g erbatam a 83 // 05 -2018
e d is i K hu s u s MEI 20 1 8
edi to ri al Dua dasawarsa telah berlalu semenjak suara lantang mahasiswa dan pergerakannya yang progresif mampu mengulang sejarah tahun 1966 dengan warna berbeda. Mei 1998 merupakan puncak harapan yang menjadi kenyataan. Bentrok, ricuh, suka, duka, dan perjuangan seluruh mahasiswa Indonesia dibayar dengan turunnya Soeharto sebagai simbol dari sistem pemerintahan. Sebulan setelahnya, muncul pertanyaan apa yang harus dilakukan mahasiswa berikutnya? Reformasi total masih dituntut oleh mahasiswa kepada kabinet reformasi. Namun pergerakan mahasiswa 98 berumur pendek, pergeseran menyebabkan suara mereka tidak berpengaruh di periode berikutnya. Tuduhan pada gerakan mahasiswa 98 yang anarki, pelemahan peran forkot yang dituduh komunis semakin menjauhkan estafet perjuangan kepada pemain baru. Hanya beberapa kampus yang punya wadah khusus reformasi, seperti di Trisakti. Tidak demikian dengan UI yang baik lembaga formal dan nonformal berubah setelah 98. Senat Mahasiswa berubah menjadi BEM dan KB UI tidak memiliki penerus. Sepuluh tahun reformasi berlalu majalah Suara Mahasiswa mempertanyakan kemana aktifis 98 mewujudkan idealismenya? Narasumber yang berhasil ditemui saat itu dan narasumber Gerbatama 83 masih dalam caranya memonitor bangsa. Kini dua puluh tahun reformasi diperingati dengan kondisi zaman yang berubah signifikan. Revolusi industri 4.0 menjadi tantangan generasi muda. Dinamika pergerakan mahasiswa tidak boleh tertidur, sejarah menjadi kunci pembelajaran. Gerbatama 83 mencoba membuka kembali kisah gerakan mahasiswa 98 dan keadaan mahasiswa saat ini. Hari ini mahasiswa perlu beritanya lagi, masihkah romantisme reformasi menjadi jiwa pergerakan mahasiswa?
Pemimpin Redaksi Affifah Tata Tanjung Redaktur Pelaksana Elsa Manora Reporter Alfa Tirza Aprilia, Aniesa Rahmania Pramitha D., Khairunnisa Hadisti, Jati Setyarini, Eliza Pricilia Purba, Legia Nurul Azmi, Diana Litbang Ahmad Helmi, Ariobimo Herlambang Foto Cherryl Syadera, Riardi Solihin, Fariz Bagus Pradana Desain Tata Letak dan Pracetak Angelica Giovani, Fajria Aulina Mulianingsidhi