
6 minute read
Telan Rp75 M, Gedung Sentra
IKM Menjadi Produksi Batik
BANGKALAN (GN)-Gedung
Advertisement
Sentra Industri Kecil Menengah (IKM)

Bangkalan yang terletak di akses Suramadu, hingga kini belum difungsikan. Gedung tersebut dibangun lintas tahun dan menghabiskan dana Rp 75,8 miliar. Diketahui, gedung tersebut dibangun lintas tahun dan menghabiskan dana Rp75,8 miliar dengan rincian pada Tahun 2017 sebanyak Rp 10 miliar, Tahun 2018 sebanyak Rp6 miliar, Tahun 2019 sekitar Rp3,8 miliar, Tahun 2021 Rp21 miliar dan Tahun 2022 sebanyak Rp36 miliar. Sementara untuk sumber anggarannya berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan (Disperinaker) Bangkalan, Qorry Yuniastuti mengatakan peresmian akan dilakukan saat proses pemeliharaan selesai. Sebab bangunan baru selesai 100 persen pada akhir 2022 lalu. “Jadi masih ada masa pemeliharaan. Setelah itu baru bisa diresmikan dan digunakan,” jelas Qorry, Selasa (4/4/2023). Ia menjelaskan, gedung tersebut nantinya akan digunakan sebagai tempat produksi batik di Bangkalan. Nantinya, hasil dari produksi batik juga akan dipamerkan pada pengunjung IKM. “Tak hanya itu, Sentra IKM memiliki nilai edukasi, jadi pengunjung juga bisa melihat dan mencoba langsung proses membatik,” terang Qorry.
Ia berharap Sentra IKM ini bisa menjadi wadah baru untuk menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bangkalan. Sehingga, pelaku usaha dan daerah mendapatkan hasil dari IKM tersebut “Tentu ini harus dimanfaatkan untuk menarik pengunjung dan bisa menjual hasil produksi kerajinan yang dibuat oleh para pengrajin. Nantinya hanya akan ada batik, namun kerajinan lain juga ada di sini,” paparnya.
Gedung Sentra IKM Bangkalan ini, melansir Pemda Bangkalan, posisinya berada di dekat akses Jembatan Suramadu, Desa Baengas, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan. Qorry Yuniastuti mengatakan “Jadi keinginan kami segala kegiatan OPD (Organisasi Perangkat Daerah, red.) yang berbentuk event bisa ditempatkan di sana,” ujarnya.Pembangunan gedung
Sentra IKM Bangkalan memang sudah selesai dibangun 100 persen pada Desember tahun lalu. Pembangunan gedung dilakukan secara bertahap sejak tahun 2017.
Meski sudah rampung pembangunannya, gedung tersebut masih butuh peny- empurnaan dari segi sarana prasarana, seperti alat produksi belum dimiliki. Sementara ini, alat yang lengkap hanya pada satu komoditi, yakni kerajinan batik. “Prioritas kami memang komoditi kerajinan batik, karena yang paling besar adalah potensi batik. Kami juga memiliki komoditi kerajinan tali agel, kerajinan bambu dan besi, tapi belum lengkap mesinnya,” pungkasnya.
Gedung Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Bangkalan akhirnya rampung dibangun. Gedung ini selesai dibangun pada penghujung tahun 2022, Selasa (4/4/2023). ins
Gubernur Minta di Pasar Kolpajung Disediakan Beras Medium dan Premium
PAMEKASAN (GN)–Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Senin (3/4/2023), meninjau dan memantau harga barang-barang pokok di Pasar Kolpajung yang berlokasi di Jalan Ronggosukowati Pamekasan. Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan gubernur ke sejumlah pasar daerah di Jatim. Tiba di Pasar Kolpajung Gubernur disambut Wakil
Bupati Pamekasan Dr Ir Fattah Jasin MS, bersama sejumlah pimpinan OPD terkait dan langsung masuk menemui para pedagang di dalamnya. Tidak lupa gubernur membeli sejumlah sembako yang diberikan kepada sejumlah ibu-ibu di Pasar Kolpajung itu. Usai melakukan peninjauan harga-harga kebutuhan pokok di dalam Pasar Kolpajung, Gubernur Khofifah mem - berikan keterangan pers. Dia mengungkapkan, dari hasil pantauannya di Pasar Kolpajung diketahui bahwa suplai sembako aman, ketersediaan juga aman.
Meski demikian, dia melihat di Pasar Kolpajung ada yang spesifik yakni beras yang dijual berupa beras premium, karena itu harganya di atas Rp 11 ribu per kilo. Ini berbeda dengan pasar lain yang selalu menyiapkan beras medium dan premium.
“Maka kalau dilihat beras yang ada harganya rata-rata Rp 12 ribuan karena premium. Sehingga untuk bisa memberikan suplai yang lebih luas dan keterjangkauan masyarakat seyogyanya juga ada beras medium yang disiapkan di pasar ini, sehingga masyarakat punya pilihan sesuai dengan kemampuan daya beli mereka,
Baddrut Tamam Pastikan Umrah Gratis
PAMEKASAN (GN)–Bupati
Pamekasan Baddrut Tamam, menegaskan mulai tahun ini Pemkab
Pamekasan akan memberangkatkan guru ngaji melaksanakan ibadah umrah gratis, sebagai hadiah atas jasa dan pengabdiannya mendidik anak- anak dan masyarakat. Baddrut Tamam mengungkapkan hal itu saat memberi sambutan pada acara silaturrahmi dalam rangka kegiatan Safari Ramadhan Tahun 1444 Hijriyah Bupati Bersama Forkopimda di Pendopo Kecamatan Batumarmar, Kamis (30/3/2023).
“Tahun ini mudah-mudahan
Pemkab Pamekasan bisa memberangkatkan guru ngaji umrah. Per desa 1 guru ngaji kita berangkatkan umroh. Sebagai hadiah dari Pemkab kepada guru ngaji, nanti ada tim verifikasinya. Bukan langsung ditetapkan oleh bupati oleh camat atau kades, tapi diusulkan,” katanya. Dia mengungkapkan di antara syarat guru ngaji yang akan mendapatkan hadiah umrah gratis itu antara lain sudah mengabdi menjadi guru ngaji dengan waktu yang cukup lama, ekonominya lemah atau tidak mampu dan telah banyak melahirkan santri santri yang pinter ngaji dan baik dalam solatnya. Mengapa Pemkab memberikan penghargaan umrah bagi guru ngaji itu? Baddrut Tamam mengatakan karena merekalah yang banyak mengajarkan anak menjadi pintar mengaji dan salat yang benar. Dan berbagai pengetahuan keagamaan lain yang menjadi dasar fondasi amaliyah keagamaan.
“Kenapa kita memberikan penghormatan dan memberikan hadiah kepada mereka berupa umrah? Kalau jujur yang mengajarkan kita ngaji shalat siapa? Guru ngaji itu memastikan ngajinya anak anak kita benar, solatnya benar, pondasi amaliyah diniyah tertanam dengan baik,” ungkapnya.
Anak- anak yang telah dididik oleh para guru ngaji, kata Baddrut Tamam, lalu setelah tamat SD melanjutkan ke SMP atau pesantren. Dan nanti akan menjadi generasi yang berakhlak dan beriman yang membanggakan, generasi yang bisa diharapkan berkontribusi untuk pembangunan bangsa dan negara. Selain mengajar mengaji dan salat, lanjut Baddrut Tamam, guru ngaji juga banyak terlibat dalam urusan keagamaan lain di masyarakat. adv,mas
“ katanya. Karena itu dia meminta kepada Wakil Bupati Pamekasan Fattah Jasin agar mengomunikasikan hal tersebut dengan Bulog Madura maupun dengan distributor untuk juga disediakan beras medium. Saat ini, kata dia, beras medium lagi panen raya dan keberadaan beras medium di lapangan sangat melimpah. mas
BangkaLan
Rawan Rusuh, Pilkades Serentak Diundur
BANGKALAN (GN)-Pilkades serentak di Kabupaten Bangkalan jadwalnya bakal digelar pada Mei 2023. Namun jadwal ini berubah karena pilkades serentak diputuskan untuk diundur. Penundaan ini karena alasan keamanan. Menyusul terjadinya sejumlah insiden kekerasan yang terjadi belakangan ini.

Penundaan jadwal Pilkades tersebut sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Bupati Bangkalan Nomor: 100.3.3.2/86/kpts.433.013/2023, tentang perubahan atas Keputusan Bupati Bangkalan tentang jadwal pemungutan suara Pilkades. Pilkades gelombang II tersebut sesuai jadwal rencananya digelar pada 3 Mei 2023 mendatang. Namun tahapan pemungutan suara tersebut ditunda menjadi tanggal 10 Mei 2023.
Saat ini sendiri pilkades serentak ini sudah memasuki tahapan seleksi. Namun, dalam masa tahapan seleksi ini nuansa panas persaingan dan cenderung disertai kekerasan sudah terjadi di sejumlah desa.
Misalnya kasus pembacokan seorang anggota staf pemilihan bernama Ridoi (37). Ia dianiaya oleh salah satu bakal calon kepala desa di Desa Manggaan Kecamatan Modung Kabupaten Bangkalan Madura. Ia dibacok hingga menderita luka serius pada tubuhnya. sjt paMekasan
Tingkat Kemiskinan Turun, dari 16,7 Kini 13,8 Persen
PAMEKASAN (GN)-Tingkat kemiskinan di Pamekasan sedikit demi sedikit mengalami penurunan. Dalam empat tahun terakhir sejak dipimpin Badrut Tamam, angka kemiskinan turun menjadi 13,8 persen.
Bupati yang akrab disapa Mas Tamam itu menyampaikan, kini jumlah kemiskinan di Pamekasan tinggal 13,8 persen. Penuturan dia, sebelum dirinya jadi Bupati Pamekasan, jumlah kemiskinan di daerahnya mencapai 16,7 persen. Namun baru setahun dirinya menjabat Bupati Pamekasan, berhasil ditekan jadi 14,5 persen.
Memasuki pandemi Covid-19, Pemkab Pamekasan dilanda ujian berat. Di saat itu, jumlah kemiskinan di Pamekasan kembali naik menjadi 15,9 persen. “Alhamdulillah di tahun 2022 sampai 2023 ini angka kemiskinan di Pamekasan tinggal 13,8 persen,” kata Mas Tamam, Selasa (4/4/2023).
Menurut Bupati dengan sederet prestasi ini, turunnya jumlah kemiskinan di Pamekasan tersebut ditopang berkat naiknya pertumbuhan ekonomi di masyarakat yang saat ini naik 4,6 persen.
Selain itu, daya beli masyarakat Pamekasan juga semakin bagus. “Alhamdulillah pertumbuhan ekonomi masyarakat semakin bagus,” syukurnya.ins
Dari Target 10 Ribu, Program
Pengusaha Baru Telah Tercapai 8.180
PAMEKASAN (GN)–Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menegaskan dari target pembentukan 10 ribu penguasaha baru yang direncanakan selama kepemimpinannya di Pamekasan kini telah tercapai 8.180 orang. Tinggal 1.820 calon pengusaha saja yang belum dilatih.
Bupati Baddrut Tamam mengatakan hal itu pada saat memberi sambutan dalam acara silaturrahmi dalam rangka Safari Ramadhan 1444 Hijriyah Bupati Pamekasan Bersama Forkopimda, di Pendopo Kecamatan Pasean, Jumat (31/3/2023) lalu.
Dia mengatakan Pemkab Pamekasan memiliki kewajiban untuk mendorong perputaran uang sebagai bagian dari ikhtiar menuju peningkatan kesejahteraan masyarakat. Di antara langkah yang dilakukannya adalah dengan program Sapu Tangan Biru yaitu pelatihan untuk menciptakan sepuluh ribu pengusaha baru.
“Maka perlu langkah untuk mendorong kesejahteraan dengan cara Program Sapu Tangan Biru. Dari laporan OPD terkait yang kami terima, kini tinggal 1.820 orang saja yang belum dilatih, yang lainnya susah selesai. Dari jumlah itu sebagian di antara mereka telah menjadi pengusaha aktif,” katanya.
Di antara bentuk usaha yang dikembangkan lulusan peserta pelatihan pengusaha baru itu adalah perusahaan sepatu dan sandal Pamekasan hebat, perusahaan tas, perusahaan pembuatan sarung tenun, dan berbagai macam bentuk usaha kuliner lainnya.
Sebagai dampak dari perkembangan itu, kata Baddrut Tamam, daya beli masyarakat Pamekasan mengalami peningkatan 4,6 persen. Artinya ada peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat Pamekasan. Ini sangat beda dibandingkan dengan daerah lain di Madura yang peningkatannya dalam kisaran 1 persen saja.
“Pendapatan rata rata kabupaten Pamekasan sudah meningkat dari Rp 20 juta pertahun jadi Rp 22 juta pertahun. Artinya Pamekasan makmur. Indikator makmur lain yakni adanya Pizza HUT berdiri, jalanan macet yang menandakan ekonomi berjalan baik,” tandasnya.
Di bidang pendidikan, komitmen Pamekasan membantu anak anak desa yang tidak mampu dan tidak punya akses untuk bisa memiliki kesempatan belajar di tempat layak. Ini dilalukan dengan pemberian beragam beasiswa, di antaranya beasiswa santri dan beasiswa kedokteran kerjasama dengan Unair Surabaya. adv, mas