
7 minute read
secangkir kopi
Oleh Prof. Nur Syam (Guru

Advertisement

TERDAPAT tiga pertanyaan kritis dari mahasiswa Program
Magister Pendidikan Islam pada menjadi mandatori semua Kementerian/Lembaga (K/L) karena program moderasi beragama telah masuk di dalam RPJMN
IAIN Pontianak dalam suatu sesi perkuliahan Teori Sosial dan Pendidikan Islam yang diselenggarakan pada Hari Ahad, pukul 16.00-18.00 WIB melalui system daring. Saya benar-benar menikmati pertanyaan-pertanyaan ini, sebab memerlukan jawaban yang mencerahkan dalam relasinya dengan Islam di Indonesia.
Perkuliahan ini memang membahas tentang salah satu tulisan saya di nursyamcentre.com tentang “Optimisme2023: Diskusi ADP untuk Indonesia (bagian dua)” yang saya upload 19 Januari 2023. Di dalam tulisan ini terdapat 20 variabel yang secara sengaja saya nyatakan sebagai tugas mahasiswa untuk membahasnya. Sebanyak 20 variabel tersebut terkait dengan peningkatan perguruan tinggi Islam dalam menghadapi masa depan. Namun demikian, mereka ternyata lebih tertarik dengan Gerakan Moderasi Beragama (GMB) yang juga salah satu mata kuliah di program magister Pendidikan Islam.
2020-2024. Yang termasuk sudah mengembangkan program moderasi beragama adalah Densus 88 Anti Teror. Melalui data yang dimiliki, maka kemudian ditentukan targeted area yang bisa dijadikan sebagai sasaran program.
Jawa Timur, khususnya Madura, telah dilakukan upaya preventif untuk membentengi semakin meluasnya gerakan intoleransi.
Densus 88 sekarang tidak hanya dikenal sebagai lembaga yang fungsinya untuk menangkap para teroris melalui hard power, akan tetapi juga bergerak dalam gerakan preventif melalui soft power. Jadi semua K/L seharusnya sudah melakukan Gerakan Moderasi Beragama (GMB).
Kedua, suatu realitas bahwa ada ulama di Indonesia yang ceramah di gereja. Padahal audiennya jelas orang Nasrani. Di dalam menanggapi hal ini, saya sampaikan bahwa menyampaikan ajaran agama yang haq kepada siapa pun itu boleh dengan tujuan untuk menyatakan kebenaran agama. Misalnya Gus Miftah yang ceramah di gereja, maka harus dilihat dari aspek tujuannya dan apa konten ceramahnya. Di dalam dampak siklon tropis Herman. Namun dampaknya relatif kecil. ilmu social dikenal ada konsep in order to motive atau motif tujuan. Jika tujuannya untuk memberikan gambaran bahwa Islam itu ajaran agama yang memberikan rahmat kepada alam semesta dan bukan agama yang mengajarkan kekerasan, maka tujuannya pasti baik. Hal ini dilakukan dalam kerangka mengikis pandangan orang di luar Islam atau mereka yang Islamphobia bahwa Islam itu agama terror atau agama yang mengusung kekerasan dan peperangan. Menyampaikan kebenaran Islam sebagai agama rahmah tentu bisa di mana saja dan dalam momentum apa saja.
Hal yang tidak diperkenankan adalah upaya untuk membangun toleransi teologis atau mengajarkan bahwa demi membangun toleransi maka orang menyatakan bahwa semua agama sama sehingga teologi dan ritualnya bisa disatukan dalam ekspresi keberagamaan. Kita harus toleran terhadap umat agama lain tetapi tegas tidak boleh mencampuradukkan ketuhanan agama-agama dalam satu kesatuan. Biarkan masing-masing meyakini ketuhanannya.
Yang diperkenankan adalah toleransi sosiologis yaitu menghargai keberadaan manusia sebagai manusia. Sebagai umat manusia maka harus saling menghormati dan mengasihi atas satu terhadap lainnya. Kita terapkan ukhuwah basyariyah atau persaudaraan sebagai sesama manusia.
Ketiga, moderasi itu harus diaplikasikan di dalam pendidikan dan harus riil di dalam pelaksanaannya. Saya menjelaskan atas respon ini bahwa pendidikan merupakan sarana paling strategis dalam kerangka untuk pengembangan SDM yang memiliki pemahaman agama yang wasathiyah. Kita menghadapi Era Bonus Demografi pada tahun 2045 atau genap 100 tahun Kemerdekaan Indonesia.
Mereka harus disiapkan untuk menjadi generasi yang tetap berada di dalam koridor menjaga Pancasila sebagai dasar negara, UUD 1945 sebagai landasan yuridis negara, NKRI sebagai bentuk final negara dan kebinekaan sebagai kenyataan empiris masyarakat Indonesia.
Untuk menjadikan generasi mendatang seperti ini, maka pendidikan harus didesain yang relevan dengan tujuan menggerakkan moderasi beragama untuk Indonesia hebat. Di antara strateginya adalah dengan mengembangkan kurikulum berbasis pada moderasi beragama. Untuk kepentingan ini, maka diperlukan integrated curriculum atau kurikulum terintegrasi antara mata pelajaran dengan konten moderasi beragama. Harus dipetakan mana mata pelajaran yang bisa memuat pesan-pesan moderasi beragama. Selain itu juga bisa dengan pola separated curriculum akan tetapi agak berat karena harus menambah mata pelajaran baru.
Oleh karena itu harus terdapat kebijakan pemerintah, Kemenag dan Kemendikbud, untuk mempercepat dan memperluas cakupan moderasi beragama di Indonesia melalui regulasi yang memungkinkan moderasi beragama menjadi gerakan terstruktur, sistematis dan massif. Wallahu a’lam bi al shawab. (nursyamcentre.com)
Ketersediaan Sembako
BPBD Jatim hingga Rabu kemarin meminta masyarakat mewaspadai hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang pagi hari di wilayah Kab. Mojokerto, Tuban, Jombang, Magetan, Tulungagung, Kab. Blitar, Kota Blitar, Kab. Kediri, Kota Malang, Kab. Pasuruan, Kab. Probolinggo, Lumajang, Jember, Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi, dan Sampang. Siang hingga sore hari di wilayah Sidoarjo, Kota Mojokerto, Gresik, Lamongan, Tuban, Bojonegoro, Nganjuk, Kab. Madiun, Kota Madiun, Ngawi, Kota Kediri, Kab. Malang, Kota Malang, Kota Batu, Kab. Pasuruan, Kota Pasuruan, Kab. Probolinggo, Lumajang, Jember, Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi, Pamekasan, Sampang dan Sumenep.
Malam hari di wilayah Bojonegoro, Ngawi, Kab. Malang dan Jember.
Kepala Pelaksana BPBD Jatim
Gatot Soebroto SE, M.PSDM, membenarkan wilayah Jatim ter-
Meski demikian, dia meminta masyarakat tetap mengantisipasinya, terutama adanya curah hujan lebat.
“Hal ini harus diwaspadai oleh masyarakat khususnya di wilayah yang memiliki potensi banjir, terutama untuk wilayah selatan Jawa Timur. Harus mengantisipasi pula adanya gelombang tinggi di wilayah laut selatan yang bisa ditimbulkannya. Nelayan wilayah selatan agar berhati-hati dalam menyikapinya. Waspada saat melaut,” kata Gatot Soebroto kepada Global News, Rabu (5/4/2023) siang.
Gatot mengatakan, banjir yang terjadi di Jl. Ijen (sebelum Pos 1 Malabar) Bondowoso kondisinya sudah dibersihkan. “Area terdampaknya hanya di wilayah tersebut,” katanya. Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bondowoso Dadan Kurniawan mengatakan, banjir bandang terjadi pada Senin 3 April 2023 sore hari sekitar pukul 17.00 WIB. Selain itu ada empat titik longsor di Malabar, sehingga akses menuju Desa
Sempol tertutup material longsor. Di titik satu dan dua longsor sekitar 30 meter, sedangkan titik tiga dan empat longsor cukup panjang sekitar 150 meter. Namun langsung dibersihkan dengan alat berat. Sebelumnya prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) Kelas I Juanda, Levi Ratnasari, mengatakan, terdapat belokan angin dan pertemuan angin yang memicu terbentuknya pumpunan awan hujan di wilayah Jatim dampak dari siklon tropis Herman. Karena itu wajar bila masih terjadi hujan bahkan disertai badai di wilayah Jatim. Apalagi, Sejumlah daerah di Jatim pun melakukan antisipasi bencana dampak dari kondisi cuaca tersebut. Misalnya BPBD Kab. Madiun dan Kab. Pamekasan. Kepada Global News, Rabu (5/4/2023), Budi Cahyono, Analis Kebencanaan Ahli Muda, BPBD Pamekasan, mengatakan, pihaknya sudah melakukan antisipasi dampak soklon tropis Herman tersebut. Untuk itu pihaknya sudah mempersiapkan berbagai cara dan solusi. Pertama
PIMPINAN UMUM/ PEMIMPIN REDAKSI/ PENANGGUNG JAWAB : Erfandi Putra
WAKIL P IMPINAN R EDAKSI/ PIMPINAN PERUSAHAAN: Gatot Susanto
R EDAKTUR P ELAKSANA : Titis Tri Wahyanti
R EDAKTUR: Fathurrochman Al Aziz, Agung Kusdyanto, M Nasir, Retno Asri Lestari
B IRO J AKARTA: Djauhari Effendy
DEWAN REDAKSI : Erfandi Putra, Gatot Susanto, Titis Tri Wahyanti
KONSULTAN HUKUM : Andi Heriyanto SH memberikan sosialisasi kepada masyarakat melalui media cetak, elektronik, hingga mendatangi kelompok masyarakat tertentu.
“Lalu kedua kita siapkan peralatan dan personel, ketika bencana melanda maka kita sudah siap menghadapinya. Artinya, kita mengantisipasi terjadinya hujan sporadis, yang terjadi sewaktu-waktu, bisa dari panas langsung hujan. Lalu ketiga angin kencang yang sifatnya siklonal. Jadi angin kencang ini bisa terjadi di berbagai lokasi di Pamekasan dengan perbedaan suhu yang signifikan, lalu angin puting beliung, angin yang sangat berbahaya, ketika ada wilayah yang terkena lintasan angin puting beliung itu maka dipastikan kerusakan akan parah, apalagi ketika bangunan dan pohon sudah mulai rapuh. Jadi salah satu antisipasi masyarakat kita siapkan untuk memperkuat seperti rumahnya yang mulai rapuh untuk diperkuat lagi,” katanya. Lalu mempersiapkan personel pihaknya siaga selama 24 jam setiap hari. Warga bisa kontak ke BPBD atau ke perangkat desa . “Kita siap
Seperti tahun-tahun sebelumnya, menjelang Idul Fitri sembilan bahan pokok (sembako) selalu bergerak naik. Hal ini tidak terlepas dari bergeraknya pula kebutuhan sembako oleh anggota masyarakat untuk memperingati hari raya umat Islam tersebut. Kenyataan ini sudah pasti merepotkan para emak-emak untuk memenuhi kebutuhan dalam rangka memperingati Idul Fitri. Pekerjaan tahunan ini bagi pemerintah memang tidak mudah. Ini terkait dengan supplay and deman. Karena itu ketersediaan stok menjadi penting untuk mengatasi hal tersebut. Di sini, pemerintah mempunyai tanggungjawab agar gejolak sembako dapat diatasi. Apalagi pada saat ekonomi yang baru bangkit akibat pandemic covid-19 ini. Di siani pemerintah kehadirannya memang dibutuhkan. Dengan harapan ketersediaan stok dapat terjaga, sehingga tidak menimbulkan gejolak harga di pasaran Langlah Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa terus melakukan peninjauan ketersediaan serta cek harga bahan pokok di Jawa Timur memang harus menjadi perhatian kita. Setelah Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Pamekasan, hari ini, Selasa (4/4/2023), giliran Pasar Legi Kabupaten Ponorogo yang ditinjau langsung oleh Gubernur Khofifah. Gubernur Khofifah memastikan bahwa peninjauan pasar yang telah dilakukan diberbagai daerah di Jatim ini merupakan upaya untuk mendapatkan konfirmasi kaitan ketersediaan bahan pokok jelang cuti bersama dan Hari Raya Idul Fitrri 1444 H. Keinginan gubernur yang ingin misalkan kayak beberapa hari lalu ada pohon tumbang terkena petir kita langsung selesaikan, tentunya kita juga butuh waktu untuk sampai ke lokasi,” katanya.
Namun BPBD tidak bisa berdiri sendiri. Harus kolaborasi dengan TNI, Polri, OPD teknis terkait misalnya Dinas PU, Dishub dan Satpol PP untuk pengamanan. Tak kalah pentingnya adalah peran relawan. “Relawan kita maksimalkan, kita ajak kolaborasi sehingga mempercepat pekerjaan dan memperingan tugas kami. Terkait personel yang disiapkan, bila bencana membutuhkan sistem klaster, maka kita sudah membentuk sitem klaster sendiri. Di antaranya klaster SAR untuk pertolongan dan evakuasi, klaster kesehatan dari Dinkes dan sebagainnya. ,” katanya.
Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kab. Madiun, Kukuh Yoso Kuncoro, juga menjelaskan, bahwa betul-betul memastikan bahwa stok dan ketersediaan bahan pokok di Jatim aman dan juga lancar distribusinya serta harganya terkendali memang harus mendapat apresiasi kita. Gubernur Khofifah mengatakan, harga beras medium masih dalam kondisi stabil di harga Rp 10.400. Kemudian untuk beras premium, ia menyampaikan bahwa harga kisarannya masih dalam range HET (Harga Eceran Tertinggi).”Rata-rata harganya Rp. 12.000. Ini masih normal bahkan dibawah HET untuk beras premium,” ujarnya Untuk harga daging, telur, cabai rawit dan cabai keriting, serta bawang-bawang secara keseluruhan dalam pantauan harga normal. Harga daging saat ini Rp. 120.000, kemudian telur pada kisaran Rp. 26.000/kg. Untuk cabe rawit dan cabe keriting berada di harga Rp. 27.000- Rp. 28.000/kilogram. Dengan harga tersebutmudahmudahan semua masyarakat bisa menjangkau sesuai dengan daya beli masyarakat menjelang lebaran dan masyarakat bisa bersukacita bahagia karena bisa memenuhi berbagai kebutuhan dalam rangka menyambut Idul Fitri dan juga cuti bersama lebaran nanti. (*) bencana adalah tanggung jawab bersama. Dalam hal ini BPBD selalu siaga dan waspada menghadapi segala bentuk bencana baik dari personel maupun peralatan. “Pencegahan selalu dikedepankan dari jauh hari sebelumnya,” katanya kepada Global News, Rabu (5/4/2023) siang.
Sebelumnya hujan lebat dan angin kencang yang melanda tiga desa di Kecamatan Wonoasri Kabupaten Madiun, Minggu sore (5/3/2023), telah mengakibatkan ratusan rumah warga rusak berat hingga ringan. Saat itu Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto langsung bergerak cepat meninjau lokasi kejadian, tepatnya di RT 21 RW 03 Desa Plumpungrejo, Kec. Wonoasri. Turut mendampingi, Kalaksa BPBD Kabupaten Madiun Muh. Zahrowi, Camat Wonoasri Heri Kurniawan, dan Kades Plumpungrejo Agus Sriyono. * gas/mas/her
DAERAH:
WARTAWAN KOTA: Purnomo Siswanto FOTOGRAFER: M. Zacky KEPALA BIRO PAMEKASAN: Masdawi Dahlan BIRO
BANGKALAN/SAMPANG: Zacky SIDOARJO: Lukman GRESIK: Asepta Yoga Permana MALANG RAYA : Hanan Jalil MOJOKERTO KAB/KOTA : Bambang Sujarwanto NGANJUK : Iskandar Zulkarnaen K EDIRI KAB/KOTA : Iskandar Zulkarnaen JOMBANG: M. Fatoni. PASURUAN : Haifur TUBAN : Chusnul Huda BLITAR: Gatut Wiratmoko MAGETAN : Teguh Aryanto BANYUWANGI : Edhi Prasetyo B OJONEGORO : Ahmad
Sampurno MADIUN : Hery Sukamto BANDUNG : Adam Permasa LAYOUT/DESAIN GRAFIS: Agus Supriyanto IT SUPPORT: Sapto Utomo
KEUANGAN: Febri Indarwati Marcomm/Admin: Ismaindah SIRKULASI & PEMASARAN: Syahrizal PENERBIT: PT GLOBAL MEDIA PRIMA
KANTOR: Jl Cipta Menanggal VI/7 Surabaya, Telp. (031) 8281712, e-mail: gnewsredaksi@gmail.com website: www.global-news.co.id
PERCETAKAN: PT MEDIA NUSANTARA PRESS , Jl. Rungkut Industri III No. 49 Surabaya, Telp. (031) 8496867 Wartawan KORAN GLOBAL NEWS dilengkapi dengan identitas berupa ID Card / Kartu Pers