Edisi 250 april 2017

Page 1

Halaman -1


Focus MALAHAYATI: Laksamana Wanita Pertama di Dunia

Kisah Patriot ini bergejolak dengan hebat jauh sebelum kisah nya Cut Nyak Dien & Cut Nyak Meutia yang juga berasal dari Aceh, juga jauh sebelum ceritanya Ibu Siti dari Manggopoh & Rasuna Said dari Sumatera Barat, jauh sebelum ceritamya Ma ria Walanda Maramis dari Sulawesi Utara, jauh sebelum ma sanya Martha Christina Tiahahu dari Maluku, sedikit labih awal dari masanya Nyi Ageng Serang di Jawa tengah, jauh sebelum ceritanya Kartini dari Jawa Tengah & Dewi Sartika dari Jawa Barat, Dia Bernama: KEUMALAHAYATI Emansipasi sejak jaman penjajahan memang masih belum dikenal, tetapi sejarah telah menorehkan lain, ternyata angin emansipasi lambat laun berhembus menuju Bumi Nusantara. Kehebatan kaum perempuan Melayu-Nusantara telah meng inspirasi perubahan peran kaum perempuan di seluruh dunia, terbukti torehan nama kapal perang KRI Malahayati yang diam bil dari seorang pejuang perempuan dari Aceh sebagai admiral perempuan pertama di dunia. Beliau juga tercatat dalam seja rah sukses menghalau Portugis dan Belanda masuk ke Aceh, sesuai catatan seorang wanita Belanda, Marie Van Zuchtelen, dalam bukunya berjudul “Vrouwlijke Admiral Malahayati” (Mala hayati- Sang Admiral Wanita). Pahlawan wanita bernama Keumlahayati atau Malahayati mendapat kepercayaan menjadi orang nomor satu dalam memimpin pasukan militer dari kesultanan Aceh. Malahayati akrab dengan dunia angkatan laut, karena tidak terlepas dari didikan Sang Ayah yang juga seorang Laksamana, bernama Mahmud Syah bin Laksamana Muhammad Said Syah. Dalam darah Malahyati juga mengalir kuat darah seorang kakek yang

Halaman - 2

juga merupakan putra Sultan Salahuddin Syah dan pernah memimpin Aceh pada 1530-1539. Sebagai pelaut dan pejuang wanita, Malahayati pernah memim pin 2000 orang yang terdiri dari para janda yang suaminya telah tewas sebagai pahlawan di medan laga (mereka dikenal den gan sebutan pasukan Inong Balee) untuk berperang melawan kapal-kapal dan benteng-benteng Belanda pada tanggal 11 September 1599. Pada pertempuran tersebut, Malahayati ber hasil membunuh Cornelis de Houtman dalam sebuah duel di atas geladak kapal. Oleh karena itulah, Malahayati memperoleh gelar laksamana pertama di dunia. Malahayati hidup di masa Kerajaan (Kesultanan) Atjeh dipim pin oleh Sultan Alaiddin Ali Riayat Syah IV yang memerintah an tara tahun 1589-1604 M. Malahayati pada awalnya dipercaya sebagai kepala pengawal dan protokol di dalam dan luar ista na, berpasangan dengan Cut Limpah yang bertugas sebagai petugas Dinas Rahasia dan Intelijen Negara. Setelah menye lesaikan pendidikannya di Meunasah / Pesantren, beliau me neruskan pendidikannya ke Akademi Militer Kerajaan, “Ma’had Baitul Maqdis”, akademi militer yang dibangun dengan dukun gan Sultan Selim II dari Turki Utsmaniyah. Akademi ini didukung oleh 100 dosen angkatan laut yang sengaja didatangkan dari kerajaan Turki tersebut. Disini pula dirinya bertemu jodohnya sesama kadet yang akhirnya menjadi Laksamana, namun sam pai kini nama suaminya belum dapat diketahui dengan pasti. Lulus dari akademi, Malahayati diangkat menjadi Komandan Protokol Istana Darud-Dunia Kerajaan Aceh Darussalam, begi tu juga dengan suami yang diangkat menjadi Laksamana.


Editorial

R. A Kartini, Simbol Feminis dan Filosofi Kebaya

Penerbit : DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN SUMENEP Website : www.sumenepkab.go.id Pembina : Bupati Sumenep

Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si Wakil Bupati Sumenep Ahmad Fauzi Pengarah: Sekdakab Sumenep Drs. Hadi Soetarto, M.Si Penanggung Jawab : Kepala Dinas Komunikasi & Informatika Drs. Koesman Hadie, M.Si Pimpinan Umum : Kepala Bidang Informasi Publik Muhammad Nurdin, SS, MH Pimred : Kasi Pengelolaan Informasi Publik Astutik Mulyani, S.Sos Wakil Redaksi : Gunawan Sujana, S.Pd, S.ST Sekretaris : RA. Sumarniyati Redaktur Pelaksana : Syafril Farid, ST, Heru Andreas Marta Reporter : Pranata Humas Kominfo, El Iemawati, M.Farhan Fotografer : Taufik Rahman, Dedi Samhudi Sirkulasi : Abd. Majid, Syaiful Anwar

Tanggal 21 april adalah hari yang diperingati sebagai hari Kartini, la hirnya sang pejuang emansipasi wanita sekaligus simbol feminis bagi bangsa Indonesia. Dalam surat-suratnya, R.A Kartini menuangkan pe mikiran-pemikirannya tentang kondisi sosial pada saat itu, terutama kondisi sosial perempuan pribumi. Ide dan gagasan pembaruan Karti ni pun dinilai sebagai salah satu bentuk perjuangan untuk kepentingan bangsanya. Dan dari buah pemikirannya tersebut, beliau dianggap su dah melingkupi perjuangan nasional sebagai pahlawan. Di sisi lain, Kartini adalah tokoh Jawa yang identik dengan pakaian adat yang kita kenal sebagai kebaya. Kata-kata yang selalu ditulisnya adalah “aku mau feminisme dan nasionalisme.” Keinginannya tersebut tidak lepas dari cara berpakaiannya yang mengandung banyak filosofi. Sehingga setiap tanggal 21 april, kebaya menjadi simbol pengingat bagi kaum wanita untuk terus menjunjung filosofi dan moral-moral feminisme yang taat dan merdeka. Bagi seorang wanita Jawa, kebaya bukan hanya sebagai sebatas pakaian. Lebih dari itu kebaya juga menyimpan sebuah filosofi tersendi ri. Sebuah filosofi yang mengandung nilai-nilai kehidupan. Keberadaan kebaya di Indonesia bukan hanya sebagai menjadi salah satu jenis pa kaian. Kebaya memiliki makna dan fungsi lebih dari itu. Bentuknya yang sederhana bisa dikatakan sebagai wujud kesederhaan dari masyarakat Indonesia. Nilai filosofi dari kebaya adalah kepatuhan, kehalusan, dan tindak tanduk wanita yang harus serba lembut.Kebaya selalu identik dipasangkan dengan jarik atau kain yang membebat tubuh. Kain yang membebat tubuh tersebut secara langsung akan membuat siapapun wanita yang mengenakannya kesulitan untuk bergerak dengan cepat. Itulah sebabnya mengapa wanita selalu identik dengan pribadi yang lemah gemulai. Menggenakan kebaya akan membuat wanita yang mengenakannya berubah menjadi seorang wanita yang anggun dan mempunyai kepri badian. Potongan kebaya yang mengikuti bentuk tubuh mau tidak mau akan membuat wanita tersebut harus bisa menyesuaikan dan menjaga diri. Setagen yang berfungsi sebagai ikat pinggang, bentuknya tak ubah seperti kain panjang yang berfungsi sebagai ikat pinggang. Namun justru dari bentuknya yang panjang itulah nilai-nilai filosofi luhur ditanamkan, merupakan symbol agar bersabar/jadilah manusia yang sabar, erat ka itannya dengan peribahasa jawa “dowo ususe” atau panjang ususnya yang berarti sabar.

Halaman -3


Info Utama

Mengenang kembali R.A Kartini “Pejuang Emansipasi Wanita Indonesia” Lahir pada tanggal 21 April 1879 di Jepara, Jawa Tengah. RA. Kartini dikenal sebagai pahlawan nasional yang kokoh memperjuangkan emansipasi wanita kala itu. Beliau adalah keturunan keluarga yang cerdas. Putri dari seorang Bupati Jepara pada waktu itu, Raden Mas Adipati Sastrodiningrat. Dan merupakan cucu dari Bupati Demak, Tjondronegoro. Semasa lahir Raden Ajeng Kartini, nasib kaum wanita penuh dengan diskriminasi antara pria dan wanita. Pada masa itu perempuan sama sekali tidak diperbolehkan mengenyam pendidikan ibarat hidup dalam kegelapan dan jauh dari se gala harapan, ketiadaan dalam segala perjuangan sehingga wanita kala itu tak lebih dari asesoris kaum laki-laki yang han ya mengurus dan mengatur rumah tangga saja. Intinya kaum wanita dirampas dan diinjak-injak harkat dan martabatnya se bagai manusia. Dari sinilah berawal Kartini menggelorakan semanga tnya memulai menulis surat-surat kepada teman korespo ndensinya yang kebanyakan berasal dari Belanda, dimana ia kemudian mengenal Rosa Abendanon yang sering men dukung apapun yang direncanakannya. Sampai pada ak hirnya Balai Pustaka menerbitkan versi translasi buku dari Abendanon yang diberi judul “Habis Gelap Terbitlah Terang? Buah Pikiran” dengan bahasa Melayu. Pada tahun 1938, salah satu sastrawan bernama Armijn Pane yang masuk da lam golongan Pujangga Baru menerbitkan versi translasinya sendiri dengan judul Habis Gelap Terbitlah Terang. Versi milik Pane membagi buku ini dalam lima bab untuk menunjukkan cara berpikir Kartini yang terus berubah setelah melihat ke nyataan meskipun dilahirkan dalam lingkungan ningrat yang jauh berbeda taraf kehidupan sosialnya dengan masyarakat dimana harus mempertahankan lingkungan adat yang sung guh mengekang kebebasan tetapi Kartini tidak segan-segan turun kebawah bergaul dengan masyarakat biasa, untuk mengembangkan ide dan cita-citanya yang hendak merombak status sosial kaum wanita, dan cara-cara kehidupan dalam masyarakat dengan semboyan “Kita harus membuat sejarah, kita mesti menentukan masa depan kita yang sesuai dengan keperluan serta kebutuhan kita sebagai kaum wanita

Halaman - 4

dan harus mendapat pendidikan yang cukup seperti halnya kaum laki-laki”. Dengan melanggar segala aturan-aturan adat pada saat itu, Raden Ajeng Kartini mendapat kesempatan untuk melan jutkan pendidikannya yang setara dengan pendidikan kaum penjajah belanda pada waktu itu, beliau sempat mempelajari kegiatan-kegiatan kewanitaan lainnya. Dengan pengetahuan serta pengalaman yang didapatnya, Raden Ajeng Kartini se cara berangsur-angsur dan setahap demi setahap tapi pas ti berusaha menambah kehidupan yang layak bagi seorang kaum wanita. Dan pada akhirnya perkimpoian Raden Ajeng Kartini pada tahun 1903 dengan Raden Adipati Joyoningrat Bupati Rem bang mengharuskan beliau mengikuti suami, dan di daerah inilah ternyata Kartini lebih giat meningkatkan aktivitasnya dalam dunia pendidikan berkat dorongan dan dukungan sua mi, Kartini dapat mendirikan sekolah kepandaian putri dan disanalah beliau mengajarkan tentang kegiatan wanita, seper ti belajar jahit menjahit serta kepandaian putri lainnya. Kartini dalam meningkatkan kecerdasan kaumnya, khu susnya melalui sarana-sarana pendidikan tidak pilih kasih dan memandangnya sama tingkat dan derajat seseorang apakah itu bangsawan atau rakyat biasa. Semuanya sama dimata Kartini. Beliau bertekad bahwa kecerdasan harus di miliki jika kaum wanita ingin maju. Inilah bentuk pemikiran dan perjuangan Raden Ajeng Kar tini yang telah berhasil menampakkan kaum wanita ditempat yang layak, mengangkat derajat wanita dari tempat gelap ketempat yang terang benderang. sesuai dengan karya tulis beliau yang terkenal, yang berjudul “Habis Gelap Terbitlah Terang”. Raden Ajeng Kartini meninggal dunia dalam usia 25 tahun, beliau pergi meninggalkan Bangsa Indonesia dalam usia yang relatif muda, yang masih penuh dengan cita-cita perjuangan dan daya kreasi yang melimpah.


Karir Tidak Membatasi Wanita Moderen Untuk Memberikan ASI Di Era Moderen saat ini wanita juga di tuntut untuk mampu mengembangkan kemampuannya dan mengambil peranan penting dalam kehidupan sehari-hari (Berkarier), konsekuesi tersebut berdampak kepada berkurangnya waktu dan fokus mereka sebagai ibu rumah tangga. Kendala yang sering dihadapi oleh wanita moderen saat ini salah satunya adalah seorang ibu untuk memberikan ASI kepada buah hatinya, tak jarang banyak wanita yang meninggalkan kewajiban tersebut dikarenakan profesi mereka yang tidak memungkinkan untuk menyusui bayinya, namun tidak bagi sebagai wanita berikut adalah foto inspirasi dimana para wanita yang tetap luangkan waktunya untuk menyusui sebagai bagaian usaha untuk memberikan yang terbaik untuk buah hati mereka.

Tidak peduli seberapa tinggi pangkat seorang perempuan dalam kerjaannya, namun kembali ke kodrat wanita sebagai seorang ibu, ketika dia menggendong dan menyusui anaknya.

Audra, wanita karir yang bangga bisa menyusui anaknya meskipun berada ditengah keramaian di Central Business District Singapura.

Lizawati atau biasa disapa Eza Bintang. Penyiar radio RRI Pro 2 Tanjung Pinang, menyusui ditengah siaran, tidak menjadi penghalang baginya.

Kesibukan Sebagai Istri Bupati Sumenep Tidak pernah melewatkan kesempatan untuk menyusul putra kesayangannya, tampak diber bagai kesempatan Ny. Fitriana Busyro Karim memberikan ASI kepada Putranya, kegiatan menyusui juga diunggah media sosial pribadibnya.

Halaman -5


Halaman - 6


Halaman -7


Ekonomi

Perempuan Berdaya, Indikator Ekonomi Sejahtera ti sebanyak 30 perempuan di kota paling timur nusa garam ini. Pelatihan ini disenggarakan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskop dan UM) Kabupaten Sumenep. Terkait pemasaran produk dompet nantinya, Fitri meminta peserta pelatihan tidak perlu cemas dan khawatir. Pasalnya, Sumenep memiliki program Visit Sumenep 2018. Otomatis banyak wisatawan, asing ataupun regional yang akan berkunjung ke Sumenep. “Momentum tersebut nanti harus dijadikan kesempatan untuk memasarkan produk kita,”katanya

Salah satu indikator meningkatnya kesejahteraan, ialah apabila para perempuan sudah bisa berdaya dalam sektor ekonomi. Hal itu diungkapkan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumenep, Nurfitriana Busyro Karim dalam sebuah pelatihan singkat bertemakan ekonomi, di Hotel Utami, Senin (17/04) kemarin. “Oleh karena itu, kaum perempuan mandiri dengan memanfaatkan potensi dirinya, guna meningkatkan kesejahteraan dirinya sendiri, sehingga tidak tergantung pada pemerintah ataupun orang lain,”tutur isteri Bupati Busyro tersebut. Pelatihan Singkat (short course) tersebut berupa pelatihan Kerajinan Cluth atau Dompet Pesta. Pelatihan tersebut diiku-

Terpisah, Kepala Diskop dan UM, Imam Trisnohadi, SH, M.Si mengatakan, tujuan dari pelatihan tersebut untuk menciptakan dan meningkatkan keterampilan bagi pemuda-pemudi, sentra-sentra UKM dan seluruh masyarakat pada umumnya. Caranya, menurut Imam, dengan memaksimalkan potensi sumber daya manusia, dan sumber daya alam yang ada. “Selain itu juga, untuk membuka lapangan kerja dalam rangka meningkatkan penumbuhan wirausaha baru, serta peningkatan produktivitas usaha mikro, kecil, dan menengah. Kemudian yang terpenting, dengan diadakannya short course, bisa meningkatkan kreativitas dan pengkayaan ide bagi usaha mikro kecil, dan menengah, sehingga menumbuhkan peluang kerja dan bermanfaat bagi para pemuda menjadi wirausaha baru yang mandiri, produktif, dan kreatif,”katanya

Sosial

Kendala Penanganan KDRT, Masyarakat Masih Enggan Melapor

“Bahkan, tahun 2016 lalu kami sudah membentuk Satgas KDRT di Kecamatan Pasongsongan dan Manding yang merupakan tertinggi angka kejadian KDRT-nya,” ungkapnya. Dijelaskan, angka KDRT di tahun 2016 masih tercatat sebanyak 64 kasus, dan itu belum ada penurunan angka KDRT yang signifikan dari tahun sebelumnya. Karena itu, pihaknya kembali akan membentuk Satgas KDRT di 4 wilayah Kecamatan di Kabupaten Sumenep pada tahun 2017 ini, yakni di Kecamatan Ambunten, Batuputih, Pragaan, dan Gapura.

Salah satu kendala belum maksimalnya mengatasi masalah Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di Kabupaten Sumenep, salah satu penyebabnya, seringkali keluarga atau korban enngan untuk melaporkan kejadian yang menimpa dirinya maupun keluarganya. Hal tersebut diakui Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA,) Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (P3AKB) Kabupaten Sumenep, Hj. Zainurul Qamariah, SH, MH, kepada wartawan, Senin (17/04). Padahal, menurut Nurul panggilan akrabnya, Pemkab Sumenep juga sudah membentuk Satuan Tugas (Satgas) KDRT.

Halaman - 8

Sebenarnya tegas Nurul, dibentuknya Satgas KDRT menjamin angka KDRT menurun, namun, setidaknya dapat dilakukan penekanan angka KDRT. Untuk itu, pihaknya akan terus berupaya melakukan pendekatan dalam menangani persoalan KDRT di Kabupaten Sumenep. “Kendala yang kami hadapi, masyarakat enggan melaporkan karena menganggap akan timbul persoalan baru ketika melaporkan permasalahannya, karena terkadang korban dan pelaku masih keluarga dekat,”tambahnya. Karena itu, pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk peduli terhadap kasus KDRT yang terjadi disekitarnya, dan melaporkannya ke pihak terkait, utamanya ke Satgas KDRT. Karena tugas Satgas hanya sebatas mediasi kepada kedua bela pihak, sebelum masuk ke jalur hukum. ( Ren )


Teknologi

3 IDE Bisnis Online Untuk Pemula Banyak pakar bisnis yang berpendapat bahwa memulai sebuah bisnis online merupakan salah satu ide terbaik dalam rangka terjun ke dunia bisnis. Hal ini dikarenakan bisnis online memiliki resiko yang lebih kecil dibandingkan dengan menjalankan bisnis yang berinvestasi di kantor. Selain itu, melalui bisnis online maka Anda juga akan memiliki kesempatan yang cukup besar untuk meraih pangsa pasar baik nasional maupun internasional. Pasalnya, teknologi internet mampu menjangkau semua lapisan masyarakat di seluruh penjuru dunia tanpa mengenal batas ruang dan waktu selama masih terkoneksi dengan internet. Oleh karena itu, bisnis online bisa menjadi pilihan yang tepat bagi Anda yang ingin mendirikan sebuah bisnis. Berikut adalah 3 ide bisnis online yang bisa Anda coba sebagai pemula. Menjadi seorang konsultan sosial media Sebuah perusahaan besar tentu memiliki tugas dan tanggung jawab yang besar pula yang dibebankan kepada karyawannya. Begitu pula bagi divisi promosi dalam menjalankan tugasnya agar perusahaan dikenal oleh masyarakat luas. Bahkan, di jaman teknologi internet seperti sekarang banyak sekali perusahaan-perusahaan besar yang menggunakan sosial media sebagai media promosi. Hal ini dikarenakan sosial media mampu menjangkau semua lapisan masyarakat tanpa harus mengeluarkan banyak modal. Namun, tidak jarang pula perusahaan-perusahaan besar yang kesulitan untuk melakukan strategi promosi. Akhirnya, perusahaan besar tersebut menyewa jasa profesional seorang konsultan sosial media untuk melakukan promosi. Peluang tersebut diatas bisa didapat jika Anda memang seorang yang aktif di dunia internet khususnya sosial media. Anda bisa menawarkan jasa sebagai seorang jasa konsultan sosial media kepada sebuah perusahaan. Pasalnya, perusahaan-perusahaan besar biasanya jarang sekali update informasi melalui sosial media. Hal ini dikarenakan mereka terlalu sibuk untuk mengurusi bisnis yang dijalankannya. Dalam posisi tersebut, Anda bisa menawarkan sebuah solusi dan konsep marketing yang cocok bagi sebuah perusahaan. Kemudian, Anda bisa bisa menjadwalkan posting status dan konten tertentu yang bisa meraih target pemasaran dnegan tepat. Menjadi web desainer Jika Anda memiliki skill dan taste yang cukup unik dalam mendesain maka tak ada salahnya kemampuan tersebut digabungkan dengan pembuatan website. Anda sebaiknya mulai

belajar HTML agar bisa menjadi seorang web desainer profesional. Pasalnya, saat ini pekerjaan sebagai seorang web desainer banyak dicari dan diminati oleh perusahaan-perusahaan besar. Hal itu bertujuan agar perusahaan semakin dikenal oleh masyarakat luas dan mendapat banyak keuntungan. Oleh karena itu, sebaiknya Anda mulai mengubah tampilan website agar dilirik oleh perusahaan sehingga lebih mudah mendapat pekerjaan. Anda bisa menawarkan jasa kepada perusahaan dengan mengenalkan terlebih dulu website milik Anda sendiri yang unik. Menulis e-book Selama menjalani kehidupan hingga titik yang sekarang ini, tentunya Anda sudah banyak makan asam dan garam kehidupan. Oleh karena itu, tak ada salahnya jika Anda menulis pengalaman tersebut untuk dibagikan kepada masyarakat luas. Hal tersebut bisa dilakukan dengan menulis e-book yang kemudian disebarkan secara online. Pasalnya, saat ini banyak sekali pembaca yang mulai beralih untuk membaca buku secara online. Hal ini dikarenakan, orang-orang tak perlu repot lagi membawa buku bacaan favoritnya kemanapun dirinya pergi. Dengan menulis e-book dengan cerita yang unik dan menarik maka kesempatan untuk meraup pundi-pundi rupiah pun semakin terbuka lebar bagi Anda. Beberapa hal diatas bisa dilakukan bagi Anda yang sekarang ini memutuskan untuk terjun di dunia bisnis online. Silakan tulis komentar Anda melalui kolom di bawah ini. Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur.

Kesehatan

Dinkes Tingkatkan layanan Kesehatan di Gili Iyang Pemerintah Kabupaten Sumenep cukup serius dalam membangun wisata kesehatan di pulau Gili Iyang yang merupakan salah satu lokasi wisata kesehatan oksigen tertinggi ke dua di dunia, setelah Yordania, Salah satu upaya dengan meningkatkan pelayanan kesehatan di pulau yang berada di Kecamatan Dungkek Tersebut.

Karena itu, tegas dr. Fatoni, petugas kesehatan yang ada di Giliyang akan mendatangi rumah warga yang kena penyakit TBC akan langsung diobati. Karena penyakit TBC jika diobati selama 2-3 bulan tidak akan menular lagi. Termasuk penyakit lepra yang harus terus mendapat perawatan agar tidak sampai menular.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, dr. H. A. Fatoni, M.Si, kepada Media Center, Selasa (19/04) mengungkapkan, pihaknya akan memaksimalkan pelayanan kesehatan di Pulau Giliyang secara door to door ke rumah warga dengan memberikan pengobatan, khususnya kepada masyarakat yang terkena TBC maupun lepra.

“Disamping itu, Puskesmas Pembantu (Pustu) yang ada di sana akan diganti Pustu Pariwisata, yang juga akan disediakan 10 unit sepeda ontel, agar bisa digunakan keliling pulau Giliyang dengan sepeda sehat,� tandasnya.

“Sebab, biasanya jika di daerah yang memiliki oksigen tinggi karena dingin, masyarakat rentan kena TBC dan lepra,�ungkapnya.

dr. Fatoni, juga akan melakukan sosialisasi, bagaimana membuat homestay yang sehat, serta cara memasak makanan, agar ketika pengunjung bermalam di homestay dan masak sendiri makanan yang sehat. (Ren)

Halaman -9


Budaya

Budaya Bulan Rajab, di Kabupaten Sumenep

Bulan Rajab me rupakan salah satu bulan yang utama dalam kalender Hij riah. Pasalnya, di bulan inilah Rasulul lah SAW menerima perintah shalat. Se buah peristiwa yang terekam dalam peri ngatan Isra Mikraj setiap tahunnya. Peringatan seja rah tersebut selanjut nya menjadi tradisi di setiap belahan bumi. Ada banyak kegiatan seremonial di jaman lampau yang kini su dah tak sedikit yang sirna. Di Sume nep, bulan Rajab banyak diisi dengan kegiatan-kegiatan dzikir dan sedekah. “Dalam budaya kuna yang akarnya ialah keraton memang seperti itu. Puncaknya di malam Isra Mikraj,”kata salah satu pemerhati budaya di Sumenep, RP. M. Mangkuadiningrat, pada Media Center, kemarin. Di malam itu, sebagaimana penjelasan Mangku, keraton

dahulu membuat ane ka ragam kue atau makanan. Penganan itu dibawa oleh para abdi dalem keraton dalam bentuk barisan memanjang. Mereka berbaris di depan la bang Mesem mengha dap ke barat. Setelah siap barisan itu ber jalan lurus melewati area alun-alun yang se karang menjadi Taman Adipura atau Taman Bunga (TB). “Makanya banyak pihak ahli sejarah yang tidak setuju dengan bentuk alun-alun sekarang. Karena di tengah-tengah itu mer upakan jalan lurus memanjang menuju masjid Jamik,”tambah Mangku. Saat ini tradisi tersebut menurut Mangku memang sudah tidak terlihat lagi Sumenep. Entah sejak kapan. “Bahkan bisa saja generasi saat ini memang tidak tahu sama sekali jika per nah ada tradisi tersebut. Saya hanya bisa berharap suatu saat nanti bisa hidup lagi,”harapnya.

Sejarah

Menelusuri Jejak Situs Balang, Di Desa Pakondang Rubaru “Ya, memang dari dulu pasarean Bujuk Balang, khusus nya yang sepuh tidak direnovasi, namun dibiarkan,”kata Wardi yanto, salah seorang warga Desa Pakondang yang menemani Media Center, Minggu (10/04). Pasarean yang sepuh itu milik Kiai Abdul Karim, sosok yang pertama kali mendiami Bumi Balang. Kiai Abdul Karim berasal dari Madura Barat. Dalam catatan silsilah Bani Balang yang diperlihatkan oleh H. Thalabuddin, penerus estafet yang me rawat Asta Balang, Kiai Abdul Karim disebut putra Kiai Syits bin Sunan Cendana, Kwanyar, Bangkalan.

Wilayah Kecamatan Rubaru menyimpan banyak jejak se jarah. Tak hanya yang berkaitan dengan pusat pemerintahan Sumenep jaman doeloe. Di sekitar Kecamatan ini juga banyak terdapat jejak tokoh-tokoh agama di jaman lampau. Salah sa tunya di Kampung Balang, di Desa Pakondang, Kecamatan Rubaru. Di kampung yang ditempuh dengan naik turun jalan per bukitan itu menyimpan jejak sejarah kuna. Asta Bujuk atau Agung Balang. Kondisi Asta Balang ini hampir lebih tujuh puluh lima persen masih original. Hampir tak ada sentuhan tangan manusia yang berakibat hilangnya nilai sejarah. Namun sekitar dua puluh persen sudah tak bisa disebut situs. Sebab sudah diperbarui di masa kini.

Halaman - 10

Kiai Abdul Karim diceritakan membabat wilayah Balang dan mendirikan pusat belajar agama. Sementara sebutan Balang menurut sesepuh di sana ialah kependekan dari Hulubalang. “Kabarnya Kiai Abdul Karim ini pernah menjadi Hulubalang Mataram. Bahkan beliau ini menikah dengan putri Keraton Mataram,”kata Wardi, sapaan Wardiyanto. Dalam catatan silsilah Balang itu disebut beberapa penga suh pesantren besar di Sumenep, Pamekasan dan beberapa wilayah di Tapal kuda merupakan keturunan Kiai Abdul Karim. Menurut keterangan Wardi, haul Kiai Abdul Karim diperingati setiap tahun. “Bisa dikata haul beliau yang terbesar, karena dihadiri beberapa Kabupaten di Jawa Timur,”tutup Wardi. ( M Farhan )


Lintas Kecamatan Tingkatkan Disiplin ASN Kec. Kota Dengan Apel Gabungan Untuk meningkatkan disiplin dan tanggung jawab para karyawan/ASN di lingkungan kantor Kecamatan Kota Sume nep, Sekretaris Kecamatan setempat, Abd. Razak menghim bau agar setiap karyawan baik itu atasan maupun bawahan wajib mengikuti Apel pagi dan sore setiap masuk dan pulang kerja. Hal tersebut disampaikan Abd. Razak saat memimpin aca ra Apel Gabungan yang diikuti UPT, Kepala Desa, Sekretaris Desa dan staf di depan halaman kantor Camat Kota Sumenep, Senin, (17/04). Selanjutnya Razak mengatakan, sampai saat ini masih banyak karyawan yang mengentengkan dan seenaknya meng hindari apel. Padahal kegiatan apel rutin ini tidak hanya seke

dar baris-berbaris serta melapor kelengkapan personil, namun dapat menumbuh kembangkan semangat kerja dan rasa ke bersamaan sesama karyawan. Disamping itu, setiap karyawan/aparatur pemerintah tetap menjaga rasa kekompakan dan rasa kebersamaan, jauhi sikap apriori pada diri setiap aparatur. Diharapkan, bagi anggota KORPRI yang berhalangan hadir pada hari ini, mudah-mudahan pada pelaksanaan Apel Gabun gan yang akan datang bisa hadir dan kedisiplinan aparatur pe merintah tetap terlaksana dengan baik. Acara yang sama juga berlangsung di Kecamatan Pasong songan dan Kecamatan Lenteng.

UPT Dukcapil Kec. Lenteng Lakukan Percepatan Kepemilikan e-KTP Percepatan kepemilikan administrasi kependudukan den gan sasaran warga masyarakat yang belum melakukan pe rekaman Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) terus dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Duk capil) Kabupaten Sumenep melalui UPT Kependudukan dan Catatan Sipil Kecamatan Lenteng. Kepala UPT Kependudukan dan Catatan Sipil Kecamatan Lenteng, Nurus Dahri, SH saat ditemui Media Center di ruang kerjanya, Rabu (12/04) mengatakan, pelayanan perekaman e-KTP terus dimaksimalkan. Bahkan, UPT Dukcapil melakukan langkah jemput bola untuk memaksimalkan program

e-KTP tersebut. Dalam melaksanakan kegiatan jemput bola tersebut tidak hanya dilakukan ke Desa-desa, namun juga ke Sekolah Menegah Atas (SMA). Ia menambahkan, dalam memaksimalkan pelayanan dan memudahkan masyarakat dalam melakukan perekaman e-KTP, pihaknya melakukan perekaman e-KTP di 10 Dusun di Desa Lenteng Barat Kecamatan Lenteng. Dengan harapan jumlah masyarakat Lenteng Barat yang belum mempunyai e-KTP sudah melakukan perekaman sejak tanggal 11 hingga 17 April 2017.

SMP Al-Ghazali Batang-batang Terapkan Intensif 2 Bahasa Asing Terobosan yang dilakukan SMP Al-Ghazali, Dusun Teng gina, Desa Batang-batang Daya, Kecamatan Batang-batang ini tergolong maju. Sekolah yang berdiri tahun 2009 silam ini menerapkan program intensif dua bahasa asing, Bahasa Arab dan Inggris. Program intensif setiap hari yang membuat peser ta didik mampu menyerap bahasa asing dengan cepat. Irmanto, Kepala SMP Al-Ghazali menjelaskan, setiap hari Senin-Rabu dari jam 06.00-06.45 WIB, siswa-siswi dari kelas satu sampai kelas 3 berkesempatan belajar berbicara bahasa Inggris sesuai dengan tema yang telah ditentukan oleh guru pengajar. “Karena ini program wajib untuk menggunakan dua bahasa di area sekolah, maka untuk siswa-siswi kelas VII kami mem berikan keringanan selama 3 bulan. Tetapi mereka tetap ha-

rus menggunakan dua bahasa sesuai kemampuan kosa kata mereka. terhitung sejak bulan pertama masuk. Sedangkan un tuk bahasa Arab, yakni di hari Kamis-Jumat dengan waktu dan sistem yang sama,”tambah pria lulusan UIN Surabaya ini. Lebih lanjut Irman menjelaskan, apabila ditemukan ada nya pelanggaran bahasa, siswa diberi arahan dan penyadaran akan pentingnya penguasaan bahasa terlebih dahulu. Dan se bagai sanksi terhadap kesalahannya, mereka yang melakukan pelanggaran bahasa diganti dengan percakapan bahasa asing salah satunya. Ke depan, Irman berharap penerapan dua bahasa ini terus berlanjut dengan model dan kreaktifitas yang baru, sehingga siswa tidak merasa bosan atau jenuh. “Ya, dan lagi, setiap hal yang baru itu menarik, kan?,”tutupnya.

PPNI Kecamatan Lenteng Gelar Kegiatan PHBS dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis PPNI (Persatungan Perawat Nasional Indonesia) Kecamatan Lenteng Beberapa Waktu Lalu mengadakan berbagai kegiatan sosial dan kesehatan dalam rangka memperingati hari ulang tahun PPNI 43. Kegiatan yang dilakukan diantaranya adalah dengan menggelar kegiatan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) berupa sosialisasi cuci tangan menggunakan sabun kepada siswa di SDN Lenteng 1 dan bakti sosial dengan menggelar chek-up kesehatan kepada warga di Pasar Lenteng.

PPNI Kecamatan Lenteng terhadap pentingnya Perilaku hidup bersih dan sehat” tegas Perawat Koordinator Kecamatan Lenteng Rokhmi K Mulyati, S.Kep.Ners. Menurut Rokhmi juga berharap momentum Ulang Tahun PPNI ke 43 ini, juga dapat mendekatkan perawat sebagai petugas kesehatan dengan masyarakat “sehingga kami bisa turut berperan dalam upanya menyehatkan masyarakat” pungkasnya.

“Selain untuk memperingati Ulang Tahun PPNI ke 43 kegiatan yang dilakukan tersebut sebagai sebuah wujud kepedulian

Halaman -11


Wisata

Menpora RI Promosikan Gili Iyang

Keberadaan pulau Gili Iyang sebagai pulau dengan ka dar oksigen terbesar kedua di dunia, setelah yordania. Menja di perhatian khusus Mentri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, dan turut mempromosikan pulau yang berada di wilayah Kecamatan Dungkek Tersebut. “Saya, memang membiasakan diri, kalau berkunjung ke daerah melihat potensi alam, pemuda, dan olahraga. Untuk di Sumenep ini, ada pulau gili iyang yang layak untuk dikampa nyekan karena kandungan oksigen yang tinggi, sehingga rugi kalau tidak datang ke sini,” unkap Imam Nahrawi dalam kunjungannya yang kedua di pulau tersebut pada Sabtu (22/04).

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia bersa ma rombongan juga menyempatkan bermalam dan berbaur dengan masyarakat di pulau tersebut, menurutnya seluruh ele men di Kabupaten Sumenep harus bersinergi agar potensi wisata sumenep yang cukup melimpah dapat dikenal luas oleh pihak luar sehingga jumlah kunjungan wisata dapat mening kat dan memberikan dampak positif kepada warga khususnya sektor ekonomi. Dalam Kesempatan tersebut, Kemenpora Bersama rom bongan juga menyempatkan untuk bermalam di Pulau gili iyang dan merasakan oksigen yang melimpah di termpat tersebut.

Wisata

Manfaatkan Rumah Warga Sebagai Home Stay

Menurut Bupati Sumenep Pemanfaatan Rumah Sebagai Home Stay selain dapat menarik minat wisatawan yang akan berkunjung, juga menjadi peluang usaha yang dapat meng hasilkan pemasukan kepada warga setempat. “Yang jelas, pemilik rumah harus menata rumahnya sede mikian rupa layaknya penginapan, meski sederhana, supaya wisatawan yang menginap merasa nyaman dan kerasan. Dengan usaha membuka penginapan itu, tentu saja ada tambahan penghasilan yang bisa membantu peningkatan ekonominya,”kata Bupati pada Rabu (19/04). Bupati menyatakan, pihaknya memang berupaya mengembangkan sejumlah obyek wisata di Sumenep dalam rangka untuk meningkatkan roda perekonomian masyarakat, karena pariwiwata merupakan salah satu sektor yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dengan mem berikan runag sebesar-besarnya kepada masyarakat untuk membuka usaha. Pihaknya berkomitmen, dalam mengembangkan obyek pariwisata tetap memegang teguh pada konsep kearifan lo kal, supaya masayarakat tetap mempertahankan nilai-nilai budayanya.

Dampak positif dari kegiatan pariwisata salah satunya adalah peningkatan dalam sektor ekonomi, karena itulah Bupati Sume nep berharap kepada warga disekitar objek wisata, khususnya di Pulau Gili Iyang, Gili Labak dan Gili Genting untuk mempersiapkan rumah mereka agar bisa menjadi rumah singgah (home stay) yang dapat di manfaatkan oleh para wisatawan.

Halaman - 12

“Pasti, untuk pembangunan dan pengembangan pari wisata berkonsep pemberdayaan masyarakat, dan memper tahankan kearifan lokal, sehingga masyarakat sejahtera dan nilai-nilai budaya bertahan di tengah masyarakat sebagai warisan lelulur kita,”imbuh Bupati


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.