Sai Sarathi Volume 6

Page 46

KOLOM PENDIDIKAN

MENYIKAPI ANAK YANG KRITIS Anda tentu pernah menyaksikan

bijak menghadapi anak seperti ini,

iklan susu di layar kaca yang terasa

sebab kalau sampai salah penanga-

sangat menggelitik. Digambarkan

nan, kasihan anaknya."

seorang bocah perempuan yang se-

Tidak Tergantung Tingkat Kecer-

dang menemani ayahnya nonton

dasan

pertandingan sepak bola antara kese-

Sebelum bicara lebih jauh, ada

belasan Jerman dan Brasil di tele-

baiknya dipahami dulu mengapa ada

visi. Tak habis-habisnya si anak

anak yang cenderung bersikap kritis

mengajukan pertanyaan tajam. Be-

dan ada juga yang tidak. "Sikap kri-

gitu melihat wasit mengenakan kos-

tis ini biasanya dominan saat anak

tum yang berbeda dari para pemain,

berusia tiga tahun lebih. Di usia ini

ia menanggapi, "Wasit itu temennya

rasa ingin tahu anak sedang meluap-

Jerman atau Brasil?" Lalu, saat

luap." Kritis atau tidaknya seorang

ayahnya sibuk menjawab, ia terus

anak, sama sekali tidak tergantung

mengejar dengan pertanyaan lain,

pada tingkat kecerdasan. Bisa saja

"Jadi, Jerman sama Brasil itu jauh

anak dengan taraf kecerdasan rata-

mana?"

rata lebih kritis dibanding anak den-

Anda pasti akan geleng-geleng

gan taraf kecerdasan jauh di atas rata

kepala menyaksikan ulah si anak

-rata. "Yang paling menentukan

kritis. Padahal, geleng-geleng kepala

adalah lingkungan di mana si anak

saja tidak cukup. "Orang tua harus -

dibesarkan. Dalam hal ini adalah

Sai Sarathi, Edisi : Agustus 2010 – September 2010

Halaman 42


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.