Bioenergi sebagai salah satu sumber energi terbarukan menjadi sebuah harapan besar dalam pemenuhan nasional.
Argumentasinya terletak pada kemampuan bioenergi memenuhi tuntutan lingkungan, ekonomi, dan sosial.
Jika indikator keberhasilan adalah keberlanjutan pendayagunaan bioenergi dan secara total energi terbarukan mampu berkontribusi hingga 25% dari kebutuhan energi nasional pada tahun 2025, maka semua pemangku kepentingan energi mampu menggunakan lima paradigma yang disajikan dalam tulisan ini. Terutama pada konsentrasi pendayagunaan biomassa menjadi produk energi.
Penggunaan 5 paradigma itu akan mengantarkan diri sebagai motor penggerak untuk memanfaatkan sumberdaya manusia, hasil R & D dalam bentuk teknologi dan inovasi, modal, serta strategi manajemen untuk mendapatkan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan. Tiga pilar ini menjadi pilar untuk pembangunan berkelanjutan pada tingkat daerah dan nasional.