ISOLA POS EDISI 50

Page 20

LAPORAN UTAMA ISMAN/ISOLA POS

Pembantu Rektor Bidang Akademik dan Hubungan Internasional UPI, Furqon.

Mimpi Berkelas Dunia Oleh Siti Haryanti

W

ord class university, tujuan ini menjadi komoditas program yang didengungkan Sunaryo Kartadinata saat mempresentasikan kertas kerjanya pada acara penyajian kertas kerja bakal calon rektor UPI, 25 Mei 2010. Setelah Sunaryo terpilih menjadi rektor UPI untuk kedua kalinya, tujuannya tidak main-main. Dia mencoba untuk membuat sebuah terobosan. UPI, bagi Sunaryo harus memfokuskan terhadap internasionalisasi, terutama yang berkaitan dengan bidang akademik. Pada periode 2010-2015, rektor terpilih ini memun­

20

SEPTEMBER 2010 ISOLA POS

culkan bidang tersebut dengan nama Pembantu Rektor (Purek) Bidang Akademik dan Hubungan Internasional. Hal ini setelah rektor menerima Ketetapan MWA UPI Nomor 10/TAP/MWA UPI/2010 Tentang Penataan Bidang Tugas Pembantu Rektor UPI, tertanggal 29 Juli 2010. Pada 2 Agustus 2010, Sunaryo mengesahkan pembidangan baru ini. “Mungkin mengacu pada Renstra (Rencana Strategis-red) UPI 5 tahun ke depan yang ingin menjadi word class university in education, sehingga ada Purek Akademik dan Hubungan Internasional,” kata Kepala Divisi Hukum UPI, Endang.

Saa Isola Pos meminta waktu Sunaryo untuk wawancara, dia tak bisa. “Pak Rektor lagi sibuk,” ucap Sekretaris Universitas, Uman Suherman. Sunaryo hanya memberikan surat perihal penjelasan dalam pembidangan baru ini. Dalam surat yang ditujukan kepada redaksi Isola Pos, Sunaryo menjelaskan, adanya bidang hubungan internasional merupakan salah satu langkah menuju internasionalisasi UPI. Dengan memisahkan Purek Akademik dan Kemahasiswaan, rektor ingin memfokuskan masing-masing bidang sehingga keduanya dapat berkembang. Dalam surat itu juga dijelaskan alasan pemisahan bidang akademik dan kemahasiswaan. “Perubahan Purek ini juga dikarenakan kurang maksimalnya pengembangan bidang kemasiswaan jika digabung dengan bidang akademik.” Begitu tulis Sunaryo. Hal senada juga diungkapkan Furqon yang kini menjabat Purek Bidang Akademik dan Hubungan Internasional, “Selama ini kan bidang akademik yang berkembang, sedangkan bidang kemahasiswaan kurang maksimal.” Menurut Uman, tugas pokok dari bidang hubungan internasional tersebut adalah melakukan kerjasama akademik maupun non-akademik yang bertujuan non-profit dalam skala internasional. Berbeda dengan Uman, Furqon mene­ rangkan, setiap kerjasama yang berkaitan dengan akademik baik skala nasional maupun internasional merupakan tugas dari Purek Akademik dan Hubungan Internasional. ”Tidak bisa dikotak-kotakan seperti itu karena semua juga kan harus ada koordinasi,” ujar Furqon. “Misalkan kemitraan antar lembaga memang tugas dari bidang Kemahasiswaan dan Kemitraan tapi kalau berhubungan dengan akademik kan harus ada koordinasi dengan bidang Akademik,” sambungnya. Berdasarkan tugas pokoknya yang terlampir dalam Surat Keputusan Rektor UPI, tentang penataan bidang tugas dan penugasan Purek UPI masa bakti 20101015 nomor 5151/H40/KL/2010, terkait soal kemitraan hanya berwenang atas kemitraan internasional. Adanya perbedaan pandangan mengenai tugas pokok Purek Bidang Akademik dan Hubungan Internasional, apakah ini bukti belum tersosialisasi secara luas dan belum terkaji secara mendalam? Menurut Uman, perubahan bidang Purek telah disosialisasikan rektor kepada bakal calon Purek sebelum mempresentasikan kertas kerja. Tapi Furqon mengaku tidak menge­ tahui hal itu saat dia mempresentasikan kertas kerjanya. ”Sebelumnya saya tidak tahu akan ada perubahan, tapi saya tahu, ini bisa saja (bidang Purek-red) berubah, itu kan kewenangan Rektor,” ujarnya.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.