
1 minute read
Pembina PIKR Diharapkan Jadi Konselor Baik Bagi Para Remaja
MOJOKERTO (GN) – Bupati
Mojokerto Ikfina Fahmawati berharap para pembina kelompok
Advertisement
Pusat Informasi dan Konseling
Remaja (PIK R) nantinya bisa menjadi konselor yang baik bagi para remaja.
Agar itu bisa tercapai, konselor harus bisa membuat para remaja bisa mengenali dan mencari solusinya sendiri dalam mengatasi masalah yang dialaminya.
Harapan bupati Ikfina itu dilontarkan ketika bupatimmberikan sambutan membuka pembinaan meningkatkan kemampuan para pembina kelompok PIK R.
Program pembinaan ini merupakan inisiasi program dari Dinas
Pengendalian Penduduk Keluarga
Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (DP2KBP2) Kabu- paten Mojokerto. Selain itu, pembinaan PIKR yang diikuti 360 peserta ini untuk meningkatkan kemampuan para pembina kelompok PIK R.
Program pembinaan PIKR ini digelar 2 gelombang di Pendapa Graha Maja Tama (GMT) Pemkab Mojokerto, Selasa (3/4/23). Para pesertanya sebagian besar berstatus sebagai Guru bimbingan dan konseling (BK) serta para penyuluh KB. Satu gelombang diikuti 180 peserta, dan mereka berasal dari 9 kecamatan. Upaya meningkatkan kemampuan para pembina kelompok
PIK R. Tenaga Ahli Program Ketahanan Remaja BKKBN Jatim, Haydar Iskandar kembali menjadi narasumber pertama, Sedangkan narasumber kedua adalah Bupati Ikfina yang menyampaikan materi tentang konseling, serta turut dihadiri pula oleh Plt Kepala DP2KBP2 Kabupaten Mojokerto Ludfi Ariyono. Dalam paparannya, Bupati Ikfina menjelaskan prinsip dari konseling adalah bagaimana para konselor dapat membantu kon- seli atau kliennya yang memiliki masalah dapat menyelesaikan masalahnya sendiri.
”Konselor itu tidak boleh memberikan solusi, tidak boleh memberikan nasihat, jadi kita itu menuntun bagaimana dia (remaja) mengenali masalahnya dan dia itu bisa mencari solusi sendiri bukan dari kita,”katanya.
Supaya pelaksanaan konseling dapat berjalan efektif dan membuahkan hasil, lanjut Ikfina, maka sebagai konselor harus memiliki karakteristik seperti, memiliki kesadaran dan pemahaman diri. Sebagai konselor harus mampu menganalisa perasaannya sendiri, misalnya sedih, khawatir, tegang, tenang, senang, sayang, dan kecewa. Lalu, konselor juga harus sehat mental, sensitif, terbuka, objektif dan kompeten. Selain itu, konselor harus bisa dipercaya, menarik secara interpersonal, mempunyai semangat berkorban, serta memiliki tanggung jawab dan perasaan yang kuat terhadap etika. Sebagai konselor, lanjut Bupati Ikfina, harus memiliki keterampilan dasar konseling yakni, Attending, Active atau Empathic Listening, Sharing Empathic Highlights (SEH), Probing, Summarizing. Diakhir paparannya, Bupati Ikfina berpesan kepada seluruh pembina kelompok PIK R dapat mengimplementasikan lima keterampilan dasar konseling, agar para pembina kelompok PIK R dapat dipercaya oleh para remaja dalam mengkonsultasikan permasalahannya.bas