi terhadap penurunan kinerja eksportir manufaktur di Jawa Barat..(Net)

Tabloid BINAR

Edisi 6 | 20-26 Mei 2019 JAKARTA - Penerimaan perpajakan hingga April 2019 mencapai Rp 436,4 triliun. Angka itu setara dengan 24,4% terhadap target dalam APBN 2019 Rp 1.786,4 triliun. Jika dibandingkan dengan posisi yang sama di 2018 penerimaan perpajakan naik 4,7% dari Rp 416,7 triliun. Namun pertumbuhan saat itu jauh lebih tinggi yakni 11,1%. “Berarti terjadi penurunan signifikan,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Konferensi Pers APBN Kita di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (16/5/2019). Untuk penerimaan pajak hingga April 2019 mencapai Rp 387 triliun. Secara nominal hanya tumbuh 1% dari April 2018 sebesar Rp 383,1 triliun, namun dari sisi akumulasi terhadap APBN hanya 24,5%, lebih rendah di posisi April 2018 sebesar 26,9%.

“Ini ada tanda-tanda penurunan perekonomian yang terlihat dari sisi penurunan penerimaan pajaknya,” tambahnya. Jika dilihat secara rinci penerimaan PPh migas April 2019 sebesar Rp 22,2 triliun lebih tinggi dari April 2018 Rp 21,1 triliun. Namun jika dilihat capaian terhadap APBN turun drastis dari 55,3% di April 2018 menjadi 33,5%. Dari sisi PPh non migas porsinya terhadap target APBN juga turun dari 26,1% menjadi 24,1%. Total PPh non migas di April 2019 sebesar Rp 364,8 triliun. Sri Mulyani justru mengkhawatirkan pajak pertambahan nilai (PPN). Pada April 2019 penerimaan PPN sebesar Rp 129,9 triliun atau turun 4,3% dari posisi April 2018 Rp 135,8 triliun. “Yang perlu diwaspadai adalah PPN ada penurunan 4,3%. Ini akibat kita membuat ke-

bijakan untuk restitusi yang dipercepat. Ya PPN kita mengalami tekanan karena kita memberikan pelayanan ke masyarakat dan dunia usaha. Tapi bukan berarti kondisi ekonominya terkontraksi karena masih tumbuh 5%,” ujarnya. Selain itu, Sri Mulyani juga mewaspadai penurunan pertumbuhan pajak penghasilan (PPh) badan. Pada Januari-April 2019 PPh badan sebesar Rp 94,9 triliun atau tumbuh 4,9% dari posisi yang sama di tahun sebelumnya. Tapi pertumbuhan PPh badan di April 2018 sebesar 23,6%. “Laba perusahaan Tbk hanya tumbuh 7,12% di 2018. kalau Laba mereka 2017 perusahaan ini tumbuh 22,7%. Ini yang menunjukkan korporasi kita tidak menikmati laba sekuat sebelumnya. Ini menyebabkan PPh badan mengalami penurunan pertumbuhan,” ujarnya. (Net)

Sukses Bisa Dimulai dari Mana Saja, Ini Buktinya JAKARTA - Sukses bisa datang dari mana saja. Itu memang benar adanya. Kamu tak butuh menunggu orang memberimu jalan terlebih dulu untuk bisa sukses. Hanya dengan bermodal apa yang kamu suka dan jalani sungguh-sungguh, kamu bisa mendapatkan kesuksesan itu. Bahkan, sering kali sukses bisa datang dari hal tak terduga. 1. Rizki Julian Permana Mulanya, Rizki Julian Permana mungkin bukan siapa-siapa. Ia hanya fokus bekerja di bidang yang ia tekuni sejak lama, editing video. Namun, berkat sering membaca kritik dari orang terkenal dan berpengaruh pada suatu bidang, dia akhirnya bisa sukses seperti sekarang. Bahkan, siapa sangka, orang tersebut berasal dari seorang yang berbeda profesi dengannya. Seorang yang menjadi inspirasi dari Rizki Julian Permana adalah Hanan, seorang komikus ternama asal Indonesia. Hanan, sering kali mengkritik

suatu masalah melalui karya-karya yang diterbitkannya. Melalui karyakarya tersebut, secara tak langsung Rizki Julian Permana berhasil raih kesuksesan hingga memenangkan MLDSPOTT Content Hunt Season 2. 2. Teguh Tri Erdyan Lain lagi dengan Teguh Tri Erdan. Beliau adalah salah seorang pemenang MLD SPOT beberapa waktu lalu melalui kategori Inspiring Communities. Sedari kecil, beliau memang hobi mengoleksi berbagai mainan. Melalui mainan-mainan yang dikoleksinya, Teguh Tri Erdyan sadar bahwa membuat mainan bukanlah hal yang gampang. Melalui hal tersebut, akhirnya ia bergabung dengan komunitas khusus permainan ini dan mendapatkan banyak inspirasi dari komunitas yang ia cintai itu. Sampai akhirnya, ia bisa jadi seperti sekarang dan jadi salah satu pemenang di MLD SPOT. 3. Laurentinus Edo Julianto Beda cerita lagi dengan Laurentinus Edo Julianto.

Bila Teguh mendapatkan inspirasi dari komunitas dan Rizki mendapatkan inspirasi melalui seorang yang berbeda profesi dengannya, Laurentinus mendapatkan banyak inspirasi dari kegiatannya hobi traveling. Yup! Melalui tempat-tempat yang sering ia kunjungi, ia berhasil mendapatkan kesuksesan. Beliau sudah mengunjungi banyak tempat yang keren dan mendapatkan banyak kisah baik yang ia alami sendiri ataupun yang dialami orang lain yang ditemuinya selama perjalanan. Melalui kisah-kisah yang ia dapatkan, ia bisa terus produktif dan berhasil meraih mimpinya seperti sekarang. Bahkan, saat ini Laurentinus Edo Julianto juga berhasil menjadi salah satu pemenang di MLD SPOT beberapa waktu lalu untuk kategori Inspiring Place. Nah, bagi kamu yang senang traveling, tak ada salahnya juga berkarya dan raih kesuksesan dari hobi tersebut, ya!

4. Giffi Yohanes Lain cerita lagi dengan Goffi Yohanes. Melalui hobi yang selama ini ia jalani, ia juga mendapatkan apa yang disebut sukses. Dari hobinya di bidang otomotif dan seni, ia berhasil menjadi seorang pengusaha muda yang gemilang. Ia bisa menyulap partisi-partisi mobil yang sudah tak terpakai menjadi hal yang lebih bermanfaat dan memiliki nilai seni. Partisi itu kebanyakan dibuat untuk peralatan rumah. Menurutnya, ide untuk membuat partisi mobil bekas menjadi peralatan rumah yang punya estetika tinggi itu datang dari passion yang selama ini ia suka. Bagi kamu yang juga memiliki hobi seperti Giffi, tak ada salahnya mencoba juga! Siapa tahu juga bisa memberi arti lebih pada barang yang sudah tak terpakai. Kesuksesan memang tak bisa ditebak. Terbukti dari empat orang yang beruntung di atas. Melalui kompetisi MLD SPOT dan memenangkan hadiah ke Raja Ampat.**


Olahraga 11

Tabloid BINAR

Edisi 6 | 20-26 Mei 2019

Pecahkan Rekornas, Lalu Lolos Olimpiade 2020

Musim Perdana, CR Jadi Pemain Terbaik Seri A Penyerang Juventus Cristiano Ronaldo terpilih sebagai pemain terbaik Serie A 2019. Padahal, ini menjadi musim perdana pemain berusia 34 tahun tersebut berlaga di kompetisi akbar Italia itu. Ronaldo memang menjadi bintang Juventus musim ini. Kapten tim nasional Portugal itu tak kesulitan dengan gaya permainan Juventus dan Serie A, terbukti Ronaldo mampu membukukan 21 gol, serta delapan assist untuk timnya di liga. Sang pemain juga turut serta membawa Juventus menjadi

juara Serie A ketika kompetisi masih berjalan. Seperti dikutip Goal, Ronaldo akan mendapatkan penghargaan itu ketika Si Nyonya Tua menghadapi Atalanta pada lanjutan Serie A di Allianz Stadium, Senin (20/5/2019) dini hari WIB. Hal itu menjadi pertama kalinya terjadi, karena penyerahan penghargaan biasanya baru dilakukan ketika musim berakhir. Bagi Ronaldo penghargaan ini menjadi rekor tersendiri untuknya. Pasalnya, pemain yang dijuluki CR7 itu akan menjadi pemain per-

tama yang meraih penghargaan setara di tiga liga besar Eropa, Inggris, Spanyol dan Italia. Hal itu sekaligus menunjukkan kemampuan Ronaldo belum tergerus usia. Sebelumnya, ketika Juventus mendatangkan Ronaldo dari Real Madrid pada bursa transfer musim panas lalu dengan nilai 100 juta euro (Rp1,6 triliun), banyak yang mengritik, karena usianya sudah melebihi kepala tiga. Nyatanya, hal itu tak menghambatnya, malah membuat Ronaldo semakin matang dan sulit dihentikan. (Net)

JAKARTA - Sprinter Indonesia Lalu Muhammad Zohri tampil gemilang pada kejuaraan Seiko Golden Grand Prix 2019 di Osaka, Jepang, Minggu dengan finis di urutan ketiga dan mempertajam rekor nasional (rekornas) lari 100 meter. “Luar biasa. Rekor nasional baru lagi. 10,03,” cuit mantan sprinter nasional yang juga asisten pelatih PB PASI Fadlin. Pada babak final kejuaraan yang cukup bergengsi ini, sprinter terbaik Indonesia itu berhadapan langsung dengan juara dunia sprint asal Amerika Serikat, Justlin Gatlin serta sprinter tuan rumah Jepang yang sudah kenyang pengalaman. Zohri yang pada final berada di line sembilan melaju dengan cepat dan akhirnya finis di urutan ketiga dengan catatan waktu 10,03 detik. Peringkat pertama direbut sang juara dunia Justlin Gatlin dengan waktu 10.00 detik dan peringkat dua wakil Jepang, Kiryu Yoshihide dengan 10,01 detik. Catatan waktu Lalu Muhammad Zohri dalam Seiko Golden Grand Prix Atletik 2019 di Osaka, Jepang, Minggu 19 Mei. (Antara/Fadlin) Bagi Zohri waktu yang ditorehkan pada kejuaraan Seiko Golden Grand Prix 2019 di Osaka, Jepang, itu meningkat pesat dibandingkan dengan rekornas yang selama ini ia pegang yaitu 10,15 detik. Rekornas sendiri dipecahkan oleh atlet asal Nusa Tenggara Barat itu pada Kejuaraan Atletik Asia 2019 yang berlangsung di Doha, Qatar, Senin (21/4). Rekor sebelumnya dipegang oleh Suryo Agung dengan catatan waktu 10,17 detik yang bertahan selama 10 tahun. Hasil di Jepang ini juga menunjukkan jika sprinter Indonesia mampu bersaing di level yang lebih tinggi. Apalagi yang dihadapi adalah atlet yang telah memiliki nama besar di dunia adu cepat 100 meter itu. Dengan hasil di Jepang ini, berdasarkan cuitan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI), Lalu Muhammad Zohri juga lolos ke Kejuaraan Dunia 2019 dan Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang.

Menang KO Ronde Pertama, Wilder Robohkan Breazeale JAKARTA - Deontay Wilder hanya memerlukan kurang dari satu ronde untuk merobohkan penantangnya, Dominic Breazeale dalam laga tinju dunia kelas berat WBC di New York, Sabtu 18 Mei 2019 atau Minggu pagi WIB. Ronde pertama pertarungan sudah diwarnai adu pukulan. Wilder membuat Breazeale limbung ketika satu pukulannya mengena telak. Breazeale yang terpojok berhasil membalas lewat satu pukulan hook yang mengenai kepala Wilder. Sang juara limbung dan mundur. Pertarungan kembali ke tengah ring. Breazeale yang mulai pede, dengan nekat menyerang Wilder. Saking pedenya, Breazeale melupakan pertahanan. Pelu-

ang itu dimanfaatkan Wilder yang melihat celah di rahang kiri Breazeale. Satu straight kanan Deontay Wilder telak menghajar Dominic Breazeale, dan robohlah dia. Breazeale tak mampu pulih hingga wasit Harvey Dock menyelesaikan 10 hitungan, maka Wilder diputuskan menang KO. Sebelumnya Dominic Breazeale punya keinginan melalukan rematch melawan Anthony Joshua, seandainya mengalahkan Deontay Wilder dalam laga tinju dunia kelas berat di New York, Sabtu 18 Mei atau Minggu pagi WIB. Breazeale bertekad menang atas Wilder untuk menjadi juara versi WBC, sehingga peluang rematch lawan Joshua

lebih terbuka. “Pertarungan ini adalah jembatan saya menuju laga ulang melawan Joshua. Jika saya berhasil menjadi juara

WBC, maka segalanya akan menjadi lebih mudah,” kata Breazeale. “Joshua adalah yang terbaik saat ini karena dia juara di

empat badan tinju. Sementara Wilder hanya merasa dirinya lebih hebat, tanpa melihat posisi yang sebenarnya,” imbuh Breazeale. “Pertarungan ulang saya dengan Joshua akan lebih mudah digelar, sebab kami tidak punya gesekan manajemen. Berbeda dengan Wilder yang bermasalah dengan manajemen Joshua, bahkan sampai saat ini,” kata Breazeale lagi. Breazeale pernah menantang Joshua pada 25 Juni 2016, namun kalah. Breazeale kalah TKO pada ronde 7. Dalam laga tinju dunia nanti kontra Deontay Wilder pun Dominic Breazeale tidak diunggulkan. Namun siapa tahu, Breazeale sedang beruntung. (Net)


12 Lintas Daerah

Tabloid BINAR

Edisi 6 | 20-26 Mei 2019

Benahi Fasilitas Pendidikan,

Disdik Berlakukan Sistem Zonasi PEKANBARU-Pemerintah Provinsi Riau terus berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Negeri Lancang Kuning, salah satu upaya yang dilakukan adalah membenahi lembaga fasilitas lembaga pendidikan. Dalam tahun ajaran baru kali ini Dinas Pendidikan Riau berencana memberlakukan sistem zonasi guna membenahi fasilitas lembaga pendidikan untuk tingkat SD, SMP dan SMA sederajat yang belum memadai. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau Rudiyanto mengatakan, pemerintah pusat telah menegaskan, jika wacana sistem zonasi bukan hanya diberlakukan untuk

penerimaan siswa berdasarkan lokasi semata. “Zonasi fasilitas lembaga pendidikan ini akan membantu sekolah-sekolah lain yang minim fasilitas pendidikan. Ini bisa dipakai pada jam-jam tambahan,” kata Rudianto dalam rapat kordinasi antara Pemerintah Provinsi Riau dengan Kepala Dinas Pendidikan se-Riau, Rabu (8/5) di Ruang Kenanga, Kantor Gubernur Riau. Dijelaskanya, sistem zonasi untuk fasilitas pendidikan secara prinsip bukan sebatas memberdayakan satu sekolah dan mengabaikan sekolah lain, lebih dari itu akan sangat mem-

bantu sekolah-sekolah lain yang tidak memiliki fasilitas lengkap. Dia mencontohkan, ketika ada sekolah yang fasilitas untuk pendidikan sangat mendukung, maka pemerintah bisa membantu untuk melengkapi sarana dan prasarananya. Atau, lanjut Rudianto, misalnya ada sekolah yang dianggap cocok untuk diberikan fasilitas oleh pemerintah, maka fasilitas tersebut akan dilengkapi dan sekolah-sekolah lain yang berada di sekitar berhak untuk menggunakan fasilitas tersebut. “Pada prinsipnya sekolah yang kurang fasilitas

bisa dibantu oleh pemerintah untuk melengkapi fasilitas sekolah tersebut, jadi sistem ini bisa melihat sekolah mana yang benar-benar membutuhkan,” bebernya. Tidak sampai disitu saja, Rudyanto menyebutkan sistem ini tidak hanya sebatas fasilitas sekolah saja, namun kedepan akan diberlakukan berdasarkan pemetaan guru, sehingga mutu pendidikan benar-benar diperbaiki. “Kedepan guru juga akan diberlakukan sistem zonasi, jadi pemetaan guru juga bisa terlihat, gunanya tentu untuk mutu pendidikan kita di Riau,” pungkasnya.(Man)

Teknologi Zenius Untuk Siswa di Daerah 3T JAKARTA - Tinggal di daerah 3T (Terluar, Terpencil, dan Tertinggal) mungkin bukanlah keinginan anakanak yang ingin sekolah tinggi. Mutu pelayanan pendidikan rendah, tingginya angka putus sekolah, sarana prasarana yang belum memadai, dan minimnya pengajar mewarnai pendidikan di daerah tersebut. Sejumlah berita menayangkan, banyak sekolah di tiga daerah tersebut yang hanya memiliki seorang guru merangkap kepala sekolah. Padahal, di sekolah dasar misalnya, ada enam kelas yang haru diajar. Ia perlu mencatat materi, mengajarkannya, dan pindah dari satu kelas ke kelas lainnya. Lalu, kapan guru tersebut bisa mengajarkan secara mendalam atau memperhatikan setiap murid sudah menguasai materi atau belum? “Sampai saat ini ada 122 kabupaten daerah tertinggal. Dari kabupaten tersebut, masih kita perjuangkan agar kualitas pendidikannya lebih baik. Faktor penting pendidikan termasuk sarana prasarana,” ujar Priyono, Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia, Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal, Selasa, 14 Mei 2019, di Go Work, Jakarta Selatan. Ia menekankan perlunya terobosan untuk mempercepat pemerataan kualitas pendidikan di daerah tertinggal itu. Merespons hal tersebut, Zenius bersama Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal akan membantu pendidikan 15 SD dan SMP di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Guru-guru akan mendapatkan workshop dan pelatihan mengenai paket soal dan ujian, literasi digital, serta mengoperasikan Zenius Prestasi. “Guru bukan lagi menularkan ilmunya, tapi menularkan motivasi belajarnya. Ini penting,” kata Wisnu Subekti, President Zenius Education. Zenius Prestasi merupakan platfom digitalisasi sekolah untuk meningkatkan produktivitas kinerja guru dan murid. Dengan teknologi O2O (Online to Offline), hasil belajar dalam kondisi tanpa internet pun tetap bisa dilakukan. Dengan teknologi, Zenius Prestasi di dalam digital render berbentuk box.**

Sadis, Istri Jadi Otak Pelaku Pembunuh Suami BENGKALIS – Nasib malang dialami Salman (42) warga Mandau Kabupaten Bengkalis, bagaimana tidak, ia harus tewas dibunuh istrinya (RF) dan dua orang temannya, yaitu AV dan HS, Senin (13/5) lalu di Daerah Mandau. Kapolres Bengkalis AKBP Yusup Rahmanto mengungkapkan, dugaan sementara istri korban diyakini sebagai otak dari pembunuhan tersebut, setelah polisi menemukan sejumlah kejanggalan dari keterangannya. “Pada Awalnya terjadi dugaan kasus pencurian yang

disertai dengan kekerasan sehingga menyebabkan korban meninggal dunia. RF sebagai istri korban setelah dimintai keterangan. Namun dari keterangan yang didapat ada beberapa kejanggalan, termasuk saat anggota kita melakukan olah TKP,” katanya, Kamis (16/5). Sementara itu, dari hasil temuan olah TKP, kepolisian melanjutkan untuk meminta keterangan saksi. Yang saat ini dugaan jika RF terlibat, hingga akhirnya RF tersebut mengakui perbuatannya, dimana ia

merencanakan pembunuhan terhadap suaminya itu sendiri. “Selanjutnya dari keterangan RF pun, kita juga berhasil mengamankan dua pelaku lainnya. Untuk AV kita diamankan karena diduga turut membantu rencana tersebut, sementara HS selaku eksekutor (yang membunuh korban),” beber AKBP Yusup. Lanjut Yusup, usai ditangkap, HS sempat berupaya melawan saat polisi menggiringnya untuk menunjukkan keberadaan barang bukti. Lantaran HS berupaya melawan,

sehingga aparat terpaksa mengambil upaya tindakan tegas dan terukur (melumpuhkan, red) dengan timah panas pada kaki kanannya. “Pelaku eksekuter sempat melawan petuas ketika diminta untuk menunjukkan barang bukti yang digunakan untuk menghabisi nyawa korban,” paparnya. Selain mengamankan ketiga pelaku, polisi juga menyita barang bukti berupa pisau dapur milik HS yang dipakai untuk menikam Salman, kemudian batu gilingan yang digunakan

memukul kepala korban serta kain untuk mengelap noda darah. Kini, sang istri (RF) dan dua temannya harus mempertanggung jawabkan perbuatan kejamnya tersebut. Mereka pun terancam hukuman berat atas dugaan pembunuhan berencana atas Salman. “Hingga kini ketiga tersangka sudah kita amankan untuk menjalani pemeriksaan, untuk motif yang menyebabkan korban meninggal dunia hingga kini masih kita dalami,” pungkasnya.(Usm)


Advertorial Pemkab Rohil

Tabloid BINAR

Edisi 6 | 20-26 Mei 2019

13

 Sempena HPSN

Kadis DLH : Sampah Memiliki Nilai Ekonomis BAGANSIAPIAPI– Bersempena Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2019 sedikitnya 100 unit tong sampah dibagikan khusus kepada OPD dan forkopimda vertikal pemerintah Rokan Hilir, termasuk sekolah adiwiyata dan akan dinilai adiwiyata. Pembagian tong sampah ini bertujuan untuk langkah awal dalam pemilahan sampah hingga sampah di buang ke TPS (tempat Pembuangan sampah) dan ke

TPA (Tempat Pembuangan Akhir) merupakan sampah yang sudah tidak berguna lagi. Demikian hal ini ditegaskan oleh kepala dinas Lingkungan hidup Rokan Hilir (DLH), Suwandi,S.Sos kepada wartawan, Kamis (21/02/2019) ketika seusai melaksanakan pencanangan hari peduli sampah nasional dengan tema kelola sampah untuk hidup, sehat dan bernilai yang di gelar di jalan batu enam komplek perkantoran Bagansiapiapi.

Kemudian dilanjutkan dengan melakukan penanaman bibit Oliana sebanyak 220 pohon. Tampak hadir Setdakab Rohil Drs Surya Arfan,Msi, Dandim 0321/Rohil Letkol. Didik, Wakapolres Rohil Kompol dr.Wawan SH,Kepala OPD dan masyarakat Rohil serta para pelajar. “Juga akan dibagikan sebanyak 500 unit tong sampah ke lokasi strategis yang ada di Bagansiapiapi maupun di Baganbatu,” ujarnya.

Pembagian tong sampah ini bertujuan agar masyarakat dapat membuang sampah ke tempat yang telah disediakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Rohil. ”Baik di tong sampah maupun di TPS yang ada,”lanjutnya. Dia mengatakan pada intinya sampah sudah di pilih oleh masyarakat sehingga sampah yang tidak produktif dibuang ke TPA yaitu sampah benar-benar sampah yang tidak bisa di olah lagi.

Sejauh ini, dalam mengelola sampah di Rokan Hilir Dinas Lingkungan Hidup melakukan dengan cara pengangkutan sampah baik di Baganbatu maupun untuk Bagansiapiapi satu hari lebih kurang 140 ton. “Jadi cukup luar biasa. Karena selama ini masih di pakai paradigma lama masyarakat menghasilkan sampah tidak ada pemilahan, sehingga semua sampah diangkut ke TPS semua,”jelasnya. Dikatakannya, petugas yang bernaung di Dinas Lingkungan Hidup ada 1000 petugas. Namun walaupun petugas terbatas dapat di tangani dengan menggunakan ship pagi, siang dan malam. Dia berharap timbulnya kesadaran masyarakat terhadap pemilahan sampah organik dan sampah non organik. Karena masalah sampah, sebutnya merupakan masalah nasional. “Sampah sebetulnya memiliki nilai ekonomi sehingga dengan pemilahan sampah target pengurangan 30 persen sampah di TPA dapat di tangani. Karena kebanyakan sampah rumah tangga, sisa sayuran, sisa yang tidak di pakai sebenarnya yang masih bisa di olah. Manfaatkan sampah yang memiliki nilai ekonomi,”tandasnya. (advertorial)


14

Nasional

Tabloid BINAR

Edisi 6 | 20-26 Mei 2019

Pejuang Pendidikan

Mendidik Anak Pedagang Pasar Manado MANADO - Setiap akhir pekan, sekelompok anak muda ini merelakan waktu mereka untuk mengajar anak-anak usia sekolah di Kompleks Pasar Bersehati Manado. Para relawan yang rata-rata masih mahasiswa ini tergabung dalam Komunitas Dinding. Mereka rela tidak dibayar untuk memberikan pendidikan kepada anak-anak itu. Windy Fahruddin berhenti sejenak dari kesibukannya menata ruangan kecil di Kawasan Megamas Manado, Rabu, 1 Mei 2019 sore. “Kami akan menggelar gathering malam ini bersama anak-anak didik Komunitas Dinding,” ujar alumnus Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Univeritas Sam Ratulangi Manado ini. Windy saat ini dipercayakan untuk memimpin Komunitas Dinding, sebuah perkumpulan relawan yang mengajar anak putus sekolah serta anak yang tak pernah mengecap pendidikan formal. “Gathering ini diisi juga dengan lomba mewarnai. Ada 15 anak yang kami ikutkan dalam kegiatan ini,” ujar Windy yang sekarang sudah bekerja di sektor swasta. Rekrut Relawan melalui Medsos Wanita cantik ini mengaku mengelola Komunitas Dinding yang berisi para relawan mempunyai dinamika tersendiri. Karena, ketika sudah menyelesaikan kuliah, ada kemungkinan relawan itu akan berhenti mengajar sebab pindah kota atau kesibukan lainnya.

Hal ini terkait dengan bagaimana kesinambungan proses pembelajaran bagi anak-anak. “Karena para pengajar ini adalah relawan, maka kita sepakati agar kepengurusan Komunitas Dinding ini diganti setiap tahun. Supaya program bisa berjalan aktif,” ujarnya. Dengan pola seperti itu, Komunitas Dinding tetap bertahan hingga hampir satu dekade. Sejak berdiri pada tahun 2010 silam, sudah begitu banyak relawan yang ikut meluangkan waktu mengajar di Komunitas Dinding. Meski para pengajar itu tidak dibayar, tetapi banyak anak muda yang ternyata tertarik dengan kegiatan tersebut. “Cara merekrut relawan, ya informasi dari mulut ke mulut. Juga melalui media sosial khususnya Facebook dan Instagram. Ternyata cukup banyak yang berminat untuk menjadi pengajar,” ujar Windy. Saat ini, relawan yang ter-

data berjumlah 15-20 orang. Sedangkan, yang datang setiap akhir pekannya untuk mengajar ada 10 orang. Windy mengatakan, agar proses belajar mengajar berjalan dengan lancar, maka sebelum materi dimulai akan didahului dengan memberikan pembekalan kepada para relawan. Hal itu dimaksudkan agar para pengajar mengetahui kondisi anak-anak peserta didik, dan juga terkait dengan materi yang akan diberikan. “Hal ini mengingat para relawan ini bisa bergantian datang setiap minggu. Sehingga kami kawal bagaimana metode pembelajaran dan materi ajar,” Windy menambahkan. Dalam pertemuan setiap hari Sabtu itu, selain belajar ada juga waktu untuk bermain. Setelah itu, dilakukan evaluasi oleh pengurus Komunitas Dinding terkait kegiatan hari itu. Pendidikan Karakter

Lingkungan pasar yang keras diyakini para pengelola Komunitas Dinding turut memengaruhi karakter dan perilaku anak-anak para pedagang. Karena itulah materi ajar yang diberikan selain menitikberatkan pada pengetahuan umum, juga pendidikan karakter. “Selain bertujuan agar anak-anak bisa membaca, menulis, dan menghitung, kami juga berharap bisa membangun karakter yang baik,” ujar Windy. Salah satu contohnya adalah dalam bertutur kata. Masih banyak ditemui anak-anak yang berkata kasar. “Kami melarang mereka jika bertutur kata seperti itu,” ujarnya. Meski disadari bahwa kehadiran Komunitas Dinding hanya sekitar 2-3 jam saja setiap pekannya, sementara waktu lebih banyak adalah anak-anak dipengaruhi lingkungan pasar. Namun Windy tetap optimis bisa membangun karakter

anak. “Setidaknya kami sudah mengajarkan dan mencontohkan hal-hal yang baik itu seperti apa,” dia menegaskan. Kompleks Pasar Bersehati Manado yang terletak di Kelurahan Calaca, Kecamatan Wenang, Kota Manado, merupakan pasar tradisional yang padat. Tidak ada Sekolah Dasar (SD) di dekat situ. Sementara jumlah anak usia sekolah sekitar 100 orang. Sebanyak 50 di antaranya setiap hari Sabtu mengikuti kegiatan belajar bersama Komunitas Dinding. Windy mengatakan, pihaknya membagi puluhan anak itu dalam tiga kelompok. Yang pertama adalah PAUD, kemudian kelas kecil untuk usia SD kelas 1-3, dan kelas besar untuk kelas 4-6 SD. “Ada empat mata pelajaran pokok yang diajarkan yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Kewarganegaraan,” ujar Windy. Kendala Fasilitas dan Legalitas Meski namanya Komunitas Dinding, sesungguhnya sekolah ini tidak berdinding. Terletak di lantai 3 salah satu bangunan Pasar Bersehati, kondisi ruangannya cukup memprihatinkan apalagi jika turun hujan. Namun, kondisi itu tak menurunkan minat para pengelola Komunitas Dinding untuk berkarya. Kalau kantor kami di lantai dua, sedangkan lantai tiga yang digunakan untuk belajar,” ujar Windy.***

Potret Pendidikan di Tengah Perkembangan Teknologi JAKARTA-Berdasarkan laporan PISA (Programme for International Student Assessment) peringkat pendidikan Indonesia di dunia bertengger di urutan 62 dunia di bidang sains, 63 dunia di bidang matematika, dan 64 dunia di membaca. Masih di bawah Singapura, Vietnam, dan Thailand. PISA sendiri merupakan survei yang menguji kemampuan siswa berusia 15 tahun untuk tiga bidang, yakni membaca, matematika, dan sains. Survei ini diinisiasi Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD). Dalam sambutannya di peringatan Hari Pendidikan Nasional yang dirilis di situs resmi Kemendikbud, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Effendi, mengklaim mutu pelayanan pendidikan di Indonesia sudah

semakin baik dalam beberapa tahun terakhir ini. Dalam sambutannya ia menyoroti pembangunan infrastruktur besar-besaran yang dilakukan pemerintah merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pelayanan pendidikan. “Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah memberi perhatian khusus untuk pendidikan di wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal. Bahkan, Kemendikbud memberi perhatian khusus pada pendidikan anak-anak Indonesia yang berada di luar batas negara,seperti anak-aak keturunan Indonesia yang ada di Sabah dan Serawak, Negara bagian Malaysia,” ujarnya. Pemerataan infrastruktur dan SDM Senada dengan Muhadjir, Rosdewi Malau, salah satu guru di SMPN 20 Jakarta, juga mera-

sakan hal yang sama. Ia berpendapat untuk ketersediaan infrastruktur dan fasilitas belajar mengajar di kota-kota besar sudah memadai. Ia berharap pemerintah lebih memperhatikan infrastruktur dan ketersedian SDM di daerah-daerah terpecil demi meratanya mutu pendidikan di Indonesia. “Kalau di kota sendiri sih sudah bagus,katakanlah daerah-daerah yang sudah terjamah teknologi dan fasilitas yang ada saya rasa sudah bagus. Ya itu dia SDM-nya juga harus diperbaiki, terutama di daerah dengan cara ya itu tadi, gajinya mungkin, fasilitasnya, semua aspek diperhatikan harus,” ujar Rosdewi saat diwawancarai DW Indonesia. Dengan tuntutan perkembangan zaman yang cepat, guru yang sudah mengajar dari tahun 1984 ini, sadar betul para pendidik harus bisa beradaptasi

dengan perkembangan tersebut. Apalagi dari sisi teknologi, jika dibandingkan dulu dimana guru harus mengajar dengan metode konservatif, sebut saja papan tulis, kapur, buku-buku pelajaran yang tebal. Namun kini dengan kehadiran teknologi seperti komputer, proyektor, dan internet dirasanya sangat efektif dalam kegiatan belajar mengajar. Namun Rosdewi menekankan faktor pengawasan orang tua di rumah juga menjadi hal mutlak, apalagi di usia-usia tersebut siswa sangat rentan terhadap pengaruh luar. Sehingga pengaruh teknologi ataupun internet tidak memberikan dampak yang buruk terhadap perkembangan belajar siswa. “Kita sering bicara dengan orang tua (siswa), kita tidak mungkin menghambat teknologi itu. Tapi bagaimana cara

pengawasannya, jadi mestinya orang tua dari rumah harus tahu apa yang dibaca anaknya, apa yang dilihat, karena kalau kita mau menutup teknologi ini juga malah menghambat, anak-anak ini kan akan berkembang, ga kita saja mereka kan perlu juga, perlu tahu. Cuma ya menurut saya pengawasan dari rumah harus lebih ketat,” jelasnya. Seperti diketahui, demi menyongsong Revolusi Industri 4.0 pemerintah mulai menggeser fokusnya dari pembangunan infrastruktur ke pembangunan sumber daya manusia. Muhadjir pun berpendapat perkembangan teknologi yang semakin canggih dapat mempengaruhi cara berpikir, berperilaku, dan karakter siswa. “Peserta didik harus memiliki karakter dan jati diri bangsa di tengah perubahan global yang bergerak cepat,” ujarnya.**


Hukum dan Kriminal

Tabloid BINAR

Edisi 6 | 20-26 Mei 2019

15

Polres Inhil Amankan Pasutri Pengedar Narkoba

YASONNA LAOLY saat mengunjungi Rutan Kelas IIB Siak

Napi Pemicu Kerusuhan Dipindah ke Nusakambangan SIAK - Mentri Hukum dan HAM Yasonna Laoly perintahkan Kanwil Kemenkum HAM Riau pindahkan narapidana pemicu kerusuhan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) klas II B Siak ke Lapas Nusakambangan. Sebab menurut Yasonna Laoly bahwa pelaku tindak kejahatan Narkotika dan obat terlarang tersebut harus dihukum keras, bahkan pelaku harus dimiskinkan. “Itu Napi perempuan yang menggunakan Narkoba, penyebab kerusuhan itu dipindahkan ke Nusakambangan,” kata Yasonna saat memberikan keterangan pers usai meninjau kondisi terkini Rutan Kelas II B Siak, Senin (13/5). Yasonna menyebut orang-orang potensial sebagai bandar Narkoba harus ditempatkan di Lapas Nusakambangan, sebab

pelaku tindak pidana Narkotika harus mendapat hukuman keras dan dimiskinkan agar tidak mainmain terhadap hukum. Pihaknya juga bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk melihat orang-orang potensial sebagai bandar narkoba. Selain itu orang-orang yang dianggap potensial itu juga direkomendasikan dipindahkan ke Nusakambangan. “Kalau tidak mereka berpotensi merayu dan menggoda petugas, ini akan sangat berbahaya, baik untuk keamanan Rutan sendiri,” kata dia. Ia menyampaikan, revisi UU Narkotika sedang dalam proses penyelesain. UU tersebut untuk kepastian hukum dan kepastian batasan antara pemakai, kurir dan pengedar serta

bandar. “Pemda dan tokoh masyarakat diharapkan perannya untuk melakukan pendidikan moral kepada anak-anak kita agar jangan sampai menggunakan narkoba,” kata dia. Ia juga mewacanakan Lapas khusus untuk para bandar Narkoba. Rutan dan Lapas di Indonesia rata-rata over kapasitas. Saat ini ada 258 ribu napi dan tahahan di seluruh Indonesia. Sedangkan kapasitas hanya untuk 180 ribu. “Untuk di Riau yang paling padat di Bagan Siapi-api, overkapasitasnya mencapai 700 persen. Ini beban kita semua, kita harap seluruh stakeholders melakukan pengawasan. Kami akan mencari jalan keluar, tentang permasalahan over kapasitas ini,” kata dia.

Inspektorat jendral Kemenkum HAM juga sedang mengusut persoalan yang terjadi di Rutan Siak. Jika ada petugas yang bekerja di luar SOP akan ditindak tegas. Sedangkan narapidana yang menyebabkan kerusuhan dan kebakaran juga ditindak tegas. “Saya dengar informasi tentang rentetan peristiwanya anggota kami sudah benar. Ada narapidana yang mau ditrapsel karena kedapatan menggunakan Narkoba, dia menolak. Itu memang begitu proseduralnya, tapi napinya yang memancing kejadian,” kata dia. Ia juga melarang mengangkat Tamping dari tahanan berperkara Narkoba. Sebab, tahanan Narkoba lebih berpotensi dapat memasok atau memasukkan Narkoba dari luar ke dalam.**

INHIL – Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Indragiri Hilir (Inhil) AKBP Christian Rony P, SIK, melalui Kasat Narkoba AKP Bachtiar, S.H. Sabtu (18/05) berhasil menangkap pasangan suami istri (pasutri) yang diduga melanggar tindak pidana narkotika jenis shabu Perumnas Parit III kelurahan Tembilahan Barat Kecamatan Tembilahan Hulu. Adapun barang bukti yang diamankan, 1 (satu) buah dompet warna coklat berisikan 1 (satu) paket diduga Narkotika jenis shabu yang dibungkus dengan plastik putih les merah dengan berat sebanyak (Bruto 23,45 Gram). Selain mengamankan Shabu, polisi juga berhasil mengamankan 1 (satu) unit Handphone samsung android warna hitam, 1 (satu) unit Handphone samsung warna hitam, 1 (satu) unit Handphone Nokia warna Putih, 1 (satu) unit Handphone samsung Lipat warna merah hitam, Uang tunai Rp. 949.000,- (sembilan ratus empat puluh sembilan ribu rupiah), dan 1 (satu) Unit sepeda motor Honda Scoopy warnah merah. Kepada wartawan Bachtiar meenjelaskan, penangkapan tersebut berdasarkan laporan dari masyarakat bahwa pasutri itu akan melakukan tansaksi narkoba. Menanggapi laporan itu, Bachtiar mengaku langsung membentuk tim untuk turun dan memantau lokasi yang dilaporkan masyarakat itu. “Sebelum melakukan penangkapan, terlebih dahulu kita melakukan lidik,” paparnya. Lanjut, setelah informasi yang dibutuhkan lengkap, tim yang dibentuk Kasat Narkoba tersebut langsung melakukan penangkapan, meski salah seorang pelaku berusaha melarikan diri, namun polisi akhirnya berhasil mengamankan pelaku setelah dilakukan pengejaran. “Salah satu pelaku sempat melarikan diri saat mengetahui transaksi mereka akan digagalkan tim yang kita turunkan, tapi berkat keahlian tim ini, pelaku yang sempat melarikan diri berhasil kita amankan,” bebernya. Kini pasutri pelaku tindak pidana narkotika berikut barang buktinya sudah diamankan di Mapolres Inhil untuk dilakukan pengembangan. “Saat ini keduanya sedang menjalani pemeriksaan,” tandasnya.(Hen)

KPK Cegah Tersangka Alih Fungsi Lahan ke LN JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengirimkan surat permohonan ke Direktorat Jenderal Imigrasi untuk mencegah dua orang tersangka kasus dugaan korupsi berpergian ke luar negeri. Adapun kedua tersangka itu adalah Legal Manager PT Duta Palma Group Tahun 2014 Suheri Terta serta Pemilik PT Duta Palma dan PT Darmex Group, Surya Damadi. Keduanya bersama korporasi PT Palma Satu menjadi tersangka kasus dugaan suap terkait pengajuan revisi alih fungsi hutan di Riau di Ke-

menterian Kehutanan. “Saya baru dapat informasinya, dua tersangka tadi, SRT (Suheri) dan SUD (Surya) sudah dicegah ke luar negeri selama 6 bulan ke depan mulai 12 April 2019. KPK sudah kirim surat ke Imigrasi,” kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (29/4/2019). Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Laode M Syarif menjelaskan, penetapan tersangka ini merupakan hasil pengembangan yang dilakukan KPK dari operasi tangkap tangan (OTT) pada 25 September 2014. Saat itu, KPK mengamank-

an uang dengan nilai total Rp 2 miliar dalam pecahan dollar Amerika Serikat dan rupiah. KPK saat itu menjerat mantan Gubernur Riau, Annas Maamun, dan Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia Provinsi Riau, Gulat Medali Emas Manurung. Menurut Laode, dua orang ini telah divonis bersalah di tingkat Pengadilan Tipikor Jakarta hingga Mahkamah Agung. “Diduga SUD sebagai beneficial owner PT PS bersama-sama SRT dalam mengurus perizinan terkait lahan perkebunan milik Duta Pal-

ma Group, PT PS dan kawankawan sebagai korporasi telah memberikan uang Rp 3 miliar ke (mantan) Gubernur Riau Annas Maamun,” kata Laode dalam konferensi pers. Awalnya, Surya diduga menawarkan Annas Maamun fee senilai Rp 8 miliar melalui Gulat, apabila areal perkebunan perusahaannya masuk dalam revisi SK Menteri Kehutanan tentang perubahan kawasan hutan menjadi bukan kawasan hutan. Annas kemudian menginstruksikan bawahannya di Dinas Kehutanan untuk memasukan lahan atau kawasan

perkebunan yang diajukan oleh Suheri dan Surya dalam peta lampiran surat gubernur. Menurut Laode, Suheri diduga menyerahkan uang senilai Rp 3 miliar melalui Gulat ke Annas Maamun. Uang itu diduga terkait kepentingan tersangka korporasi, PT Palma Satu. Perusahaan ini tergabung dalam Duta Palma Group yang mayoritas sahamnya dimiliki Darmex Agro. “Maka pertanggungjawaban pidana selain dikenakan terhadap pihak perorangan, juga dapat dilakukan terhadap korporasi,” kata Laode.**


16 Advertorial

Tabloid BINAR

Edisi 6 | 20-26 Mei 2019

 PD Tuah Sekata Recovery

Syafri: 2021 Seluruh Pelalawan Tersentuh Listrik PELALAWAN - Akhir 2012 silam Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan melalui Perusahaan Daerah (PD) Tuah Sekata rampung membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) di kawasan Langgam, sekitar 15 kilometer arah Barat Pangkalan Kerinci ibukota Kabupaten Pelalawan. Namun pada April 2018 PLTMG itu tutup dengan berbagai alasan yang tidak bisa dipublikasikan. Padahal PD Tuah Sekata sudah kantongi wilayah usaha ini dikeluarkan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dengan keputusan nomor: II/1/PWUPTL/2016 tentang penetapan wilayah usaha penyediaan tenaga listrik dengan luasan kurang lebih 409,7102 Kilo meter persegi meliputi kecamatan Pangkalan Kerinci, kecamatan Pelalawan, Kecamatan Teluk Meranti, kawasan Teknopolitan dan Kabupaten Siak Provinsi Riau. Dengan modal tersebut, perusahaan plat merah yang saat ini dikomandoi Ir. H M Syafri M.si dengan tekad ‘PD Tuah Sekata Recovery’ akan kembali membangun PLTMG dengan daya 50 MW. Setidaknya akhir tahun 2019 ini pembangkit listrik akan kembali berdiri dan

Ir. H M Syafri M.si Direktur PD Tuah Sekata

kembali beroperasi di Negeri Amanah. Direktur PD Tuah Sekata Syafri saat berbincang-bincang dengan Riau Karya menyebutkan bahwa pihaknya telah melakukan komunikasi dengan beberapa perusahaan investor yang berminat menanamkan modalnya untuk kembali mendirikan PLTMG di lokasi Langgam Power itu. Berbicara tentang investasi PLTMG di Kabupaten Pelalawan, Syafri menyebutkan tidak ada ruginya, alasannya PD

Ruah Sekata sudah mengantongi izin wilayah dan pembangkit, selain itu harga bahan baku gas bisa didapatkan dengan harga miring karena berada di mulut tambang dan terakhir karena sudah ada Of taker (Pembeli). “Tahun ini PD Tuah Sekata bertemakan Recovery, beberapa kerjasama yang sbelumnya tertunda akan kita lanjutkan kembali, karena kita yakin perusahaan ini bisa berkembang pesat,” bebernya. Syafri memastikan Rasio Elektrifikasi (RE) masyarakat Kabupaten Pelalawan akan mencapai 100 persen pada tahun 2021 mendatang, sebab kebutuhan listrik benar-benar bisa terpenuhi. Bagaimana tidak, Insinyur ekonomi pertanian itu memastikan PLTMG yang akan dibangun di Langgam tersebut tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan dari Kabupaten Pelalawan saja, dari 50 MW listrik yang akan dihasilkan, setengahnya akan dipasok ke Perusahaan Listrik Negara (PLN), sisanya untuk kebutuhan PD Tuah Sekata yang nantinya akan dipasok ke kawasan teknopolitan. Dalam memenuhi RE di kabupaten yang berdiri sejak tahun 1999 itu, Syafri mengaku sangat yakin karena selain PD Tuah Sekata juga ada PLN

yang akan memenuhi kebutuhan mendasar masyarakat. “Untuk RE, tahun 2021 ini kita yakin di Kabupaten Pelalawan sudah 100 persen, sesuai dengan program Bupati Pelalawan. Karena kita juga udah koordinasi dengan PLN dalam mencapai daerah-daerah yang belum tersentuh listrik,” bebernya. Kembali pada PLTMG, Syafri bertekad akhir tahun 2019 ini PD sudah memproduksi listrik sebesar 8 sampai 10 MW dan siap untuk dijual, karena saat ini sudah ada beberapa perusahaan yang berinvestasi. Kendati demikian, dalam menentukan siapa yang akan berinvestasi, PD Tuah Sekata memiliki beberapa proses yang harus dilalui diantaranya multy contes oleh beberapa peminat investasi. Selanjutnya mengenai konsorsium tersebut, Syafri menegaskan ada satu kunci dasar yang harus ditaati oleh peminat investasi yakni BOT (Building Operasional Transfer) yang artinya dalam berinvestasi perusahaan harus berbagi ilmu dan peralatan yang akan menjadi aset PD Tuah Sekata saat kerjasama berakhir. “Sejauh ini ada tiga perusahaan yang berminat berinvestasi untuk membangun PLTMG, namun yang menjadi inti dari konsorsium ini adalah BOT, jadi saat kerjasama berakhir, kita bisa mendapatkan ilmu,” bebernya. Sebagaimana diketahui, PD Tuah Sekata mulai beroperasi pada tahun 2014 silam yang hanya memiliki 216 pelanggan. Namun seiring waktu perkembangan jumlah pelanggan hingga kini mencapai 6700 lebih pelanggan. Kini BUMD PD Tuah Sekata menjelma sebagai perusahaan yang menjanjikan percepatan elektrifikasi hingga pelosok daerah terpencil dan sebagai penyumbang PAD Kabupaten Pelalawan kedepannya. Selain itu BUMD PD Tuah Sekata juga diklaim sebagai satu-satunya perusahaan yang

mengelola listrik langsung ke masyarakat selain PLN dan menjadi percontohan di Indonesia. Syafri menyebutkan saat ini PD Tuah Sekata menjadi percontohan di Indonesia sebagai satu-satunya perusahaan non PLN yang langsung mengelola listrik dan menyalurkannya ke masyarakat. Kedepan Syafri bertekad pihaknya menargetkan 2.000 rumah pelanggan baru pengguna listrik tahun ini. Sebab masih banyak rumah yang belum teraliri listrik secara maksimal di Kabupaten Pelalawan. Salah satu contoh adalah untuk wilayaha Kecamatan Teluk Meranti, dimana pada kecamatan tersebut, terdapat beberapa desa yang listriknya masih menggunakan tenaga diesel dari PD Tuah Sekata. Disisi lain, mengenai tata ulang yang dilakukan PD Tuah Sekata saat ini, Syafri mengaku pihaknya tengah berbenah luar dalam, untuk luar pihaknya tengah memperbaiki jaringan dan membuat beberapa jaringan baru tahun ini. Lanjut untuk perbaikan internal pihaknya juga tengah melakukan berbenah dalam management dan strategi dalam mengembangkan. “Kita mau unggul di pelayanan saja. Kalau ada keluhan warga, kita akan berusaha lebih cepat meresponnya,” tandas Syafri. Tujuan dibentuknya perusahaan daerah tidak lain adalah untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) berdasarkan bidang usaha yang dijalankan. Sedangkan peluang bisnis yang bisa digeluti perusahaan plat merah itu diantaranya penyediaan jasa, kontraktor di perusahaan swasta, serta potensi-potensi lainnya. Terakhir, Syafri yang dilantik Bupati Pelalawan sejak Desember 2018 lalu itu juga berencana akan mengembangkan PD Tuah Sekata atau dapat melahirkan BUMD baru untuk meningkatkan ekonomi yang berbasis kemasyarakatan seperti perusahaan rumah potong.(Irfan Panjaitan)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.