Suara Media Nasional Edisi #121

Page 1

CMYK

SuaraMedia NasionalCom

Media Online: suaramedianasional.com

Terbit Tiap Senin Edisi 121 / VI / 3 - 9 Februari 2014

Surat Izin Penerbitan Usaha Pers: SK Menkum Ham Nomor: AHU-62124.AH.01.01 Tahun 2013

@smedianasional

Harga Rp 5.000,- (Luar Kota+Ongkos Kirim)

Survei IRC

Elektabilitas Jokowi Dua Kali Lipat Prabowo “Untuk elektabilitas capres, Jokowi berada di posisi teratas dengan angka 31 persen. Masih terpaut cukup jauh dari posisi kedua dan ketiga”, ujar peneliti IRC, Yunita Mandolang.

Ketua LPSK Abdul Haris Semendawai.

Laporan Saksi Banyak Dibocorkan Media, LPSK Gandeng Dewan Pers Jakarta, SMN - Kurangnya pedoman pemberitaan yang disajikan oleh media saat ini dinilai akan merugikan pihak yang diberitakan. Karena itu, untuk meminimalisir hal itu Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) dan Dewan Pers menjalin kerjasama. Baca DEWAN PERS... hal. 11

Kades Lebaksari Nyantai, Meski Habiskan 200 Batang Randu Aset Pemkab

Abdurrohim Kades Lebaksari

Pasuruan, SMN Raibnya 200 batang pohon randu di Lebaksari, kecamatan Wonorejo, Pasuruan milik pemerintah daerah dalam hal ini menjadi kewenangan DPU BM (Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga) kabupaten setempat. Sesuai hasil pengakuan kepala desa Abdurrohman ratusan randu tersebut hanya laku Rp 35 juta

Joko Widodo

Jakarta, SMN - Hasil survei yang dilakukan Indonesia Research Centre (IRC) menujukkan elektabilitas Joko

Widodo menempati posisi teratas sebagai calon presiden 2014. Elektabilitasnya lebih dari dua kali lipat elektabilitas

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto. “Untuk elektabilitas capres, Jokowi berada di posisi

teratas dengan angka 31 persen. Masih terpaut cukup jauh dari posisi kedua dan ketiga,” ujar

Ketua Mantir Adat Kesal Penjualan LKS SDN Dlanggu dengan PT. Tai Young Engren Mojokerto Menyalahi Aturan Gunung Mas, SMN Ubak Numan Ketua Mantir Adat Desa Pilang Munduk Kecamatan Kurun Kabupaten Gunung Mas Propinsi Kalimantan Tengah. Pada hari Rabu tanggal 29/01 mendatangi kem PT. Tai Young Engren. Terkait belum dilaksanakanya CSR untuk Desa Pilang Munduk, Inti perjalanan saya sebenarnya ingin mendengar secara langsung penjelasan dari pihak

Baca KADES NYANTAI.. hal. 11 Alat berat PT Tai Young Engren

PU Kaji Pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Denpasar

Mojokerto, SMN - Penjualan lembar kerja siswa (LKS) yang sifatnya wajib di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Dlanggu menjadi wacana publik, padahal LKS tersebut kurang dibutuhkan di mata pelajaran pasalnya guru yang mengajar kebingungan untuk menyampaikan kepada muridmurid karena setelah ditelaah oleh guru-guru senior tidak layak diberikan kepada para

Baca KESAL hal. 11

SDN Dlanggu Mojokerto

Baca PEMBANGUNAN JALAN hal. 11

Baca ATURAN hal. 11

Kepala Desa Japanan Pecat Kasun Sepihak DPRD Kota Kediri Sarankan “Tolak” BPJS

Ilustrasi

Denpasar, SMN - Wacana perlunya jalan tol menghubungkan Denpasar dan Pelabuhan Gilimanuk di Kabupaten Jembarana terus bergulir. Saat ini, kajian masih dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

Prabowo Subianto

Baca SURVEI IRC... hal. 3

Suasana saat menjenguk terpidana korupsi pesangon Sayuti di LP Kelas II Sampang

Mantan Bupati Sampang

Bantah Isu Ditahan dan Jadi Tersangka Sampang,SMN-Mantan Bupati Sampang Noer Tjahja membantah bahwa dirinya telah ditetapkan sebagai tersangka apalagi di tahan dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan alokasi gas pada Pemerintah Kabupaten Sampang oleh PT Sampang Mandiri Perkasa (SMP). Ia justru mengaku baru mengetahui hal itu dari pemberitaan di sejumlah media. Baca MANTAN BUPATI hal. 11

Iklan / Langganan hubungi : Tlp. (0354) 691147, HP 081 231 515 435

Kades Japanan Hariyanto

Kasun Hariyanto

Tanpa persetujuan BPD dan LPM serta tanggapan dari warga dusun Japanan Kidul, Kepala Desa Japanan memecat Kepala Dusun secara sepihak.

Kediri, SMN - Kalangan DPRD Kota Kediri memberikan saran kepada kepala dinas kesehatan untuk menolak penerapan program BPJS di Kediri yang dinilai sarat akan kepentingan. Baca TOLAK BPJS... hal. 3

Mojokerto, SMN - Desa Japanan, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani dan peternak ayam hidup damai, karena desa Japanan terletak di sebelah utara wilayah kabupaten Mojokerto yang jauh dari hiruk pikuk nuansa perkotaan, Baca PECAT SEPIHAK hal. 11

Email: suaramedianasional@gmail.com


Suara Media Pass

2 Harga Promo Pasang Iklan:

Rp 100rb Selama 1 Bulan

Suara Media Nasional Edisi 121 / VI / 3 - 9 Februari 2014

MOTOR DIJUAL YAMAHA MIO CW tahun 2010. Mulus. DP 0%. Hub, Elis/ Dinar 083535891692

YAMAHA XEON tahun 2011. Mulus. DP 0%. Hub, Elis/ Dinar 083535891692 TOYOTA Avanza G Tahun 2008 Plat AG-964-GL mulus harga Rp 122.5 juta. Hubungi Dina 081359221885

HONDA JAZZ S Tahun 2008 Plat N-605-DO harga Rp 158,5 juta mulus Hubungiungi Dina 0 81359221885

ISUZU PANTHER Hi Grade Tahun1997 Plat AG-1984-RB kondisi mulus Harga Rp 86 juta Hubungi Dina 081359221885.

TOYOTA KIJANG Tahun 1992 Plat AG-397-AP harga Rp,48 juta mulus Hubungi Dina 081359221885.

HONDA FIT AT Tahun 2003 Plat S-1133-N mulus harga Rp 92,5 juta Hubungi Arif 081335453349

ISUZU PANTHER New Royal Tahun 2000 Plat L-1316-RD Harga Rp 88 juta Hubungi Arif 081335453349.

SUZUKI BALENO DX Tahun 2001 Plat S-1937-RC 78,5 juta kondisi istimewa Hubungi Arif 081335453349

DAIHATSU GRAND MAX Tahun 2010 Plat L-1626-DH harga Rp 100 juta Hubungi Arif 081335453349

DAIHATSU XENIA XI Tahun 2008 Plat AG-1883-VH harga Rp 115 juta kondisi istimewa Hubungi Agus 081259066000

HONDA JAZZ Y tech Tahun 2006 Plat AG-1976-A Harga Rp 132 juta mulus Hubungi Agus 081259066000

DAIHATSU LUXIO Tahun 2011 Plat AG-1621-K Harga Rp 123 juta kondisi mulus Hubungi Agus 081259066000

TOYOTA STARLET Tahun 1995 Plat AG-1418-AF harga Rp 70 juta mulu Hubungi Dina 081359221885

Penerbit Surat Izin Usaha Penerbitan Pers Perusahaan Kantor Pusat Kantor Redaksi Telp./Fax Penanggung Jawab & Penasehat Hukum I Penasehat Hukum II Dewan Penasehat

Komisaris Utama Komisaris II Direktur Utama Direktur II Direktur III Pimpinan Redaksi Wakil Pimred Bendahara Dewan Redaksi Redaktur Pelaksana Humas Pimpinan Korlip Kordinator Liputan Fotografer Manager Marketing Marketing

: PT. SUARA MEDIA NASIONAL : SK Menkum Ham Nomor: AHU-62124.AH.01.01 Tahun 2013 : CV. SUARA MEDIA GROUP : Dsn Temboro Ds. Plaosan Kec. Wates Kabupaten Kediri, Jawa Timur : Jl. Durian (Ruko PG Pesantren) Pesantren - Kota Kediri, Jawa Timur : (0354) 691147 : Tjutjut Suliyatno, SH. Kantor Advokat: Jl. Slamet Riyadi No. 29/67 Kota Kediri : Arif Wijanarko SH. : - KH. Drs. Imam Yahya Malik/ Gus Yahya (Ponpes Al Makruf Kedong Lo Kediri) - Noura Dian Hartarony, SE (Anggota Komisi 6 DPR RI) - Drs. Ali Rohmad M.Pd - Sodiq Sudiran Atmojo - Henry Cahyono S. Soroso - Farid Makruf, SE, ST : Winarti : Dian Prasetyo : Kanti Wiyoto : Edit Suwantara, SE : Agung Budiarto : Kanti Wiyoto : Yon Taufik Hidayat : Surono, M. Irfan Amrulloh, Hj. Mintarti, ST : Kanti, Winarti, Dian Prasetyo : Adi Prijanto, Drs. Muh. Ma’ruf MQ : Futi’ah SE, Abdul Rozaq, SH. : Drs. Widji Soeratno MM MBA : Syamsudin : Wendy Eko Winarto : M. Edy Fathurokim : Guntur Samsul Hadi ST, Anindita Absari

Tarif Iklan / Advetorial Suara Media Nasional 1 Halaman Warna Rp 15.000.000,- / Hitam Putih Rp 12.000.000,1/2 Halaman Warna Rp 10.000.000,- / Hitam Putih Rp 8.000.000,1/4 Halaman Warna Rp 7.500.000,- / Hitam Putih Rp 5.000.000,1/8 Halaman Warna Rp 3.000.000,- / Hitam Putih Rp 2.000.000,Iklan Kolektif Warna Rp 1.000.000,- / Hitam Putih Rp 750.000,-

Bagi yang berminat dapat hubungi alamat redaksi kami di Jl. Durian (Ruko PG Pesantren-Kota Kediri, Jawa Timur Telp. (0354) 691147, 081231515435, 082141625608

Crew dan Wartawan Surat Kabar Umum Suara Media Nasional Kota/Kab. Kediri: Agus Wiyono (Kabiro), Joko D., Susi, Johan Wahyudi, M. Ali Faizin, Supriyono, Prijo Atmodjo, Akhmad Afandi. Nganjuk, Bojonegoro: Rambu Magdalena, Joko Kustono, Kristian, Jonas. Suara Blitar: Ummu Chairu Wardani, Irul, Sri Sulistyoningsih, Agus Imam S. Biro Tulungagung/Trenggalek: Dian Prasetyo, Wartawan: Rudi L. Wartawan Surabaya, Sidoarjo: Slamet. Pasuruan: Fikri Setiawan. Bangkalan, Sampang, Pamekasan:Wahyudi Hermawan. Tuban, Lamongan, Gresik: M. Zainus, SH (Kabiro), Susiati, Supardi, Kusaer/Kandek, H. Musa SH MH,. Jombang: Slamet W, Puji, Bambang Mardiono, Agus W. Mojokerto: Gunadi, Samsul. Kabiro Kota/ Kab Madiun, Magetan, Ngawi: Drs. Suyanto. Madiun Kota/Kab: J. Kustono. Magetan, Ngawi: Heri Aprianto. Pacitan: Yon Taufik Hidayat. Banyuwangi: Misjan, Aripin, Arief Suparman. Malang Raya: C. Junaedi (Kabiro), Fajar Pratomo. Kota/Kab. Probolinggo, Lumajang: Edi Sunarko RD (Kabiro). Jember: Rambu Magdalena. Bondowoso, Situbondo: Khairunazi/Yusi. Perwakilan Bali: B. Wirawan. Biro Jawa Barat, Jakarta; Ahmad Faisholihin. Perwakilan Jawa Tengah: Mulyono RS. Perwakilan Maluku: Yohanes. Perwakilan Kalimantan Tengah: Mandau Suwandi. Biro Gunung Mas: Leuntung I Dehes. Perwakilan Sumareta Selatan: Hasan Bakri. Kabiro Kota Lubuklinggau, Kab. Musi Rawas: Abu Hasan Azhari. Perwakilan Kepulauan Riau: Ekowanto. Biro Kota Batam: Asriaadi, ST. Perwakilan Sulawesi Utara: Kurnelius. Perwakilan Propinsi Jambi: Sugianto. Desain/Layout: Irul. No. Rekening BRI Cabang Wonorejo Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. No. 6271-01-000106-50-4. A/N. Winarti. No. Rekening Bank Jatim Capem Wates Kabupaten Kediri. No. 0782015257. A/N: Winarti Website: www.suaramedianasional.com. / suaramedianasional.blogspot.com. Email: suaramedianasional@gmail.com. Percetakan PT. Citra Cetak Pratama Sidoarjo. Isi diluar tanggungjawab percetakan. Kantor Biro Ponorogo: Jl. Basuki Rahmat No.17 A Ponorogo, contact person: 081231515435. Dewan Penasehat: Trimo. Kabiro: Ir. Prayudi Bahagia RW. Wartawan: Anny Hidayati, Tri Purwanto Budi Wiyono. Waspadai Wartawan Suara Media Nasional yang memegang Kartu Pers yang namanya tidak tercantum dalam BOK REDAKSI bukan tanggung jawab Redaksi. Bila Anda ingin berlangganan, Keluhan serta informasi. Bisa mengirim surat untuk redaksi kami, kirim dengan identitas diri ke Kantor Pusat “SUARA MEDIA NASIONAL” di Dusun Plaosan Desa Plaosan Kecamatan Wates Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Telp/Fax. (0354) 691147, 081231515435, 081234225711, 085645867811. Kami hanya memuat iklan berdasarkan order yang masuk dari pemasang iklan dan bila mana ada iklan yang tidak termuat harap menghubungi kantor redaksi “SUARA MEDIA NASIONAL”.


KEDIRI RAYA

Suara Media Nasional

3

Dari Kediri untuk Indonesia

Edisi 121 / VI / 3 - 9 Februari 2014 Goa Selomangleng Kediri

Simpang Lima Gumul Kediri

Wawali Kota Kediri Sambut Kunker Wawali Kota Bontang KEDIRI, SMN - Memiliki program yang sama dalam membangun infrastruktur wilayah dan samasama pula aspirasi dari bawah. Kalau di Kota Kediri akan memulai dengan program 50 juta/tahun untuk RT di Pemkot Bontang sudah mengembangkan Program Lima Puluh Juta (Prolita) untuk masyarakat. Hal inilah menjadikan Wakil Walikota Bontang Isro Umarghani Sip datang ke Kediri untuk mengetahui proses 50 juta/tahun/RT. Kedatangan rombongan Pemkot Bontang ini bersama sebelas orang dan disambut Wakil Walikota Kediri Abdullah Abubakar SE di ruang

Jayabaya Pemkot Kediri bersama kepala Satker. Abdulah Abubakar menjelaskan kedatangan rombongan Pemkot Bontang ini selain bertukar pikiran program terkait 50 juta/tahun/RT, juga berdialog terkait peran serta masyarakat dalam pembangunan di Kota Kediri pada setiap waktu. “Hal ini kami saling menimba ilmu terkait partisipasi masyarakat di Kota Kediri utamanya program 50 juta/tahun/RT. Kita berharap nantinya program ini seperti di Bontang yang bisa berjalan lancar. Program ini akan kami mulai pertengahan tahun 2014 ini dan juga

disinggung soal pengembangan SDM PNS di Kota Kediri,’’jelasnya. Sementara Isro Umarghani Wakil Walikota Kediri menjelaskan pihaknya perlu beranjangsana ke Kota Kediri untuk mengetahui kondisi yang ada di Kota kediri. Terkait peran serta masyarakat dalam pembangunan dan akan diberlakukan program 50 juta/tahun/RT untuk masyarakat. Malah pada Rabu malam, wakil walikota Kediri dan wakil walikota Bontang menyempat kan nonton film 12 Menit Kemenangan Untuk Selamanya di Golden Theater. “Memang program tersebut

sangat diapresiasi masyarakat di Bontang. Namun juga masyarakat harus ada kontribusi dengan pembangunan di wilayahnya secara nyata. Kalau Kota Kediri punya program 50 juta ini bagus karena manfaatnya ada bagi masyarakat,” ujar pria kelahiran Ngronggot Nganjuk ini. Lebih jauh pria alumnus SMK Negeri 1 Kota Kediri menuturkan adanya film ini dengan bintang papan atas Indonesia akan membangkitkan Bontang lebih bergairah lagi dalam proses pembangunan disegala bidang. (hms/adv/kan) Penyerahan cinderamata

Festival Sholawat Pelajar Tingkat SMA/MA/SMK Se Kabupaten Kediri

Salah satu penampilan pelajar pada Festival Sholawat

KEDIRI, SMN - Festival sholawat Tingkat SMA/MA/SMK se Kabupaten Kediri yang memperebutkan Tropy Bupati Kediri yang pertama, dalam memperingati Maulud Nabi Muhammad SAW Tahun 1435 H/2014 di gelar di halaman Masjid Agung An- Nur Pare berlangsung sangat meriah. (31/1). Festival Sholawat sebagai upaya untuk membina remaja khususnya para remaja masjid untuk mengisi dan menciptakan kegiatan-kegiatan yang mampu menjaga keimanan

dan untuk mengembangkan bakat pelajar, berlangsung selama 2 hari diikuti 40 group dari berbagai SMA/ MA/SMK Negeri maupun swasta sewilayah Kabupaten Kediri. Bambang Gianto Kabag Kesra juga sebagai pembina Takmir masjid An-Nur Pare saat pembukaan mengatakan kegiatan positif seperti ini tidak hanya berhenti disini saja, bisa dilaksanakan setiap minggu atau setiap bulan dengan pengajian pengajian rutin agar para remaja bisa meningkatkan keimanannya kepada

Allah SWT dan memiliki perilaku yang baik berguna bagi Nusa dan Bangsa untuk kedepannya. Oleh karena itu kami mengharapkan kepada Generasi muda untuk menyiapakan diri yang sebaik baiknya yang dibekali keimanan dan ketaqwaan kejujuran dan keikhlasan, mudah mudahan dengan adanya kegiatan semacam ini menjadikan ajang untuk berlatih dan untuk mencoba melihat kemampuan dirinya untuk menegakkan kebaikan dimuka bumi ini. Tambah Bambang

Dalam kesempatan yang sama ketua Panita mengatakan kegiatan ini untuk mencari kader kader remaja untuk tampil sebagai pemimpin - pemimpin yang benar- benar steril dari berbagai macam kepentingan dan terfokus pada dakwah islam yang murni untuk membawa masyarakat kedepan yang lebih baik dan ada di pundak remajalah estafet kepemimpinan yang akan datang. (hms/adv/kan)

Wacana Larangan Bagi Pelajar Membawa Kendaraan

Adi Suwono sebagai CEO PERSIK (paling kanan), Anang Kurniawan (Manager)

Launching Tim Persik dalam Kompetisi ISL 2014 Kediri, SMN - Launching para pemain yang memperkuat Tim Persik Kediri yang merupakan kebanggaan masyarakat Kota maupun Kabupaten Kediri serta seluruh pendukung tim yang berjuluk ‘macan putih’. Pihak Manajemen PT.Persik Bola Mandiri memperkenalkan ke-28 ‘pasukannya’ alias pemain di hadapan ratusan pendukung setianya, persik mania di Stadion Brawijaya Kediri Jum’at (31/1) mulai pukul 19.00 WIB hingga selesai. Menurut ADI Suwono CEO Persik Kediri menjelaskan bahwa dengan sokongan dana Rp.15M, nilai itu tidak menjadi pertimbangan berarti ketika Persik Kediri berprestasi dalam ISL 2014.”Bukan masalah berapa besar investasi yang digelontorkan.Tapi bagaimana kita memajukan persepak bolaan di Indonesia ini untuk semakin maju,”ungkapnya. Adi Suwono yang juga owner Hotel Bukit Daun di

Kediri yang sebentar lagi juga akan mengembangkan usaha perhotelannya yaitu Daun Daun Hotel berbintang 5 di Kota Kediri ini mengaku tidak akan melakukan perubahan PT.Persik Bola Mandiri yang selama ini sudah ada. “Tetep, PTnya tidak akan berubah dan kami berharap dukungan masyarakat luas khususnya Persik Mania diseluruh Karisidenan Kediri terhadap Kesebelasan Persik Kediri dan para pecinta bola agar persepak bolaan di Indonesia semakin maju,”tegas Adi. Usai Launching beberapa waktu lalu kepada sejumlah wartawan. Perlu diketahui berikut susunan pemain dan Perangkat Tim Persik Kediri: Pemain Tim / no punggung : 02. Usman Pribadi, 03. Anwarudin, 04. Saiful Indra Cahya, 05. Sofyan Efendy , 06. Asep Berlian, 07. Dimas Galih Gumilang, 08. Jefri Dwi Hadi, 09. Guy Bertrand Ngon Ma-

moun, 10. Jean Paul Casimir Boumsong, 11. M. Fakhrudin, 12. Harianto, 13. Faris Aditama, 14. Agus Susanto, 15. Slamet Sampurno , 16. Rendy Saputra, 19. Rendi Irwan, 24. M Fatchul Ichya, 25. Khusnul Yuli Kurniawan, 27. Herman Rhomansyah, 29. M. Miftachul Huda, 32. Michael Ndubuisi, 39. Asep budi Santoso, 44. Tamsil Sinjaya, 45. Suswanto, 50. Wahyudi, 88. Qischil Gandrumini, 91. Teddy Heri Setiawan, 99. Dicky Firasat. Perangkat Tim : Pelatih Hartono Ruslan, Asisten Pelatih Aris Budi Sulistyo, Asisten Pelatih Musikan, Asisten Pelatih Dwi Priyo Utomo, Asisten Pelatih kiper Andi M. Syukrian, Kesehatan dr. Iman Taufiq, Masseur H. Muji Slamet Perlengkapan Sugiono Manajemen Tim : CEOAdi Suwono, Manajer Anang Kurniawan, Asisten Manajer Ahmad Rudi H, Asisten Manajer Tekhnik Hendry Ego (pri)

Malang, SMN - Masih banyaknya pelajar siswa SMP (Sekolah Menengah Pertama), SMA (Sekolah Menengah Atas), SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) di Kota Malang membawa sepeda motor dan mobil ke sekolah mendapat perhatian tersendiri dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Malang.Agar Kota Malang tidak bertambah macet, Disdik menggulirkan wacana pelajar dilarang membawa sepeda motor dan mobil ke sekolah, Rabu (29/1). Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Dra. Zubaidah, MM membenarkan saat ini memang ada wacana tentang larangan bagi pelajar membawa sepeda dan mobil ke sekolah. Wacana itu dilakukan untuk mengurangi tingkat kemacetan di Kota Malang. “Kami akan membahas lagi dengan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), Dinas Perhubungan (Dishub) dan instansi terkait,” jelas Zubaidah, Rabu (29/1). Diakui Zubaidah, banyaknya pelajar membawa sepeda motor dan mobil banyak menyumbang kemacetan di Kota Malang. Untuk itu perlu adanya pembatasan pemakaian kendaraan untuk siswa saat ke sekolah. “Terutama pada pagi dan siang, sering terjadi kepadatan kendaraan di Jalan Bandung, Jalan Kauman dan Jalan Veteran,” tegas Zubaidah. Terlebih ada beberapa sekolah tidak

memiliki lahan parkir yang memadai. Sehingga kendaraan para siswa harus diparkir di badan jalan di depan sekolah. Kondisi tersebut juga membuat arus lalu lintas tidak lancar. “Seperti di MAN 3 dan SMA 3 Malang, karena lahan parkir tidak cukup, sepeda motor siswa diparkir di depan sekolah,” kata Zubaidah. Menurutnya untuk mewujudkan aturan tersebut perlu adanya koordinasi dengan Dishub. Jika ada aturan yang melarang siswa membawa kendaraan sendiri, berarti harus ada penambahan angkutan umum yang disediakan untuk para pelajar. “Kalaupun tidak bisa melarang sepenuhnya, kami akan membatasi penggunaan sepeda motor ke sekolah. Siswa yang sejalan bisa berboncengan berangkat ke sekolah,” terang Zubaidah. Beberapa titik di Kota Malang memang rawan kemacetan saat jam berangkat dan pulang sekolah, misalnya di Jl. Bandung. Di jalan itu ada MAN, MTsN, dan MIN yang pada saat jam pulang sekolah banyak sekali kendaraan penjemput yang parkir di badan jalan depan sekolah. Hal itulah yang membuat arus lalu lintas tersendat. Kondisi serupa juga terlihat di SMA Negeri 3 Malang. Banyak sepeda motor dan mobil siswa yang diparkir di badan jalan depan sekolah. Penyebabnya adalah lahan parkir di sekolah tidak mencukupi untuk parkir kendaraan para

Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Dra. Zubaidah, MM

siswa. Warga Klojen, Agung Prianto, mengaku tidak hanya anak-anak sekolah saja yang harusnya dilarang membawa sepeda motor dan mobil, para mahasiswa juga harus dilarang. Sebab membawa sepeda motor dan mobil dianggap kurang mendidik bagi para pelajar dan mahasiswa. “Para pelajar dan mahasiswa sedang mencari ilmu, seharusnya dibiasakan hidup prihatin, tidak bergaya dengan keringat dan hasil kerja keras orang tuanya dengan naik mobil dan sepeda motor,” ujar Agung. Sepeda motor dan mobil juga berdampak kurang baik bagi lingkungan, selain menyumbang pencemaran dan polusi, jumlah kendaraan yang semakin banyak saat ini berdampak pada semakin cepat habisnya cadangan minyak yang ada.

Pelajar dan mahasiswa saat berangkat sekolah atau ke kampus alangkah baiknya berjalan kaki atau bersepeda. Banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh dengan bersepeda dan berjalan kaki. Seperti halnya membiasakan diri bangun lebih awal supaya tidak terlambat, berlatih kesabaran ketika bersepeda atau berjalan kaki, menjaga kondisi tubuh supaya tetap sehat dan memaksimalkan pertumbuhan fisik serta tidak terbiasa membebani orang tua dengan bergaya naik sepeda motor dan mobil. “Jika pelajar diminta jalan kaki atau naik sepeda pancal, pemerintah harus konsekuen dengan menyediakan jalur pejalan kaki dan sepeda pancal. Sebab jika jalurnya tetap seperti yang ada sekarang, berjalan kaki dan bersepeda di Kota Malang sangat berbahaya,’ tegas Agung. (jun/hms)

TOLAK BPJS Sambungan dari hal. 1 Penolakan ini disampaikan salah satu anggota dewan yang juga dari Wakil Ketua komisi C Muzer Zaidib pada saat hearing dengar pendapat mengenai BPJS,dengan Dinas Kesehatan. Dikatakan Muzer Zaidib, program kesehatan pemerintah pusat ini dirasakan penuh dengan keruwuten.Belum lagi

masyarakat miskin harus dibebani dengan adanya pembayaran iuran tiap bulan, yang wajib untuk dibayar. “Jadi orang tidak sakit pun harus membayar iuran, itukan namanya asuransi. Yang ya,untung

pihak asuransi. Biasanya kan pihak asuransi kalau cari nasabah kan sulit.Kalau dikemas seperti itu, mau tidak mau ya tetap saja akhirnya masuk”, ujarnya. Lebih lanjut ia berharap,

SURVEI IRC Sambungan dari hal. 1 peneliti IRC, Yunita Mandolang, saat menyampaikan hasil survei di Restoran Warung Daun, Jakarta, Sabtu (1/2/ 2014). Untuk elektabilitas, posisi kedua dan ketiga ditempati oleh Prabowo (14 persen), Wiranto (13,5 persen). Sedangkan yang lainnya, tingkat elektabilitas di bawah 10 persen. Secara berurutan, yaitu Aburizal Bakrie (6 persen), Megawati Soekarnoputri (4,7

persen), Jusuf Kalla (4,4 persen), Dahlan Iskan (4,1 persen), Surya Paloh (3,5 persen), dan Mahfud MD (2,7 persen). Sementara itu, untuk kapabilitas Jokowi mendapat nilai tertinggi yaitu 3,1. “Dari 12 atribut kapabilitas dibagi dan dapat rataratanya. Jokowi dianggap paling mampu dibanding yang lain,” terang Yunita. Posisi berikutnya berturutturut yaitu Jusuf Kalla (2,8),

pemerintah pusat mau mengkaji ulang kebijakan mengenai BPJS tersebut. Muzer menambahkan,dengan adanya program BPJS ini nantinya ada beberapa pihak yang akan mendapatkan keuntungan

profit oriented “ semuanya mesti ada kepentingan, karena semua program pasti ada kepentingan.Kepentinganya ya profit oriented, untung.” Terangnya menutup pembicaraan. (pri)

Wiranto (2,6), Prabowo Subianto (2,4), Surya Paloh (2,3), Megawati (1,7), Aburizal (1,5), Dahlan Iskan (1,4), dan Mahfud MD (1,2). Yunita menjelaskan, dengan berlakunya syarat presidential threshold (PT) minimal 20 persen, maka Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dapat maju sendiri jika mengusung Jokowi sebagai capres. “Kalau Prabowo selalu menduduki posisi kedua dalam berbagai survei. Tidak bisa

mengandalkan kendaraan Partai Gerindra untuk maju sendirian. Masih membutuhkan tambahan suara 6-7 persen,” terangnya. Survei ini dilakukan pada 23 Desember 2013-14 Januari 2014 dengan 1.400 responden yang tersebar di seluruh Indonesia. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan bantuan kuisioner. Adapun margin of error hasil survei yaitu 2,6 persen dan tingkat kepercayan sebesar 95 persen. (red/kom)


POTRET

4

Suara Media Nasional

Tulungagung, Blitar, Bondowoso

Bersama Dahlan Iskan, Bupati Syahri Ajak Masyarakat Tanam Padi Tulungagung, SMN -Menteri BUMN Dahlan Iskan melekukan peresmian uji coba program integrasi agribisnis Abadi dalam rangka diversifikasi usaha guna mewujudkan swasembada beras Nasional. Kegiatan ini dipusatkan di lapangan Desa Bangunjaya Kecamatan Pakel Tulungagung, Senin (27/01/2014). Bupati Syahri Mulyo, SE dalam sambutanya mengatakan sebanyak 60 persen penduduk di Kabupaten Tulungagung petani. Pemerintah daerah akan terus mendorong petani untuk meningkatkan produktifitas padi. Diantaranya dengan membangun jalan menuju lahan pertanian, mengatur irigasi dan sekolah lapang terpadu. “Meskipun masih ada kekurangan. Kebutuhan beras di Tulungagung melebihi target tahun 2013,”katanya. Selain membantu dalam sarana dan perasarana pertanian, lanjut Syahri, Pemkab sudah menganggarkan sekitar Rp 500 juta untuk bidang pertanian. Anggaran itu belum termasuk dari pemerintah propinsi maupun pusat. Sementara itu, Dahlan Iskan berkomitmen mendukung penih segala upaya pemerintah dalam menciptakan swasembada beras nasional, dan menghentikan (stop) seluruh aktivitas impor bahan pokok makanan tersebut dari luar negeri. “Meski ini wilayah Kementrian Pertanian, kami dari Kementrian BUMN berkomitmen untuk membantu usaha baik pemerintah tersebut melalui BUMN maupun perusahaan umum milik negara yang berkompeten dengan isu ini,” ujar Dahlan Iskan di Tulungagung, Senin. Dalam kesempatan tersebut,

Dahlan bersama jajaran Dirut BUMN dan Bupati Tulungagung Sahri Mulyo sempat melakukan penanaman simbolis bibit padi dalam ujicoba “Program Integrasi Agribisnis Abadi” di Desa Bangun Jaya, Kecamatan Pakel. Dahlan yang tampil dengan mengenakan celana klor petani warna hitam (“celana bumbung”), sempat beberapa kali melontarkan seloroh yang mengundang gelak tawa para tamu dan petani di sekitarnya. Ia juga mempertahankan celana bumbungnya tersebut tetap dipakai saat sesi acara dialog dengan puluhan kelompok tani, tak jauh dari lokasi penanaman bibit padi. Tidak tanggung-tanggung, selain menghadirkan sejumlah petinggi Bulog di Jatim, Dahlan juga menyertakan jajaran direktur lima lembaga BUMN yang mengurusi pupuk dan tergabung dalam Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC). Isu penyediaan pupuk bersubsidi (organik maupun anorganik) serta benih padi menjadi prioritas Dahlan Iskan melalui kementrian yang dipimpinnya untuk terus mendorong peningkatan produksi padi secara nasional. Melalui program gerakan peningkatan produktivitas pangan berbasis korporasi (GP3K), kata Dahlan, petani diberi stimulan untuk mendapat fasilitas pupuk bersubsidi serta bantuan benih yang akan dibayar setelah panen (yarnen). “Kita semua harusnya malu menjadi negara agraris tetapi selama ini masih saja mengimpor beras dari Thailand,” cetusnya. Selain menggerakkan “gerbong” perusahaan pupuk di bawah Kementrian BUMN, Dahlan menyampaikan

Menteri BUMN Dahlan Iskan menanam padi pada Program Intregasi Agribisnis Abadi

juga terus mendorong optimalisasi peran Perum Bulog. Pada tahun awal kepempinannya di Kementrian BUMN tahun 2012, Dahlan mengklaim telah berhasil melecut Bulog untuk penyediaan beras nasional hingga mendekati angka 2,1 juta ton per tahun atau sedikit di bawah target swasembada beras. Namun pada tahun berikutnya (2013), Dahlan menyebut swasembada beras berhasil dicapai berkat kemampuan Bulog dalam melakukan pengadaan ketersediaan beras hingga 2,5 juta ton lebih per tahun. Kementerian BUMN mewajibkan Perum Bulog melakukan pengadaan beras secara besar-besaran dengan menyerap semaksimal mungkin hasil produksi petani lokal, termasuk pada tahun 2014 ini maupun di tahun-tahun selanjutnya. “Kami berharap tahun ini prestasi ini bisa dipertahankan, bahkan kalau perlu ditingkatkan. Biar negara yang selama ini mengekspor beras ke Indonesia kecele,” selorohnya disambut tepuk tangan ratusan undangan

yang hadir dalam acara peresmian tersebut. Dahlan Iskan menambahkan, dalam program gerakan peningkatan produktivitas pangan berbasis korporasi tersebut pihaknya juga membentuk brigade anti hama yang dikendalikan langsung oleh masing-masing perusahaan pupuk. Selain mempertahankan kemampuan swasembada beras, Kementrian Pertanian RI tahun ini mematok target surplus beras sebesar 10 juta ton hingga akhir 2014. Optimisme ini mengacu pada kebutuhan beras untuk konsumsi rata-rata masyarakat Indonesia yang mencapai 33 juta ton per tahun, sementara produktivitas padi/beras per tahun lebih dari 34 juta ton. Target surplus 10 juta ton pada akhir 2014 tersebut, menurut Wakil Menteri Pertanian, Rusman Heriawan, adalah kondisi maksimal yang ingin dicapai pemerintah, mengacu kondisi Bulog saat ini yang justru kewalahan dengan cadangan berasnya di gudang-gudang yang melimpah. (dian)

Bondowoso, SMN - Bupati Bondowoso Drs. H. Amin Said Husni menyampaikan jawaban atas Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi terhadap Raperda tentang RPJMD 2014-2018. Penyampaian tersebut disampaikan pada Rapat Paripurna di Ruang Graha Paripurna DPRD Selasa (28/1) lalu. Sebelumnya, tujuh fraksi yang terdiri dari Fraksi Kebangkitan Bangsa, Golkar, Kebangkitan Nasional Ulama, PPP, PDIP, Keadilan Sejahtera, dan Demokrasi Peduli

Bangsa telah menyampaikan pandangan umum, di antaranya penekanan pada program pertanian, kesehatan, pendidikan, pemberdayaan masyarakat serta infrastruktur. Atas berbagai masukan dan pertanyaan dari seluruh fraksi, Pemerintah Kabupaten Bondowoso mengapresiasi masukan-masukan yang disampaikan fraksi-fraksi dan menjadi bahan pembahasan lebih lanjut untuk penyempurnaan Raperda RPJMD Bondowoso 2014-2018.(yus)

Seluruh Fraksi Kritisi Raperda RPJMD Bondowoso,SMN – Seluruh fraksi di DPRD Bondowoso menyampaikan seluruh uneg-unegnya dalam rapat Pemandangan Umum Fraksi Terhadap Raperda Tentang RPJMD Kabupaten Bondowoso 2014-2018, di Gedung Graha paripurna, pekan lalu. Penyampaian pemandangan umum tersebut disampaikan di hadapan pihak eksekutif, yudikatif,

Bupati Harapkan Kemudahan bagi Pelaku UMKM

Sambutan Bupati Blitar

Bupati Beri Tanggapan Terhadap Raperda RPJMD

Bupati Bondowoso saat menyampaikan tanggapannya

Edisi 121 / VI / 3 - 9 Februari 2014

tokoh masyarakat, LSM dan Pers. Usai penyampaian, pemandangan umum tersebut diserahkan kepada Bupati Bondowoso Drs. H. Amin Said Husni untuk ditanggapi. Rapat Paripurna dipimpim Wakil Ketua DPRD H. Samsul Hadi dan dihadiri Bupati Bondowoso, didampingi Wakil Bupati danSekda, serta seluruh KepalaSKPD. Usai paripurna, Bupati Amin

Pelaksanaan rapat paripurna DPRD Bondowoso

Said Husni mengatakan, penyampaian tanggapan fraksi-fraksi tersebut sangat penting dalam rangka menciptakan kesamaan pandangan dan pendapat dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. ”Khususnya penggunaan anggaran, dan pemandangan umum fraksi-fraksi tersebut memuat hasil evaluasi atau pengamatan yang merupakan hasil fungsi kontrol DPRD Bondowoso sekaligus sumbang saran pemikiran,” tuturnya. Sementara, Wakil Bupati Bondowoso, KH. Salwa Arifin

Blitar, SMN –Pemerintah Kabupaten Blitar berharap pelaku usaha ekonomi mikro, kecil dan menengah (UMKM) dapat lebih memperoleh kepastian pembiayaan baik dari perbankan maupun non perbankan. Masalahnya selama ini peran pemerintah belum menyentuh akes kepada bantuan modal kerja.”Kita masih terbatas bimbingan teknis, peralatan dan bantuan informasi pemasaran”, ungkap Bupati Blitar Herry Noegroho, dalam sambutan menanggapi

empat Ranperda Inisiatif DPRD Kabupaten Blitar, Kamis (30/1). Dalam sidang paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Guntur Wahono, SE, ditambahkan Herry Noegroho bahwa, kegiatan usaha mikro kecil dan menengah termasuk kegiatan usaha yang tidak terpengaruh krisis ekonomi. “Itu sebabnya, selain ada kepastian bantuan berupa fasilitas modal kerja, dengan adanya Ranperda Pengelolaan Dana Bergulir untuk usaha kecil menengah

(UKM), keberadaan UKM dapat mempercepat pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di Kabupaten Blitar,” harapnya. Seperti diketahui, DPRD Kabupaten Blitar, dalam sidang paripurna, Rabu (29/1) lalu mengajukan 4 (empat) ranperda insiatif yakni, Ranperda Kerjasama Daerah, Ranperda Pengelolaan Dana Bergulir Untuk Usaha Kecil Menengah (UKM), Komisi II; Ranperda Dana Bencana (Komisi IV), dan Ranperda Ijin Usaha Jasa Kontruksi (IUJK). Sementara itu menanggapi adanya Ranperda Kerjasama Daerah, Bupati Blitar, menilai Ranperda ini bisa menjadi dasar kerjasama Pemerintah Kabupaten Blitar, bukan saja dengan pihak lain, namun juga dengan daerah lain terutama daerah sekitar. “Melalui kerjasama ini diharapkan dapat mengurangi kesenjangan daerah dalam penyediaan pelayanan umum, khususnya yang ada di wilayah terpencil”, kata Bupati Blitar. (mam)

DPRD Kabupaten Rembang Kunjungi Blitar Studi Kebersihan Blitar, SMN –Kabupaten Blitar adalah Kabupaten di Propinsi Jawa Timur yang kaya prestasi. Satu di antaranya di bidang kebersihan.Tidak heran jika, kabupaten yang memiliki 22 kecamatan ini menjadi langganan kunjungan kerja dari daerah lain untuk mengadopsi keberhasilan Kabupaten Blitar. Senin (27/1) lalu, Kabupaten Blitar menerima kunjungan DPRD Kabupaten Rembang Jawa Tengah. Mereka ingin melihat dengan dekat sejauh mana pengelolaan kebersihan dan pengairan di Kabupaten Blitar. Ketua rombongan, H. Mursyid yang juga Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Rembang mengungkapkan, Kabupaten Rembang Jawa Tengah kondisi geografisnya berada pada ketinggian antara 0 sampai 806 meter diatas permukaan laut (dpl). Temperatur cuaca berkisar antara 23- 35 derjat celcius, dengan curah hujan rata –rata ± 1.044 cm per tahun. Kabupaten Rembang merupakan wilayah pinggiran (pheripheral) wilayah Jawa Tengah, yang berbatasan dengan Kabupaten Pati, sebelah selatan Kabupaten Blora, sebelah timur Kabupaten Tuban dan sebelah utara Laut Jawa. Kabupaten Rembang terbagi dalam wilayah administrasi meliputi 14 kecamatan, 287 desa, 7 kelurahan, dengan luas wilayah sekitar 101.408 Ha. Penggunaan lahan sebagian besar didominasi lahan tegalan (34,315), hutan negara (23,23) dan sawah tadah hujan (17,42). Selain bersilaturahmi dengan

Penyerahan cinderamata

Pemerintah Kabupaten Blitar, Komisi C, DPRD Kabupaten Rembang juga ingin melihat pembangunan infrastruktur di wilayah ini. Bupati Blitar melalui Asisten Pemerintahan dan Kesra, A. Husein mengatakan, perencanaan pembangunan dilaksanakan oleh Bappeda. Pada tahun ini akan menjalankan Aplikasi Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah (SIP2D) dengan pendampingan dari BPKP. Diharapkan dengan adanya SIP2D tersebut ada sinkronisasi dan konsistensi data mulai dari proses perencanaan sampai dengan evaluasi. Sementara itu urusan pembangunan infrastruktur dan pengairan dilaksanakan oleh Dinas PU Bina Marga dan Pengairan serta Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang. Selain itu, kebersihan juga menjadi urusan Badan Lingkungan Hidup (BLH). Sehingga disini ada kerjasama antara BLH dengan PU Cipta Karya dan Tata Ruang. Mengenai bank sampah yang ada di KecamatanWlingi, merupakan inovasi dari masyarakat.

Selain mengolah sampah organik menjadi sampah, juga mengolah sampah anorganik plastik menjadi BBM alternatif. Selain juga mengolah sampah menjadi barang kerajinan tangan seperti tas belanja pasar yang ramah lingkungan. Masih terkait kebersihan, BLH bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup menggalakkan Eko Pesantren. Diharapkan Pondok Pesantren juga berperan menjaga kebersihan, membuat asri lingkungan serta pro aktif mengelola sampah. BLH juga melakukan program Kampung Pro Iklim yakni di Desa Semen. Harapannya, desa lain yang ada di Kabupaten Blitar juga bisa menjadi desa-desa yang sangat pro lingkungan. Hal lain yang bisa diadopsi dari Kabupaten Blitar yakni adanya kompetisi kebersihan masing-masing kecamatan. Tujuannya, kecamatan lain bisa meraih Adipura seperti Kecamatan Wlingi. Bahkan target, setiap tahun, minimal ada dua desa yang masuk kategori desa berseri. (mam)

1000 Wifi Untuk Wujudkan Digital Society

mengatakan pemandangan umum dengan berbagai pemikiran tersebut akan menjadi masukan positif bagi Pemkab dalam mengevaluasi berbagai program pemerintah yang telah dilaksanakan serta dapat dijadikan masukan pula dalam rangka penyelenggaraan program pembangunan Bondowoso ke depan.(yus) Bondowoso, SMN – Sebagai pewujudan implementasi program strategis pemerintah, PT Telkom Indonesia, bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Bondowoso MoU Pemkab dengan PT. Telkom Indonesia untuk mewujudkan Digital Society di Kabupaten Bondowoso

membangun komunitas atau lingkungan digit dengan menghadirkan seribu titik akses internet wifi di Bondowoso. Kerjasama ini dilakukan agar berdampak pada peningkatan kualitas masyarakat sekaligus peningkatan ekonomi di Kabupaten Bondowoso. Pemanfaatan teknologi melalui Digital Society (Diso) ini ditandai dengan penandatangan Memoran-

dum of Understanding (MoU) olehWakil Bupati Bondowoso, Drs. KH Salwa Arifin dan General Manager PT. Telkom Wilayah Jember, Muhammad Zulkifri, saat launching digital society di pendopo Kabupaten Bondowoso,yang disaksikan seluruh kepala SKPD, Pimpinan DPRD dan jajaran Muspida. Muhammad Zulkifri, General Manager PT.Telkom, mengatakan kesepakatan bersama implementasi

Bondowoso Diso ini meliputi kegiatan penggelaran wifi di sekolahsekolah, area publik, ruang taman hijau, smart education dan smart government. “Diharapkan dengan adanya kerjasama ini, kualitas dan peningkatan ekonomi masyarakat Bondowoso semakin meningkat,” ujarnya. Pemerintah Kabupaten Bondowoso merupakan kabupaten ke 30 yang telah mengimplementasikan Diso dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, tuturnya. Senada dengan Muhammad Zulkiri, Wakil Bupati mengapresiasi kegiatan yang memberikan pelayan berbasis informasi dan teknologi (IT) ini. “Pembangunan infrastruktur internet didasari pemikiran bahwa setiap lapisan masyarakat Indonesia berhak mengakses informasi yang sama. Dan kemudahan mengakses informasi akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dan Kabupaten Bondowoso khususnya, Pemkab akan pro aktif menjadi terdepan dalam melayani digital society yang tumbuh pesat sejalan dengan trend global”, tuturnya. (yus)


LINTAS TIMUR

Suara Media Nasional

5

Probolinggo, Banyuwangi

Edisi 121 / VI / 3 - 9 Februari 2014

Soekarwo Lantik Walikota Probolinggo

Di podium kehormatan tampak Gubernur Jatim, Ketua DPRD, Walikota dan Wakil Walikota (lama dan baru dilantik).

Probolinggo, SMN - Gubernur Jawa Timur DR.H. Soekarwo secara resmi melantik Hj. Rukmini, SH.

MSi sebagai Walikota Probolinggo dan HM. Suhadak, SPd. sebagai Wakil Walikota Probolinggo periode

tahun 2014-2019, bertempat di Gedung Islamic Center Kota Probolinggo, Selasa (28/1). Pada pelantikan itu selain Gubernur Jawa Timur DR. H. Soekarwo beserta istri, hadir pula Walikota Probolinggo HM. Buchori. SH.MSi dan Wakil Walikota Drs. H. Bandyk Soetrisno, Ketua DPRD Kota Probolinggo H. Sulaiman, Wakil ketua DPRD, dan undangan dari berbagai kalangan pejabat, di antaranya dari Jakarta, dari Pemprov Jatim, Bupati, Walikota, pemuka agama, pemuka masyarakat, serta pimpinan Parpol. Acara dibuka oleh Ketua DPRD selaku pimpinan siding terbuka

Bupati Lantik Pejabat Eselon dan Fungsional Pemkab Probolinggo Probolinggo, SMN - Bupati Probolinggi Hj. Puput Tantriana Sari, SE. melantik dan mengukuhkan para pejabat di lingkungan pemerintah Kabupaten Probolinggo, Kamis (30/1), bertempat di pendopo Kabupaten Probolinggo, yang juga dihadiri antara lain Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo H. Achmad Badawi, Sekretaris Daerah H. Nawi, Asisten, Kepala Dinas, Kepala Badan, Kepala Kantor, Camat, dan undangan lainnya. Bupati Hj. Tantri dalam pelantikan menjelaskan, rotasi atau mutasi itu adalah hal biasa, dan menempati posisi yang baru semoga menjadi barokah. Tantri juga mengatakan, penempatan pegawai di manapun harus siap sesuai janji sebagai pegawai negeri sipil, dan tolong dihilangkan pemikiran berada di tempat basah dan tempat kering, dan diingatkan juga kepada para kepala kepala dinas untuk siap dirotasi, bila sudah gilirannya nanti. Lebih lanjut Bupati mengatakan, diharapkan semua kepala dinas dituntut melayani dengan maksimal, dimanapun berada, walaupun tidak sedang dikantor, dan diharapkan mampu melayani dan bekerja dengan hati, manakala bekerja de-

tidak harmonis lagi. Lebih lanjut Soekarwo menjelaskan terkait semua permasalahan dan yang harus dilakukan oleh Walikota dan Wakil Walikota yang baru saja dilantik, yaitu sector ekonomi, pertumbuhan penduduk, pendapatan per kapita, perdagangan, industri, niaga, jasa termasuk UMK. Di bidang pendidikan agar dibangun lagi sekolah terutama Sekolah Menengah Kejuruan dan yang terakhir Soekarwo mengharapkan Walikota dan Wakilnya untuk mengajak seluruh elemen masyarakat bekerja sama membangun Kota Probolinggo agar ke depan lebih baik lagi, “Silaturahmi dan

Bupati Probolinggo Hj. Puput Tantriana Sari. SE, saat melantik dan mengabil sumpah jabatan di Pendopo, 30 Januari 2014.

ngan hati, maka akan dapat melayani masyarakat kabupaten Probolinggo secara maksimal. Bupati menekankan kepada para guru yang dikukuhkan sebagai pengawas atau kepala sekolah di semua tingkatan, bahwa itu adalah merupakan tugas tambahan dan dimanapun ditempatkan harus siap, termasuk yang kepala sekolah siap jadi guru biasa atau guru kelas, dan evaluasi setiap tahun terus dilakukan untuk menilai para pengawas/ kepala sekolah, kalau memang belum mampu menjadi kepala sekolah maka akan ditarik kembali tugas

tambahan tersebut untuk diberikan kepada yang mampu. Yang terakhir, Tantri berpesan karena tahun ini adalah tahun politik maka kepada para PNS, jangan mudah terprovokasi, dan jangan terintimindasi, jangan takut dengan ancaman-ancaman yang sering terdengar, “Kalau tidak pilih ini mau dipindah”, dan oknum-oknum itu hanyalah sebatas gertak sambal saja, maka mari berpikir yang cerdas, dan tidak ada keterpihakan pada oknumoknum yang dimenangkan dan tidak ada kaitanya dengan tugas sebagai PNS. (edy)

Walikota HM. Buchori. SH.MSi didampingi Kapolres Kota Probolinggo AKBP. Iwan Setiawan SH, melepas sepeda santai yang diadakan oleh Satlantas di acara pencanangan GNPK

juga para Camat. Sebelum acara tersebut dibuka secara resmi para hadirin disuguhi dengan berbagai tampilan yang di antaranya penampilan Polisi Cilik (Pocil) yang menampilkan berbagai atraksi tentang berlalu lintas yang baik. Perlu diketahui Pocil yang anggotanya dari murid sekolah dasar ini dibina secara langsung oleh KasatLantas Kota Probolinggo AKP Muklason.SH. Walikota HM. Buchori dalam sambutannya di acara pencanangan GNPK tersebut secara pokok mem-

Walikota berfoto bersama peraih penghargaan termasuk Kapolres kota Probolinggo

Walikota Hj. Rukmini. SH. MSi saat menandatangani naskah pelantikan disaksikan Gubernur Jatim dan mantan Walikota dan Wakil Walikota.

datangi mereka, calon (lawan politik, red.), ajak kerjasama untuk membangun kota, lebih baik mendatangi

sahabat-sahabat dari pada didatangi dan Forum Pemerintah Daerah rutin ajak ketemu.” pesannya. (edy)

Walikota Buka Rakor Penyusunan Program Kota Sehat

Walikota Probolinggo Hj. Rukmini, SH. M.Si dan Wakil Walikota HM. Suhadak, SPd, Sekda Kota, Kepala Bappeda Ir. Imanto, MT saat memimpin rapat koordinasi di Gedung Puri Manggala Bhakti (30/1).

Polresta Probolinggo Raih Penghargaan Irsa 2013

Probolinggo, SMN- Menyambut hari Gerakan Nasional Pelopor Keselamatan (GNPK) yang dalam hal ini Polres Kota Probolinggo dipelopori oleh Satlantas Kota Probolinggo (26/1) lalu. Walikota Probolinggo HM. Buchori, SH. MSi yang didampingi oleh Kapolresta AKBP. Iwan Setiawan, SH. Dan tampak hadir seluruh pejabat di wilayah Kota Probolinggo yang di antaranya Wakil Walikota, Sekda kota, Komandan Kodim 0820, Ketua DPRD, Ketua Pengadilan Negeri, Kepala Kejaksaan, Kepala Dinas,

pelantikan tersebut dan dilanjutkan dengan pembacaan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri yang berisikan pemberhentian dan pengangkatan Walikota danWakilnya. Gubernur Jawa Timur DR.H. Soekarwo, dalam sambutannya mengingatkan kepada Walikota dan Wakil Walikota agar segera melaksanakan janji-janji yang dulu diucapkan saat kampanye, dan melaksanakan visi dan misinya. Soekarwo juga mengingatkan agar melaksanakan kepemimpinan Walikota dan Wakilnya selalu kompak, sebab banyak terjadi belum sampai enam bulan usia pemerintahan, ada pemimpin yang sudah

Probolinggo, SMN - Sejak dilantik Selasa (28/1) lalu, Walikota Probolinggo Hj. Rukmini, SH. MSi dan HM. Suhadak,SPd. baru kali pertama ini (30/1) membuka dan memimpin rapat koordinasi, bertempat di Puri Manggala Bhakti, Kantor Pemerintah Kota Probolinggo, Rapat koordinasi selain Walikota dan Wakilnya juga dihadiri Sekretaris Daerah Kota Drs. Johny Haryanto.MSi, Kepala

Bappeda Ir.Imanto.MT, Kepala Dinas, Asisten,Kepala Bagian, Camat, Ketua Forum Kota Sehat dan undangan lainnya, yang dalam hal ini Bappeda Kota Probolinggo selaku leading sector. Kepala Bappeda Ir. Imanto, MT dalam acara tersebut melaporkan rapat koordinasi dalam rangka penyusunan rencana kerja program kota sehat ini adalah berdasarkan agenda kerja Bappeda, dilaporkan juga tujuan dise-

lenggarakan rapat, diantaranya untuk mengajak semua pihak menyamakan persepsi dan meningkatkan program kota sehat daerah Kota Probolinggo, yang pada intinya semua Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) diharapkan memberikan masukan yang positif terhadap penyusunan program kota sehat. Lebih lanjut Ir.Imanto melaporkan terkait sumber dana dan susunan agenda rapat koordinasi tersebut, serta banyaknya peserta 100 orang. Walikota Probolinggo Hj. Rukmini, SH. MSi, dalam sambutannya sebelum secara resmi membuka acara tersebut mengatakan, yang pertama program kota sehat yang menjadi target utama tahun 2014 adalah Kecamatan Wonoasih dan Walikota sempat menanyakan kehadiran Camat Wonoasih. Lebih lanjut Hj. Rukmini mengatakan bahwa sesuai surat keputusan bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan tahun 2005, yang pada prinsipnya dalam penyusunan program masih diperlukan, sehingga tercipta

lingkungan yang bersih dan sehat,dan di jelaskan juga bahwa pada tahun 2013 Kota Probolinggo telah mendapatkan sertifikasi Kota Sehat dan mendapatkan penghargaan Swasti Shaba Wistara yaitu penghargaan tertinggi tentang kota sehat, yang dinilai dari enam tatanan sehat. Dengan mendapatkan penghargaan tersebut menurut Walikota semua pihak harus meningkatkan program tersebut dan juga menciptakan terobosan- terobosan baru dalam menyusun program, serta mempertahankan apa yang telah diraih. Walikota berharap, dalam program kota sehat ini adalah mengajak semua harus bekerja keras untuk mewujudkan Kota Probolinggo yang bersih, aman,dan nyaman, juga diperlukan kerjasama dan koordinasi yang baik antar satuan kerja, karena masih banyak permasalahan yang ada di kota Probolinggo ini, untuk itu diperlukan terobosan pemikiran yang baik. Yang terakhir, Walikota mengharap acara ini dapat menghasilkan kesepakatan yang terbaik, dan bermanfaat bagi masyarakat. (edy)

Bappeda Bagikan Sembako Gratis dan Tampilkan Iguana di Arena MPS2 Kota Probolinggo Probolinggo, SMN - Pembagian sembako gratis oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Probolinggo sudah menjadi kebiasaan rutin dalam rangka kegiatan Morning on Panglima Sudirman Street (MPS2). Seperti diketahui Pemerintah Kota Probolinggo mempunyai Program MPS2, yang hingga kini sudah berjalan selama tujuh tahun dan setiap tiga bulan sekali dilaksanakan gelaran MPS2 di sepanjang jalan Panglima Sudirman Kota Probolinggo. Yang menarik tampilan Bappeda kali ini juga menampilkan acara kuis serta bekerjasama

dengan komunitas pecinta Iguana, banyak jenis Iguana (sejenis kadal) yang sengaja ditampilkan di arena MPS2 ini, yang tujuannya memperkenalkan jenis kadal tersebut, sekaligus menghibur para pengunjung stand Bappeda ini, Bahkan stand Bappeda banyak dikunjungi anak- anak hingga para orang tua yang kepingin melihat lebih dekat jenis Iguana (sejenis kadal) yang dipamerkan di kotak-kotak kaca. Bappeda Kota Probolinggo pada MPS2 TahapI ini membagikan 63 paket hadiah hiburan dan115 paket sembako gratis. Ada komentar beberapa pengujung atas tampilan Bappeda kali ini, diantaranya merasa senang

Stand Bappeda saat bagi-bagi sembako gratis

bisa melihat dari jarak dekat berbagai jenis Iguana, karena selama ini hanya bisa melihat

melalui layar kaca saja dan untuk even berikutnya bisa ditampilkan bermacam jenis ular. (edy)

bacakan sambutan Presiden RI, yang pada intinya memberikan intruksi kepada instansi instansi terkait demi keselamatan pengguna jalan, karena masih tingginya angka kecelakaan di jalan dan berakibat kematian. Dalam acara tersebut Walikota juga memberikan penghargaan dari IRSA (IndonesianRoad Safety Award ) kepada Kapolres Kota Probolinggo yang meraih Nominasi Pilar Ke III dari lima pilar yang secara Nasional dilombakan dengan kategori KotaSedang. (edy)

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Diesnatalis Ke-16 SMPN 2 Tegalsari

Pelepasan jalan sehat Diesnatalis 16 tahun SMPN 2 Tegalsari Banyuwangi

Banyuwangi, SMN - Dalam rangka memperingati berdirinya.

SMP N 2 Tegalsari Banyuwangi yang berusia 16 tahun diselengara-

kan pada hari minggu tanggal 26 Januari 2014, yang dikenal dengan istilah Diesnatalis 16 Tahun. Drs. Wisnu Pancadarma, MPd. Kepala SMPN 2 Tegalsari BWI saat dikonfirmasi oleh media, diruang kerjanya beliau sangat mengharap agar memperingati Maulid NABI Besar Muhammad SAW. Terlebih dahulu sebelum kita menyelenggarakan Diesnatalis 16 tahun. Sebab Nabi besar Muhammad SAW adalah figur pemimpin yang bijak, amanah dan berahklaqul

karimah sehingga Dewan Guru berserta anak didik SMPN 2 Tegalsari BWI. pada hari sabtu tgl 25 January 2014 mengutamakan dan memeriahkan hari lahirnya junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW. Yang melibatkan anggota OSIS dan Siswa-siswi SMPN 2 Tegalsari, yang dibina langsung oleh ibu Dra. Hj. Sumarni, selaku penyelenggara, juga mubaliqoh. Kegiatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. Di dalam

Muqodimah yang dihaturkan antara lain, mencetak karakter siswa-siswi yang ramah (Beraklakqul karimah) terhadap orang tua, dewan guru dan orang yang lebih tua dari murid dan menyayangi yang lebih muda. Selain itu para siswa diharapkan lebih disiplin, kebersihan jiwa dan raga. Maka di acara diesnatalis 16 tahun SMPN 2 Tegal sari BWI. ini sangat mengutamakan kekompakan, disiplin dan kekeluargaan. Berbagai acara yang diselenggarakan oleh Agus Winardi, SE. Selaku

panitia penyelenggara Diesnatalis 16 tahun. SMP N 2 Tegalsari Antara lain: Jalan Sehat yang dipandu Danramil Kec. Tegalsari dan dibantu keamanannya dan pengawalan dijalan oleh Kapolsek Tegalsari. Peserta Jalan Sehat bukan hanya siswa-siswi SMP N 2 Tegalsari. Namun juga siswa-siswi SDN dan MI se wilayah Kec. Tegalsari untuk meraih hadiah Diesnatalis 16 tahun. Berupa Sepeda Gunung, Sepeda BMX dll. Acara selanjutnya unjuk

kebolehan Seni Suara, Fashion Show, dan beberapa tari daerah Banyuwangi Antara lain : Pacu Gandrung, Tari Sayuwiwit, dan Jaranan Buto. Tidak kalah pentingnya acara yang sangat spesial yaitu : Acara Adat Tumpengan, yang diawali dengan doa bersama mengucapkan rasa puja Syukur pada yang kholiq yang dipimpin oleh Drs. Wisma Pancadarma, MPd. Selaku kepala SMP N 2 Tegalsari Banyuwangi. (rif)


PUBLIK

6

Suara Media Nasional

Karisidenan Madiun

Edisi 121 / VI / 3 - 9 Februari 2014

Geram Dana Rehab Dituding Siluman

Korupsi PNPM Sukomoro Masih Kurang Saksi Ilustrasi

Magetan, SMN - Tugas jaksa menyidik dugaan korupsi dana PNPM Mandiri Perdesaan kian berat. Belum merampungkan penyidikan yang dilakukannya sendiri, jaksa juga dipusingkan berkas perkara kasus serupa hasil penyidikan polisi. Kasi Pidsus Kejari Magetan Iwan Winarso, Minggu (26/1), menyatakan berkas perkara made in penyidik kepolisian itu masih banyak kekurangan. “Masih panjang tahapan yang harus dilalui

untuk P21 (lengkap, Red),” kata Iwan kepada wartawan. Padahal, polisi sudah menetapkan lima tersangka kasus korupsi dana PNPM Mandiri Perdesaan Sukomoro. Iwan mencatat minimnya keterangan saksi di berkas perkara. Dalam persidangan perkara korupsi, imbuh dia, keterangan saksi sangat menentukan selain kelengkapan barang bukti (BB). Pihaknya meminta polisi menambah saksi. “Penanganan korupsi itu beda dengan pidana umum. Saksi harus menguatkan fakta di persidangan,” ungkap jaksa asal Malang itu. Kasus posisi korupsi dana PNPM Mandiri Perdesaan Sukomoro tak jauh beda dengan PNPM Ngariboyo yang kini ditangani jaksa.

Yakni, tersangka sengaja memanipulasi data keanggotaan simpan pinjam perempuan (SPP). Identitas peminjam terkesan asal comot tanpa sepengetahuan pemilik nama. Jumlah kerugian negara mencapai Rp 312 juta akibat praktik korupsi yang terjadi rentang tahun 2010 hingga 2011 itu. “ Untuk mengetahui nilai kerugian pasti, harus melibatkan saksi ahli dari BPKP,” tuturnya. Iwan tak menjamin kapan pemberkasan perkara PNPM Sukomoro dinyatakan P21 (lengkap). Sebab, tergantung keseriusan tim penyidik kepolisian melengkapi berkas perkara sesuai petunjuk jaksa. “Kami sebatas meneliti sebelum mengajukan tuntutan di

Pengadilan Tipikor Surabaya,” ungkapnya. Beni Ardi, ketua LSM Magetan Center, mendesak jaksa menyiapkan agar penanganan kasus korupsi dana PNPM segera rampung. Ia menyarankan persidangan perkara dugaan korupsi dana PNPM Mandiri Perdesaan di Sukomoro dan Ngariboyo dibarengkan agar menyingkat waktu. “Kalau satu persatu, jaksa pasti kerepotan dalam persidangannya nanti,” terangnya. Beni Ardi menilai penyidikan korupsi PNPM kurang greget. Terbukti, memakan waktu berbulan-bulan namun belum kunjung disidangkan. “Kami khawatir perkara ini menguap begitu saja,” katanya. (heri)

Dua Anggota Dewan Kabupaten Magetan Menyusul Lengser Dari Tahtanya Magetan, SMN - Karir Dwi Heruyanto dan Maria Yuliana Prihatin di DPRD Magetan tak habis hingga akhir masa tugas, pada September mendatang. Ini lantaran Gubernur Jatim H Soekarwo merekomendasi PAW (pergantian antar waktu) legislator dari Partai Patriot dan PPDI itu. Heru –sapaan Dwi Heruyanto—di-PAW lantaran loncat ke PKB sebagai caleg di dapil III meliputi Kecamatan Bendo, Sukomoro, dan Kecamatan Maospat). Sedang Maria menyeberang ke Partai Nasdem dan berangkat dari dapil V (Magetan, Ngariboyo dan Parang). DPRD Magetan sudah menjadwalkan sidang paripurna istimewa yang mengagendakan PAW Heru dan Maria, hari ini (28/1). Ketua DPRD Joko Suyono menyatakan banmus (badan musyawarah) sudah menindaklanjuti rekomendasi gubernur soal PAW itu. “Besok (hari ini, Red) sudah dapat diparipurnakan. Gubernur juga merekomendasikan PAW harus segera dilakukan,” terang Joko Suyono kepada Jawa Pos Radar Magetan, kemarin (27/1). PAW Heru dan Maria sekaligus memungkasi silang sengketa caleg loncat partai. Sebelumnya, Suwarno dan Suratno, dua legislator PNI Marhaenisme, juga

Ilustrasi

harus angkat kaki dari gedung DPRD karena nyaleg lagi melalui PKB. “Empat dewan yang kami usulkan PAW sudah direkomendasi gubernur semuanya. Sejauh ini belum ada lagi usulan untuk PAW,” jelasnya. Posisi Heru di komisi A akan digantikan Tatiek Widarti. Sedang Maria yang selama ini duduk di komisi C diganti Edy Yulianto. Dua pengganti itu sudah harus aktif menjalani tugas kedewanan pasca pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan. “Kalau sudah dilantik praktis keanggotaannya di DPRD Magetan sah,” tegas

Joko. Pihaknya tak merisaukan munculnya gugatan yang dilayangkan kubu Heru dan Maria. Dewan loncat partai yang dilengser sebelumnya sempat mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Magetan karena menilai tahapan PAW cacat hukum. “Kami siap menghadapi gugatan,” tandas Joko. Sekretaris DPRD Magetan Iswahyudi Yulianto mengklaim proses PAW Heru dan Maria sudah dikonsultasikan ke Bagian Hukum Pemprov Jatim. Pergantian antar waktu dua anggota dewan itu sudah prosedural hingga pemprov juga siap membantu DPRD jika muncul gugatan. “Kami ingin PAW segera tuntas,” tuturnya. Batasan PAW dipatok per-31 Januari mendatang. Parpol sudah tidak lagi dapat mengusulkan pergantian wakilnya di parlemen. Tercatat masih ada dua legislator loncat partai yang posisinya masih aman di dewan. Yakni, Anton Sholikin (PKNU) yang mencalomkan diri lagi lewat PPP dan Sri Ratna Widjajati (PNBK) yang menyeberang ke PKPI. “PAW itu yang mengusulkan parpol. Kalau tak ada usulan, tentu kami tidak bisa memprosesnya,” jelasnya sembari menghitung sudah tujuh anggota dewan yang lengser. (heri)

Ilustrasi

Camat Saradan Anggap Gugatan Kabur Madiun, SMN - Sengketa hasil Pilkades Sugihwaras kian seru. Giliran pihak tergugat menangkis keberatan Joko Sudarsono, calon yang kalah dalam pemilihan kepala desa langsung di Kecamatan Saradan itu. Tergugat II –Camat Saradan Johan Efendi– dalam sidang di PN Kabupaten Madiun kemarin (30/1) diwakili Suhardono, jaksa di Kejari setempat selaku pengacara negara. “Objek gugatan tidak jelas,” tegas Suhardono. Suhardono mengajukan sejumlah alasan, di antaranya, tuduhan penggelumbungan suara dinilai asal tuding. Sebab, tidak didukung bukti cukup. Tergugat juga balik menuding penggugat tidak memahami perbuatan melawan hukum. “Ada definisinya, jadi harus lebih dulu memahami sebelum menggugat,” paparnya. Dijelaskan, materi gugatan mestinya merinci unsur-unsur perbuatan melawan hukum yang dituduhkan. Perbuatan melawan hukum itu harus memiliki hubungan kausal dengan kerugian yang muncul hingga tidak kabur. “Dalam surat gugatan tidak satupun menguraikan unsur perbuatan melawan hukum,” tegas Suhardono. Menurut dia, camat selaku pengawas pilkades tidak semestinya menjadi sasaran gugatan. Sebab, tidak ada aturan yang melarang seorang camat tmengawasi pilkades. Suhardono akhirnya meminta majelis hakim menolak gugatan dalam pokok perkara. Tergugat juga meminta biaya perkara yang timbul dibebankan ke penggugat. “Kami berharap putusan majelis hakim yang bijaksana dan adil untuk perkara ini,” pintanya. Seperti diberitakan, Pillkades Sugihwaras yang digelar November lalu berbuntut gugatan. Calon yang kalah sengaja menggugat sejumlah pihak karena menilai ada praktik kecurangan. Para tergugat itu adalah panitia pilkades, camat, BPD, dan kades terpilih. Sidang lanjutan sedianya kembali digelar, Kamis (6/2) depan dengan agenda mendengarkan jawaban penggugat. (Sy)

Keterbatasan Anggaran Jadi Alibi

Polisi Terkesan Sembunyikan Brigadir DB Magetan, SMN - Polisi akhirnya membeberkan data seputar penangkapan tersangka pesta sabu di salah satu rumah warga di di Desa Alastuwo, Poncol, Magetan. Padahal ketiga tersangka yakni Brigadir DB, oknum anggota Polres Magetan bersama Sukamto, 39, dan Adi Nugraha, 34, dicokok petugas sejak sepekan lalu. Meskipun ditemukan barang bukti (BB) berupa 8 paket sabu-sabu seberat 5,5 gram, ketiganya masih dianggap sebagai pengguna. “Belum ditemukan bukti adanya tersangka yang mengarah sebagai pengedar,” ujar AKP Susilo Budi, Kasubaghumas Polres Magetan, kemarin (28/1). Meskipun telah melansir data, polisi terkesan masih ‘menyembunyikan’ keberadaan Brigadir DB. Pasalnya, oknum polisi yang berdinas sebagai seksi pengawas mapol-

res itu tidak diikutsertakan saat polisi membeberkan BB dan dua tersangka lainnya. “Yang bersangkutan (DB, red) masih dalam pemeriksaan,” kilah Susilo Budi. Dia mengungkapkan, serbuk haram milik para tersangka berasal dari Solo. Mereka sengaja melakukan pembelian dalam jumlah besar untuk stok jangka panjang. Memperkuat sangkaan sebagai pemakai, polisi juga h melakukan tes urine ketiga pelaku. “Masih pengembangan. Begitu juga mekanisme transaksi dengan pengedar yang berasal dari Solo,” paparnya. Dari tangan para tersangka, polisi juga mengamankan seperangkat penghisap berupa bong dan korek api. Rencananya. tim Resnarkoba akan kembali memeriksa ruangan yang digunakan ketiga pelaku nyabu. “Untuk melengkapi pemeriksaan, polisi dimung-

kinkan melakukan olah TKP kembali,” jelasnya. Diberitakan sebelumnya, Brigadir DB digerebek tim Resnarkoba saat pesta serbu haram tengah malam. Dia diketahui sedang pesat sabu bersama Sukamto, seorang kontraktor dan Adi Nugraha yang dikenal sebagai pengusaha besar. Saat penangkapan, sempat terjadi kejar-kejaran di halaman rumah. Hanya saja, jumlah petugas yang jauh lebih banyak membuat ketiga pelaku gagal meloloskan diri. “Kami tidak pandang bulu dalam pemberantasan narkoba. Siapa pun yang mengkonsumsi dan mengedarkan narkoba pasti ditindak,” tegas Susilo Budi. Ketiga tersangka bakal dijerat pasal 112 UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang tentang narkotika dan obat terlarang. Sanksi etik kepolisian juga akan dikenakan kepada Bri-

Ilustrasi

Ilustrasi

gadir DB. Hanya saja, Susilo Hadi mengaku belum bisa memastikan sanksi apa yang akan dijatuhkan kepada oknum polisi tersebut. “Menunggu hasil persidangan terlebih dulu. Yang pasti akan ada sanksi tambahan,” tambahnya. Sementara, Sukamto dan Raditya Adi Nugraha pilih tutup mulut saat dicecar pertanyaan awak media. Keduanya hanya menunduk dan sesekali menutupi wajah dari sorot kamera. Sukamto merupakan kontraktor yang berkecimpung di proyek plat merah. Sedangkan Raditya Adi Nugraha sebagai penguasa tersohor. (heri)

Dinas Pendidikan Kota Probolinggo Tampilkan 23 Stand di MPS2

Kepala Dinas Pendidikan Kota Probolinggo saat menyambut Walikota HM. Buchori, SH.MSi didampingi isteri Hj. Rukmini

Probolinggo, SMN Untuk memeriahkan Morning on Panglima Sudirman Street (MPS2) tahap I tahun 2014, Dinas Pendidikan Kota Probolinggo, Minggu (26/1), menampilkan 23 stand yang terdiri dari stand UPT,Sekolah se kota Probolinggo. Dinas Pendidikan Kota Probolinggo pada even ini, selain membagikan ratusan paket sembako juga menampilkan panggung hiburan berupa Orkes Denada yang dibina oleh DinasPendidikan. Sudah menjadi kebiasaan Endro Suroso bahwa di panggung orkes tersebut seorang Kepala Dinas ini dipastikan tampil dengan lagu-lagu yang khas, dilantunkannya untuk menghibur para pengunjung di stand Dinas Pendidikan tersebut, sedang di UPT dan di sekolah-sekolah, selain membagikan sembako, juga menampilkan berbagai hiburan menarik dan selalu dipadati pengunjung. (edy)

Ngawi, SMN - Makin panjang saja jalan nasional di Ngawi yang kondisinya memprihatinkan. Ruas jalan NgawiKarangjati, misalnya, mengalami sliding dan bergelombang sepanjang kurang lebih lima kilometer. Yang mengherankan, sudah lebih dari 10 tahun jalan penghubung Ngawi-Caruban itu belum pernah di-overlay total. Alasannya klasik, keterbatasan anggaran. “Overlay total masih belum, tapi kalau spot-spot diupayakan,” terang Marijatoel Kittijah, kasi Jalan UPT Bina Marga Jatim di Madiun, kemarin (30/1). Dijelaskan Ketty-sapaan akrab Marijatoel Kittyjah, kerusakan jalan tersebut selain disebabkan faktor usia akibat kerap dilintasi kendaraan besar melebihi tonase. Jalan nasional kategori kelas I tersebut, kata dia, seharusnya tidak dilewati kendaraan dengan tonase melebihi 10 ton. Namun, diakuinya banyak truk peti kemas dan gandeng yang mengangkut muatan lebih dari 40 ton. “Memang banyak kendaraan yang melanggar kelas jalan sehingga berpengaruh terhadap kondisi jalan,” ungkapnya. Menurut Ketty, kendaraan berat yang melebihi tonase hanya dikenai denda. Namun, besarannya tidak sebanding dengan biaya perbaikan jalan. Upaya tegas dengan menurunkan muatan yang melebihi kapasitas tidak dapat dilakukan karena belum adanya pergudangan di timbangan. “Untuk perbaikan jalan dengan panjang satu kilometer dan lebar tujuh meter membutuhkan anggaran sekitar Rp 1,3 miliar,” ungkapnya. Ketty mengatakan, mayoritas jalan besar di Ngawi berstatus jalan nasional. Karena itu, perbaikannya merupakan kewenangan UPT balai besar di Nganjuk. Pihaknya hanya berwenang untuk melaporkan jika ditemukan kerusakan. “Sudah kami sampaikan ruas jalan itu,” tuturnya. Dia menambahkan, titik-titik jalan yang rusak dan bergelombang dalam waktu dekat diupayakan untuk dipoles. Sedangkan perbaikan permanen membutuhkan konstruksi khusus yang saat ini masih proses lelang. Perbaikan dimulai dari Caruban hingga Padas, Ngawi. Sudarno, kabid Jalan dan Jembatan DPU BMCK dan Kebersihan Ngawi, menyatakan kondisi jalan nasional itu sudah terbilang uzur karena berusia 10 tahun lebih, sehingga sudah saatnya dilakukan perbaikan rutin. Struktur tanah gerak ditambah luberan air dari irigasi sawah, lanjut dia, membuat jalan nasional itu semakin bergelombang dan rusak. “Memang sudah saatnya di-overlay,” tegasnya. Dia mengaku sudah melaporkan kondisi itu ke UPT Bina Marga Jatim karena diakuinya membahayakan pengguna jalan yang melintas. Pun pihaknya kerap mendapat aduan dari warga seputar beberapa peristiwa kecelakaan di jalur tersebut. “Banyak masyarakat yang melapor ada kecelakaan, dan itu langsung kami teruskan,” paparnya. Sementara itu, Kadin DPU BMCK dan Kebersihan Ngawi Bambang Haryono mengatakan, pihaknya hanya berwenang melaporkan kondisi jalan yang bersifat darurat. Semisal, jalan ambles di Padas dan talud ambrol di Karangjati untuk ditindak lanjuti. (Sy)

Madiun, SMN - Perbaikan tanggul Kali Piring termasuk proyek sensitif. Buktinya, Wali Kota Madiun Bambang Irianto sempat mencak-mencak saat kemarin (30/1) melakukan sidak berjamaah dengan sejumlah pejabatnya ke lokasi proyek yang dulu dibiayai DPDF-PPD (dana penguatan desentralisasi fiskal dan percepatan pembangunan daerah) 2010 itu. “Ini kondisi darurat, jalan bisa putus kalau tidak langsung diperbaiki,” kata BI –inisial nama Bambang Irianto. Kemarin, titik tanggul yang rusak mulai diperbaiki enam pekerja. Tanggul Kali Piring kali pertama diketahui ambrol, pada 2011 silam, serampung dibangun. Kejaksaan Negeri (Kejari) Madiun akhirnya menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan. Pun, kerusakan tanggul sepanjang 10 meter kembali muncul pada Desember 2013 lalu. Disusul titik tanggul sepanjang 30 meter ambrol, sekitar dua pekan lalu. Kalangan dewan akhirnya beraksi dengan menyoal asal-usul dana perbaikan hingga menyebutnya proyek siluman. BI yang kemarin tampak geram langsung sebut nama Anna Norma, anggota Komisi III DPRD Kota Madiun, asal bicara karena menuding perbaikan tanggul sebagai proyek siluman. Dia menegaskan jika sumber dana berasal dari BPBD (badan penanggulangan bencana daerah). BI mengaku memerintahkan Kepala DPU Agus Siswanta dan Kepala Pelaksana BPBDAgus Subiyanto segera membongkar lantas memperbaiki saluran air yang kondisinya rawan. “Kalau sampai putus, pemkot nanti disalahkan, dewan kok ngomong saenake dewe,” tegasnya. Dia berpendapat ambrolnya plengsengan sepanjang 30 meter itu bukan karena persoalan teknis. Melainkan faktor bencana. Apalagi, tanggul yang ambrol itu tepat berada di tikungan hingga kerap didesak arus deras dengan debit air tinggi. “Tujuan saya meminimalisasi bencana dengan langsung memperbaiki tapi kalau Allah berkehendak lain, mau bagaimana lagi?” ungkapnya. Dilokasimemangditemuisebagiantanahyangsudahlongsor hingga mengancam ruas jalan. BI khawatir kerusakan semakin parah jika dibiarkan karena merembet ke permukaan tanggul yang lain. Pekerjaan perbaikan ditangani BPBD Kota Madiun. Sedang kerusakan saluran air dibenahi DPU (dinas pekerjaan umum). “ Ini bukan proyek siluman karena BPBD punya anggarannya,” tandas wali kota yang akan menjabat dua periode itu. Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Agus Subiyanto ikut menegaskan bahwa Pemkot Madiun setiap tahun memiliki anggaran darurat bencana. Pekerjaan perbaikan tanggul Kali Piring dapat ter-cover karena masuk kategori pencegahan prabencana. Nah, BPPD dan DPU sebagai pelaksana teknis dibenarkan menyerap anggaran itu. “Kalau tidak diantisipasi, banjir Kali Piring mengancam permukiman warga,” ujarnya. Terpisah,Anna Norma Sari kembali melontarkan kritikan terhadap kualitas pekerjaan tanggul yang dibiayai DPDF PPD 2010 yang hanya bertahan dua tahun itu. Ana Norma mengaku mendapat informasi jika bangunan tidak ditopang struktur kuat dari bawah. Melainkan hanya menempel pada bangunan sebelumnya. “Saya menyoroti kualitas pekerjaannya,” tegas Ana Norma. Kata dia, proyek tanggul Kali Piring sebelum dikerjakan secara parsial, sebenarnya terbagi dalam 15 paket yang di sejumlah titik masih terdapat plengsengan lawas. Bangunan baru seharusnya dikerjakan dari nol lagi dan tidak sekadar menempel pada plengesengan lama. Ana Norma menduga terjadi kecerobohan hingga bangunan tanggul mudah ambrol ketika terkena tekanan arus kuat “Kalau dua tahun sekali memperbaiki karena ambrol, ya muspro,” ujarnya. Anna Norma juga tetap mengkritisi anggaran perbaikan tanggul karena pekerjaan dilakukan masih di awal tahun anggaran. Selain itu, imbuh dia, belum ada proses tender. “Apa ada dana taktis? Sepertinya di DPU itu tidak ada,” ujarnya. (Sy)

Dewan Kabupaten Madiun Tanyakan Kinerja Dindik Madiun, SMN - Terkuaknya kerusakan SDN Sidorejo 02, Wungu, Kabupaten Madiun selama dua tahun menuai reaksi keras dari wakil rakyat. Dinas Pendidikan (Dindik) dituding tidak serius dalam menyelesaikan bangunan sekolah rusak di Kabupaten Madiun. Padahal setiap diundang hearing oleh dewan, Dindik selalu menjanjikan sekolah rusak menjadi skala prioritas. Bahkan dewan juga disodori database sekolah rusak. “Kok, ini malah ditemukan sekolah yang dua tahun rusak tapi nggak tersentuh perbaikan. Mana janjinya?,” kata ketua DPRD Kabupaten Madiun, Y Ristu Nugroho, kemarin (26/1). Ristu yang juga koordinator komisi D DPRD Kabupaten Madiun juga menilai Dindik tidak cermat dalam menentukan sekolah yang berhak mendapat anggaran perbaikan dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Karena bangunan sekolah rusak tidak hanya merugikan sekolah, tapi juga mengancam keselamatan anak didik. “Ini sudah lama rusak, tapi terkesan dibiarkan seperti ini. Harusnya sejak 2012 atau 2013, SDN Sidorejo 02 ini sudah dikucuri dana perbaikan,” tegasnya. Politisi PDIP ini pun mendesak Dindik untuk memperbaiki data base sekolah rusak di Kabupaten Madiun. Inventarisasi kerusakan harus lebih detail, baik alamat lembaga maupun jenis kerusakannya. Sehingga Dindik bisa membuat skala prioritas dalam melakukan perbaikan. “Lebih baik di cek lagi kondisi sekolah di Kabupaten Madiun. Jangan sampai ada lagi sekolah yang terlewat,” tambah Ristu. Atas temuan masih banyaknya sekolah rusak di Kabupaten Madiun, dewan berencana akan memanggil Dindik. Terutama untuk mengetahui alokasi DAK 2014. Sehingga anggaran dari pemerintah pusat tersebut tidak salah sasaran. “Kami juga perlu tahu jumlah sekolah yang masih perlu diperbaiki,” katanya. Ristu juga menyayangkan tindakan salah satu pengawas yang menghalang-halangi wartawan saat akan mengambil gambar sekolah rusak. Padahal, gambar tersebut sebagai pendukung informasi. “Harusnya nggak perlu terjadi (larangan pengambilan gambar, Red). Berita SD rusak adalah evaluasi kinerja Dindik,” pungkasnya. Diberitakan sebelumnya, empat ruang kelas di SDN Sidorejo 02, Wungu, Kabupaten Madiun rusak berat. Yakni ruang kelas II hingga V kondisinya mengenaskan. Plafon empat ruang kelas tersebut sudah jebol. Bahkan dua di antara ruang kelas itu, yakni kelas IV dan V sudah dipasangi bambu penyangga. Meski telah mengajukan proposal perbaikan hingga tiga kali belum ada respon perbaikan dari Dindik. Kerusakan ini pun terkesan sengaja ditutup-tutupi dengan melarang wartawan koran ini mengambil gambar kerusakan. (Sy)


Suara Media Nasional Edisi 121 / VI / 3 - 9 Februari 2014 REOG PONOROGO

PONOROGO

REPORTASE

7

Kapolres Ponorogo Kukuhkan Pokdar Kamtibmas di Kecamatan Slahung Ponorogo, SMN - Pokdar Kamtibmas Adalah kepanjangan dari Kelompok Sadar Keamanan dan Ketertiban Masyarakat, yang mana mayarakat dengan kesadarannya dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungannya sendiri agar selalu aman dan kondusif, tentunya hal tersebut tidak lepas dari Kepolisian. Kapolres PonorogoAKBP Iwan Kurniawan, SIK M.Si pada hari kamis mengukuhkan Pokdar Kamtibmas yang ke-17 di wilayah sektor kecamatan Slahung yang bertempat di Slahung, untuk Ketua Pokdarkamtibmas Slahung diketuai oleh Imam Suyatno dari 21 kecamatan yang dikukuhkan kemarin 21/1/2014. Acara giat tersebut berlangsung

dengan khidmat yang dihadiri oleh Muspika, Pejabat Polres, dan segenap anggota Pokdar Kamtibmas. Adapun tata cara yang berlangsung yaitu persiapan pasukan Pokdar Kamtibmas kemudian dilakukan pemakaian rompi dan foto bersama yang dilaksanakan oleh Kapolres Ponorogo AKBP Iwan Kurniawan Sik.Msi. Lebih lanjut Kapolres Ponorogo menjelaskan, Citra Bhayangkara atau Pokdar Kamtibmas ini sudah tidak diragukan lagi, karena hal tersebut terbentuk dilandasi oleh undang-undang sehingga memiliki legalitas yang kuat, dalam hal ini kami sebagai Pembina akan menurunkan dan melibatkan Binmas, kami juga bersineginergi dengan pemerintahan dan TNI

Kepala BBWS Jatim Tinjau Lokasi Pembangunan Bendungan Tugu

Pelaksanaan peninjauan langsung kepala BBWS Jatim di lokasi pembangunan bendungan Tugu

Trenggalekl, SMN - Sebagai tindak lanjut dari proses tahapan pembebasan lahan yang sudah terealisasi beberapa bulan yang lalu kemarin jumat 10 Januari 2014 Kepala BBWS brantas jatim Billy Parmono berkunjung ke kabupaten Trenggalek untuk memantau secara langsung lahan yang akan di bangun bendungan Tugu. Sebelum meninjau ke lokasi billy sapaan akrab kepala BBWS beserta bersama rombongan menghadap wakil Bupati Kholiq SH. Msi untuk bersilaturohmi dan membahas tentang dimulainya pelaksanaan pembangunan bendungan Tugu. Billy dan rombongan baik dari BBWS brantas maupun dari pelaksana proyek yang di damping I Kepala Bappeda, kabag pemerintahan dan kabag humas Trenggalek seusai pertemuan dengan Wabup melihat lokasi rencana pelaksanaan peletakan batu pertama pembangunan bendungan tugu. Menurut rencana pelaksanaannya akan di gelar di tanah kas di dekat titik nol yaitu di Dusun Keser Desa Nglinggis. “Hasil kegiatan peninjauan lokasi pelaksanaan peletakan batu pertama bendungan Tugu segera dilaporkan kepada Bupati Trenggalek, oleh staff pemkab Trenggalek dan kepada kememtrian PU oleh kepala BBWS Bran-

tas”ungkap Yuli Kabag Humas. Sementara itu di waktu yang sama ketika di tanya tentang penertiban kegiatan yang dilaksanakan oleh pemda terhadap pelanggaran di fasilitas umum Yuli Priyanto menyampaikan bahwa telah dilaksanakan evaluasi dan pelaksanaan perbaikanperbaikan atas kekurangan di tahun 2013. Seperti contohnya Jumat Pagi 10 Januari 2014 telah dilaksanakan penertiban oleh Tim Komisi penertiban kegiatan pembangunan yang didalamnya terdapat satpol PP, perkimsih, LH, KPPM, PU Bina Marga Termasuk Humas memantau pembangunan trotoar juga pembangunan ruko yang ada di sebelah selatan Hotel widowati. Sayangnya dalam pemantauan tidak ketemu dengan Pelaksana Pembangunan. sehingga dalam waktu dekat pemda akan memanggil penanggung jawab kegiatan tersebut untuk di mintai keterangan tentang sudah ada atau belum ijin rekomendasi pembangunan trotoar yang berada di jalan protokol Soekarno Hatta yang pemeliharaannya di bawah PU Binamarga Provinsi Jatim ini. “Dan hasil dari kegiatan pemantauan ini pun juga segera dilaporkan kepada bapak Bupati melalui asisten perekonomian dan pembangunan Sekda Kabupaten Trenggalek”pungkas kabag humas Trenggalek. (rud)

sehingga dapat terjaga situasi yang aman tentram dan kondusif di wilayah masing-masing, masih kata Iwan, Citra Bhayangkara mempunyai fungsi untuk melakukan upaya-upaya pencegahan peristiwaperistiwa kejahatan dan kriminalitas karena pada dasarnya masyarakat tidak ingin menjadi korban dari suatu kejadian, jelas Iwan. Iwan menambahkan, dengan adanya pengukuhan anggota Pokdar kamtibmas di kecamatan Slahung ini jangan segan-segan untuk selalu koordinasi dengan kami, harapan kami jangan pernah ada lagi pertikaian-pertikaian baik perorangan maupun golongan karena perbedaan, anggaplah bahwa perbedaan itu adalah suatu keagungan dari Tuhan sehingga kita bisa saling menghormati, menyayangi dan bersaudara sesama masyarat, pungkas Iwan. (Wid )

Kapolres Ponorogo AKBP Iwan Kurniawan Sik Msi foto bersama anggota Pokdar Kamtibmas kecamatan Slahung yang baru dikukuhkan.

Pemkab Pacitan Mulai Lirik Energi Alternatif

Kotoran hewan ternak yang sapat digunakan untuk energi alternatif atau biasa disebut biogas

PACITAN (CB) - Energi alternatif menjadi solusi tepat pasca kenaikan harga gas LPG yang terus naik. Salah satunya adalah pemanfaatan limbah kotoran ternak menjadi energi gas.Di kabupaten Pacitan sumber energi terbarukan ini sangat potensial karena banyak yang memiliki hewan ternak. Kepala Dinas Pertambangan Dan Energi (Distamben) setempat Sar Setyo Utomo mengungkapkan,

bio gas dapat menjadi terobosan lain, apabila LPG terus naik dan sulit terjangkau masyarakat. Sejumlah wilayah yang beberapa warganya telah memanfaatkan energi hasil rekayasa kotoran ternak itu diantaranya Kecamatan Bandar, Ngadirojo, dan Pringkuku. Sayangnya saat ini masyarakat belum menjalankanya dengan maksimal.Pasalnya hasil evaluasi dinas terkait, banyak yang

mengalami kerusakan pada perangkat digester biogas. Yakni alat yang berfungsi merubah kotoran ternak menjadi biogas. Untuk itu pihaknya kedepan akan berusaha melakukan optimalisasi. Dengan upaya tersebut pihaknya berharap penggunaan energi alternatif biogas akan lebih memasyarakat. Sebab, selain murah, biogas juga ramah lingkungan. (Riz)

Pemkab Banyuwangi Menggelar Festival Endog-endogan Banyuwangi, SMN - Ribuan telur diarak dalam Festival Endogendogan yang digelar Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (30/1/2014) dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Festival ini diikuti oleh ribuan peserta yang terdiri atas pelajar mulai tingkat sekolah taman kanak-kanak (TK) hingga SMA, komunitas sanggar, dan perwakilan kelurahan se-Kabupaten Banyuwangi. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banyuwangi, Mohammad Yanuarto Bramuda mengatakan tema besar festival endog-endogan tahun ini adalah Arak-arakan Endog-endogan. “Arak-arakan endog-endogan adalah salah satu budaya yang dimiliki oleh masyarakat Banyuwangi yang tidak ada di tempat lain,” katanya. Festival Endog-endogan diawali dengan zikir maulid dan pujianpujian lalu dilanjutkan dengan musik Hadrah Kuntulan dengan judul lagu “Bulan Mulud”. Selain itu juga ada penampilan teatrikal yang menceritakan masuknya Islam di Nusantara. Termasuk pula kisah awal Sunan Kalijaga menjadi salah satu Wali Songo hingga perjalanan dakwahnya melalui seni diiringi dengan gending-gending yang

pernah dibawakan Sunan Kalijaga seperti Dandanggula, Semarangan, dan Lir-ilir. “Selain itu juga ada tema teatrikal yang menceritakan masuknya Islam di Bumi Blambangan dengan mengangkat kisah Syekh Maulana Ishak dan Sekar Dalu. Syekh Maulana Ishak yang berhasil menyembuhkan putri Kerajaan Blambangan, Putri Sekar Dalu, hingga akhirnya keduanya menikah. Setelah menjadi bagian keluarga kerajaan, Syekh Maulana pun mengembangkan ajaran Islam dari dalam Istana,” jelas Bramuda. Selain itu juga ada teatrikal yang menjelaskan kisah awal tradisi Endog-endogan di Banyuwangi yang konon diawali pada abad 19. Yakni pertemuan di Bangkalan antara Mbah Kyai Kholil, pimpinan Ponpes Kademangan Bangkalan dengan KH Abdullah Fakih pendiri Ponpes Cemoro Balak, Songgon, Banyuwangi. Dalam pertemuan tersebut, Kyai Kholil mengatakan bahwa kembange Islam wes lahir di nusantara (Nadlatul Ulama) yang dipersonifikasikan sebagai endhog (telur). Yaitu kulit telur melambangkan kelembagaan NU sendiri, sementara isi telur melambangkan amaliyah.

Festival Endog-endogan di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (30/1).

Sepulang dari pertemuan tersebut, Kyai Fakih pun menyebarkan amanah tersebut dengan cara mengarak keliling kampung gedebog (batang) pisang yang telah dihias dengan tancapan telur-telur dan bunga, dengan disertai lantunan sholawat dan dzikir. “Inilah cikal tradisi endog-endogan yang ada di Banyuwangi,” ujar Bramuda. Selain menampilkan beberapa teatrikal, ada juga beberapa kreasi endog-endogan yang ditampilkan dalam beberapa bentuk seperti

bunga, masjid, ataupun dikreasikan dalam bentuk baju. Shinta Nurahman (8) yang memakai baju kreasi dari telur mengaku senang ikut bergabung dalam acara tersebut. “Biasanya cuma bawa kembang telur, tapi sekarang sudah dimodifikasi jadi baju yang saya pakai sekarang,” katanya sambil menunjukkan beberapa ornamen baju merahnya yang dibuat dari telur. “Ini kulitnya saja. Tapi ada yang benar-benar dari telur rebus,” sambungnya sambil

menunjukkan hiasan di bagian kepalanya. Sementara itu Anton Hidayatullan (47), salah satu warga Blitar mengaku senang melihat Festival Endog-endogan. “Saya kaget saja ada juga karnaval yang bernuansakan Islam seperti ini. Bawa telur rebus yang dihias macam-macam. Unik, baru menemukan tradisi seperti ini di Banyuwangi,” ujar lelaki yang mengaku sedang berlibur di Banyuwangi ini. (msj/rip)

PBB P-2 dan BPHTB Menjadi Pajak Daerah

Siapkan Pelayanan Satu Tempat Kantor pelayanan satu tempat PBB P-2 dan BPHTB di Dinas Pendapatan Kabupaten Tulungagung

Tulungagung, SMN - Warga Tulungagung kini tidak perlu repot mengurus Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB P-2) dan Bea Perolehan Ha katas Tanah dan Bangunan (BP-HTB). Itu setelah ada serah terima Database PB P-2 antara Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tulungagung dengan Dinas Pendapatan (Dispenda) Kabupaten

Tulungagung pada Senin, 6 Januari 2014 yang lalu. Dengan proses serah terima itu, maka semua pelayan PBB P-2 dan BPHTB dapat dilakukan Dinas Pendapatan Unit Pelayanan Satu tempat yang beralamatkan di Jalan A. Yani Timur nomor 37, tepat Barat Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Tulungagung dan tidak lagi di

Kantor Pelayanan Pajak Pratama. Proses serah terima Database tersebut juga dibarengi pengaktifan Sistem Manajemen Obyek Pajak (SISMIOP) yang ada di Pelayanan Satu Tempat Dispenda. Penyerahan ini berdasarkan Undang-undang Nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, dan telah ditetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Nomor 16 tahun 2010 tentang Pajak Daerah sebagaimana diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 12 tahun 2012 menetapkan mulai 1 Januari 2011 BPHTB menjadi Pajak Daerah dan 1 Januarui 2014 PBB-P2 menjadi Pajak Daerah. Ungkap Kepala Dinas Pendapatan (Dispenda) Eko Sugiono melalui Kepala Bidang Pendataan dan Penetapan Sugiono, kemarin

(20/1). “Sebelum serah terima, dua jenis pajak ini adalah merupakan Pajak Pusat dan Daerah menerima bagi hasi dengan BPTHTB sebesar 64% dan PNN P-2 sebesar 64% dan kini sepenuhnya menjadi Pemerintah Kabupaten Tulungagung yang masuk dalam Penerimaan Asli Daerah dalam APBD.” Ketuka PB P-2 dan BPHTB diserahkan Pemerintah Kabupaten Tulungagung, maka Pemerintah Kabupaten Tulungagung menyiapkan Pelayanan Satu Tempat yang bisa melayani 14 jenis layanan yang berurusan dengan PBB P-2, mulai pendaftaran obyek baru, mutasi obyek atau seubyek pajak, pembetulan SPPT, keberatan dan atau pengurangan ketetapan pajak dan lain-lain terkait urasan PBB P-2.

Selain itu juga 6 jenis pelayanan BPHTB antara lain penetian atau verifikasi Surat Setoran Pajak Daerah BPHTB, Keberatan, Pengurangan, Restribusi, Kompensasi dan Pengurangan atas Denda Administrasi BPHTB. Bagaimana terkait proses pelayanan di Pelayan Satu Tempat yang ada di Kabupaten Tulungagung? Dia menjawab, “wajib pajak tidak perlu susah atau repot mengurus PBB P-2 dan BPHTB, cukup dating dengan membawa persyaratan yang mau dilakukan pengurusan dan oleh petugas diarahkan untuk menombol mesin antrian untuk mendapatkan nomor antrian sesuai urusan yang dikehendaki wakjib pajak disamping itu untuk pemenuhan kewajiban

pajaknya bisa langsung dibayar dalam tempat itu juga karena Bank Jatim juga ada ataupun bisa dibayar di BRI atau Bank Jatim yang ada di masing-masing Kecamatan”. Dan dia jua mencontohkan, “untuk urusan penelitian SSPD B data komplet dan benar bisa dinanti

langsung dinanti dan apabila diperlukan verifikasi lapangan sesuai SOP selama 3 hari kerja dan untuk minta surat keterangan NJOP PBB 1 hari kerja”. “Semua dilayani dengan komputerisasi”, terang Giono yang biasa disapa. (dian)


SEPUTAR DAERAH

8

Suara Media Nasional Edisi 121 / VI / 3 - 9 Februari 2014

Jatim Dukung Gerakan Nasional Pelopor Keselamatan Berlalu-Lintas

Suasana Sidang Paripurna

Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Malang Dalam Rangka Penyampaian Raperda DPRD Kabupaten Malang Tentang Ketenagalistrikan dan Perubahan Atas Peraturan Perda Kabupaten Malang Malang, SMN - Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Malang, Kamis (30/1) dalam rangka penyampaian Raperda dan DPRD tentang Ketenagalistrikan Dan Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Malang nomor 3 Tahun 2012 tentang perlindungan dan pemberdayaan pasar tradisional serta penataan dan pengendalian pusat perbelanjaan dan took modern. Dalam penyampaian siding paripurna berikut disampaikan 4 latar belakang usulan pembentukan Raperda tentang ketenagalistrikan. 1) Latar belakang, berdasarkan UU No. 30 tahun 2009, penyediaan tenaga listrik dikuasai oleh Negara yang penyelenggaraannya dilakukan oleh pemerintah dan pemerintah daerah berdasarkan prinsip otonomi daerah yang dilaksanakan oleh BUMN dan BUMD. 2) Landasan filosofi, kesejahteraan dan kepentingan bagi masyarakat yang diharapkan adalah kesejahteraan dan kepentingan bagi masyarakat untuk generasi sekarang dan yang akan datang, sesuai dengan tujuan tersebut, maka pemerintah melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan, dimana pembangunan tersebut menempatkan kepentingan ekonomi, social dan lingkungan pada kedudukan yang sama kedudukannya. Dengan adanya undang-undang 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan Daerah, pembagian kewenangan dalam pemerintahan yang bersifat desentralistik, disadari sangat diperlukan. Adanya desentralisasi ini, dimaksudkan untuk memudahkan koordinasi dalam pemerintahan, karena sistem ini sangat demokratis dan implementasi ketenagaan diselaraskan dengan karakter budaya dan kebiasaan daerah masing-masing. 3) Landasan sosiologis. Pendekatan sosiologis didalam kajian ketenagalistrikan dapat dilakukan dengan menggunakan teori atau perspektif sosiologi untuk digunakan dalam menganalisis penelitian ini berdasarkan pada teori fungsional struktural teori ini merupakan teori sosiologi yang berdasar pada unsur-unsur sosiologi dan budaya yang saling berhubungan secara fungsional. Wilayah Kabupaten Malang secarageograis memiliki keragaman potensi laut, keragaman potensi bagi Kabupaten Malang untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat atau masyarakat, pemanfaatan sumber daya alam dan tersebut harus diatur sedermikian rupa terjadi keseimbangan antara kepentingan ekonomi, social dan lingkungan. Pemerintah daerah wajib memberikan pelayanan social secara adil dan makmur kepada masyarakat sehingga kesejahteraan dapat dirasakan setiap individu didalam hokum dan kebijaksanaannya, berdasarkan gambaran sosiologis dapat disimpulkan bahwa landasar sosiologis yang mendasar penyusunan Perda tentang ketenagalistrikan adalah dalam rangka memberikan kebijakan pro rakyat. 4) Landasan yuridis. Merupakan pertimbangan atau alasan yang menggambarkan bahwa peraturan yang dibentuk untuk mengatasi permaslahan hukum atau mengisi kekosongan hukum dengan mempertimbangkan aturan yang telah ada, yang akan diubah guna menjamin kepastian hukum dan rasa keadilan masyarakat, sehingga perlu dibentuk peraturan perundang-undangan yang baru. Terkait pembentukan rancangan peraturan daerah tentang perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 3 tahun 2012 tentang Perlindingan dan pemberdayaan pasar tradidional serta penataan dan pengendalian pusat perbelanjaan dan toko modern. Keberadaan pasar tradisional harus dilindungi keberadaannya saat ini. Kabupaten Malang melalui Perda No. 3 Tahun 2012 tentang perlidnungan dan pemberdayaan pasar tradisional serta penataan dan pengendalian pusat perbelanjaan dan toko modern, setelah beberapa tahun berjalan regulasi tersebut mendapat beberapa tanggapan dan masukan dari para pihak terhadap pelaksanana Perda tersebut. Di dalam mengakomodir tanggapan dan masukan dari masyarakat DPRD mengkaji kembali rancangan peraturan tersebut dan merubah beberapa ketentuan yang ada didalamnya sesuai dengan kondisi yang ada did lam masyarakat. Perubahan tersebut terdapat pada jarak pusat perbelanjaan dengan pasar tradisional serta pembatasan jumlah toko modern yang berstatus waralaba disetiap kecamatan. (Jun)

Suasana mendukung gerakan nasional selamat berlalu-lintas

Surabaya, SMN - Kepolisian Daerah (Polda) bersama Muspida dan Masyarakat di Jawa Timur siap mendukung pencanangan Gerakan Nasional Pelopor Keselamatan Berlalu-lintas. Dimana pernyataan ini ditandai setelah Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Unggung Cahyono bersama Gubernur Jawa Timur Soekarwo, dan Pangdam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Ediwan Prabowo melakukan Teleconference dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Taman Bungkul Surabaya, Minggu (26/1). Kapolda Jatim, Irjen Pol Unggung Cahyono dalam Teleconference dengan SBY melaporkan kondisi lalu lintas di sekitar Jawa Timur terpantau aman dan lancar. Meski begitu, Polda Jatim juga melakukan pendekatan budaya lokal demi menyadarkan masyarakat taat mematuhi peraturan lalu lintas. “Kami juga mengantisipasi terkait pembangunan mal, pabrik dan hotel supaya nantinya tidak memakan korban pengguna lalu lintas. Selain itu juga kami lakukan pendekatan budaya lokal yakni wayang kulit lalu lintas dan Opera Van Police,” ujarnya. Ia menjelaskan, kondisi lalu lintas baik di kawasan pantura,

tengah maupun selatan terpantau aman dan lancar. Artinya, tidak ada bencana alam, baik longsor maupun banjir. Unggung juga melaporkan masih adanya penegakan hukum lalu lintas di kawasan Jatim. “Pelanggaran marka jalan, misalnya garis tidak terputus kan harusnya kendaraan tidak boleh mendahului. Pelanggaran batas maksimal, contoh untuk bus antar kota, kecepatan maksimal 60 km per jam untuk dalam kota, 80 km per jam untuk luar kota,”ujarnya. Selain melaporkan kondisi jalan di Jatim, Kapolda Jatim juga melaporkan untuk mengantisipasi kecelakaan di jalan raya yaitu penggelaran kekuatan Polri di lokasi rawan kecelakaan dan kriminalitas dengan mendirikan 495 pos pantau di black spot rawan kriminalitas. “Polda jatim juga bekerjasama dengan media di Surabaya juga memberikan informasi pada masyarakat terkait informasi untuk keamanan dan ketertiban lalu lintas di jalan,” ujarnya. Ia menambahkan, dalam mendukung langka program nasional, Polda Jatim telah melakukan langkah yaitu menertibkan kendaraan bermotor yang tidak sesuai dengan standar seperti melakukan

penertiban terhadap permainan kereta kelinci di Jalan Raya, Becak bermotor (Bentor). “Saya sudah perintahkan kepada jajaran kepolisian di Jatim untuk melakukan penertiban motor yang tidak layak pakai di Jalan Raya, sehingga ke depan tidak lagi terjadi kecelakaan karena kendaraan yang tidak layak di Jalan raya,” tegasnya. Usai mendengarkan laporan dari Kapolda Jawa Timur, Susilo Bambang Yudhoyono mengimbau agar Jawa Timur tetap siaga pada adanya bencana alam. Ini mengingat berdasarkan prediksi dari BMKG cuaca di Indonesia masih belum kondusif. “Mengenai bencana beberapa hari lalu saya sudah bicara dengan Pakde Karwo soal Jatim bebas bencana. Tapi prediksi BMKG cuaca di Indonesia belum kondusif sehingga saya mengimbau Jatim tetap waspada bencana,” ujarnya. Presiden juga mengatakan agar Polda Jawa Timur tetap menjalankan program yang selama ini dilakukan.” Pengendara makin sadar hukum tidak perlu ditegakkan tapi jika sudah membahayakan orang lain maka harus ditegakkan. Selamat bertugas Jatim dan teruslah menjadi contoh,” ujarnya. Gubernur Jatim, H Soekarwo mengajak kepada seluruh masyarakat Jawa Timur untuk ikut menyukseskan Gerakan Nasional Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas yang bertujuan untuk menekan angka kecelakaan. “Ayo rek kerjo bareng nyuksesno gerakan iki. Tulung atiati nek nang ndalan. Nang omah keluarga podo ngenteni. Ojok lali moco Basmallah sak durunge budal, nek wis teko omah moco Hamdallah. Matur suwun yo,” tegas Pakde Karwo panggilan akrabnya Gubernur Jatim Soekarwo dengan Bahasa Suroboyoan. (syam)

Dinas Peternakan Kurang Tegas

Sapi Induk Ditukar Sapi Pedet Pasuruan, SMN - Masih bergulirnya permasalahan Bansos(bantuan sosial)sapi yang ada di Kemiri, Puspo, bukan tanpa sebab. Saat ditemui diruang kerjanya kamis(30/1) Bambang Hariyanto, kepala dinas peternakan kabupaten pasuruan mengatakan bahwa urusan sapi yang diterima kelompok Sido Muncul di Kemiri sudah beres Semua dan jumlahnya sudah sesuai jumlah penerima. “Semuanya sudah beres dan tidak ada masalah”, terangnya. Apa yang dikatakan kepala dinas peternakan bahwa semuanya sudah beres ternyata masih saja tidak sesuai dengan kondisi dilapangan. Ternyata, hasil penelusuran SMN di Kemiri, sapi milik Sudi yang sudah dijual hamoir 3 bulan yang lalu itu sudah dikembalikan atau diganti dengan sapi baru. Ironisnya sapi yang baru dikandang Sudi tersebut hanyalah sapi anakan atau masih pedet. “Jelas harganya berbeda denngan sapi yang sudah dijual. Jadi tetap saja tidak sesuai dengan kondisi awal”, kata sumber terpercaya warga setempat yang namanya enggan dipublikasikan ini. Bahkan warga ini meragukan penggantian sapi Sudi meski masih pedet tersebut. “Iya kalau beli, kalau sapi milik tetangga atau kerabatnya dipinjam karena sudah terlanjur ramai dimedia, kan ndak tahu sampean”, tambahnya lagi. Itu sapi milik Sudi, hingga berita ini diturunkan sapi milik Prayitno yang juga raib hingga saat ini juga belum ada pengembalian atau penggantian. Pengaakuan yang sama juga disampaikan oleh Budiono selaku pendamping bansos itu, serti ditulis SMN edisi 120, melalui pesan singkat yang disamapaikan Bambang Irianto kabid produksi dinas terkait, bahwa sapi 10 ekor tetap utuh, katanya saat itu. Jelas-jelas raib masih saja ditutup-tutupi. Entah hanya laporan asal bapak senang ataukah memang ada ‘main’ sikap pendamping seperti itu. Lebih

Ilustrasi

lanjut Bambang Hariyanto menjelaskan bahwa bansos tersebut setelah anggaran diterimakan kepada kelompok, semuanya terserah kelompok. “Ya kita realisasikan proposalnya, terkait nanti diapakan oleh kelompok ya kita tidak tahu”, kata Bambang Lagi. Berarti dalam hal ini dinas peternakan tidak melakukan pengawasan terhadap program yang dijalankan oleh kelompok, lagi-lagi Bambang membantah. Dikatakannya pengawasan tetap dilakukan bahkan akan dikenai sanksi jika benar-benar ada penyalahgunaan ungkapnya. Tapi dengan apa yang terjadi di Kemiri dinas terkait terkesan menutup-nutupi dan bersihkukuh tidak ada sapi yang raib di kelompok Sido Muncul. “Sanksi apa, tindakan apa kan semua sapinya ada tidak dijual hanya di tukar”, ujar Bambang yang masih saja mengelak dengan adanya penyimpangan dikelompok. Pertanyaan ‘hanya ditukar’ oleh kepala dinas peternakan rupanya memerlukan waktu hingga 3 bulan untuk mengembalikan sapi milik Sudi bahkan milik Prayitno yang ‘penukarannya’ tidak kunjung terealisasi itu. Ada apa? (wan)

Ditembak Polisi

Ismawati Tuntut Keadilan Atas Kematian Suaminya

Ismawati didampingi Lujeng Sudarto, Ketua LSM Pusaka saat berada di kantor DPRD Kabupaten Pasuruan.

Pasuruan, SMN - Puluhan warga Desa Coban Joyo, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, mendatangi kantor DPRD Kabupaten Pasuruan, di Raci, Kecamatan Bangil, Kamis (23/1) lalu, menuntut

keadilan atas kematian Saeri (32 tahun) yang ditembak polisi karena diduga terlibat perampokan. Ismawati (27 tahun) istri Saeri, bersama warga mendatangi DPRD Kabupaten Pasuruan dengan

menggunakan bus, mereka didampingi Lujeng Sudarto Ketua LSM Pusaka. Kedatangan Ismawati dan Lujeng Sudarto ditemui Ketua DPRD Pasuruan Sobih Asrori, Wakil Ketua DPRD Sutar. Dalam pertemuan ini Ismawati memaparkan kronologis penangkapan Saeri, suaminya. Penangkapan dilakukan oleh anggota polisi yang berjumlah 20 orang. Saeri ditangkap saat sedang duduk bersama teman-temannya. Ada anggota polisi yang melepaskan tembakan dua kali ke udara. Salah satu anggota polisi sempat mengatakan kepada Ismawati,” Saya akan membunuh suamimu, “ ungkap Ismawati kepada Koran ini. Dua hari setelah penangkapan Saeri, Ismawati dikejutkan dengan kedatangan melihat mobil jenazah

mendatangi rumahnya yang membawa jasad suaminya yang sudah terbungkus kain kafan. Ismawati sempat shock melihat kejadian ini. “Saya berharap ada keadilan kepada keluarga kami, kenapa suami saya ditembak? Kami merasa suami saya tidak melakukan perampokan seperti yang diberitakan.” kata Ismawati. Menanggapi kasus ini, Lujeng Sudarta, Ketua LSM Pusaka mengatakan, jika yang telah terjadi ini benar, ia berharap Propam dan Polda Jawa Timur segera turun tangan dan menangani permasalahan ini. Sementara Ketua DPRD Pasuruan ,Sobhih Asrori, mengatakan pihaknya akan segera memangil Polres Pasuruan, terkait penembakan Saeri di bagian dada sebelah kiri dan kaki sebelah kanan. Sobhih menilai ini merupakan kesalahan prosedur dan dewan akan menampung dan membantu menyelesaikan permasalahan ini hingga selesai. (wan)

Sidoarjo, SMN Banyaknya siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Swasta yang mengajukan mutasi keluar pada awal semester, terutama bagi siswa kelas VII membuat pihak sekolah meradang. Sebagaimana dituturkan oleh Pengurus MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMP Kabupaten Sidoarjo, Drs. H. Abdul Syukur, SH.MM bahwa kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo yang memberi kelonggaran kepada para siswa untuk mengajukan mutasi keluar dari SMP Swasta ke SMP Negeri dirasa sangat merugikan. Dalam Peraturan Bupati (Perbup) Sidoarjo nomer 7 tahun 2010, pasal 7, ayat 2 tentang pendidikan mengatakan bahwa perpindahan siswa hanya dapat dilakukan dari kelas, jenjang dan peringkat akreditasi yang sama

Tampak bagian produksi sedang memproses kedelai untuk dihancurkan, namun terkendala mesin yang hanya 1 unit. (foto; wawan/SMN)

Ciptakan Lapangan Kerja Baru

Terkendala Mesin Penggilingan Kedelai Pasuruan, SMN - Demi merealisasikan obsesinya bisa menciptakan lapangan kerja baru, Sumarlin rela merogoh dalam-dalam tabungan pribadinya sebesar Rp.15 juta. Dengan uang tersebut lalu ia membangun pabrik tahu berskala rumahan atau home industri. “Iya, sementara saya hanya mempekerjakan 10 orang karyawan, pemuda Desa Kemiri sini, mereka tidak memiliki pekerjaan tetap”, ucap Sumarlin. Sulitnya lapangan pekerjaan bagi para pemuda mendorong Sumarlin mencoba memproduksi tahu, meski dengan segala keterbatasan alat atau mesin selep penggilingan kedelai, yang hanya satu unit dimilikinya. Dengan satu unit mesin selep, dua tandon tungku pematangan di ruangan 5x8 meter ini, bisa dihasilkan lebih kurang 1000 (seribu) potong tahu, dari kedelai seberat setengah kuintal atau 50 kilogram tiap harinya. “Bahan baku sama sekali tidak kesulitan, permintaan pasar malah sekarang diluar desa kami(Kemiri)juga cukup banyak. tapi kami kesulitan atau kekurangan mesin selep penggilingan kedelai,” jelas Sumarlin yang juga sehari-harinya menjabat Kepala Desa Kemiri, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan ini. Hal senada juga dikeluhkan Taufik dan Sauri, karyawan bagian produksi. Keduanya mengaku kewalahan memenuhi permintaan pasar seperti yang disampaikan bagian pemasaran atau penjualan . “Keterbatasan mesin selep saja kita, soal pemasaran kita malah kewalahan, sebenarnya permintaan diluar desa Kemiri banyak,” kata Taufik. “Kalau ada tambahan mesin selep lebih dari satu unit, yakin kapasitas produksi akan bisa penuh setiap harinya . “Sementara kita kerja ya cuma beberapa jam saja, pagi ke ladang, merumput dan sore baru kita membuat tahu ini”, tambah Sauri di lokasi pabrik tahu, yang untuk sementara masih menempati lahan milik Kepalsa Desa Sumarlin, yang desanya telah memiliki Badan Keswadayaan Antar Desa( BKAD), dengan berbagai bidang usaha yang telah berjalan dan berkembang selama hampir empat tahun ini. Kades Sumarlin berharap ada perhatian Disperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan) Kabupaten Pasuruan dengan menyediakan bantuan mesin selep penggilingan kedelai ataupun kucuran kredit dengan cicilan bunga ringan. Sementara itu, dihubungi melalui telpon Sekretaris Disperindag Kabupaten Pasuruan H. Ec. Sundoro mengatakan, untuk tahun anggaran 2014 ini semua bantuan peralatan skala kecil melalui proposal sudah di verivikasi oleh dinas. “Untuk tahun ini semuanya sudah kita verifikasi, ya coba saja, usaha kecil pembuatan tahu tersebut kalau terkendala peralatan atau mesin, dicoba mengajukan bantuan melalui proposal yang diketahui Kepala Desa serta Camat setempat.” tuturnya. “Mungkin bisa direalisasikan tahun berikutnya. Yang perlu diingat syaratnya usaha kecil tersebut harus kepunyaan atau dimiliki kelompok di masyarakat,” kata mantan camat Lekok yang akrab disapaAbah ini. (wan)

Semester Pertama, Banyak Siswa SMP Swasta Pindah Ke SMP Negeri

Drs. H. Abdul Syukur, SH.MM, Pengurus MKKS SMP Kabupaten Sidoarjo/Kepala SMP PGRI1 Buduran

dan disetujui oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten. “Perbup itu sudah pernah kita tentang, karena hal itu sangat merugikan bagi SMP-SMP Swasta yang ada Sidoarjo,” katanya. Menurut H. Abdul Syukur bahwa SMP-SMP Swasta yang ada di Kabupaten Sidoarjo terkesan hanya sebagai batu loncatan saja, karena pada saat penerimaan siswa baru (PSB) tidak diterima di SMP Negeri. Sehingga para siswa mendaftar ke SMP Swasta yang memiliki akreditasi A dan pada saat semester awal/pertama para siswa tersebut banyak yang mengajukan mutasi keluar ke SMP Negeri dengan berbagai alasan. “Sehingga kelas-kelas di SMP Swasta bangkunya banyak yang kosong, karena telah ditinggalkan siswanya,” ucap pria yang juga menjabat sebagai Kepala SMP PGRI 1 Buduran itu.

Dia juga mencontohkan bahwa di SMP PGRI 1Buduran yang dipimpinnya, sudah ada 15 siswa yang telah mengajukan mutasi keluar ke SMP-SMP Negeri. Untuk itu pihaknya meminta kepada Pemkab Sidoarjo untuk meninjau ulang Perbup tersebut, karena dirasa sangat merugikan SMP-SMP Swasta yang ada di Sidoarjo. Namun mutasi keluar tidak hanya terjadi dari SMP Swasta ke SMP Negeri saja, namun juga terjadi antara SMP Negeri dengan SMP Negeri. Hal itu biasanya terjadi di SMP Negeri pinggiran yang siswanya mengajukan mutasi ke SMP Negeri favorit atau yang letaknya di dalam kota, akan tetapi hal itu tidak merugikan pihak sekolah yang ditinggalkan karena SMP Negeri anggarannya sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah. (Met)


Suara Media Nasional Edisi 121 / VI / 3 - 9 Februari 2014

LINTAS NUSANTARA

9

Gianyar Jadi Percontohan Pembentukan BKKBD Pelaksanaan PPIP di Desa Tanjung Untung

Gianyar, SMN - Kabupaten Gianyar siap menjadi proyek percontohan pembentukan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah (BKKBD) di tingkat di Provinsi Bali. “Dengan terbentuknya BKKBD di Kabupetan Gianyar permasalahan kependudukan dan KB akan lebih terfokus untuk menangani program yang erat kaitannya dengan pengentasan kemiskinan,” kata Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Gianyar, I Nyoman Arjawa, Minggu. Ia mengatakan hal itu ketika tampil sebagai pembicara dalam dialog interaktif di Stasiun Dewata

TV, Ketewel, Gianyar. Jika program kependudukan dan KB sudah berhasil, akan berdampak positif terhadap berbagai aspek pembangunan lainnya. Keberhasilan KB berpengaruh positif terhadap pembangunan nasional maupun daerah antara lain terhadap bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan sosial. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali I Wayan Sundra menambahkan, dalam UndangUndang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, telah diatur hal-hal berkaitan dengan hal tersebut.

Secara khusus telah diamanatkan perubahan kelembagaan BKKBN dari Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional menjadi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. Kelembagaan BKKBN diberikan mandat untuk mengemban tugas melaksanakan pengendalian penduduk dan menyelenggarakan keluarga berencana dalam mendukung pembangunan nasional jangka panjang menuju penduduk tumbuh seimbang tahun 2015. Selain itu mewujudkan pembangunan yang berwawasan kependudukan dan wewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera. Ia mengharapkan kepada seluruh Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota agar bisa membentuk BKKBD, karena dengan dibentuknya BKKBD, permasalahan sosial akan bisa teratasi. Permasalahan tersebut antara lain remaja nikah dini, kematian ibu melahirkan, lahan sawah beralih fungsi menjadi tempat tinggal. Semua ini akibat jika penduduk tidak dikendalikan. Program Kependudukan dan KB sangat menentukan keberhasilan pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. (wir)

Pemkab Pastikan Kebutuhan Dasar Korban Puting Beliung Tercukupi Banyuwangi, SMN - Bencana yang melanda Desa Yosomulyo kemarin sore, Rabu 24 Januari, langsung direspon cepat oleh Pemkab Banyuwangi. Selain menerjunkan ratusan relawan, Pemkab pun memastikan kebutuhan dasar masyarakat terdampak terpenuhi. Ini disampaikan Sekretaris Kabupaten, Slamet Kariyono, saat mengunjungi lokasi yang terkena bencana angin puting beliung. Bantuan yang telah disalurkan ke masyarakat antara lain makanan siap saji, makanan gizi tambahan, lauk pauk, air mineral, family kits dan selimut. “Mulai tadi malam sebanyak 300-an relawan gabungan dari TNI Polri serta dari masyarakat dan ormas bahu membahu untuk membenahi rumah dan sejumlah fasilitas umum (fasum) yang terkena angin,” jelas Sekkab Slamet. Selain itu, imbuh Slamet, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mendirikan sejumlah posko. Di antaranya posko aju sebagai pusat informasi yang ada di Balai Desa Yosomulyo, posko dapur umum, posko psikologi dan medis di Desa Sidorejo Wetan. Desa Sidorejo Wetan dijadikan pusat aktivitas kegiatan pemulihan pasca bencana karena desa ini merupakan lokasi terdampak bencana paling parah. Di desa ini terdapat musholla yang dijadikan tempat mengungsi 5 KK yang terdampak. Terkait kerusakan fisik, pemkab pun telah menurunkan tim dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk menghitung kerugian yang terjadi. “Semua kerusakan tengah kami hitung. Nantinya akan kami kaji, mana yang harus yang ditangani oleh pemkab. Pemkab pun siap menggunakan dana tidak terduga dari APBD kalau memang dirasa perlu dilakukan,” terang Sekkab. Prioritas perbaikan fisik, kata Sekkab, akan dilakukan pada beberapa gedung sekolah yang rusak. Sementara untuk rumahrumah yang rusak ringan diperbaiki dengan swadaya masyarakat dibantu para relawan. “Dari tinjau

Bantuan korban bencana

lokasi ini, saya bangga betapa guyubnya warga Banyuwangi. Saya melihat sendiri bagaimana masyarakat gotong-royong membantu warga yang rumahnya rusak. Bahkan di SD Yosomulyo 4, siswa SD-nya tetap masuk hanya untuk kerja bakti membersihkan lingkungan sekolahnya,” kata Slamet dengan terharu. Ditambahkan Kepala Pelaksana BPBD, Kusiyadi, mengantisipasi bencana angin yang kemungkinan terjadi, pihaknya telah meminta Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) memotong pohon besar di pinggir jalan yang sekiranya rapuh. “Pohonpohon yang sekiranya membahayakan telah dipotong DKP bersama warga,” kata Kusiyadi. Seperti diketahui, angin puting beliung melanda 4 dusun dari 2 desa pada pukul 16.00 WIB kemarin. Yakni di Dusun Sidomukti, Dusun Sidorejo Wetan dan Dusun Sidorejo Kulon. Ketiganya berada di Desa Yosomulyo. Sisanya ada di Dusun Bulusari, Desa Jajag. Akibat kejadian tersebut, tercatat 95 bangunan yang rusak ringan dan rusak berat. Bangunan fisik yang rusak terdiri dari 2 bangunan SD, 1 vihara, 1 mushola, dan sisanya adalah rumah warga. Angin yang menerjang Yosomulyo tersebut, juga menumbangkan sejumlah pohon berukuran besar dan sedang, serta menyebabkan terputusnya kabel listrik dan telepon. (msj/rif)

Lubuklinggau, SMN - Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, terpilih menjadi tuan rumah Kejuaraan Asia Sepeda Gunung “Asian Mountain Bike Championship” 2014 yang dijadwalkan 1-2 November mendatang. “Lubuklinggau telah ditetapkan sebagai tuan rumah AMBC tahun ini dan pemerintah setempat telah menyatakan kesediaan,” kata Ketua Bidang Pertandingan Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Seluruh Indonesia Tino Latuheru di Palembang, Minggu. Ia mengemukakan, kejuaraan sepeda gunung tingkat asia ini sudah teregistrasi dengan kejuaraan dunia sehingga jadwal pelaksanaan disesuaikan dengan agenda internasional.

Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Gunung Mas propinsi Kalimantan Tengah Kampili,ST saat meninjau pelaksanaan PPIP

Gunung Mas, SMN - Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Gunung Mas propinsi

Kalimantan Tengah Kampili,ST meninjau pelaksanaan pembangunan jalan jembatan yang dilakukan

di Desa Tanjung Untung kecamatan Tewah Kabupaten Gunung Mas. Kedatangan Kabit Bina Marga itu disambut baik oleh Warga Desa Tanjung Untung, Dalam kunjungannya itu Kampili Berpesan Kepada Ketua UMS, “Dana PPIP ini juga berasal dari masyarakat dan juga diberikan kepercayaan kepada masyarakat untuk melaksanakannya, maka masyarakat juga lah yang menikmati. Baik ataupun buruknya perkerjaan itu menjadi tanggung jawab kita bersama”. Kata Beliau. Ketua UMS juga mengatakan kepada SMN, “kami dari Warga desa Tanjung Untung sangat berterima kasih atas kunjungan Bapak Kampili ke Desa Kami dan Kami berjanji akan menyelesaikan pekerjaan ini dengan baik, di Desa Kami bukan Cuma jalan yang diker-

jakan jembatan juga karna jembatan yang dulu sudah hamper tidak bias dilewat karna sudah dimakan usia, dan jembatan itu kami bangu dari dari dana PPIP ini, Bahannya serba Ulin semua, kami yakin jembatan ini bias bertahan lama. Amat J Rampai, seorang anggota LSM yang juga serombongan dengan Kampili juga menambahkan” Kita dari lembaga juga menghimbau kepada warga supaya melaksakan kegiatan ini, maksud saya Program PPIP ini bias bermanfaat untuk membantu kesejahteraan warga, jalan yang rusak diperbaiki, dan masyarakat juga menikmati. Jangan mengerjakan yang asal asalan, kalo kerjaanya asal jadi masyarakat juga yang rugi. (untung)

Dugaan Pengerjaan Proyek Plengsengan Jalan Poros Dlanggu Ngawur Mojokerto, SMN – Dugaan Rekanan Pemkab Mojokerto, seperti halnya PT. Cahaya Indah Madya Pratama juga bisa disebut ahli menggarap proyek awur-awuran. Bagaimana tidak, proyek yang menelan biaya tidak sedikit ini yaitu pembuatan plengsengan bantaran sungai pinggir jalan raya wilayah Dlanggu-Pacet belum ada sepekan sudah ambruk padahal aliran air disungai tidak terlalu deras. Hal ini tidak bisa dibiarkan karena anggaran yang dikeluarkan melalui APBD tidak boleh dibuat acak-acakan dan atau dibuat seenaknya karena yang menanggung dampaknya juga ke masyarakat, disini terlihat dari plengsengan yang ambruk bahwa bahan yang dipakai sangat tidak sesui dan kontraktor yang menangani sangat mengabaikan item volume dan satuan pekerjaan yang dijelaskan dalam rencana anggaran dan biaya (RAB) dan Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS)

Contoh soal kecil pada permasalahan kenapa sampai plengsengan ini ambruk adalah disebabkan karena tanah yang dipakai uruk bukan dari tanah sirtu akan tetapi sepertinya memakai tanah biasa sebab kalau memakai tanah sirtu bisa mendapatkan pemadatan urukan yang maksimal pada diding saluran sehingga kemungkinan ambruk sangatlah minim. Hasil investigasi SMN kepada mandor pekerja yaitu Agus menerangkan, “Ssaya tidak tahu menau mas urusan itu, yang penting saya kerja ngawasi dan ada bahan yang sudah disiapkan langsung kita kerjakan terlepas kuat atau tidak itu urusan bos”, kilas Agus. Menanggapi hal ini sudah jelas bahwa memang dugaan pengerjaan proyek ini banyak sekali penyelewengan, dan Agus menyarankan untuk klarifikasi kepada kantor PT. Cahaya Indah Madya Pratama yang berkantor di Desa Telasih, namun

Proses pengerjaan proyek Plengsengan Jalan Poros Dlangu Mojokerto yang diduga asal-asalan

setelah kami menelusuri ke sana ketemu dengan adik dari derektur utama PT. CIMP H. Data yang kebetulan bertanggung jawab di kantor telasih tidak bisa memberikan keterangan yang jelas malahan kami disarankan untuk menemui H. Data di kantor Lamongan.

Dari keterangan tersebut sudah jelas bahwa dugaan pengerjaan proyek ini tidak profesional dan tidak sesuai dengan ketentuan bestek. Dan sampai berita ini diturunkan kami belum mendapatkan kepastian pertanggungjawaban proyek ini. (Sh, Cak Gun)

Lubuklinggau Tuan Rumah Kejuaraan Asia Sepeda Gunung 2014

Ilustrasi

“Mengenai pelaksanaan AMBC ini sendiri telah dipromosikan ketika kejuaraan serupa digelar di India beberapa waktu lalu. Indone-

sia selaku tuan rumah telah menerima surat penunjukan resminya oleh federasi internasional sepeda gunung,” ujarnya.

Sementara Wali Kota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe menyatakan siap menjadi tuan rumah penyelenggara Asian Mountain Bike Championsip (AMBC) tahun 2014. “Panitia daerah telah menyiapkan berbagai keperluan untuk akomo-dasi, transfortasi hingga arena pertandingan yang direncanakan digelar di Bukit Sulap,” katanya. Ia pun tidak menutup kemungkinan pelayanan khusus akan diberikan kepada ratusan peserta dari 16 negara di Asia itu seperti penyewaan pesawat untuk mengangkut dari Jakarta ke Lubuklinggau. Selain itu, pihaknya juga menyediakan sebuah hotel berbintang

tiga untuk menampung para peserta tersebut. “Sebuah hotel bintang tiga dengan kapasitas 101 kamar sedang dibangun di Lubuklinggau dan diperkirakan telah selesai saat pelaksanaan AMBC,”” katanya. Pemerintah Kota Lubuklinggau saat ini gencar membidik ajang olahraga bertaraf nasional dan internasional untuk dijadikan kesempatan mempromosikan daerah yang dikenal memiliki keindahan alam berupa gunung dan air terjun. Kontur daerah yang berbukitbukit menjadi nilai tambah tersendiri sehingga ditunjuk federasi internasional sebagai tuan rumah kejuaraan sepeda gunung tingkat Asia. (abu)

Lamongan Canangkan Merdeka dari Sampah Lamongan, SMN - Yuhronur Efendi, Sekkab Lamongan, berharap pengelolaan sampah di Kota Lamongan jangan hanya formalitas saja, tetapi harus menjadi kesadaran bersama. Sekaligus mempertahankan Adipura. Lamongan adalah kota yang istimewa, karena menjadi satu-satunya kota kecil di Indonesia peraih Adipura Kencana. Karena itu, dia berharap agar segala aspek pengelolaan sampah dilaksanakan dengan cara yang istimewa pula. “Harus dimulai dari diri kita sebagai penye-

lenggara negara. Memberikan contoh bagi lingkungan di sekitar kita, “ pesannya. Sekkab juga menekankan, agar keberadaan bank sampah dioptimalkan fungsinya. “Alhamdulillah selama ini pengelolaan lingkungan sudah berjalan baik. Budaya ini harus trus ditingkatkan. Terlebih beberapa waktu lalu Bapak Bupati Fadeli sudah melaunching Lamongan Green and Clean, yang capaiannya diperluas hingga ke seluruh desa di Lamongan”, tambahnya.

Secara terpisah, Sukiman, Kepala BLH Lamongan melalui Kabag Humas dan Infokom, Mohammad Zamroni menyebutkan, tahun ini LGC memasuki tahun keempat dengan tema warna warni bunga. Namun target untuk LGC tahun kelima, yakni merdeka dari sampah. “Lamongan tahun lalu sudah dinyatakan oleh Bapak Presiden RI sebagai satu-satunya kota kecil peraih Adipura Kencana. Ini adalah sebuah akselerasi prestasi. Karena itulah, kami juga melakukan percepatan target”, ujar Zamroni.

Sarwono Kusumaatmaja dan Rahmat Witoelar, Dewan Pertimbangan Adipura (DPA), ketika melakukan penilaian Adipura Kencana, di Lamongan tahun lalu.

Dia juga menyebut, pada LGC 4 dan 5 ini, pesertanya adalah seluruh desa dan kelurahan. Sehingga Lamongan yang berwawaskan lingkungan nantinya akan terwujud tidak hanya di Kota saja, namun di seluruh desa dan kelu-rahan. Secara kongkret, capaian itu akan diwujudkan dengan tercapainya 416 buah bank sampah dan jumlah kader lingkungan mencapai 6.080 orang dengan tutupan vegetasi mencapai 32 persen.

Sedangkan konsep merdeka dari sampah akan diwujudkan dengan pengelolaan berkonsep 3 R (Reduce, reuse, recycle). Juga mengelola menjadi energi terbarukan melalui konsep waste to energy, dengan pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah dan mesin pengolah sampah plastic menjadi BBM. Sementara proses landfill di TPA Tambakrigadung, akan mencapai 16 persen. Kemudian intalasai pengolahan air limbah skala komunal bisa mencapai 50 buah. Serta mewujudkan biopori hingga 100 ribu unit. (nus/gus)


BOLA

10

Suara Media Nasional Edisi 121 / VI / 3 - 9 Februari 2014

10 Pemain Barca Malu di Camp Nou BOLA, SMN - Barcelona harus menerima aib di kandang sendiri ketika dipaksa menyerah 23 oleh Valencia dan mengakhiri laga di Camp Nou dengan 10 pemain, Sabtu (1/2) malam. Tampil di depan publik sendiri membuat Barca pede dan coba mengambil alih kendali permainan. Tak butuh waktu lama untuk mereka membuka keunggulan. Laga baru berjalan 7 menit, Alexis Sanchez membobol gawang Diego Alves dengan tembakan diagonal ke tiang jauh menyambut umpan Lionel Messi. Unggul cepat membuat pemain Barca kian bernafsu, namun itu tak

membuat penggawa Los Che gentar. Meski hanya keluar menyerang dengan sporadis di tengah kepungan pemain Barca, mereka mampu memberi perlawanan dan ancaman untuk gawang tuan rumah. Dimotori Messi, Barca terus mengurung pertahanan Valencia namun gelombang serangan mereka tak membuahkan hasil hingga petaka hadir di penghujung babak pertama. Lewat sebuah serangan cepat, Valencia menyamakan kedudukan lewat tembakan jarak dekat Daniel Parejo menuntaskan crossing Sofiane Feghouli. Di awal babak kedua, Barca dikejutkan dengan gol kedua tim

tamu yang dicetak oleh Pablo Piatti melalui sundulan ke tiang jauh yang tak bisa dijangkau Victor Valdes. 21 Valencia memimpin kembali. Nafsu membalas membuat Barca kian ofensif dan akhirnya bisa menyamakan skor di menit 54 lewat eksekusi penalti Lionel Messi menyusul handball Ricardo Costa di kotak terlarang. Kedudukan kembali imbang 2-2. Namun tak butuh waktu lama untuk Valencia kembali berbalik unggul. Tepatnya lima menit berselang, giliran Paco Alcacer yang memperdaya Valdes dengan tembakan dari jarak dekat, lagi-lagi memanfaatkan umpan silang

Sofiane Feghouli. Derita Barca kian bertambah ketika di menit 78 mereka dipaksa bermain dengan 10 pemain setelah Jordi Alba menerima kartu kuning keduanya. Kehilangan satu pilar membuat Barca kian frustrasi dan hingga wasit meniup peluit panjang tanda laga usai kedudukan 3-2 untuk kemenangan Valencia tak berubah. Kekalahan kandang pertama musim ini membuat posisi Barca di puncak klasemen rawan tergusur oleh kedua rivalnya, Atletico Madrid dan Real Madrid yang baru akan bermain besok (3/2) dini hari WIB.

Susunan Pemain Barcelona: Valdes; Alba, Mascherano, Pique, Alves; Fabregas (Tello 77'), Busquets, Xavi (Iniesta 65'); Pedro, Messi, Sanchez Susunan Pemain Valencia: Alves; Bernat, Mathieu, Costa, Barragan; Fuego, Romeu; Piatti (Fede 87'), Parejo (Michel 90'), Feghouli; Alcacer (Vargas 73'). (red/ bola) Gelandang Valencia Daniel Parejo melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Barcelona dalam laga La Liga di Camp Nou, Sabtu (1/2/2014). Valencia menang 3-2.

Adam 2 Gol, MU Tersungkur di Kandang Stoke Aji Santoso Janji Bentuk Skuat BOLA, SMN Charlie Adam tampil gemilang dan membawa Stoke City menang 2-1 atas Man-chester United (MU) pada lanjutan Premier League di Stadion Britania, Sabtu (1/ 2/2014). Adam mencetak dua gol kemenangan tuan rumah, sementara MU memangkas skor melalui Robin van Persie. Kekalahan ini tetap membuat posisi MU tertahan di peringkat ketujuh klasemen sementara Premier League dengan poin 40, tertinggal 13 angka dari Manchester City di puncak. Sementara itu, Stoke naik ke posisi ke-11 dengan poin 25. Kedua tim bermain dengan tempo lambat sejak menit-menit awal pertandingan. MU yang langsung menurunkan trio Juan Mata, Robin van Persie dan Wayne Rooney, terlihat beberapa kali masih kesulitan menembus rapatnya pertahanan Stoke. Peluang membuka peluang di babak ini pada menit ke-14. Berawal dari aksinya di sisi kiri lapangan, Patrice Evra kemudian mengirimkan bola ke tengah kontak penalti. Sayang, tendangan first time Rooney masih menyamping tipis di sisi kiri gawang tim tuan rumah. Sepanjang babak pertama ini, kedua kubu lebih banyak memainkan bola di lapangan tengah. Stoke yang lebih sering memanfaatkan serangan balik juga terlihat kesulitan menembus jantung pertahanan Setan Merah.

Pada menit ke-38, upaya Stoke akhirnya membuahkan hasil setelah mampu unggul lebih dulu melalui torehan Charlie Adam. Bola tendangan bebas Adam sem-

lama karena Adam kembali membuat pendukung tuan rumah bersorak setelah membuat Stoke

membentur mistar gawang Stoke setelah mampu ditepis Begovic. Skor 2-1 untuk tuan rumah pun bertahan hingga laga usai. Menurut catatan Soccernet, sepanjang pertandingan, MU menguasai bola sebanyak 61 persen dan menciptakan dua peluang emas dari 12 usaha. Adapun tim tuan rumah melepaskan tiga tembakan akurat dari 13 percobaan.

Timnas U-23 Sebelum 25 Februari

Aji Santoso Gelandang Manchester United (MU), Juan Mata, berusaha melewati hadangan bek Stoke City, Erik Pieters, dalam lanjutan Premier League di Stadion Britania, Sabtu (1/2/2014).

pat mengenai k a k i Michael Carrick, membuat bola berbelok arah sehingga tidak dapat diantisipasi David De Gea yang sudah mati langkah. Satu menit berselang, MU langsung mendapatkan peluang emas untuk membalikan keadaan. Akan tetapi, bola tendangan Tom Cleverley dari dalam kotak penalti masih dapat dimentahkan dengan baik oleh kiper Stoke, Asmir Begovic. Selepas turun minum, MU langsung membalas setelah Van Persie sukses mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-47. Menerima umpan Mata, Van Persie mampu menceploskan bola ke pojok kanan gawang tanpa mampu dihalau Begovic. Namun, skor 1-1 tidak bertahan

unggul lima menit berselang. Gol tersebut diciptakannya dengan tendangan melengkung yang menusuk pojok kiri atas gawang MU sekaligus membuat kedudukan berubah 2-1 untuk Stoke. Gol tersebut memompa semangat para pemain Stoke. Alhasil, beberapa kali skuad asuhan Mark Hughes itu mampu menciptakan peluang berbahaya di jantung pertahanan MU. Beruntung bagi MU, De Gea dapat melakukan sejumlah penyelamatan gemilang agar gawangnya tidak kembali kebobolan. MU terus menekan Stoke hingga menit-menit akhir pertandingan. Pada injury time, MU hampir saja menyamakan kedudukan jika bola tendangan bebas Rooney tidak

Susunan pemain: Stoke: 1-Asmir Begovic, 3-Erik Pieters, 12-Marc Wilson, 17-Ryan Shawcross, 20-Geoff Cameron, 6Glenn Whelan, 9-Peter Odemwingie, 10-Marko Arnautovic (24Oussama Assaidi 72), 16-Charlie Adam, 19-Jonathan Walters (32Stephen Ireland 60), 25-Peter Crouch. Pelatih: Mark Hughes Man United: 1-David De Gea, 3-Patrice Evra, 4-Phil Jones (19Danny Welbeck 45), 6-Jonathan Evans (2-Rafael 11), 12-Chris Smalling, 8-Juan Mata, 10-Wayne Rooney, 16-Michael Carrick, 18Ashley Young, 23-Tom Cleverley, 20-Robin Van Persie (14-Javier Hernandez 78). Pelatih: David Moyes Wasit: Neil Swarbrick. (red/kom)

BOLA, SMN - Pelatih tim nasional Indonesia U-23, Aji Santoso, meminta kebijakan kepada Satlak Prima. Pasalnya, masih belum bisa memberikan nama-nama pemain Timnas Indonesia U-23 yang akan diberangkatkan untuk Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan. Apalagi, pemusatan latihan nasional (Pelatnas) tahap pertama baru dilakukan pada 26 Februari.

Meski begitu, Aji Santoso menegaskan akan mendaftarkan sebanyak 28 pemain. Kemudian, jumlah tersebut akan menyusut ketika Timnas U-23 mulai berlaga di Asian Games 2014. “Sejauh ini, kami baru sebatas memantau nama-nama pemain yang telah dipersiapkan untuk skuat Timnas U-23 di Asian Games nanti. Nama-nama calon pemain, tentu sudah ada. Tapi itu,

akan kami serahkan setelah kami pantau dan mantapkan. Karena itu, saya meminta kelonggaran kepada Satlak Prima,” terang Aji santoso. Hal tersebut, tidak lepas dari batas waktu yang diberikan Satlak Prima kepada seluruh cabang olahraga, termasuk sepak bola dalam menyerahkan daftar nama atlet pada Jumat (24/1) lalu. Akhirnya, Ketua Satlak Prima, Suwarno, memberi kelonggaran hingga Rabu (29/1). “Kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014, baru kick-off pada 1 Februari. Sedangkan sepak bola, memantau pemain melalui kompetisi. Karena itu, saya harus menunggu kompetisi bergulir. Sebelum tanggal 25 Februari, pasti sudah saya berikan nama-nama pemain kepada Satlak,” tuntasnya. (red/bola)

Legenda Inter

Hernanes Bisa Pimpin Nerazzurri Bola, SMN - Mantan bintang Internazionale, Nicola Berti, mendukung keputusan eks klubnya membeli Hernanes dari Lazio. Pemain asal Brasil itu akhirnya resmi menjadi anak buah anyar pelatih Walter Mazzarri dengan nilai mahar tak kurang dari 20 juta Euro menjelang penutupan bursa transfer Januari. “Hernanes memiliki semuannya. Ia memiliki kualitas untuk membuat perubahan besar, ia bisa menjadi pemimpin tim ini. Mulail sekarang, ia akan jadi sosok yang menentukan permainan,” tutur

Berti menurut laporan Corriere Dello Sport. “Saa tahu ia adalah seseorang yang profesional, seseorang yang tidak pernah melewatkan satu pun sesi latihan dan terus bekerja keras. Pemain seperti dirinya akan selalu berguna di ruang ganti. Ia bisa menjadi contoh untuk yang lain, terutama untuk pemain muda,” pungkasnya. Inter kini duduk di peringkat lima klasemen sementara dan akan melawan Juventus di akhir pekan ini. (red/bola)


Suara Media Nasional Edisi 121 / VI / 3 - 9 Februari 2014

SAMBUNGAN

MANTAN BUPATI

DEWAN PERS

Sambungan dari hal. 1

Sambungan dari hal. 1

Saat di wawancarai setelah usai kunjungan ke rutan kelas II B Kabupaten Sampang Noer Tjahja menjelaskan “Tidak. Saya justru baru tahu informasi itu dari televisi dan media online”,tegasnya Rabu (29/1). Seperti yang diberitakan, Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan Noer Tjahja sebagai tersangka kasus dugaan korupsi salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Sampang. Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Setia Untung Arimuladi mengatakan

Noer Tjahja ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan hasil pengembangan penyidikan yang dilakukan terhadap dua tersangka sebelumnya, yakni Direktur Utama PT SMP, Hari Oetomo dan Direktur PT SMP, H Muhaimin. Penetapan status tersangka Noer Tjahja berdasarkan surat perintah penyidikan Nomor Print-06/F.2/Fd.1/01/2014, tertanggal 13 Januari 2014. Noer mengaku akan menghadap Kejagung untuk memastikan hal itu. Ia sendiri mengaku sempat dipanggil tim penyidik sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi PT

SMP itu. Atas pemberitaan ini, ia merasa dirugikan karena menurutnya tidak ada surat pemberitahuan terkait penetapannya sebagai tersangka. Noer diduga terlibat dalam kasus ini setelah menunjuk PT SMP sebagai pengelola alokasi gas Pemerintah Kabupaten Sampang dengan mengatasnamakan perusahaan BUMD. Saat itu ia masih menjabat sebagai Bupati Sampang. Kerugian keuangan negara atas kasus ini ditaksir sebesar Rp16 miliar. (why)

Ketua LPSK Abdul Haris Semendawai mengatakan, kerja sama antara LPSK dan Dewan Pers sangat diperlukan karena banyak laporan dari para korban dan saksi soal pemberitaan media. “Pemberitaan media terkadang perlu pedoman yang lebih dalam terkait pemberitaan soal korban dan saksi. Sehingga kerjasama ini sangatlah strategis,” ujar Haris dalam diskusi ‘Peliputan dan Pemberitaan Media Terkait Upaya Perlindungan Saksi dan Korban’ di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Rabu (29/1).

Dia menegaskan, kerjasama ini bukan hanya untuk kepentingan korban dan saksi, tapi juga insan pers. Mengingat peran media dalam masyarakat cukup tinggi sehingga kesalahan ini dapat diminimalisir. “Perlu membuat pedoman supaya hal-hal tersebut tidak terulang di masa mendatang, dan meminimalisir ancaman kepada korban dan saksi tersebut,” jelasnya. Sementara itu, Ketua Dewan Pers Bagir Manan menyatakan, perlunya keseimbangan dalam pemberitaan yang diberikan media kepada masyarakat sehingga

PECAT SEPIHAK

KADES NYANTAI

Sambungan dari hal. 1

Sambungan dari hal. 1

begitu juga saat ada pesta demokrasi pemilihan kepala desa Japanan tahun 2013 lalu, berjalan dengan damai, antara Kepala Desa terpilih Hariyanto dengan pesaingnya. Di awal tahun 201, menurut keterangan warga Desa Japanan mulai terlihat sifat dan karakter Kepala Desa Hariyanto yang mulai berbeda, terbukti dengan adanya pemecatan Kepala Dusun Japanan Kidul yang kebetulan memiliki nama yang sama dengan Kepala Desa yaitu Hariyanto, dengan alasan dan tuduhan yang kurang masuk akal yang dituangkan dalam 9 item kesalahan yang dituduhkan oleh kepala desa kepada Kasun Hariyanto Banyak timbul pembahasan yang tidak enak didengar warga Japanan, khususnya warga Japanan Kidul, sebab menurut warga yang tidak mau disebutkan namanya, sebenarnya Hariyanto, Kepala Dusun, tergolong orang yang tertib dalam bertugas. Dan dari pada Hariyanto yang dipecat, sebenarnya ada perangkat desa Japanan yang lebih parah kinerjanya, namun mungkin dekat dengan kepala desa jadinya aman-aman saja. Stelah ditelusuri ternyata pemecatan Kepala Dusun Japanan Kidul Hariyanto, oleh Kepala Desa Hari-

yanto, ternyata tidak ada koordinasi atau persetujuan dari BPD atau LPM. Hal ini terbukti dari keterangan anggota BPD, TW (bukan nama sebenarnya) melalui telepon selularnya, memprotes keras kebijakan dari Kades Japanan yang telah mengeluarkan surat pemberhentian Kepala Dusun Japanan Kidul Nomor : 470 / I / 2014 tertanggal 29 Januari 2014, dan TW berjanji akan merapatkan anggota BPD dan LPM secepatnya, “Kami sudah tidak dianggap Mas, sebab kami juga merasa mempunyai kapasitas di dalam pemerintahan desa kami, dan yang lebih parah lagi Kasun Hariyanto belum pernah tanda tangan apapun terkait pemberhentian ini,” kata TW. Keterangan dari Kasun Hariyanto berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2011 , jabatan perangkat desa adalah sampai batas usia 60 tahun dan lagi pula kasun dipilih oleh masyarakat dusun jadi kades tidak bisa seenaknya main pecat, kecuali kalau kami melakukan perbuatan yang melawan hukum. “Saya akan menempuh jalur hukum Mas, apabila Kepala Desa tidak mencabut pemecatan ini, sebab saya belum pernah membuat surat pengunduran diri atau tanda tangan apapun, namun surat

ATURAN memberikan harapan baru bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan pendapatan gratis. Dan lebih tegas lagi dalam PP No. 17 Tahun 2010 dalam pasal 181 menyebutkan bahwa pendidikan dan tenaga kependidikan baik program atau kolektif dilarang menjual buku pelajaran bahan ajar, perlengkapan bahan ajar, perlengkapan bahan ajar dan pakaian seragam di tingkat satuan pendidikan. Kepala Diknas Kabupaten Mojokerto ketika dikonfirmasi, dan hingga berita ini diturunkan belum ada jawaban atas konfirmasi yang dilakukan. (cak gun)

Tampak sisa potonganbalok yang tersisa dilokasi pembalakan. (foto: wawan/SMN)

PEMBANGUNAN JALAN Sambungan dari hal. 1 Padatnya arus lalu lintas di ruas jalan utama Denpasar-Gilimanuk selain menimbulkan kerawanan seperti kecelakaan lalu lintas. Selain itu, padatnya kendaraan juga mengakibatkan kerusakan infrastruktur jalan. “Ke depan solusinya perlu dipikirkan pembangunan jalan tol untuk ruas jalan Gilimanuk-Den-

pasar guna menekan kecelakaan lalu lintas dan kerusakan jalan,” ujar Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) VIII Denpasar Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Miftachul Munir, kemarin. Selain karena kepadatan kendaraan, Kerusakan jalan diakibatkan

beban jalan di ruas GilimanukDenpasar sepanjang 140 kilometer yang semakin berat. Banyaknya arus kendaraan besar seperti bus dan truk muatan barang dengan tujuan Denpasar hingga ke Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur turut memberi andil kerusakan jalan. Hanya saja, soal kapan dan

KESAL

kedatangan kami, dan security bilang bapak tidak ada di Kem, dan kami pun meminta lagi untuk dibuka penghalang jalan biar kami bias lewat, ahirnya palang jalan itu dibuka, Karna bilang Securiti Pak Muradi tidak ada di Kem,maka kami melanjutkan perjalanan pulang. Di perjalanan pulang ditengah jalan ternyata ada lagi jalan ditutup, malah yang ini lebih parah lagi, jalan mereka tutup pakai Berlit (loging) mereka bilang loging itu amblas, tapi kami liat nggak masuk akal loging itu amblas, jalan nggak licin dan loging tersebut masih baru, dan dini sudah hamper dua minggu nggak ada turun hujan,”Ubak juga menambahkan”Ada apa dengan PT. Tai Young ini? Kok sepertinya mereka nggak mau masyarakat masuk ke wilayah mereka, padahal yang lebih dulu memiliki areal disitu warga

sekitar. Kalo PT. Tai Young tidak menghargai warga sekitar dan Tidak melaksanakan Tanggung Jawabnya lebih baik Mereka Angkat Kaki saja dari Bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau ini”, Kata Ubak dengan Nada Kesal. Kepala Desa Tumbang Empas Kecamatan Mihing Raya juga menambahkan untuk Desa kami juga belum dilaksakan CSR itu, yang ada janji dari pihak Tai Young yaitu kebun kemitraan yang 2ha per KK itu, tapi itu masih belum dilaksanakan katanya sekitar bulan juli 2014 ini kami tunggu itu, kalo sampai waktunya tidak dilaksanakan, nanti liat saja apa yang dilakukan warga”, kata Kades. Bobby Irawan, S.T. Kades Pilang Munduk, Mengatakan Kepada SMN,”Pada Intinya kami menerima dengan baik siapapun

Sambungan dari hal. 1

Sambungan dari hal. 1 murid. Kepala sekolah SDN Dlanggu, Kabupaten Mojokerto Pamuji, S.Pd. ketika dikonfirmasi mengatakan, “LKS tersebut kami jual seharga Rp. 7.000,- dan buku yang masuk di SDN saya hanya buku dari CV. Miasama, CV. Fokus, dan CV Dwi Pustaka. Jadi hanya ada tiga yang masuk di SDN kami dan memang saya mengetahui LKS tersebut kurang menunjang untuk diberikan kepada murid tapi apa daya, dari Dinas sudah memberi rekomendasi yang sifatnya wajib dibeli.” tuturnya. Dalam PP No. 48 Tahun 2008 diterangkan tentang pembiayaan pendidikan yang mana bertujuan

pemberhentian ini sudah menyebar kemana-mana, saya sudah dipermalukan di masyarakat bahkan membuat masyarakat Dusun kami bingung, mendengar berita itu orang tua saya langsung jatuh sakit, dan kalau perlu saya gugat melalui PTUN,” tuturnya kepada Koran ini. Kepala Desa Japanan Hariyanto saat dikonfirmasi melalui telpon Nomor 08133000xxxx, Jumat (31/ 1) jam 17.15, telponnya sempat diangkat, namun ketia diminta klarifikasi, Kepala Desa Hariyanto langsung menghentikan pembicaraan, dengan alasan 15 menit lagi hendak telpon balik, namun hingga berita ini diturunkan, belum diperoleh konfirmasi. (Sh)

Perusahan, kata Ubak tapi apa yang saya dapatkan, bertemu saja nggak bisa. Ubak lagi menjelaskan,”yang membuat saya kesal, kami melewati jalan yang sulit untuk bisa sampai di kem Perusahaan tersebut, ternyata pas hamper sampai, kami terkejut melihat jalan ditutup kami nggak bias langsung masuk disitu ada pos dan ada sseorang security dan security tersebut menghampiri kami dan bilang”nggak bisa lewat dulu pak kata security tersebut aku Tanya dulu sama atasan ku”, Kata Ubak meniru kata security. Dan tidak berapa lama security tadi datang bersama atasannya itu lalu kami menjelaskan maksud

11 penandatanganan nota kesepahaman (MoU) Dewan Pers dengan LPSK sangatlah penting. “Jadi kita akan menandatangani MoU dengan LPSK. Tujuannya agar pengungkapan-pengungkapan pidana agar tercover dengan baik. Sehingga orang ada keberanian dalam memberikan kesaksian itu,” ungkapnya. Sama dengan Haris, Bagir mengatakan, kerjasama ini juga agar insan pers terjamin keselamatannya dalam melakukan kegiatan jurnalistik. Sehingga bukan hanya para korban dan saksi yang dilindungi.

Menurutnya, kerjasama ini sangat baik bagi semua pihak. Agar kekeliruan dalam pemberitaan dapat diminimalisir. “Kode etik jurnalistik sangat diperlukan. Seseorang yang baru terlibat pidana sudah disebutkan dalam pers itu. Hal itu tidak boleh dan harus diketahui,” terangnya. “Mengingatkan pers agar melindungi saksi dan merahasiakan. Bukan karena saksi itu orang penting sehingga dilindungi. Tetapi untuk lebih melindungi korban dan keterangan saksi,” imbuhnya. (red)

yang tidak diketahui juga siapa pembelinya. Pengakuan kepala desa Lebaksari tersebut sangat tidak masuk akal jika diameter randu 1 meter hingga 2 meter lebih dengan jumlah ratusan randu itu cuma laku puluhan juta. Seperti pengakuan salah seorang nara sumber yang namanya enggan disebut, yang biasa membeli atau tengkulak randu dibeberapa wilayah pasuruan dan daerah lain diluar pasuruan. “Ngomong apa kepala desa kalau ratusan randu cuma laku puluhan juta (Rp. 35 juta). Saya biasa memborong pohon randu dengan jumlah yang sekian banyak ya mencapai seratus juta lebih. Kalau jumlahnya dan ukurannya bener sesuai yang terjadi di Lebaksari”, ujar salah satu tengkulak pohon yang namanya

sudah terkenal ini pada SMN. Merasa kecolongan dengan adanya pembalakan yang menjadi tanggung jawabnya, pihak dinas bina marga hingga berita ini diturunkan belum ada yang berhasil dikonfirmasi. Dengan raibnya ratusan pohon yang seharusnya ada kontribusi ke kas daerah kabupaten pasuruan ini rupanya dinas terkait belum melakukan tindakan tegas terhadap para pelaku pembalakan ratusan pohon randu yang berada di jalan kabupaten sepanjang 2 km dimana pohon-pohon randu tersebut tertanam. Sementara itu, camat Wonorejo, Sugeng, juga belum berhasil dimintai keterangan terkait tindakan ngawur kades LebaksariAbdurohim beserta para kroninya. (wan)

terlaksana tidaknya wacana jalan tol akan sangat bergantung pada komitmen pemerintah Provinsi Bali dan kabupaten Kota karena menyangkut banyak aspek. Apsek penting mengenai ketersediaan lahan, mengingat jalan tol akan memakan banyak lahan untuk pembebasan tanah. Selama ini, pembebasan lahan masih dianggap faktor penghambat pembangunan infrastruktur jalan di

Pulau Dewata. Wacana Jalan Tol Gilimanuk-Denpasar merupakan wacana sejak lama. Dia berjanji, segera bertemu Bapeda Provinsi Bali guna mencari langkah-langkah terbaik dalam mewujudkan rencana besar tersebut. Menurutnya, kendala terbatasnya lahan, untuk jalan tol bisa saja nantinya dibuat semacam koridor yang paralel dengan jalan arteri yang ada. (wir)

Investor yang mau menanamkan Modalnya diwilayah Kami, Tapi, Jangan Cuma mementingkan

dirinya sendiri, tujukan dan Lakukan Kewajibannya”kata Kades dengan Tegas. (untung)


CMYK

Suara Media Nasional Edisi 121 / VI / 3 - 9 Februari 2014

12

Rapat Koordinasi Persiapan Penyelenggaraan Pemilu Legislatif Tahun 2014 Bupati Jombang: Pileg 2014 Wajib Lancar dan Sukses Jombang, SMN - Pemilu Legislatif kurang 67 hari lagi. Guna kelancaran dan suksesnya penyelenggaraan Pemilu 2014, KPU Kabupaten Jombang telah menggelar Rapat Koordinasi Persiapan Penyelenggaraan Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD (Legislatif) Tahun 2014 bersama Bupati dan para pejabat Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Jombang, dan kepala SKPD terkait pada Senin 27 Januari 2014, di Ruang Soeroadiningrat Pemkab Jombang. Pemerintah Daerah sesuai dengan UU Nomor 32 Tahun 2004

Tentang Pemerintah Daerah, mendukung penuh kesuksesan pelaksanaan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden Tahun 2014. Hal ini juga dite-gaskan oleh Bupati Jombang Bupati Jombang, Drs Ec Nyono Suharli Wihandoko, bahwa Pemerintah Daerah, mendukung penuh kesukse-san pelaksanaan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden Tahun 2014. “Pemilu 2014 di Kabupaten Jombang wajib lancar dan sukses,” kata Bupati Nyono Suharli. Bupati Jombang juga menyatakan dukungan penuh Pemda untuk kesuksesan Pemilu terwujud dalam

rencana pembangunan gudang di lokasi yang sama dengan kantor KPU Kabupaten Jombang di tahun ini dengan anggaran sebesar Rp 1,6 Miliar yang segera direalisasikan. Tujuannya agar gudang bisa berfungsi maksimal untuk menyimpan seluruh bilik dan kotak suara yang selama ini sebagian bilik dan kotak suara masih tersimpan di gudang yang berlokasi di kantor KPU Kabupaten Jombang yang lama. “Pemerintah Kabupaten Jombang dan segenap Forpimda siap mengawal jalannya pemilu 2014 sesuai dengan tanggung jawabnya, serta

terbuka untuk menerima masukan yang bertu-juan demi suksesnya pesta demokrasi ini, saya minta koordinasi antara KPU, Pemda, dan Forpimda tentu saja tidak harus selalu formal yang penting berjalan semestinya,” tutur Bupati. Bagaimana kesiapan masingmasing Institusi terkait persiapan pelaksanaan Pileg yang akan digelar pada 9 April 2014 dipaparkan pagi itu. Diawali dari Ketua KPU- Drs Machwal Huda MSi, Kapolres Jombang-AKBP Tri Bisono Soemiharso SIK, Dandim 0814 Letkol Arm M.Chaidir SIP, dan Ketua Panwaslu-Drs M.Mahrus. Kapolres Jombang dalam paparannya menjelaskan kesiapan pengamanan pemilu akan menurunkan 551 personel untuk pengamanan TPS. TPS terbagi dalam tiga kategori TPS yaitu TPS Aman, TPS Rawan I, dan TPS Rawan II. Pun

Pelaksanaan Rapat Koordinasi Persiapan Penyelenggaraan Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD (Legislatif) Tahun 2014 bersama Bupati dan para pejabat Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Jombang, dan kepala SKPD terkait pada Senin 27 Januari 2014, di Ruang Soeroadiningrat Pemkab Jombang.

demikian dengan dukungan pengamanan dari Kodim 0814. Agar pengawasan Pemilu

berjalan maksimal, Panwaslu Kabupaten Jombang akan berkoordinasi penuh dengan jajarannya yang terdiri dari: Panwaslu Kabupaten Jombang, Panwas Kecamatan, dan Pengawas Pemilu Lapangan yang tersebar di 306 desa. “Ada dua strategi pengawasan yaitu Pencegahan dan Penindakan yang tentu saja berkoordinasi dengan KPU Kabupaten Jombang terkait rekomendasi penindakan pelanggaran oleh peserta Pemilu,” tegas Mahrus dalam paparannya. Rapat pagi itu juga mengakomodir masukan dari Dinas Instansi terkait seperti DPRD yang diwakili langsung oleh Ketuanya

Bahana Bela Binanda, Bakesbangpol dan linmas, Satpol PP, PU Cipta Karya, dan Dispenduk Capil, dan Bagian Humas yang akan turut membantu publikasi ke masyarakat. “Dalam waktu dekat akan digelar jalan sehat juga kirab politik”, tutur Machwal Huda. Prinsipnya, Forpimda Jombang beserta jajarannya menyatakan kesiapan dan dukungan kepada KPU Kabupaten Jombang dan Panwaslu Kabupaten Jombang agar Pemilu berjalan tertib, aman, dan lancar serta ada peningkatan partisipasi pemilih. (bam/hms)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.