
11 minute read
Hal
Lichwan Hartono, Ketua GAPKI Riau Terpilih
Advertisement
Tantangan industri kelapa sawit semakin beragam dan dinamis tentunya keberadaan asosiasi Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) dibutuhkan untuk mendukung mewujudkan industri kelapa sawit yang berkelanjutan. Menimbang keadaan itu dan dinamika organiasi yang dipimpin oleh Pelaksana tugas maka GAPKI Riau kemudian memutuskan mengadakan Musyawarah Cabang Luar Biasa GAPKI Cabang Riau tahun 2022. Muscab Luar Biasa ini dilaksanakan pada tanggal 28 September 2022.
Dalam pidatonya Plt Ketua GAPKI RIAU, Lichwan Hartono menyampaikan salam hormat kepada Ketua Umum GAPKI dan Pengurus Pusat, para Ketua Cabang GAPKI, Pimpinan Perusahaan Anggota GAPKI Cabang Riau dan Dewan Pembina GAPKI Cabang Riau dan para pengurus GAPKI Periode 2020-2025 yang hadir langsung maupun tidak langsung pada waktu itu. Musyawarah Cabang Luar Biasa GAPKI Cabang Riau 2022 mengangkat Tema “Dengan MUSCAB GAPKI Riau : Mari Kita Tingkatkan Peran Anggota Guna Memperkokoh Industri Sawit Untuk Kesejahteraan Riau“.
Pada kesempatan itu selaku Plt mewakili pengurus Periode 2020-2025 Lichwan Hartono juga menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya apa bila terdapat kekurangan selama menjadi pengurus. Hatono juga berpesan bahwa siapapun yang terpilih nantinya sebagai ketua mari didukung bersama. “Harapan kita tentunya ketua yang terpilih nantinya bisa menjalankan roda oraganisasi yang kita cintai ini sesuai dengan Visi dan Misi GAPKI,” ujarnya.

Adapun inti dari acara Muscab Luar Biasa kali ini adalah dalam pemilihan Ketua GAPKI Cabang Riau Periode 2022-2027 sebagai mana tertuang dalam AD/ART GAPKI. Ada dua calon ketua GAPKI Riau ketika itu termasuk Lichwan Hartono. Melalui pemilihan yang demokratis akhirnya Lichwan Hartono meraih 58 suara sedangn kandidat lainnya 53 suara. Dengan demikian Lichwan Hartono dipercaya untuk menjadi nakhoda GAPKI Riau periode 2022-2027.
Hartono bukan orang baru di sawit. Pemimpin PT Ganda Buanindo sejak awal sudah duduk jadi pengurus GAPKI Riau. Sejumlah posisi sempat dilaluinya sejak bergabung dengan GAPKI Riau. Pada tahun 2010-2013 duduk sebagai Wakil Ketua GAPKI Cabang Riau. 2013-2016 Wakil Ketua GAPKI Cabang Riau. 2016 - 2019 Wakil Ketua GAPKI Cabang Riau. Pada Tahun 2019 - 2020 PLT GAPKI Cabang Riau. 2020 - 2021 Pembina GAPKI Cabang Riau dan pada Tahun 2022 - PLT GAPKI Cabang Riau yang kemudian terpilih menjadi ketua defenitif GAPKI Riau.
Dengan terpilihnya Lichwan Hartono, dirinya ingin membawa GAPKI Riau sebagai wadah yang memiliki dampak positif yang menguntungkan bagi pelaku usaha kelapa sawit di provinsi yang memiliki luas perkebunan kelapa sawit terbesar di Indonesia.
“Sudah sewajarnya GAPKI Riau memberikan kontribusi dan manfaat bagi pengusaha sawit dan pemerintah, dibandingkan provinsi lainnya, karena lahan kita terluas di Indonesia,” ujar Lichwan Hartono, seraya menambahkan ada 65 anggota yang sudah tergabung di GAPKI Riau.
Disebutkan Lichwan Hartono, saat ini masih ada perusahaan yang belum tergabung dengan GAPKI Riau. Keberadaan GAPKI Riau dapat memiliki nilai tambah bagi pelaku usaha yang sudah bergabung. Sehingga ada nilai tambah bagi calon-calon anggota GAPKI Riau yang mau bergabung. Kepada Majalah Sawit Lichwan Hartono mengatakan bahwa perlu upaya meningkatkan kontribusi GAPKI Riau bagi pembangunan Riau dan nasional.
“GAPKI Riau punya tugas yang tidak ringan sebab Riau merupakan pemilik kebun kelapa sawit terluas di Indonesia. Jumlah anggota GAPKI Riau 65 perusahaan, baru sepertiga dari total perusahaan perkebunan kelapa sawit. Hal ini sering menyulitkan komunikasi pemerintah sebab kebijakan hanya menjangkau anggota GAPKI saja. Salah satu prioritas utama saya adalah menambah jumlah anggota. Kedepan diharapkan semakin banyak yang bergabung,” kata Hartono.
GAPKI Riau juga akan semakin meningkatkan kerjasama dengan Pemda Provinsi Riau dan kabupaten/kota. Percepatan Peremajaan Sawit Rakyat yang merupakan program GAPKI Pusat juga menjadi prioritas kerja GAPKi Riau. Luas areal sawit di Riau tahun 2019 3,634 juta ha terdiri dari rakyat 1,454 juta ha (55%) dan swasta 1,047 juta


ha. Pemegang izin usaha perkebunan ada 266 tetapi anggota GAPKI hanya 65 perusahaan. “Masih ada 201 perusahaan yang belum jadi anggota. Ini PR bagi pengurus baru untuk menjaring lebih banyak anggota,” katanya.
Keberadaan asosiasi memudahkan komunikasi dan kerjasama pemda dengan perusahaan. Sebentar lagi akan masuk musim kemarau dan masalah yang dihadapi adalah kebakaran hutan, lahan dan kebun. Pergub Riau sudah menetapkan perusahaan bertanggung jawab mencegah dan mengatasi kebakaran pada lahan milik sendiri dan masyarakat sekitarnya. Pemprov sudah menghimbau tetapi sulit karena banyak perusahaan yang bukan anggota GAPKI.
Masalah lain kelapa sawit di Riau adalah kebun kelapa sawit di kawasan hutan baik milik perusahaan maupun petani. Lewat UU Cipta Kerja dan PP turunannya, pemerintah pusat sudah memberi jalan keluar. Penyelesaiannya lebih banyak melibatkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di pusat dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan di daerah.
Sebagaimana pernah disampaikan Wakil Gubernur Riau, Edy Nasution menyatakan banyak daerah terpencil di Riau menjadi kantong keramaian baru karena adanya perkebunan dan pabrik kelapa sawit. Kelapa sawit menjadi kartu pengaman Riau pada masa pandemi, tahun 2020 pertumbuhan ekonomi Riau -1,2% lebih tinggi dari nasional yang -2,7%.
“Kami yakin banyak perusahaan yang belum bergabung dengan GAPKI butuh pertolongan mengatasi masalah ini. Tetapi bagaimana kami mau menolong kalau komunikasi saja susah. Penyelesaian masalah ini akan diikuti dengan perubahan RTRWP. Kalau perusahaan bukan anggota GAPKI tidak mampu selesaikan masalah, maka perubahan RTRWP akan terhambat, ini sama dengan menghambat pembangunan,” katanya.
Program Pembangunan Riau Berkelanjutan dan Riau Hijau, lanjut Wagubri,

mewajibkan semua perusahaan bersertifikat ISPO sedang petani mulai tahun 2025. Saat ini baru 122 perusahaan yang sudah bersertifikat ISPO. Pemprov Riau mentargetkan setiap tahun ada tambahan 50 perusahaan bersertifikat ISPO.
“Kalau banyak perusahaan belum bisa kita jangkau tentu target ini tidak akan tercapai. PR besar bagi pengurus GAPKI sekarang supaya membuat perusahaan yang belum bergabung jadi anggota, sehingga memudahkan komunikasi. Saya berharap GAPKI Riau semakin solid dan kerjasama dengan pemda semakin meningkat,” ujar Wagubri lagi. GAPKI Riau juga diminta bekerjasama dengan Pemda untuk percepatan PSR, apalagi Kabupaten Pelalawan dijadikan pilot proyek percontohan.
Dengan melakukan kemitraan dengan pekebun maka perusahaan bisa memenuhi kewajiban membangun kebun masyarakat 20% dan memperkuat rantai pasok. “Lebih penting lagi perusahaan dan petani menjadi solid, bersatu memajukan sawit Indonesia. Dengan bersatu semua lebih mudah dikerjakan,” kata Wagubri.
Hartono menyadari tantangan ini. Usai terpilih Lichwan Hartono menyampaikan bahwa semua yang berbeda dalam pemilihan itu hal yang biasa dan demokratis. Namun demikian ia berharap agar semunya kembali menyatu setelah pemilihan agar jalannya roda organiasi dapat lancer dan sukes. Menurut rencana pengurus yang telah terpilih akan segera dilantik pertengahan Desember tahun ini.
Berikut petikan perbincangannya dengan Majalah Sawit usai terpilih menjadi Ketua GAPKI Riau periode 2022-2027.
Anda terpilih jadi Ketua GAPKI Riau, bagaimana rasanya?
Rasanya senang saja karena itu artinya diberi kepercayaan oleh teman-teman untuk menggerakkan roda organisasi. Sebenarnya jujur saja secara keinginan tidak pernah terbersit inginjadi ketua GAPKI. Sebab tentu menjadi ketua sebuah organisasi sebesar GAPKI itu tidak mudah dan harus siap sedia membagi waktu antara kesibukan bisnis dan organisasi tapi saya juga tak ingin mengecewakan harapan dan permintaan teman-teman untuk bersedia maju jadi calon ketua GAPKI.

Dengan jadi ketua tentu waktu mengurus bisnis anda jadi berkurang?
Kita harus pandai membagi waktu antara kegiatan sosial, organisasi dan juga bisnis. Di satu sisi kita harus memajukan organisasi dan disisi lain juga harus tetap menjaga dan mengembangkan bisnis yang diajalankan agar tetap survive dan menguntungkan. Itu konsekuensi yang sudah kita sadari sebelumnya.
Jadi anda tidak khawatir bisnis jadi terganggu karena sibuk di organisasi? O tidak ya. Karena selama ini sudah punya pengalaman jadi wakil ketua yang harus menjadi Plt sampai 2 kali. Jadi sudah ada pengalamanlah untuk mengatur waktu agar pekerjaan dan bisnis tidak terganggu oleh kegiatan organisasi.


Bagaimana jalannya pemilihan menurut Anda?
Berjalan secara demokratis lah ya. Dari dua calon yang maju saya mendapat suara 58 dan calon lainnya mendapat suara 53. Artinya ada dinamika dalam organisasi sehingga ini menunjukkan bahwa semangat agar organisasi ini maju tentulah kita jaga terus.
Bagaimana cara Anda menjaganya?
Ya tentu dengan kembali menyatukan potensi yang ada. Dalam pemilihan ketua biasa terjadi dinamika dan perbedaan. Setelah pemilihan tentu kita kembali menyatu untuk bersama-sama membangun dan membesarkan organisasi. Bagaimanapun tujuan organisasi tentu bermanfaat bagi anggotanya.
Apa yang anda lakukan setelah terpilih dan dilantik nantinya?
Tentu sesuai amanat AD/ART bagaimana GAPKI bermanfaat bagi anggota, masyarakat dan pemerintah. Pertama sekali tentulah langkah pembenahan dengan melakukan konsolidasi ke dalam dengan membentuk pengurus yang kompak dan solid. Apalagi GAPKI ini organisasi yang cukup besar.
Berapa anggota GAPKI Riau saat ini?
Saat ini anggota GAPKI Riau terdiri dari 65 anggota perusahaan. Meski demikian GAPKI juga menerima anggota perusahaan perorangan berbadan hukum dengan syarat minimal memiliki lahan seluas 200 hektar.

Perusahaan sawit kan banyak di Riau mengapa belum semua bergabung?
Ya selama ini memang belum ada aturan yang mewajibkan semua perusahaan sawit yang ada mesti bergabung ke GAPKI. Jadi hal itu wajar saja. Dari hampir 300-an perusahaan sawit yang ada memang ini belum sampai setengahnya yang bergabung. Meski demikian GAPKI ternyata terus eksis di seluruh Indonesia.
Mengapa ada yang belum mau bergabung?
Mungkin belum memahami bahwa dengan bergabung menjadi anggota GAPKI tentu lebih banyak manfaatnya baik dari segi teknis persawitannya maupun dari segi link atau jaringan sesama pengusaha sawit menjadi lebih luas.
Apa manfaat menjadi anggota GAPKI?
Keuntungannya banyak sekali misalnya dilibatkan pemerintah dalam rapat harga TBS. Selain itu kordinasi dengan pemerintah dan membuat porgarm kerja yang
membantu perusahaan perkebunan. Izin hgu memperpanjang kan rumit maka kita buat seminar soal HGU permen teknis lingkungan DLHK kita buat seminarnya untuk membantu mereka. Bidang ternaga kerja.
Kita dilibatkan dalam mengambil keputusan yang strategis.Tiap minggu rapat harga TBS dengan pemerintah dan plasma. Bahkan dengan begitu perusahaan yang tidak anggota GAPKI pun ikut menikmati hasil-hasil dari kerja GAPKI itu sendiri.
Selain itu GAPKI sering mengedukasi anggotanya sehingga dalam berbagai problem di lapangan seperti pengurusan izin HGU dan sebagainya dapat panduan yang lebih melalui seminar dan workshop yang kita lakukan. GAPKI juga jadi mitra pemerintah dalam banyak hal. Selain itu GAPKI juga peduli dan berbagi dalam berbagai kegiatan sosial.
Apa harapan Anda pada pengurus yang akan dilantik tanggal 14 Desember 2022 ini?
Saya Berharap pada semua pengurus yang 80 orang yang nanti dilantik tanggal 14 Desember 2022, ke depan GAPKI makin maju dan solid serta berguna bagi perusahaan-perusahaan anggotanya. (fiz)
BIODATA
Nama : Lichwan Hartono Perusahaan : PT Ganda Buanindo
RIWAYAT PENGURUS
a 2010-2013
Wakil Ketua GAPKI Cabang Riau a 2013-2016
Wakil Ketua GAPKI Cabang Riau a 2016 - 2019
Wakil Ketua GAPKI Cabang Riau a 2019 - 2020
Plt Ketua GAPKI Cabang Riau a 2021 - 2022
Plt Ketua GAPKI Cabang Riau a 2022 - 2027
Ketua GAPKI Cabang Riau


FOSI 2022, Sawit Indonesia Menuju 2045
juga mengundang asosiasi-asosiasi di bidang perkelapa sawitan, dan tentunya para pihak yang berkepentingan dalam pembangunan perkelapasawitan. Pada forum ini para pihak kita ajak untuk berfikir jenih untuk kebutuhan kebijakan dalam jangka panjang.
Untuk menarik minat peserta, Instiper Yogyakarta juga mengadakan dua “side event” pada 28 November 2022. Dua kegiatan tersebut antara lain POCOOF (Palm Oil COO Forum) yang dihadiri oleh COO perkebunan kelapa sawit.
Adapula PHCAF (Palm Oil Human Capital Forum) sebuah forum diskusi yang mengundang Direktur, GM Human Capital atau HRD.
“FoSI 2022, akan dihadiri lebih dari 100 peserta insan sawit yang telah, sedang dan akan berkontribusi besar dalam pembangunan perkelapasawitan Indonesia. Selain itu ada pula undangan (peserta) online dengan target 500 peserta,” jelasnya.
Menurutnya, hasil seminar FOSI 2022 sangatlah penting bagi pemangku kepentingan kelapa sawit mulai dari pemerintah, pelaku usaha, dan petani.
“Forum Sawit Indonesia 2022 diselenggarakan untuk membangun semangat kebersamaan dalam kesetaraan dan jiwa gotong royong yang berkeadilan menuju integrasi yang sinergis dalam rantai pasok industri sawit dari hulu hingga hilir berikut sistem perdagangannya,” pungkasnya. (lin)
“Sawit Indonesia Menuju 2045”, demikian thema yang diusung dalam Forum Sawit Indonesia (FOSI) 2022 yang diadakan di Grha INSTIPER Yogyakarta, 28-30 November 2022. Acara ini diselenggarakan Pusat Sains Kelapa Sawit INSTIPER dengan dihadiri para pemangku kepentingan sawit di tanah air.
Dr.Ir. Purwadi,MS, Direktur Eksekutif Pusat Sains Kelapa Sawit INSTIPER menjelaskan, FOSI 2022 mengambil peran sebagai forum diskusi antar stakeholder perkelapasawitan, melakukan kajian kebijakan, implementasi kebijakan dan mengusulkan kebijakan baru jika memang dibutuhkan untuk “Sawit Indonesia Menuju 2045”.
“INSTIPER Yogyakarta menjadi inisiator kegiatan yang pertama kali diadakan di Indonesia ini dengan serangkaian kegiatan mulai dari pameran, seminar, dan talkshow interaktif,” kata Purwadi, Senen (28/11/22).
Tujuan FoSI 2022, dikatakan Purwadi, adalah pemetaan, pengkajian, dan pemikiran kebijakan dalam pengembangan kelapa sawit untuk kemitraan sinergis dalam “semangat bergotong royong” oleh semua pelaku sepanjang rantai pasok untuk membangun daya saing dan keberlanjutan sistem industri kelapa sawit indonesia menuju Indonesia Emas 2045.
“Saat ini, Industri sawit dapat memanfaatkan kelimpahan teknologi dan sumber daya manusia. Melalui penerapan teknologi bagaimana sawit yang ada terus maksimal produktif,“ ucap Dr Purwadi.
Dikatakan Purwadi, Sosialisasi dan promosi program pengembangan Sawit Indonesia Menuju 2045 bagi seluruh pemangku kepentingan. Sedangkan target dari Forum ini adalah memberikan masukan kebijakan membangun daya saing dan keberlanjutan perkebunan dan industri kelapa-sawit menuju Sawit Indonesia 2045,” ujarnya.
Rektor INSTIPER Yogyakarta, Dr. Ir. Harsawardana, M.Eng, akan membuka FOSI 2022. Adapun seminar FOSI 2022 akan menghadirkan 5 topik diskusi yang mengundang FOSI akan mengundang delapan eselon satu dari delapan kementerian terkait pembangunan sawit. FOSI